ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI IWAN ARTO KOESOEMO
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN BONGKAR MUAT
DALAM PENGANGKUTAN BARANG
MELALUILAUT
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2000
SKRIPSI
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN BONGKAR MUAT ...
IWAN ARTO KOESOEMO
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN BONGKAR MUAT
DALAM PENGANGKUTAN BARANG
MELALUILAUT
---
SKRIPSI
DlAJUKAN SEBAGAt PENULISAN AKHIR PROGRAM SARJANA BIDANG ILMU HUKUM
Pemblmbing,
H.
""""
s.nIDiI
Penyusun,
• S.H.
lwan Alto Koesoemo NlM.039514098
NIP. 130 350 721
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2000
SKRIPSI
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN BONGKAR MUAT ...
IWAN ARTO KOESOEMO
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TAHGGUNG JAWAB PEROSAHAAN BONGKAR MOAT
DALAM PENGANGKU'l'AN BARANG
MELALOI LAtJ'J.'
SKRJ:PSI OIAJUKAN SEBAGAI PENULISAN AKH1R
PROGRAM SARJANA B1 DANG ILMU HUKUM
T.lah diuji pada tanqqal 8 Agustus 2000 dengan Panitia Penquji
1. Ketua
.
: H.A.Oeaar Woft9sodiwirjo, S. H
-
Ora. Ij. SoeftcMri Kabat, S. H., M. Hum.~_ _
•
Lucianus Bud! Ka9raaaftto, S.H.
.
AQuft9 Sudjataiko, S.H.,
-...-....-\0-
/'
SKRIPSI
.H.
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN BONGKAR MUAT ...
IWAN ARTO KOESOEMO
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan A. Pihak
pihak
yang
memiliki
kepentingan
dalam
suatu kegiatan pelayaran disamping pihak maskapai pelayaran,
adalah mereka yang berniaga yaitu si
the shipper ) dan si penerima
pengirim barang
barang ( the consignee ). Konkretnya dalam suatu pengiriman at au pengapalan barang dengan kapal laut terdapat tiga pihak yang saling
mempunyai
hukum
hubungan
satu
sama
lainnya. Mereka adalah : 1. Pengirim barang ( shipper ), yaitu orang atau badan
hukum
barang
yang
untuk
tertentu
/
memiliki
dikirim
pelabuhan
dari
muatan
kapal
suatu
pemuatan
/
pelabuhan
guna diangkut
ke pelabuhan lainnya / pelabuhan tujuan. 2. Pengangkut pelayaran
carrier yang
menyelenggarakan pelabuhan
),
yaitu
perusahaan
melaksanakan pengangkutan
pemuatan
ke
muatan
pelabuhan
atau dari
tujuannya,
atau ke pelabuhan antara.
45 SKRIPSI
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN BONGKAR MUAT ...
IWAN ARTO KOESOEMO
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
46
consignee ) I
3. Penerima barang
muatan
siapa
kepada
hukum,
badan
atau
yai tu orang
dikapalkan. Hak dan kewaj iban ketiga pihak dalam pengapalan telat
diatur
peraturan
dengan
dalam
lengkap
undangan
perundang
dituangkan
cukup
berbagai
dengan
nasional
yang
Undang
Undang
dan
Peraturan Pemerintah yang mengatur berbagai aspek pengangkutan
melalui
laut.
Juga
beberapa
buah
konvensi
internasional yang telah dibentuk guna
mengatur
masalah
samudera,
pelayaran
khususnya
pelayaran
baik mengenai segi teknis pelayarannya
maupun segi penyelenggaraan pelayaran. B. Disamping
diatas,
ketiga
dalam
terlibat
pihak
suatu
yang
kegiatan
juga kegiatan atau
telah
tersebut
pelayaran
niaga
jasa pihak -
pihak
lain tetapi pihak - pihak lain itu tidak saling mempunyai hubungan hukum karena mereka hanyalah merupakan wakil saja dari salah satu pihak yang tersebut diatas. Oleh karena itu kegiatan mereka dalam
hubungannya
dalam pengapalan
barang,
dan
juga dalam kegiatan pelayaran pada umumnya, tidak diatur oleh undang - undang. Adapun pihak - pihak yang dimaksud adalah
SKRIPSI
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN BONGKAR MUAT ...
IWAN ARTO KOESOEMO
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
47
* Ekspeditur ( Perusahaan Ekspedisi Muatan kapal Laut atau Forwarding Agent ), yaitu perusahaan atau
usaha
menyelenggarakan
yang
orang
mengurus berbagai macam dokumen dan formalitas yang
dan
memasukkan
guna
diperlukan
mengeluarkan barang dari kapal atau pelabuhan.
*
Warehousing usaha
usaha
penimbunan gudang
dalam
pelabuhan,
pergudangan
dan
penyimpanan lapangan
atau
selama
barang
),
yaitu
barang
di
penumpukan
yang
bersangkutan
menunggu pemuatan ke atas kapal, atau menunggu pembebasannya dari pengawasan pabean.
*
Stevedoring pembongkaran
yaitu barang
usaha
pemuatan
barang
muatan
dan kapal
laut. C. Perusahaan penunjang
Bongkar kegiatan
Muat
sebagai
pengangkutan
perusahaan
barang,
dalam
pelaksanaan j asanya yang lebih diutamakan adalah menjaga
kepercayaan
pengguna organisasi dengan
SKRIPSI
tersebut.
Perusahaan
perusahaan
forwarder besar
jasa
yang
telah Secara
Bongkar
pelayaran
namun
secara
perusahan
bongkar
diberikan umum
terpisah
juga
operasional muat
sruktur
Muat
dan
oleh
freight
sebagaian
merupakan
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN BONGKAR MUAT ...
bag ian
IWAN ARTO KOESOEMO
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
48
yang
tak
terlepaskan
perusahaan
forwarder
freight
maupun
dari
pelayaran
kedudukannya
dalam
sebagai carrier. D. Dalam board-to-board service
tidak
Shipper pengurusan pengirim
menggunmakan
pengangkutan
langsung
meminta
F/F dalam
sehingga
si
Perusahaan
kepada
barangnya, maka antara
Shipper } dengan Perusahaan Bongkar
pengirim
terdapat
tunduk
jasa
barangnya
Bongkar Muat untuk memuat
Muat
apabila si pengirim
pada
Perjanjian Pasal
Bongkar
Muat
pemuatan
barang
1792
Pemberian BW
dimana
bertanggungjawab yang
Kuasa
diminta
Perusahaan
penuh
oleh
yang
si
atas
pengirim
Shipper }. Begitu juga dengan penerima barang consignee
dimana
kedudukannya
bisa
juga
sebagai penerima barang ( shipper ) maka terdapat perj anj ian
pemberian
kuasa
kepada
Perusahaan
bongkar muat untuk membongkar barangnya dari atas kapal.
Dengan
syarat
bahwa
shore
crane
atau
floating crane atau mobile crane dan alat bongkar muat
lainya
menjadi
tanggungjawab
Perusahaan
Bongkar Muat yang bersangkutan.
SKRIPSI
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN BONGKAR MUAT ...
IWAN ARTO KOESOEMO
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
49
2. Saran A. Peru.sahaan Bongkar Muat
pelayanan
memberikan kegiatan pelayanan terkait
pelayaran secara dengan
penunjang
perusahaan
macam
beberapa
sebagai salah satu dari
niaga
hendaknya
dengan
muat
sumber daya manusia dan tidak dukungan
alat
pengefisiensian
alat waktu
yang
menambah
kalah pertingnya
yang
yang
mamberikan
khususnya
menyeluruh
bongkar
kelancaran
gun a
jasa
yang
memadai
sangat
guna
dibutuhkan
guna kelancaran arus barang. B. Perlunya memberikan perlindungan yang pasti bagi
pengguna
j asa
consignee
khususnya
yaitu
tegas guna mengatur kewajiban para
bagi
mitra
pelayaran
dan
konsumen
berupa
perangkat
shipper dan hukum yang
tentang tanggung jawab dan
perusahaan bisnisnya
freight
bongkar seperti
forwarder,
muat
dengan
perusahaan agar
dalam
pelaksanaan hak dan kewaj iban i tu tidak terj adi tumpang tindih tanggung jawab yang mengakibatkan tidak adanya kepastian hukum bagi pengguna jasa.
SKRIPSI
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN BONGKAR MUAT ...
IWAN ARTO KOESOEMO