1
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP BANTUAN LANGSUNG TUNAI YANG DIBERIKAN PEMERINTAH TERHADAP WARGA MISKIN
BIDANG KEGIATAN PKM-P
Diusulkan oleh: Octi Wilujeng Shintia Anggraini Andhina Putri M.
Ketua NIM 071211131004 Anggota NIM 071211131006 Anggota NIM 071111062
Angkatan 2012 Angkatan 2012 Angkatan 2011
UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2012
2
1. Judul Kegiatan
: Pandangan Masyarakat Terhadap Bantuan Langsung Tunai Yang Diberikan Pemerintah Terhadap Warga Miskin
2. BidangKegiatan
: (√ )PKM-P ( )PKM-K ( )PKM-KC ( )PKM-T ( )PKM-M
3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama : Octi Wilujeng b. NIM :071211131004 c. Fakultas/Prodi :Ilmu Sosial dan Ilmu Politik / Ilmu Administrasi Negara d. Universitas : Universitas Airlangga e. Alamat /Telp :Dsn Jrebeng RT 01 RW 02 Krian-Sidoarjo f. E-mail :
[email protected] 4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang 5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar :Drs. Bintoro Wardiyanto ,M.Si. b. NIDN :0024126104 c. Alamat / Telp. :Puri Indah M-7 Sidoarjo 6. Biaya Kegiatan Total a. DIKTI : 7.910.000 b. Pihak Lain :7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan
Surabaya, 27 September 2012
Menyetujui Wakil Dekan 1 FISIP Unair
Ketua Pelaksana Kegiatan
(Dr. Dwi Windyastuti Budi H, Dra. MA) NIP 196109271988102001
(Octi Wilujeng) NIM 071211131004
Direktur Kemahasiswaan Unair
Dosen pendamping
(Drs. Koko Srimulyo, M.Si) NIP.19660228199002100
(Drs. Bintoro Wardiyanto,M.Si) NIDN .0024126104
3
DAFTAR ISI HALAMAN KULIT MUKA HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………...i DAFTAR ISI……………………………………………………………….....ii DAFTAR TABEL…………………………………………………………….ii A. JUDUL………………………………………………………………...1 B. LATAR BELAKANG………………………………………………...1 C. PERUMUSAN MASALAH…………………………………………..2 D. TUJUAN……………………………………………………………....2 E. LUARAN……………………………………………………………...2 F. KEGUNAAN………………………………………………………….2 G. TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………….3 H. METODE PELAKSANAAN……………………………………….....4 I. JADWAL PENELITIAN………………………………………...........5 J. RANCANGAN BIAYA…………………………………………….....6 K. DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….6 L. LAMPIRAN……………………………………………………...........7 1. Biodata Ketua dan Anggota Kelompok 2. Biodata Dosen Pendamping
DAFTAR TABEL TABEL 1. JADWAL PENELITIAN…………………………………………….5
4
A. JUDUL
: Pandangan Masyarakat terhadap Bantuan Langsung Tunai yang Diberikan Pemerintah terhadap Warga Miskin
B. LATAR BELAKANG MASALAH Pasca krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada 1997, kehidupan ekonomi masyarakat semakin menurun terkena dampak langsung dari krisis.Pada kehidupan ekonomi global yang semakin tidak menentu ini, masyarakat menengah ke bawah semakin terjepit dengan tuntutan kebutuhan kehidupan yang semakin tinggi.Jumlah penduduk miskin, atau penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan dibawah garis kemiskinan di indonesia hingga September 2012, mencapai angka 31,02 juta jiwa, atau 13,33 persen. Hal ini tentu saja jauh dari tujuan The Foundings father Bangsa Indonesia dalam pembukaan Undang – Undang Dasar 1945 yang menyebutkan bahwa, “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum”. Berbagai program dan proyek pemerintah digulirkan untuk menanggulangi kemiskinan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.Namun tidak banyak program dan proyek pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan sesuai sasaran.Untuk itu pihak masyarakat dihimbau untuk ikut serta menggurangi kemiskinan dan mensukseskan usaha pemerintahdalam menuntas kemiskinan melalui program Bantuan Langsung Tunai (BLT). BLT secara garis besar bantuan langsung tunai adalah pemberian sejumlah uang tunai kepada rakyat miskin.Bantuan ini dianggap dapat membantu masalah ekonomi rakyat miskin.BLT yang idealnya harus memenuhi tugas hakikinya yakni membantu masyarakat miskin dengan dasar hukum InPres No.3/2008, memiliki tujuan mulia yang digariskan secara yuridis formal di dalam Petunjuk Teknis (Juknis) Penyaluran BLT untuk RTS tahun 2008 sebagai berikut: 1) Membantu masyarakat miskin agar tetap dapat memenuhi kebutuhan dasarnya; 2) Mencegah penurunan taraf kesejahteraan masyarakat miskin akibat kesulitan ekonomi; 3) Meningkatkan tanggung jawab sosial bersama. Dengan tujuan itu, maka penerima bantuan langsung tunai adalah Rumah Tangga Sasaran sebanyak 19,1 Juta Rumah Tangga Sasaran hasil pendataan oleh BPS. yang meliputi Rumah Tangga Sangat Miskin (poorest), Rumah Tangga Miskin (poor) dan Rumah Tangga Hampir Miskin (near poor) di seluruh wilayah Indonesia. Kebijakan pemberian BLT bagi 19,1 juta RTS seluruh Indonesia yang dilakukan karena pemerintah telah memutuskan untuk menaikkan harga dasar BBM, kenaikan harga dapat mengakibatkan harga kebutuhan pokok meningkat dan bagi masyarakat miskin dapat mengakibatkan daya beli mereka semakin menurun. Warga masyarakat miskin akan terkena dampak sosial yakni semakin menurun taraf kesejahteraannya atau menjadi semakin miskin.. Ada yang berpendapat bahwa Bantuan Langsung Tunai kepada Rumah Tangga Sasaran bersifat charity dan menimbulkan budaya malas, ketergantungan, dan memintaminta belas kasihan Pemerintah serta secara ekonomi mikro menumbuhkan budaya konsumtif sesaat, karena penggunaan uang tidak diarahkan oleh
5
Pemerintah (unconditional cash transfer). Dan pemerintah sepertinya akan kembali menggunakan BLT sebagai jalan pintas agar masyarakat tidak kesusahan C. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana manfaat adanya bantuan langsung tunai (BLT) terhadap masyarakat miskin di Indonesia ? 2. Faktor-faktor apa yang mendukung dan menghambat program Bantuan Lansung Tunai oleh pemerintah? 3. Bagaimana dampak adanya BLT dalam kehidupan ekonomi masyarakat Indonesia ? D. TUJUAN Tujuan dari penelitian yang berjudulPandangan Masyarakat terhadap Bantuan Langsung Tunai yang Diberikan Pemerintah terhadap Warga Miskin, Pertama untuk mengetahui bagaimana kenyataan yang ada di masyarakat tentang bantuan langsung tunai ini karena kebanyakan apa yang terjadi dalam masyarakat tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.Yang kedua untuk mengetahui bagaimana dampak yang di timbulkan oleh bantuan ini kepada masyarakat yang memperoleh Bantuan langsung Tunai dari pemerintah serta anggapan masyarakat yang tidak memperoleh bantuan tehadap program bantuan ini. Saat ini banyak sekali masalah yang di timbulkan dari program bantuan pemerintah ini mulai dari kecemburuan social hingga ricuhnya pembagian BLT (bantuan langsung tunai). E. LUARAN Luaran penelitian ini dengan judul Pandangan Masyarakat terhadap Bantuan Langsung Tunai yang Diberikan Pemerintah terhadap Warga Miskin adalah untuk menghasilkan sebuah artikel tentang program bantuan pemerintah yang diberikan kepada warga miskin.Kedua untuk mengetahui peningkatan ekonomi dalam rangka pemberdayaan masyarakat dengan adanya program bantuan pemerintah ini.Serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan adanya BLT. F. KEGUNAAN Penelitian ini diharapkan dapat memberikan output, pertamakajian –kajian tentang bantuan pemerintah.Kedua untuk mengetahui dampak program bantuan langsung tunai ini terhadap kehidupan ekonomi masyarakat serta untuk faktor – faktor yang mendukung dan menghambat program pemerintah ini.Selain itu juga dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang BLT yang di berikan oleh pemerintah terhadap warga miskin khususnya dampak ekonomi dan social
6
G. TINJAUAN PUSTAKA 1. Penelitian Sebelumnya Yang Relevan Penelitian yang berhubungan denganprogram bantuan pemerintah yang berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada peningkatan ekonomi dalamrangka mensejahterahkan masyarakat: studi kasus pada UKMdi WonoayuKab. Sidoarjo, Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau sekarang yang sudah berganti nama menjadi Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) merupakan salah satu tindakan yang diambil oleh pemerintah kita untuk memberikan subsidi kepada masyarakat yang membutuhkan di Indonesia. Begitu banyak pro dan kontra yang muncul atas kebijkan yang diambil pemerintah dalam membantu masyarakat di Indonesia.Tingkat kesejahteraan di negara kita dianggap masih sangat kuramg dikarenakan masih begitu banyak masyarakat yang memiliki kehidupan yang kurang layak yang diakibat oleh beberapa faktor seperti pengangguran, kelaparan, kemiskinan, dll. Hal tersebut menjadi hal yang paling sering dibahas didalam ruang DPR mengingat tentang bagaimana mencari sosuli untuk mengatasinya, dari hasil yang dibicarakan oleh pemerintah kita maka diambilah sebuah keputuan mengenai subsidi yang diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu yang diharapkan dapat membangun semangat untuk mendapatkan penghidupan yang lebih baik kedepannya. 2. Bantuan Langsung Tunai (BLT) Program BLT dilaksanakan pada bulan September 2005, dan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan program tersebut, Pemerintah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pelaksanaan Bantuan Langsung Tunai Kepada Rumah Tangga Miskin.Sasaran program BLT ini adalah rumah tangga sasaran yang didata oleh BPS sejumlah 19.1 juta, dengan DIPA Departemen Sosial yang diterbitkan oleh Departemen Keuangan. Sebagaimana BLT, bantuan tunai bersyarat juga disalurkan melalui kantor cabang PT Pos Indonesia. Program ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, NTT, DKI Jakarta, Sulawesi Utara dan Gorontalo, karena memiliki relatif banyak penduduk miskin. Rinciannya, setiap rumah tangga mendapatkan bantuan tetap Rp200.000,/tahun, ditambah dengan bantuan pendidikan Rp400.000,-/tahun bagi yang memiliki 1 (satu) anak SD atau Rp800.000,-/tahun bagi yang memiliki 1(satu) anak SLTP. Tambahan Rp800.000,-/tahun juga diberikan bagi yang memiliki seorang ibu hamil atau anak balita, dengan harapan agar dana bisa dipergunakan oleh si ibu untuk memeriksa kehamilan dan kesehatan serta memenuhi kebutuhan gizi balita dan ibu hamil. 3. Manfaat adanya (BLT) Bantuan Langsung Tunai Dilihat dari tujuannya, BLT memang dimaksudkan untuk mengurangi angka kemiskinan.Artinya, kalau garis kemiskinan ditunjukkan oleh penghasilan minimal Rp. 182.636 per orang (BPS, 2008), dan pemerintah telah memberikan Rp. 100.000 per orang per bulan, ditambah dengan penghasilannya sendiri, misalnya Rp. 100.000 per bulan, maka totalnya di bulan itu dia memiliki uang Rp. 200.000.Jadi, orang tersebut tidak termasuk orang miskin – tentunya juga ada indikator lainnya.Sehingga, orang seperti ini tidak termasuk dalam catatan angka kemiskinan. Dan untuk penerimaan berikutnya, sampai berulang-ulang kali, penerimanya masih orang yang sama, yaitu mereka yang terdaftar di BPS.
7
Padahal, masih banyak masyarakat yang pendapatannya sedikit diatas penerima BLT, tetapi mereka tidak pernah mendapatkannya. H. METODE 1. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif melalui deskripsi analitis. Penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata – kata tertulis atau lisan dari orang – orang dan perilaku yang dapat diamati (Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2002: 2. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer berupa wawancara mendalam pada penerima Bantuan Langsung Tunai di Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo.Selain itu juga melakukan wawancara kepada masyarakat yang tidak meneriman BLT serta kepada penanggung jawab program daerah tersebut yang berperan besar dalam proses pembagian BLT yang ada di daerah wonoayu .Snow Ball Technique adalah cara penentuan informan dari satu informan ke informan lainnya yang dilakukan pada saat penelitian dilaksanakan, hingga dicapai sejumlah informan yang dianggap telah merepresentasikan berbagai informasi yang diperlukan (Meleong, Lexy J., 2002: 4). Data sekunder berupa dokumentasi baik dari media maupun laporan penelitian yang berkaitan dengan pelaksanaan program BLT oleh masyarakat 3. Lokasi Penelitian Keterbatasan georafis dan praktis perlu pula dijadikan pertimbangan dalam penentuan lokasi penelitian (Mely G. Tan,1985: 32). Sehubungan dengan hal tersebut, maka penelitian ini mengambil lokasi penelitian Sidoarjo Jawa Timur khusunya daerah kota Wonoayu. Alasan pemilihan lokasi pada daerah Wonoayu,Sidoarjo adalah karena pada daerah ini masih banyak sekali orangorang yang menerima Bantuan Langsung Tunai dari pemerintah.sehingga tempat ini sangat cocok sekali sebagai lokasi penelitian. Selain itu lokasi ini muda di jangkau. 4. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data diperlukan suatu teknik untuk memudahkan dalam upaya-upaya mengumpulkan data di lapangan. Adapun pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : 1.
Wawancara Pada penelitian kualitatif kata-kata dan tindakan merupakan data yang utama.Metode wawancara adalah dengan mengajukan pertanyaan secara langsung dengan responden yang diharapkan mendapatkan penjelasan pendapat, sikap dan keyakinan tentang hal-hal yang relevan dalam penelitian.Responden dalam penelitian ini adalah para masyarakat daerah kecamatan Wonoayu Sidoarjo.
2.
Observasi
8
Mengadakan penelitian mulai dari proses penerimaan BLT sampai penggunanaan BLT oleh masyarakat.Hal ini dilakukan untuk dijadikan bukti yang otentik sehingga dapat memperkuat penelitian ini. 3.
Dokumenter Mengambil gambar keadaan masyarakat Wonoayu,Sidoarjo khususnya tehadap ekonomi dalam kehidupan warga yang miskin.
5. Metode Analisis Data Metode analisis data yang dipilih dalam penelitian analisis program BLT (Bantuan Langsung Tunai) pada peningkatan ekonomi dalam rangka pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat: studi kasus pada kecamatan Wonoayudi Sidoarjo adalah analisis kualitatif. Maksud dari analisis kualitatif adalah dalam penyajian data akan dibuat matrik-matrik berupa tabel dan dikelompokkan data-data yang diperoleh, untuk selanjutnya dianalisis secara naratif. Lebih jauh analisis dalam riset ini terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan (Matthew B. Miles and A. Michel Huberman, 1992: 1617) diantaranya 1) reduksi data, yang diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan, 2) Penyajian data dilakukan dengan menggunakan bentuk teks naratif, sedangkan 3) penarikan kesimpulan/verifikasi.Pada penelitian ini digunakan analisis data yang bersifat terbuka, open ended, induktif. Dikatakan terbuka karena terbuka bagi perubahan, perbaikan, dan penyempurnaan berdasarkan data baru yang masuk. I. JADWAL PENELITIAN Penelitian ini direncanakan selama 5 (lima) bulan, adapun rincian kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut: No Jenis Kegiatan Bulan ke I II III IV V 1. Koordinasi Tim Peneliti dan Persiapan Penelitian 2. Persiapan Pelaksanaan Penelitian dan Diskusi dengan Pihak Terkait 3. Pelaksanaan Penelitian dan Pengumpulan Data a. Wawancara b. Studi Dokumen 4.
Analisa Data
5.
Penulisan Laporan Tabel 1.Jadwal Penelitian
9
J. RANCANGAN BIAYA Rincian biaya dalam penelitian adalah sebagai berikut: NO
JENIS ANGGARAN
SATUAN JML
BIAYA
TOTAL
A BAHAN HABIS DAN PERALATAN 1
Kertas A4 80 gram
rim
3
Rp
2
MP4 (recording+Foto)
pcs
1
3
CD-RW
pcs
10
4
Biaya Print
pcs
5
ATK + Stasionary
kali
1
6
Fotokopi bahan penelitian
paket
7
Penjilidan
8
Souvenir utk informan penelitian
45,000.00
Rp
135,000.00
Rp 250,000.00
Rp
250,000.00
Rp
4,000.00
Rp
40,000.00
1000 Rp
500.00
Rp
500,000.00
Rp
150,000.00
Rp
150,000.00
1
Rp
675,000.00
Rp
675,000.00
paket
1
Rp
360,000.00
Rp
360,000.00
paket
1
Rp 1.000.000,00
Rp 1.000.000,00
SUB-TOTAL Rp 3.610.000,00 B PERJALANAN Transportasi dan akomodasi selama 1 penelitian
paket
1
Rp 1.000.000,00
Rp
1.000.000,00
SUB-TOTAL Rp 1.000.000,00 C
LAIN-LAIN
1
Pembelian Buku + Literatur
2
Conecting Internet
3
Biaya Komunikasi via telepon
4
Dokumentasi (cetak 2 roll) TOTAL BIAYA (A+B+C+D)
paket
1
Rp
1.750.000,00
Rp
1.75.000,00
bln
5
Rp
100,000.00
Rp
500,000.00
bulan
5
Rp
100,000.00
Rp
500,000.00
100 Rp
5,500.00
Rp
550,000.00
SUB-TOTAL Rp Rp
3,300,000.00 7.910.000,00
pcs
K. DAFTAR PUSTAKA Bailey, D. 1992. Menggunakan penelitian partisipatif dalam pengembangan masyarakat konsorsium dan evaluasi: pelajaran dari awal cerita. American Sosiolog Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman. 1992.Analisis data Kualitatif.Jakarta: Universitas Indonesia Press. Mely G. Tan dalam Koentjaraningrat. (ed). 1985.Metode penelitian social. Jakarta: PT Gramedia. Moleong, Lexy J, 2002.Metode Penelitian Kualitatif.Bandung: PT.Remaja Rosdakarya. Nkwi P, Nyamongo saya, Ryan G. 2001. Penelitian Lapangan ke Masalah Sosial: Panduan Metodologi. Washington, DC: UNESCO. http://www.governance-indonesia.com/pedoman/komin/index.html akses tanggal 25 September 2010