IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK STATISTIKA SEMESTER GASAL KELAS XI IPA-A MA TAJUL ULUM TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Matematika
Oleh: FARIDATUL MUNIROH NIM. 3105202
FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010
i
ABSTRAK Faridatul Muniroh (NIM: 3105202). Implementasi model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi pokok statistika semester gasal kelas XI IPA-A MA Tajul Ulum tahun pelajaran 2009/2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah implementasi model pembelajaran TAI dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas XI IPA A Majul Ulum pada materi pokok statistika. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) pada peserta didik kelas XI IPA A MA Tajul Ulum. Dari hasil wawancara dengan guru mata pelajaran dan observasi secara langsung di kelas XI IPA A dapat diketahui bahwa metode yang digunakan oleh guru bidang studi mata pelajaran matematika yang belum secara penuh mengedepankan pembelajaran aktif dan cenderung terjadi komunikasi satu arah artimya peserta didik cenderung pasif dalam pembelajaran, hal ini dapat dilihat dari kesiapan dan aktivitas pada saat pembelajaran berlangsung, hal ini juga tampak dengan adanya hasil belajar yang belum optimal artinya belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu 65. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan satu kelas untuk menerapkan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) yaitu kelas XI IPA A yang jumlahnya ada 37 peserta didik. Setelah dilaksanakan tindakan melalui model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dengan menciptakan suasana pembelajaran aktif maka suasana kelas menjadi hidup, peserta didik menjadi aktif dan hasil belajar maksimal. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu tahap prasiklus, siklus I dan siklus II. Pada tahap prasiklus, peserta didik yang tergolong aktif baru mencapai 50% dan rata-rata hasil belajar 64,14 dengan ketuntasan klasikal 61%. Pada siklus I, setelah dilaksanakan tindakan, aktivitas belajar peserta didik meningkat menjadi 67% dan rata-rata hasil belajar 76,31 dengan ketuntasan klasikal 64%. Sedangkan pada siklus II setelah diadakan refleksi pelaksanaan tindakan pada siklus II aktivitas belajar peserta didik mengalami peningkatan yaitu dapat dipersentasekan menjadi 89% dengan rata-rata hasil belajar adalah 77,77 dan ketuntasan klasikal mencapai 89%. Dari tiga tahap tersebut jelas bahwa ada peningkatan setelah diterapkan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dengan sebelumnya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti membuktikan bahwa ada peningkatan aktivitas dan hasil belajar peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dengan implementasi model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI). Hasil penelitian tersebut diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada semua pihak (peserta didik, guru, orang tua) untuk dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika.
ii
iii
iv
MOTTO
ﻋﻦ ﻋﺒﺪاﷲ ﺑﻦ ﻣﺴﻌﻮد ﻗﺎل اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰاﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ ﻻﺣﺴﺪ إﻻ ﻓﻰ اﺛﻨﺘﻴﻦ رﺟﻞ اﺗﺎﻩ اﷲ ﻣﺎﻻ ﻓﺴﻠﻂ ﻋﻠﻰ هﻠﻜﺘﻪ ﻓﻲ اﻟﺤﻖ ورﺟﻞ اﺗﺎﻩ اﷲ اﻟﺤﻜﻤﺔ ﻓﻬﻮ ﻳﻘﻀﻲ ﺑﻬﺎ 1
وﻳﻌﻠﻤﻬﺎ
Dari Abdullah bin Mas’ud RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada iri hati, kecuali kepada dua orang, yaitu orang yang diberi Allah harta kemudian dipergunakannya dalam kebenaran, dan orang yang diberi Allah hikmah (ilmu) kemudian dipergunakannya dengan baik dan diajarkannya.”
1 Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim ibn al-Mugirah al Bukhari, Sahih Bukhari, Jilid 1, (Kairo: Dar al-Fikr, 1981), hlm. 32.
v
PERSEMBAHAN Dengan tidak mengurangi rasa syukurku kepada Allah swt, Tuhan sumber segala muara esensi. Kupersembahkan totalitas usaha, karya, dan buah pikiran Skripsi ini untuk: Bapak dan Ibu tercinta (Ma’shum & Muslimah), yang telah memberikan motivasi dan mengorbankan segalanya serta doa yang selalu dipanjatkan demi kesuksesan ananda. Robbighfir lii waaliwaalidayya warhamhuma kama Robbayaanii shoghiro Saudara-saudaraku tersayang : Mas Khibrul Bahri dan adik Fatkhatul Bariroh yang telah memberikan semangat pada diriku untuk mencapai cita-cita. Mbah Supatmi (nenek ananda) yang selalu melantunkan doa dan segala pengorbananya demi ananda serta seluruh keluarga ananda. Pakde Drs. H. Fadllan dan budhe Mafrukhatul Khaeriyah, S.Ag. yang telah menjadi orang tua kedua ananda. Teman- teman seperjuangan, Harir, Atik, Lina, Yuli, dan semua teman-teman paket Matematika angkatan 2005 yang telah memberikan dorongan dan membantu dalam penyusunan skripsi ini. Almamaterku, IAIN Walisongo Semarang, Kampus yang berbasis, Diniyah, Ukhuwah dan Ilmiah.
vi
DEKLARASI Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Semarang, 10 Desember 2009 Deklarator
Faridatul Muniroh NIM. 3105202
vii
KATA PENGANTAR Segenap puja dan puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, dan bimbingan serta kekuatan lahir batin kepada diri peneliti, sehingga skripsi ini yang merupakan hasil dari sebuah usaha ilmiah dan proses akademik yang cukup panjang dapat terselesaikan sebagaimana mestinya. Sholawat dan salam semoga selalu dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad saw, sosok historis yang membawa proses transformasi dari masa yang gelap gulita ke arah alam yang sangat terang benderang dan berperadaban ini, juga kepada para keluarga, sahabat serta semua pengikutnya yang setia disepanjang zaman. Penelitian yang berjudul ” Implementasi model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi pokok statistika semester gasal kelas XI IPA-A MA Tajul Ulum tahun pelajaran 2009/2010.” Ini pada dasarnya disusun untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. Oleh karena itu, karya ilmiah ini merupakan kulminasiformal akademik yang sudah barang tentu tetap disertai akuntabilitas akademik juga dan bukan hanya untuk memenuhi kewajiban akademik tetapi juga sebagai media untuk memberikan wacana dan solusi dalam dunia kependidikan. Cukup terharu rasanya ketika peneliti telah menyelesaikan proses akademik dan penyusunan skripsi ini. Karena dengan media ini peneliti telah banyak belajar, berfikir, berimajinasi, mencurahkan segenap kemampuan dalam hal pemikiran, kreativitas dan ketelitian untuk memenuhi kebutuhan curiosity (rasa ingin tahu) peneliti atas problematika hasil belajar peserta didik yang rendah dalam mengarungi suatu setting pertempuran intelektualitas yang cukup menantang sehingga dapat mencari dan menemukan identitas diri sebagai seorang manusia yang dianugerahi akal oleh Sang Kholiq. Oleh karenanya, peneliti semakin sadar akan berbagai kelemahan, kebodohan dan keterbatasan yang ada dalam diri peneliti.
viii
Dalam
proses
penyusunan
penelitian
tersebut,
peneliti
banyak
mendapatkan bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak, oleh karena itu izinkan peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada hamba-hamba Allah yang telah membantu peneliti sehingga karya sederhana ini bisa menjadi kenyataan, bukan hanya angan dan keinginan semata. Peneliti ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada : 1. Prof. DR. H. Abdul Jamil, MA., Rektor IAIN Walisongo Semarang. 2. Prof. DR. H. Ibnu Hadjar, M. ED., Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo. 3. Minhayati Saleh, S.Si, M.Sc., selaku Pembimbing I (Bidang Materi), yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan fikirannya serta dengan tekun dan sabar memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini. 4. Drs. H. Abdul Wahid, M.Ag, selaku Pembimbing II (Bidang Metodologi), yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan fikirannya serta dengan tekun dan sabar memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini. 5. Fakhrur Rozi, M.Ag., selaku Wali Studi selama Peneliti menuntut ilmu di IAIN Walisongo Semarang yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama ini. 6. Bapak dan Ibu Dosen yang telah membimbing, mendidik dan memberikan pencerahan untuk selalu berpikir kritis-edukatif, transformatif-inovatif dalam menggali ayat-ayat qauliyyah dan kauniyyah selama berada di lingkungan Kampus IAIN Walisongo Semarang. 7. Ali Mas’udi, S.Ag., Kepala sekolah Ma Tajul Ulum yang telah memberikan ijin kepada peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini. 8. Priyono Atmojo, S.T., Wakil Kepala Kurikulum MA Tajul Ulum yang telah memberikan pengarahan, informasi dan bantuan dalam penelitian ini. 9. Asmat, S.Si., Guru Mata Pelajaran Matematika MA Tajul Ulum yang telah memberikan informasi dan membantu penelitian ini.
ix
10. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, namun tak terlupakan bantuannya yang turut dalam penyelesaian penelitian ini. Akhirnya, semoga segala bantuannya yang tidak ternilai ini mendapatkan balasan dari Allah SWT dengan balasan yang sepantasnya, dan semoga penelitian ini bermanfaat khususnya bagi peneliti sendiri. Semarang, 10 Desember 2009
Peneliti
x
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL......................................................................................... ABSTRAK........................................................................................................ PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................................... PENGESAHAN................................................................................................ MOTTO............................................................................................................. PERSEMBAHAN............................................................................................. DEKLARASI.................................................................................................... KATA PENGANTAR....................................................................................... DAFTAR ISI..................................................................................................... DAFTAR TABEL............................................................................................. DAFTAR GAMBAR......................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... BAB I
i ii iii iv v vi vii viii xi xiii xiv xv
: PENDAHULUAN............................................................................. 1 A. Latar Belakang............................................................................. 1 B. Penegasan Istilah......................................................................... 3 C. Rumusan Masalah....................................................................... 5 D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................. 5 E. Kajian Penelitian Yang Relevan.................................................. 6
BAB II : LANDASAN TEORI....................................................................... 8 A. Deskripsi Teori........................................................................... 8 1. Pengertian Belajar................................................................ 8 2. Pembelajaran Matematika.................................................... 9 3. Aktivitas dan Hasil Belajar.................................................... 11 4. Model Pembelajaran TAI..................................................... 15 5. Statistika............................................................................... 20 B. Kerangka Berpikir...................................................................... 25 C. Hipotesis Tindakan.................................................................... 26 BAB III : METODOLOGI PENELITIAN....................................................... 27 A. Metode Penelitian……………................................................... 27 B. Subjek Penelitian.....................………………………………. 27 C. Waktu dan Tempat Penelitian …….......................................... 28 D. Rencana Tindakan.......................…………………………….. 28
xi
E. Kolaborator………………...………………………………..... 34 F. Teknik Pengumpulan Data…………………………………… 35 G. Teknik Analisis Data…………………………………………. 36 H. Indikator Keberhasilan……………………………………….. 39 BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………..
40
A. Persiapan Penelitian .......................................………………... 40 B. Pra Siklus.................................................................................... 40 C. Hasil Penelitian............................................... ……………….. 38 1. Siklus I ............................................................................... 41 2. Siklus II............................................................................... 47 D. Pembahasan ............................................................................... 53 E. Keterbatasan Penelitian.............................................................. 57 BAB V : SIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP.......................................... 58 A. Simpulan..................................................................................... 58 B. Saran........................................................................................... 58 C. Penutup....................................................................................... 59 DAFTAR PUSTAKA
xii
DAFTAR TABEL No
Nama Tabel
Halaman
Tabel 1. Hasil Analisis Niai Pra Siklus .................…………………….
40
Tabel 2. Aktivitas Peserta Didik Pada Pra Siklus .……………………
41
Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan Siklus I.………………………………….
41
Tabel 4. Jadwal Pelaksanaan Siklus II...……………………………….
47
Tabel 5. Hasil Analisis Niai Pra Siklus..……………………………….
54
Tabel 6. Aktivitas Peserta Didik Pada Pra Siklus.…………………….
54
Tabel 7. Aktivitas Peserta Didik……………………………………….
55
Tabel 8. Perkembangan Hasil Belajar Peserta Didik.………………….
56
xiii
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Riset Aksi Model John Elliot
27
Gambar 2. Salah satu kelompok sedang antusias mengerjakan lembar kerja 43 Gambar 3. Guru sedang memberikan bimbingan kepada kelompok yang membutuhkan
43
Gambar 4. Guru berkeliling untuk memberikan bimbingan kepada kelompok yang membutuhkan
49
Gambar 5. Suasana pada saat diskusi kelompok
49
Gambar 6. Tim super ketika mendapatkan hadiah
51
xiv
DAFTAR LAMPIRAN 1. Daftar Nama Peserta Didik Tahun Pelajaran 2009/2010 2. Nilai Pra Siklus 3. RPP Siklus I 4. RPP Siklus II 5. Lembar Kerja Siklus I 6. Kunci Jawaban Lembar Kerja Siklus I 7. Lembar Kerja Siklus II 8. Kunci Jawaban Lembar Kerja Siklus II 9. Kuis Siklus I 10. Kunci Jawaban Siklus I 11. Kuis Siklus II 12. Kunci Jawaban Siklus II 13. Evaluasi Siklus I 14. Kunci Jawaban Evaluasi Siklus I 15. Evaluasi Siklus II 16. Kunci Jawaban Evaluasi Siklus II 17. Daftar Nama Anggota Kelompok Siklus I 18. Daftar Nama Anggota Kelompok Siklus II 19. Instrument Observasi Kegiatan Guru Siklus I 20. Instrument Observasi Kegiatan Guru Siklus II 21. Instrument Observasi Aktivitas Peserta Didik Siklus I 22. Instrument Observasi Aktivitas Peserta Didik Siklus II 23. Instrument Observasi Kegiatan Diskusi Kelompok Siklus I 24. Instrument Observasi Kegiatan Diskusi Kelompok Siklus II 25. Kriteria Penghargaan Tim Siklus I 26. Kriteria Penghargaan Tim Siklus I 27. Hasil Belajar Siklus I 28. Hasil Belajar Siklus II 29. Pedoman Wawancara
xv
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika, sejak peradaban manusia bermula, memainkan peranan yang sangat vital dalam kehidupan sehari-hari. Matematika juga merupakan subjek yang sangat penting dalam sistem pendidikan di seluruh dunia.1 Pendidikan merupakan salah satu hal penting untuk menentukan maju mundurnya suatu bangsa, maka untuk menghasilkan sumber daya manusia sebagai subjek dalam pembangunan yang baik, diperlukan modal dari hasil pendidikan itu sendiri. Kurikulum, guru dan pengajaran atau proses belajar dan mengajar adalah tiga variabel utama yang saling berkaitan dalam strategi pelaksaan pendidikan di sekolah.2 Dalam proses belajar mengajar di kelas terdapat keterkaitan yang erat antara guru, peserta didik, kurikulum, sarana dan prasarana. Guru mempunyai tugas untuk memilih model dan media pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi yang disampaikan demi tercapainya tujuan pendidikan karena sampai saat ini masih banyak ditemukan kesulitan-kesulitan yang dialami peserta didik di dalam mempelajari matematika. Salah satu kesulitan itu terdapat dalam materi statistika pada peserta didik kelas XI IPA A semester gasal. Matematika merupakan mata pelajaran yang bersifat abstrak, sehingga guru dituntut untuk mempunyai kemampuan mengupayakan metode yang tepat sesuai dengan tingkat perkembangan mental peserta didik. Untuk itu diperlukan model dan media pembelajaran yang dapat membantu peserta didik mencapai kompetensi dasar dan indikator pembelajaran, khusus untuk mata pelajaran matematika pemahaman konsep yang baik sangatlah penting karena
1
Moch. Masykur dan Abdul Halim Fathani, Mathematical Intelligence: Cara cerdas Melatih Otak dan Menanggulangi Kesulitan Belajar, (Jogjakarta: PT Arruz Media, 2007), hlm. 40. 2 Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2000), hlm. 1.
2
untuk memahami konsep yang baru diperlukan pra syarat pemahaman konsep sebelumnya. Berdasarkan wawancara secara langsung dengan bapak Priyono Atmojo, S.T selaku waka kurikulum sekaligus salah satu guru mata pelajaran matematika, tanggal 7 Desember 2008, menjelaskan bahwa minat peserta didik dalam mengikuti pelajaran semakin berkurang. Hal ini karena daya tangkap peserta didik yang rata-rata lemah. Ketika peserta didik diberi tugas tidak sedikit dari mereka yang hanya mencontek tanpa mau memahami maksudnya. Lebih jauh berdiskusi mengenai keadaan peserta didiknya dalam belajar matematika, menyatakan bahwa minat/semangat peserta didik dalam melaksanakan tugas guru, daya tangkap peserta didik dalam menerima pelajaran, kemampuan peserta didik dalam belajar mandiri, dirasa masih rendah belum sesuai dengan kompetensi yang diharapkan dan belum sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh matematika itu sendiri yaitu peserta didik mampu belajar mandiri, mengembangkan sense of mathematics, dan memiliki kemampuan berpikir tinggi (higher level thinking). Ini dibuktikan pada 2 tahun sebelumnya yaitu tahun pelajaran 2007/2008 dan 2008/2009, peserta didik yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) hanya 61% walaupun KKM yang ditentukan masih 65. KKM untuk mata pelajaran matematika pada tahun pelajaran 2009/2010 juga mengalami kenaikan yaitu 70. Peserta didik juga kurang aktif selama proses pembelajaran berlangsung.3 Khususnya saat peserta didik belajar materi statistika, mereka banyak mengalami kesulitan dalam mengaplikasikan rumus dalam penyelesaian masalah. Meskipun guru sudah mencoba memberikan tugas sebelum materi diberikan tapi pada kenyataannya hanya peserta didik tertentu saja yang mengerjakan sendiri. Hal ini juga ditunjukan dari hasil belajar pada tes materi statistika rata-rata dari tahun prlajaran 2007/2008 dan tahun pelajaran 2008/2009 masih di bawah KKM yaitu 64.14. Pembelajaran menggunakan model TAI, peserta didik ditempatkan dalam kelompok-kelompok kecil (4 sampai 5 peserta didik) yang heterogen 3
Wawancara dan observasi langsung pada hari Sabtu, 7 Desember 2008.
3
dan selanjutnya diikuti dengan pemberian bantuan secara individu bagi peserta didik yang memerlukannya. ”Dengan pembelajaran kelompok, diharapkan para peserta didik dapat meningkatkan pikiran kritisnya, kreatif, dan menumbuhkan rasa sosial yang tinggi.”4 dengan menggunakan model pembelajaran ini diharapkan dapat menimbulkan minat sekaligus kreativitas dan motivasi peserta didik dalam mempelajari matematika, sehingga peserta didik dapat memperoleh manfaat yang maksimal baik dari proses maupun hasil belajarnya. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka judul yang dipilih dalam penelitian ini adalah “Implementasi Model Pembelajaran TeamAssisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Pokok Statistika Semester Gasal Kelas XI IPA-A MA Tajul Ulum Tahun Pelajaran 2009/2010”.
B. Penegasan Istilah 1. Implementasi Implementasi menurut kamus besar Bahasa Indonesia berarti pelaksanaan,
penerapan.
Implementasi
menurut
E.
Mulyasa,
“Implementasi merupakan suatu proses penerapan ide, konsep, kebijakan, atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik berupa perubahan pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap.”5 2. Model Pembelajaran Trianto
berpendapat
bahwa
“model
pembelajaran
adalah
suatu
perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial.”6
4 Amin Suyitno, Pemilihan Model-model Pembelajaran dan Penerapannya di SMP: Bahan Pelatihan Sertifikasi Guru-guru Pelajaran Matematika, (Semarang: UNNES, 2004) hlm. 10. 5 E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hlm. 178. 6 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktik, (Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2007), hlm. 1.
4
3. TAI TAI singkatan dari Team Assisted Individualization7 yang termasuk dalam model pembelajaran kooperatif. Dalam model pembelajaran TAI, “peserta didik ditempatkan dalam kelompok-kelompok kecil (4 sampai 5 peserta didik) yang heterogen dan selanjutnya diikuti dengan pemberian bantuan secara individu bagi peserta didik yang memerlukannya.”8 Dengan belajar kelompok, diharapkan peserta didik dapat meningkatkan pikiran kritisnya, kreatif, dan menumbuhkan sosial yang tinggi. 4. Hasil Belajar Persepektif hasil belajar menurut Chatarina, “merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar.”9 Nilai hasil belajar didapat dari semua pekerjaan peserta didik yang meliputi lembar kerja, kuis dan tes evaluasi setelah penerapan model pembelajaran TAI. 5. Peserta didik “Peserta
didik
adalah
anggota
masyarakat
yang
berusaha
mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.”10 Peserta didik yang peneliti maksud adalah semua peserta didik pada kelas XI IPA A MA Tajul Ulum Brabo tahun pelajaran 2009/2010 yang berjumlah 37. Karena selama penelitian ada 1 peserta didik yang tidak pernah berangkat karena sakit maka subjek yang diteliti hanya 36 peserta didik. 6. Statistika “Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan atau penganalisisannya dan penarikan
7
Robert E. Slavin, Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik, terj. Nurulita Yusron, (Bandung: Nusa Media, 2008), hlm. 187. 8 Amin Suyitno, loc. cit. 9 Catharina Tri Ambani dkk., Psikologi Belajar, (Semarang: Universitas Negeri Semarang Press, 2006), hlm. 5. 10 Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003, hlm. 3.
5
kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisisan yang dilakukan.”11 Materi ini diajarkan pada kelas XI IPA semester gasal. Pada penelitian ini difokuskan pada sub materi pokok statistika yaitu ukuran penyebaran kumpulan data yang meliputi jangkauan dan simpangan dikarenakan kesulitan yang sering dialami peserta didik adalah pada sub materi tersebut yang menuntut adanya materi pra syarat dari sub-sub sebelumnya.
C. Rumusan Masalah Apakah implementasi model pembelajaran TAI dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas XI IPA-A MA Tajul Ulum pada materi pokok statistika?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian ini diharapkan dapat: 1. Meningkatkan aktivitas belajar peserta didik kelas XI IPA-A semester gasal MA Tajul Ulum tahun pelajaran 2009/2010. 2. Meningkatkan hasil peserta didik kelas XI IPA-A semester gasal MA Tajul Ulum tahun pelajaran 2009/2010. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak. 1. Manfaat Bagi Peserta Didik a. Meningkatkan keaktifan belajar peserta didik. b. Meningkatkan hasil belajar peserta didik. 2. Manfaat Bagi Guru a. Memperoleh suatu kreativitas variasi pembelajaran yang lebih menekankan pada aktivitas peserta didik yang sesuai dengan tuntutan kurikulum satuan pendidikan. b. Guru memiliki kemampuan penelitian tindakan kelas yang inovatif.
11
Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarsito, 2001), hlm. 3.
6
3. Manfaat Bagi Peneliti a. Mendapatkan pengalaman langsung pelaksanaan model pembelajaran TAI. b. Memberi pengalaman dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas. 4. Manfaat Bagi Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan yang bermanfaat bagi sekolah sehingga dapat dijadikan sebagai kajian bahan bersama agar dapat meningkatkan kualitas MA Tajul Ulum.
E. Kajian Penelitian Yang Relevan Penelitian ini dilatar belakangi oleh penelitian yang dilakukan penelitipeneliti terdahulu yang hasilnya telah dibuktikan keshahihannya. Penelitian Faiqotul Himah dengan judul “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Teams Assisted Individualization (TAI) dengan Authentic Assesment pada Sub Pokok Bahasan Operasi Bilangan Pecahan di Kelas VII A Semester Ganjil SMP Negeri 2 Arjasa Tahun Ajaran 2006/2007” menunjukkan bahwa aktivitas peserta didik mengalami peningkatan setiap pertemuan. Selain aktivitas, hasil belajar peserta didik pun mengalami peningkatan.12 Penelitian Faizin yang berjudul “Meningkatkan hasil belajar siswa pada sub materi pokok pecahan kelas VII D Semester I MTs N Petarukan Tahun Ajaran 2008/2009 Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI)” memberikan hasil bahwa hasil belajar dan aktivitas belajar meningkat pada setiap siklus. Pada siklus ke dua menunjukkan bahwa rata-rata nilai 7,61 dengan ketuntasan klasikal 77,5 % serta rata-rata aktivitas belajar menunjukkan 74%.13
12
Faiqotul Himah, “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Teams Assisted Individualization (TAI) dengan Authentic Assesment pada Sub Pokok Bahasan Operasi Bilangan Pecahan di Kelas VII A Semester Ganjil SMP Negeri 2 Arjasa Tahun Ajaran 2006/2007”, Skripsi Universitas Jember, (Jember: FKIP Universitas Jember, 2008), diambil dari http://digilib.unej.ac.id /go.php?id=gdlhub-gdl-grey-2008-faiqotulhi-481&PHPSESSID=7556b7345f7a0ef9e18c9ff28c80 810c. 13 Faizin, “Meningkatkan hasil belajar siswa pada sub materi pokok pecahan kelas VII D Semester I MTs N Petarukan Tahun Ajaran 2008/2009 Menggunakan Model Pembelajaran
7
Skripsi Muhammad Halimi yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Pada Materi Kubus dan Balok Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dengan Pemanfaatan Alat Peraga Pada Peserta Didik Kelas VIII Semester II SMPN I Bawang Kabupaten Batang” menunjukkan bahwa hasil belajar dan aktivitas belajar peserta didik mengalami peningkatan pada setiap siklus. Indikator tercapai pada siklus ke dua yaitu nilai rata-rata peserta didik 67,5 dengan ketuntasan belajar 86,04% dan peserta didik aktif sebanyak 100%.14 Skripsi Cita Retno Wulandari, mahasiswa UMS, yang berjudul “Penerapan
Pembelajaran
Kooperatif
Tipe
TAI
(Teams
Assisted
Individualization) pada Pembelajaran Matematika Ditinjau dari Minat Belajar Siswa Pokok Bahasan Aritmetika Sosial (Siswa Kelas VII SMP N I Manyaran Tahun Pelajaran 2005/2006)” menyimpulkan bahwa metode TAI lebih tepat digunakan pada minat belajar sedang dan rendah dan kurang tepat digunakan pada minat belajar tinggi. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan metode TAI memberikan peningkatan prestasi belajar matematika pada pokok bahasan aritmetika sosial.15 Berkaca dari penelitian yang telah ada, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian menggunakan model pembelajaran yang sama yaitu TAI tetapi untuk materi pokok dalam pelajaran matematika yang berbeda yaitu statistika. Peneliti akan mengadakan penelitian pada MA Tajul Ulum yang mana rata-rata minat belajar peserta didik masih tergolong sedang dan rendah. Penelitian yang akan dilaksanakan ini tergolong penelitian tindakan kelas. Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI)”, Skripsi Unnes, (Semarang: Jurusan Matematika FMIPA UNNES, 2009), hlm. vi, t.d. 14 Muhammad Halimi, “Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Pada Materi Kubus dan Balok Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dengan Pemanfaatan Alat Peraga Pada Peserta Didik Kelas VIII Semester II SMPN I Bawang Kabupaten Batang”, Skripsi Unnes, Semarang: Jurusan Matematika Fakultas MIPA UNNES, 2008), hlm. vii, t.d. 15 Cita Retno Wulandari, “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Teams Assisted Individualization) pada Pembelajaran Matematika Ditinjau dari Minat Belajar Siswa Pokok Bahasan Aritmetika Sosial (Siswa Kelas VII SMP N I Manyaran Tahun Pelajaran 2005/2006)”, Skripsi UMS, (Surakarta: FKIP UMS, 2006), diambil dari http://etd.library.ums.ac.id/go.php?id=jtpptums-gdl-s1-2006-citraretnow-2023.
8
BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Belajar Para pakar psikologi telah banyak yang memberikan definisi tentang belajar. Berikut terdapat beberapa definisi tentang belajar, antara lain dapat diuraikan sebagai berikut. Cronbach mendefinisikan belajar dalam bukunya Sardiman yaitu Learning is shown by a change in behavior as a result of experience. Sedangkan menurut Spears Learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction. Adapun Geoch memberikan pendapatnya bahwa Learning is a change in performance as a result of practice.1 Dari ketiga definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya mengamati, membaca, meniru, mendengar, dan lain sebagainya.
ﺘﻌﻠﻢ هوﺘﻐﻴﻴرﻓﻰ ذهن اﻟﻤﺘﻌﻠم ﻴطرأ ﻋﻠﻰ ﺨﺒرة ﺴاﺒﻘﺔ ﻓﻴﺤد ث ﻓﻴﻬﺎ أن اﻟ 2 ﺘﻐﻴﻴرﹰاﺠد ﻴدﹰا Belajar adalah merupakan perubahan tingkah laku pada hati (jiwa) peserta didik berdasarkan pengetahuan yang sudah dimiliki menuju perubahan baru.
ﻴﻌرف اﻟ ﺘﻌﻠﻢ ﺒﺄﻨﻪ ﺘﻐﻴر ﻓﻰاﻷداﺀ أوﺘﻌدﻴلﻓﻰ اﻟﺴ ﻠﻮ ك ﻋن طرﻴق اﻟﺨﺑ ﺮة 3 واﻟﻤران Dinamakan belajar dikarenakan adanya perubahan tindakan atau penyesuaian tingkah laku melalui pengetahuan dan latihan. 1
Sardiman A. M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Grafindo Persada, 2006), hlm. 22. 2 Saleh Abdul Aziz dan Abdul Aziz Abdul Majid, Tarbiyah wa Turuqu Tadris, Jilid I, (Mesir: Darul Ma’arif, 1968), hlm. 169. 3 Jabir Abdul Hamid Jabir, Sikulujiyah at Ta’allum, (Mesir: Darun Nahzah al Arabiyah, 1978), hlm. 8.
9
“Learning is acquiring new knowledge, behaviors, skills, values, preferences or understanding, and may involve synthesizing different types of information.”4 Belajar adalah memperoleh pengetahuan, perilaku, keterampilan, nilai, kesukaan atau pemahaman baru, dan melibatkan perpaduan jenis-jenis informasi yang berbeda. Dalam bukunya Catharina Tri Anni dkk., konsep tentang belajar telah banyak didefinisikan oleh para pakar psikologi. Gagne dan Berliner menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman. Morgan et. al. menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil dari praktik atau pengalaman. Slavin menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan relatif individu yang disebabkan oleh pengalaman. Dari keempat pengertian tersebut tampak bahwa konsep tentang belajar mengandung 3 unsur utama, yaitu (1) belajar berkaitan dengan perubahan perilaku, (2) perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman, dan (3) perubahan perilaku karena bersifat relatif permanen.5 Unsur utama dari belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dengan pengetahuan yang sudah dimiliki dan adanya latihan. Latihan yang dimaksud adalah serangkaian kegiatan yang disebut proses atau aktivitas belajar. Aktivitas belajar dapat berupa kegiatan mengamati, membaca, meniru, mendengar dan lain sebagainya. Perubahan yang terjadi dalam belajar bersifat relatif permanen.
2. Pembelajaran Matematika Menurut Undang-undang RI No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, “pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.” Amin Suyitno berpendapat bahwa “pembelajaran adalah upaya menciptakan 4
http://en.wikipedia.org/wiki/Learning, 1 Oktober 2009. Catharina Tri Anni dkk., Psikologi Belajar, (Semarang: Universitas Negeri Semarang Press, 2006), hlm. 2. 5
10
iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan peserta didik yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan peserta didik serta peserta didik dengan peserta didik.”6 Istilah matematika berasal dari kata Yunani “mathein” atau manthenein”, yang artinya “mempelajari”.7 Menurut R. Soedjadi, matematika adalah ilmu pengetahuan eksak yang teroganisir secara sistematis, terstruktur serta menggunakan aturan-aturan yang ketat dengan mengungkap beberapa fakta kuantitatif dan masalah tentang ruang dan bentuk. 8 Matematika memiliki karakteristik tersendiri dibanding dengan disiplin ilmu yang lain. Terdapat enam karakteristik matematika sebagai berikut. a. b. c. d. e. f.
Memiliki objek kajian abstrak. Bertumpu pada kesepakatan. Berpola pikir deduktif. Memiliki simbol yang kosong dari arti. Memperhatikan semesta pembicaraan. Konsisten dalam sistemnya.9 Proses belajar matematika akan terjadi secara lancar bila dilakukan
secara kontinu. Itu disebabkan karena “kehirarkisan matematika itu sendiri sehingga belajar matematika yang terputus-putus akan mengganggu terjadinya proses belajar.”10 Secara umum, tugas guru matematika di antaranya adalah: a. Bagaimana materi pelajaran itu diberikan kepada peserta didik sesuai dengan standar kurikulum. b. Bagaimana proses pembelajaran berlangsung dengan melibatkan peran peserta didik secara penuh dan aktif, dalam artian proses pembelajaran yang berlangsung dapat berjalan dengan menyenangkan.11
6
Amin Suyitno, op. cit., hlm. 1. Moch. Masykur, op. cit., hlm. 42. 8 R. Soedjadi, Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi , Departemen Pendidikan Nasional, 2000), hlm. 11. 9 Ibid., hlm. 13. 10 Herman Hudojo, Strategi Mengajar Belajar Matematika, (Malang: IKIP Malang, 1990), hlm. 5. 11 R. Soedjadi, op. cit., hlm. 78. 7
11
Pembelajaran matematika adalah upaya menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan peserta didik yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara pendidik dengan peserta didik dan peserta didik dengan peserta didik serta sumber belajar dalam lingkungan belajar pada mata pelajaran matematika. Dalam proses pembelajaran matematika lebih banyak menggunakan aktivitas mental dan pikiran. Matematika itu bersifat hierarki sehingga belajar matematika yang terputus-putus akan mengganggu proses belajar. Tidak jarang dalam belajar matematika harus mengusai materi prasyarat terlebih dahulu. Semisal peserta didik mempelajari perkalian maka peserta didik terlebih dahulu harus menguasai materi prasyaratnya yaitu penjumlahan.
3. Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar a. Aktivitas Belajar Aktivitas belajar dapat didefinisikan sebagai “berbagai aktivitas yang diberikan pada pebelajar dalam situasi belajar-mengajar.”12 Aktivitas dalam proses belajar-mengajar dapat berupa tanya jawab, mengemukakan ide, mencari sumber belajar, dan segala kegiatan pada waktu pembelajaran. “Proses pembelajaran, yang dilakukan dalam kelas, merupakan keaktifan mentransformasikan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan.”13 Sehingga, proses pembelajaran pada hakikatnya untuk mengembangkan keaktifan dan kreativitas peserta didik, melalui berbagai interaksi dan pengalaman belajar.14 Pembelajaran yang dilakukan lebih berpusat pada peserta didik sehingga peserta didik ikut berpartisipasi dalam proses pembelajaran, dapat mengembangkan caracara belajar sendiri, berperan dalam perencanaan, pelaksanaan dan penilaian proses itu sendiri.
12
Oemar Hamalik, Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008), hlm. 179. 13 Martinis Yamin, Mengembangkan Kompetensi Pebelajar, (Jakarta: UI Press, 2004), hlm. 60. 14 Mulyasa, op. cit., hlm. 62.
12
Mc. Keache, sebagaimana yang dikutip oleh Martinis Yamin, mengemukakan 6 aspek terjadinya keaktifan peserta didik. 1) Partisipasi peserta didik dalam menetapkan tujuan kegiatan pembelajaran. 2) Tekanan pada aspek afektif dalam belajar. 3) Partisipasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, terutama yang berbentuk interaksi antar peserta didik. 4) Kekompakan kelas sebagai kelompok belajar. 5) Kebebasan belajar yang diberikan kepada peserta didik, kesempatan untuk berbuat serta mengambil keputusan penting dalam proses pembelajaran. 6) Pemberian waktu untuk menanggulangi masalah pribadi peserta didik, baik berhubungan maupun tidak berhubungan dengan pembelajaran.15 Menurut Gagne dan Briggs (1979), juga dikutip oleh Martinis Yamin, menjelaskan rangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan untuk menumbuhkan keaktifan dan partisipasi peserta didik dalam kelas meliputi 9 aspek: 1) Memberikan motivasi atau menarik perhatian peserta didik, sehingga mereka berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. 2) Menjelaskan tujuan instruksional (kemampuan dasar) kepada peserta didik. 3) Mengingatkan kompetensi prasyarat. 4) Memberikan stimulus (masalah, topik, dan konsep) yang akan dipelajari. 5) Memberi petunjuk kepada peserta didik cara mempelajarinya. 6) Memunculkan keaktifan dan partisipasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. 7) Memberikan umpan balik (feed back). 8) Melakukan tagihan-tagihan terhadap peserta didik berupa tes sehingga kemampuan peserta didik selalu terpantau dan terukur. 9) Menyimpulkan setiap materi yang disampaikan di akhir pembelajaran.16 Aktivitas merupakan hal yang penting dalam proses pembelajaran. Segala kegiatan dalam proses pembelajaran adalah aktivitas belajar karena pada hakikatnya dalam proses pembelajaran adalah untuk mengembangkan kreativitas dan aktivitas peserta didik melalui interaksi 15 16
Martinis Yamin, op. cit., hlm. 62. Ibid., hlm. 67–68.
13
dan pengalaman belajar. Sehingga tanpa adanya aktivitas tidak akan tercipta proses belajar. Partisipasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran merupakan salah satu aspek terjadinya keaktifan peserta didik. Partisipasi ini terutama yang berbentuk interaksi antar peserta didik dan mereka diberi banyak kesempatan untuk berinteraksi dengan peserta didik lainnya. Ini dapat dilakukan dengan penempatan peserta didik dalam kelompok-kelompok kecil. Sehingga dalam kelompokkelompok kecil ini, peserta didik akan lebih leluasa untuk saling bertanya dan mengemukakan idenya. b. Hasil Belajar Menurut Chatarina, “hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar.”17 Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku itu sesuai dengan apa yang dipelajari peserta didik. Sehingga jika peserta didik mempelajari tentang konsep, maka perubahan yang didapat adalah pemahaman konsep. Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar peserta didik dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni: 1) Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik meliputi: a) Aspek fisiologis, kondisi umum jasmani dan tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas peserta didik dalam mengikuti pelajaran. Demikian juga keadaan panca indera peserta didik. b) Aspek
psikologis,
banyak
aspek
psikologis yang
dapat
mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran peserta didik. Namun yang dianggap paling esensial adalah intelegensi , sikap, bakat, minat dan motivasi peserta didik dalam belajar.
17
Catharina Tri Ambani dkk., op. cit., hlm. 5.
14
2) Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar peserta didik, meliputi: a) Lingkungan sosial; lingkungan sosial disini termasuk sekolah, masyarakat, tetangga dan teman-teman sepermainan dapat mempengaruhi semangat belajar seorang peserta didik. b) Lingkungan nonsosial; meliputi gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat keluarga peserta didik dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan peserta didik. 3) Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar peserta didik yang meliputi strategi dan metode yang digunakan peserta didik untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.18 Hasil belajar merupakan perubahan yang diperoleh peserta didik setelah terjadi aktivtas belajar. Hasil belajar dapat berupa aspek kognitif, afektif,
dan
psikomotorik.
Dalam
proses
pembelajaran
sangat
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu internal, eksternal, dan pendekatan belajar. Faktor internal berasal dari diri peserta didik sendiri. Faktor eksternal ikut memberikan kontribusi dalam menentukan keberhasilan dalam proses belajar, faktor ini berasal dari luar peserta didik. Faktor yang terakhir yaitu pendekatan belajar juga memberikan andil dalam menentukan keberhasilan maupun kegagalan dalam proses belajar. Setiap peserta didik berbeda-beda, faktor mana yang paling mempengaruhi mereka dalam menentukan hasil belajar yang diperoleh.
4. Model Pembelajaran TAI a. Model Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif atau Cooperative Learning adalah “sebuah grup kecil yang bekerja bersama sebagai sebuah tim untuk 18
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, Suatu Pendekatan Baru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1995), hlm. 132.
15
memecahkan masalah (solve a problem), melengkapi latihan (complete a task), atau untuk mencapai tujuan tertentu (accomplish a common goal).”19 “Cooperative learning refers to a variety of teching methods in which students work in small group to help one another learn academic content.”20 Pembelajaran kooperatif adalah suatu variasi metode pembelajaran dimana peserta didik bekerja dalam kelompok kecil untuk membantu peserta didik yang lain mempelajari materi pelajaran. Pembelajaran kooperatif memiliki karakteristik dan prinsip-prinsip tertentu yang membedakannya dengan strategi pembelajaran yang lainnya. Adapun karakteristik pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut. 1) Pembelajaran secara tim. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran secara tim dengan tim merupakan tempat mencapai tujuan sehingga tim harus mampu membuat setiap peserta didik belajar. Kriteria keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh keberhasilan tim. Setiap kelompok bersifat heterogen baik kemampuan akademik, jenis kelamin dan latar belakang sosial. 2) Didasarkan pada manajemen kooperatif. Fungsi perencanaan menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif
memerlukan
perencanaan
yang
matang.
Fungsi
pelaksanaan menunjukkan bahwa pembelajaarn harus dilaksanakan sesuai
perencanaan.
Fungsi
organisasi
menunjukkan
bahwa
pembelajaran kooperatif adalah pekerjaan bersama antar setaip anggota tim, oleh sebab itu perlu diatur tugas dan tanggung jawab setiap anggota. Fungsi kontrol menunjukkan dalam pembelajaran
19
Mutadi, Pendekatan Efektif dalam Pembelajaran Matematika, (Jakarta: Depag, 2007),
hlm. 35.
20
Robert E. Slavin, Cooperative Learning : Theory, Research, and Practice, (London: Allymand Bacon, 1995), p. 2.
16
kooperatif perlu ditentukan kriteria keberhasilan baik melalui tes maupun nontes. 3) Kemauan untuk bekerja sama. Keberhasilan
pembelajaran
kooperatif
ditentukan
oleh
keberhasilan kelompok. Oleh sebab itu, prinsip bekerja sama perlu ditekankan dalam proses pembelajaran kooperatif. 4) Keterampilan bekerja sama. Kemauan bekerja sama itu kemudian dipraktikkan melalui aktivitas dan kegiatan yang tergambarkan dalam keterampilan bekerja sama. Dengan demikian, peserta didik didorong untuk mau dan sangggup berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota lain.21 Pembelajaran kooperatif memiliki prinsip-prinsip dasar dalam pelaksanaannya. Adapun empat prinsip dasar tersebut adalah: 1) Prinsip ketergantungan positif (positive interdependence). Hakikat ketergantungan positif artinya tugas kelompok tidak mungkin bisa diselesaikan manakala ada anggota yang tak bisa menyelesaikan tugasnya, dan semua ini memerlukan kerja sama yang baik dari masing-masing anggota kelompok. 2) Tanggung jawab perseorangan (individual accountability). Setiap anggota harus memberikan yang terbaik untuk keberhasilan kelompoknya karena keberhasilan kelompok tergantung pada setiap anggotanya sehingga setiap anggota kelompok harus memiliki tanggung jawab sesuai dengan tugasnya. 3) Interaksi tatap muka (face to face promotion interaction). Pembelajaran kooperatif memberi ruang dan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok untuk bertatap muka saling memberikan informasi dan saling membelajarkan.
21
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2008), hlm. 244-246.
17
4) Partisipasi dan komunikasi (participation communication). Pembelajaran kooperatif melatih peserta didik untuk dapat mampu berpartisipasi aktif dan berkomunikasi. Untuk dapat melakukan partisipasi dan komunikasi, peserta didik perlu dibekali dengan kemampuan-kemampuan berkomunikasi.22 Penerapan pembelajaran kooperatif memiliki beberapa keuntungan, yaitu: 1) mengurangi kecemasan, seperti menghilangkan perasaan terisolasi dan panik, menggantikan bentuk persaingan dengan saling kerjasama, melibatkan peserta didik untuk aktif di dalam proses belajar, dan menciptakan suasana kelas yang lebih rileks dan tidak terlalu resmi, 2) belajar melalui komunikasi, seperti berbicara, mendengarkan, berdiskusi, berdebat, adu gagasan, konsep dan keahlian, memiliki rasa peduli, tanggung jawab terhadap teman serta belajar menghargai perbedaan etnik, kemampuan dan cacat fisik, 3) pembelajaran kooperatif memungkinkan peserta didik dapat belajar bersama, saling membantu, mengintegrasikan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki.23 Berikut adalah model faktor-faktor yang mempengaruhi perolehan pembelajaran dalam pembelajaran kooperatif. Motivasi untuk belajar Tujuan kelompok yang didasarkan pada pembelajaran anggota kelompok
Motivasi untuk mendorong teman satu kelompok untuk belajar Motivasi untuk membantu teman satu kelompok untuk belajar
22
Ibid., hlm. 246-247. Mutadi., op. cit., hlm. 36-37. 24 Slavin, op. cit., hlm. 93. 23
Penjelasan Terperinci (Pengajaran oleh teman) Pembelajaran Menjadikan Teman sebagai model Perluasan kognitif Praktik oleh teman Pembenaran dan koreksi oleh teman 24
18
Di samping keuntungan, pembelajaran kooperatif juga memiliki keterbatasan, diantaranya: 1) Untuk memahami dan mengerti filosofis pembelajaran kooperatif memang butuh waktu. 2) Ciri utama dari pembelajaran kooperatif adalah peserta didik bahwa peserta didik saling membelajarkan. 3) Penilaian yang diberikan dalam pembelajaran kooperatif didasarkan kepada hasil kerja kelompok. 4) Keberhasilan pembelajaran kooperatif dalam upaya mengembangkan kesadaran berkelompok memerlukan periode waktu cukup panjang. 5) Walaupun kemampuan bekerja sama merupakan kemampuan yang sangat penting untuk peserta didik, akan tetapi banyak aktivitas dalam kehidupan yang hanya didasarkan kepada kemampuan secara individual.25 Model Pembelajaran kooperatif ada beberapa tipe, diantaranya: 1) Model pembelajaran kooperatif tipe STAD, 2) Model pembelajaran kooperatif tipe TGT, 3) Model pembelajaran kooperatif tipe TAI, 4) Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, 5) Model pembelajaran kooperatif tipe CIRC, dan lain-lain. Pembelajaran
kooperatif
atau
cooperative
learning
adalah
pembelajaran dimana peserta didik ditempatkan pada kelompokkelompok kecil untuk bekerja sama mencapai tujuan bersama. Keberhasilan individu tergantung pada keberhasilan kelompok. Dengan pembelajaran kooperatif peserta didik diharapkan peserta didik dapat menumbuhkan sikap sosial dan kreativitasnya dalam tim.
25
Wina Sanjaya, op. cit., hlm. 250-251.
19
b. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI Slavin membuat model ini dengan beberapa alasan. Pertama, model ini mengkombinasikan keunggulan kooperatif dan program pengajaran individual. Kedua, model ini memberikan tekanan pada efek sosial dari belajar kooperatif. Ketiga, TAI disusun untuk memecahkan masalah dalam program pengajaran, misalnya dalam hal kesulitann belajar peserta didik secara individual.26 Model Pembelajaran TeamAssisted
Individualization
(TAI)
termasuk
model
pembelajaran
kooperatif. Dasar pemikiran model pembelajaran TAI adalah untuk mengkombinasikan pembelajaran individu dan pembelajaran kelompok. TAI
dirancang
untuk
memuaskan
kriteria
berikut
ini
untuk
menyelesaikan masalah-masalah teoritis dan praktis dari sistem pengajaran individual: 1) Dapat meminimalisir keterlibatan guru dalam pemeriksaan dan pengelolaan rutin. 2) Guru setidaknya akan menghabiskan separuh dari waktunya untuk mengajar kelompok-kelompok kecil. 3) Para peserta didik akan termotivasi untuk mempelajari materi yang diberikan dengan cepat dan akurat. 4) Dengan membuat para peserta didik bekerja dalam kelompok kooperatif, dengan status yang sejajar, program ini akan membangun kondisi yang menumbuhkan sikap positif.27 Model pembelajaran TAI terdiri dari delapan komponen, yaitu: 1) Teams, yaitu pembentukan kelompok heterogen yang beranggotakan 4 sampai 5 peserta didik. 2) Placement test, yakni pemberian pre-test kepada peserta didik atau melihat rata-rata nilai harian peserta didik agar guru mengetahui kelemahan peserta didik pada bidang tertentu. 26
Rachmadi Widdiharto, “Model-model Pembelajaran Matematika SMP”, http : mat.um.ac.idAlatPeragaPBMmodelpembelajaran1.pdf.pdf, hlm. 19. 27 Robert E. Slavin, Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik, terj. Nurulita Yusron, (Bandung: Nusa Media, 2008), hlm. 190-195.
20
3) Student Creative, melaksanakan tugas dalam suatu kelompok dengan menciptakan situasi di mana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya. 4) Team Study, yaitu tahapan tindakan belajar yang harus dilaksanakan oleh kelompok dan guru memberikan bantuan secara individual kepada peserta didik yang membutuhkannya. 5) Team Scores and Team Recognition, yaitu pemberian skor terhadap hasil kerja kelompok dan pemberian kriteria penghargaan terhadap kelompok yang berhasil secara cemerlang dan memberikan dorongan semangat kepada kelompok yang dipandang kurang berhasil. 6) Teaching Group, yakni pemberian materi secara singkat dari guru menjelang pemberian tugas kelompok. 7) Facts Test, yaitu pelaksanaan tes-tes kecil berdasarkan fakta yang diperoleh peserta didik. 8) Whole-class Units, yaitu pemberian materi oleh guru kembali di akhir waktu pembelajaran dengan strategi pemecahan masalah.28 Dalam model pembelajaran TAI memiliki delapan komponen penting, yaitu teams, placement test, student creative, team study, team scores and team recognition, teaching group, facts test, dan whole class units. Untuk penerapan model pembelajaran TAI dalam kelas maka delapan komponen tersebutlah yang merupakan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk penerapannya.
5. Statistika “Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan caracara pengumpulan data, pengolahan atau penganalisisannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisisan yang dilakukan.”29 28
Amin Suyitno, op. cit., hlm. 10-11. Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarsito, 2001), hlm. 3.
29
21
Materi pokok statistika ini diajarkan pada kelas XI IPA semester gasal. Adapun standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam materi pokok statistika adalah sebagai berikut. SK : Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah. KD : 1. Membaca data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran dan ogive. 2. Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran dan ogive serta penafsirannya. 3. Menghitung ukuran pemusatan, ukuran letak, dan ukuran penyebaran data, serta penafsirannya. Untuk penelitian ini, penulis mengambil KD ke-3 dengan indikator peserta didik dapat menghitung ukuran penyebaran data yang meliputi jangkauan data dan simpangan. Hal ini dikarenakan kebanyakan peserta didik mengalami kesulitan dalam materi pokok statistika pada KD ke-3 tersebut. 1) Jangkauan Data a) Jangkauan Jangkauan (J) adalah selisih dari statistik maksimum dan statistik minimum. J = xn – x1 Sifat jangkauan: - mudah ditentukan, - hanya melibatkan nilai data terbesar dan terkecil, - peka terhadap satu nilai data ekstrim. b) Jangkauan Antar-kuartil atau Hamparan Jangkauan antar-kuartil atau hamparan adalah selisih antara kuartil atas dengan kuartil bawah. H = Q 3 – Q1
22
Sifat jangkauan antar-kuartil: - tidak peka terhadap nilai data yang ekstrim, - hanya melibatkan dua kuartil saja. c) Simpangan kuartil Simpangan kuartil Qd adalah setengah dari selisih antara kuartil atas dan kuartil bawah. Qd
=
Contoh:
1 2
(Q3 – Q1)
Data berikut ini adalah data berat badan peserta didik kelas XI di suatu SMA (kg) 48 54 63 55 49 56 60 61 49 51 59 63 Tentukan jangkauan, jangkauan antar-kuartil, dan simpangan kuartil. Jawab: Data terurut: 48, 48, 49, 51, 54, 55, 56, 59, 60, 61, 63, 63 xmin = 48, Q1 = 50 , Q2 = 55,5, Q3 = 60,5, xmax = 63 jadi, J = xmax – xmin = 63 – 48 = 15 H = Q3 – Q1 = 60,5 – 50 = 5,5 Qd =
1 2
(Q3 – Q1) =
1 2
(60,5 - 50) = 2,75. 30
2) Simpangan a) Simpangan Rata-rata Simpangan rata-rata dari data x1, x2, x3, x4,
…
xn didefinisikan
sebagai:
Sr =
∑x − x i
n
Contoh: Tentukan simpangan rata-rata untuk data 3, 2, 1, 2, 2, 1, 4, 5! 30
B.K. Noormandiri, Matematika untuk SMA Kelas XI Program Ilmu Alam, (Jakarta: Erlangga, 2007), hlm. 48 – 49.
23
Jawab: Rataan hitung data di atas adalah x = 2,5 maka Sr =
3 − 2,5 + 2 − 2,5 + 1 − 2,5 + 2 − 2,5 + 2 − 2,5 + 1 − 1,5 + 4 − 2,5 + 5 − 2,5 8 = 1,125. Apabila datanya adalah data berkelompok maka simpangan ratarata dinyatakan dengan rumus berikut. Sr =
∑ f x −x ∑f i
i
i
Contoh: Hitunglah simpangan rata-rata data pada tabel berikut. Interval
Frekuensi
21 – 25
2
26 – 30
8
31 – 35
9
36 – 40
6
41 – 45
3
46 - 50
2
Jawab: Interval
fi
xi
fi.xi
x
xi − x
fi xi − x
21 – 25
2
23
46
34
11
22
26 – 30
8
28
224
6
48
31 – 35
9
33
297
1
9
36 – 40
6
38
228
4
24
41 – 45
3
43
129
9
27
46 - 50
2
48
96
14
28
1.020
30
158
30 x=
∑fx ∑f i
i
i
= 34.
24
Jadi, simpangan rata-rata tersebut adalah
Sr =
∑ f x −x ∑f i
i
=
i
158 = 5,27. 30
b) Ragam/Varians Jika diketahui data
x1 , x 2 , x3, ......, x n
maka ragam (R)
didefinisikan sebagai berikut.
∑ (x R=
−x
i
)
2
atau
n
∑x R=
2 i
n
⎛ ∑ xi −⎜ ⎜ n ⎝
⎞ ⎟ ⎟ ⎠
2
di mana xi = data ke - i, x = rataan, dan n = banyak data.
c) Simpangan Baku Jika diketahui data x1 , x 2 , x3, ......, x n maka simpangan baku (s) didefinisikan sebagai: s=
∑ (x
i
−x
n
)
atau s =
∑x n
2 i
⎛ ∑ xi −⎜ ⎜ n ⎝
⎞ ⎟ ⎟ ⎠
2
di mana xi = data ke-i, x = rataan, dan n = banyak data. Melihat bentuk rumus tersebut, tampak bahwa simpangan baku adalah akar kuadrat dari ragam. Untuk menghitung simpangan baku data berkelompok dapat kita gunakan rumus:
∑ f (x − x ) ∑f
2
s=
i
i
i
di mana xi = nilai tengah kelas
fi = frekuensi kelas x = rataan hitung31
31
Ibid., hlm. 50-52.
25
B. Kerangka Berfikir
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar peserta didik yaitu faktor internal, faktor eksternal, dan pendekatan belajar. Faktor internal meliputi kemampuan masing-masing individu yang dapat ditingkatkan melalui belajar. Adapun faktor eksternal diantaranya adalah guru, lingkungan sosial peserta didik, dan kurikulum. Ada satu lagi faktor yang tidak kalah penting dalam upaya untuk memaksimalkan pencapaian hasil belajar peserta didik, yaitu pendekatan belajar. Dengan demikian keberadaan model pembelajaran sangatlah penting untuk mendukung proses belajarmengajar. Matematika adalah mata pelajaran momok bagi sebagian besar peserta didik. Materi statistika termasuk materi aplikasi. “Aplikasi adalah kesanggupan menerapkan dan mengabstraksi suatu konsep, ide, rumus, hukum dalam situasi yang baru.”32 Selama ini peserta didik kurang aktif dalam proses belajar-mengajar dan kurang bisa mengemukakan ide. Maka dari itu perlu adanya model pembelajaran yang dapat membantu peserta didik berkembang lebih baik. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah model
pembelajaran
kooperatif.
Model
pembelajaran
kooperatif
mengutamakan adanya kelompok-kelompok kecil. Dengan pembelajaran kelompok, diharapkan para peserta didik dapat meningkatkan pikiran kritis, kreatif, dan menumbuhkan rasa sosial yang tinggi.
Team Assisted Individualization (TAI) merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif, yang dapat digunakan oleh guru sebagai alternatif dalam pembelajaran. Model ini memiliki kelebihan yaitu selain bisa mengembangkan kemampuan individu juga bisa megembangkan kemampuan kelompoknya. TAI diimplementasikan dalam pembelajaran matematika bertujuan untuk membantu peserta didik meningkatkan kemampuan penalaran dan analisis guna mengatasi masalah-masalah peserta didik sehingga hasil belajar yang diperoleh dapat meningkat. 32
Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Sinar Baru Al gesindo, 1987), hlm. 51.
26
Melalui model pembelajaran TAI diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar peserta didik kelas XI IPA MA.
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis tindakan yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah “Implementasi model pembelajaran TAI dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada materi pokok statistika kelas XI IPA-A semester gasal MA.”
27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilaksanakan termasuk penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar peserta didik meningkat.1 Penelitian ini terdiri dari dua siklus dan di awali dengan pra siklus. Setiap siklus terdiri dari empat aspek, yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Siklus-siklus dalam penelitian ini
mengadopsi model dari John Elliot yang dapat dilihat dari diagram gambar berikut.
Gambar 1: Riset Aksi Model John Elliot2 B. Subjek Penelitian Subjek yang akan diteliti ialah peserta didik yang mendapat pembelajaran statistika kelas XI IPA A semester gasal MA Tajul Ulum tahun 1 2
Zainal Aqib dkk., Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Yrama Widya, 2008), hlm. 3. http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2008/03/siklus-ptk.jpg
28
pelajaran 2009/2010. Jumlah awal peserta didik kelas XI IPA A ada 38 yang semuanya putri. Satu peserta didik keluar dan yang satu tidak mengikuti pembelajaran dari awal penelitian yakni sampai penelitian ini berakhir dikarenakan sakit. Sehingga subjek yang diambil hanya 36 peserta didik.
C. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 30 Juli 2009 sampai dengan 13 Agustus 2009. Adapun penelitian ini dilaksanakan di MA Tajul Ulum yang terletak di jalan Ponpes Sirojuth Tholibin desa Brabo kecamatan Tanggungharjo kabupaten Grobogan.
D. Rencana Tindakan Kegiatan dirancang dengan penelitian tindakan kelas. Kegiatan diterapkan dalam upaya menumbuhkan aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran sebagai langkah untuk menghitung dan menafsirkan data-data statistika tercapainya kompetensi dasar yang diharapkan. Tahapan langkah disusun dalam 3 tahap penelitian yaitu pra siklus, siklus 1, dan siklus 2. Pra siklus dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran yang belum menggunakan model pembelajaran matematika TAI. Sedangkan siklus 1 dan siklus 2 terdiri atas perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebagai langkah-langkah besar yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: a. Pra Siklus Dalam pra siklus ini peneliti akan melihat pembelajaran matematika pada materi pokok statistika dua tahun sebelumnya yang pelaksanaannya belum menggunakan model pembelajaran TAI yaitu tahun pelajaran 2007/2008 dan 2008/2009. Hasil belajar dan ketuntasan klasikal pada 2 tahun sebelumnya kemudian dirata-rata sebagai nilai pra siklus. Hal ini dilakukan sebagai dasar untuk
membandingkan
keberhasilan
pembelajaran menggunakan model pembelajaran matematika dengan model pembelajaran TAI pada siklus 1 dan siklus 2.
29
b. Siklus 1: Langkah-langkah besar dalam siklus 1 ini mulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi akan dijelaskan sebagai berikut:
1) Perencanaan a) Meninjau kembali rancangan pembelajaran yang telah disiapkan dalam bentuk RPP, lembar kerja, soal kuis, dan soal evaluasi. Selain itu perencanaan disini juga menyiapkan peserta didik benarbenar berada pada suasana penyadaran diri untuk melakukan pemecahan masalah yang menekankan pada aktivitas peserta didik dalam setiap proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran TAI. Persiapan ini akan ditemukan terlebih dahulu antara guru dan peserta didik di luar jam pelajaran. RPP ini pada materi ukuran penyebaran kumpulan data. b) RPP harus menggambarkan pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran TAI. c) Menyusun lembar observasi untuk guru, kelompok dan peserta didik. d) Membentuk kelompok dalam kelas. e) Menentukan kolaborasi dengan guru mitra. f) Guru sudah memberi tugas untuk mempelajari materi jangkauan data di rumah dari buku paket yang telah dimiliki peserta didik.
2) Pelaksanaan Tindakan Guru
mitra
dengan
didampingi
peneliti
melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disiapkan oleh peneliti. Adapun langkah-langkah pembelajaran statistika dengan menggunakan model pembelajaran TAI pada siklus 1 ini secara garis besar adalah sebagai berikut: a) Guru memberikan apersepsi tentang statistika.
30
b) Guru memberikan motivasi mengenai pentingnya materi statistika dalam kehidupan sehari-hari. c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. d) Guru menyajikan materi pelajaran secara singkat (komponen teaching group). Materi yang disajikan adalah jangkauan data yang meliputi jangkauan, jangkauan antar kuartil, dan simpangan kuarti. Guru juga mengingatkan kembali statsitik lima serangkai yang merupakan materi pra syarat untuk jangkuan data. e) Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4 sampai 5 peserta didik yang heterogen. Pengelompokan ini berdasarkan diskusi dengan kolaborator. f) Guru membagikan lembar kerja peserta didik untuk dikerjakan secara individu. g) Peserta didik menukarkan hasil pekerjaannya kepada anggota kelompok untuk dikoreksi dan saling diskusi. h) Guru berkeliling mengawasi kegiatan kelompok untuk memberikan pendampingan kepada individual maupun kelompok secara bergantian. i) Ketua kelompok melaporkan keberhasilan kelompoknya atau melapor kepada guru tentang hambatan yang dialami anggota kelompoknya. Jika diperlukan, guru dapat memberikan bantuan secara individual (mengadopsi komponen team study). j) Ketua kelompok harus dapat menetapkan bahwa setiap anggota telah memahami materi. k) Guru memberikan kuis secara individu, tindakan mengadopsi komponen facts tests. l) Guru harus mengumumkan hasilnya dan menetapkan kelompok terbaik sampai yang kurang berhasil (komponen team score dan team recognition).
31
m) Menjelang akhir waktu, guru memberikan latihan pendalaman secara klasikal dengan menekankan strategi pemecahan masalah (mengadopsi komponen whole-class units). n) Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. o) Guru memberikan tes evaluasi secara individu.
3) Pengamatan Guru dan peneliti melakukan pengamatan: a) Selama proses pembelajaran untuk mengetahui tentang aktivitas peserta didik dalam melakukan kegiatan pembelajaran dan hasil evaluasi/tes. b) Dengan mencatat keberhasilan dan hambatan-hambatan yang dialami dalam proses pembelajaran yang belum sesuai dengan harapan penelitian.
4) Refleksi a) Secara kolaboratif guru mitra dan peneliti
menganalisis dan
mendiskusikan hasil pengamatan. Selanjutnya membuat suatu refleksi mana yang perlu dipertahankan dan mana yang perlu diperbaiki untuk siklus ke-2 nantinya. b) Merekapitulasi nilai dari lembar kerja, kuis, dan evaluasi pada siklus 1. c) Membuat simpulan sementara terhadap pelaksanaan siklus 1.
c. Siklus 2 : Untuk pelaksanaan siklus 2 secara teknis sama dengan pelaksanaan siklus 1. Langkah-langkah besar dalam siklus 2 ini yang perlu ditekankan mulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi akan dijelaskan sebagai berikut:
32
1) Perencanaan Meninjau kembali rancangan pembelajaran yang disiapkan untuk siklus 2 dengan melakukan revisi sesuai hasil refleksi siklus 1.
2) Pelaksanaan Tindakan Guru mitra dengan didampingi peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disiapkan oleh peneliti dan direvisi berdasarkan evaluasi pada siklus 1. Adapun langkahlangkah pembelajaran model pembelajaran TAI sama dengan langkahlangkah pelaksanaan pembelajaran pada siklus 1 dengan materi yang berbeda yaitu menentukan simpangan data baik data tunggal maupun data kelompok. Adapun rincian kegiatan pembelajarannya sebagai berikut. a) Guru memberikan apersepsi. b) Guru memberikan motivasi mengenai pentingnya materi statistika dalam kehidupan sehari-hari. c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. a. Guru menyajikan materi pelajaran secara singkat (komponen teaching group). Materi yang disajikan adalah simpangan data yang meliputi simpangan rata-rata, ragam/varians, dan simpangan baku. Guru juga mengingatkan kembali tentang rata-rata yang merupakan materi pra syarat untuk simpangan data. d) Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4 sampai 5 peserta didik yang heterogen. Kelompok diskusi sama dengan siklus 1 atau bisa berubah sesuai refleksi pada siklus 1. e) Guru membagikan lembar kerja peserta didik untuk dikerjakan secara individu. f) Peserta didik menukarkan hasil pekerjaannya kepada anggota kelompok untuk dikoreksi dan saling diskusi.
33
g) Guru berkeliling mengawasi kegiatan kelompok untuk memberikan pendampingan kepada individual maupun kelompok secara bergantian. h) Ketua kelompok melaporkan keberhasilan kelompoknya atau melapor kepada guru tentang hambatan yang dialami anggota kelompoknya. Jika diperlukan, guru dapat memberikan bantuan secara individual (mengadopsi komponen team study). i) Ketua kelompok harus dapat menetapkan bahwa setiap anggota telah
memahami
materi
menghitung
simpangan
rata-rata,
ragam/varians, dan simpangan baku. j)
Guru memberikan kuis secara individu, tindakan mengadopsi komponen facts tests.
k) Guru harus mengumumkan hasilnya dan menetapkan kelompok terbaik sampai yang kurang berhasil (komponen team score dan team recognition). l) Menjelang akhir waktu, guru memberikan latihan pendalaman secara klasikal dengan menekankan strategi pemecahan masalah (mengadopsi komponen whole-class units). m) Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. n) Guru memberikan tes/evalusi secara individual.
3) Pengamatan Guru dan peneliti melakukan pengamatan: a) Selama proses pembelajaran untuk mengetahui tentang aktivitas peserta didik dalam melakukan kegiatan pembelajaran dan hasil evaluasi/tes. b) Dengan mencatat keberhasilan dan hambatan-hambatan yang dialami dalam proses pembelajaran yang belum sesuai dengan harapan penelitian.
34
4) Refleksi Refleksi pada siklus kedua ini dilakukan untuk melakukan penyempurnaan
pembelajaran
dengan
menggunakan
model
pembelajaran TAI yang diharapkan dapat menumbuhkan aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar peserta didik. E. Kolaborator Penelitian secara kolaboratif telah didukung oleh beberapa pakar di antaranya
Burn, Kemmis dan McTaggart. Kolaborasi dalam penelitian
tindakan
dapat
dilakukan
dengan
mahasiswa,
sejawat
dalam
jurusan/sekolah/lembaga yang sama; sejawat dari lembaga/sekolah lain; sejawat dengan wilayah keahlian berbeda, sejawat dalam disiplin ilmu berbeda dan sejawat di negara lain.3 Kolaborasi (kerja sama) dalam PTK antara guru dan peneliti menjadi hal yang penting dalam pemahaman, kesepakatan tentang permasalahan, pengambilan keputusan yang akhirnya melahirkan kesamaan tindakan.4 Dalam penelitian kolaborasi, pihak yang melakukan tindakan adalah guru itu sendiri, sedangkan yang diminta melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti, bukan guru yang sedang melakukan tindakan.5 Dalam penelitian yang bersifat kolaboratif, kedudukan antara peneliti dan guru mempunyai peran yang saling membutuhkan dan saling melengkapi untuk mencapai tujuan. Peran kerjasama (kolaborasi) sangat menentukan keberhasilan PTK terutama pada kegiatan mendiagnosis masalah, menyusun usulan, melaksanakan penelitian (melaksanakan tindakan, observasi, merekam
3
Suwarsih Madya, Teori dan Praktik Penelitian Tindakan (Action Research), (Bandung: Alfabeta, 2007), hlm. 52. 4 Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Mahasiswa IAIN Walisongo, (Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2008), hlm. 7, t.d. 5 Ibid.
35
data, evaluasi, dan refleksi), menganalisis data, menyeminarkan hasil, dan menyusun laporan akhir.6 Adapun kerjasama di sini berupa sudut pandang dan pelaksanaan tindakan dari kolabolator dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu, peneliti memerlukan kolabolator yang dapat memberikan masukan-masukan demi tercapainya tujuan penelitian. Yang menjadi kolaborator disini adalah Bapak Asmat, S.Si yang merupakan guru mata pelajaran matematika kelas XI IPA A.
F. Teknik Pengumpulan Data 1) Metode Wawancara “Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu.”7 Metode wawancara digunakan
untuk
mengetahui
permasalahan-permasalahan
dalam
pembelajaran. 2) Metode Dokumentasi “Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.”8 Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan daftar nama peserta didik dari kelas XI IPA A MA Tajul Ulum dan nilai peserta didik 2 tahun sebelumnya pada materi pokok statistika sebagai nilai pra siklus. Dalam metode dokumentasi ini juga akan diambil foto pada saat pembelajaran. 3) Metode Tes “Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,
6
Suharsimi Arikunto, dkk., Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : Bumi Aksara, 2007),
7
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Jakarta: CV Alfabeta, 2008), hlm. 72. Ibid., hlm. 82.
hlm. 63. 8
36
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.”9 Tes digunakan untuk mendapatkan hasil belajar peserta didik setelah melakukan pembelajaran pada materi pokok statistika dengan model TAI, baik pada siklus 1 maupun siklus 2. 4) Metode Observasi Menurut S. Margono, “observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.”10
Pengamatan
dilakukan
pada
setiap
siklus
dengan
menggunakan instrument pengamatan. Pengamatan siklus I dipakai untuk direfleksikan pada siklus 2. Metode ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai pengelolaan pembelajaran dengan model pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) oleh guru dan aktivitas peserta didik serta aktivitas diskusi kelompok.
G. Teknik Analisis Data Data penelitian yang terkumpul, setelah ditabulasi kemudian dianalisis untuk mencapai tujuan-tujuan penelitian. Analisis yang digunakan adalah teknik deskriptif analitik, dengan penjelasan sebagai berikut. 1) Data kuantitatif diolah dengan menggunakan deskriptif persentase. Nilai yang diperoleh peserta didik dirata-rata untuk ditemukan keberhasilan individu dan keberhasilan klasikal sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. a. Rumus Rata-rata Untuk menghitung nilai rata-rata digunakan rumus: _
x=
∑x N −
Keterangan: x = rata-rata nilai.
9
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), Cet. 16, hlm. 150. 10 Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan: Teori dan Aplikasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hlm. 173.
37
∑ x = jumlah seluruh nilai. N = jumlah peserta didik. 11
b. Rumus Ketuntasan Belajar Individu Data hasil belajar individu ditentukan dari penggabungan seluruh hasil pekerjaan peserta didik dengan persentase 25% untuk lembar kerja, 25% untuk kuis, dan 50% untuk tes evaluasi. Ketuntasan belajar individu: Nilai Akhir =
(25 x Lembar Kerja ) + (25 x Kuis ) + (50 x Evaluasi) 100
Peserta didik dikatakan tuntas belajar apabila nilai yang dicapai peserta didik minimal 70. c. Rumus Ketuntasan Belajar klasikal Data yang diperoleh dari hasil belajar dapat ditentukan ketuntasan belajar klasikal menggunakan analisis deskriptif persentase dengan perhitungan: Ketuntasan belajar klasikal:
∑ peserta didik yang tuntas belajar x100% ∑ seluruh peserta didik Keberhasilan kelas dilihat dari jumlah peserta didik yang mampu menyelesaikan atau mencapai nilai minimum 70 sekurangkurangnya 75% dari jumlah peserta didik yang ada di kelas tersebut. 2) Data kualitatif yang berasal dari observasi dan wawancara dikalsifikasikan berdasarkan aspek-aspek yang dijadikan fokus analisis, untuk kemudian dikaitkan dengan data kuantitatif sebagai dasar untuk mendiskripsikan keberhasilan pelaksanaan pembelajaran dengan model Team Assited
Individualization ditandai semakin meningkatnya aktivitas dan hasil belajar peserta didik.
11
Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarsito, 1996), hlm. 67.
38
a. Perhitungan persentase pengelolaan pembelajaran oleh guru. Persentase (%)=
Jumlah Skor x100% SMI
Keterangan: SMI = skor maksimum ideal. Kriteria Pedoman Konversi: Tingkat Pengelolaan Pembelajaran
Kriteria
85 % - 100 %
Pembelajaran Sangat Baik
70 % - 84 %
Pembelajaran Baik
60 % - 69 %
Pembelajaran Cukup Baik
50 % - 59 %
Pembelajaran Kurang Baik
<50 %
Pembelajaran Tidak Baik
b. Perhitungan persentase aktivitas diskusi kelompok . Persentase (%)=
Jumlah Skor x100% SMI
Keterangan: SMI = skor maksimum ideal. Kriteria Pedoman Konversi: Tingkat Pengelolaan Pembelajaran
Kriteria
85 % - 100 %
Kelompok Sangat Baik
70 % - 84 %
Kelompok Baik
60 % - 69 %
Kelompok Cukup Baik
50 % - 59 %
Kelompok Kurang Baik
<50 %
Kelompok Tidak Baik
c. Perhitungan persentase aktivitas peserta didik. Persentase (%)=
Jumlah Skor x100% SMI
Keterangan: SMI = skor maksimum ideal.
39
Kriteria Pedoman Konversi: Tingkat Pengelolaan Pembelajaran
Kriteria
85 % - 100 %
Peserta Didik Sangat Aktif
70 % - 84 %
Peserta Didik Aktif
60 % - 69 %
Peserta Didik Cukup Aktif
50 % - 59 %
Peserta Didik Kurang Aktif
<50 %
Peserta Didik Tidak Aktif
H. Indikator Keberhasilan
Indikator dalam penelitian ini adalah tercapainya kompetensi dasar dalam pembelajaran matematika yang ditandai dengan: 1. Aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran meningkat ditandai dengan 75% peserta didik mencapai kriteria aktif. 2. Hasil belajar peserta didik meningkat ditandai dengan tercapainya KKM dengan ketuntasan klasikal 75%.
40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Peneliti mengadakan beberapa persiapan yang diperlukan sebelum pelaksanaan penelitian. Adapun persiapan yang peneliti lakukan sebelum penelitian adalah sebagai berikut. 1. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi masalah melalui wawancara dengan guru pelajaran matematika yang dilaksanakan pada bulan Desember 2008. 2. Peneliti meminta persetujuan kepada kepala madrasah. Kepala madrasah memberikan ijin dan selanjutnya disuruh menghadap ke waka kurikulum. Pada waka kurikulum peneliti memperlihatkan proposal penelitian. Peneliti juga menyerahkan surat ijin riset kepada bagian yang ditunjuk yaitu bagian administrasi. 3. Melakukan observasi lanjutan untuk mencari informasi tentang subjek penelitian dengan mencatat daftar nama peserta didik kelas XI IPA A tahun pelajaran 2009/2010.
B. Pra Siklus Untuk mengetahui kondisi awal (pra siklus), peneliti menggunakan nilai tes ulangan harian peserta didik pada materi statistika pada dua tahun pelajaran sebelumnya, yaitu tahun pelajaran 2007/2008 dan 2008/2009 yang selanjutnya dicari rata-ratanya. Adapun hasil analisis yang diperoleh adalah sebagai berikut. Tabel 1. Hasil Analisis Nilai Pra Siklus Peserta didik Rata-rata Kelas
64.14
Ketuntasan
61%
Nilai rata-rata kelas materi statistika pada tahun pelajaran 2007/2008 dan 2008/2009 adalah 64.14 dan ini menunjukkan masih di bawah kriteria
41
ketuntasan minimal (KKM) pada tahun pelajaran tersebut yaitu 65 sedangkan untuk KKM pada tahun pelajaran 2009/2010 mengalami peningkatan yaitu 70. Aktivitas peserta didik yang tergolong aktif masih sangat rendah yaitu hanya 50% sedangkan yang lainnya tergolong cukup dan kurang aktif. Tabel 2. Aktivitas Peserta didik Pada Pra Siklus Aktif
50%
Cukup Aktif
26%
Kurang aktif
24%
C. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI IPA A tahun pelajaran 2009/2010, setelah dilakukan segala persiapan, maka dilanjutkan langkah berikutnya yaitu pelaksanaan penelitian. Penelitian ini dirancang dalam 2 siklus yang didahului dengan pra siklus. Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Siklus I a. Implementasi Tindakan Penelitian yang telah dilakukan akhirnya diperoleh data-data yang dapat diuraikan sebagai berikut. Tabel 3. Jadwal pelaksanaan siklus I Hari/ Tanggal
Waktu
Jam ke-
Ahad, 2 Agustus 2009
2 x 40’
3&4
Senin, 3 Agustus 2009
2 x 40’
1&2
Implementasi Tindakan − Materi( Jangkauan data, Jangkauan antar-kuartil/ Hamparan dan Simpangan Kuartil) − LKP (Mengerjakan, Diskusi, Koreksi) − Kuis − Evaluasi
Deskripsi pelaksanaan tindakan pembelajaran adalah sebagai berikut: 1) Pertemuan I Pertemuan I dilaksanakan pada:
42
Hari/Tanggal Waktu
: Ahad, 2 Agustus 2009 : 08.20 – 09.30 WIS∗
Implementasi Tindakan
: 9 Materi( Jangkauan data, Jangkauan antar-kuartil/
Hamparan
dan
Simpangan Kuartil) 9 LKP
(Mengerjakan,
Diskusi,
Koreksi) Pembelajaran dimulai dengan ucapan salam dari guru yang dilanjutkan dengan jawaban salam secara serempak oleh peserta didik. Guru memberikan apersepsi yang merupakan pra syarat untuk materi jangkauan data yaitu statistik lima serangkai. Guru bertanya kepada peserta didik, “ Terdiri dari apa saja statistik lima serangkai itu?”, peserta didik menjawab secara bersama-sama, “ xmax, xmin, Q1, Q2, dan Q3, Pak….” Guru mengatakan kepada peserta didik bahwa pembelajaran kali ini akan menggunakan model pembelajaran TAI yang sudah
dijelaskan
pada
pertemuan
sebelumnya
dan
menjelaskan tentang tanggung jawab tim. Guru membagi kelas dalam 8 kelompok yang terdiri dari 4 kelompok dengan jumlah anggota 4 peserta didik (kelompok 1, 2, 4, dan 8 ) dan 4 kelompok dengan jumlah anggota 5 peserta didik (kelompok 3, 5, 6, dan 7). Pada waktu pembagian kelompok suasana cukup gaduh karena peserta didik masih ada yang kebingungan mencari kelompoknya. Setelah peserta didik berada dalam kelompoknya masingmasing,
guru
membagikan
lembar
kerja
yang
harus
dikerjakan peserta didik secara individu dalam kelompoknya masing-masing. Peserta didik terlihat sangat antusias dalam mengerjakan tiap soal dalam lembar kerja. ∗
WIS = Waktu Istiwa’, MA Tajul Ulum menggunakan waktu istiwa’ dalam proses pembelajaran.
43
Gambar 2. Salah satu kelompok sedang antusias mengerjakan lembar kerja.
Guru berkeliling memberikan bimbingan kepada kelompok maupun individu yang membutuhkan. Salah satu anggota dari kelompok 7, Nurul Azizah, mengacungkan jari dan menanyakan kepada guru apa yang dia dan kelompoknya kurang paham, “ Pak, untuk soal no 1, Q1 terletak pada data ke-…., Q1 = ……, itu maksudnya gimana?”. Guru pun menjawab sambil menunjuk lembar kerja, “ ini merupakan letak dari Q1 dan yang ini maksudnya adalah nilai dari Q1.” Kelompok 7 pun memahami maksud dari soal no 1.
Gambar 3. Guru sedang memberikan bimbingan kepada kelompok yang membutuhkan.
Setelah waktu untuk pengerjaan lembar kerja habis maka guru memberikan lembar jawab dari lembar kerja tersebut. Anggota tim menggunakan lembar jawab untuk memeriksa jawaban teman se-tim, dan semua bertanggung
44
jawab atas keseluruhan jawaban pada akhir kegiatan sebagai tanggung jawab bersama. Diskusi terjadi pada saat peserta didik saling mempertanyakan jawaban yang dikerjakan teman sekelompoknya. Guru memfasilitasi dan sebagai sumber terakhir bagi peserta didik yang bertanya. Masih terdapat peserta didik yang bingung dalam memberikan nilai lembar kerja walaupun sudah ada panduannya sehingga guru tetap harus menjelaskan cara penilaian lembar kerja. Pertemuan pertama berakhir sampai pemberian nilai lembar kerja masing-masing peserta didik. Sebelum menutup pelajaran, guru tidak lupa memberika motivasi dan semangat kepada peserta didik untuk mendalami materi sebagai persiapan meghadapi kuis dan evaluasi pada pertemuan berikutnya. 2) Pertemuan II Pertemuan I dilaksanakan pada: Hari/Tanggal
: Senin, 3 Agustus 2009
Waktu
: 07.00 – 08.20 WIS
Implementasi Tindakan
: 9 Kuis 9 Evaluasi
Guru mengucapkan salam sebagai pembuka pelajaran dan dijawab secara serempak oleh peserta didik. Guru memberikan
waktu
selama
5
menit
untuk
persiapan,
dilanjutkan pemberian soal kuis untuk dikerjakan secara individu. Setelah mengerjakan kuis selesai dilanjutkan dengan mengerjakan evaluasi yang terdiri dari 3 soal uraian, 1 soal data tunggal, 1 soal data tunggal berbobot dan 1 soal untuk data berkelompok. Setelah selesai mengerjakan evaluasi, guru tetap memberikan motivasi untuk tetap belajar dan meminta kepada peserta didik untuk mempelajari materi pertemuan berikutnya yaitu simpangan. Karena waktu yang tidak cukup
45
untuk memberikan penghargaan tim maka pengumuman hanya ditempel pada papan pengumuman yang ada di kelas. b. Observasi Pada tahap observasi ini, peneliti mengamati pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru, aktivitas diskusi kelompok dan juga aktivitas peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran. 1) Pengamatan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Hasil pengamatan peneliti selama proses pembelajaran berlangsung adalah sebagai berikut: a) Guru telat masuk kelas karena ada koordinasi dengan kepala sekolah untuk persiapan akreditasi. b) Suara guru sudah terdengar sampai ke belakang. c) Guru telah memberikan apersepsi sebelum pembelajaran dimulai tetapi belum meyampaikan tujuan pembelajaran. d) Pemberian motivasi dan semangat kepada peserta didik sangat bagus serta materi pelajaran telah dikuasai sehingga penyampaiannya cukup runtut. e) Guru belum terampil menerapkan model pembelajaran TAI. f) Pengelolaan kelas dan pemberian arahan serta bimbingan cukup bagus. g) Kemampuan guru membimbing peserta didik dalam mengerjakan soal dan menjawab pertanyaan cukup baik sehingga dapat tercipta komunikasi yang timbal balik. h) Perhatian guru kepada peserta didik selama proses pembelajaran masih kurang merata. i) Waktu yang diperlukan guru masih kurang tepat sehingga molor. j) Guru telah menyimpulkan hasil pembelajaran.
46
Skor yang diperoleh guru dari lembar observasi kegiatan guru pad siklus I ini adalah 56 atau 70% dengan kriteria baik. 2) Pengamatan aktivitas peserta didik. Hasil pengamatan terhadap aktivitas peserta didik adalah sebagai berikut: a) Peserta didik terlihat cukup antusias dalam mengikuti KBM. b) Peserta didik masih kurang lancar dalam mengemukakan ide untuk memecahkan masalah. c) Peserta didik terlihat aktif dalam belajar individu tetapi untuk diskusi masih kurang aktif. d) Peserta didik cukup aktif dalam menannggapi pertanyaan dari
guru
tetapi
kurang
aktif
dalam
menanggapi
pertanyaan dari teman. e) Peserta didik terlihat belum begitu aktif dalam bertanya. f) Peserta didik cukup aktif dalam mencari sumber belajar. g) Peserta
didik
terlihat
lancar
menjawab
beberapa
pertanyaan dari guru. 3) Pengamatan kegiatan diskusi kelompok. Hasil pengamatan yang didapat peneliti pada saat terjadi diskusi kelompok adalah: a) Peserta didik belum mampu berdiskusi dengan baik dalam kelompoknya. b) Ada 2 kelompok yang tidak bertanya. c) Kelompok mampu mengerjakan lembar kerja dengan baik tapi kurang mampu dalam mengerjakan kuis. d) Setiap kelompok penuh percaya diri dalam megerjakan lembar kerja kecuali kelompok 2. c. Refleksi
47
Setelah pembelajaran pada siklus I selesai dan telah diketahui aktivitas maupun hasil belajar peserta didik maka diperoleh beberapa refleksi selama siklus I ini berlangsung. Adapun hasil refleksi yang diperoleh pada siklus I adalah sebagai berikut. 1) Guru belum memanfaatkan waktu secara optimal. 2) Pembagian
kelompok
belum
heterogen
tingkat
kemampuannya. 3) Peserta didik kurang aktif bertanya. 4) Belum adanya pemberian kriteria penghargaan kepada masing-masing kelompok. 5) Aktivitas peserta didik belum mencapai indikator yang ditentukan. 6) Hasil belajar peserta didik belum mencapai indikator yang ditentukan. Peneliti mendiskusikan dan melakukan refleksi dengan guru mitra untuk merumuskan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk perbaikan siklus II. Adapun rancangan tindakan siklus II untuk memperbaiki siklus I adalah: 1) Mengubah anggota kelompok dengan mempertimbangkan nilai yang diperoleh peserta didik pada siklus I. 2) Guru harus memnfaatkan waktu secara optimal dengan masuk kelas tepat waktu. 3) Pemerataan perhatian kepada peserta didik maupun kelompok diskusi. 4) Mengupayakan adanya pemberian kriteria penghargaan kepada
masing-masing
mengoptimalkan waktu.
2. Siklus II a. Implementasi Tindakan
kelompok
dengan
lebih
48
Penelitian yang telah dilakukan akhirnya diperoleh datadata yang dapat diuraikan sebagai berikut. Tabel 4. Jadwal pelaksanaan siklus I Hari/ Tanggal
Waktu
Jam ke-
Kamis, 6 Agustus 2009
2 x 40’
5&6
Ahad, 9 Agustus 2009
2 x 40’
3&4
Implementasi Tindakan − Materi( Simpangan rata-rata, Ragam/Varians dan Simpangan Baku) − LKP (Mengerjakan, Diskusi, Koreksi) − Kuis − Evaluasi − Penghargaan Tim
Deskripsi pelaksanaan tindakan pembelajaran adalah sebagai berikut: 1) Pertemuan I Pertemuan I dilaksanakan pada: Hari/Tanggal Waktu
: Kamis, 6 Agustus 2009 : 09.50 – 11.10 WIS
Implementasi Tindakan
: 9 Materi( Simpangan rata-rata, Ragam/ Varians dan Simpangan Baku ) 9 LKP
(Mengerjakan,
Diskusi,
Koreksi) 9 Kuis Guru memulai pelajaran dengan salam, kemudian seacra serempak dijawab oleh peserta didik. Guru memberikan apersepsi yang merupakan pra syarat untuk materi simpangan yaitu nilai ratarata baik data tunggal maupun data berkelompok. Guru bertanya kepada peserta didik kepada peserta didik, “Bagaimana rumus ratarata untuk data tunggal?”, peserta didik menjawab secara bersamasama, “
∑x n
i
, Pak…..” Guru mengatakan kepada peserta didik
bahwa pembelajaran kali ini tetap menggunakan model
49
pembelajaran TAI yang sudah diketahui oleh peserta didik. Guru membagi kelas dalam 8 kelompok yang terdiri dari 4 kelompok dengan jumlah anggota 4 peserta didik (kelompok 2, 3, 6 dan 8 ) dan 4 kelompok dengan jumlah anggota 5 peserta didik (kelompok 1, 4, 5, dan 7). Pada waktu pembagian kelompok suasana cukup tenang walaupun masih ada 1 peserta didik yang
kebingungan mencari kelompoknya.
Setelah peserta didik berada dalam kelompoknya masingmasing,
guru
membagikan
lembar
kerja
yang
harus
dikerjakan peserta didik dalam kelompoknya. Setiap peserta didik mendapatkan masing-masing lembar kerja walaupun ini dikerjakan dalam kelompok. Peserta didik mengerjakan lembar kerja sesuai dengan tingkat kemampuannya sehingga hasil yang diperoleh setiap anggota tidak sama dan terjadi diskusi antar anggota kelompok jika ada kesulitan.
Gambar 4. Guru berkeliling untuk memberikan bimbingan kepada kelompok yang membutuhkan.
Guru berkeliling memberikan bimbingan kepada kelompok maupun individu yang membutuhkan. Salah satu anggota dari kelompok 2, Istianatul Fatkiyah,
bertanya
kepada guru apa yang dia dan kelompoknya kurang paham, “ Pak, untuk soal no 3, tanda dua garis tegak itu maksudnya bagaimana?”. Guru pun menjawab, “ Itu membacanya mutlak yang artinya akan menghasilkan nilai positif walaupun
50
bilangan yang dikurangi lebih kecil dari bilangan yang mengurangi.” Kelompok 2 pun memahami maksud dari soal no 3.
Gambar 5. Suasana pada saat diskusi kelompok.
Setelah waktu untuk pengerjaan lembar kerja habis maka guru memberikan jawaban lembar kerja tersebut sebagai acuan koreksi. Anggota tim menggunakan lembar jawab yang digunakan untuk memeriksa jawaban teman setim, dan semua bertanggung jawab atas keseluruhan jawaban pada akhir kegiatan sebagai tanggung jawab bersama. Diskusi terjadi pada saat peserta didik saling mempertanyakan jawaban yang dikerjakan teman sekelompoknya. Guru memfasilitasi dan sebagai sumber terakhir bagi peserta didik yang bertanya. Setelah pemberian nilai lembar kerja masingmasing peserta didik, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian kuis yang dikerjakan secara individu. Suasana menjadi hening ketika pengerjaan soal kuis yang hanya terdiri 1 soal. Sebelum menutup pelajaran, guru tidak lupa menyimpulkan hasil pembelajaran dan memberika motivasi serta
semangat
kepada peserta didik untuk mendalami materi sebagai persiapan menghadapi evaluasi.
51
2) Pertemuan II Pertemuan I dilaksanakan pada: Hari/Tanggal Waktu
: Ahad, 9 Agustus 2009 : 08.20 – 09.30 WIS
Implementasi Tindakan
: 9 Evaluasi 9 Penghargaan Tim
Guru mengucapkan salam sebagai pembuka pelajaran dan dijawab secara serempak oleh peserta didik. Guru memberikan waktu selama 5 menit untuk persiapan terlebih dahulu. Guru memberikan soal evaluasi untuk dikerjakan secara individu. Soal evaluasi teridiri dari 3 soal uraian, 1 soal data tunggal, 1 soal data tunggal berbobot dan 1 soal untuk data berkelompok. Setelah selesai mengerjakan evaluasi, guru mengumumkan keberhasilan kelompok yang dihitung dari rata-rata nilai lembar kerja dan nilai kuis pada pertemuan sebelumnya. Tim super diperoleh kelompok 8, tim sangat baik adalah kelompok 1, 6, 7, sedangkan kelompok 2, 3, 4, 5 tergolong Tim Baik. Sebagai penutup guru tetap memberikan motivasi dan semangat untuk tetap belajar.
Gambar 6. Tim Super ketika mendapatkan hadiah.
b. Observasi Pada tahap observasi ini, peneliti mengamati pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru, aktivitas diskusi
52
kelompok dan juga aktivitas peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran. 1) Pengamatan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Hasil pengamatan peneliti selama proses pembelajaran berlangsung adalah sebagai berikut: a) Guru
masuk
kelas
dengan
tepat
waktu
sehingga
pemanfaatannya dapat optimal. b) Suara guru sudah terdengar sampai ke belakang. c) Guru telah memberikan apersepsi sebelum pembelajaran dimulai dan meyampaikan tujuan pembelajaran. d) Pemberian motivasi dan semangat kepada peserta didik sangat bagus serta materi pelajaran telah dikuasai sehingga penyampaiannya runtut. e) Guru telah terampil menerapkan model pembelajaran TAI. f) Pengelolaan kelas dan pemberian arahan serta bimbingan kepada individu maupu kelompok sudah bagus. g) Kemampuan guru membimbing peserta didik dalam mengerjakan soal dan menjawab pertanyaan cukup baik sehingga dapat tercipta komunikasi yang timbal balik. h) Perhatian guru kepada peserta didik selama proses pembelajaran masih telah merata. i) Guru telah menyimpulkan hasil pembelajaran. Skor yang diperoleh guru dari lembar observasi kegiatan guru pad siklus I ini adalah 69 atau 86% dengan kriteria sangat baik. 2) Pengamatan aktivitas peserta didik. Hasil pengamatan terhadap aktivitas peserta didik adalah sebagai berikut: a) Peserta didik terlihat antusias dalam mengikuti KBM.
53
b) Peserta didik masih cukup lancar dalam mengemukakan ide untuk memecahkan masalah. c) Peserta didik terlihat aktif baik dalam belajar individu maupun diskusi kelompok. d) Peserta didik aktif dalam menanggapi pertanyaan dari guru dan teman. e) Peserta didik terlihat begitu aktif dalam bertanya. f) Peserta didik cukup aktif dalam mencari sumber belajar. g) Peserta
didik
terlihat
lancar
menjawab
beberapa
pertanyaan dari guru. 3) Pengamatan kegiatan diskusi kelompok. Hasil pengamatan yang didapat peneliti pada saat terjadi diskusi kelompok adalah: a) Peserta didik telah mampu berdiskusi dengan baik dalam kelompoknya. b) Semua kelompok telah bertanya minimal satu pertanyaan. c) Kelompok mampu mengerjakan lembar kerja dan kuis dengan baik. d) Setiap kelompok penuh percaya diri dalam mengerjakan lembar kerja.
c. Refleksi Setelah pembelajaran pada siklus II selesai dan telah diketahui aktivitas maupun hasil belajar peserta didik maka diperoleh beberapa refleksi selama siklus II ini berlangsung. Adapun hasil refleksi pada siklus II adalah sebagai berikut. 1) Pembelajaran dengan model TAI telah berjalan sesuai rencana tindakan. Baik guru maupun peserta didik telah menjalankan pembelajaran sesuai dengan mekanisme model pembelajaran TAI sehingga pembelajaran berlangsung secara optimal.
54
2) Setiap kelompok dapat bekerja sama dengan baik dan aktivitas kelompok mencapai kriteria yang memuaskan yaitu 7 kelompok dengan kriteria aktif dan 1 kelompok dengan kriteria sangat aktif. 3) Pengalokasian waktu telah sesuai rencana tindakan sehingga seluruh waktu dapat dimanfaatkan secara optimal. 4) Lebih banyak peserta didik yang muncul keberaniannya untuk bertanya maupun mengemukakan pendapatnya baik dengan guru maupan peserta didik lainnya. 5) Guru telah menyimpulkan hasil pembelajaran di akhir pembelajaran. 6) Indikator untuk ketuntasan klasikal telah tercapai yaitu sebesar 89% dimana siklus I masih 64%. 7) Peserta didik yang mencapai kriteria aktif dan sangat aktif mencapai 89% sehingga indikator dalam penelitian ini telah terpenuhi.
D. Pembahasan Untuk pra siklus peneliti menggunakan nilai tes ulangan harian peserta didik pada materi statistika pada 2 tahun pelajaran sebelumnya, yaitu tahun pelajaran 2007/2008 dan 2008/2009. Adapun hasil analisis yang diperoleh adalah sebagai berikut: Tabel 5. Hasil Analisis Nilai Pra Siklus Peserta didik Rata-rata kelas
64.14
Ketuntasan
61%
Nilai rata-rata kelas materi statistika pada tahun pelajaran 20007/2008 dan 2008/2009 adalah 64.14 dan ini menunjukkan masih di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 65. Untuk aktivitas peserta didik yang tergolong aktif masih sangat rendah yaitu hanya 50% sedangkan yang lainnya tergolong cukup dan kurang aktif.
55
Tabel 6. Aktivitas Peserta didik Pada Pra Siklus Aktif
50%
Cukup Aktif
26%
Kurang aktif
24%
Pada pelaksanaan siklus I ada beberapa kekurangan yang dapat dilihat dari belum aktifnya peserta didik karena belum mengetahui secara benar langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran TAI sehingga peserta didik kurang memahami tanggung jawab tim. Pada siklus I peserta didik yang termasuk kriteria sangat aktif ada 11%, aktif 56% dan cukup aktif 33% sehingga belum mencapai indikator keberhasilan dalam penelitian ini. Aspekaspek yang dinilai sebagai aktivitas peserta didik adalah antusias peserta didik dalam mengikuti KBM, kelancaran mengemukakan ide dalam memecahkan masalah, keaktifan peserta didik dalam belajar individu, keaktifan peserta didik dalam diskusi, keaktifan menanggapi pertanyaan dari guru, keaktifan menanggapi pertanyaan dari teman, keaktifan dalam bertanya, keaktifan peserta didik dalam mencari sumber belajar, dan kelancaran peserta didik dalam menjawab pertanyaan. Rata-rata hasil belajar peserta didik pada siklus I telah mencapai 76,31 dan itu menunjukkan sudah memenuhi KKM yang ditetapkan yaitu 70 tetapi ketuntasan klasikal terpenuhi karena peserta didik yang tuntas hanya 64%. Karena siklus I belum mencapai indikator yang ditetapkan baik aktivitas maupun hasil belajar peserta didik maka perlu adanya siklus II sebagai perbaikan. Untuk perbaikan siklus II terjadi perubahan kelompok dengan mempertimbangkan nilai yang diperoleh peserta didik pada siklus I dari nilai lembar kerja, kuis dan evaluasi. Persentase aktivitas peserta didik yang dicapai pada siklus II yaitu 56% mencapai kriteria sangat aktif, 33% mencapai kriteria aktif dan 11% mencapai kriteria cukup aktif. Rata-rata hasil belajar yang diperoleh adalah 77,77 dengan ketuntasan klasikal 89%. Pada siklus II aktivitas dan hasil belajar peserta didik telah mencapai indikator keberhasilan yaitu sekurang-kurangnya ada 75% peserta didik yang mencapai kriteria aktif
56
dan ketuntasan klasikal peserta didik yang memenuhi KKM ada 75% maka tidak perlu diadakan siklus berikutnya. Berikut perkembangan aktivitas peserta didik dari pra siklus, siklus I dan siklus II. Tabel 7. Aktivitas Peserta Didik Siklus
Kategori Sangat Aktif
Aktif
Cukup Aktif
Kurang aktif
Pra
-
50%
26%
24%
I
11%
56%
33%
-
II
56%
33%
11%
-
Pada siklus I aktivitas peserta didik yang termasuk kategori aktif dan sangat aktif baru 67 % dan siklus II mengalami peningkatan sehingga mencapai 89 %. Pada siklus II ini aktivitas peserta didik telah mencapai indikator dalam penelitian ini. Adapun hasil belajar dalam penelitian ini menggunakan proporsi 25% untuk nilai lembar kerja, 25% untuk nilai kuis, dan 50% untuk tes evaluasi. Adapun perkembangan hasil belajar dari siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 8. Perkembangan Hasil Belajar Peserta Didik Siklus
Rata-rata
Pra
Ketuntasan Tuntas
Tidak Tuntas
64,14
61%
39%
I
76,31
64%
36%
II
77,77
89%
11%
Pada siklus I nilai rata-rata telah memenuhi indikator yaitu 76,31 padahal indikator yang ditetapkan adalah 70, tetapi ketuntasan klasikal masih di bawah indikator yang ditetapkan yaitu 64% padahal indikator yang ditetapkan adalah 75% sehingga perlu diadakan siklus II. Pada siklus II
57
indikator dalam penelitian ini telah tercapai yaitu dengan rata-rata kelas 77,77 dan ketuntasan klasikal 89%. Berikut histogram perkembangan persentase aktivitas peserta didik dari pra siklus, siklus I sampai siklus II.
90% 80% 70% 60% Persentase 50% 40% 30% 20% 10% 0%
Tidak dan Kurang aktif Cukup Aktif
Pra Siklus Siklus Siklus I II
Aktif dan Sangat Aktif
Berikut histogram perkembangan rata-rata hasil belajar dari pra siklus, siklus I sampai siklus II.
nilai
80 70 60 50 40 30 20 10 0
76.31
77.77
64.14
Rata-rata
Pra Siklus I Siklus II Siklus
E. Keterbatasan Penelitian Keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian tindakan yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut. 1. Penelitian di MA Tajul ulum oleh peneliti yang dilaksankan di kelas XI IPA A yaitu dengan mengimplementasikan model pembelajarn TAI (Teams Assisted Individualization) dalam pembelajaran matematika. Dengan penelitian ini peneliti menggunakan kelas XI IPA A sebagai subjek penelitian yang jumlahnya 36 dari jumlah keseluruhan 763 peserta didik, sehingga dalam penelitian ini tidak dapat meyeluruh di semua kelas. Hal ini disebabkan karena adanya keterbatasan peneliti untuk melakukan penelitian di semua kelas.
58
2. Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan peneliti di MA Tajul ulum tidak lepas sumber-sumber pustaka sebagai landasan teori dalam penelitian ini. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti, maka referensi, daftar pustaka atau hasil-hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini kurang maksimal dalam mencari sumber tersebut, sehingga menjadi sebuah kekurangan dan keterbatasan dalam penelitian ini. 3. Penelitian ini hanya bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran matematika materi pokok statistika
di
kelas
XI
IPA
A
MA
Tajul
Ulum
dengan
mengimplementasikan model pembelajaran TAI. Keterbatasan-keterbatasan yang peneliti hadapi di atas tentunya sedikit banyak berpengaruh terhadap penelitian yang dilakukan. Namun demikian banyak hambatan dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti bersyukur dengan terlaksananya penelitian ini dengan lancar dan sukses.
BAB V
PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dan deskripsi data serta analisis penelitian tentang implementasi model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi pokok statistika semester gasal kelas XI IPA A MA Tajul Ulum tahun pelajaran 2009/2010 dari bab I sampai bab IV maka pada akhir skripsi ini dapat diambil simpulan sebagai berikut. 1. Melalui implementasi model pembelajaran TAI dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik kelas XI IPA A MA Tajul Ulum pada tahun pelajaran 2009/2010. Pada pra siklus peserta didik yang mencapai kriteria aktif baru 50%, siklus I mencapai 67% dan siklus II meningkat menjadi 89%. 2. Melalui implementasi model pembelajaran TAI dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XI IPA A MA Tajul Ulum pada materi statistika tahun pelajaran 2009/2010. Pra siklus nilai rata-rata yang diperoleh peserta didik masih 64.14 dengan ketuntasan klasikal 61%, siklus I meningkat dengan rata-rata 76,31 dengan ketuntasan klasikal 64% dan siklus II juga meningkat menjadi 77,77 untuk nilai rata-rata dengan ketuntasan klasikal yang dicapai adalah 89%.
B. Saran Setelah peneliti mengetahui manfaat dari model pembelajaran TAI, maka peneliti mengemukakan saran yang dapat dipertimbangkan: 1. Penggunaan model pembelajaran TAI sebagai salah satu bentuk variasi dalam pembelajaran matematika di MA Tajul Ulum. 2. Guru lebih kreatif dan berani mencoba dalam menerapkan model pembelajaran yang lain selain yang digunakan sehari-hari. Salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif.
58
C. Penutup Peneliti mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan petunjuk dan kemudahan dalam penyelesaian skripsi ini. Isi skripsi ini dari awal hingga akhir tentunya tidak luput dari kekurangan dan keterbatasan. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang peneliti miliki. Saran-saran yang diungkapkan oleh peneliti diharapkan menjadi bahan pertimbangan bagi MA Tajul Ulum. Harapan dari peneliti adalah semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti khususnya dan sedikit sumbangan manfaat bagi dunia pendidikan pada umumnya.
59
DAFTAR PUSTAKA Al Bukhari, Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim ibn al-Mugirah, Sahih Bukhari, Jilid 1, Kairo: Dar al-Fikr, 1981. Ambani, Catharina Tri dkk., Psikologi Belajar, Semarang: Universitas Negeri Semarang Press, 2006. Aqib, Zainal dkk., Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Yrama Widya, 2008. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006, Cet. 16. , Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Bumi Aksara, 2007. Aziz, Saleh Abdul dan Abdul Aziz Abdul Majid, Tarbiyah wa Turuqu Tadris, Jilid I, Mesir: Darul Ma’arif, 1968. A. M, Sardiman., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Grafindo Persada, 2006. Departemen Pendidikan Direktorat Jenderal Pendidikan dasar dan Menengah, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Direktorat Tenaga Kependidikan, 2003. Djamarah, Syaiful, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002. Faizin, “Meningkatkan hasil belajar siswa pada sub materi pokok pecahan kelas VII D Semester I MTs N Petarukan Tahun Ajaran 2008/2009 Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI)”, Skripsi UNNES, Semarang: Jurusan Matematika Fakultas MIPA UNNES, 2009. Halimi, Muhammad, “Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Pada Materi Kubus dan Balok Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dengan Pemanfaatan Alat Peraga Pada Peserta Didik Kelas VIII Semester II SMPN I Bawang Kabupaten Batang”, Skripsi UNNES, Semarang: Jurusan Matematika Fakultas MIPA UNNES, 2008. Hamalik, Oemar, Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008.
Himah, Faiqotul, “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Teams Assisted Individualization (TAI) dengan Authentic Assesment pada Sub Pokok Bahasan Operasi Bilangan Pecahan di Kelas VII A Semester Ganjil SMP
Negeri 2 Arjasa Tahun Ajaran 2006/2007”, Skripsi Universitas Jember, Jember: FKIP Universitas Jember, 2008, http://digilib.unej.ac.id/go.php?id=gdlhub-gdl-grey-2008-faiqotulhi-481 &PHPSESSID=7556b7345f7a0ef9e18c9ff28c80 810c. http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2008/03/siklus-ptk.jpg http://en.wikipedia.org/wiki/Learning. Hudojo, Herman, Strategi Mengajar Belajar Matematika, Malang: IKIP Malang, 1990. Jabir, Jabir Abdul Hamid, Sikulujiyah at Ta’allum, Mesir: Daarun Nahzoh al Arabiyah, 1978. Madya, Suwarsih, Teori dan Praktik Penelitian Tindakan (Action Research), Bandung: Alfabeta, 2007. Masykur, Moch. dan Abdul Halim Fathani, Mathematical Intelligence: Cara cerdas Melatih Otak dan Menanggulangi Kesulitan Belajar, Jogjakarta: Ar-ruzz Media, 2007. Mulyasa, E., Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara, 2008. Mutadi, Pendekatan Efektif dalam Pembelajaran Matematika, Jakarta: Depag, 2007. Noormandiri, B.K., Matematika untuk SMA Kelas XI Program Ilmu Alam, Jakarta: Erlangga, 2007. Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Mahasiswa IAIN Walisongo, Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2008, t.d. Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2008. Slavin, Robert E., Cooperative Learning : Theory, Research, and Practice, London: Allym and Bacon, 1995. , Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik, terj. Nurulita Yusron, Bandung: Nusa Media, 2008. Soedjadi, R., Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi , Departemen Pendidikan Nasional, 2000.
Sudjana, Metoda Statistika, Bandung: Tarsito, 1996. Sudjana, Nana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2000. Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Jakarta: CV Alfabeta, 2008. Suyitno, Amin, Pemilihan Model-model Pembelajaran dan Penerapannya di SMP: Bahan Pelatihan Sertifikasi Guru-guru Pelajaran Matematika, Semarang: UNNES, 2004. Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1995. Trianto, Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktik, Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2007. Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003. Yamin, Martinis, Mengembangkan Kompetensi Pebelajar, Jakarta: UI Press, 2004. Widdiharto, Rachmadi, “Model-model Pembelajaran Matematika SMP”, http : mat.um.ac.idAlatPeragaPBMmodelpembelajaran1.pdf.pdf,. Wulandari, Cita Retno, “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Teams Assisted Individualization) pada Pembelajaran Matematika Ditinjau dari Minat Belajar Siswa Pokok Bahasan Aritmetika Sosial (Siswa Kelas VII SMP N I Manyaran Tahun Pelajaran 2005/2006)”, Skripsi UMS, Surakarta: FKIP UMS, 2006, diambil dari http://etd.library.ums.ac.id/go.php?id=jtpptums-gdl-s1-2006-citraretnow2023. Zuriah, Nurul, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan: Teori dan Aplikasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2006.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Faridatul Muniroh
NIM
: 3105202 (053511202)
Fakultas / Jurusan
: Tarbiyah / Tadris Matematika
Tempat/Tanggal Lahir : Grobogan, 20 September 1986 Alamat Asal
: Kauman Rt 01 Rw 02 Sugihmanik Tanggungharjo Grobogan
Alamat Sekarang
: Jl. Pelem Golek I / 5 -7 Tambakaji Ngaliyan Semarang
Jenjang Pendidikan
: 1. SD N 1 Sugihmanik Lulus Tahun 1999 2. MTs. Miftahul Ulum Sugihmanik Lulus Tahun 2002 3. MA Tajul Ulum Grobogan Lulus Tahun 2005 4. IAIN Walisongo Semarang Angkatan 2005
Lampiran 1 DATA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA A TAHUN PELAJARAN 2009/2010 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Nama Abrizatul Amalia Aini Istiqomah Bilqis Nafilatul Layli Dafiniyatul Ulum Fatimatuz Zahroh Firda Maghfiroh Husnul Khotimah Idatun Kasanah Ifshohin Nuthqiyah Indana Maslahatur Rifqoh Istianatul Fatkiyah Khikmatul Fitriyah Khodijatul Munna Luthfiyatunnisa Mas'ula Mega Anonik Mebelyana Miftahul Jannah Munawaroh Ni'mah Khoriyah Novia Khoirun Nikmah Nur Faizah Nur Fatimah Nur Khoifah Nurul Azizah Nurul Qomariyah Sanna Tasniyah Siti Karomah Siti Luluk Nurjanah Siti Muawanah Siti Sofiah Susi Susanti Ulil Maunatul Choiriyah Yuni Setyaningsih Zakiyatul Fakiroh Kharisatul Khabibah Neni Krismawati
Lampiran 2 Nilai Peserta Didik Materi Pokok Statistika Tahun Pelajaran 2008/2009 No NAMA 1 Azza Alfina
Nilai 70 50
Keterangan Tuntas
2 3
Chasanatul Muniroh Eka Juni Setyani
4
Eka Juwita Sari
65 65
5
Eka Setyaningsih
58
Tidak Tuntas
6 7 8
Eka Sulistiani Hani Masfufah Khanifatul Khasanah
68
Tuntas Tuntas Tidak Tuntas
9
Lailatul Baroroh
10 11 12 13
Nofa Wiji Astuti Qori Indah Fajarwati Rohimatul Khoiriyah Siti Alfiyah
14 15
Siti Muazilah Umi Kulsum
16
Umi Ulwiyah Zulfa Ma’rifati
17 18 19 20 21
Barotakhiyah Cholid Fathoni Ahmad Syaifudin Zuhri Abdur Rofiq
22 23
Agung Kuncoro Panduwaseso Ahmad Hakim
24 25 26 27 28 29
Ahmad Mughits Suvvyy Aji Kurniawan Danuri Muhammad Dzikron Ma’ruf Tri Sutrisno Miftakudin
30
Muhammad Kafabihi
31 32
Muhammad Mustolih Saeful Muntaha
68 62 66 67 61 60 80 46 67 64 63 71 50 69 59 65 66 72 58 71 66 71 70 65 72 65
Tidak Tuntas Tuntas Tuntas
Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
33 34 35 36
Teguh Jumantoro Ulil Adib Yuliyanto Ali Munawar Yusuf Asy’ari Rata-rata Ketuntasan Klasikal
65 56 56 72 64.42 64%
Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas
Nilai Peserta Didik Materi Pokok Statistika Tahun Pelajaran 2009/2010 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
NAMA Arifatul Ulya Dini Silmy Dwi Sulistyowati Eva Roviana Hanifah Kusuma Wardani Hidayatul Badi' Hidayatul Mukaromah Iin Muhayyinah Imamatul Islamiyah Islakah Kuni Munisa Laila Udlkhiyyah Lailina Khoirunnisak Latifa Mustafida Layin Natus Sifa Lilik Musfirotun Ni'mah Mugi Lestari Naila Iffah Fithriyyah Nailis Saadah Nailu Rohmatik Nilal Izzah Nurul Faizah Nurul Ngizah Okta Fitriyani Rifatul Ngainiyah Rofi'atun Azizah Siti Mina Kusnia Siti Mudalia
Nilai 81 58 75 65 65 65 50 45 69 70 65 71 65 66 63 58 78 62 69 61 66 60 60 72 70 56 78 57
Keterangan Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas
29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64
Siti Nafiah Siti Nur Fitriyah Sri Rahayu Sudarsih Sumiatul Mahmudah Wafiq Munfaridah Zulfa Lathifatus Shifah Fiati Husna Naylil Khasna Faizah Agus Ali Fahrudin Ahmad Ariyadi Ahmad Quzwaini Ahmad Riki Yakub Ahmad Zaenudi Anwar Anas Arwani Budi Sulistio Fajar Sulistianto Habib Luthfi Juni Trimo Legowo Khoirudin Abidin M.Ulil Albab Moh. Faizin Muhamad Mahdum Muhammad Iqbal Baidlowi Muhammad Kusnul Mubarok Muhammad Yusuf Mustaqim Nasrulloh Nur Hidayat Nur Khamim Nur Sholeh Rohman Hakim Sofwan Abdurrohman Ahmad Sarifuddin Khoirul Umam Rata-rata Ketuntasan Klasikal
56 78 60 65 65 70 49 50 65 65 70 60 62 65 57 65 62 59 43 65 67 57 70 65 65 58 71 65 67 65 66 68 54 79 59 60 63.86 58%
Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Keterangan: Nilai pra siklus diambil dari rata-rata nilai materi statistika pada 2 tahun sebelumnya. Nilai rata-rata =
63.86 + 64.42 = 64.14 2
Ketuntasan Klasikal =
64% + 58% = 61% 2
KKM pada dua tahun sebelumnya adalah 65.
Lampiran 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 Satuan Pendidikan
: MA Tajul Ulum
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas/Semester
: XI / Ganjil
Alokasi Waktu
: 4 x 40 menit
Standar Kompetensi
: 1.
Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan
dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar
: 1.3. Menghitung ukuran pemusatan, ukuran letak, dan ukuran penyebaran data, serta penafsirannya.
Indikator
: 1.3.3.
Menghitung ukuran penyebaran data yang
meliputi
jangkauan,
jangkauan
antar-kuartil,
dan
simpangan kuartil serta penafsirannya.
Tujuan Pembelajaran: a. Peserta didik dapat menghitung jangkauan baik data tunggal maupun data kelompok. b. Peserta didik dapat menghitung
jangkauan antar-kuartil baik data tunggal
maupun data kelompok. c. Peserta didik dapat menghitung simpangan kuartil baik data tunggal maupun data kelompok. d. Peserta didik dapat menghitung simpangan rata-rata baik data tunggal maupun data kelompok. e. Peserta didik dapat menafsirkan ukuran penyebaran data.
I. Materi Pembelajaran: Jangkauan, jangkauan antar-kuartil, dan simpangan kuartil.
II. Model Pembelajaran:
Team Assisted Individualization.
III. Metode Pembelajaran: Ekspositori, Diskusi, Individual, Tanya Jawab.
IV. Langkah-langkah Pembelajaran: Pertemuan I:
N
Kegiatan Pembelajaran
Pengorganisasian
o
Peserta
Waktu
k
5 menit
k
2 menit
k
10 menit
k
3 menit
Kegiatan Awal 1
Apersepsi : Mengingatkan kembali tentang statistika lima serangkai. Motivasi : Menjelaskan perkembangan ilmu statistika.
2
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 3
Guru menjelaskan ukuran penyebaran data yang meliputi jangkauan, jangkauan antar-kuartil, simpangan kuartil, dan simpangan rata-rata. Pada pertemuan sebelumnya peserta didik telah diberi tugas untuk mempelajari materi jangkauan data.
4
Guru membagi kelompok dengan pembagian yang heterogen, masing-masing terdiri dari 4 - 5 peserta didik.
5
Guru membagikan lembar kerja kepada masing-masing peserta
didik
untuk
dikerjakan
secara
individu.
i
Dilanjutkan pengerjaan lembar kerja oleh peserta didik. 6
Guru memfasilitasi peserta didik ataupun kelompok yang
25 menit
mengalami kesulitan. 7
Setelah selesai mengerjakan lembar kerja, angggota kelompok saling mengoreksi pekerjaan teman dan berdiskusi serta difasilitasi oleh guru jika ada pertanyaan
g
dari peserta didik. Pada tahap ini guru juga memberikan kunci jawaban kepada masing-masing kelompok.
15 menit
8
Guru meminta setiap ketua kelompok untuk memastikan bahwa setiap anggota telah memahami materi bahan ajar
g
yang diberikan oleh guru, dan siap untuk diberi kuis. 9
Guru memberikan kuis.
g
10 menit
berhasil
k
5 menit
11 Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang
k
10 Guru harus mengumumkan hasilnya dan menetapkan kelompok
terbaik
sampai
yang
kurang
(komponen team score dan team recognition).
Penutup jangkauan, jangkauan antar-kuartil, dan simpangan 5 menit
kuartil. 12 Guru memberi penguatan dan meluruskan hasil diskusi
k
peserta didik. Pertemuan II:
N
Kegiatan Pembelajaran
o
Pengorganisasian Peserta
Waktu
k
5 menit
k
5 menit
Kegiatan Awal 1
Guru mengucapkan salam dilanjutkan memberikan pengarahan sebelum diadakan evaluasi/tes.
Kegiatan Inti 2
Guru memberikan waktu bagi peserta didik untuk persiapan.
3
Guru membagi lembar evaluasi kepada peserta didik.
k
5 menit
4
Peserta didik mengerjakan evaluasi secara individu.
i
60 menit
Penutup 5
Peserta didik mengumpulkan jawaban evaluasi/tes.
i
6
Guru memberi motivasi dan semangat kepada peserta
k
didik.
V. Bahan ajar:
5 menit
Buku paket matematika kelas XI, Lembar kerja, spidol, whiteboard.
VI. Penilaian: 1. Prosedur Tes: -
Tes awal
-
Tes Proses : ada
-
Tes Akhir : ada
: ada
2. Jenis Tes: -
Tes awal
-
Tes Proses : Pengamatan
-
Tes Akhir : Tertulis
: lisan
Semarang, Juli 2009 Guru Mata Pelajaran
Asmat, S.Si.
Peneliti
Faridatul Muniroh
Lampiran 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1I Satuan Pendidikan
: MA Tajul Ulum
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas/Semester
: XI / Ganjil
Alokasi Waktu
: 4 x 40 menit
Standar Kompetensi
: 1.
Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan
dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar
: 1.3. Menghitung ukuran pemusatan, ukuran letak, dan ukuran penyebaran data, serta penafsirannya.
Indikator
: 1.3.3.
Menghitung ukuran penyebaran data yang
meliputi
simpangan
rata-rata,
ragam/varians,
dan
simpangan baku.
Tujuan Pembelajaran: f. Peserta didik dapat menghitung simpangan rata-rata baik data tunggal maupun data kelompok. g. Peserta didik dapat menghitung ragam/varians baik data tunggal maupun data kelompok. h. Peserta didik dapat menghitung simpangan baku baik data tunggal maupun data kelompok.
VII.
Materi Pembelajaran:
Jangkauan, jangkauan antar-kuartil, dan simpangan kuartil.
VIII. Model Pembelajaran: Team Assisted Individualization.
IX. Metode Pembelajaran: Ekspositori, Diskusi, Individual, Tanya Jawab.
X. Langkah-langkah Pembelajaran: Pertemuan I:
N
Kegiatan Pembelajaran
Pengorganisasian
o
Peserta
Waktu
k
5 menit
k
2 menit
k
10 menit
k
3 menit
Kegiatan Awal 1
Apersepsi : Mengingatkan kembali tentang rata-rata. Guru juga memberikan motivasi kepada peserta didik.
2
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 3
Guru menjelaskan ukuran penyebaran data yang meliputi simpangan rata-rata, ragam/varians, dan simpangan baku. Pada pertemuan sebelumnya peserta didik telah diberi tugas untuk mempelajari materi yang akan disampaikan.
4
Guru membagi kelompok dengan pembagian yang heterogen, masing-masing terdiri dari 4 - 5 peserta didik.
5
Guru membagikan lembar kerja kepada masing-masing peserta
didik
untuk
dikerjakan
secara
i
individu. 25 menit
Dilanjutkan pengerjaan lembar kerja oleh peserta didik. 6
Guru memfasilitasi peserta didik ataupun kelompok yang mengalami kesulitan.
7
g
Setelah selesai mengerjakan lembar kerja, angggota kelompok saling mengoreksi pekerjaan teman dan berdiskusi serta difasilitasi oleh guru jika ada pertanyaan
g
dari peserta didik. Pada tahap ini guru juga memberikan
15 menit
kunci jawaban kepada masing-masing kelompok. 8
Guru meminta setiap ketua kelompok untuk memastikan bahwa setiap anggota telah memahami materi bahan ajar
g
yang diberikan oleh guru, dan siap untuk diberi kuis. 9
Guru memberikan kuis.
g
10 Guru harus mengumumkan hasilnya dan menetapkan kelompok
terbaik
sampai
yang
kurang
berhasil
k
10 menit 5 menit
(komponen team score dan team recognition).
Penutup 11 Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang
k
simpangan rata-rata, ragam/varians, dan simpangan baku. 12 Guru memberi penguatan dan meluruskan hasil diskusi
k
5 menit
peserta didik. Pertemuan II:
N
Kegiatan Pembelajaran
o
Pengorganisasian Peserta
Waktu
k
5 menit
k
5 menit
Kegiatan Awal 1
Guru mengucapkan salam dilanjutkan memberikan pengarahan sebelum diadakan evaluasi
Kegiatan Inti 2
Guru memberikan waktu bagi peserta didik untuk persiapan.
3
Guru membagi lembar evaluasi kepada peserta didik.
k
5 menit
4
Peserta didik mengerjakan evaluasi secara individu.
i
60 menit
Penutup 5
Peserta didik mengumpulkan lembar jawaban evaluasi.
i
6
Guru memberi motivasi dan semangat kepada peserta
k
didik.
XI. Bahan ajar: Buku paket matematika kelas XI, Lembar kerja, spidol, whiteboard.
XII.
Penilaian:
3. Prosedur Tes: -
Tes awal
-
Tes Proses : ada
: ada
5 menit
-
Tes Akhir : ada
4. Jenis Tes: -
Tes awal
-
Tes Proses : Pengamatan
-
Tes Akhir : Tertulis
: lisan
Semarang, Juli 2009 Guru Mata Pelajaran
Asmat, S.Si.
Peneliti
Faridatul Muniroh
Lampiran 5 LEMBAR KERJA Materi : Jangkauan Data Materi pra syarat : statistik lima serangkai
Nama : No Absen :
1. Tentukan statistik lima serangkai dari data berikut. 30 32 32 43 50 51 53 53 58 58 58 60 63 64 66 67 68 69 70 72 75 78 80 82 84 85 86 86 83 83 Jawab: X1 = …… Q1 terletak pada data ke- ………….., Q1 = ……….. Q2 terletak pada data ke- ………….., Q2 = ……….. Q3 terletak pada data ke- ………….., Q3 = ……….. X30 = ……. 2. Tentukan: (i) range atau jangkauan, (ii) median, dan (iii) Jangkauan antar-kuartil. 21 22 12 48 34 19 28 Jawab: Data terurut: …………………………………….. (i). J = x7 – x1 = …………….. = ………. (ii) Median = ………….. (iii) Jangkauan antar-kuartil = H = Q3 – Q1 = ……………….. 3. Tentukan nilai-nilai jangkauan dari data di bawah ini! Skor
2
4
6
8
10
Frekuensi
2
3
5
3
2
Jawab: a. Jangkauan = xmax – xmin = ……. - ……….= ………. b. N =
∑f
= ………..
Q1 terletak pada data ke- ……. Sehingga Q1 = …………. Q3 terletak pada data ke- ……. Sehingga Q3 = …………. Jangkauan antar-kuartil = H = (Q3 – Q1) = ……………….. c. Simpangan kuartil = ………………..
4. Tentukan jangkauan antar-kuartil, dan simpangan kuartil. Interval
Frekuensi
21 – 30
1
31 – 40
2
41 – 50
5
51 – 60
7
61 – 70
8
71 – 80
8
81 – 90
6
91 - 100
1
Frekuensi kumulatif
Jawab:
Q 1=
Q 3=
Jadi,
H = ……………..……. Qd = ………………..
Lampiran 6 KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK SIKLUS I No Pembahasan 1. Soal: Tentukan statistik lima serangkai dari data berikut.
Skor
30 32 32 43 50 51 53 53 58 58 58 60 63 64 66 67 68 69 70 72 75 78 80 82 84 85 86 86 83 83 Jawab: Data terurut: 30 32 32 43 50 51 53 53 58 58 58 60 63 64 66 67 68 69 70 72 75 78 80 82 83 83 84 85 86 86 X1 = 30
2.
1 1
Q1 terletak pada data ke-
1 4
(30 + 1) = 7,75, Q1 = 53 + 34 (53 − 53) = 53
Q2 terletak pada data ke-
1 2
(30 + 1) = 15,5, Q2 = 66 + 12 (67 − 66) = 66,5
1
Q3 terletak pada data ke-
3 4
(30 + 1) =23,25, Q3= 66 + 12 (67 − 66) = 80,5
1
X30 = 86 Soal: Tentukan: (i) range atau jangkauan, (ii) jangkauan antar-kuartil. Data:
1
22 12 48 34 19 28 Jawab: Data terurut: 12 19 21 22 28 34 48
1 1
(i). J = x7 – x1 = 48 - 12 = 36. 3.
(ii). Jangkauan antar-kuartil = H = (Q3 – Q1) = (34 - 19) = 15. Soal:
1
Tentukan nilai-nilai dari data di bawah ini! Skor
2
4
6
8
10
Frekuensi
2
3
5
3
2
Jawab: a. J = x15 – x1 = 10 - 2 = 8. b. Jangakauan antar kuartil n = ∑ f = 15.
Q1 terletak pada data ke- 14 (15 + 1) = 4, Q1 = 4.
1 1 1
Q3 terletak pada data ke- 34 (15 + 1) = 12, Q3 = 8.
H = Q3 – Q1 = 8 – 4 = 4. c. Simpangan kuartil = Qd = 4.
1 2
(Q3 – Q1) =
1 2
(8 - 4) = 2.
1 1 1
Soal: Tentukan jangkauan antar-kuartil, dan simpangan kuartil!
Interval
Frekuensi
Frekuensi kumulatif
21 – 30
1
1
31 – 40
2
3
41 – 50
5
8
51 – 60
7
15
61 – 70
8
23
71 – 80
8
31
81 – 90
6
37
91 - 100
1
38
1
Jawab: n=
∑f
= 38
c = 10
1 4
n = 9,5, L1 = 50,5, F1 = 8, f1 = 7
3 4
n = 28,5, L3 = 70,5, F3 = 23, f3 = 8
⎡ 1 n − F1 ⎤ ⎡ 9,5 − 8 ⎤ Q1 = L1 + c ⎢ 4 = 50,5 + 2,1 = 52,6. ⎥ = 50,5 + 10 . ⎢ ⎣ 7 ⎥⎦ ⎣ f1 ⎦
1
⎡ 3 n − F3 ⎤ ⎡ 28 − 23 ⎤ Q3 = L3 + c ⎢ 4 ⎥ = 70,5 + 10 . ⎢ ⎥ = 70,5 + 6,8 = 77,3. ⎣ 8 ⎦ ⎣ f3 ⎦
1
H = Q3 – Q1 = 77,3 – 52,6 = 24,7. Qd =
1 2
(Q3 – Q1) =
Jumlah Skor Total nilai = Jumlah Skor x 5
1 2
.24,7 = 12,35.
1 1 20
Lampiran 7
Nama :
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Kelompok :
Materi : Simpangan Pra Syarat : Rataan
Rumus Sr =
∑x
−x
i
atau S r =
n
∑ (x R=
i
s=
i
i
i
i
−x
)
2
atau R =
n
∑ (x
∑ f x −x ∑f ∑ f (x − x ) ∑f i
i
i
−x
n
)
∑ f (x − x ) ∑f
2
2
atau R =
i
i
i
1. Tentukan simpangan rata-rata, ragam, dan simpangan baku dari data: 2, 4, 7, 6, 8, 8, 3, 2 Rata-rata = Simpangan rata-rata = Ragam = Simpangan baku = 2. Tentukan simpangan rata-rata dan simpangan baku dari data berikut: Skor (xi)
Frekuensi (fi)
2 4 6 8 10
2 3 5 3 2
fi.xi
x
x
i
− x
fi. xi − x
(x − x)
2
i
(
fi. xi − x
)
2
Rataan = Simpangan rata-rata = Simpangan baku = 3. Tentukan simpangan rata-rata dan simpangan baku dari data berikut: x
fi
41 - 45 46 - 50 51 - 55 56 - 60
2 3 4 1
xi
Rata-rata = Simpangan rata-rata = Simpangan baku =
fi.xi
x
x
i
− x
fi. xi − x
(x − x)
2
i
(
)
fi. xi − x
2
Lampiran 8 KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SIKLUS II
No 1.
Pembahasan
Skor
Data: 2, 4, 7, 6, 8, 8, 3, 2 Rata-rata =
2 + 4 + 7 + 6 + 8 + 8 + 3 + 2 40 = =5 8 8
1
Simpangan rata-rata = =
2−5 + 4−5 + 7 −5 + 6−5 + 8−5 + 8−5 + 3−5 + 2−5 8
3 + 1 + 2 + 1 + 3 + 3 + 2 + 3 18 = = 2,25 8 8
1
Ragam = =
(2 − 5)2 + (4 − 5)2 + (7 − 5)2 + (6 − 5)2 + (8 − 5)2 + (8 − 5)2 + (3 − 5)2 + (2 − 5)2 8
9 + 1 + 4 + 1 + 9 + 9 + 4 + 9 46 = = 5,75 8 8
Simpangan baku = 2.
Skor
Frekuensi
1
46 1 = 23 8 2 fi.xi
x 6
1 x
i
(
)
fi. xi − x
(x − x)
4
8
16
32
− x
2
i
fi. xi − x
(xi)
(fi)
2
2
4
4
3
12
2
6
4
12
6
5
30
0
0
0
0
8
3
24
2
6
4
12
10
2
20
4
8
16
32
15
90
28
40
88
Rataan =
5
90 =6 15
1 28 = 1,87 15
1
88 22 =2 15 15
1
Simpangan rata-rata = Simpangan baku =
2
3.
(
)
fi. xi − x
(x − x)
7
14
49
98
144
2
6
4
12
53
212
3
12
9
36
58
58
8
8
64
64
x
fi
xi
fi.xi
x
41 - 45
2
43
86
50
46 - 50
3
48
51 - 55
4
56 - 60
1 10
500
x
i
− x
40
500 Rata-rata = = 50 10 40 =4 Simpangan rata-rata = 10 210 Simpangan baku = = 21 10
2
i
fi. xi − x
210
2
5 1 1 1
Jumlah Skor
20 Nilai = Jumlah Skor x 5
Lampiran 9
Nama : KUIS SIKLUS I
Data: 40, 41, 35, 29, 27, 26, 24, 17, 15 Tentukan: a. Jangkauan b. Jangkauan antar-kuartil. Jawab:
c. Simpangan kuartil
Lampiran 10 KUNCI JAWABAN KUIS SIKLUS I
Data: 40, 41, 35, 29, 27, 26, 24, 17, 15 Tentukan: a. Jangkauan b. Jangkauan antar-kuartil. c. Simpangan kuartil Jawab:
Pembahasan
………………………………………………………….
Nilai
Data terurut: 15 17 24 26 27 29 35 40 41 a. Jangkauan data J = x max − x min = 41 – 15 = 26
…………………………………………………………..
20
b. Jangkauan antar-kuartil Letak Q1 =
1 4
(n + 1) = 14 .10 = 2,5 maka nilai Q1 = 12 (17 + 24) = 20,5 …..
20
Letak Q3 =
3 4
(n + 1) = 34 .10 = 7,5
(35 + 40) = 37,5 …
20
…………………………………..
20
…………………………………………..
20
H = (Q3 − Q1 ) = 37,5 − 20,5 = 17
maka nilai Q3 =
1 2
c. Simpangan Kuartil Qd =
1 1 H = .17 = 8,5 2 2
Total Nilai
100
Lampiran 11
Nama : KUIS SIKLUS II
Data: 1, 2, 3, 4, 5, 4, 3, 2, 3 Tentukan simpangan rata-rata, ragam, dan simpangan baku dari data di atas! Jawab:
Lampiran 12 KUNCI JAWABAN KUIS SIKLUS II
Data : 1, 2, 3, 4, 5, 4, 3, 2, 3 Tentukan simpangan rata-rata, ragam, dan simpangan baku dari data di atas! Jawab: Pembahasan …………………………………………………………………… Nilai Rata-rata = x =
∑x
i
n
=
1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 4 + 3 + 2 + 3 27 = = 3 ……………. 25 9 9
Simpangan rata-rata = S r = =
=
Ragam = R = =
=
∑x
i
−x
n
3 −1 + 2 − 3 + 3 − 3 + 4 − 3 + 5 − 3 + 4 − 3 + 3 − 3 + 2 − 3 + 3 − 3 9 2 +1+ 0 +1+ 2 +1+ 0 +1+ 0 8 ……………………. 25 = 9 9
∑ (x − x ) i
n
(3 − 1)2 + (2 − 3)2 + (3 − 3)2 + (4 − 3)2 + (5 − 3)2 + (4 − 3)2 + (3 − 3)2 + (2 − 3)2 + (3 − 3)2 9 4 + 1 + 0 + 1 + 4 + 1 + 0 + 1 + 0 12 = 9 9
Simpangan Baku = s = R =
12 2 = 3 9 3
…………………………………...
25
…………………………..
25
Total Nilai ………………………………………………………………….
100
Lampiran 13
EVALUASI SIKLUS I Mata Pelajaran
: Matematika
Nama :
Materi
: Jangkauan
Kelas :
Uraikan jawaban dari pertanyaan berikut! 1. Diketahui data: 32, 23, 28, 26, 20, 11, 15, 22, 8, 17 Tentukan: a. statistik lima serangkai
c. hamparan
b. jangkauan
d. simpangan kuartil
2. Berikut data nilai ulangan bahasa inggris peserta didik: 2 6 4 4 10 8 4 6 6 6 8 8 4 6 8 4 Tentukan: a. statistik lima serangkai
c. hamparan
b. jangkauan
d. simpangan kuartil
3. Tentukan simpangan kuartil dari data dalam tabel di bawah ini! Kelas
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
Frekuensi
8
16
20
21
17
13
5
Jawab
Lampiran 14
KUNCI JAWABAN EVALUASI SIKLUS I 1. Data terurut: 8 11 15 17 20 22 23 26 28 32 a. x min = 8 Letak Q1 =
1 4
(10 + 1) = 2,75 maka nilai Q1 = 11 + 34 (15 − 11) = 14
Letak Q2 =
1 2
(10 + 1) = 5,5
Letak Q3 =
3 4
(10 + 1) = 8,25
maka nilai Q2 = 20 +
1 2
maka nilai Q3 = 26 +
(22 − 20) = 21 1 4
(28 − 26) = 26,5
x max = 32
b. j = x max − x min = 32 − 8 = 24 c. H = Q3 − Q1 = 26,5 − 14 = 12,5 d. Qd = 12 H = 12 .12,5 = 6,25 2. a. Distribusi Frekuensi Nilai 2 4 6 8 10
Frekuensi 1 5 5 4 1 ∑ f = 16
b. j = x max − x min = 10 − 2 = 8 c. Letak Q1 =
1 4
(16 + 1) = 4,25
maka nilai Q1 = 4 + 14 (4 − 4) = 4
Letak Q3 =
3 4
(16 + 1) = 12,75
maka nilai Q3 = 8 +
3 4
(8 − 8) = 8
H = Q3 − Q1 = 8 − 4 = 4
d. Qd = 12 H = 12 .4 = 2 3. Tabel Distribusi Frekuensi Kelas 10 – 14 15 -- 19 20 – 24 25 – 29 30 – 34 35 – 39 40 – 44
Frekuensi 8 16 20 21 17 13 5
Frekuensi Komulatif 8 24 44 65 82 95 100
⎡ 1 n − F1 ⎤ ⎡ 14 .100 − 44 ⎤ Q1 = L1 + c ⎢ 4 ⎥ = 19,5 + 5 . ⎢ ⎥ = 19,5 + 0,25 = 19,75 20 ⎦ ⎣ ⎣ f1 ⎦
⎡ 3 n − F3 ⎤ ⎡ 34 .100 − 65 ⎤ Q3 = L3 + c ⎢ 4 = 29,5 + 5 . ⎥ ⎥ = 29,5 + 2,94 = 32,44 ⎢ 17 ⎦ ⎣ ⎣ f3 ⎦ Qd =
1 2
(Q3 – Q1) =
1 2
.(32,44 - 19,75) = 6,34
Lampiran 15
EVALUASI Mata Pelajaran Materi Waktu
Nama : Kelompok :
: Matematika : Simpangan : 60 menit
Uraikan jawaban dari pertanyaan berikut! 1. Tentukan simpangan rata-rata, ragam, dan simpangan baku dari data berikut ini! (skor = 10) 9, 3, 8, 8, 9, 8, 18 2. Tentukan simpangan rata-rata, ragam, dan simpangan baku dari data berikut ini! (skor = 10) skor frekuensi 1 2 2 4 3 5 4 6 5 5 3. Tentukan simpangan rata-rata, ragam, dan simpangan baku dari data berikut ini! (skor = 10) interval kelas 47 – 49 2 50 – 52 4 53 – 55 6 56 – 58 5 59 – 61 3
Jawab
Lampiran 16 KUNCI JAWABAN EVALUASI SIKLUS 2
1. Data: 9, 3, 8, 8, 9, 8, 18
∑x
Rata-rata:
=
i
n
9 + 3 + 8 + 8 + 9 + 8 + 18 63 = =9 7 7
∑x
Simpangan rata-rata:
=
n
7 0 + 6 + 1 + 1 + 0 + 1 + 9 18 = = 2,57 7 7
Ragam: =
−x
9 − 9 + 3 − 9 + 8 − 9 + 8 − 9 + 9 − 9 + 8 − 9 + 18 − 9
= =
i
∑ (x
i
−x
)
2
n
(9 − 9)2 + (3 − 9)2 + (8 − 9)2 + (8 − 9)2 + (9 − 9)2 + (8 − 9)2 + (18 − 9)2 7 0 + 36 + 1 + 1 + 0 + 1 + 81 120 = = 17,14 7 7 R = 17,14 = 4,14
Simpangan Baku:
2. Tabel
(x
)
(
xi
fi
f i .xi
x
xi − x
f i . xi − x
1
2
2
3.36
1.36
2.73
1.86
3.72
2
4
8
0.64
2.55
0.40
1.62
3
5
15
1.64
8.18
2.68
13.39
4
6
24
2.64
15.82
6.95
41.70
5
5
25
1.64
8.18
2.68
13.39
22
74
7.91
37.45
Rata-rata:
∑f x ∑f
i. i
=
i
Simpangan rata-rata:
74 = 3,36 22
∑f x −x ∑f i.
i
i
=
37,45 = 1,70 22
i
−x
2
f i xi − x
73.82
)
2
∑ f (x − x ) ∑f
2
Ragam:
i.
=
i
i
Simpangan Baku:
73,82 = 3,36 22
R = 1,83
3. Tabel Interval 47 - 49 50 - 52 53 - 55 56 - 58 59 - 61
fi
xi
f i .xi
2 4 6 5 3 20
48 51 54 57 60
96 204 324 285 180 1089
Rata-rata:
∑f x ∑f
i. i
=
i
x
∑f x −x ∑f i.
∑ f (x − x ) ∑f
2
Ragam:
i
Simpangan Baku:
6.45 3.45 0.45 2.55 5.55
12.9 13.8 2.7 12.75 16.65 58.8
54.45
i
i
i
f i . xi − x
1089 = 54,45 20
Simpangan rata-rata:
i.
xi − x
=
=
58.8 = 2,94 20
256,95 = 12,85 20
R = 12,85 = 3,58
(x
i
−x
)
41.60 11.90 0.20 6.50 30.80
2
(
f i . xi − x 83.21 47.61 1.22 32.51 92.41 256.95
)
2
Lampiran 17
DAFTAR NAMA ANGGOTA KELOMPOK SIKLUS 1
Kelompok 1
Kelompok 5
Fatimatuz Zahroh
Abrizatul amalia
Nur Faizah
Khikmatul Fitriyah
Siti Muawanah
Neni Krismawati
Susi Susanti
Khodijatul Muna Istianatul Fatkiyah
Kelompok 2
Kelompok 6
Indana Maslahatur Rifqoh
Husnul Khotimah
Ifshohin Nuthqiyah
Miftahul Jannah
Nur Fatimah
Nurul Qomariyah
Ni’mah Khoiriyah
Novia Khoirun Nikmah Dafiniyatul Ulum
Kelompok 3
Kelompok 7
Firda Maghfiroh
Nurul Azizah
Bilqis Nafilatul Layli
Mega Anonik Mebelyana
Zakiyatul Fakiroh
Ulil Maunatul Choiriyah
Sanna Tasniyah
Munawaroh
Siti Karomah
Luthfiyatunnisa
Kelompok 4
Kelompok 8
Siti Luluk Nurjanah
Aini Istiqomah
Kharisatul Khabibah
Yuni Setyaningsih
Siti Sofiah
Mas’ula
Idatun Kasanah
Nur Khoifah
Lampiran 18
DAFTAR NAMA ANGGOTA KELOMPOK SIKLUS 2
Kelompok 1
Kelompok 5
Firda Maghfiroh
Miftahul Jannah
Siti Karomah
Novia Khoirun Nikmah
Nur Faizah
Mega Anonik Mebelyana
Ifshohin Nuthqiyah
Kharisatul Khabibah
Nur Fatimah
Bilqis Nafilatul Layli
Kelompok 2
Kelompok 6
Abrizatul Amalia
Nurul Azizah
Siti Sofiah
Mas’ula
Istianatul Fatkiyah
Ulil Maunatul Choiriyah
Siti Muawanah
Siti Luluk Nurjanah
Kelompok 3
Kelompok 7
Khikmatul Fitriyah
Munawaroh
Idatun Kasanah
Nur Khoifah
Susi Susanti
Aini Istiqomah
Dafiniyatul Ulum
Sanna Tasniyah Ni’mah Khoiriyah
Kelompok 4
Kelompok 8
Neni Krismawati
Luthfiyatunnisa
Husnul Khotimah
Fatimatuz Zahroh
Khodijatul Muna
Yuni Setyaningsih
Nurul Qomariyah
Zakiyatul Fakiroh
Indana Maslahatur Rifqoh
Lampiran 19 INSTRUMENT OBSERVASI KEGIATAN GURU
Jenis Penelitian Mata Pelajaran Tempat Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan Siklus ke
: Penelitian Tindakan Kelas : Matematika : MA Tajul Ulum : Ahad, 2 Agustus 2009 : 1 (Satu)
Petunjuk pengisian : Tulislah hasil pengamatan anda dengan memberikan tanda √ pada setiap indikator yang sesuai! Penilaian No. Aspek yang diamati 1 2 3 4 1 Kehadiran guru. √ 2 Penampilan di depan kelas. √ 3 Suara guru dalam menyampaikan materi. √ 4 Kemampuan guru dalam menyampaikan apersepsi. √ 5 Kemampuan guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. √ 6 Kemampuan guru dalam memberikan motivasi kepada peserta didik. √ 7 Kemampuan guru dalam penguasaan materi pembelajaran. √ 8 Keruntutan menyampaikan materi pelajaran. √ 9 Keterampilan guru dalam menerapkan model pembelajaran TAI. √ 10 Kemampuan guru dalam menetapkan peserta didik dalam kelompok. √ 11 Kemampuan guru dalam cara pengelolaan kelas. √ 12 Cara guru memberikan arahan dan bimbingan kelompok kepada siswa. √ 13 Kemampuan guru membimbing peserta didik dalam mengerjakan soal. √ 14 Kemampuan guru dalam menjawab pertanyaan peserta didik. √ 15 Kemampuan guru dalam berkomunikasi dan menciptakan komunikasi yang timbal balik. √
Keterangan
16 17 18 19 20
Kemampuan guru dalam memberikan semangat kepada peserta didik dalam mengerjakan tugas. Pemerataan perhatian guru kepada peserta didik dalam proses pembelajaran berlangsung. Membantu peserta didik dalam menumbuhkan rasa percaya diri. Ketepatan waktu yang diperlukan guru dalam menyampaikan materi. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran. Jumlah skor Persentase Kinerja Guru
Keterangan :1. Kurang Baik. 2. Cukup Baik. 3. Baik. 4. Sangat Baik. Pedoman Konversi: Tingkat Pengelolaan Pembelajaran 85 % - 100 % 70 % - 84 % 60 % - 69 % 50 % - 59 % <50 %
√ √ √ √ √ 56 70%
Baik
Skor Maksimal Ideal (SMI) = 80. Persentase Kinerja Guru =
JumlahSkor x100% SMI
Kriteria Pembelajaran Sangat Baik Pembelajaran Baik Pembelajaran Cukup Baik Pembelajaran Kurang Baik Pembelajaran Tidak Baik
Guru Mata Pelajaran
Brabo, 2 Agustus 2009 Peneliti
Asmat, S.Si
Faridatul Muniroh
Lampiran 20 INSTRUMENT OBSERVASI KEGIATAN GURU
Jenis Penelitian Mata Pelajaran Tempat Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan Siklus ke
: Penelitian Tindakan Kelas : Matematika : MA Tajul Ulum : Kamis, 6 Agustus 2009 : 2 (Dua)
No.
Aspek yang diamati
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Kehadiran guru. Penampilan di depan kelas. Suara guru dalam menyampaikan materi. Kemampuan guru dalam menyampaikan apersepsi. Kemampuan guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Kemampuan guru dalam memberikan motivasi kepada peserta didik. Kemampuan guru dalam pengasaan materi pembelajaran. Keruntutan menyampaikan materi pelajaran. Keterampilan guru dalam menerapkan model pembelajaran TAI. Kemampuan guru dalam menetapkan peserta didik dalam kelompok. Kemampuan guru dalam cara pengelolaan kelas. Cara guru memberikan arahan dan bimbingan kelompok kepada siswa. Kemampuan guru membimbing peserta didik dalam mengerjakan soal. Kemampuan guru dalam menjawab pertanyaan peserta didik. Kemampuan guru dalam berkomunikasi dan menciptakan komunikasi yang timbal balik. Kemampuan guru dalam memberikan semangat kepada peserta didik dalam mengerjakan tugas.
Penilaian 1 2 3 4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√
Keterangan
17 18 19 20
Pemerataan perhatian guru kepada peserta didik dalam proses pembelajaran berlangsung. Membantu peserta didik dalam menumbuhkan rasa percaya diri. Ketepatan waktu yang diperlukan guru dalam menyampaikan materi. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran. Jumlah skor Persentase Kinerja Guru
Keterangan :1. Kurang Baik. 2. Cukup Baik. 3. Baik. 4. Sangat Baik. Pedoman Konversi: Tingkat Pengelolaan Pembelajaran 85 % - 100 % 70 % - 84 % 60 % - 69 % 50 % - 59 % <50 %
√ √ √ √ 69 86%
Sangat Baik
Skor Maksimal Ideal (SMI) = 80. Persentase Kinerja Guru =
Jumlah Skor x100% SMI
Kriteria Pembelajaran Sangat Baik Pembelajaran Baik Pembelajaran Cukup Baik Pembelajaran Kurang Baik Pembelajaran Tidak Baik
Guru Mata Pelajaran
Brabo, 6 Agustus 2009 Peneliti
Asmat, S.Si
Faridatul Muniroh
Lampiran 21 INSTRUMENT OBSERVASI AKTIVITAS PESERTA DIDIK
Jenis Penelitian Mata Pelajaran Tempat Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan Siklus ke No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
: Penelitian Tindakan Kelas : Matematika : MA Tajul Ulum : Ahad, 2 Agustus 2009 : 1 (Satu)
Nama Abrizatul Amalia Aini Istiqomah Bilqis Nafilatul Layli Dafiniyatul Ulum Fatimatuz Zahroh Firda Maghfiroh Husnul Khotimah Idatun Kasanah Ifshohin Nuthqiyah Indana Maslahatur Rifqoh Istianatul Fatkiyah Khikmatul Fitriyah Khodijatul Munna Luthfiyatunnisa Mas'ula Mega Anonik Mebelyana Miftahul Jannah Munawaroh Ni'mah Khoriyah Novia Khoirun Nikmah
A 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3
B 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3
C 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3
D 3 3 3 2 4 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3
E 3 2 4 2 3 3 4 4 3 4 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3
F 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3
G 2 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 2
H 3 4 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3
I 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2
Jmlh Persentase Kriteria 28 78% A 29 81% A 31 86% SA 24 67% CA 28 78% A 28 78% A 28 78% A 28 78% A 25 69% CA 29 81% A 25 69% CA 28 78% A 30 83% A 25 69% CA 29 81% A 25 69% CA 32 89% SA 27 75% A 25 69% CA 25 69% CA
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Nur Faizah 4 3 2 Nur Fatimah 4 3 2 Nur Khoifah 4 3 3 Nurul Azizah 4 3 2 Nurul Qomariyah 4 3 3 Sanna Tasniyah 3 3 2 Siti Karomah 4 3 3 Siti Luluk Nurjanah 4 3 3 Siti Muawanah 4 2 2 Siti Sofiah 4 4 3 Susi Susanti 4 4 4 Ulil Maunatul Choiriyah 3 3 3 Yuni Setyaningsih 4 4 2 Zakiyatul Fakiroh 3 4 4 Kharisatul Khabibah 3 3 3 Neni Krismawati 3 3 4 Jumlah Skor 135 115 103 Persentase Aktivitas PD 91% 78% 70% Kriteria Sangat Baik Baik Baik Keterangan : A : Antusias peserta didik dalam mengikuti KBM. B : Kelancaran mengemukakan ide dalam memecahkan masalah. C : Keaktifan peserta didik dalam belajar individu. D : Keaktifan peserta didik dalam diskusi. E : Keaktifan menanggapi pertanyaan dari guru. F : Keaktifan menanggapi pertanyaan dari teman. G : Keaktifan dalam bertanya. H : Keaktifan peserta didik dalam mencari sumber belajar. I : Kelancaran peserta didik dalam menjawaA pertanyaan. Skor Maksimal Ideal (SMI) = 36. Jumlah Skor x100 % Persentase Aktivitas Peserta Didik = SMI
3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 102 69% Cukup
2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 111 75% Baik
2 4 4 4 4 3 3 4 3 2 3 2 3 2 2 2 110 74% Baik
3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 105 71% Baik
2 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 107 72% Baik
3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 2 2 2 102 69% Cukup
24 28 31 27 29 24 28 29 25 28 30 25 31 30 24 28
67% 78% 86% 75% 81% 67% 78% 81% 69% 78% 83% 69% 86% 83% 67% 78%
CA A SA A A CA A A CA A A CA SA A CA A
Pedoman Konversi: Tingkat Aktivitas Peserta Didik 85 % - 100 % 70 % - 84 % 60 % - 69 % 50 % - 59 % <50 %
Kriteria Peserta Didik Sangat Aktif (SA) Peserta Didik Aktif (A) Peserta Didik Cukup Aktif (CA) Peserta Didik Kurang Aktif (KA) Peserta Didik Tidak Aktif (TA) Brabo, 2 Agustus 2009
Guru Mata Pelajaran
Peneliti
Asmat, S.Si
Faridatul Muniroh
Lampiran 22 INSTRUMENT OBSERVASI AKTIVITAS PESERTA DIDIK
Jenis Penelitian Mata Pelajaran Tempat Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan Siklus ke No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
: Penelitian Tindakan Kelas : Matematika : MA Tajul Ulum : Kamis, 6 Agustus 2009 : 2 (Dua)
Nama Abrizatul Amalia Aini Istiqomah Ailqis Nafilatul Layli Dafiniyatul Ulum Fatimatuz Zahroh Firda Maghfiroh Husnul Khotimah Idatun Kasanah Ifshohin Nuthqiyah Indana Maslahatur Rifqoh Istianatul Fatkiyah Khikmatul Fitriyah Khodijatul Munna Luthfiyatunnisa Mas'ula Mega Anonik Mebelyana Miftahul Jannah Munawaroh Ni'mah Khoriyah Novia Khoirun Nikmah
A 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4
A 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3
C 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 3 2 3 3 3 2 2 4
D 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4
E 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3
F 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3
G 2 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
H 3 4 4 2 2 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3
I 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 4
Jmlh 31 32 33 26 28 31 31 31 28 31 29 31 31 25 31 31 32 27 25 31
Persentase 86% 89% 92% 72% 78% 86% 86% 86% 78% 86% 81% 86% 86% 69% 86% 86% 89% 75% 69% 86%
Kriteria SA SA SA A A SA SA SA A SA A SA SA CA SA SA SA A CA SA
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Nur Faizah 4 3 2 4 Nur Fatimah 4 3 4 4 Nur Khoifah 4 3 3 4 Nurul Azizah 4 3 2 4 Nurul Qomariyah 4 3 3 4 Sanna Tasniyah 3 3 4 3 Siti Karomah 4 3 3 4 Siti Luluk Nurjanah 4 3 3 4 Siti Muawanah 4 2 2 3 Siti Sofiah 4 4 3 2 Susi Susanti 4 4 4 3 Ulil Maunatul Choiriyah 3 3 3 2 Yuni Setyaningsih 4 4 2 4 Zakiyatul Fakiroh 3 4 4 3 Kharisatul Khabibah 3 3 3 3 Neni Krismawati 3 3 4 3 Jumlah Skor 136 114 109 127 Persentase Aktivitas PD 92% 77% 74% 86% Kriteria Sangat Baik Baik Baik Sangat Baik Keterangan : A : Antusias peserta didik dalam mengikuti KBM. B : Kelancaran mengemukakan ide dalam memecahkan masalah. C : Keaktifan peserta didik dalam belajar individu. D : Keaktifan peserta didik dalam diskusi. E : Keaktifan menanggapi pertanyaan dari guru. F : Keaktifan menanggapi pertanyaan dari teman. G : Keaktifan dalam bertanya. H : Keaktifan peserta didik dalam mencari sumber belajar. I : Kelancaran peserta didik dalam menjawab pertanyaan. Skor Maksimal Ideal (SMI) = 36. Persentase Aktivitas Peserta Didik =
Jumlah Skor x100 % SMI
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 120 81% Baik
3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 2 3 2 2 2 117 79% Baik
3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 4 3 4 111 75% Baik
3 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 115 78% Baik
3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 2 2 112 76% Baik
28 31 32 28 31 28 31 31 25 28 31 26 33 30 25 28
78% 86% 89% 78% 86% 78% 86% 86% 69% 78% 86% 72% 92% 83% 69% 78%
A SA SA A SA A SA SA CA A SA A SA A CA A
Pedoman Konversi: Tingkat Aktivitas Peserta Didik 85 % - 100 % 70 % - 84 % 60 % - 69 % 50 % - 59 % <50 %
Kriteria Peserta Didik Sangat Aktif (SA) Peserta Didik Aktif (A) Peserta Didik Cukup Aktif (CA) Peserta Didik Kurang Aktif (KA) Peserta Didik Tidak Aktif (TA)
Guru Mata Pelajaran
Brabo, 6 Agustus 2009 Peneliti
Asmat, S.Si
Faridatul Muniroh
Lampiran 23 INSTRUMENT OBSERVASI KEGIATAN DISKUSI KELOMPOK SIKLUS I Jenis Penelitian Mata Pelajaran Tempat Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan Siklus ke
: Penelitian Tindakan Kelas : Matematika : MA Tajul Ulum : Ahad, 2 Agustus 2009 : 1 (Satu)
No
Aspek yang diamati
1
Peserta didik mau dan mampu berdiskusi dalam kelompok
2
Kelompok yang saling bertanya.
3
Kelompok mampu mengerjakan soal latihan pada Lembar Kerja.
4
Kelompok penuh percaya diri dalam mengerjakan soal latihan pada lembar kerja dan kuis. Jumlah Skor Persentase Kegiatan Diskusi Kelompok Kriteria
Kelompok 1 Skor 1 2 3 4
Kelompok Kelompok 2 3 Skor Skor 1 2 3 4 1 2 3 4 √
√ √ √
Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok 4 5 6 7 8 Skor Skor Skor Skor Skor 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
√
√
√
√ √
√
√
√
√ √
8 50% Kurang
Keterangan: No. 1, Skor 1 : ada anggota kelompok yang tidak bekerja dalam kelompok. Skor 2 : jika dalam bekerja kelompok, peserta didik bekerja secara individual. Skor 3 : jika dalam bekerja kelompok, ada 2 – 3 peserta didik yang bekerjasama.
13 81% Baik
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
11 68% Cukup
√
√ √
√
√
13 81% Baik
9 56% Kurang
√
√
13 81% Baik
13 81% Baik
√
14 88% Sangat Baik
Skor 4 : jika dalam bekerja kelompok, ada 4 – 5 atau lebih yang bekerjasama. No. 2, Skor 1 : jika tidak ada anggota kelompok yang bertanya. Skor 2 : jika ada 1 anggota kelompok yang bertanya. Skor 3 : jika ada 2 - 3 anggota kelompok yang bertanya. Skor 4 : jika ada 4 - 5 anggota kelompok yang bertanya. No. 3, Skor 1 : jika kelompok menyelesaikan lembar kerja lebih dari waktu yang ditentukan. Skor 2 : jika kelompok menyelesaikan lembar kerja tepat waktu. Skor 3 : jika kelompok menyelesaikan lembar kerja kurang dari 25 menit. Skor 4 : jika kelompok menyelesaikan lembar kerja kurang dari 20 menit. No. 4, Skor 1 : jika tidak ada soal evalusai yang terselesaikan atau soal evalusi terselesaikan tetapi salah. Skor 2 : jika ada 1 soal lembar kerja yang terselesaikan dengan benar. Skor 3 : jika ada 2 soal lembar kerja yang terselesaikan dengan benar. Skor 4 : jika ada 3 atau lebih soal lembar kerja yang terselesaikan dengan benar. Skor Maksimal Ideal (SMI) =16. Persentase Aktivitas Diskusi Kelompok = Pedoman Konversi: Tingkat Aktivitas Diskusi Kelompok 85 % - 100 % 70 % - 84 % 60 % - 69 % 50 % - 59 % <50 %
Jumlah Skor x100% SMI Kriteria Kelompok Sangat Baik Kelompok Baik Kelompok Cukup Baik Kelompok Kurang Baik Kelompok Tidak Baik
Guru Mata Pelajaran
Brabo, 2 Agustus 2009 Peneliti
Asmat, S.Si
Faridatul Muniroh
Lampiran 24 INSTRUMENT OBSERVASI KEGIATAN DISKUSI KELOMPOK SIKLUS II Jenis Penelitian Mata Pelajaran Tempat Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan Siklus ke
: Penelitian Tindakan Kelas : Matematika : MA Tajul Ulum : Kamis, 6 Agustus 2009 : 2 (Dua) Kelompok 1 Skor 1 2 3 4
Kelompok Kelompok 2 3 Skor Skor 1 2 3 4 1 2 3 4
Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok 4 5 6 7 8 Skor Skor Skor Skor Skor 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
No
Aspek yang diamati
1
Peserta didik mau dan mampu berdiskusi dalam kelompok
√
√
√
√
2
Kelompok yang saling bertanya.
√
√
√
√
3
Kelompok mampu mengerjakan soal latihan pada Lembar Kerja.
4
Kelompok penuh percaya diri dalam mengerjakan soal latihan pada lembar kerja dan kuis. Jumlah Skor Persentase Kegiatan Diskusi Kelompok Kriteria
√ √
12 75% Baik
√
√ √
13 81% Baik
Keterangan: No. 1, Skor 1 : ada anggota kelompok yang tidak bekerja dalam kelompok. Skor 2 : jika dalam bekerja kelompok, peserta didik bekerja secara individual. Skor 3 : jika dalam bekerja kelompok, ada 2 – 3 peserta didik yang bekerjasama.
√ √
13 81% Baik
√
12 75% Baik
√ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
13 81% Baik
13 81% Baik
13 81% Baik
15 94% Sangat Baik
Skor 4 : jika dalam bekerja kelompok, ada 4 – 5 atau lebih yang bekerjasama. No. 2, Skor 1 : jika tidak ada anggota kelompok yang bertanya. Skor 2 : jika ada 1 anggota kelompok yang bertanya. Skor 3 : jika ada 2 - 3 anggota kelompok yang bertanya. Skor 4 : jika ada 4 - 5 anggota kelompok yang bertanya. No. 3, Skor 1 : jika kelompok menyelesaikan lembar kerja lebih dari waktu yang ditentukan. Skor 2 : jika kelompok menyelesaikan lembar kerja tepat waktu. Skor 3 : jika kelompok menyelesaikan lembar kerja kurang dari 25 menit. Skor 4 : jika kelompok menyelesaikan lembar kerja kurang dari 20 menit. No. 4, Skor 1 : jika tidak ada soal evalusai yang terselesaikan atau soal evalusi terselesaikan tetapi salah. Skor 2 : jika ada 1 soal lembar kerja yang terselesaikan dengan benar. Skor 3 : jika ada 2 soal lembar kerja yang terselesaikan dengan benar. Skor 4 : jika ada 3 atau lebih soal lembar kerja yang terselesaikan dengan benar. Skor Maksimal Ideal (SMI) =16. Persentase Aktivitas Diskusi Kelompok: Pedoman Konversi: Tingkat Aktivitas Diskusi Kelompok 85 % - 100 % 70 % - 84 % 60 % - 69 % 50 % - 59 % <50 %
Jumlah Skor x100% SMI Kriteria Kelompok Sangat Baik Kelompok Baik Kelompok Cukup Baik Kelompok Kurang Baik Kelompok Tidak Baik
Guru Mata Pelajaran
Brabo, 6 Agustus 2009 Peneliti
Asmat, S.Si
Faridatul Muniroh
Lampiran 25 KRITERIA PENGHARGAAN TIM SIKLUS I Nama Kelompok Kelompok 1 Fatimatuz Zahroh Nur Faizah Siti Muawanah Susi Susanti Rata-rata Kelompok 2 Indana Maslahatur Rifqoh Ifshohin Nuthqiyah Nur Fatimah Ni'mah Khoriyah Rata-rata Kelompok 3 Firda Maghfiroh Bilqis Nafilatul Layli Zakiyatul Fakiroh Sanna Tasniyah Siti Karomah Rata-rata Kelompok 4 Siti Luluk Nurjanah Kharisatul Khabibah Siti Sofiah Idatun Kasanah Rata-rata
Lembar Kerja Kuis TIM KURANG BAIK 95 20 95 20 65 20 90 20 53.13 TIM KURANG BAIK 65 20 45 10 65 20 60 10 36.88 TIM CUKUP BAIK 95 100 80 20 80 20 75 20 90 100 68.00 TIM CUKUP BAIK 65 20 65 20 65 100 65 100 62.50
Nama Kelompok Kelompok 5 Abrizatul Amalia Khikmatul Fitriyah Neni Krismawati Khodijatul Munna Istianatul Fatkiyah Rata-rata Kelompok 6 Husnul Khotimah Miftahul Jannah Nurul Qomariyah Novia Khoirun Nikmah Dafiniyatul Ulum Rata-rata Kelompok 7 Nurul Azizah Mega Anonik Mebelyana Ulil Maunatul Choiriyah Munawaroh Luthfiyatunnisa Rata-rata Kelompok 8 Aini Istiqomah Yuni Setyaningsih Mas'ula Nur Khoifah Rata-rata
Lembar Kerja Kuis TIM SANGAT BAIK 95 100 95 100 97 100 95 20 95 20 81.70 TIM BAIK 65 100 90 100 90 20 100 40 85 20 71.00 TIM BAIK 95 100 87 20 95 10 95 100 95 100 79.70 TIM BAIK 50 60 75 60 70 100 70 100 73.13
Keterangan: Rata-rata
Kriteria Penghargaan
90 – 100
Tim Super
80 – 89
Tim Sangat Baik
70 – 79
Tim Baik
60 – 69
Tim Cukup Baik
> 60
Tim Kurang Baik
Lampiran 26 KRITERIA PENGHARGAAN TIM SIKLUS II Nama Kelompok Kelompok 1 Firda Maghfiroh Siti Karomah Nur Faizah Ifshohin Nuthqiyah Nur Fatimah Rata-rata Kelompok 2 Abrizatul Amalia Siti Sofiah Istianatul Fatkiyah Siti Muawanah Rata-rata Kelompok 3 Khikmatul Fitriyah Idatun Kasanah Susi Susanti Dafiniyatul Ulum Rata-rata Kelompok 4 Neni Krismawati Husnul Khotimah Khodijatul Munna Nurul Qomariyah Indana Maslahatur Rifqoh Rata-rata
Lembar Kerja Kuis TIM SANGAT BAIK 100 75 100 75 95 100 90 38 65 100 83.80 TIM BAIK 85 65 85 63 75 100 80 50 75.38 TIM SANGAT BAIK 80 75 100 63 95 100 60 100 84.13 TIM BAIK 75 75 100 63 80 80 70 88 90 38 75.90
Nama Kelompok Kelompok 5 Miftahul Jannah Novia Khoirun Nikmah Mega Anonik Mebelyana Kharisatul Khabibah Bilqis Nafilatul Layli Rata-rata Kelompok 6 Nurul Azizah Mas'ula Ulil Maunatul Choiriyah Siti Luluk Nurjanah Rata-rata Kelompok 7 Munawaroh Nur Khoifah Aini Istiqomah Sanna Tasniyah Ni'mah Khoiriyah Rata-rata Kelompok 8 Luthfiyatunnisa Fatimatuz Zahroh Yuni Setyaningsih Zakiyatul Fakiroh Rata-rata
Lembar Kerja Kuis TIM BAIK 70 88 75 75 80 75 70 50 75 100 75.80 TIM SANGAT BAIK 80 75 80 100 75 100 75 100 85.63 TIM SANGAT BAIK 80 100 80 100 80 63 80 100 75 75 83.30 TIM SUPER 95 100 100 100 90 50 85 100 90.00
Keterangan: Rata-rata
Kriteria Penghargaan
90 – 100
Tim Super
80 – 89
Tim Sangat Baik
70 – 79
Tim Baik
60 – 69
Tim Cukup Baik
> 60
Tim Kurang Baik
Lampiran 27 HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SIKLUS I
No Nama LKP Kuis 1 Abrizatul Amalia 95 100 2 Aini Istiqomah 50 60 3 Bilqis Nafilatul Layli 80 20 4 Dafiniyatul Ulum 85 20 5 Fatimatuz Zahroh 95 20 6 Firda Maghfiroh 95 100 7 Husnul Khotimah 65 100 8 Idatun Kasanah 65 100 9 Ifshohin Nuthqiyah 45 10 10 Indana Maslahatur Rifqoh 65 20 11 Istianatul Fatkiyah 95 20 12 Khikmatul Fitriyah 95 100 13 Khodijatul Munna 95 20 14 Luthfiyatunnisa 95 100 15 Mas'ula 70 100 16 Mega Anonik Mebelyana 87 20 17 Miftahul Jannah 90 100 18 Munawaroh 95 100 19 Ni'mah Khoriyah 60 10 20 Novia Khoirun Nikmah 100 40 21 Nur Faizah 95 20 22 Nur Fatimah 65 20 23 Nur Khoifah 70 100 24 Nurul Azizah 95 100 25 Nurul Qomariyah 90 20 26 Sanna Tasniyah 75 20 27 Siti Karomah 90 100 28 Siti Luluk Nurjanah 65 20 29 Siti Muawanah 65 20 30 Siti Sofiah 65 100 31 Susi Susanti 90 20 32 Ulil Maunatul Choiriyah 95 10 33 Yuni Setyaningsih 75 60 34 Zakiyatul Fakiroh 80 20 35 Kharisatul Khabibah 65 20 36 Neni Krismawati 97 100 Rata-rata Tuntas Tidak Tuntas (25 xLKP) + (25xKuis ) + (50 xEvaluasi) Nilai akhir = 100
Evaluasi Nilai Akhir 100 99 83 69 78 64 72 62 100 79 78 88 83 83 100 91 89 58 83 63 100 79 100 99 94 76 94 96 89 87 100 77 83 89 100 99 82 59 100 85 100 79 72 57 89 87 89 93 44 50 72 60 78 87 94 68 56 49 89 86 83 69 100 76 72 70 72 61 94 68 78 88 76.31 64% 36%
Kriteria Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas
Lampiran 28 HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SIKLUS II
No Nama 1 Abrizatul Amalia 2 Aini Istiqomah 3 Bilqis Nafilatul Layli 4 Dafiniyatul Ulum 5 Fatimatuz Zahroh 6 Firda Maghfiroh 7 Husnul Khotimah 8 Idatun Kasanah 9 Ifshohin Nuthqiyah 10 Indana Maslahatur Rifqoh 11 Istianatul Fatkiyah 12 Khikmatul Fitriyah 13 Khodijatul Munna 14 Luthfiyatunnisa 15 Mas'ula 16 Mega Anonik Mebelyana 17 Miftahul Jannah 18 Munawaroh 19 Ni'mah Khoriyah 20 Novia Khoirun Nikmah 21 Nur Faizah 22 Nur Fatimah 23 Nur Khoifah 24 Nurul Azizah 25 Nurul Qomariyah 26 Sanna Tasniyah 27 Siti Karomah 28 Siti Luluk Nurjanah 29 Siti Muawanah 30 Siti Sofiah 31 Susi Susanti 32 Ulil Maunatul Choiriyah 33 Yuni Setyaningsih 34 Zakiyatul Fakiroh 35 Kharisatul Khabibah 36 Neni Krismawati Rata-rata Tuntas Tidak Tuntas
LKP 85 80 75 60 100 100 100 100 90 90 75 80 80 95 80 80 70 80 75 75 95 65 80 80 70 80 100 75 80 85 95 75 90 85 70 75
Kuis 65 63 100 100 100 75 63 63 38 38 100 75 80 100 100 75 88 100 75 75 100 100 100 75 88 100 75 100 50 63 100 100 50 100 50 75
Evaluasi 73 73 77 60 90 70 73 82 36 60 73 77 60 82 87 70 77 100 67 67 87 73 87 80 80 77 73 70 60 70 87 77 73 77 63 77
Nilai Akhir 74 72 82 70 95 79 77 82 50 62 80 77 70 90 89 74 78 95 71 71 92 78 89 79 80 84 80 79 63 72 92 82 72 85 62 76 77.77 89% 11% (25 xLKP) + (25xKuis ) + (50 xEvaluasi) Nilai akhir = 100
Kriteria Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Faridatul Muniroh
NIM
: 3105202 (053511202)
Fakultas / Jurusan
: Tarbiyah / Tadris Matematika
Tempat/Tanggal Lahir : Grobogan, 20 September 1986 Alamat Asal
: Kauman Rt 01 Rw 02 Sugihmanik Tanggungharjo Grobogan
Alamat Sekarang
: Jl. Pelem Golek I / 5 -7 Tambakaji Ngaliyan Semarang
Jenjang Pendidikan
: 1. SD N 1 Sugihmanik Lulus Tahun 1999 2. MTs. Miftahul Ulum Sugihmanik Lulus Tahun 2002 3. MA Tajul Ulum Grobogan Lulus Tahun 2005 4. IAIN Walisongo Semarang Angkatan 2005