SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Akuntansi OLEH:

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Emperis pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Akuntansi

OLEH: ARSYITA FILOSOFI AGUSTIN NPM: 12.1.02.01.0193

FAKULTAS EKONOMI (FE) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016

Nama | NPM Fak - Prodi

simki.unpkediri.ac.id || 1||








PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Emperis pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014) ARSYITA FILOSOFI AGUSTIN 12.1.02.01.0193 Fakultas Ekonomi – Akuntansi e-mail: [email protected] Faisol, S. Pd., M.M, dan Dra. Puji Astuti, M.M., M.Si, Ak UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK Usaha manajer perusahaan cenderung melakukan perilaku yang tidak semestinya, yaitu perataan laba. Dukungan maupun penentangan terhadap suatu rencana standar akuntansi bergantung pada ukuran perusahaan (menurut nilai aktiva) dan dampaknya terhadap peningkatan atau penurunan laba yang dilaporkan. Manajemen laba sangat ditentukan oleh motivasi manajer perusahaan. Motivasi yang berbeda akan menghasilkan besaran manajemen laba yang berbeda. Ukuran KAP digunakan sebagai salah satu indikator untuk mendeteksi manajemen laba. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk memperoleh bukti empiris pengaruh ukuran perusahaan terhadap manajemen laba perusahaan. (2) Untuk memperoleh bukti empiris pengaruh kepemilikan manajerial terhadap manajemen laba perusahaan. (3) Untuk memperoleh bukti empiris pengaruh kualitas audit terhadap manajemen laba perusahaan. (4) Untuk memperoleh bukti empiris pengaruh ukuran perusahaan, kepemilikan manajerial dan kualitas audit terhadap manajemen laba perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi yang dianalisis dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang diambil sebanyak 15 perusahaan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan uji asumsi klasik, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi, analisis regresi regresi linier berganda, uji koefisien determinasi, uji t dan uji F, dari hasil pengujian dengan software SPSS for windows versi 20. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah (1) Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba pada perusahaan manufaktur. (2) Kepemilikan Manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba pada perusahaan manufaktur. (3) Kualitas Audit memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Manajemen Laba pada perusahaan manufaktur. (4) Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Manajerial dan Kulaitas Audit berpengaruh signifikan dan positif terhadap manajemen laba .

Kata Kunci : Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Manajerial, Kualitas Audit, Manajemen Laba.




PENDAHULUAN I.

LATAR BELAKANG Laporan keuangan menjadi hal penting

bagi

pengambilan laporan

pemakainya keputusan

keuangan

harus

dalam

indikator yang sering digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan kinerja

sehingga

operasional perusahaan.

disajikan

Fenomena

adanya

praktik

dengan benar sesuai standar laporan

manajemen laba pernah terjadi dipasar

keuangan

Dalam

modal Indonesia, khususnya pada emiten

penyususnan laporan keuangan, dasar

manufaktur di bursa efek Jakarta. Kasus

akrual dipilih karena lebih rasional dan

praktik manajemen laba yang terjadi

adil

kondisi

pada PT Kimia Farma Tbk berdasarkan

keuangan perusahaan secara riil, namun

hasil pemeriksaan Bapepam (Badan

di sisi lain penggunaan dasar akrual

Pengawas Pasar Modal) diperoleh bukti

dapat memberikan keleluasaan kepada

bahwa terdapat kesalahan penyajian

pihak

dalam laporan keuangan PT Kimia

yang

dalam

berlaku.

mencerminkan

manajemen

metode

akuntansi.

dalam

memilih

Pilihan

metode

Farma Tbk,

yakni berupa kesalahan

akuntasi yang secara sengaja dipilih oleh

dalam penilaian persediaan barang jadi

manajemen untuk tujuan tertentu dikenal

dan kesalahan pencatatan penjualan,

dengan sebutan manajemen laba atau

dimana

earnings management.

mengakibatkan overstated laba bersih

Theresia

(2011)

Tindakan

manajemen laba didasari oleh adanya dua perilaku manajer, yaitu perilaku

dampak

kesalahan

tersebut

untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2001 sebesar Rp 32,7 miliar. Aryanis

(2007)

konsep

oportunistik dan efficient contracting.

manajemen laba yang menggunakan

Kedua hal tersebut dapat mempengaruhi

pendekatan

laba yang dilaporkan dalam laporan

theory)

keuangan, sehingga dapat menyesatkan

manajemen laba di pengaruhi oleh

para pemakai laporan keuangan dalam

konflik kepentingan antara manajemen

mengambil keputusan. Komponen yang

(agent) dengan pemilik (principal). Hal

sering digunakan oleh para pemegang

tersebut timbul ketika setiap pihak

saham dalam mengambil keputusan

berusaha

investasi adalah informasi tentang laba.

mempertahankan tingkat kemakmuran

Hal ini dikarenakan laba merupakan

yang dikehendakinya.


teori

keagenan

menyatakan

untuk

bahwa

mencapai

(agency praktik

atau



Watts

&

Zimmerman

(1978)

dan Latrini (2014) serta Tampubolon

menyatakan bahwa dukungan maupun

(2012) mebuktikan bahwa kepemilikan

penentangan terhadap suatu rencana

manajerial tidak berpengaruh secara

standar

akuntansi

signifikan terhadap perataan laba.

ukuran

perusahaan

aktiva)

dan

bergantung

pada

(menurut

nilai

Gul (2005) dalam Guna dan

terhadap

Herawati (2010) ada beberapa indikator

peningkatan atau penurunan laba yang

yang dapat digunakan untuk mendeteksi

dilaporkan. Dengan kata lain, ukuran

manajemen laba. Salah satu Indikator

perusahaan memiliki pengaruh terhadap

tersebut adalah ukuran KAP tempat

manajemen

auditor bekerja. Pada KAP yang lebih

dampaknya

laba.

Namun

berbeda

dengan hasil penelitian yang dilakukan

besar

oleh Marihot dan Setiawan (2007) serta

dilaksanakan

Putra (2014) yang menyatakan bahwa

dibandingkan dengan KAP yang lebih

ukuran perusahaan tidak berpengaruh

kecil

karena adanya

signifikan terhadap manajemen laba.

untuk

lebih berhati

Gideon (2005) dari sudut pandang

diasumsikan

melaksanakan

audit

lebih

yang

berkualitas

kecenderungan –

audit

hati

dalam

termasuk

teori akuntansi, manajemen laba sangat

menjalankan prosedur – prosedur audit

ditentukan

manajer

yang berlaku. Namun berbeda dengan

perusahaan. Motivasi yang berbeda akan

hasil penelitian yang dilakukan oleh

menghasilkan besaran manajemen laba

Nuryaman dan Joy Ginting (2010)

yang berbeda, seperti antara manajer

membuktikan bahwa kualitas audit tidak

yang berbeda

berpengaruh

oleh

motivasi

yang juga sekaligus

sebagai pemegang saham dan manajer

signifikan

terhadap

manajemen laba.

yang tidak sebagai pemegang saham.

Adapun rumusan masalah pada

Kepemilikan seorang manajer akan ikut

penelitian ini adalah: (1) Apakah Ukuran

menentukan kebijakan dan pengambilan

Perusahaan secara parsial berpengaruh

keputusan terhadap metode akuntansi

signifikan terhadap manajemen laba

yang diterapakan pada perusahaan yang

perusahaan ? (2) Apakah Kepemilikan

mereka kelola. Sehingga dapat dikatakan

Manajerial secara parsial berpengaruh

bahwa persentase tertentu kepemilikan

signifikan terhadap manajemen laba

saham oleh pihak manajemen cenderung

perusahaan ? (3) Apakah Kualitas Audit

mempengaruhi

manajemen

secara parsial berpengaruh signifikan

laba. Namun berbeda dengan hasil

terhadap manajemen laba perusahaan ?

penelitian yang dilakukan oleh Catherine

(4)


tindakan

Apakah

Ukuran

Perusahaan,



Kepemilikan Manajerial dan Kualitas

untuk itu variabel asset diperhalus

Audit

menjadi log asset atau ln asset”.

secara

simultan

berpengaruh

signifikan terhadap manajemen laba perusahaan ?

Kepemilikan

Hasil Penelitian ini diharapkan

manajerial

adalah

jumlah kepemilikan saham

oleh

bermanfaat bagi semua pihak yang

pihak manajemen dari seluruh modal

memerlukan

saham perusahaan yang dikelola

pengembangan

pengetahuan lebih lanjut dan dapat

(Gideon,

bermanfaat dalam menambah wawasan

digunakan

untuk

keilmuan dan referinsi dalam melakukan

kepemilikan

manajerial

penelitian khususnya tentang pengaruh

persentase

ukuran

dimiliki

perusahaan,

kepemilikan

2005).

Indikator

jumlah pihak

yang

mengukur adalah

saham

manajemen

yang dari

manajerial dan kualitas audit terhadap

seluruh modal saham perusahaan

manajemen laba. Temuan penelitian ini

yang beredar.

juga diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan

II.

2. Kepemilikan Manajerial

para

investor

3. Kualitas Audit

dalam

De Angelo dalam Mulayadi (2002:

penilaian terhadap perusahaan sebelum

25) medefinisikan kualitas audit

melakukan keputusan investasi pada

sebagai

perusahaan yang melakukan earning

probability) dimana seorang auditor

management.

akan menemukan dan melaporkan

METODE PENELITIAN

pelanggaran yang ada dalam sistem

Definisi Operasional dan Pengukuran

akuntansi kliennya. Variabel kualitas

Variabel

audit diukur dengan menggunakan

1. Ukuran Perusahaan

proksi ukuran kantor akuntan publik

Riyanto (2008:313) adalah “Besar

(KAP).

kecilnya

dummy

perusahaan

dilihat dari

kemungkinan

Diukur

(joint

dengan

variabel

menggunakan

skala

besarnya nilai equity, nilai penjualan,

nominal, indikator pengukurannya

atau nilai aktiva”. Sementara itu,

dengan cara pemberian nilai 1 untuk

untuk menghitung nilai total asset

perusahaan yang menggunakan jasa

Asnawi (2005:274) mengemukakan

KAP anggota Big Four beserta

bahwa “Nilai total asset biasanya

afiliasinya dan akan diberikan nilai 0

bernilai sangat besar dibandingkan

untuk

dengan variabel keuangan lainnya,

menggunakan jasa KAP non Big

perusahaan

yang

tidak

Four atau bukan afiliasinya. Nama | NPM Fak - Prodi



4. Manajemen Laba

sampai

31

Desember

2014.

(2)

Sulistyanto (2008 : 6) manajemen

Perusahaan

laba

manajer

menyampaikan laporan keuangan yang

menginterfensi

sudah diaudit secara berturut-turut dari

–

tahun 2012 sampai 2014 di situs resmi

adalah

perusahaan

Upaya

untuk

atau mempengaruhi informasi

manufaktur

informasi dalam laporan keuangan

Bursa

dengan tujuan untuk mengelabuhi

Perusahaan

stakeholder yang ingin mengetahui

memiliki

kinerja

dan

dikatakan perusahaan mendapatkan laba

Utami

(2005)

kondisi

perusahaan.

manajemen

laba

Efek

Indonesia

yang

(BEI).

manufaktur laba

negatif

(3)

yang

tidak

atau

dapat

secara berturut-turut selama periode

diukur dengan menggunakan proksi

penelitian

2012-2014.

berdasarkan rasio akrual modal kerja

keuangan perusahaan manufaktur yang

dengan penjualan dengan model

memiliki

spesifik akrual seperti dalam rumus

kepemilikan

berikut:

penelitian 2012-2014.

data

(4)

Laporan

lengkap

tentang

manajerial

periode

Jenis dan Sumber Data Data

Akrual Modal Kerja = Arus Kas dari aktivitas operasi

Husnan (2013:178) semua pihak sepakat bahwa modal kerja adalah dana yang diperlukan untuk operasi

Populasi dan Prosedur Penentuan

dalam

penelitian ini berupa data sekunder. Sedangkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai

perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014

Sampel Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode pengamatan dalam penelitian dari

tahun

2012-2014.

Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian inidipilih berdasarkan kriteria-

diperoleh

yaitu: (1) Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dan masih tercatat sebagai emiten mulai 1 Januari 2012

dari

Indonesian

Stock

Exchange (IDX). (b) Data Ukuran Perusahaan,

Kepemilikan

Manajerial

dan Kualitas Audit selama periode 2012 – 2014 diperoleh dari Indonesian Stock Exchange (IDX). Teknik Analisis Data Menggunakan uji asumsi klasik (

kriteria tertentu (purposive sampling),


digunakan

berikut: (a) Data Laporan Keuangan

sehari-hari.

dilakkan

yang

uji

normalitas,

uji

multikolinieritas,

heteroskedasitas dan autokorelasi) dan koefisien

determinasi.

Pengujian



Hipotesis pengaruh ukuran perusahaan,

dan analisis statistik. Grafik normal

kepemilikan manajerial dan kualitas

probability

audit terhadap manajemen laba (H1, H2,

penyebaran data yang berada disekitar

H3 dan H4) digunakan alat analisis

garis diagonal dan mengikuti arah garis

regresi

diagonal. Sedangkan analisis statistik

linier

berganda.

Model

plot

menunjukkan

persamaan tersebut sebagai berikut:

Kolmogorov-Smirnov test (K-S) nilainya

Y = α + β1X1 i,t + β2X2 i,t + β3X3 i,t + e

sebesar 0,783 yang menunjukkan angka lebih besar dari taraf signifikansi yang

Keterangan:

telah ditetapkan yaitu 0,05 atau 5%, hal Y α β1 - β3 X1 X2 X3 e i t III.

= Manajemen Laba = Konstanta = Koefisien Regresi Variabel Bebas = Ukuran Perusahaan = Kepemilikan Manajerial = Kualitas Audit = Variabel Pengganggu atau error = Perusahaan = Periode / tahun

Penelitian ini menggunakan populasi perusahaan-perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2012-2014. Sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sampel yang diperoleh dalam penelitian ini sebanyak 15 perusahaan. Data yang digunakan berasal dari laporan keuangan

kriteria

pengambilan keputusan sehingga hasil tersebut menunjukkan data berdistribusi normal. 2) Nilai variance Inflation Factor untuk masing-masing variabel independen dalam persamaan memiliki

disimpulkan

bahwa

multikolinieritas

tidak

antar

ada variabel

independen. 3) Grafik Scatter plot persamaan pertama menunjukkan tidak ada pola tertentu dimana titik-titik menyebar secara acak dan disekitar angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian

dalam

tersebut

tidak

persamaan terjadi

regresi masalah

heterokedasitas. 4) Nilai run test 0,367

tahun 2012-2014.

dibandingkan dengan nilai signifikansi

Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik yang model

regresi

dilakukan dan diperoleh bahwa semua asumsi telah terpenuhi berdasarkan hasil berikut: 1) Uji normalitas persamaan pertama dan kedua berdasarkan grafik Nama | NPM Fak - Prodi

dengan

lebih besar dari 0,10. Sehingga dapat

Pengumpulan Data

untuk

sesuai

nilai kurang dari 10 dan nilai tolerance

HASIL DAN KESIMPULAN

dipersyaratkan

tersebut

5%. Nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,367 yakni lebih besar dari taraf signifikansi 5% ini berarti data residual terjadi secara random (acak). Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi bebas dari masalah autokorelasi. simki.unpkediri.ac.id || 9||


Pengujian Hipotesis dan Pembahasan Hasil

regresi

menunjukkan

tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.

bahwa variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh

signifikan

manajemen signifikan

laba 5%.

terhadap

tidak berpengaruh signifikan terhadap

tingkat

manajemen laba. Sehingga hipotesis

dengan Dengan

hipotesis

yang

ukuran

perusahaan

Variabel kepemilikan manajerial

demikian

manajerial

berpengaruh

bahwa

signifikan terhadap manajemen laba di

berpengaruh

tolak. Jensen dan Meckeling (1976)

signifikan terhadap manajemen laba di

menyatakan bahwa terdapat kesejajaran

tolak. Hartono (2000: 245) menyebutkan

antara

bahwa perusahaan besar merupakan

pemegang saham pada saat manajer

subyek dari tekanan politik sehingga jika

memiliki

melaporkan

jumlah yang besar. Dengan demikian,

laba

menyatakan

kepemulikan

kepentingan

saham

manajer

perusahaan

dan

dalam

yang

berlebihan

menarik

perhatian

keinginan

dapat

dicurigai

modal berkurang karena manajer ikut

Tidak

menanggung baik dan buruknya akibat

signifikasinya variabel ini berarti tidak

dari setiap keputusan yang diambil.

cukup bukti untuk mengatakan bahwa

Namun saham yang dimiliki oleh pihak

semakin

manajemen dalam perusahaan tidak

nantinya

akan

politikus

dan

melaksanakan

tinggi

monopoli.

ukuran

perusahaan

untuk

membodohi

berpengaruh terhadap semakin tingginya

sebesar

praktik manajemen laba yang dilakukan

kepemilikan

oleh

itu

seluruh saham perusahaan yang beredar.

kemungkinan karena perusahaan yang

Walaupun manajemen secara aktif ikut

semakin besar akan menjadi sorotan

mengambil keputusan karena saham

publik

cenderung

yang dimilikinya, jumlah yang dimiliki

untuk tidak melakukan manajemen laba.

oleh manajemen tersebut tidak terlalu

Selain itu transaksi pada perusahaan

besar dampak terhadap suara yang

yang besar akan semakin kompleks

diberikan dalam pengambilan keputusan

sehingga

laba

yang berkaitan dengan perusahaan dan

semakin sulit untuk dilakukan. Hasil

yang berkaitan dengan manipulasi laba.

penelitian ini sesuai dengan penelitian

Hal

yang

kedudukan pemegang saham minoritas

perusahaan

sehingga

praktik

dilakukan

tersebut.

mereka

Hal

manajemen

oleh

Marihot

dan

ini

kepemilikan saham

dapat

Setiawan (2007) serta Putra (2014) yang

sering

menyatakan bahwa ukuran perusahaan

pengambilan


tidak

saham

pasar

manajerial

dikatakan

terwakili keputusan.

diluar dari

bahwa

dalam Penelitian



Tampubolon

(2012)

menguji

reputasinya, ada kecenderungan di mana

variabel yang sama menemukan hal

KAP yang termasuk dalam the Big Four

yang sama yaitu kepemilikan manajerial

ingin

tidak berpengaruh terhadap Manajemen

mungkin. Oleh sebab itu, agar dapat

Laba.

menyelesaikan audit dalam waktu yang Variabel

berpengaruh

yang

kualitas signifikan

menyelesaikan

audit

secepat

audit

lebih singkat, biasanya sumber daya

terhadap

manusia di dalam KAP the Big Four

manajemen laba. Sehingga hipotesis

lebih

kualitas audit berpengaruh signifikan

dibandingkan dengan yang bukan the

terhadap manajemen laba di terima. De

Big Four. Hal ini menunjukkan bahwa

Angelo (1976) dalam Mulyadi (2002:

audit yang dilakukan KAP Big Four

25) medefinisikan kualitas audit sebagai

akan

kemungkinan (joint probability) dimana

manajemen laba, selain itu manajemen

seorang auditor akan menemukan dan

laba dapat diperlemah dengan adanya

melaporkan pelanggaran yang ada dalam

KAP Big Four. Hasil penelitian ini

sistem akuntansi kliennya. Secara teori,

didukung oleh hasil penelitian terdahulu

perusahaan

umumnya

Fitriyani, Prasetyo, Mirdah dan Putra

menggunakan jasa auditor independen

(2012) yang menyatakan bahwa Kualitas

dari

audit berpengaruh signifikan terhadap

pada

KAP

kredibilitas tersebut.

untuk dari

meningkatkan

laporan

Perusahaan

keuangan

dapat

dan

lebih

mengurangi

terampil

aktivitas

Manajemen Laba.

tidak

Ukuran perusahaan, kepemilikan

independen

manajerial dan kualitas audit secara

memiliki

bersama-sama berpengaruh signifikan

tingkat

terhadap manajemen laba. Nilai Adjusted

kredibilitas yang sangat kecil. KAP

R2 sebesar 0,245. Hal ini menunjukkan

dengan reputasi baik biasanya memiliki

bahwa Ukuran Perusahaan, Kepemilikan

tenaga spesialis yang khusus menangani

Manajerial dan Kualitas Audit mampu

kewajiban

publik

menjelaskan Manajemen Laba sebesar

menyampaikan laporan keuangan sesuai

24,5%, sedangkan sisanya yaitu 75,5%

dengan regulasi badan pengawas pasar

dijelaskan oleh faktor yang tidak dikaji

modal, sehingga KAP Big Four biasanya

dalam penelitian ini.

menggunakan kemungkinan laporan

yang

banyak

jasa besar

keuangan

akan dengan

perusahaan

lebih tepat dalam laporan keuangan dibanding dengan KAP Non Big Four . Selain Nama | NPM Fak - Prodi

itu,

untuk

mempertahankan simki.unpkediri.ac.id || 11||


Kesimpulan 1. Ukuran Perusahaan berpengaruh tidak signifikan terhadap Manajemen Laba pada perusahaan manufaktur. 2. Kepemilikan Manajerial

berpengaruh

tidak signifikan terhadap Manajemen Laba pada perusahaan manufaktur. 3. Kualitas

Audit

memiliki

pengaruh

signifikan positif terhadap Manajemen Laba pada perusahaan manufaktur. 4. Ukuran

Perusahaan,

Manajerial

dan

berpengaruh

signifikan

terhadap

Kulaitas

manajemen

secara Perusahaan,

Kepemilikan

dan laba.

Audit positif Artinya

bersama-sama

Ukuran

Kepemilikan

Manajerial

dan Kualitas Audit dapat mempengaruhi terjadinya

manajemen

laba

pada

perusahaan manufaktur. IV.

DAFTAR PUSTAKA Aryanis, Nora. 2007. Pengaruh Reputasi Auditor, Leverage, dan Mekanisme Tata Kelola Perusahaan terhadap Manajemen Laba. Skripsi Akuntansi Mahasiswa UNRI Asnawi, Said Kelana dan Chandra Wijaya. 2005. Riset Keuangan:PengujianPengujian Empiris.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Fitriyani, Dewi., Eko Presetyo, Andi Mirdah, Wirmie Eka Putra. 2012. Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Kinerja Perusahaan Dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Pemoderasi. Simposium Nasional Akuntansi XV. Banjarmasin


Gideon, SB Boediono. 2005. Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis Jalur. Simposium Nasional Akuntansi VIII. Guna, Welvin I dan Arleen Herawaty. 2010. Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance, Independen Auditor, Kualitas Audit dan factor Lainnya terhadap Manajemen Laba. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 12, No. 1 Hartono, Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE UGM Jensen, Michael C dan William H Meckling. 1976. Theory of the Firm: Managerial Behaviour, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, Vol 3. Marihot, Nasution dan Doddy Setiawan. 2007. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba di Industri Perbankan Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi X. Makassar Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Enam, Buku Satu. Jakarta: Salemba Empat. Nuryaman, Rusmin dan Joy Nanta Ginting. 2010. Pengaruh Struktur Kepemilikan dan Kualitas Audit terhadap Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi tahun XIV, No. 02, Mei 2010: 152-164 Putra, Aryo Jaya. 2014. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Praktik Perataan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2009-2012. Skripsi. Universitas Bengkulu. Bengkulu



Riyanto, Bambang.2008.Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan.Yogyakarta: BPFE. Suad

Husnan. 2013. Dasar-Dasar Mnajemen Keuangan.Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Sulistyanto, H. Sri. 2008. Manajemen Laba. Jarkarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Tampubolon., Mukodim. 2012. Pengaruh Leverage. Free Cash Flow, dan Good Corporate Governance terhadap Praktik Perataan Laba padaPerusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia.Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

Ukuran Perusahaan Terhadap Praktik Manajemen Laba. Universitas Pembangunan Nasional. Utami, Wiwik. 2005. Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Biaya Modal Ekuitas (Studi pada Perusahaan Publik Sektor Manufaktur). Simposium Nasional Akuntansi VIII. Watts.L.R dan Zimmerman. J.L. 1978. Toward a Positive Theory of the Determination of Accounting Standard. The Accounting Review, Vol. 53, No. 1.

Theresia, Christina Tarigan. 2011. Pengaruh Asimetri Informasi, Corporate Governance dan



SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Akuntansi OLEH:

Recommend Documents