Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BERAS MISKIN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING ( STUDI KASUS KEL. JAMSAREN KOTA KEDIRI)
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi
OLEH : MUHAMMAD FAHMI H. NPM : 11.1.03.03.0178
FAKULTAS TEKNIK (FT) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2015 Muhammad Fahmi H. | 11.1.03.03.0178 Teknik – Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Muhammad Fahmi H. | 11.1.03.03.0178 Teknik – Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Muhammad Fahmi H. | 11.1.03.03.0178 Teknik – Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BERAS MISKIN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING ( STUDI KASUS KEL. JAMSAREN KOTA KEDIRI) MUHAMMAD FAHMI H. 11.1.03.03.0178 FAKULTAS TEKNIK – SISTEM INFORMASI Email :
[email protected] Dr. M. ANAS, SE, M.M., M.Si dan DANIEL SWANJAYA, M.Kom UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Program bantuan beras miskin (RASKIN) merupakan subsidi pangan dalam bentuk berupa beras yang diperuntukkan bagi keluarga yang berpenghasilan rendah sebagai bagian dari upaya pemerintah Indonesia untuk mengurangi beban pengeluaran keluarga miskin. Namun pada prakteknya, penentuan calon penerima bantuan hanya ditentukan berdasarkan perbandingan kondisi kesejahteraan antar warga tanpa adanya acuan batasan kriteria tertentu, sehingga rawan akan terjadinya kesalahan dalam penentuan penerima bantuan tersebut. Untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut, maka dibuatlah sebuah sistem seleksi penerima beras miskin dengan menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW). Metode ini mengharuskan pembuat keputusan menetukan bobot untuk setiap kriteria. Nilai akhir diperoleh melalui perkalian antar rating dan bobot setiap atribut. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah pihak kelurahan lebih mudah dalam menentukan calon penerima bantuan dan lebih terkendali sesuai dengan kriteria yang ditentukan, sehingga dapat meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pembagian beras miskin. Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, RASKIN, FMADM, Simple Additive Weighting.
I.
terhadap
LATAR BELAKANG Program bantuan beras miskin
(RASKIN) merupakan subsidi pangan
peningkatan
kesejahteraan
dan ketahanan pangan keluarga miskin Indonesia.
dalam bentuk berupa beras
yang
Kriteria masyarakat yang berhak
diperuntukkan
yang
menerima bantuan beras miskin adalah
bagi
keluarga
berpenghasilan rendah sebagai bagian
masyarakat
dari upaya pemerintah Indonesia untuk
berpenghasilan rendah. Namun pada
mengurangi
pengeluaran
praktek penyaluran program ini di
keluarga miskin. Melalui program ini
Kelurahan Jamsaren, calon penerima
diharapkan dapat berdampak langsung
bantuan hanya ditentukan berdasarkan
beban
Muhammad Fahmi H. | 11.1.03.03.0178 Teknik – Sistem Informasi
yang
kurang
mampu
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
perbandingan antar
kondisi
kesejahteraan
metode Simple Additive Weighting
serta
pengambilan
Method (SAW).
warga
keputusan
penentuan
penerima
ditentukan melalui musyawarah warga. Hal ini dapat menimbulkan ketidak tepatan penyaluran RASKIN, sebab yang seharusnya kuantitas atau jumlah keluarga miskin yang didata sebagai penerima bisa lebih banyak atau lebih sedikit dari yang sebenarnya, sehingga pada
akhirnya
RASKIN
yang
dibagikan akan memberikan dampak kekurangan atau bahkan kelebihan jatah.
II.
METODE A. Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM). Fuzzy
Multiple
Attribute
Decision Making (FMADM) adalah salah satu model dari MCDM (Multiple
Criteria
Making)
yaitu
pengambilan
Decision
suatu
keputusan
metode untuk
memilih atau mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif
Berdasarkan permasalahan diatas,
dengan kriteria tertentu. Inti dari
maka penulis mencoba mengangkat
FMADM adalah menentukan nilai
sebuah gagasan berupa pembuatan
bobot
aplikasi
kemudian
bernama
“Implementasi
untuk
setiap
atribut,
dilanjutkan
dengan
Sistem Pendukung Keputusan Seleksi
proses perangkingan yang akan
Penerima Beras Miskin Menggunakan
menyeleksi alternatif yang sudah
Metode Simple Additive Weighting”
diberikan. Pada dasarnya, ada 3
yang dapat membantu dalam proses
pendekatan untuk mencari nilai
menentukan
bantuan
bobot atribut, yaitu pendekatan
merupakan
subyektif, pendekatan obyektif dan
tersebut.
penerima
Aplikasi
ini
bagian dari sistem informasi berbasis
pendekatan
integrasi
antara
komputer
subyektif & obyektif.
Masing-
masing
memiliki
yang
menyelesaikan
dapat
membantu
masalah
tersebut,
pendekatan
melalui kriteria-kriteria yang telah
kelebihan dan kelemahan. Pada
ditentukan sebelumnya dan kemudian
pendekatan subyektif, nilai bobot
dihitung
ditentukan
Fuzzy
menggunakan Multiple
perhitungan
Attribute
Decision
Making (FMADM) dengan penggunaan
berdasarkan
subyektifitas dari para pengambil keputusan,
sehingga
beberapa
faktor dalam proses perangkingan
Muhammad Fahmi H. | 11.1.03.03.0178 Teknik – Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
alternatif bisa ditentukan secara
menghitung
bebas. Sedangkan pada pendekatan
kinerja ternormalisasi (rij)
obyektif,
nilai
dihitung
dari
secara
matematis
sehingga
atribut
mengabaikan
bobot
subyektifitas
pengambil
alternatif Cj
Ai
rating
pada
berdasarkan
dari
persamaan yang disesuaikan
keputusan.
dengan jenis atribut (atribut
(Kusumadewi, 2007).
keuntungan
Ada beberapa metode yang dapat
nilai
digunakan
benefit
=
MAKSIMUM atau atribut
untuk
menyelesaikan masalah FMADM.
/
biaya / cost = MINIMUM). 4) Melakukan
antara lain (Kusumadewi, 2006) :
proses
perankingan dengan cara
1) Simple Additive Weighting
mengalikan
Method (SAW)
matriks
ternormalisasi (R) dengan
2) Weighted Product (WP)
nilai bobot (W).
3) ELECTRE
5) Menentukan nilai preferensi
4) Technique
for
Order
untuk setiap alternatif (Vi)
Preference by Similarity to
dengan cara menjumlahkan
Ideal Solution (TOPSIS)
hasil kali antara matriks
5) Analytic Hierarchy Process
ternormalisasi (R) dengan
(AHP)
nilai bobot (W). Nilai Vi yang
a. Algoritma FMADM 1) Memberikan
nilai
setiap
lebih
besar
mengindikasikan
bahwa
alternatif Ai lebih terpilih
alternatif (Ai) pada setiap kriteria (Cj) yang sudah ditentukan,
dimana
tersebut
di
berdasarkan
nilai
nilai
Metode SAW sering dikenal
peroleh
dengan istilah metode penjumlahan
crisp;
terbobot. Konsep dasar metode
i=1,2,…m dan j=1,2,…n. 2) Memberikan
SAW adalah mencari penjumlahan
bobot
terbobot dari rating kinerja pada
(W) yang juga didapatkan
setiap alternatif pada semua atribut.
berdasarkan nilai crisp.
Metode SAW dapat membantu
3) Melakukan matriks
nilai
B. Simple Additive Weighting (SAW).
normalisasi dengan
Muhammad Fahmi H. | 11.1.03.03.0178 Teknik – Sistem Informasi
cara
dalam
pengambilan
suatu
kasus,
akan
keputusan tetapi
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
perhitungan dengan menggunakan
Nilai
preferensi
untuk
setiap
metode SAW ini hanya yang
alternatif (Vi) diberikan sebagai :
menghasilkan nilai terbesar yang ∑
akan terpilih sebagai alternatif yang terbaik. Perhitungan akan sesuai dengan metode ini apabila alternatif
Dimana :
yang terpilih memenuhi kriteria yang telah
: Nilai akhir dari alternatif
ditentukan. Metode
:Bobot yang telah ditentukan
SAW ini lebih efisien karen waktu yang
dibutuhkan
dalam
perhitungan lebih singkat. Metode SAW membutuhkan proses
normalisasi
matriks
keputusan (X) ke suatu skala yang dapat
diperbandingkan
dengan
semua rating alternatif yang ada.
: Normalisai matriks Nilai
Vi
yang
lebih
besar
mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih. Langkah-langkah penyelesaiannya : 1. Menentukan
kriteria-kriteria
yang akan dijadikan acuan Atribut keuntungan (benefit)
dalam pengambilan keputusan,
:
yaitu Ci.
Atribut biaya (cost)
2. Menetukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria. 3. Membuat matriks keputusan
Dimana : :
Rating
kinerja
ternormalisasi : Nilai maksimum dari setiap baris dan kolom : Nilai minimum dari setiap baris dan kolom : Baris dan kolom dari matriks
Muhammad Fahmi H. | 11.1.03.03.0178 Teknik – Sistem Informasi
berdasarkan
kriteria
kemudian
(Ci),
melakukan
normalisasi
matriks
berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut (atribut atribut
keuntungan biaya)
diperoleh
ataupun sehingga matriks
ternormalisasi R.
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
4. Hasil proses
akhir
diperoleh
dari
perangkingan
penjumlahan matriks
dari
yaitu pekalian
ternormalisasi
1. Pada sistem ini tampilan aplikasi masih
sederhana,
pengembangan
untuk
selanjutnya
bisa
R
dibuat lebih menarik agar pengguna
dengan vektor bobot sehingga
lebih tertarik menggunakan aplikasi
diperoleh nilai terbesar yang
ini.
dipilih sebagai alternatif terbaik (Ai)
sebagai
solusi.
(Kusumadewi, 2006).
2. Penambahan jumlah kriteria untuk kedepannya menghasilkan
akan data
yang
dapat lebih
akurat. III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Simpulan 1. Dengan menggunakan kriteriakriteria dan bobot preferensi yang telah ditentukan dan kemudian dilakukan proses normalisasi dan perangkingan sehinggadidapatkan alternatif terbaik. 2. Penggunaan aplikasi seleksi
DAFTAR PUSTAKA Ekawati, A. Tanpa Tahun. Sistem Pendukung Keputusan Pembagian Raskin dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW). Universitas Dian Nuswantoro. Kadir, Abdul . 2008. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP. Yogyakarta : Andi. Kusumadewi, S. (2010). Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung Keputusan. Yogyakarta : Graha Ilmu
sistem pendukung keputusan akan lebih memudahkan pihak kelurahan dalam menganalisis warga dan proses menentukan penerima bantuan karena didasarkan kriteria-kriteria yang ada.
Kusumadewi, Sri., Hartati, Sri., Harjoko, Agus., dan Wardoyo,Retantyo., 2006. Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM). Yogyakarta: Graha Ilmu. Rizmi, K. Tanpa Tahun. Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Penerima RASKIN Dengan MenggunakanFMADM Pada Desa Padang Ratu Gedong. Lampung: Sistem Informasi STMIK Pringsewu.
B. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, maka Penulis membuat saransaran sebagai berikut :
Muhammad Fahmi H. | 11.1.03.03.0178 Teknik – Sistem Informasi
Rohansunu, E.P. Tanpa Tahun. Implementasi Metode Simple SAW Untuk Menentukan Penerima Bantuan Beras Miskin Di Kelurahan Panggung Kecamatan Tegal Timur Kota tegal. Universitas Dian Nuswantoro. simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Surbakti, Irfan. 2002. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System). Surabaya: Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh November.
Muhammad Fahmi H. | 11.1.03.03.0178 Teknik – Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 9||