Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENGGUNAKAN SARANA STANDAR DAN MODIFIKASI DENGAN KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN GROUNDSTROKE FOREHAND TENIS LAPANGAN PADA MAHASISWA PUTRA PENJASKESREK ANGKATAN 2013 UNP KEDIRI TAHUN 2014/2015
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi sebagian Syarat Guna Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK
Oleh : MOCH.DAWAM MIMBAR NPM: 11.1.01.09.0273
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015
MOCH. DAWAM MIMBAR | 11.1.01.09.0273 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MOCH. DAWAM MIMBAR | 11.1.01.09.0273 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MOCH. DAWAM MIMBAR | 11.1.01.09.0273 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENGGUNAKAN SARANA STANDAR DAN MODIFIKASI DENGAN KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN GROUNDSTROKE FOREHAND TENIS LAPANGAN PADA MAHASISWA PUTRA PENJASKESREK ANGKATAN 2013 UNP KEDIRI TAHUN 2014/2015 MOCH.DAWAM MIMBAR NPM: 11.1.01.09.0273 Dosen Pembimbing I : Drs. Slamet Junaidi, M.Pd. Dosen Pembimbing II : Drs. Sugito, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : (1) Perbedaan pengaruh metode latihan menggunakan sarana standar dan modifikasi terhadap kemampuan groundstroke forehand tenis lapangan pada mahasiswa Putra Penjaskesrek angkatan 2013 FKIP UNP Kediri tahun 2014/2015. (2) Perbedaan koordinasi mata-tangan tinggi dan rendah terhadap kemampuan groundstroke forehand tenis lapangan pada mahasiswa Putra Penjaskesrek angkatan 2013 FKIP UNP Kediri tahun 2014/2015. (3) Ada tidaknya interaksi antara metode latihandan koordinasi mata-tangan terhadap kemampuan groundstroke forehand tenis lapangan pada mahasiswa Putra Penjaskesrek angkatan 2013 FKIP UNP Kediri tahun 2014/2015. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswaPutra Penjaskesrek angkatan 2013 FKIP UNP Kediri tahun 2014/2015 berjumlah 60 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive random sampling. Dari jumlah populasi 60 orang diambil 40 mahasiswa berdasarkan hasil tes kemampuan koordinasi mata-tangan yang diklasifikasikan menjadi tiga yaitu kemampuan koordinasi matatangan tinggi, sedang, dan rendah. Sampel yang digunakan adalah 20 mahasiswa kategori kemampuan koordinasi mata-tangan tinggi dan 20 mahasiswa kategori kemampuan koordinasi mata-tangan rendah, sedangkan 20 mahasiswa kategori kemampuan koordinasi mata-tangan sedang tidak digunakan dalam sampel. Teknik pengumpulan data dengan tes dan pengukuran. Data yang dikumpulkan yaitu kemampuan koordinasi mata-tangandengan lempar tangkap bola tenis dari Aussie Sport yang dikutip Hidayatullah (2002: 45) dan tes forehanddrive dari Hewitt yang dikutip Atmojo (2010: 80-84). Teknik analisis data yang digunakan adalah ANAVA 2 X 2 dan uji Newman Keuls. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Metode latihan menggunakan sarana modifikasi dan sarana standar memiliki perbedaan yang signifikan antara peningkatan kemampuan groundstroke forehand tenis lapangan pada mahasiswa Putra Penjaskesrek angkatan 2013 FKIP UNP Kediri tahun 2014/2015. Dari hasil perhitungan diperoleh Fhit =81.634 lebih besar dari Ftabel = 4.11 (F0 > Ft) pada taraf signifikasi 5%. Ini berarti bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak sehingga ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok perlakuan. (2) Berdasarkan tingkat koordinasi mata-tangan yang dimiliki mahasiswa Putra Penjaskesrek angkatan 2013 FKIP UNP Kediri tahun 2014/2015, hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan groundstroke forehand tenis lapangan antara mahasiswa yang mempunyai kemampuan koordinasi mata-tangan tinggi dan rendah. Dari hasil perhitungan diperoleh Fhit =72.971 lebih besar dari Ftabel = 4.11 (F0 > Ft) pada taraf signifikasi 5%. Ini berarti hipotesis nol (H0) ditolak sehingga ada perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang mempunyai kemampuan
MOCH. DAWAM MIMBAR | 11.1.01.09.0273 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
koordinasi mata-tangan tinggi dan rendah. (3) Tidak ada interaksi yang signifikan tetapi ada kecenderungan untuk berinteraksi antara metode latihan groundstroke forehand dan kemampuan koordinasi mata-tangan. Hal ini ditunjukkan oleh Fhit = 3.265 lebih kecil dari Ftabel = 4.11 (F0 < Ft) pada taraf signifikasi 5% sehingga H0 diterima, sehingga antara metode latihan dan kemampuan koordinasi mata-tangan, tidak ada interaksi yang signifikan tetapi ada kecenderungan untuk berinteraksi dalam peningkatan kemampuan groundstroke forehand tenis lapangan pada mahasiswa Putra Penjaskesrek angkatan 2013 FKIP UNP Kediri tahun 2014/2015. Simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode latihanmenggunakan sarana standar dan modifikasi terhadap kemampuan groundstroke forehand tenis lapanganpada mahasiswa Putra Penjaskesrek angkatan 2013 FKIP UNP Kediri tahun 2014/2015.(2) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara kemampuan koordinasi mata-tangan tinggi dan kemampuan koordinasi mata-tangan rendah terhadap kemampuan groundstroke forehand pada mahasiswa Putra Penjaskesrek angkatan 2013 FKIP UNP Kediri tahun 2014/2015. (3) Tidak ada interaksi yang signifikan tetapi ada kecenderungan untuk berinteraksi antara bentuk latihan groundstroke forehand menggunakan sarana standar dan modifikasi dengan koordinasi mata-tangan terhadap kemampuan groundstroke forehand pada mahasiswa Putra Penjaskesrek angkatan 2013 FKIP UNP Kediri tahun 2014/2015. Kata kunci: Metode latihan menggunakan sarana standar, modifikasi koordinasi
mata-tangan, kemampuan groundstroke forehand Latar Belakang Masalah
lapangan berkembang begitu pesatnya di
Olahraga
kebutuhan
Indonesia. Menurut Atmojo (2000) salah
jasmani setiap manusia. Setiap orang
satu alasan permainan tenis lapangan
melakukan olahraga disamping menjaga
meningkat
peminatnya
kebugaraan tubuh juga bertujuan untuk
dimainkan
oleh
rekreasi, memperluas pergaulan, ataupun
asalkan masih cukup kuat dan tidak
untuk
Dalam
memiliki jenis penyakit tertentu sehingga
dilakukan
dilarang oleh dokter untuk berolahraga
secara berkelanjutan/kontinyu dan juga
tenis” (hlm. 16). Banyaknya perkumpulan
dengan
sesuai
dan pembinaan ataupun pelatihan tenis
kebutuhan tubuh. Oleh karena itu setiap
lapangan diberbagai daerah merupakan
usia mempunyai olahraga yang cocok
wujud perkembangan dan kemajuan tenis
dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh.
lapangan
I.
merupakan
mencapai
melakukan
prestasi.
olahraga
cara-cara
harus
yang
benar
di
segala
yaitu,
“Dapat
tingkat
Indonesia.
umur
Sehingga
Tenis lapangan merupakan jenis
banyaknya pembinaan tenis lapangan di
olahraga yang cocok untuk dimainkan oleh
Indonesia diharapkan dapat menciptakan
segala tingkat usia baik dari anak-anak
petenis-petenis handal dan berpotensi.
sampai usia lanjut. Seiring perkembangan dan kemajuan jaman permainan tenis MOCH. DAWAM MIMBAR | 11.1.01.09.0273 FKIP- Penjaskesrek
Tenis
lapangan
merupakan
olahraga permainan yang berasal dari simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
negara Yunani. Permainan tenis lapangan
juara. Kemudian diluar empat turnamen
dikenal bangsa Indonesia sejak jaman
tersebut ada beberapa turnamen lain yang
penjajahan belanda pada awal abad 20.
lebih rendah dan diberi label sebagai
Sebelum PELTI didirikan telah berdiri
grandprix serta ajang kejuaraan setingkat
perkumpulan tenis
dibawanya.
dengan
nama
De
Algemen Neederlansche Tenis Bound atau ANILTB
yang
didirikan
orang
olahraga tenis adalah International Tenis
belanda. “ Pada mulanya sekitar abad ke-
Federation (ITF), sedangkan organisasi
16 tenis dimainkan di Italia, Perancis,
dunia yang mengurusi hal-hal yang terkait
Inggris dengan menggunakan lapangan
dengan
yang ada dibalik dinding-dinding istana
Womans Tennis Association (WTA) juga
kerajaan. Pada perkembangannya tenis
ada asosiasi petenis profesioal dalam
modern
wadah Association Profesional Tennis
diperkenalkan
oleh
Organisasi dunia yang menangani
oleh
Major
tenis
setahun kemudian Nona Cutterbridge di
nasional yang menangani olahraga tenis
Amerika Serikat. Kejuaraan tenis lapangan
adalah
yang
di
Penyelenggara Tenis Lapangan Indonesia).
Wimbeldon, kemudian muncul kejuaraan-
Badan ini menangani serta bertanggung
kejuaraan amatir yang dimainkan partai
jawab terhadap kelangsungan prestasi tenis
tunggal putra dalam kejuaraan selanjutnya
Indonesia. Badan ini diprakarsai oleh Dr.
mulai
Hoerip,
dilangsungkan
dipertandingkan
partai
tunggal
putri”.
PELTI
tepatnya
badan
yaitu
(ATP).
PB
Indonesia
putri,
Wingfield di Inggris pada tahun 1873 dan
pertama
Di
kelompok
tingkat
(Pengurus
pada
tanggal
Besar
26
Desember 1935 yang kemudian di catat Sejak paruh abad ke- 20 sampai
sebagai hari lahirnya PELTI. Gagasan
sekarang ini, tercatat ada empat turnamen
pendirian PELTI sendiri berasal dari Mr.
professional paling bergengsi didunia yang
Budiyarto Martoatmojo tokoh tenis dari
disebut dengan istilah Grandslam, yakni
jember yang dianggap sebagai peletak
Wimbeldon di Inggris, Australian Open
dasar utama pendiri organisasi PELTI (
(Australia terbuka), French Open (perancis
Brown, 1998: 1).
terbuka),
dan
US
Terbuka).
Di
empat
kompetisi tenis
Open ajang
(Amerika tertinggi
Didalam perkuliahan program studi penkepor
terdapat
mata
kuliah
tenis
professional paling
lapangan I dan II yang harus ditempuh
bergengsi tersebut para petenis top tingkat
setiap mahasiswa di FKIP UNP Kediri.
dunia mengerahkan segala kemampuan
Perkuliahan tenis lapangan tersebut selama
yang dimiliki untuk bersaing menjadi
ini belum diimbangi dengan pencapaian
MOCH. DAWAM MIMBAR | 11.1.01.09.0273 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
prestasi secara optimal bagi mahasiswa.
menggunakan metode latihan yang baik
Faktor-faktor yang mendukung prestasi
dan tepat. Upaya untuk meningkatkan
tenis
dan
kemampuan Groundstroke forehand dapat
ditingkatkan lebih intensif dan optimal.
dilakukan dengan memodifikasi sarana
Salah satu faktor yang harus dilatih untuk
prasarana
mencapai
melaksanakan latihan.
lapangan
perlu
kemampan
dilatih
bermain
tenis
lapangan adalah menguasai teknik dasar
yang
digunakan
untuk
Di dalam perkembangan zaman
pukulan. Adapun jenis-jenis pukulan tenis
terdapat
lapangan
meningkatkan kemampuan bermain tenis
terdiri
dari:
groundstroke,
berbagai
yang
smash. Groundstroke sendiri terdiri atas
maupun guru Penjas. Untuk dapat bermain
drive baik forehand maupun backhand,
tenis
dropshot, lob, chop dan half-volley. Dari
forehand
pukulan
jenis
antara lain seperti yang dikemukakan
pukulan yang menurut Schraff (1981)
Griffindalam Nurharsono dan Haryono
dikatakan bahwa “Kegembiraan bermain
(2006) bahwa ”Dalam mengajar tenis
tenis tergantung pada usaha anda untuk
dapat melakukan modifikasi-modifikasi
menguasai empat pukulan dasar yaitu:
dengan penggunaan lapangan badminton,
service,
forehand,
bola busa, raket yang lebih pendek
groundstroke backhand dan volley” (hlm.
(paddle) dan peraturan alternatif” (hlm. 5).
24).
Hal ini sesuai pendapat Nurharsono dan
terdapat
empat
groundstroke
Yudoprasetio (1981) menyatakan bahwa
“Groundstroke
pukulan dasar dalam
pukulan
dosen
tenis
Groundstroke
dengan baik banyak caranya,
Haryono (2006) “Bahwa permainan tonnis
adalah
dapat dijadikan permainan dasar sebelum
bagi para pemain, yang
berlatih tenis dan dapat dikembangkan
permainan
(drive)
dengan
pelatih,
untuk
service, volleys, overhead stroke atau
diatas,
dilakukan
cara
mengambil
untuk mengenal dan mengajarkan atau
tempat di sekitar garis belakang (baseline)
melatih keterampilan dasar bermain tenis”
untuk mempersiapkan serangan” (hlm. 60).
(hlm. 5).
Groundstroke
mereka
forehand
merupakan
Dari
kedua
pendapat
tersebut
pukulan yang sering digunakan oleh setiap
memperhatikan begitu pentingnya pukulan
pemain
setiap
forehand dalam permainan tenis lapangan,
melakukan
bagi pemain pemula dalam latihan teknik
pemain
tenis
lapangan.
pemula
Tidak
mampu
pukulan forehand dengan baik. Upaya
pukulan
meningkatkan kemampuan Groundstroke
diperlukan suatu metode latihan yang
forehand
benar. Sehingga dalam melatih teknik
harus
dilakukan
dengan
MOCH. DAWAM MIMBAR | 11.1.01.09.0273 FKIP- Penjaskesrek
Groundstroke
forehand
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Forehand dapat digunakan metode latihan
sesuai saja, tetapi dari faktor individu juga
menggunakan
dan
sangat dominan berpengaruh terhadap
modifikasi. Sarana standar yaitu dengan
keterampilan yang dipelajari. Menurut
menggunakan raket dan bola tenis yang
Lutan
standar,
keterampilan
sarana
sedangkan
standar
sarana
modifikasi
(1988)
bahwa
motorik
“Penguasaan
dalam
olahraga
dengan menggunakan raket tonnis (paddle)
dipengaruhi oleh skill yang ada setiap
dan bola
orang, baik yang bersifat Psikis maupun
yang lebih kenyal (sudah
fisikal” (hlm. 336).
berkurang tekanan udaranya). Permainan tonnis adalah salah satu permainan
yang
kemampuan
dapat
tenis
meningkatkan
Groundstroke forehand tenis lapangan
yang
dengan menggunakan metode latihan yang
diperuntukkan bagi petenis pemula yang
tepat dan didukung kemampuan fisik yang
masih asing dalam permainan tenis. Tonnis
baik
adalah permainan yang memadukan unsur
berhubungan. Sebaik metode latihan yang
badminton dan tenis karena dimainkan
digunakan, tanpa didukung kemampuan
dalam lapangan se-ukuran bulutangkis
fisik yang baik dalam penguasaan teknik
teknik bermain seperti tenis.
maka akan terhambat dalam pencapaian
Raket
yang
lapangan
Dalam meningkatkan kemampuan
digunakan
untuk
memukul bola adalah raket yang berupa
merupakan
faktor
yang
saling
kemampuan Groundstroke forehand secara baik.
paddle. Paddle ini dibuat dari bahan kayu
Koordinasi mata-tangan merupakan
yang ringan tetapi kuat atau tidak mudah
kemampuan kondisi fisik yang sangat
patah dengan ketebalan 8 – 12 mm. model
mendukung dan berperan penting dalam
pemukul ini dapat dibuat dalam bentuk
permainan
tenis
persegi
permainan
tenis
panjang
seluruhnya
32
cm
lapangan. lapangan
dibutuhkan dalam
(panjang pegangan 8 cm dan bagian atas
kecermatan
pandangan
24
mengantisipasi
bola
cm),
dan
lebar
20
cm.
untuk
Didalam
dan
ketepatan
mengurangi berat pemukul dan hambatan
bergerak untuk memukul bola sesuai
angin pada pemukul dapat dibuat lubang-
sasaran yang diharapkan. Hal ini dapat
lubang
diartikan baik tidaknya koordinasi mata-
kecil
tanpa
mengganggu
permukaan pada saat mengenai bola.
tangan akan mempengaruhi kemampuan
Dalam meningkatkan kemampuan Groundstroke
forehand
dalam
tenis
dalam melakukan pukulan Groundstroke forehand.
lapangan tidak hanya dipengaruhi oleh
Berdasarkan permasalahan yang
faktor penerapan metode latihan yang
telah dikemukakan diatas penelitian akan
MOCH. DAWAM MIMBAR | 11.1.01.09.0273 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
mengkaji dan meneliti pengaruh metode
pemain, pelatih ataupun metode latihan
latihan Groundstroke forehand dengan
yang digunakan.
menggunakan
sarana
standar
dan
Permasalahan
yang
telah
di
modifikasi, dengan kriteria koordinasi
kemukakan diatas merupakan dasar yang
mata-tangan
rendah.
dapat melatarbelakangi judul penelitian
Berdasarkan hal tersebut muncul masalah,
“Perbedaan Pengaruh Metode Latihan
yaitu adakah perbedaan pengaruh antara
Menggunakan
metode latihan Groundstroke forehand
Modifikasi
dengan
menggunakan
tangan
Terhadap
tinggi
dan
sarana
standar
dan
Sarana
Standar
Koordinasi
dan Mata-
Kemampuan
modifikasi, dan apakah tinggi rendahnya
Groundstroke Forehand Tenis Lapangan
koordinasi mata-tangan akan berpengaruh
pada
terhadap
angkatan 2013 JPOK FKIP UNP Kediri
kemampuan
Groundstroke
Mahasiswa
Putra
Penjaskesrek
tahun 2014/2015”.
forehand tenis lapangan? Untuk mengetahui dan menjawab masalah tersebut, maka perlu dikaji dan
II.
METODE PENELITIAN
diteliti lebih mendalam baik secara teori maupun
praktik
eksperimen.
melalui
penelitian
Mahasiswa
Putra
Penjaskesrek angkatan 2013 JPOK FKIP
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di
UNP Kediri tahun 2014/2015 adalah orang
kampus
yang dijadikan subyek dalam penelitian
lapangan tenis FKIP UNP kediri.
ini.
Sehingga
diharapkan
dengan
mengikuti penelitian ini dapat membantu mahasiswa
dalam
UNP
Kediri
dan
2. Waktu penelitian Penelitian ini telahdilaksanakan
teknik
selama satu setengah bulan dengan tiga
pukulan Groundstroke forehand dengan
kali latihan dalam satu minggu dari
baik dan dapat dijadikan modal dasar
pertengahan bulan April 2015 sampai
diperkuliahan tenis lapangan semester V
dengan akhir bulan Juni 2015. Sebelum
nantinya. Guna meningkatkan kemampuan
pemberian perlakuan dilakukan tes
Groundstroke forehand para mahasiswa
koordinasi mata-tangan dan tes awal
secara
(pretest), sedangkan setelah pemberian
optimal
dilaksanakan mununjukkan
menguasai
FKIP
perlu selama
hasil
latihan ini
yang
yang belum
perlakuan
maksimal,
(posttest).
dilakukan
tes
akhir
kondisi semacam ini perlu ditelusuri faktor
B. Metode dan Rancangan Penelitian
penyebabnya dan semua aspek baik semua
1. Metode Penelitian
MOCH. DAWAM MIMBAR | 11.1.01.09.0273 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Metode
penelitian
yang
interaksi antara variable-variabel
digunakan dalam penelitian ini adalah
independen” (Sugiyanto, 1994: 30).
metode eksperimen. Dasar penggunaan metode ini adalah kegiatan percobaan yang
diawali
dengan
III.
memberikan
HASIL DAN KESIMPULAN Dalam bab ini akan disajikan
perlakuan kepada kepada subyek yang
mengenai
diakhiri dengan suatu bentuk tes guna
interpretasinya. Penyajian hasil penelitian
mengetahui pengaruh perlakuan yang
adalah berdasarkan hasil analisis yang
telah
dilakukan pada tes awal dan tes akhir
diberikan.
Sugiyanto
(1994)
menjelaskan bahwa:
hasil
kemampuan
penelitian
groundstroke
beserta
forehand.
Berturut-turut berikut disajikan mengenai “Tujuan penelitian eksperimental
deskripsi data, mencari realibilitas, uji
adalah untuk meneliti ada tidaknya
prasyarat analisis, pengujian hipotesis, dan
hubungan
pembahasan hasil penelitian.
sebab
akibat
serta
besarnya hubungan sebab akibat
Pembahasan Hasil Penelitian
tersebut dengan cara memberikan perlakuan
(treatment)
kelompok
terhadap
eksperimen
Pembahasan hasil penelitian ini memberikan
penafsiran
lebih
lanjut
yang
mengenai hasil-hasil analisis data yang
hasilnya dibandingkan dengan hasil
telah dilakukan sebelumnya. Berdasarkan
kelompok
tidak
pengujian hipotesis telah menghasilkan
diberikan perlakuan atau diberikan
tiga kemungkinan analisis yaitu : (1) Ada
perlakuan yang berbeda” (hlm. 21-
perbedaan pengaruh yang signifikan antara
22).
peningkatan
kontrol
yang
ini
menggunakan
rancangan faktorial 2 x 2: “Rancangan
Groundstroke
forehand mahasiswa yang diberi perlakuan
2. Rancangan Penelitian Penelitian
kemampuan
dengan
latihan
modifikasi
sarana
menggunakan
sarana
adalah
standar. (2) Ada perbedaan pengaruh yang
rancangan dimana bisa dimasukkan
signifikan antara peningkatan kemampuan
dua variabel atau lebih untuk
Groundstroke forehand antara mahasiswa
memanipulasi
simultan.
yang mempunyai kemampuan koordinasi
Dengan rancangan ini bisa diteliti
mata-tangan tinggi dan mahasiswa yang
pengaruh
setiap
variabel
mempunyai kemampuan koordinasi mata-
independen
terhadap
variabel
tangan rendah.(3) Tidak ada interaksi yang
dependen
fakorial
dan
menggunakan
secara
dan
juga
pengaruh
MOCH. DAWAM MIMBAR | 11.1.01.09.0273 FKIP- Penjaskesrek
signifikan
antara
metode
latihan
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Groundstroke forehand dan kemampuan
metode latihan menggunakan sarana
koordinasi
standar.Dengan
mata-tangan
peningkatan
kemampuan
terhadap Groundstroke
yang
demikian
menyatakan
hipotesis
ada
perbedaan
forehand tetapi ada kecenderungan untuk
pengaruh antara metode latihan dengan
berinteraksi.
sarana modifikasi dan standar terhadap
kecenderungan untuk berinteraksi
kemampuan Groundstroke forehand
kelompok kesimpulan analisis tersebut
tenis lapanganpada Mahasiswa Putra
dapat dipaparkan lebih lanjut secara rinci
Penjaskesrek angkatan 2013 JPOK
sebagai berikut:
FKIP UNP Kediri tahun 2014/2015, dapat diterima kebenarannya.
1. Pengaruh Latihan
Antara
Pendekatan
Groundstroke
forehand
2. Pengaruh Tingkat Koordinasi mata-
Menggunakan
Sarana
Modifikasi
tangan Tinggi dan Rendah Terhadap
dan
Standar
Terhadap
Kemampuan Groundstroke forehand
Sarana
Kemampuan Groundstroke forehand
dalam Tenis Lapangan Berdasarkan
Tenis Lapangan Berdasarkan
pengujian
hipotesis kedua menunjukkan bahwa
hipotesis pertama menunjukkan bahwa,
ada
ada
signifikan
perbedaan
pengaruh
antara
pengujian
perbedaan
pengaruh
antara
yang
kemampuan
peningkatan kemampuan Groundstroke
koordinasi mata-tangan tinggi dan
forehand
rendah
mahasiswa
perlakuan
yang
dengan
diberi latihan
terhadap
Groundstroke forehand tenis lapangan.
menggunakan sarana modifikasi dan
Ditinjau
menggunakan
Groundstroke
sarana
Kelompok mahasiswa
standar.
kemampuan
dari
hasil
kemampuan
forehand
yang
yang diberi
dihasilkan
ternyata
latihan dengan menggunakan sarana
mahasiswa
yang
modifikasi memiliki peningkatan lebih
kemampuan koordinasi mata-tangan
baik
dibanding
mahasiswa
yang
kelompok mempunyai
dengan
kelompok
tinggi mempunyai peningkatan yang
diberi
perlakuan
lebih baik dibanding dengan kelompok
latihan menggunakan sarana standar.
mahasiswa
Dari hasil analisis data menunjukkan
kemampuan koordinasi mata-tangan
bahwa, metode latihan dengan sarana
rendah.
modifikasi
rata-rata
diperoleh nilai rata-rata peningkatan
peningkatan lebih besar 2.75 daripada
kemampuan Groundstroke forehand
mempunyai
MOCH. DAWAM MIMBAR | 11.1.01.09.0273 FKIP- Penjaskesrek
Dari
yang
hasil
mempunyai
analisis
data
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
mahasiswa
yang
mempunyai
tiga unsur tersebut dengan baik maka
kemampuan koordinasi mata-tangan
akan
tinggi
daripada
kemampuan koordinasi mata-tangan
mempunyai
yang memadai dan sebaliknya. Dengan
lebih
besar
mahasiswa
2.60
yang
mendukung
terbentuknya
kemampuan koordinasi mata-tangan
demikian
rendah. Dengan demikian hipotesis
latihan dan kemampuan koordinasi
yang
mata-tangan mempunyai interaksi yang
menyatakan
pengaruh
antara
ada
perbedaan
koordinasi
mata-
penggunaan
pendekatan
positif, dimana kemampuan koordinasi
tangan tinggi dan rendah terhadap
mata-tangan
yang
baik
kemampuan Groundstroke forehand
mendukung
tenis lapangan pada Mahasiswa Putra
kemampuan Groundstroke forehand
Penjaskesrek angkatan 2013 JPOK
yang lebih optimal.
pencapaian
dapat hasil
FKIP UNP Kediri tahun 2014/2015, dapat diterima kebenarannya
SIMPULAN Berdasarkan analisis data dan
3. Interaksi Groundstroke
Menggunakan dan
Latihan
pembahasan yang telah diungkapkan
forehand
pada BAB IV, maka dapat diperoleh
Pengaruh
Sarana
Sarana
Kemampuan tangan
Standar
Serta
Koordinasi
mata-
Terhadap
simpulan sebagai berikut :
Modifikasi
Kemampuan
1.
Ada
perbedaan
signifikan
pengaruh
antara
latihanmenggunakan
yang metode
sarana
standar
Groundstroke forehand dalam Tenis
dan modifikasi terhadap kemampuan
Lapangan
Groundstroke
forehand
tenis
lapanganpada
Mahasiswa
Putra
Penggunaan latihan
dalam
pendekatan kemampuan
Groundstroke forehand dapat dijadikan sebagai
salah
satu
sarana
untuk
Penjaskesrek angkatan 2013 JPOK FKIP UNP Kediri tahun 2014/2015. 2. Ada
perbedaan
pengaruh
meningkatkan kemampuan koordinasi
signifikan
mata-tangan.
terbentuknya
koordinasi mata-tangan tinggi dan
kemampuan yang memadai, seseorang
kemampuan koordinasi mata-tangan
harus memiliki unsur-unsur utama dari
rendah
kemampuan koordinasi mata-tangan
Groundstroke
yaitu
Mahasiswa
power,
Untuk
kecepatan,
dan
antara
yang
kemampuan
terhadap
kemampuan
forehand Putra
pada
Penjaskesrek
koordinasi. Jika seseorang memiliki MOCH. DAWAM MIMBAR | 11.1.01.09.0273 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
angkatan 2013 JPOK FKIP UNP Kediri tahun 2014/2015.
Methodology of Training: The
3. Tidak ada interaksi yang signifikan tetapi
ada
berinteraksi
kecenderungan antara
Bompa, Tudor O. (1999). Theory and
bentuk
untuk
Key To Athletic Performance. Dubuque, IOWA : Kendall /Hunt.
latihan
Groundstroke forehand menggunakan
Brown, Jim. (1999). Tenis Tingkat Pemula.
sarana standar dan modifikasi dengan
Jakarta:
koordinasi
Persada.
mata-tangan
terhadap
PT
Raja
Grafindo
kemampuan Groundstroke forehand pada Mahasiswa Putra Penjaskesrek
FKIP UNP. (2014). Pedoman Penulisan
angkatan 2013 JPOK FKIP UNP
Skripsi. Kediri: UNP Kediri.
Kediri tahun 2014/2015, karena dari hasil analisis menunjukkan bahwaFhit = 3.265 lebih kecil dari Ftabel = 4.11 pada taraf signifikansi 5%.
Hadisasmita, Y.&Syarifuddin, A. (1996). Ilmu Kepelatihan Dasar. Jakarta: Depdikbud. Dirjendikti. Proyek
IV.
Pendidikan Tenaga Akademik.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan
Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Harsono. (1988). Choaching dan AspekAspek
Psikologis
dalam
Choaching. Jakarta: Departemen Bahagia, Y. &Suherman, A. (1999/2000). Prinsip-prinsip dan
Pengembangan
Modifikasi
Olahraga.
Jakarta:
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
Dirjendikti.
Cabang Direktorat
Ismaryati. (2008). Tes dan Pengukuran
Jenderal Pendidikan Dasar dan
Olahraga. Surakarta: LPP UNS
Menengah.
dan UNS Press.
Bagain
Proyek
Penataran Guru SLTP Setara DIII.
Lardner, Rex. (1996). Tekink Dasar Tenis Strategi
Barron’s.
(2000).
Tennis
Course
dan
Teknik
Yang
AkuratSemarang: Dahara Prize.
Techniques and Tactics Vol. 1. Hongkong: Barron’s.
Lutan, R. (1988). Belajar Keterampilan Motorik Pengantar Teori dan
MOCH. DAWAM MIMBAR | 11.1.01.09.0273 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Metode.
Jakarta:
Depdikbud.
Dirjendikti. Lutan,
R
Republik
Indonesia.UNS Press.
&Suherman,
Perencanaan Penjaskes.
Kebudayaan
A.
(2000).
Pembelajaran
Jakarta: Depdikbud.
Sugiyono.
(2010).
Statistik
Untuk
Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Bagian
Suharno, H.P. (1993). Ilmu Kepelatihan
Proyek Penataran Guru SLTP
Olahraga.
Setara D-III.
Yogyakarta.
Nurharsono, T. &Haryono, S. (2006). Permainan
Tonnis.
Semarang:
Suhendro,
A.
Yogyakarta:
(1999).
IKIP
Dasar-Dasar
Kepelatihan. Jakarta: Universitas Terbuka.
FIK UNNES. Sumosarjuno, Sajoto,
M.(1995). Pembinaan Fisik
Peningkatandan Kekuatan
Dalam
Kondisi
S.(1994).
Pengetahuan
Praktis Kesehatan Dalam Olahraga. Jakarta: PT. Gramedia
Olahraga.
Semarang: IKIP Semarang Press.
Yudoprasetio, B. (1981). Belajar Tenis Jilid 2. Jakarta: Bathara Karya
Sudjana.
(2002).
Metoda
Statistika.
Aksara.
Bandung: Tarsito.
Sudjarwo.
(1995).
Ilmu
Kepelatihan.
Surakarta: UNS Press.
Sugiyanto. (1994). Penelitian Pandidikan. Surakarta:
Departemen
Pendidikan
dan
Kebudayaan
Republik Indonesia.UNS Press.
Sugiyanto&
Kristiyanto,
Belajar
Gerak
Departemen
A. II.
(2000). Surakarta:
Pendidikan
dan
MOCH. DAWAM MIMBAR | 11.1.01.09.0273 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 14||