PENGARUH MATA PELAJARAN PRODUKTIF, PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN KEADAAN EKONOMI KELUARGA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI JURUSAN BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 4 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Skripsi diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan
Oleh Nurul Huda NIM 5101409075
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Nama
: Nurul Huda
NIM
: 5101409075
Program Srudi
: S – 1 Pendidikan Teknik Bangunan
Judul Skripsi
: Pengaruh Mata Pelajaran Produktif, Praktik Kerja Industri
dan Keadaan Ekonomi Keluarga Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Jurusan Bangunan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 4 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015 Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian skripsi Program Studi S – 1 Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik UNNES.
Semarang , 10 Agustus 2015 Pembimbing
Drs. Harijadi Gunawan B. W, M.Pd NIP. 19581013 198403 1 002
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa : 1. Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik (Sarjana, Magister, atau Doktor), baik di Universitas Negeri Semarang (UNNES) maupun di Perguruan Tinggi lainnya. 2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing dan masukan Tim Pembahas. 3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka. 4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataann ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di Perguruan Tinggi ini.
Semarang , 26 Agustus 2015
Nurul Huda NIM. 5101409075 iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO : Barangsiapa berjalan di suatu jalan untuk mencari ilmu, niscaya Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga. (Al-Hadits) Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan batas kemampuannya.(Qs. Al- Baqarah : 287) Karena
sesungguhnya
sesudah
kesulitan
itu
ada
kemudahan.
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Qs. Al Insyirah : 56)
PERSEMBAHAN : Tanpa mengurangi rasa syukur kehadirat Allah Azza Wa Jalla, skripsi ini saya persembahkan kepada : 1. Kedua orang tuaku, Bapak Sarmin dan Ibu Sutinah, terimakasih Bapak dan terimakasih Ibu untuk dukungan dan doánya serta kasih sayangnya selama ini. 2. Kedua orang tua angkatku, Alm. Bapak Handoko dan Ibu Damayanti, terimaksih atas semua dukungan dan doánya serta kasih sayangnya selama ini. 3. Almamaterku 4. Teman-teman
seperjuangan
Pendidikan
Teknik
Bangunan 2009 yang selalu memberikan motivasi dan semangat. 5. Sahabat –sahabatku, terimakasih atas kebersamaannya.
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala, pencipta seluruh
alam semesta, karena dengan karunia-Nya skripsi ini telah
selesai disusun. Dalam penyusunan skripsi yang berjudul Pengaruh Mata Pelajaran Produktif, Praktik Kerja Industri
dan Keadaan Ekonomi Keluarga
Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Jurusan Bangunan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 4 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015 ini penulis mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis sampaikan banyak terima kasih kepada : 1. Prof. Dr. Fathur Rohman, M.Hum. Rektor Universitas Negeri Semarang atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menempuh studi di Universitas Negeri Semarang. 2. Drs . M. Harlanu, M.Pd. Dekan Fakultas Teknik. 3. Drs. Sucipto, M.T. Ketua Jurusan Teknik Sipil dan Dosen Penguji II yang telah memberikan arahan, saran, dan masukan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini. 4. Eko Nugroho Julianto, S.Pd, M.T. Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan.
vi
5. Drs. Harijadi Gunawan B.W., M.Pd,
Dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, arahan, motivasi, saran, dan masukan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini. 6. Dra. Sri Handayani, M.Pd, Dosen Penguji I yang telah memberikan arahan, saran, dan masukan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini. 7. Drs. Felik Yuniarto, M.M, Kepala SMK Negeri 4 Semarang yang telah memberikan ijin penelitian. 8. Bapak Koman Wastito Edi Wibowo, Ketua Jurusan Bangunan yang telah membantu penelitian ini. 9. Bapak/Ibu guru SMK Negeri 4 Semarang yang telah membantu penelitian ini. 10. Siswa –siswi SMK Negeri 4 Semarang yang menjadi responden penelitian ini. 11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam rangka penyusunan skripsi ini. Semoga semua bimbingan, dorongan, dan bantuan dari pihak-pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini mendapat balasan dan Ridho Allah Subhanahu Wa Taála. Aamiin.
Semarang, 26 Agustus 2015
Penulis
vii
ABSTRAK Huda, Nurul. 2015. Pengaruh Mata Pelajaran Produktif, Praktik Kerja Industri dan Keadaan Ekonomi Keluarga Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Jurusan Bangunan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 4 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi Jurusan Teknik Sipil. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing : Drs. Harijadi Gunawan B.W. , M.Pd. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bertujuan untuk menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya. Namun pada kenyataannya sebagian besar lulusan SMK masih menganggur. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh Prestasi Mata Pelajaran Produktif, Praktik Kerja Industri dan Kondisi Ekonomi Keluarga terhadap kesiapan kerja siswa jurusan teknik gambar bangunan SMK Negeri 4 Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Prestasi Mata Pelajaran Produktif, Praktik Kerja Industri dan Keadaan Ekonomi Keluarga terhadap kesiapan kerja siswa jurusan teknik gambar bangunan SMK Negeri 4 Semarang. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI kompetensi Teknik Gambar Bangunan (TGB) SMK Negeri 4 Semarang berjumlah 106 siswa dan teknik sampel yang digunakan adalah simple random sampling berjumlah 68 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda. Berdasarkan analisis regresi diperoleh persamaan regresi Ý = -125.706 + 1,555 X1 + 1,049 X2 + 0,411 X3 . Kontribusi Mata Pelajaran Produktif, Praktik Kerja Industri, dan Keadaan Ekonomi Keluarga terhadap Kesiapan Kerja Siswa sebesar 52,2%. Secara parsial pengaruh prestasi Mata pelajaran Produktif terhadap kesiapan kerja sebesar 12,9%, pengaruh Praktik Kerja Industri terhadap Kesiapan Kerja sebesar 8,1%, dan pengaruh Keadaan Ekonomi Keluarga terhadap Kesiapan Kerja Siswa sebesar 13,9%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan ada pengaruh prestasi Mata Pelajaran Produktif, Praktik Kerja Industri, dan Keadaan Ekonomi Keluarga terhadap Kesiapan Kerja Siswa kompetensi Teknik Gambar bangunan SMK Negeri 4 Semarang baik secara simultan maupun parsial. Saran yang dapat disampaikan antara lain: agar siswa lebih meningkatkan keseriusan dalam mata diklat produktif dan praktik kerja industri (Prakerin) agar memiliki bekal mental, keterampilan serta ilmu dan pengetahuan untuk memasuki dunia kerja. Kata Kunci : Kesiapan Kerja Siswa; Program Praktik Kerja Industri;Prestasi Mata Pelajaran Produktif; Keadaan Ekonomi Keluarga.
viii
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii PERNYATAAN ............................................................................................... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v KATA PENGANTAR ...................................................................................... vi ABSTRAK ........................................................................................................ viii DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN .................................................................................
1
1.1 Latar Belakang ................................................................................
1
1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................
9
1.3 Batasan Masalah .............................................................................. 10 1.4 Rumusan Masalah ........................................................................... 10 1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................. 11 1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................... 12 1.7 Penegasan Istilah ............................................................................. 13 BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 16 2.1 Kesiapan Kerja ............................................................................... 16 2.1.1
Prinsip-Prinsip Kesiapan Kerja ........................................... 19
2.1.2
Aspek-Aspek Kesiapan Kerja ............................................. 20
2.2 Mata Pelajaran Produktif ................................................................ 26 2.2.1
Pengertian Mata Pelajaran Produktif ................................... 26
2.2.2
Pengertian Prestasi Mata Pelajaran produktif ...................... 27 2.2.2.1 Pengertian Prestasi ..................................................... 27 2.2.2.2 Pengertian Prestasi Mata Pelajaran Produktif ............ 28 ix
2.3 Praktik Kerja Industri (Prakerin) .................................................... 28 2.3.1
Pengertian Praktik Kerja Industri ........................................ 28
2.3.2
Tujuan Praktik Kerja Industri .............................................. 31
2.3.3
Manfaat Praktik Kerja Industri ............................................. 33
2.4 Kondisi Ekomoni Keluarga ............................................................ 34 2.4.1
KeraPengertian Keadaan Ekonomi ...................................... 34
2.4.2
Indikator Keadaan Ekonomi ................................................ 35
2.5 Penelitian Terdahulu ...................................................................... 37 2.6 Kerangka Berfikir ........................................................................... 38 2.7 Hipotesis Penelitian ........................................................................ 44
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 45 3.1 Rancangan Penelitian ................................................................. 45 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 45 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ................................................. 46 3.3.1
Populasi .......................................................................... 46
3.3.2
Sampel ............................................................................ 46
3.4 Variabel Penelitian ..................................................................... 48 3.4.1 Variabel (x) / Variabel Independen .................................. 48 3.4.2 Variabel (Y) / Variabel Dependen ................................... 48 3.5 Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 48 3.5.1
Metode Dokumentasi ...................................................... 49
3.5.2
Metode Kuesioner atau Angket ...................................... 49
3.6 Uji Coba Intrumen....................................................................... 50 3.6.1
Uji Validitas Instrumen ................................................... 51
3.6.2
Uji Reliabilitas instrumen ............................................... 52
3.7 Teknik Analisis Data ......................................................................... 54 3.7.1
Analisis Deskriptif Persentase .......................................... 54
3.7.2
Analisis Regresi Ganda .................................................... 56 3.7.2.1 Uji Prasyarat ......................................................... 56 3.7.2.1.1
Uji Normalitas Data ............................ 56
x
3.7.2.1.2
Uji Liniaritas Data ............................... 57
3.7.2.1.3
Uji Homogenitas Data ......................... 58
3.7.3
Menentukan Persamaan Regresi Ganda .......................... 59
3.7.4
Uji Hipotesis .................................................................... 61 3.7.4.1 Uji Simultan (Uji f) ............................................... 61 3.7.4.2 Uji Parsial (Uji t) .................................................. 62
3.8 Analisis Determinasi .................................................................. 63 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN ............................. 66 4.1 Hasil Penelitian ........................................................................... 66 4.1.1
Deskriptif Data Penelitian .............................................. 66 4.1.1.1 Prestasi Mata Pelajaran Produktif ........................ 66 4.1.1.2 Praktik Kerja Industri (Prakerin) .......................... 68 4.1.1.3 Kondisi Ekonomi Keluarga .................................. 70 4.1.1.4 Kesiapan Kerja ..................................................... 72
4.1.2
Analisis Statistik .............................................................. 74 4.1.2.1 Uji Normalitas ...................................................... 74 4.1.2.2 Uji Linearitas Data ............................................... 76 4.1.2.3 Uji Homogenitas .................................................. 77
4.1.3
Analisis Regresi Linear Berganda ................................... 78
4.1.4
Uji Hipotesis Penelitian ................................................... 79 4.1.4.1 Uji F atau Uji Simultan ........................................ 79 4.1.4.2 Uji t atau Uji Parsial ............................................. 80
4.1.5
Analisis Determinasi (R2) ................................................. 82 4.1.5.1 Koefisien Determinasi Simultan (R2) ................... 82 4.1.5.2 Koefisien Determinasi Parsial (r2) ........................ 82
4.2 Pembahasan ................................................................................ 84
xi
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 5.1 Simpulan .......................................................................................
95 95
5.2 Saran .............................................................................................
96
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................
97
LAMPIRAN ..................................................................................................... 100
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Paradigma Penelitian .................................................................. 43 Gambar 4.1 Diagram Batang Deskriptif Data Mata Pelajaran Produktif ...... 67 Gambar 4.2 Diagram Batang Deskriptif Data Prakerin .................................. 69 Gambar 4.3 Diagram Batang Deskriptif Data Kondisi Ekonomi Keluarga ..... 72 Gambar 4.4
Diagram Batang deskriptif data kesiapan kerja ........................... 74
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1.1
Penulusuran Data Lulusan SMK N 4 Semarang tahun 2013 ........... 8
Tabel 3.1
Populasi Penelitian .......................................................................... 46
Tabel 3.2
Kriteria Koefisien Koelasi dari Guilford Emperical Rulesi .......... 64
Tabel 4.1
Kriteria Nilai Variabel Mata Pelajaran Produktif .......................... 66
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Mata pelajaran Produktif ........ 67
Tabel 4.3
Kriteria Nilai Variabel Prakerin ...................................................... 68
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Skor Variabel Praktik Kerja Industri ............. 69
Tabel 4.5
Kriteria variabel Kondisi Ekomoni Keluarga ................................. 70
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Skor Variabel Kondisi Ekonomi Keluarga ... 71
Tabel 4.7
Kriteria Nilai Variabel Kesiapan Kerja........................................... 73
Tabel 4.8
Distribusi Frekuensi Skor Variabel Kesiapan Kerja ........................ 73
Tabel 4.9
Uji Normalitas ................................................................................. 75
Tabel 4.10 Uji Linearitas Data .......................................................................... 76 Tabel 4.11 Uji Homogenitas Mata Pelajaran Produktif .................................... 77 Tabel 4.12 Uji Homogenitas Prakerin ............................................................... 77 Tabel 4.13 Uji Homogenitas Kondisi Ekonomi Keluarga ............................... 78 Tabel 4.14 Analisis Regresi Linear Berganda ....................................................... 78 Tabel 4.15 Uji Hipotesis (Simultan) ......................................................................... 80 Tabel 4.16 Uji Hipotesis (Parsial)............................................................................. 81 Tabel 4.17 Koefisien Determinasi Simultan (R2) ................................................. 82 Tabel 4.18 Koefisien Determinasi Parsial (r2) ....................................................... 83
xiv
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1.
Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen Kesiapan Kerja ............................ 100
Lampiran 2.
Angket Uji Coba Instrumen Kesiapan Kerja ............................... 101
Lampiran 3.
Kisi-Kisi Intrumen Penelitian Kesiapan Kerja ........................... 105
Lampiran 4.
Angket Penelitian Kesiapan Kerja ............................................... 106
Lampiran 5.
Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen Kondisi Ekonomi Keluarga……. 110
Lampiran 6.
Angket Uji Intrumen Kondisi Kondisi Ekonomi Keluarga……. 111
Lampiran 7.
Angket Intrumen Penelitian Kondisi Ekonomi Keluarga ............116
Lampiran 8.
Angket Penelitian Kondisi Ekonomi Keluarga ............................117
Lampiran 9.
Daftar Nama Responden Uji Coba ..............................................122
Lampiran 10. Data Hasil Uji Coba Instrumen Kesiapan Kerja ..........................123 Lampiran 11. Data Hasil Uji Coba Instrumen Kondisi Ekonomi Keluarga .......124 Lampiran 12. Validitas dan Reliabilitas Intrumen Kesiapan Kerja....................125 Lampiran 13. Validitas dan Reliabilitas Intrumen Kondisi Ekonomi Keluarga..126 Lampiran 14. Daftar Nama Responden ..............................................................127 Lampiran 15. Daftar Nilai Mata Pelajaran Produktit Mata Diklat Autocad.......129 Lampiran 16. Daftar Nilai Prakerin ....................................................................131 Lampiran 17. Deskripsi Data Kesiapan Kerja ....................................................133 Lampiran 18. Deskripsi Data Kondisi Ekonomi Keluarga.................................135 Lampiran 19. Deskripsi Data Nilai Prakerin dan Mata Diklat Autocad .............137 Lampiran 20. Hasil Perhitungan SPSS ...............................................................140 Lampiran 21. Foto Dokumentasi Penelitian .......................................................150 Lampiran 22. Surat Ijin Observasi dan Penelitian ..............................................153 Lampiran 23. Surat-Surat Syarat Skripsi ............................................................157 Lampiran 24. Surat Keterangan Selesai Penelitian ...........................................163
xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Era persaingan global yang dihadapi saat ini menuntut akan sumber daya manusia yang berkualitas untuk siap menjadi tenaga kerja professional di bidangnya. Sehubungan dengan hal tersebut, salah satu langkah untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas adalah dengan proses pendidikan. Oleh karena itu, dengan kata lain pendidikan memegang peranan penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dalam hal ini, para pelaku pembangunan pendidikan terus berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia agar dapat bersaing dalam pasar tenaga kerja dengan menyesuaikan pembangunan pendidikan itu sendiri. Pendidikan merupakan salah satu cara dalam rangka mempersiapkan sumber daya yang berkualitas dan profesional, antara lain mempersiapkan tenaga kerja sebelum memasuki dunia kerja agar pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh sesuai dengan syarat-syarat yang dikehendaki oleh suatu pekerjaan. Oleh karena itu hal-hal yang mendorong peserta didik untuk belajar yang dikaitkan dengan tugas dan perannya harus dipersiapkan dilembaga pendidikan tempat mereka menuntut ilmu. Lembaga pendidikan harus memfasilitasi terjadinya proses belajar yang optimal bagi peserta didiknya. Pendidikan yang dilakukan di sekolah merupakan jalur penting untuk membangun dan mengembangkan pengetahuan, bakat, kepribadian, sikap, mental dan spiritual, 1
2
kreatifitas, penalaran dan kecerdasan siswa sebagai bekal ketika akan memasuki dunia kerja. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan salah satu dari jenis pendidikan nasional formal yang ada di negara kita. Dalam rangka mewujudkan jenis pendidikan di atas tentu harus diimbangi dengan kualitas tamatan agar dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan memasuki lapangan kerja. Berdasarkan pasal 15 UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu bentuk pendidikan kejuruan. Menurut Depdiknas 2004 pendidikan di SMK bertujuan untuk menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya. Selain itu, pendidikan kejuruan juga bertujuan untuk mengembangkan keterampilan, kemampuan, pemahaman, sikap, kebiasaan kerja, dan pengetahuan bagi siswa guna memenuhi dan mengembangkan keterampilan kerja agar mampu menjadi pekerja yang betul-betul berguna dan produktif. Kebutuhan dalam dunia kerja perlu disiapkan oleh karena itu, ditawarkan konsep keterkaitan dan kesepadanan (link and match). Dalam bidang teknologi dan kejuruan salah satu strategi pokok dalam rangka operasionalisasi link and match sebagai suatu kebijaksanaan Depdikbud adalah melalui pendidikan dengan Pendidikan Sistem Ganda (PSG). Pendidikan Sistem Ganda adalah suatu bentuk
3
penyelenggaraan pendidikan keahlian kejuruan yang memadukan secara sistematis dan sesuai dengan program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung pada bidang pekerjaan yang
relevan, terarah untuk
mencapai
penguasaan kemampuan
keahlian tertentu (Wena, 1996:16). Penerapan Pendidikan Sistem Ganda dimaksudkan agar Sekolah Menengah Kejuruan bekerja sama dengan dunia usaha atau dunia industri dan instansi terkait dalam merencanakan, melaksanakan pendidikan, serta memanfaatkan tamatan seoptimal mungkin. Dengan adanya kerja sama tersebut diharapkan siswa diharapkan memiliki kompetensi sesuai dengan bidang keahlian yang dipilihnya serta memiliki pengalaman yang dapat dijadikan sebagai bekal kesiapan untuk terjun ke dunia kerja. Perihal kesiapan, menurut Slameto (2010:113) mengungkapkan, kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon/jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi. Penyesuaian kondisi pada suatu saat akan berpengaruh pada atau kecenderungan untuk memberi respon. Kondisi ini mencakup setidak-tidaknya 3 aspek yaitu: (1). Kondisi fisik, mental dan emosional; (2). Kebutuhan-kebutuhan, motif dan tujuan; (3) Keterampilan, pengetahuan dan pengertian lain yang telah dipelajari. Kesiapan
seseorang
dapat
dibentuk
melalui
pengalaman
yang
diperolehnya. Pengalaman yang dimaksud adalah pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh sebagai hasil dari suatu perbuatan atau pekerjaan yang telah dilakukan. Untuk menyiapkan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan, maka sekolah menengah kejuruan menjalin kerja sama dengan
4
dunia usaha maupun dunia industri. Para peserta didik diterjunkan untuk praktik langsung ke dunia usaha dan dunia industri. Sekolah menengah kejuruan yang berbasis manajemen, pelatihan industri ini disebut dengan Praktik Kerja Industri (Prakerin) yang merupakan bentuk dari kebijakan pendidikan sistem ganda. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi Kesiapan Kerja yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi kematangan baik fisik dan mental, tekanan, dorongan, kreativitas, minat, bakat, intelegensi, kemandirian, penguasaan, ilmu pengetahuan dan motivasi. Faktor eksternal meliputi peran masyarakat keluarga, sarana prasarana, sekolah, informasi dunia kerja dan pengalaman Praktik Kerja Industri. Faktor yang mempengaruhi Kesiapan Kerja peserta didik didapat dari diri peserta didik sendiri, sekolah dan masyarakat. Seperti yang dikemukakan oleh Herminanto (1986:6) “faktor yang mempengaruhi kesiapan mental kerja adalah prestasi belajar, keadaan ekonomi orang tua, bimbingan sosial, bimbingan karier, dan pengalaman kerja siswa”. Berdasarkan teori-teori diatas variabel bebas yang diambil penulis dalam penelitian ini adalah Prestasi Mata Pelajaran Produktif, Praktik Kerja Industri (Prakerin) dan Keadaan Ekonomi Keluarga. Depdiknas (2005: 4) mata diklat produtif adalah segala mata pelajaran (diklat) yang dapat membekali pengetahuan teknik dasar keahlian kejuruan. Pengertian ini dipertegas sebagai materi yang berkaitan dengan pembentukan kemampuan keahlian tertentu sesuai program keahlian masing-masing. Indikator mata diklat Autocad adalah nilai rapor mata diklat Autocad
siswa kelas XI
jurusan bangunan program keahlian teknik gambar bangunan semester genap.
5
Menurut Oemar Hamalik praktik industri atau dibeberapa sekolah disebut dengan On The Job Training (OJT) merupakan modal pelatihan yang di selenggarakan di lapangan, bertujuan untuk memberikan kecakapan yang diperlukan dalam pekerjaan tertentu sesuai dengan tuntutan kemampuan bagi pekerjaan (2008:21). Hal ini sangat berguna untuk para siswa agar dapat beradaptasi dan siap terjun ke dunia kerja, sehingga di dalam bekerja nantinya dapat sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Indikator praktik kerja industri (Prakerin) dalam penelitian ini yaitu meliputi nilai aspek teknis dan aspek non teknis yang dapat dilihat pada nilai rapor hasil Prakerin. Keadaan ekonomi orang tua adalah kenyataan yang terlihat atau terasakan oleh indra manusia tentang keadaan orang tua dan kemampuan orang tua dalam memenuhi kebutuhannya. Indikator keadaan ekonomi keluarga dalam penelitian ini yaitu: (1) Pekerjaan; (2) Pendapatan; (3) Kebutuhan atau pengeluaran; (4) kepemilikan harta yang berharga; dan (5) kondisi rumah. Dan untuk indikator kesiapan memasuki dunia kerja dalam penelitian ini yaitu: (1). Ilmu dan pengetahuan; (2) Keterampilan; (3) Mental dan Sikap. SMK Negeri 4 Semarang merupakan SMK yang berstatus Negeri dan beralamat di Jalan Pandanaran II/7, Kota Semarang. Beberapa kompetensi keahlian yang terdapat di SMK Negeri 4 Semarang
yaitu Teknik Gambar
Bangunan, Teknik Audio Video, Teknik Elektronika Industri, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Pemesinan, Teknik Sepeda Motor, Teknik Mekanik Otomotif, Teknik Multimedia dan Teknik Animasi. Masing-masing kompetensi keahlian tersebut memiliki karakteristik dan kompetensi kejuruan yang berbeda.
6
Kompetensi keahlian Teknik Gambar Bangunan menjadi salah satu kompetensi unggulan di SMK Negeri 4 Semarang. Salah satu misi dari jurusan Teknik Gambar Bangunan Ini adalah untuk menyiapkan tamatan dengan keahlian gambar bangunan yang sigap, tanggap, terampil, berjiwa wirausaha, berakhlaq mulia dan mampu mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan jaman. Proses belajar mengajar pada kompetensi keahlian Teknik Gambar Bangunan di dukung adanya teori dan praktik. Praktik yang dilakukan meliputi praktik menggambar manual, menggambar dengan Program Autocad atau Sketchup, dan Praktik Kerja Industri (Prakerin) atau disebut juga On The Job Training (OJT). Siswa SMK kompetensi keahlian Teknik Gambar Bangunan diarahkan untuk menjadi lulusan yang siap kerja secara profesional dibidang jasa konstruksi dan ikut bergerak di dunia usaha atau perusahaan. Kesiapan kerja siswa Teknik Gambar Bangunan mulai dibina sejak awal masuk kompetensi keahlian Teknik Gambar Bangunan dengan komponen pembelajaran mata diklat produktif. Dengan bekal kompetensi yang telah diperoleh para siswa pada saat di sekolah, maka perusahaan atau dunia usaha yang merekrut tidak akan kesulitan melatih mereka. Selain itu, dengan keterampilan yang dimiliki para siswa juga bisa membuka usaha sendiri atau berwiraswasta. Struktur kurikulum pendidikan kejuruan dibagi menjadi tiga yaitu kelompok normatif, adaptif dan produktif. Program normatif adalah kelompok mata diklat yang berfungsi membentuk peserta didik menjadi pribadi utuh, yang memiliki norma-norma kehidupan sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial. Program ini berisi mata diklat yang lebih menitik beratkan pada norma,
7
sikap, dan perilaku yang harus diajarkan, ditanamkan, dan dilatihkan pada peserta didik. Mata diklat pada kelompok normatif berlaku sama untuk semua program keahlian. Mata diklat normatif di dalamnya terdapat mata pelajaran pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, seni budaya, bahasa Indonesia, dan pendidikan jasmani. Mata diklat adaptif berkaitan dengan pengetahuan yang bertujuan untuk membekali siswa dalam pengembangan diri, terdiri dari mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), bahasa Inggris, matematika dan kewirausahaan. Sedangkan mata diklat produktif yaitu mata diklat yang membedakan antara program keahlian satu dengan program keahlian lainnya. Mata diklat produktif dijadikan sebagai komponen penunjang kejuruan yang pada dasarnya memuat pengetahuan, sikap dan keterampilan yang berkaitan dengan bidang spesialisasinya. Selain itu, komponen isi pembelajaran juga berupa pengetahuan terapan yang dapat dijadikan dasar dalam mempelajari keterampilan-keterampilan. Berdasarkan rekapitulasi kelulusan siswa SMK Negeri 4 Semarang tahun pelajaran 2013/2014 dan hasil wawancara penulis dengan Ketua Jurusan Teknik Gambar Bangunan, Bapak Koman Wastito Edi Wibowo dan Guru BP, Bapak Hari diketahui bahwa jumlah lulusan dari 98 orang siswa tercatat siswa yang sudah bekerja sebesar 61,22% (60 siswa), siswa yang melanjutkan kuliah sebesar 17,35% (17 siswa), dan siswa yang belum bekerja sebesar 21,43% (21 siswa). Seperti yang terungkap dalam tabel 1.1 berikut ini :
8
Tabel 1.1 Penulusuran Lulusan kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 4 Semarang Tahun lulus 2013
Tahun Lulus
2013
Bekerja
Melanjutkan Kuliah
Belum Bekerja
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
60
61,22
17
17,35
21
21,43
Jumlah Lulusan
98
Sumber: BKK SMK Negeri 4 Semarang
Dari tabel tersebut diketahui bahwa siswa lulusan kompetensi keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 4 Semarang yang belum mendapat pekerjaan masih banyak. Padahal siswa sudah dibekali Praktik Kerja Industri dan mata pelajaran diklat produktif Autocad, tetapi kenyataanya serapan lulusan yang memasuki dunia kerja masih kurang. Hal itu terjadi karena siswa yang mengikuti kegiatan Praktik Kerja Industri tidak menangani pekerjaan bidang gambar bangunan atau konstruksi di instansi tempat mereka praktik. Sebagian besar instansi menganggap siswa SMK belum mampu menangani pekerjaan tersebut. Siswa banyak ditempatkan pada pekerjaan lain yang tidak sesuai dengan bidang mereka sehingga mereka tidak dapat mengaplikasikan teori pada mata pelajaran produktif yang diperoleh di sekolah di tempat mereka praktik. Fenomena tersebut menjadi penyebab kurang siapnya siswa memasuki dunia kerja. Berdasarkan kondisi tersebut, penulis tertarik mengangkat permasalahan itu dalam penelitian penulis dengan judul : Pengaruh Mata Pelajaran Produktif, Praktik Kerja Industri dan Keadaan Ekonomi Keluarga Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Jurusan Bangunan Program
9
Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 4 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. 1.2 IDENTIFIKASI MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah di atas terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi minat seseorang dalam memasuki dunia kerja, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi yang berasal dari dalam individu yang meluputi dari faktor fisiologis dan faktor psikologis. Faktor fisiologis meliputi kondisi fisik dan organ tubuh, sedangkan faktor psikologis meliputi bakat, motifasi, mental dan emosi. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu yang meliputi faktor sosial dan non sosial, contohnya lingkungan dan kebiasaan lingkungan sekitar serta budaya yang ada. Faktor-faktor lain yang ikut mempengaruhi rendahnya kesiapan mental kerja diantaranya : motivasi belajar, pengalaman praktik secara autodidak maupun non autodidak, bimbingan vokasional, lingkungan teman sebaya, prestasi belajar sebelumnya dan latar belakang ekonomi orang tua. Dengan adanya faktor tersebut maka dapat diidentifikasi permasalahanya yaitu sebagai berikut: 1. Masih rendahnya kesiapan kerja siswa Sekolah Menengah Kejuruan. 2. Adanya kesenjangan antara kualitas calon tenaga kerja yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan. Dampak dari kesenjangan antara mutu lulusan sekolah menengah kejuruan adalah banyaknya penyimpangan pekerjaan yang dapat menyebabkan
tidak
terisinya
lowongan
pekerjaan
diakibatkan
oleh
10
ketidaksiapan
siswa sekolah menengah kejuruan dalam memasuki dunia
kerja. 1.3 BATASAN MASALAH Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas maka perlu diadakan pembatasan masalah. Hal ini dimaksudkan untuk memperjelas permasahan yang ingin diteliti, serta agar lebih terfokus dan mendalam mengingat luasnya permasalahan yang ada. Dari dasar tersebut di atas maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penulisan ini antara lain : 1. Mata Pelajaran Produktif Mata Diklat Autocad 2. Praktik Kerja Industri 3. Keadaan Ekonomi Keluarga 4. Siswa SMK Negeri 4 Semarang kelas XI Tahun pelajaran 2014/2015 1.4 RUMUSAN MASALAH Dari dasar tersebut di atas maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penulisan ini antara lain: 1. Seberapa besar kesiapan kerja siswa kelas XI jurusan bangunan program keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 4 Semarang tahun 2015? 2. Adakah pengaruh antara prestasi mata pelajaran produktif dengan kesiapan kerja siswa kelas XI jurusan bangunan program keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 4 Semarang tahun 2015?
11
3. Adakah pengaruh antara prestasi pengalaman praktik kerja lapangan terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI jurusan bangunan program keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 4 Semarang tahun 2015? 4. Adakah pengaruh antara keadaan ekonomi keluarga terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI jurusan bangunan program keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 4 Semarang tahun 2015? 5. Seberapa besarkah pengaruh mata pelajaran produktif , praktik kerja lapangan dan keadaan ekomomi keluarga terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI jurusan bangunan program keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 4 Semarang tahun 2015? 1.5 TUJUAN PENULISAN Tujuan penulisan ini adalah : 1.
Untuk mengetahui tingkat kesiapan kerja siswa kelas XI jurusan bangunan program keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 4 Semarang tahun 2015.
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh mata pelajaran produktif terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI jurusan bangunan program keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 4 Semarang tahun 2015. 3.
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara praktik kerja industri dengan kesiapan kerja siswa kelas XI jurusan bangunan program keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 4 Semarang tahun 2015.
4.
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara keadaan ekonomi
12
keluarga terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI jurusan bangunan program keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 4 Semarang tahun 2015. 5.
Untuk mengetahui seberapa besarkah pengaruh mata pelajaran produktif , praktik kerja industri dan keadaan ekomomi keluarga terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI jurusan bangunan program keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 4 Semarang tahun 2015.
1.6 MANFAAT PENULISAN 1. Manfaat Teoriti Penulisan ini diharapkan dapat memberikan informasi menengenai pengembangan pendidikan kejuruan, terutama dalam meningkatkan kesiapan kerja siswa serta diharapkan hasil penulisan ini dapat digunakan sebagai litelatur dalam pelaksanaan penulisan yang relevan di masa yang akan datang. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Penulis Hasil penulisan sebagai wadah penerapan ilmu pengetahuan secara teoritis yang telah diperoleh selama kuliah dan memperluas pengetahuan sebagai bekal di masa mendatang atau jenjang selanjutnya. b. Bagi Sekolah Diharapkan sebagai bahan pertimbangan dalam menjaga dan meningkatkan kualitas lulusan SMK khususnya SMK Negeri 4 Semarang jurusan teknik bangunan.
13
c. Bagi Guru Diharapkan dapat memberikan motivikasi kepada siswa agar mempunyai semangat dan motivasi agar siap memasuki dunia kerja. d. Bagi Orang Tua Diharapkan dapat memberikan bimbingan, motivasi , serta dorongan kepada putra dan putrinya dengan bekerjasama dengan pihak sekolah. e. Bagi Siswa Diharapkan agar siswa dapat memahami arti pentingnya pendidikan, dapat termotivasi, dan menumbuhkan semangat untuk terjun ke dunia kerja. 1.7 PENEGASAN ISTILAH Penegasan istilah yang ada dalam tema yang diambil dalam skripsi ini adalah: 1. Mata pelajaran produktif Mata Pelajaran Produktif adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi membekali peserta didik agar memiliki kompetensi kerja sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Bila dalam SKKNI belum tercantum, maka digunakan standar kompetensi yang disepakati oleh forum yang dianggap mewakili Dunia Usaha atau Dunia Industri atau Asosiasi Profesi. Program produktif diajarkan secara spesifik sesuai dengan kebutuhan tiap program keahlian.
14
2. Praktik Kerja Industri Praktik kerja industri adalah kegiatan pendidikan, pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan didunia usaha atau dunia industri yang relevan dengan dengan kompetensi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya. Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan prosedur tertentu, bagi siswa yang bertujuan untuk magang disuatu tempat kerja, baik dunia usaha maupun didunia industri setidaknya sudah memiliki kemampuan dasar sesuai bidang yang digelutinya atau sudah mendapatkan bekal dari pembimbing disekolah untuk memiliki ilmu-ilmu dasar yang akan diterapkan dalam dunia usaha atau dunia Industri. Alasan utama mengapa para siswa-siswi habus memiliki bekal ilmu pengetahuan dasar sesuai bidangnya agar dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri tidak mengalami kendala yang berarti dalam penerapan Ilmu Pengetahuan dasar yang kemungkinan besar dalam proses praktek kerja industri mendapatkan ilmu-ilmu baru yang tidak diajarkan di Lembaga Kejuruan terkait. 3. Keadaan Ekonomi Keluarga Keadaan ekonomi adalah status atau kedudukan yang merekat seseorang yang dapat dilihat dari pola kehidupan sehari-hari melalui ciri-ciri tertentu yang dinamakan status simbol.
15
4. Kesiapan kerja Kesiapan Kerja adalah keseluruhan kondisi individu yang meliputi kematangan fisik, mental dan pengalaman serta adanya kemauan dan kemampuan untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau kegiatan.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kesiapan Kerja Simanjuntak dalam Wena (1996:121) proses penyiapan tenaga kerja pada dasarnya dapat dilakukan melalui jalur pendidikan formal, jalur latihan kerja, dan jalur pemantapan dalam pengalaman lapangan kerja, sehingga jelas terlihat bahwa perencanaan tenaga kerja merupakan bagian integral dari perencanaan pembangunan dan sekaligus mencakup perencanaan pendidikan. Tenaga kerja yang dibutuhkan oleh dunia industri menurut Wena (1996: 48) adalah tenaga kerja dengan karateristik sebagai berikut: 1. Terampil, berarti tenaga kerja yang betul-betul menguasai keterampilan, baik segi kognitif, afektif maupun psikomotoriknya. 2. Profesional, berarti tenaga kerja yang betul-betul menguasai bidang keahliannya. 3. Produktif, berarti tenaga kerja yang betul-betul mampu menghasilkan karya atau menunjukkan unjuk kerja yang maksimal. 4. Beretos kerja tinggi, berarti tenaga kerja yang betul-betul memiliki etika kerja yang tinggi dalam melakukan tugasnya. 5. Sikap kerja wirausaha, berarti tenaga kerja yang mampu mengembangkan usahanya secara mandiri, tanpa selalu bergantung pada pihak lain.
16
17
Hukum kesiapan (law of readness) menurut Mustaqim (2008: 49) yaitu sebagai berikut : 1. Bila sudah ada “kecenderungan bertindak” lalu bertindak akan membawa kepuasan dan tidak akan ada tindakan-tindakan lain untuk mengubah kondisi itu. 2. Bila sudah ada “kecenderungan bertindak” tetapi tidak bertindak akan menimbulkan ketidakpuasan. Hal ini akan menimbulkan respon-respon lain untuk mengurangi/meniadakan ketidakpuasan. 3. Apabila belum ada “kecenderungan bertindak” dipaksa bertindak maka akan menimbulkan
ketidakpuasan
untuk
menghilangkan/
mengurangi
ketidakpuasan tersebut akan muncul tindakan lain. Slameto (2010:113) mengungkapkan, kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon/jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi. Penyesuaian kondisi pada suatu saat akan berpengaruh pada atau kecenderungan untuk memberi respon. Kondisi ini mencakup setidak-tidaknya 3 aspek yaitu: 1. Kondisi fisik, mental dan emosional Dalam kondisi fisik, mental dan emosional yang stabil, seseorang akan lebih mudah memberikan respon terhadap suatu situasi. Jika dikaitkan dengan penelitian ini, dalam kondisi fisik, mental dan emosional yang stabil dalam artian tidak ada gangguan yang berarti seseorang akan lebih konsentrasi dan
18
mudah untuk menerima ilmu dan pengetahuan selama pembelajaran berlangsung dan siap menerapkannya ketika praktik kerja industri. 2. Kebutuhan- kebutuhan, motif dan tujuan Dalam memenuhi kebutuhan seseorang akan terdorong dan termotivasi untuk segera memenuhi kebutuhan tersebut serta mencapai tujuannya tersebut. Hubungan antara kebutuhan, motif, tujuan dan kesiapan adalah sebagai berikut: a Kebutuhan ada yang disadari dan ada yang tidak disadari. b Kebutuhan yang tidak disadari akan mengakibatkan tidak adanya dorongan untuk berusaha. c Kebutuhan mendorong usaha, dengan kata lain akan timbul motif. d Motif tersebut diarahkan ke pencapaian tujuan. 3. Keterampilan, pengetahuan dan pengertian lain yang telah dipelajari. Dalam pekerjaan sehari-hari keterampilan itu tidak cukup pada hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan saja yang didapat di bangku sekolah, tetapi harus
ditunjang
dengan
keterampilan
lainnya
seperti
keterampilan
menganalisis, keterampilan perencanaan, keterampilan berkomunikasi serta keterampilan bersosialiasi. Seorang profesional harus memiliki pengetahuan, baik yang spesifik maupun yang umum. Pengetahuan tidak cukup diperoleh dari hasil pembelajaran
19
di sekolah, tetapi hasrus ditambah secara terus menerus. Semakin banyak pengetahuan yang diketahuinya, maka semakin luas wawasan yang dimilikinya. Kesiapan kerja yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah tingkat kesiapan siswa untuk bekerja sesuai dengan kompetensi keahlian di bidang Jasa Konstruksi setelah melakasanakan program praktik kerja industri serta penyerapan teori dan praktik industri di lapangan melalui pembelajaran mata diklat produktif sehingga mampu dan siap untuk memasuki dunia kerja terutama di bidang Jasa Konstruksi. 2.1.1 Prinsip-prinsip Kesiapan Kerja Thorndike dalam Slameto (2010:114) kesiapan adalah prasyarat untuk belajar berikutnya, ini menurut belajar asosiatif. Prinsip-prinsip Readiness (kesiapan): a. Semua aspek perkembangan berinteraksi (saling pengaruh mempengaruhi). b. Kematangan jasmani dan rohani adalah perlu untuk memperoleh manfaat dari pengalaman. c. Pengalaman-pengalaman mempunyai pengaruh yang positif terhadap kesiapan. d. kesiapan dasar untuk kegiatan tertentu selama masa pembentukan dalam masa perkembangan (Slameto, 2010:115).
20
2.1.2
Aspek-aspek Kesiapan Menurut Slameto (2010:115) aspek-aspek kesiapan terdiri dari:
a. Kematangan (maturation) Kematangan adalah proses yang menimbulkan perubahan tingkah laku sebagai akibat dari pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan mendasari perkembangan, sedangkan perkembangan ini berhubungan dengan fungsi-fungsi (tubuh + jiwa) sehingga terjadi diferensiasi. Latihan-latihan yang diberikan pada waktu sebelum anak matang tidak akan memberi hasil. b. Kecerdasan Menurut J. Piaget dalam Slameto (2010:115) perkembangan kecerdasan adalah sebagai berikut: 1). Sensori motor period (0 – 2 tahun) Anak banyak bereaksi reflek, reflek tersebut belum terkoordinasikan. Terjadi perkembangan perbuatan sensori motor dari yang sederhana ke yang relatif lebih kompleks. 2). Preoperational period (2 – 7 tahun) Anak mulai mempelajari nama-nama dari objek yang sama dengan apa yang dipelajari orang dewasa.
21
3). Concrete operation (7 – 11 tahun) Pikiran anak sudah mulai stabil dalam arti aktivitas batiniah (internal action), dan skema pengamatan mulai diorganisasikan menjadi sistem pengerjaan yang logis (logical operational system). 4). Formal operation (lebih dari 11 tahun) Kecakapan anak tidak lagi terbatas pada objek-objek yang konkret serta ia dapat memandang kemungkinan-kemungkinan yang ada melalui pemikirannya (dapat memikirkan kemungkinan kemungkinan), dapat mengorganisasikan situasi/masalah, dapat berpikir dengan betul (dapat berpikir yang logis, mengerti hubungan sebab akibat, memecahkan masalah/berpikir secara ilmiah. Menurut Syamsul (1994:54), kesiapan terhadap sesuatu akan terbentuk jika tercapai perpaduan antara tiga faktor yaitu: a. Tingkat Kematangan Tingkat kematangan adalah suatu saat dalam perkembangan yang berfungsi fisik atau mental telah mencapai perkembangan sempurna dalam arti siap digunakan. Kematangan tidak dapat dipengaruhi bila saatnya belum tiba, tetapi dengan latihan, tingkat kematangan dapat tercapai. Pada saat inilah kematangan dapat memberikan hasil yang maksimal karena pada saat inilah seseorang individu dapat memiliki kesiapan sehingga mempunyai kemungkinan yang terbaik untuk melaksanakan kemampuan tertentu.
22
b. Pengalaman-Pengalaman yang diperlukan Pengalaman merupakan salah satu penentuan kesiapan kerja. Untuk menciptakan kesiapan seseorang terhadap suatu pekerjaan dapat direncanakan melalui pengalaman yang diberikan pada orang tersebut. Piaget membedakan ada dua macam pengalaman: 1) Pengalaman fisis, terdiri tindakan atau aksi seseorang terhadap objek yang dihadapi untuk mengabstraksikan sifat-sifat. 2) Pengalaman matematis-logis, terdiri dari tindakan terhadap objek untuk mempelajari akibat tindakan-tindakan terhadap objek itu. Pengalaman merupakan pengetahuan atau keterampilan yang sudah dikuasai seseorang sebagai akibat dari perbuatan atau pekerjaan yang telah dilakukan sebelumnya selama jangka waktu tertentu. Jadi seseorang baru dapat dikatakan berpengalaman apabila telah memiliki tingkat penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang banyak sesuai dengan bidang pekerjaannya. Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa pengalaman adalah tingkat penguasaan serta pemahaman seseorang dalam bidang yang diminatinya yang dapat diukur dari lama kegiatan belajar serta tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya. Pengalaman dapat diperoleh melalui pendidikan dan latihan. Pada dasarnya pendidikan dimaksudkan guna mempersiapkan tenaga kerja sebelum memasuki lapangan pekerjaan, agar pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh sesuai dengan syarat yang dikehendaki oleh suatu jenis pekerjaan.
23
c. Keadaan Mental dan Emosi yang Serasi Sikap kerja perlu dimiliki seseorang dalam bekerja. Dengan sikap kerja yang baik seseorang akan bekerja penuh tanggung jawab, jujur, percaya diri dan mampu menghadapi kesulitan yang dihadapi serta menentukan keberhasilan bekerja. Bila sikap kerja dikaitkan dengan kesiapan mental dari seseorang atau individu untuk memasuki dunia kerja maka diperlukan adanya kematangan emosional seseorang yang akan bekerja dan minat untuk bekerja. Selain itu, seseorang dalam bekerja harus memiliki keahlian atau kemampuan tertentu berupa tenaga, waktu dan pikiran yang dijual kepada pihak lain atau orang lain untuk mendapat imbalan yang terukur, biasanya dalam bentuk uang, untuk memenuhi nafkah hidupnya dengan segala resiko yang diperhitungkan. Dalam bekerja seseorang, seseorang perlu membekali dirinya dan terus menerus selalu berusaha memperbaiki
diri
agar kompetensidapat
diakui serta mampu
berkompetisi dengan pihak-pihak lain, terutama dalam bidang profesi sejenis. Adapun bekal yang diperlukan oleh seorang dalam bekerja adalah ilmu pengetahuan dalam bidang profesinya, keterampilan, mental, sikap, serta integritas diri. Selain itu diperlukan juga pengetahuan lain, sikap diri yang positif, kesehatan dan kebugaran fisik yang prima, agar dapat menjalankan tugas-tugas profesinya dengan baik.
24
Menurut Gunawan (1999:29) faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan kerja adalah: 1) Ilmu dan Pengetahuan Seorang profesional harus mempunyai ilmu dan pengetahuan, baik yang spesifik maupun yang umum. Pengetahuan dan ilmu ini tidak cukup diperoleh dari hasil pelajaran semalam disekolah, tetapi harus ditambah secara terus menerus. Semakin banyak pengetahuan yang diketahuinya, maka semakin luas wawasan yang dimilikinya. 2) Keterampilan Pengetahuan saja tidak cukup karena hal tersebut berupa pengetahuan yang teoritis untuk itu perlu dipraktikkan dalam segala kesempatan terutama pada waktu menjalankan tugas kerja, yang akan menjadi pengalaman. Ilmu dan pengetahuan ditambah dengan pengalaman akan menjadi keterampilan untuk mempraktikan pengetahuan. 3) Mental dan sikap Dalam menerapkan ilmu dan pengetahuan, tidak cukup keterampilan saja yang dikembangkan, tetapi harus dibarengi dengan pengembangan dalam menerapkan mental dan sikap seorang profesional. Mental adalah suatu perwujudan dari sikap batin seseorang yang akan mendorong tingkah lakunya dalam menghadapi kenyataan, misalnya sikap berani, tahan uji, ulet, dan lain-lain.
25
Sedangkan sikap adalah bagaimana cara kita menghadapi kenyataan. Bentuk dari sikap diantaranya berupa: a) Berpikir positif b) Selalu optimis c) Mampu menghadapi resiko apapun d) Selalu ingin mengembangkan diri e) Mempunyai motivasi yang tinggi terhadap pencapaian prestasi f) Percaya diri g) Kreatif h) Ulet, gigih, tekun, sabar, cerdik dan tahan banting i) Mudah beradaptasi dengan lingkungan dan tuntutan baru j) Kepemimpinan k) Mampu menemukan dan mengembangkan sesuatu yang bermanfaat atau berinovasi l) Mampu menghadapi dan mengelola resiko
26
2.2 Mata Pelajaran Produktif 2.2.1 Pengertian Mata Pelajaran Produktif (Kejuruan) Kata kejuruan sering dikaitkan dengan kata pendidikan, yakni pendidikan kejuruan, sehingga para ahli cendrung hanya mendefinisikan pendidikan kejuruan. Dengan mendefinisikan pendidikan kejuruan, kita akan lebih mudah mengerti mata pelajaran kejuruan itu sendiri. Mata pelajaran kejuruan merupakan mata pelajaran pilihan yang dapat dipilih siswa sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan serta kebutuhan daerah dan pembagunan. Dari tujuan tersebut dapat disimpulkan bahwa mata pelajaran produktif berfungsi untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan sikap terhadap profesi kejuruan yang diajarkan serta memberi kesadaran untuk selalu meningkatkan mutu pendidikan. Mata pelajaran di SMK di bedakan menjadi tiga (3) kelompok yaitu mata pelajaran normatif, mata pelajaran adaptif dan mata pelajaran produktif. Mata pelajaran produktif adalah kelompok mata pelajaran yang membekali peserta didik agar memiliki kopetensi kerja sesuai Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Dalam hal SKKNI belum ada, maka digunakan standard kompetensi yang disepakati oleh forum yang dianggap mewakili dunia usaha atau industri atau asosiasi profesi. Program produktif diajarkan secara spesifik sesuai dengan kebutuhan tiap program keahlian. Dikmenjur, (2008:3) mata pelajaran produktif adalah segala mata pelajaran yang dapat membekali pengetahuan teknik dasar keahlian kejuruan.
27
Mata pelajaran produktif pada penelitian ini penulis tidak mengambil semuanya untuk dijadikan sampel bahan penelitian, akan tetapi penulis mengambil satu mata pelajaran produktif yaitu mata diklat autocad. Mata diklat autocad di ambil karena untuk bekerja di Dunia Industri atau Dunia Usaha bidang jasa konstruksi penguasaan program autocad menjadi persyaratan wajib bagi pelamar kerja nantinya. 1) Auto CAD Kompetensi yang ingin dicapai pada mata pelajaran ini adalah : (a) Mendiskripsikan perangkat lunak untuk menggambar bangunan. (b) Mengatur tata letak gambar pada model space dengan perangkat lunak. (c) Membuat back-up data level 1. (d) Membuat restore data level 1. (e) Menggambar dengan perangkat lunak. 2.2.2
Pengertian Prestasi Mata Pelajaran Produktif (Kejuruan)
2.2.2.1 Pengertian Prestasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 895) “Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya)”. Menurut sardiman (2002: 46) “Prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dalam atau dari luar individu dalam belajar”.
28
Dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah hasil dari proses belajar sebagai bukti usaha yang telah dilaksanakan yang dapat di ukur dengan test tertentu. 2.2.2.2 Pengertian Prestasi Mata Pelajaran Produktif Depdiknas (2005: 4) mata diklat produktif adalah segala mata pelajaran (diklat) yang dapat membekali pengetahuan teknik dasar keahlian kejuruan. Pengertian ini dipertegas sebagai materi yang berkaitan dengan pembentukan kemampuan keahlian tertentu sesuai program keahlian masing-masing. Berdasarkan teori-teori diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi mata pelajaran produktif adalah bukti keberhasilan siswa dalam penguasaan terhadap mata pelajaran keahlian kejuruan melalui tahap - tahap evaluasi belajar yang dinyatakan dengan nilai. Dari prestasi mata pelajaran produktif yang telah dicapai siswa dapat diketahui sejauh mana program-program kejuruan dapat dikuasai oleh siswa. Siswa yang prestasinya tinggi dalam mata pelajaran produktif akan memiliki kemampuan kejuruan yang tinggi pula, dan begitu juga sebaliknya. Untuk mengetahui prestasi yang dimiliki oleh siswa selama proses pendidikan mata pelajaran produktif dapat dilihat pada nilai yang tercantum pada raport.
2.3 Praktik Kerja Industri (Prakerin) 2.3.1 Pengertian Praktik Kerja Industri Menurut Oemar Hamalik praktik industri atau dibeberapa sekolah disebut dengan On The Job Training (OJT) merupakan modal pelatihan yang
29
di selenggarakan di lapangan, bertujuan untuk memberikan kecakapan yang diperlukan dalam pekerjaan tertentu sesuai dengan tuntutan kemampuan bagi pekerjaan (2008:21). Hal ini sangat berguna untuk para siswa agar dapat beradaptasi dan siap terjun ke dunia kerja, sehingga di dalam bekerja nantinya dapat sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Praktek kerja industri merupakan suatu pola belajar dimana setiap siswa mengalami proses melalui bekerja langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya. Menurut Anwar (2006: 50), “Praktek kerja industri atau magang adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja secara langsung di dunia kerja, terarah untuk mencapai suatu keahlian profesional tertentu”. Praktik kerja industri adalah “suatu program yang bersifat wajib tempuh bagi siswa SMK yang merupakan bagian dari Program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) dalam pedoman teknis pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda pada SMK disebutkan bahwa Praktik Kerja Industri adalah praktik keahlian produktif yang dilaksanakan di industri atau di perusahan yang berbentuk kegiatan mengajarkan pekerjan produksi dan jasa” (Kepmendiknas, 1997). Pada hakekatnya penerapan PSG ini meliputi pelaksanaan praktik keahlian produktif, baik di sekolah dan di dunia usaha atau di dunia industri (DU/DI).
Sekolah membekali siswa dengan materi pendiddikan umum
(normatif) pengetahuan
dasar penunjang (adaptif), serta teori
dan
30
keterampilan dasar kejuruan (produktif). Selanjutnya DU/DI diharapkan dapat membantu bertanggung jawab terhadap peningkatan keahlian profesi melalui program khusus yang dinamakan Praktik Industri. Praktik Kerja Industri merupakan bagian dari Pendidikan Sistem Ganda (PGS) yang diilhami sebagai pendidikan dua sistem (dual system) yang dilakukan di Jerman, yang kemudian mulai diberlakukan di Indonesia berdasarkan kurikulum
SMK tahun 1994, dipertajam dengan kurikulum
SMK edisi 1999 dan dipertegas dengan kurikulum SMK edisi 2004. Praktik Kerja Industri merupakan inovasi program SMK dimana peserta didik melakukan praktik kerja di dunia usaha atau di dunia industri (DU/DI). Praktik Industri merupakan bagian integral dari proses
pendidikan dan
pelatihan di SMK. Proses penyiapan siswa agar mempunyai kesiapan kerja kurang maksimal apabila dilakukan hanya disekolahan saja. Kerjasama dengan pihak lain seperti dunia industri dan dunia usaha (DU/DI) sangat diperlukan untuk mendukung kesiapan kerja siswa. Praktik Industri diharapkan akan dapat memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa tentang kondisi dunia kerja yang sesungguhnya dan pelaksanaan kegiatan ini merupakan suatu pelatihan bagi siswa untuk meningkatkan kemampuan baik dalam hal pengetahuan maupun keterampilan yang sesuai dengan bidang keahlian busana. Dengan demikian bimbingan dari
dunia usaha maupun dunia industri (DU/DI)
sangatlah dibutuhkan, karena diharapkan akan terjadi transfer ilmu
31
pengetahuan dan keterampilan sehingga siswa akan lebih siap memasuki dunia kerja. Selama melaksanakan Praktik Kerja Industri guru tidak sepenuhnya melepas peserta didik dan diserahkan kepada pendamping Praktik Kerja Industri. Guru tetap mendampingi peserta didik bahkan melakukan monitoring minimal satu bulan sekali untuk mengetahui keadaan peserta didik dan memantau perkembangan pengetahuan yang diperoleh peserta didik selama pelaksanaan Praktik Kerja Industri. Berdasarkan pendapat diatas praktek kerja industri adalah suatu bentuk kegiatan yang diikuti siswa dengan bekerja langsung di dunia kerja secara terarah dengan tujuan membekali peserta didik dengan sikap dan ketrampilan sesuai dengan cara belajar langsung di Dunia Industri atau Dunia Usaha.
2.3.2 Tujuan Praktik Kerja Industri Program Praktik Industri di SMK bertujuan agar siswa memperoleh pengalaman langsung bekerja pada industri yang sebenarnya. Oemar Hamalik mengemukakan “secara umum pelatihan bertujuan mempersiapkan dan membina tenaga kerja, baik struktural maupun fungisional, yang memiliki kemampuan berdisiplin yang baik” (Oemar Hamalik,2008:16). Dengan demikian kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan siwa agar memiliki rasa siap memasuki dunia kerja. Tujuan Praktik Industri juga tertuang dalam Depdikbud (1997:7) adalah sebagai berikut:
32
1) Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan kejuruan melalui peran serta institusi pasangan (DU/DI). 2) Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan. 3) Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuaan keterampilan dan sikap yang menjadi bekal dasar pengembangan dirinya secara berkelanjutan. 4) Memberi pengetahuan dan penghargaan terhadap pengalman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan. 5) Meningkatkan efisiensi penyelenggaraan Pendidikan Menengah Kejuruan melalui pendayagunaan sumber daya pendidikan yang ada di dunia kerja. (Depdikbud, 1997 : 7) Adapun tujuan Praktik Industri menurut Wardiman Djojonegoro (1998:79) antara lain: 1) Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntunan dunia kerja. 2) Meningkatkan dan memperkokoh keterkaitan dan kesepakatan (link and match) antara lembaga pendidikan dan pelatihan kejuruan. 3) Meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kerja yang berkualitas professional dengan memanfaatkan sumberdaya pelatihan yang ada di dunia kerja. 4) Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
33
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Praktik Kerja Industri bertujuan
untuk
menghasilkan
keterampilan dan etos
tamatan
yang
memiliki
pengetahuan,
kerja yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja,
meningkatkan disiplin kerja, memberi penghargaan terhadap pengalaman kerja. Melalui Praktik Kerja Industri ini pengalaman siswa dan wawasan tentang dunia kerja secara nyata akan bertambah sehingga diharapkan siswa akan memiliki kesiapan kerja yang tinggi. Hal ini tercantum dalam tujuan Praktik Kerja Industri dengan nomor 2 dan 3, bahwa siswa diberikan ilmu pengetahuan keterampilan, sikap, dan
etos kerja yang menjadi bekal dasar pengembangan diri untuk
menyiapkan diri siswa memasuki dunia kerja.
2.3.3 Manfaat Praktik Kerja Industri Praktik Kerja Industri bermanfaat bagi peserta didik untuk memperoleh pengalaman di dunia kerja dan menumbuhkan rasa percaya diri pada peserta didik. Selain itu, dengan mengikuti Praktik Kerja Industri, peserta didik dapat melatih dan menunjang skill yang telah dipelajari di sekolah untuk diterapkan di tempat Praktik Kerja Industri tersebut, dapat menghayati dan mengenal lingkungan kerja sehingga peserta didik siap kerja di dunia usaha maupun dunia industri setelah lulus dari SMK. Undang-Undang
Praktik
Kerja
Industri
Dikmenjur,
(2008)
mengungkapkan bahwa Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah program wajib yang harus diselenggarakan oleh sekolah khususnya sekolah menengah kejuruan dan pendidikan luar sekolah serta wajib diikuti oleh siswa/warga belajar. Penyelenggaraan Praktik Kerja Industri akan membantu peserta didik untuk
34
memantapkan hasil belajar yang diperoleh di sekolah serta membekali siswa dengan pengalaman nyata sesuai dengan program studi yang dipilihnya. Selain itu, Daffa Akhtar (2008:1) menjelaskan bahwa Prakerin adalah suatu komponen praktik keahlian profesi, berupa kegiatan secara terprogram dalam situasi sebenarnya untuk mencapai tingkat keahlian dan sikap kerja profesional yang dilakukan di industri. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan Praktik Kerja Industri, peserta didik dapat memantapkan hasil belajarnya, membentuk sikap, menghayati dan mengenali lingkungan kerja, serta menambah kemampuan dan keterampilan sesuai dengan bidangnya.
2.4 Kondisi Ekonomi Orang Tua 2.4.1 Pengertian Keadaan Ekonomi Agar dapat menunjang pendidikan peserta didik yang baik dibutuhkan adanya sarana dan kelengkapan yang memadahi. Dalam memenuhi sarana dan kelengkapan tersebut diperlukan dana. Kartini Kartono mengemukakan “salah satu motif seseorang bekerja adalah karena keharusan ekonomi, yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup” (Kartini Kartono, 1999:82). Masalah ketersediaan dana untuk menunjang pendidikan peserta didik yang baik berkaitan dengan kondisi ekonomi orang tua. Kondisi ekonomi adalah status atau kedudukan yang merekat seseorang yang dapat dilihat dari pola kehidupan sehari-hari melalui ciriciri tertentu yang dinamakan status simbol. Menurut Soerjono Soekanto (2000:267) ada beberapa ciri tertentu yang dianggap sebagai status simbol, misalnya cara berpakaian, pergaulan, cara mengisi waktu luang, memilih tempat
35
tinggal, cara dan corak mengisi rumah kediaman dan seterusnya. Sedangkan menurut Dimyati Mahmud (1992:101) status ekonomi antara lain meliputi tingkat pendapatan, tingkat penghasilan, jenis pekerjaan, jabatan orang tua, fasilitas khusus, dan barang-barang berharga yang ada di rumah seperti radio, televisi, kulkas, dan lain-lain. Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kondisi ekonomi orang tua adalah kenyataan yang terlihat atau terasakan oleh indra manusia tentang keadaan orang tua dan kemampuan orang tua dalam memenuhi kebutuhannya 2.4.2 Indikator Keadaan Ekonomi Keadaan ekonomi keluarga dapat dilihat dari indikator sebagai berikut : a. Pekerjaan Pengertian pekerjaan menurut Poerwodarminto (1996:180) adalah : 1) Barang apa yang dilakukan atau diperbuat, tugas kewajiban, hasil bekerja atau perbuatan 2) Mata pencaharian, barang yang dijadikan pokok kehidupan, sesuatu yang dilakukan untuk mendapatkan nafkah.
3) Hal belajarnya sesuatu Kesimpulan yang dapat diambil bahwa pekerjaan adalah sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah dan untuk mengubah dirinya dengan tujuan meningkatkan taraf hidup. b. Pendapatan Menurut Wahyu Adji, dkk (2004:3) pendapatan adalah uang yang
36
diterima oleh seseorang dan perusahaan dalam bentuk gaji, upah, sewa, bunga dan laba. Termasuk juga beragam tunjangan seperti kesehatan dan pensiun. Sedangkan menurut Bangun yang dikutip oleh Mulyanto Sumardi (1982:322) pendapatan adalah jumlah penghasilan riil seluruh anggota keluarga yang disambungkan untuk memenuhi kebutuhan bersama ataupun perseorangan dalam keluarga. c. Kebutuhan atau pengeluaran Secara alamiah manusia tidak dapat pisah dari kebutuhannya, manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas baik jumlah maupun jenisnya. Manusia membutuhkan makanan, pakaian dan rumah. Selain itu manusia juga membutuhkan barang-barang kebutuhan sekunder, pendidikan, rekreasi dan lain-lain. Semakin tinggi taraf hidup ( kemampuan ekonomi ) seseorang semakin tinggi pula kualitas dan kuantitas kebutuhannya, karena manusia merasa dirinya makmur apabila semua kebutuhannya dapat terpenuhi. d. Kepemilikan harta yang bernilai ekonomi Menurut Mulyanto Sumardi ( 1982 : 93 ) kepemilikan harta dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : 1) Kepemilikan harta berupa uang 2) Kepemilikan harta berupa barang, seperti sawah, barang elektronik, alat transportasi, perhiasan dan sebagainya e. Kondisi rumah 1) Keluarga kaya umumnya memiliki rumah permanen bahkan rumah bertingkat,terbuat dari tembok, lantainya menggunakan keramik, kamar
37
mandinya berada di dalam rumah, rumah milik sendiri. 2) Keluarga menengah, rumah milik sendiri, permanen dengan lantai keramik tetapi tidak mewah, kamar mandi di dalam rumah. 3) Rumah keluarga miskin umumnya semi permanen, tidak ada kamar mandi didalam rumah, pemiliknya menggunakan kamar mandi atau wc umum. 2.5 PENELITIAN TERDAHULU 1. Penelitian yang dilakukan oleh Emi Prabawati Dwi Sulistyarini (2012) yang berjudul
“Pengaruh Motivasi Memasuki Dunia Kerja Dan Pengalaman
Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Peserta Didik Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Tempel Tahun Pelajaran 2011/2012”. Hasil penelitian tersebut adalah (1) Motivasi Memasuki Dunia Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kesiapan Kerja peserta didik kelas XI SMK N 1 Tempel tahun pelajaran 2011/2012 sebesar 20,10% variabel ini mempengaruhi Kesiapan Kerja, (2) Pengalaman Praktik Kerja Industri berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kesiapan Kerja peserta didik kelas XI SMK N 1 Tempel tahun pelajaran 2011/2012 sebesar 33,80% variabel ini mempengaruhi Kesiapan Kerja, (3) Motivasi Memasuki Dunia Kerja dan Pengalaman Praktik Kerja Industri secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kesiapan Kerja peserta didik kelas XI SMK N 1 Tempel tahun pelajaran 2011/2012 sebesar 38,90% kedua variabel ini secara bersama- sama mempengaruhi Kesiapan Kerja.
38
2. Penelitian yang dilakukan oleh
Aziiz Aji Wijaya (2012) yang berjudul
“Pengaruh Prestasi Mata Pelajaran K3 Dan Pengalaman Praktik Industri Terhadap Kesiapan Kerja Pada Siswa Kelas XI SMK Muda Patria Kalasan”. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa : (1) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara prestasi mata pelajaran K3 terhadap kesiapan kerja pada siswa kelas XI SMK Muda Patria Kalasan sebesar 28.30% (2) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pengalaman praktik industri terhadap kesiapan kerja pada siswa kelas XI SMK Muda Patria Kalasan sebesar 18.20% dan (3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara prestasi mata pelajaran K3 dan pengalaman praktik industri terhadap kesiapan kerja pada siswa kelas XI SMK Muda Patria Kalasan sebesar 46.40%. 2.6 KERANGKA BERPIKIR 1. Pengaruh kemampuan Mata pelajaran Produktif Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Jurusan Bangunan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 4 Semarang Secara umum penguasaan masing-masing siswa terhadap mata pelajaran produktif kejuruan dapat diketahui dari hasil akhir semester yang diberikan oleh guru melalui raport, semakin tinggi penguasaan siswa terhadap mata pelajaran produktif yang diberikan oleh guru, maka semakin tinggi pula keispan kerja siswa dalam pelaksanaan praktik kerja di bengkel. Dalam hal ini diduga bahwa pengaruh siswa yang memiliki nilai tinggi dalam mata pelajaran produktif akan memiliki kesiapan yang tinggi pula
39
terhadap praktik kerja di bengkel, sehingga akan lebih siap untuk memasuki dunia kerja industri sangat berpengaruh terhadap kesiapan kerja siswa untuk Kerja Siswa Jurusan Bangunan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 4 Semarang. Dengan demikian tinggi rendahnya mata pelajaran produktif sangat sangat mempengaruhi kesiapan kerja siswa dalam memasuki dunia kerja industri. Siswa yang memiliki prestasi mata pelajaran produktif pastinya akan lebih percaya diri dan besar harapannya terhadap kemampuan kejuruan yang dimilikinya. Dengan demikian diduga akan lebih siap memasuki dunia kerja industri nantinya. 2. Pengaruh Pengalaman Praktik Kerja Lapangan Terhadap Kesiapan Kerja
Siswa Jurusan Bangunan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 4 Semarang. Praktik kerja lapangan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mempersiapakan diri siswa ketika memasuki dunia kerja yang sesungguhnya, sehingga siswa memiliki bayangan-bayangan yang perlu diperhatikan. Kegiatan praktik kerja lapangan ini merupakan aspek utama dalam membentuk siswa agar bias terampil dalam memasuki dunia kerja industri. Kegiatan praktik kerja lapangan ini akan menghadapakan siswa secara langsung dengan macam dan situasi kerja yang sesungguhnya. Sehingga diduga siswa akan memiliki kemampuan kerja yang sesuai dengan kebutuhan di dunia imdustri. Dalam pelaksanaan praktik kerja lapangan cendrung siswa memiliki kemampuan yang berfariatif ada siswa yang memiliki kemampuan tinggi dan ada pula siswa yang memiliki kemampuan rendah. Tinggi rendahnya
40
kemampuan praktik kerja lapangan siswa menunjukkan tinggi rendahnya penguasaan mata pelajaran produktif yang dikuasainya. Disamping itu pula akan mempengaruhi mental siswa, di mana siswa yang memiliki pengalaman kerja lapangan yang tinggi akan memiliki rasa percaya diri yang besar terhadap kemampuan kerja yang dimilikinya. Dengan demikian diduga akan siap dalam memasuki dunia kerja industri. Dengan demikian bedasarkan uraian diatas
dapat disimpulkan bahwa
diduga terdapat pengaruh antara praktik kerja lapangan yang dicapai siswa dengan kesiapan ,kerjanya dalam memasuki dunia kerja industri nantinya. 3. Pengaruh Kondisi Ekonomi Keluarga Terhadap Kesiapan Kerja Siswa
Jurusan Bangunan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 4 Semarang. Kondisi ekonomi keluarga setiap masing-masing peserta didik tentunya pasti berbeda-beda, ada yang berkecukupan dan juga sebaliknya. Agar dapat menunjang pendidikan peserta didik yang baik dibutuhkan adanya sarana dan kelengkapan yang memadahi. Dalam memenuhi sarana dan kelengkapan tersebut diperlukan dana. Masalah ketersediaan dana untuk menunjang pendidikan peserta didik yang baik berkaitan dengan kondisi ekonomi orang tua. Siswa yang berasal dari keluarga berkecukupan tentunya dia akan lebih fokus pada sekolahnya dan tidak perlu memikirkan masalah dana untuk sekolahnya, sedangkan siswa yang berasal dari keluarga yang kondisi ekonominya lemah tidak akan fokus pada sekolahnya karena ia memikirkan masalah tentang dana untuk memenuhi kebutuhan dia sekolah. Sehingga diduga siswa yang berasal
41
dari keluarga yang kondisi ekonominya rendah akan lebih siap untuk terjun menjadi tenaga kerja. 4. Pengaruh Kemampuan Mata Pelajaran Produktif, Pengalaman Praktik Kerja Industri dan Kondisi Ekonomi Keluarga Dengan Kesiapan Kerja Siswa Jurusan Bangunan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 4 Semarang. Bedasarkan kajian teoritas yang telah dibahas sebelumnya di atas, telah diketahui bahwa sebelum pelaksanaan praktik kerja lapangan ke dunia kerja terlebih dahulu siswa dibekali dengan mata pelajaran teori dan praktik yang dikelompokkan menjadi mata pelajaran produktif. Dalam mata pelajaran produktif siswa memperoleh pengetahuan sekaligus keterampilan sesuai dengan bidangnya masing-masing. Kegiatan belajar mata pelajaran produktif lebih ditekankan pada ilmu aplikatif yang berguna sebagai tumpuan untuk mempelajari pengetahuan dan keterampilan lebih lanjut. Praktik kerja lapangan sendiri adalah serangkaian kegiatan belajar yangmerupakan penerapan dan pengembangan terhadap kemampuan siswa baik kognitif, afektif, dan pshikomotorik. Semakin sering siswa melakukan praktik dan semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk praktik tersebut, maka akan semakin tinggi penguasaan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang tersebut. Semakin tinggi penguasaan pengetahuan dan keterampilan, maka semakin siap siswa itu untuk terjun ke dunia kerja industri. Selain itu, kondisi ekonomi keluarga setiap masing-masing peserta didik tentunya pasti berbeda-beda, ada yang berkecukupan dan juga sebaliknya. Agar
42
dapat menunjang pendidikan peserta didik yang baik dibutuhkan adanya sarana dan kelengkapan yang memadahi. Dalam memenuhi sarana dan kelengkapan tersebut diperlukan dana. Masalah ketersediaan dana untuk menunjang pendidikan peserta didik yang baik berkaitan dengan kondisi ekonomi orang tua. Semakin rendah kondisi ekomoni keluarganya maka semakin siap untuk terjun ke dunia kerja industri. Dari uraian tersebut di atas maka dapat diduga bahwa terdapat pengaruh mata pelajaran produktif, praktik kerja lapangan, dan konsisi ekomoni keluarga terhadap kesiapan siswa menjadi tenaga kerja sangat berpengaruh terhadap kesiapan kerja siswa untuk Kerja Siswa Jurusan Bangunan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 4 Semarang. Dari kerangka berfikir di atas dapat dibuat pradigma penelitian pengaruh antara ketiga variabel bebas yaitu mata pelajaran produktif, pengalaman praktir kerja lapangan dan kondisi ekonomi keluarga kemudian variabel terikatnya kesiapan Kerja Siswa Jurusan Bangunan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 4 Semarang. adapun pradigma penelitian yang dimaksud adalah sebagai berikut :
43
X1 X2
Y
X3
Gambar. 2.1 Paradigma Penelitian Keterangan: X1
= Variabel Prestasi Mata Pelajaran Produktif (Independent)
X2
= Variabel Prestasi Praktik Kerja Industri (Independent)
X3
= Variabel Keadaan Ekonomi Keluarga (Independent)
Y
= Variabel Kesiapan Kerja (Dipendent) = Pengaruh Mata Pelajaran Produktif, Praktik Kerja Industri dan Keadaan Ekonomi Keluarga secara individu terhadap Kesiapan Kerja. = Pengaruh Mata Pelajaran Produktif, Praktik Kerja Industri, dan Keadaan Ekonomi Keluarga secara bersama-sama terhadap Kesiapan Kerja.
44
2.7 HIPOTESIS Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Berdasarkan kerangka berfikir diatas, maka dapat diambil hipotesis penelitian sebagai berikut : Ha1 : Ada pengaruh Mata Pelajaran Produktif, Praktik Kerja Industri, dan Keadaan Ekomoni Keluarga terhadap Kesiapan Kerja Siswa kelas XI Jurusan Bangunan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 4 Semarang. Ha2 : Ada pengaruh Mata Pelajaran Produktif terhadap Kesiapan Kerja Siswa kelas XI Jurusan Bangunan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 4 Semarang. Ha3 : Ada pengaruh Praktik Kerja Industri terhadap Kesiapan Kerja Siswa kelas XI Jurusan Bangunan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 4 Semarang. Ha4 : Ada pengaruh Keadaan Ekonomi Keluarga terhadap Kesiapan Kerja Siswa kelas XI Jurusan Bangunan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 4 Semarang.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Ditinjau dari sifatnya penelitian ini merupakan penelitian expost facto, yaitu penelitian yang dilakukan untuk meneliti suatu peristiwa yang sudah terjadi dan kemudian menurut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kejadian tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelasional. Disebut penelitian deskriptif korelasional karena penelitian ini akan mencari pengaruh antara satu variabel dengan variabel yang yang lain yaitu variabel prestasi mata pelajaran produktif, variabel pengalaman praktik kerja lapangan, dan variabel keadaan ekonomi keluarga terhadap variabel kesiapan menjadi tenaga kerja industri jasa konstruksi, dan menggunakan pendekatan kuantitatif karena variabel bebas dan terikatnya diukur dalam bentuk angka-angka, dan kemudian dicari ada tidaknya pengaruh antara kedua variabel tersebut dan dikemukakan seberapa besarnya. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 4 Semarang pada Kelas XI semester genap Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan (TGB) pada tahun pembelajaran 2014/2015.
45
46
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1
Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian dimana data diambil untuk
digeneralisasikan, sedangkan subyek penelitian bisa berupa benda, hal, orang (Arikunto, 2006: 130). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI TGB (Teknik Gambar Bangunan) di SMK Negeri 4 Semarang yang terbagi menjadi tiga kelas, yaitu kelas XI TGB 1, kelas XI TGB 2, dan kelas XI TGB 3. Tabel 3.1 Populasi Penelitian No
Kelas
Jumlah Siswa
1
XI TGB 1
36
2
XI TGB 2
34
3
XI TGB 3
36
Jumlah
106
Sumber : Daftar Presensi Kelas XI TGB Tahun Peljaran 2014/2015 3.3.2
Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006:
131). Teknik pengambilan sampelnya adalah “simple random sampling”. Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Ciri utama dari teknik sampling ini adalah setiap unsur dari keseluruhan populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih karena
47
semua subyek dalam populasi dianggap sama (homogen) (Usman, 2008: 183). Pengambilan sampel secara acak sederhana dapat dilakukan dengan cara undian, memilih bilangan dari daftar bilangan secara acak, dan sebagainya (Sugiyono, 2007: 64). Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan perhitungan menggunakan rumus slovin. Rumus slovin digunakan karena ukuran populasinya diketahui dengan pasti sebelumnya (Sugiana dalam http:// dankfsugiana wordpress.com.2008 / 08. populasi dan teknik sampling, 2008: 5). Perhitungan penentuan sampel dilakukan dengan cara sebagai berikut:
keterangan: n = sampel N = populasi d = galat pendugaan (yang digunakan 10%) (
)
= 51, 4 dibulatkan menjadi 68 orang.
berdasarkan perhitungan di atas, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian adalah 68 orang siswa yang diambil secara acak dari seluruh populasi (106 siswa). Untuk uji coba instrumen diambilkan dari siswa yang tidak terpakai dalam sampel penelitian.
48
3.4 Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sift atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007: 3). Variabel yang akan diteliti meliputi: 3.4.1
Variabel bebas (X) / Variabel Independen / Prediktor Variabel bebas (X) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2007: 4). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah prestasi mata pelajaran produktif (X1), pengalaman praktik kerja industri (X2) dan keadaan ekonomi keluarga (X3). 3.4.2
Variabel terikat (Y) / Variabel Dependen / Kriterium Variabel terikat (Y) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2007: 4). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kesiapan kerja siswa (Y). 3.5 Teknik Pengumpulan Data Dalam suatu penelitian data merupakan suatu faktor yang sangat penting. Dengan adanya data, maka analisis data dapat dilakukan, sehingga dapat ditarik simpulannya. Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 136), dijelaskan bahwa teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Dalam penelitian ini terdapat dua teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik angket atau kuesioner untuk mendapatkan data tentang
49
kondisi ekonomi keluarga (X3) dan kesiapan menajdi tenaga kerja industri jasa konstruksi (Y), teknik dokumentasi untuk mendapatkan data prestasi mata pelajaran produktif (X1), dan prestasi pengalaman praktik kerja lapangan (X2). Dijelaskan sebagai berikut: 3.5.1
Metode Dokumentasi Menurut Arikunto, (2006:231) metode dokumentasi adalah ”metode yang
digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, rapor, agenda, dan sebagainya”. Dalam penelitian ini penulis akan mencari data-data pada masing-masing kelas XI TGB 1, XI TGB 2, dan XI TGB 3 di SMK Negeri 4 Semarang tahun pembelajaran 2014/2015. Metode dokumentasi dipergunakan untuk mendapatkan data tentang rata-rata nilai prestasi mata pelajaran produktif dari semester I sampai IV dan untuk mendapatkan data nilai hasil praktik kerja Industri siswa Kelas XI jurusan teknik gambar bangunan SMK Negeri 4 Semarang. 3.5.2
Metode Kuesioner atau Angket Teknik kuesioner atau angket adalah teknik pengumpulan data dengan
menggunakan alat bantu penelitian atau instrumen penelitian berupa kuesioner atau angket. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006: 151). Angket digunakan untuk mendapatkan data tentang keadaan ekonomi keluarga (X3) dan data tentang kesiapan kerja siswa (Y). Adapun angket yang
50
disusun merupakan angket tertutup, yaitu angket yang sudah disediakan alternatif jawabannya sehingga responden tinggal memilih, hal ini akan memudahkan responden dalam menjawab. Pertanyaan pada angket berpedoman pada indikator dari variabel penelitian yang dijabarkan dalam beberapa butir item, semua butir item dalam angket berupa pertanyaan objektif sehingga responden tinggal menjawab salah satu alternatif jawaban yang dianggap paling sesuai dengan keadaannya. Dalam angket ini disediakan empat alternatif jawaban yaitu A , B ,C , D. Setiap butir soal merupakan pernyataan yang bersifat positif dengan ketentuan penskoran yaitu untuk jawaban A=4, jawaban B=3, jawaban C=2, dan D=1 . Penyusunan butir-butir angket didasarkan atas kisi-kisi angket yang telah disesuaikan dengan landasan teori yang telah dikaji dan dikembangkan. Setelah angket disusun, butir-butir angket tersebut diuji cobakan kepada siswa yang bukan merupakan sampel penelitian. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen-instrumen, sehingga dengan kriteria tertentu dapat ditentukan butir instrumen yang dapat digunakan dan yang tidak dapat digunakan. 3.6 Uji Coba Instrumen Instrumen yang baik adalah instrumen yang memenuhi syarat validitas dan reliabilitas, sehingga dapat digunakan untuk memperoleh data yang tepat dan dapat dipertanggung jawabkan. Sebelum digunakan untuk penelitian maka
51
instrumen penelitian harus melalui tahap uji yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen (Arikunto, 2006: 168). Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Instrumen yang valid memiliki validitas tinggi, begitupun sebaliknya. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, dapat diandalkan. Suatu instrumen yang dapat dipercaya atau yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data ( Arikunto, 2006: 178). Uji validitas dan reliabilitas angket kondisi ekonomi keluarga (X3) dan kesiapan menjadi tenaga kerja industri jasa konstruksi (Y) instrumen diuji cobakan kepada 36 siswa yaitu siswa kelas XI jurusan teknik gambar bangunan SMK Negeri 4 Semarang yang bukan sebagai sampel penelitian.
3.6.1
Uji Validitas Angket Pengukuran validitas angket dilakukan menggunakan analisis butir yang
artinya menghitung korelasi antara masing-masing butir dengan skor total (skor yang ada). Validitas ini menunjukkan sejauh mana isi kuesioner atau angket mewakili semua aspek dari suatu konsep. Untuk mengetahui validitas angket digunakan rumus korelasi product momen dari Karl Pearson (Arikunto, 2006: 170). Di dalam uji validitas, peneliti menggunakan bantuan program
52
komputer Microsoft Office Excel 2010 untuk menghitungnya. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: ( √
(
)(
) )(
) (
)
Keterangan: = koefisien korelasi antara X dan Y = jumlah responden = skor item nomor tertentu = skor total Kriteria yang digunakan dalam pengujian (taraf signifikansi α = 5%, 2-tailed) adalah jika - r hitung < - r tabel atau r hitung > r tabel maka butir valid dan jika - r tabel ≤-r
hitung
≤-r
tabel
maka butir tidak valid. Nilai r
tabel
dicari dengan melihat r
product moment yaitu pada α = 5%, 2-tailed dan n = 36. Kriteria yang validitas butir soal (Arikunto, 2006) (a) Antara 0,80 < rxy ≤ 1,00
: Sangat tinggi
(b) Antara 0,60 < rxy ≤ 0,80
: Tinggi
(c) Antara 0,40 < rxy ≤ 0,60
: Cukup
(d) Antara 0,20 < rxy ≤ 0,40
: Rendah
(e) Antara 0,00 < rxy ≤ 0,20
: Sangat rendah
3.6.2
Uji Reliabilitas Angket Dalam menghitung reliabilitas instrumen peneliti menggunakan bantuan
program komputer Micosoft office Excel 2010. Formula yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen adalah koefisien alpha dari
53
Cronbach (1951). Rumus alpha digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian (Arikunto, 2006: 196). [
]
Keterangan: = Reliabilitas instrumen k
= banyak butir pertanyaan atau soal = jumlah varians butir = varians total Kriteria yang digunakan dalam pengujian reliabilitas (α= 5%) adalah jika r
hitung >
r tabel maka instrumen dikatakan reliabel, dan jika r hitung < r tabel maka
instrumen tidak reliabel. Kriteria reliabilitas : (a) Antara 0,80 < r ≤ 1,00
: Sangat tinggi
(b) Antara 0,60 < r ≤ 0,80
: Tinggi
(c) Antara 0,40 < r ≤ 0,60
: Cukup
(d) Antara 0,20 < r ≤ 0,40
: Rendah
(e) Antara 0,00 < r≤ 0,20
: Sangat rendah
Berdasarkan hasil perhitungan, untuk uji reliabilitas soal keadaan ekonomi keluarga diperoleh angka sebesar 0,82 , nilai koefisien relasi pada interval
54
0,80 < r ≤ 1,00 yang berarti sangat tinggi. Sedangkan untuk uji reliabilitas soal
kesiapan kerja diperoleh angka sebesar 0,88 , nilai koefisien relasi pada interval 0,80 < r ≤ 1,00 yang berarti sangat tinggi.
3.7 Teknik Analisis Data Teknik analisis data adalah suatu cara yang digunakan untuk mengolah data-data yang didapatkan dari pengumpulan data hasil dari penelitian yang dilakukan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.7.1
Analisis Deskriptif Persentase Analisis deskriptif digunakan untuk menjawab pertanyaan dalam
perumusan masalah penelitian. Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskriptif yaitu stetistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil penelitian. Termasuk dalam teknik analisis data statistik deskriptif antara lain penyajian data melalui tabel, grafik, diagram, persentase, frekuensi, perhitungan mean, median, dan modus (Arikunto, 2006: 239). Teknik analisis data deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif persentase. Teknik ini digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data mengenai prestasi mata pelajaran produktif, prestasi praktik kerja lapangan, kondisi ekonomi keluarga dan kesiapan menjadi tenaga kerja industri jasa konstruksi secara mandiri, dan menyajikan data tersebut
55
dalam bentuk persentase. Langkah-langkah yang ditepuh dalam penggunaan teknik analisis ini adalah: a. Membuat tabel distribusi jawaban angket b. Menentukan skor jawaban dengan ketentuan skor yang telah ditetapkan c. Menjumlah skor yang telah diperoleh dari masing-masing responden d. Memasukkan skor tersebut ke dalam rumus
Keterangan: = jumlah nilai yang diperoleh = jumlah nilai ideal (jumlah responden X jumlah skor X skor tertinggi). e. Hasil yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel kriteria untuk masingmasing mata pelajaran produktif, praktik kerja lapangan, keadaan ekomomi keluarga dan kesiapan kerja. Cara menentukan tabel kriteria adalah: 1. Menentukan angka persentase tertinggi Persentase tertinggi = 2. Menentukan angka persentase terendah Persentase terendah = 3. Menemtukan rentang persentase Rentang persentase = % tertinggi - % terendah 4. Menentukan kelas interval persentase Kelas interval persentase =
56
3.7.2
Analisis Regresi Ganda Analisis regresi ganda digunakan untuk menjawab permasalahan
perumusan masalah penelitian tentang pengaruh secara bersama-sama prestasi mata pelajaran produktif, prestasi praktik kerja lapangan dan keadaan ekonomi keluarga terhadap kesiapan menjadi tenaga kerja industri jasa konstruksi siswa kelas XI jurusa bangunan program keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 4 Semarang. Analisis regresi ganda yang digunakan adalah analisis regresi ganda tiga prediktor yaitu terdiri atas tiga variabel bebas dan satu variabel terikat. Dalam melakukan analisis regresi ganda, peneliti menggunakan bantuan program komputer SPSS for windows release 21 dengan alat analisis regression linear (multiple regression) (Priyatno, 2008: 14). 3.7.2.1 Uji Prasyarat Analisis regresi ganda termasuk dalam statistik inferensial parametrik (Sugiyono, 2008: 10). Asumsi yang paling lazim pada uji parametrik adalah sampel acak yang berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan bersifat linear. Bila asumsi-asumsi ini dipenuhi atau paling tidak penyimpangan terhadap asumsinya sedikit, maka uji parametrik bisa diandalkan dan apabila tidak memenuhi asumsi tersebut, maka uji regresi tidak dapat dilanjutkan (Muhidin, 2007: 73). Menurut Muhidin (2007), analisis regrasi ganda harus memenuhi dua persyaratan yaitu uji normalitas dan uji linearitas. 3.7.2.1.1
Uji Normalitas Data
Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data variabel penelitian (Muhidin, 2007: 73). Data yang
57
terdistribusi normal akan mengikuti bentuk distribusi normal, dimana data memusat pada nilai rata-rata dan median. Hal ini untuk melihat apakah subyek penelitian memenuhi syarat sebaran normal untuk mewakili populasi (Priyatno, 2008: 28). Untuk menguji normalitas data, peneliti menggunakan bantuan program komputer SPSS for windows release 21 dengan alat analisis Explore (One Sample Kolomogorov – Smirnov) pada taraf signifikansi 5%. Data dikatakan berdistribusi normal jika signifikansi (test of normality) > 5% (Priyatno, 2008: 28). Rumus yang digunakan untuk perhitungan uji normalitas adalah rumus chi kuadrat (X2). Hasil perhitungan nilai X2 dikonsultasikan dengan nilai X2tabel dengan dk = k-3 dengan taraf signifikansi 5%. Kriteria pengujian adalah data terdistribusi secara normal jika X2data > X2tabel (Sudjana, 2005: 290). Rumus Chi kuadrat adalah sebagai berikut: (
)
Keterangan: = chi kuadrat = frekuensi yang diperoleh dari sampel = frekuensi yang diharapkan dari sampel = banyaknya kelas interval. 3.7.2.1.2 Uji Linearitas Data Salah satu asumsi dari analisis regresi adalah linearitas. Maksudnya apakah garis regrese antara X dan Y membentuk garis linear atau tiadak. Kalau tidak
58
linear maka analisis regresi tidak dapat dilanjutkan (sugiyono, 2007: 265). Antara variabel bebas dan variabel terikat dikatakan linear apabila kenaikan skor variabel bebas diikuti oleh kenaikan variabel terikat. Untuk menghitung linearitas digunakan rumus (Muhidin, 2007:195)
Freg = Keterangan: Freg = nilai F untuk garis regresi = rerata jumlah kuadrat garis regresi = rerata jumlah kuadrat residu Hubungan variabel bebas dan terikat bersifat linear jika Fhitung ≤Ftabel pada taraf signifikansi 5%. Untuk menguji linearitas data peneliti menggunakan bantuan program komputer SPSS for windows release 21 dengan alat analisis Compare Means (test of linearity) pada taraf signifikansi 5%. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear jika signifikansi (linearity) < 5% (Priyatno, 2008: 36). 3.7.2.1.3 Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk menguji kesamaan varians dari populasi yang beragam menjadi satu ragam atau ada kesamaan dan layak untuk diteliti. Dalam pengujian homogenitas ini digunakan metode Bartlett, dengan langkah perhitungan sebagai berikut : a) Menyusun data menjadi kelompok-kelompok, sesuai dengan banyak anggota kelompok dalam sampel.
59
b) Menghitung besaran varians data (S2) dengan rumus : (
)
(
(Sudjana, 2005 : 263)
)
c) Membuat table bartlett d) Menghitung varians gabungan semua sampel dengan rumus : (
) (
(Sudjana, 2005 : 263)
)
e) Menghitung nilai Bartlett (B) dengan rumus : (
) (
) (Sudjana, 2005 : 263)
f) Menghitung nilai chi-kuadrat dengan rumus : (
)(
)
(
)
(Sudjana, 2005 : 263)
g) Menentukan nilai Chi-Kuadrat (X2 ) dengan daftar distribusi (X2 ) dengan derajat kebebasan dk = k - 1 h) Menentukan homogenitas dengan kriteria penerimaan : X2hitung < X2 tabel dengan peluang 0,05 serta dk = k – 1 . (dalam hal ini K adalah banyaknya kelompok sampel) 3.7.3
Menentukan Persamaan Regresi Ganda Analisis regresi ganda dilakukan bila jumlah variabel independennya
minimal dua (Sugiyono, 2007: 275). Persamaan regresi ganda dapat digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel berhubungan secara positif atau negatif, dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan (Priyatno, 2007: 73). Persamaan regresi ganda tiga prediktor dirumuskan sebagai berikut Sugiyono, (2012: 275):
60
Ỹ = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 Keterangan: Ỹ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan) X1 X2 X3 = variabel independen (prediktor) b1b2 b3 = koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan) a = bilangan konstan ( nilai Ỹ apabila X1 X2 X3 = 0) Untuk menentukan persamaan regresi ganda, peneliti menggunakan bantuan program komputer SPSS for windows release 21 dengan alat analisis regression linear (multiple regression) (Priyatno, 2008: 14). Nilai a, b1, b2, dan b3 dapat dilihat pada output hasil analisis regresi ganda menggunakan SPSS for windows release 21 dengan alat analisis regression linear (multiple regression). Nilai a, b1, b2, dan b3 dapat dilihat pada output coefficient kolom B berturut-turut pada baris kesatu, kedua, dan ketiga. Nilai-nilai a, b1, b2, dan b3 pada persamaan regresi ganda untuk tiga variabel bebas juga dapat ditentukan dari rumus-rumus berikut (Sugiyono, 2012: 283 ):
x
y b1 x1 b2 x1 x 2 b3 x1 x3
x
y b1 x1 x2 b2 x2 b3 x2 x3
x
y b1 x1 x2 b2 x2 x3 b3 x3
1
2
3
2
2
a Y b1 X 1 b2 X 2 b3 X 3
2
61
3.7.4
Uji Hipotesis
3.7.4.1 Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-Sama (uji F) Uji ini digunakan untuk menguji hipotesis penelitian yaitu pengaruh secara bersama-sama variabel prestasi mata pelajaran produktif (X1) variabel prestasi praktik kerja lapangan (X2) dan variabel keadaan ekonomi keluarga (X3) terhadap variabel kesiapan kerja (Y). Pengujian keberartian atau signifikansi koefisien regresi secara bersama-sama dilakukan dengan menggunakan uji F. Nilai Fhitung dapat dilihat pada output hasil analisis regresi ganda menggunakan program komputer SPSS for windows release 21 dengan alat analisis regression linear (multiple regression) (Priyatno, 2008: 14). Nilai Fhitung dapat dilihat dapat dilihat pada ANOVA kolom F atau dapat dihitung menggunakan rumus uji F. Rumus uji F yang digunakan adalah sebagai berikut (Sudjana dalam Muhidin, 2007: 139):
(
) (
)
Keterangan: = nilai uji F (F hitung) = koefisien determinasi = jumlah variabel independen = jumlah sampel. Taraf signifikansi yang digunakan adalah 5%. Apabila Fhitung > Ftabel maka variabel tersebut berpengaruh secara signifikan. Dan apabila Fhitung < Ftabel maka
62
variabel tersebut tidak signifikan. Jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak (Ha diterima). 3.7.4.2 Uji Keberartian Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji T) Uji ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara parsial mata pelajaran produktif, praktik kerja lapangan dan keadaan ekomomi keluarga terhadap Kesiapan Kerja. Pengujian keberartian atau signifikansi koefisien regresi dilakukan dengan uji t. Nilai thitung dapat dilihat pada output hasil analisis regresi ganda menggunakan program komputer SPSS for windows release 21 dengan alat analisis regression linear (multiple regression) (Priyatno, 2008: 14). Nilai thitung dapat dilihat pada output coefficient kolom t, atau dapat juga dihitung menggunakan rumus uji t sebagai berikut (Sudjana, 2005: 130):
√
Keterangan: = Nilai uji t (thitung) = koefisien korelasi parsial = jumlah variabel bebas = jumlah sampel Taraf signifikansi yang digunakan adalah 5% dengan uji dua sisi. Apabila thitung < - ttabel atau thitung > ttabel maka variabel tersebut berpengaruh secara signifikan dan Ho ditolak (Ha diterima). Apabila - ttabel ≤ thitung ≤ ttabel maka
63
variabel tersebut tidak berpengaruh secara signifikan dan Ha ditolak (Ho diterima). 3.8 Analisis Determinasi (R2) Analisis Determinasi (R2) dalam regresi ganda digunakan untuk mengetahui persentase pengaruh variabel independen (X1,X2, dan X3) secara serentak terhadap variabel dependen (Y). Koefisien ini menunjukkan seberapa besar persentase variasi variabel independen yang digunakan mampu menjelaskan variasi variabel dependen. Analisis determinasi dilakukan dimulai dengan perhitungan koefisien korelasi ganda untuk mengetahui kekuatan hubungan secara bersama-sama antara mata pelajaran produktif (X1), Praktik kerja lapangan (X2), dan keadaan ekonomi keluarga (X3) terhadap kesiapan kerja (Y). Sebab pada dasarnya koefisien determinasi (R2) merupakan kuadrat dari koefisien korelasi ganda (R). Koefisien korelasi ganda (multiple correlation) merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel independen secara bersama-sama atau lebih dengan satu variabel dependen. (Sugiyono, 2007: 231). Rumus korelasi ganda tiga variabel adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2007: 233): √
Keterangan: korelasi antara variabel X1, X2 dan X3 secara bersama-sama dengan variabel Y. = korelasi product moment antara variabel X1 dengan variabel Y
64
= korelasi product moment antara variabel X2 dengan variabel Y = korelasi product moment antara variabel X3 dengan variabel Y = korelasi product moment antara variabel X1 Variabel X2 dengan variabel X3 Untuk
menghitung
nilai
koefisien
korelasi
ganda
(R)
peneliti
menggunakan bantuan program komputer SPSS for windows release 21 dengan alat analisis model summary (R) (Priyatno, 2008:14). Nilai koefisien korelasi ganda (R) dapat dilihat pada output model summary kolom R. Nilai R selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel interpretasi koefisien korelasi untuk mengetahui hubungan antara variabel X1,X2 dengan X3 secara bersama-sama terhadap variabel Y. Kuat lemahnya tingkat hubungan antara variabel X dengan variabel Y diterangkan berdasarkan tabel kriteria koefisien korelasi dari Guilford Emperical Rulesi (Muhidin, 2007: 128) di bawah ini: Tabel. 3.2 Kriteria Koefisien Korelasi dari Guilford Emperical Rulesi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 - < 0,20
Hubungan sangat lemah
≥ 0,20 - < 0,40
Hubungan rendah
≥ 0,40- < 0,70
Hubungan sedang/cukup
≥ 0,70- < 0,90
Hubungan kuat/tinggi
≥ 0,20- < 1,00
Hubungan sangat kuat
Kriteria yang dijadikan sebagai pedoman apabila nilai koefisien korelasi (R2) sama dengan nol, maka tidak ada sedikitpun persentase pengaruh yang
65
disumbangkan variabel independen terhadap variabel dependen, atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model tidak sedikitpun menjelaskan variasi variabel dependen. Sebaliknya apabila nilai koefisien korelasi (R2) sama dengan satu, maka persentase pengaruh yang disumbangkan variabel independen terhadap variabel dependen adalah sempurna, atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model menjelaskan 100% variasi variabel dependen (Priyatno, 2008: 79). Persentase sumbangan pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: sumbangan pengaruh = (R2 X 100)%
BAB V PENUTUP
5.1
SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut : 1. Ada pengaruh prestasi mata pelajaran produktif, praktik kerja industri, dan keadaan ekonomi keluarga terhadap kesiapan kerja siswa 2. Ada pengaruh prestasi mata pelajaran produktif terhadap kesiapan kerja siswa jurusan bangunan program keahlian teknik gambar bangunan SMK negeri 4 Semarang 3. Ada pengaruh program praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja siswa jurusan bangunan program keahlian teknik gambar bangunan SMK negeri 4 Semarang 4. Ada pengaruh koeadaan ekonomi keluarga terhadap kesiapan kerja siswa jurusan bangunan program keahlian teknik gambar bangunan SMK negeri 4 Semarang 5.2
SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut : 1. Pihak
sekolah
hendaknya
berupaya
semaksimal
mungkin
untuk
mengembangkan pembelajaran mata diklat produktif Autocad agar siswa
95
96
menjadi sangat siap untuk memasuki dunia kerja, dan bekerjasama dengan institusi pasangan maupun instansi-instansi lain dalam penyaluran lulusan. 2. Siswa lebih meningkatkan keseriusan dalam Mata Pelajaran Produktif, Praktik Kerja Industri (Prakerin) agar memiliki bekal mental, ilmu dan pengetahuan untuk memasuki dunia kerja.
97
DAFTAR PUSTAKA
Agus Fitriyanto. (2006). Ketidakpastian Memasuki Dunia Kerja Karena Pendidikan. Jakarta : Dineka Cipta. Anwar. (2006). Pendidikan Kecakapan Hidup Konsep dan Aplikasi. Bandung : Alfabeta. Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: P.T. Rineka Cipta. As’ad, moh. (2012). Psikologi Industri. Jakarta :Rineka Cipta. Aji Wijaya, Aziiz. (2012). Pengaruh Prestasi Mata Pelajaran K3 Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Pada Siswa Kelas XI SMK Muda Patria Kalasan. (skripsi). Yogyakarta : UNY. B. Renita. (2006). Bimbingan dan Jonseling SMA I untuk Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga. Chalpin J.P. (2006). Kamus Lengkap Psikologi (Terjemahan Kartini Kartono). Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Daffa Akhar. (2008). Praktik Kerja Industri Mencetak Siswa SMK Siap Kerja. Diakses dari http://www.daffa-akhtar.blog.plasa.com/ pada tanggal 12 Oktober 2014. Dalyono. (2005). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. Danielson. (2008). Pendidikan Kejuruan. Jakarta : Gramedia. Dikemenjur. (2008). Kurikulum SMK. Jakarta : Dikmenjur. Depdikbud. (1997). Penyusunan Kurikulum Pendidikan Sistem Ganda. Jakarta: Depdikbud. Depdiknas. (2004). Kurikulum SMK Edisi 2004. Jakarta : Dirjen Dikdasmen. . (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Finch and Curtis R. Crunkilton, John R. (1999). Curriculum Development in Vocational and Technical Education Planing, Content, and Implematation (5th ed). Bostom : Allyn and Bacom. Dewa Ketut. (1993). Bimbingan Karir di Sekolah-sekolah. Jakarta : Ghalia Indonesia. 97
98
Dimyati Mahmud. (1992). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : BPFE. Gunawan, Ary. 1999. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Herminanto Sofyan. (1986). Kesiapan Kerja STM Se-Jawa untuk Memasuki Lapangan Kerja. Yogyakarta : Jurnal Pendidikan Lembaga Penelitian IKIP Yogyakarta. Kartini Kartono. (1991). Menyiapkan dan Memandu Karir. Jakarta : Rajawali Pers. Muhidin, Ali. (2007). Analisis Korelasi, Regresi dan Jalur dalam Penelitian (dilengkapi aplikasi program SPSS). Bandung : Pustaka Setia. Mulyanto Sumardi & Dieter Ever, H. (1982). Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok. Jakarta : Cv. Rajawali. Mustaqim. 2008. Psikologi Pendidikan. Semarang: IAIN Walisongo. Moh Thayep Manbiru. (1998). Pengantar Bimbingan Konseling Karir. Jakarta : Depdikbud Oemar Hamalik. (2008). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. Poerwodarminto. (1996). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Prabawati Dwi Sulistyarini, Emi. (2012). Pengaruh Motivasi Memasuku Dunia Kerja Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Peserta Didik Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri I Tempel Tahun Pelajaran 2011/2012. (skripsi). Yogyakarta : UNY. Priyanto, D. (2008). Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta : Medikom. Sardiman A.M. (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. Soerjono Soekanto. (2000). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada. Sudjana, Nana. (2005). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensido Offset. Sugiyono. (2007). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Penerbit Alfabeta.
99
. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta. Syamsul, Mappa dkk.1994. Teori Belajar Mengajar. Jakarta: Depdikbud Dikti Proyek Pengembangan Tenaga Kependidikan. Wahyu Adji. dkk. (2004). Ekonomi SMK untuk Kelas XI. Jakarta : Erlangga. Wardiman, Djojonegoro. (1998) . Pengembangan Sumber Daya Manusia: Melalui Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Jakarta : PT. Balai Pustaka. Wena, Made. 1996. Pendidikan Sistem Ganda. Bandung: Tarsito.
100
LAMPIRAN Lampiran 1 : Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen Kesiapan Kerja Kisi Kisi Uji Coba Instrument Kesiapan Kerja No Variabel 1.
Kesiapan Kerja
Mental dan
1. Kepercayaan diri
Butir soal 1,2
Sikap
2. Mempunyai motivasi yang tinggi
3,4
2
3. Ketekunan
5,6
2
4. Selalu Optimis
7,8
2
5. Tanggung Jawab Terhadap
9,10
2
11,12,1
4
Indikator
Sub indikator
Jumlah soal 2
terhadap pencapaian prestasi
Pekerjaan 6. Kemampuan Beradaptasi
3,14 7.Kemampuan Menghadapi
15,16
2
8. Kemampuan menghadapi masalah
17,18
2
1. Keterampilan Analisis
19,20
2
2.Keterampilan menggambar
21,22
2
3.Keterampilan mengoprasikan
23,24
2
4.Keterampilan berkomunikasi
25,26,2
3
5. Keterampilan bersosialisasi
7
3
6. Keterampilan bernegosiasi
28,29,3
2
7. Keterampilan perencanaan
0
2
Persaingan
Ketrampilan
komputer
31,32 33,34 Ilmu dan Pengetahuan
Wawasan tentang bidang pekerjaan Gambar Bangunan
Jumlah Total
35,36, 37 37
3
37
101
Uji Coba Intrumen
Lampiran 2 : Angket Uji Coba Instrumen Kesiapan Kerja ANGKET UJI COBA INSTRUMENT Pengaruh Mata Pelajaran Produktif, Praktik Kerja Industri, dan Keadaan Ekonomi Keluarga Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Jurusan Bangunan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Tahun Ajaran 2014/2015. A. Biodata Siswa Nama No. Absen Kelas
: ……………………………. : ……………………………. : ……………………………
B. Petunjuk Umum : Assalamuálaykum Warahmatullahi Wabarakatuh Kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang kesiapan kerja Anda. Data yang Anda berikan sangat bermanfaat bagi perkembangan proses belajar mengajar. Oleh karena itu kami berharap agar Anda memberikan jawaban yang sesuai dengan pernyataan hati nurani yang sebenar – benarnya dan sejujur – jujurnya. Data Anda akan dijaga kerahasiaannya. Bila mencantumkan identitas, ini hanya sekedar mencocokkan dengan data yang lain. Sekian dan terima kasih atas kerjasamanya. Wassalamuálaykum Warahmatullahi Wabarakatuh C. Petunjuk Pengisian : 1. Tulislah identitas terlebih dahulu pada kolom yang telah di sediakan 2. Jawablah pertanyaan dengan memilih salah satu dari 4 alternatif jawaban. 3. Jawablah dengan memberikan tanda () atau tanda () pada kolom tang telah di sediakan Keterangan : SS = Sangat Setuju S = Setuju KS = Kurang Setuju TS = Tidak Setuju
102
Angket Uji Coba Intrumen Kesiapan Kerja No Pertanyaan Mental dan Sikap 1. Kepercayaan
SS diri
diperlukan
seseorang
dalam
memasuki dunia kerja. 2.
Saya merasa mantap melaksanakan pekerjaan dalam bidang Teknik Gambar Bangunan
3.
Saya akan bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan pekerjaan saya untuk mendapatkan hasil terbaik.
4.
Saya
akan
lebih
konsisten
terhadap
kebijakan
perusahaan di tempat saya bekerja nanti. 5.
Ketika menghadapi kesulitan bekerja maka seseorang tidak boleh berputus asa.
6.
Sesulit
apapun
pekerjaan
yang
diberikan,
jika
menyelesaikannya dengan sabar pasti akan selesai. 7.
Ketika menghadapai kesulitan bekerja maka seseorang harus tetap optimis.
8.
Dalam bekerja seseorang harus bersemangat
9.
Saya tidak akan meninggalkan pekerjaan, sebelum pekerjaan tersebut selesai.
10. Tugas
yang diberikan kepada saya merupakan
tanggung jawab yang harus dipenuhi. 11. Saya memiliki sifat supel dan mudah untuk bergaul dengan siapa pun. 12. Saya bisa beradaptasi dengan lingkungan baru. 13. Saya berusaha untuk mengenal orang-orang ditempat kerja saya nanti. 14. Saya akan mematuhi semua peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan tempat saya bekerja nanti. 15. Persaingan dalam dunia kerja semakin ketat, maka dari
S
KS
TS
103
itu kita hendaknya lebih kreatif dan professional dalam bekerja. 16. Persaingan yang ketat tidak mengurangi semangat saya untuk berusaha mencari pekerjaan. 17. Ketika melakukan kesalahan dalam bekerja, saya akan bertanggung jawab dan berusaha memperbaikinya. 18. Apabila pekerjaan yang saya kerjakan tidak sesuai dengan harapan, saya tidak akan melimpahkan kesalahan kepada orang lain. Keterampilan 19. Dengan memiliki kemampuan menganalisis yang baik, seseorang dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik. 20. Keterampilan dalam melakukan analisis rencana anggaran biaya pembangunan diperlukan seseorang untuk siap bekerja. 21. Keterampilan dalam menggambar desain secara manual perlu dimiliki seseorang untuk siap memasuki dunia kerja. 22. Dengan memiliki keterampilan dalam menggambar desain secara manual, seseorang dapat melaknanakan pekerjaan dalam bidang Jasa Konstruksi. 23. Keterampilan
dalam
mengoperasikan
progam
computer perlu di miliki seseorang untuk siap memasuki dunia kerja. 24. Kerika bekerja seseorang harus dapat mengoperasikan program AUTO CAD dan Microsoft Excel . 25. Ketika bekerja seseorang harus semakin luwes dalam berkomunikasi dengan setiap orang yang berada di tempat kerja. 26. Ketika bekerja seseorang harus lebih komunikatif saat
104
berbincang dengan setiap orang yang berada di tempat kerja. 27. Saya dapat menjalin hubungan pertemanan pada setiap orang yang berada di tempat saya bekerja nanti. 28. Saya tidak mementingkan diri sendiri saat bekerja nanti. 29. Seseorang harus semakin luwes bergaul dengan rekan kerja saat bekerja nanti. 30. Seseorang harus bersikap sopan kepada setiap rekan kerja saat bekerja nanti. 31. Keterampilan bernegosiasi dengan setiap orang di tempat kerja perlu dimiliki seseorang untuk siap kerja. 32. Kemampuan melobi terhadap setiap orang ditempat kerja perlu dimiliki seseorang untuk siap kerja. 33. Dalam bekerja di bidang jasa konstruksi perlu merencanakan setiap pekerjaan yang akan dikerjakan. 34. Dalam bekerja harus terampil memilah dan memilih pekerjaan yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Ilmu dan Pengetahuan 35. Wawasan yang luas tentang Teknik Gambar Bangunan diperlukan seseorang untuk siap kerja. 36. Pengetahuan dasar tentang Teknik Gambar Bangunan diperlukan seseorang untuk siap kerja. 37. Untuk siap memasuki dunia kerja di bidang Gambar Bangunan diperlukan pemahaman teori dan praktek tentang Gambar Bangunan.
*Terimakasih Atas Partisipasi Saudara*
105
Lampiran 3 : Kisi-Kisi Intrumen Penelitian Kesiapan Kerja Kisi Kisi Instrument Penelitian Kesiapan Kerja No Variabel
Indikator
Kesiapan Kerja
Mental dan
1. Kepercayaan diri
Butir soal 1,2
Sikap
2. Mempunyai motivasi yang tinggi
3,4
2
3. Ketekunan
5
1
4. Selalu Optimis
6,7
2
5. Tanggung Jawab Terhadap
8,9
2
10,11,1
4
1.
Sub indikator
Jumlah soal 2
terhadap pencapaian prestasi
Pekerjaan 6. Kemampuan Beradaptasi
2,13 7.Kemampuan Menghadapi
14,15
2
8. Kemampuan menghadapi masalah
16,17
2
1. Keterampilan Analisis
18,19
2
2.Keterampilan menggambar
20
1
3.Keterampilan mengoprasikan
21,22
2
4.Keterampilan berkomunikasi
23,24,2
3
5. Keterampilan bersosialisasi
5
2
6. Keterampilan bernegosiasi
26,27
2
7. Keterampilan perencanaan
28,29
2
Persaingan
Ketrampilan
komputer
30,31 Ilmu dan Pengetahuan
Wawasan tentang bidang pekerjaan Gambar Bangunan
Jumlah Total
32,33, 34 34
3
34
106
Lampiran 4 : Angket Penelitian Kesiapan Kerja ANGKET KESIAPAN KERJA Pengaruh Mata Pelajaran Produktif, Praktik Kerja Industri, dan Keadaan Ekonomi Keluarga Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Jurusan Bangunan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Tahun Ajaran 2014/2015. A. Biodata Siswa Nama No. Absen Kelas
: ……………………………. : ……………………………. : ……………………………
B. Petunjuk Umum : Assalamuálaykum Warahmatullahi Wabarakatuh Kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang kesiapan kerja Anda. Data yang Anda berikan sangat bermanfaat bagi perkembangan proses belajar mengajar. Oleh karena itu kami berharap agar Anda memberikan jawaban yang sesuai dengan pernyataan hati nurani yang sebenar – benarnya dan sejujur – jujurnya. Data Anda akan dijaga kerahasiaannya. Bila mencantumkan identitas, ini hanya sekedar mencocokkan dengan data yang lain. Sekian dan terima kasih atas kerjasamanya. Wassalamuálaykum Warahmatullahi Wabarakatuh C. Petunjuk Pengisian : 4. Tulislah identitas terlebih dahulu pada kolom yang telah di sediakan 5. Jawablah pertanyaan dengan memilih salah satu dari 4 alternatif jawaban. 6. Jawablah dengan memberikan tanda () atau tanda () pada kolom tang telah di sediakan Keterangan : SS = Sangat Setuju S = Setuju KS = Kurang Setuju TS = Tidak Setuju ANGKET KESIAPAN KERJA No Pertanyaan Mental dan Sikap 1. Kepercayaan
SS diri
diperlukan
seseorang
dalam
memasuki dunia kerja. 2.
Saya merasa mantap melaksanakan pekerjaan dalam
S
KS
TS
107
bidang Teknik Gambar Bangunan 3.
Saya akan bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan pekerjaan saya untuk mendapatkan hasil terbaik.
4.
Saya
akan
lebih
konsisten
terhadap
kebijakan
perusahaan di tempat saya bekerja nanti. 5.
Sesulit
apapun
pekerjaan
yang
diberikan,
jika
menyelesaikannya dengan sabar pasti akan selesai. 6.
Ketika menghadapai kesulitan bekerja maka seseorang harus tetap optimis.
7.
Dalam bekerja seseorang harus bersemangat
8.
Saya tidak akan meninggalkan pekerjaan, sebelum pekerjaan tersebut selesai.
9.
Tugas
yang diberikan kepada saya merupakan
tanggung jawab yang harus dipenuhi. 10. Saya memiliki sifat supel dan mudah untuk bergaul dengan siapa pun. 11. Saya bisa beradaptasi dengan lingkungan baru. 12. Saya berusaha untuk mengenal orang-orang ditempat kerja saya nanti. 13. Saya akan mematuhi semua peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan tempat saya bekerja nanti. 14. Persaingan dalam dunia kerja semakin ketat, maka dari itu kita hendaknya lebih kreatif dan professional dalam bekerja. 15. Persaingan yang ketat tidak mengurangi semangat saya untuk berusaha mencari pekerjaan. 16. Ketika melakukan kesalahan dalam bekerja, saya akan bertanggung jawab dan berusaha memperbaikinya. 17. Apabila pekerjaan yang saya kerjakan tidak sesuai dengan harapan, saya tidak akan melimpahkan
108
kesalahan kepada orang lain. Keterampilan 18. Dengan memiliki kemampuan menganalisis yang baik, seseorang dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik. 19. Keterampilan dalam melakukan analisis rencana anggaran biaya pembangunan diperlukan seseorang untuk siap bekerja. 20. Keterampilan dalam menggambar desain secara manual perlu dimiliki seseorang untuk siap memasuki dunia kerja. 21. Keterampilan
dalam
mengoperasikan
progam
computer perlu di miliki seseorang untuk siap memasuki dunia kerja. 22. Kerika bekerja seseorang harus dapat mengoperasikan program AUTO CAD dan Microsoft Excel . 23. Ketika bekerja seseorang harus semakin luwes dalam berkomunikasi dengan setiap orang yang berada di tempat kerja. 24. Ketika bekerja seseorang harus lebih komunikatif saat berbincang dengan setiap orang yang berada di tempat kerja. 25. Saya dapat menjalin hubungan pertemanan pada setiap orang yang berada di tempat saya bekerja nanti. 26. Seseorang harus semakin luwes bergaul dengan rekan kerja saat bekerja nanti. 27. Seseorang harus bersikap sopan kepada setiap rekan kerja saat bekerja nanti. 28. Keterampilan bernegosiasi dengan setiap orang di tempat kerja perlu dimiliki seseorang untuk siap kerja. 29. Kemampuan melobi terhadap setiap orang ditempat
109
kerja perlu dimiliki seseorang untuk siap kerja. 30. Dalam bekerja di bidang jasa konstruksi perlu merencanakan setiap pekerjaan yang akan dikerjakan. 31. Dalam bekerja harus terampil memilah dan memilih pekerjaan yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Ilmu dan Pengetahuan 32. Wawasan yang luas tentang Teknik Gambar Bangunan diperlukan seseorang untuk siap kerja. 33. Pengetahuan dasar tentang Teknik Gambar Bangunan diperlukan seseorang untuk siap kerja. 34. Untuk siap memasuki dunia kerja di bidang Gambar Bangunan diperlukan pemahaman teori dan praktek tentang Gambar Bangunan.
*Terimakasih Atas Partisipasi Saudara*
110
Lampiran 5 : Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen Kondisi Ekonomi Keluarga Kisi Kisi Uji Coba Instrument Kondisi Ekonomi Keluarga No 2.
Variabel Kondisi
Pekerjaan
1. Mata Pencahariaan
Butir Soal 1, 4,6
Pendapatan
1. Jumlah Penghasilan
2,3,5,7
4
Indikator
Sub Indikator
Jumlah Soal 3
Ekonomi Keluarga
Pokok Maupun Sampingan
Kebutuhan atau
1. Kebutuhan Primer
10,11
2
Pengeluaran
2. Kebutuhan Sekunder
8,12
2
3. Kebutuhan Tersier
13,14,1
3
3. Kebutuhan Tak Terduga
5
1
9 Kepemilikan
1. Harta berupa uang
16,21
2
harta bernilai
2. Harta berupa barang
17,18,1
4
ekonomi
9,20
Kondisi Rumah
1. Kondisi fisik rumah yang ditempati
Jumlah
22,23,
4
24,25 25
25
111
Uji Coba Intrumen Lampiran 6 : Angket Uji Intrumen Kondisi Kondisi Ekonomi Keluarga ANGKET UJI COBA INSTRUMENT Pengaruh Mata Pelajaran Produktif, Praktik Kerja Industri, dan Keadaan Ekonomi Keluarga Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Jurusan Bangunan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Tahun Ajaran 2014/2015. A. Biodata Siswa Nama : ……………………………… No. Absen : ……………………………… Kelas : ……………………………... B. Petunjuk Umum : Assalamuálaykum Warahmatullahi Wabarakatuh Kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang kondisi ekonomi keluarga. Data yang Anda berikan sangat bermanfaat bagi perkembangan proses belajar mengajar. Oleh karena itu kami berharap agar Anda memberikan jawaban yang sesuai dengan pernyataan hati nurani yang sebenar – benarnya dan sejujur – jujurnya. Data Anda akan dijaga kerahasiaannya. Bila mencantumkan identitas, ini hanya sekedar mencocokkan dengan data yang lain. Sekian dan terima kasih atas kerjasamanya. Wassalamuálaykum Warahmatullahi Wabarakatuh C. Petunjuk Mengerjakan : 1. Tulislah terlebih dahulu identitas Anda, sebelum mengerjakan soal di bawah ini. 2. Kerjakanlah soal di bawah ini pada kertas ini juga. 3. Jawablah semua pertanyaan di bawah ini sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya. Pilihlah salah satu alternatif jawaban yang paling sesuai, dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d.
ANGKET UJI COBA KONDISI EKONOMI KELUARGA 1. Apakah pekerjaan Ayah? a. Pegawai Negeri b. Wiraswasta c. Tani d. Jawaban lain….
112
2. Berapakah rata-rata penghasilan ayah anda setiap bulan? a. Lebih dari Rp.1.000.000,b. Antara > Rp.750.000,- sampai Rp.1.000.000,c. Antara > Rp.500.000,- sampai Rp.750.000,d. Kurang dari Rp.500.000 3. Selain penghasilan pokok, apakah ayah anda mempunyai penghasilan sampingan ? a. Punya , setiap bulan rutin b. Kadang-kadang punya c. Tidak mempunyai penghasilan Tambahan d. Tidak tahu 4. Apakah pekerjaan ibu? a. Pegawai Negeri b. Wiraswasta c. Tani d. Jawaban lain… 5. Berapakah penghasilan pokok ibu anda setiap bulan? a. Lebih dari Rp. 1.000.000,b. Antara > Rp.750.000,- sampai Rp.1.000.000,c. Antara > Rp.500.000,- sampai Rp.750.000,d. Kurang dari Rp.500.000,6. Selain orang tua, apakah ada anggota keluarga anda (kakak/adik) yang bekerja ? a. Ada ,lebih dari 2 orang b. Ada , 2 orang c. Ada, 1 orang d. Tidak ada 7. Berapakah penghasilan dari pekerjaan sampingan anggota keluarga lain? a. Lebih dari Rp.500.000,b. Antara Rp.250.000,- sampai Rp.500.000,c. Kurang dari Rp.250.000,d. Tidak mempunyai penghasilan tambahan 8. Berapakah pengeluaran keluarga untuk pendidikan anak (SPP, transportasi, pembelian buku, dan peralatan sekolah lainnya) yang diberikan orang tua anda setiap bulan? a. Lebih dari Rp.200.000,b. Antara > Rp.150.000,- sampai Rp.200.000,-
113
c. Antara > Rp.100.000,- sampai Rp.150.000,d. Kurang dari Rp. 100.000,9.
Berapakah besar pengeluaran keluarga untuk memenuhi menu makan seharihari dalam keluarga anda? a. Lebih dari Rp.70.000,b. Antara > Rp.50.000,- sampai Rp.70.000,c. Antara > Rp.30.000,- sampai Rp.50.000,d. Kurang dari Rp.30.000,-
10. Berapakah rata-rata pengeluaran tak terduga (penerimaan tamu sumbangan) orang tua anda setiap bulan? a. Lebih dari Rp.400.000,b. Antara > Rp.300.000,- sampai Rp.400.000,c. Antara > Rp.200.000,- sampai Rp.300.000,d. Kurang dari Rp.200.000,11. Berapakah pengeluaran keluarga untuk kesehatan setiap bulan? a. Lebih dari Rp.400.000,b. Antara > Rp.300.000,- sampai Rp.400.000,c. Antara > Rp.200.000,- sampai Rp.300.000,d. Kurang dari Rp.200.000 12. Berapakah biaya yang dikeluarkan keluarga untuk biaya langganan listrik a. Lebih dari Rp.100.000,b. Antara > Rp.75.000,- sampai Rp.100.000,c. Antara > Rp.50.000,- sampai Rp.75.000,d. Kurang dari Rp.50.000,13. Berapakah biaya yang dikeluarkan orang tua anda untuk membiayai kendaraan pribadi yang dimiliki orang tua anda? a. lebih dari Rp.200.000,b. Antara Rp.100.000 sampai Rp.200.000,c. Kurang dari Rp.100.000,d. Tidak mengeluarkan biaya karena tidak memiliki kendaran pribadi. 14. Berapa kali dalam 1 bulan keluarga anda dapat berekreasi bersama-sama keluarga? a. Lebih dari 2 kali b. 1 sampai 2 kali c. 1 kali d. Tidak pernah berekreasi bersama keluarga.
114
15. Berapakah rata-rata pengeluaran keluarga untuk biaya rekreasi setiap bulan? a. Lebih dari Rp.300.000,b. Antara Rp.200.000,- sampai Rp.300.000,c. Kurang dari Rp.200.000,d. Tidak ada pengeluaran, karena tidak pernah berekreasi bersama keluarga. 16. Dari jumlah penghasilan dan jumlah pengeluaran keluarga, apakah orang tua anda dapat menabung? a. Dapat , setiap 2 bulan sekali b. Dapat, setiap 1 bulan sekali c. Dapat, tidak tentu d. Tidak dapat, karena selalu habis dikonsumsi 17. Barang-barang elektronik yang dimiliki orang tua anda? a. Kulkas, televisi, dan radio b. Televisi dan radio c. Televisi d. Jawaban lain… 18. Kendaraan yang dimilki orang tua anda? a. Mobil, sepeda motor, dan sepeda b. Sepeda motor dan sepeda c. Sepeda d. Jawaban lain… 19. Alat komunikasi apa yang dimiliki keluarga anda ? a. Internet, Telpon Rumah, dan HP b. Telpon Rumah dan HP c. HP d. Jawaban lain… 20. Luas tanah atau pekarangan orang tua anda ? a. Lebih dari 500 meter persegi b. Antara > 200-500 meter persegi c. Kurang dari 200 meter persegi d. Jawaban lain… 21. Kekayaan lain yang dimiliki orang tua anda? a. Tabungan, deposito dan emas. b. Tabungan dan emas.
115
c. Tabungan d. Jawaban lain… 22. Apakah rumah orang tua anda : a. Milik sendiri b. Mengontrak c. Menumpang d. Jawaban lain….. 23. Jenis rumah yang ditempati keluarga saudara? a. Permanen b. Semi permanen c. Kayu d. Bambu 24. Lantai dasar rumah yang ditempati kelurga anda terbuat dari apa? a. Keramik b. Ubin / tegel c. Plester d. Tanah 25. Luas bangunan dan luas tanah yang di tempati keluarga : a. Luas bangunan > 54m² dan luas tanah 154m² b. Luas bangunan 45m² dan luas tanah 108m² c. Luas bangunan 36m² dan luas tanah 96m² d. Luas bangunan 21m² dan luas tanah 60m²
*Terimakasih Atas Partisipasi Saudara*
116
Lampiran 7 : Angket Intrumen Penelitian Kondisi Ekonomi Keluarga Kisi Kisi Instrument Penelitian Kondisi Ekonomi Keluarga No 2.
Variabel Kondisi
Indikator
Sub Indikator
Butir Soal
Jum -lah Soal 2
Pekerjaan
1. Mata Pencahariaan
1, 4,
Pendapatan
1. Jumlah Penghasilan
2,3,5,6
4
Ekonomi Keluarga
Pokok Maupun Sampingan
Kebutuhan atau
1. Kebutuhan Primer
9,10
2
Pengeluaran
2. Kebutuhan Sekunder
7,11
2
3. Kebutuhan Tersier
12,13,1
3
3. Kebutuhan Tak Terduga
4
1
8 Kepemilikan
1. Harta berupa uang
15,20
2
harta bernilai
2. Harta berupa barang
16,17,
4
ekonomi
18,19
Kondisi Rumah
1. Kondisi fisik rumah yang ditempati
Jumlah
21,22,
4
23,24 24
24
117
Lampiran 8 : Angket Penelitian Kondisi Ekonomi Keluarga ANGKET KONDISI EKONOMI KELUARGA Pengaruh Mata Pelajaran Produktif, Praktik Kerja Industri, dan Keadaan Ekonomi Keluarga Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Jurusan Bangunan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Tahun Ajaran 2014/2015. A. Biodata Siswa Nama : ……………………………… No. Absen : ……………………………… Kelas : ……………………………... B. Petunjuk Umum : Assalamuálaykum Warahmatullahi Wabarakatuh Kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang kondisi ekonomi keluarga. Data yang Anda berikan sangat bermanfaat bagi perkembangan proses belajar mengajar. Oleh karena itu kami berharap agar Anda memberikan jawaban yang sesuai dengan pernyataan hati nurani yang sebenar – benarnya dan sejujur – jujurnya. Data Anda akan dijaga kerahasiaannya. Bila mencantumkan identitas, ini hanya sekedar mencocokkan dengan data yang lain. Sekian dan terima kasih atas kerjasamanya. Wassalamuálaykum Warahmatullahi Wabarakatuh C. Petunjuk Mengerjakan : 4. Tulislah terlebih dahulu identitas Anda, sebelum mengerjakan soal di bawah ini. 5. Kerjakanlah soal di bawah ini pada kertas ini juga. 6. Jawablah semua pertanyaan di bawah ini sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya. Pilihlah salah satu alternatif jawaban yang paling sesuai, dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d.
ANGKET KONDISI EKONOMI KELUARGA 1. Apakah pekerjaan Ayah? a. Pegawai Negeri b. Wiraswasta c. Tani d. Jawaban lain….
118
2. Berapakah rata-rata penghasilan ayah anda setiap bulan? a. Lebih dari Rp.1.000.000,b. Antara > Rp.750.000,- sampai Rp.1.000.000,c. Antara > Rp.500.000,- sampai Rp.750.000,d. Kurang dari Rp.500.000 3. Selain penghasilan pokok, apakah ayah anda mempunyai penghasilan sampingan ? a. Punya , setiap bulan rutin b. Kadang-kadang punya c. Tidak mempunyai penghasilan Tambahan d. Tidak tahu 4. Apakah pekerjaan ibu? a. Pegawai Negeri b. Wiraswasta c. Tani d. Jawaban lain… 5. Berapakah penghasilan pokok ibu anda setiap bulan? a. Lebih dari Rp. 1.000.000,b. Antara > Rp.750.000,- sampai Rp.1.000.000,c. Antara > Rp.500.000,- sampai Rp.750.000,d. Kurang dari Rp.500.000,6. Berapakah penghasilan dari pekerjaan sampingan anggota keluarga lain? a. Lebih dari Rp.500.000,b. Antara Rp.250.000,- sampai Rp.500.000,c. Kurang dari Rp.250.000,d. Tidak mempunyai penghasilan tambahan 7. Berapakah pengeluaran keluarga untuk pendidikan anak (SPP, transportasi, pembelian buku, dan peralatan sekolah lainnya) yang diberikan orang tua anda setiap bulan? a. Lebih dari Rp.200.000,b. Antara > Rp.150.000,- sampai Rp.200.000,c. Antara > Rp.100.000,- sampai Rp.150.000,d. Kurang dari Rp. 100.000,8.
Berapakah besar pengeluaran keluarga untuk memenuhi menu makan seharihari dalam keluarga anda? a. Lebih dari Rp.70.000,-
119
b. Antara > Rp.50.000,- sampai Rp.70.000,c. Antara > Rp.30.000,- sampai Rp.50.000,d. Kurang dari Rp.30.000,9. Berapakah rata-rata pengeluaran tak terduga (penerimaan tamu sumbangan) orang tua anda setiap bulan? a. Lebih dari Rp.400.000,b. Antara > Rp.300.000,- sampai Rp.400.000,c. Antara > Rp.200.000,- sampai Rp.300.000,d. Kurang dari Rp.200.000,10. Berapakah pengeluaran keluarga untuk kesehatan setiap bulan? a. Lebih dari Rp.400.000,b. Antara > Rp.300.000,- sampai Rp.400.000,c. Antara > Rp.200.000,- sampai Rp.300.000,d. Kurang dari Rp.200.000 11. Berapakah biaya yang dikeluarkan keluarga untuk biaya langganan listrik a. Lebih dari Rp.100.000,b. Antara > Rp.75.000,- sampai Rp.100.000,c. Antara > Rp.50.000,- sampai Rp.75.000,d. Kurang dari Rp.50.000,12. Berapakah biaya yang dikeluarkan orang tua anda untuk membiayai kendaraan pribadi yang dimiliki orang tua anda? a. lebih dari Rp.200.000,b. Antara Rp.100.000 sampai Rp.200.000,c. Kurang dari Rp.100.000,d. Tidak mengeluarkan biaya karena tidak memiliki kendaran pribadi. 13. Berapa kali dalam 1 bulan keluarga anda dapat berekreasi bersama-sama keluarga? a. Lebih dari 2 kali b. 1 sampai 2 kali c. 1 kali d. Tidak pernah berekreasi bersama keluarga. 14. Berapakah rata-rata pengeluaran keluarga untuk biaya rekreasi setiap bulan? a. Lebih dari Rp.300.000,b. Antara Rp.200.000,- sampai Rp.300.000,-
120
c. Kurang dari Rp.200.000,d. Tidak ada pengeluaran, karena tidak pernah berekreasi bersama keluarga. 15. Dari jumlah penghasilan dan jumlah pengeluaran keluarga, apakah orang tua anda dapat menabung? a. Dapat , setiap 2 bulan sekali b. Dapat, setiap 1 bulan sekali c. Dapat, tidak tentu d. Tidak dapat, karena selalu habis dikonsumsi 16. Barang-barang elektronik yang dimiliki orang tua anda? a. Kulkas, televisi, dan radio b. Televisi dan radio c. Televisi d. Jawaban lain… 17. Kendaraan yang dimilki orang tua anda? a. Mobil, sepeda motor, dan sepeda b. Sepeda motor dan sepeda c. Sepeda d. Jawaban lain… 18. Alat komunikasi apa yang dimiliki keluarga anda ? a. Internet, Telpon Rumah, dan HP b. Telpon Rumah dan HP c. HP d. Jawaban lain… 19. Luas tanah atau pekarangan orang tua anda ? a. Lebih dari 500 meter persegi b. Antara > 200-500 meter persegi c. Kurang dari 200 meter persegi d. Jawaban lain… 20. Kekayaan lain yang dimiliki orang tua anda? e. Tabungan, deposito dan emas. f. Tabungan dan emas. g. Tabungan h. Jawaban lain…
121
21. Apakah rumah orang tua anda : a. Milik sendiri b. Mengontrak c. Menumpang d. Jawaban lain….. 22. Jenis rumah yang ditempati keluarga saudara? a. Permanen b. Semi permanen c. Kayu d. Bambu 23. Lantai dasar rumah yang ditempati kelurga anda terbuat dari apa? a. Keramik b. Ubin / tegel c. Plester d. Tanah 24. Luas bangunan dan luas tanah yang di tempati keluarga : a. Luas bangunan > 54m² dan luas tanah 154m² b. Luas bangunan 45m² dan luas tanah 108m² c. Luas bangunan 36m² dan luas tanah 96m² d. Luas bangunan 21m² dan luas tanah 60m²
*Terimakasih Atas Partisipasi Saudara*
122
Lampiran 9 : Daftar Nama Responden Uji Coba Daftar Nama Responden Uji Coba No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Kode Responden UC-01 UC-02 UC-03 UC-04 UC-05 UC-06 UC-07 UC-08 UC-09 UC-10 UC-11 UC-12 UC-13 UC-14 UC-15 UC-16 UC-17 UC-18 UC-19 UC-20 UC-21 UC-22 UC-23 UC-24 UC-25 UC-26 UC-27 UC-28 UC-29 UC-30 UC-31 UC-32 UC-33 UC-34 UC-35 UC-36
Nama AHMAD ROBY AUZINI AJI SETIA WARAJU ALIF JUNI AHMADDI ALIFFIAN ASHLAM M. ANDRE PUTRA P. ANDRI NOVIANTO ANGGA ARIANTO BAGUS SRI SASIONO E. DESRI HARDIYANTI DHALIA ARTIKA SANDI FANNY RACHMAD LATIF FARIS NAUFAL RIZKI FERENS MIFTHAHUL HUDA GALANG SULTAN PRATAMA HEMA HANASTA IIQ CHRIZA MAHENDRA IMANAH NUR A. INTAN TRISNA A. ISTI NUR KHOLIFATUL J. M. SAFEÍ MAFA ABDILLAH NAUFAL MIKOLA JANUARDO MOCHAMMAD RANGGA A.H. MUHAMMAD BACHRIRIZAQ MUHAMMAD HAFIZH H. ODANK POLORANSKI P. PERDANI SATYA M. RATNA KUSTIYOWATI REHAN KURNIA RAMADHAN RICKY DIO ARVIAN RISQA PRASETIYO A.P SAIFUL IQWAN SEPTIANA FRISKA A. YOGA OCTAVIANTO P. YOSUA AJIE PAMBUDI ZULFA AFIQ PRASETYO
Jenis Kelamin L L L L L L L L P P L L L L P L P P P L L L L L L L P P L L P L P L L L
Kelas XI - TGB 1 XI - TGB 1 XI - TGB 1 XI - TGB 1 XI - TGB 1 XI - TGB 1 XI - TGB 1 XI - TGB 1 XI - TGB 1 XI - TGB 1 XI - TGB 1 XI - TGB 1 XI - TGB 1 XI - TGB 1 XI - TGB 1 XI - TGB 1 XI - TGB 1 XI - TGB 1 XI - TGB 1 XI - TGB 1 XI - TGB 1 XI - TGB 1 XI - TGB 1 XI - TGB 1 XI - TGB 1 XI - TGB 1 XI - TGB 1 XI - TGB 1 XI - TGB 1 XI - TGB 1 XI - TGB 1 XI - TGB 1 XI - TGB 1 XI - TGB 1 XI - TGB 1 XI - TGB 1
123
Lampiran 10 : Data Hasil Uji Coba Instrumen Kesiapan Kerja Data Hasil Uji Intrumen Variabel Kesiapan Kerja (Y) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
RESPOND EN UC-01 UC-02 UC-03 UC-04 UC-05 UC-06 UC-07 UC-08 UC-09 UC-10 UC-11 UC-12 UC-13 UC-14 UC-15 UC-16 UC-17 UC-18 UC-19 UC-20 UC-21 UC-22 UC-23 UC-24 UC-25 UC-26 UC-27 UC-28 UC-29 UC-30 UC-31 UC-32 UC-33 UC-34 UC-35 UC-36
1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4
2 4 2 4 4 3 3 4 3 2 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 3 3 3 2 2 2 3 4 2 3 3 4 3
3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3
4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 2 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4
5 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4
6 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4
7 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3
8 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4
9 4 3 3 4 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3
10 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3
11 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 1 2 2 3 3 4 3 2 2 2 2 3 4 3 3 4 3 4 2 4 4 4 3
12 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 4 3 2 4 3 4 3 3 4 4 4
13 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3
14 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4
15 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 2
16 4 2 4 4 4 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3
17 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3
BUTIR SOAL 18 19 20 4 4 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 2 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4
21 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 2 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 4 3 3 4
22 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
23 4 2 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3
24 4 2 4 4 3 4 3 3 4 2 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4
25 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3
26 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4
27 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 4 3
28 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
29 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4
30 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3
31 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 4 3 4 3 3
32 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3
33 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4
34 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4
35 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4
36 4 2 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4
37 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4
Y 145 128 129 131 121 128 117 115 142 108 112 132 139 119 122 124 132 133 132 140 130 123 105 116 121 129 113 117 122 129 131 123 134 136 128 128
124
Lampiran 11 : Data Hasil Uji Coba Instrumen Kondisi Ekonomi Keluarga Data Hasil Uji Coba Intrumen Kondisi Ekonomi Keluarga (X3) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
RESPOND EN UC -01 UC -02 UC -03 UC -04 UC -05 UC -06 UC -07 UC -08 UC -09 UC -10 UC -11 UC -12 UC -13 UC -14 UC -15 UC -16 UC -17 UC -18 UC -19 UC -20 UC -21 UC -22 UC -23 UC -24 UC -25 UC -26 UC -27 UC -28 UC -29 UC -30 UC -31 UC -32 UC -33 UC -34 UC -35 UC -36
1 3 1 3 3 1 3 3 3 3 1 1 1 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 1 1 3 1 2 3 3 1 4
2 4 4 3 3 4 3 4 4 3 0 3 1 4 4 3 4 3 3 4 2 2 3 1 4 4 4 4 3 0 2 1 3 3 3 4 4
3 1 2 3 1 3 2 3 2 3 0 1 2 3 1 3 3 2 2 3 2 1 2 2 3 1 1 1 3 0 1 1 3 3 3 3 2
4 1 3 1 3 1 1 3 1 3 3 1 1 3 1 3 3 1 1 1 0 3 1 1 1 1 3 1 1 3 1 1 2 3 3 1 1
5 0 4 1 3 0 1 4 0 3 3 3 0 4 1 3 3 2 1 0 0 1 0 0 1 0 3 1 2 1 1 1 1 3 3 1 1
6 1 4 3 1 2 4 1 2 2 4 1 3 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 3 3 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1 1
7 1 1 3 1 4 3 3 4 4 4 1 1 4 1 1 3 1 1 4 1 1 1 1 4 1 3 1 4 4 1 1 3 1 3 4 1
8 3 2 4 3 3 2 4 4 4 3 3 1 4 4 4 3 3 3 4 2 4 1 1 4 1 2 4 2 3 4 1 4 1 3 4 3
9 2 3 4 2 2 3 2 3 3 2 2 2 4 4 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 1 2 3 4 3 2
10 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 2 1 3 3 2 1 1 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 3 1
11 1 3 1 2 2 1 1 2 3 1 1 1 1 2 1 3 1 1 2 1 2 2 2 2 1 3 1 4 1 2 1 1 1 2 1 1
BUTIR SOAL 12 13 14 1 2 1 4 4 1 3 4 3 3 2 2 2 2 1 4 4 2 1 3 3 4 3 1 3 1 2 4 2 3 3 3 2 1 2 1 4 4 4 4 3 2 3 3 2 2 3 2 1 2 1 3 3 3 3 3 3 4 1 1 2 3 3 4 3 1 4 2 1 3 3 1 3 2 1 3 2 3 4 4 2 3 2 2 1 3 1 4 2 1 2 1 1 1 3 1 3 3 2 3 1 1 4 3 2 2 3 3
15 1 1 2 2 1 3 2 1 3 4 3 2 3 2 2 4 1 3 4 1 3 1 1 1 1 2 2 3 1 1 1 2 2 3 2 2
16 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 1 3 3 1 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 4 2 4 2 2 1 3 2 3 2 2
17 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 1 1 1 4 4 4 1 4 4 4 3 4 3 3 1 4 4 3 1 4 1 3 4 4 4 4
18 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3
19 4 2 2 2 3 2 2 4 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 4 2 2 2 2 2 2 4 4 3 2 2 1 2 2 3 4 2
20 3 3 1 2 2 1 2 4 1 2 2 1 2 3 1 4 2 2 2 2 2 3 2 3 3 4 2 2 1 1 1 4 3 2 3 3
21 1 4 2 2 2 1 2 1 2 2 1 3 3 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 3 2 3 2 3 1 1 1 1 2 3 1 3
22 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 1 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4 3 2 4 4
23 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3
24 4 4 2 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 1 3 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 3 2 2 3 2 4 4 4
25 3 4 2 4 3 2 4 4 1 2 3 1 4 2 2 2 4 4 3 1 1 3 1 4 2 3 4 4 1 1 2 4 2 1 2 2
Y 56 73 66 65 60 64 70 66 65 66 55 39 81 67 65 71 45 61 74 49 54 57 52 68 51 73 65 68 45 50 30 61 59 67 68 61
125
Lampiran 12 : Validitas dan Reliabilitas Intrumen Kesiapan Kerja Data Validitas dan Reliabilitas Intrumen Kesiapan Kerja (Y) BUTIR SOAL
NO
RESPON DEN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
1
UC-01
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
UC-02
4
2
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
2
3
3
4
2
4
4
2
2
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
3
2
3
UC-03
3
4
4
3
3
4
4
4
3
3
3
3
4
3
4
4
3
3
4
4
4
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
UC-04
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
5
UC-05
4
3
4
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
6
UC-06
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
4
3
3
3
3
7
UC-07
4
4
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
8
UC-08
4
3
3
3
3
2
4
4
2
3
4
3
3
4
3
2
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
9
UC-09
4
2
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
10
UC-10
4
3
3
2
4
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
2
4
11
UC-11
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
2
4
3
3
3
3
3
2
3
4
4
3
3
3
12
UC-12
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
3
3
4
3
4
4
4
3
3
4
3
3
3
3
3
13
UC-13
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
3
3
4
4
14
UC-14
3
3
3
4
4
4
3
3
3
3
1
3
3
4
3
4
3
3
4
3
3
2
4
4
15
UC-15
4
3
3
3
4
4
3
3
3
4
2
3
4
4
3
3
3
3
4
3
4
3
3
16
UC-16
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
2
3
4
4
4
3
4
4
2
3
3
4
17
UC-17
4
3
4
4
4
3
3
4
3
4
3
3
4
4
4
3
3
4
3
3
3
18
UC-18
4
3
4
4
4
3
3
4
3
4
3
3
4
4
4
4
4
3
3
4
19
UC-19
4
3
4
3
3
4
4
4
3
4
4
3
4
3
4
4
3
3
3
20
UC-20
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
21
UC-21
4
3
4
3
4
4
4
4
2
4
2
3
3
4
4
4
4
22
UC-22
3
3
4
3
3
3
3
3
3
4
2
3
3
3
3
4
23
UC-23
4
1
4
3
4
3
4
4
2
3
2
2
3
2
3
24
UC-24
2
3
3
3
4
4
3
3
3
4
2
2
3
3
25
UC-25
4
3
2
3
4
3
4
3
3
3
3
3
2
26
UC-26
4
3
4
4
3
4
3
4
4
3
4
4
27
UC-27
3
2
3
3
4
3
3
3
3
3
3
28
UC-28
4
2
3
3
4
3
4
4
2
3
29
UC-29
2
2
4
3
4
4
4
4
3
30
UC-30
4
3
3
4
4
3
4
4
31
UC-31
4
4
4
3
3
4
3
32
UC-32
3
2
3
4
4
4
33
UC-33
4
3
3
4
4
34
UC-34
4
3
4
3
35
UC-35
4
4
4
36
UC-36
4
3
ΣX
133
108
ΣX
2
Reliabilitas soal
Validitas Butir Soal
ΣXY rxy rtabel
Y
Y2
4
145
21025
3
128
16384
4
4
129
16641
4
4
4
131
17161
3
4
3
3
121
14641
4
3
4
4
4
128
16384
3
3
3
3
4
3
117
13689
3
3
3
3
3
3
3
115
13225
4
4
4
4
4
4
4
4
142
20164
3
3
3
3
3
3
3
3
3
108
11664
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
112
12544
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
132
17424
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
139
19321
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
4
3
3
119
14161
3
4
3
3
3
4
4
3
3
3
4
3
3
3
122
14884
4
4
4
4
4
3
3
3
3
2
3
3
4
4
4
124
15376
3
4
3
3
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
132
17424
4
4
4
3
4
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
133
17689
4
3
3
4
3
4
4
3
3
4
4
4
3
3
4
4
4
4
132
17424
3
3
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
140
19600
3
4
4
4
3
3
3
4
3
3
3
4
4
3
3
4
4
4
4
3
130
16900
4
4
3
3
3
3
4
3
4
4
2
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
123
15129
3
3
3
2
3
3
3
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
105
11025
4
4
4
4
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
3
4
3
2
4
4
3
3
4
116
13456
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
4
3
3
3
3
4
4
4
4
4
121
14641
4
4
4
4
3
1
3
3
2
2
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3
3
4
3
4
4
129
16641
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
113
12769
3
2
3
4
3
3
3
3
3
2
3
3
3
4
4
3
3
3
4
2
3
3
3
4
4
3
4
117
13689
4
4
4
4
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
122
14884
3
3
3
3
4
4
4
4
4
3
4
3
4
3
4
3
4
4
3
4
3
3
2
2
4
3
4
4
4
129
16641
4
4
3
4
4
3
4
3
3
3
4
4
4
3
3
3
4
3
3
3
3
4
4
4
4
3
3
4
4
4
131
17161
4
4
4
4
2
3
3
3
4
4
4
4
3
2
2
2
4
3
3
3
2
3
4
4
4
4
4
3
3
3
4
123
15129
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3
3
4
4
3
3
3
3
3
4
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
134
17956
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
3
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
3
4
136
18496
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
4
4
4
3
3
3
3
3
4
4
4
3
3
128
16384
3
4
4
4
3
4
3
3
3
4
3
4
2
3
3
4
3
4
4
3
3
4
3
4
3
3
4
3
3
3
4
4
4
4
4
128
16384
129
124
134
126
128
131
110
127
112
114
123
129
129
126
124
117
118
116
118
113
123
119
125
122
116
118
124
123
118
115
126
128
130
127
131
4534
574110
503
344
473
438
506
452
464
485
348
457
372
374
431
475
473
454
436
395
398
386
400
365
433
409
445
422
386
396
436
431
396
379
450
464
480
459
485
16817
13727
16334
15719
16869
15944
16180
16570
13948
16086
14204
14482
15577
16370
16314
15955
15694
14811
14934
14678
14945
14289
15568
15080
15847
15461
14693
14895
15693
15567
14954
14587
15956
16181
16485
16100
16596
0.35076 0.50381 0.4792 0.55656 -0.0507 0.4076 0.35737 0.4458 0.49198 0.54794 0.36478 0.62157 0.47187 0.62174 0.36925 0.42993 0.46485 0.35434 0.3904 0.35289 0.41419 0.32161 0.38785 0.42212 0.56562 0.59022 0.43023 0.19917 0.4588
0.4169 0.54936 0.54625 0.52272 0.36342 0.6226 0.57167 0.60842
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
σ
0.33254 0.57143 0.30714 0.31111 0.20635 0.31429 0.25397 0.2373 0.33968 0.25635 0.67302 0.37143 0.30714 0.36429 0.30714 0.37143 0.25397 0.42143 0.32063 0.34921 0.37778 0.29444 0.36429 0.44683 0.31349 0.24444 0.34921 0.26349 0.25397 0.30714 0.26349 0.33254 0.25714 0.25397 0.30159 0.31349 0.2373
Σσ
12.0444
Σσt
87.9397
r 11
0.88701 Keterangan r 11 > r tabel = Reliabel
Keterangan
Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai
126
Lampiran 13 : Validitas dan Reliabilitas Intrumen Kondisi Ekonomi Keluarga Data Validitas dan Reliabilitas Intrumen Kondisi Ekonomi Keluarga (X3) RESPONDEN
1
BUTIR SOAL 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Y
Y2
UC-01
3
4
1
1
0
1
1
3
2
1
1
1
2
1
1
3
4
3
4
3
1
4
4
4
3
56
3136
2
UC-02
1
4
2
3
4
4
1
2
3
1
3
4
4
1
1
3
4
3
2
3
4
4
4
4
4
73
5329
3
UC-03
3
3
3
1
1
3
3
4
4
2
1
3
4
3
2
3
4
3
2
1
2
4
3
2
2
66
4356
4
UC-04
3
3
1
3
3
1
1
3
2
2
2
3
2
2
2
3
4
3
2
2
2
4
4
4
4
65
4225
5
UC-05
1
4
3
1
0
2
4
3
2
1
2
2
2
1
1
2
4
3
3
2
2
4
4
4
3
60
3600
6
UC-06
3
3
2
1
1
4
3
2
3
1
1
4
4
2
3
2
4
3
2
1
1
4
4
4
2
64
4096
7
UC-07
3
4
3
3
4
1
3
4
2
1
1
1
3
3
2
3
4
3
2
2
2
4
4
4
4
70
4900
8
UC-08
3
4
2
1
0
2
4
4
3
1
2
4
3
1
1
2
2
3
4
4
1
4
4
3
4
66
4356
9
UC-09
3
3
3
3
3
2
4
4
3
2
3
3
1
2
3
3
3
2
2
1
2
3
4
2
1
65
4225
10
UC-10
1
0
0
3
3
4
4
3
2
2
1
4
2
3
4
2
4
4
2
2
2
4
4
4
2
66
4356
11
UC-11
1
3
1
1
3
1
1
3
2
2
1
3
3
2
3
3
1
3
3
2
1
2
3
4
3
55
3025
12
UC-12
1
1
2
1
0
3
1
1
2
1
1
1
2
1
2
1
1
3
2
1
3
1
3
3
1
39
1521
13
UC-13
3
4
3
3
4
2
4
4
4
3
1
4
4
4
3
3
1
4
3
2
3
3
4
4
4
81
6561
14
UC-14
3
4
1
1
1
1
1
4
4
3
2
4
3
2
2
3
4
3
2
3
2
4
4
4
2
67
4489
15
UC-15
4
3
3
3
3
1
1
4
4
2
1
3
3
2
2
1
4
3
2
1
1
4
4
4
2
65
4225
16
UC-16
3
4
3
3
3
1
3
3
2
1
3
2
3
2
4
2
4
3
3
4
2
4
3
4
2
71
5041
17
UC-17
3
3
2
1
2
1
1
3
2
1
1
1
2
1
1
2
1
1
2
2
1
4
2
1
4
45
2025
18
UC-18
3
3
2
1
1
1
1
3
2
1
1
3
3
3
3
2
4
3
2
2
2
4
4
3
4
61
3721
19
UC-19
3
4
3
1
0
2
4
4
3
2
2
3
3
3
4
3
4
3
4
2
2
4
4
4
3
74
5476
20
UC-20
2
2
2
0
0
1
1
2
2
2
1
4
1
1
1
2
4
3
2
2
2
4
3
4
1
49
2401
21
UC-21
3
2
1
3
1
1
1
4
2
2
2
2
3
3
3
2
3
3
2
2
1
1
3
3
1
54
2916
22
UC-22
3
3
2
1
0
1
1
1
2
1
2
4
3
1
1
2
4
3
2
3
2
4
4
4
3
57
3249
23
UC-23
1
1
2
1
0
3
1
1
2
2
2
4
2
1
1
3
3
3
2
2
2
4
4
4
1
52
2704
24
UC-24
3
4
3
1
1
3
4
4
2
2
2
3
3
1
1
3
3
3
2
3
3
4
4
2
4
68
4624
25
UC-25
3
4
1
1
0
1
1
1
2
1
1
3
2
1
1
3
1
3
2
3
2
4
4
4
2
51
2601
26
UC-26
3
4
1
3
3
1
3
2
2
2
3
3
2
3
2
4
4
3
4
4
3
4
4
3
3
73
5329
27
UC-27
3
4
1
1
1
1
1
4
2
2
1
4
4
2
2
2
4
2
4
2
2
4
4
4
4
65
4225
28
UC-28
1
3
3
1
2
3
4
2
1
1
4
3
2
2
3
4
3
2
3
2
3
4
4
4
4
68
4624
29
UC-29
1
0
0
3
1
1
4
3
2
1
1
1
3
1
1
2
1
3
2
1
1
4
4
3
1
45
2025
30
UC-30
3
2
1
1
1
1
1
4
3
1
2
4
2
1
1
2
4
3
2
1
1
2
4
2
1
50
2500
31
UC-31
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
2
2
30
900
32
UC-32
2
3
3
2
1
3
3
4
2
1
1
1
3
1
2
3
3
3
2
4
1
4
2
3
4
61
3721
33
UC-33
3
3
3
3
3
1
1
1
3
1
1
3
3
2
2
2
4
3
2
3
2
3
3
2
2
59
3481
34
UC-34
3
3
3
3
3
1
3
3
4
2
2
3
1
1
3
3
4
3
3
2
3
2
4
4
1
67
4489
35
UC-35
1
4
3
1
1
1
4
4
3
3
1
4
3
2
2
2
4
3
4
3
1
4
4
4
2
68
4624
36
UC-36
4
4
2
1
1
1
1
3
2
1
1
2
3
3
2
2
4
3
2
3
3
4
3
4
2
61
3721
ΣX
88
108
72
62
56
62
80
105
88
56
58
103
94
66
73
88
115
103
89
81
69
126
131
122
92
2187
136797
Reliabilitas soal
Validitas Butir Soal
NO
ΣX2
248
372
176
142
150
144
242
349
238
102
116
335
272
148
181
234
417
307
243
213
155
474
489
440
282
ΣXY
5465
6837
4529
3907
3640
3850
5114
6578
5487
3503
3635
6411
5863
4192
4609
5493
7210
6360
5550
5052
4318
7830
8052
7538
5774
rxy rtabel
σ
0.33071 0.63492 0.4367 0.37731 0.47832 0.21813 0.50515 0.48569 0.46972 0.41718 0.37418 0.38598 0.47165 0.55977 0.48365 0.53907 0.50615 0.46683 0.47635 0.37723 0.42186 0.48691 0.42594 0.39124 0.43059 0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
0.329
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
0.94
1.37
0.91
1.01
1.80
1.06
1.83
1.22
0.65
0.43
0.64
1.15
0.76
0.77
0.94
0.54
1.42
0.35
0.66
0.88
0.65
0.94
0.35
0.76
1.34
Σσ
23.38
Σσt
112.479
r 11
0.82511
Keterangan Keterangan
r 11 > r tabel = Reliabel Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dibuang Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
127
Lampiran 14 : Daftar Nama Responden Data Nama Responden Penelitian No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Kode Responden R-01 R-02 R-03 R-04 R-05 R-06 R-07 R-08 R-09 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32 R-33 R-34 R-35
Nama ADITYA FATHURRACHMAN AJI BIMA ANGGORO AJI SATRIYO PAMUNGKAS ALIFF DWI PRASETYA ANNISA ARNINING SUCIATI ARIF NURHIDAYAT ARINI PRAMESWARY ARVIANTORO SIBRANI BIMA IVAN HARNANDO DEVINDA MAHASUKMA EP DHIMAS PERMADI DIKA GALANG PRATAMA DIMAS REZA ADIPUTRA DIMAS TOMMY HARDIKA FATKHAN AINURUDI FEBI PUJIANTI GILANG KINANTI ISNU OKI PRAYOGO KEVIN ANGGORO PUTRO KURNIAWAN ADHI PRATAMA M. ABU BAKAR MERINA PUTRI NUGRAHANI NILUH AYU ADETYA NINO NANDA NAOFAL NUR FAUZIA WIDYAASTUTI REZA BAGAS EROFAN SARWOKO UTOMO SEPTIAN TRISTAN ARMANSYAH SINTYA DEBBY NIRMALASARI WAHYU ADI SANTOSO WIRDA NOVITA PUTRI YASIR WALIYUDDIN AHMAD ALDI NOORYANTO ALDI SAPUTRO ALIF FAJAR CHAIRUDIN
Jenis Kelamin L L L L P L P L L P L L L L P L L L L L P P L P L L L P L L P L L L L
Kelas XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3
128
No 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
Kode Responden R-37 R-38 R-39 R-40 R-41 R-42 R-43 R-44 R-45 R-46 R-47 R-48 R-49 R-50 R-51 R-52 R-53 R-54 R-55 R-56 R-57 R-58 R-59 R-60 R-61 R-62 R-63 R-64 R-65 R-66 R-67 R-68
Nama ARFAN RIZA RAHMAN BERLIAN PASCA FITRI DEA FRANSISKA MADU DEDI TUNGGAL SATRIO DEDY KURNIAWAN DELA PRASTIKA DHAFI BHERIK PRISTIAN DHIMAS ARYA PRATAMA DIMAS ADITYA CHEISA YUDHA ESTIFAN DWI KURNIANTO FARIDATUL URYANI FERDIAN ANIN SYUHADA HERLINA NIA SAGITA IBNU ALBASRI KALMAR PURNAWA APIT MARTDIAS WIDIYONO MELNA RAGIL LESTARI MUHAMMAD AITYA SANTOSO MUHAMMAD AFIF FAISAL MUHAMMAD HARIYANTO B. MUHAMMAD LUTHFI HALIM NOVADINI KURNIASARI NURUL HUDA NUSA RIDHO SASONO PRASASTA SAMBA GIRINDA W. REFI DWI ARDIAN RIDWAN DIMAS PAMUNGKAS ROSI RAHMAT IKA SAFITRI HANDAYANI STEVEN UTOMO VINTIA KURNIA WATI ZAHRO UMAM
Jenis Kelamin L P P L L P L L L L P L P L L L P L L L L P L L L L L P P L P L
Kelas XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3
129
Lampiran 15 : Daftar Nilai Mata Pelajaran Produktit Mata Diklat Autocad Daftar Nilai Mata Pelajaran Produktif Mata Diklat Autocad No
Kode Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
R-01 R-02 R-03 R-04 R-05 R-06 R-07 R-08 R-09 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32 R-33 R-34 R-35
Nama ADITYA FATHURRACHMAN AJI BIMA ANGGORO AJI SATRIYO PAMUNGKAS ALIFF DWI PRASETYA ANNISA ARNINING SUCIATI ARIF NURHIDAYAT ARINI PRAMESWARY ARVIANTORO SIBRANI BIMA IVAN HARNANDO DEVINDA MAHASUKMA EP DHIMAS PERMADI DIKA GALANG PRATAMA DIMAS REZA ADIPUTRA DIMAS TOMMY HARDIKA FATKHAN AINURUDI FEBI PUJIANTI GILANG KINANTI ISNU OKI PRAYOGO KEVIN ANGGORO PUTRO KURNIAWAN ADHI PRATAMA M. ABU BAKAR MERINA PUTRI NUGRAHANI NILUH AYU ADETYA NINO NANDA NAOFAL NUR FAUZIA WIDYAASTUTI REZA BAGAS EROFAN SARWOKO UTOMO SEPTIAN TRISTAN ARMANSYAH SINTYA DEBBY NIRMALASARI WAHYU ADI SANTOSO WIRDA NOVITA PUTRI YASIR WALIYUDDIN AHMAD ALDI NOORYANTO ALDI SAPUTRO ALIF FAJAR CHAIRUDIN
Kelas
Data Nilai Raport
XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3
82 78 84 81 85 80 77 81 78 78 82 78 76 80 78 77 83 85 76 83 84 78 88 80 78 81 81 78 80 78 80 86 81 80 82
130
No 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
Kode Responden R-36 R-37 R-38 R-39 R-40 R-41 R-42 R-43 R-44 R-45 R-46 R-47 R-48 R-49 R-50 R-51 R-52 R-53 R-54 R-55 R-56 R-57 R-58 R-59 R-60 R-61 R-62 R-63 R-64 R-65 R-66 R-67 R-68
Nama ANISA NUR APRIYANTI ARFAN RIZA RAHMAN BERLIAN PASCA FITRI DEA FRANSISKA MADU DEDI TUNGGAL SATRIO DEDY KURNIAWAN DELA PRASTIKA DHAFI BHERIK PRISTIAN DHIMAS ARYA PRATAMA DIMAS ADITYA CHEISA YUDHA ESTIFAN DWI KURNIANTO FARIDATUL URYANI FERDIAN ANIN SYUHADA HERLINA NIA SAGITA IBNU ALBASRI KALMAR PURNAWA APIT MARTDIAS WIDIYONO MELNA RAGIL LESTARI MUHAMMAD AITYA SANTOSO MUHAMMAD AFIF FAISAL MUHAMMAD HARIYANTO B. MUHAMMAD LUTHFI HALIM NOVADINI KURNIASARI NURUL HUDA NUSA RIDHO SASONO PRASASTA SAMBA GIRINDA W. REFI DWI ARDIAN RIDWAN DIMAS PAMUNGKAS ROSI RAHMAT IKA SAFITRI HANDAYANI STEVEN UTOMO VINTIA KURNIA WATI ZAHRO UMAM
Kelas XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3
Data Nilai Raport 77 78 76 80 78 77 83 85 81 83 84 78 88 78 78 81 81 78 80 78 80 86 81 80 82 77 78 78 84 81 78 80 77
131
Lampiran 16 : Daftar Nilai Prakerin Data Nilai Akhir Praktik Kerja Industri (Prakerin) Tahun 2014/2015 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Kode Responden R-01 R-02 R-03 R-04 R-05 R-06 R-07 R-08 R-09 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32 R-33 R-34 R-35
Nama ADITYA FATHURRACHMAN AJI BIMA ANGGORO AJI SATRIYO PAMUNGKAS ALIFF DWI PRASETYA ANNISA ARNINING SUCIATI ARIF NURHIDAYAT ARINI PRAMESWARY ARVIANTORO SIBRANI BIMA IVAN HARNANDO DEVINDA MAHASUKMA EP DHIMAS PERMADI DIKA GALANG PRATAMA DIMAS REZA ADIPUTRA DIMAS TOMMY HARDIKA FATKHAN AINURUDI FEBI PUJIANTI GILANG KINANTI ISNU OKI PRAYOGO KEVIN ANGGORO PUTRO KURNIAWAN ADHI PRATAMA M. ABU BAKAR MERINA PUTRI NUGRAHANI NILUH AYU ADETYA NINO NANDA NAOFAL NUR FAUZIA WIDYAASTUTI REZA BAGAS EROFAN SARWOKO UTOMO SEPTIAN TRISTAN A. SINTYA DEBBY NIRMALASARI WAHYU ADI SANTOSO WIRDA NOVITA PUTRI YASIR WALIYUDDIN AHMAD ALDI NOORYANTO ALDI SAPUTRO ALIF FAJAR CHAIRUDIN
Kelas
AT
ANT
XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI -TGB 2 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3
80 85 84 85 80 80 80 83 86 84 82 82 80 83 84 82 85 87 80 80 82 80 89 86 88 86 83 80 82 80 80 80 80 88 83
80 81 85 88 82 81 80 86 87 87 87 81 80 85 87 81 87 90 80 83 85 80 91 89 85 88 85 80 81 82 80 83 82 90 86
RATARATA 80 83 85 87 81 81 80 85 87 86 85 82 80 84 86 82 86 89 80 82 84 80 90 88 87 87 84 80 82 81 80 82 81 89 85
132
No 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
Kode Responden R-36 R-37 R-38 R-39 R-40 R-41 R-42 R-43 R-44 R-45 R-46 R-47 R-48 R-49 R-50 R-51 R-52 R-53 R-54 R-55 R-56 R-57 R-58 R-59 R-60 R-61 R-62 R-63 R-64 R-65 R-66 R-67 R-68
Nama
Kelas
AT
ANT
ANISA NUR APRIYANTI ARFAN RIZA RAHMAN BERLIAN PASCA FITRI DEA FRANSISKA MADU DEDI TUNGGAL SATRIO DEDY KURNIAWAN DELA PRASTIKA DHAFI BHERIK PRISTIAN DHIMAS ARYA PRATAMA DIMAS ADITYA CHEISA YUDHA ESTIFAN DWI KURNIANTO FARIDATUL URYANI FERDIAN ANIN SYUHADA HERLINA NIA SAGITA IBNU ALBASRI KALMAR PURNAWA APIT MARTDIAS WIDIYONO MELNA RAGIL LESTARI MUHAMMAD AITYA SANTOSO MUHAMMAD AFIF FAISAL MUHAMMAD HARIYANTO B. MUHAMMAD LUTHFI HALIM NOVADINI KURNIASARI NURUL HUDA NUSA RIDHO SASONO PRASASTA SAMBA GIRINDA REFI DWI ARDIAN RIDWAN DIMAS PAMUNGKAS ROSI RAHMAT IKA SAFITRI HANDAYANI STEVEN UTOMO VINTIA KURNIA WATI ZAHRO UMAM
XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3 XI - TGB 3
81 88 81 80 84 80 80 87 86 84 82 83 80 80 81 84 83 80 83 88 85 82 82 86 86 85 80 84 81 85 80 80 84
87 85 85 86 82 83 82 90 87 87 87 85 84 80 83 87 86 86 85 90 81 87 85 88 91 90 80 87 85 88 80 80 87
RATARATA 84 87 83 83 83 82 81 89 87 86 85 84 82 80 82 86 85 83 84 89 83 85 84 87 89 88 80 86 83 87 80 80 86
133
Lampiran 17 : Deskripsi Data Kesiapan Kerja Deskripsi Data Kesiapan Kerja No
Kode Res.
Skor
%
Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
R-01 R-02 R-03 R-04 R-05 R-06 R-07 R-08 R-09 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32 R-33 R-34 R-35
91 90 113 125 105 102 94 112 117 124 121 90 102 117 122 96 102 129 90 123 111 92 128 114 96 120 114 98 121 93 122 126 117 127 105
66.91% 66.18% 83.09% 91.91% 77.21% 75.00% 69.12% 82.35% 86.03% 91.18% 88.97% 66.18% 75.00% 86.03% 89.71% 70.59% 75.00% 94.85% 66.18% 90.44% 81.62% 67.65% 94.12% 83.82% 70.59% 88.24% 83.82% 72.06% 88.97% 68.38% 89.71% 92.65% 86.03% 93.38% 77.21%
Siap Siap Sangat Siap Sangat Siap Siap Siap Siap Sangat Siap Sangat Siap Sangat Siap Sangat Siap Siap Siap Sangat Siap Sangat Siap Siap Siap Sangat Siap Siap Sangat Siap Sangat Siap Siap Sangat Siap Sangat Siap Siap Sangat Siap Sangat Siap Siap Sangat Siap Siap Sangat Siap Sangat Siap Sangat Siap Sangat Siap Siap
134
No
Kode Res.
Skor
%
Kriteria
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
R-36 R-37 R-38 R-39 R-40 R-41 R-42 R-43 R-44 R-45 R-46 R-47 R-48 R-49 R-50 R-51 R-52 R-53 R-54 R-55 R-56 R-57 R-58 R-59 R-60 R-61 R-62 R-63 R-64 R-65 R-66 R-67 R-68
94 96 96 131 90 92 129 133 118 112 130 119 127 99 98 114 118 118 123 127 118 128 115 134 127 92 96 94 114 117 105 105 92
69.12% 70.59% 70.59% 96.32% 66.18% 67.65% 94.85% 97.79% 86.76% 82.35% 95.59% 87.50% 93.38% 72.79% 72.06% 83.82% 86.76% 86.76% 90.44% 93.38% 86.76% 94.12% 84.56% 98.53% 93.38% 67.65% 70.59% 69.12% 83.82% 86.03% 77.21% 77.21% 67.65%
Siap Siap Siap Sangat Siap Siap Siap Sangat Siap Sangat Siap Sangat Siap Sangat Siap Sangat Siap Sangat Siap Sangat Siap Siap Siap Sangat Siap Sangat Siap Sangat Siap Sangat Siap Sangat Siap Sangat Siap Sangat Siap Sangat Siap Sangat Siap Sangat Siap Siap Siap Siap Sangat Siap Sangat Siap Siap Siap Siap
Kriteria Sangat Siap Siap Kurang Siap Tidak Siap Jumlah
F 40 28 0 0 68
Frekuensi Relatif (%) 58.82 41.18 0.00 0.00 100.00
Frekuensi Kumulatif (%) 58.82 100.00
135
Lampiran 18 : Deskripsi Data Kondisi Ekonomi Keluarga Deskripsi Data Kondisi Ekonomi Keluarga No
Kode Res.
Skor
%
Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
R-01 R-02 R-03 R-04 R-05 R-06 R-07 R-08 R-09 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32 R-33 R-34 R-35
66 58 57 73 67 59 36 49 73 59 53 40 44 37 53 42 64 62 38 58 64 32 72 65 46 64 68 48 65 40 66 76 67 76 59
68.75% 60.42% 59.38% 76.04% 69.79% 61.46% 37.50% 51.04% 76.04% 61.46% 55.21% 41.67% 45.83% 38.54% 55.21% 43.75% 66.67% 64.58% 39.58% 60.42% 66.67% 33.33% 75.00% 67.71% 47.92% 66.67% 70.83% 50.00% 67.71% 41.67% 68.75% 79.17% 69.79% 79.17% 61.46%
Baik Cukup Cukup Baik Baik Cukup Kurang Baik Cukup Baik Cukup Cukup Kurang Baik Cukup Kurang Baik Cukup Kurang Baik Baik Baik Kurang Baik Cukup Baik Kurang Baik Baik Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Baik Baik Baik Baik Cukup
136
No
Kode Res.
Skor
%
Kriteria
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
R-36 R-37 R-38 R-39 R-40 R-41 R-42 R-43 R-44 R-45 R-46 R-47 R-48 R-49 R-50 R-51 R-52 R-53 R-54 R-55 R-56 R-57 R-58 R-59 R-60 R-61 R-62 R-63 R-64 R-65 R-66 R-67 R-68
48 42 46 80 44 46 72 78 55 79 68 49 62 42 46 54 63 54 72 63 43 66 58 61 68 72 46 48 72 59 63 60 46
50.00% 43.75% 47.92% 83.33% 45.83% 47.92% 75.00% 81.25% 57.29% 82.29% 70.83% 51.04% 64.58% 43.75% 47.92% 56.25% 65.63% 56.25% 75.00% 65.63% 44.79% 68.75% 60.42% 63.54% 70.83% 75.00% 47.92% 50.00% 75.00% 61.46% 65.63% 62.50% 47.92%
Cukup Kurang Baik Cukup Sangat Baik Cukup Cukup Baik Baik Cukup Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Cukup Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Baik Cukup Cukup Baik Cukup Baik Cukup Cukup
Kriteria
F
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Baik Jumlah
2 29 28 9 68
Frekuensi Relatif (%) 2.94 42.65 41.18 13.24 100.00
Frekuensi Kumulatif (%) 2.94 45.59 86.76 100.00
137
Lampiran 19 : Deskripsi Data Nilai Prakerin dan Mata Diklat Autocad Deskripsi Data Nilai Prakerin dan Mata Diklat Autocad No
Kode Res.
Nilai Prakerin
Predikat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
R-01 R-02 R-03 R-04 R-05 R-06 R-07 R-08 R-09 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32 R-33
80 83 85 87 81 81 80 85 87 86 85 82 80 84 86 82 86 89 80 82 84 80 90 88 87 87 84 80 82 81 80 82 81
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Sekali Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Mata Pelajaran Produktif (Autocad) 82 78 84 81 85 80 77 81 78 78 82 78 76 80 78 77 83 85 76 83 84 78 88 80 78 81 81 78 80 78 80 86 81
Kriteria Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
138
No
Kode Res.
Nilai Prakerin
Predikat
35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
R-35 R-36 R-37 R-38 R-39 R-40 R-41 R-42 R-43 R-44 R-45 R-46 R-47 R-48 R-49 R-50 R-51 R-52 R-53 R-54 R-55 R-56 R-57 R-58 R-59 R-60 R-61 R-62 R-63 R-64 R-65 R-66 R-67 R-68
85 84 87 83 83 83 82 81 89 87 86 85 84 82 80 82 86 85 83 84 89 83 85 84 87 89 88 80 86 83 87 80 80 86
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Mata Pelajaran Produktif (Autocad) 82 77 78 76 80 78 77 83 85 81 83 84 78 88 78 78 81 81 78 80 78 80 86 81 80 82 77 78 78 84 81 78 80 77
Kriteria Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
139
Tabel Distribusi kriteria Prakerin No Standar Nilai Frekuensi 1 90 - 100 1 2 75 - 89 67 3 60 - 74 Baik 4 50 - 59 Baik 5 0 - 49 Baik Jumlah 68
Persentase (%) 1.47 98.53 0.00 0.00 0.00 100.00
Tabel Distribusi kriteria Mata pelajaran Produktif (Autocad) No Standar Nilai Frekuensi Persentase (%) 1 90 - 100 2 75 - 89 68 100 3 60 - 74 4 50 - 59 5 0 - 49 Jumlah 68 100
Kualifikasi Baik Sekali Baik Cukup Kurang Kurang Sekali
Kualifikasi Baik Sekali Baik Cukup Kurang Kurang Sekali
140
Lampiran 20 : Hasil Perhitungan SPSS Hasil Perhitungan SPSS Hasil Analisis Regresi Berganda Descriptive Statistics Mean 111.0294 80.3088 84.0441 57.6618
y x1 x2 x3
Std. Deviation 13.75692 2.92318 2.88813 12.11341
N 68 68 68 68
Correlations Pears on Correlation
Sig. (1-tailed)
N
y 1.000 .607 .446 .648 . .000 .000 .000 68 68 68 68
y x1 x2 x3 y x1 x2 x3 y x1 x2 x3
x1 .607 1.000 .258 .607 .000 . .017 .000 68 68 68 68
Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered x3, x2, x1a
Variables Removed .
Method Enter
a. All reques ted variables entered. b. Dependent Variable: y
Model Summaryb Model 1
R R Square .730a .533
Adjus ted R Square .512
a. Predictors : (Cons tant), x3, x2, x1 b. Dependent Variable: y
Std. Error of the Estimate 9.61434
x2 .446 .258 1.000 .387 .000 .017 . .001 68 68 68 68
x3 .648 .607 .387 1.000 .000 .000 .001 . 68 68 68 68
141
ANOVAb Model 1
Sum of Squares Regres sion 6764.067 Res idual 5915.874 Total 12679.941
df
Mean Square 2254.689 92.436
3 64 67
F 24.392
Sig. .000a
t -2.524 3.074 2.377 3.218
Sig. .014 .003 .020 .002
a. Predictors : (Cons tant), x3, x2, x1 b. Dependent Variable: y
Coefficientsa
Model 1
(Cons tant) x1 x2 x3
Uns tandardized Coefficients B Std. Error -125.706 49.802 1.555 .506 1.049 .441 .411 .128
Standardized Coefficients Beta .330 .220 .362
a. Dependent Variable: y
Coefficientsa
Model 1
x1 x2 x3
Zero-order .607 .446 .648
Correlations Partial .359 .285 .373
Part .262 .203 .275
Collinearity Statis tics Tolerance VIF .631 1.584 .849 1.178 .575 1.739
a. Dependent Variable: y
Collinearity Diagnosticsa
Model 1
Dimens ion 1 2 3 4
Eigenvalue 3.970 .028 .001 .000
a. Dependent Variable: y
Condition Index 1.000 11.825 67.270 107.660
(Cons tant) .00 .00 .00 .99
Variance Proportions x1 x2 .00 .00 .00 .00 .43 .60 .56 .40
x3 .00 .63 .02 .35
142
Residuals Statisticsa Minimum Predicted Value 91.9990 Std. Predicted Value -1.894 Standard Error of 1.211 Predicted Value Adjus ted Predicted Value 92.1487 Res idual -23.93415 Std. Residual -2.489 Stud. Res idual -2.674 Deleted Residual -27.61486 Stud. Deleted Res idual -2.815 Mahal. Distance .078 Cook's Distance .000 Centered Leverage Value .001
Maximum 135.1332 2.399
Mean 111.0294 .000
Std. Deviation 10.04770 1.000
3.959
2.260
.578
68
136.5261 18.97663 1.974 2.007 19.61803 2.057 10.377 .275 .155
111.0500 .00000 .000 -.001 -.02059 -.004 2.956 .017 .044
10.10240 9.39663 .977 1.010 10.03665 1.025 2.118 .037 .032
68 68 68 68 68 68 68 68 68
a. Dependent Variable: y
Charts
Histogram Dependent Variable: y 12
Frequency
10 8 6 4 2 0 -3
-2
-1
0
1
Regression Standardized Residual
2
Mean =9.09E16 Std. Dev. =0. 977 N =68
N 68 68
143
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: y Expected Cum Prob
1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Observed Cum Prob
Scatterplot Dependent Variable: y Regression Studentized Residual
3 2 1 0 -1 -2 -3 -2
-1
0
1
2
Regression Standardized Predicted Value
3
144
UJI ASUMSI KLASIK 1. Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parametersa, b Mos t Extreme Differences
Uns tandardiz ed Res idual 68 .0000000 9.39662877 .072 .071 -.072 .591 .876
Mean Std. Deviation Abs olute Pos itive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Tes t dis tribution is Normal. b. Calculated from data.
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: y Expected Cum Prob
1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
Observed Cum Prob
1.0
145
2. Uji Linearitas Case Processing Summary Cases Included N
Excluded
y * x1
68
Percent 100.0%
y * x2
68
y * x3
68
N
Total
0
Percent .0%
100.0%
0
100.0%
0
N 68
Percent 100.0%
.0%
68
100.0%
.0%
68
100.0%
y * x1 Report y x1 76 77 78 80 81 82 83 84 85 86 88 Total
Mean 96.00 93.33 103.37 119.45 117.00 111.00 116.50 117.00 122.33 127.00 127.50 111.03
N 3 6 19 11 10 4 4 4 3 2 2 68
Std. Deviation 6.000 1.633 13.078 9.873 3.682 16.248 11.958 8.756 15.144 1.414 .707 13.757
ANOVA Table Sum of Squares y * x1
Between Groups
df
Mean Square
Sig.
6507.293
10
650.729
6.009
.000
Linearity
4671.453
1
4671.453
43.138
.000
Deviation from Linearity
1835.840
9
203.982
1.884
.073
6172.648 12679.94 1
57
108.292
Within Groups Total
67
Measures of Association R y * x1
F
(Combined)
R Squared .607
.368
Eta .716
Eta Squared .513
146
y * x2 Report y x2 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 Total
Mean 99.45 109.20 109.13 107.17 113.38 118.14 108.57 115.38 103.00 128.60 128.00 111.03
N 11 5 8 6 8 7 7 8 2 5 1 68
Std. Deviation 9.147 14.007 16.444 17.417 8.634 8.971 12.843 13.223 15.556 2.608 . 13.757
ANOVA Table Sum of Squares y * x2
Between Groups
(Combined)
df
Mean Square
Sig.
4161.184
10
416.118
2.784
.007
Linearity
2520.739
1
2520.739
16.867
.000
Deviation from Linearity
1640.445
9
182.272
1.220
.301
8518.757
57
149.452
12679.941
67
Within Groups Total
Measures of Association R y * x2
F
.446
R Squared .199
Eta .573
Eta Squared .328
147
y * x3 Report y x3 32
Mean 92.00
N 1
Std. Deviation .
36
94.00
1
.
37
117.00
1
.
38
90.00
1
.
40
91.50
2
2.121
42
97.00
3
1.732
43
118.00
1
.
44
96.00
2
8.485
46
95.00
6
2.449
48
95.33
3
2.309
49
115.50
2
4.950
53
121.50
2
.707
54
116.00
2
2.828
55
118.00
1
.
57
113.00
1
.
58
109.33
3
17.214
59
112.00
4
10.296
60
105.00
1
.
61
134.00
1
.
62
128.00
2
1.414
63
116.67
3
11.060
64
111.00
3
9.000
65
117.50
2
4.950
66
113.67
3
19.858
67
111.00
2
8.485
68
123.67
3
8.505
72
117.20
5
15.287
73
121.00
2
5.657
76
126.50
2
.707
78
133.00
1
.
79
112.00
1
.
80
131.00
1
.
Total
111.03
68
13.757
148
ANOVA Table Sum of Squares y * x3
Between Groups
(Combined)
Mean Square
df
F
9207.308
31
297.010
3.079
.001
Linearity
5323.911
1
5323.911
55.192
.000
Deviation from Linearity
3883.397
30
129.447
1.342
.198
3472.633 12679.94 1
36
96.462
Within Groups Total
67
Measures of Association R y * x3
.648
R Squared .420
Eta .852
Eta Squared .726
3. Uji Homogenitas a. Uji Homogenitas Variabel Kondisi Ekonomi Keluarga Test of Homogeneity of Variances Kesiapan Kerja Levene Statistic 3.015
df1
df2 19
Sig. .002
36
ANOVA Kesiapan Kerja
Between Groups
Sum of Squares 9207.308
Within Groups Total
df 31
Mean Square 297.010
3472.633
36
96.462
12679.941
67
F 3.079
Sig. .001
b. Uji Homogenitas Variabel Pretasi Mata Pelajaran Produktif Test of Homogeneity of Variances Kesiapan Kerja Levene Statistic 4.953
Sig.
df1
df2 10
Sig. 57
.000
149
ANOVA Kesiapan Kerja Sum of Squares 6507.293
Between Groups Within Groups Total
df 10
Mean Square 650.729
6172.648
57
108.292
12679.941
67
F 6.009
Sig. .000
F
Sig.
c. Uji Homogenitas Variabel Praktik Kerja Industri Test of Homogeneity of Variances Kesiapan Kerja Levene Statistic 3.569
df1
df2 9
Sig. .001
57
ANOVA Kesiapan Kerja Sum of Squares Between Groups Within Groups Total
df
Mean Square
4161.184
10
416.118
8518.757
57
149.452
12679.941
67
2.784
.007
150
Lampiran 21 : Foto Dokumentasi Penelitian Foto Dokumentasi Penelitian
151
152
153
Lampiran 22 : Surat Ijin Observasi dan Penelitian Surat Ijin Observasi
154
155
156
Surat Ijin Penelitian
157
158
Lampiran 23 : Surat-Surat Syarat Skripsi Surat-Surat Syarat Skripsi
159
160
161
162
163
164
Lampiran 24 : Surat Keterangan Selesai Penelitian Surat Keterangan Selesai Penelitian