Sistem Transportasi Adi Adipandang’11 d ’11
Outline •
Sistem Transportasi – Definisi Sistem Transportasi – Karakteristik Sistem Tekno-Ekonomi Transportasi – Perencanaan Transportasi – Faktor Penentu Pengembangan Transportasi
•
Jalur Pergerakan – Jalur J l Pergerakan P k Darat D t – Jalur Pergerakan Air – Jalur Pergerakan Udara
•
Sistem Operasi Transportasi – Penentuan Rute – Penentuan Jadwal dan Frekwensi – Kriteria Kinerja
Sistem Transportasi
Suatu S t k l kelompok k elemen l atau t subsistem yang bekerja sama untuk mencapaii tujuan t j t t t tertentu.
Ragam Sistem Transportasi • A. Sistem Kegiatan • B. B Si Sistem t J i Jaringan • C. Sistem Pergerakan
1 Sistem Kegiatan 1. Sistem kegiatan atau tata guna lahan mempunyai jenis kegiatan tertentu yang akan membangkitkan g p pergerakan g dan akan menarik pergerakan dalam proses pemenuhan kebutuhan. Sistem ini merupakan sistem pola kegiatan tata guna lahan yang terdiri dari sistem pola kegiatan sosial ekonomi sosial, ekonomi, kebudayaan dan lain lain-lain. lain Besarnya pergerakan sangat berkaitan dengan jenis dan intensitas kegiatan yang dilakukan.
2 Sistem Jaringan 2. Sedangkan sistem jaringan merupakan moda transportasi (sarana) dan media (prasarana/infrastruktur) tempat moda transportasi bergerak bergerak. Sistem jaringan meliputi: sistem jaringan jalan raya, kereta api api, terminal bis bis, stasiun kereta api, bandara dan pelabuhan laut.
3 Sistem Pergerakan 3. Sistem pergerakan ditimbulkan karena interaksi antara sistem kegiatan dan sistem jaringan jaringan. Sistem pergerakan yang ada merupakan sistem pergerakan orang dan manusia.
Diagram g Sistem Transportasi p Secara Umum diadopsi p dari Hay, y 1977
Karakteristik Sistem TeknoEkonomi Transportasi • Kumpulan dari sub sistem berupa: Sistem Pemerintahan, Pemerintahan sistem keuangan, sistem nilai masyarakat dan lain-lain lain lain
Diagram Sistem Tekno-Ekonomi Transportasi diadopsi dari Hay, 1977
Perencanaan Transportasi • Prinsip: • “Upaya Upaya memenuhi permintaan (demand) yang ada dengan tingkat dan kualitas pelayanan yang memadai serta dengan dana yang terbatas terbatas”
Lanjutan Perencanaan Transportasi • Tingkatan Perencanaan Transportasi meliputi: – Perumusan Kebijakan dan rencana strategis – Operasional transportasi – Perancangan P elemen-elemen l l transportasi
Keterkaitan disiplin ilmu dengan perencanaan transportasi
Faktor Penentu Pengembangan T Transportasi t i • • • • • • •
Ekonomi Geografi P litik Politik Militer Teknologi Kompetisi Urbanisasi
Kaitan Transportasi dengan Tipologi k t dalam kota d l kajian k ji Sistem Si t Kegiatan K i t • 3 Tipe kota yang terbentuk oleh adanya faktor kemajuan teknologi transportasi adalah: • The Walking City • The Transit City • The Automobile Dependent City
Skema “The Walking City”
Lokasi: Florence city, Prancis
Skema “The Transit City”
Lokasi: Swistzerland
Skema “The Sk “Th Automobile A t bil Dependent City”
Lokasi: New Jersey, The USA
Sistem Operasi Transportasi • Operasi Transportasi Æ Segala sesuatu yang berhubungan dengan cara menggunakan atau memanfaatkan sistem transportasi dalam memenuhi fungsinya dan melayani permintaan yang ada.
Penentuan Rute • Dasar penentuan: 1. Sistem pelayanan (service system) - Jenis J i route t dan d perjalanan j l yang dilayani (pendek, menengah, jauh) - Jenis operasi atau tipe pemberhentian (berhenti pada setiap ti halte h lt atau t stop, t skip-stop ki t atau express.
2 Konsep hirarki pelayanan 2.
Jenis Route • Radial • Circumferensial Ci f i l • Loop • Tangensial
Jalur Pergerakan • Prinsip: “Suatu “S t prasarana dan d fasilitas f ilit yang berfungsi untuk menyediakan ruang d landasan dan l d b i terjadinya bagi t j di suatu t pergerakan transportasi agar bisa t l k terlaksana d dengan selamat l t dan d lancar”
Jalur Pergerakan Transportasi Darat Jalan Rel
Pipa p
Jalur Pergerakan Transportasi Air • Jalur Pergerakan alamiah meliputi: – Laut – Sungai – Danau
• Jalur Pergerakan Buatan meliputi: – Kanal – Kolam – Danau buatan
Jalur Pergerakan Transportasi Udara • Terbagi atas 2 bagian: – Jalur J l pergerakan k di landasan l d pada d waktu tinggal landas dan mendarat – Jalur pergerakan di udara
Jalur Pergerakan Transportasi Udara di landasan dan waktu mendarat dari Horonjeff, 1975
Jalur Pergerakan Transportasi Udara di udara dari Horonjeff, 1975
Penentuan Jadwal dan Frekwensi • Sifat pelayanan yang dilaksanakan dan jenis waktu operasi, operasi yaitu – Seharian – Hanya pada jam sibuk – Peristiwa khusus.
Penentuan Pembayaran • Prinsipnya: – Pembayaran ongkos ini bisa seragam (jauh dekat sama) atau bisa berdasarkan jarak, waktu dan golongan penumpang –B Besarnya harus h mempertimbangkan ti b k tujuan t j penyediaan angkutan apakah berupa pemberian p p pelayanan y atau kewajiban j ((aspek p sosial) ataupun berupa pencarian keuntungan (profit making), besar pendapatan para pengguna serta adanya kompetisi dari sistem yang lain.
Kriteria kinerja Sistem Operasional Transportasi Faktor Tingkat Pelayanan: • Kapasitas JJumlah l h penumpang atau t barang b yang bisa dipindahkan dalam satuan waktu tertentu
• Aksesbilitas Kemudahan orang dalam menggunakan suatu t sarana transportasi t t i tertentu t t t dan d bisa bi berupa fungsi dari jarak maupun waktu.
Faktor Kualitas Pelayanan • • • • • •
Keselamatan Keandalan Fl k ibilit Fleksibilitas Kenyamanan Kecepatan Dampak
Terima kasih