SISTEM PENYELENGGARAAN AKADEMIK SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM IQRA ANNISA PEKANARU BERDASARKAN KOPERTAIS WILAYAH XII RIAU–KEPRI
SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM IQRA ANNSIA PEKANARU 2017 M/1438 H 1
BAGIAN I SISTEM KREDIT SEMESTER A. DASAR HUKUM DAN PENGERTIAN 1. Dasar Hukum Pelaksanaan SKS Pelaksanaan Sistem Kredit Semester (SKS) di lingkunan KOPERTAIS Wilayah XII Riau-Kepri, didasarkan pada : a
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
b
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 Jo. PP. No. 17 Tahun 2010
c
Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.
2. Pengertian SKS Sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (STEI IA) menganut Sistem Kredit Semester (SKS). Sistem Kredit adalah sistem penyelengaraan pendidikan dengan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, dan beban penyelenggaraan program lembaga pendidikan yang dinyatakan dalam satuan kredit. Sistem Kredit Semester adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (sks) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program. Kredit adalah suatu ukuran untuk mengukur beban studi mahasiswa, beban kerja tenaga pengajar, dan beban suatu program pada suatu lembaga pendidikan. Satu kredit setara dengan 170 menit per minggu selama satu semester. Sementara Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 16 - 19 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya berikut kegiatan iringannya termasuk dua sampai tiga minggu kegiatan penilaian. Jadi Satuan Kredit Semester (SKS) adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan: a
Ukuran besarnya beban studi dan pengakuan keberhasilan mahasiswa dalam satu semester.
b
Ukuran besarnya beban tugas dan pengakuan keberhasilan tenaga pengajar dalam satu semester
Dengan SKS ini memungkinkan mahasiswa dapat menentukan matakuliah sesuai dengan kemampuan dan minatnya, sehingga diharapkan: a
Mahasiswa dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang relatif cepat.
b
Mempermudah penyesuaian kurikulum sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
c
Memberi kemungkinan terselenggaranya sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dengan baik.
d
Memberi kemungkinan pengalihan (transfer) kredit antar program dan fakultas dalam satu universitas atau antar universitas.
B. NILAI KREDIT SEMESTER 1. Nilai Kredit Semester Perkuliahan Harga 1 SKS untuk kegiatan perkuliahan tiap minggu, setara dengan 1 jam kegiatan perkuliahan tatap muka terjadwal, 1 jam tugas terstruktur, dan 1 jam tugas mandiri. Penjelasan lebih lanjut tentang kegiatan perkuliahan ini adalah sebagai berikut : a. Tatap Muka Terjadwal merupakan pertemuan tatap muka antara mahasiswa dan dosen menurut jadwal yang telah ditentukan atau proses belajar-mengajar yang diselenggarakan dalam bentuk kegiatan kurikuler yang tercantum dalam kurikulum. b. Tugas Terstruktur yaitu kegiatan akademik mahasiawa yang tidak terjadwal tetapi telah direncanakan dosen dan membuat laporan kepada dosen, misalnya pekerjaan rumah dan membaca literatur yang akan dikuliahkan pada pertemuan berikutnya. Tugas Terstruktur ini, dapat diberikan antara lain sebagai berikut : 1). Mengerjakan soal-soal dirumah 2). Membuat terjemahan yang baik dari buku/majalah/brosur yang berbahasa asing (yang sesuai dengan pokok bahasan) ke dalam bahasa Indonesia atau sebaliknya. 3). Mencari arti/makna/definisi dan berbagai istilah/lambang/simbol tertentu yang berkaitan dengan ilmu yang dipelajari. 4). Mendiskusikan/membahas secara bersama-sama masalah yang muncul dalam tanya jawab dikelas atau yang lainnya. 5). Mencari dan mengumpulkan artikel di surat kabar/majalah/barang cetakan lainnya yang berkaitan dengan bahan-bahan tatap muka. 6). Membuat catatan riwayat hidup para penemu, pakar/tokoh dibidang ilmu yang dipelajari, terutama dari sumber yang otentik. c. Tugas Mandiri merupakan kegiatan membina, mendidik, dan melatih mahasiswa untuk mampu menggali sendiri ilmu-ilmu yang ada kaitannya dengan topik bahasan. Adapun bentuk-bentuk Tugas Mandiri dapat berupa : 1). Membuat laporan buku yang dianjurkan. Formula laporannya bisa berupa resensi, book review, ringkasan buku, atau komentar/kritik teks atas buku yang sesuai dengan pokok bahasan. 2). Menuangkan ide, gagasan, pendapat atau pikiran yang ada kaitannya dengan disiplin ilmu yang diambil dalam bentuk tulisan karya ilmiah. Nilai 1 (satu) satuan kredit semester tersebut ditentukan berdasarkan beban kegiatan yang meliputi keseluruhan kegiatan per minggu, bagi mahasiswa setara dengan : a
Lima puluh (50) menit aktivitas tatap muka terjadwal dengan dosen, misalnya dalam bentuk kuliah.
b
Enam puluh (60) menit kegiatan akademik terstruktur, yaitu aktivitas studi yang tidak terjadwal tetapi direncanakan oleh dosen, misalnya dalam bentuk mengerjakan pekerjaan rumah atau menyelesaikan soal-soal.
c
2.
Enam puluh (60) menit kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa secara mandiri (tidak direncanakan oleh tenaga pendidik), seperti mendalami bahan perkuliahan, mempersiapkan catatan kuliah, diskusi atau untuk tujuan-tujuan akademik lainnya.
Nilai Kredit Semester Praktik Kerja Lapangan, Penelitian, dan Kuliah Kerja Nyata a. Nilai Kredit Semester untuk Praktik Kerja Lapangan Untuk praktikum, nilai 1 (satu) satuan kredit semester adalah beban tugas praktik kerja lapangan (PKL) sebanyak dua sampai tiga jam per minggu selama satu semester. b. Nilai Kredit Semester untuk Penelitian (Penyusunan Skripsi) Nilai 1 (satu) satuan kredit semester adalah beban tugas penelitian sebanyak tiga sampai empat jam sehari selama satu bulan. Satu bulan dianggap setara dengan 25 hari kerja.. c. Nilai Kredit Semester untuk Kuliah Kerja Nyata Untuk kerja lapangan dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) nilai 1 (satu) satuan kredit semester adalah beban kegiatan di lapangan sebanyak empat sampai lima jam per minggu selama satu semester.
C. BEBAN STUDI 1. Dasar Pelaksanaan Menurut SK. MENDIKNAS RI No. 232/U/2000, BAB III, pasal 5 ayat 1 beban dan masa studi diatur sebagai berikut: a. Beban studi program sarjana sekurang-kurangnya 144 (seratus empat puluh empat) sks dan sebanyak-banyaknya 160 (seratus enam puluh) sks yang dijadwalkan untuk 8 (delapan) semester dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 8 (delapan) semester dan selama-lamanya 14 (empat belas) semester setelah pendidikan menengah. b. Beban studi program diploma III sekurang-kurangnya 110 (seratus sepuluh) sks dan sebanyak-banyaknya 120 (seratus dua puluh) sks yang dijadwalkan untuk 6 (eman) semester dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 6 (enam) semester dan selama-lamanya 10 (sepuluh) semester setelah pendidikan menengah. 2. Perhitungan Beban Studi pada Semester Beban Studi Mahasiswa adalah kewajiban yang harus dilaksanakan mahasiswa dalam rangka menyelesaikan progran studinya sesuai dengan ketentuan akademik yang berlaku. Beban studi tersebut terdiri dari berbagai komponen : tatap muka (perkuliahan), seminar, praktikum, penelitian, penulisan skripsi dan sebagainya. Pada semester pertama, beban studi mahasiswa ditentukan berdasarkan paket sesuai mata kuliah yang menjadi acuan di KOPERTAIS Wilayah XII Riau-Kepri. Selanjutnya beban studi mahasiswa untuk semester-semester berikutnya, ditentukan atas dasar kemampuan mahasiswa yang ditunjukkan oleh Indeks Prestasi (IP) semester sebelumnya.
Beban kredit yang harus diambil oleh mahasiswa pada semester pertama sebanyak 18 sampai dengan 22 SKS. Untuk semester berikutnya beban kredit mahasiswa adalah sebagai berikut : 3,00 – 4,00 : maksimum 24 sks 2,50 – 2,99 : maksimum 21 sks 2,00 – 2,49 : maksimum 18 sks 1,50 – 1,99 : maksimum 15 sks 0,00 – 1,49 : maksimum 12 sks ( Skala nilai : 0,00 - 4,00 ) Batas waktu studi mahasiswa tergantung program studi yang ditempuhnya. Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan studi dalam jangka waktu yang sudah ditentukan dinyatakan putus kuliah (drop out ). D. SISTEM EVALUASI KEBERHASILAN STUDI 1. Keberhasilan studi mahasiswa dinyatakan dengan indeks prestasi (IP), yang ditulis dengan bobot nilai huruf. Untuk program Strata 1, evaluasi keberhasilan studi mahasiswa dilaksanakan tiap akhir semester. 2. Sistem evaluasi keberhasilan studi mahasiswa pada satu mata kuliah terdiri dari tugas terstruktur, Tugas Mandiri, Ujian Tengah Semester (UTS), dan Ujian Akhir Semester (UAS). Secara umum, KOPERTAIS Wilayah XII Riau-Kepri menerapkan standar komponen penilaian sebagai berikut : Tabel 1
Komponen Tugas Terstruktur Tugas Mandiri Ujian Tengah Semester Ujian Akhir Semester Total
Bobot 15% 15% 35% 35% 100%
Berdasar pembobotan komponen nilai tersebut, maka dapat dirumuskan formula penghitungan nilai absolut sebagai berikut: NAb = 0,15 TT + 0,15 TM + 0,35 UTS + 0,35 UAS
Konversi Nilai Absolut (NAb) ke dalam Bobot Nilai Huruf (BNH) disajikan dalam tabel 2.2 berikut: Tabel 2
3. Masa studi Mahasiswa berakhir dan dinyatakan lulus, apabila: a Telah menyelesaikan mata kuliah teori sesuai dengan kurikulum yang ditentukan oleh jurusan masing-masing (termasuk lulus Skripsi). b IPK sekurang-kurangnya 2,00 c Tidak ada nilai akhir E d Nilai D maksimum 10% dari total sks yang wajib ditempuh sebagai persyaratan kelulusan E. PROGRAM PENDIDIKAN 1. Program dan Jenjang Studi Program pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh STEI IA KOPERTAIS Wilayah XII Riau – Kepri adalah Program Diploma Tiga (D3) dan Progam Sarjana (S1) pada berbagai jurusan. Bagi Mahasiswa yang telah menyelesaikan studi pada program tersebut berhak menerima Ijazah S1 (Sarjana) dan Ijazah Diploma Tiga (Ahli Madya). Khusus bagi Program S1 Keguruan memperoleh Sertifikat Akta IV/Sertifikat Kewenangan Mengajar. 2. Masa Kuliah Waktu kuliah yang disediakan untuk menyelesaikan program sarjana antara 8 sampai dengan 14 semester. Pada program diploma III antara 6 sampai dengan 10 (sepuluh) semester. 3. Cuti Kuliah Cuti Kuliah adalah menunda/berhenti sementara waktu dari semua kegiatan akademik dan kegiatan lain di STEI IA untuk jangka waktu tertentu dengan seizin Ketua STEI IA KOPERTAIS Wilayah XII Riau – Kepri. Pengajuan Cuti Kuliah ini, harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a. Hak cuti kuliah diberikan kepada mahasiswa yang : Berstatus sebagai mahasiswa aktif; Telah aktif minimal 1 (satu) tahun akademi; dan Lama cuti minimum 1 (satu) semester dan maksimum 4 (empat) semester. b. Mahasiswa yang akan cuti kuliah harus mengajukan izin kepada Ketua STEI IA melalui Bagian Akademik dengan mengisi formulir yang disediakan dan dilampiri: 1). Surat permohonan izin cuti kuliah yang telah ditanda tangani oleh Pembantu Ketua I 2). Fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa terakhir 3). Bukti daftar ulang sebagai mahasiswa pada semester sebelum cuti kuliah 4). Kartu Hasil Studi (KHS) yang sudah diperoleh 5). Surat persetujuan dari Dosen Penasehat Akademik dan atau Ketua Jurusan/Program Studi c. Masa cuti kuliah tidak diperhitungkan sebagai masa studi. 4. Alpa Kuliah
a. Mahasiswa alpa kuliah adalah mahasiswa yang tidak mendaftar ulang (herregistrasi) pada STEI IA yang bersangkutan dan tidak menggunakan cuti kuliah sebelum habis masa studinya. b. Masa alpa kuliah tidak lebih dari 4 (empat) semester, baik secara berturut-turut atau tidak. c. Mahasiswa yang alpa kuliah dan mendaftar kembali sebelum masa kuliahnya berakhir, dapat diterima kembali pada STEI IA yang bersangkutan, dengan ketentuan bahwa masa alpa kuliah mempengaruhi masa kuliah. Mahasiswa alpa kuliah dinyatakan berhenti (drop out) secara otomatis, apabila masa alpa kuliahnya telah melebihi batas maksimal dan atau masa studinya telah berakhir. 5. Program Semester Pendek a
Semester Pendek adalah program perkuliahan yang diselenggarakan pada masa sela antara semester genap dan semester ganjil tahun akademik berikutnya. Perkuliahan Semester Pendek meliputi 16 kali tatap muka termasuk ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS).
b
Program semester pendek bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperbaiki nilai matakuliah yang sudah pernah ditempuh dalam rangka meningkatkan Indeks Prestasi Kumulatif dan memperpendek masa studi serta menghindari terjadinya putus studi.
c
Matakuliah yang ditawarkan dalam Semester Pendek adalah matakuliah prasyarat di masing-masing jurusan/program studi serta matakuliah lain yang dipandang perlu oleh jurusan/program studi sepanjang peminat matakuliah tersebut minimal 20 orang per kelas.
d
Dalam kasus tertentu, STEI IA dapat membatalkan suatu matakuliah yang ditawarkan dalam Semester Pendek.
e
Jumlah sks maksimum yang dapat diambil oleh mahasiswa peserta program Semester Pendek adalah 8 sks dengan maksimum 4 matakuliah.
f
Untuk mengikuti program Semester Pendek, mahasiswa dikenakan biaya yang besarnya ditentukan oleh STEI IA masing-masing.
g
Matakuliah yang dapat diprogram di Semester Pendek adalah matakuliah yang pernah ditempuh mahasiswa pada semester sebelumnya dan mendapat nilai E dan D.
BAGIAN II TUGAS POKOK DAN KEWAJIBAN DOSEN A. MUQADDIMAH Tenaga kependidikan di perguruan tinggi terdiri atas dosen dan tenaga penunjang akademik. Dosen adalah seseorang yang berda sarkan pendidikan dan keahliannya diangkat oleh penyelanggara perguruan tinggi dengan tugas utama mengajar pada perguruan tinggi yang bersangkutan. Dosen dapat merupakan dosen biasa, dosen luarbiasa, dan dosen tamu. Dosen biasa adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada perguruan tinggi yang bersangkutan. Dosen luar biasa adalah dosen yang bukan tenaga tetap pada per guruan tinggi yang bersangkutan. Dosen tamu adalah seseorang yang diundang dan diangkat untuk menjadi dosen pada perguruan tinggi selama jangka waktu tertentu. Sedangkan jenjang jabatan akademik dosen pada dasarnya terdiri atas asisten ahli, lektor, lektor kepala, dan guru besar. Dosen di lingkungan KOPERTAIS Wilayah XII Riau – Kepri berasal dari berbagai kulturral dan latar belakang. STEI IA di wilayah KOPERTAIS Wilayah XII Riau – Kepri berkewajiban menciptakan kultur yang harmonis, untuk menyelaraskan perbedaan yang ada di antara berbagai kultur yang dibawa oleh masing-masing individu sehingga menjadi kultur yang diterima di lingkungan STEI IA masing-masing. B. TUGAS POKOK DOSEN Tugas pokok dan fungsi Dosen, secara eksplisit tertuang dalam pasal 1 ayat 2 Undang-Undang no 14 tahun 2005, tentang guru dan dosen, bahwa "Dosen adalah pendidik yang profesional dan ilmuan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat". Berdasarkan pasal tersebut, maka tugas pokok dan fungsi dosen melekat dan kedudukannya sebagai adalah : 1. Bertugas mentransformasikan ilmu pengetehauan, teknologi, dan seni melalui fungsi pendidikan. 2. Bertugas mengembangkan ilmu pengetehauan, teknologi, dan seni melalui fungsi penelitian. 3. Bertugas menyebarluaskan ilmu pengetehauan, teknologi, dan seni melalui pengabdian kepada masyarakat. Penjelasan lebih lanjut mengenai Tugas pokok seorang dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai berikut ; 1. Tugas pendidikan dan pengajaran Rincian Tugas pendidikan dan pengajaran sebagai berikut: a
Merencanakan dan mempersiapkan bahan pembelajaran dengan penguasaan materi yang baik sesuai dengan kurikulum dan silabus yang telah ditetapkan.
b
Melaksanakan pengelolaan kelas dengan baik
c
Merencanakan dan melaksanakan praktikum
d
Memberikan bimbingan akademis
e
Menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan bahan ajar dan kondisi mahasiswa peserta kuliah
f
Updating materi pembelajaran dan referensi
g
Menyiapkan Satuan Acara Perkuliahan (SAP), handout, beserta alat-alat bantunya (teaching aids)
h
Memberikan tugas-tugas kepada mahasiswa baik terstruktur, maupun mandiri, serta memeriksa dan menilainya
i
Melaksanakan kuiz, latihan, dan kegiatan-kegiatan pendalaman materi
j
Memberikan ujian, memeriksa jawaban, serta mengembalikan dan membahas jawaban ujian tersebut bersama mahasiswa
k
Menyampaikan saran-saran perbaikan berdasarkan hasil evaluasi
2. Tugas penelitian a
Merencanakan dan melaksankan penelitian yang sesuai dengan bidang keahlian
b
Mempublikasikan dan/atau mengusulkan publikasi hasil penelitian dalam jurnal ilmiah atau dalam bentuk buku
c
Mengurus hak paten dan/atau hak intelektual hasil penelitian
d
Menjadikan hasil penelitian sebagai basis dan pengembangan materi pembelajaran
e
Menjadikan hasil penelitian sebagai basis pengabdian kepada masyarakat serta sumbangan untuk kemajuan ilmu pengetahuan
3. Tugas Pengabdian pada Masyarakat a
Merencanakan dan melaksankan pengabdian kepada masyarakat yang sesuai dengan bidang keahlian berupa pemberdayaan dan penyuluhan kepada masyarkat
b
Membuat laporan hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat dan menerbitkannya pada jurnal ilmiah
c
Mengevaluasi hasil-hasil yang dicapai dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat
d
Menjadikan hasil Pengabdian kepada Masyarakat untuk pengayaan materi pembelajaran
e
Meningkatkan kemampuan profesionalisme sesuai dengan keahliannya seperti pendidikan lajut dan aktif dalam pertemuan ilmiah
C. BEBAN TUGAS AKADEMIK DOSEN Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyrakat. Sedangkan Profesor atau Guru Besar adalah dosen dengan jabatan akademik tertinggi pada satuan pendidikan tinggi dan mempunyai kewajiban khusus menulis buku dan karya ilmiah serta menyebarkan luaskan gagasannya untuk mencerahkan masyarakat.
Tugas utama dosen tersebut adalah melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) sks yang sepadan dengan 36 sampai dengan 37.5 jam kerja perminggu pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademiknya dengan ketentuan sebagai berikut ; 1. Tugas melakukan pendidikan dan pengajaran paling sedikit sepadan dengan 8 (delapan) sks yang dilaksanakan di perguruan tinggi yang bersangkutan. Selebihnya digunakan untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 2. Tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan atau melalui lembaga lain sesuai dengan peraturan perundang undangan; 3. Tugas penunjang tridarma perguruan tinggi dapat diperhitungkan sks nya sesuai dengan peraturan perundang undangan 4. Tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat dan tugas penunjang paling sedikit sepadan dengan 3 (tiga) SKS 5. Tugas melaksanakan kewajiban khusus bagi profesor sekurang-kurangnya sepadan dengan 3 sks setiap tahun. 6. Bagi tenaga pengajar yang belum memiliki kewenangan akademik harus berdampingan dengan penanggung jawab. 7. Berdasarkan aturan Menteri Agama RI Nomor: 59 dan 60 tahun 1972, untuk sementara waktu Lektor III/c diberi wewenang untuk mengajar secara mandiri. 8. BAD tenaga pengajar luar biasa tidak lebih dari 8 SKS perorang. Kewenangan akademik tenaga pengajar luar biasa diselaraskan dengan tingkat pangkat yang dimiliki. 9. Bagi tenaga pengajar tetap yang memiliki BAD di atas 12 SKS, diperlakukan sebagai BAD tenaga pengajar luar biasa atau dikategorikan sebagai BAD honor. Pemimpin perguruan tinggi berkewajiban memberikan kesempatan kepada dosen untuk melaksanakan tridharma perguruan tinggi. Dosen yang mendapat penugasan sebagai pimpinan perguruan tinggi sampai dengan tingkat jurusan diwajibkan melaksanakan dharma pendidikan paling sedikit sepadan dengan 3 (tiga) sks. Beban tugas akademik dosen tetap dijabarkan dalam satuan kredit semester yang setara dengan jam kerja per minggu, dengan rincian sebagai berikut : 1. Ketua STEI IA, sama dengan 8 SKS 2. Ketua Lembaga, sama dengan 6 SKS 3. Ketua Unit Pelaksana Teknis (UPT), sama dengan 6 SKS 4. Pembantu Ketua, sama dengan 6 SKS 5. Sekretaris Lembaga, sama dengan 6 SKS 6. Ketua Jurusan/Program Studi, sama dengan 6 SKS 7. Kepala Pusat, sama dengan 6 SKS 8. Sekretaris Jurusan, sama dengan 6 SKS 9. Sekretaris Pusat, sama dengan 4 SKS
10. Kepala Laboratarium/Studio, sama dengan 4 SKS 11. Kepala Balai, sama dengan 4 SKS 12. Koordinator Kerja Praktek/PKL/Tugas Akhir, sama dengan 2 SKS 13. Sekretaris Senat Perguruan Tinggi/Sekolah Tinggi yang tidak menduduki jabatan tambahan, sama dengan 4 SK 14. Ketua Panitia Ad Hoc dengan masa kerja sekurang-kurangnya 1 semester, sama dengan 1 SKS. 15. Ketua Panitia Tetap dengan masa kerja sekurang-kurangnya 2 semester: a) Tingkat STEI IA, sama dengan 2 SKS b) Tingkat Jurusan/Program Studi, sama dengan 1 SKS D. EKIVALENSI WAKTU MENGAJAR PENUH (EWMP) Beban tugas akademik dosen yang 12 SKS per semester dapat disebar dalam tugastugas institusional sebagai berikut: 1. Pendidikan dan pengajaran minimal 6 sampai 8 SKS 2. Penelitian dan pengembangan ilmu minimal 2 sampai 6 SKS 3. Pengabdian kepada masyarakat minimal 1 sampai 3 SKS 4. Pembinaan sivitas akademika dan suasana akademis 2 - 4 SKS 5. Administrasi dan manajemen dapat 1 sampai 3 SKS 6. Beban tugas dosen dapat melebihi EWMP sampai batas rasional kemampuan seorang dosen, yaitu 20 SKS. 7. Dosen yang memiliki kelebihan beban tugas diberi honorarium atau imbalan sesuai dengan peraturan/perudang-udangan yang berlaku 8. Setiap dosen wajib mendapat beban tugas pada setiap semester Ekivalensi tugas-tugas dosen yang berkaitan dengan pendidikan/pembelajaran adalah sebagai berikut : 1. Kuliah jenjang S1 dengan sekelompok mahasiswa maksimal 40 orang mahasiswa selama 1 semester dengan 50 menit tatap muka perminggu termasuk 50 menit kegiatan mandiri dan 50 menit kegiatan terestruktur, sama dengan 1 SKS 2. Asistensi dan/atau membimbing praktikum terhadap kelompok mahasiswa maksimal 25 orang selama 1 semester dengan 4 x 50 menit pertemuan per minggu sama dengan 1 SKS 3. Bimbingan kuliah kerja yang terprogram terhadap kelompok mahasiswa sebanyakbanyaknya 25 orang dengan kegiatan yang setara dengan 50 jam kerja per semester sama dengan 1 SKS 4. Seminar terjadwal bersama kelompok mahasiswa sebanyak-banyaknya 25 orang selama 1 semester dengan 60 menit tatap muka per minggu sama dengan 1 SKS 5. Membimbing skripsi dan/atau tugas akhir S1 bagi sebanyak-banyaknya 10 orang mahasiswa selama 1 semester sama dengan 1 SKS
6. Menguji skripsi dan/atau tugas akhir S1 selama 1 semester sama dengan 1 SKS 7. Dosen yang mengikuti program studi lanjut berharga 12 SKS Ekivalensi tugas penelitian dan/atau pengembangan ilmu adala sebagai berikut: 1. Kegiatan penelitian individual yang disetujui oleh pimpinan dan tercatat, sama dengan 4 SKS 2. Kegiatan penelitian kelompok yang disetujui oleh pimpinan dan tercatat, serta bertindak sebagai peneliti utama sama dengan 4 SKS 3. Kegiatan penelitian kelompok yang disetujui oleh pimpinan dan tercatat, serta bertindak sebagai anggota peneliti sama dengan 2 SKS 4. Menulis satu judul buku yang diterbitkan secara nasional, disetujui oleh pimpinan, dan tercatat dalam jangka waktu selama-lamanya 4 semester sama dengan 3 SKS 5. Menerjemahkan atau menyadur satu judul buku dengan izin pemegang hak intelektual dan diterbitkan secara nasional dalam waktu selama-lamanya 4 semester sama dengan 2 SKS 6. Menyunting satu judul buku yang diterbitkan secara nasional, disetujui oleh pimpinan, dan tercatat dalam jangka waktu selama-lamanya 4 semester sama dengan 2 SKS 7. Tugas belajar dosen tingkat S2 dan S3 sama dengan 12 SKS Ekivalensi kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang setara dengan 50 jam kerja per semester dengan persetujuan pimpinan dan tercatat, adalah sebagai berikut: 1. Melaksanakan kegiatan penerapan hasil penelitian dan pengambangannya untuk kemanfaatan dan pemberdayaan sebagai pengabdian kepada masyarakat sama dengan 1 SKS 2. Memberi latihan/penyuluhan/penataran/ceramah kepada masyarakat dalam kegiatan terprogram, baik sesuai dengan bidang ilmunya maupun di luar bidang ilmunya, baik kepada masyarakat umum, maupun kelompok masyarakat tertentu seperti instansi pemerintahan, militer, kelompok pofesi, dan sebagainya, sama dengan 1 SKS 3. Menjadi konsultan atas pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik sesuai dengan bidang keahliannya, maupun di luar bidang keahliannya, baik berdasarkan penugasan dari Universitas, maupun berdasarkan fungsi jabatan, sama dengan 1 SKS 4. Membuat dan/atau menulis karya pengabdian kepada masyarakat yang berisi caracara melaksanakan atau mengembangkan sesuatu untuk dimanfaatkan oleh masyarakat yang tidak dipublikasi, tetapi terdaftar pada perpustakaan, sama dengan 1 SKS Pembinaan Sivitas Akademika berbobot sebagai berikut: 1. Bimbingan Akademis terhadap setiap 12 mahasiswa sama dengan 1 SKS 2. Pimpinan Pembinaan Unit Kegiatan Kemahasiswaan sama dengan 1 SKS 3. Pimpinan organisasi sosial internal Perguruan Tinggi sama dengan 1 SKS E. Penasihat Akademik
1. Penasehat Akademik adalah Tenaga akademik aktif yang bertugas dan bertanggung jawab memberikan arahan kepada mahasiswa pada aspek akademik maupun nonakademik. 2. Penasehat Akademik memiliki beban Akademik Dosen sebesar 2 SKS 3. Tugas dalam Aspek akademik mahasiswa: a
Memberikan bimbingan dan persetujuan kepada mahasiswa dalam menentukan rencana studi dan program belajarnya, dengan mengacu pada peraturan akademik yang berlaku, diantaranya adalah : 1) Penyusunan KRS dan memilih Mata Kuliah sesuai dengan beban studi 2) Membantu kesulitan belajar 3) Membantu kualitas belajar mahasiswa
b
Memberikan penyuluhan dan pengarahan kepada mahasiswa dalam mengikuti kegiatan koo-kurikuler maupun ekstra kurikuler sehingga diperoleh hasil studi yang optimal.
c
Mengikuti perkembangan/kemajuan studi mahasiswa sebagai bahan untuk menentukan penanganan selanjutnya.
d
Memberikan persetujuan kepada mahasiswa dalam mengajukan permohonan Sidang Akademik yang menentukan status dan atau kelulusan tahap pendidikannya.
e
Memberikan bimbingan dan pendampingan dalam pengembangan akademik mahasiswa terkait dengan keilmuan dan ke-Islaman.
f
Memberikan arahan dan bimbingan kepada mahasiswa yang mengambil alfa studi.
g
Memberikan bimbingan dan pendampingan dalam penyusunan sinopsis atau judul skripsi yang akan diteliti oleh mahasiswa.
4. Berkaitan dengan aspek non akademik mahasiswa: a). membantu mencarikan jalan penyelesaian masalah-masalah pribadi mahasiswa yang berkaitan dengan kemajuan studi. b). Penasehat Akademik dapat memberikan rekomendasi untuk keperluan-keperluan tertentu yang berkaitan dengan kelancaran studi mahasiswa.
BAGIAN III SENAT PERGURUAN TINGGI A. TUGAS DAN WEWENANG 1. Senat Perguruan Tinggi merupakan organ representasi dosen yang menjalankan fungsi pengawasan akademik. 2. Senat Perguruan Tinggi bertanggung jawab kepada Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi (Yayasan). 3. Tugas dan wewenang Senat Perguruan Tinggi : a. Mengawasi kebijakan dan pelaksanaan kebijakan akademik Ketua b. Menetapkan norma akademik yang diusulkan oleh Ketua untuk dimuat dalam anggaran rumah tangga dan mengawasi penerapannya c. Menetapkan ketentuan akademik yang dirumuskan dan diusulkan oleh Ketua untuk dimuat dalam anggaran rumah tangga mengenai hal-hal sebagai berikut: 1) Kurikulum program studi 2) Persyaratan akademik untuk pemberian gelar akademik 3) Persyaratan akademik untuk pemberian penghargaan akademik 4) Persyaratan akademik untuk pembukaan program studi d. Menetapkan kode etik sivitas akademika yang diusulkan oleh Ketua untuk dimuat dalam anggaran rumah tangga dan mengawasi pelaksanaannya e. Mengawasi penerapan ketentuan akademik sebagaimana dimaksud pada huruf c f.
Mengawasi kebijakan dan pelaksanaan penjaminan mutu perguruan tinggi dengan mengacu sekurang-kurangnya pada Standar Nasional Pendidikan
g. Mengawasi pelaksanaan kebijakan kurikulum h. Mengawasi dan mengevaluasi pencapaian proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan mengacu pada tolok ukur yang ditetapkan dalam rencana strategis, dan menyarankan usulan perbaikan kepada Ketua i.
Mengawasi pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan
j.
Memutuskan pemberian atau pencabutan gelar dan penghargaan akademik
k. Mengawasi pelaksanaan tata tertib akademik l.
Mengawasi pelaksanaan kebijakan penilaian kinerja dosen
m. Mengawasi secara umum penilaian kinerja tenaga kependidikan n. Memberikan pertimbangan kepada Ketua dalam pengusulan profesor o. Merekomendasikan sanksi terhadap pelanggaran norma, etika, dan peraturan akademik oleh sivitas akademika kepada Ketua p. Memberikan pertimbangan tentang usul penetapan mata kuliah keahlian dosen q. Memberukan pertimbangan dan persetujuan usul jabatan fungsional dosen. r.
Memberikan pertimbangan dan persetujuan pemilihan ketua
s. Menilai pertanggungjawaban ketua t.
Memberi pertimbangan akademik kepada Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi (Yayasan) tentang rencana jangka panjang, rencana strategis, serta rencana kerja dan anggaran tahunan yang diusulkan Ketua
u. Memberi pertimbangan kepada Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi (Yayasan) tentang kinerja akademik Ketua. v. Memberi pertimbangan kepada Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi (Yayasan) tentang usulan anggaran rumah tangga atau perubahannya yang diusulkan oleh Ketua. B. KEANGGOTAAN 1. Anggota Senat Akademik terdiri atas: a
Para Guru Besar/Professor
b
Ketua, Pembantu Ketua, dan Ketua Jurusan
c
Perwakilan dosen dari setiap Jurusan
2. Anggota Senat Perguruan Tinggi pada point 1.a. diatas adalah mereka yang menjadi dosen tetap, dan telah menjadi guru besar di Perguruan Tinggi tersebut. 3. Anggota Senat Perguruan Tinggi pada point 1.b. diatas adalah mereka yang menjadi Dosen Tetap, dan menjabat sebagai Ketua, Pembantu Ketua, dan Ketua Jurusan di Perguruan Tinggi tersebut. 4. Anggota Senat Perguruan Tinggi pada point 1.c. diatas adalah mereka yang menjadi Dosen Tetap, dan memenuhi persyaratan sebagai berikut: a
Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b
Sehat jasmani dan rohani menurut keterangan dokter
c
Berpendidikan minimal S2 dari program studi dalam negeri yang terakreditasi atau dari perguruan tinggi luar negeri yang diakui Pemerintah
d
Memiliki jabatan akademik fungsional minimal Lektor
e
Diusulkan dan dipilih oleh dosen masing-masing jurusan
f
Tidak pernah dipidana berdasarkan keputusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan perbuatan yang diancam pidana penjara
g
Memiliki integritas diri dan tidak cacat moral
h
Mempunyai visi, wawasan, dan minat terhadap pengembangan akademik
i
Peduli dan memahami pendidikan nasional dan pendidikan Islam.
j
bersedia menjadi anggota Senat Perguruan Tinggi.
5. Anggota Senat Perguruan Tinggi pada point 1.c. diatas terdiri dari satu orang yang diusulkan dan dipilih oleh dosen masing-masing jurusan. 6. Prodi yang memiliki lebih dari 20 orang dosen tetap, maka dapat diwakili maksimal 2 orang dosen tetap sebagai anggota Senat Perguruan Tinggi. 7. Keanggotaan Senat Perguruan Tinggi berakhir apabila:
a
Berakhir masa jabatannya ; 1). Profesor selama menjabat sebagai Profesor. 2). Anggota Ex Officio dengan diahiri masa jabatannya 3).
Anggota Wakil Dosen selama 4 tahun.
b
Meninggal dunia
c
Berhalangan tetap
d
Mengundurkan diri
e
Karena sebab tertentu tidak lagi mewakili unsur yang diwakilinya
f
Tidak menghadiri sidang Senat Perguruan Tinggi 3 (tiga) kali berturut-turut tanpa alasan yang sah
g
Tidak lagi memenuhi syarat.
C. KEPEMIMPINAN 1. Senat Perguruan Tinggi dipimpin oleh seorang ketua merangkap anggota, yang secara ex officio dijabat oleh ketua STEI IA/Dekan Fakultas. 2. Ketua bertugas memimpin sidang dan menjadi juru bicara hasil sidang pleno Senat Perguruan Tinggi. 3. Ketua tidak berwenang bertindak untuk dan atas nama Senat Perguruan Tinggi kecuali sebagaimana dimaksud pada point (2). 4. Ketua dibantu oleh seorang sekretaris merangkap anggota, yang dipilih dari dan oleh para anggota. D. PERSIDANGAN 1). Senat Perguruan Tinggi bersidang paling sedikit 6 (enam) kali dan paling banyak 13 (tiga belas) kali dalam 1 (satu) tahun. 2). Sidang sebagaimana dimaksud pada point 1 diatas dipersiapkan sebaik-baiknya dan wajib difasilitasi secara teknis dan keuangan oleh Ketua. 3). Senat Perguruan Tinggi dibantu oleh sekretariat Senat Akademik yang difasilitasi oleh Ketua. 4). Untuk mempersiapkan sidang sebagaimana dimaksud pada point 1 Senat Perguruan Tinggi dapat membentuk komisi atau panitia ad hoc. 5). Pengambilan keputusan dalam sidang Senat Perguruan Tinggi dilakukan secara musyawarah untuk mufakat. 6). Apabila pengambilan keputusan dalam sidang Senat Perguruan Tinggi setelah 2 (dua) kali sidang secara musyawarah tidak mencapai mufakat, pengambilan keputusan dapat dilakukan melalui pemungutan suara. 7). Sidang Senat Perguruan Tinggi sah apabila dihadiri lebih dari ⅔ (dua pertiga) jumlah anggota Senat Perguruan Tinggi. 8). Hak suara dan tata cara pengambilan keputusan melalui pemungutan suara diatur oleh Senat Perguruan Tinggi.
BAGIAN IV PENULISAN SKRIPSI A. PENDAHULUAN Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini, yaitu bahwa yang dimaksud dengan : 1. Skripsi adalah sebuah karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa atas dasar suatu penelitian sebagi bagian dari persyaratan untuk menyelesaikan studi program strata satu (S1) pada suatu perguruan tinggi. 2. Munaqasyah adalah adalah ujian akhir program studi strata satu (S1) bagi mahasiswa dengan mempertahankan skripsi. 3. Proposal adalah usulan penelitian yang diajukan mahasiswa untuk diteliti dalam rangka penulisan skripsi. 4. Pembimbing adalah tenaga edukatif yang diberi tugas dan dipercaya untuk memberikan bimbingan, petunjuk dan koreksi (perbaikan) kepadsa mahasiswa dalam melakukan penelitian untuk skripsi 5. Penguji adalah tenaga edukatif yang diberi tugas enguji skripsi mahasiswa dalam sidang munaqasyah. B. PENULISAN SKRIPSI 1. Setiap mahasiswa Program Studi Strata Satu (S1) Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (STEI IA) diwajibkan menulis skripsi dengan mengkaji salah satu bidang ilmu-ilmu keislaman yang sesuai dengan bidang studi atau keahlian yang diminati mahasiswa. Skripsi mempunyai bobot 4 (enam) SKS dan ditulis oleh mahasiswa di bawah bimbingan dosen pembimbing. 2. Sebelum menulis skripsi, mahasiswa harus mengajukan judul penelitian dalam bentuk synopsis ke ketua Program studi, kemudian dilanjutkan dengan penulisan proposal penelitian di bawah bimbingan Wakil Ketua I, setelah proposal disetujui untuk diseminarkan, Wakil Ketua I menunjuk dua orang dosen yang memenuhi syarat untuk menjadi nara sumber sekaligus membimbing mahasiswa melakukan penelitian dalam rangka penulisan skripsi. C. PENGAJUAN JUDUL/TEMA PENELITIAN 1. Syarat-syarat Pengajuan Judul Penelitian Mahasiswa dapat mengajukan judul penelitian apabila; a
Telah menyelesaikan sedikitnya 80 % dari seluruh beban studi (SKS) yang harus diselesaikan
b
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sama atau lebih besar dari 2.75
c
Telah lulus mata kuliah Metodologi Penelitian dengan nilai sama atau lebih besar dari B - .
2. Judul penelitian diajukan kepada Ketua Program Studi dalam bentuk synopsis, yang berisi;
a
Judul penelitian
b
Latar Belakang Masalah;
c
Rumusan Masalah;
d
Metodologi Penelitian;
e
Daftar Pustaka
3.
dibuat singkat dan jelas. Maksimal 3 (tiga) halaman termasuk daftar bacaan.
4. Tema/judul penelitian bersumber dari bidang ilmu pengetahuan yang relevan dengan kompetensi program studi mahasiswa. 5. Bahan penyusunan skripsi diperoleh dari penelitian lapangan (field research), penelitian laboratorium (laboratory research), atau penelitian kepustakaan (library research) D. PROPOSAL PENELITIAN 1. Penulisan Proposal Penelitian a
Tema/judul penelitian yang telah disetujui Ketua program studi dapat dilanjutkan kepada penulisan proposal penelitian untuk skripsi.
b
Proposal Penelitian dibimbing oleh Wakil Ketua I.
c
Proposal penelitian memuat hal-hal sebagai berikut; 1). Judul. 2). Latar Belakang masalah. Bagian ini berisi pokok permasalahan yang menjadi fokus penelitian, yang disajikan dengan menggunakan logika induksi, deduksi atau gabungan. 3). Permasalahan. Bagian ini berisi identifikasi masalah, pembatasan masalah, dan perumusan masalah yang hendak dicari jawabannya melalui penelitian 4). Alasan Pemilihan Judul. Bagian ini berisi alasan akademik tentang urgensinya masalah tersebut diteliti; 5). Tujuan dan Kegunaan Penelitian. Bagian ini menyebutkan secara spesifik tujuan yang hendak dicapai dan sumbangan yang diharapkan dari penelitian yang dilakukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan tujuan-tujuan praktis; 6). Kajian Teoritis dan Penelitian yang Relevan Bagian ini berisi kerangka konseptual yang dibuat peneliti tentang permasalahan yang dikaji. Selain itu, peneliti juga mengemukakan dan menunjukkan dengan tegas bahwa masalah yang akan dibahas belum pernah diteliti sebelumnya atau menjelaskan posisi penelitian ini di antara penelitianpenelitian terdahulu 7). Hipotesis
Bagian ini memuat rumusan hipotesis (jika ada) sebagai hasil penarikan kesimpulan dari kajian teoritis, sehingga menjadi kerangka berfikir; 8). Definisi Variabel Bagian ini berisi definisi operasional variabel penelitian, baik dalam bentuk kuantitatif ataupun kualitatif berupa atribut-atribut dari variabel yang hendak diteliti; 9). Metodologi Bagian ini berisi penjelasan tentang lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data yang digunakan; 10). Sistematika pembahasan Bagian ini memuat alur penulisan skripsi dengan logika atau argumentasi penulis antara satu bagian dengan bagian lain; 11). Kerangka pembahasan (outline) skripsi sementara 12). Daftar Pustaka (sementara) Bagian ini memuat sumber-sumber/literatur yang menjadi acuan dan yang benar-benar dijadikan rujukan. 2. Seminar Proposal Penelitian a
Proposal yang telah ditulis mahasiswa berbobot 0 SKS dan wajib diseminarkan
b
Mahasiswa dapat mengikuti seminar proposal setelah menghadiri minimal sekali seminar proposal.
c
Bagi STEI IA yang belum melaksanakan tiga (3) kali seminar proposal, dikecualikan dari ketentuan ini.
3. Tim Seminar Proposal a
Seminar dipimpin oleh seorang moderator, seorang notulis dan seorang nara sumber
b
Nara sumber adalah dosen dengan jabatan fungsional serendah-rendahnya Lektor dan berpendidikan minimal Strata Dua (S2).
c
Proposal yang diseminarkan dapat disetujui atau ditolak.
d
Apabila proposal yang diajukan mahasiswa dalam seminar seperti yang tersebut pada point 3.c. dinyatakan ditolak, mahasiswa yang bersangkutan harus memperbaiki proposalnya dan seminar kembali.
e
Proposal yang disetujui, selanjutnya oleh Ketua STEI IA ditunjuk 2 (dua) orang dosen sebagai Pembimbing I dan Pembimbing II.
E. PENULISAN SKRIPSI 1. Penulisan Skripsi dapat dilakukan setelah proposal penelitian diterima oleh seminar dan setelah penunjukan pembimbing 2. Sebelum penelitian untuk skripsi dilakukan, terlebih dahulu mahasiswa harus berkonsultasi kepada pembimbing.
G. PEMBIMBING 1. Syarat Pembimbing a
Pembimbing I skripsi adalah Dosen dengan jabatan fungsional paling rendah Lektor dan berpendidikan minimal Strata Dua (S2).
b
Pembimbing II skripsi adalah Dosen dengan jabatan fungsional paling rendah Asisten Ahli atau berpendidikan minimal Strata Dua (S2).
c
Salah seorang pembimbing adalah dosen yang menjadi nara sumber dalam seminar proposal mahasiswa yang bersangkutan dan seorang dosen lainnya yang memenuhi syarat.
d
Karena alasan-alasan akademik, dosen yang telah ditunjuk oleh Ketua STEI IA sebagai pembimbing dapat menyatakan keberatan dan menolak untuk membimbing mahasiswa.
e
Alasan-alasan akademik yang dimaksud pada point 1.c. antara lain ; (1). Tema/Materi yang diteliti tidak sesuai dengan keahlian Dosen, (2). Metode Penelitian yang digunakan mahasiswa untuk melakukan penelitian skripsi, tidak relevan dengan kecendrungan yang ditekuni dan diyakini oleh dosen pembimbing.
2. Tugas Pembimbing a
Pembimbing memberi bimbingan setelah proposal penelitian mahasiswa disahkan oleh pihak STEI IA
b
Pembimbing I bertugas; 1). Memberi pertimbangan, mengoreksi dan menyetujui kerangka skripsi. 2). Menunjukkan sumber-sumber bacaan/literature yang relevan dan menunjang pembahasan. 3). Memberi petunjuk praktis, bimbingan, koreksi dan perbaikan tentang metode penelitian dan kandungan isi/materi skripsi.
c
Pembimbing II bertugas; 1). Memberikan petunjuk praktis tentang teknik penulisan skripsi. 2). Mengoreksi bahasa tulis draft skripsi. 3). Memberi bimbingan tentang tata letak penulisan skripsi.
d
Mengajukan nota usul kepada Ketua STEI IA bahwa skripsi mahasiswa yang dibimbing siap untuk dimunaqasyahkan.
e
Memberikan bantuan revisi sesudah munaqasyah apabila skripisi mahasiswa yang dibimbingnya dinyatakan tidak lulus dalam ujian munaqasah.
3. Kewajiban Mahasiswa Bimbingan a
Mahasiswa wajib konsultasi dan mematuhi semua nasihat, saran, petunjuk dan bimbingan yang diberikan oleh pembimbing.
b
Mahasiswa wajib memelihara akhak dan sopan santun terhadap pembimbing.
c
Penggandaaan skripsi dapat dilakukan setelah disetujui pembimbing.
4. Proses Pembimbingan
a
Proses bimbingan dilakukan secara teratur dalam batas waktu 6 (enam) bulan terhitung sejak proposal penelitian disetujui dan penunjukan pembimbing.
b
Apabila dalam waktu yang telah ditentukan, skripsi belum bisa dimunaqasahkan, maka mahasiswa harus melaporkannya secara tertulis kepada Ketua STEI IA dengan diketahui oleh pembimbing;
c
Bimbingan yang telah melampaui batas waktu seperti tersebut pada poin 4.b. dapat diperpajang selama 3 (tiga) bulan. Perpanjangan waktu tersebut hanya dapat diberikan sebanyak dua kali.
d
Apabila telah melewati batas sebagaimana disebut pada poin 4.c. maka mahasiswa yang bersangkutan dianggap tidak mampu menyelesaikan penelitiannya, dan harus mengajukan judul/tema penelitian baru sesuai prosedur yang berlaku.
e
Karena alasan-alasan akademik dan administratif, Ketua STEI IA dapat mencabut surat penetapan pembimbing yang telah diberikan kepada dosen pembimbing dan mengalihkan tugas pembimbingan tersebut kepada dosen lain yang memenuhi syarat.
f
Pencabutan surat penetapan pembimbing sebagaimana dimaksud pada point 4.e harus diberitahukan secara tertulis kepada pembimbing dan mahasiswa yang bersangkutan.
g
Proses bimbingan dicatat oleh pembimbing dengan menggunakan daftar isian bimbingan skripsi yang dikeluarkan oleh STEI IA;
h
Setelah proses bimbingan skripsi selesai, pembimbing harus mengajukan Nota Usul kepada Ketua STEI IA bahwa skripsi mahasiswa yang dibimbing siap untuk dimunaqasyahkan.
H. STRUKTUR DAN FORMAT SKRIPSI 1. Struktur Skripsi a
Skripsi sekurang-kurangnya memuat 3 (tiga) bagian, yaitu; bagian muka/awal, bagian isi, dan bagian akhir skripsi
b
Bagian muka/awal kripsi, berisi; 1). Halaman Sampul 2). Halaman Judul 3). Pengajuan Skripsi 4). Pengesahan 5). Berita Acara Sidang Munaqasyah 6). Moto dan Persembahan (jika ada) 7). Abstrak 8). Kata Pengantar; 9). Daftar Isi; 10). Daftar tabel (jika ada) 11). Daftar gambar, diagram, lukisan, peta, dll (jika ada)
c
Bagian isi skripsi, terdiri atas; BAB I.
PENDAHULUAN Latar Belakang; Alasan Pemilihan Judul; Permasalahan; memuat identifikasi, pembatasan, dan perumusan masalah; Penegasan Istilah; Tujuan dan Kegunaan Penelitian; Sistematika Pembahasan BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Kajian Teoritis; Kerangka Konseptual, Kerangka Pemikiran, Penelitian Terdahulu yang Relevan; Hipotesis/Preposisi. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian; B. Subjek dan Objek Penelitian C. Populasi dan Sampel D. Teknik Sampling E. Teknik Pengumpulan Data F. Definisi Operasional G. Teknik Analisis data BAB IV. PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA; A. Tinjauan Umum Lokasi/Subjek Penelitian B. Penyajian Data C. Analisis Data BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran d
Bagian akhir Skripsi, terdiri atas; 1). Daftar Pustaka 2). Lampiran-lampiran (Surat Riset, Angket, Daftar Wawancara, Out put statistik) 3). Riwayat Hidup Penulis 4). Kartu kontrol 5). Kartu hafalan
I. FORMAT SKRIPSI 1. Skripsi ditulis dalam bentuk buku; 2. Skripsi sekurang-kuranya berisi 50 halaman, tidak termasuk bagian awal dan bagian akhir skripsi; J. TEKNIS PENULISAN PROPOSAL DAN SKRIPSI 1. Bahan dan Ukuran : a
Naskah proposal skripsi dan skripsi dibuat di atas kertas HVS kuarto 80 gr, ukuran 21,5 x 29, 7 cm dengan spasi ganda. Batas margin kertas atas 4 cm, bawah 3 cm, kiri 4 cm, dan kanan 3 cm. (lihat contoh pada lampiran)
b
Sampul proposal skripsi berupa kertas putih yang dilapisi plastik transparan.
c
Sampul skripsi dibuat berupa map platistik bertulang.
d
Sampul skripsi untuk penjilidan setelah lulus ujian terbuat dari kertas tebal (kertas karton) dengan ketentuan sebagai berikut : 1). Jurusan Aqidah Filsafat (Ushuluddin) berwarna : Biru Muda 2). Jurusan PAI, PGMI, Manajemen Pendidikan (MP) dan Pendidikan Bahsa Inggris (Tarbiyah) berwarna : Hijau Muda 3). Jurusan Ekonomi Islam, Keuangan dan Perbangkan Islam, Akuntansi Syair'ah, dan Hukum Ekonomi Islam, berwarna : Ungu 4). Jurusan Ahwal al-Syahsiyah (Syari'ah), berwarna : Kuning Muda 5). Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam dan Komunikasi dan Penyiaran Islam (Dakwah), berwarna : Coklat Muda
2. Cover a. Tulisan pada cover proposal skripsi meliputi hal-hal sebagai berikut; 1). Tulisan ” Proposal Skripsi” 2). Judul Proposal Skripsi 3). Logo STEI IA 4). Tulisan ”Oleh” 5). Nama Mahasiswa 6). Nomor Induk Registrasi Mahasiswa (NIRM) 7). Tulisan ” Pragram Sarjana” 8). Nama STEI IA 9). Alamat/lokasi STEI IA 10). Tahun pengajuan Proposal. b. Tulisan pada cover Skripsi meliputi unsur-unsur sbb; 1). Judul Skripsi 2). Logo STEI IA 3). Tulisan ”Oleh” 4). Nama Mahasiswa 5). Nomor Induk Registrasi Mahasiswa (NIRM) 6). Tulisan ” Skripsi” 7). Tulisan ” Diajukan Kepada Sekolah Tinggi Agama Islam..... Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana..... 8). Tulisan ”Sekolah Tinggi Agama Islam........ 9). Lokasi tempat berdirinya STEI IA 10). Tahun pengajuan Skripsi. 3. Pengetikan
a
Jenis huruf yang digunakan dalam penulisan proposal dan skripsi adalah Time New Roman dengan font 12, kecuali pada halaman sampul dan catatan kaki. Keseluruhan naskah ditulis menggunakan jenis huruf yang sama.
b Cetak miring (italics) digunakan untuk menulis judul buku, nama jurnal, istilah asing dan bahasa daerah yang belum baku dalam bahasa Indonesia. c
Lambang atau tanda-tanda yang tidak dapat ditulis dengan mesin ditulis dengan tangan memakai tinta hitam.
d Bilangan di atas sepuluh ditulis dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat. e
Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi tanpa titik di belakangnya, misalnya cm, kg, km, dan lain-lain.
f
Jarak antar dua baris adalah dua spasi, kecuali kutipan langsung yang terdiri atas tiga baris atau lebih, catatan kaki, dan data pustaka dalam daftar pustaka, masingmasing ditulis dengan spasi tunggal.
g Judul bab ditulis dengan huruf besar (kapital) dan diletakkan di tengah secara simetris, dengan jarak 4 cm dari tepi atas. h Judul sub-bab ditulis dari tepi kiri dengan huruf besar pada setiap permulaan kata, kecuali kapa penghubung dan kata depan. i
Judul anak sub-bab ditulis dari pinggir sebelah kiri dengan huruf besar pada permulaan kata.
j
Rincian sesuatu ditulis berurutan dengan angka atau huruf sesuai keperluan.
4. Penomoran a
Penomoran halaman pada bagian awal, dimulai dari halaman judul sampai dengan daftar isi menggunakan angka Romawi kecil di tengah pada bagian bawah.
b Penomoran halaman bagian isi/utama dan bagian akhir, dari halaman bab pertama sampai dengan terakhir memakai angka Arab di sudut kanan atas, kecuali halaman judul bab, diletakkan di tengah pada bagian bawah, atau tidak dituliskan. c
Nomor halaman ditulis dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 2,5 cm dari tepi atas (header), sedangkan penomoran pada bagian awal dan halaman pertama tiap bab ditulis secara simetris dengan jarak 1,5 cm dari marjin bawah (footer).
5. Tabel dan Gambar a
Bagan, grafik, peta, dan foto termasuk kategori gambar.
b
Tabel dan gambar diletakkan secara simetris
c
Tabel dan gambar dinomori dengan angka Arab.
d
Judul table dan gambar yang menyertai nomor diletakkan simetris di bawah table dan gambar tanpa diakhiri dengan titik
e
Keterangan table dan gambar ditulis pada halaman yang sama dengan halaman table dan gambar tersebut.
6. Bahasa a
Skripsi ditulis dengan bahasa Indonesia baku yang baik dan benar.
b
Kecuali dalam kutipan langsung, pemakaian kata ganti orang pertama dan kedua (saya, aku, kami, kita, engkau, kamu) dihindarkan.
7. Penulisan Nama a
Nama orang atau penulis yang diacu dalam uraian ditulis tanpa gelar akademik atau derajat kesarjanaan.
b
Nama penulis dalam daftar pustaka dicantum lengkap, termasuk apabila penulis sebuah pustaka terdiri dari dua orang atau tiga. Jika penuis lebih dari tiga, cukup ditulis penulis pertama ditambah et al atau dkk.
8. Catatan Kaki a
Dalam penulisan proposal atau skripsi lebih diutama menggunakan catatan kaki.
b
Catatan kaki ditulis dengan jarak satu spasi.
c
Catatan kaki tidak menggunakan istilah opera citato (op.cit.) dan loco citato (loc.cit), tetapi istilah ibiden atau ibid tetap digunakan. Jika referensi yang dirujuk telah terselingi oleh referensi lain, maka cukup ditulis nama pengarang, judul awal artikel atau buku, tiga buah titik berurutan, dan halaman buku yang dirujuk.
d
Jika karya yang dirujuk berupa terjemahan, maka nama penerjemah ditulis setelah judul karya, dan didahului kata ”terj.”.
e
Judul artikel dalam jurnal atau buku antologi (bunga rampai) ditulis tegak diberi tanda kutip, sementara nama jurnal atau buku antologi ditulis miring.
f
Penulisan nomor halaman ditulis angka halaman yang dimaksud dengan tulisan hlm. atau p. dan sebagainya, diakhiri dengan titik.
g
Penulisan kota, nama penerbit, dan tahun terbit diletakkan dalam kurung, dengan perincian kurung buka ( diikuti nama kota, titik dua (: ), nama penerbit, koma (,), tahun terbit, dan tutup kurung ), tanda koma, (,) diletakkan setelah nama pengarang, judul artikel atau buku, dan identitas penerbit.
9. Pengunaan dan Penulisan Istilah a
Istilah baru yang belum baku ditulis dengan cetak miring. Pada penggunaan yang pertama kali perlu dijelaskan arti atau padanannya, yang dapat dibuat dalam urung.
b Istilah-istilah penting dalam skripsi dapat dibuatkan dafta rtersendiri sebagai daftar istilah/glosari. 10. Kutipan a
Data sumber tulisan yang diacu atau dikutip ditulis lengkap dalam bentuk catatan kaki yang meliputi nama pengarang, judul tulisan, nama kota, penerbit, tahun terbit dan halaman yang dikutip. Apabila sumber tulisan karya terjemah, nama penerjemah disebutkan setelah judul buku.
b
Kutipan ditulis dalam bahasa aslinya. Kutipan langsung lima baris atau lebih ditulis dengan satu spasi menjorok ke dalam seperti permulaan alinea.
c
Terjemahan ayat Kitab Suci, Hadis, dan Bahasa Asing ditulis satu spasi.
10. Jumlah Halaman Jumlah halaman untuk skripsi adalah minimal 60 halaman. 11. Ketentuan Referensi a. Jumlah referensi minimal 25 buku dan atau jurnal b. Tahun terbit referensi minimal 10 tahun terakhir kecuali rujukan klasik. c. Jumlah jurnal minimal 5 jurnal (Internasional dan nasional) 12. Daftar Pustaka a
Daftar pustaka ditulis dengan jarak satu spasi, dan antara pustaka ditulis dengan jarak dua spasi.
b
Pustaka ditulis dengan urutan; nama pengarang, judul karya, kota penerbit, nama penerbit, dan tahun terbit.
c
Penulisan nama diambil nama belakang (bila mana lebih dari satu kata) dan disusun secara alfabetik.
d
Penulisan al dan Ibn (untuk nama Arab) serta van (untuk nama Belanda) diabaikan dalam menyusun alfabetik.
e
Jika karya yang dikutip berupa terjemahan, maka nama penerjemah ditulis setelah nama karya, didahului kata ”terj.”
f
Judul artikel dalam jurnal atau buku antologi ditulis tegak dan diberi tanda kutip. Nama jurnal dan judul buku antologi ditulis miring.
g
Penulisan tanda koma (,) diletakkan setelah nama pengarang, judul artikel atau buku, nama penerjemah, dan mana penerbit. Penulisan tanda titik dua (:) ditempatkan setelah kota penerbit atau tahun sebelum halaman artikel. Sedangkan tanda titik (.) ditempatkan paling akhir setiap pustaka.
K. MUNAQASYAH 1. Pengertian dan Syarat Munaqasyah a
Munaqasyah adalah ujian akhir program studi strata satu (S1) bagi mahasiswa dengan mempertahankan skripsi.
b
Syarat-syarat mengikuti munaqasah adalah;
1).
Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester dimana dilaksanakan
munaqasyah akan
2).
Telah menyelesaikan semua tugas akademik dan administrasi.
3).
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) serendah-rendahnya 2,75
4).
Tidak ada Mata kuliah dengan nilai D
5).
Mata kuliah kompetensi/wajib jurusan dan Metodologi Penelitian sama atau lebih besar dari B-.
6).
Mata kuliah kompetensi/wajib adalah: 1) Fiqh Muamalah, Perbankan Syariah dan Lembaga Keuangan Syariah Bukan bank
2) Kewirausahaan, Ekonomi Mikro dan makro 3) Metode Penelitian dan Bahasa Indonesia 7).
Hafal satu juz al-Quran, terutama juz 30 yang dibuktikan dengan surat keterangan dari Pembimbing Akademik (PA) dan diketahui oleh Jurusan.
8).
Lulus Ujian Kompetensi atau Ujian Komprehensip dalam beberapa mata kulaih yang relevan dengan dengan keahlian.
9).
Telah melaksnakan tugas PPL/PKL, KKN dan sebagainya yang ditetapkan oleh STEI IA yang dibuktikan dengan surat keterangan/sertifikat dari jurusan/STEI IA.
10). Telah memenuhi kredit Ko-Kulrikuler minimal 40 Kredit yang dibuktikan dengan surat keterangan dari jurusan/STEI IA yang didukung oleh bukti-bukti fisik yang sah. 11). Telah mengikuti sekurang-kurangnya tiga (3) kali ujian Munaqasyah di STEI IA yang bersangkutan. 12). Bagi STEI IA yang belum melaksanakan tiga (3) kali ujian Munaqasyah, dikecualikan dari ketentuan ini. 2. Tim Penguji Munaqasyah Munaqasyah dilaksanakan oleh satu tim penguji, terdiri atas; a
Satu orang ketua
b
Satu orang sekretaris
c
Dua orang dosen penguji, satu di antaranya adalah penguji dari KOPERTAIS.
3. Penguji skripsi adalah Dosen dengan jabatan fungsional serendah-rendahnya Lektor dan berpendidikan minimal Strata Dua (S2) 4. Naskah skripsi disampaikan kepada penguji selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum tanggal pelaksanaan munaqasyah 5. Bagi setiap penguji disediakan waktu paling banyak 60 menit bagi setiap mahasiswa 6. Munaqasyah dilakasanakan secara terbuka. I. PENILAIAN 1. Penuilaian atas skripsi diberikan oleh dosen penguji dan pembimbing 2. Penilaian oleh pembimbing diberikan sebelum munaqasyah dilaksanakan 3. Penilaian oleh dosen penguji diberikan dalam sidang munaqasyah 4. Penilaian diberikan dengan angka 00,00 – 100,00 5. Nilai akhir skripsi menggunakan rumus berikut ; Nas = NPj1 + NPj2 + NPb1 + NPb2 4 Keterangan Nas = Nilai Akhir Skripsi NPj1 = Nilai Penguji 1
NPj2 NPb NPb2
= Nilai Penguji 2 = Nilai Pembimbing 1 = Nilai Pembimbing 2
6. Nilai akhir skripsi dikonversikan dari angka ke huruf dengan kriteria sbb; Nilai Absolut 90 - 100 85 - 89 80 - 84 75 - 79 70 - 74 65 - 69 60 - 64 55 - 59 50 - 54 45 - 49 0 - 44
Nilai Huruf A AB+ B BC+ C CD+ D E
Bobot Nilai Huruf 4.00 3.70 3.30 3.00 2.70 2.30 2.00 1.70 1.30 1.00 0.00
7. Aspek dan Standar Penilaian a
Aspek yang dinilai oleh penguji meliputi materi skripsi, metodologi penelitian, teknik penulisan, penguasaan/kemampuan mahasiswa mempertahankan skripsi.
b
Aspek materi skripsi yang dinilai dan rentang angka penilaiannya adalah sebagai berikut; NO 1. 2. 3. 4. 5.
c
ASPEK YANG DINILAI Relevansi, kemutakhiran dan ketuntasan teori Penggunaan istilah dan rumusan hipotesis/Preposisi Kerangka pemikiran dan Def. Opr. Variabel Nilai kegunaan Tema/Masalah yang diteliti Ketercukupan dan kesesuaian data
Kriteria Nilai A B C D E 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
d
Aspek metodologi yang dinilai dan rentang angka penilaiannya adalah sbb; Kriteria Nilai NO ASPEK YANG DINILAI A B C D 1. Rumusan Judul dan masalah penelitian 5 4 3 2 2. Teknik sampling dan ketercukupan sampel 5 4 3 2 3. Kualitas instrument pengumpul Data 5 4 3 2 4. Ketepatan tenik analisis data dengan permasalahan 5 4 3 2 5. Relevansi kesimpulan, saran dan rumusan masalah 5 4 3 2
E 1 1 1 1 1
Aspek Teknik Penulisan yang dinilai dan rentang angka penilaiannya adalah sbb; Kriteria Nilai NO ASPEK YANG DINILAI A B C D E 1. Penggunaan tanda baca, pengetikan, & huruf kapital 5 4 3 2 1
2. 3. 4. 5.
Daftar isi, daftar table, penomoran halaman dll. Pembuatan catatan, jumlah dan mutu daftar pustaka Kelancaran bahasa dan efektivitas kalimat Format/tata letak dan nomenklatur skripsi
5 5 5 5
4 4 4 4
3 3 3 3
2 2 2 2
1 1 1 1
e
Aspek Penguasaan/kemampuan mempertahankan skripsi yang dinilai dan rentang angka penilaiannya adalah sbb; Kriteria Nilai NO A B C D E ASPEK YANG DINILAI . 1. Kemampuan Memahami Permasalahan 5 4 3 2 1 2. Kelancaran dan Ketepatan Menjawab 5 4 3 2 1 3. Objektivitas pemikiran & keterbukaan pada kebenaran 5 4 3 2 1 4. Tata Kerama/akhlak dan Penampilan Mahasiswa 5 4 3 2 1 5. Keseriusan 5 4 3 2 1 f Jumlah total dan keterangan dari penilaian tersebut adalah : A = 100 Sangat Baik/Benar/Relevan/Lancar/Menguasai B = 80 Baik/Benar /Relevan /Lancar/Menguasai C = 60 Cukup Baik/Benar/Relevan/Lancar/Menguasai D = 40 Kurang Baik /Benar /Relevan/Lancar /Manguasai E = 20 Tidak Baik/Benar/ Relevan/Lancar/Menguasai 8. Hasil Munaqasyah a. Hasil ujian munaqasyah dinyatakan dengan; 1). Lulus tanpa perbaikan, 2). Lulus dengan perbaikan, 3). Belum lulus b
Mahasiswa dinyatakan lulus jika memperoleh nilai kumulatif skripsi sekurangkurangnya C dan tidak ada penguji yang memberi nilai sama atau lebih kecil dari D.
c
Mahasiswa dinyatakan belum lulus jika KUALITAS SKRIPSI hasil penelitian yang dilakukannya belum memenuhi standart-standart mionimal sebuah karya ilmiah, atau jika mahasiswa yang bersangkutan TIDAK MAMPU menguasai materi skripsi yang diujikan.
d
Bagi mahasisa yang dinyatakan belum lulus dikarenakan KUALITAS SKRIPSI yang belum memenuhi standart-standart minimal karya ilmiah, jika mencapai 60% atau lebih dari ketiga komponen (materi, metodologi, dan teknis penulisan) skripsi memperoleh nilai D, maka mahasiswa yang bersangkutan harus melakukan PENELITIAN KEMBALI dengan TOPIK/TEMA YANG SAMA, dan jika mencapai 80% atau lebih maka harus melakukan penelitian kembali dengan TOPIK/TEMA YANG BARU.
e
Mahasiswa yang belum lulus karena ketidakmampuannya menguasai materi skripsi, dapat diperkenankan untuk mengikuti ujian munaqasyah ulang sekurangkurangnya 2 (dua) bulan setelah ujian pertama.
f
Mahasiswa yang belum lulus dan harus melakukan penelitian kembali dengan topik/tema yang sama, dapat diperkenankan untuk mengikuti ujian munaqasyah kembali, minimal 3 (tiga) bulan setelah ujian pertama.
g
Mahasiswa yang belum lulus dan harus melakukan penelitian kembali dengan topi/tema baru (lain), harus mengikuti dan menempuh prosedur semula (mulai dari pengajuan judul, seminar proposal dll.) sebagaimana ditetapkan oleh STEI IA yang bersangkutan.
h
Penguji pada munaqasyah ulang sekurang-kurang satu orang sama dengan penguji pada ujian munaqasyah pertama.
9. Prediket Kelulusan a. Prediket kelulusan/yudicium mahasiswa ditentukan oleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) ditambah dengan hasil ujian munaqasyah kemudian dibagi dengan seluruh SKS yang harus diselesaikan mahasiswa. b. Prediket kelulusan mahasiswa adalah sebagai berikut : NO 1. 2.
Yudisium Dengan pujian (Cum Laude) *
IPK 3,50 – 4,00
Sangat memuaskan
3,00 – 3,49
Memuaskan
2,00 – 2,99
3.
Catatan *Tidak pernah mengulang ujian mata kuliah dan muinaqasyah, tidak ada nilai D dan dapat menyelesaikan studi paling lambat 10 semester.
J. PLAGIAT 1. Skripsi yang dibuat mahasiswa adalah hasil karya asli mahasiswa, bukan ciplakan hasil karya orang lain atau plagiat. 2. Apabila skripsi yang dibuat mahasiswa ternyata hasil ciplakan hasil karya orang lain atau plagiat, skripsi tersebut dinyatakan batal. 3. Mahasiswa yang menciplak atau melakukan tindakan plagiat, kelulusannya dibatalkan, ijazah yang telah diberikan kepadanya dicabut kembali dan dinyatakan tidak sah. 4. Mahasiswa yang ternyata melakukan plagiat, tidak dibenarkan menggunakan gelar akademik yang telah disandang dan tidak dibenarkan mengikuti kuliah kembali pada perguruan tinggi yang bersangkutan. 5. Mahasiswa yang terbukti melakukan plagiat dapat diajukan ke pengadilan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAGIAN V SISTEM KREDIT KO KURIKULER DAN EKSTRA KURIKULER A. PENGERTIAN 1. Sistem Kredit Ko-Kurikuler (SKK) adalah cara pemberian penghargaan terhadap kegiatan ko-kurikuler/ekstra kurikuler bagi mahasiswa 2. Satuan Kredit Ko-Kurikuler (SKK) merupakan satuan kredit kegiatan ko-kurikuler dalam jangka waktu tertentu yang diprogramkan untuk memenuhi persyaratan dalam penyelesaian studi. 3. Ko-Kurikuler/Ekstra Kurikuler adalah kegiatan mahasiswa yang menunjang kegiatankegiatan kurikuler dan merupakan salah satu jalur pembinaan kegiatan kemahasiswaan 4. Ko-Kurikuler/Ekstra Kurikuler dapat dijadikan salah satu pertimbangan untuk pengusulan beasiswa, menjadi pengurus organisasi intra kampus, prediket teladan, dan fasilitas lain. 5. Kegiatan ko-kurikuler/ekstra kurikuler bersifat individual yang masing-masing mahasiswa menciptakan atau berinisiatif untuk mengadakan atau mengikuti suatu kegiatan yang ditentukan aspeknya. 6. Setiap kegiatan Ko-Kurikuler yang dilakukan oleh mahasiswa dihargai minimal 40 SKK dengan rincian bobot sebagai berikut: a) Tingkat Jurusan 2 SKK b) Tingkat Fakultas 3 SKK c) Tingkat Universitas/Daerah 4 SKK d) Tingkat Nasional 5 SKK e) Tingkat Internasional 10 SKK 7. Kegiatan SKK dapat menjadi pertimbangan terhadap mahasiswa yang akan menjadi pengurus organisasi intra kampus dan calon penerima beasiswa yang diambil dari jumlah terbanyak SKK dari jumlah mahasiswa yang diusulkan B. TUJUAN SISTEM KREDIT KO KURIKULER DAN EKSTRA KURIKULER (SKK) 1. Membantu tercapainya pembentukan manusia Indonesia yang berkualitas. 2. Mengembangkan dan meningkatkan bakat dan minat mahasiswa dalam menghasilkan sarjana Muslim yang berilmu amaliah dan beramal ilmiah yang penuh dengan tanggung jawab dan profesionalisme. 3. Membantu memperlancar proses belajar mahasiswa dalam menunjang kemampuan akademiknya. 4. Menghargai peran aktif mahasiswa dalam kegiatan ko-kurikuler/ekstra kurikuler. 5. Mengembangkan dan meningkatkan kegiatan ko-kurikuler/ekstra kurikuler melalui pengamatan aktif dan penilaian yang teratur. 6. Memberikan kemudahan di dalam menilai dan membina kegiatan mahasiswa yang bersifat ko-kurikuler/ekstra kurikuler.
C. ASPEK-ASPEK KEGIATAN KO KURIKULER DAN EKSTRA KURIKULER Aspek-aspek kegiatan yang dapat diperhitungkan nilai kreditnya meliputi: 1 Aspek keagamaan dan moral Pancasila a. Peringatan Hari Besar Islam, Kegiatan Keagamaan, Kegiatan Pancasila yang bersifat Ceramah : Tingkat Internasional
: Peserta Pembawa Acara Penceramah Tingkat Nasional : Peserta Pembawa Acara Penceramah Tingkat Regional/KOPERTAIS : Peserta Pembawa Acara Penceramah Tingkat Lokal : Peserta Pembawa Acara Penceramah
:3 :4 :6 :2 :3 :5 :6 :7 :8 :1 :2 :3
b. Peringatan Hari Besar Islam, Kegiatan Keagamaan, Kegiatan Pancasila yang bersifat Penataran : Tingkat Internasional
: Peserta Pembawa Acara Penceramah Tingkat Nasional : Peserta Pembawa Acara Penceramah Tingkat Regional/KOPERTAIS : Peserta Pembawa Acara Penceramah Tingkat Lokal : Peserta Pembawa Acara Penceramah
:7 :8 :9 :6 :7 :8 :6 :7 :8 :1 :2 :3
2 Aspek penalaran dan idiealisme. a. Diskusi Ilmiah/Simposium/Lokakarya dan Semacamnua Tingkat Internasional
:
Peserta Pembawa Acara Penceramah Peserta Pembawa Acara Penceramah
:7 :8 :9 :6 :7 :8
Tingkat Nasional
:
Tingkat Regional/KOPERTAIS: Peserta Pembawa Acara Penceramah Tingkat Lokal : Peserta Pembawa Acara Penceramah
:6 :7 :8 :2 :3 :4
b. Penelitian Penelitian Kelompok
:
Penelitian Individual
:
Konsultan Ketua Peneliti Editor Konsultan Peneliti Editor
:6 :5 :2 :4 :6 :5 :4
c. Penulisan Ilmiah Buku
:
Konsultan Editor Menulis di Media Cetak: Harian/Majalah Umum Majalah Tk. Kopertais Majalah Tk. STEI IA Menulis Buku yang tidak di Publikasikan Menerjemah Buku di Publikasikan Penterjemah Editor Menerjemah Buku yang tidak di Publikasikan Penterjemah Editor
:8 :4 :4 :3 :2 :2 :5 :4 :3 :2
d. Latihan Karya Tulis Ilmiah Tingkat Internasional
: Peserta Penceramah Tingkat Nasional : Peserta Penceramah Tingkat Regional/KOPERTAIS : Peserta Penceramah Tingkat Lokal : Peserta Penceramah
:7 :8 :3 :5 :3 :5 :2 :4
e. Prestasi Karya Tulis Ilmiah Juara Tingkat Internasional : Juara Tingkat Nasional : Juara Tingkat Regional/Kopertais: Juara Tingkat Lokal :
I, II, III I, II, III I, II, III I, II, III
: 8, 7, 6 : 7, 6, 5 : 3, 5, 2 : 3, 2, 1
f. Latihan/Penataran Penelitian Tingkat Internasional
:
Tingkat Nasional
:
Tingkat Regional/Kopertais
:
Tingkat Lokal
:
Peserta Penceramah Peserta Penceramah Peserta Penceramah Peserta Penceramah
:7 :9 :6 :8 :6 :8 :2 :4
3 Aspek kepemimpinan, idealisme, dan loyalitas terhadap almamater, negara, bangsa, dan agama. a. Kepemimpinan Mahasiswa per periode Ketua Umum BEM se-KOPERTAIS Pengurus Harian BEM se-KOPERTAIS Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa Anggota Pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa Ketua BEM STEI IA Pengurus Harian BEM STEI IA Ketua Seksi/Biro BEM STEI IA Anggota Pengurus Seksi/Biro BEM STEI IA Ketua HMJ Pengurus Harian HMJ Anggota Pengurus HMJ Ketua Mahasiswa Angkatan Semester/HMJ Pengurus Harian Mahasiswa Angkatan Semester/HMJ Anggita Pengurus Mahasiswa Angkatan Semester/HMJ Ketua Dewan Racana Gudep Pramuka Pengurus Harian Dewan Racana Gudep Pramuka Ketua Seksi Pengurus Dewan Racana Gudep Pramuka Anggota Seksi Pengurus Dewan Racana Gudep Pramuka Anggota Pramuka Komandan Batalyon Menwa Wakil Komandan Batalyon Menwa Kasi.Kaset/Kasat/dan Kima Menwa Wakasi/Wakaset/Wakasat/Wadan Kima Menwa Anggota Yon Menwa Ketua KMA PBS, Ketua KOPMA, dan Organisasi Setingkat
: 10 :8 :6 :4 :8 :6 :4 :3 :4 :3 :2 :2 :1 : 0.5 :7 :6 :5 :4 :2 :7 :6 :5 :4 :2 :8
b. Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Internasional
:
Tingkat Nasional
:
Tingkat Regional/KOPERTAIS : Tingkat Lokal c. Usaha Asrama Mahasiswa
:
Peserta Penceramah Peserta Penceramah Peserta Penceramah Peserta Penceramah
:7 :9 :6 :8 :6 :8 :2 :4
Ketua Pengurus Harian Anggota Pengurus lainya
:3 :2 :1
Ketua Pengurus Harian Anggota Pengurus lainya
:3 :2 :1
d. Usaha Toko Mahasiswa
e. Usaha Bimbingan dan Penyuluhan Mahasiswa Ketua Pengurus Harian Anggota Pengurus lainya
:3 :2 :1
Pelaksana Peserta
:2 :1
f. Usaha Rekreasi Mahasiswa
g. Kepemimpinan dalam Masyarakat/Agama/Bangsa dan Negara Tingkat Internasional
:
Tingkat Nasional
:
Tingkat Regional
:
Tingkat Lokal
:
Ketua Pengurus Harian Anggota Ketua Pengurus Harian Anggota Ketua Pengurus Harian Anggota Ketua Pengurus Harian Anggota
: 20 : 18 : 15 : 15 : 12 : 10 : 10 :7 :5 :5 :3 :2
Ketua Pengurus Harian Anggota Ketua Pengurus Harian Anggota Ketua Pengurus Harian Anggota Ketua Pengurus Harian Anggota
: 20 : 18 : 15 : 15 : 12 : 10 : 10 :7 :5 :5 :3 :2
h. Kepanitiaan Tingkat Internasional
:
Tingkat Nasional
:
Tingkat Regional
:
Tingkat Lokal
:
4 Aspek pemenuhan minat dan bakat mahasiswa. a. Olah Raga Pengurus Tim Aktif Pertahun Tingkat Internasional :
Ketua
: 15
Pengurus Lainnya Ketua Pengurus Lainnya Ketua Pengurus Lainnya Ketua Pengurus Lainnya
: 12 : 10 :8 :5 :4 :3 :2 :2
Tingkat Internasional : Ketua Pengurus Lainnya Tingkat Nasional : Ketua Pengurus Lainnya Tingkat Regional : Ketua Pengurus Lainnya Tingkat Lokal : Ketua Pengurus Lainnya Pemain Aktif Pertahun
: 15 : 12 : 10 :8 :5 :4 :3 :2 :2
Tingkat Nasional : Tingkat Regional : Tingkat Lokal
:
Pemain Aktif Pertahun b. Kesenian Pengurus Tim Aktif Pertahun
c. Prestasi Juara Beregu Juara Tingkat Internasional Juara Tingkat Nasional Juara Tingkat Regional/Kopertais Juara Tingkat Lokal
: I, II, III : I, II, III : I, II, III : I, II, III
: 10, 9, 8 : 8, 7, 6 : 6, 5,4 : 3, 2, 1
: I, II, III : I, II, III : I, II, III : I, II, III
: 15, 14, 13 : 11, 10, 9 : 6, 5,4 : 3, 2, 1
Juara Perorangan Juara Tingkat Internasional Juara Tingkat Nasional Juara Tingkat Regional/Kopertais Juara Tingkat Lokal 5 Aspek pengabdian kepada masyarakat. a. Usaha Bantuan Bencana Alam Ketua Pelaksana Anggota Pelaksana b. Usaha Pembinaan Terhadap Masyarakat Ketua Pelaksana Anggota Pelaksana c. Usaha Bantuan Keagamaan Lainnya Ketua Pelaksana Pengurus Harian Anggota Pengurus Harian d. Kegiatan dalam Masyarakat Ketua Remaja Masjid/Mushalla Pengurus Harian Remaja Masjid/Mushalla Anggota Pengurus Harian Remaja Masjid/Mushalla
:3 :2 :3 :2 :4 :3 :2 :4 :3 :2
HASIL UJIAN MUNAQASYAH SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM IQRA ANNISA PEKANBARU Nama Mahasiswa Program Studi NO. I. 1. 2. 3. 4. 5.
: :
NIRM : Tahun Akademi : 2010/2011 ASPEK YANG DINILAI
IV. 1. 2. 3.
MATERI SKRIPSI Relevansi, kemutakhiran dan ketuntasan teori Penggunaan istilah dan rumusan hipotesis (jika ada) Kerangka pemikiran dan Def. Operasional Variabel Nilai kegunaan Tema/Masalah yang diteliti Ketercukupan dan kesesuaian data Jumlah METODOLOGI Rumusan Judul dan masalah penelitian Teknik sampling dan ketercukupan sampel Kualitas instrument pengumpul Data Ketepatan tenik analisis data dengan permasalahan Relevansi kesimpulan, saran dan rumusan masalah Jumlah TEKNIS PENULISAN Penggunaan tanda baca, pengetikan, & huruf kapital Daftar isi, daftar table, penomoran halaman dll. Pembuatan catatan, jumlah dan mutu daftar pustaka Kelancaran bahasa dan efektivitas kalimat Format/tata letak dan nomenklatur skripsi Jumlah PERFORMA MAHASISWA Kemampuan Memahami Permasalahan Kelancaran dan Ketepatan Menjawab Objektivitas pemikiran & keterbukaan pada kebenaran
4. 5.
Tata Kerama/akhlak dan Penampilan Mahasiswa Keseriusan dan sportifitas menanggapai kritik penguji
II. 1. 2. 3. 4. 5. III. 1. 2. 3. 4. 5.
Kriteria Nilai C D
A
B
5 5 5 5 5
4 4 4 4 4
3 3 3 3 3
2 2 2 2 2
1 1 1 1 1
5 5 5 5 5
4 4 4 4 4
3 3 3 3 3
2 2 2 2 2
1 1 1 1 1
5 5 5 5 5
4 4 4 4 4
3 3 3 3 3
2 2 2 2 2
1 1 1 1 1
5 5 5
4 4 4
3 3 3
2 2 2
1 1 1
5 5
4 4
3 3
2 2
1 1
Jumlah Nilai Akhir Skripsi
1. Keterangan: A = Sangat Baik/Benar/Relevan/Lancar/Menguasai B = Baik/Benar /Relevan /Lancar/Menguasai C = Cukup Baik/Benar/Relevan/Lancar/Menguasai D = Kurang Baik /Benar /Relevan/Lancar /Manguasai E = Tidak Baik/Benar/ Relevan/Lancar/Menguasai 2. Lingkarilah angka (nilai) yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan Pekanbaru, ……………….2011 Penguji II,
Erwin B, SE.M.E.Sy.Ak NPP. 2206060044
E
Total
HASIL UJIAN MUNAQASYAH SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM IQRA ANNISA PEKANBARU Nama Mahasiswa Program Studi NO. I. 1. 2. 3. 4. 5.
: :
NIRM : Tahun Akademi : 2010/2011 ASPEK YANG DINILAI
IV. 1. 2. 3.
MATERI SKRIPSI Relevansi, kemutakhiran dan ketuntasan teori Penggunaan istilah dan rumusan hipotesis (jika ada) Kerangka pemikiran dan Def. Operasional Variabel Nilai kegunaan Tema/Masalah yang diteliti Ketercukupan dan kesesuaian data Jumlah METODOLOGI Rumusan Judul dan masalah penelitian Teknik sampling dan ketercukupan sampel Kualitas instrument pengumpul Data Ketepatan tenik analisis data dengan permasalahan Relevansi kesimpulan, saran dan rumusan masalah Jumlah TEKNIS PENULISAN Penggunaan tanda baca, pengetikan, & huruf kapital Daftar isi, daftar table, penomoran halaman dll. Pembuatan catatan, jumlah dan mutu daftar pustaka Kelancaran bahasa dan efektivitas kalimat Format/tata letak dan nomenklatur skripsi Jumlah PERFORMA MAHASISWA Kemampuan Memahami Permasalahan Kelancaran dan Ketepatan Menjawab Objektivitas pemikiran & keterbukaan pada kebenaran
4. 5.
Tata Kerama/akhlak dan Penampilan Mahasiswa Keseriusan dan sportifitas menanggapai kritik penguji
II. 1. 2. 3. 4. 5. III. 1. 2. 3. 4. 5.
Kriteria Nilai C D
A
B
E
5 5 5 5 5
4 4 4 4 4
3 3 3 3 3
2 2 2 2 2
1 1 1 1 1
5 5 5 5 5
4 4 4 4 4
3 3 3 3 3
2 2 2 2 2
1 1 1 1 1
5 5 5 5 5
4 4 4 4 4
3 3 3 3 3
2 2 2 2 2
1 1 1 1 1
5 5 5
4 4 4
3 3 3
2 2 2
1 1 1
5 5
4 4
3 3
2 2
1 1
Jumlah Nilai Akhir Skripsi
1. Keterangan: A = Sangat Baik/Benar/Relevan/Lancar/Menguasai B = Baik/Benar /Relevan /Lancar/Menguasai C = Cukup Baik/Benar/Relevan/Lancar/Menguasai D = Kurang Baik /Benar /Relevan/Lancar /Manguasai E = Tidak Baik/Benar/ Relevan/Lancar/Menguasai 2. Lingkarilah angka (nilai) yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan Pekanbaru, ……………….2011 Penguji I,
Bambang Hermanto, MA NIP. 19780214 2000031001
Total
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran I Contoh Blanko Nilai Hasil Ujian Munaqasyah SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM IQRA ANNISA PEKANBARU Nama Mahasiswa : NIRM : Jurusan : Tahun Akademi : 2010/1011 NO.
ASPEK YANG DINILAI
I. 1. 2. 3. 4. 5.
MATERI SKRIPSI Relevansi, kemutakhiran dan ketuntasan teori Penggunaan istilah dan rumusan hipotesis (jika ada) Kerangka pemikiran dan Def. Operasional Variabel Nilai kegunaan Tema/Masalah yang diteliti Ketercukupan dan kesesuaian data Jumlah METODOLOGI Rumusan Judul dan masalah penelitian Teknik sampling dan ketercukupan sampel Kualitas instrument pengumpul Data Ketepatan tenik analisis data dengan permasalahan Relevansi kesimpulan, saran dan rumusan masalah Jumlah TEKNIS PENULISAN Penggunaan tanda baca, pengetikan, & huruf kapital Daftar isi, daftar table, penomoran halaman dll. Pembuatan catatan, jumlah dan mutu daftar pustaka Kelancaran bahasa dan efektivitas kalimat Format/tata letak dan nomenklatur skripsi Jumlah PERFORMA MAHASISWA Kemampuan Memahami Permasalahan Kelancaran dan Ketepatan Menjawab Objektivitas pemikiran & keterbukaan pada kebenaran
II. 1. 2. 3. 4. 5. III. 1. 2. 3. 4. 5. IV. 1. 2. 3. 4. 5.
Tata Kerama/akhlak dan Penampilan Mahasiswa Keseriusan dan sportifitas menanggapai kritik penguji Jumlah Nilai Akhir Skripsi
Kriteria Nilai C D
A
B
(5) (5) 5 5 5 10
4 4 (4) 4 (4) 8
3 3 3 (3) 3 3
2 2 2 2 2 0
1 1 1 1 1 0
5 5 5 5 (5) 5
(4) (4) 4 (4) 4 12
3 3 (3) 3 3 3
2 2 2 2 2 0
1 1 1 1 1 0
5 5 5 5 5 0
(4) (4) (4) (4) 4 16
3 3 3 3 (3) 3
2 2 2 2 2 0
1 1 1 1 1 0
5 5 5
(4) 4 (4)
3 (3) 3
2 2 2
1 1 1
5 5
4 (4)
(3) 3
2 2
1 1
0
12
6
0
0
_____________________
Total
21
20
19
18
78
1. Keterangan: A = Sangat Baik/Benar/Relevan/Lancar/Menguasai B = Baik/Benar /Relevan /Lancar/Menguasai C = Cukup Baik/Benar/Relevan/Lancar/Menguasai D = Kurang Baik /Benar /Relevan/Lancar /Manguasai E = Tidak Baik/Benar/ Relevan/Lancar/Menguasai 2. Lingkarilah angka (nilai) yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan
Penguji I,
E
Pekanbaru, ……………….20 Penguji II,
______________________
Lampiran 2 NILAI AKHIR SKRIPSI MAHASISWA STEI IQRA ANNISA PEKANBARU Nama
:
Program Studi
: S1 Ekonomi Islam
NIRM
:
Tahun Akademik
: 20
NAS
/20
= NPj1 + NPj2 + NPb1 + NPb2 4 .............+.............+..............+ .............
NAS
= 4 = ---------------------------------
Pekanbaru, ……………….2011 Penguji I,
Penguji II,
_____________________ NIDN.
_____________________ NIDN.
Catatan: Nas = Nilai Akhir Skripsi NPj1 = Nilai Penguji 1 NPj2 = Nilai Penguji 2 NPb = Nilai Pembimbing 1 NPb2 = Nilai Pembimbing 2
41
Lampiran 3 Contoh Cover Sinopsis
SINOPSIS PENGARUH ETIKA KERJA ISLAMI TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN PADA PT BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk, CABANG PEKANBARU
Oleh: NURHALIMAH NIRM. 1220.10.0553
Diajukan Kepada Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Iqra Annisa Pekanbaru Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penulisan Poposal Skripsi
PROGRAM STUDI S-1 EKONOMI ISLAM SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM IQRA ANNISA PEKANBARU 1435 H/2014 M
Lampiran 4 Contoh Cover Proposal
PROPOSAL PENGARUH ETIKA KERJA ISLAMI TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN PADA PT BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk, CABANG PEKANBARU
Oleh: NURHALIMAH NIRM. 1220.10.0553
Diajukan Kepada Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Iqra Annisa Pekanbaru Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penulisan Skripsi
PROGRAM STUDI S-1 EKONOMI ISLAM SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM IQRA ANNISA PEKANBARU 1435 H/2014 M
Lampiran 5 Contoh Cover Skripsi
PENGARUH ETIKA KERJA ISLAMI TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN PADA PT BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk, CABANG PEKANBARU
Oleh: NURHALIMAH NIRM. 1220.10.0553
SKRIPSI Diajukan Kepada Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Iqra Annisa Pekanbaru Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)
PROGRAM STUDI S-1 EKONOMI ISLAM SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM IQRA ANNISA PEKANBARU 1435 H/2014 M
Lampiran 6 Contoh Pesetujuan Skripsi KOP STEI -------------------------------------------------------------------------------------------------PERSETUJUAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Etika Kerja Islami Terhadap Loyalitas Karyawan Pada Pt Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Pekanbaru” yang ditulis oleh Nurhalimah, dengan NIRM. 1220.10.0153 dapat diterima dan disetujui untuk diajukan dalam sidang Munaqasyah Program Studi Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Iqra Annisa Pekanbaru. Pekanbaru,
27 Juli 2016 M 22 Syawal 1437 H
Menyetujui, Pembimbing I
Pembimbing II
Marabona Munthe, M.E.Sy NIDN. 2105048102
Husni Fuaddi, M.E.Sy NIDN. 2119078601
Mengetahui, Ketua Program Studi Ekonomi Islam
Mohd. Winario, M.E.Sy NIDN. 2127078606
Lampiran 7 Contoh Pengesahan KOP STEI -------------------------------------------------------------------------------------------------PENGESAHAN Skripsi dengan judul: “Pengaruh Etika Kerja Islami Terhadap Loyalitas Karyawan Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Pekanbaru” yang ditulis oleh Nurhalimah, dengan NIRM. 1220.10.0153 telah diujikan dalam sidang Munaqasyah Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Iqra Annisa Pekanbaru pada tanggal 09 September 2014 M/ 14 Dzulqaidah 1435 H. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) pada jurusan Ekonomi Islam. Pekanbaru,
14 Dzulqaidah 1435 H 09 September 2014 M
Mengesahkan: Sidang Munaqasyah Ketua
Sekretris
Mohd. Winario, M.E.Sy NIDN. 2127078606
Husni Fuaddi, M.E.Sy NIDN. 2119078601
Penguji I
Penguji II
Suhendi, SE.MA NIDN.
Budi Trianto, SE.M.Si NIDN.
Mengetahui, Ketua STEI Iqra Annisa Pekanbaru
Yudi Irwan, SE.M.E.Sy NIDN. 2119057601
Lampiran 8 Contoh Berita Acara Ujian Munaqasyah KOP STEI --------------------------------------------------------------------------------------------------
BERITA ACARA SIDANG MUNAQASAH Pada hari .................................... tanggal ..................................................... bulan ..................................................................... tahun ............................................................. mulai Pukul .............................................. sampai ............................................................. telah melakukan ujian munaqasah yang terdiri dari : 1. Yahanan, M.sy
(Ketua)
: 1. ---------------------------
2. Husni Fuaddi, M.E.Sy
(Sekretaris)
: 2. ---------------------------
3. Yudi Irwan, SE.M.E.Sy
(Penguji I)
: 3. ---------------------------
4. Marabona Munthe, M.E.Sy
(Penguji II)
: 4. ---------------------------
Atas Nama NIRM Program Studi Dengan Judul Skripsi
: ---------------------------: ---------------------------: Ekonomi Islam : Pengaruh Etika Kerja Islami Terhadap Loyalitas Karyawan Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Pekanbaru
Telah dinyatakan Lulus/Tidak Lulus Dengan Prediket Dengan Nilai
: ---------------------------: ----------------------------
Demikian berita acara ujian Munaqasah ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Mengetahui, Ketua STEI Iqra Annisa Pekanbaru
Yudi Irwan, SE.M.E.Sy NIDN. 2105048102
Lampiran 9 Contoh Surat Pernyataan SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama NIRM TTL Jenjang Program Studi
: NURHALIMAH : 1220.10.0553 : Bente 10 Maret 1992 : S-1 (Strata Satu) : Ekonomi Islam
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Etika Kerja Islami Terhadap Loyalitas Karyawan Pada PT. Bank muamalat indonesia, Tbk Cabang Pekanbaru.” Benar-benar karya asli, kecuali kutipan-kutipan yang disebutkan sumbernya. Apabila terdapat kesalahan dan kekeliruan di dalamnya, maka hal tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Pekanbaru, Juli 2014 Yang Membuat Pernyataan
NURHALIMAH NIRM. 1220.10.0553
Lampiran 10 Daftar Riwayat Hidup (sekurang-kurangnya isian daftar riwayat hidup seperti contoh) DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Diri Nama TTL Jenis Kelamin Alamat Asal Daerah
: : : : :
Pendidikan SD SMP SMA D3 S-1
: : : : :
Organisasi 1. … 2. … 3. … 4. … Pekerjaan 1. … 2. … 3. … 4. … Prestasi 1. … 2. … 3. … 4. … Orang Tua Nama Ayah Pendidikan Terakhir Pekerjaan Alamat
: : : :
Nama Ibu Pendidikan Terakhir Pekerjaan Alamat
: : : :
Dan lain-lain
Lampiran 11 Pedoman Transliterasi PEDOMAN TRANSLITERASI No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Huruf arab ا ب ت ث ج ح خ د ز ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك ل م ن و ه ي
Nama alif ba ta tsa ja ha kha da dha ra za sa sha sa da ta za ’a gha fa qa ka la ma na wa ha ya
Huruf latin a b t th j h kh d dh r z s sh s d t z ’ gh f q k l m n w h y
Keterangan Konsonan rangkap (Tashdid) ditulis rangkap: Contoh = muqaddimah Vokal: 1. Vokal Tunggal (fathah) ditulis “a” ( ); (kasrah) ditulis “i” ( ); (dhamma) ditulis “u” ( ). 2. Vokal panjang 1 dan fathah ditulis ”u” dan kasrah ”i”.
”Ta Marbutah” ()ﺓ selalu ditulis ”h” ketika wakaf (berhenti),; dan jika wakaf ia tetap ditulis ”t”.