79
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PENGGUNA AKHIR ATAS APLIKASI SISTEM INFORMASI PADA SATUAN KERJA DI LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN DI PROVINSI RIAU Teguh Hidayat Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau Email:
[email protected] Yusrawati Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau Email:
[email protected] Abstract This research is aimed to examine empirically the effect of user knowledge and user involvement, product of information system, ease of use, system characteristics satisfaction to satisfaction of information system application user at set of activity in scope ministry of agriculture in Riau provinsi.
The population of this study are public servant who work use information system application at set of activity in scope ministry of agriculture in Riau provinsi with 12 set of activity, the are 40 publict servant become the sample of this study. This study is analized by using descriptive statistics and multiple linear regression analysis.
The result of this study shows that user knowledge and user involvement, product of information system, ease of use, system characteristics satisfaction in simultant test have a significant effect to satisfaction of information system application user. But in partial test only product of information system having a significant effect to satisfaction of information system application user. While user knowledge and user involvement, ease of use, system characteristics satisfaction do not have effect on satisfaction of information system application user.
Keywords : satisfaction of information system application user, user knowledge and user involvement, product of information system, ease of use, system characteristics satisfaction.
A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Salah satu hasil pengembangan teknologi informasi yang banyak dimanfaatkan oleh organisasi untuk menjalankan kegiatan operasionalnya adalah sistem informasi. Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaransasaran perusahaan (Wilkinson : 1992).
Goodhue (1995) dalam Jumaili (2005) menyatakan bahwa keberhasilan sistem informasi organisasi tergantung bagaimana sistem itu dijalankan, kemudahan sistem itu bagi para pemakainya dan pemanfaatan teknologi yang digunakan. Berkenaan dengan efektifitas sistem informasi yang sulit diukur secara langsung, banyak penelitian yang beralih pada metode ukuran tidak langsung seperti metode kepuasan pengguna informasi (UIS). Metode pengukuran yang digunakan tersebut meliputi UIS bentuk short form,
80
Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi I Vol. 18 No. 1 Juni 2012
UIS Doll & Torkzadeh dan UIS lima faktor. Kepuasan pemakai akhir sistem informasi adalah salah satu variabel yang banyak digunakan untuk mengukur kesuksesan penerapan sistem informasi pada suatu organisasi. Model kesuksesan penerapan sistem informasi yang dibuat oleh Delone dan Mclean,1988, menyatakan bahwa salah satu variabel yang berpengaruh adalah kepuasan pengguna akhir. Sedangkan Sedon (1997) dengan merevisi model yang dibuat oleh Delone dan Mclean membuat satu model untuk mengukur kepuasan sistem informasi yang terdiri dari kualitas sistem, kualitas sistem informasi, persepsi kegunaan, kepuasan pengguna, manfaat untuk individu dan organisasi dan manfaat untuk masyarakat. Penelitian-penelitian yang telah dilakukan untuk mengembangkan ukuran kepuasan jasa fungsi sistem informasi telah banyak dilakukan, antara lain yang dilakukan oleh Gallagher (1974) pada dasarnya berfokus pada atribut-atribut produk sistem informasi seperti relevansi,ketepatan waktu dan akurasi. Bailey dan Pearson (1983), mengembangkan sebuah instrument yang merupakan perluasan dari pengukuran kepuasan pengguna yang berfokus pada adanya tambahan dimensidimensi dari aktivitas fungsi SI (dalam hal ini departemen SI), yang meliputi pelatihan (training), dokumentasi dan komunikasi staf. Baroudi dan Orlikowski (1988) melanjutkannya dengan mengindentifikasi dimensi-dimensi utama dari ukuran kepuasan pengguna sistem informasi yaitu sikap terhadap para staf departemen sistem informasi, tingkat pengetahuan dan keterlibatan pengguna serta kualitas produk informasi. Doll dan Torkzadeh (1988), secara khusus merancang instrument untuk mengukur kepuasan end user computing. Doll dan Torkzadeh menemukan lima
faktor yang bisa diinterpretasi. Lima faktor tersebut diberi label : content, accuracy, format, ease of use, timeliness. Penelitian yang dilakukan oleh Doll, Torkzadeh dan Xia (1994) mengenai confirmatory factor analysis terhadap instrument yang ditemukan sebelumnya untuk mengukur kepuasan end-user semakin menguatkan bahwa lima faktor yang dikembangkan oleh Doll dan Torkzadeh merupakan alat yang tepat untuk mengukur kepuasan end user. Dan penelitian lain nya oleh Abdul Jalil (2008) yang menjadi bahan replikasi melakukan penelitiannya pada satuan kerja di jajaran kantor wilayah departemen agama di semarang. Penelitian ini meneliti kepuasan pengguna akhir atas aplikasi sistem akuntansi instansi dengan hasil penelitian terdapat hubungan yang positif antara pelayanan dan staf EDP, pengetahuan dan keterlibatan pemakai dan kepuasan atas sifat sistem terhadap kepuasan pengguna sistem informasi. Sedangkan untuk variabel produk dari sistem informasi dan kemudahan penggunaan tidak terdapat pengaruh positif. Sementara secara simultan kelima variabel tersebut berpengaruh terhadap kepuasan total pengguna aplikasi. Penelitian ini merupakan replikasi penelitian sebelumnya. Variabel yang digunakan dalam enelitian ini adalah pengetahuan dan keterlibatan pengguna, produk dari sistem informasi, kemudahan penggunaan dan kepuasan atas sifat sistem. Penelitian dilakukan pada satuan kerja di lingkup kementerian pertanian di provinsi Riau. 2. Perumusan Masalah Apakah faktor pengetahuan dan keterlibatan pengguna, produk dari sistem informasi, kemudahan penggunaan dan kepuasan atas sifat sistem mempengaruhi
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan... (Teguh Hidayat & Yusrawati)
kepuasan pengguna akhir atas aplikasi sistem informasi pada satuan kerja di lingkup kementerian pertanian di provinsi riau.
3. Tujuan dan Manfaat Penelitian Untuk mengetahui adanya pengaruh pengetahuan dan keterlibatan pengguna, produk dari sitem informasi, kemudahan penggunaan dan kepuasan atas sifat sistem terhadap kepuasan pengguna akhir atas aplikasi sistem informasi pada satuan kerja di lingkup kementerian pertanian di provinsi riau. Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagi penulis, penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruhpengetahuan dan keterlibatan pengguna, produk dari sistem informasi, kemudahan penggunaan dan kepuasan atas sifat sistem terhadap kepuasan pengguna akhir atas aplikasi sistem informasi di pemerintahan. 2. Bagi Penelitian Selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi peneliti dengan topik yang sama pada masa yang akan datang. 3. Bagi pengembangan ilmu, penelitian ini memberikan manfaat dalam menambah khasanah kepustakaan tentang penerapan aplikasi sistem informasi di pemerintahan
B. TELAAH PUSTAKA DAN HIPOTESIS 1. Sistem Informasi dan Sistem Informasi Akuntansi Menurut Efraim Turban dkk (2005: 54) menyatakan bahwa : Sistem adalah kumpulan objek seperti orang, sumber daya, konsep dan prosedur yang dimaksudkan untuk melakukan suatu fungsi yang dapat diidentifikasikan atau untuk melayani suatu tujuan.
81
Menurut Raymond Mcleod (2008: 11) Informasi adalah data hasil pemrosesan yang memiliki makna, biasanya menceritakan suatu hal yang belum diketahui kepada pengguna. Informasi itu sendiri memiliki ciri-ciri seperti berikut (Davis,1999) : a. Benar atau salah. Dalam hal ini, informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan. b. Baru. Informasi benar-benar baru bagi si penerima. c. Tambahan. Informasi dapat memperbarui atau memberikan perubahan terhadap informasi yang telah ada. d. Korektif. Informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar. e. Penegas. Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat. Menurut Alter 1992 (2003:11): Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Menurut Hall 2001 (2003:11): Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai. Bodnar dan Hopwood 1993 (2003: 98) mendefinisikan sistem informasi akuntansi sebagai kumpulan sumber daya yang dirancang untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi. Gelinas, Orams dan Wiggins 1997 mendefinisikannya sebagai subsistem khusus dari sistem informasi manajemen yang tujuannya adalah menghimpun, memproses, dan melaporkan informasi
82
Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi I Vol. 18 No. 1 Juni 2012
yang berkaitan dengan transaksi keuangan. Kompenen sistem informasi akuntansi sebagai berikut (Hall,2004) : a. Sistem pemprosesan transaksi b. Sistem buku besar dan pelaporan keuangan c. Sistem pelaporan manajemen Tujuan dari suatu sistem informasi akuntansi adalah untuk memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan manajemen bagi proses pengambilan keputusan. Dengan inovasi teknologi informasi yang semakin berkembang pesat, kondisi ini dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dalam meraih keunggulan bisnis dengan mengintegrasikan dengan sistem informasi akuntansi. Dengan aplikasi teknologi informasi dalam sistem informasi akuntansi, perusahaan dapat menghasilkan informasi yang lebih cepat dan tepat waktu dibandingkan dengan sistem tradisional. 2. Sistem Akuntansi Instansi Sistem akuntansi instansi adalah sistem akuntansi yang dipergunakan pada instansi dilingkungan pemerintah Republik Indonesia yang bertujuan untuk menghasilkan laporan keuangan instansi. Sistem akuntansi instansi merupakan bagian dari sistem akuntansi pemerintah pusat yang bertujuan untuk menghasilkan laporan keuangan pemerintah pusat yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca Pemerintah Pusat. Sistem akuntansi instansi terdiri dari : a. Sistem Akuntansi Kantor b. Sistem Akuntansi Wilayah c. Sistem Akuntansi Eselon I d. Sistem Akuntansi Kantor Pusat Instansi 3. Kepuasan Pengguna Aplikasi Sistem Informasi Menurut Oliver (dalam Barnes, 2003, 64) kepuasan adalah tanggapan pelanggan
atas terpenuhinya kebutuhan. Sedangkan menurut Kotler (2003:61) mendefinisikan kepuasan sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang yang dialami setelah membandingkan antara persepsi kinerja atau hasil suatu produk dengan harapanharapannya. Mengukur kepuasan terhadap sistem informasi merupakan hal yang sangat menarik untuk diteliti baik oleh kalangan akademisi maupun praktisi yang bergerak di bidang sistem informasi. Kepuasan sering dipakai sebagai proksi untuk kesuksesan sebuah sistem informasi dibandingkan dengan proksi yang lain seperti tingkat pemakaian (usage) dan persepsi mengenai manfaat. Tingkat pemakaian sebuah sistem bukan merupakan proksi yang tepat untuk mengukur kesuksesan sebuah sistem jika pemakaian suatu sistem itu sendiri bersifat wajib. Kepuasan pemakai sistem informasi adalah satu dari ukuran kunci yang dikembangkan awal tahun 1990 dalam menilai kesuksesan sebuah sistem. Dalam hal ini kesuksesan sebuah sistem dapat dilihat pada tiga tingkat yang berbeda. Ketiga tingkat tersebut yaitu tingkat teknik, semantik, dan tingkat keefektifan sistem. Tingkat teknik menunjukkan kualitas sistem, yang mewakili berbagai karakteristik sistem seperti reliabilitas sistem, akurasi sistem, fleksibilitas sistem, kemudahan penggunaan. Tingkat semantik menunjukkan kualitas output dari sistem informasi, seperti, akurasi informasi, tepat waktu, relevan, format, bebas dari bias. Tingkat teknik dan semantik merupakan penyebab atau mempengaruhi tingkat keefektifan sistem. 4. Pengetahuan dan Keterlibatan Pengguna Menurut Alter, 1992 (2003): 34): Pengetahuan (knowledge) adalah kom-
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan... (Teguh Hidayat & Yusrawati)
binasi dari naluri, gagasan, aturan dan prosedur yang mengarahkan tindakan atau keputusan. Pengetahuan terdiri dari item data dan atau informasi yang diorganisasi dan diproses untuk menyampaikan pemahaman, pengalaman, pembelajaran kumulatif dan keahlian yang dapat diaplikasikan pada sebuah masalah atau aktivitas saat ini (Turban, Efraim dkk : 2005:278). Pengetahuan disini dapat diperoleh dari pelatihan-pelatihan yang tersedia supaya pengguna bisa memahami bagaimana cara menggunakan aplikasi sistem informasi. Pengetahuan meningkat dari waktu ke waktu akibat adanya pengalaman yang memberikan koneksi antara berbagai situasi baru dan peristiwa-peristiwa dalam konteks. Luasnya jenis dan aplikasi pengetahuan mendorong kami untuk mengadopsi definisi yang sederhana bahwa pengetahuan adalah informasi yang bertindak (O’Dell., 1998). Menurut Barki dan Hartwick (1989) dalam Bayu Teguh W (2004), keterlibatan didefinisikan sebagai keadaan psikologis subyektif. Keterlibatan pengguna merupakan suatu partisipasi pengguna aplikasi sistem informasi dalam pengembangan suatu sistem informasi sehingga dapat memberikan masukan-masukan yang baik untuk aplikasi sistem informasi tersebut. Sistem informasi akuntansi merupakan alat yang dipakai pemakai akhir untuk menghasilkan laporan akuntansi bagi proses pengambilan keputusan. Karena pemakai akhir berkepentingan dengan implementasi sistem, maka pengetahuan pemakai terhadap sistem yang diimplementasikan dan keterlibatan pemakai sistem dalam pengembangan sistem merupakan faktor yang krusial dalam keberhasilan implementasi sistem.
83
5. Produk dari Sistem Informasi Produk dari sistem informasi yang dimaksud adalah keluaran atau hasil yang dihasilkan dari suatu sistem informasi yang berupa informasi. Menurut Mc. Leod (2008:43), informasi akan memiliki arti manakala informasi tersebut memiliki unsur-unsur sebagai berikut : 1) Relevansi artinya Informasi yang diinginkan benar-benar ada relevansi dengan masalah yang dihadapi. 2) Kelengkapan artinya informasi yang disajikan berupa suatu gambaran lengkap atas suatu masalah tertentu atau solusinya. 3) Akurasi artinya bahwa informasi yang hendak disajikan harus secara akurat, teliti dan lengkap. 4) Tepat waktu artinya data yang disajikan adalah data/informasi terbaru dan mutahir. Sehingga pengguna hendaknya dapat memperoleh informasi yang menguraikan apa yang terjadi saat ini, selain dari apa yang telah terjadi dimasa lalu. Suatu produk dari sistem informasi yang baik akan mendorong pemakai untuk menggunakan sistem yang pada akhirnya akan memuaskan pemakai sistem. Jika pemakai merasa bahwa produk yang dihasilkan tidak berguna bagi pemakai, maka pemakai akan cenderung menolak untuk menggunakan sistem. Karateristik produk dari sistem informasi akuntansi memiliki pengaruh positif karena produk dari sistem informasi yang akan digunakan oleh pemakai. Penelitian yang dilakukan oleh Chin & Lee, 1999, menghasilkan kesimpulan bahwa produk dari sistem informasi akuntansi memiliki pengaruh positif terhadap keberhasilan implementasi sistem informasi akuntansi. Pengaruh positif produk dari sistem informasi akuntansi terhadap keberhasilan implementasi sistem informasi akuntansi
84
Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi I Vol. 18 No. 1 Juni 2012
juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ong & Lai,2004.
6. Kemudahan Penggunaan Menurut Davis, F.D (1989), kemudahan penggunaan (ease to use) adalah sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa komputer dapat mudah dipahami. Sedangkan menurut Goodwin (1987), Silver (1988) ; dalam Adam.et.al (1992), intensitas penggunaan dan interaksi antara pengguna (user) dengan sistem juga dapat menunjukkan kemudahan penggunaan. Sistem yang lebih sering digunakan menunjukkan bahwa sistem tersebut lebih dikenal, lebih mudah dioperasikan dan lebih mudah digunakan oleh penggunanya. Kemudahan penggunaan ini diartikan sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa aplikasi sistem informasi dapat dengan mudah dipahami dan cara mengoperasikannya. Kemudahan penggunaan ini akan memberikan kenyamanan bagi pemakai dalam menggunakan sistem yang pada akhirnya akan membawa pada keberhasilan implementasi sistem informasi akuntansi. Penelitian yang dilakukan oleh Kraemer, Danziger, Dunkle & King, 1993, memberikan hasil yang menunjukkan bahwa kemudahan penggunaan sistem informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap keberhasilan implementasi sistem informasi akuntansi. 7. Kepuasan atas Sifat Sistem Informasi Sifat sistem informasi sebagai berikut : a. Pemrosesan informasi yang efektif, Hal
ini berhubungan dengan pengujian terhadap data yang masuk, pemakaian perangkat keras dan lunak yang sesuai. b. Manajemen informasi yang efektif, hal ini berarti bahwa operasi manajemen, keamanan dan keutuhan data yang ada harus diperhatikan. c. Keluwesan, sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk menangani suatu macam operasi. d. Kepuasan pemakai, hal yang paling penting adalah pemakai mendapatkan manfaat dan puas terhadap sistem informasi. Kepuasan atas sifat-sifat sistem informasi akan membawa pada keberhasilan implementasi sistem dengan memberikan dorongan pemakai untuk secara terus menerus menggunakan sistem. Pemakai yang puas atas sifat-sifat sistem informasi akan termotivasi untuk menggunakan sistem informasi. Penelitian yang dilakukan oleh Gelderman,1998, menyimpulkan bahwa kepuasan atas sifatsifat sistem informasi akuntansi memiliki pengaruh positif terhadap keberhasilan implementasi sistem informasi akuntansi. Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ong & lai, 2004, yang membawa pada kesimpulan bahwa kepuasan atas sifat-sifat sistem informasi memiliki pengaruh positif terhadap keberhasilan implementasi sistem informasi akuntansi. 8. Model Penelitian Model penelitian ini adalah sebagai berikut :
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan... (Teguh Hidayat & Yusrawati)
9. Hipotesis Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan landasan teori, dapat ditarik hipotesis sebagai berikut : H1 : Pengetahuan dan keterlibatan pengguna memiliki pengaruh terhadap kepuasan pengguna akhir atas aplikasi sistem informasi. H2 : Produk sistem informasi yang dihasilkan memiliki pengaruh terhadap kepuasan pengguna akhir atas aplikasi sistem informasi. H3 : Kemudahan penggunaan sistem memiliki pengaruh terhadap kepuasan pengguna akhir atas aplikasi sistem informasi. H4 : Kepuasan atas sifat-sifat sistem memiliki pengaruh terhadap kepuasan pengguna akhir atas aplikasi sistem informasi. H5 : Pengetahuan dan keterlibatan pengguna, Produk sistem informasi yang dihasilkan, Kemudahan penggunaan sistem, dan Kepuasan atas sifat-sifat sistem secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap kepuasan pengguna akhir atas aplikasi sistem informasi C. METODE PENELITIAN 1. Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pengawai
85
negeri sipil yang bekerja menggunakan aplikasi sistem informasi di bagian pelaporan keuangan dan perlengkapan pada satuan kerja dilingkup kementerian pertanian di provinsi Riau yang terdiri dari 12 satuan kerja dengan jumlah pegawai negeri yang bekerja menggunakan aplikasi sistem informasi di bagian pelaporan keuangan dan perlengkapan sebanyak 40 orang. Sedangkan sampel yang digunakan adalah pegawai negeri yang bekerja menggunakan aplikasi sistem informasi di bagian pelaporan keuangan dan perlengkapan dengan jumlah 30 orang. Data dikumpulkan dengan dengan cara mewawancarai langsung pengawai negeri sipil tersebut. Disamping itu juga menggunakan kuesioner, yaitu membuat daftar pertanyaan yang ditujukan kepada responden.Kuesioner terdiri dari lima pilihan jawaban yaitu : “Sangat Tidak Setuju” (STS), “Tidak Setuju” (TS), “RaguRagu” (RR), “Setuju” (S), “Sangat Setuju” (ST). Dari kelima pilihan jawaban tersebut, masing-masing pilihan diberi nilai. Nilai 1 untuk “Sangat Tidak Setuju” (STS), nilai 2 untuk “Tidak Setuju” (TS), nilai 3 untuk “Ragu-Ragu” (RR), nilai 4 untuk “Setuju” (S), dan nilai 5 untuk “Sangat Setuju” (ST). 2. Operasionalisasi dan Pengukuran Variabel Instrumen yang digunakan dalam
86
Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi I Vol. 18 No. 1 Juni 2012
penelitian ini pada dasarnya telah digunakan oleh Abdul Jalil (2008) yaitu sebagai berikut : a. Pengetahuan dan Keterlibatan Pengguna. Pengetahuan merupakan kombinasi dari naluri, gagasan, aturan dan prosedur yang mengarahkan tindakan atau keputusan. Variabel ini diukur dengan menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Abdul Jalil (2008) 4 item pertanyaan. b. Produk yang dihasilkan sistem informasi Produk dari sistem informasi yang dimaksud adalah keluaran atau hasil yang dihasilkan dari suatu sistem informasi yang berupa informasi. Menurut Mc. Leod (2008:43), informasi akan memiliki arti manakala informasi tersebut memiliki unsur-unsur sebagai berikut : 1. Relevansi 2. Kelengkapan 3. Akurasi 4. Tepat waktu. Variabel ini diukur dengan menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Abdul Jalil (2008) 6 item pertanyaan. c. Kemudahan Penggunaan Menurut Davis,F.D (1989), kemudahan penggunaan (ease to use) adalah sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa komputer dapat mudah dipahami. Sedangkan menurut Goodwin (1987), Silver (1988); dalam Adam.et.al (1992), intensitas penggunaan dan interaksi antara pengguna (user) dengan sistem juga dapat menunjukkan kemudahan penggunaan. Sistem yang lebih sering digunakan menunjukkan bahwa sistem tersebut lebih dikenal, lebih mudah dioperasikan dan lebih mudah
digunakan oleh penggunanya. Variabel ini diukur dengan menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Abdul Jalil (2008) 6 item pertanyaan. d. Kepuasan atas sifat sistem informasi Menurut Oliver (dalam Barnes, 2003, 64) kepuasan adalah tanggapan pelanggan atas terpenuhinya kebutuhan. Sedang-kan menurut Kotler (2003:61) mendefinisikan kepuasan sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang yang dialami setelah membandingkan antara persepsi kinerja atau hasil suatu produk dengan harapan-harapannya. Jadi kepuasan dari sifat-sifat sistem informasi merupakan suatu rasa puas yang dirasakan pengguna atas sifat-sifat sistem informasi berupa pemrosesan informasi yang efektif, manajemen informasi yang efektif, keluwesan dan kepuasan pemakai. Variabel ini diukur dengan menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Abdul Jalil (2008) 6 item pertanyaan. e. Kepuasan pengguna akhir atas aplikasi sistem informasi Menurut Oliver (dalam Barnes, 2003, 64) kepuasan adalah tanggapan pelanggan atas terpenuhinya kebutuhan. Sedangkan menurut Kotler (2003:61) mendefinisikan kepuasan sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang yang dialami setelah membandingkan antara persepsi kinerja atau hasil suatu produk dengan h a r a p a n - h a r a p a n nya . M e n g u k u r kepuasan terhadap sistem informasi merupakan hal yang sangat menarik untuk diteliti baik oleh kalangan akademisi maupun praktisi yang bergerak di bidang sistem informasi. Kepuasan sering dipakai sebagai proksi untuk kesuksesan sebuah sistem informasi dibandingkan dengan proksi
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan... (Teguh Hidayat & Yusrawati)
yang lain seperti tingkat pemakaian (usage) dan persepsi mengenai manfaat. Tingkat pemakaian sebuah sistem bukan merupakan proksi yang tepat untuk mengukur kesuksesan sebuah sistem jika pemakaian suatu sistem itu sendiri bersifat wajib. Variabel ini diukur dengan menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Abdul Jalil (2008) 4 item pertanyaan.
3. Teknik Analisis Data Analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer dengan SPSS (Statistical Package for Social Science). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Statistik Descriptif Uji statistik deskriptif terdiri dari demografi responden dan variable penelitian. Statistic deskriptif demografi responden digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain : jenis kelamin, tingkat pendidikan, latar belakang pendidikan dan lama pemakaian sistem. Sedangkan statistic deskriptif variable penelitian digunakan untuk memberikan gambaran mengenai deskripsi variable penelitian yang disajikan dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi memaparkan rata-rata (mean) dan standar deviasi. b. Uji Kualitas Data Menurut Imam Ghozali (2001), kualitas data yang dihasilkan dari penggunaan instrumen penelitian dapat dievaluasi melalui uji reliabilitas dan uji validitas. Uji tersebut masing-masing untuk menge-tahui konsistensi dan akurasi data yang dikumpulkan dari penggunaan instrumen.Penelitian yang mengukur variabel dengan menggunakan instrument
87
kuesioner harus dilakukan pengujian kualitas terhadap data yang diperoleh. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan valid dan reliable sebab kebenaran data yang diolah sangat menentukan kualitas hasil penelitian.
c. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi Klasik dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Uji Normalitas 2. Uji multikolinearitas 3. Uji Autokorelasi 4. Uji Heterokedastisitas
d. Pengujian Hipotesis Untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dilakukan uji hipotesis dengan analisis statistik regresi berganda menggunakan program SPSS (Imam Ghozali, 2005). Persamaan yang digunakan dalam pengujian adalah sebagai berikut : Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS ( Statistical Package For Sosial Science) versi 17. Bentuk persamaan regresinya adalah sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3+ b4X4 +e Keterangan: Y = Kepuasan pengguna akhir aplikasi sistem informasi, b1, b2, b3, b4, dst, X = Koefisienregresi, X1 = Pengetahuan dan keterlibatan pengguna, X2 =Produkdarisisteminformasi, X3 =Kemudahanpenggunaan, X4 =Kepuasan atas sifatsisteminformasi, a = Konstan, dan e = Galat (error terms).
D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Demografi Responden Total kuesioner yang dibagikan adalah 40 kuesioner (100%), total kuesioner
88
Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi I Vol. 18 No. 1 Juni 2012
yang dikembalikan 30 kuesioner (75%), tidak kembali 10 kuesioner (25%), dan yang di isi 30 kuesioner (75%). Sehingga kuesioner yang dapat dianalisis adalah 30 kuesioner (75%). Dari 30 kuesioner yang diperoleh, berdasarkan jenis kelamin diketahui yang menjadi responden dalam penelitian ini pria sebanyak 14 orang atau sebesar 47% dan wanita sebanyak 16 orang atau sebesar 53%. Berdasarkan tingkat pendidikan responden, responden yang lulusan SMA/SLTA sebanyak 8 orang (27%), D3 sebanyak 5 orang (17%), S1 sebanyak 16 orang (53%) dan S2 sebanyak 1 orang (3%). Berdasarkan latar belakang pendidikan, responden berlatar belakang akuntansi hanya sebanyak 4 orang (13%) sedangkan yang nonakuntansi sebanyak 26 orang (87%). Berdasarkan lama pemakaian sistem, responden yang menggunakan sistem selama 1-6 bulan tidak ada, responden menggunakan sistem selama 7-12 bulan sebanyak 2 orang (7%) sedangkan yang menggunakan sistem selama lebih dari 1 tahun sebanyak 28 orang (93%). Data demografi responden selengkapnya dapat dilihat dalam tabel 1 (Lampiran). 2. Analisis Statistik Deskriptif Analisis yang dilakukan terhadap 30 jawaban responden yang memenuhi kriteria untuk dilakukan pengolahan yang lebih lanjut. Statistik deskriptif variabel penelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian : pengetahuan dan keterlibatan pengguna, produk informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, kemudahan penggunaan dan kepuasan atas sifat-sifat sistem informasi dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi yang menunjukkan angka ratarata (mean) dan standar deviasi dapat
dilihat pada tabel 2 (lampiran) Berdasarkan tabel 2, dapat dilihat bahwa jumlah responden (N) ada 30 responden. Variabel pengetahuan dan keterlibatan pengguna mempunyai nilai rata-rata perolehan skor yang telah dijawab oleh responden adalah 16,1% dan standar deviasi sebesar 1,83. Variabel produk informasi yang dihasilkan dari sistem informasi nilai rata-rata yang dihasilkan sebesar 29,1% dan standar deviasi sebesar 1,92. Variabel kemudahan penggunaan nilai rata-ratanya sebesar 27,6% dan standar deviasi sebesar 2,02. Variabel kepuasan atas sifat-sifat sistem informasi nilai rata-ratanya sebesar 28,33% dan standar deviasi sebesar 1,86. Kemudian variabel kepuasan pengguna aplikasi sistem informasi nilai rata-rata sebesar 19,1% dan standar deviasi sebesar 1,35. 3. Pengujian Instrument Penelitian a. Uji Validitas Berdasarkan uji validitas butir-butir pertanyaan dalam kuesioner penelitian ini dengan menggunakan korelasi pearson melalui aplikasi SPSS. Setiap butir pertanyaan berkorelasi positif terhadap skor total korelasi pearson diatas 0,361 dengan signifikansi < 0,05. Koefisien korelasi antar butir pertanyaan berkaitan dengan variabel pengetahuan dan keterlibatan pengguna dengan skor total berkisar antara 0,584-0,895. Koefisien korelasi antar butir pertanyaan berkaitan dengan variabel produk informasi yang dihasilkan dengan skor total berkisar antara 0,753-0,901. Koefisien korelasi antar butir pertanyaan berkaitan dengan variabel kemudahan penggunaan dengan skor total berkisar antara 0,488-0,868. Koefisien korelasi antar butir pertanyaan berkaitan dengan variabel kepuasan atas sifat sistem dengan skor total berkisar
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan... (Teguh Hidayat & Yusrawati)
antara 0,557-0,695.Koefisien korelasi antar butir pertanyaan berkaitan dengan variabel kepuasan pengguna atas aplikasi sistem informasi dengan skor total berkisar antara 0,709-0,842. Hasil pengujian validitas yang disajikan pada tabel 3 (lampiran) dapat dilihat bahwa skor masing-masing butir dan skor total (pearson correlation) menunjukkan korelasi yang positif dan signifikan pada level 0,01 – 0,05 (Sig. (2-tailed) < 0,05) sehingga seluruh kuesioner dinyatakan valid. b. Uji Reliabilitas Berdasarkan koefisien reliabilitas instrumen pengetahuan dan keterlibatan pengguna menunjukkan Cronbach Alpha 0,671, reliabilitas instrument produk informasi yang dihasilkan menunjukkan Cronbach Alpha 0,860, reliabilitas instrument kemudahan penggunaan menunjukkan Cronbach Alpha 0,811, reliabilitas instrument kepuasan atas sifat sistem menunjukkan Cronbach Alpha 0,639, dan reliabilitas instrument kepuasan pengguna atas aplikasi sistem informasi menunjukkan Cronbach Alpha 0,759.Hasil pengujian reliabilitas yang disajikan pada tabel 4 (lampiran) menunjukkan tidak ada koefisien cronbach alpha yang kurang dari 0,60. Sehingga instrument tersebut reliable untuk digunakan.
4. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Data Normalitas distribusi pada penelitian ini dapat dilihat dari grafik histogram dan normal probability plot. Jika pada normal probability plot terlihat data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka mode regresi memenuhi asusmsi normalitas (Ghozali, 2005:112). Normal
89
probability plot pada penelitian ini tampak pada grafik 1 (lampiran).
b. Uji Multikolinearitas Dengan menggunakan software SPSS 17, maka deteksi adanya multikolinearitas dapat dilihat dari nilai Varian Inflation Factor (VIF). Cara umum yang dipakai untuk menunjukkan multikolinearitas adalah jika nilai toleransi < 0,10 atau sama dengan nilai VIF >10, maka terjadi multikolinearitas. Dengan melihat tabel 5 (lampiran) dapat menyimpulkan bahwa hasil perhitungan nilai Tolerance (TOL) menunjukkan tidak ada variable independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) yang juga menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi. c. Uji Autokorelasi Statistick Durbin Watson digunakan untuk menguji autokorelasi pada penelitian ini. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka diperoleh nilai Durbin Watson sebesar 1,596 yang terdapat pada tabel 6 (lampiran). Nilai ini berada diantara nilai dl dan du, hal ini maka hasilnya tidak dapat di simpulkan.
d. Uji Heterokedastisitas Diagnosa adanya heteroskedastisitas d i l a ku ka n d e n ga n m e n g g u n a ka n scatterplot yang diperoleh dengan bantuan software SPSS versi 17. Menurut (Ghozali, 2005:105) heteroskedastisitas terjadi jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit) maka mengindikasikan telah
90
Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi I Vol. 18 No. 1 Juni 2012
terjadi heteroskedastisitas. Sedangkan jika tidak ada pola yang jelas, serta titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Scatterplot dapat dilihat pada gambar 2 (Lampiran).
5. Analisis Regresi Linear Berganda, Pengujian Hipotesis dan Pembahasan Hasil Penelitian a. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan dan keterlibatan pengguna, produk yang dihasilkan sistem informasi, kemudahan penggunaan dan kepuasan atas sifatsifat sistem informasi terhadap kepuasan pengguna akhir aplikasi sistem informasi pada satuan kerja di lingkup kementerian pertanian di provinsi Riau. Hasil analisis regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan SPSS versi 17.00 adalah sebagai berikut:
jika variabel-variabel independen dalam penelitian ini yaitu Pengetahuan dan keterlibatan pengguna, Produk sistem informasi yang dihasilkan, Kemudahan penggunaan sistem, dan Kepuasan atas sifat-sifat sistem informasi dianggap konstan atau bernilai 0 maka rata – rata kepuasan pengguna akhir atas aplikasi sistem informasi adalah 1,018. 2. Nilai koefisien regresi variabel Pengetahuan dan keterlibatan pengguna bernilai negatif yaitu -0,005 ini dapat diartikan bahwa setiap peningkatan Pengetahuan dan keterlibatan pengguna sebesar 1 maka akan terjadi penurunan kepuasan pengguna akhir atas aplikasi sistem informasi sebesar 0,005. 3. Nilai koefisien regresi variabelProduk sistem informasi yang dihasilkan bernilai positif yaitu 0,466 ini dapat diartikan bahwa setiap peningkatan
Hasil output persamaan dari hasil regresi di atas adalah : KPSI (Y) = 1,018 - 0,005 PKP + 0,466 PSI + 0,185 KP – 0,018 KSSI Arti dari persamaan diatas adalah sebagai berikut: 1. Nilai konstanta (a) adalah 1,018 artinya
Produk sistem informasi yang dihasilkan sebesar 1 maka akan terjadi peningkatan kepuasan pengguna akhir atas aplikasi sistem informasi sebesar 0,466. 4. Nilai koefisien regresi variabel Kemudahan penggunaan sistem bernilai positif yaitu 0,185 ini dapat diartikan bahwa setiap peningkatan
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan... (Teguh Hidayat & Yusrawati)
Kemudahan penggunaan sistem sebesar 1 maka akan terjadi peningkatan kepuasan pengguna akhir atas aplikasi sistem informasi sebesar 0,185. 5. Nilai koefisien regresi variabel Kepuasan atas sifat-sifat sistem informasi bernilai negatif yaitu - 0,018 ini dapat diartikan bahwa setiap peningkatan Kepuasan atas sifat-sifat sistem informasi sebesar 1 maka akan terjadi penurunan kepuasan pengguna akhir atas aplikasi sistem informasi sebesar 0,018.
b. Pembahasan Penelitian 1. Pengaruh Pengetahuan dan Keterlibatan Pengguna Nilai t hitung untuk variable Pengetahuan dan keterlibatan pengguna sebesar -0,045 dengan taraf signifikansi 0,965 (>0,05), dikarenakan nilai signifikansi diatas 0,05 dengan demikian H0 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa Pengetahuan dan keterlibatan pengguna tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna akhir atas aplikasi sistem informasi pada satuan kerja di lingkup kementerian pertanian di provinsi Riau. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Abdul Jalil (2008) yang menyatakan bahwa pengetahuan dan keterlibatan pengguna mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna akhir atas aplikasi sistem informasi. Tidak diterimanya hipotesis ini disebabkan karena pengguna aplikasi sistem informasi tersebut tidak mempunyai pengetahuan dasar tentang sistem akuntansi, hal ini dapat dilihat dari latar belakang pendidikan yang mayoritas berlatarbelakang tidak akuntansi. Dengan pengetahuan yang kecil membuat keterlibatan/partisipasi
91
pemakai dalam aplikasi sistem informasi tersebut hanya bersifat pasif dan tidak bersifat aktif (Oppelland dan Kolf dalam Mc.Keen, Guimaraes dan Wetherbe 1994). Jadi dengan pengetahuan yang kecil dan keterlibatan yang pasif dapat mengurangi kepuasan pengguna aplikasi sistem informasi tersebut.
2. Pengaruh Produk yang dihasilkan sistem informasi Nilai t hitung untuk variable Produk dari sistem informasi yang dihasilkan sebesar 2,334 dengan taraf signifikansi 0,028 (<0,05), dikarenakan nilai signifikansi dibawah 0,05 dengan demikian H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa Produk dari sistem informasi yang dihasilkan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna akhir atas aplikasi sistem informasi pada satuan kerja di lingkup kementerian pertanian di provinsi Riau. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Abdul Jalil (2008) yang menyatakan bahwa Produk dari sistem informasi yang dihasilkan tidak pengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna akhir atas aplikasi sistem informasi. Berdasarkan penelitian ini, diketahui bahwa produk dari sistem informasi yang dihasilkan pada sistem informasi akan memberikan dorongan bagi pengguna dalam menggunakan sistem yang diimplementasikan sehingga pada akhirnya memberikan hasil positif terhadap kepuasan pengguna.
3. Pengaruh Kemudahan Penggunaan Nilai t hitung untuk variable kemudahan penggunaan sebesar 2,026 dengan taraf signifikansi 0,054 (>0,05), dikarenakan nilai signifikansi diatas 0,05 dengan demikian H0 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa kemudahan
92
Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi I Vol. 18 No. 1 Juni 2012
penggunaan tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna akhir atas aplikasi sistem informasi pada satuan kerja di lingkup kementerian pertanian di provinsi Riau. Penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Abdul Jalil (2008) yang membuktikan bahwa kemudahan penggunaan tidak mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna akhir atas aplikasi sistem informasi karena banyaknya responden yang sudah bekerja lebih dari 1 tahun, sehingga mereka sudah terbiasa menggunakan aplikasi/software tersebut dan sudah mengetahui kelemahan dari aplikasi sistem informasi yang mereka gunakan sehingga menimbulkan ketidakpuasan mereka dalam menggunakan aplikasi sistem informasi tersebut (Freddy Koeswoyo,2006).
4. Pengaruh Kepuasan atas Sifat Sistem Informasi Nilai t hitung untuk variable kepuasan atas sifat-sifat sistem informasi sebesar -0,089 dengan taraf signifikansi 0,930 (>0,05), dikarenakan nilai signifikansi diatas 0,05 dengan demikian H0 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan atas sifat-sifat sistem informasi tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna akhir atas aplikasi sistem informasi pada satuan kerja di lingkup kementerian pertanian di provinsi Riau. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian yang dilakukan Abdul Jalil (2008) yang membuktikan bahwa
kepuasan atas sifat sistem akuntansi mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna akhir atas aplikasi sistem informasi. Tidak diterimanya hipotesis ini menurut Hardi Supeno dikarenakan pada pelaksanaannya SAI sebagai salah satu aplikasi sistem informasi masih memiliki beberapa kelemahan, akibat sistem tersebut masih berbentuk sistem baku yang memerlukan beberapa penyesuaian akibat berbeda dengan sistem operasional yang digunakan oleh beberapa instansi. Dan juga tidak terpenuhinya kepuasan pengguna aplikasi tersebut atas sifat dari aplikasi sistem informasi yang seharusnya memiliki kemampuan sistem membaca data, keamanan sistem dan data, kecepatan dalam pengoperasiannya dan dalam menghasilkan laporan.
5. Pengaruh secara Simultan (Uji F)dan Koefisien Determinasi (R Square) Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen yaitu Pengetahuan dan keterlibatan pengguna, Produk sistem informasi yang dihasilkan, Kemudahan penggunaan sistem, dan Kepuasan atas sifat-sifat sistem informasi secara bersama-sama (simultan) dapat mempengaruhi variabel dependen yaitu kepuasan pengguna aplikasi sistem informasi pada satuan kerja di lingkup kementerian pertanian di provinsi Riau. Hasil uji F terhadap variabel penelitian dengan menggunakan program SPSS versi 17.00 dapat dilihat pada Tabel Anova sebagai berikut:
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan... (Teguh Hidayat & Yusrawati)
93
Dari hasil output SPSS dapat dilihat pada Tabel Model Summary bahwa uji F menghasilkan nilai F hitung sebesar 7,661 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat probabilitas signifikannya 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga H0 ditolak, artinya secara bersama-sama Pengetahuan dan keterlibatan pengguna, Produk sistem informasi yang dihasilkan, Kemudahan penggunaan sistem, dan Kepuasan atas sifat-sifat sistem informasi memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna akhir atas aplikasi sistem informasi.
aplikasi sistem informasi pada satuan kerja di lingkup kementerian pertanian di provinsi Riau. Berdasarkan analisa data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Dengan melihat nilai R Square dari hasil penelitian ini adalah 0,551. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel pengetahuan dan keterlibatan pengguna, produk yang dihasilkan s i s te m i n fo r m a s i , ke m u d a h a n penggunaan dan kepuasan atas sifat-sifat sistem informasi dapat
R square (R2) atau kuadrat R menunjukkan koefisien determinasi. Angka ini akan menunjukkan presentase sumbangan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai R2 persamaan regresi adalah sebesar 0,551, artinya variable kepuasan pengguna akhir aplikasi sistem informasi dijelaskan oleh variabel pengetahuan dan keterlibatan pengguna, produk yang dihasilkan sistem informasi, kemudahan penggunaan dan kepuasan atas sifat-sifat sistem informasi sebesar 55,1% sedangkan sisanya 44,9% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam model ini.
menjelaskan variabel kepuasan pengguna atas aplikasi sistem informasi sebesar 55,1% sedangkan sisanya 44,9% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam penelitian ini. 2. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu pengetahuan dan keterlibatan pengguna, produk dari sistem informasi yang dihasilkan, kemudahan penggunaan dan kepuasan atas sifatsifat sistem informasi secara simultan/ bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna aplikasi sistem informasi pada satuan kerja di lingkup kementerian pertanian di provinsi Riau. 3. Secara parsial variabel produk dari sistem informasi yang dihasilkan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna aplikasi sistem informasi. Sedangkan variabel pengetahuan dan keterlibatan
E. KESIMPULAN DAN SARAN Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengetahuan dan keterlibatan pengguna, produk dari sistem informasi yang dihasilkan, kemudahan penggunaan dan kepuasan atas sifat-sifat sistem informasi terhadap kepuasan pengguna
94
Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi I Vol. 18 No. 1 Juni 2012
pengguna, varabel kemudahan penggunaan dan variabel kepuasan atas sifat-sifat sistem informasi tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna aplikasi sistem informasi. Dengan mempertimbangkan keterbatasan yang ada, setelah melakukan penelitian ini, penulis mempunyai saran yaitu : 1. Untuk peneliti selanjutnya untuk mempertimbangkan penambahan
variabel independen lainnya yang berkaitan dengan variabel kepuasan pengguna aplikasi sistem informasi 2. Memperluas populasi dan memperbanyak sampel penelitian supaya bisa lebih mewakili secara keseluruhan pengguna aplikasi sistem informasi 3. Dan menyarankan melakukan penelitian di kementerian yang berbeda supaya mendapatkan gambaran hasil penelitian yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA Amrul, Sadat. S, Syar’ie, Ahyadi, 2005, Analisis Beberapa Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Proses Pengembangan Kualitas Sistem, SNA VIII. Ghozali, Imam. 2001, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Jalil, Abdul, 2008, Studi Empiris Tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pengguna Akhir Atas Aplikasi Sistem Akuntansi Instansi Dan Sistem Akuntansi Aset Tetap, Tesis S-2 Magister Sains Akuntansi Universitas Diponegoro, Semarang. Jumaili, Salman, 2005, “Kepercayaan Terhadap Teknologi Sistem Informasi Baru Dalam Evaluasi Kinerja Individual” Kumpulan Materi Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo, 15-16 September 2005. Kadir, Abdul, 2003, Pengenalan Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta. Koeswoyo, Freddy, 2006, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pemakai Software Akuntansi”. Tesis S-2 Magister Sains Akuntansi Universitas Diponegoro, Semarang. McLeod, Jr., Raymond dan Schell, George P, 2008, Sistem Informasi Manajemen, Salemba Empat, Edisi Kesepuluh, Jakarta. Natigor,FahmiNasutio,2004, PenggunaanTeknologi Informasi Berdasarkan Aspek Perilaku (Behavioral Aspect), Skripsi Sarjana Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Medan. Sekundera, Charlesto P.L, 2006, Analisis Penerimaan Pengguna Akhir dengan Menggunakan Teknologi Acceptance Model dan End User Computing Satisfaction Terhadap Penerapan Sistem Core Banking pada Bank ABC, Tesis S2 Magister Sains Akuntansi Universitas Diponegoro, Semarang. Slamet,Aziz Wiyono dan M. Wahyuddin, 2005, Studi Tentang Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Konsumen Di Rumah Sakit Islam Manisrenggo Klaten, Program Pascasarjana UMS, Surakarta. Supeno, Hardi, 2011, Pengaruh Partisipasi Manajemen Terhadap Kepatuhan, Kebenaran Laporan, Transparansi, dan Akuntabilitas Melalui Akuntansi Instansi, Majalah Ekonomi Tahun XXI, No 2, Agustus 2011, Surabaya.
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan... (Teguh Hidayat & Yusrawati)
95
Teguh, Bayu Wibowo, 2004, Pengaruh Peranan Eksekutif Perusahaan Terhadap Penerapan Manajemen Teknologi Informasi, Tesis S2 Magister Sains Akuntansi Universitas diponegoro, Semarang. Turban, Efraim, Aronson, Jay E, and Ting-Peng Liang, 2005, Decision Support System and Intelligent System (Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas), diterjemahkan oleh Dwi Prabantini, Andi Offset, Edisi 7, Jilid 1, Yogyakarta. Undang-undang RI No.18 Tahun 2002, tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Wardiana, Wawan. 2002, Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia. Jakarta : Seminar dan Pameran Teknologi Informasi.
96
Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi I Vol. 18 No. 1 Juni 2012
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan... (Teguh Hidayat & Yusrawati)
97
98
Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi I Vol. 18 No. 1 Juni 2012