SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PERENCANAAN AGROINDUSTRI PEPAYA GUNUNG (Carica pubescens) DENGAN PEMBIAYAAN SYARIAH
DHONY ERFANTO
DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
i
SURAT PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi Sistem Penunjang Keputusan Perencanaan Agroindustri Pepaya Gunung (Carica pubescens) adalah karya saya dengan arahan dari dosen pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Bogor, Agustus 2008
Dhony Erfanto NIM F34104017
ii
RINGKASAN DHONY ERFANTO. F34104017. Sistem Penunjang Keputusan Perencanaan Agroindustri Pepaya Gunung (Carica pubescens) dengan Pembiayaan Syariah. Dibimbing oleh ERIYATNO. Salah satu cara mendapatkan keunggulan komparatif adalah dengan mengembangkan sektor yang didukung oleh sumber daya domestik yang memiliki peluang usaha. Potensi daerah harus digali dan dikembangkan sehingga mampu mendukung perekonomian nasional dan dapat mensejahterakan masyarakat. Membangun agroindustri yang kuat berarti membangun pertumbuhan sekaligus pemerataan dan keseimbangan antar sektor dan wilayah. Salah satu produk daerah adalah Pepaya Gunung yang dikembangkan di Kabupaten Wonosobo. Keterbatasan pengetahuan dan keterbatasan dana membuat budidaya dan usaha pengolahannya masih dalam skala kecil dan hanya dipasarkan di pasar lokal serta dengan pengolahan yang sederhana. Usaha kecil dan mikro mencakup 95 persen dari keseluruhan perusahaan di Indonesia. Usaha kecil dan mikro justru lebih bisa bertahan dalam menghadapi krisis ekonomi yang melanda perekonomian nasional. Kemampuan bertahan UKM ini disebabkan oleh karakteristiknya yang tidak terlalu banyak bergantung pada sektor eksternal seperti hutang dan bahan baku impor, kandungan lokal yang besar, padat karya, orientasi pasar dalam negeri, harga terjangkau, organisasi ramping dan fleksibel, dan pengusahaan pasar lokal yang baik. Sumber pembiayaan yang dapat digunakan untuk pengembangan agroindustri pepaya gunung adalah lembaga keuangan mikro syariah (LKMS) dengan pola musyarakah berdasarkan skema bagi hasil dan bagi risiko. Dengan pola ini keuntungan yang diterima LKMS ditentukan oleh tingkat laba yang diperoleh. Dengan posisi seperti ini maka diperlukan adanya evaluasi kelayakan pembiayaan yang dapat memperkirakan keuntungan yang diperoleh oleh pengusaha dan LKMS dan memperkirakan tingkat risiko yang ada. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari faktor-faktor yang berpengaruh dalam perencanaan dan pengembangan agroindustri pepaya gunung, serta merancang dan mengembangkan model sistem penunjang keputusan perencanaan agroindustri pepaya gunung dengan pembiayaan syariah. Model evaluasi kelayakan perencanaan agroindustri pepaya gunung dengan pola syariah dibuat dalam sebuah perangkat lunak Sistem Penunjang Keputusan yang diberi nama Cap’S. Sistem ini memiliki model untuk mengevaluasi tingkat risiko pembiayaan berdasarkan penilaian pakar (expert judgement), model untuk menentukan bagi hasil berdasarkan risiko pembiayaan dan porsi modal, model untuk menentukan kelayakan finansial, model untuk memprakirakan jumlah penjualan dengan menggunakan metode regresi linier dan deret waktu, dan model
iii
untuk menentukan lokasi yang cocok untuk agroindustri pepaya gunung. Verifikasi model dilakukan pada agroindustri pepaya gunung di Kabupaten Wonosobo. Berdasarkan hasil perhitungnan penentuan lokasi unggulan dengan menggunakan metode perbandingan eksponensial (MPE) diperoleh lokasi yang paling cocok adalah Kecamatan Wonosobo. Selain itu, lokasi lain yang patut dipertimbangkan adalah Kecamatan Kertek dan Kecamatan Selomerto. Hasil verifikasi model menunjukkan rata-rata tingkat penjualan manisan pepaya gunung dari tahun 2008 sampai 2017 dengan menggunakan metode regresi linier adalah sebanyak 2.267.750 botol dengan berat bersih 360 gram. Tingkat risiko pembiayaan diperoleh dari nilai rata-rata terbobot faktor risiko usaha dan risiko industri. Risiko pembiayaan yang diperoleh adalah sebesar 2,34 yang dikategorikan ke dalam risiko sedang. Bagi hasil ditentukan berdasarkan tingkat risiko pembiayaan dan porsi modal. Modal diperoleh dari LKS dan modal sendiri dengan perbandingan 50:50. Dengan menggunakan kedua faktor maka diperoleh bagi hasil untuk bank adalah sebesar 40,19 persen dari keuntungan yang diperoleh. Analisis kelayakan finansial membandingkan pembiayaan dengan pola syariah dengan pembiayaan konvensional. Agorindustri pepaya gunung layak dijalankan dan diperoleh nilai BEP untuk pembiayaan syariah sebesar 199.334 botol dan 214.168 botol untuk pembiayaan konvensional. Nilai B/C ratio untuk pembiayaan syariah adalah sebesar 1,221 dan 1,270 untuk pembiayaan konvensional. PBP yang diperlukan pada pembiayaan syariah adalah selama 2 tahun 1 bulan dan untuk pembiayaan konvensional adalah selama 2 tahun. Analisis sensitivitas dilakukan dengan kondisi penurunan harga jual produk dan kenaikan harga BBM. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa dengan pembiayaan syariah, agroindustri pepaya gunung mempunyai titik kritis terhadap penurunan harga produk sebesar 16,875 persen sedangkan dengan pembiayaan konvensional hanya sebesar 16,25 persen, sedangkan analisis sensitivitas terhadap kenaikan BBM pembiayaan syariah mempunyai titik kritis sebesar 22 persen dan pembiayaan konvensional sebesar 21 persen. Hal ini menunjukkan bahwa pembiayaan syariah memiliki toleransi yang lebih besar terhadap penurunan harga jual produk maupun kenaikan BBM. Hal ini disebabkan pada pembiayaan syariah bagi hasil dihitung berdasarkan laba yang diperoleh, sedangkan pada pembiayaan konvensional bunga pinjaman sudah ditetapkan dari awal. Model CAP’S dapat digunakan untuk LKMS dalam menentukan kelayakan pembiayaan agroindustri pepaya gunung. Model ini mudah dalam penggunaan dan memiliki fasilitas database yang mudah diubah, ditambah, dan dihapus. Akan tetapi masih diperlukan adanya pengembangan model yang dapat mengakses basis pengetahuan mengenai kualitas produk, referensi konsumen, dan teknologi pengolahan alternatif.
iv
ABSTRACT DHONY ERFANTO. F34104017. Decision Support System of Mountain Papaya Agroindustry Planning with Syariah. Supervised by ERIYATNO. The objective of this research is to design feasibility evaluation model of profit and risk sharing for financing mountain papaya agroindustry. The Decision Support System (DSS) model was built to support Syariah Finance Institution (SFI). Analitycal tools used are Linier Regression, Times Series Method, Exponential Comparison Method and Expert Judgment. The DSS software is named Cap’S that consists of modules for forecasting product sold, evaluating the agroindustry priority location, evaluating of risk the industry finance, and evaluating feasibility finance. The model was verified through case study on mountain papaya agroindstry in Wonosobo Regency. Based on the result from determination factory location, the chosen location is Wonosobo district. Based on the result from sold forecasting by linier regression, product sold rate from 2008 to 2017 is 2.267.450 units per years. The source of fund provided by bank and private capital. There are two kind alternatives of bank loan, which are conventional and syariah systems and each alternative has own assumption and method. The determination of profit sharing is depend on upcoming risk level and debt equity ratio. Debt equity ratio were assumption 50:50. Risk value is calculated on the rate 2,34 as medium risk. Profit sharing is 40,19 percent for syariah bank. Financing analysis compare both of the bank loan alternatives. Based on investment criteria such as Benefit Cost Ratio (B/C Ratio), Break Event Point (BEP) and Pay Back Period (PBP), mountain papaya agroindstry is feasible to be established, this is used for two kind banks alternatives. For syariah bank the B/C Ratio value was 1,221, BEP value was 199.334 units and PBP was 2 years and 1 month. For conventional bank the B/C Ratio value was 1,270, BEP value was 214.168 units and PBP was 2 years. Based on the sensitivity analysis, syariah bank has a critical point for the decreasing price of product around 22 percent, while conventional bank has around 21 percent. Besides that, syariah bank reach critical point for the rising price of fuel around 16,875 percent, while conventional bank has 16,25 percent. The conclusion from this analysis was syariah finance system has more flexible towards changes of prices. This is happened because the syariah bank has the compensation system based on profit sharing, mean while the conventional bank the compensation based on the credit accumulative.
v
© Hak cipta milik IPB, tahun 2008 Hak cipta dilindungi Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apa pun, baik cetak, fotokopi, mikrofilm, dan sebagainya
vi
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PERENCANAAN AGROINDUSTRI PEPAYA GUNUNG (Carica pubescens) DENGAN PEMBIAYAAN SYARIAH
DHONY ERFANTO
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Departemen Teknologi Industri Pertanian
DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
vii
Penguji Skripsi : 1. Prof. Dr. Ir. Djumali, DEA 2.Dr. Ir. Indah Yuliasih, MSi
viii
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKUTAS TEKNOLOGI PERTANIAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PERENCANAAN AGROINDUSTRI PEPAYA GUNUNG (Carica pubescens) DENGAN PEMBIAYAAN SYARIAH
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh DHONY ERFANTO F34104017
Dilahirkan pada tanggal 11 Desember 1985 di Wonosobo
Tanggal Lulus:
Agustus 2008
Menyetujui, Bogor, September 2008
Prof. Dr. Ir. H. Eriyatno, MSAE Dosen Pembimbing
ix
Judul Skripsi : Sistem Penunjang Keputusan Perencanaan Agroindustri Pepaya Gunung (Carica pubescens) dengan Pembiayaan Syariah Nama
: Dhony Erfanto
NIM
: F34104017
Disetujui,
Prof. Dr. Ir. H. Eriyatno, MSAE Dosen Pembimbing
Tanggal lulus:
x