Sistem Pakar Pendiagnosa Kerusakan Pada Kamera Digital (H. Akik Hidayat – Yusuf Sumaryana)
SISTEM PAKAR PENDIAGNOSA KERUSAKAN PADA KAMERA DIGITAL H. Akik Hidayat1, Yusuf Sumaryana2
1) Prodi Teknik Informatika, Departement Ilmu Komputer Fakultas MIPA UNPAD Jl. Raya Bandung Sumedang KM 21 Jatinangor Sumedang 45363 E-mail:
[email protected] 2) Prodi Manajemen Informatika STMIK DCI Sindanglengo 003/005 Kel. Sukamajukidul Kec. Indihiang Kota Tasikmalaya E-mail:
[email protected]
ABSTRACT Damage components of digital cameras is a case that requires the help of a specialist (technician). In solving the problem, experts rely on its knowledge, obstacles often experienced when relying on the services of an expert are the costs relatively little and is also an expert will not always be available to serve the client at all times. The main discussion in this study is to design and manufacture of an expert system to. The development of this expert system uses forward chaining inference method, which is a process of inference that initiates a search of symptoms or data to the conclusion. Expert systems are systems that try to adopt human knowledge to computer, so that the computer can solve such problems is usually done by experts. The purpose of this software is to create an expert system that is used to diagnose damage to the hardware on a laptop that can do early prevention. Making this expert system using Microsoft Visual Basic 6.0 with Microsoft Access 2003 database Keyword : expert System, Camera Digital, Visual basic 6.0 I.
PENDAHULUAN Perkembangan dunia kamera untuk saat ini sudah tidak diragukan lagi. Hampir semua kalangan masyarakat sudah mengenal apa itu yang namanya kamera, baik kamera yang menggunaka film atau pun yang sudah digital. Akan tetapi alat dan komponen kamera itu sendiri tidak semuanya mengetahui. Perlu dipahami bahwa setiap alat dan komponen yang terdapat di dalam kamera memiliki tingkat kepentingan sendiri-sendiri serta dapat mengalami kegagalan dalam menjalankan fungsinya. Kegagalan ini biasanya menjadi suatu
permasalahan bagi pengguna dikarenakan keterbatasan ilmu dalam dunia kamera. Masalah-masalah yang ditimbulkan oleh kamera kadangkala merupakan masalah kecil yang tidak memerlukan tingkat pengetahuan yang tinggi. Untuk menyelesaikan hal itu, mungkin bisa diselesaikan oleh seorang yang mempunyai pengetahuan sangat dasar tentang kamera. Tetapi terkadang masalahmasalah tersebut juga membutuhkan tingkat kemampuan yang tinggi akan komponen-komponennya sehingga memerlukan seorang teknisi khusus untuk perbaikannya. Pentingnya ilmu pendeteksian masalah tersebut, tentunya 11
Sistem Pakar Pendiagnosa Kerusakan Pada Kamera Digital (H. Akik Hidayat – Yusuf Sumaryana)
akan lebih memperkaya pengetahuan, jadi jika suatu saat mendapat permasalahan dapat melakukan pemeriksaan sendiri terlebih dahulu sebelum membawa ke tempat reparasi, kalaupun harus membawa ke tempat servis kita sudah mengerti letak permasalahannya, jadi kita tidak dibohongi oleh tukang reparasi yang nakal.
Menurut Muhammad Arhami, definisi sistem pakar adalah orang yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu, yaitu pakar yang mempunyai knowledge atau kemampuan khusus yang orang lain tidak mengetahui atau mampu dalam bidang yang dimilikinya. 2. Ciri-ciri Sistem Pakar Ciri-ciri sistem pakar adalah sebagai berikut: a.Terbatas pada bidang yang spesifik b. Dapat memberikan penalaran untuk data yang tidak lengkap atau tidak pasti. c. Dapat mengemukakan rangkaian alasan dengan cara yang dapat dipahami. d. Berdasarkan pada rule atau kaidah tertentu. e. Dirancang untuk dikembangkan secara bertahap. f. Outputnya bersifat nasihat atau anjuran. g. Output tergantung dari dialog dengan user. h. Knowledge base dan interface engine terpisah. 3. Arsitektur Sistem Pakar Arsitektur dasar dari sistem pakar dapat dilihat pada gambar dibawah (Giarrantano dan Riley, 2007):
II.
LANDASAN TEORI 1. Pengertian Sistem Pakar Sistem pakar merupakan sebuah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik penalaran yang dimiliki manusia sebagai pakar yang tersimpan di dalam komputer, dan di gunakan untuk menyelesaikan masalah yang lazimnya memerlukan pakar tertentu (Martin dan Oxman, 2007). Sistem pakar yang baik dapat menyelesaikan masalah dengan lebih sempurna, sebanding dengan seorang pakar yang mempunyai pengetahuan dalam bidang tertentu. Menurut Martin dan Oxman (2007) sistem pakar merupakan sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut.
Gambar 2.1 Arsitektur Sistem Pakar 12
Sistem Pakar Pendiagnosa Kerusakan Pada Kamera Digital (H. Akik Hidayat – Yusuf Sumaryana)
Memori kerja dalam arsitektur sistem pakar merupakan bagian dari sistem pakar yang berisi fakta-fakta masalah yang ditemukan dalam suatu sesi, berisi faktafakta tentang suatu masalah yang ditemukan dalam proses konsultasi. 4. Sekilas Tentang Kamera Digital
Kamera digital adalah alat yang digunakan untuk mengkonversi sebuah citra, baik diam maupun bergerak, kedalam rangkaian kode biner (data) untuk kemudian disimpan didalam media penyimpanan data digital seperti harddisk, DVD atau flash memory.
Gambar 2.2 Salah satu kamera digital (Merk Panasonic) - Digunakan para profesional (jurnalis, fotografer komersil dll). d. Professional Modular Digital Camera System - Digunakan untuk keperluan komersil - Media penyimpanannya berupa harddisk komputer - Resolusi bisa mencapai 39 Megapixel
1) Adapun jenis-jenis kamera adalah sebagai berikut: a. Compact Digital Camera (Digicam) - Menekankan pada aspek kemudahan. - Teknis pengambilan gambar, sebagian besarnya dilakukan secara otomatis oleh sistem kamera digital; - Menggunakan format gambar JPEG, sehingga menghasilkan file gambar dengan tingkat kompresi tertinggi (ukuran file kecil). b. Bridge Camera - Kemampuannya mirip DSLR - Mudah dioperasikan seperti Digital Compact Camera - Format gambar: JPEG, RAW, TIFF - Hasil foto layaknya profesional c. Digital Single-Lens Reflex Camera (DSLR) - Dapat dioperasikan secara manual, maupun otomatis - Lensa dapat diganti - Amat mementingkan kualitas dan detil foto - Resolusi gambarnya tinggi
2) Kerusakan kamera digital Adapun beberapa komponen, jenis kerusakan, penyebab kerusakan serta solusi dari kerusakan pada kamera digital adalah sebagai berikut: a. Baterai 1. Baterai bocor Solusi: Sebaiknya jangan meninggalkan baterai di dalam kamera untuk jangka waktu yg lama, selain baterai bisa discharge sendiri, ada kemungkinan bisa merusak kamera itu sendiri. 2.Baterai ngadat Solusi: Dibuka dan pasang kembali baterai yang telah terpasang; Sebelum di charge dihabiskan terlebih dahulu baru di charge; 13
Sistem Pakar Pendiagnosa Kerusakan Pada Kamera Digital (H. Akik Hidayat – Yusuf Sumaryana)
Apabila tetap dalam kondisi yang sama maka beli baterai yang baru. 3. Baterai baru tapi minta ganti terus Solusi: Ganti baterai dengan baterai yang sama sebagaimana baterai awalnya; Beli baterai yang bermerk populer, sehingga kemungkinan besar turnover stocknya tinggi, dan barang relatif baru - bukan stok lama; Beli di tempat yg doing good business (ramai), dng alasan spt no 2 b. Flash 1. External flash nyala duluan jadi hasilnya tetap hitam Solusi: Kamera nya di set manual trus matikan red eye reductionnya; Pakai flash manual yang murah meriah sebagai trigger; Bisa juga menggunakan infrared trigger; Pake radio trigger (1channel atau 4channel); Pocket wizard 2. Kaki pin bengkok Solusi : Kamera yang pakai Compact Flash sangat rentan terhadap kerusakan kalau sering dibuka tutup. Kaki pinnya bisa bengkok; Gunakanlah card reader untuk transfer ke komputer. c. LCD 1. Timbul garis-garis horisontal merah Solusi: Disetting/kalibrasi ulang supaya hasilnya tetap optimal; Kalau garis-garis horisontal berpengaruh pada hasil foto, bisa jadi bukan LCD-nya yg problem, tapi bisa lensa, CCD, atau part yg lainnya lagi. Karena umumnya kerusakan di LCD tidak berpengaruh ke hasil gambar; Kalau masih garansi, segera dibawa ke servicecenternya. 2. LCD gelap kalau buat foto, dan hasil foto gelap Solusi: Ganti blok lensa tersebut 3. Swivel LCD ada masalah dan ngadat Solusi : Perlakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan petunjuk yang biasanya terdapat buku panduan; Arah membuka, memutar atau sebaliknya jangan sampai
salah arah; Pada waktu kondisi dibuka kesamping, sebaiknya kita lebih berhatihati. Jangan sampai terantuk benda lain yang mengakibatkan engsel LCD patah.; Tambahkan pelindung LCD untuk menghindari tergores dengan bendabenda lain. 4. Tampilan pada viewvinder/LCD distorsi atau rusak Solusi: Jangan sekali-kali menyimpan kamera di dalam lemari apapun yang telah diisi kapur barus atau kamper pengharum pakaian. d. Sensor 1. Kerusakan pada sensor kamera Solusi : Jangan membiarkan lensa menghadap matahari terlalu lama (lunch break) walau pake filter, shutternya bisa bolong. Soalnya lensa bersifat mengumpulkan cahaya dan panas; Menggunakan nightshot mode (in-camera IR filter dibuka) pada siang hari dimana matahari terang sekali, dapat merusak sensor CCDnya. e. Lensa 1. Kerusakan pada lensa Solusi: Sebagian besar kerusakan kamera jenis ini adalah pada kabel-kabel halus tapi peka ini. Pemakaian kamera dengan kondisi lensa dalam keadaan terpendek umumnya sudah mampu untuk memotret berbagai keperluan umum 2. Lensa zoom tidak berfungsi Solusi : Masalah yang paling sering ditemui pada kamera digital antara lain adalah lensa zoom yang tidak berfungsi. Hal ini dikarenakan alignment lensa sudah tidak pada tempatnya, maka jangan menempatkan kamera dengan ceroboh dan benturan (jatuh). Kamera pada kondisi ini biasanya tidak akan dapat titik fokus yang tepat sehingga kamera tidak dapat mengambil gambar.
14
Sistem Pakar Pendiagnosa Kerusakan Pada Kamera Digital (H. Akik Hidayat – Yusuf Sumaryana)
f.
Card Rider 1. Tampilan Portable Storage tidak semestinya Solusi : Pindahkan/copy semua isi Digimate ke harddisk; Lakukan proses format pada Digimate (bisa degan default format bawaan windows atau Partition Magic kalo HDnya diatas 30GB); Matikan Digimate, dan cabut kabelnya dari PC; Coba hidupkan Digimate dan liat kapasitas yg tertera pada layar; Harusnya layar menunjukkan kapasitas total dari HD ( karena akan habis di format); Selanjutnya copy kembali file-file yang tadi dicopy ke harddisk; Cara lain lebih tepatnya merupakan 'tindakan preventif'. Setiap kali kita mengcopy, memindahkan, atau menghapus file dari Digimate ke PC, jangan lupa untuk selalu 'Empty Recycle Bin' sebelum Digimate-nya di-disconnect dari PC. 2. Data tidak bisa di copy Solusi: Untuk membuka level folder yang terlalu banyak (didalam folder ada folder) disarankan pakai file explorer selain win winexplorer. g. Optik 1. Optik rusak Solusi: Dalam posisi camera, coba arahkan camera ke sebuah lampu atau sinar lalu lihat ke lensanya iris (diagfragma) nya bisa membesar atau mengecil jika bisa dapat dipastikan lensanya normal; Ada kemungkinan besar CCD-nya yang rusak. Karena kalau optic yang rusak maka pasti terlihat dari luar (ingat optic luar bisa dilihat mata). 2. Gambar objek tidak tampil/gagal rekam gambar Solusi : Hidupkan kamera terus lihat bagian tengah lensa, apakah jendela diafragma tertutup atau terbuka?; Kalau terbuka, coba ambil lampu sorot (senter) arahkan ke lensa tersebut dan amati
apakah diafragma dapat membesar ataupun mengecil; Kalau dapat bekerja, berarti masalah ada di sensor, namun jika diafragma tidak dapat bekerja berarti optical unitnya; Kalau dari awal memang jendela diafragma tidak dapat terbuka berarti optical unitnya yang rusak. h. Hasil Gambar 1. Mutu gambar berkurang Solusi : Jangan terlalu sering mencuci lensa. Karena lensa pada kamera sangatlah peka. Makin sering dibersihkan maka akan menyebabkan mutu gambar berkurang. 2. Gambar tidak fokus Solusi: Sebaiknya kalau memotret, tekan dulu tombol sedikit sekitar dua detik, baru kemudian ditekan sampai berbunyi "ceklek" terjadi. 3. Hasil gambar putih saat foto out door Solusi: Disarankan memakai mode manual trus exposure-nya dikurangi (-), terus blitz-nya dimatikan (kalau pakai mode outdoor biasanya sudah mati sendiri); Untuk mode auto pada saat kondisi terang (outdoor) bukaannya diatas F4;Untuk outdoor dengan gambar yang over, bukaan di 2,8 dan kec 1/250s menurut saya kondisi ini tidak normal; Untuk memastikan bahwa rusaknya di bagian diafragma, coba shoot dibeberapa kondisi sampai kondisi terang sekali, apakah semua bukaan F-stop nya di 2,8 kalau benar mungkinan diafragmanya yang rusak. 4. Kacaunya gelap terang pada foto yang tercetak Solusi: Memotretlah keadaan-keadaan yang mempunyai kecerahan cahaya rata 5. Hasil gambar buram Solusi : Saat akan menekan tombol, sang pemotret harus yakin kameranya sama sekali tidak berpindah tempat atau
15
Sistem Pakar Pendiagnosa Kerusakan Pada Kamera Digital (H. Akik Hidayat – Yusuf Sumaryana)
bergetar sedikit pun sampai suara "ceklek" berakhir
Representasi pengetahuan yang digunakan dalam sistem pakar kerusakan kamera digital menggunakan metode kaidah III. ANALISA MASALAH produksi. A. Akuisisi Pengetahuan Sitem pakar kerusakan kamera Akuisisi pengetahuan pada sistem digital membutuhkan basis pengetahuan pakar kerusakan kamera digital didapat dan mesin inferensi untuk mengetahui dari: solusi dari kerusakan yang terjadi pada 1. Beberapa buku sistem pakar, seperti: kamera digital. Basis pengetahuan ini a. Konsep Dasar Sistem Pakar bersifat fakta-fakta yang dibutuhkan oleh b. Sistem Pakar Teori dan Aplikasi sistem, sedangkan mesin inferensi c. Pengembangan Sistem Pakar digunakan untuk menganalisa fakta-fakta Menggunakan Visual Basic yang dimasukkan pengguna hingga dapat 2. Artikel-artikel dan jurnal dari internet, ditemukan suatu kesimpulan. diantaranya sebagai berikut: Basis pengetahuan yang diperlukan a. http://www.google.com sistem terdiri dari aturan jenis komponen, b. http://www.kamera-digital.com kerusakan dan solusinya. Data-data yang B. Representasi Pengetahuan menjadi input bagi sistem adalah data Representasi pengetahuan gejala-gejala yang didapat dari merupakan metode yang digunakan untuk pengamatan, wawancara serta jurnal dari mengkodekan pengetahuan dalam sebuah internet tentang kamera digital. Data sistem pakar yang berbasis pengetahuan. tersebut digunakan sistem untuk Pengkodean dimaksudkan untuk menentukan jenis komponen dan menangkap sifat-sifat penting problema penyebab kerusakan pada kamera digital. dan membuat informasi itu dapat diakses Pembentukan aturan gejala dan kerusakan oleh prosedur pemecahan problema. ini ditunjukkan pada tabel dibawah ini Tabel Aturan gejala dan kerusakan komponen No Aturan Kerusakan 1 IF Baterai bocor OR Baterai ngadat OR Baterai baru tapi minta ganti terus THEN Baterai 2 IF External flash nyala duluan jadi hasilnya tetap hitam OR Kaki pin bengkok THEN Flash 3 IF Timbul garis-garis horisontal merah OR LCD gelap kalau buat foto, dan hasil foto gelap OR Swivel LCD ada masalah dan ngadat OR Tampilan pada viewvinder/LCD distorsi atau rusak THEN LCD 4 IF Kerusakan pada sensor kamera THEN Sensor 5 IF Kerusakan pada lensa OR Lensa Zoom tidak berfungsi THEN Lensa 6 IF Tampilan Portable Storage tidak semestinya OR Data tidak bisa di copy THEN Card Rider 7 IF Optik rusak OR Gambar objek tidak tampil/gagal rekam gambar THEN Optik 8 IF Mutu gambar berkurang OR Gambar tidak fokus OR Hasil gambar putih saat foto out door OR Kacaunya gelap terang pada foto yang tercetak OR Hasil gambar buram THEN Hasil Gambar 16
Sistem Pakar Pendiagnosa Kerusakan Pada Kamera Digital (H. Akik Hidayat – Yusuf Sumaryana)
Data-data yang menjadi output sistem adalah jenis komponen dan solusi kerusakan. Aturan kerusakan – solusi menyediakan pengetahuan tentang solusi
kerusakan kamera digital. Untuk data jenis komponen dapat ditunjukkan pada Tabeldibawah ini:
Tabel Komponen No Komponen 1 Baterai 2 Flash 3 LCD 4 Sensor 5 Lensa 6 Card Rider 7 Optik 8 Hasil Gambar Pembentukan aturan kerusakan – solusi ini ditunjukkan pada tabel dibawah ini Tabel Aturan Kerusakan – Solusi No Aturan Kerusakan – Solusi 1 IF Baterai bocor THEN Sebaiknya jangan meninggalkan baterai di dalam kamera untuk jangka waktu yang lama, selain baterai bisa discharge sendiri, ada kemungkinan bisa merusak kamera itu sendiri 2 IF Baterai ngadat THEN Dibuka dan pasang kembali baterai yang telah terpasang AND Sebelum di charge dihabiskan terlebih dahulu baru di charge AND Apabila tetap dalam kondisi yang sama maka beli baterai yang baru 3 IF Baterai baru tapi minta ganti terus THEN Ganti baterai dengan baterai yang sama sebagaimana baterai awalnya AND Beli baterai yang bermerk populer, sehingga kemungkinan besar turnover stocknya tinggi, dan barang relatif baru - bukan stok lama AND Beli di tempat yang doing good business (ramai), dengan alasan seperti no 2. 4 IF External flash nyala duluan jadi hasilnya tetap hitam THEN Kamera nya di set manual trus matikan red eye reductionnya AND Pakai flash manual yang murah meriah sebagai trigger AND Bisa juga menggunakan infrared trigger AND Pakai radio trigger (1channel atau 4channel) AND Pocket wizard 5 IF Kaki pin bengkok THEN Kamera yang pakai Compact Flash sangat rentan terhadap kerusakan kalau sering dibuka tutup. Kaki pinnya bisa bengkok AND Gunakanlah card reader untuk transfer ke komputer 6 IF Timbul garis-garis horisontal merah THEN Disetting/kalibrasi ulang supaya hasilnya tetap optimal AND Kalau garis-garis horisontal berpengaruh pada hasil foto, bisa jadi bukan LCD-nya yg problem, tapi bisa lensa, CCD, atau part yg lainnya lagi. Karena umumnya kerusakan di LCD tidak berpengaruh ke hasil gambar AND Kalau masih garansi, segera dibawa ke service-centernya 17
Sistem Pakar Pendiagnosa Kerusakan Pada Kamera Digital (H. Akik Hidayat – Yusuf Sumaryana)
7 8
9 10
11
12
13
14 15
IF LCD gelap kalau buat foto, dan hasil foto gelap THEN Ganti blok lensa tersebut IF Swivel LCD ada masalah dan ngadat THEN Perlakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan petunjuk yang biasanya terdapat buku panduan AND Arah membuka, memutar atau sebaliknya jangan sampai salah arah AND Pada waktu kondisi dibuka kesamping, sebaiknya kita lebih berhati-hati. Jangan sampai terantuk benda lain yang mengakibatkan engsel LCD patah AND Tambahkan pelindung LCD untuk menghindari tergores dengan benda-benda lain IF Tampilan pada viewvinder/LCD distorsi atau rusak THEN Jangan sekalikali menyimpan kamera di dalam lemari apapun yang telah diisi kapur barus atau kamper pengharum pakaian IF Kerusakan pada sensor kamera THEN Jangan membiarkan lensa menghadap matahari terlalu lama (lunch break) walau pake filter, shutternya bisa bolong. Soalnya lensa bersifat mengumpulkan cahaya dan panas AND Menggunakan nightshot mode (in-camera IR filter dibuka) pada siang hari dimana matahari terang sekali, dapat merusak sensor CCDnya IF Kerusakan pada lensa THEN Sebagian besar kerusakan kamera jenis ini adalah pada kabel-kabel halus tapi peka ini. Pemakaian kamera dengan kondisi lensa dalam keadaan terpendek umumnya sudah mampu untuk memotret berbagai keperluan umum IF Lensa Zoom tidak berfungsi THEN Masalah yang paling sering ditemui pada kamera digital antara lain adalah lensa zoom yang tidak berfungsi. Hal ini dikarenakan alignment lensa sudah tidak pada tempatnya, maka jangan menempatkan kamera dengan ceroboh dan benturan (jatuh). Kamera pada kondisi ini biasanya tidak akan dapat titik fokus yang tepat sehingga kamera tidak dapat mengambil gambar IF Tampilan Portable Storage tidak semestinya THEN Pindahkan/copy semua isi Digimate ke harddisk AND Lakukan proses format pada Digimate (bisa dengan default format bawaan windows atau Partition Magic kalo HDnya diatas 30GB) AND Matikan Digimate, dan cabut kabelnya dari PC AND Coba hidupkan Digimate dan lihat kapasitas yang tertera pada layar AND Harusnya layar menunjukkan kapasitas total dari HD (karena habis diformat) AND Selanjutnya copy kembali file-file yang tadi dicopy ke harddisk AND Cara lain lebih tepatnya merupakan 'tindakan preventif'. Setiap kali kita mengcopy, memindahkan, atau menghapus file dari Digimate ke PC, jangan lupa untuk selalu 'Empty Recycle Bin' sebelum Digimate-nya di-disconnect dari PC. IF File tidak bisa di copy THEN Untuk membuka level folder yang terlalu banyak (didalam folder ada folder) disarankan pakai file explorer selain win winexplorer IF Optik rusak THEN Dalam posisi camera, coba arahkan camera ke sebuah lampu atau sinar lalu lihat ke lensanya iris (diagfragma) nya bisa membesar atau mengecil jika bisa dapat dipastikan lensanya normal AND Ada 18
Sistem Pakar Pendiagnosa Kerusakan Pada Kamera Digital (H. Akik Hidayat – Yusuf Sumaryana)
16
17 18 19
20 21
kemungkinan besar CCD-nya yang rusak. Karena kalau optic yang rusak maka pasti terlihat dari luar (ingat optic luar bisa dilihat mata) IF Gambar objek tidak tampil/gagal rekam gambar THEN Hidupkan kamera terus lihat bagian tengah lensa, apakah jendela diafragma tertutup atau terbuka? AND Kalau terbuka, coba ambil lampu sorot (senter) arahin ke lensa tersebut dan amati apakah diafragma mau membesar ataupun mengecil AND Kalau mau berarti masalah ada di sensor, namun jika diafragma tidak mau bekerja ya berarti optical unitnya AND Kalau dari awal memang jendela diafragma tidak mau terbuka ya itu dia optical unitnya yang rusak IF Mutu gambar berkurang THEN Jangan terlalu sering mencuci lensa. Karena lensa pada kamera sangatlah peka. Makin sering dibersihkan maka akan menyebabkan mutu gambar berkurang IF Gambar tidak fokus THEN Sebaiknya kalau memotret, tekan dulu tombol sedikit sekitar dua detik, baru kemudian ditekan sampai bunyi "ceklek" terjadi IF Hasil gambar putih saat foto out door THEN Disarankan memakai mode manual terus exposure-nya dikurangi (-), terus blitz-nya dimatikan (kalau pakai mode outdoor biasanya sudah mati sendiri) AND Untuk mode auto pada saat kondisi terang (outdoor) bukaannya diatas F4 AND Untuk outdoor dengan gambar yang over, bukaan di 2,8 dan kec 1/250s menurut saya kondisi ini nggak normal AND Untuk memastikan bahwa rusaknya di bagian diafragma, coba shoot dibeberapa kondisi sampai kondisi terang sekali, apakah semua bukaan F-stop nya di 2,8 kalo benar kemungkinan diafragmanya yang rusak IF Kacaunya gelap terang pada foto yang tercetak THEN Memotretlah keadaan-keadaan yang mempunyai kecerahan cahaya rata IF Hasil gambar buram THEN Saat akan menekan tombol, sang pemotret harus yakin kameranya sama sekali tidak berpindah tempat atau bergetar sedikit pun sampai suara "ceklek" berakhir
IV. PERANCANGAN Adapun diagram konteks Sistem Pakar Kamera Digital ini adalah sebagai berikut:
Diagram Konteks 19
Sistem Pakar Pendiagnosa Kerusakan Pada Kamera Digital (H. Akik Hidayat – Yusuf Sumaryana)
Adapun perancangan entitas dari sistem pakar yang diusulkan adalah sebagai berikut:
Entity Relationship Diagram V.
IMPLEMENTASI
Tampilan Form Utama Form Konsultasi
Tampilan Form Data Kerusakan Komponen
Tampilan Form Data Gejala
Tampilan Form Data Solusi
20
Sistem Pakar Pendiagnosa Kerusakan Pada Kamera Digital (H. Akik Hidayat – Yusuf Sumaryana)
VI. KESIMPULAN 1. Program aplikasi ini merupakan alternatif lain bagi pemakai baik masyarakat umum atau orang yang sedang bermasalah dengan kamera digital yang bisa dijadikan panduan sebagai langkah untuk mencari solusi dari kerusakan kamera digital yang dialami tanpa harus datang langsung ke service center kamera. 2. Akuisisi pengetahuan sistem pakar kerusakan kamera digital ini bersumber dari pakar dan dari internet. 3. Dari segi keamanan data sistem pakar kerusakan kamera digital ini, hanya pakar yang diberi hak akses login pakar untuk akuisisi pengetahuan. 4. Representasi pengetahuan dari sistem pakar kerusakan kamera digital ini menggunakan tipe kaidah produksi (IF THEN).
http://www.wikipedia.org/wiki/kamera digital.pdf
VII. DAFTAR PUSTAKA Fathansyah, Ir., Database. Bandung: Informatika, 2000 J.Kakiay, Thomas, Pengantar Sistem Simulasi. Jakarta: Penerbit Andi, 2003 Handcoms. 2001. Database Visual Basic 6.0 Dengan Access 2003 Yogyakarta: Penerbit Andi. Irfan Subakti. 2002. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System). http://www.ilmukomputer/spk.pdf Turban, Efraim., Jay E. Aronson., Ting-Peng Liang. 2005. Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Ed. Yogyakarta: Penerbit Andi. http://dansite.wordpress.com/2009/03/31 /pengertian-persediaan-inventory Martin, Oxman, Komponen-komponen Kamera Digital, Yogyakarta,2007 Giarrantano, Riley, Kamera Digital, Yogyakarta, 2007
21
Sistem Pakar Pendiagnosa Kerusakan Pada Kamera Digital (H. Akik Hidayat – Yusuf Sumaryana)
22