SISTEM INFORMASI POTENSI OBJEK WISATA RELIGI PAMIJAHAN DI DESA PAMIJAHAN KECAMATAN BANTARKALONG KABUPATEN TASIKMALAYA Rian Jaka Panutan¹ (Rian Jaka
[email protected]) Nedi Sunaedi ² (
[email protected]) Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi
ABSTRACT The Information System of Potensial Religious Tourism Object in Desa Pamijahan Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya. Department of Educational Geography. Faculty of Teacher and Educational Scinece. University of Siliwangi. The background of this research is the fact that there are still many people do not recognize the existance of The Religious Tourism Object in Desa Pamijahan. Therefore, it is neccessary to make it more popular by making information system using digital map which contains the descripttive data about Pamijahan Religious Tourism Object and the concept of Geographical Information System. The core problems in this research are provide the Information System about the Potential of Pamijahan Religious Tourism Object in Desa Pamijahan Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya and potential can be collected to be data in Information System of Potential of Pamijahan Religious Tourism Object in Desa Pamijahan Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya?. The method used in this research is Descriptive Qualitative. The research shows that site of Pamijahan devotional visit has nine destinations with different topography. They are Pusaka Pamijahan Mosque, Bengkok’s grave, Yudanegara’s Grave, Sembah Azengtanganjiah’s Grave, Syekh Abdul Muhyi’Grave, Safarwadi Cave, Karaton Cave, Syekh Khatib Muwahid’s Grave and Syekh Abdul Kohar’s Grave. All sites are processed by SIG and ArcView software and produce digital map of Pamijahan Religious Tourism Object. Then it is converted into video format by using Macromedia Flash 8 and Windows Movie Maker. Keywords : Information System of Tourism Objek Potential 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Provinsi Jawa Barat memiliki keberagaman potensi pariwisata, diantaranya wisata kuliner, wisata pendidikan, wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah, wisata religi, dan sebagainya. Dari beberapa jenis wisata tersebut salah satu objek wisata yang terdapat di Kabupaten Tasikmalaya yaitu Objek Wisata Religi Pamijahan
di
Desa
Pamijahan
Kecamatan
Bantarkalong
Kabupaten
Tasikmalaya, dimana Objek Wisata Religi Pamijahan merupakan daerah kunjungan jejak para Waliyullah, salah satu Wali yang melekat di Pamijahan yaitu Kiyai H. Syech Abdul Muhyi dan Wali yang lainnya, yang memliliki berbagai keterkaitan yang dominan dalam sejarah pada Objek Wisata Religi Pamijahan, sehingga Desa Pamijahan memiliki Objek Wisata Religi yaitu Makam KH. Syekh Abdul Muhyi, Goa Safarwadi, Mesjid Pusaka Pamijahan, Makam Yudanegara, Makam Sembah Azengtanganjiah, Makam Bengkok, Makam Syekh Khatib Muwahid, Goa Karaton dan Makam Syekh Abdul Kohar. Dibalik keragaman potensi ziarah di Desa Pamijahan, tidak semua kalangan masyarakat mengenali kompleks keramat Pamijahan ini, maka perlu adanya berbagai informasi dalam memperkenalkan potensi objek wisata tersebut, salah satunya dengan cara pembuatan Sistem Informasi Potensi Objek Wisata Religi Pamijahan berupa peta digital yang mendiskripsikan berbagai Potensi Wisata Religi Pamijahan, dengan menggunakan konsep sistem informasi geografi. Sistem informasi geografi ini akan menjelaskan tentang kondisi spasial dari Objek Wisata Religi Pamijahan yang akan dibuat menjadi data output berupa data pemograman peta digital. Tujuan dan harapan dari penelitian ini yaitu agar Potensi Objek Wisata Religi Pamijahan dapat lebih dikenal oleh masyarakat lebih luas lagi. Maka dari permasalahan di atas Penulis tertarik melakukan penelitian yang berjudul “Sistem Informasi Potensi Objek Wisata Religi Pamijahan di Desa Pamijahan Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya ”, 1.2 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui cara penyajian Sistem Informasi Potensi Objek Wisata Religi Pamijahan di Desa Pamijahan Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya dan untuk mengetahui potensi yang dapat dijadikan data dalam penyajian Sistem Informasi Potensi Objek Wisata Religi Pamijahan di Desa Pamijahan Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya.
2
2. METODE PENELITIAN Metode penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif Kualitatif, pada Metode Deskriptif Kualitatif ini didasarkan bahwa penulis mencoba memberikan gambaran yang lebih jelas tentang Potensi Objek Wisata Religi yang berada di Desa Pamijahan Kecamatan Bantarkalojng Kabupaten Tasikmalaya melalui program multimedia dengan output berupa peta digital.
3. PEMBAHASAN 3.1 Cara Penyajian Sistem Informasi Potensi Objek Wisata Religi Pamijahan di Desa Pamijahan Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya. Menurut Ahman Sya (2005 : 1) Geografi pariwisata adalah cabang ilmu geografi regional yang mengkaji suatu wilayah atau region di permukaan bumi secara komprehensip, baik aspek fisis geografinya maupun aspek manusianya. Regional itu sendiri berarti wilayah dipermukaan bumi yang memiliki karakteristik tertentu yang dapat dibedakan dengan wilayah yang lain. Di dalam memperkenalkan objek wisata, dapat pula dilakukan dengan memanfaatkan kemampuan Sistem Informasi Geografi karena SIG merupakan suatu sistem informasi yang berbasis komputer dirancang untuk bekerja dengan menggunakan data yang memiliki informasi spasial. Penyajian Sistem Informasi Potensi Objek Wisata Religi Pamijahan dirancang dengan komponen-komponen SIG yang terintegrasi dengan sistem komputer, diantaranya : a. Perangkat Keras. Pada saat ini SIG sudah tersedia bagi berbagai platform perangkat keras maka dapat digunakan oleh banyak orang secara bersamaan dalam jaringan computer yang luas, tersebar, berkemampuan tinggi, mempunyai ruang penyimpanan yang besar, dan mempunyai kapasitas memori yang besar. Maka dari itu perangkat keras yang digunakan dalam penyajian Sistem Informasi Potensi Objek Wisata Religi Pamijahan adalah computer (PC), mouse, monitor, digitizer, printer, plotter, dan scanner sebagai faktor pendukung utama.
3
b. Perangkat Lunak. Dari sudut pandang yang lain, SIG bisa juga merupakan sistem perangkat lunak yang tersusun secara modular dimana sistem basis datanya memegang peranan kunci. Perangkat lunak yang dipakai untuk pengolahan data dalam Sistem Informasi Potensi Objek Wisata Religi Pamijahan ini yaitu berupa software-software pendukung diantaranya ArcView GIS, Window Movie Maker, dan Macromedia Flash 8, sehingga hasilnya dapat diolah dan dinikmati dengan hasil akhir berupa format exe.
Gambar 1 Pengolahan Data SIG di Software ArcView c. Data dan Informasi Geografi. SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan data atau informasi yang diperlukan baik secara tidak langsung maupun secara langsung dengan cara melakukan digitasi data spasialnya dari peta analog dan kemudian memasukan
data
atributnya
dari
tabel-tabel
atau
laporan
dengan
menggunakan keyboard. Proses import data atribut di dalam Sistem Informasi Potensi Objek Wisata Religi Pamijahan berupa video-video hasil olahan Window Movie Maker tentang ke 9 objek wisata, dan data-data penting tentang fasilitas lainnya.
4
Gambar 2 Editing Video di Window Movie Maker d. Manajemen.
Gambar 3 Tampilan Beranda pada olahan Macromedia Flash 8 Suatu proyek SIG akan berhasil jika dikelola dengan baik, untuk me menej dan mengatur berbagai hal yang menjadi pokok penelitian dalam pengolahan Sistem Informasi Potensi Objek Wisata Religi Pamijahan ini. Kemampuan Sistem Informasi Geografi dalam melakukan analisa keruangan dengan membuat pemetaan pada objek wisata sangat besar manfaatnya, yaitu
5
diantaranya untuk memperkenalkan suatu objek wisata dan mempermudah bagi wisatawan dalam berkunjung ke sana. Sistem Informasi Geografis dapat digunakan sebagai alat bantu interaktif yang menarik usaha meningkatkan pemahaman mengenai konsep lokasi, ruang, kependudukan, dan unsur-unsur geografi yang ada di permukaan bumi (Anon, 2003). 3.2 Potensi Objek Wisata Religi Pamijahan di Desa Pamijahan Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya.
Gambar 3 Tampilan Beranda pada olahan Macromedia Flash 8
Wisata religi yaitu jenis pariwisata di mana tujuan perjalanan yang dilakukan adalah untuk melihat atau menyaksikan upacara-upacara keagamaan, seperti kunjungan ke Lourdes bagi orang beragama kahatolik, atau ke Muntilan pusat pengembangan agama kristen di Jawa Tengah, ikut Haji Umroh bagi orang islam atau Upacara Agama Hindu Bali di Sakenan Bali.Menurut hasil penelitian, Objek Wisata Religi Pamijahan di Desa Pamijahan Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya berjumlah 9 objek, yaitu:
6
1.
Makam KH. Syekh Abdul Muhyi. Makam KH. Syekh Abdul Muhyi terletak 470 m dari pintu masuk, dengan letak koordinat garis lintang 7°34'4.28"S dan garis bujur 108° 4'48.15"T. Makam ini merupakan makam utama yang paling banyak dikunjungi peziarah karena sosok KH. Syekh Abdul Muhyi adalah sosok yang paling dominan dalam penyebaran agama islam di masanya.
2.
Makam Syekh Khatib Muwahid. Makam Syekh Khatib Muwahid terletak sekitar 650m dari Goa Safarwadi, makam ini terletak pada koordinat garis lintang 108° 4'42.64"T dan garis bujur 108° 4'41.25"T. Beliau berasal dari kerajaan Demak. Syekh Khatib Muwahid adalah kakak ipar dari Syekh Abdul Muhyi karena pernikahannya dengan Nyi Kodrat yang merupakan Kakak kandung Syekh Abdul Muhyi. Setelah Wafatnya KH. Syekh Abdul Muhyi, beliau masih meneruskan perjuangan Syekh Abdul Muhyi yaitu dengan menyebarkan agama islam di tanah Jawa bersama santri-santri beliau dan Syekh Abdul Muhyi.
3.
Makam Syekh Abdul Kohar. Makam Syekh Abdul Kohar berjarak sekitar 2000 m dari kaca-kaca atau pintu masuk ziarah, untuk menuju makam ini tidak perlu masuk ke pintu masuk ziarah karena berada di Dusun Pandawa yang berbeda jalur dibandingkan dengan kompleks lainnya. Letak koordinat makam ini yaitu pada garis lintang 7°33'25.07"S dan garis bujur 108° 4'30.58"T. Syekh Abdul Kohar merupakan sosok yang gigih dalam menyebarkan agama islam, beliau merupakan panglima dan pengawal kepercayaan KH. Syekh Abdul Muhyi. Syekh Abdul Kohar berasal dari kerajaan Mataram bersama dengan KH. Syekh Abdul Muhyi di Jawa Tengah dimana pada saat itu kerajaan Mataram sudah menjadi kerajaan islam. Beliau dipercaya oleh KH. Syekh Abdul Muhyi sebagai panglimanya dan turut membantu kanjeng Syekh Abdul Muhyi dalam memberantas kaum-kaum kafir yang dahulu merajalela sebagai kaum yang mengasai ilmu-ilmu sihir sebagai kekuatannya. Setelah perjuangan yang cukup panjang, akhirnya Syekh Abdul Muhyi dan Syekh Khatib Muwahid mampu melumpuhkan kaum kafir dan membuat mereka menjadi menganut agama islam (mu’alaf).
7
4.
Makam Syekh Sacaparana/Bengkok. Setelah berkunjung ke Masjid Pusaka Pamijahan, peziarah dapat berjalan ke arah selatan 740 m dari Masjid Pusaka Pamijahan menuju ke Makam Bengkok/Syekh Sacaparana yang masih terletak di Dusun Pamijahan, yang berkoordinat di titik garis lintang 7°34'29.59"S dan garis bujur 108° 4'55.08"T. Syekh Sacaparana merupakan mertua dari KH. Syekh Abdul Muhyi, KH. Syekh Abdul Muhyi menikahi anak Syekh Sacaparana yang bernama Ayu Bakta.
5.
Masjid Pusaka Pamijahan. Setelah melewati pintu masuk ziarah terdapat objek wisata pertama yaitu Masjid Pusaka Pamijahan yang terletak di Dusun Pamijahan yang berkoordinat pada garis lintang 7°34'10.12"S, dan garis bujur 108° 4'51.84"T, dengan luas ruangan sekitar 5000 m2, terdiri dari 2 lantai, terletak di tepi Sungai Ci Pamijahan. Merupakan Masijd pertama yang dibangun di Pamijahan oleh KH. Syekh Abdul Muhyi dan para santrisantrinya setelah beliau memutuskan untuk pindah dan keluar dari goa safarwadi.
6.
Goa Safarwadi. Goa Safarwadi terletak 660m dari pintu masuk ziarah, goa ini berada pada kaki Gunung Mujarod dengan letak koordinat garis lintang pada 7°34'8.28"S dan garis bujur 108° 4'42.64"T. Selain keadaan batuan goa yang indah, Goa Safarwadi memiliki beberapa objek yang menjadi daya tarik para peziarah, diantaranya : Tempat Bertapa Waliyullah, Air Zam-zam, Cikahuripan, Jalan ke Masjid, Jalan ke Surabaya, Jalan ke Cirebon, Masjid Istri, Jabal Kopeah, Tempat Kitab, Padaringan, Jalan ke Mekah, Cikajayaan, dan Masjid Utama.
7.
Goa Karaton. Sekitar 150m dari Goa Safarwadi terdapat sebuah goa yaitu Goa Karaton, letak koordinat Goa Karaton yaitu pada garis lintang 108° 4'42.64"T dan garis bujur 108° 4'41.25"T. Goa ini merupakan peninggalan Syekh Jailani Abdul Qadir dan Waliyullah lainnya yang terkenal dengan nama Wali Songo, yaitu Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Kudus, Sunan Giri, Sunan Kalijaga, dan Sunan Muria. Goa ini
8
dijadikan tempat berkumpulnya para Waliyullah tersebut, dimana sering dijadikan tempat untuk berdiskusi. 8.
Makam Yudanegara. Makam Yudanegara terletak 240m dari Masjid Pusaka Pamijahan, masih terletak di Dusun Pamijahan. Koordinat Makam Yudanegara yaitu pada garis lintang 7°34'12.76"S dan garis bujur 7°34'12.76"S. Makam Yudanegara lebih dikenal oleh masyarakat Desa pamijahan yaitu makam kidul, karena terletak di sebelah selatan Dusun Pamijahan. Kompleks ini merupakan makam seorang bangsawan Sukapura yaitu Raden Yudanegara I.
9.
Makam Sembah Azengtanganjiah. Letak Makam Sembah Azengtanganjiah berdampingan 100m dengan Makam Yudanegara di Dusun Pamijahan, sehingga keadaan topografinya pun masih dalam keadaan yang sama. Makam ini terletak pada koordinat garis lintang 7°34'14.05"S dan garis bujur 108° 4'50.15"T. Makam Sembah Azengtanganjiah berada di Dusun Pamijahan, beliau adalah ibunda dari KH. Syekh Abdul Muhyi, merupakan keturunan dari Saidina Husen bin Saidina Ali Wa Fatimah binti Rasulullah SAW. Beliau menikah dengan Sembah Lebewartakusumah putra dari raja Galuh.
4.
SIMPULAN DAN SARAN. 4.1 SIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah : 1. Desa Pamijahan merupakan suatu wilayah yang memiliki nilai sejarah yang tinggi dalam segi religi, yaitu merupakan tempat perjuangan para Waliyullah, kerabat, dan keluarganya dalam menyebarkan agama islam dan menjelang akhir khayat mereka yang berlokasi di Desa Pamijahan. Karena hal tersebut, banyak peninggalan para Wali yang masih berada di sana sehingga dapat menjadi objek wisata religi, begitu pula makam dari waliyullah, keluarga, dan kerabatnya tersebut yang sering dikunjungi oleh peziarah.
9
2.
Objek Wisata Religi yang berada di Desa Pamijahan memiliki 9 objek yang tersebar hampir di setiap kedusunan, yaitu : a. Makam KH. Syekh Abdul Muhyi, terletak di Dusun Pamijahan. b. Makam Yudanegara, terletak di Dusun Pamijahan. c. Makam Sembah Azengtanganjiah, terletak di Dusun Pammijahan. d. Makam Syekh Khatib Muwahid, terletak di Dusun Panyalahan. e. Makam Syekh Abdul Kohar, terletak di Dusun Pandawa. f. Makam Bengkok / Syekh Sacaparana, terletak di Dusun Pamijahan. g. Goa Safarwadi, terletak di Dusun Panyalahan. h. Goa Karaton, terletak di Dusun Panyalahan, dan i. Mesjid Pusaka Pamijahan, terletak di Dusun Pamijahan.
3. Tidak semua orang mengenal Potensi Objek Wisata Religi Pamijahan, maka untuk mempromosikan agar lebih banyak dikenal masyarakat lebih luas, dibuatlah suatu program multimedia dengan metode Sistem Informasi Geografi di dalamnya. Program Sistem Informasi Geografi tersebut berupa peta digital yang di dalamya terdapat berbagai data dan peta sebaran Objek Wisata Religi Pamijahan yang dapat digunakan oleh user untuk mencari dan lebih mengenal semua Potensi Objek Wisata Religi di Pamijahan, dengan menggunakan Software ArcView, Macromedia Flash 8 dan Window Movie Maker. 4.2 SARAN. 4.2.1 Agar Potensi Objek Wisata Religi Pamijahan dapat menjadi lebih baik dan berkembang, maka pemerintah dan pengelola Pariwisata harus memberi perhatian khusus terhadap kondisi objek wisata, diantaranya dalam pemerataan sarana dan prasarananya, berikanlah sarana yang dan prasarana yang cukup kepada objek wisata yang berjarak paling jauh di Desa Pamijahan. 4.2.2 Perlu
adanya
berbagai
informasi
untuk
memperkenalkan
dan
mempromosikan Objek Wisata Religi Pamijahan di Desa Pamijahan
10
Kecamatan
Bantarkalong
Kabupaten
Tasikmalaya
agar
dapat
dikunjungi wisatawan lebih luas lagi.
11
DAFTAR PUSTAKA Ahman, Sya. (2005). Geografi Pariwisata Kabupaten Kuningan, Garut : CV. Gadjah Poleng. Ahman, Sya. (2011). Pengentar Geografi, Bandung : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika (BSI). Daldjoeni. (1982). Pengantar Geografi, Bandung : Alumni. Khaerussalam, AA. (2008). Sejarah perjuangan Syekh Haji Abdul Muhyi Waliyullah Pamijahan, Lingkungan Kekeramatan Pamijahan : Dep. Dikbud. Cam. Bantarkalong
Waryanto, Nur Hadi. (2006). Tekhnik Dasar Macromedia Flash, Yogyakarta: FMIPA UNY. [online], tersedia : http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/Teknik%20Dasar%20Macromedia% 20Flash.pdf
12