JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014
SISTEM INFORMASI PERIZINAN TKI OLEH PPTKIS PADA BP3TKI 1
Heri Purwanto, 2Cahya Tri Bawono Program Studi Manajemen Informatika 2 Konsentrasi Manajemen Informatika Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. +62 22 75642823, Fax. +62 22 7564282 Email :
[email protected] ,
[email protected] Abstrak 1
Penciptaan mekanisme sistem penempatan Tenaga Kerja Indonesia dimaksudkan sebagai upaya untuk mendorong terwujudnya arus penempatan yang berdaya guna dan berhasil guna, karena berbagai sumber masalah sering menghadang tanpa diketahui sebelumnya. Perancangan Sistem Perizinan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia ini adalah salah satu upaya dalam kontrol terhadap setiap pelaksanaan penempatan yang diajukan oleh pihak Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) yang telah diverifikasi secara tepat, cepat dan relevan. Sebagai bentuk pencatatan secara administratif dalam arus penempatan melalui kelola perizinan kerja, data Tenaga Kerja Indonesia dan Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS). Kata kunci : Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri, Perizinan, Izin Kerja. 1. Pendahuluan Pengaturan tentang penempatan tenaga kerja Indonesia ke luar negeri adalah Undang-undang No. 39 Tahun 2004 Tentang Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Di Luar Negeri, disebutkan bahwa tenaga kerja Indonesia di luar negeri sering dijadikan obyek perdagangan manusia, termasuk perbudakan dan kerja paksa, korban kekerasan, kesewenang-wenangan, kejahatan atas harkat dan martabat manusia serta perlakuan lain yang melanggar hak asasi manusia. Penciptaan mekanisme sistem penempatan Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri dimaksudkan sebagai upaya untuk mendorong terwujudnya arus penempatan yang berdaya guna dan berhasil guna, karena berbagai sumber masalah sering menghadang tenaga kerja tanpa diketahui sebelumnya oleh yang bersangkutan seperti : 1. Sistem dan mekanisme yang belum mendukung terjadinya arus penempatan yang efektif dan efisien; 2. Pelaksanaan penempatan yang kurang bertanggung jawab; 3. Kualitas tenaga kerja Indonesia yang rendah; 4. Latar belakang budaya negara yang akan dituju yang berbeda.
meminimalisasi hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk memberangkatkan TKI ke luar negeri dibutuhkan surat pengantar rekrut (SPR) dari BP3TKI. Pada dalam kenyataannya ini perlu ditinjau kembali, perihal perizinan penempatan TKI sering terjadinya kesalahan pada pelaksana penempatan tenaga kerja indonesia swasta (PPTKIS) yang belum terintegrasi data dengan BP3TKI. Perizinan yang masih sulit dan memerlukan waktu yang lama sehingga data yang diberikan tidak relevan, ini sangat menyulitkan bagi pelaksana penempatan tenaga kerja indonesia swasta (PPTKIS) untuk melakukan perizinan penempatan TKI pada BP3TKI. Sehingga dalam pengelolaan perizinan dan penempatan TKI memerlukan proses yang panjang yakni pihak pelaksana penempatan tenaga kerja indonesia swast (PPTKIS) harus berkomunikasi terlebih dahulu dengan pihak BP3TKI untuk meminta perizinan penempatan TKI. Dari uraian di atas maka dibutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu pelaksana penempatan tenaga kerja indonesia swasta (PPTKIS) dalam proses perizinan penempatan TKI pada BP3TKI.
Penempatan Tenaga Kerja Indonesia pada pengguna berbadan hukum dapat dilakukan melalui beberapa cara yaitu melalui perusahaan pelaksana penempatan tenaga kerja indonesia swasta (PPTKIS), BUMN/BUMD. Badan-badan yang sudah terdaftar secara hukum tersebut akan menempatkan Tenaga Kerja Indoneisa berdasarkan bakat, minat dan kemampuan calon tenaga kerja Indonesia kepada pihak pemberi pekerjaan di luar negeri. Jika calon Tenaga Kerja Indonesia ditempatkan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan maka akan mempermudah proses pekerjaan calon tenaga kerja Indonesia di luar negeri dan juga
1.1. Landasan Teori Menurut Sutarman dalam bukunya yang berjudul Pengantar teknologi informasi (2012:13) mengemukakan bahwa ”Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).”
1
JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014 2. Gambaran Perangkat Lunak 2.1 Aliran Proses
mengklik Upload
2.1.1 Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sistem dan merepersentasikan interaksi antara actor dengan sistem.
Tabel 2 Use Case Scenario Notifikasi Perizinan Penempatan Use Case Scenario untuk Notifikasi Perizinan Penempatan Notifikasi Perizinan Nama Use Penempatan Case Menggambarkan proses Deskripsi pencatatan dan verifikasi dokumen perizin penempatan kerja. Admin Bagian. Penyiapan dan Aktor Penempatan Admin Bagian. Penyiapan dan Kondisi Penempatan sudah masuk pada Awal halaman web Admin Bagian. Penyiapan dan Kondisi Penempatan berhasil Akhir melakukan pencatatan dan verifikasi dokumen perizinan penempatan kerja dan keluar dari aplikasi Skenario Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Admin Bagian. 2. Sistem menampilkan Penyiapan dan halaman untuk Penempatan memilih melakukan input menu Input data data perizinan kerja perizinan kerja TKI tenaga kerja Fornal/Informal. Indonesia 3. Admin Bagian. 4. Sistem akan Penyiapan dan menampilkan Penempatan informasi “Data menginput data Telah Tersimpan” perizinan kerja TKI berdasarkan dokumen perizinan dan menyimpan hasil input data tersebut dengan cara mengklik tombol save
Mengajukan Permohonan Penempatan
PPTKIS
Notifikasi Dokumen Perizinan Penempatan Calon Tenaga Kerja Indonesia
<
>
Verifikasi Bagian Penyiapan & Penempatan
Kertu Tenaga Kerja Luar Negeri
Gambar 1 Use Case Diagram
Tabel 1 Use Case Skenario Browse
Pengajuan Permohonan Penempatan
1.
3.
tombol
Use Case Scenario untuk Pengajuan Permohonan Penempatan Pengajuan Permohonan Nama Penempatan Use Case Menggambarkan proses Deskripsi permohonan perizin penempatan kerja. Admin Bagian. Penyiapan Aktor dan Penempatan dan PPTKIS Tenaga Kerja Indonesia Kondisi sudah masuk pada Awal halaman web Admin Bagian. Penyiapan Kondisi dan Penempatan berhasil Akhir melakukan pencatatan dokumen perizinan penempatan kerja dan keluar dari aplikasi Skenario Aksi Aktor Reaksi Sistem PPTKIS memilih 2. Sistem menu Upload menampilkan Document data halaman untuk perizinan kerja melakukan TKI Upload data Fornal/Informal. perizinan kerja tenaga kerja Indonesia PPTKIS 4. Sistem akan melakukan Upload menampilkan data perizinan informasi “Data kerja TKI Telah Berhasil berdasarkan Di Upload” persyaratan perizinan kerja TKI dengan cara
Tabel 3 Use Case Scenario Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri Use Case Scenario untuk Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri Kartu Tenaga Kerja Luar Nama Negeri Use Case Menggambarkan output Deskripsi dari proses perizin penempatan kerja. Admin Bagian. Penyiapan Aktor
2
JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014 dan Penempatan Admin Bagian. Penyiapan dan Penempatan sudah masuk pada halaman web Admin Bagian. Penyiapan Kondisi dan Penempatan berhasil Akhir melakukan penerbitan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri dan keluar dari aplikasi Skenario Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Admin Bagian. 2. Sistem Penyiapan dan menampilkan Penempatan halaman untuk memilih menu melakukan input Kartu Tenaga data perizinan Kerja Luar Negeri kerja tenaga TKI kerja Indonesia Fornal/Informal. 3. Admin Bagian. 4. Sistem Penyiapan dan menampilkan Id Penempatan TKI dan nama memilih Id TKI TKI yang dipilih. dan nama TKI yang akan dibuatkan KTKLN 5. Admin Bagian. 6. Sistem akan Penyiapan dan menampilkan Penempatan informasi melakukan cetak “KTKLN Telah KTKLN diberhasil berdasarkan Id dicetak” TKI dan nama TKI yang telah dipilih dan menyimpan hasil bukti cetak tersebut sebagai arsip. Kondisi Awal
Gambar 2 Activity Diagram Perizinan Penempatan Kerja
Gambar 3 : Activity Diagram Input Perizinan Penempatan Kerja 2.3 Class Diagram Pada class diagram ini akan membantu kita dalam visualisasi struktur class-class dari suatusistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai, class diagram memperlihatkan hubungan antar class dan penjelasan detail tiap-tiap class di dalam model desain dari suatu sistem. PPTKIS + noPPTKIS : char + namaPPTKIS : char + alamatPPTKIS : String + +
2.2 Activity Diagram Merupakan suatu diagram yang menunjukan aliran dari suatu kegiatan ke kegiatan lain. Pada umumnya activity diagram digunakan untuk memodelkan aliran kerja dan operasi. Berikut ini merupakan Activity Diagram ini menunjukan aktivitas Perizinan Penempatan Kerja Tenaga Kerja Indonesia, sebagai berikut :
tambahTKI () rubahTKI () hapusTKI () setTKI () getTKI () ...
: : : : :
0..1 1..*
void void void TKI TKI
Bagian Penyiapan & Penempatan + username : string - password : char + + + +
0..1 0..* TKI + + + + + + + + + + -
noPK noKTP nama tempatLahir tanggalLahir alamat jenisKelamin agama noTelepon noPassport noVisa konsorsiumAsuransi
+ + +
tambah () rubah () hapus () setTKI () getTKI () searchTKI () ...
: : : : : :
: : : : : : : : : : : :
char int String String Date String String String int char char String
tambahPerizinan () : void cetakPerizinan () : void rubahStatusIzinKerja () : void getUser () : void getPassword () : void validate () : void login () : void ... 0..1
0..*
1..1
0..1
1..1 KTKLN
1..1
void void void TKI TKI void
1..*
1..1 Izin Kerja
+ + + + + +
noKTKLN nama alamat tempatLahir tanggalLahir noPasport
: : : : : :
int String String String Date char
+ +
tambahKTKLN () cetakKTKLN () getKTKLN () setKTKLN () ...
: : : :
void void KTKLN KTKLN
+ IdTKI : int + noIzinKerja : int - tanggal : Date + +
tambah () rubah () hapus () validasi () setIzinKerja () getIzinKerja () ...
: : : : : :
void void void void Izin Kerja Izin Kerja
Gambar 4 Class Diagram 2.4 Perancangan Antar Muka Berikut ini adalah merupakan perancangan antar muka input / output dari sistem atau aplikasi perizinan yang akan dibuat pada Bagian Penyiapan dan Penempatan di Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia :
3
JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014 b.
2.4 Antar muka
Bagian Penyiapan dan Penempatan melakukan input
perizinan
yang
berisi
data
ketenegakerjaan. c.
Setelah data di input Bagian Penyiapan dan Penempatan akan menyimpan data tersebut dengan cara mengklik tombol Create.
3.Implementasi Sistem telah dianalisis dan didesain secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih. Tiba saatnya sistem untuk diimplementasikan. Implementasi ini berisi penjelasan mengenai proses – proses penerapan rancangan yang telah dibuat dalam melaksanakan sistem baru sehingga sistem baru tersebut dapat diterapkan. Penjelasan dari proses – proses pengimplementasian sistem baru adalah sebagai berikut
Gambar 5 Format Halaman Entry Data CTKI
a. Bagian Penyiapan dan Penempatan memilih Menu Entry data CTKI pada Halaman Utama Sistem Perizinan. b.
Daftar Kegiatan Daftar perencanaan kegiatan pengimplementasian system yang akan dirancang sebagai berikut : 1. Analisis kebutuhan Merupakan tahap awal menentukan kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk mengimplementasikan perangkat lunak 2. Pengumpulan Data Merupakan tahapan pengumpulan informasi, pencarian referensi sebagai acuan pemahaman, perancangan dan pembangunan perangkat lunak, dan tahap mempelajari kebutuhan akan perangkat keras dan perangkat lunak yang akan digunakan untuk pembuatan perangkat lunak 3. Instalasi Tools yang akan digunakan. 1. XAMPP 2. Yii Framework 4. Pembuatan Antarmuka Pembuatan antarmuka ini dilakukan supaya tidak terlalu sulit dalam penentuan tahap penulisan kode program yang harus dilakukan terlebih dahulu. 5. Penulisan kode program Penulisan kode program dilakukan secara bertahap Testing dan perbaikan pada perangkat lunak 6. Testing dan perbaikan pada perangkat lunak Testing terhadap kode program dan perbaikan kesalahan saat program dieksekusi 7. Pengujian Setelah perangkat lunak bebas dari kesalahankesalahan langkah selanjutnya adalah tahapan pengujian melakukan kompresi dan dekompresi data text, apakah sesuai harapan atau tidak
Bagian Penyiapan dan Penempatan melakukan input data CTKI yang berisi identitas diri dari calon atau Tenaga Kerja Indonesia.
c.
Setelah data di input, Bagian penyiapan dan penempatan akan menyimpan data tersebut dengan cara mengklik tombol Create.
d.
Untuk melakukan proses Edit dan Delete, terlebih
dahulu
Bagian
Penyiapan
dan
Penempatan mencari data tersebut pada Menu Daftar CTKI. Setelah data muncul di layar, Bagian Penyiapan dan Penempatan mengklik tombol Delete atau Edit.
Gambar 6 Format Halaman Entry Perizinan
a. Bagian Penyiapan dan Penempatan memilih Menu Perizinan pada Halaman Utama Sistem Perizinan.
4
JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014
Gambar 7 Jadwal kegiatan
3.1 Lingkup dan Batasan Implementasi Dalam mengimplementasikan sebuah sistem pemantauan dan pengendalian suatu proses terdapat beberapa hal yang menjadi batasan implementasi, diantaranya yakni sebagai berikut : 1. Log in untuk melakukan proses transaksi pencatatan dan pengelolaan perizinan kerja Tenaga Kerja Indonesia dilakukan oleh Bagian Penyiapan & Penempatan, dengan menginput Username & Password. 2. Proses pengajuan perizinan kerja dilakukan oleh pihak PPTKIS dan Tenaga Kerja Indonesia kepada Bagian Penyiapan & Penempatan dengan mengajukan permohonan izin kerja berikut dokumen persyaratan.
Gambar 10 Tampilan Input Izin Kerja
1. Hasil Pengujian Berikut ini merupakan hasil pengujian dengan menggunakan metode black box yang telah
3.3 Implementasi Antarmuka
dilakukan terhadap beberapa form/modul pada A. Halaman Muka Gambar
sistem klaim asuransi ini sesuai dengan kasus yang diuji. Tabel 1 : Tabel Pengujian No
Nama Modul
1
Login
Cara Pengujian
Hasil
Valid
Admin memasukan username dan password ke dalam menu Log In Sistem Perizinan Kerja
1.Jika username serta password benar, maka dapat langsung masuk ke halaman utama Sistem Klaim Asuransi. 2.Jika username serta password salah, maka tidak dapat masuk ke halaman utama
Valid
Gambar 8 Tampilan Input Calon TKI
Gambar 9 : Tampilan Input
5
JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014 serta akan muncul informasi kesalahan.
5
2
3
4
Entry PPTK IS
Entry CTKI S
Uploa d Perizi nan Kerja TKI
Admin memasukan data tenaga kerja indonesia ke dalam menu PPTKIS
Admin memasukan data tenaga kerja indonesia ke dalam menu CTKI
PPTKIS melakukan proses upload data pengajuan izin kerja
1.Jika data yang dimasukan benar, maka data akan berhasil tersimpan. 2.Jika data yang dimasukan tidak sesuai, maka akan muncul notifikasi kesalahan. 3.Jika data yang dimasukan benar, maka data akan berhasil tersimpan. 4.Jika data yang dimasukan tidak sesuai, maka akan muncul notifikasi kesalahan. 1.Proses upload pengajuan izin kerja berhasil disimpan, ketika menekan tombol upload. 2.Sistem
Valid
Down load Perizi nan Kerja TKI
Admin melakukan proses download pengajuan perizinan kerja
akan memberika n notifikasi, jika kriterian proses upload tidak dipenuhi. Proses download pengajuan periizinan kerja berhasil disimpan
Valid
BeBerdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terhadap Sistem Perizinan Kerja di Bagian Penyiapan & Penempatan Pada Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Bandung, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1.
Dengan adanya database dan pencatatan pengelolaan penerbitan perizinan kerja di Bagian Penyiapan & Penempatan, ini akan memberikan kemudahan sekaligus memberikan perfomansi dalam proses transaksi penerbitan perizinan kerja karena sudah terintegrasi. 2. Dengan adanya sarana pencatatan secara administratif dan pengelolaan proses transaksi yang sudah terintegarasi serta adanya bukti transaksi perizinan kerja dari pihak PPTKIS ke Bagian Penyiapan & Penempatan ataupun sebaliknya, sehingga memberikan kecepatan dalam melakukan penerbitan perizinan kerja secara objektif dan relevan.
Valid
Berdasarkan hasil analisis dari Sistem Perizinan Kerja di Bagian Penyiapan & Penempatan Pada Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Bandung, dalam hal ini ada beberapa saran yang diharapkan dapat membantu memperbaiki Sistem Perizinan Kerja yang ada sebagai berikut : 1.
Valid
2.
6
pemeliharaan hardware dan software, back up data, meminimalkan penggunaan removable disk, selalu Upgrade antivirus, serta melakukan peningkatan kemampuan untuk pihak sumber daya manusia itu sendiri, yang dimana dalam hal ini wajib dilakukan. Diharapkan adanya pengembang lain yaitu dikembangkannya sistem perizinan TKI untuk Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI) Informal atau Tenaga Kerja Indonesia Cuti – Mandiri.
JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014 3.
Fitur keluhan TKI karena terjadinya kesalahan penggunaan system perizinan TKI.
9. 10.
DAFTAR PUSTAKA 1. 2.
3. 4.
5. 6. 7.
8.
Anhar. 2010. “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”. Jakarta: Mediakita. Grehan, R. (2011). Fabulous PHP frameworks: Qcodo, Lithium, Seagull, and Yii. San Mateo: Infoworld Media Group. 5(2). 9-12. Henderi. 2009. “Unified Modeling Language.” Tangerang . Herlawati, Prabowo Pudjo Widodo. 2011.“Menggunakan UML”. Bandung: Informatika. Hidayat,Deddy. 2010. “Definisi Sistem” Tangerang: Jurnal Cyber Raharja http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_13_03.htm 13 April 2014, 16.12 Kadir,Abdul. 2009. “Membuat Aplikasi Web dengan PHP dan Database MySQL”. Yogyakarta: Andi Offset. Kustiyahningsih,Yeni. 2011. “Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL”. Jakarta: Graha Ilmu.
11.
12.
13.
14. 15. 16.
17.
7
Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Cetakan Keempat. Jakarta : Salemba Empat. Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Nugroho,Adi. 2009. “Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java”. Yogyakarta: Andi Offset. Pressman, R.S. (2010), Software Engineering : a practitioner’s approach, McGraw-Hill, New York, 68. Raharjo,Budi. 2011. “Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL”. Bandung: Informatika. Sibero,Alexander F.K. 2011. “Kitab Suci Web Programing”. Jakarta: Mediakom. Sutarman.2012.“Pengantar Teknologi Informasi”.Jakarta: Bumi Aksara. Winesett, J. (2010). Agile Web Application Development with Yii.1 and PHP5. Mumbai: PACKT Publishing. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.