JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN TKI G TO G KE TIMOR LESTE MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING (STUDI KASUS BNP2TKI/BP3TKI) 1
Sri Kurniasih, S.T,. M. Kom 2Dienni Nur Faridah 1 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. +62 22 75642823, Fax. +62 22 7564282 Email :
[email protected] Abstrak BNP2TKI adalah instansi pemerintah yang mengoordinasikan, melaksanakanpendaftaran dan seleksi calon TKI serta lokasi penempatannya dan BNP3TKI adalah kantor cabang dari BP2TKI yang berada di setiap propinsi yang tugas utamanya adalah menerima pendaftaran TKI dan melaksanakan seleksi sesuai dengan keputusan dari BNP2TKI. Untuk memudahkan prosedur yang ada dan memudahkan dalam pengambilan keputusan, maka perlu dibangun sebuah sistem pendukung keputusan (SPK).SPK ini bertujuan untuk menentukan hasil seleksi yang dibutuhkan untuk ke luar negeri dengan menerapkan metode Profile Matching. Sistem pendukung Keputusan merupakan salah satu sistem interaktif yang mendukung keputusan dalam proses pengambilan keputusan melalui alternatif – alternatif yang diperoleh dari pengolahan data, informasi dan rancangan model. Sistem pendukug keputusan kelayakan TKI ini diharapkan dapat membantu dalam mengambil sebuah keputusan dalam memilih TKI yang di butuhkan untuk bekerja diluar negeri. Dalam pembuatan skripsi ini penyusunan menggunakan metodologi berorientasi objek dengan menggunakan tools UML dan metode yang digunakan dalam perhitungan SPK penyusun menggunakan metode profile Matchingdan untuk pembuatan aplikasi ini menggunakan salah satu web framework yaitu CI (CodeIgneter) dengan menggunakan database MySQL. Kata kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Profile Matching, TKI, PHP, CI 1. Pendahuluan Indonesia merupakan Negara yang padat penduduk, namun belum memiliki lapangan pekerjaan yang cukup untuk peningkatan taraf hidup penduduk. Hal ini mendorong banyak penduduk yang menjadi tenaga kerja Indonesia ke luar negeri dan banyaknya minat masyarakat untuk bekerja d iluar negeri terutama melalui penempatan TKI yang dilaksanakan oleh Pemerintah, meningkatnta pemintaan TKI dari luar negeri, perluasan dan perkembangan sistem penempatan di luar negeri, serta meningkatnya penghasilan bekerja diluar negeri merupakan daya Tarik masyarakat untuk bekerja diluar negeri. Namun tenaga kerja Indonesia yang layak untuk dipekerjakan di luar negeri harus memiliki kriteria khusus, yaitu: usia, pendidikan, keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman kerja. Kriteria-kriteria tersebut menjadi acuan dalam proses penyeleksian kelayakan tenaga kerja Indonesia ke luar negeri.
BNP2TKI adalah instansi pemerintah yang mengoordinasikan, melaksanakan pendaftaran dan seleksi calon TKI serta lokasi penempatannya dan BNP3TKI adalah kantor cabang dari BP2TKI yang berada di setiap propinsi yang tugas utamanya adalah menerima pendaftaran TKI dan melaksanakan seleksi sesuai dengan keputusan dari BNP2TKI. Selama ini dalam pengambilan keputusan penentuan kelayakan TKI yang akan diberangkatkan ke luar negeri pada tahap seleksi calon TKI di BP3TKI dilakukan dengan penyeleksian kelengkapan syarat dokumen yang harus dipenuhi oleh para calon TKI dan melakukan test yang diperlukan sebagai persyaratan utama lainnya. Prosedur yang berjalan sampai pada saat ini, secara umum telah dapat menentukan kelayakan calon TKI diberangkatkan bekerja ke luar negeri. Namun prosedur tersebut perlu diadakan peningkatan dalam segi kualitas pengambilan keputusan dengan didukung oleh Sistem Pendukung
JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014 Keputusan dalam pengambilan keputusan penentuan pemilihan tenaga kerja ke luar negeri. Mengingat pentingnya suatu sistem untuk membantu dalam pengambilan keputusan akan pemilihan TKI ke luar negeri, maka penyusun tertarik untuk melakukan penelitian pengembangan Sistem Pendukung Keputusan dalam menentukan kelayakan tenaga kerja ke luar negeri dengan menggunakan metode Profile Matching.
Dasar Teori Sistem Pendukung Keputusan merupakan suatu sistem interaktif yang mendukung keputusan dalam proses pengambilan keputusan melalui alternatif – alternatif yang diperoleh dari hasil pengolahan data, informasi dan rancangan model. 2. Gambaran Sistem 2.1 Aliran Proses 2.1.1 Use Case Diagram
Profile Matching adalah sebuah metode dalam mendukung sebuah keputusan dengan mengasumsikan bahwa terdapat tingkat variable predictor yang ideal yang harus dimilki oleh pelamar. Serta memisahkan faktor penduung dan faktor utama dalam perhitungannya. Permasalahan yang sering terjadi yaitu : 1. Kadang kala dalam melakukan input data CTKI/nilai, pegawai melakukan penginputan data yang sama. 2. Tidak adanya sistem atau metode yang digunakan dalam menghasilkan daftar ranking yang nantinya akan digunakan sebagai informasi hasil penyeleksian kelayakan tenaga kerja ke luar negeri berdasarkan urutan rangking. (apakah seorang Calon TKI (CTKI) siap dibekerja diluar negeri atau tidak.) Untuk memfokuskan penelitian, maka ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas mencangkup sebagai berikut : 1.
2.
Penilaian yang digunakan dalam pengambilan keputusan menggunakan metode Profile Matching. Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan dalam proses pemilihan Calon TKI yang benar – benar siap untuk mengikuti pelatihan dan bekerja diluar negeri.
Tujan dari penelitian ini adalah : 1. Memudahkan dan membantu pihak BP3TKI/BNP2TKI dalam proses perhitungan niali-nilai test CTKI yang siap bekerja diluar negeri menjadi salah satu sistem pendukung keputusan yang mudahmudahan dapat diandalkan untuk memudahkan dalam pengambilan keputusan. 2. Sistem Pendukung Keputusan yang dibangun mampu menghasilkan daftar rangking calon TKI, sehingga dapat menghasilkan informasi hasil penyeleksian kelayakan tenaga kerja ke luar negeri berdasarkan urutan rangking.
. Gambar 1 Use Case Diagram Tabel 1 Use Case Skenario Login IDENTIFIKASI Nomor : UCD-01 Nama Use Case : Login Actor :Admin BP3TKI/ BNP2TKI Kondisi Awal : Aktor sudah masuk ke form login Deskripsi : sistem ini digunakan untuk actor agar bisa mengakses menu-menu yang ada SKENARIO Actor Reaksi Sistem 1. Aktor melakukan 2. Sistem merespon login dengan menampilkan halaman menu utama. Kondisi Akhir : actor dapat mengakses menu-menu yang ada dalam sistem Tabel 2 Use Case Skenario Input Data CTKI IDENTIFIKASI Nomor : UCD-02 Nama Use Case : Input Data CTKI Actor : Admin BP3TKI/BNP2TKI Kondisi Awal : Aktor sudah masuk ke menu input data CTKI Deskripsi : Aktor mengelola data CTKI seperti input data pribadi CTKI dan kelengkapan berkas/dokumen administrasi SKENARIO Actor Reaksi Sistem 1. Actor memilih 2. Sistem merespon menu input data dengan CTKI menampilkan
JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014 form input data CTKI 4. Sistem akan menyimpan data CTKI yang sudah diinputkan ke dalam database.
2.2 Activity Diagram
3. Actor menginputkan data CTKI dan kelengkapan dokumen administrasi. Kondisi Akhir : Data CTKI sudah tersimpan di dalam database sistem dan actor dapat mengelola data CTKI seperti input, update, delete data CTKI Table 3 Use Case Skenario Pengelolaan Penyeleksian Dengan Prrofile Matching IDENTIFIKASI Nomor
Gambar 2 Activity Diagram Input Data CTKI
: UCD-03
Nama Use Case : Pengolahan Kriteria Actor
: Admin BP3TKI/BNP2TKI
Kondisi Awal : Data sudah diinputkan dan tersimpan Deskripsi : Data CTKI yang sudah diinputkan akan diproses oleh sistem. SKENARIO Actor Reaksi Sistem 1. Pegawai/Admin 2. Sistem akan BP3TKI/BNP2TKI menampilkan membuka form input form input hasil hasil test data CTKI test. yang sudah diinputkan 3. Pegawai/Admin 4. Sistem akan BP3TKI/BNP2TKI melalukan menekan tombol perhitungan OK/Lanjut dengan promethee. 5. Sistem akan Manampilkn data hasil perhitungan dengan metode promethee Kondisi Akhir : Data sudah diproses
Gambar 3 Activity Diagram Input Kriteria 2.3 Class Diagram
Gambar 4 Class Diagram 2.4Perancangan Antar Muka Perancangan antarmuka merupakan penggambaran tampilan yang digunakan secara langsung oleh pengguna, interaksi yang dapat dilakukan pengguna dalam sistem.
JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014 2.4.1 Antar muka Input Data
2. 3. 4.
Menginputkan nilai-nilai dari test untuk kriteria dan sebagai User CTKI untuk melihat hasil pengumuman. Modul yang digunakan untuk input data dan input nilai adalah Modul Input Data dan Modul Input Nilai.
3.3 Implementasi Antarmuka A. Halaman Muka Gambar Gambar 5 Antar muka Input Data CTKI Pada halaman ini pengguna bisa menginputkan datadata CTKI. Ketika data tersimpan akan ada daftar nama-nama CTKI yang sudah di inputkan. 2.4.2 Antar muka Input Nilai
Gambar 7 Dialog Screen Login
Gambar 6 Antar muka Input Nilai Pada halaman ini pengguna bisa memasukan nilainilai yang diperoleh CTKI dari hasil test-test yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah semua data CTKI terisi maka pengguna bisa langsung melakukan proses perhitungan untuk mendapatkan hasil perangkinagn CTKI yang diinginkan.
Cara penggunaan : Di halaman awal ini, admin dapat harus melakukan Login untuk masuk ke halaman web input data lainnya. Sedangkan untuk pengguna User CTKI dapat menggunakan navigasi Lihat Persyaratan untuk melihat persyaratan yang harus dipenuhi jika ingin mendaftar menjadi CTKI ke Timor Leste, dan navigasi Lihat Pengumuman digunakan oleh User CTKI untuk melihat hasil test dan perangkingan hasil test CTKI.
3.Implementasi Tahap implementasi merupakan tahapan awal dari penerapan sebuah sistem yang akan dibuat dari tahap penerapan rencana implementasi, kegiatan implementasi, pengujian dan evaluasi hasil dari implementasi yang telah dilakukan. 3.1 Lingkup dan Batasan Implementasi Untuk menghindari adanya perluasan masalah dan penyimpangan pembahasan, maka diperlukan adanya lingkup dan batasan implementasi agar sasaran dan tujuan dapat tercapai dengan baik. Adapun lingkup dan batasan implementasinya hanya sebatas simulasi dari pengguna aplikasi, yaitu : 1.
Dari sisi Admin yang telah terdaftar untuk menginput data-data calon CTKI
Gambar 9 Dialog Screen Input Data
JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014 Cara penggunaan : Di dalam form input data ini, admin BNP2TKI/BNP3TKI harus memasukan data-data CTKI dan Persyaratan yang sudah terpenuhi oleh CTKI.
Kesimpulan Setelah melakukan penelitian terhadap sistem yang dibuat dan mengimplementasikan serta pengujian yang dilakukan, berikut ini adalah hasil kesimpulan yang dapat dijabarkan: Gambar 9 Dialog Screen Tambah Nilai 1.
Cara penggunaan : Pengguna Admin diharuskan memasukan Id CTKI dan memasukan nilai-nilai test CTKI sesuai dengan pembobotan kriteria yang telah ditentukan serta pengalaman dan umur CTKI sesuai dengan kelompok pembobotan yang telah ditentukan. Sistem pembobotan berupa angka dimana angka yang lebih tinggi adalah yang lebih baik. 1. Hasil Pengujian Di bawah ini adalah hasil pengujian yang telah dilakukan pada perangkat lunak Penerimaan barang ini adalah: Tabel IV.4 Pengujian Perangkat Lunak
2.
Sistem Penunjang Keputusan yang dibangun mampu menghasilkan daftar rangking calon TKI, sehingga dapat menghasilkan informasi hasil penyeleksian kelayakan tenaga kerja ke luar negeri berdasarkan urutan rangking. Sistem Pendukung Kelayakan Tenaga Kerja ke Luar Negeri dengan menggunakan metode Profile Matching ini dapat memberikan validasi data agar terhindar dari pengulangan penyimpanan data yang sama.
Saran Adapun saran-saran untuk pengembangan sistem pendukung Kelayakan TKI G To G Timor Leste ini untuk kedepannya adalah : 1.
2.
Diharapkan untuk kedepannya aplikasi berbasis web ini dapat diterapkan dan dapat di kembangkan bukan hanya untuk G To G ke Timor Leste tapi juga untuk ke Negara lain dan dilakukan pelatihan bagi staf yang yang diberi kewenangan dalam menjalankan sistem ini Penilaian terhadap Test Psikotest tidak hanya Lulus (5) dan Tidak Lulus (1), tetapi juga ada skala penilaiannya dari 1 sampai 5 dengan keterangan lulus dalam test psikotest logika, emosi dll.
Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penyusun berikan, semoga dapat bermanfaat bagi pengguna dan konsumen yang akan memepergunakan sistem pendukung keputusan kelayakan TKI ini dengan studi kasus BNP2TKI/BP3TKI.
DAFTAR PUSTAKA [1] Agni F, Hanstoro. (2011) Sistem Pendukung Keputusan Penetuan Bonus Pegawai Dengan Menggunakan Metode Promethee. Skripsi Teknik Infoematika. [2] Andriani, Lidya. (2009) Sistem Informasi Pedaftaran Pasien Rawat Jalan DI Rumah Sakit
JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014 Dengan Menggunakan Program Komputer. Skripsi Kesehatan MAsyarakat. [3] Hasanuddin. (2012). Rancang Bangun Sistem Penelusuran Alumni Online Menggunakan Metode Berorientasi Objek. Jurnal FASILKOM. [4] Hati Pambayun, Kusumaning. Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Asisten Praktikum Menggunakan Metode Promethee (Studi Kasus Prodi Teknik Informatika Universitas Brawijaya), Jurnal Teknik Informatika. [5] Hendra Setyawan, Eka. Sistem Pendukung Keputusan Calon Pegawai Marketing Dengan Menggunakan Metode Promethee (Studi Kasus Pusat layanan Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang), Jurnal Teknik Informatika dan Ilmu Komputer. [6] Hidayat, Aan., (2011). Sistem Penunjang Keputusan Untuk Pemilihankaryawan Teladan Dengan Logika Fuzzytsukamoto(Studi Kasus : Pt F.I.F (Federal Internationalfinance)), Skripsi Manajemen Informatika. Sistem Informatika. http://www.scribd.com/doc/88513859/SPKPemilihan-Karyawan-Teladan-Dengan-MetodeFuzzy-Tsukamoto [7] Solihin, Achmad, (2010), MySQL 5 Dari Pemula Hingga Akhir [E-Book]. Available http://achmatim.net [8] Yuwono, Bambang (2011). Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Promethee (Studi Kasus : Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum), Jurnal Teknik Informatika. [9] ___________. MySQL http://www.PengertianMySQL.html diakses 12 Mei 2014 [10] ___________. Tenaga Kerja Indonesia http://www.anneahira.com/pengertianketenagakerjaan.html.