SISTEM INFORMASI PENJUALAN RETAIL PADA TOKO KELONTONG ABADI YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
disusun Oleh
Soni Supriatna 06.12.1937
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
RETAIL SALES INFORMATION SYSTEM IN ABADI GROCERY STORE YOGYAKARTA SISTEM INFORMASI PENJUALAN RETAIL PADA TOKO KELONTONG ABADI YOGYAKARTA Soni Supriatna Krisnawati Jurusan Sistem Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Computers are one of the most important means for companies where we can process and access the necessary data quickly and precisely so as to utilize the remaining time with other activities. With the availability of various facilities owned by the computer, it is no doubt that every leader wants his company is equipped with a computer along with the application program in accordance with the company's business areas. This application will facilitate and accelerate the performance of companies in the process of everyday business transactions. Problems in Abadi Grocery Stores Yogyakarta is not using a computer-based application program. This is what inhibits the process of transactions everyday items. With the establishment of the sales information system, would facilitate the whole process of data storage and transaction of goods. Keyword : Computer, Application, Information System, Sales
1.PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini, dimana kebutuhan akan tenaga-tenaga profesional akan semakin diperlukan oleh perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Tidak lepas dari perkembangan teknologi tersebut maka dibutuhkan sarana pendukung yang sempurna yaitu komputer. Komputer adalah salah satu sarana terpenting bagi perusahaan dimana kita dapat mengolah dan mengakses data yang diperlukan dengan cepat dan tepat sehingga dapat memanfaatkan waktu yang tersisa dengan kegiatan-kegiatan yang lain. Dengan di sediakannya berbagai fasilitas yang dimiliki oleh komputer, maka tidak diragukan lagi bahwa setiap pimpinan menginginkan perusahaannya dilengkapi dengan komputer beserta program aplikasi yang sesuai dengan bidang usaha pada perusahaan tersebut. Program aplikasi ini akan semakin mempermudah dan mempercepat kinerja perusahaan dalam proses transaksi usaha sehari-hari. Permasalahan pada Toko Kelontong Abadi Yogyakarta adalah belum menggunakan program aplikasi berbasis komputer. Hal inilah yang menghambat proses transaksi barang sehari-hari. Dengan keadaan inilah yang mendorong Penulis untuk mengadakan penelitian serta membuat sistem aplikasi untuk mempermudah semua proses penyimpanan data dan transaksi barang. Untuk itu dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis mengambil judul “SISTEM INFORMASI
PENJUALAN
RETAIL
PADA
TOKO
KELONTONG
ABADI
YOGYAKARTA”. Sistem komputerisasi ini diharapkan dapat memberikan kemudahankemudahan dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan. 1.2. Rumusan Masalah 1.
Bagaimana proses pembelian dan penjualan di Toko Kelontong Abadi Yogyakarta sekarang?
2.
Bagaimana proses pencarian informasi dan proses transaksi di Toko Kelontong Abadi Yogyakarta saat ini.
3.
Bagaimana hasil informasi yang di dapat dari sistem yang berjalan saat ini .
4.
Bagaimana perancangan, implementasi dan pengujian sistem informasi penjualan pada Toko Kelontong Abadi Yogyakarta agar dapat berfungsi secara efektif dan efisien.
1.3. Batasan Masalah Sistem kerja di Toko Kelontong Abadi Yogyakarta masih diselesaikan secara manual, karena terlalu kompleknya permasalahan yang ada, maka dalam sistem komputerisasi ini dibatasi pada masalah pengolahan data pengguna, pengolahan data pelanggan, pengolahan data pemasok, pengolahan data golongan, pengolahan data
1
jenis produk, pengolahan data produk, pengolahan data barang, proses transaksi pembelian barang, dan proses transaksi penjualan retail. Dari permasalah yang dibahas, maka akan dapat dihasilkan suatu informasi sebagai berikut: 1. Laporan Seluruh Pengguna 2. Laporan Seluruh Pemasok 3. Laporan Seluruh Pelanggan 4. Laporan Seluruh Golongan 5. Laporan Seluruh Jenis Produk 6. Laporan Seluruh Produk Barang 7. Laporan Seluruh Barang 8. Laporan Barang Per-Jenis 9. Laporan Seluruh Pembelian 10. Laporan Pembelian Per-Nota 11. Laporan Pembelian Per-Periode 12. Laporan Penjualan Per-Nota 13. Laporan Penjualan Per-Tanggal Transaksi 14. Laporan Penjualan Per-Periode 15. Laporan Penjualan Harian 16. Laporan Penjualan Mingguan 17. Laporan Penjualan Bulanan 1.4. Tujuan Tujuan pembuatan program Aplikasi Kasir Penjualan Retail pada Toko Kelontong Abadi adalah untuk memudahkan pekerjaan dalam mengolah data yang semuanya masih menggunakan sistem manual. Selain itu, dengan adanya metode komputerisasi, proses pengolahan data dan transaksi barang juga dapat dilakukan dengan akurat, efektif, dan efisien. 1.5. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dipakai sebagai pendukung penyusunan karya tulis ini adalah : a
Metode Interview Adalah pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan dan wawancara
langsung dengan Pemilik, serta karyawan lain yang mengurusi masalah Penjualan Retail pada Toko Kelontong Abadi Yogyakarta.
2
b
Metode Observasi Adalah metode pengumpulan data dengan cara mengamati dan mepelajari
tentang metode pelayanan yang diterapkan di Toko Kelontong Abadi Yogyakarta. c
Metode Dokumentasi Adalah metode pengumpulan data dengan cara melihat catatan atau arsip-arsip
yang diijinkan yang berhubungan dengan produk Toko Kelontong Abadi Yogyakarta. d
Metode Kepustakaan Metode kepustakaan ini mengacu pada buku-buku pedoman yang dibutuhkan
sebagai tambahan referensi peneliti, baik yang ada diperpustakaan ataupun pada literature-literatur lain. 1.6. Sistematika Penulisan Dalam penyususan karya tulis ini diharapkan dapat memperoleh suatu penyelesaian dan pembahasan permasalahan secara terinci dan sistematis. Oleh karena itu, dalam penulisannya digunakan sistematika sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN Membahas mengenai Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan, Metode Pengumpulan Data, dan Sistematika Penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI Membahas mengenai Definisi sistem, Teori analisis sistem, Sistem Operasi Windows, Bahasa Pemrograman yang dipakai, Flowchart, DFD dan Konsep Basis Data.
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini dijelaskan tentang Tinjauan umum Toko Kelontong Abadi Yogyakarta, Analisis Sistem, Diagram Arus Data, Perancangan Tabel, Bagan Alir Sistem, Diagram E-R, Penjelasan Sistem, Perancangan Masukan dan Keluaran.
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini membahas mengenai Implementasi dan pembahasan program aplikasi yang telah disusun.
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran-saran dari pembuatan karya tulis.
3
2. Landasan Teori 2.1. Definisi Sistem Rancangan sistem merupakan langkah awal sebelum dilaksanakan penyelesaian terhadap suatu masalah yang ada. Untuk dapat mencapai tujuan atau hasil yang memadai sesuai kebutuhan dari permasalahan yang ada, maka diperlukan suatu rancangan sistem yang dapat menggambarkan secara garis besar seluruh masalah yang akan dikomputerisasi. Sistem merupakan kumpulan unit fungsi yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. 2.2 Teori Analisis Sistem Informasi 2.2.1
Analisis PIECES
Untuk mengidentifikasi masalah, harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi, dan pelayanan pelanggan. Panduan ini dikenal dengan analisis PIECES ( performance, information, economy, control, eficiency, and services ). Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama. Hal ini penting karena biasanya muncul di permukaan bukan masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama saja. 2.2.2 Analisis kebutuhan Langkah-langkah dalam analisis kebutuhan adalah : a. Mengidentifikasi data apa dan proses apa yang dibutuhkan pada sistem baru. b. Menentukan kebutuhan fungsional dan non-fungsional dari sistem baru. 1. Kebutuhan fungsional a. Menunjukkan what the system should do. b. Menunjukkan fasilitas apa yang dibutuhkan serta aktivitas apa saja yang terjadi dalam sistem baru. Kebutuhan fungsional mencakup: a. Fungsi deskripsi kebutuhan b. Laporan baik hardcopy maupun softcopy c. Penyimpanan data, pencarian kembali dan transfer data Kebutuhan Non fongsional Kebutuhan nonfungsional merupakan factor-faktor pendukung sistem agar sistem bekerja optimal. 1. Kebutuhan perangkat keras untuk sever aplikasi
4
2. Kebutuhan perangkat lunak untuk klien dan server aplikasi 3. Sumber Daya Manusia (Brainware) 2.2.3 Analisis Kelayakan Sistem Adalah sebuah study yang mempertimbangkan dan memperhitungkan kebutuhankebutuhan dalam pembangunan sebuah system sehingga dapat ditentukan layak tidaknya system tersebut. Komponen-komponen yang dibutuhkan dalam mengukur kelayakan suatu system adalah : a. Kelayakan Operasional b. Kelayakan Hukum c. Kelayakan Teknologi d. Kelayakan Ekonomi 2.3 Perancangan Sistem Informasi 2.3.1 Flowchart (bagan alir) Bagan aliran sistem (System Flowchart) merupakan alat tepat guna untuk menggambarkan Physical System. 2.3.2 Data Flow Diagram (DFD) DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang dihasilkan data tersebut antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. 2.3.3 Konsep Basis Data 1. Pengertian Basis Data Basis data adalah kumpulan data, yang dapat digambarkan sebagai aktifitas dari satu atau lebih organisasi yang berelasi. 2. Manajemen Sistem Basis Data (DBMS) Manajemen sistem basis data (DBMS) adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan untuk utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternative pengguna secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpanan data dalam field dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya. Penggunaan DBMS untuk suatu aplikasi tergantung pada kemampuan dan dukungan DBMS yang beroperasi secara efektif.
5
Sehingga agar bisa menggunakan DBMS dengan baik, perlu diketahui cara kerja dari DBMS tersebut. Pendekatan yang dilakukan untuk menggunakan DBMS secara baik, meliputi implementasi DBMS dan arsitektur secara mendetail untuk dapat memahami desain dari suatu basis data. 3. Komponen Penyusunan Basis Data Penyusunan basis data adalah : 1. Skema basis data Skema basis data adalah sekelompok objek dalam basis data yang saling berhubungan. Dalam skema, objek yang dihubungkan memiliki relasi satu sama lain. 2. Tabel Tabel adalah unit penyimpanan fisik utama untuk data dalam basis data. Ketika mengakses basis data, pengguna mengacu pada tabel untuk data yang diinginkan. Basis data terdiri atas banyak tabel sehingga harus terdapat relasi antar tabel. 3. Field dalam kolom Kolom atau field adalah kategori informasi yang terdapat dalam tabel. Kolom bagi tabel seperti atribut bagi entitas. Kolom adalah struktur penyimpan logis dalam sebuah basis data. Masing-masing kolom dalam tabel memiliki tipe data. Tipe data menentukan tipe nilai yang dapat mengisi sebuah kolom. 4. Record dan baris Satu baris data adalah kumpulan semua kolom yang berhubungan dengan kejadian tunggal. Dengan kata lain, satu baris data adalah satu record dalam tabel. 5. Relasi 6. Tipe data Tipe data menentukan tipe data yang dapat disimpan dalam kompol tabel. Meskipun ada banyak tipe data, hanya tiga tipe yang umum digunakan, yaitu alfanumerik, numerik, tanggal dan waktu. Tipe data alfanumerik digunakan untuk menyimpan karakter, angka, karakter khusus, atau hamper semua kombinasi. Jika nilai numerik disimpan dalam field alfanumerik, nilai diperlukan sebagai karakter bukan angka. Dengan kata lain, adalah tidak boleh melakukan fungsi aritmatika pada nilai numerik yang disimpan pada field alfanumerik. Tipe data numerik digunakan hanya untuk menyimpan nilai numerik. Tipe data tanggal dan waktu digunakan untuk menyimpan nilai tanggal dan waktu. 4. Definisi-definisi Dalam Database Manajemen Sistem Definisi-definisi yang terdapat dalam database adalah sebagai berikut : a. Entity adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam. b. Atribute (field) adalah item data yang menjadi bagian dari suatu entitas. Istilah lain atribut adalah property.
6
c.
Data Value (nilai atau isi data) adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data elemen (atribute).
d. Record /Tuple adalah kumpulan elemen-elemen data yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap. e. File adalah kumpulan record-record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribute yang sama, namun bebeda-beda data valuenya. f.
Database (basis data) adalah kumpulan tabel yang mempunyai kaitan (relasi) antara suatu tabel dengan tabel yang lainnya hingga terbentuk bangunan data yang menginformasikan satu instansi atau perusahaan dalam batasan-batasan tertentu. Bila terdapat tabel yang tidak dapat dipadukan atau dihubungkan dengan tabel yang lainnya berati tabel tersebut bukanlah kelompok dari basis data, yang akan membentuk suatu basis data sendiri.
g. Database Management System (DBMS) adalah kumpulan file yang saling berkaitan bersama dengan program untuk pengelolaannya. 2.3.4 Entitas Relationship Diagram (ERD) Entitas Relationship Diagram adalah alat pemodelan data utama dan akan membantu mengorganisai data dalam suatu proyek kedalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antar entitas. Proses memungkinkan analis menghasilkan struktur basis data yang baik sehingga data dapat disimpan dan diambil secara efisien. 3.ANALISIS 3.1 Tinjauan Umum Toko Kelontong Abadi Yogyakarta adalah nama sebuah toko yang dimiliki oleh ibu Sumarmi atau sering disebut Mbak Marmi. Toko Kelontong Abadi Yogyakarta adalah usaha toko yang bergerak dibidang jual beli barang kebutuhan rumah tangga, makanan, minuman, dan barang-barang kebutuhan sehari-hari lainnya, toko kelontong ini diwariskan oleh ayah dari Mbak Marmi kepadanya. Namun selama bertahun-tahun berdiri Toko Kelontong Abadi Yogyakarta tidak memiliki laporan keuangan yang baik dalam hal penjualan, sehingga transaksi penjualan pada Toko Kelontong Abadi Yogyakarta susah berkembang. Proses penjualan barang disana masih tergolong manual. Konsumen yang membeli barang langsung saja mengambil barang yang diinginkannya tanpa dicatat, sehingga sering terjadi kesalahan saat elakukan pembayaran. 3.2 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi
permasahalan-permasalahan,
7
kesempatan-kesempatan
dan
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan penelitian-penelian. 3.2.1 Identifikasi Masalah Pengidentifikasian masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat diidentifikasikan sebagai suatu pertanyaan yang harus dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sebuah sistem tidak dapat tercapai. 3.2.2 Analisis Kelemahan Sistem Untuk mengidentifikasi masalah, pada toko kelontong abadi harus dilakukan dengan analisis PIECES ( performance, information, economy, control, eficiency, and services ). Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama. 3.2.3 Analisis Kebutuhan Sistem 3.2.3.1 Kebutuhkan Fungsional Kebutuhan fungsional merupakan kemampuan sistem untuk melakukan proses dan dapat menampilkan informasi apa saja. Aplikasi pengolahan data penjualan yang penulis buat ini dituntut memiliki kebutuhan fungsional sistem yaitu : a. Sistem dapat menginputkan dan menampilkan pembelian, barang dan penjualan. b. Sistem dapat menampilkan informasi tentang penjualan barang. c.
Sistem dapat menampilkan laporan yamg diinginkan seperti laporan penjualan, pembelian, barang, dll.
3.2.3.2 Kebutuhan Nonfungsional Kebutuhan nonfungsional merupakan factor-faktor pendukung sistem agar sistem bekerja optimal. Berikut adalah kebutuhan nonfungsionalnya : 1.Kebutuhan perangkat keras untuk sever aplikasi a. Procesor Dual Core E6600 (Box) b. RAM Kingston DDR 2 PC-6400 (1Gb) c.
Hard Disk Samsung 250 Gb Sata
d. Monitor LED 15,6” VIEWSONIC VA1601 e. Mouse Genius Netscrool 120 PS/2 Optical Mouse f.
Keyboard LOGITECH Classic keyboard PS/2 K100
g. Stabilizer Montero SM VA h. UPS APC BE500RAS i.
Printer Epson T13Casing Acc Power j-09A-Blue
2.Kebutuhan perangkat lunak untuk klien dan server aplikasi a. Microsoft windows XPsebagai system operasi
8
3.Sumber Daya Manusia (Brainware) Dalam pengembangan sistem ini dibutuhkan orang-orang yang mengerti cara kerja sistem, pengoperasian sistem, dan pemeliharaan sistem. 3.2.4 Analisis Kelayakan Sistem Tujuan dari analisis ini adalah menelusuri kemungkinan apakah system pengolahan data penjualan ini layak dilanjutkan atau tidak. Hal tersebut dimaksimalkan agar sistem benar-benar dapat bermanfaat. 3.3 Perancangan Sistem Perancangan system adalah penggambaran, perancangan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan Yang utuh dan berfungsi. 3.3.1 Flowchart system Sebelum membuat suatu system, sebaiknya kita merancang terlebih dahulu flowchart dari system tersebut. Berikut ini adalah rancangan flowchart dari Aplikasi Kasir Retail pada Toko Abadi Yogyakarta : Data Pengguna
Data Golongan
Data Jenis Produk
Data Produk
Data Barang
Data Pemasok
Data Pembelian
Data Pelanggan
Data Penjualan
Proses Rekam
Proses Rekam
Proses Rekam
Proses Rekam
Proses Rekam
Proses Rekam
Proses Rekam
Proses Rekam
Proses Rekam
Pengguna.db
Brg_Golongan.d b
Brg_Jenis.db
Brg_Produk.db
Brg_Barang.db
Pemasok.db
Proses Cetak Laporan
Proses Cetak Laporan
Proses Cetak Laporan
Proses Cetak Laporan
Proses Cetak Laporan
Proses Cetak Laporan
1
2
3
4
5
6
7
9. Laporan Seluruh Pembelian 10. Laporan Pembelian Per-Nota 11. Laporan Pembelian Per-Periode 12. Laporan Penjualan Per-Nota 13. Laporan Penjualan Per-Tanggal Transaksi 14. Laporan Penjualan Per Periode 15. Laporan Penjualan Harian 16. Laporan Penjualan Mingguan 17. Laporan Penjualan Bulanan
9
Pembelian.db
Pelanggan.db
Proses Cetak Laporan
8
Keterangan : 1. Laporan Seluruh Pengguna 2. Laporan Seluruh Pemasok 3. Laporan Seluruh Pelanggan 4. Laporan Seluruh Golongan 5. Laporan Seluruh Jenis Produk 6. Laporan Seluruh Produk Barang 7. Laporan Seluruh Barang 8. Laporan Barang Berdasarkan Jenis
Pembelian_Detail .db
9
Proses Cetak Laporan
11 10
Penjualan_Detail. db
Penjualan.db
Proses Cetak Laporan
12
13
14
15
16
17
3.3.2 Diagram Arus Data Gambar berikut ini adalah konteks diagram dari Aplikasi Kasir Penjualan Retail pada Toko Abadi Yogyakarta. Kasir
Data Pelanggan Data Data Data Data Data Admin
Pelanggan Pemasok Golongan Jenis Produk
Data Barang Kontrol Stok Data Pengguna Data Pembelian Data Penjualan
Data Penjualan
0
Aplikasi Kasir Penjualan Retail Laporan Seluruh Pengguna Laporan Seluruh Pemasok Laporan Seluruh Pelanggan Laporan Seluruh Golongan Laporan Seluruh Jenis Produk Laporan Seluruh Produk Barang Laporan Seluruh Barang Laporan Barang Per-Jenis Laporan Seluruh Pembelian Laporan Pembelian Per-Nota Laporan Pembelian Per-Periode Laporan Penjualan Per-Nota Laporan Penjualan Per-Tanggal Transaksi Laporan Penjualan Per Periode Laporan Penjualan Harian Laporan Penjualan Mingguan Laporan Penjualan Bulanan
Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan
Seluruh Seluruh Seluruh Seluruh Seluruh
Pengguna Pemasok Pelanggan Golongan Jenis Produk
Pemilik Toko Laporan Seluruh Produk Barang Laporan Seluruh Barang Laporan Barang Per-Jenis Laporan Seluruh Pembelian Laporan Pembelian Per-Nota Laporan Pembelian Per-Periode Laporan Penjualan Per-Nota Laporan Penjualan Per-Tanggal Transaksi Laporan Penjualan Per Periode Laporan Penjualan Harian Laporan Penjualan Mingguan Laporan Penjualan Bulanan
3.3.3 DAD level-0 Admin
Data Pengguna
Data Golongan
Data Produk
Data Jenis
Data Barang
Data Pemasok
Data Pembelian
1.0
2.0
3.0
4.0
5.0
6.0
7.0
8.0
Pemasukan Data Golongan
Pemasukan Data Jenis
Pemasukan Data Produk
Pemasukan Data Barang
Pemasukan Data Pemasok
Pemasukan Data Transaksi Pembelian
Pemasukan Data Pelanggan
Data Pengguna
Data Golongan
Data Produk
Data Jenis
Data Pemasok
Data Barang
Data Pembelian Detail
Data Pengguna Data Golongan
Pengguna
Brg_Golongan
Data Produk
Data Jenis Brg_Jenis
Brg_Produk
Data Golongan
Data Jenis
Data Produk
Brg_Barang
Pemasok
Data Barang
10.0
Pembelian_Detail
Data Pembelian Detail
Pembelian
Data Pembelian
Data Penjualan Detail
Laporan Seluruh Pembelian Laporan Pembelian Per-Nota Laporan Pembelian Per-Periode Laporan Penjualan Per-Nota Laporan Penjualan Per-Tanggal Transaksi Laporan Penjualan Per Periode Laporan Penjualan Harian Laporan Penjualan Mingguan Laporan Penjualan Bulanan
Pelanggan
Penjualan_Detail
Data Penjualan
Penjualan
Data Pelanggan Data Penjualan Detail
Pembuatan Laporan
Laporan Seluruh Pengguna Laporan Seluruh Pemasok Laporan Seluruh Pelanggan Laporan Seluruh Golongan Laporan Seluruh Jenis Produk Laporan Seluruh Produk Barang Laporan Seluruh Barang Laporan Barang Per-Jenis
Pemasukan Data Transaksi Penjualan
Data Barang
Data Pemasok
Data Pengguna
9.0
Data Pelanggan
Data Pelanggan
Data Pembelian
Data Penjualan
Data Penjualan
Data Pelanggan
Pemasukan Data Pengguna
Data Pengguna
Kasir
Data Penjualan
Pemilik Toko Laporan Seluruh Pengguna Laporan Seluruh Pemasok Laporan Seluruh Pelanggan Laporan Seluruh Golongan Laporan Seluruh Jenis Produk Laporan Seluruh Produk Barang Laporan Seluruh Barang Laporan Barang Per-Jenis
Laporan Seluruh Pembelian Laporan Pembelian Per-Nota Laporan Pembelian Per-Periode Laporan Penjualan Per-Nota Laporan Penjualan Per-Tanggal Transaksi Laporan Penjualan Per Periode Laporan Penjualan Harian Laporan Penjualan Mingguan Laporan Penjualan Bulanan
3.4 Rancangan Basis Data Normalisasi Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen-elemen data menjadi tabel yang menunjukan entity sekaligus relasinya. Pengelompokan elemen-elemen data itu dilakukan untuk membantu menghilangkan kerangkapan data (redundancy data).
10
a. Bentuk Normal Pertama (1NF)
b. Bentuk Kedua (2NF)
c. Bentuk Normal 3 (3NF)
11
d. Relasi tabel
Pelanggan Kode_Pelanggan * Nama_Pelanggan Alamat No_Telepon
Brg_Golongan
Brg_Jenis
Brg_Produk
Kode_Golongan * Nama_Golongan Keterangan
Kode_Jenis * Kode_Golongan ** Nama_Jenis Keterangan
Kode_Jenis ** Kode_Produk * Nama_Produk
Penjualan_Detail
Brg_Barang
Pembelian_Detail
No_Nota ** Kode_Barang ** Harga_Jual Jumlah Subtotal
Kode_Produk ** Kode_Barang * barcode Nama_Barang Satuan Harga_beli Harga_jual prs_markup Stok
No_Masuk ** Kode_Barang ** Harga_Beli Jumlah SubTotal
Penjualan
Pengguna
No_Nota * Tgl_Nota Kode_Pelanggan ** Potongan Jasa Jumlah_Bayar UserId **
UserId * PassId Nama Status
Pembelian No_Masuk * Tgl_Masuk Kode_Pemasok ** Total UserId **
Pemasok Kode_Pemasok * Nama_Pemasok Alamat Kota Propinsi No_Telepon No_Fax KontakP
Keterangan: *
: Primary Key / Kunci Utama
** : Foreign Key / Kunci Tamu
: Hubungan One to One : Hubungan One to Many
3.5 Rancangan Struktur Tabel Dalam pembuatan sistem ini dibutuhkan rancangan basis data yang memadai sesuai dengan kebutuhan sistem itu sendiri. Rancangan tabel merupakan garis besar dari seluruh proses komputerisasi pengolahan data yang akan dilakukan, tanpa tabel sistem pengolahan data, komputerisasi tidak dapat berjalan. 4.Implementasi dan pembahasan Untuk menjalankan program Aplikasi Kasir Penjualan Retail pada Toko Kelontong Abadi Yogyakarta ini dapat dilakukan dengan mengklik dua kali shortcut yang terdapat pada desktop, atau dapat juga dengan menjalankan file executable program (berekstensi .exe).
12
4.1 Menjalankan Menu Administrator Sebelum masuk kedalam form utama Aplikasi Kasir Penjualan Retail, user harus mengisi username dan password pada form login sebagai berikut :
4.2 Pengetesan Sistem Pengetesan system dilaksanakan setelah coding. Tujuan pengujian system adalah untuk mengetahui kelemahan ataupun kesalahan sehingga perlu dilakukan perbaikan. Pada tahapan ini personil yang terlibat antara lain, user yang melakukan kegiatan pengolahan data dan manajemen sebagai pihak yang memperoleh hasil proses pengolahan data. Hasil dari pengujian system antara lain kecepatan system dalam mengolah data, keakuratan, kesulitan yang dihadapi dan lain sebagainya. Pengujian harus mencakup unit testing, yang mengecek validasi dari prosedur dan fungsi-fungsi secara independen dari komponen system yang lain. Kemudian modul testing harus menyusul dilakukan untuk mengetahui apakah penggabungan beberapa unit dalam satu modul sudah berjalan dengan baik, termasuk eksekusi dari beberapa modul yang saling berelasi, apakah sudah berjalan sesuai karakteristik system yang diinginkan. Pengujian unit digunakan untuk menguji setiap modul untuk menjamin setiap modul menjalankan fungsinya dengan baik. Ada 2 metode untuk melakukan unit testing, yaitu : a. Black box testing Pada black box testing, cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan atau belum. Jika ada unit yang tidak sesuai dengan outputnya maka untuk menyelesaikannya diteruskan pada pengujian yang kedua, yaitu white box testing. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Tujuan metode ini mencari kesalahan pada : 1. Fungsi yang salah atau hilang 2. Kesalahan pada interface 3. Kesalahan kinerja 4. Kesalahan pada struktur data atau akses database
13
b. White box testing White box testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, danmenganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan outputyang tidak sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan maka baris-baris program, variable dan parameter yang terlihat pada unit tersebut akan di cek satu per satu dan diperbaiki kemudian di compile ulang. 4.4 Pemeliharaan Sistem Tahap akhir dari proses penerapan system adalah tahap pemeliharaan yang terus dilakukan selama system masih berjalan dan tetap dipakai. Kegiatan pemeliharaan ini meliputi pemeliharaan system perangkat keras dan perangkat lunak. Dengan adanya system
pemeliharaan maka system
tersebut dapat
dikontrol, sehingga
ketika
dioperasikan tidak akan mengalami hambatan. 1. Kegiatan pemeliharaan perangkat keras a) Melakukan perawatan minimal 1 bulan sekali terhadap perangkat keras misalnya dibersihkan dari debu. b) Pengecekan kipas pada power supply maupun kipas pendingin processor agar dapat bekerja dengan baik. 2. Kegiatan pemeliharaan perangkat lunak a) Pembuatan back up data / penyimpanan data cadangan dalam media lain seperti harddisk, cd atau flash disk. b) Mencatat berbagai permasalahan-permasalahan yang muncul, jika sewaktuwaktu terjadi permasalahan yang sama maka bisa disesuaikan. 5.Penutup 5.1
Kesimpulan Dari berbagai penjelasan yang telah diuraikan dalam laporan ini, maka dapat
disimpulkan berbagai hal sebagai berikut:
1. Dengan adanya aplikasi kasir penjualan retail ini, pihak Toko Kelontong Abadi akan lebih efisien dalam menggunakan waktu untuk mengelola proses transaksi dan penyimpanan data.
2. Dengan adanya aplikasi yang baru ini, pihak Toko Kelontong Abadi bisa mendapatkan informasi yang lebih akkurat karena sudah menggunakan sistem yang terkomputerisasi dalam pengelolaan datanya. 3. Aplikasi Kasir Penjualan Retail juga dapat membantu dalam proses transaksi dan pembukuan agar lebih terstruktur, dan lancar serta meningkatkan kualitas pelayanan bagi para pelanggan atau konsumen.
14
5.2
Saran Demi kelancaran operasional secara umum didalam instansi, maka perlu untuk
diterapkan suatu aplikasi komputer secara terarah, terpadu dan menyeluruh. Penulis berusaha untuk mengajukan beberapa pemikiran berupa saran sebagai pertimbangan, antaralain: 1. Agar kegiatan transaksi yang dilakukan hasilnya maksimum perlu ditinggkatkan ketelitian personil untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam sistem. Untuk itu sangat diperlukan sekali adanya tenaga ahli yang menguasai bidang komputer untuk mengelola transaksi penjualan melalui sistem komputer yang telah dibuat. 2. Aplikasi yang penulis buat ini hanya dapat digunakan untuk pengolahan data pembelian dan penjualan barang yang nantinya akan menghasilkan laporan. Aplikasi ini diharapkan nantinya dapat dikembangkan lagi sehingga memudahkan bagi semua bagian yang berhubungan dengan pengolahan data pembelian dan penjualan pada Toko Kelontong Abadi sehingga dapat menghasilkan informasi yang lengkap dan sempurna.
15
DAFTAR PUSTAKA
Burch,John and Gary Grudnitski. 1986. Information System Theory and Practice.New York: John Wiley & Sons. Fathansyah.2002. Basis data. Bandung: Informatika. Indriyanna,Indah dan Bunafit Nugroho.2007. Membuat Sistem Informasi Penjualan Retail dengan SQL Server dan VB 6. Jakarta: Elex Media Komputindo. Jogiyanto, HM.1995. Analisis & Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur. Yogyakarta: Andi. Kristanto, Andri . 2004. Rekayasa Perangkat Lunak (konsep dasar).Yogyakarta: Gava Media. Kumorotomo,Wahyudi dan Agus Margono. 1998. Sistem Informasi
Pendekatan T
erstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset. Kusrini.2007.Strategi Perancangan dan Pengolahan Basis Data.Yogyakarta: Andi Offset. Wu, Frederick H. 1984 . Accounting Information Systems. Tokyo: McGraw-Hill Japan.
16