SISTEM INFORMASI PENELITIAN PRODUK PANGAN BERBASIS COMPACT DISCREAD ONLY MEMORY (CD-ROM)
Oleh : SAIDINAL DIXIE N F14101083
2006 DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
1
INSTITUT PERTANIAN BOGOR Saidinal Dixie N. F14101083. Sistem Informasi Penelitian Produk Pangan Berbasis Compact Disc-Read Only Memory (CD-ROM). Di bawah bimbingan : Bambang Pramudya, M. Solahudin. 2006 RINGKASAN Perkembangan kegiatan penelitian di Indonesia cukup membanggakan jika diukur dari segi kuantitas (jumlah). Termasuk di dalamnya penelitian dalam bidang ilmu dan teknologi pangan. Penelitian-penelitian tersebut diharapkan mampu diwujudkan menjadi suatu produk yang berdaya saing tinggi. Namun kendala yang masih harus dihadapi adalah sejauh mana hasil-hasil riset tersebut telah diadopsi oleh kalangan industri. Sebuah sistem informasi diperlukan untuk dapat melihat peta penelitian yang memuat basis data di dalamnya. Media yang digunakan untuk menyimpan sistem informasi ini adalah Compact Disc-Read Only Memory (CD-ROM). Dengan menggunakan CD-ROM, proses distribusi menjadi lebih mudah dan juga ekonomis. Selain itu, tampilan (layout) diharapkan menjadi lebih interaktif dan menarik karena CD-ROM memiliki kapasitas yang cukup besar. Tujuan penelitian ini adalah membuat suatu sistem informasi penelitian produk pangan berbasis CD-ROM (Compact Disc-Read Only Memory) yang mampu menyajikan informasi dengan cepat, mudah pemakaiannya dan ekonomis dengan aplikasi multimedia sehingga tampilan sistem informasi menarik dan mudah dipahami penggunanya. Sistem informasi ini dibangun menggunakan Macromedia Flash MX 2004. Penulis menggunakan ActionScript 2.0 sebagai bahasa pemrograman. Sistem informasi tersebut dibangun menggunakan tahapan system development life cycle, yang terdiri dari investigasi sistem, analisis sistem, desain sistem, implementasi sistem, dan perawatan sistem. Hasil akhir dari sistem informasi ini yaitu berupa produk berbentuk CD-ROM yang didalamnya terdapat berkas-berkas yang berekstensi *.EXE dan *.SWF. Sistem informasi yang dibangun kemudian diuji terhadap 3 komputer yang memliki processor yang berbeda yaitu Intel Pentium II, Intel Pentium III, dan Intel Pentium IV. Sistem informasi ini juga diuji terhadap 2 sistem operasi, yaitu Windows 98 dan Windows XP. Proses pengujian dilakukan dengan menggukan spesifikasi CD-ROM drive yang sama, yaitu 52x (7800 KB/ s). Perawatan sistem perlu dilakukan untuk menjaga sistem agar tetap dapat beroperasi dengan baik. Evaluasi sistem oleh responden dilakukan dengan cara mengakses sistem informasi yang telah menjadi produk (CD-ROM) pada komputer melalui CDROM drive secara langsung dan mengisi kuisioner setelah pengaksesan sistem informasi selesai. Untuk kerja sistem yang baik, disarankan sistem dijalankan pada komputer yang memiliki spesifikasi minimum berupa processor Intel Pentium III atau setara, SDR RAM 128 MB, kapasitas Harddisk 500 MB, CD-ROM 32x, VGA Card 16 MB, memiliki Sound Card, dan DirectX 8.0.
2
SISTEM INFORMASI PENELITIAN PRODUK PANGAN BERBASIS COMPACT DISCREAD ONLY MEMORY (CD-ROM)
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh : SAIDINAL DIXIE N F14101083
2006 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 3
BOGOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
SISTEM INFORMASI PENELITIAN PRODUK PANGAN BERBASIS COMPACT DISC-READ ONLY MEMORY (CD-ROM) SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh : SAIDINAL DIXIE N F14101083 Dilahirkan pada tanggal 10 April 1983 di Bogor Tanggal Lulus :
Januari 2006
Menyetujui, Bogor, Januari 2006 Dosen Pembimbing Akademik
Dosen Pembimbing II
Prof. Dr. Ir. Bambang Pramudya, M.Eng NIP. 130 541 469
Ir. M. Solahudin, M.Si NIP. 131 965 838
Mengetahui, Dr. Ir. Wawan Hermawan, M.S Ketua Departemen Teknik Pertanian
4
RIWAYAT HIDUP PENULIS Penulis merupakan putra ketiga dari tiga bersaudara dengan bapak bernama Nurdin Yahya dan ibu bernama Tien Herdiaty yang dilahirkan pada tanggal 10 April 1983 di Bogor. Penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SD Negeri 01 Sawahan Padang pada tahun 1995, pendidikan tingkat menegah di SLTP Negeri 1 Bogor pada tahun 1998 dan pendidikan tingkat atas di SMU Negeri 2 Bogor pada tahun 2001. Pendidikan non formal lainnya adalah kursus LIA (Lembaga Indonesia Amerika) di Bogor pada tahun 1998 sampai dengan tahun 2000. Pada tahun 2001, penulis diterima sebagai mahasiswa di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) pada Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian. Selama menjadi mahasiswa di Institut Pertanian Bogor, penulis aktif di berbagai organisasi baik internal maupun eksternal kampus diantaranya Himpunan Profesi Mahasiswa Teknik Pertanian (HIMATETA), Information and Technology Center (ITC), dan Himpunan Pemuda Kotabatu. Penulis melakukan praktik lapang di PT Indolakto Cicurug, Sukabumi pada tahun 2004 dengan judul Mempelajari Sistem Manajemen Produksi Sweet Condensed Milk (SCM) di PT Indolakto, Sukabumi, Jawa Barat..
5
KATA PENGANTAR Puji dan syukur hanya kepada Allah SWT atas segala karunia dan rahmatNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Sistem Informasi Penelitian Produk Pangan Hasil Pertanian Berbasis Compact Disc-Read Only Memory (CD-ROM). Skripsi ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan penulis mulai dari bulan Mei 2005 hingga Agustus 2005. Pada kesempatan ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1.
Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
2.
Mama, abang, dan kakak yang senantiasa memberikan dukungan, kasih sayang dan doa.
3.
Prof. Dr. Ir. Bambang Pramudya, M.Eng selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing sepenuhnya dalam usaha penyelesaian skripsi ini.
4.
Ir. Mohamad Solahudin, M.Si selaku dosen pembimbing II yang turut membantu dan mengarahkan sepenuhnya dalam usaha penyelesaian skripsi ini.
5.
Tjahja Muhandri. S.TP, M.T selaku dosen penguji skripsi.
6.
Widi yang telah mencerahkan hati, membukakan pikiran, serta memberikan inspirasi.
7.
Tito dan Amru sebagai teman yang sangat banyak membantu dalam pembuatan skripsi ini.
8.
Teman-teman dekat semasa kuliah, Rangga, Zaky, Aroy, Aldes, Lingga, Ito, Piesca, Trini, Angel, teman-teman SMIP 38 (Satria, Budi, Renan, Alim, Panca, Faris, Oni, Widia, Novi dan Ani) serta teman-teman TEP 38.
9.
Cendol, Didiet, Ian, Yama, Dudi (alm), Ai dan Ayu yang telah membantu melupakan sejenak beban-beban yang telah dan akan dijalani.
10.
Mas Aji Teratai Enterprise yang telah membantu dalam pembuatan desain sistem informasi ini.
11.
Jeprie yang telah membantu dalam perancangan sistem informasi ini.
6
12.
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bimbingan Pak Wayan Astika, atas bantuan scannernya.
13.
Semua pihak yang telah berjasa selama penulis menjalankan studi. Penulis berharap penelitian ini dapat berguna dan memberi manfaat bagi kita
semua. Segala saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak akan penulis terima dengan senang hati demi perbaikan di masa mendatang.
Bogor,
2006 Penulis
7
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii DAFTAR ISI ............................................................................................................v DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... ix I.
PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG ..............................................................................1 B. TUJUAN PENELITIAN ...........................................................................2
II.
TINJAUAN PUSTAKA
8
SISTEM INFORMASI ......................................................... 3 PENELITIAN PRODUK PANGAN ...................................... 5 SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA ................................ 9 DAUR HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM / SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC) ....................... 11 E. MULTIMEDIA ............................................................... 15 F. COMPACT DISC-READ ONLY MEMORY (CD-ROM) 18 METODE PENELITIAN WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN ................................................................................................................... 19
ALAT DAN BAHAN ..................................................................................19 METODE PEMBANGUNAN SISTEM ....................................................20 METODE PENGUMPULAN DATA ........................................................21
HASIL DAN PEMBAHASAN A.
INVESTIGASI SISTEM .................................................................................................................................... 22
B. ANALISIS SISTEM ..............................................................................24 C. DESAIN SISTEM .................................................................................25 D. IMPLEMENTASI SISTEM .................................................................36 E. PERAWATAN SISTEM ......................................................................44
KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN............................................................................................................................................................ 46 SARAN
47
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 48 LAMPIRAN
50
9
DAFTAR GAMBAR Halaman 1.
Tahapan System Development Life Cycle .....................................................11
2.
Struktur berlapis komponen pengetahuan pada multimedia .........................16
3.
Tampilan ketika berkas SIRMAPP dijalankan .............................................26
4.
Frame halaman utama ...................................................................................27
5.
Tampilan menu nama peneliti .......................................................................27
6.
Tampilan menu produk .................................................................................28
7.
Tampilan menu teknologi .............................................................................29
8.
Tampilan menu bahan baku ..........................................................................29
10
9.
Tampilan library ...........................................................................................34
10.
Folder mp3 sejajar dengan mp3 player.SWF ...............................................35
11.
Penilaian responden terhadap desain tata letak dalam sistem informasi.......37
12.
Penilaian responden terhadap komposisi warna dalam sistem informasi .....38
13.
Penilaian responden terhadap animasi-animasi yang ada pada sistem informasi .......................................................................................................38
14.
Penilaian responden terhadap sistematika pembagian menu dalam sistem informasi .......................................................................................................39
15.
Penilaian responden terhadap akurasi tombol menu dan sub menu dengan tampilan informasinya...................................................................................40
16.
Penilaian responden terhadap kemudahan dalam pencarian data .................40
17.
Penilaian responden terhadap manfaat yang didapat dari sistem informasi .......................................................................................................41
18.
Hasil uji kompatibilitas sistem ......................................................................43
DAFTAR TABEL 1.
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian.........................................19
2.
Hasil uji kompatibilitas sistem ......................................................................42
3.
Penilaian responden terhadap desain tata letak dalam sistem informasi.......72
4.
Penilaian responden terhadap komposisi warna dalam sistem informasi .....72
5.
Penilaian responden terhadap animasi-animasi yang ada pada sistem informasi .......................................................................................................72
6.
Penilaian responden terhadap sistematika pembagian menu dalam sistem informasi .......................................................................................................72
7.
Penilaian responden terhadap akurasi tombol menu dan sub menu dengan tampilan informasinya...................................................................................73
11
8.
Penilaian responden terhadap kemudahan dalam pencarian data .................73
9.
Penilaian responden terhadap manfaat yang didapat dari sistem informasi .......................................................................................................73
DAFTAR LAMPIRAN 1.
Skrip proses loading menu ............................................................................51
2.
Skrip proses loading data abstrak, data status, dan info jumlah data............52
3.
Skrip download lagu dan animasi teks ..........................................................59
4.
Skrip untuk melakukan loadClip ..................................................................61
5.
Diagram alir sistem .......................................................................................62
6.
Skrip pada Autorun.INF ................................................................................64
7.
Format kuisioner ...........................................................................................65
8.
Daftar nama responden .................................................................................68
9.
Tabulasi kuisioner .........................................................................................69
10.
Hasil pengisian kuisioner ..............................................................................72
12
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan kegiatan penelitian di Indonesia cukup membanggakan jika diukur dari segi kuantitas (jumlah). Termasuk di dalamnya penelitian dalam bidang ilmu dan teknologi pangan. Penelitian-penelitian tersebut diharapkan mampu diwujudkan menjadi suatu produk yang berdaya saing tinggi. Namun kendala yang masih harus dihadapi adalah sejauh mana hasilhasil riset tersebut telah diadopsi oleh kalangan industri. Sampai saat ini, belum ada media yang mendukung proses link and match antara perguruan tinggi dengan industri, khususnya industri di bidang pangan. Untuk itu, dibutuhkan sistem informasi yang dapat mendukung serta meningkatkan proses link and match tersebut agar informasi yang dimiliki oleh perguruan tinggi dapat diakses oleh industri pangan secara efektif sehingga dapat diaplikasikan ke dalam kegiatan industri pangan. Sebuah sistem informasi diperlukan untuk dapat melihat peta penelitian yang memuat dalam basis data di dalamnya. Dengan peta penelitian tersebut, maka akan dapat diketahui bidang/ tema penelitian yang belum dilakukan, dan dengan mudah diketahui produk apa saja yang telah siap untuk dikomersialisasikan/ industrialisasikan. Kelompok-kelompok dalam pemetaan hasil penelitian ini adalah judul penelitian, tahun penelitian, peneliti, lembaga, produk, bahan baku, teknologi, kelompok peta penelitian, status paten, status kesiapan industrialisasi. Selain itu setiap hasil penelitian diberikan status berkaitan dengan paten (hak kekayaan intelektual). Media yang digunakan untuk menyimpan sistem informasi ini adalah Compact Disc-Read Only Memory (CD-ROM). Media CD-ROM digunakan sebagai media alternatif dari media yang telah dibuat sebelumnya yaitu media jaringan atau internet. Dengan menggunakan CD-ROM, proses distribusi menjadi lebih mudah dan juga ekonomis. Selain itu, tampilan (layout) menjadi
13
lebih interaktif dan menarik karena CD-ROM memiliki kapasitas yang cukup besar. Sistem informasi penelitian produk pangan (SIRMAPP) akan berguna untuk memperbaiki atau menyempurnakan strategi aktivitas penelitianpenelitian yang akan dilakukan.
B. TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem informasi penelitian produk pangan berbasis CD-ROM yang mampu menyajikan informasi dengan cepat, mudah pemakaiannya dan ekonomis dengan aplikasi multimedia sehingga tampilan sistem informasi
menarik dan mudah dipahami
penggunanya.
14
II. TINJAUAN PUSTAKA A. SISTEM INFORMASI Sistem merupakan gabungan komponen yang saling berhubungan dan bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan informasi adalah data yang diolah menjadi bentukan yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 1991 dalam Vetrisia, 2003). Sistem terdiri dari dua kriteria yaitu tingkat pendugaan dan tingkat kerumitan. Pada tingkat pendugaan sistem terdiri dari sistem yang bersifat deterministik dan sistem yang bersifat probabilistik, sedangkan pada tingkat kerumitan sistem dapat dibagi menjadi sistem yang sederhana, rumit, dan sangat rumit (Burch dan Strater, 1974). Menurut Davis (1991), sistem informasi adalah pengolahan data menjadi informasi atau pengolahan informasi dari bentuk tidak berguna menjadi informasi yang berguna bagi penerimanya. Stair (1985) menyatakan bahwa informasi yang dihasilkan suatu sistem haruslah tepat waktu, akurat, singkat, dan sederhana. Komponen sistem informasi terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), brainware, netware,
dan dataware. Kelima
komponen tersebut saling bersinergi membentuk suatu sistem yang utuh. Data menurut Burch dan Strater (1974) merupakan suatu fakta yang akan mempunyai arti bagi penerima setelah mengalami proses operasi data (fakta yang tidak sedang digunakan). Operasi data yang meliputi capturing (pencatatan), verifying (pengecekan), classifying (pengelompokan), arranging (penyusunan/ sortasi), summarizing, calculating (perhitungan), storing (penyimpanan), disseminating/
retrieving
(pengembalian
communicating
kembali),
(mengkomunikasikan)
reproduksi, diperlukan
dan untuk
mengubah data menjadi informasi (Burch dan Strater, 1974). Hardware adalah komputer yang mendukung pemrosesan data serta proses lain. Software adalah rangkaian instruksi yang digunakan oleh hardware. 15
Personel adalah desainer sistem dan programer. Prosedur meliputi pembuatan desain dan implementasi program, pemeliharaan hardware dan software serta mengatur fungsi operasi., data mengalami mekanisme proses terlebih dahulu untuk menjadi informasi yang bermanfaat Murdick et al. (1990) dalam Karuniawan (2004) menyatakan bahwa sumber sistem informasi dapat dikelompokkan menjadi: 1. Catatan intern dan ekstern 2. Mewawancarai para manajer serta personil operasi. 3. Metode sampling dan estimasi. Ada tiga jenis proses data yaitu klasifikasi, manipulasi dan sintesis. Menurut O'Brien (1999) sistem informasi adalah suatu sistem yang menerima sumber data sebagai masukan dan mengolahnya menjadi produk informasi sebagai keluaran.Tujuan sistem informasi adalah mengubah data menjadi suatu informasi. Menurut Wilkinson (1982), sasaran yang harus dicapai untuk menentukan kriteria penilaian suatu sistem informasi adalah: 1. relevance (sesuai kebutuhan) 2. capacity (kapasitas dari sistem) 3. efficiency (efisiensi dari sistem) 4. timeliness (ketepatan waktu menghasilkan informasi) 5. accesibility (kemudahan akses) 6. flexibility (keluwesan sistem) 7. accurancy (ketepatan nilai dari informasi) 8. reliability (keandalan dari sistem) 9. security (keamanan dari sistem) 10. economy (nilai ekonomis dari sistem) 11. simplicity (kemudahan sistem digunakan). Menurut Long (1989), untuk mencapai efektifitas yang tinggi maka sistem informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut : 1. Dapat menampung pemrosesan data dalam menangani semua kegiatan dan perlindungan dokumen. 2. Dapat digunakan untuk memadukan berbagai macam data.
16
3. Fleksibel
dan
dapat
disesuaikan
dengan
perubahan
informasi
yang dibutuhkan. 4. Dilengkapi dengan sistem pengaman yang dapat digunakan oleh orangorang tertentu saja, sehingga terhindar dari penyalahgunaan. Pendapat tersebut memperkuat pendapat Stair (1985), yang sebelumnya juga memberikan beberapa karakteristik sistem informasi yang baik, antara lain: 1. Tepat pada waktunya, yaitu informasi yang sampai pada penerimanya tidak terlambat. 2. Akurat, yaitu informasi tersebut bebas dari kesalahan dan tidak bias. 3. Fleksibel, yaitu informasi dapat digunakan masa kini dan yang akan datang. 4. Bernilai ekonomi, yaitu manfaat dari informasi lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkannya. 5. Reliable, yaitu informasi benar-benar nyata. 6. Singkat dan sederhana, yaitu mudah dibaca dan dimengerti oleh penerima informasi. Sistem informasi dapat disimpulkan sebagai suatu sistem yang dapat mengubah suatu data menjadi informasi yang berguna bagi pemakai tertentu atau dapat menjadi bahan dasar untuk proses konversi data menjadi informasi yang lain.
B. PENELITIAN PRODUK PANGAN 1. Produk Pangan Undang-Undang No 7 Tahun 1996 tentang pangan menyebutkan bahwa pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau minuman (Anonim, 2005).
17
Pangan adalah kebutuhan pokok manusia yang hakiki untuk dapat hidup. Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya menjadi hak asasi setiap rakyat Indonesia dalam mewujudkan sumber daya manusia berkualitas untuk melaksanakan pembangunan nasional (Tjahjadi, 2003). Ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus melaju dengan pesat memberikan dampak yang jelas terhadap produk pangan. Sebuah produk pangan dengan bahan baku yang sama telah berubah proses pembuatannya sehingga menjadikannya sebagai produk baru.. Menurut Apriantono (2001) pada proses-proses bioteknologi yang melibatkan mikroba, semua media bercampur dengan mikroba dan pada produk yang dihasilkan. Menurut Fardiaz (1992), penggolongan terhadap produk pangan dapat dibagi menjadi dua, yaitu penggolongan produk pangan berdasarkan derajat keasaman (pH) dan penggolongan produk pangan berdasarkan aktivitas air (Aw). Penggolongan produk pangan berdasarkan pH terdiri dari: a. Makanan berasam rendah Makanan berasam rendah adalah makanan yang mempunyai pH lebih besar dari 5.3. Produk pangan yang termasuk golongan makanan berasam rendah diantaranya jagung, daging, ikan, susu, dan lain-lain. b. Makanan berasam sedang Makanan berasam sedang adalah makanan yang mempunyai pH 5.3 sampai diatas 4.5. Produk pangan yang termasuk golongan makanan berasam sedang diantaranya bayam, asparagus, bit, labu kuning dan lain-lain. c. Makanan asam Makanan asam adalah makanan yang mempunyai pH 4.5 sampai 3.7. Produk pangan yang termasuk golongan makanan asam diantaranya tomat, pir, nenas dan lain-lain. d. Makanan berasam tinggi Makanan berasam tinggi adalah makanan yang mempunyai pH 3.7 atau kurang. Produk pangan yang termasuk golongan makanan
18
berasam tinggi diantaranya buah-buahan asam (berries), acar-acaran (termasuk sayur asin dan sauerkraut), dan lain sebagainya. Penggolongan produk pangan berdasarkan Aw terdiri dari: a. Pangan basah Pangan basah adalah produk pangan yang memiliki Aw lebih besar dari 0.9. Yang termasuk produk basah antara lain buah-buahan segar, sayuran segar, susu segar, dan lain-lain. b. Pangan semi basah Pangan semi basah adalah produk pangan yang memiliki Aw antara 0.65 sampai dengan 0.9. Yang termasuk produk semi basah antara lain kurma, jam, jelly, dodol, manisan, buah kering, ikan asam, ham, fruit cake, pie, dan lain-lain. c. Pangan kering Pangan kering adalah produk pangan yang memiliki Aw lebih kecil dari 0.6. Yang termasuk produk kering antara lain kerupuk, keripik, tepung, cookies, dan lain-lain.
2. Teknologi Pangan Teknologi adalah kemampuan teknik yang berlandaskan pengetahuan ilmu eksakta yang berdasarkan proses teknis (Ali et al., 1991). Menurut Winarno dan Fardiaz (1973), teknologi pangan ialah segala sesuatu yang menyangkut perlakuan dan pengolahan hasil pertanian dari sejak pemanenan hingga penggunaan terakhir oleh konsumen. Menurut Fellows (1990), teknologi pangan terdiri dari 5 pembagian utama, yaitu pengolahan dengan suhu normal, pengolahan dengan panas, pengolahan dengan cara pelepasan (tanpa) panas, dan post processing. a. Pengolahan dengan suhu normal Pengolahan dengan suhu normal terdiri dari: 1) Persiapan bahan mentah (baku), yaitu pencucian, sorting (pemilihan), grading (pembagian kelas), dan pengupasan. 2) Pengecilan ukuran. 3) Pencampuran.
19
4) Teknologi fermentasi dan enzim. 5) Iradiasi. b. Pengolahan dengan panas Pengolahan dengan panas dapat dibagi menjadi: 1) Pengolahan panas menggunakan uap air, yang terdiri dari blanching, pasteurisasi, sterilisasi, evaporasi, dan ekstrusi. 2) Pengolahan panas dengan udara panas, yang terdiri dari dehidrasi dan pemanggangan. 3) Pengolahan panas menggunakan minyak, yaitu penggorengan. 4) Pemanasan dengan energi iradiasi, terdiri dari microwave dan radiasi Infra Red. c. Pengolahan dengan cara pelepasan (tanpa) panas Pengolahan dengan cara pelepasan (tanpa) panas terdiri dari: 1) Pendinginan dan penyimpanan atmosfer terkontrol (controlledatmosphere storage). 2) Pembekuan. 3) Pengeringan beku (freeze drying). d. Post Processing Post processing merupakan proses yang dilakukan setelah produk jadi atau pengolahan terakhir. Post processing terdiri dari: 1) Pelapisan (coating) 2) Pengemasan
3. Bahan Baku Pangan Bahan baku adalah bahan untuk diolah melalui proses produksi menjadi barang jadi (Ali et al., 1991). Menurut Winarno dan Fardiaz (1973), pada dasarnya bahan pangan terdiri dari 4 komponen penting yaitu air, protein, karbohidrat, lemak dan turunan-turunannya. Selain itu bahan pangan juga mengandung komponen anorganik dalam bentuk kandungan mineral dan komponen organik lainnya dalam jumlah kecil, misalnya vitamin, enzim, emulsifier, asam, oksidan, anti oksidan, pigmen dan flavor. Jumlah komponen tersebut
20
berbeda-beda pada masing-masing bahan pangan tergantung dari susunan, kekerasan, flavor, warna dan nilai makanannya. Menurut Ronsivalli dan Vieira (1992), bahan baku pangan dapat dibagi menjadi: a. Daging, misalnya daging sapi, daging babi, daging kambing, sosis, dan lain-lain. b. Produk susu, misalnya susu cair, mentega, whey, dan lain-lain. c. Unggas dan telur, misalnya ayam, bebek, telur penyu, telur puyuh, dan lain-lain. d. Ikan dan kerang, misalnya mackerel, salmon, gurame, kerang hijau, dan lain-lain. e. Sereal, misalnya gandum, biji jagung, oats, barley, beras, dan lain-lain. f. Produk panggang, misalnya roti, kue, cookies, doughnuts, crackers, pie crust, dan lain-lain. g. Sayuran, misalnya asparagus, polong-polongan, brokoli, kol, wortel, seledri, mentimun, jagung manis, mentimun, jamur, selada, bawang, kacang-kacangan, kentang, minyak zaitun, bayam, tomat, dan lain-lain. h. Buah-buahan, misalnyapisang, ceri, jeruk, jeruk nipis, pir, nenas, plum, blackberries, bluberries, cranberries, raspberries, strawberries, apel, anggur, dan lain-lain. i. Gula, misalnya glukosa, sukrosa, maltosa, gula aren, gula dapur, dan lain-lain. j. Lemak dan minyak, misalnya lemak babi, lemak sapi, margarin, dan lain-lain.
C. SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA Szymanski dan Pulschen (1995) dalam Miranda (2003) menyatakan bahwa sistem basis data merupakan perangkat lunak yang mengatur pembuatan, penyimpanan, pengaksesan, perubahan, penghapusan dan penggunaan basis data. Sistem basis data dapat mengakses dan mengatur beberapa file, tabel atau objek dalam waktu yang sama dan menghubungkan satu sama lain apabila diperlukan. Kegiatan dalam sistem basis data meliputi pendefinisian struktur
21
penyimpanan informasi, penyediaan mekanisme pengolahan dan pemanfaatan informasi, dan pengamanan bagi informasi terhadap usaha-usaha pengaksesan oleh orang-orang yang tidak berwenang dan tidak bertanggung jawab. DBMS terdiri dari kumpulan terpadu data dan gugus program untuk mengakses data. Tujuan utamanya adalah menyediakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk pendayagunaan, pencarian, dan penyimpanan data pada basis data (Korth dan Silberschartz, 1986 dalam Fathansyah, 1999). Menurut Awad dan Goetere (1992) dalam Fathansyah (1999), sebuah sistem agar dapat dikategorikan sebagai DBMS maka harus memiliki kriteria sebagai berikut: 1. Interface alamiah yang dapat digunakan oleh pengguna, tidak terikat pada struktur fisik database 2. Sebuah lingkungan multi pengguna dimana pengguna dapat mengakses database yang sama, menggunakan tampilan yang diinginkan oleh masingmasing pengguna 3. Kemampuan mengubah data tanpa mempengaruhi program 4. Pengendalian hak akses terhadap berbagai pengguna untuk menjaga kerahasiaan dan integritas data yang tersimpan 5. Mekanisme pencegahan dari kegagalan yang menyebabkan kehilangan data Sistem manajemen basis data meliputi kegiatan : 1. Pendefenisian struktur penyimpanan informasi 2. Penyediaan mekanisme pengolahan dan pemanfaatan informasi 3. Pengamanan bagi informasi terhadap usaha-usaha pengaksesan oleh orang-orang yang tidak berwenang. Sistem manajemen basis data terdiri atas tiga komponen (Whittington, 1988 dalam Fathansyah, 1999), yaitu : 1. The query processor, berfungsi menerima permintaan pengguna dan mengolahnya menjadi suatu bentuk yang merupakan hasil olahan tersebut. 2. The transaction manager, bertugas mengatur pengolahan data sesuai permintaan user.
22
3. The toolset, bertugas menyediakan berbagai fasilitas untuk berbagai kegiatan seperti pembuatan basis data, restrukturisasi basis data, sistem pengawasan (up-date) dan pengembangan aplikasi.
D. DAUR HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM/ SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC) SDLC merupakan suatu metode pengembangan sistem yang mencakup tahapan logik proses pengembangan sistem (O’Brien, 1999) seperti disajikan dalam Gambar 1. Investigasi Sistem Produk : Studi kelayakan Analisis Sistem Produk : Kebutuhan fungsional Desain Sistem Produk : Spesifikasi sistem Implementasi Sistem Produk : Sistem operasional Perawatan Sistem Produk : Perbaikan sistem Gambar 1. Tahapan System Development Life Cycle. Tahap pengembangan sistem berdasarkan metode SDLC tersebut dibagi atas beberapa tahapan, yaitu investigasi sistem, analisis sistem, desain sistem, implementasi sistem, dan perawatan sistem.
1. Tahap Investigasi Sistem Tahap investigasi memerlukan feasibility study (studi kelayakan) karena proses pembangunan sistem memerlukan biaya. Tujuan dari feasibility study adalah untuk mengevaluasi alternatif sistem dan untuk 23
mengusulkan sistem yang paling nyata dan layak untuk pembangunan sistem. Feasibility
study
(studi
kelayakan)
menggunakan
metode
pengumpulan data melalui : a.
Wawancara dengan pegawai, pelanggan, manajer, dan pakar.
b.
Kuisioner untuk mencocokkan end user dalam organisasi
c.
Observasi personal, videotaping, atau terlibat dalam aktivitas kerja end user.
d.
Pemeriksaan dokumen, laporan, prosedur manual, dan dokumentasi lainnya.
e.
Pembangunan, simulasi, dan observasi model aktivitas kerja. Kelayakan dari sistem yang diusulkan dapat dievaluasi dalam 4
(empat) kategori utama, yaitu: a.
Kelayakan Organisasi Fokus kelayakan organisasi adalah pada seberapa baik usulan sistem mendukung tujuan organisasi dan rencana strategisnya.
b.
Kelayakan Ekonomis Pada
kategori
kelayakan
ekonomis
diperhatikan
baik
penghematan biaya, peningkatan penghasilan, peningkatan profit, pengurangan permintaan investasi dan jenis benefit lainnya yang akan melebihi biaya operasi dan pembangunan sistem yang diusulkan. c.
Kelayakan Teknis Kelayakan teknis dapat didemonstrasikan jika keandalan hardware dan software mampu mempertemukan kebutuhan dari sistem yang diusulkan yang dapat diperoleh dan dibangun pada waktu yang dibutuhkan.
d.
Kelayakan Operasional Kelayakan operasional adalah keinginan dan kemampuan manajemen untuk mengoperasikan, menggunakan dan mendukung sistem yang diusulkan.
24
2. Tahap Analisa Sistem Tahap ini adalah mengenai kebutuhan informasi pengguna yang menghasilkan kebutuhan fungsional yang digunakan sebagai dasar untuk membangun desain sistem informasi yang baru. Sistem harus dapat menyampaikan informasi yang dibutuhkan pengguna. Kebutuhan input dan output pengguna harus didukung oleh sistem informasi, termasuk sumber, format, isi, volume dari tiap input dan output. Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan informasi pengguna, tidak terikat pada hardware, software, jaringan, data dan sumberdaya manusia yang sekarang digunakan pengguna atau yang mungkin digunakan dalam sistem yang baru.
3. Tahap Desain Sistem Analisa sistem menggambarkan apa yang harus dilakukan sistem untuk bertemu dengan kebutuhan pengguna. Desain sistem menetapkan bagaimana sistem akan menyempurnakan tujuan sistem informasi. Desain sistem terdiri dari aktivitas desain yang menghasilkan spesifikasi sistem yang memuaskan pembangunan kebutuhan fungsional dalam tahap analisa sistem. a.
Desain User Interface Aktivitas desain user interface berfokus pada dukungan interaksi antara pengguna dan aplikasi berbasis komputernya. Desainer berkonsentrasi pada bentuk desain input dan output yang atraktif dan efisien bagi pengguna seperti mudahnya menggunakan halaman internet/intranet.
b.
Desain Basis Data Desain basis data berfokus pada desain struktur database dan file yang digunakan oleh sistem informasi yang diusulkan. Produk dari desain data secara detail merupakan deskripsi dari : 1)
Atribut/karakteristik entities (objek, orang, tempat kejadian) tentang sistem informasi yang diusulkan yang mana diperlukan untuk memelihara informasi. 25
2)
Relationship entities yang dimiliki masing-masing.
3)
Elemen data spesifik (database, file, dan record) yang perlu dipelihara untuk tiap track entities oleh sistem informasi.
4)
Integritas rules yang menentukan bagaimana tiap elemen data ditentukan dan digunakan dalam sistem informasi.
c.
Desain Proses Aktivitas desain proses berfokus pada desain sumber software yang dibutuhkan program dan prosedur sistem informasi yang diusulkan. Desainer berkonsentrasi pada pembangunan spesifikasi detail untuk software yang akan diperoleh atau dibangun oleh programming biasa untuk bertemu spesifikasi desain user interface dan data pembangunan kebutuhan fungsional dalam tahap analisa.
4. Implementasi Sistem Tahap implementasi sistem melibatkan pengadaan hardware dan software, pengembangan software, pengujian program dan prosedur, pembangunan dokumentasi, dan berbagai aktivitas instalasi. Tahap ini juga melibatkan pendidikan training pengguna dan spesialis yang akan mengoperasikan sistem baru implementasi merupakan tahap yang sulit dan proses yang menghabiskan waktu. Bagaimanapun tahap ini tahap yang penting untuk menentukan kesuksesan dari pembangunan sistem baru, walaupun sistem yang di desain dengan baik akan gagal jika tidak diimplementasikan dengan. benar.
5. Perawatan Sistem Tahap akhir SDLC melibatkan monitoring, evaluasi dan modifikasi sistem untuk membuat perbaikan yang penting/diinginkan. Hal ini untuk menjamin
bahwa
sistem
baru
yang
diimplementasikan
dapat
mempertemukan kebutuhan fungsional yang dibuat ketika sistem didesain. Kesalahan dalam pembangunan sistem dikoreksi oleh aktivitas perawatan. Perawatan sistem juga memasukkan modifikasi sistem sesuai perubahan internal dalam bisnis atau perubahan eksternal dalam lingkungan bisnis. 26
E. MULTIMEDIA Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer. Pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium seringkali disebut pertunjukan multimedia. Sistem multimedia dimulai pada akhir 1980-an dengan diperkenalkannya
Hypercard
oleh
Apple
pada
tahun
1987,
dan
pengumumannya oleh IBM pada tahun 1989 mengenai perangkat lunak Audio Visual Connection (AVC) dan video adapter card bagi PS/2. Citra visual dapat dimasukkan ke dalam sistem dari perangkat lunak yang menyatukan digital, dan dari kamera video, pita dan piringan video, dan scanner optik. Input audio dapat dimasukkan melalui mikropon, pita kaset dan Compact Disc-Read Only Memory (CD-ROM). Output visual dapat ditampilkan di layar komputer dan di monitor televisi yang tersambung. Output audio dapat disediakan oleh alat output suara, speaker stereo, dan headset. Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996 dalam Suyanto, 2004). Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen yaitu suara, gambar dan teks (McCormick, 1996 dalam Suyanto, 2004) atau multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media ini dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik, dan gambar (Turban, 1993). Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio, dan gambar video (Robin dan Linda, 2001 dalam Suyanto, 2004). Definisi lain dari multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, dan gambar bergerak (video
dan
animasi)
dengan
menggabungkan
link
dan
tool
yang
memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinterkasi, berkreasi, dan berkomunikasi (Hofstetter, 2001 dalam Suyanto, 2004). Dari beberapa definisi di atas, multimedia dapat dibagi menjadi multimedia online (internet) dan multimedia offline (tradisional). Multimedia itu sangat penting karena salah satunya dipakai sebagai alat untuk bersaing perusahaan. Disamping itu pada Abad 21 ini multimedia segera
menjadi
keterampilan
dasar
yang
sama
pentingnya
dengan
27
keterampilan membaca. Beberapa kegunaan dari multimedia adalah sebagai berikut: 1. Sistem pengawasan dan konsultasi on-line. 2. Permainan interaktif 3. On-line marketing 4. Sistem pakar Kelebihan multimedia adalah menarik indera dan menarik minat, karena merupakan gabungan antara pandangan, suara dan gerakan. Lembaga riset dan penerbitan komputer, yaitu Computer Technology Research
(CTR),
menyatakan bahwa orang hanya mampu mengingat 20 % dari yang dilihat dan 30 % dari yang didengar. Tetapi orang dapat mengingat 50 % dari yang dilihat dari yang dilihat dan didengar dan 30 % dari yang dilihat, didengar dan dilakukan sekaligus. Struktur multimedia dapat dilihat pada Gambar 2. Interface Knowledge Hypermedia Knowledge Application Knowledge Structural Knowledge Content Knowledge
Gambar 2. Struktur berlapis komponen pengetahuan pada multimedia (Seminar, 2002). Struktur berlapis komponen pengetahuan pada multimedia adalah sebagai berikut: 1. Content Knowledge, yaitu berupa sumber utama yang dapat berupa basis pengetahuan, basis data atau himpunan informasi dalam bentuk teks, grafik, audio, dan video. 2. Structural
Knowledge,
yaitu
berupa
himpunan
logic
link
yang
menghubungkan satu obyek informasi dengan obyek informasi lainnya.
28
3. Application Knowledge, yaitu berupa informasi spesifik mengenai penggunaan lapisan content knowledge dan structural knowledge untuk kebutuhan tertentu. Lapisan ini berisi procedures dan tools. 4. Hypermedia Knowledge, yaitu berupa penggunaan dan pengorganisasian hypermedia untuk mendukung lapisan application knowledge. 5. Interface Knowledge, yaitu berupa penghubung sistem dan pengguna, mencakup metode dan isi dialog, struktur menu, dan struktur input-output. Hypermedia adalah dokumen-dokumen yang terdiri atas berbagai tipe media (teks, grafik, audio, dan video) yang terhubung pada suatu informasi dalam bentuk link. Karakteristik dari hypermedia antara lain: 1. Memiliki link 2. Terdiri atas multimedia 3. Memungkinkan asosiasi informasi Multimedia tengah mendefinisikan ulang sistem komunikasi sebagai bagian yang nyata dari infrastruktur masyarakat. Multimedia memudahkan perusahaan melakukan merger dan aliansi., berkantor dari rumah, home shopping, bisnis dan iklan, penerbitan elektronik, proses belajar-0mengajar, serta rekayasa ulang perusahaan, hingga multimedia sebagai alat pasar massa. Ada banyak creation tool multimedia yang memungkinkan untuk melakukan timing munculnya obyek-obyek untuk mensinkronkannya dengan musik. Contohnya sound tracks dimainkan urut waktu (over time). Ketika audio digunakan untuk memicu obyek-obyek multimedia, ia dinamakan hyperaudio. Sebagaimana sound track, klip video juga dapat dimainkan urut (over time). Ketika video digunakan untuk memicu obyek-obyek multimedia, ia dinamakan hypervideo.
F. COMPACT DISC-READ ONLY MEMORY (CD-ROM) Compact Disc-Read Only Memory (CD-ROM) adalah optical laser disc yang digunakan di komputer mikro. Sebuah CD-ROM dapat menyimpan data sekitar 680 MB (Megabyte) atau setara dengan 477 disket DS/HD 3,5 inci. Data dalam CD-ROM berbentuk pit dan land. Pit adalah benjolan kecil yang
29
memantulkan cahaya yang dibakar oleh sinar laser. Land adalah daerah datar pemisah pit. Untuk membaca data dalam CD-ROM digunakan perangkat yang disebut CD-ROM drive. Sedangkan perangkat yang dapat menulis pada CD-ROM disebut CD-Writer. Kecepatan sebuah CD-ROM drive diukur berdasarkan kemampuannya membaca sekian ribu karakter (byte) per detik. Dalam spesifikasi komputer, digunakan huruf K, yang berarti kilo (kata Yunani yang artinya seribu), untuk menyatakan 1000 karakter, atau 1 kilobyte (KB). CDROM drive yang pertama kali dibuat bisa mentransfer data dengan kecepatan 150 KB per detik. Double-speed CD-ROM drive bisa mentransfer data dengan kecepatan dua kali kecepatan itu, atau 300 KB per detik. Quadrupe-speed CDROM drive, juga dinamakan 4x drives (di Indonesia = CD-ROM speed 4), bisa mentransfer data 600 KB per detik. Drive yang lebih cepat pun kini sudah tersedia, yang kecepatannya berkisar antara 17x (2550 KB per detik) hingga 40x (6000 KB per detik). Kelebihan dari CD-ROM yaitu kemampuannya dalam menampung data yang relatif besar namun harganya ekonomis atau relatif murah, sehingga CDROM menjadi media pilihan untuk menerbitkan berbagai aplikasi multimedia di Abad 21 ini. Proses pengaksesan data dari CD-ROM lebih cepat dibanding 3½-inch Floppy Disk. Kelemahan yang ada pada CD pada generasi sebelumnya yaitu hanya dapat ditulis dan tidak bisa dihapus lagi (Recordable) atau yang biasa dikenal dengan CD-R telah diatasi dengan adanya CD yang juga dapat ditulis ulang (Re-Writeable) atau CD-RW.
30
III. METODE PENELITIAN
A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juni - September 2005 di Bagian Sistem Manajemen dan Mekanisasi Pertanian, Departemen Teknik Pertanian, IPB
B. ALAT DAN BAHAN Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitan ini dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian No
Alat dan Bahan Personal Computer (PC). Spesifikasi PC sebagai berikut: -
AMD © Athlon XP 1) ~1700 MHz Untuk pembangunan sistem basis data abstrak penelitian
- DDR 512 MB RAM 2) 1
Kegunaan
- VGA Card
3)
- Sound Card
128.0 MB
4)
- DirectX 5) 9.0 - CD-ROM drive ReWritable (52x32x52) 2
Sistem Operasi Windows XP © 6)
3
Macromedia Flash MX 2004 © dan Swift 3D ©
4
Macromedia Fireworks MX © dan Adobe Photoshop 8.0
5
Notepad
6
Kamera digital Abstrak penelitian mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan IPB tahun 1997 dan 1999 PC ber-processor Intel Pentium II (233 MHz, SDR 128 MB), Intel Pentium III (500 MHz, SDR 500 MB) dan Intel Pentium IV (1700 MHz, DDR 512 MB)
7
8
1) 2) 3) 4) 5) 6)
Athlon XP RAM VGA Card Sound Card DirectX Windows XP
untuk melakukan proses burning CD sebagai produk akhir. Sebagai program dasar untuk mengatur kerja dari komputer. - Sebagai perangkat lunak untuk perancangan Sistem Informasi Penelitian Produk Pangan berbentuk multimedia. - Sebagai perangkat lunak untuk pembuatan animasi. Sebagai perangkat lunak untuk mengolah citra. Untuk menyimpan data relasi yang bersifat teks terhadap sistem. Untuk mengambil citra di lapangan. Sebagai sampel data yang akan dijadikan informasi pada sistem. Untuk Uji Kompatibilitas sistem.
©
: Processor keluaran AMD yang bekerja pada komputer seperti halnya otak pada manusia. : Perangkat keras penyimpan data sebagai rangkaian sel-sel memori yang dapat diakses secara acak. : Perangkat keras untuk mendukung keluaran berupa grafis pada komputer. : Perangkat keras untuk mendukung keluaran berupa audio (suara) pada komputer. © : Perangkat lunak keluaran Microsoft untuk meningkatkan kemampuan komputer terhadap multimedia © : Perangkat lunak keluaran Microsoft sebagai sistem agar komputer dapat beroperasi.
31
C. METODE PEMBANGUNAN SISTEM Pada umumnya sistem informasi berbasis komputer dirancang dan diimplementasikan
menggunakan
beberapa
bentuk
sistematik
proses
pengembangan. Pengguna dan ahli spesialis informasi mendesain sistem informasi dengan berbasis pada hasil analisis informasi yang dibutuhkan. Proses ini dikenal dengan System Development Life Cycle (O’Brien,1999). Pembangunan
sistem
informasi
didasarkan
pada
pendekatan
tahap
perancangan yang terdiri dari investigasi sistem, analisis sistem, desain sistem, implementasi sistem, pengujian sistem, dan pemeliharaan sistem. Tahapan tersebut perlu dilakukan untuk mendapatkan paket program yang dapat bekerja sesuai dengan tujuan penelitian. Berikut adalah tahapan-tahapan yang akan dilakukan : 1. Tahap investigasi bertujuan untuk merumuskan permasalahan dan pengembangan yang akan dilakukan dalam sistem yang dirancang. 2. Tahap analisis sistem bertujuan melakukan analisis terhadap informasi yang dibutuhkan dengan menyajikan penelitian-penelitian yang sudah pernah dilakukan dan kelompok peta penelitian tersebut. 3. Tahap desain sistem a. Desain user interface (tampilan antar muka) Pada tahap ini tampilan antar muka akan dirancang agar user friendly dan berkonsentrasi pada bentuk desain input dan output yang atraktif dan efisien bagi pengguna seperti mudahnya menggunakan halaman internet/ intranet b. Desain basis data Desain basis data berfokus pada desain struktur database dan files yang digunakan oleh sistem informasi yang diusulkan. Basis dalam sistem informasi tersebut akan memuat data-data judul penelitian, tahun penelitian, peneliti, lembaga, produk, bahan baku, teknologi, kelompok peta penelitian, status paten, status kesiapan industrialisasi. c. Desain proses Desain proses berfokus pada desain sumber software yang dibutuhkan program dan prosedur sistem informasi yang diusulkan.
32
d. Tahap implementasi sistem bertujuan untuk membuat dan menerapkan program yang telat dibuat. e. Tahap pengujian sistem bertujuan menguji sistem untuk mengetahui ada
tidaknya
kesalahan
dalam
pemrograman
dan
menguji
kompatibilitas sistem yang dibangun. f. Tahap pemeliharaan bertujuan monitoring, evaluasi dan modifikasi sistem untuk membuat perbaikan yang penting/ diinginkan. Kesalahan dalam pembangunan sistem dikoreksi oleh aktivitas perawatan.
D. METODE PENGUMPULAN DATA Data penelitian yang tercantum dalam sistem informasi penelitian produk pangan yang diperoleh dalam bentuk abstrak penelitian dan gambar. Abstrak penelitian tersebut berisi ringkasan penelitian mahasiswa Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP) IPB yang mengambil sampel data abstrak tahun 1997 dan 1999. Data abstrak diperoleh dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP) IPB. Data gambar diperoleh dari buku, internet, dan dengan cara pengambilan langsung pada laboratorium atau produk yang bersangkutan.
33
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. INVESTIGASI SISTEM Kelayakan adalah ukuran seberapa menguntungkan atau seberapa praktis pengembangan sistem informasi terhadap organisasi (Whitten et al., 2004). Pembangunan sistem informasi tersebut memerlukan pengujian kelayakan organisasi, kelayakan ekonomis, kelayakan teknis, dan kelayakan operasional.
1. Kelayakan organisasi Sampai saat ini, perkembangan ilmu dan teknologi dalam pengolahan produk pangan terus berkembang pesat. Hal ini jelas terlihat dari perkembangan industri pengolahan produk pangan yang mampu menghasilkan produk baru dan inovatif secara berkala. Namun selama ini terdapat beberapa permasalahan yang harus dihadapi oleh industri pangan dalam melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi. Kalangan industri pangan sulit memperoleh informasi dan data mengenai hasil-hasil penelitian yang dilakukan perguruan tinggi sebagai suatu kelompok penelitian berbasis produk yang bersifat utuh. Selain itu ketidakjelasan jalur birokrasi yang harus dilalui dalam upaya kerjasama. dapat menghambat proses kerjasama sekaligus aliran informasi dari perguruan tinggi kepada industri pangan yang membutuhkan. Kerjasama yang baik antara perguruan tinggi dengan industri pangan perlu dijalin agar hasilhasil penelitian perguruan tinggi dapat diadopsi oleh industri pangan sehingga aktivitas penelitian di perguruan tinggi menjadi efisien dalam hal dana, tenaga, dan waktu. Untuk mengatasi hal-hal di atas, maka sistem informasi ini dapat dikatakan layak untuk dibangun.
2. Kelayakan ekonomis Biaya dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu biaya yang dihubungkan dengan pengembangan sistem dan pengoperasian sistem.
34
Termasuk dalam biaya pengembangan sistem adalah biaya personil, penggunaan komputer dan biaya persediaan, duplikasi, perlengkapan, biaya pembelian peralatan dan perangkat komputer baru, dan biaya pelatihan untuk penggunaan sistem. Termasuk dalam biaya pengoperasian sistem adalah biaya pemakaian komputer, biaya utilitas, dan pemeliharaan sistem. Unsur ekonomis disini tidak hanya dinilai dari uang/biaya, karena jika dilihat dari ruang lingkup ekonomi mikro maka penelitian ini membutuhkan banyak biaya. Namun secara luas, penelitian ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan industri pangan di Indonesia yang akan berimbas ke perkembangan ekonomi makro. Sistem informasi yang dibangun diharapkan mempunyai manfaat secara jangka pendek dan jangka panjang untuk perkembangan penelitian. Manfaat jangka pendek dapat berupa penerimaan informasi yang cepat mengenai penelitian-penelitian yang dilakukan. Manfaat lainnya adalah penerimaan berupa uang apabila penyedia sistem informasi tersebut menjual produk sistem informasi dalam bentuk CD-ROM. Manfaat jangka panjang yang diharapkan adalah agar adanya sarana kerjasama lebih lanjut antara perguruan tinggi dengan industri pangan dalam penggunaan produk hasil penelitian untuk mendukung perkembangan industrialisasi produk pangan, membantu fokus penelitian agar penelitian-penelitian yang dilakukan dapat menghasilkan produk yang nyata, dan memacu munculnya produk-produk yang inovatif dan bernilai tinggi. Berdasarkan hal-hal di atas, sistem informasi tersebut layak dibangun.
3. Kelayakan teknis Pemanfaatan teknologi yang telah tersedia saat ini, seperti internet telah digunakan oleh banyak orang. Namun apabila layanan internet dan jaringan tidak memadai, maka media CD-ROM dapat menjadi solusi utama. Pertimbangannya komputer saat ini pada umumnya telah memiliki spesifikasi CD-ROM drive. Dengan kapasitas sebesar 700 Megabyte, CDROM dapat menampung sistem informasi yang memiliki banyak data.
35
Dari segi ukuran fisiknya, media CD-ROM dapat dikatakan praktis mengingat bentuknya yang kompak dan kecil sehingga mudah untuk dibawa. Secara teknis, sistem tersebut sudah layak dibangun.
4. Kelayakan operasional Sistem informasi dibangun dengan kemudahan agar pengguna dapat melakukan pencarian dengan mudah. Penjelasan untuk penelusuran sistem dibuat untuk mempermudah interaksi pengguna dan sistem. Sistem ini juga mudah untuk dikembangkan lebih lanjut. Berdasarkan hal-hal di atas, sistem informasi tersebut layak untuk dibangun.
B. ANALISIS SISTEM
1. Identifikasi kebutuhan Sistem informasi ini ditujukan kepada kalangan industri pangan yang membutuhkan informasi dan data mengenai penelitian produk pangan pertanian yang dapat dikembangkan lebih lanjut ataupun dapat diaplikasikan dalam industri pangan sehingga menjadi suatu produk yang inovatif. Sistem informasi ini juga dapat bermanfat bagi kalangan mahasiswa yang ingin melengkapi studinya ataupun ingin meneruskan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Para pengguna sistem informasi tersebut, baik kalangan industri pangan maupun
kalangan mahasiswa membutuhkan data-data yang
mendetail untuk setiap penelitian yang telah dilakukan meliputi judul penelitian, peneliti, lembaga, produk, bahan baku, teknologi, kelompok peta penelitian, status paten, status kesiapan industrialisasi. Dengan datadata tersebut, maka diharapkan akan berguna untuk memperbaiki atau menyempurnakan strategi aktivitas penelitian-penelitian yang akan dilakukan.
36
2. Identifikasi fungsional Sistem informasi ini merupakan sebuah aplikasi yang memudahkan penggunanya dalam melakukan pencarian data dan informasi mengenai penelitian produk pangan, sehingga dapat menjembatani penerimaan informasi secara mudah dan cepat berkaitan dengan informasi judul penelitian, peneliti, lembaga, bahan baku, teknologi, produk, kelompok peta penelitian, kesiapan industrialisasi, dan status paten.
C. DESAIN SISTEM
1. Desain tampilan antar muka Desain sistem informasi sangat menentukan kualitas. Berdasarkan kebutuhan informasi dari calon pengguna, desain antarmuka dirancang untuk menghasilkan tampilan yang menarik. Perangkat warna berbeda diberikan untuk menunjukkan menu pasif dan menu aktif. Tata letak rancangan diatur agar halaman terlihat simetri. Layout dan animasi dirancang menggunakan Macromedia Flash MX 2004 dan Swift 3D. Software lain yang juga digunakan yaitu teks editor seperti notepad untuk menyimpan data teks yang menjadi input bagi software utama yaitu Macromedia Flash MX 2004. Beberapa hal yang menjadi dasar dalam pembuatan animasi pada software Macromedia Flash MX 2004 adalah frame, layer, symbol, dan obyek. Frame merupakan kerangka-kerangka kerja sistem yang berisikan obyek-obyek. Penempatan akan obyek-obyek yang ada pada sistem diatur dalam pengaturan layer. Symbol merupakan bentuk obyek yang memiliki kelebihan-kelebihan khusus. Terdapat 3 jenis symbol, yaitu movie clip, button, dan graphic. Obyek merupakan data yang kita masukkan ke dalam sistem. Obyek yang digunakan pada sistem informasi ini terdiri dari suara dengan ekstensi MP3, gambar dengan ekstensi GIF dan JPEG, serta teks yang dimasukkan dengan text tool. Terdapat 3 jenis teks yang dihasilkan text tool, yaitu static text untuk teks yang bersifat statis, dynamic text untuk teks yang dapat berubah jika terjadi kondisi-kondisi tertentu, dan 37
input text untuk teks yang dapat diisi dengan data yang bersifat simulasi dan memiliki pengaruh terhadap data apa yang dimasukkan kedalam input text tersebut. Kemampuan software ini dalam memasukkan data berupa obyek tidak hanya sekedar berkas-berkas yang berekstensi diatas, namun juga dapat memasukkan obyek berekstensi lainnya, terutama obyek yang dibuat pada satu perusahaan yang sama yaitu Macromedia Inc. Sistem ini terdiri dari 7 berkas, SIRMAPP yang berekstensi EXE, mcOpening yang berekstensi SWF, mcAwal yang berekstensi SWF, mcBahan/mcNama/mcTeknologi/mcProduk yang berekstensi SWF, mp3 player yang berekstensi SWF, slide show yang berekstensi SWF, serta welcome yang berekstensi SWF. Tampilan ketika berkas SIRMAPP dijalankan dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Tampilan ketika berkas SIRMAPP dijalankan. Frame dibuat untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan sistem. Pembuatan halaman utama pada sistem informasi menggunakan dua frame, frame atas dan frame bawah. Frame atas terdiri dari dua bagian, yaitu gambar header dan menu navigasi. Sedangkan frame bawah terdiri dari halaman content (isi). Hanya frame bawah yang mengalami perubahan tampilan jika terjadi pergantian halaman. Frame halaman utama dapat dilihat pada Gambar 4.
38
Gambar header Menu navigasi
halaman content
Gambar 4. Frame halaman utama. Sistem ini bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam mencari data yang dibutuhkan. Untuk itu data dibagi menjadi empat menu utama, yaitu nama peneliti, produk, teknologi, dan bahan baku. a. Menu nama peneliti Menu nama peneliti berisi data abstrak beserta keterangannya yang disusun berdasarkan nama penelitinya. Susunan tersebut kemudian dikelompokkan sesuai dengan huruf alphabet awal sehingga menjadi sub menu. Terdapat 26 sub menu yang disusun secara alfabetik yaitu sub menu a sampai sub menu z. Pengguna dapat langsung mengklik teks menu yang sudah di-link ke 26 sub menu yang berupa huruf a sampai z. Untuk memunculkan data, pengguna dapat mengklik salah satu dari 26 huruf alphabet tersebut. Tampilan menu nama peneliti dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5. Tampilan menu nama peneliti.
39
b. Menu produk Menu produk berisi data abstrak beserta keterangannya yang disusun
berdasarkan
produk.
Susunan
tersebut
kemudian
dikelompokkan sesuai dengan huruf alphabet awal sehingga menjadi sub menu. Terdapat 26 sub menu yang disusun secara alfabetik yaitu sub menu a sampai sub menu z. Pengguna dapat langsung mengklik teks menu yang sudah di-link ke 26 sub menu yang berupa huruf a sampai z. Untuk memunculkan data, pengguna dapat mengklik salah satu dari ke-26 huruf alphabet tersebut. Tampilan menu produk dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6. Tampilan menu produk. c. Menu teknologi Menu teknologi berisi data abstrak beserta keterangannya yang disusun
berdasarkan
teknologi.
Susunan
tersebut
kemudian
dikelompokkan sesuai dengan huruf alphabet awal sehingga menjadi sub menu. Terdapat 26 sub menu yang disusun secara alfabetik yaitu sub menu a sampai sub menu z. Pengguna dapat langsung mengklik teks menu yang sudah di-link ke 26 sub menu yang berupa huruf a sampai z. Untuk memunculkan data, pengguna dapat mengklik salah satu dari 26 huruf alphabet tersebut. Tampilan menu teknologi dapat dilihat pada Gambar 7.
40
Gambar 7. Tampilan menu teknologi. d. Menu bahan baku Menu bahan baku berisi data abstrak beserta keterangannya yang disusun berdasarkan bahan baku. Susunan tersebut kemudian dikelompokkan sesuai dengan huruf alphabet awal sehingga menjadi sub menu. Terdapat 26 sub menu yaitu sub menu a sampai sub menu z. Pengguna dapat langsung mengklik teks menu yang sudah di-link ke 26 sub menu yang berupa huruf a sampai z. Untuk memunculkan data, pengguna dapat mengklik salah satu dari 26 huruf alphabet tersebut. Tampilan menu bahan baku dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Tampilan menu bahan baku.
41
2. Desain Basis Data Secara garis besar, data sistem informasi penelitian produk pangan ini dibagi menjadi 4 kelompok agar memudahkan pengguna dalam hal pencarian data di sistem informasi tersebut. 4 kelompok tersebut antara lain produk, teknologi dan bahan baku. b. Nama peneliti Peneliti yang terdapat dalam sistem informasi ini merupakan peneliti/mahasiswa TPG IPB yang lulus pada tahun 1997 dan 1999. Nama peneliti ditulis dalam bentuk huruf kapital agar lebih mencolok atau lebih jelas dilihat. c. Produk Produk-produk yang terdapat dalam data sistem informasi ini antara lain anti mikroba, anti oksidan, antibodi monoklonal, asam lemak gamma linoleat, asam lemak tak jenuh, asam palmitat, flavor daging ayam, beras, biogum, β-karoten, buah minimal proses, bubuk, cabe giling, cocoa butter equivalent,cookies, degradasi β–karoten, edible coating, edible film, empek-empek, endonuklease restriksi, enyek-enyek, es krim, Eschericia coli, etil 2-metilbutanoat, flavor, fruit leather, gula merah, ikan asap, insektisida, karamel susu, kecap, kerupuk udang goreng, komponen volatil, komposisi asam lemak dan asam amino otak, konsentrat, kultur kering, lemak terlindungi, manggis kaleng, margarin, minuman fermentasi, minuman asam laktat, minuman bervitamin B12, minuman kasei, minyak atsiri, minyak goreng, nasi, nira, nira aren, pati, peptida penurun tekanan darah, pindang, pindang presto, poliester, proliferasi sel limfosit, protease, sukrosa, roti, sale goreng, sambal lingkung, sari jahe, selada krop, senyawa antigregasi platelet, serbuk effervescent, serbuk sari buah, sosis fermentasi, tape kering, tauco, teknik penggaraman, telur ayam ras, tepung ubi jalar instan, tape kering, teh botol, dan vinylditlhin. d. Teknologi Teknologi terapan dalam penelitian yang dibahas dalam sistem informasi
ini
antara
lain
aglutinasi,
bioteknologi,
kloning, 42
kromatografi, hidrolisis, pemanasan, coated chemical, denaturasi kimia, deteksi patogen, difusi agar, ekstraksi, destilasi, pengeringan drum dryer, edible film, effervescent, ekplorasi, ekstraksi, evaporasi, manusia percobaan, pemasakan, penyulingan, inkubasi, fermentasi, pengasapan, freezer, pengeringan beku, hewan percobaan, hidrolisis, isolasi kromatografi, karamelisasi, kristalisasi, manusia uji, spray, mikroenkapsulasi,
minimal
proses,
pelapisan,
pemanggangan,
pemasakan tekanan tinggi, pembekuan, pembotolan, pengalengan, pengasapan cair, pengawetan, penyerap oksigen, perendaman, produksi biomassa, sulfurisasi, dan tikus percobaan. e. Bahan baku Bahan baku yang digunakan pada penelitian yang dibahas dalam sistem informasi ini antara lain alginat, protein kedelai, atung, ikan kembung, asam 2-metilbutanoat, etanol, manggis, asam askorbat, Bacillus pumilus, Bacillus substilis, bakteri asam laktat, wortel, bawang putih, beras, insektisida, biji nangka, bunga cengkeh, buah kemukus, bungkil kedelai, kasein, beras berprotein, limbah cair tahu, sayur, buah vitamin C, cabe, carboxymethylcellulose, sorbitol, daging sapi, Lactobacillus brevis, daun jeruk purut, daun sirih, daun teh, gula, dedak padi, olein sawit, E.coli, Enterobacter sp., Erwinia sp., garam, masakan, Hansenulla anomala, ikan belida, ikan gabus, ikan kembung, ikan mas, isolate protein kedelai, pektin, jahe, jeruk nipis, jeruk siam, kacang hijau, kacang merah, kapang mucor, onggok, kareganan, protein kedelai, kayu kusambi, nira, kayu ralu, kelapa, kencur, ketan, kunyit, minyak kedelai, kapang mortirella sp., kapang mucor circinelloides, minyak sawit merah, kerupuk, L. bulgaricus, S. thermophillus, lemak limbah sawit, limbah cair tahu, lempuyang, temu hitam, lengkuas, masakan, makanan jajanan, mangga Kweni, margarin, mencit, mikroba hansenulla anomala, minyak dari kapang, minyak kelapa, minyak sawit, minyak sawit merah, minyak sawit pucat, pisang angling, musa, nira kelapa, parafin, telur, pisang, poliester sukrosa minyak kelapa, rambutan, Rhodobacter sp., ribosa, sistem, metal
43
linoleat, sawit, selada krop, singkong, sukrosa poliester asam lemak, susu sapi, talas Bogor, talas Lampung, tempe, tepung Garut, terigu, tepung ketan, tepung ubi jalar, ubi jalar, xanthomonas, dan yoghurt. Program Macromedia Flash MX 2004 memiliki dua cara dalam penggunaan basis data, yaitu dengan library dan pemanggilan suatu berkas dengan menggunakan skrip. a. Library Library merupakan tempat yang dapat ditampilkan dalam window secara khusus untuk mengatur obyek-obyek yang digunakan dalam sistem. Berikut merupakan isi library pada masing-masing berkas yang digunakan dan telah dikelompokkan ke dalam folder dalam yang dibuat untuk mempermudah pengelompokan. Suatu obyek akan disimpan secara otomatis ke dalam library oleh program jika obyek tersebut langsung ditempatkan pada lembar kerja meskipun obyek tersebut tidak ditempatkan di library terlebih dahulu. Gambar tampilan library pada sistem ini dapat dilihat pada Gambar 9. Stuktur direktori pada sistem adalah sebagai berikut: 1) SIRMAPP a) Folder mcBlink b) Foder mcPanah c) sirmapp.swft d) tombol navigasi 2) mcAwal a) Background b) Fireworks Object c) mcBlink d) mcBlink e) mcLogo f) mcPanah g) Menu 3) mcBahan a) background
44
b) blink c) gambar d) mcScroll e) sound f) sub menu 4) mcNama a) background b) blink c) gambar d) mcScroll e) sound f) sub menu 5) mcProduk a) background b) blink c) gambar d) mcScroll e) sound f) sub menu 6) mcTeknologi a) background b) blink c) gambar d) mcScroll e) sound f) sub menu 7) mp3 player
45
Gambar 9. Tampilan library. b. Skrip Skrip digunakan untuk membuat relasi antara suatu objek ataupun file dengan objek/file lainnya. Dengan skrip, sistem memungkinkan untuk berelasi dengan basis data. Pada sistem ini, penggunaan skrip yang berelasi dengan basis data dapat dibagi menjadi dua garis besar, yaitu proses loading menu dan proses loading sub menu. Menu dalam sistem ini terdiri dari empat file, yaitu mcBahan.SWF, mcNama.SWF, mcProduk.SWF, dan mcTeknologi.SWF. Salah satu dari file ini akan diload sesuai dengan menu yang diklik oleh pengguna. Skrip proses loading menu dapat dilihat pada Lampiran 1. Sub menu terdiri dari 26 file pada setiap menu. Dalam sub menu terdapat proses loading data abstrak, data status, dan info jumlah data. Skrip proses loading data abstrak, data status, dan info jumlah data dapat dilihat pada Lampiran 2. Dari segi animasi tambahan, teks “selamat datang” diload dengan menggunakan skrip pula. Selain itu, skrip juga digunakan untuk mendownload lagu dari suatu folder “mp3” yang disejajarkan posisinya dengan berkas mp3 player.SWF atau dalam satu lokasi yang sama seperti yang terlihat pada Gambar 10. Apabila file EXE tidak sejajar dengan berkas mp3 player.SWF, maka proses download lagu tidak dapat terjadi. Dari segi animasi tambahan, 46
tanggal dan jam yang terdapat dalam file waktu.SWF diload dengan menggunakan skrip. Begitu pula halnya dengan file welcome.SWF yang menampung animasi teks “selamat datang”. Skrip download lagu dan animasi teks ini dapat dilihat pada Lampiran 3.
Gambar 10. Folder mp3 sejajar dengan mp3 player.SWF.
3. Desain proses Bahasa pemrograman yang mendukung perintah-perintah dalam Macromedia Flash MX 2004 telah disediakan secara khusus oleh software tersebut yaitu ActionScript 2.0. Bahasa ini merupakan bahasa versi terbaru pada Macromedia Flash MX 2004, yang memiliki beberapa keunggulan lebih dibanding versi sebelumnya yaitu ActionScript 1.0. Pada tampilan SIRMAPP.EXE terdapat tombol “masuk” yang jika diklik maka mcOpening.SWF dipanggil dan langsung berjalan. Ketika mcOpening.SWF telah berjalan secara penuh, yaitu pada saat seluruh frame dilalui, maka mp3 player.SWF juga akan berjalan secara otomatis. Begitu pula ketika tombol “keluar” pada mcOpening.SWF diklik maka mcEnding.SWF dipanggil. Proses pemanggilan berkas berekstensi SWF ini diatur secara khusus dengan menggunakan variabel yang dibuat dengan ActionScript 2.0 dengan jenis variabel “loadClip”. Ketika proses loadClip hal yang harus diperhatikan adalah pengaturan berkas yang dipanggil agar 47
sesuai dengan rancangan. Skrip untuk melakukan loadClip dapat dilihat pada Lampiran 4, sedangkan diagram alir sistem dapat dilihat pada Lampiran 5.
D. IMPLEMENTASI SISTEM Pada tahap implementasi sistem, sistem yang sudah menjadi program jadi akan dilakukan pengujian pada beberapa hal sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangan sistem ini agar dapat dilakukan perbaikan dan pengembangan lebih lanjut. 1. Instalasi sistem Pada roses instalasi sistem informasi penelitian produk pangan berbasis CD-ROM, perlu dipastikan software DirectX 8.0 atau versi yang lebih terkini telah ter-install pada komputer agar sistem dapat berjalan secara autorun. Sistem akan berjalan secara otomatis setelah CD-ROM SIRMAPP dimasukkan ke drive-nya. Proses ini terjadi dikarenakan terdapat berkas Autorun yang berekstensi INF pada CD-ROM tersebut. Skrip pada Autorun.INF dapat dilihat pada Lampiran 6. Jika proses instalasi berhasil, maka pengguna akan dapat melihat tampilan muka dari SIRMAPP.EXE seperti pada Gambar 3. Jika proses instalasi tidak berhasil, pengguna dapat mengeluarkan CD-ROM SIRMAPP dari drive-nya dan ulangi kembali proses instalasi. Jika masih belum berhasil, pengguna dapat me-restart komputer dan lakukan instalasi ulang. 2. Pengujian unjuk kerja sistem Jumlah responden berjumlah 30 orang. Responden dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok peneliti (mahasiswa, dosen dan peneliti) dan kelompok praktisi industri pangan (praktisi, karyawan dan wirausahawan). Evaluasi sistem oleh responden dilakukan dengan cara mengakses sistem informasi secara langsung dan mengisi kuisioner setelah pengaksesan sistem informasi selesai. Format kuisioner dapat dilihat pada Lampiran 7. Daftar nama responden dapat dilihat pada Lampiran 8. 48
Tabulasi kuisioner dapat dilihat pada Lampiran 9, dan tabel hasil pengisian kuisioner dapat dilihat pada Lampiran 10. Hasil penilaian yang didapat dari jawaban yang diberikan oleh 30 responden dapat dilihat pada Gambar 11 sampai dengan Gambar 17.
Penilaian responden terhadap desain tata letak dalam sistem inform asi
Sedang, 0.00% Tidak menarik, 0.00%
Sangat tidak menarik, 0.00%
Sangat bagus, 6.67%
Sangat bagus Bagus, 93.33%
Bagus Sedang Tidak menarik Sangat tidak menarik
Gambar 11. Penilaian responden terhadap desain tata letak dalam sistem informasi. Secara umum, penilaian responden terhadap desain tata letak dalam sistem informasi sudah bagus (93.33 %). Sebagian besar responden menilai desain tata letak cukup sederhana, sesuai, dan mudah diakses. Sedangkan 3.33 % responden menilai sangat bagus.
49
Penilaian responden terhadap kom posisi w arna dalam sistem inform asi Sangat t idak menarik
Tidak menarik
0%
0%
Sedang
Sangat bagus
10%
13% Sangat bagus Bagus
Bagus
Sedang
77%
Tidak menarik Sangat t idak menarik
Gambar 12. Penilaian responden terhadap komposisi warna dalam sistem informasi. Secara umum, responden menilai bagus (77 %) untuk komposisi warna dalam sistem. Akan tetapi sebagian responden ada yang menilai komposisi warna masih sedang (10%) terutama perbedaan warna teks dengan latar yang masih kurang kontras. Disisi lain, sebagian responden menilai komposisi warna sangat bagus (13 %) karena komposisi warna sudah pas dan sesuai dengan nuansa pertanian. Penilaian responden terhadap anim asi-anim asi yang ada pada sistem inform asi
Tidak menarik 0%
Sangat tidak menarik 0%
Sedang 47%
Sangat bagus 10%
Sangat bagus Bagus 43%
Bagus Sedang Tidak menarik Sangat t idak menarik
Gambar 13. Penilaian responden terhadap animasi-animasi yang ada pada sistem informasi.
50
Secara umum, responden menilai sedang (47 %) untuk animasianimasi yang ada pada sistem. Responden merasa animasi kurang bervariasi. Namun animasi-animasi yang adapun tidak mengganggu responden untuk memperoleh informasi dari sistem. Sedangkan sebagian responden menilai bagus (43 %) karena animasi dirasa cukup menarik dan sederhana. Disisi lain, sebagian responden menilai sangat bagus (10 %) karena sistem sangat atraktif. Penilaian responden terhadap sistem atika pem bagian m enu dalam sistem inform asi Tidak sistematis 0%
Sangat t idak sistematis 0%
Sangat sistematis 20%
Sedang 17%
Sangat sistematis Sist emat is 63%
Sistematis Sedang Tidak sistematis Sangat tidak sist emat is
Gambar 14. Penilaian responden terhadap sistematika pembagian menu dalam sistem informasi. Secara umum, responden menilai sistematis (63 %) untuk sistematika pembagian menu. Responden menilai informasi yang diinginkan telah terbagi dengan sistematis sesuai dengan menu-menu yang dimulai dari halhal umum, penarik minat, hingga hal-hal yang khusus. Sebagian responden menilai sangat sistematis (20 %) karena telah cocok dengan pembagian menu tersebut. Sebagian lagi menilai sedang (17 %) karena rumit.
51
Penilaian responden terhadap akurasi tom bol m enu dan subm enu dengan tam pilan inform asinya Tidak tepat 0%
Sangat tidak tepat 0% Sangat t epat 17%
Sedang 27%
Sangat t epat Tepat Tepat 56%
Sedang Tidak t epat Sangat t idak t epat
Gambar 15. Penilaian responden terhadap akurasi tombol menu dan submenu dengan tampilan informasinya. Pada umumnya responden menilai akurasi tombol menu dan submenu dengan tampilan informasinya tepat (56 %). Responden menilai tombol menu dan submenu telah berjalan dengan menampilkan informasi yang sesuai. Sebagian responden menilai sedang (27 %) karena kurang dapat memilih tombol-tombol yang sesuai dengan informasi yang diinginkan. Sedangkan sisanya, responden menilai sangat tepat (17 %) karena mempermudah dalam hal pencarian informasi.
Penilaian responden terhadap kemudahan dalam pencarian data Sulit 0%
Sangat sulit 0%
Sedang 27%
Sangat mudah 23%
Sangat mudah M udah 50%
M udah Sedang Sulit Sangat sulit
Gambar 16. Penilaian responden terhadap kemudahan dalam pencarian data.
52
Dilihat dari segi kemudahan dalam pencarian data sistem informasi ini, sebagian dari responden menilai mudah (50%) untuk pencarian data. Responden menilai sistem sudah dapat mengantarkan dengan baik menuju informasi yang diinginkan. Sebagian responden menilai sedang (27 %) dan sangat mudah (23 %) dengan pertimbangan didukung oleh tampilan yang user friendly. Penilaian responden terhadap m anfaat yang didapat dalam sistem inform asi
Sedikit 0%
Sangat sedikit 0%
Cukup 17%
Sangat banyak 13%
Banyak 70%
Sangat banyak Banyak Cukup Sedikit Sangat sedikit
Gambar 17. Penilaian responden terhadap manfaat yang didapat dari sistem informasi. Secara umum, responden menilai sistem informasi yang ada pada sistem banyak (70 %). Responden menilai informasi yang ada pada sistem sudah dapat memberikan manfaat yang cukup besar sebagai sumber informasi. Sebagian responden ada yang menilai cukup (17 %) karena informasi didalam sistem belum banyak. Sedangkan sebagian lagi menilai sistem memberikan manfaat yang sangat banyak (13 %) karena sangat membantu dalam pencarian informasi.
3. Kompatibilitas sistem Pengujian kompatibilitas sistem dilakukan berdasarkan pada processor yang digunakan yaitu Pentium II, Pentium III dan Pentium IV, dan juga berdasarkan sistem operasi yaitu Windows 98 dan Windows XP. Proses
53
pengujian ini dilakukan dengan mencatat kecepatan sistem dijalankan pada jenis processor dan sistem operasi yang berbeda. Adapun beberapa proses yang dicatat hasil perhitungannya antara lain: a. Load berkas SIRMAPP.EXE dari CD-ROM. Perhitungan pada proses ini dicatat pada saat CD-ROM mulai masuk secara keseluruhan pada drive-nya hingga sistem muncul secara layar penuh (fullscreen). b. Load berkas mcAwal.SWF. Perhitungan dicatat ketika layar diklik hingga pada tampilan sistem dapat terlihat menu-menu secara keseluruhan. c. Load menu. Perhitungan dicatat pada saat pengguna mengklik menu yang mengakibatkan munculnya animasi yang menampilkan submenu berupa huruf abjad dari A hingga Z, serta gambar-gambar yang berkaitan dengan menu tersebut hingga animasi tersebut berhenti. d. Load sub menu. Perhitungan dicatat pada saat pengguna mengklik sub menu yang mengakibatkan munculnya animasi yang menampilkan abstrak-abstrak penelitian yang diawali dengan huruf abjad sub menu tersebut. e. Load berkas mcEnding.SWF. Perhitungan dicatat ketika button ‘tblKeluar’ diklik hingga mcEnding.SWF ter-load. Hasil dari pengujian kompatibilitas sistem dapat dilihat pada Tabel 2 dan pada Gambar 18. Tabel 2. Hasil uji kompatibilitas sistem Waktu (detik) No
1 2
3
Spesifikasi Processor
Jenis dan Ukuran RAM
Operation System
Pentium II (233 MHz)
SDR 128 MB
Pentium III (533 MHz)
SDR 256 MB
Pentium IV (1700 MHz)
DDR 512 MB
Load berkas SIRMAPP.EXE dari CD-ROM
Load berkas mcAwal.SWF
Win 98
28.94
16.25
5.93
5.98
10.76
Win 98
24.55
12.23
4.06
3.61
7.83
Win XP
26.36
13.71
4.87
4.27
8.21
20.87
4.12
2.41
2.22
4.54
Win XP
Load menu
Load sub menu
Load berkas mcEnding.SWF
54
Uji Kom patibilitas 35.00 30.00 Waktu (detik)
25.00 Pent ium II (233 M Hz, SDR 128 M B, Windows 98) Pent ium III (533 M Hz, SDR 256 M B, Windows 98) Pent ium III (533 M Hz, SDR 256 M B, Windows XP) Pent ium IV (1700 M Hz, DDR 512 M B, Windows XP)
20.00 15.00 10.00 5.00 0.00 Load ber kas
Load berkas
SIRMAPP.EXE
mcAwal.SWF
dar i CD-ROM
Load menu
Load sub menu
Load ber kas mcEnding.SWF
Pengujian
Gambar 18. Hasil uji kompatibilitas sistem. Hasil dari dari pengujian berdasarkan jenis processor dan sistem operasi yang digunakan, dapat dilihat perbedaan yang nyata. Pada saat proses load berkas SIRMAPP.EXE dari CD-ROM tercatat untuk processor Pentium II selama 28.94 detik, Pentium III dengan Windows 98 selama 24.55 detik dan dengan Windows XP selama 26.36 detik, dan pada Pentium IV selama 20.87 detik. Pada saat proses load berkas mcAwal.SWF tercatat untuk processor Pentium II selama 16.25 detik, Pentium III dengan Windows 98 selama 12.23 detik dan dengan Windows XP 13.71 detik, dan pada Pentium IV selama 4.12 detik. Pada saat proses load menu tercatat untuk processor Pentium II selama 5.93 detik, Pentium III dengan Windows 98 selama 4.06 detik
dan 4.87 detik, dan pada
Pentium IV selama 2.41 detik. Pada saat proses load sub menu tercatat untuk processor Pentium II selama 5.98 detik, Pentium III Windows 98 selama 3.61 detik dan dengan Windows XP selama 4.27 detik, dan pada Pentium IV selama 2.22 detik. Pada saat proses load berkas mcEnding.SWF tercatat untuk processor Pentium II selama 10.76 detik, Pentium III Windows 98 selama 7.83 detik dan dengan Windows XP selama 8.21 detik, dan pada Pentium IV selama 4.54 detik. Dari perhitungan tersebut, dapat dilihat bahwa pada jenis processor dan sistem operasi yang berbeda, maka kecepatan kerja sistem akan berbeda pula, meskipun sistem dijalankan pada CD-ROM drive yang memiliki kemampuan membaca yang sama yaitu 52x (7800 KB/ s). Jika 55
berdasarkan jenis processor, hal ini dikarenakan karena masing-masing processor tersebut memiliki kapasitas kerja yang berbeda, sehingga semakin tinggi kapasitas kerja suatu processor maka sistem dapat berjalan semakin cepat. Jika berdasarkan sistem operasi yang dijalankan pada processor yang sama yaitu pada Pentium III, sistem akan berjalan lebih lambat jika dijalankan pada sistem operasi Windows XP. Hal ini dikarenakan Windows XP merupakan sistem operasi pengembangan dari Windows 98 yang telah diperbaharui fitur-fitur dan keunggulankeunggulannya, sehingga sistem akan berbagi proses pengaksesan memori acak pada RAM dan akan memperlambat kerja sistem. Berdasarkan hasil pengujian tersebut penulis menganjurkan kepada pengguna untuk menggunakan komputer ber-processor Pentium IV atau yang setara. Untuk sistem operasi, pengguna dapat memilih salah satu dari sistem operasi yang diujikan karena sistem operasi sangat berkaitan luas dengan program-program lain yang ada pada sistem operasi tersebut.
E. PERAWATAN SISTEM Agar informasi dalam sistem selalu terkini (up to date) dan sesuai dengan kebutuhan end user dapat terus beroperasi dengan baik, maka perlu dilakukan proses perawatan sistem, sesuai dengan tahap pengembangan sistem menggunakan SDLC. Proses tersebut diantaranya adalah pemeliharaan sistem dan pengembangan sistem. Hal yang perlu diperhatikan bahwa yang dilakukan perawatan adalah sistem yang mem-publish berkas-berkas yang telah di CD-kan. Berkas-berkas tersebut merupakan berkas-berkas yang berekstensi *.FLA. Berkas-berkas ini tidak disertakan di dalam CD-ROM ketika proses perbanyakan produk. 1. Pemeliharaan sistem Pemeliharaan yang dapat dilakukan pada sistem ini meliputi : a. Perawatan komputer untuk hardware dan software yang digunakan. b. Penghapusan data-data yang sudah dianggap tidak penting. c. Penambahan data-data terbaru.
56
d. Melakukan backup basis data jika sewaktu-waktu terjadi kehilangan atau kerusakan pada basis data.
2. Pengembangan sistem Pengembangan sistem ini dapat dilakukan untuk memberikan pemecahan masalah yang ada. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk pengembangan sistem ini adalah : a. Penambahan fasilitas informasi yang bersifat multimedia seperti gambar, suara dan video. b. Penambahan animasi yang dapat memberi kenyamanan bagi pengguna dalam menggunakan sistem. c. Modifikasi sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dengan pemeliharaan dan pengembangan sistem, sistem informasi yang dibangun diharapkan akan semakin memenuhi kebutuhan pengguna untuk menambah informasi.
57
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN Sistem informasi penelitian produk pangan adalah sistem informasi berbasis CD-ROM yang menyajikan informasi tentang penelitian-penelitian pangan yang telah dilakukan. Sistem informasi tersebut dibangun berdasarkan tahapan System Development Life Cycle (SDLC) yang terdiri dari investigasi sistem, analisis, desain, implementasi sistem, dan perawatan sistem. Data-data penelitian terdiri dari data judul penelitian, tahun penelitian, peneliti, lembaga, produk, bahan baku, teknologi, kelompok peta penelitian, status paten, status kesiapan industrialisasi dan abstrak penelitian yang telah dikonversi dalam bentuk format teks (.txt). Sistem dibangun berdasarkan sebelas berkas utama yang didalamnya terkandung beberapa graphic, movie clip dan button serta obyek-obyek lain yang berekstensi JPEG, GIF dan MP3. Sebelas berkas tersebut diantaranya SIRMAPP.EXE, mcNama.SWF,
mcOpening.SWF, mcProduk.SWF,
mcAwal.SWF,
mcBahan.SWF,
mcTeknologi.SWF,
mcEnding.SWF,
time.SWF, welcome.SWF dan mp3 player.SWF. Menu yang ditampilkan sistem informasi terdiri dari Nama Peneliti, Produk, Teknologi, dan Bahan Baku. Evaluasi sistem oleh pengguna dilakukan dengan pengisian kuisioner dengan jumlah responden sebanyak tiga puluh orang. Dari segi komposisi warna, responden sudah menilai bagus. Responden juga menilai bagus untuk animasi-animasi yang ada pada sistem. Penilaian sistematika pembagian menu pada sistem secara umum menilai sudah sistematis. Akurasi tombol menu dan submenu dengan tampilan informasinya didominasi dengan penilaian tepat dan sedang. Responden juga menilai mudah dalam pencarian data. Kelengkapan isi pada sistem, secara umum responden menilai sudah lengkap. Responden juga menilai banyak hal baru yang didapat dalam sistem informasi ini. Secara umum, penilaian responden terhadap desain grafis sistem informasi sudah bagus. Untuk penggunaan sistem, responden sudah menilai mudah. 58
Responden juga menilai mudah untuk mencari data. Data-data penelitan terbaru sangat perlu ditambah agar pengguna dapat mencari data-data terbaru. Responden menilai perlu penambahan gambar atau video singkat mengenai masing-masing penelitan. Dengan data-data yang lebih banyak, informasi yang terkandung dalam sistem informasi tersebut akan semakin banyak.
B. SARAN Berdasarkan evaluasi oleh responden, penambahan data-data penelitian terbaru perlu dilakukan agar data-data dalam sistem selalu up to date. Penambahan fasilitas gambar dan multimedia dinilai perlu untuk memudahkan pengguna memahami lebih luas tentang hasil penelitian. Penghapusan datadata penelitian yang dianggap sudah lama
perlu dilakukan agar tidak
membebani basis data semakin banyak. Selain itu, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan tentang tambahan kebutuhan informasi pengguna, dalam hal ini kalangan industri pangan agar informasi yang disediakan lebih banyak dan lebih bermanfaat.
59
DAFTAR PUSTAKA Ali, L., H. Alwi, dan H. Kridalaksana. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Balai Pustaka, Jakarta. Anonim. 2005. Undang-Undang No 7 Tahun 1996. www.kompas.com, 14 Oktober 2005. Apriyatono, A. 2003. Alternatif pengembangan Sistem Sertifikasi Halal. Indo Halal.com, 19 Februari 2003. Burch, J. G. and Strater F. R. 1974. Information System : Theory and Practice. Hamilton Publishing Company, Santa Barbara, California. Davis, B. G. 1991. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen I dan II. Terjemahan. PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta. Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan I. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Fathansyah. 1999. Buku Teks Ilmu Komputer : Basis Data. Penerbit Informatika, Bandung. Fellows, P. J. 1990. Food Processing Technology Principles and Practice. Ellis Horwood, N.Y., USA. Karuniawan, B. 2004. Sistem Informasi Manajemen dengan Visual Basic 6. Penerbit ANDI, Yogyakarta. Long, M. 1989. Key Issuses in Information System Management. Prentice Hall, New Jersey. Miranda, P. I. 2003. Sistem Basis Data Alat dan Mesin Pertanian di Propinsi Banten. Skripsi. Jurusan Teknik Pertanian, FATETA IPB, Bogor. O’Brien, J. A. 1999. Management Information System. McGraw Hill, Arizona, USA.
60
Ronsivalli, L. J. and Vieira, E. R.. 1992. Elementary Food Science Third Edition. Van Nostrand Reinhold, N. Y., USA. Seminar, K. B. 2002. Pengembangan Sistem Pakar untuk Aplikasi Diagnosa Alsin dan Komoditi Pertanian Berbasis Web dan Multimedia. Usulan Hibah Penelitian. IPB, Bogor. Stair, R. M. 1985. Basic in Programming. Richard D. Irwin, Inc. Homewood, Illinois. Suyanto, M. 2004. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Penerbit ANDI, Yogyakarta. Tjahjadi, D. 2003. Pentingnya sosialisasi ketahanan pangan. http://www. suara pembaruan. com, 14 Oktober 2005. Turban, E. 1993. Decision Support and Expert System. Macmillan Publishing Co., USA. Vetrisia, E. 2003. Membangun Sistem Informasi untuk Evaluasi Kinerja Alat dan Mesin Pertanian serta Operator di Perkebunan Tebu. Skripsi. Jurusan Teknik Pertanian, FATETA IPB, Bogor. Whitten, J. L., Bentley, L. D., and Ditmann, K. C. 2004. Metode Desain dan Analisis Sistem, Edisi 6. McGraw Hill. Terjemahan. ANDI, Jakarta. Wilkinson, J. W. 1982. Accounting and Information System. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Penerbit ANDI, Yogyakarta. Winarno, F. G. dan Fardiaz, S. 1973. Dasar Teknologi Pangan. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, FATEMETA IPB, Bogor.
61
62
Lampiran 1. Skrip proses loading menu. //-----------------------<mcNama>-------------------------\\
//-------------------<mcTeknologi>-------------------------\\
this.mcNama.onRollOver = function() {
this.mcTeknologi.onRollOver = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanHover);
this.tLabel.setTextFormat(pilihanHover);
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo nAktifShadow);
nAktifShadow);
};
};
this.mcNama.onRollOut = function() {
this.mcTeknologi.onRollOut = function() {
this.tLabel.setTextFormat(pilihanAktif);
this.tLabel.setTextFormat(pilihanAktif);
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanAk
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanAk
tifShadow);
tifShadow);
};
};
this.mcNama.onRelease = function() {
this.mcTeknologi.onRelease = function() {
mengaktifkanSemuaTombol();
mengaktifkanSemuaTombol();
this.tLabel.setTextFormat(pilihanNonAktif);
this.tLabel.setTextFormat(pilihanNonAktif); this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo nAktifShadow);
nAktifShadow);
this.enabled = false;
this.enabled = false;
myMCL.loadClip("nama/mcNama.swf",10);
myMCL.loadClip("teknologi/mcTeknologi.s
};
wf",10);
//--------------------<End of mcNama>---------------------\\
}; //------------------<End of mcTeknologi>------------------\\
//-----------------------<mcProduk>-------------------------\\ this.mcProduk.onRollOver = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanHover);
//-----------------------<mcBahan>-------------------------\\ this.mcBahan.onRollOver = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanHover);
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
nAktifShadow);
nAktifShadow);
}; this.mcProduk.onRollOut = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanAktif);
}; this.mcBahan.onRollOut = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanAktif);
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanAk
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanAk
tifShadow);
tifShadow);
}; this.mcProduk.onRelease = function() { mengaktifkanSemuaTombol();
}; this.mcBahan.onRelease = function() {
this.tLabel.setTextFormat(pilihanNonAktif);
mengaktifkanSemuaTombol();
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
this.tLabel.setTextFormat(pilihanNonAktif); this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
nAktifShadow); this.enabled = false;
nAktifShadow); this.enabled = false;
myMCL.loadClip("produk/mcProduk.swf",1
myMCL.loadClip("bahan/mcBahan.swf",10)
0); };
;
//-------------------<End of mcProduk>--------------------\\
}; //-------------------<End of mcBahan>---------------------\\
63
Lampiran 2. Skrip proses loading data abstrak, data status, dan info jumlah data. //-----------------------<mcA>-------------------------\\ this.mcA.onRollOver = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanHover);
//-----------------------<mcC>-------------------------\\ this.mcC.onRollOver = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanHover);
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
nAktifShadow);
nAktifShadow);
}; this.mcA.onRollOut = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanAktif);
}; this.mcC.onRollOut = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanAktif);
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanAk
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanAk
tifShadow);
tifShadow);
}; this.mcA.onRelease = function() { mengaktifkanSemuaTombol();
}; this.mcC.onRelease = function() {
this.tLabel.setTextFormat(pilihanNonAktif);
mengaktifkanSemuaTombol();
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
this.tLabel.setTextFormat(pilihanNonAktif); this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
nAktifShadow); this.enabled = false;
nAktifShadow); this.enabled = false;
myMCL.loadClip("bahan/a/slide
myMCL.loadClip("bahan/c/slide
show.swf",11); };
show.swf",11);
//---------------------<End of mcA>------------------------\\
}; //---------------------<End of mcC>-----------------------\\ //-----------------------<mcD>-------------------------\\
//-----------------------<mcB>-------------------------\\
this.mcD.onRollOver = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanHover);
this.mcB.onRollOver = function() {
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
this.tLabel.setTextFormat(pilihanHover); this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
nAktifShadow);
nAktifShadow);
};
};
this.mcD.onRollOut = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanAktif);
this.mcB.onRollOut = function() {
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanAk
this.tLabel.setTextFormat(pilihanAktif); this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanAk
tifShadow);
tifShadow);
};
};
this.mcD.onRelease = function() { mengaktifkanSemuaTombol();
this.mcB.onRelease = function() {
this.tLabel.setTextFormat(pilihanNonAktif);
mengaktifkanSemuaTombol();
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
this.tLabel.setTextFormat(pilihanNonAktif); this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
nAktifShadow); this.enabled = false;
nAktifShadow);
myMCL.loadClip("bahan/d/slide
this.enabled = false; myMCL.loadClip("bahan/b/slide
show.swf",11);
show.swf",11);
};
};
//---------------------<End of mcD>------------------------\\
//---------------------<End of mcB>-------------------------\\
//-----------------------<mcE>-------------------------\\ this.mcE.onRollOver = function() {
64
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanAk
this.tLabel.setTextFormat(pilihanHover); this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
tifShadow);
nAktifShadow);
};
};
this.mcG.onRelease = function() { mengaktifkanSemuaTombol();
this.mcE.onRollOut = function() {
this.tLabel.setTextFormat(pilihanNonAktif);
this.tLabel.setTextFormat(pilihanAktif);
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanAk tifShadow);
nAktifShadow);
};
this.enabled = false;
this.mcE.onRelease = function() {
myMCL.loadClip("bahan/g/slide
mengaktifkanSemuaTombol();
show.swf",11);
this.tLabel.setTextFormat(pilihanNonAktif);
};
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
//----------------------<End of mcG>----------------------\\
nAktifShadow); this.enabled = false;
//-----------------------<mcH>-------------------------\\ this.mcH.onRollOver = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanHover);
myMCL.loadClip("bahan/e/slide
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
show.swf",11); };
nAktifShadow);
//----------------------<End of mcE>-----------------------\\
};
//-----------------------<mcF>-------------------------\\
this.mcH.onRollOut = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanAktif);
this.mcF.onRollOver = function() {
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanAk
this.tLabel.setTextFormat(pilihanHover); this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
tifShadow);
nAktifShadow);
};
};
this.mcH.onRelease = function() { mengaktifkanSemuaTombol();
this.mcF.onRollOut = function() {
this.tLabel.setTextFormat(pilihanNonAktif);
this.tLabel.setTextFormat(pilihanAktif);
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanAk tifShadow);
nAktifShadow); this.enabled = false;
};
myMCL.loadClip("bahan/h/slide
this.mcF.onRelease = function() { mengaktifkanSemuaTombol();
show.swf",11);
this.tLabel.setTextFormat(pilihanNonAktif);
};
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
//----------------------<End of mcH>-----------------------\\
nAktifShadow); this.enabled = false;
//-----------------------<mcI>-------------------------\\ this.mcI.onRollOver = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanHover);
myMCL.loadClip("bahan/f/slide
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
show.swf",11); };
nAktifShadow);
//----------------------<End of mcF>-----------------------\\
};
//-----------------------<mcG>-------------------------\\
this.mcI.onRollOut = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanAktif);
this.mcG.onRollOver = function() {
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanAk
this.tLabel.setTextFormat(pilihanHover); this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
tifShadow);
nAktifShadow);
};
};
this.mcI.onRelease = function() {
this.mcG.onRollOut = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanAktif);
mengaktifkanSemuaTombol(); this.tLabel.setTextFormat(pilihanNonAktif);
65
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo nAktifShadow);
//-----------------------<mcL>-------------------------\\ this.mcL.onRollOver = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanHover);
this.enabled = false;
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
myMCL.loadClip("bahan/i/slide show.swf",11);
nAktifShadow);
};
};
//----------------------<End of mcI>----------------------\\
this.mcL.onRollOut = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanAktif);
//-----------------------<mcJ>-------------------------\\
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanAk
this.mcJ.onRollOver = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanHover);
tifShadow);
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
};
nAktifShadow);
this.mcL.onRelease = function() {
};
mengaktifkanSemuaTombol();
this.mcJ.onRollOut = function() {
this.tLabel.setTextFormat(pilihanNonAktif); this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
this.tLabel.setTextFormat(pilihanAktif); this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanAk
nAktifShadow);
tifShadow);
this.enabled = false;
};
myMCL.loadClip("bahan/l/slide
this.mcJ.onRelease = function() {
show.swf",11);
mengaktifkanSemuaTombol();
};
this.tLabel.setTextFormat(pilihanNonAktif);
//---------------------<End of mcL>-----------------------\\
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
//-----------------------<mcM>-------------------------\\
nAktifShadow);
this.mcM.onRollOver = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanHover);
this.enabled = false;
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
myMCL.loadClip("bahan/j/slide show.swf",11);
nAktifShadow);
};
};
//----------------------<End of mcJ>-----------------------\\
this.mcM.onRollOut = function() {
//-----------------------<mcK>-------------------------\\
this.tLabel.setTextFormat(pilihanAktif);
this.mcK.onRollOver = function() {
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanAk
this.tLabel.setTextFormat(pilihanHover);
tifShadow);
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
};
nAktifShadow);
this.mcM.onRelease = function() { mengaktifkanSemuaTombol();
};
this.tLabel.setTextFormat(pilihanNonAktif);
this.mcK.onRollOut = function() {
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
this.tLabel.setTextFormat(pilihanAktif); this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanAk
nAktifShadow); this.enabled = false;
tifShadow);
myMCL.loadClip("bahan/m/slide
}; this.mcK.onRelease = function() {
show.swf",11);
mengaktifkanSemuaTombol();
};
this.tLabel.setTextFormat(pilihanNonAktif);
//---------------------<End of mcM>----------------------\\
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
//-----------------------<mcN>-------------------------\\
nAktifShadow);
this.mcN.onRollOver = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanHover);
this.enabled = false;
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
myMCL.loadClip("bahan/k/slide show.swf",11);
nAktifShadow);
};
};
//----------------------<End of mcK>----------------------\\
this.mcN.onRollOut = function() {
66
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
this.tLabel.setTextFormat(pilihanAktif); this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanAk
nAktifShadow); this.enabled = false;
tifShadow);
myMCL.loadClip("bahan/p/slide
}; this.mcN.onRelease = function() {
show.swf",11);
mengaktifkanSemuaTombol();
};
this.tLabel.setTextFormat(pilihanNonAktif);
//----------------------<End of mcP>-----------------------\\
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
//-----------------------<mcQ>-------------------------\\
nAktifShadow);
this.mcQ.onRollOver = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanHover);
this.enabled = false;
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
myMCL.loadClip("bahan/n/slide show.swf",11);
nAktifShadow);
};
};
//---------------------<End of mcN>-----------------------\\
this.mcQ.onRollOut = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanAktif);
//-----------------------<mcO>-------------------------\\
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanAk
this.mcO.onRollOver = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanHover);
tifShadow);
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
};
nAktifShadow);
this.mcQ.onRelease = function() { mengaktifkanSemuaTombol();
};
this.tLabel.setTextFormat(pilihanNonAktif);
this.mcO.onRollOut = function() {
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
this.tLabel.setTextFormat(pilihanAktif); this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanAk
nAktifShadow); this.enabled = false;
tifShadow);
myMCL.loadClip("bahan/q/slide
}; this.mcO.onRelease = function() {
show.swf",11);
mengaktifkanSemuaTombol();
};
this.tLabel.setTextFormat(pilihanNonAktif);
//---------------------<End of mcQ>-----------------------\\
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
//-----------------------<mcR>-------------------------\\
nAktifShadow);
this.mcR.onRollOver = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanHover);
this.enabled = false;
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
myMCL.loadClip("bahan/o/slide show.swf",11);
nAktifShadow);
};
};
//---------------------<End of mcO>-----------------------\\
this.mcR.onRollOut = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanAktif);
//-----------------------<mcP>-------------------------\\
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanAk
this.mcP.onRollOver = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanHover);
tifShadow);
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
};
nAktifShadow);
this.mcR.onRelease = function() {
};
mengaktifkanSemuaTombol();
this.mcP.onRollOut = function() {
this.tLabel.setTextFormat(pilihanNonAktif); this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
this.tLabel.setTextFormat(pilihanAktif); this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanAk
nAktifShadow); this.enabled = false;
tifShadow);
myMCL.loadClip("bahan/r/slide
}; this.mcP.onRelease = function() {
show.swf",11);
mengaktifkanSemuaTombol();
};
this.tLabel.setTextFormat(pilihanNonAktif);
//----------------------<End of mcR>-----------------------\\
67
//-----------------------<mcS>-------------------------\\
this.tLabel.setTextFormat(pilihanAktif);
this.mcS.onRollOver = function() {
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanAk
this.tLabel.setTextFormat(pilihanHover);
tifShadow);
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
};
nAktifShadow);
this.mcU.onRelease = function() { mengaktifkanSemuaTombol();
};
this.tLabel.setTextFormat(pilihanNonAktif);
this.mcS.onRollOut = function() {
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
this.tLabel.setTextFormat(pilihanAktif); this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanAk
nAktifShadow); this.enabled = false;
tifShadow);
myMCL.loadClip("bahan/u/slide
}; this.mcS.onRelease = function() {
show.swf",11);
mengaktifkanSemuaTombol();
};
this.tLabel.setTextFormat(pilihanNonAktif);
//---------------------<End of mcU>-----------------------\\
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
//-----------------------<mcV>-------------------------\\
nAktifShadow);
this.mcV.onRollOver = function() {
this.enabled = false;
this.tLabel.setTextFormat(pilihanHover);
myMCL.loadClip("bahan/s/slide
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
show.swf",11);
nAktifShadow);
};
};
//----------------------<End of mcS>-----------------------\\
this.mcV.onRollOut = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanAktif);
//-----------------------<mcT>-------------------------\\
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanAk
this.mcT.onRollOver = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanHover);
tifShadow);
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
};
nAktifShadow);
this.mcV.onRelease = function() { mengaktifkanSemuaTombol();
};
this.tLabel.setTextFormat(pilihanNonAktif);
this.mcT.onRollOut = function() {
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
this.tLabel.setTextFormat(pilihanAktif); this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanAk
nAktifShadow); this.enabled = false;
tifShadow);
myMCL.loadClip("bahan/v/slide
}; this.mcT.onRelease = function() {
show.swf",11);
mengaktifkanSemuaTombol();
};
this.tLabel.setTextFormat(pilihanNonAktif);
//---------------------<End of mcV>-----------------------\\
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
//-----------------------<mcW>-------------------------\\
nAktifShadow);
this.mcW.onRollOver = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanHover);
this.enabled = false;
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
myMCL.loadClip("bahan/t/slide show.swf",11);
nAktifShadow);
};
};
//----------------------<End of mcT>-----------------------\\
this.mcW.onRollOut = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanAktif);
//-----------------------<mcU>-------------------------\\
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanAk
this.mcU.onRollOver = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanHover);
tifShadow);
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
};
nAktifShadow);
this.mcW.onRelease = function() {
};
mengaktifkanSemuaTombol();
this.mcU.onRollOut = function() {
this.tLabel.setTextFormat(pilihanNonAktif);
68
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo nAktifShadow);
//-----------------------<mcZ>-------------------------\\ this.mcZ.onRollOver = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanHover);
this.enabled = false;
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
myMCL.loadClip("bahan/w/slide show.swf",11);
nAktifShadow);
};
};
//---------------------<End of mcW>-----------------------\\
this.mcZ.onRollOut = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanAktif);
//-----------------------<mcX>-------------------------\\
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanAk
this.mcX.onRollOver = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanHover);
tifShadow);
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
};
nAktifShadow);
this.mcZ.onRelease = function() {
};
mengaktifkanSemuaTombol();
this.mcX.onRollOut = function() {
this.tLabel.setTextFormat(pilihanNonAktif); this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
this.tLabel.setTextFormat(pilihanAktif); this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanAk
nAktifShadow);
tifShadow);
this.enabled = false;
};
myMCL.loadClip("bahan/z/slide
this.mcX.onRelease = function() {
show.swf",11);
mengaktifkanSemuaTombol();
};
this.tLabel.setTextFormat(pilihanNonAktif);
//---------------------<End of mcZ>------------------------\\
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo
//------------
--------------\\
nAktifShadow);
var
myMCL:MovieClipLoader
this.enabled = false;
MovieClipLoader();
myMCL.loadClip("bahan/x/slide
var myLV:LoadVars = new LoadVars();
show.swf",11);
=
new
myLV.onLoad = function(success) { if (success) {
};
_level11.tInfo.text = myLV.info;
//---------------------<End of mcX>-----------------------\\ } else {
//-----------------------<mcY>-------------------------\\
_level11.tInfo.text = "Sorry, No
this.mcY.onRollOver = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanHover);
Info"; }
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo nAktifShadow);
}
}; this.mcY.onRollOut = function() { this.tLabel.setTextFormat(pilihanAktif);
var myLV2:LoadVars = new LoadVars(); myLV2.onLoad = function(success) { if (success) {
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanAk
_level11.tInfo2.text
tifShadow);
=
myLV2.info2;
};
} else {
this.mcY.onRelease = function() {
_level11.tInfo2.text = "Sorry, No
mengaktifkanSemuaTombol(); this.tLabel.setTextFormat(pilihanNonAktif);
Info"; }
this.tLabelShadow.setTextFormat(pilihanNo nAktifShadow);
}
this.enabled = false;
var myLV3:LoadVars = new LoadVars();
myMCL.loadClip("bahan/y/slide
myLV3.onLoad = function(success) {
show.swf",11);
if (success) { _level11.tInfo3.text
}; //---------------------<End of mcY>-----------------------\\
=
myLV3.info3;
69
} else { _level11.tInfo3.text = "Sorry, No Info"; } } //---------<End of Variabel Penyimpan Data>-----------\\
70
Lampiran 3. Skrip download lagu dan animasi teks. //------------<Mendefinisikan Variabel>---------------\\ //--[nomor track lagu] var trackNumber:Number = 1; //--[posisi lagu pada detik berapa] var trackPosition:Number = 0; //--[ukuran file berhasil didownload] var sizeOfDownloadedTrack:Number; //--[ukuran file total yang didownload] var sizeOfTotalTrack:Number; //--[persentase download] var percentageDownloadingTrack:Number; //--[volume lagu] var trackVolume:Number = 45; //--------<End of Mendefinisikan Variabel>------------\\ //------------------------\\ var myLV:LoadVars = new LoadVars(); myLV.load("mp3/total_track.txt"); myLV.onLoad = function(success) { if (success) { loadingTrack(); } } //------------<End of Loading Jumlah Track>------------\\ //-------------------------------\\ var mySound:Sound; function loadingTrack() { mySound = new Sound; mySound.setVolume(trackVolume); mySound.loadSound("mp3/track-" + trackNumber + ".mp3", true); mcMp3Player.bPlay._alpha = 40; downloadTrack(); playbackTrack(); showMp3Id3OnId3(); autoNextTrack(); } //------------<End of Fungsi Loading Track>------------\\ //-------------------------\\ function aktifkanSemuaTombol() { //--[Aktifkan tombol bPlay] mcMp3Player.bPlay._alpha = 100; //--[Aktifkan tombol bPause] mcMp3Player.bPause.enabled = true; mcMp3Player.bPause._alpha = 100; //--[Aktifkan tombol bStop] mcMp3Player.bStop.enabled = true; mcMp3Player.bStop._alpha = 100; } //---------<End of Aktifkan Semua Tombol>---------\\ //-------------------------------------\\ this.mcMp3Player.bPlay.onRelease = function() { mySound.start((trackPosition/1000), 9999); trackPosition = 0; aktifkanSemuaTombol(); mcMp3Player.bPlay._alpha = 40; }; //---------------<End of Play>---------------\\
this.mcMp3Player.bPause.onRelease = function() { trackPosition = mySound.position; mySound.stop(); aktifkanSemuaTombol(); mcMp3Player.bPause.enabled = false; mcMp3Player.bPause._alpha = 40; } //--------------<End of Pause>----------------\\ //------------------<Stop>-------------------\\ this.mcMp3Player.bStop.onRelease = function() { trackPosition = 0; mySound.stop(); aktifkanSemuaTombol(); mcMp3Player.bStop.enabled = false; mcMp3Player.bStop._alpha = 40; } //--------------<End of Stop>----------------\\ //-------------------------------------\\ this.mcMp3Player.bNextTrack.onRelease = function() { aktifkanSemuaTombol(); trackPosition = 0; if (trackNumber == (myLV.total_track)) { trackNumber = 1; } else { trackNumber++; } loadingTrack(); } //--------------<End of Next Track>----------------\\ //-------------------------------------\\ this.mcMp3Player.bPrevTrack.onRelease = function() { aktifkanSemuaTombol(); trackPosition = 0; if (trackNumber == 1) { trackNumber = myLV.total_track; } else { trackNumber--; }; loadingTrack(); } //--------------<End of Previous Track>----------------\\ //---------------------------------\\ //--[menampilkan info mp3 ketika id3 di-load] var setIntervalID:Number; function showMp3Id3OnId3() { mySound.onID3 = function () { clearInterval(setIntervalID); setIntervalID = setInterval(showMp3Info,2000); showMp3Info(); } } //--[fungsi untuk menampilkan info musik] var infoMp3Id3AndTrack:Boolean = true; function showMp3Info() { if (infoMp3Id3AndTrack) {
//------------------<Pause>-------------------\\
71
mcMp3Player.tMp3Id3.text = mySound.id3.TPE1 + " - " + mySound.id3.TIT2; } else { mcMp3Player.tMp3Id3.text = "Track " + trackNumber + " of " + myLV.total_track; } infoMp3Id3AndTrack = !infoMp3Id3AndTrack; } //-------------<End of Loading ID3 from MP3>-------------\\ //--------------------------------\\ function downloadTrack() { mcMp3Player.onEnterFrame = function() { sizeOfDownloadedTrack = mySound.getBytesLoaded(); sizeOfTotalTrack = mySound.getBytesTotal(); percentageDownloadingTrack = Math.round((sizeOfDownloadedTrack/sizeOfTotalTrac k)*100); mcMp3Player.mcMaskDownloadBar.gotoA ndStop(percentageDownloadingTrack + 1); //--[Aktifkan script di bawah untuk akses internet dengan DSL] // if (percentageDownloadingTrack == 100) { // delete mcMp3Player.onEnterFrame; // } } } //-------------<End of Proses Download Lagu>------------\\ //---------------------------------\\ function playbackTrack() { mcMp3Player.mcAnimSliderPlayback.onEn terFrame = function() { var durasiTrack:Number; var posisiPlaybackTrack:Number; durasiTrack = mySound.duration * (100/percentageDownloadingTrack); posisiPlaybackTrack = Math.round((mySound.position/durasiTrack) * 100);
this.mcMp3Player.mcVolumeSlider._x mcMp3Player.mcVolume._x + (trackVolume (mcMp3Player.mcVolume._width/100));
= *
//--[Mengubah volume ketika onPress] this.mcMp3Player.mcVolumeSlider.onPress = function() { this.startDrag(false,mcMp3Player.mcVolum e._x,mcMp3Player.mcVolume._y,mcMp3Player.mcVol ume._x + mcMp3Player.mcVolume._width,mcMp3Player.mcVol ume._y); this.onEnterFrame = function() { mcMp3Player.mcVolume.mcVolumeMask._ width = this._x - mcMp3Player.mcVolume._x; trackVolume = ((this._x mcMp3Player.mcVolume._x)/mcMp3Player.mcVolum e._width )*100; mySound.setVolume(trackVolume); mcMp3Player.tVolInfo._visible = true; mcMp3Player.tVolInfo.text Math.round(trackVolume) + " %"; } }
=
//--[Menghentikan perubahan volume ketika onRelease] mcMp3Player.mcVolumeSlider.onRelease = function() { delete this.onEnterFrame; this.stopDrag(); mcMp3Player.tVolInfo._visible = false; } //--------<End of Controlling Volume>---------------\\ //-----------------\\ function autoNextTrack() { mySound.onSoundComplete = function() { if (trackNumber == myLV.total_track) { trackNumber = 1; } else { trackNumber++; } loadingTrack(); } } //-----<End of Play Next Track on Track Complete>-----\\
this.gotoAndStop(posisiPlaybackTrack + 1); } } //------------<End of Proses Playback Lagu>-------------\\ //------------------------------\\ //--[Mengatur teks untuk informasi volume] this.mcMp3Player.tVolInfo.autoSize = "center"; this.mcMp3Player.tVolInfo._visible = false; //--[Menampilkan posisi awal slider volume] this.mcMp3Player.mcVolume.mcVolumeMask._width = trackVolume * (mcMp3Player.mcVolume._width/100);
//----------<Show & Hide Mp3 Player>------------\\ var showMp3:Boolean = true; mcMp3Player._visible = !showMp3; this.bMp3.onRelease = function() { mcMp3Player._visible = showMp3; showMp3 = !showMp3; if(showMp3) { this._alpha = 100; } else { this._alpha = 45; } } //----------<Show & Hide Mp3 Player>------------\\
72
Lampiran 4. Skrip untuk melakukan loadClip. //--------------------------------------------------------\\ fscommand("fullscreen",true); //-----------------------<End of Fullscreen>--------------------------\\
//-----------------------\\ musico = new Sound(); tblMasuk.onRollOver = function(){ musico.attachSound("ep"); musico.start(); } musico = new Sound(); var myMCL1:MovieClipLoader = new MovieClipLoader(); tblMasuk.onRelease = function(){ musico.attachSound("dc"); musico.start(); myMCL1.loadClip("mcOpening.swf",100); tblMasuk.enabled = false; } //-----------<End of Fungsi tombol Masuk>------------\\
73
Lampiran 5. Diagram alir sistem. SIRMAPP.EXE
mcOpening.SWF
mcAwal.SWF
mcBahan.SWF
mcNama.SWF
A
B
mcProduk.SWF
mcTeknologi.SWF
C
mcEnding.SWF
D
A
mcA.SWF
mcB.SWF
mcC.SWF
mcD.SWF
mcE.SWF
mcF.SWF
mcG.SWF
mcH.SWF
mcI.SWF
mcJ.SWF
mcK.SWF
mcL.SWF
mcM.SWF
mcN.SWF
mcO.SWF
mcP.SWF
mcQ.SWF
mcR.SWF
mcS.SWF
mcT.SWF
mcU.SWF
mcV.SWF
mcW.SWF
mcX.SWF
mcY.SWF
mcZ.SWF
74
B
mcA.SWF
mcB.SWF
mcC.SWF
mcD.SWF
mcE.SWF
mcF.SWF
mcG.SWF
mcH.SWF
mcI.SWF
mcJ.SWF
mcK.SWF
mcL.SWF
mcM.SWF
mcN.SWF
mcO.SWF
mcP.SWF
mcQ.SWF
mcR.SWF
mcS.SWF
mcT.SWF
mcU.SWF
mcV.SWF
mcW.SWF
mcX.SWF
mcY.SWF
mcZ.SWF
C
mcA.SWF
mcB.SWF
mcC.SWF
mcD.SWF
mcE.SWF
mcF.SWF
mcG.SWF
mcH.SWF
mcI.SWF
mcJ.SWF
mcK.SWF
mcL.SWF
mcM.SWF
mcN.SWF
mcO.SWF
mcP.SWF
mcQ.SWF
mcR.SWF
mcS.SWF
mcT.SWF
mcU.SWF
mcV.SWF
mcW.SWF
mcX.SWF
mcY.SWF
mcZ.SWF
D
mcA.SWF
mcB.SWF
mcC.SWF
mcD.SWF
mcE.SWF
mcF.SWF
mcG.SWF
mcH.SWF
mcI.SWF
mcJ.SWF
mcK.SWF
mcL.SWF
mcM.SWF
mcN.SWF
mcO.SWF
mcP.SWF
mcQ.SWF
mcR.SWF
mcS.SWF
mcT.SWF
mcU.SWF
mcV.SWF
mcW.SWF
mcX.SWF
mcY.SWF
mcZ.SWF 75
Lampiran 6. Skrip pada Autorun.INF. [autorun] OPEN = SIRMAPP.exe ICON = SIRMAPP.ico
76
Lampiran 7. Format kuisioner. KUISIONER UJI UNJUK KERJA SISTEM INFORMASI PENELITIAN PRODUK PANGAN (SIRMAPP) Isikan kuisioner ini dengan jujur, beri tanda silang (x) pilihan yang sesuai Nama Responden :_____________________________________ Profesi : Mahasiswa Dosen / Peneliti Lainnya, .......................... Waktu :_________________________Tempat :________________________ 1. Penilaian responden terhadap desain tata letak dalam sistem informasi Sangat bagus Bagus Sedang Tidak menarik Sangat tidak menarik Alasan: ________________________________________________________ ________________________________________________________ 2. Penilaian responden terhadap komposisi warna dalam sistem informasi Sangat bagus Bagus Sedang Tidak menarik Sangat tidak menarik Alasan: ________________________________________________________ ________________________________________________________
77
3. Penilaian responden terhadap animasi-animasi yang ada pada sistem informasi Sangat bagus Bagus Sedang Tidak menarik Sangat tidak menarik Alasan: ________________________________________________________ ________________________________________________________ 4. Penilaian responden terhadap sistematika pembagian menu dalam sistem informasi Sangat sistematis Sistematis Sedang Tidak sistematis Sangat tidak sistematis Alasan: ________________________________________________________ ________________________________________________________ 5. Penilaian responden terhadap akurasi tombol menu dan submenu dengan tampilan informasinya Sangat tepat Tepat Sedang Tidak tepat Sangat tidak tepat Alasan: ________________________________________________________ ________________________________________________________
78
6. Penilaian responden terhadap kemudahan dalam pencarian data Sangat mudah Mudah Sedang Sulit Sangat sulit Alasan: ________________________________________________________ ________________________________________________________ 7. Penilaian responden terhadap manfaat yang didapat dalam sistem informasi Sangat banyak Banyak Cukup Sedikit Sangat sedikit Alasan: ________________________________________________________ ________________________________________________________
79
Lampiran 8. Daftar nama responden. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nama Adhitya M. K., S.Pi Aldes B. R. Andika K. Budi H. Choirul H. Deni Wahyudi Didiet Kresnojoyo Dimas Enggabaya Ermi Mufidah Febrina Handoko Hendy Satrio A. Hindra Eka H. I Gde Yudis N. Ito Junaidi Lingga Mukti P. Novi D. N Panca Indra S. Rachmat Rinrin J. Robbie Saifullah Sari R. Subarna Taufik H. Tri Haryati Yanuar Wiratmaja Yoshifa Nur P.
Pekerjaan Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Wirausahawan Mahasiswa Pegawai swasta Wirausahawan Wirausahawan Praktisi Praktisi Karyawan Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Wirausahawan Mahasiswa Karyawan Karyawan Mahasiswa Wirausahawan Praktisi Wirausahawan Karyawan Mahasiswa Dosen Mahasiswa Peneliti Wirausahawan Mahasiswa
Kelompok Peneliti Peneliti Peneliti Peneliti Praktisi pangan Peneliti Praktisi pangan Praktisi pangan Praktisi pangan Praktisi pangan Praktisi pangan Praktisi pangan Peneliti Peneliti Peneliti Praktisi pangan Peneliti Praktisi pangan Praktisi pangan Peneliti Praktisi pangan Praktisi pangan Praktisi pangan Praktisi pangan Peneliti Peneliti Peneliti Peneliti Praktisi pangan Peneliti
80
81
82
83
Lampiran 10. Hasil pengisian kuisioner. Tabel 3. Penilaian responden terhadap desain tata letak dalam sistem informasi Penilaian Sangat bagus
Persentase 6.67%
Bagus
93.33%
Sedang
0.00%
Tidak menarik
0.00%
Sangat tidak menarik
0.00%
Tabel 4. Penilaian responden terhadap komposisi warna dalam sistem informasi Penilaian Sangat bagus
Persentase 13.33%
Bagus
76.67%
Sedang
10.00%
Tidak menarik
0.00%
Sangat tidak menarik
0.00%
Tabel 5. Penilaian responden terhadap animasi-animasi yang ada pada sistem informasi Penilaian
Persentase
Sangat bagus
10.00%
Bagus
43.33%
Sedang
46.67%
Tidak menarik
0.00%
Sangat tidak menarik
0.00%
Tabel 6. Penilaian responden terhadap sistematika pembagian menu dalam sistem informasi Penilaian
Persentase
Sangat sistematis
20.00%
Sistematis
63.33%
Sedang
16.67%
Tidak sistematis
0.00%
Sangat tidak sistematis
0.00%
84
Tabel 7. Penilaian responden terhadap akurasi tombol menu dan submenu dengan tampilan informasinya Penilaian Sangat tepat
Persentase 16.67%
Tepat
56.67%
Sedang
26.67%
Tidak tepat
3.33%
Sangat tidak tepat
0.00%
Tabel 8. Penilaian responden terhadap kemudahan dalam pencarian data Penilaian Sangat mudah
Persentase 23.33%
Mudah
50.00%
Sedang
26.67%
Sulit
0.00%
Sangat sulit
0.00%
Tabel 9. Penilaian responden terhadap manfaat yang didapat dalam sistem informasi Penilaian
Persentase
Sangat banyak
13.33%
Banyak
70.00%
Sedang
16.67%
Sedikit
0.00%
Sangat sedikit
0.00%
85