KEEFEKTIFAN MEDIA COMPACT DISC INTERAKTIF ABACADA® TERHADAP KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA PADA SISWA AUTIS KELAS TK B DI SEKOLAH AUTIS HIPERAKTIF PUTRA HARAPAN BUNDA KULON PROGO
JURNAL SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh Agung Lian Prasetyadi NIM 10103244030
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR BIASA JURUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014
PERSETUJUAN
Jurnal skripsi yang berjudul “KEEFEKTIFAN MEDIA COMPACT DISC INTERAKTIF ABACADA® TERHADAP KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA AUTIS DI SEKOLAH AUTIS HIPERAKTIF PUTRA HARAPAN BUNDA KULON PROGO” yang disusun oleh Agung Lian Prasetyadi, NIM 10103244030 ini telah disetujui oleh dosen pembimbing.
Keefektifan Media Compact Disc...(Agung Lian P) 1
KEEFEKTIFAN MEDIA COMPACT DISC INTERAKTIF ABACADA® TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA PADA SISWA AUTIS KELAS TK B DI SEKOLAH AUTIS HIPERAKTIF PUTRA HARAPAN BUNDA THE EFFECTIVENESS OF INTERACTIVE ABACADA® COMPACT DISC MEDIA ON THE VOCABULARY MASTERY ABILITY OF AUTISM STUDENT CLASS TK B IN HYPERACTIVE AUTISM SCHOOL PUTRA HARAPAN BUNDA KULON PROGO Oleh : Agung Lian Prasetyadi, Jurusan Pendidikan Luar Biasa, Email:
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan media compact disck (CD) Interaktif Abacada® terhadap penguasaan kosakata pada anak autis kelas TK B di Sekolah Autis Hiperaktif Putra Harapan Bunda. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan jenis penelitian Single Subjek Research (SSR). Adapun desain penelitian yang digunakan yaitu desain A (baseline) - B (intervensi). Subjek penelitian merupakan seorang siswa autis kelas TK B. Pengumpulan data menggunakan tes unjuk kerja, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis melalui statisik deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk grafik. Komponen-komponen yang dianalisis meliputi analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media CD Interaktif Abacad® efektif terhadap kemampuan penguasaan kosakata pada siswa autis kelas TK B di Sekolah Autis Hiperaktif Putra Harapan Bunda. Keefektifan tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan sebesar 33,3%. Pada fase baseline AZ mendapat rerata 50% sedangkan pada fase intervensi mendapatkan rerata 83,3%. Hal tersebut juga didukung oleh prosesntase overlap sebesar 0% yang menunjukkan bahwa intervensi memberikan pengaruh yang baik terhadap target behavior yang diubah.Kemampuan penguasaan kosakata jenis kata benda subyek ditunjukkan dengan anak mampu menyebutkan dan menunjukkan gambar berdasarkan pola suku katanya (dua suku kata, tiga suku kata, kata dengan dengung, kata berulang). Peningkatan tersebut diperoleh dengan bimbingan khusus dari guru berupa: 1) guru membimbing siswa memegang mouse dengan memegang tangan siswa; 2) guru membimbing siswa menirukan pengucapan kata dengan meminta siswa mengamati bibir guru sambil melatih konsentrasi siswa dalam belajar kontak mata agar lebih fokus dalam belajar. Kata kunci: Media CD Interaktif Abacada®, Kemampuan Penguasaan Kosakata, Siswa Autis Abstract This research was aimed to test the effectiveness of interactive Abacada® compact disc media on the vocabulary mastery ability of autism student class TK B in hyperactive autism school putra harapan bunda. This research was an experimental research that used single subject research (SSR). The research design used was A (baseline)-B (intervension). The object of this research was an autism student class TK B. in collecting the data, the researcher used a test to work, observation, and documentation. The data gained were analyzed through descriptive statistic and it was realized in the form of graphic. The components in this research that were analysis between conditions. The result of this research showed that interactive Abacada® CD media was effective on vocabulary mastery ability of autism student class TK B in hyperactive autism school putra harapan bunda. The effectiveness was proved by the increasing of 33,3% on AZ baseline phase with the average of 50%, whereas on the intervention phase, the average was 83,3%. The effectiveness was also supported by the overlapping percentage of 0% showing that intervention gave a good influence to behavior target that was changed. The vocabulary mastery ability of subject was proved that the subject can mention and show the picture based on its pattern of syllable (two syllabels, three syllabels, buzzing words dan repating words). That increasing was gained by the specific guidance
Keefektifan Media Compact Disc...(Agung Lian P) 2
from the teacher. Those specific guidance were: 1) the teacher guided the student to use mouse by holding the student’s hand; 2) the teacher guided the student to imitate the pronouncing of the words by asking the student to look at teacher’s lips. When looking at the teacher’s lips, the student also learned to concentrate in eye-contact. Therefore, the student was expected that he can more focus un learning. Keywords: interactive abacada® compact disc media, vocabulary mastery ability, autism student.
oleh orang lain (membeo), tanpa tahu arti kata
PENDAHULUAN Autis merupakan suatu kondisi dari seseorang
yang
mengalami
gangguan
yang diucapkannya, sehingga kosakata yang dimiliki anak autis rendah.
perkembangan otak yang berdampak pada aspek
Kosakata menurut Soedjito (Djago
komunikasi, interaksi sosial serta perilaku yang
Tarigan, 1991: 441) adalah semua kata yang
berbeda dengan orang pada umumnya. Gejala
terdapat dalam suatu bahasa. Dengan demikian
awal autis dapat diketahui sebelum anak berusia
penguasaan
tiga tahun. Pamuji (2007: 2) mengatakan anak
berpengaruh terhadap keterampilan berbahasa,
autis adalah anak yang mengalami hambatan
baik secara kuantitas maupun kualitas. Melalui
ditandai
pada
kata-kata, seseorang dapat mengekspresikan
kemampuan interaksi sosial, komunikasi dengan
pikiran, gagasan, serta perasaan terhadap
lingkungan, perilaku dan adanya keterlambatan
orang lain.
dengan
adanya
kesulitan
pada bidang akademis yang diakibatkan oleh gangguan perkembangan fungsi otak.
kosakata
seseorang
sangat
Pada tahap pembentukan pengertian dan pembendaharaan
bahasa, anak autis
Salah satu masalah utama pada anak
banyak memperoleh rangsangan dari hasil
autis yaitu mengenai perkembangan bahasa.
pengamatan, pemahaman, kreasi dan ingatan.
Rendahnya penguasaan bahasa pada anak autis
Hal tersebut akan membentuk konsep-konsep
menyebabkan anak kesulitan dalam proses
baru dan menjadi perbendaharaan bahasa
sosialisasi dengan lingkungannya. Yosfan
(Pamuji,
Azwandi (2005: 28) menyatakan bahwa
pembelajaran bahasa bagi anak autis di
sekitar
sekolah perlu adanya kesempatan untuk anak
50%
keterlambatan
anak dan
autis
mengalami
abnormalitas
2007:
113).
Maka
dari
itu,
dalam
melakukan pengamatan, pemahaman, kreasi
berbahasa dan berbicara, dalam berbicara anak
dan mengingat sehingga akan membentuk
autis sering menggunakan kata-kata yang sulit
konsep-konsep baru menjadi perbendaharaan
dipahami oleh lingkungannya. Anak autis juga
bahasa.
sering menirukan kata-kata yang diucapkan
Keefektifan Media Compact Disc...(Agung Lian P) 3
Berdasarkan hasil observasi di Sekolah
yaitu dengan menggunakan media gambar/foto
Autis Hiperaktif Putra Harapan Bunda pada
dan media benda nyata yang terdapat di dalam
tahun 2013 ditemukan hasil bahwa salah satu
kelas maupun di sekitar lingkungan sekolah.
siswa di sekolah tersebut memiliki penguasaan
Dengan menggunakan media-media tersebut
kosakata yang rendah/kurang. Hal tersebut
anak hanya mendapatkan rangsangan melalui
dibuktikan dengan hasil ujian pada semester II
indera penglihatan. Sedangkan untuk indera
tahun ajaran 2013/2014 untuk mata pelajaran
pendengaran
kemampuan
Dalam
perkataan dari gurunya yang terkadang kata-
menyebutkan lima nama buah (apel, pisang,
kata yang diucapkan oleh guru tidak dapat
jeruk,
dengan
dipahami oleh siswa. Hal ini dapat diakibatkan
menggunakan bantuan media gambar anak
karena kata-kata yang diucapkan guru terlalu
hanya mampu menyebutkan dua nama buah
cepat ataupun tidak jelas bahkan sering dengan
yaitu apel dan jeruk. Kemudian, dalam
nada tinggi sehingga siswa terlihat ketakutan.
menyebutkan lima nama hewan (ayam, anjing,
Selain itu, tampilan beberapa media gambar
sapi,
dengan
yang hitam putih juga mengakibatkan anak
menggunakan media gambar anak hanya
menjadi tidak tertarik pada saat proses
mampu menyebutkan satu nama hewan yaitu
pembelajaran menggunakan media tersebut.
sapi.
benda
Hal ini terbukti ketika guru menggunakan
disekitar (meja, kursi, buku, pensil dan
media gambar yang memiliki banyak warna,
penghapus)
anak terlihat lebih semangat dalam mengikuti
dasar
anggur
kambing
Untuk
bahasa.
dan
jambu)
dan
kucing)
menyebutkan
menggunakan
nama
bantuan
media
benda nyata anak hanya mampu menyebutkan buku
dan
meja.
Selanjutnya,
anak
hanya
mendengarkan
pembelajaran di kelas.
dalam
Berkaitan dengan proses pembelajaran
menyebutkan nama anggota tubuh anak hanya
khususnya dalam penggunaan media untuk
mampu menyebutkan mata, pipi dan gigi. Jika
mengembangkan penguasaan kosakata maka,
dirata-rata dari lima soal yang diberikan, anak
salah satu alternatif yang digunakan dalam
hanya mampu menyebutkan dua sampai tiga
mengembangkan penguasaan kosakata anak
nama dari tiap-tiap soal.
autis adalah dengan media compact disc
Pada saat observasi, peneliti juga
interaktif (CD interaktif) atau multimedia
melihat dan mengamati media yang digunakan
interaktif.
oleh guru. Saat proses pembelajaran guru
multimedia yang terdapat unsur-unsur media
menggunakan media yang
secara lengkap yang meliputi sound, animasi,
berbasis visual
CD
interaktif
adalah
suatu
Keefektifan Media Compact Disc...(Agung Lian P) 4
video teks, grafis, dan bersifat interaktif (Wina
memungkinkan anak dapat belajar dan berlatih
Sanjaya, 2011: 221). CD interaktif yang
dalam suasana nyaman dan menyenangkan
digunakan dalam penelitian ini adalah media
tanpa meninggalkan substansi yang akan
CD Interaktif Abacada® yang dikembangkan
dicapai, sehingga anak tidak merasa cepat
oleh PT Akal Interaktif tahun 2006. Peneliti
bosan dalam mengikuti proses pembelajaran
sifatnya hanya menggunakan media tersebut
dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.
sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran
Media CD interaktif juga memiliki
penguasaan kosakata anak autis. Penggunaan
kelebihan seperti terdapat fungsi repeat yang
dan pemilihan media tersebut dalam penelitian
dapat digunakan untuk mengulangi materi
ini dikarenakan belum pernah dilakukan
yang belum dipahami anak. Hal ini senada
penelitian terkait dengan media CD interaktif
dengan pendapat Wina Sanjaya (2011: 222)
di Sekolah Autis Hiperaktif Putra Harapan
yang
Bunda.
kelebihan media CD interaktif yaitu terdapat Media CD Interaktif Abacada® dapat
menyajikan
yang
bermanfaat
satu
untuk
informatif yang dipadukan dengan unsur
menguasai materi secara menyeluruh. Selain
gambar di dalamnya memuat unsur suara,
itu,
gambar, dan animasi yang disertai dialog tanya
memberikan rangsangan berupa visual dan
jawab
interaktif, yang
menarik
repeat
salah
mengulang materi secara berulang-ulang dapat
pembelajaran
secara
fungsi
bahwa
dan
yang
materi
mengungkapkan
sifatnya
yang
audio-visual
mampu
sehingga
materi
suara secara bersamaan yang dapat membantu
disampaikan
mudah
pembentukan
pemahaman
anak
terhadap
diterima oleh siswa. Bentuk interaktif antara
materi yang disampaikan. Maksudnya, dengan
anak terhadap media tersebut yaitu anak dapat
anak melihat gambar yang ditampilkan yang
mengoprasionalkan aplikasi yang terdapat di
disertai dengan tulisan yang menjelaskan nama
dalam
dengan
gambar serta audio/suara yang menjelaskan
menggunakan mouse sesuai keinginan anak
gambar tersebut maka akan mempermudah
dengan bimbingan dari guru. Media ini
anak untuk menerima rangsangan-rangsangan
termasuk interaktif karena dalam isinya terdapat
kosakata baru.
CD
Interaktif
Abacada®
instruksi yang mengajak anak untuk menirukan
Media CD interaktif yang digunakan
ucapan/pelafalan kata yang muncul dari dalam
bersifat interaktif yang saling mempengaruhi,
CD interaktif. Selain itu, dalam mempelajari
artinya antara pengguna (anak autis) dan
materi menggunakan media CD interaktif
program (CD Abacada®) ada hubungan timbal
Keefektifan Media Compact Disc...(Agung Lian P) 5
balik yaitu pengguna memberikan respon terhadap tampilan program kemudian program berjalan
sesuai
kehendak
Subjek Penelitian Subyek yang dipilih merupakan salah
pengguna.
satu siswa autis berjenis kelamin laki-laki
Diharapkan dengan media CD interaktif
dengan usia 6 tahun kelas TK B di Sekolah
Abacada®
Autis Hiperaktif Putra Harapan Bunda.
siswa
mengembangkan
autis
penguasaan
mampu kosaktanya
menjadi lebih baik jika dibandingkan dengan
Prosedur Penelitian Desain
penelitian
menggunakan
sebelum menggunakan media tersebut.
rancangan A-B, yang terdiri dari fase baseline
METODE PENELITIAN
dan fase intervensi guna mengetahui pengaruh
Jenis Penelitian
dari treatment atau variabel bebas yang
Pendekatan penelitian yang dipergunakan
diberikan
pada
variabel
terikat
(Juang
adalah penelitian kuantitatif dengan jenis
Sunanto, 2006: 43). Alasan peneliti memilih
penelitian eksperimen yang bertujuan untuk
desain A-B dalam penelitian ini adalah karena
memperoleh data dengan melihat dampak dari
hasil pembelajaran akademik bersifat menetap,
suatu treatmen dalam penerapan CD Interaktif
seperti yang dikemukakan oleh Syaiful Bahri
Abacada® terhadap kemampuan penguasaan
(2002: 16) bahwa salah satu ciri-ciri belajar
kosakata
Sekolah
Autis
adalah perubahan dalam belajar bukan bersifat
Bunda.
Jenis
sementara (menetap), sehingga tidak perlu
penelitian yang dipergunakan adalah Single
adanya tindakan pengulangan kondisi baseline
Subject Research (SSR) (Juang Sunanto, 2009:
guna melihat hubungan timbal balik antara
1)
variabel terikat dan variabel bebas.
Hiperaktif
anak
autis
Putra
di
Harapan
Pada kondisi baseline (A), diadakan tes
Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini bertempat di Sekolah
sebelum pemberian perlakuan selama satu
Autis Hiperaktif Putra Harapan Bunda Wates.
minggu dalam tiga kali pertemuan dengan
Sekolah
waktu 35 menit tiap pertemuan. Tes ini
ini
beralamatkan
di
Dusun
Kedungdowo, Kelurahan Wates, Kecamatan
dilakukan
dengan
tujuan
mengetahui
Wates, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi D.I.
kemapuan awal penguasaan kosakata anak.
Yogyakarta.. Waktu yang digunakan peneliti
Pada sesi ini dilakukan tes unjuk kerja, anak
untuk melakukan penelitian ini yaitu dari
diminta menunjukkan dan menyebutkan 10
bulan Agustus 2014 sampai dengan September
item pada tiap sesi nama gambar benda yang
2014.
terpola berdasarkan suku katanya (dua suku
Keefektifan Media Compact Disc...(Agung Lian P) 6
kata, tiga suku kata, kata dengan dengung dan
kemampuan
penguasaan
kata berulang). Pada tahap intervensi (B) atau
ditunjukkan
dengan
perlakuan dilaksanakan selama satu minggu
menyebutkan dan menunjukkan nama gambar
sebanyak enam kali pertemuan, pada tiap
benda pada siswa autis kelas TK B di Sekolah
pertemuan dilakukan selama 35-45 menit.
Autis Hiperaktif Putra Harapan Bunda dengan
Intervensi dilakukan oleh peneliti
bantuan CD Interaktif Abacada®.
dengan
menggunakan CD Interaktif Abacada®. Proses
kosakata
kemampuan
yang siswa
Instrumen Penelitian
pembelajaran dilakukan dengan bimbingan
Instrumen
yang
digunakan
dalam
khusus dari guru berupa: 1) guru membimbing
penelitian ini yaitu instrumen unjuk kerja dan
siswa memegang mouse dengan memegang tangan
observasi. Tes unjuk kerja dilakukan untuk
siswa; 2) guru membimbing siswa menirukan
mengukur
pengucapan
menggunakan CD Interaktif Abacada® dan
kata
dengan
meminta
siswa
mengamati bibir guru sambil melatih konsentrasi siswa dalam belajar kontak mata agar lebih fokus dalam belajar.
Teknik pengumpulan data diambil menggunakan
tes
hasil
belajar,
observasi dan dokumentasi. Tes hasil belajar digunakan
untuk
mengatahui
tingkat
kemampuan penguasaan kosakata pada ranah kognitif (Sugiyono, 2011: 224). Jenis tesnya berupa tes perbuatan yang digunakan untuk mengukur tingkat kognitif pengetahuan siswa.
siswa menyebutkan dan menunjukkan nama gambar benda sesuai dengan instruksi guru. tehadap
siswa
autis
dilakukan untuk mengetahui penggunaan CD Interaktif
Abacada®
mencapai
tujuan
CD
sebelum
Interaktif
Abacada®. Pedoman observasi yang disusun
Interaktif Abacada® dalam membantu siswa mengembangkan
untuk
membantu
pembelajaran
yakni
penguasaan
kosakatanya.
Pedoman observasi yang digunakan berupa check list dan rating scale. Hasil pengamatan dilakukan dengan pemberian tanda centang (√) pada rentang skor yang terdapat dalam pedoman observasi. Teknik Analisis Data Data penelitian eksperimen dengan
Tes perbuatan dilakukan dengan cara meminta
Observasi
menggunakan
kosakata
digunakan untuk mengetahui keefektifan CD
Teknik Pengumpulan Data
dengan
setelah
penguasaan
subyek tunggal ini dianalisis melalui statistik deskriprif. Sugiyono (2010: 207) menjelaskan bahwa statistik deskriptif merupakan statistik yang dipergunakan untuk menganalisis data dengan
cara
mendeskripsikan
atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana
adanya
tanpa
bermaksud
Keefektifan Media Compact Disc...(Agung Lian P) 7
membuat kesimpulan yang berlaku umum atau
yang menaik
generalisasi. Adapun langkah-langkah dalam
intervensi. Data dapat sebagai berikut:
menganalisa data hasil penelitian ini antara
Tabel 1. Perbandingan Hasil Tes Kemampuan Penguasaa Kosakata pada Fase Baseline dan Fase Intervensi
lain menyusun data yang diperoleh ke dalam satuan–satuan. Pemrosesan satuan dilakukan dengan membaca dan mempelajari secara teliti seluruh data yang telah terkumpul. Data dari keseluruhan yang telah terkumpul tersebut dari tes kemampuan siswa selanjutnya diolah untuk mengetahui hasil dari penelitian dan dianalisis
Kemamp uan penguasa an kosakata
Data kuantitatif yang diperoleh dari
untuk
Interaktif
mengembangkan
kemampuan penguasaan kosakata dianalisa
S k o r 8 8 8 9 9 8
Present ase 50% 50% 50% -
Prese ntase 80% 80% 80% 90% 90% 90%
80 frekuensi
Abacada®
CD
Frekuensi Intervensi
100
pada pengetesan awal sebelum dilakukan menggunakan
S k o r 5 5 5 -
1 2 3 4 5 6 7 8 9
secara individu.
penelitian
Frekuensi Baseline
S e si k e -
Target Behavio r
perhitungan skor hasil yang diperoleh siswa
pada fase baseline ke fase
60 40 20
baselin e
0 1
2
skor
intervensi 3
4
5
sehingga diperoleh hasil baseline. Skor hasil
6
7
8
9
Sesi
yang diperoleh siswa pada pengetesan akhir sesudah
menggunakan
CD
Interaktif
Grafik 1. Perbandingan Hasil Tes Kemampuan Penguasaa Kosakata pada Fase Baseline dan Fase Intervensi
Abacada® juga dianalisis sehingga diperoleh Berdasarkan data di atas, rerata yang
skor intervensi. HASIL
PENELITIAN
DAN
sedangkan rerata yang diperoleh pada fase
PEMBAHASAN
intervensi
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa media
CD
Interaktif
diperoleh pada fase baseline mencapai 50%,
Abacada®
efektif
terhadap kemampuan penguasaan kosakata
mencapai
peningkatan dari fase
83,33%.
Maka
baseline ke fase
intervensi mencapai 33,3%. Analisis
dalam
kondisi
harus
pada siswa autis kelas TK B. Keefektifan
memperhatikan komponen-komponen yang
tersebut ditunjukkan dengan perubahan skor
akan dianalisis, diantaranya meliputi panjang kondisi,
estimasi
kecenderungan
arah,
Keefektifan Media Compact Disc...(Agung Lian P) 8
kecenderungan stabilitas data, jejak data, level stabilitas dan rentang serta perubahan level. Diketahui bahwa panjang kondisi fase baseline (A) = 3, intervensi (B) = 6. Hasil estimasi kecenderungan arah stabil selama fase baseline dan meningkat selama fase intervensi. Untuk kecenderungan stabilitas, pada fase baseline = stabil dan intervensi = stabil. Jejak data arah stabil selama fase baseline dan meningkat selama fase intervensi. Level Stabilitas dan Rentang untuk fase baseline
Tabel 9. Rangkuman Hasil Analisis Antar Kondisi Perbandingan Kondisi
B/A
1. Jumlah Variabel yang diubah
1
(Number Of Variable Changed) 2. Perubahan kecenderungan arah dan efeknya
(=)
(+)
(Change in Trend Variable and Effect) 3. Perubahan kecenderungan stabilitas
Stabil ke Stabil
(Change in Trend Stability) 4. Perubahan level 50%-80%=+30%
variabel dengan rentang 50%-50% dan fase
(Change in Level)
intervensi variabel dengan rentang 80%-90%.
5. Presentase Overlap
Adapun perubahan Level Baseline (A) = 0%
(Percentage of Overlap)
dan intervensi (B) = 0% yang berarti stabil
adalah satu, yaitu dari kondisi baseline (A) ke
Tabel 8. Rangkuman Hasil Analisis dalam Kondisi 1.
Panjang kondisi
2.
Estimasi kecenderungan arah
Berdasarkan data tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa jumlah variabel yang diubah
pada kedua kondisi.
Kondisi
(0 : 6) X 100 = 0 %
A
B
3
6
intervensi (B). Perubahan kecenderungan arah antara kondisi baseline (A) dengan intervensi (B) yakni sejajar ke menaik, yang artinya
(=)
(+)
Stabil
Stabil
kondisi pada fase baseline sejajar yang berarti bahwa kemampuan penguasaan kosakata tidak
3. 4.
Kecenderungan stabilitas Jejak data
menunjukkan perubahan skor dari awal sesi baseline hingga sesi akhir. Sedangkan kondisi (=)
(+)
stabil
stabil
(50%50%)
(80%90%)
50% 50%
80% 80%
(0%)
(0%)
pada fase intervensi positif atau menaik saat 5.
6.
Level stabilitas dan rentang
Perubahan level
pelaksanaan intervensi menggunakan media CD Interaktif Abacada®. Perubahan
kecenderungan
stabilitas
antara baseline (A) dengan intervensi (B) yaitu stabil ke stabil. Perubahan level kemampuan penguasaan kosakata pada subyek bertambah
Keefektifan Media Compact Disc...(Agung Lian P) 9
dengan
frekuensi
8
pada
sesi
pertama
masih
memiliki
kemampuan
penguasaan
intervensi (B) dari sesi terakhir baseline (A)
kosakata jenis kata benda yang terbatas.
yakni dengan frekuensi 5. Hal ini berarti
Selanjutnya, pada fase intervensi subyek
kondisinya menaik atau membaik (+) setelah
menunjukkan
intervensi dilakukan. Data yang tumpang
kemampuan penguasaan kosakata jenis kata
tindih
benda.
(overlap)
pada
baseline
(A)
ke
adanya
Pada
sesi
skor
intervensi
subyek
sebesar
83,33%.
intervensi (B) sebesar 0%
memperoleh
Pembahasan
Peningkatan dari fase baseline ke intervensi
Penelitian ini bertujuan untuk menguji
rerata
perubahan
sebesar 33,3%.
keefektifan media CD Interaktif Abacada®
Tingginya
skor
intervensi
terhadap kemampuan penguasaan kosakata
membuktikan bahwa media CD Interaktif
pada siswa autis. Dengan mengkaji hasil
Abacada® efektif digunakan sebagai media
analisis dan pengolahan data, diketahui bahwa
bantu
secara keseluruhan dapat dilihat bahwa media
kosataka karena mampu menyajikan materi
CD Interaktif Abacada® efektif terhadap
pembelajaran secara keseluruhan, baik secara
kemampuan penguasaan kosakata pada siswa
visual maupun secara audio visual. Penyajian
autis.
materi penguasaan kosakata yang terorganisir Keefektifan
pembelajaran
penguasaan
CD
Interaktif
dan jelas dengan menggunakan media CD
diketahui
dengan
Interaktif Abacada® membantu siswa autis
membandingkan hasil pada fase baseline dan
memahami materi pembelajaran yang cukup
fase intervensi yang menunjukkan adanya
sulit dipahami bila hanya diajarkan secara
perubahan
lisan. Pengembangan kosakata menggunakan
Abacada®
media
dalam
dapat
skor
kemampuan
penguasaan
kosakata pada subyek AZ. Perubahan skor
media
kemampuan penguasaan kosakata pada subyek
melatih anak autis untuk belajar dengan
AZ dapat dilihat berdasarkan perbandingan
mudah. CD Interaktif Abacada® mampu
frekuensi atau skor perolehan tes unjuk kerja
menampilkan gambar benda, tulisan kata, dan
penguasaan kosakata pada fase baseline dan
pengucapan dari setiap gambar yang muncul
fase intervensi. Pada fase baseline dapat
secara bersamaan.
diketahui
bahwa
kemampuan
CD
Interaktif
Abacada®
mampu
penguasaan
Media CD Interaktif Abacada® yang
kosakata subyek stabil dengan rerata 50%
digunakan dalam pembelajaran memiliki sifat
dengan kategori cukup, yang artinya subyek
audio-visual yang mempermudah anak autis
Keefektifan Media Compact Disc...(Agung Lian P) 10
dalam
belajar
penguasaan
kosakata.
Bertambahnya kemampuan penguasaan
Pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat
kosakata
Yosfan Azwandi (2007: 172) tentang media
dipengaruhi oleh penggunaan media yang
audio-visual
memberikan
disesuaikan dengan karakater anak autis.
rangsangan visual dan suara secara bersamaan
Yuniar dalam Pamuji (2007: 12) menyatakan
yang akan membantu membentuk pemahaman
bahwa anak autis memiliki karakter suka
yang akurat. Hal ini sesuai dengan pendapat
sekali terhadap benda tertentu. Anak autis
yang disampaikan oleh Azhar Arsyad (2006:
yang menjadi subyek dalam penelitian ini
10) bahwa:“Semakin banyak alat indera yang
memiliki minat terhadap alat elektronik seperti
dipergunakan untuk menerima dan mengolah
komputer, laptop, televisi. Penggunaan CD
informasi,
Interaktif dalam kegiatan belajar mengajar
yang
mampu
semakin
besar
kemungkinan
yang
informasi tersebut dimengerti dan dapat
membuat
dipertahankan dalam ingatan”.
mengikutinya.
Pada pelaksanaan intervensi, anak autis belajar
melalui
indera
penglihatan
dan
subyek
diperoleh
merasa
subyek
senang
juga
dalam
Berdasarkan hasil pemaparan tersebut di atas, menunjukkan bahwa media CD
pendengaran. Melalui indera penglihatan, anak
interaktif
efektif
terhadap
kemampuan
melihat gambar yang muncul dari dalam CD
penguasaan kosakata pada siswa autis kelas
Interaktif Abacada® kemudian melalui indera
TK B di Sekolah Autis Hiperaktif Putara
pendengarannya anak autis mendengarkan
Harapan Bunda.
ucapan kata yang muncul dari dalam CD
SIMPULAN DAN SARAN
Interaktif Abacada® kemudian menirukannya.
Simpulan
Hal ini sesuai dengan pendapat Yosfan
Berdasarkan pada hasil penelitian yang
Azwandi (2005: 166) yang menyatakan bahwa
diperoleh, dapat disimpulkan bahwa media CD
anak autis membutuhkan beberapa modalitas
Interaktif
indera supaya dapat menerima informasi
kemampuan penguasaan kosakata pada anak
dengan baik. Penggunaan dua alat indera
autis kelas TK B di Sekolah Autis Hiperaktif
secara bersamaan ini membuat anak autis
Putra Harapan Bunda. Penguasaan kosakata
dapat
selama sesi intervensi menunjukkan hasil yang
menerima
informasi
dengan
baik
Abacada®
signifikan
efektif
dibandingkan
terhadap
sehingga memperoleh nilai yang melebihi
cukup
sebelum
kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah
diberikan intervensi. Hal ini ditunjukkan
ditentukan.
dengan perolehan skor pada saat fase baseline
Keefektifan Media Compact Disc...(Agung Lian P) 11
subyek
memperoleh
intervensi
rerata
pertama
50%.
sampai
Pada
. (2006). Abacada: Buku
keenam
Panduan untuk Orang Tua. Bandung:
memperoleh rerata sebesar 83,3%.
PT Akal Interaktif.
Berdasarkan data tersebut maka telah
Djago Tarigan, dkk. (1991). Pendidikan
terjadi peningkatan dari fase baseline ke fase
bahasa Indonesia 1 Modul 7-12.
intervensi sebesar 33,3%. Data tersebut juga
Jakarta: Depdikbud.
didukung oleh prosesntase overlap sebesar 0% yang
menunjukkan
bahwa
intervensi
memberikan pengaruh yang baik terhadap
Juang Sunanto, Koji Takeuchi & Hideo Nakata. (2006).
Penelitian
dengan
Subyek
Tunggal. Bandung: UPI Press.
target behavior yang diubah Peningkatan
Juang Sunanto. (2009). Pendekatan Penelitian
tersebut diperoleh dengan bimbingan khusus
dalam Bidang Pendidikan Luar Biasa.
dari guru berupa: 1) guru membimbing siswa
Makalah Simposium Internasional dan
memegang mouse dengan memegang tangan
Temu Ilmiah Nasional “The Current
siswa; 2) guru membimbing siswa menirukan
Development Of Special Education to
pengucapan kata dengan meminta siswa
Uphlold Education for All (EFA),1-14.
mengamati
bibir
guru
sambil
melatih
Pamuji. (2007). Model Terapi Terpadu Bagi
konsentrasi siswa dalam belajar kontak mata
Anak
agar lebih fokus dalam belajar.
Dikti.
Autisme.
Jakarta:
Depdiknas
Syaiful Bahri Djamarah. (2008). Psikologi
Saran Guru hendaknya memberikan waktu kepada siswa untuk mengulang kembali
Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Yosfan Azwandi. (2005). Mengenal dan
materi-materi yang sudah disampaikan hingga
Membantu
materi
Jakarta: Depdiknas Dikti.
dapat
dikuasai
secara
maksimal.
Pengulangan materi dapat diberikan setelah
Anak
kesemapatan
Depdiknas Dikti.
menggunakan
media
secara mandiri.
Autisme.
Yosfan Azwandi. (2007). Media Pembelajaran
pembelajaran selesai dengan siswa diberi untuk
Penyandang
Berkebutuhan
Khusus.
Jakarta:
Wina Sanjaya. (2011). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
DAFTAR PUSTAKA Azhar Arsyad. (2006). Media Pengajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Keefektifan Media Compact Disc...(Agung Lian P) 12