SISTEM EVALUASI PEMBELAJARAN PAI (KE-1)
PROGRAM PASCA SARJANA STAIN SALATIGA
12/09/2014
1
BUKU RUJUKAN
Buku Wajib Crocker, L, Algin, J. (!986) Intoduction to Classical dan Modern test Theory. Holt-Reinhart and Winston Inc. Payne, D.A., (2003) Applied Educational Assessment (second edition). Woodsworth Group. Nana Sudjana. (1990). Penilaian Hasil Belajar Proses Belajar Mengajar. Bandung; Rosdakarya. Suke Silverius. (1991). Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan balik. Jakarta: Gramedia Sumarna Surapranata. (2004). Panduan Penulisan Tes tertulis Implementasi kurikulum 2004. Bandung: Rosdakarya 2
BUKU RUJUKAN
Buku Acuan/Referensi Conny Semiawan Stamboel. (1990). Prinsip dan Teknik Pengukuran dan Penilaian di Dalam Dunia Pendidikan. Jakarta: Mutiara. Djemari Mardapi. (2008). Teknik penyusunan instrumen tes dan nontes. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press. Gronlund, N.E. (1976). Measurement and evaluation in teaching. New York : Macmillan Publishing Co Soekartawi. (1995) Monitoring dan Evaluasi Proyek Pendidikan. Jakarta: Pustaka Jaya Sutomo. (1985) Teknik Penilaian Pendidikan. Surabaya: Bina Ilmu 2
BUKU RUJUKAN Arikunto,Suharsimi. 1997. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Dimyati & Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: rineka Cipta Gay.L.R. 1985. Educational Evaluation and Measurement: Competencies for Analysis and Aplication. London: Charles E.Merrill Publishing Company Gronlund.N.E. 1982. Constructing Achievement Tests. London: PrenticeHall International, Inc. Natawidjaja. 1977. Teknik Penilaian. Jakarta: Depdikbud. Nurkancana, W & Sumartana. Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional Purwanto, Ng. 2000. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya Suryabrata. 1987. Pengembangan Tes Hasil Belajar. Jakarta: Rajawali Sudjana, N & Ibrahim. 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Wijaya, C & Tabrani R. 1992. Kemampuan Dasar Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya Permendiknas No. 20 Tahun 2007. Standar Penilaian Pendidikan.
2
PENGERTIAN • Measurement (pengukuran) proses penetapan angka terhadap gejala menurut aturan tertentu. • Evaluation (penilaian) proses menentukan nilai dari sesuatu. • Jadi Measurement jwb. thd “How much” sedangkan Evaluation jawaban thd “What value” • Melaksanakan penilaian pada dasarnya melakukan pengukuran yaitu menetapkan skor pencapaian belajar siswa. 12/09/2014
5
Evaluasi Pendidikan
Suatu proses untuk menentukan nilai segala sesuatu yang ada hubungannya dengan pendidikan. Proses: (1) perencanaan, (2) pengumpulan data, (3) verifikasi data, (4) analisis data, dan (5) interpretasi data. 90 80 70 60 50
Baik Sedang Kurang
40 30 20 10 0 IPS
12/09/2014
IPA
PPKn
Matematika
6
KEDUDUKAN EVALUASI DALAM PROSES PENDIDIKAN MASUKAN (raw input)
PROSES TRANFORMASI
KELUARAN (output)
outcome UMPAN BALIK Unsur-unsur proses transformasi: tenaga kependidikan, isi pendidikan, metode, sistem evaluasi, sarana prasarana, sistem administrasi, sistem manajemen, bimbingan konseling, dana, dan sebagainya
12/09/2014
7
TUJUAN
PELAKSANAAN (Proses Pembelajaran)
PENILAIAN (EVALUASI HASIL BELAJAR)
HUBUNGAN TUJUAN - PROSES - PENILAIAN (MODEL TYLER) 12/09/2014
8
FUNGSI EVALUASI DALAM PENDIDIKAN 1. Mengetahui taraf penguasaan siswa pada umumnya terhadap bahan yang telah diajarkan. 2. Mengetahui taraf penguasaan setiap siswa di kelasnya terhadap bahan yang telah diajarkan.
3. Mengetahui kedudukan setiap siswa dalam keseluruhan kelas untuk suatu mata pelajaran. 4. Mengetahui kekuatan dan kelemahan siswa dalam mempelajari suatu pelajaran untuk menolong siswa tersebut dalam mengatasi kesulitan belajar yang dihadapinya 5. Memberikan dorongan/motivasi belajar siswa 6. Memberi layanan bimbingan konseling secara tepat melalui remedial teaching/perbaikan pengajaran 7. Memperbaiki pengajaran agar siswa mendapat hasil yg lebih baik 8. Menempatkan siswa secara tepat dalam kelompok kerja, dan memberikan tugas yang tepat kepada setiap siswa tersebut 12/09/2014
9
PRINSIP EVALUASI PENDIDIKAN 1. Sahih, didasarkan data yg mencerminkan kemampuan yg diukur. 2. Objektif, prosedur dan kriteria jelas tidak dipengaruhi subjektivitas penilai. 3. Adil, tidak berdasarkan senang/tidak senang karena faktor agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosek, dan gender. 4. Terpadu, penilaian yg dilakukan merupakan salah satu komponen dalam kegiatan pembelajaran. 5. Terbuka, prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh semua pihak yang berkepentingan.
6. Menyeluruh dan berkesinambungan, mencakup semua kompetensi dg berbagai teknik penilaian yang sesuai perkembangan dan kemampuan peserta didik. 7. Sistematis, dilakukan secara berencana dan bertahap mengikuti langkah-langkah yang baku. 8. Beracuan kriteria, didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yg ditetapkan. 9. Akuntabel, dpt dipertanggungjawabkan dari segi teknik, prosedur, maupun hasil.
12/09/2014
10
RUANG LINGKUP EVALUASI PENDIDIKAN
Hasil belajar Inteligensi Bakat khusus Minat Hubungan sosial Sikap Kepribadian 12/09/2014
11
PENGERTIAN EVALUASI HASIL BELAJAR EVALUASI HASIL BELAJAR ADALAH SUATU PROSES SISTEMATIK DALAM MENENTUKAN TINGKAT PENCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN. ADA DUA ASPEK PENTING DARI DEFINISI TERSEBUT. 1. EVALUASI MENUNJUK PADA PROSES YANG SISTEMATIK. 2. EVALUASI MENGASUMSIKAN BAHWA TUJUAN PEMBELAJARAN DITENTUKAN TERLEBIH DAHULU SEBELUM PROSES BELAJAR MENGAJAR BERLANGSUNG. 12/09/2014
12
EVALUASI HASIL BELAJAR BERBASIS KOMPETENSI BERSIFAT HIERARKIS SECARA BERURUTAN SBB: 1. STANDAR KOMPETENSI (………………………….) 2. KOMPETENSI DASAR (……………………………..) 3. INDIKATOR (………………………………………….) 4. MATERI POKOK (…………………………………….)
5. JENIS TAGIHAN (…………………………………….) 6. INSTRUMEN PENILAIAN (……….......................)
12/09/2014
13
STANDAR KOMPETENSI: batas dan arah kemampuan yang harus dimiliki dan dapat dilakukan siswa setelah mengikuti proses pembelajaran mata pelajaran tertentu (6-15) KOMPETENSI DASAR (kemampuan minimal, jabaran dari setiap standar kompetensi, menggunakan kata kerja operasional). MATERI POKOK (jabaran dari setiap kompetensi dasar) yaitu materi pelajaran yang harus dipelajari siswa untuk mencapai kompetensi dasar sesuai karakteristik daerahnya (prinsip CTLJohn Dewey 1916) – tugas guru. INDIKATOR (dikembangkan dari materi pokok, tiap materi 3 atau lebih sebagai acuan membuat soal)
12/09/2014
14
JENIS TAGIHAN 1. Kuis (hal-hal yg prinsip 15 menit, sebelum pelajaran) 2. Pertanyaan Lisan di Kelas (perhatikan prinsip bertanya) 3. Ulangan Harian (secara periodik-uraian objektif) 4. Tugas Individu (aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi) 5. Tugas Kelompok (aplikasi dan evaluasi, pengamatan) 6. Ulangan Blok (materi kumpulan kompetensi dasar satu smester) 12/09/2014
15
INSTRUMEN PENILAIAN (Tes : Objektif & Nonobjektif)
Bentuk Soal : 1. Pertanyaan Lisan di Kelas 2. Pilihan Ganda 3. Uraian objektif/terbatas, jawabnya jelas, skor objektif 4. Uraian Nonobjektif/bebas, skor subjektif 5. Jawab/Isian Singkat 6. Menjodohkan 7. Unjuk Kerja (unjuk kerja siswa, kaitannya dengan praktik) 8. Portofolio (kumpulan karya/tugas—perkemb.unjuk kerja siswa)
12/09/2014
16
PENGEMBANGAN SISTEM PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI 1. Standar Kompetensi 2. Kompetensi Dasar 3. Rencana Penilaian, dikembangkan bersamaan dengan pengembangan silabus 4. Proses Penilaian, pemilihan dan pengembangan teknik penilaian, sistem pencatatan, dan pengelolaan proses 5. Proses Implementasi, penggunaan berbagai teknik penilaian. 6. Pencatatan dan pelaporan, pengelolaan sistem penilaian dan pembuatan laporan 12/09/2014
17
PERENCANAAN PENILAIAN HASIL BELAJAR PERENCANAAN UMUM, dibuat oleh sekolah berisi:
PERENCANAAN KHUSUS, dibuat oleh guru Mapel.
1.Tujuan evaluasi mengacu pd kompetensi dasar dan indikator 2. Aspek yang harus diperhahatikan 3. Metode dan alat evaluasi 4. Kriteria dan skala yang digunakan 5. Jadwal evaluasi
• Persiapan Khusus: 1. Merumuskan tujuan 2. Menetapkan aspek yang dinilai 3. Menetapkan metode/alat 4. Menyiapkan alat-alat
SEBAGAI PEDOMAN UMUM 12/09/2014
18
MERUMUSKAN TUJUAN EVALUASI (Apakah tujuan evaluasi yang akan saya lakukan?)
Rincian (luas) pengetahuan yang akan diukur. Aspek mental yang akan diukur berdasarkan rincian pengetahuan tersebut di atas. Jenis pengetahuan (Bloom): 1. Kognitif : pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, evaluasi. 2. Afektif: penerimaan, partisipasi, penilaian dan penentuan sikap, organisasi, pembentukan pola hidup. 3. Psikomotor: kepekaan, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian pola gerakan, kreativitas.
12/09/2014
19
Hierarkhi Aspek Kognitif (Cognitive) tinggi Evaluasi
Kemampuan berpendapat/ menilai berdasar norma/kriteria tertentu. Mis. menilai hasil karangan, dsb.
Sintesis Kemampuan membentuk/menyusun suatu pola baru, mis. program kerja Analisis
Kemampuan memerinci suatu kesatuan ke dalam bagian-bagian, hubungan, dsb.
Kemampuan menerapkan konsep/teori/kaidah/prinsip Penerapan dalam menghadapi masalah nyata.
Pemahaman rendah Pengetah.
12/09/2014
Kemampuan menangkap arti dan makna tentang sesuatu hal yang dipelajari.
Kemampuan mengingat tentang hal yang telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan mengenai peristiwa, pengertian, kaidah, teori, fakta, aturan, prinisip, urutan, dsb. 20