SISTEM DAN PROGRAM PENDIDIKAN Pengertian Sistem Kredit Semester 1. Sistem kredit adalah suatu sistem penghargaan terhadap beban studi mahasiswa, beban kerja tenaga kependidikan dan beban penyelenggara program lembaga pendidikan yang dinyatakan dalam kredit. 2. Kredit adalah suatu unit atau satuan yang menyatakan bobot suatu mata kuliah dan kegiatan akademik lainnya secara kuantitatif. 3. Sistem semester adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan dengan menggunakan satuan waktu terkecil tengah tahunan yang disebut semester. 4. Semester adalah satuan waktu terkecil untuk menyatakan lamanya waktu/program pendidikan dalam suatu jenjang pendidikan, dimana satu semester setara dengan 14-18 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya berikut 2 - 4 minggu kegiatan evaluasi semester terbagi menjadi 2 yakni semester gasal & semester genap. 5. Sistem Kredit Semester (SKS huruf besar) adalah cara penyelenggaraan program pendidikan dengan menentukan beban studi mahasiswa dalam sejumlah satuan kredit dan menggunakan semester sebagai unit waktu penyelenggaraan program pendidikan. 6. Satuan kredit semester (sks huruf kecil) adalah takaran penghargaan untuk
pengalaman belajar yang
menyatakan besarnya program
pendidikan dalam satu semester. Satu sks kuliah setara dengan 50 menit kegiatan akademik tatap muka terjadwal, 50 menit kegiatan akademik terstruktur dan 50 menit kegiatan mahasiswa yang mandiri. Satu sks kerja lapangan, setara dengan 200 menit kegiatan kerja lapangan, 50 menit kegiatan akademik terstruktur dan 50 menit kegiatan akademik mahasiswa yang mandiri. 7. Pengertian Program Semester. Penyelenggaraan pendidikan dengan Sistem Kredit Semester diatur dalam program semester sebagai unit Page | 1
penyelenggara pendidikan terkecil yang merupakan bagian integral suatu program pendidikan. Program Semester terdiri dari Semester Gasal, Semester Genap. Penyelenggaraan aktivitas Tri Dharma untuk semester Gasal dilaksanakan pada bulan September s/d Pebruari, semester Genap pada bulan Maret s/d Juli, sedangkan pada bulanAgustus kegiatan masa orientasi dan pengenalan kampus pada mahasiswa baru . 8. Program Belajar. Seorang mahasiswa yang telah terdaftar sebagai mahasiswa Untag Surabaya, sewajarnya menyusun program belajar persemester dalam rangka melaksanakan dan menyelesaikan program pendidikan yang dipilihnya. Dalam menyusun program belajarnya ini seorang mahasiswa berpedoman pada Buku Pedoman Akademik Universitas dan Fakultas. dengan memperhatikan kemampuan, minat dan bakatnya serta peraturan-peraturan yang berlaku di Untag Surabaya. 9. Beban studi mahasiswa pada semester I merupakan paket yang berkisar antara 18-23 sks, sedang beban belajar pada semester berikutnya maksimal 24 sks ditentukan berdasarkan Indeks Prestasi (IP) dari semester sebelumnya sesuai dengan peraturan yang berlaku di Untag Surabaya. Indeks Prestasi diperoleh dari jumlah angka kualitas kumulatif dibagi dengan jumlah kredit kumulatif yang diprogram dan dinyatakan dengan dua angka desimal dibelakang koma. 10. Beban mengajar Tenaga Edukatif. Beban mengajar tenaga edukatif diukur dengan satuan beban kerja semester (sks) yang jumlahnya ditentukan tiap semester oleh fakultas/jurusan dengan tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku. Beban mengajar tersebut ditentukan oleh fakultas/jurusan sebelum semester yang bersangkutan dimulai. Rektor akan menerbitkan SK Beban mengajar tiap semester.
Page | 2
11. Tujuan Sistem Kredit Semester adalah memberi kemungkinan kepada lembaga untuk menyajikan program pendidikan yang bervariasi dan fleksibel,
sehingga
membuka
peluang
bagi
mahasiswa
untuk
memprogram jumlah SKS sesuai dengan kemampuannya.
Program Pendidikan 1. Program Pendidikan Tinggi yang diselenggarakan oleh Untag Surabaya adalah program akademik jalur gelar, meliputi jenjang: Strata-1 (sarjana), strata-2 (magister) dan strata-3 (doktor) 2. Beban studi masing-masing program studi : Program Pendidikan Sarjana (S1) dengan beban studi kumulatif minimal 144 sks & maksimal 160 sks. 3. Waktu studi yang disediakan untuk menyelesaikan program studi Sarjana adalah maksimal 14 semester (7 tahun) terhitung mulai saat mahasiswa tersebut untuk pertama kalinya terdaftar sebagai mahasiswa. Lama studi kumulatif ini dapat menjadi lebih singkat, yaitu 7 sampai 8 semester (3,5 – 4 tahun), tergantung dari kemampuan mahasiswa. 4. Program pendidikan jalur akademik adalah program yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga-tenaga yang : a). Mampu mengenali, mengamati dan melakukan pendekatan dan penalaran permasalahan sesuai dengan bidang ilmu masing-masing. b). Mempunyai bekal dasar ilmu pengetahuan yang cukup untuk melanjutkan pendidikannya dan mengembangkan ilmunya. c). Memiliki dasar pengetahuan umum yang cukup untuk dapat memperluas wawasan berfikir. 5. Struktur program, pembagian kredit, pembagian semester yang ada di Fakultas/Jurusan di lingkungan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya disusun oleh Fakultas/Jurusan masing-masing dengan persetujuan Pembantu Rektor I Urusan Akademik dengan tidak menyimpang dari Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Page | 3
dan S.K. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. No. 232/V/2000, tanggal 20 Desember 2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa serta Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional R.I. No. 045/V/2002 tanggal 2 April 2002, tentang Kurikulum Inti Pendidikan. 6. Struktur Program dan pembagian jumlah sks untuk masing-masing Jurusan/Fakultas mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi adalah sebagai berikut: a). Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) b). Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK) c). Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) d). Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) e). Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB). 7. Struktur program pendidikan masing-masing jurusan pada Fakultasfakultas tersebut di atas terjabar dalam kurikulum masing-masing jurusan dan bisa dilihat dalam Buku Pedoman masing-masing Fakultas.
Tabel : Struktur Program dan Pembagian Kredit
Page | 4
ADMINISTRASI STATUS MAHASISWA Admisi Pengertian Admisi : Admisi adalah suatu kegiatan/aktivitas pemberian status mahasiswa kepada seseorang
yang
hendak
menempuh
studi/meneruskan
studi
pada
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Admisi dapat terjadi karena : 1. Penerimaan Mahasiswa Baru. 2. Perpindahan mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau Perguruan Tinggi Swasta (PTS), atau disebut perpindahan eksternal. 3. Perpindahan mahasiswa antar Fakultas/Jurusan di lingkungan Untag Surabaya, atau disebut perpindahan internal.
Tim Admisi : Tim Admisi adalah Tim khusus yang dibentuk untuk keperluan pemberian admisi atau disebut Penerimaan Mahasiswa Baru dan Mahasiswa pindahan. Tugas
Tim/Panitia
adalah
merumuskan
kebijaksanaan
penerimaan
mahasiswa baru dan pindahan di Untag Surabaya. Dalam pelaksanaannya, Tim/panitia bekerja sama dengan Bagian Administrasi Kemahasiswaan (BAK) & Bagian Administrasi Akademik (BAA) serta Fakultas di lingkungan Untag Surabaya.
Kegiatan Tim Admisi : Kegiatan Tim Admisi, Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) Untag Surabaya adalah sebagai berikut: 1. Menyediakan dan mengedarkan bahan informasi serta buku panduan penerimaan mahasiswa baru. 2. Menyediakan frmulir pendaftaran. 3. Melayani pendaftaran dan penerimaan calon mahasiswa baru. Page | 5
4. Menyelenggarakan seleksi penerimaan mahasiswa baru. 5. Mengolah data hasil seleksi. 6. Menetapkan dan mengumumkan hasil selesksi. 7. Melayani registrasi mhasiswa baru.
Jalur Studi dalam Penerimaan Mahasiswa Baru : Dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku, maka seorang calon mahasiswa dapat diterima sebagai mahasiswa baru, apabila yang bersangkutan memiliki ijasah SMA/SMK/Sederajat dan/atau mempunyai Surat Tanda Kelulusan.
Syarat dan Prosedur Pendaftaran dan Penerimaan Calon Mahasiswa Baru : 1. Prosedur Pendaftaran dan Penerimaan.
Membeli formulir pendaftaran dengan membawa Surat Keterangan Tanda Kelulusan/Ijasah SMA/SMK/Sederajat.
Menyerahkan kembali formulir yang telah diisi beserta lampirannya.
Mengikuti seleksi, bagi calon mahasiswa yang memiliki Nilai Ujian Nasional (UNAS) kurang dari 6,00 sedangkan 6,00 tidak ada seleksi.
Calon mahasiswa yang dinyatakan Diterima akan diumumkan dan diterbitkan Surat Keterangan Diterima (SKD), bagi calon yang berdasarkan hasil ujian seleksi nilainya tidak memenuhi persyaratan kelulusan, masih diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian ulangan pada seleksi tahap berikutnya. Apabila dengan mengikuti ujian ulangan hasilnya masih belum memenuhi syarat kelulusan, maka calon mahasiswa dinyatakan Tidak Diterima.
Calon mahasiswa yang dinyatakan diterima dan menerima Surat Keterangan Diterima (SKD), wajib melakukan daftar ulang (registrasi)
Page | 6
dengan menyerahkan bukti pembayaran tahap pertama yang besaran nominalnya tercantum dalam Surat
Keterangan Diterima (SKD).
Calon mahasiswa yang telah melakukan daftar ulang, dinyatakan menjadi Mahasiswa baru UNTAG Surabaya akan mendapatkan pelayanan pembuatan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) di Bagian Administrasi Kemahasiswaan (BAK), serta mengisi blanko/formulir lain yang diperlukan.
2. Syarat Pendaftaran
Memiliki persyaratan pendaftaran sesuai yang tercantum pada buku panduan pendaftaran mahasiswa baru
Pendaftaran dilakukan sesuai masa pendaftaran.
Syarat dan Prosedur Perpindahan Mahasiswa antar Fakultas/Program studi (pindahan intern) 1. Prosedur Pendaftaran dan Penerimaan
Mengajukan permohonan pindah kepada Rektor dengan melampirkan persyaratan yang ditentukan
Mendapat keputusan/rekomendasi dari Rektor untuk dapat/tidaknya diterima pada Fakultas/Jurusan yang dituju.
Membeli formulir pendaftaran dan memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan pendaftaran mahasiswa baru.
Mengikuti proses evaluasi dan konversi yang diadakan oleh Tim Khusus.
Mahasiswa pindahan (intern) yang telah memenuhi persyaratan untuk diterima akan menerima Surat Keterangan
2. Syarat Pendaftaran
Memiliki persyaratan sesuai dengan ketentuan pendaftaran mahasiswa baru.
Page | 7
Status Fakultas/Jurusan asal, harus sama atau lebih tinggi dari pada Fakultas/Jurusan yang dituju
Memiliki surat rekomendasi dari Dekan/Ketua Jurusan yang bersangkutan dengan melampirkan persyaratan : - Surat Keterangan Nilai Asli dari Fakultas/Program Studi - Surat Keterangan Bebas Keuangan - Surat Keterangan Bebas Perpustakaan - Surat Keterangan Bebas Kopma - Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) Asli
Waktu pendaftaran dilakukan sama dengan mahasiswa baru.
Perpindahan mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta lain (Pindahan Ekstern) : Prosedur pendaftaran dan Penerimaan.
Mengajukan permohonan pindah kepada Rektor dengan melampirkan persyaratan (sesuai pada buku panduan).
Membeli formulir pendaftaran dan setelah diisi dikembalikan dengan melampirkan persyaratan (sesuai pada buku panduan).
Syarat Pendaftaran :
Memiliki persyaratan sesuai dengan ketentuan pendaftaran mahasiswa baru
Memiliki Transkrip Hasil Studi dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 2,00 dari Fakultas /Jurusan pada Perguruan Tinggi asal atau Ijasah Program Diploma (D-3).
Status Terakreditasi dari BAN-PT,
pada Fakultas/Program Studi
Perguruan Tinggi Asal
Memiliki surat rekomendasi dan/atau surat keterangan pindah dari Rektor Perguruan Tinggi asal.
Page | 8
Fakultas/Program Studi yang dituju berhak memberi persetujuan/tidak dan menentukan mata kuliah dan kredit yang dapat dipindahkan serta yang harus diambil di Fakultas/Program Studi tersebut.
Re - Admisi Re-admisi adalah kegiatan penerimaan kembali sebagai mahasiswa, bagi mahasiswa yang tidak melakukan registrasi selama 2 (dua) semester atau lebih secara berturut-turut, dengan syarat : 1. Mahasiswa tersebut telah mengajukan permohonan aktif kembali kepada Rektor c.q Wakil Rektor I dan melampirkan Daftar Riwayat Studi yang telah direkomendasi oleh BAA. 2. Menyerahkan permohonan aktif kembali yang telah direkomendasi oleh Wakil Rektor I ke BAA.
Ketentuan Umum bagi Mahasiswa Re - admisi : 1. Sisa masa studi masih memungkinkan dapat menyelesaikan studi dengan sisa kredit. 2. Fakultas/Program Studi dapat meninjau kembali kredit yang diperoleh dan status akademik mahasiswa yang bersangkutan 3. Membayar biaya registrasi dan Administrasi Akademik & Kemahasiswaan serta dikenai sanksi denda 4 SKS tiap semester selama tidak registrasi (tidak aktif) bagi mahasiswa angkatan 2003 dan sebelumnya. Mahasiswa angkatan 2004 dan setelahnya, membayar uang cuti dan denda 100% dari tarif cuti tiap semester selama tidak registrasi (tidak aktif) yang besarnya sesuai tahun angkatan.
Page | 9
Her-Registrasi & Registrasi Mahasiswa Her-registrasi Administrasi: Pengertian : Her-registrasi Administrasi adalah kegiatan pendaftaran ulang sebagai mahasiswa pada setiap awal semester sesuai dengan kalender akademik, agar tetap mendapatkan status terdaftar sebagai mahasiswa pada Fakultas yang bersangkutan dan Kopertis.
Ketentuan umum : 1. Setiap mahasiswa wajib melakukan her-registrasi administrasi setiap semester pada waktu yang telah ditetapkan dalam kalender akademik Universitas. 2. Her-registrasi administrasi tidak dapat dilakukan di luar batas waktu yang ditentukan, kecuali pertimbangan dari Dekan disertai dengan alasan yang dapat dipertanggung jawabkan. 3. Mahasiswa yang melakukan her-registrasi administrasi di luar batas waktu herregistrasi yang ditentukan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. 4. Her-registrasi administrasi dilakukan di bagian administrasi dan registrasi Bagian Akademik (BAK). 5. Keharusan melakukan her-registrasi juga berlaku bagi :
Mahasiswa yang sedang menunggu ujian tugas akhir atau bagi mahasiswa yang mengambil nol sks.
Mahasiswa yang sedang mengambil cuti studi.
Mahasiswa yang sedang diskors karena sesuatu hal.
Mahasiswa yang selama satu tahun akademik atau dua semester berturut-turut tidak melaksanakan her-registrasi, dinyatakan keluar dan hanya dapat diterima kembali apabila permohonannya disetujui oleh Rektor cq. Wakil Rektor I.
Page | 10
Masa Her-Registrasi : Masa her-registrasi administrasi untuk semester gasal dilakukan pada awal tahun akademik, sedang untuk semester genap dilakukan satu minggu setelah Ujian Akhir Semester Gasal sampai dengan masa perwalian Semester Genap.
Tata cara Her-Registrasi Administrasi : Mahasiswa membayar SPP sesuai bulan tahun berjalan bagi mahasiswa angkatan 2004 dan setelahnya sedangkan tahap perwalian bagi mahasiswa angkatan 2003 dan sebelumnya, pembayaran dilakukan di bagian keuangan atau Bank yang ditunjuk dengan menunjukan KTM yang masih berlaku.
Registrasi Akademik : Pengertian: Registrasi akademik adalah pelayanan untuk memperoleh hak mengikuti kegiatan akademik bagi mahasiswa sesuai semester pada Fakultas tertentu di lingkungan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Ketentuan Umum : 1. Perencanaan jadwal perkuliahan, yang meliputi jumlah mata kuliah yang akan ditawarkan, hari, kelas, jam dan ruang yang telah disusun oleh Fakultas berdasarkan pedoman BAA. 2. Jadwal kuliah di umumkan kepada mahasiswa pada waktu perwalian, terdiri dari nomor urut mata kuliah, kode mata kuliah, nama mata kuliah, kelas, hari dan jam kuliah. 3. Mahasiswa pada waktu perwalian memilih mata kuliah, jam, ruang dan kelas sesuai dengan jadwal yang di umumkan. 4. Informasi perwalian dilakukan dengan sistem jaringan komputer dan dapat dilihat pada Fakultas masing-masing.
Page | 11
5. Mahasiswa yang akan perwalian, tidak dalam status Drop Out (DO) dan menyelesaikan kewajiban pembayaran SPP. 6. Mahasiswa yang terlambat dan yang tidak melakukan perwalian harus mengurus cuti di BAA paling lambat pada pertemuan perkuliahan minggu kedua.
Prosedur Perwalian : 1. Mahasiswa membayar tahap perwalian (bagi mahasiswa angkatan 2003 dan sebelumnya dan mahasiswa angkatan 2004 dan setelahnya membayar SPP sesuai bulan masa perwalian sesuai persyaratan dari pengumuman Rektor) di bagian keuangan atau pada bank yang telah ditunjuk. 2. Mahasiswa mengambil Kartu Rencana Studi (KRS) dan Kartu Hasil Studi (KHS) semester lalu pada Fakultas serta menyusun rencana studi, dengan memperhatikan:
Jadwal kuliah yang Kelas Penuh (Informasi kelas penuh diumumkan lewat jadwal kuliah).
Indeks prestasi semester sebelumnya.
Mata kuliah yang belum lulus.
Alur mata kuliah/mata kuliah prasyarat.
3. Mahasiswa menulis nomor urut mata kuliah, nama mata kuliah, kelas, hari dan jam pada Kartu Rencana Studi (KRS). 4. Lembar KRS yang telah diisi, dibawa ke tempat komputer perwalian yang telah ditentukan untuk diproses lebih lanjut. 5. BAA proses dan cetak Kartu Studi (Kardi). 6. Mahasiswa mengambil kartu studi di Fakultas/Program Studi masingmasing. 7. Mahasiswa mengikuti kuliah dengan menandatangani daftar hadir peserta kuliah berdasarkan Kartu Studi.
Page | 12
Berhenti Studi Sementara Dan Aktif Studi Kembali Pengertian Cuti studi/berhenti studi sementara adalah keadaan seorang mahasiswa yang mengundurkan diri dari kegiatan akademik pada kurun waktu tertentu, karena alasanalasan yang dapat dipertanggung jawabkan dan diijinkan oleh lembaga. Misalnya karena sakit cukup lama, hamil dan melahirkan, tugas atau dinas dari kantor tempat mahasiswa bekerja, dan alasan-alasan lain. Sedangkan yang dimaksud dengan Aktif Studi Kembali adalah keadaan seorang mahasiswa telah selesai menjalani masa cutinya dan mendaftarkan diri kembali untuk aktif meneruskan studi/kegiatan akademiknya.
Ketentuan Umum Cuti Studi
Cuti Studi dapat dilaksanakan sebanyak-banyaknya 4 (empat) kali selama studi dan tidak boleh dilakukan berturut-turut.
Cuti Studi hanya diberikan kepada mahasiswa yang telah memprogram dan memperoleh kredit pada semester awal dan sudah berada di semester tiga.
Mahasiswa baru disemester awal terpaksa cuti karena alasan kuat yang tidak dapat dihindarkan, misalnya sakit, kecelakaan, dan lain-lain, diperlakukan sebagai mahasiswa baru tahun berikutnya, dan harus memprogram semester awal.
Masa Cuti Studi tidak diperhitungkan dalam batas waktu Studi dan evaluasi studi.
Permohonan Cuti Studi harus sudah diajukan paling lambat pada minggu ke-dua perkuliahan bagi mahasiswa yang memprogram (KRS) dan karena satu dan lain hal mahasiswa membatalkan matakuliah seluruhnya dan ingin mengajukan cuti, masih diberikan kesempatan paling lambat pada perkuliahan minggu ke-empat.
Page | 13
Bila permohonan Cuti Studi diajukan sesudah waktu yang ditentukan, maka permohonan tersebut diajukan ke Wakil Rektor I dengan rekomendasi Dekan dan dikenakan denda sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Mahasiswa yang mengambil Cuti Studi tidak boleh mengikuti kegiatan akademik, dan yang bersangkutan dibebaskan dari kewajiban membayar uang SPP selama masa Cuti Studi (bagi mahasiswa angkatan 2003 dan sebelumnya), sedangkan angkatan 2004 dan setelahnya dikenai biaya cuti sesuai tarif yang besarnya sesuai angkatan.
Tata Cara Permohonan Cuti Studi dan Aktif Kembali.
Mahasiswa mengajukan permohonan Cuti Studi Sementara ke BAA dengan mengisi formulir Cuti Studi, yang diketahui oleh dosen wali dan/atau Ketua Program tudi serta melampirkan: o
Foto copy bukti pembayaran lunas SPP sebelumnya sesuai pentahapan/bulan yang ditentukan.
o
Surat keterangan bebas pinjam buku dari Perpustakaan, bebas pinjam alat laboratorium dari kepala bagian lab.
o
Menunjukkan bukti sebab-sebab tidak bisa aktif kuliah.
Mengisi blanko permohonan cuti studi yang disediakan BAA dan menghadap Dosen wali/Kaprodi untuk berkonsultasi.
Mahasiswa dengan membawa lembar persetujuan dari Dosen Wali/ Kaprodi langsung ke Bagian Keuangan untuk membayar uang HerRegistrasi (dan uang Administrasi Akademik & kemahasiswaan).
Mahasiswa dengan membawa berkas a, b, c ke BAA untuk mengurus surat cuti.
BAA
menerbitkan
Surat
Ijin
Cuti
Studi
bagi
mahasiswa
yang
bersangkutan, dengan tembusan kepada Dosen Wali/Kaprodi.
Page | 14
Pada akhir masa Cuti Studi, sebelum memasuki masa Perwalian, mahasiswa harus mengajukan permohonan aktif kembali ke BAA dengan mengisi blanko permohonan aktif kembali proses seperti pengajuan cuti.
Berhenti Studi Tetap Pengertian Berhenti Studi Tetap adalah keadaan seorang mahasiswa tidak dapat meneruskan sudinya hingga selesai, pada program studi tertentu di Fakultas/ Prodi, karena alasan-alasan sebagai berikut: 1. Mengundurkan diri karena pindah ke Perguruan Tinggi lain. 2. Mengundurkan diri karena alasan pekerjaan atau karena alasan-alasan lain sehingga 3. mahasiswa tidak dapat melanjutkan studi lagi. 4. Dikeluarkan dari Universitas / Fakultas / Prodi karena tidak bisa memenuhi syarat batas waktu studi/evaluasi studi, dan/atau melakukan pelanggaran terhadap tata tertib Kampus, akademik, Keuangan dan tata tertib lain yang berlaku di Untag Surabaya.
Tata-Cara Pengajuan Permohonan Berhenti Studi Tetap (Berhenti Studi Tetap Karena Pengunduran Diri) 1. Mahasiswa yang bersangkutan mengajukan Permohonan Berhenti Studi Tetap,
dengan
disertai
alasannya
ke
Bagian
Administrasi
Kemabasiswaan (BAK), dengan tembusan kepada Dekan Fakultas. 2. Surat Permohonan dilampiri dengan foto copy voucher sebagai bukti lunas pembayaran SPP, waktu yang ditentukan keterangan bebas pinjaman buku dari Perpustakaan, keterangan bebas pinjaman alat-alat laboratorium, dan lain-lain.
Page | 15
3. BAK
memproses
Surat
Keterangan
Pengunduran
Diri
yang
ditandatangani Rektor, dan Surat Keterangan Nilai Kumulatif selama mengikuti studi.
Berhenti Studi Tetap Karena Dilakukan oleh Lembaga 1. Rektor menerbitkan Surat Keputusan tentang pemberhentian mahasiswa yang bersangkutan, karena alasan-alasan akademik, pelanggaran tata tertib atau administratif lainnya. 2. Mahasiswa yang dikeluarkan tersebut, dapat diberikan Keterangan Nilai Kumulatif selama mengikuti studi.
Laporan Pelaksanaan Perwalian Setelah pelaksanaan her-registrasi akademik (Perwalian) BAA membuat laporan yang berisi: 1. Jumlah mahasiswa yang telah mengikuti perwalian per-angkatan/perprodi. 2. Distribusi peserta kuliah per-kelas 3. Jumlah kelas yang ditawarkan 4. Beban mengajar Dosen. 5. Matrik penggunaan ruang. 6. Jumlah mahasiswa lulus, cuti dan pindah.
Page | 16
Bagan Alur Permohonan Cuti
Bagan Alur Permohonan Aktif Kembali Setelah Cuti Akademik
Page | 17
Bagan Alur Penetapan Berhenti Kuliah
Bagan Alur Penetapan Pemberhentian Kuliah (D.O)
Page | 18
KALENDER AKADEMIK, JADWAL KULIAH DAN KEHADIRAN Kalender Akademik Setiap tahun Universitas mengadakan penjadwalan kegiatan studi, yang meliputi: 1. Kalender Pendidikan atau Kalender Akademik, yang mengatur jadwal semua kegiatan, meliputi kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta administrasi dalam satu tahun akademik. 2. Jadwal Kuliah yang menetapkan waktu, ruang dan dosen bagi semua mata kuliah dalam satu semester.
Proses Penyusunan Kalender Akademik Kegiatan: 1. Mengumpulkan data dan informasi untuk menyusun rancangan kalender akademik. 2. Mengolah dan menata data dan informasi 3. Menyampaikan rancangan kalender akademik kepada Rektor/Wakil Rektor I untuk dikoreksi dan mendapat pengesahan. 4. Menggandakan dan mendistribusikan kalender akademik.
Satuan Kerja yang terlibat: 1. Rektor/Wakil Rektor I 2. BAA (Bagian Akademik, Bagian Administrasi dan Registrasi) dan BAK (Bagian Kemahasiswaan). 3. Dekan/Wakil Dekan Fakultas 4. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. 5. Unit/Bagian lain.
Page | 19
Proses Penyusunan Kalender Akademik: 1. Bagian Administrasi Akademik menerima masukan dari Rektor/Wakil Rektor I tentang tanggal penyusunan Penerimaan Mahasiswa Baru, penetapan hari-hari libur dan upacara akademik atau kegiatan lainnya (misalnya program kerja praktek dari Fakultas masing-masing ). 2. Bagian Administrasi Akademik kemudian menyusun rancangan kalender akademik untuk dimintakan koreksi dan pengesahan dari Rektor/Wakil Rektor I kemudian menggandakannya dan menyebar luaskan keseluruh unit di lingkungan Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya. 3. Penyusunan kalender akademik perlu memperhitungkan semua kegiatan yang diperkirakan akan mempengaruhi program pendidikan selama semester yang bersangkutan seperti kegiatan, hari libur resmi, hari wisuda dan upacara akademik lainnya seperti dies natalis dsb. Oleh karena itu dalam kalender akademik setidaknya harus tercantum ketetapan tanggal atau batas waktu dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Penerimaan mahasiswa baru reguler (semester gasal), transfer (gasal & genap)
Pembayaran SPP.
Registrasi mahasiswa lama dan baru.
Perwalian.
Pengisian KRS/Masa Perwalian.
Kegiatan kuliah, praktikum, seminar, program kerja praktek.
Evaluasi Tengah Semester.
Minggu tenang.
Evaluasi Akhir Semester.
Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Pembagian KHS.
Wisuda.
Dies Natalis, dan sejenisnya
Page | 20
Pengenalan Kampus bagi Mahasiswa Baru.
Masa Perkuliahan dan Ujian 1. Masa Perkuliahan : Jumlah tatap muka mahasiswa mengikuti perkuliahan di kelas untuk setiap mata kuliah yang diprogram setiap semester berkisar antara 14 s/d 16 kali tatap muka, termasuk Ujian Tengah Semester & Ujian Akhir Semester 2. Masa Ujian : Setelah dua bulan kuliah (7 s/d 8 kali tatap muka) mahasiswa harus mengikuti Evaluasi Tengah Semester (ETS), yang diadakan untuk mengevaluasi kemajuan belajar mereka. Pada akhir semester mahasiswa mengikuti Evaluasi Akhir Semester (EAS) untuk semua mata kuliah yang ditempuh pada semester itu. Dalam Kalender Akademik tidak dimasukkan kegiatan-kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri serta tes-tes formatif/tes kecil, tugas-tugas dan lain-lain yang dapat diatur sendiri oleh masing-masing Dosen.
Jadwal Kuliah Penyusunan Jadwal Kuliah
Bagian Administrasi Akademik (BAA) bersama-sama dengan Fakultas mengumpulkan data dan infomasi tentang jenis mata-kuliah, jumlah kelas matakuliah dan praktikum yang harus diselenggarakan pada semester yang bersangkutan, SKS, jumlah peserta, ruang yang ada serta kapasitas masing-masing jenis mata kuliah.
Fakultas mengumpulkan data dan informasi tentang tenaga pengajar yang dibutuhkan dan yang tersedia, baik Dosen Tetap maupun Dosen Luar Biasa dan selanjutnya menyerahkan kepada BAA setelah ditentukan beban dari masing-masing Dosen. Dalam penunjukan Dosen, di samping harus memperhatikan kualifikasi, kompetensi serta keahliannya, harus diperhatikan pula jumlah jenis mata kuliah yang dibina, jabatan struktural,
Page | 21
kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang sedang dilakukan.
Setelah melalui proses inventarisasi, evaluasi dan konfirmasi dengan cara mengadakan sinkronisasi antara Fakultas dan BAA di bawah koordinasi Wakil Rektor I, Fakultas mengusulkan rancangan jadwal kuliah kepada Rektorat dan BAA. Semua kegiatan tersebut harus sudah selesai sebelum perwalian dilaksanakan.
Format jadwal/praktikum dibuat standar, yang di dalamnya tercantum: -
Kode dan nama mata-kuliah/praktikum.
-
Hari dan kode jam kuliah/praktikum.
-
Ruang dan kapasitasnya.
-
Nama dan kode dosen yang membina masing masing kelas mata kuliah.
Bila peserta dari suatu kelas pada mata kuliah tertentu kurang dari 10 (sepuluh) orang untuk kuliah (tatap muka) dan 5 orang untuk praktikum, maka klas tersebut dihapus dan pesertanya disarankan memilih jenis mata kuliah atau kelas-mata-kuliah yang lain melalui perbaikan kartu studi (KPRS). Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu dapat diambil kebijaksanaan khusus yang menyangkut jumlah peserta suatu kelas pada prodi tertentu, tetapi kebijaksanaan tersebut harus disetujui oleh Rektor.
Jadwal kuliah harus sudah diumumkan kepada mahasiswa paling lambat 1 (satu) minggu sebelum perwalian dilaksanakan, dengan tanpa menyebutkan dosen yang membina masing-masing kelas mata kuliah dan pada saat perwalian diumumkan setiap hari untuk fakultas tertentu. (kelas penuh tidak ada dalam jadwal/sudah tidak tampak)
catatan : Dosen tetap tidak boleh memilih jam dan hari kuliah, karena pada prinsipnya semua dosen tetap tugas utamanya adalah mengajar di Untag Surabaya.
Page | 22
Hari Kuliah Dalam 1 (satu) minggu ada 5 (lima) hari kuliah, yaitu hari Senin sampai dengan jum’at, baik untuk kuliah pada pagi, siang, sore dan malam hari.
Jam Kuliah 1. Lamanya jam kuliah disesuaikan dengan bobot sks masing-masing mata kuliah, 1 sks ekuivalen dengan 50 menit untuk pagi-siang hari maupun untuk sore-malam hari. 2. Penyelenggaraan kuliah dimulai jam: 07.00 (dengan kode jam 11) dan diakhiri pada jam : 21.00 (dengan kode jam 28). 3. Untuk kelas sore/malam hari disediakan waktu sholat magrib selama 15 menit. 4. Untuk melihat jam-jam kuliah yang kosong dapat ditanyakan ke bagian presensi dengan memanfaatkan jaringan komputer. 5. Untuk praktikum 1 sks ekuivalen dengan 100 menit. 6. Selama bulan Ramadhan diadakan pengaturan jam khusus pelaksanaan perkuliahan, disesuaikan dengan jadwal untuk buka puasa.
Sarana Perkuliahan/Praktikum Ruang Kuliah 1. Setiap ruang kuliah memiliki kode, yang menunjukkan nama blok, tingkat dan nomor ruang. 2. Pada prinsipnya pemakaian ruang adalah common use (digunakan bersama), di bawah koordinasi/pengaturan Bagian Akademik, di samping ada beberapa ruang
yang penggunaannya sepenuhnya menjadi
wewenang Fakultas /Jurusan tertentu. 3. Pemakaian ruang kuliah yang tidak rutin, antara lain untuk penggantian kuliah, kuliah umum, ceramah, rapat dll, harus ada koordinasi antara Fakultas, Bagian Akademik dan Bagian Umum (Sarana dan Prasarana).
Page | 23
4. Kesiapan ruangan, yang meliputi antara lain: kebersihan, penerangan, keteraturan bangku, penyediaan alat-alat multimedia (LCD Proyektor, PC, mikrofon, spidol) adalah menjadi tanggung jawab Bagian Umum (Bagian Administrasi Umum).
Fasilitas Pelaksanaan Perkuliahan/Praktikum 1. Fasilitas
perkuliahan
yang
berupa;
papan
tulis,
bangku
kuliah,
penghapus, spidol white board, harus selalu siap pada ruang kuliah, yang penyediaannya menjadi tanggung jawab Bagian Umum. 2. Fasilitas ruang kuliah sebagian ruang telah terpasang AC, dan secara bertahap seluruh ruang kuliah ber-AC. 3. Fasilitas perkuliahan yang berupa: LCD Projector, Mikrofon dan perlengkapan lain yang bersifat insidentil penyediaannya menjadi tanggung jawab Bagian Umum (Bagian Administrasi Umum), sesuai dengan permintaan masing-masing Dosen. 4. Penyediaan fasilitas praktikum menjadi tanggung jawab masing-masing Kepala Laboratorium di Program Studi. 5. Ruang Rapat/Seminar:
Ruang rapat, seminar, pertemuan yang terdapat di Untag meliputi Ruang R. Soeparman Hadipranoto (Graha Wiyata lantai IX), Ruang Ing Soekojono (Graha Wiyata lantai I), Ruang Moch. Amin (Graha Widya lantai II), Ruang Transit, Ruang rapat Perpustakaan, Ruang rapat Pascasarjana, dan Auditorium.
Penggunaan ruang rapat, pertemuan, seminar bersifat common use agar tidak terjadi jadwal penggunaan secara bersamaan, maka unit yang akan memakai dapat mengajukan permohonan ijin pada Bagian Umum (Sarana dan Prasarana).
Page | 24
PERKULIAHAN DAN PRAKTIKUM Kehadiran Mahasiswa 1. Pada prinsipnya mahasiswa wajib mengikuti kegiatan perkuliahan, praktikum dan melakukan tugas-tugas serta kegiatan-kegiatan akademik lainnya sebagaimana ditentukan oleh Fakultas/Program Studi. 2. Mahasiswa wajib menunggu kehadiran Dosen/Asisten atau penanggung jawab kegiatan di ruang kuliah, ruang praktikum atau ruang lainnya yang telah ditentukan. Apabila sesudah 20 menit Dosen/Asisten atau penanggung jawab kegiatan yang bersangkutan belum hadir tanpa pemberitahuan lebih dulu, mahasiswa dapat meninggalkan ruangan. 3. Daftar hadir kuliah/praktikum diambil Dosen pada saat kuliah/praktikum dan dikembalikan setelah kuliah/praktikum berakhir di bagian presensi Dosen. 4. Mahasiswa wajib menandatangani daftar hadir kuliah/praktikum yang telah
disediakan
pada
saat
kuliah
berlangsung
dan
kelalaian
menandatangani daftar hadir menjadi tanggung jawab mahasiswa sendiri. 5. Mahasiswa
wajib
mengikuti
kuliah/praktikum
dan
diperbolehkan
mengikuti EAS (Evaluasi Akhir Semester) minimal hadir 70% dari Total Kehadiran Kuliah yang dilakukan selama 1 (satu) semester. 6. Mahasiswa yang tidak hadir kuliah dengan keterangan ijin sakit agar disampaikan kepada Dosen pengajar, selanjutnya diisikan ke lembar presensi mahasiswa.
Aturan Pelaksanaan Kehadiran Kuliah Wajib 70% Mahasiswa 1. Mahasiswa wajib tanda tangan di lembar presensi pada kolom sesuai tanggal/pertemuan tatap muka. 2. Jika berhalangan hadir wajib menyampaikan surat ijin/keterangan
Page | 25
3. Surat ijin disampaikan hanya berlaku untuk 1 (satu) kali pertemuan dan hanya 3 (tiga) kali ijin yang diakui selama kuliah tiap semester. 4. Bagi mahasiswa yang mengalami kondisi darurat (kecelakaan, banjir, macet total dll) dapat menyampaikan surat ijin atau keterangan / pernyataan pada pertemuan berikutnya
Dosen 1. Dosen wajib meneliti kebenaran tanda tangan mahasiswa 2. Dosen mengisi tanda silang (X) bagi mahasiswa yang tidak masuk tanpa keterangan 3. Dosen menyertakan semua surat ijin pada map presensi 4. Map yang berisi presensi dosen, materi bahasan dan presensi mahasiswa setelah perkuliahan selesai harus diserahkan kembali ke petugas presensi dosen untuk direkap, dilarang dibawa pulang 5. Dosen tidak diperkenankan membuat daftar/lembar presensi sendiri diluar daftar presensi yang telah disediakan.
Petugas Presensi 1. Petugas presensi merekap semua daftar hadir mahasiswa setiap perkuliahan berakhir 2. Kolom yang diberi tanda (X) dinyatakan tidak hadir, sedangkan yang berisi tanda tangan mahasiswa/paraf dosen dinyatakan hadir. 3. Bagi mahasiswa yang menyertakan surat ijin/keterangan/pernyataan untuk pertemuan sebelumnya dapat dijadikan bahan anulir/klasifikasi. 4. Mencatat, mengiventalisir dan memasukkan semua data presensi mahasiswa karena berbagai alasan, misal; jadwal kelas pagi pindah kelas sore/malam hari dll.
Page | 26
Kehadiran Dosen 1. BAA setelah perwalian mencetak form presensi Dosen dan Monitoring. 2. Dosen setiap akan mengajar mengambil daftar hadir di bagian presensi dan mengisi form serta menandatanganinya. Kemudian menyerahkan kembali setelah kuliah berakhir beserta daftar hadir mahasiswa. 3. Pemantauan kehadiran Dosen dapat dilihat oleh Dekan/Wakil Dekan masing-masing Fakultas melalui jaringan komputer. 4. Bagian presensi membuat rekap kehadiran Dosen per-minggu, bulan, semester dan mengirim data tersebut kepada Wakil Rektor I, dan Dekan. 5. Dosen
yang
tidak
hadir
dan
akan
mengganti
kuliah,
agar
memberitahukan terlebih dahulu kebagian presensi. 6. Dosen yang tidak hadir dan akan digantikan oleh Dosen lain, harap membawa Surat pengantar dari Fakultas untuk diberikan kepada bagian presensi Dosen.
Distribusi Mata Kuliah Ketentuan tentang mata kuliah Setiap mata kuliah mempunyai ciri dan sifat serta tujuan tertentu. Tujuan umum suatu mata kuliah disebut sinopsis, yang mencakup jawaban tentang apa yang diharapkan dari seorang mahasiswa setelah mempelajari mata kuliah tersebut, yang tercermin di dalam perubahan sikap dan kemampuan. Mata kuliah-mata kuliah tersusun di dalam program semester dan merupakan satu-kesatuan dari kurikulum. Sesuai dengan kurikulum inti yang merupakan pedoman penyusunan kurikulum untuk program belajar di Jurusan/Program Studi masing-masing Fakultas. Matakuliah dikelompokkan sebagai berikut: 1. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK). 2. Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK) 3. Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)
Page | 27
4. Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) 5. Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) Tiap matakuliah mempunyai bobot sks masing-masing, yang berkisar antara 1 sampai 6 sks kecuali skripsi/tugas akhir bergantung kepada program studi masing-masing. Di dalam merencanakan studinya mahasiswa bebas memilih mata kuliah yang diinginkan sesuai yang ditawarkan (sistem sks terstruktur), dengan memperhatikan: 1. Pengambilan mata kuliah dalam 1 semester tidak boleh lebih dari 24 (dua puluh empat) sks. 2. Indeks Prestasi (IP) yang dicapai pada semester sebelumnya. 3. Alur studi atau mata kuliah yang mempunyai prasyarat. Untuk memudahkan pembedaan antara mata kuliah yang satu dengan yang lainnya, maka tiap mata kuliah diberi kode, nomor, nama mata kuliah dan bobot sks sebagai berikut: 00 = Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK & MBB) 10 = Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 11 = FISIP Jurusan Administrasi Negara 12 = FISIP Jurusan Administrasi Niaga 15 = FISIP Jurusan Komunikasi 20 = Fakultas Ekonomi 21 = FE Jurusan Manajemen 22 = FE Jurusan Akuntansi 23 = FE Jurusan Studi Pembangunan 31 = Fakultas Hukum 40 = Fakultas Teknik 41 = FT. Jurusan Manajemen Industri 42 = FT. Jurusan Teknik Mesin 43 = FT. Jurusan Teknik Sipil 44 = FT. Jurusan Teknik Arsitektur
Page | 28
45 = FT. Jurusan Teknik Elektro 46 = FT. Jurusan Teknik Informatika 51 = Fakultas Psikologi 60 = Fakultas Sastra 61 = FS. Jurusan Sastra Inggris 62 = FS. Jurusan Sastra Jepang
Sifat Mata Kuliah 1. Merupakan kebulatan studi, artinya satu mata kuliah harus diselesaikan secara utuh, agar dapat memperoleh hasil sks tertentu. 2. Bersifat sama dengan program semesteran, artinya: untuk mengambil mata kuliah selanjutnya seorang mahasiswa harus menyelesaikan mata kuliah prasyarat. 3. Merupakan sub-sistim dari kurikulum. 4. Ada mata kuliah yang merupakan keharusan untuk diambil oleh mahasiswa, di samping ada pula yang bersifat pilihan. (boleh diambil boleh tidak). 5. Mata
kuliah
Pengembangan
Kepribadian
(MPK)
dan
Matakuliah
Berkehidupan Bermasyarakat (MBB), yang berlaku sama untuk seluruh Fakultas merupakan komponen formal dalam kurikulum, yang menunjang pembentukan kepribadian, kepekaan sosial, pengetahuan tentang pelestarian serta pemanfaatan sumber daya alam/lingkungan hidup lulusan yang dihasilkan, yang merupakan persiapan bagi mahasiswa dalam
memasuki kehidupan
dalam
masyarakat
dan
mempunyai
wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni. 6. Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) dan Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat yang berlaku untuk seluruh Fakultas, terdiri dari:
Page | 29
Pendidikan Agama.
Pendidikan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)
Ilmu Kealaman Dasar (IKD)
Bagan : Penyusunan Jadwal Kuliah, Praktikum/Program Kerja Praktek/Lapangan
Page | 30
BIMBINGAN AKADEMIK Pengertian Yang dimaksud dengan Bimbingan Akademik : 1. Bimbingan yang diberikan oleh setiap dosen pembimbing skripsi/tugas akhir, kepada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi/tugas akhir. 2. Bimbingan yang diberikan oleh dosen pada saat mahasiswa mengikuti kegiatan praktikum. 3. Bimbingan yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswa dalam kuliah kerja, praktek kerja lapangan dan program pengabdian pada masyarakat lainnya.
Tujuan Bimbingan Akademik mempunyai tujuan untuk memberikan bantuan dan nasehat kepada mahasiswa dalam menyelesaikan program studinya dan memberikan pengawasan pada kemajuan studi mahasiswa. Dengan Bimbingan Akademik diharapkan mahasiswa dapat menyusun rencana studi dan program studinya secara optimal.
Proses Dan Administrasi Bimbingan Akademik Skripsi / Tugas Akhir Pengertian Skripsi/tugas akhir adalah karya ilmiah yang disusun oleh seseorang mahasiswa untuk menyelesaikan pendidikan pada jenjang pendidikan program Sarjana Strata Satu (S1) melalui kegiatan penelitian/kegiatan di laboratorium sesuai dengan bidang ilmunya.
Page | 31
Proses Administrasi Bimbingan Skripsi/Tugas Akhir 1. Mahasiswa mengajukan judul skripsi/Tugas Akhir dan proposal kepada Ketua Program Studi 2. Ketua Program Studi mengalokasikan mahasiswa kepada Dosen Pembimbing sesuai dengan bidangnya. 3. Program Studi mengarahkan/memilih Dosen Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir sesuai dengan judul/permasalahan yang akan diteliti. 4. Ketua Program Studi mengirim data bimbingan skripsi/tugas akhir kepada sub. bagian akademik untuk diteruskan kepada pembimbing skripsi/tugas akhir dan mahasiswa bimbingan. 5. Dosen pembimbing melakukan bimbingan kepada mahasiswa. 6. Sub. Bagian Akademik Fakultas, meminta data mahasiswa yang memprogram Skripsi/Tugas Akhir kepada BAA 7. Dosen pembimbing mencatat nama mahasiswa, judul skripsi/tugas akhir dan tanggal skripsi/tugas akhir tersebut mulai dikerjakan mahasiswa. 8. Wakil Dekan dan Ketua Program Studi melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pembimbingan agar setiap saat dapat mengetahui apabila ada ketidak-lancaran.
Syarat Memprogram Skrips/Tugas Akhir 1. Terdaftar sebagai mahasiswa. 2. Telah menyelesaikan sks yang telah ditetapkan untuk masing-masing fakultas dan Program Studi dengan IPK 2,00. 3. Telah menempuh sejumlah sks minimal yang ditetapkan oleh Fakultas yang bersangkutan. 4. Telah memprogram dalam KRS dan tercetak dalam Kartu Studi.
Page | 32
Prosedur dan Sistem Penyusun Skripsi/Tugas Akhir 1. Mendaftar ke Program Studi dengan mengajukan permasalahan yang akan diteliti 2. Wakil Dekan/ Ketua Program Studi meneliti apakah permasalahan yang sama sudah pernah diteliti oleh mahasiswa sebelumnya untuk menentukan dapat tidaknya permasalahan tersebut diteruskan untuk diteliti. 3. Fakultas/ Program Studi menunjuk dosen pembimbing 4. Mahasiswa berkonsultasi kepada dosen pembimbing dalam menyelesaikan penulisan skripsi/tugas akhir tersebut. 5. Selama pelaksanaan bimbingan mahasiswa harus membawa kartu bimbingan yang dikeluarkan oleh Fakultas/ Program Studi sebagai bukti bahwa kegiatan bimbingan sudah berlangsung
Batas Penyusunan Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir disusun oleh mahasiswa yang telah memenuhi syarat dalam jangka waktu maksimal 2 (dua) semester, bagi mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan dalam 2 (dua) semester harus program kembali pada Kartu Rencana Studi (KRS) pada semester berjalan.
Syarat Ujian Skripsi/Tugas Akhir 1. Telah menempuh dan mengikuti ujian semua mata kuliah dengan IPK minimal 2,0 dan tidak ada nilai E, nilai D tidak lebih 20% dari total sks, untuk mata kuliah Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia minimal C. 2. Telah menyelesaikan penyusunan skripsi/tugas akhir dengan bukti bahwa skripsi/tugas akhir telah disetujui dosen pembimbing untuk selanjutnya diujikan.
Page | 33
3. Telah memenuhi kewajiban administrasi dan keuangan yang telah ditetapkan. 4. Telah membuat ringkasan skripsi/tugas akhir
Penilaian Ujian Skripsi/Tugas Akhir Penilaian ujian skripsi/Tugas Akhir adalah penilaian yang diberikan kepada peserta ujian skripsi/tugas akhir oleh Tim Dosen penguji skripsi/tugas akhir dan dosen pembimbing skripsi/tugas akhir. Nilai skripsi/tugas akhir yang diambil dari komponen materi skripsi/tugas akhir, penulisan skrips/tugas akhir, presentasi ujian dan pengetahuan umum ditetapkan berdasar konversi sebagai berikut: Tabel : Konversi Nilai Ujian Skripsi NILAI BOBOT NILAI AKHIR 81 – 100 A 68 – 80 B 55 – 67 C 55 Tidak Lulus Catatan: yang tidak lulus harus mengulang
PREDIKAT Sangat Memuaskan Memuaskan Cukup Memuaskan -
Bagan : Kegiatan Bimbingan Akademik
Page | 34
Bagan : Flow-Chart Bimbingan dan Ujian Skripsi
Page | 35
Kuliah Kerja Nyata Pengertian Kuliah Kerja Nyata adalah proses pembelajaran dan pemberdayaan mahasiswa dan masyarakat yang dilaksanakan secara institusional dengan melibatkan tiga pihak yaitu masyarakat, perguruan tinggi dan institusi eksternal. Kuliah Kerja Nyata adalah suatu mata kuliah interdisipliner tata berkehidupan bermasyarakat (MBB) berupa kajian dan pelajaran yang bertujuan agar mahasiswa dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya. Bobot mata kuliah ini sebesar 2 sks.
Administrasi Kuliah Kerja Nyata 1. Mahasiswa peserta kuliah kerja nyata telah lulus minimal 110 sks. 2. Mahasiswa memprogram dalam Kartu Rencana Studi (KRS) pada saat perwalian. 3. Membayar biaya hidup di loksi KKN sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. Mendaftar ulang ke Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) 5. Pada akhir masa perwalian BAA menerbitkan daftar peserta Kuliah Kerja Nyata untuk setiap Fakultas dan mengirimkan ke LPPM 6. LPPM menyusun jadwal pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata dengan berpedoman kepada kalender akademik Universitas. 7. Nilai Kuliah Kerja Nyata dari LPPM diserahkan ke BAA untuk diproses dan masuk dalam Kartu Hasil Studi (KHS).
Page | 36
Beban Studi Sebagai kegiatan intrakurikuler wajib, beban studi Kuliah Kerja Nyata ditetapkan sebesar 2 sks, yang meliputi pembekalan dan kegiatan lapangan. Penilaian keberhasilan mahasiswa dilaksanakan dengan memberikan penilaian terhadap kegiatan/keaktifan mahasiswa selama mengikuti pembekalan 40% dan hasil di lapangan (pelaksanaan dan laporan Kuliah Kerja Nyata) 60%. Mahasiswa yang tidak mengikuti pembekalan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan lapangan dan bilamana tetap mengikuti dinyatakan tidak lulus.
Penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata 1. Kuliah Kerja Nyata diselenggarakan satu kali dalam setiap semester, dikoordinasikan dan dilaksanakan Universitas sebagai penanggung jawab pelaksanaan lapangan adalah Ketua LPPM. 2. Pembekalan dilaksanakan selama masa perkuliahan semester yang bersangkutan/berjalan. 3. Kegiatan lapangan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang disusun oleh LPPM. 4. Pembuatan laporan paling lambat 1 minggu setelah kegiatan lapangan dan sudah diserahkan ke LPPM.
EVALUASI STUDI DAN WISUDA Pengertian 1. Evaluasi keberhasilan proses pendidikan adalah evaluasi terhadap penyelenggaraan proses belajar mengajar yang meliputi keberhasilan proses penyelenggaraan acara pendidikan dan keberhasilan studi mahasiswa.
Page | 37
2. Evaluasi Keberhasilan Proses Penyelenggaraan Acara Pendidikan adalah
evaluasi
tentang
program
cara
penyelenggaraan
acara
pendidikan, kesesuaian sarana dengan tujuan, keikutsertaan pengajar dan mahasiswa dalam acara pendidikan yang diselenggarakan. 3. Evaluasi Keberhasilan studi Mahasiswa adalah evaluasi terhadap keberhasilan mahasiswa dalam proses belajar mengajar yang telah diselenggarakan sesuai dengan kurikulum. 4. Sistem Evaluasi penyelenggaraan proses belajar mengajar dilaksanakan melalui penyelenggaraan ujian, pemberian tugas dan sejenisnya yang hasilnya
merupakan
evaluasi
terhadap
keberhasilan
proses
penyelenggaraan acara pendidikan dan keberhasilan studi mahasiswa.
Maksud dan Tujuan Evaluasi Evaluasi yang diselenggarakan Untag Surabaya mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut: 1. Untuk menilai apakah mahasiswa telah memahami atau menguasai bahan yang disajikan dalam suatu mata kuliah/praktikum. 2. Untuk mengelompokkan mahasiswa ke dalam beberapa golongan menurut kemampuannya, yaitu:
3. Untuk menilai bahan mata kuliah/praktiku m yang disajikan telah sesuai & cara menyajikannya telah cukup baik, sehingga para mahasiswa dapat memahami mata kuliah/praktikum tersebut.
Page | 38
Persyaratan Mengikuti Evaluasi Tengah Semester (ETS) dan Evaluasi Akhir Semester (EAS) 1. Tercantum dalam daftar peserta mata kuliah pada semester yang berlangsung. Hal ini berarti bahwa mahasiswa yang bersangkutan sudah mengikuti perwalian atau sudah mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) dan mempunyai Kartu Studi (Kardi). 2. Memenuhi persyaratan keuangan sesuai penetapan tahap/bulan yang telah ditetapkan. 3. Untuk Evaluasi Akhir Semester (EAS) di samping persyaratan butir 2 di atas juga harus memenuhi persyaratan kehadiran mengikuti perkuliahan minimal 70% kehadiran dari total tatap muka kuliah dalam satu semester.
Sistem Penilaian dan Administrasi Nilai Nilai Mentah : Merupakan bilangan bulat sampai dengan 100, tanpa angka desimal dengan sudah mempertimbangkan penilaian dosen dari tes, tugas individual & kelompok serta praktikum yang di selenggarakan selama kuliah dalam semester tersebut dapat dihitung sebagai berikut: NM
=
Nilai
ujian
tertulis
+
Nilai
Tes
(respons)
+
Nilai
tugas
(individual & kelompok + Praktikum)
Nilai Mentah Akhir : Nilai mentah yang ada pada butir 1 adalah nilai mentah yang dihitung untuk ETS, EAS dan Praktikum. Sedangkan untuk mendapatkan Nilai Mentah Akhir harus diperhitungkan terlebih dahulu dari penggabungan Nilai ETS, EAS dan Praktikum. Penggabungan tersebut didasarkan pada perhitungan sebagai berikut: 1. Nilai mentah s.d ETS = 40% 2. Nilai Mentah setelah ETS (EAS dan Praktikum) = 60%.
Page | 39
Nilai Akhir : Untuk mendapatkan Nilai akhir, sistem yang dipakai adalah menggunakan sistem Penilaian Acuan Normatif (PAN). Pengelompokan dan Pembobotan Nilai : Penilaian yang berdasar atas Nilai Akhir (NA) dikelompokkan dalam kelompok-kelompok menurut kemampuan mahasiswa sebagai berikut: 1. Kelompok sangat baik : nilai A, bobot 4. 2. Kelompok baik : nilai B, bobot 3. 3. Kelompok cukup : nilai C, bobot 2. 4. Kelompok kurang : nilai D, bobot 1. 5. Kelompok gagal : nilai E, bobot 0. Keterangan : X = Rerata nilai dalam 1 kelas
Tata Cara Administrasi Nilai : 1. Nilai akhir dari dosen diserahkan ke bagian pengajaran Fakultas selambat-lambatnya
1
(satu)
minggu
setelah
ujian
berlangsung,
kemudian diteruskan ke bagian nilai Bagian Akademik (BA). 2. Hasil olahan BA diserahkan kepada Fakultas berupa Kartu Hasil Studi (KHS) rangkap 2 (dua) dan rekap nilai akhir per mata kuliah/kelas. 3. KHS diserahkan Fakultas kepada Program Studi. Program Studi menyerahkan lembar pertama yang bertanda tangan kepada mahasiswa dan KHS ini sebagai dasar mahasiswa dapat mengambil sks untuk mata kuliah semester berikutnya. 4. Hasil olahan nilai BA diserahkan ke Fakultas/Program Studi dalam bentuk cetakan menggunakan kertas polos, sebagai bahan evaluasi Fakultas/Program Studi dalam persiapan penyajian mata kuliah pada semester berikutnya.
Page | 40
Flow – Chart Pengolahan Nilai
Flow –Chart Administrasi Pengolahan Nilai
Page | 41
Evaluasi Keberhasilan Studi Tiap Semester Evaluasi keberhasilan studi tiap semester dinyatakan dengan Indeks Prestasi, ditujukan untuk mengevaluasi hasil studi seorang mahasiswa dalam semester yang baru berakhir, yang dipakai untuk dosen menentukan jumlah sks yang dapat diambil pada semester berikutnya dengan pedoman sebagai berikut. Tabel : Indeks Prestasi dan Jumlah SKS yang dapat diambil pada semester berikutnya IP Semester
Predikat
> 3,00 2,00 – 2,99 < 2,00
Amat Baik Baik Cukup
Beban Studi yang Boleh Diambil Pada Semester Berikut 22 sks - 24 sks 19 sks - 21 sks 18 sks
catatan :
Pada semester I, semua mahasiswa baru diharuskan mengambil seluruh mata kuliah yang ditawarkan (sesuai paket) masing-masing program studi.
Evaluasi keberhasilan studi semester dicantumkan dalam Kartu Hasil Studi (KHS).
Indeks Prestasi dihitung berdasar atas nilai akhir yang dicapai mahasiswa dan jumlah sks mata kuliah yang diambil dengan perhitungan sebagai berikut : IP = Jumlah sks mata kuliah yang diambil dikalikan bobot nilai dari masingmasing mata kuliah yang dicapai dibagi dengan jumlah sks seluruh mata kuliah yang diambil.
Dirumuskan :
Page | 42
dimana :
K = Adalah bobot nilai mata kuliah yang diambil. N = SKS mata kuliah yang diambil.
Evaluasi Keberhasilan Studi Empat Semester Pertama 1. Pada akhir dua tahun pertama atau empat semester perkuliahan terhitung mulai saat mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa UNTAG Surabaya, keberhasilan studi mahasiswa dievaluasi untuk menentukan apakah yang bersangkutan dapat atau tidak melanjutkan studinya di UNTAG Surabaya. 2. Mahasiswa dapat melanjutkan studinya apabila tahap evalusi ini yang bersangkutan telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
Telah menempuh minimal 30 sks dengan tidak ada nilai E.
Mencapai Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,00 dari 30 sks tersebut.
Jika mahasiswa telah mengumpulkan lebih dari 30 sks, maka IPK dihitung dari 30 sks yang mempunyai nilai terbaik sehingga tercapai nilai IPK terbaik 2,00 (dua koma nolnol).
Bagi mahasiswa yang tidak dapat memenuhi persyaratan jumlah sks dan IPK tersebut, tetapi kekurangannya masih memungkinkan untuk dipertimbangkan, dapat mengajukan permohonan kebijakan untuk melanjutkan studi dengan persetujuan Wakil Rektor I.
Bagi mahasiswa yang tidak dapat memenuhi persyaratan jumlah sks dan IPK tersebut serta kekurangannya tidak memungkinkan untuk dipertimbangkan, maka akan dinyatakan berhenti studi tetap (DropOut).
Page | 43
Evaluasi Keberhasilan Studi Delapan Semester Pertama (empat tahun pertama) 1. Pada akhir semester kedelapan atau 4 (empat tahun) terhitung mulai saat mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa UNTAG Surabaya, keberhasilan studi
mahasiswa
dievaluasi
untuk
menentukan
apakah
yang
bersangkutan dapat atau tidak dapat melanjutkan studinya di UNTAG Surabaya. 2. Mahasiswa yang dapat melanjutkan studinya adalah yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
Telah berhasil mengumpulkan minimal 80 sks
Mencapai IPK minimal 2,00 (dua koma nol-nol) dari 80 sks
Bilamana mahasiswa telah mengambil lebih dari 80 sks, maka IPK dihitung berdasarkan sks yang mempunyai nilai terbaik.
Bagi mahasiswa yang tidak dapat memenuhi persyaratan jumlah sks dan IPK tersebut, tetapi kekurangannya masih memungkinkan untuk dipertimbangkan, dapat
mengajukan permohonan kebijakan untuk melanjutkan studi dengan persetujuan Wakil Rektor I.
Bagi mahasiswa yang tidak dapat memenuhi persyaratan jumlah sks dan IPK tersebut serta kekurangannya tidak memungkinkan untuk dipertimbangkan, maka akan dinyatakan berhenti studi tetap (DropOut)
Evaluasi Keberhasilan Studi Dua Belas Semester Pertama (enam tahun pertama) 1. Pada akhir semester keduabelas atau 6 (enam tahun) terhitung mulai saat mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa UNTAG Surabaya, keberhasilan studi mahasiswa dievaluasi untuk menentukan apakah yang
Page | 44
bersangkutan dapat atau tidak dapat melanjutkan studinya di UNTAG Surabaya. 2. Mahasiswa yang dapat melanjutkan studinya adalah yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
Telah berhasil mengumpulkan minimal 130 sks
Mencapai IPK minimal 2,00 (dua koma nol-nol) dari 130 sks
Bilamana mahasiswa telah mengambil lebih dari 130 sks, maka IPK dihitung berdasarkan sks yang mempunyai nilai terbaik.
Bagi mahasiswa yang tidak dapat memenuhi persyaratan jumlah sks dan IPK tersebut, tetapi kekurangannya masih memungkinkan untuk dipertimbangkan, dapat mengajukan permohonan kebijakan untuk melanjutkan studi dengan persetujuan Wakil Rektor I.
Bagi mahasiswa yang tidak dapat memenuhi persyaratan jumlah sks dan IPK tersebut serta kekurangannya tidak memungkinkan untuk dipertimbangkan, maka akan dinyatakan berhenti studi tetap (DropOut).
Evaluasi Keberhasilan Studi Akhir Program S1 Seorang mahasiswa dinyatakan telah berhasil menyelesaikan studi Program Sarjana (S1), apabila telah memenuhi persayaratan sebagai berikut :
Telah menempuh semua matakuliah yang telah ditetapkan oleh Fakultas Program Studi masing-masing.
Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,00
Bahasa Indonesia, Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan minimal
Tidak boleh ada nilai E
Nilai D maksimal 20 persen dari jumlah keseluruhan mata kuliah
Lulus ujian skripsi/tugas akhir minimal nilai C.
Page | 45
Keberhasilan
studi
pada
akhir
program
studi
seorang
mahasiswa
dicantumkan dalam daftar Hasil Studi Kumulatif (transkrip). Batas Waktu Studi. 1. Waktu yang disediakan untuk menyelesaikan jenjang studi Sarjana (S-1) adalah 8 (delapan) dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 8 (depalan) dan selama-lamanya 14 (empat belas) semester efektif terhitung saat mahasiswa tersebut terdaftar pertama kali sebagai mahasiswa tahun pertama pada Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, kecuali mahasiswa yang tidak lolos dalam evaluasi dengan 4 (empat) semester pertama atau 2 (dua) tahun perkuliahan. 2. Apabila waktu yang disediahkan kurang dari 8 (depalan) semester dan selama-lamanya 14 (empat belas) semester belum selesai (lulus), tetapi kekurangannya masih memungkinkan untuk dipertimbangkan karena mahasiswa pernah cuti studi, pindah tugas, sakit dll dapat mengajukan permohonan kebijakan khusus, untuk melanjutkan/menyelesaikan studi dengan memperpanjang masa studi. 3. Bagi mahasiswa yang telah diberikan kebijakan khusus (perpanjangan masa studi), namun masih belum selesai (lulus) maka seorang mahasiswa sudah tidak dapat melanjutkan studi di UNTAG Surabaya. 4. Bagi mahasiswa yang tidak melunasi kewajiban keuangan dalam batas waktu yang telah ditetapkan maka dianggap tidak terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang berjalan, tetapi waktu tersebut tetap diperhitungkan dalam waktu studi secara keseluruhan. 5. Batas waktu studi mahasiswa pindahan sama yaitu maksimal kurang dari 8 (delapan) semester dan selama-lamanya 14 (empat belas) terhitung masa studi efektif yang telah dimanfaatkan pada Perguruan Tinggi asal, sehingga masa studi di Untag Surabaya adalah sisa waktu setelah dikurangi masa studi dari Perguruan Tinggi asal.
Page | 46
Perbaikan Nilai Bagi mahasiswa yang ingin memperbaiki nilai, diperkenankan untuk mengambil kembali kegiatan pendidikan yang pernah diikuti dalam batas waktu studi yang diijinkan. Nilai yang dipergunakan untuk menghitung Indeks Prestasi Kumulatif adalah nilai tertinggi yang pernah dicapai.
Yudisium 1. Yudisium dilaksanakan setelah lulus ujian skripsi/tugas akhir 2. Yudisium yang dilaksanakan oleh Untag Surabaya setiap semester mengacu pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan Kebudayaan RI No.232/U/2000, tgl. 20 Desember 2000, yang hasil prestasi akademik lulusan dikelompokkan dengan predikat kelulusan sebagai berikut:
Tabel : Predikat Kelulusan IP. Kumulatif 2,00 – 2,75 2,76 – 3,50 3,51 – 4,00 Predikat
kelulusan
Predikat Lulus dengan predikat memuaskan Lulus dengan predikat sangat memuaskan Lulus dengan predikat pujian (Cum Laude) dengan
pujian
(cum
laude)
ditentukan
dengan
memperhatikan masa studi minimum (4 tahun) ditambah 1 tahun, yakni 5 tahun.
Wisuda Pengertian Wisuda merupakan rangkaian kegiatan akademik untuk pengukuhan terhadap gelar kesarjanaan yang telah dicapai mahasiswa setelah menyelesaikan seluruh proses belajar dan dinyatakan lulus pada waktu
Page | 47
yudisium. Seluruh mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dalam ujian Skripsi/Tahap Akhir dan di tetapkan kelulusannya saat yudisium, diwajibkan mengikuti wisuda.
Pelaksanaan Wisuda Wisuda di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, dilakukan 2 kali dalam satu tahun, sesuai dengan kalender akademik tahun akademik berjalan.
Syarat dan tempat pendaftaran Wisuda 1. Menyerahkan tanda bukti lulus dari Fakultas. 2. Mengisi formulir pendaftaran. 3. Menyerahkan pas foto dengan memakai jas almamater ukuran 4 x 6 cm berwarna sebanyak 3 lembar. 4. Menyerahkan tanda bukti bebas keuangan. 5. Menyerahkan tanda bukti bebas perpustakaan/laboratorium. 6. Menyerahkan voucher pembayaran biaya wisuda. 7. Pendaftaran dilakukan di Bagian Administrasi Kemahasiswaan & Alumni sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
PENUNJANG PROSES STUDI Tata Tertib Kampus 1. Para mahasiswa wajib mentaati peraturan dan ketentuan yang ditetapkan oleh Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. 2. Para mahasiswa wajib dan harus bertanggung jawab terhadap terpeliharanya ketenangan dan ketertiban di lingkungan kampus Untag Surabaya. 3. Para mahasiswa wajib dan harus bertingkah laku sopan terhadap para sesama Sivitas Akademika Untag Surabaya dan para pengunjung atau tamu yang mengunjungi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Page | 48
4. Para mahasiswa wajib memelihara semua sarana dan prasarana milik Untag Surabaya, menjaga kebersihan ruangan, taman dan lingkungan kampus. 5. Para mahasiswa wajib dan harus berpakaian sopan dan bersepatu dalam lingkungan kampus. 6. Para mahasiswa dilarang menyimpan dan/atau menggunakan; dan/atau mengedarkan obat-obat terlarang/Napza (Narkotik, Minuman Beralkohol, Psikotropik, Zat Adiktief dan lainnya). 7. Para mahasiswa dilarang membawa senjata, baik senjata api dan/atau senjata tajam dalam bentuk apapun di lingkungan kampus maupun dalam kegiatan yang menyangkut nama Universitas, kecuali petugas keamanan/satpam dan anggota Resimen Mahasiswa yang sedang bertugas dengan seijin komandan Menwa dan Rektor. 8. Para mahasiswa dilarang membawa segala macam bahan kimia dalam bentuk apapun yang membahayakan lingkungan kampus maupun di dalam kegiatan yang menyangkut nama Universitas, kecuali bahan dan peralatan yang akan dipakai dalam praktikum di laboratorium. 9. Para mahasiswa dilarang membuat keonaran, kegaduhan, perkelahian, mabuk-mabukan, melakukan perbuatan asusila serta tindakan lain yang dapat menimbulkan keresahan dan ketidak-tertiban. 10. Para mahasiswa dilarang melakukan kegiatan dalam bentuk apapun yang dapat menjurus ke arah terganggunya ketentraman dan ketertiban. 11. Mahasiswa
dilarang
menggunakan
kampus
sebagai
tempat
hunian/bermukim tetap. 12. Semua kegiatan dalam bentuk apapun yang menggunakan nama Untag harus disalurkan melalui lembaga-lembaga resmi yang ada di dalam organisasi
Untag
Surabaya
dengan
persetujuan
Pimpinan
Universitas/Fakultas, yang pelaksanaannya harus seijin Rektor.
Page | 49
13. Semua usul dan saran serta permasalahan yang dihadapi harus disampaikan
kepada
Pimpinan
Universitas/Fakultas
dengan
melampirkan fotocopy identitasnya, apabila dinyatakan secara tertulis. 14. Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan tersebut di atas serta peraturan-peraturan Universitas/Fakultas lainnya maupun terhadap ketentuan-ketentuan dalam Statuta Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
dapat
administrasi
dikenakan
sampai
dengan
tindakan/sanksi tindakan
mulai
skorsing
dari
atau
tindakan
pemecatan
sementara maupun pemecatan tetap. 15. Petugas keamanan yang mengetahui terjadinya pelanggaran terhadap ketentuan/ketentuan tata tertib kampus tersebut di atas diharuskan segera melaporkan dan membuat berita acara adanya kejadian/peristiwa yang dapat dinilai sebagai pelanggaran tersebut.
Tata Tertib Akademik dan Keuangan 1. Tata tertib Akademik diperlukan untuk menjaga kelancaran kerja setiap bagian, baik di Fakultas maupun di BAA yang merupakan suatu sistem dalam proses administrasi akademik. Tata tertib akademik antara lain meliputi tertib registrasi administrasi, tertib registasi akademik, dan tertib evaluasi studi. 2. Tata tertib keuangan diperlukan karena kewajiban mahasiswa dalam pembayaran keuangan
merupakan
persyaratan
yang
menunjang
suksesnya penyelenggaraan pendidikan. 3. Tata tertib keuangan meliputi kewajiban mahasiswa menyelesaikan pembayaran sejumlah uang SPP yang telah ditentukan sesuai waktu bulanan yang telah ditetapkan tiap tanggal 1 s.d 10 tiap bulan. Oleh karena itu secara tidak langsung tertib keuangan berkaitan dengan tertib akademik.
Page | 50
4. Tertib Registrasi. Para mahasiswa diwajibkan melakukan registrasi administrasi setiap semester. Masa registrasi ditetapkan dalam Kalender Akademik dan dijelaskan kembali secara lebih terperinci dalam pengumuman Rektor. 5. Tertib Penyusunan Rencana Studi (tertib registrasi akademik). Para mahasiswa yang telah melaksanakan registrasi administrasi dan tidak dalam keadaan cuti studi harus menyusun rencana studinya pada masa yang telah ditentukan, yaitu masa perwalian. 6. Keterlambatan pengisian Kartu Rencana Studi akan berakibat tidak terproses dalam komputer dan nama mahasiswa tersebut tidak tercantum dalam daftar peserta tetap mata kuliah dan data yang terdikirim dalam laporan EPSBED adalah non aktif. 7. Dengan demikian mahasiswa tersebut tidak akan dapat memperoleh nilai untuk mata kuliah yang diinginkan, karena nilai ETS dan EAS tidak mungkin keluar. Jadi mahasiswa yang sudah terlambat diarahkan untuk mengambil cuti studi sementara. 8. Tertib Evaluasi Studi dalam sistem kredit semester (SKS terstruktur), ketepatan waktu penyerahan nilai sangat menunjang kelancaran program pendidikan dan pengajaran. 9. Pengolahan nilai di komputer tidak dapat dilakukan apabila semua nilai mata kuliah yang ditempuh oleh mahasiswa belum masuk; karena apabila dipaksakan akan berakibat nilai mata kuliah yang bersangkutan menjadi kosong dan hal ini akan mempengaruhi Indeks Prestasi (IP) mahasiswa bersangkutan. 10. Agar tidak merugikan mahasiswa baik dalam Indeks Prestasi, waktu maupun finansial, Dosen wajib memanfaatkan masa koreksi dengan sebaik-baiknya dan harus menyerahkan nilai tepat pada waktu yang telah ditetapkan.
Page | 51
11. Tertib Pembayaran. Pada masa registrasi maupun tiap bulan, para mahasiswa wajib membayar uang her registrasi, membayar uang kemahasiswaan dan dana penyelenggaraan pendidikan (DPP) yang telah ditentukan sesuai pembayaran bulanan, serta biaya akademik lain yang ditetapkan oleh Fakultas dan/atau Universitas. 12. Mahasiswa baru dapat mengikuti kegiatan administrasi akademik (mengambil KRS dan memprogram studinya dalam masa perwalian) dan mengikuti kegiatan perkuliahan setelah menunjukan bukti voucher pembayaran SPP dari Keuangan atau Mahasiswa yang karena sesuatu hal tidak dapat memenuhi kewajiban keuangan (SPP) pada bulan tertentu tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan akademik. 13. Keterlambatan pembayaran keuangan (SPP) sampai batas waktu tertentu diperhitungkan denda. 14. Bagi mahasiswa yang tidak aktif kuliah tanpa memberikan laporan atau mengajukan cuti studi semestara, maka apabila yang bersangkutan ingin melanjutkan kembali pada semester berikutnya, yang bersangkutan tetap dianggap aktif kuliah walaupun kenyataannya yang bersangkutan tidak mengikuti aktivitas akademik. Kewajiban keuangan mahasiswa yang bersangkutan tetap diperhitungkan sebagai mahasiswa yang aktif kuliah karena yang bersangkutan tidak dapat menunjukkam surat cuti studi. 15. Tertib pembayaran ini berlaku juga bagi kewajiban pembayaran keuangan yang lain, uang bimbingan, uang pendaftaran wisuda dll. Pada akhir masa studi setelah mahasiswa dinyatakan lulus S1, sebelum yang bersangkutan mendapatkan Ijasah, mahasiswa yang bersangkutan harus dapat menunjukkan bukti lunas pembayaran (SPP, Ijasah, dll) di samping memiliki kartu bebas tanggungan baik dari perpustakaan, laboratorium maupun kemahasiswaan.
Page | 52
Tata Tertib Kuliah dan Praktikum Selama mengikuti kuliah/asistensi atau praktikum, mahasiswa diwajibkan memenuhi ketentuan sebagai berikut :
Hadir tepat pada waktunya.
Berlaku sopan terhadap dosen/asisten.
Berpakaian rapi, bersih dan sopan (khusus untuk praktikum tertentu, mahasiswa diwajibkan memakai pakaian kerja yang telah ditetapkan).
Harus bersepatu, kecuali tidak dapat memakai sepatu karena kaki dalam keadaan sakit.
Membawa kartu mahasiswa yang masih berlaku.
Menanda-tangani daftar hadir kuliah/praktikum.
Menanda-tangani blanko peminjaman alat-alat praktikum dan mengecek alat yang dipinjam.
Memperhatikan materi kuliah yang dijelaskan oleh dosen/asisten.
Memperhatikan
petunjuk-petunjuk
dosen/instruktur
praktikum
serta
menanti giliran praktek dengan tertib.
Supaya kuliah/praktikum berjalan dengan lancar dan tertib, selama berlangsungnya kuliah mahasiswa dilarang:
Meninggalkan ruangan selama kuliah/praktikum berlangsung tanpa sepengetahuan/seijin dosen yang bersangkutan.
Menimbulkan dan membuat kegaduhan dengan sesama teman kuliah atau teman praktikum.
Menyuarakan bunyi-bunyian dengan mengetuk-ketuk bangku/kursi kuliah atau tindakan sejenis.
Merokok atau mengunyah makanan dalam ruangan kuliah/praktikum.
Memakai kaos oblong, T-shirt, hot-pant, celana sobek,sandal jepit, kaca mata hitam dan lain-lain yang kurang patut /kurang sesuai dengan suasana perkuliahan.
Page | 53
Mengambil dan mencoba alat-alat praktikum tanpa sepengetahuan/ petunjuk dari dosen/asisten yang ditugasi untuk itu.
Bergurau/mempermainkan
alat-alat
praktikum
tidak
sebagaimana
mestinya.
Menanda-tangani daftar hadir kuliah/praktikum untuk mahasiswa lain yang tidak hadir.
Mencoret-coret kartu/daftar hadir teman kuliah/praktikum.
Mengaktifkan hand phone (HP) atau peralatan sejenis lainnya
Pelanggaran terhadap tata-tertib tersebut di atas dikenakan sanksi sebagai berikut :
Peringatan oleh dosen yang bersangkutan.
Apabila pelanggaran dilakukan untuk kedua kalinya, diadakan pemecatan sementara (skorsing) oleh Dekan Fakultas.
Apabila terjadi pelanggaran lagi untuk ketiga kalinya, dilakukan pemecatan/pemberhentian sebagai mahasiswa oleh Rektor.
Tata Tertib Ujian Sebelum menempuh ujian, mahasiswa diharuskan:
Mengecek kartu studi (kardi) apakah mata kuliah yang diikutinya sudah terprogram dalam print out komputer, sehingga sudah masuk dalam daftar kelas tetap yang berhak mengikuti ujian.
Melunasi kewajiban keuangan/SPP sesuai bulan pembayaran yang telah ditentukan.
Mahasiswa yang berhak menempuh ujian adalah:
Mahasiswa yang sudah memprogram studinya dan telah tercantum dalam pengumuman daftar kelas tetap dan kartu studi.
Page | 54
Mahasiswa yang sudah melunasi kewajiban keuangan/SPP sesuai bulan yang telah ditentukan.
Memenuhi Presensi kuliah sesuai yang dipersyaratkan (70% kehadiran).
Ketentuan pelaksanaan Evaluasi Tengah Semester dan Evaluasi Akhir Semester
Membawa kartu mahasiswa yang masih berlaku.
Membawa voucher Bank/bukti lunas pembayaran SPP sesuai bulan yang telah ditentukan.
Menempati ruang ujian dan kursi yang telah disediakan, hadir 10 menit sebelum ujian dimulai.
Membawa peralatan sendiri yang diperlukan waktu ujian (alat tulis menulis, penggaris, karet penghapus dan lain-lain), kecuali kertas ujian.
Meletakkan tas, buku-buku, catatan-catatan dan lain-lain ditempat yang telah ditentukan oleh pengawas ujian, kecuali apabila dosen penguji menentukan lain (misalnya open book).
Menulis Nomor Buku Induk (NBI) atau Nomor Pokok Mahasiswa (NPM), Nomor ujian, Nama terang dan tanda tangan pada lembar kertas jawaban/pekerjaan ujian.
Menanda tangani Daftar Hadir Ujian/Presensi Ujian yang telah disediakan (bukan paraf).
Meletakkan kertas ujian di tempat masing-masing apabila waktu mengerjakan sudah habis/ujian telah selesai.
Selama berlangsungnya Evaluasi Tengah Semester dan/atau Evaluasi Akhir Semester, mahasiswa dilarang:
Datang terlambat lebih dari 15 menit sesudah ujian berlangsung, itupun dengan keterangan/alasan keterlambatan yang dapat diterima.
Merobek nomor ujian yang ditempelkan dan memindahkan tempat duduk peserta ujian.
Page | 55
Meninggalkan ruang ujian tanpa sepengetahuan/seijin dari pengawas ujian.
Melakukan perbuatan curang seperti misalnya: menyontek, membuka buku, dsb.
Pinjam-meminjam peralatan tulis dan lain-lain saat ujian berlangsung.
Melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat mengganggu ketenangan dan ketertiban pelaksanaan ETS/EAS.
Mengaktifkan HP (harus betul-betul dalam kondisi off)
Pelaksanaan atas tata tertib ujian sesuai ketentuan butir 3 dan 4 di atas akan dicantumkan dalam berita acara ujian dan mahasiswa yang bersangkutan dapat dikenakan tindakan sebagai berikut:
Diberikan peringatan oleh pengawas ujian.
Dikeluarkan dari ruang ujian.
Khusus untuk pelanggaran tata tertib butir 4 b, d dan f, maka untuk mata ujian yang bersangkutan dinyatakan gugur dan yang bersangkutan dinyatakan tidak lulus.
Apabila terjadi pelanggaran tata tertib butir 4 b, d dan f untuk kedua kalinya, maka seluruh mata ujian yang telah ditempuh dinyatakan gugur dan tidak lulus.
Apabila pelanggaran yang sama tersebut di atas diulangi lagi untuk ketiga kalinya dalam semester yang sama, maka mahasiswa yang bersangkutan dapat dikenakan skorsing selama satu semester dan semua nilai ujian yang telah diperoleh dalam semester tersebut dinyatakan gugur.
Page | 56
Aktivitas dan Tata Tertib Perpustakaan Aktivitas Perpustakaan Perpustakaan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melaksanakan aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
Pelayanan Sirkulasi : Melayani pinjaman bahan pustaka kepada seluruh mahasiswa S1, S2 dan S3, para peneliti dan dosen di dalam maupun di luar lingkungan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (dilihat dari keanggotaannya).
Pelayanan Referensi : Menyediakan, melayani, dan menjawab hal-hal yang berhubungan dengan koleksi atau bahan-bahan referensi yang diperlukan oleh pemakai perpustakaan baik perorangan atau lembaga di dalam maupun di luar lingkungan universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Pelayanan Koleksi Khusus : Menyediakan bahan pustaka khusus bidang himpunan perundang-undangan baik tingkat pusat maupun daerah
Jasa Informasi Kilat : Memberikan pelayanan secara kilat bahan-bahan informasi yang baru untuk mendukung kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Penelusuran Bibliografi : Memberikan pelayanan kepada mahasiswa, dosen, dan peneliti sumber-sumber bibliografi yang sesuai dengan bidang kajian yang dihadapi untuk mendukung karyanya.
Pelayanan Micro Fiches (Audio Visual) : Memberikan pelayanan penelusuran dan print out koleksi micro fiches. Koleksi micro yang telah dimiliki adalah peraturan perundang-undangan dan peraturan pemerintah Jawa Timur.
Internet/jurnal On-Line : Fasilitas ini diperuntukkan bagi pemakai perpustakaan yang akan menelusuri informasi melalui media internet bilamana informasi yang dicari tidak diketemukan pada text book.
Pelayanan Foto Copy : Melayani kegiatan foto copy untuk literatur yang tidak dipinjamkan, hanya dapat dibaca di tempat (buku referensi, bulletin,
Page | 57
majalah, brosur, tugas akhir, laporan kerja praktek, buku tandon, kliping, surat kabar).
Tata Tertib Perpustakaan Ketentuan Umum Tentang Peminjaman
Peminjam adalah warga Civitas Akademika Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya atau mereka yang dapat ijin dari Kepala Perpustakaan.
Peminjam wajib mematuhi peraturan dan tata tertib perpustakaan.
Peminjam wajib mendaftarkan diri untuk menjadi anggota perpustakaan dengan menunjukan kartu mahasiswa yang masih berlaku/terbaru.
Setiap pengunjung wajib menunjukkan kartu identitas diri berupa kartu mahasiswa atau kartu karyawan Untag Surabaya dan surat keterangan dari perpustakaan bagi anggota dari luar Untag Surabaya.
Jam Buka Pelayanan Perpustakaan Hari Senin-Kamis Jumat
Pagi Pk. 08.00 – 12.30 Pk. 08.00 – 10.00
Sore Pk. 16.00 – 20.00 Pk. 16.00 – 20.00
Keterangan: Libur perkuliahan/fakultatif (selain hari besar/sabtu & minggu buka pagi hari). Selama ujian ETS/EAS buka pelayanan nonstop pukul 08.00 – 20.00 WIB Kewajiban Peminjam/Pengunjung.
Ikut
menjaga
ketenangan,
kesopanan
dan
kebersihan
ruang
perpustakaan.
Tidak membawa tas, jaket, topi, stopmap, majalah dan buku bukan milik perpustakaan Untag ke dalam ruang perpustakaan. Barangbarang tersebut dapat dititipkan di bagian penitipan. Page | 58
Setiap peminjam/pengunjung tidak diperkenankan memakai sandal, merokok, membawa makanan ke dalam ruang perpustakaan.
Meletakkan semua buku dan majalah yang baru dibaca di atas meja baca.
Ikut menjaga kebersihan dan keutuhan bahan pustaka yang dipinjam serta mengembalikan tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Peminjam Buku
Peminjam mengisi bon pinjam dan menunjukkan Kartu Mahasiswa yang masih berlaku kepada petugas bagian peminjaman (yang sudah registrasi anggota).
Jumlah peminjaman dan batas waktu peminjaman.
Bagi Mahasiswa Biasa : jumlah maksimal peminjaman adalah 3 exp. dengan masa peminjaman selama 2 (dua) minggu dengan perpanjangan maks.1 (satu) x selama 2 (dua) minggu.
Bagi Dosen : Jumlah maksimal peminjaman adalah 6 (enam) exp. dengan masa peminjaman satu semester dan ditambah dengan 3 exp. maksimal dua minggu dengan perpanjangan 1 x selama 2 (dua) minggu.
Bagi Mahasiswa Skripsi: Yang menyusun Tugas Akhir/Skripsi : Jumlah maksimum pinjaman adalah 6 (enam) exp. dengan masa peminjaman selama 2 (dua) minggu dengan perpanjangan maksimum 1 (satu) x selama 2 (dua) minggu.
Peminjaman buku dari perpustakaan tidak bisa diwakilkan.
Perpanjangan Pinjam Buku.
Perpanjangan hanya dapat dilakukan dengan syarat:
Belum pernah diperpanjang
Peminjam tidak mempunyai tunggakan pembayaran dan lain-lain kewajiban yang dibebankan kepadanya.
Page | 59
Buku yang akan diperpanjang diserahkan kepada petugas bagian sirkulasi beserta kartu mahasiswa (diperlihatkan) untuk kemudian diberi tanggal kembali yang baru.
Perpanjangan bisa dilakukan jika buku tersebut tidak ada yang memesan.
Pengembalian Buku
Perpanjangan bisa dilakukan jika buku tersebut tidak ada yang memesan.
Buku yang akan dikembalikan diserahkan kepada bagian pengembalian dengan menunjukkan kartu mahasiswa.
Peminjam wajib meminta kembali kartu mahasiswanya kepada petugas saat itu juga.
Koleksi Yang Tidak Dipinjamkan
Buku yang masih diproses.
Buku refrensi dan buku cadangan (tanda R warna merah / hitam), tetapi boleh difotocopy.
Skripsi/laporan
kerja
praktek/paper
tidak
boleh
dibawa
keluar
perpustakaan dan boleh difoto copy (melalui petugas sesuai ketentuan).
Koran, majalah dan kliping.
Katalog penerbit dan katalog Universitas.
Sanksi dan Denda
Penagihan Pinjaman: Peminjam mahasiswa/dosen yang terlambat akan dipanggil melalui surat yang dikirim melalui pos
Peminjam yang terlambat mengembalikan buku dikenakan denda : -
Untuk buku teks Rp. 200,- per hari per buku.
Page | 60
-
Untuk buku refensi dan buku cadangan (keperluan fotocopy) Rp.500,- per hari per buku
Peminjam yang dikenakan denda akan menerima kwitansi yang sah, yang dikeluarkan oleh perpustakaan.
Peminjam yang tidak memperhatikan "Surat Penagihan Buku" karena mereka belum mengembalikan pinjaman melebihi batas peminjaman dan telah 3 (tiga) kali diadakan penagihannya akan dicabut hak pinjam selama satu semester.
Apabila sampai akhir kuliah, peminjam tersebut belum melunasi salah satu kewajibannya (mengembalikan buku pustaka yang dipinjam), maka pada mereka akan dikenakan sanksi akademis dan perpustakaan tidak akan memberikan "Surat Bebas Pinjaman Buku" sebagai salah satu syarat mengikuti wisuda dan pengambilan Ijazah.
Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) Kartu Tanda Mahasiswa harus dimiliki oleh setiap mahasiswa yang terdaftar sebagai mahasiswa aktif di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dan hanya berlaku 1 (satu) semester. Kartu Tanda Mahasiswa sebagai syarat untuk mengikuti semua kegiatan akademik atau kegiatan lain yang menunjang kegiatan akademik. 1. Pembuatan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) hanya dilaksanakan pada setiap awal semester (setelah masa perwalian). Bagi mahasiswa yang telah mengikuti perwalian, sedangkan mahasiswa yang tidak aktif/sedang mengambil cuti studi tidak diberikan KTM. 2. Kartu Tanda Mahasiswa asli yang hilang harus melampirkan bukti surat kehilangan dari Kepolisian Wilayah setempat dan apabila Kartu Tanda Mahasiswa rusak melampirkan KTM yang rusak, untuk dibuatkan penggantinya yang secara teknis dilayani di BAK (Bagian Administrasi Kemahasiswaan) dengan dikenai biaya pembuatan sebesar Rp 25.000,-.
Page | 61
3. Bagi Kartu Tanda Mahasiswa yang telah habis masa berlakunya dan mahasiswa belum lulus maka akan diberikan Surat Keterangan Kartu Mahasiswa dengan masa berlaku 3 (tiga) bulan. 4. Kartu Tanda Mahasiswa tiap semester harus di ganti. 5. Pelayanan pengisian blanko Kartu Tanda Mahasiswa hanya dilayani di BAK.
Page | 62