SISTEM APLIKASI RESERVASI TIKET DAN KARGO DAYTRANS YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh RIZALDI 08.12.2790
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
SISTEM APLIKASI RESERVASI TIKET DAN KARGO DAYTRANS YOGYAKARTA Rizaldi 1), Armadyah Amborowati 2), 1)
Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 2)
Email :
[email protected]
Abstract - In this era of globalization, technology has increased rapidly in developing. It forces everyone to continue on developing new technologies with a variety of things and product. Man who has the ability to evolve in ways that require an effective and efficient in updating her skills. This condition used by many transport companies who has regular transportation services to maximize performance and ability in anticipation of increased demand for land transportation services, most regular transport company has two kind service product, a human mobility transportation service (refers to Ticket) and goods moving package service (refers to Cargo). Both of services needs an excellent communication among operational staff and other staff to avoid miss services or incoming users complaint, and it’s become a cruel sistem when we still use a traditional ways to run it, one solution to keep away the company from miss services or incoming users complaint is by engaging computers on the office table desk, and everyone should be has a good ability to operate as well as they can do.
1)
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi yang sedemikian pesatnya telah membawa dunia memasuki era baru yang lebih cepat dari yang pernah dibayangkan sebelumnya. Laju perkembangan sistem informasi ini mempengaruhi hampir semua kegiatan manusia, mulai dari kegiatan manusia sehari – hari sampai dengan kegiatan bisnis. Tak terkecuali, bidang perbankan juga memanfaatkan perkembangan dari sistem informasi yang sudah berkembang sedemikian pesatnya ini. Lebih jauh lagi sistem informasi yang baik dapat mendukung perusahaan dalam mengatasi permasalahan yang ada. Bagi sebuah perusahaan penyedia jasa transportasi reguler, memiliki sebuah sistem informasi adalah sangat penting untuk dapat bersaing dengan perusahaan competitor sejenis, salah satunya adalah Sistem Aplikasi Reservasi Tiket Dan Kargo. Dalam bisnis transportasi umum, pemberian pelayanan yang prima ketika sebelum, sesudah dan setelah aktifitas transportasi tersebut dijalankan adalh sebuah keharusan, terutam dalam hal penyuguhan informasi yang cepat dan akurat. Dengan sistem informasi ini, pihak user (staff reservasi) dapat melihat jam keberangkatan yang dibuka, ketersediaan kursi, harga tiket dan besar biaya kirim per kilogram dan menyuguhkan informasi tersebut langsung kepada calon penumpang secara langsung dan lebih mendetail tanpa menunggu proses operasional kendaraan lainnya. Sedangkan pihak staff reservasi dapat membantu dalam merencanakan kapan waktu perjalanan yang tepat yang akan diambil oleh calon penumpang dan memantau jumlah calon penumpang serta jumlah penjualan tiket dan pengiriman kargo yang akan diberikan secara lebih mendetail. Lebih jauh lagi, dengan adanya sistem informasi ini dapat membantu pihak manajerial perusahaan dalam memantau pencapaian target penjualan tiket maupun jasa pengiriman kargo yang telah direncanakan. Penjelasan diatas memberikan gambaran bahwa Sistem Aplikasi Reservasi Tiket Dan Kargo dibutuhkan guna mendukung kegiatan bisnis pemesanan tiket penumpang maupun pengiriman kargo. Untuk itulah Tugas Akhir ini disusun dengan merancang suatu sistem informasi mengenai pemesanan tiket dan jasa pengiriman kargo. 1.2 Tujuan Penulisan Tujuan yang akan dicapai dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah merancang suatu sistem informasi mengenai penjualan tiket penumpang dan jasa
The using of computer as part of the company's working sistem are increasingly being used by transport company, the application of computers using is very fast even just started to socialize, transport companies who has a computers sistem as part of the operational companies must have assumption that all employees have to understand how to operate computer though at the bottom position staff level. It requires a ticketing and cargo reservation sistem is adequate to compensate for the existing level of services. At the end of this task will be made a program to facilitate the transactions by using the ticket and cargo reservation sistem, and already includes in the sistem a ticketing form, cargo consignment form, transport order, financial reporting and others. Keywords – Sistem Reservasi, DayTrans, Database, Visual Basic 6, MySql.
1
pengiriman kargo pada DayTrans Yogyakarta untuk mendukung kegiatan bisnis transportasi reguler. 1.3 Batasan Masalah Agar pembahasan masalah dalam tugas akhir ini tidak melebar maka permasalahannya dibatasi pada : 1. Permasalahan dibatasi pada pembuatan sistem informasi penjualan dan pencetakan tiket, pencetakan resi kargo, pembuatan surat jalan, penjualan voucher dan member card, laporan harian kas. Seluruh transaksi dapat dilakukan dengan pembayaran tunai, memotong saldo member dan voucher. 2. Dalam sistem informasi ini, seluruh transaksi jasa yang dibuat hanya menguraikan: a. Akses admin Admin dapat mengakses seluruh data yang terdapat didalam sistem. Termasuk didalamnya edit password. b. Akses reservasi Reservasi yang dimaksud disini adalah pegawai sebagai staff front office. Sebagai Reservasi dapat melakukan input data, edit data, pembatalan data, pencarian data dan pencetakan data ke media kertas. Akses data yang dikendalikan adalah data penjualan tiket, pengiriman kargo, penjualan dan penambahan saldo member Reservasi hanya dapat merubah password atas ID yang dimiliki, tetapi Reservasi tidak dapat melihat, mengedit dan menghapus data ID dan password user lain. c. Akses operasional Operasional disini adalah staff yang bertugas mengatur perjalanan seluruh armada bus Daytrans. Pengaturan disini meliputi input data kilometer sebelum berangkat maupun setelah datang, data posisi bahan bakar sebelum berangkat maupun setelah datang, nama sopir, pencetakan surat jalan dan laporan pelaksanaan pasca perjalanan. Staff operasional hanya dapat merubah password atas ID yang dimiliki, tetapi operasional tidak dapat melihat, mengedit dan menghapus data ID dan password user lain. d. Akses manager Manager memiliki otorisasi dalam melakukan pembuatan data tiket yang akan dijual dan perencanaan surat jalan, selain itu manager juga berhak untuk input data, edit data, pembatalan data, pencarian data dan pencetakan data ke media kertas untuk seluruh data yang berkaitan dengan tiket, resi kargo dan surat jalan. Manager hanya dapat merubah password atas ID yang dimiliki, tetapi manager tidak dapat melihat, mengedit dan menghapus data ID dan password user lain. e. Akses HRD Staff yang memiliki posisi sebagai HRD memiliki otorisasi dalam melakukan input data, edit data, pembatalan data, pencarian data dan pencetakan data ke media kertas untuk seluruh data yang berkaitan dengan karyawan, baik itu driver, staff operasional, staff reservasi dan manager. HRD dapat menambah dan merubah password atas ID seluruh staff perusahaan.
f. Akses keuangan Staff keuangan bias melakukan akses data yang berkaitan dengan segala transaksi keuangan yang menyangkut pembelian tiket, pembayaran jasa kargo, pembelian maupun penambahan saldo member yang telah dilakukan oleh staff reservasi, selain itu staff keuangan bias mengakses data yang berkaitan dengan biaya bahan bakar dan uang jalan yang telah dikeluarkan staff operasional. Keuangan hanya dapat merubah password atas ID yang dimiliki, tetapi keuangan tidak dapat melihat, mengedit dan menghapus data ID dan password user lain. 3. Fasilitas a. Pada sistem informasi ini terdapat fasilitas untuk mengetahui jumlah tiket yang tersedia, harga tiket yang dijual, konfigurasi nomor kursi, rute perjalanan dan harga jual kargo. b. Dalam sistem penjualan ini terdapat fasilitas login untuk seluruh staff. c. Perhitungan jumlah tiket yang dijual sampai dengan pembayaran dapat dilakukan dengan sangat mudah karena data penjualan diambil dari stok tiket yang telah dimasukan, begitu juga dengan kargo, seluruh harga telah diinput sebelumnya sesuai dengan rute yang berbeda, satuan harga yang disuguhkan adalah per kilogram. d. Laporan yang diberikan oleh sistem adalah laporan transaksi penjualan dan laporan transaksi pembelian. Diakhir Transaksi maka akan mencetak (print) struk penjulan tiket, kargo maupun member untuk konsumen. e. Perencanaan dan pembuatan perangkat lunak menggunakan Microsoft Visual Basic 6. f. Perencanaan dan implementasi data base perangkat lunak menggunakan database MySql. g. Pengujian sistem aplikasi reservasi tiketing akan dilakukan dalam beberapa contoh uji kasus. 2. PEMODELAN SISTEM INFORMASI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Ditinjau dari pengertiannya, sistem informasi dapat dianalogikan sebagai sebuah permintaan (demand) dari masyarakat industri, ketika kebutuhan akan sarana pengolahan data dan komunikasi yang cepat dan murah (menembus ruang dan waktu) didefinisikan. Sistem informasi juga mampu mendukung para pengelola dan staf perusahaan untuk menganalisis permasalahan. memvisualisasikan ikhtisar analisis melalui grafik-grafik dan tabel-tabel, serta memungkinkan terciptanya produk serta layanan yang baru. Sistem informasi yang baik tentu memiliki sistematika yang jelas ringkas dan sederhana. Mulai dari tahap pemasukan data, pengolahan dengan prosedur yang ditentukan, penyajian informasi yang akurat, interpretasi yang tepat dan distribusinya. Pengolahan data menjadi informasi itu merupakan suatu siklus, yang terdiri dari beberapa tahap, adapun siklus tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Pengumpulan data. Pada tahap ini dilakukan suatu proses pengumpulan data yang asli dengan cara
2
tertentu, seperti sampling, data transaksi, data warehouse, dan lain sebagainya yang biasanya merupakan proses pencatatan data ke dalam suatu file. 2. Input. Tahap ini merupakan suatu proses pemasukan data dan prosedur pengolahan data ke dalam komputer melalui alat input seperti keyboard. Prosedur pengolahan data itu merupakan urutan langkah untuk mengolah data yang ditulis dalam suatu bahasa pemrograman yang disebut program. 3. Pengolahan data. Tahap ini merupakan tahap di mana data diolah sesuai dengan prosedur yang telah dimasukkan. Kegiatan pengolahan data ini meliputi pengumpulan data, klasifikasi (pengelompokkan), kalkulasi, pengurutan, penggabungan, peringkasan baik dalam bentuk tabel maupun grafik, penyimpanan dan pembacaan data dari tempat penyimpan data. 4. Output. Hasil pengolahan data akan ditampilkan pada alat output seperti monitor dan printer sebagai informasi. 5. Distribusi. Setelah proses pengolahan data dilakukan, maka informasi yang dihasilkan harus segera didistribusikan. Proses pendistribusian ini tidak boleh terlambat dan harus diberikan kepada yang berkepentingan, sebab hasil pengolahan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan atau menjadi data dalam pengolahan data selanjutnya. 2.2 Pengembangan Sistem Pengembangan sistem terdiri dari sederetan kegiatan yang dapat dikelompokkan menjadi beberapa tahapan. Menurut Fabbri & Schwab ada berbagai pembagian tahapan dalam pengembangan sistem, yaitu: studi kelayakan, rencana pendahuluan, analisis sistem, perancangan sistem dan implementasi sistem. 2.2.1 Tahapan Studi Kelayakan Pada tahapan studi kelayakan, identifikasi terhadap kebutuhan sistem baru mulai dilakukan. Identifikasi tidak hanya didasarkan oleh kebutuhankebutuhan baru yang dikehendaki oleh manajemen, tetapi juga harus memperhatikan kebutuhan pada sistem yang sudah ada, baik sistem manual maupun sistem otomasi. Hasil tahapan ini berupa daftar kebutuhan, perkiraan biaya untuk membuat sistem baru (software baru dan DBMS), dan juga solusi dan spesifikasi yang dikehendaki. 2.2.2 Tahapan Rencana Pendahuluan Tahapan rencana pendahuluan adalah dengan menentukan lingkup sistem yang akan ditangani yang dijabarkan dalam bentuk DFD (Data Flow Diagram) konteks atau diagram konteks. DFD adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di antara komponen-komponen yang ada, asal, tujuan dan penyimpanan data sebagai sebuah proses. Tujuan DFD konteks untk memberikan pandangan umum sistem yang berinteraksi dengan lingkungan. 2.2.3 Tahapan Analisis Sistem Analisis sistem merupakan penjabaran lebih detail dari DFD konteks yang disebut sebagai DFD analisis atau DFD model. Pada tahap ini diperoleh informasi detail tentang kebutuhan pengguna sistem informasi
yang nantinya dipakai sebagai bahan untuk menyusun DFD sistem baru. 2.2.4 Tahapan Perancangan Sistem Ada 2 bagian dalam tahapan perancangan sistem yaitu, desain basis data dan desain proses. Desain basis data terdiri dari 3 jenis yaitu, desain basis data secara konseptual, logis dan fisis. Desain basis data secara konseptual dimodelkan dalam bentuk notasi grafis yang disebut ERD (Entity Relationship Diagram). ERD mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk mengambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan yaitu: 1. Entiti : adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai,sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. Entiti digambarkan dalam bentuk persegi empat. 2. Atribut : entiti mempunyai elemen yang disebut atribut, dan berfungsi mendeskripsikan karakter entiti. Entiti digambarkan dalam bentuk elips. 3. Hubungan : Relationsip; sebagaimana halnya entity maka hubunganpun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antar entiti dengan isi dari hubungan itu sendiri. Relasi atau hubungan antar entitas dapat dikategorikan menjadi tiga macam, yaitu: a. Relasi satu ke satu (one to one relationship) Yang berarti setiap entitas hanya berelasi dengan satu entitas lainnya, misalnya seorang nasabah pada satu bank hanya mempunyai satu nomorcustomer information file. b. Relasi satu ke banyak (one to many relationship) Yang berarti setiap entitas dapat mempunyai relasi lebih dari satu pada entitas lainnya, misalnya seorang nasabah pada satu bank mempunyai lebih dari satu jenis rekening. c. Relasi banyak ke banyak (many to many relationship) Pada relasi ini banyak entitas dapat berelasi dengan banyak entitas lainnya, misalnya banyak pembeli dapat membeli banyak barang di suatu pasar. 2.3 Normalisasi Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam desain basis data secara logis, teknik pengelompokan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik tanpa anomali atau redudansi. Aturanaturan normalisasi dinyatakan dalam istilah bentuk normal. Bentuk normal adalah suatu aturan yang dikenakan pada relasi-relasi dalam basis data dan harus dipenuhi oleh relasi-relasi tersebut pada level-level normalisasi. Beberapa level yang biasa digunakan pada normalisasi adalah : 1. Bentuk tidak normal (Abnormal/Relasi Umum) Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap/terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya. 2. Bentuk normal kesatu (1 NF/First Normal Form)
3
Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap baris. Bentuk normal pertama biasa dikenakan pada tabel yang belum ternormalisasi yaitu tabel yang memiliki atribut yang berulang. 3. Bentuk normal kedua (2 NF/Second Normal Form) Mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama sehingga untuk membentuk normal kedua haruslah sudah ditentukan kunci-kunci field. Kunci field haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya. 4. Bentuk normal ketiga (3 NF/Third Normal Form) Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan yang transitif. Dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key dan pada primary key secara menyeluruh. 3. PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tahap Analisis dan Perancangan 3.1.1 Diagram Konteks Diagram konteks level Sistem Aplikasi Reservasi Tiket Dan Kargo DayTrans Yogyakarta ditunjukkan pada gambar 3.1
Gambar 3.2 Diagram Konteks Level 1 Sistem Aplikasi Reservasi Tiket Dan Kargo DayTrans Yogyakarta
Gambar 3.1 Diagram Konteks Sistem Aplikasi Reservasi Tiket Dan Kargo DayTrans Yogyakarta Pada Gambar 3.1, user melakukan login sebagai staff reservasi, staff operasional, manager, HRD atapun keuangan pada suatu sistem dan memasukkan data yang dibutuhkan. Sebagai timbal balik user memperoleh informasi yang diinginkan dari sistem. Dari gambar 3.1 dapat digambarkan proses yang ada pada perangkat lunak secara lebih mendetail yaitu dengan DFD level 1 yang ditunjukkan pada gambar 3.2. dan DFD level 2 yang ditunjukkan pada gambar 3.3
Gambar 3.3 Diagram Konteks Level 2 Sistem Aplikasi Reservasi Tiket Dan Kargo DayTrans Yogyakarta 3.1.2 Entity Relationship Diagram (ERD) Pada Sistem Aplikasi Reservasi Tiket Dan Kargo DayTrans Yogyakarta, ERD-nya dapat dilihat pada gambar 3.4.
4
Tampilan pertama ketika shortcut system di tekan adalah munculnya form login yang berfungsi memfilter pengguna system dan sekaligus mengenali siap pengguna system. Apabila login sebagai user telah ditekan, akan menampilkan menu utama, tampilan menu utama memiliki tombol-tombol yang berbeda untuk setiap jabatan seperti ditunjukan gambar 4.2
Gambar 4.2 Tampilan Menu Utama untuk User Admin Gambar 3.4 Model Entity Relation Ship Diagram Sistem Aplikasi Reservasi Tiket Dan Kargo DayTrans Yogyakarta Dari Model Entity Relationship Diagram (ERD) dapat digenerate menjadi syntac SQL dengan menggunakan Power Designer. Syntac SQL tersebut kemudian digunakan untuk meng-create basis data dengan MySQL Server 5.0. 4. HASIL PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN PROGRAM 4.1 Program Hasil Perancangan Pada bab ini akan dilakukan hasil perancangan dari implementasi Sistem Aplikasi Reservasi Tiket Dan Kargo DayTrans Yogyakarta dengan MySQL Server 5.0. Implementasi sistem informasi meliputi proses pengecekan jam keberangkatan yang dibuka, jumlah kursi yang tersedia dan perhitungan besarnya biaya kirim untuk setiap rute, proses validasi data tiket, proses validasi data kargo, proses persetujuan data pembukaan rute maupun jam keberangaktan, proses pembatalan tiket maupun kargo, proses penambahan agen, proses penambahan staff. Implementasi Sistem Aplikasi Reservasi Tiket Dan Kargo DayTrans Yogyakarta dibangun dengan menggunakan program Visual Basic 6.0, manajemen database dengan MySQL Server 5.0 dan MySQL ODBC Connnector. 4.1.1 Proses login sistem
Seperti ditunjukkan gambar 4.2 terdapat beberapa menu, yaitu : Akses Login, Tiket, Kargo, Operasional, Data Base, dan Laporan . 4.1.2 Proses Pemesanan Tiket Proses pemesanan tiket dilakukan ketika staf reservasi telah melakukan input data nama dan nomor hp calon penumpang beserta rute, jam dan tanggal tujuan perjalanan, selain itu diperlukan pula data cara pembayaran yang akan divalidasi oleh sistem. Untuk menginput atau memberikan status apakah data calon penumpang yang sudah tersimpan valid atau tidak dilakukan dengan menekan tombol “Simpan”. Seperti ditunjukkan gambar 4.3.
Gambar 4.3 Tampilan Menu Pencetakan Tiket 4.1.3 Proses Pengiriman Kargo Data calon pengirim barang yang sudah dinyatakan valid selanjutnya dapat diproses untuk tahap selanjutnya yakni tahap perhitungan biaya kirim. Dalam proses ini staff reservasi diperintahkan untuk input 4 variabel dasar dalam perhitungan biaya pengiriman kargo, parameter tersebut adalah panjang(cm), lebar(cm), tinggi(cm) dan berat (kg). Pola perhitungan dalam satuan volume menganut pola perhitungan nasional sesuai dengan persamaan dibawah ini:
Gambar 4.1 Tampilan Form Login
5
Dari perhitungan harga volume diatas akan diambil dibandingkan dengan harga berdasrakan kilogram, setelah itu harga mana yang akan tercapai terlebih dahulu, maka harga tersebut yang akan dipergunakan sebagai biaya kirim paket tersebut. Setelah melewati tahap persetujuan dapat diinput dengan menekan tombol “Simpan”. Seperti ditunjukkan gambar 4.4.
Gambar 4.5 Hasil Cetak Tiket Penumpang Gambar 4.4 Tampilan Menu Pengiriman Kargo 4.1.4 Proses Penambahan Karyawan Permohonan penambahan karyawan yang sudah disetujui oleh direktur akan segera direalisasi dengan proses input kedalam system oleh staf HRD. Sama seperti proses validasi dan persetujuan dalam pencetakan tiket dan resi kargo, untuk menginput data calon karyawan yang akan masuk kedalam sistem dilakukan dengan menekan tombol “Tambah” kemudian mengetikkan seluruh data karyawan dan dilanjutkan menekan tombol “Simpan” 4.1.5 Proses Penambahan Agen Penjualan tiket mapun pengiriman kargo yang dilakukan oleh agen travel rekanan akan dipilih dan diseleksi oleh direktur beserta manager. Setelah hasil seleksi menyatakan bahwa agen tersebut dapat bekerja sama maka data agen tersebut akan dimasukkan kedalam sistem, data-data agen tersebut akan diinput oleh manager sebagai user yang berhak mengakses form tersebut. 4.1.6 Proses Penambahan Armada Penambahan maupun pengurangan armada merupakan salah satu hal yang penting dalam operasional perusahaan tersebut. Setiap pengadaan unit armada baru akan diinput kedalam system oleh Manager, dan digunakan oleh operasional sebagai alat utama pelayanan jasa transportasi. 4.1.7 Pencetakan Tiket dan Resi Kargo Sebagai bukti transaksi pembeliaan tiket dan pengiriman kargo, staff reservasi bias mencetaknya setelah melakukan input data dan telah diverivikasi oleh system sebelumnya. Dengan menekan tombol “Print” maka form tiket akan tercetak dengan memilih jenis printer nya terlebih dahulu. Tampilan hasil pencetakan tiket dan resi kargo yang telah divalidasi bisa dilihat pada gambar 4.5 dan gambar 4.6
Gambar 4.6 Hasil Cetak Resi Kargo 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Kesimpulan yang diambil dari Tugas Akhir Sistem Aplikasi Reservasi Tiket Dan Kargo DayTrans Yogyakarta, dengan hasil pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan: 1.Sistem Informasi DayTrans Yogyakarta sangat membantu dan memberikan kemudahan kepada pengguna dalam transaksi penjualan tiket dan kargo serta pembuatan laporan.
6
2.Sistem Informasi DayTrans Yogyakarta memberikan data yang informative mengenai data ketersediaan tiket maupun jam keberangkatan armada. 3.Sistem Informasi DayTrans Yogyakarta dibatasi hak akses penggunaan sistem yaitu login untuk menghindari pengambilan dan perubahan data olah pihak – pihak tertentu diluar manajemen DayTrans. 5.2 SARAN Selain hasil positif yang bisa didapat dari implementasi sistem ini, masih terdapat beberapa saran yang sekiranya bisa membangun, antara lain : 1.Tampilan pada sistem Informasi penjualan masih sederhana untuk itu dalam pengembangannya diharapkan untuk ditambahkan icon – icon shortcut yang menarik. 2.Sistem Informasi Penjualan DayTrans Yogyakarta masih bersifat standalone belum bersifat client – server. 3.Dengan sistem informasi yang baru, pengguna disarankan untuk memperhatikan kekurangan dan kelemahan sistem baru agar dapat segera di cari pemecahan permasalahannya dan dilakukan pengembangan sistem untuk masa yang akan datang demi kelansungan pelaksanaan sistem informasi yang lebih baik. 4.Penulis sadar bahwa dalam pembuatan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh penulis untuk hasil yang lebih baik..
Biodata Penulis Rizaldi, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2014. Saat ini menjadi Manager Operasional di PT. Destinasi Garuda Wisata (Panorama Group) di Yogyakarta. Armadyah Amborowati, S. Kom, M. Eng, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2004. Memperoleh gelar Master of Engineering (M.Eng) Program Pasca Sarjana Magister Teknologi Informasi Fakultas Teknik Elektro Universitas Gajah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2009. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Daftar Pustaka [1] Andri Kristanto, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Gava Media, Yogyakarta, 2008. [2] Nono, Membangun Sistem Informasi Toko dan Distributor dengan VB dan MySql, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2011. [3] Muhammad Sadeli, Kumpulan Proyek Visual Basic 6.0, Maxikom, Palembang, 2010. [4] Teguh Wahyono, Sistem Informasi Konsep Dasar, Analisis Desain dan Implementasi, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2004. [5] Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta, 2003. [6] Bunafit Nugroho, SQL Server Dengan Visual Basic 6.0 Studi Kasus: Membuat Sistem Informasi Apotek, Gava Media, Yogyakarta, 2009.
7