KATA BENDA
1
UNIT 1
SIMPULAN UNIT I BAGAN ISM 1
1
Mudzakkar (jenis laki-laki)
2
Mu’annats (jenis perempuan) Akhiran: Tâ’ ta’nîts marbûthah ( )
Jins (jenis kelamin)
Mufrad (tunggal)
1
2
2
`Adad (bilangan)
aANi
3
aYNi
Jam` (jamak)
3
Shifat (sifat) Jam` mudzakkar sâlim Akhiran:
1 Nakirah (tidak tertentu) 2
Ma`rifah (tertentu)
if/im
ISM | (Kata Benda)
Mutsannâ (dualis) Akhiran:
uWNa
Jam` taksîr Almu`arraf bi-AL (diawali AL)
iYNa
Jam` mu’annats sâlim Akhiran: aAT(un/in)
1
2
3
mulai di sini!
Ikuti sesuai nomor urut! Pahami dan ingat-ingatlah istilah yang digunakan! 1
Tiga kelas kata 1. Ism, kata benda 2. Fi`l, kata kerja 3. Harf, kata tugas
DUA PENANDA ISM Ism dapat dikenali dengan:
# Menguasai kelas kata merupakan modal dasar untuk membentuk kalimat yang baik; memahami penggunaan atau fungsi kata; memafhumi dan mengurai kalimat. #
1. Awalan AL ( ) di depan kata. Contoh:
Kata
sebelum diawali AL adalah sebelum diawali AL dan kata adalah . Kedua kata tersebut adalah ism, sebab diawali AL. 2
Dua penanda ism 1. Awalan AL ( ) 2. Akhiran tâ ta’nits marbûthah ( )
2. Diakhiri dengan tâ’ ta’nîts marbûthah ( ) pada akhir kata. Bentuk tâ’ tan’nîts marbûthah adalah ( Contoh:
).
Kata adalah ism, sebab diakhiri dengan tâ’ ta’nits marbûthah. # Ism merupakan kata yang menunjuk pada nama orang, benda, tempat, binatang, bilangan, kata sifat atau kata ganti (dhamîr).#
3
Tadribat Unit I lbr.
10-11
4|
Unit I ~ Lughatunâ Edisi VI
MUDZAKKAR & MU’ANNATS Jika pembedaan berdasarkan jins ( jenis kelamin), ism dibedakan menjadi dua, yaitu: 4
(1) Mudzakkar ( ), jenis laki-laki. Mudzakkar adalah setiap ism yang menunjukkan jenis laki-laki, baik manusia atau lainnya. (2) Mu’annats ( ), jenis perempuan. Mu’annats adalah setiap ism yang menunjukkan jenis perempuan, baik manusia atau lainnya.
Kategori jins (jenis) ism 1. Mudzakkar, jenis laki-laki 2. Mu’annats, jenis perempuan #Istilah mudzakkar atau mu'annats tidak selalu mengacu pada keberadaan kelamin pada ism (kata benda) tersebut, tetapi ism -umumnya- dianggap mudzakkar atau dianggap mu'annats dengan penanda yang dimiliki, semisal ism yang diakhiri dengan tâ' ta'nîts marbûthah disebut mu'annats, atau ism yang tidak diakhiri dengan tâ' ta'nîts marbûthah dinamakan mudzakkar.#
Bagaimana cara membedakan antara mudzakkar dengan mu’annats? Cara membedakan antara mudzakkar dengan mu’annats adalah dengan mengenali penanda mu’annats. 1. Penanda mu’annats Di antara penanda mu’annats -yang paling umum- adalah tâ’ ta’nîts marbûthah ( ) pada akhir kata. Contoh:
Kata disebut mu’annats, karena diakhiri dengan tâ’ ta’nîts marbûthah (
).
5
Penanda mu’annats - Tâ ta’nits marbûthah (
)ة
2. Penanda mudzakkar Umumnya, ism dianggap sebagai mudzakkar jika tidak memiliki penanda mu’annats. Contoh:
Kata disebut mudzakkar, sebab tidak memiliki penanda mu’annats.
6
Tadribat Unit I lbr.
12-13
5|
Unit I ~ Lughatunâ Edisi VI
#Apabila pembedaan berdasarkan `adad ( jumlah), ism dibedakan menjadi tiga, yaitu:#
1. MUFRAD Mufrad adalah kategori jumlah untuk menunjukkan satu hal atau benda. Contoh: 1.1
7
Kategori `Adad (jumlah) ism 1. Mufrad, tunggal 2. Mutsannâ, dualis 3. Jam`, jamak
1.2
Dua penanda/akhiran mutsannâ 1. Akhiran aANi ( ) ـ ان 2. Akhiran aYNi ( ) ـ ﻳﻦ # Mutsannâ merupakan kata yang dibentuk dari mufrad. Setiap mufrad dapat diubah menjadi mutsannâ.#
Contoh mutsannâ
Mutsannâ (2)
Mufrad (1)
Akhiran
Akhiran
lutut
1.3
leher
1.4
kaki
# Mufrad tidak dapat dikenali dengan sendirinya. Pelajari mutsannâ dan jam` untuk mengenali mufrad. #
8
kepala
2. MUTSANNÂ Mutsannâ adalah kategori jumlah untuk menunjukkan dua hal atau benda. Bagaimana cara membentuk mutsannâ? Terdapat dua bentuk perubahan mufrad menjadi mutsannâ, yaitu: 1. Menambahkan akhiran ‘alif +nûn ( aANi) Caranya: (a) Ubah harakat huruf terakhir dari mufrad menjadi fathah. (b) Imbuhkan akhiran (ANi) (a)
(a)
(b)
Tadribat Unit I lbr.
14-16
(b) 2. Menambahkan akhiran yâ’+nûn ( aYNi) Caranya: (a) Ubah harakat huruf terakhir dari mufrad menjadi fathah. (b) Imbuhkan akhiran (YNi) (a)
(b)
(a)
(b) 9
3.1 JAM` MUDZAKKAR SÂLIM Jam` mudzakkar sâlim adalah jamak untuk jenis laki-laki yang mempunyai pola teratur. Bagaimana cara membentuk jam` mudzakkar sâlim? Ism yang dapat dibentuk menjadi jam` mudzakkar sâlim harus ism mudzakkar dan termasuk ismul-fâ`il atau ismul-maf`ûl. Lembar Kosakata (hal. 231) menggunakan label if (dibaca: if) untuk ismul-fâ`il dan label im (dibaca: im) untuk ismul-maf`ûl. Terdapat dua bentuk perubahan mufrad menjadi jam` mudzakkar sâlim, yaitu: 1. Menambahkan akhiran ‘wâwu + nûn ( _ uWNa) Caranya: (a) Ubah harakat huruf terakhir dari mufrad menjadi dhammah. (b) Imbuhkan akhiran (WNa) (a)
10
10
(b)
_
Akhiran
_
Mufrad (1)
Akhiran
(a)
11
(b)
Dua penanda/akhiran jam` mudzakkar sâlim 1. Akhiran uWNa ( ) ـ ون 2. Akhiran iYNa ( ) ﻳﻦ
Jam` mudzakkar sâlim (2)
2. Menambahkan akhiran yâ’+nûn ( iYNa) Caranya: (a) Ubah harakat huruf terakhir dari mufrad menjadi kasrah. (b) Imbuhkan akhiran (YNa) (a)
Tiga jam` 1. Jam` mudzakkar sâlim 2. Jam` mu’annats sâlim 3. Jam` taksîr
Contoh jam` mudzakkar sâlim
(b)
Unit I ~ Lughatunâ Edisi VI
1. Jamak adalah kategori jumlah yang menunjukkan lebih dari satu. Dalam bahasa Arab jamak menunjukkan lebih dari dua. 2. Setiap mufrad dapat dibentuk jamak, tetapi menentukan jamak untuk suatu mufrad sesuai ketentuan berikut: a. Bentuk jamak untuk mufrad yang berlabel if atau im adalah jam` mudzakkar sâlim atau jam` mu’annats sâlim. b. Bentuk jamak untuk mufrad yang tidak berlabel if atau im adalah jam` taksîr, umumnya.
(a)
(b)
6|
Tadribat Unit I lbr.
17-19
7|
12 14
Unit I ~ Lughatunâ Edisi VI
Tiga jam` 1. Jam` mudzakkar sâlim 2. Jam` mu’annats sâlim 3. Jam` taksîr
13
Tadribat Unit I lbr.
20-22
3.2 JAM` MU’ANNATS SÂLIM Jam` mu’annats sâlim adalah jamak untuk jenis perempuan yang mempunyai pola teratur. Cara membentuk jam` mu’annats sâlim Ism yang dapat dibentuk menjadi jam` mu’annats sâlim harus ism mu’annats dan termasuk ismul-fâ`il atau ismul-maf`ûl. Cara membentuk jam` mu’annats sâlim dengan mengimubhkan akhiran ‘alif + tâ’ ( aAT ) Ikuti dua langkah berikut dalam membentuk jam` mu’annats sâlim! (1) Sisihkan akhiran ta’ ta’nîts marbûthah. (2) Lalu imbuhkan akhiran ‘alif + tâ’ () (1) pada akhir kata.
12
Satu penanda/akhiran jam` mu’annats sâlim - Akhiran aAT ( ) ـ ات
(1)
(2)
(2)
Contoh jam` mudzakkar sâlim Jam` mu’annats sâlim
Mufrad (1)
(2)
Akhiran
Keterangan: Harakat huruf dari akhiran jam` mu’annats sâlim dapat berbentuk dhammah atau kasrah
# Bentuk jamak untuk ism yang tidak berlabel if dan im adalah jam` taksîr. #
15
Tadribat Unit I lbr.
23-24
3.3 JAM` TAKSÎR Jam` taksîr adalah jamak untuk nama benda dan hewan yang tidak mempunyai pola teratur, umumnya untuk ism mudzakkar. Untuk mengetahui bentuk jam` taksîr harus melihat ke kamus. Kamus bahasa Arab umumnya menggunakan lambang jîm ( / ) untuk menjelaskan jam` (taksîr). Contoh: 1.1
lelaki
1.2
kaki
Kata yang terletak sebelum lambang jîm (dibaca dari kanan) merupakan mufrad, sedangkan kata yang terletak setelah lambang jîm adalah jam` taksîr.
8|
NAKIRAH & MA`RIFAH Jika pembedaan berdasarkan sifat ( ism dibedakan menjadi dua, yaitu:
),
16
1. Nakirah ( ) Nakirah adalah ism yang menunjukkan atas sesuatu yang tidak tertentu. Suatu ism dianggap nakirah -umumnya- jika tidak diawali AL. Contoh: 1.1
1.2
Unit I ~ Lughatunâ Edisi VI
Kategori sifat (shifat) ism 1. Nakirah, taktentu 2. Ma`rifah, tertentu
2. Ma`rifah ( ) Ma`rifah adalah ism yang menunjukkan atas sesuatu yang tertentu. Suatu ism dianggap ma`rifah jika diawali AL. Contoh: 1.1
1.2
Bagaimana cara mengubah nakirah menjadi ma`rifah atau sebaliknya? Di antara cara mengubah nakirah menjadi ma`rifah adalah dengan mengimbuhkan awalan AL ( ) di awal ism.
Ism ma`rifah yang diawali AL dapat diubah menjadi nakirah dengan menyisihkan awalan AL.
17
Tadribat Unit I lbr.
25-26