SIDa.F.27 DISEMINASI DAN DIFUSI TEKNOLOGI PRODUKSI UDANG GALAH UNGGUL (Macrobrachium rosenbergii) DI KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA
Dr.Ir. Ratu Siti Aliah, M.Sc. Ir. Kusmiyati Sutanti S.Pi. Kiki Mariya Dewi S.St.Pi. Dra. Suratna, M.Psi. PUSAT TEKNOLOGI PRODUKSI PERTANIAN BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 2012
LATAR BELAKANG
• PROD. UDANG GALAH THN 2010 : 10.725 ton, 87,63% MASIH BERASAL DARI TANGKAPAN DI ALAM, SISANYA HASIL BUDIDAYA • DAERAH BUDIDAYA UDANG GALAH : (1) BALI, (2) JABAR, (3) DI YOGYAKARTA • GLOBAL WARMING DEGRADASI LINGKUNGAN KEGIATAN BUDIDAYA • KEGIATAN BUDIDAYA : TEK. PRODUKSI LARVA – BENUR – TOKOLAN, PEMBESARAN (Manajemen Induk, Pakan, Penyakit, Wadah Pemeliharaan) • YOGYAKARTA : DAERAH BUDIDAYA UDANG GALAH : KABUPATEN SLEMAN 8 POKDAKAN/KPI (Kel Pembudidaya Ikan) • PENYEBARLUASAN HASIL LITBANGYASA BPPT : PROTEIN REKOMBINAN HORMON PERTUMBUHAN (PROTEIN rGH) Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
1
PERMASALAHAN
KEGIATAN BUDIDAYA : PRODUKSI LARVA, PENDEDERAN DAN PEMBESARAN KEBERHASILAN BUDIDAYA DITENTUKAN : (1) KUALITAS, KUANTITAS, MANAJEMEN “GENETIK” INDUK (2) CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Benar) dan (3) CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Benar) PAKAN : >60% DARI BIAYA PRODUKSI PROTEIN REKOMBINAN HORMON PERTUMBUHAN (rGH) : DIPRODUKSI DARI HORMON PERTUMBUHAN IKAN DAPAT MENINGKATKAN PERTUMBUHAN, MENGEFISIENSIKAN PAKAN AMAN DI GUNAKAN, MUDAH DIPRODUKSI rGH : SBG SUPLEMEN PAKAN apabila DOSIS DAN WAKTUNYA TEPAT PERLU PEMASYARAKATAN PENGGUNAAN rGH PADA UDANG GALAH PENGGUNAAN rGH DAPAT MENGURANGI PENGGUNAAN PAKAN Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
2
METODOLOGI • Ruang Lingkup Kegiatan : Budidaya Udang Galah • Fokus Kegiatan : Perbaikan sistem pembenihan dan efisiensi penggunaan pakan pada kegiatan budidaya udang galah • Tahapan – Metode Pelaksanaan Kegiatan (1) penyediaan dan pengelolaan induk udang galah (2) produksi benur sehat (3) produksi rGH (4) aplikasi rGH pada pembenihan dan pembesaran udang galah (5) diseminasi dan difusi (6) pembuatan SOP • Perkembangan dan Hasil Kegiatan (1) Telah didatangkan induk udang galah bersertifikat (2) Telah dilakukan uji coba pemanfaatan rGH pada tokolan udang galah. Sampai bulan ke 3, pertumbuhan udang galah yg diberi rGH = 1,69 – 1,74 kali pertumbuhan tanpa rGH (3) Hasil akhir uji coba : akhir bulan Oktober FCR (konversi pakan), SR (survival rate) (4) Telah tersedia SOP pengelolaan induk, SOP produksi benih, SOP aplikasi rGH pada larva dan tokolan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
3
SINERGI KOORDINASI • Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan dan Nama Lembaga Sinergi Koordinasi Kelembagaan antara BPPT dengan mitra Bappeda, Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman dan Pokdakan/KPI Mina Jaya Kabupaten Sleman dilakukan melalui pembagian tugas dimana BPPT menyediakan dana, teknologi, hasil litbangyasa dan SDM , sedangkan mitra (pokdakan) menyediakan lokasi dan SDM. • Strategi pelaksanaan koordinasi - Setiap tahapan kegiatan dilakukan bersama-sama dengan pokdakan yang didampingi oleh tenaga penyuluh dan petugas dari dinas - Tahapan yang paling memungkinkan secara teknis, dilaksanakan terlebih dahulu, sehingga target kegiatan dapat dilaksanakan sesuai target • Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan Setiap capaian dan permasalahan yang terjadi di lapangan selalu dikomunikasi kepada tim BPPT, dan Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan sehingga keterlambatan pencapaian target dapat diketahui sedini mungkin
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
4
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan (1) Memperkenalkan dan menawarkan penggunaan SOP pengelolaan induk dan system produksi larva – tokolan dengan menggunakan induk udang galah berkualitas. Pengadaan induk udang galah berkualitas akan menjadi tanggung jawab tim peneliti/perekayasa (2) Memperkenalkan dan menawarkan produk litbangyasa (rGH) kepada pembudidaya udang galah untuk digunakan sebagai suplemen pada pakan yang biasa diberikan. Resiko yang terjadi sehubungan dengan penggunaan produk litbangyasa akan menjadi tanggung jawab tim peneliti/perekayasa. Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan • Penggunaan SOP yang disediakan ; • Keinginan untuk memanfaatkan rGH untuk kegiatan pembesaran selanjutnya Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil kegiatan Penggunaan rGH pada stadia tokolan meningkatkan pertumbuhan udang galah sebesar 1,69 – 1,74 kali nya Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
5
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN [ • Rancangan Pengembangan ke depan Mengembangkan dan mengsosialisasikan kegiatan serupa (perbaikan teknologi dan pemanfaatan litbangyasa) ke daerah lain serta memantau pelaksanaan implementasinya • Strategi Pengembangan ke depan BPPT/RISTEK sebagai penyediaan dana, teknologi, hasil litbangyasa dan SDM sementara pengguna (PEMDA/pembenih/pembudidaya) hanya menyediakan prasarana (kolam/bak/hatchery) , sarana (ikan, pakan) uji coba serta SDM • Tahapan Pengembangan ke depan - pemilihan lokasi yang tepat untuk pemanfaatan hasil litbangyasa - menggali informasi awal tentang kondisi dan potensi pengguna - uji coba perbaikan teknologi dan atau hasil litbangyasa - diseminasi hasil uji coba dilanjutkan dengan pembuatan SOP - melakukan evaluasi untuk mengetahui keberlanjutan dari diseminasi perbaikan teknologi dan hasil litbangyasa Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
6
FOTO KEGIATAN
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
7
TERIMA KASIH Dr.Ir. Ratu Siti Aliah, M.Sc. Ir. Kusmiyati Sutanti S.Pi Kiki Mariya Dewi S.St.Pi. Dra. Suratna, M.Psi.