MENINGKATKAN KEMAMPUAN TEKNIK DASAR SERVIS BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRCTION PADA SISWA KELAS VII-4 SMP NEGERI TAPA Sheyla Al Bakir1), Sarjan Mile2), Ruslan3) 1
FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Sheyla Al Bakir)
[email protected] 2 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Sarjan Mile)
[email protected] 3 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Ruslan)
[email protected]
Abstrak Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peningkatan teknik dasar servis bawah dan untuk meningkatkan teknik dasar servis bawah dalam permainan bola voli melalui metode explicit instruction pada siswa kelas VII-4 SMP NEGERI 1 TAPA. Kata Kunci :Teknik Dasar Servis Bawah. Metode, Explicit Instrction Pada Sekolah Menengah Pertama
Abstract The purpose of this action research is to determine how much the increase in the basic techniques down service and basic engineering services to enhance the bottom in a game of volleyball through the method of explicit instruction in class VII-4 SMP Negeri 1 TAPA. Keywords : Basic Technique Service Down. Methods, Explicit Instrction At Junior High School.
1. PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan bagi perananya dimasa yang akan datang yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan bahwa mata pelajaran penjaskes di SMP terdiri dari : Atletik, Senam, Pendidikan Kesehatan ,serta kegiatan pilihan yaitu: Renang , Pencak silat, Bulu tangkis, Tenis Meja, Tenis Lapangan , Sepak bola, Sepak takraw, Soffbal dan Olahraga Tradisional. Pembelajaran penjas khususnya permainan bola besar sudah masuk dalam standar
kompetensi dilembga sekolah khususnya di sekolah menengah pertama ( SMP ) . Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani,keterampilan berfikir kritis, ketreampilan sosial, penalaran, stabilitas emosionl, tindakan moral, aspek pola hidup yang sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Peranan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang diajarkan disekolah memiliki peran sangat penting, yaitu memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang terpilih dilakukan secara sistematis Pengalaman belajar itu untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dab bugar sepanjang hayat. Pendidikan jasmani merupakan media untuk mendorong perkembangan keterampilan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan, penalaran, penghayatan nilai (sikap, mental, emosional, spiritual, dan social),dan pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan serta perkembangan yang seimbang. Permainan bola voli pada umumnya adalah permainan yang menggunakan bola besar. Hakekatnya bola voli adalah menggunakan seluruh badan dan melewati net kedalam daerah lawan. Bola voli dimainkan secara beregu dengan tujuan bola secara teratur melewati net dan mencegah bola menyentuh lantai atau lapangan permainan. Setiap regu hanya boleh menggunakan bola tiga kali sampai menyebrang net dan setiap pemain tidak boleh melakukan sentuhan dua kali, boleh melakukan dua kali sentuhan berturut-turut, kecuali melakukan blocking. Permainan bola voli dimainkan oleh dua regu yang berlawanan tiap regu terdiri dari enam orang pemain. Teknik dasar bermain bola volli yang harus dikuasai oleh pemain meliputi servis,passing,smash, dan block. Teknik dasar servis merupakan awal dimulainya permainan bola voli dan dapat berperan untuk serangan pertama pada pihak lawan. Servis yang baik dilakukan dari garis paling belakang dan bola melewati net kelapangan lawan. Servis merupakan awalan untuk memulai suatu permainan bola voli. Keterampilan melakukan servis dengan baik merupakan modal utama dalam bermain bola voli. Oleh karena itu teknik dasar yang di ajarkan pertama kali adalah servis bawah.kemampuan servis bawah merupakan salah satu kemampuan yang sangat sulit untuk di pelajari. Hal ini terlihat dalam permainan bola voli terdapat banyak kesalahan servis yang mengakibatkan kekalahan dalam bertanding. Hal ini dilihat
karena terlalu gugup saat melakukan servis sehingga arah bola tidak teratur dan keluar dari lapangan dan saat servis bola tidak melewati net atau keluar net yang mengakibatkan tidak mendapatkan nilai poin. Ada juga posisi tangan yang kurang lurus,mengakibatkan bola tidak maksimal dalam berjalan.Padahal permainan bola volli diajarkan dari teknik dasar sampai kepermainan yang sesungguhnya. Dari hasil observasi yang saya temukan di lapangan bahwa masih ada siswa yang melakukan servis tidak mencapai batas jaringan net. Hal ini disebabkan karena teknik awalan ketika melakukan servis belum baik,yaitu dari posisi ayunan lengan,posisi badan,dan posisi tangan ketika memukul bola tidak mencapai melewati batas net. Sedangkan antusias anak ketika mengikuti pembelajaran bola voli masih bermalas-malasan,sehingga saat melakukan servis kurang baik dan asalasalan. Sehingga peran guru dapat membantu dengan memberikan motivasi dan pengenalan bermain bola voli dengan metode yang menarik untuk siswa ketika pembelajaran berlangsung,agar siswa mampu melakukan servis yang kurang baik sehingga perlu adanya proses latihan diluar jam pembelajaran,karena waktu pada saat proses pembelajaran saja dirasa kurang. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk membuktikan dalam sebuah penelitian tindakan kelas dengan judul “MENINGKATKAN KEMAMPUAN TEKNIK DASAR SERVIS BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRCTION PADA SISWA KELAS VII-4 SMP NEGERI TAPA ” Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah, dalam penguasaan teknik dasar terutama servis bawah dalam permainan bola voli para siswa masih mengalami kesulitan, proses pembelajaran teknik dasar servis bawah dalam permainan bola voli kurang efektif.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya,maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan seperti berikut ini : “ Apakah melalui metode explicit instruction dapat meningkatkan teknik dasar servis bawah pada permainan bola voli siswa kelas VII- 4 SMP NEGERI 1 TAPA ? “. Pemecahan Masalah Masalah rendahnya teknik dasar servis bawah dalam permainan bola voli pada siswa VII-4 SMP NEGERI 1 TAPA dapat ditingkatkan melalui metode explicit instruction dengan adanya teknik dan langkahlangkah sebagi berikut : a) Peneliti memberikan penjelasan tentang manfaat mingkatkan teknik dasar servis bawah dalam olahraga bola voli. b) Peneliti memberikan contoh rangkaian gerakan berdasarkan metode yaitu explicit instruction dari gerakan teknik dasar servis bawah sesuai intruksi pemahaman dan penguasaan yang diajarkan. c) Peneliti memberikan penguatan terhadap gerakan – gerakan yang dilakukan oleh siswa berdasarkan intruksi yang diberikan agar siswa termotivasi dan merasa dihargai untuk menguasai teknik dasar servis bawah. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peningkatan teknik dasar servis bawah dan untuk meningkatkan teknik dasar servis bawah dalam permainan bola voli melalui metode explicit instruction pada siswa kelas VII-4 SMP NEGERI 1 TAPA. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dalam penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi setiap komponen pendidikan yang ada sehingganya dapat berguna : a. Manfaat teorits Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan acuan dan pemikiran serta
b. 1.
2.
3.
pengalaman bagi peneliti untuk mengembangkan pengetahuan pembelajaran mengenai cabang olahraga bola volli dimasa akan datang. Manfaat Praktis. Bagi siswa,dengan melalui metode explicit instruction ini mampu menciptakan suasana yang menyenangkan serta meningkatkan peran aktif siswa mengikuti pembelajaran khususnya pada cabang olahraga bola volli. Bagi guru,untuk meningkatkan kreatifitas guru disekolah dalam membuat dan merancang metode pembelajaran sebaik mungkin dengan tujuan untuk menjalankan tugasnya secara professional. Bagi sekolah,melalui penelitian ini diharapkan dapat mengetahui karakteristik siswa sehingga mampu mengupayakan tindakan yang relevan dengan kondisi siswa,serta melahirkan siswa siswi terbaik. Bagi peneliti,penelitian ini dijadikan untuk menambah ilmu dan pengalaman dan wawasan agar lebih luas lagi,serta hasil dari penelitian menggunakan metode explicit instruction dapat berguna bagi peneliti-peneliti.
2. METODE PENELITIAN Latar Penelitian Dan Karakteristik Subjek Penelitian Latar Penelitian Penelitian ini merupakan suatu jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan di SMP NEGERI 1 TAPA khususnya dikelas V11- 4 dengan jumlah siswa 25 orang, yang terdiri dari 15 orang putra dan 10 orang putri. Karakteristik Subjek Penelitian Karakteristik penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK) sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII- 4 SMP NEGERI 1 TAPA dengan jumlah siswa 25 orang yang terdiri dari 15 orang putra dan 10 orang putri. Karena kelas ini ketuntasan belajarnya terbilang rendah dari semua kelas yang ada disekolah tersebut bahkan tidak mampu menguasai
keseluruhan teknik dasar servis bawah dengan baik dan benar. Variabel Penelitian Berdasarkan uraian penjelasan diatas variabel peneliti tindakan kelas ini mencakup variabel input, variabel proses, variabel output berikut ini dapat dijelaskan masing-masing. a.
Variabel input Variabel ini meliputi proses kegiatan guru dan merencanakan pembelajaran serta menyiapkan sarana dan prasarana dan kesiapan siswa untuk mengikuti setiap proses pembelajaran guna meningkatkan teknik dasar servis bawah pada permaianan bola voli. b. Variabel proses Variabel proses meliputi kegiatan guru dalam melaksanakan pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya dan memantau aktifitas siswa selama proses pembelajaran dalam hal melakukan pembelajaran servis bawah yang membahas tentang kemampuan siswa dalam melakukan tahapan teknik dasar melalui metode explicit instruction. c. Variabel output Yang termaksud dalam variabel ini adalah tercapainya indikator penelitian yang sudah ditetapakan secara konsisten dan terprogram serta memberikan umpan balik terhadap setiap proses masingmasing hasil pembelajaran siswa, serta evaluasi dalam proses pembelajaran yang telah dipelajari. Prosedur Penelitian Tahap Persiapan Adapun persiapan - persiapan yang dilakukan sehubungan dengan diadakannya penelitian tindakan kelas ini meliputi : a. Meminta izin kepada kepala sekolah dan guru mata pelajaran penjas yang ada di SMP NEGERI 1 TAPA dalam hal pelaksanaan penelitian. b. Mengadakan observasi langsung disekolah tersebut khususnya siswa
dikelas VII pada saat melangsungkan pembelajaran. c. Mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan peneliti antara lain menyediakan sarana dan prasarana, serta lembar observasi. d. Menfasilitasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan selama proses penelitian berlangsung. Tahap Pelaksanaan Tindakan Tahap pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini adalah kerja sama antara peneliti dan guru mitra dalam hal ini guru pendidikan jasmani sebagai pengamat, pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Prosedur penelitian tindakan kelas ini berdasarkan hasil tindakan setiap siklus apabila hasil tindakan dalam siklus belum mencapai indikator yang telah ditetapkan maka pelaksanaan penelitian dilanjutkan ke siklus berikutnya. Tahap Pemantauan Dan Evaluasi Tahap pemantauan dan evaluasi dilaksanakan pada proses penelitian barlangsung. Dalam hal ini yang dipantau adalah pelaksanaan siswa dalam melangsungkan pembelajaran untuk mengetahui perkembangan siswa yang ada di lapangan. Apabila pelaksanaan tindakan tersebut telah selesai, peneliti beserta guru mitra akan memberikan umpan balik untuk mengevaluasi kembali hasil tindakan. Tahap Analisis Dan Refleksi Pada tahap ini analisi data dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan pada setiap akhir siklus pembelajaran dan hasilnya dijadikan bahan untuk merefleksi proses kegiatan pembelajaran sehingga hasilnya dapat diketahui dengan jelas. Dari hasil tersebut dapat dijadikan acuan untuk menganalisis keberhasilan dan kegagalan pada setiap tindakan masing-masing siklus apakah masih terdapat kekurangan dan, untuk melaksanakan tindakan pembelajarannya selanjutnya. Teknik Pengumpulan Data Berdasarkan tahap analisis dan refleksi yang telah diuraikan maka akan untuk mencari data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil observasi sampai pada pelaksanaan evaluasi setiap siklus dari hasil
tersebut dianalisis melalui instrumen penilaian yang hasilnya dapat diukur melalui lembar pengamatan guru dan lembar pengamatan kegiatan siswa. Adapun data-data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi : a. Observasi Observasi dilakukan bertujuan untuk mengetahui hasil rata-rata yang di capai siswa dalam melakukan servis bawah yang dalam pelaksanaanya mencakup tiga aspek dan dari tiga aspek tersebut terdiri dari: 1. Tahap persiapan a. Berdiri dengan kedua kaki dalam posisi melangkah b. Berat badan bertumpuk pada kedua kaki dan sikap badan agak condong kedepan c. Pegang bola setinggi pinggang atau lebih rendah didepan badan d. Jari-jari tangan yang akan digunakan memukul (servis) dirapatkan. 2. Tahap gerakan a. Ayunkan lengan yang digunakan memukul bola kebelakang bersamaan berat badan dipindahkan kebelakang. b. Ayunkan kembali lengan yang digunakan untuk memukul bola kedepan bersamaan berat badan dipindahkan pada kaki depan dan bola sedikit dilambungkan. c. Pukul bola dengan telapak tangan pada bagian tengah belakang saat pada posisi setinggi pinggang. 3. Akhir gerakan 1. Ikuti gerakan badan kedepan dengan melangkah kaki belakang kedepan. B. Dokumentasi Pada tahap ini data yang dikumpulkan melalui dokumentasi bertujuan untuk dijadikan bukti fisik saat pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar yang sedang berlangsung disekolah tersebut dimulai dari observasi sampai pada pelaksanaan tindakan yang ada pada setiap siklusnya sehingga setiap data yang dikumpulkan memiliki keabsahan
bahwa pelaksanaan penelitian tidak dimanipulasi. Teknik Analisis Data Setelah peneliti mengumpulkan semua data maka data yang diperoleh selama pembelajaran berlangsung akan dianalisis sehingga hasilnya dapat diketahui dengan jelas apakah ada peningkatan mengenai kemampuan siswa dalam melakukan teknik dasar servis bawah dan penerapan metode explicit instruction kedalam pembelajaran penjas sebelum dikenai tindakan dan sesudah dikenai tindakan, untuk menganalisis semua data baik yang diperoleh melalui observasi maupun hasil dari evaluasi pelaksanaan setiap siklus merujuk dari kriteria penilaian Universitas Negeri Gorontalo sehingga perolehan siswa dapat diklasifikasikan dengan jelas Adapun kriteria penilaian ( interpretasi skor ) dapat diklasifikasikan sebagai berikut : KRITERIA PENELITIAN
KATEGORI
85 – 100
Sangat Baik
70 – 84
Baik
55 – 69
Cukup
50 – 54
Kurang
0 – 49
Kurang sekali
Sumber : Buku Pedoman Akademik UNG (2010:39) 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknik dasar servis bawah. Objek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa SMP 1 Tapa. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus terlampir), sebelum dilakukan siklus diawali dengan observasi awal sebagai data awal untuk mengukur teknik dasar dalam servis bawah. dari hasil diketahui siswa yang sudah dapat melakukan dan siswa yang belum dapat melakukan teknik dasar dalam melakukan teknik dasar servis bawah dalam bola voli.
Observasi Awal a. Pendahuluan: 1) Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan memperhatiakan kerapian serta kebersihan kelas.2) Guru memberikan salam kepada siswa.3) Menanyakan kesiapan belajar kepada siswa.4) Mengajak siswa untuk berdoa dengan agama dan keyakinan masing-masing.5) Memperkenalkan diri dan presensi. b. Inti Kegiatan Apersepsi: 1) Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan Materi servis bawah. 2) Guru menggali informasi awal dari siswa mengenai servis bawah sekaligus memberikan motivasi belajar kepada siswa. 3) Guru menyampaikan topik pembelajaran sekaligus menyampaikan kompotensi yang akan di capai. c. Mengamati, Menanya, Mengeksplorasi, Mengasosiasi dan Komunikasi. d. Penutup: 1) Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran.2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan dengan cara membuat resume mengenai hasil diskusi kelompok dalam bentuk tulisan tentang pengertian, dan teknik dasar servis bawah dan guru memberikan penguatan.3) Guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya. Hasil Pengamatan Kegiatan Pembelajaran 1. Hasil Pengamatan Observasi Awal Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan observasi awal dapat diketahui hasil rata-rata dalam setiap aspek, yakni (a) sikap awal, memperoleh hasil rata-rata sebesar 40 (b) pelaksanaan gerakan memperoleh hasil ratarata sebesar 66 dan (c) akhir gerakan memperoleh hasil rata-rata sebesar 59. dan hasil rata-rata capaian dalam setiap aspek memperoleh hasil 54.34, berada pada kategori penilaian kurang (K). Untuk lebih jelasnya dapat disajikan pada tabel berikut di bawah ini:
Tabel 2. Hasil Observasi Awal Rata-Rata Setiap Aspek Melakukan Teknik Servis bawah Dalam Bola voli Nilai rataN Aspek yg rata Keteranga o diamati ketuntasa n n 1 Sikap Awal Kurang 40 Sekali 2 Pelaksanaa 66 Cukup n Gerakan 3 Akhir 59 Cukup Gerakan Rata-rata 54.34 Kurang Sumber: Dokumentasi Penelitian 2. Hasil Rata-rata Setiap Aspek Kegiatan Siswa Adapun hal-hal yang ditemui pada saat pelaksanaan observasi awal secara keseluruhan adalah dari 25 siswa yang diobservasi belum ada yang masuk dalam kategori tepat dan sangat tepat. 9 orang siswa masuk dalam kategori cukup tepat (C) (klasifikasi nilai antara 60-79), atau (36%). 16 orang siswa yang termasuk kategori kurang tepat (klasifikasi nilai antara 50-54),(64%), dan pada kategori kurang sekali tidak terdapat (klasifikasi nilai antara 0-49), (0), dalam melakukan teknik dasar servis bawah yang terdiri dari sikap awal, pelaksanaan gerakan, sikap, dan sikap akhir/gerak lanjutan berada pada kategori kurang karena umumnya ratarata nilai praktek tersebut hanya berkisar pada 50-54. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 1. Hasil Observasi Awal No 1 2 3 4 5
Kriteri Penilaian Sangat Baik Baik Cukup Kurang Kurang Sekali Jumlah
Rentang Nilai 85 – 100
Jumlah Siswa 0
Prese ntase 0%
70 – 84 55 – 69 50 – 54 0 – 49
0 9 16 0
0% 36% 64% 0%
25
100%
Sumber: Dokumentasi Penelitian
Mengacu pada tabel diatas dapat dinyatakan bahwa hasil yang dicapai siswa dari ketiga aspek yang diamati masuk pada kategori kurang, karena tolak ukur capaian siswa dinyatakan tuntas apabila mencapai 80% sehingga perlu di upayakan untuk ditingkatkan melalui model pembelajaran Explicit instruction hingga mencapai indikator. 3. Analisis Data Dan Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan terhadap penilaian nilai siswa dalam teknik dasar servis bawah setelah mengikuti proses pembelajaran. Dari hasil observasi awal dapat diketahui bahwa dari jumlah 25 orang siswa, sebanyak 25 orang siswa yang belum memiliki kemampuan yang baik dalam melakukan teknik servis bawah. Dengan demikian sebanyak 25 orang (100%) siswa ini akan di beri tindakan dalam siklus I melalui pengembangan pembelajaran bermain, sementara itu guru mintra telah melakukan semua aspek tindakn secara baik. Maka dengan itu peneliti bersama guru mitra berkesimpulan untuk melanjutkan tindakan di dalam siklus I. Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 1. Pelaksanaan Perencanaan Pada tahap ini penelitian tindakan kelas siklus dua disiapkan seperti pada siklus pertama sebagai berikut : 1. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebagai berikut : 2. Membuat lembar pengamatan kegiatan guru maupun siswa. 3. Pelaksanaan Tindakan Proses pelaksanaan tindakan pada siklus satu ini dapat gambarkan sebagai berikut : a. Pendahuluan: 1) Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan memperhatiakan kerapian serta kebersihan kelas.2) Guru memberikan salam kepada siswa.3) Menanyakan kesiapan belajar kepada siswa.4) Mengajak siswa untuk berdoa dengan agama dan keyakinan masing-masing.5) Memperkenalkan diri dan presensi. b. Inti Kegiatan
Apersepsi: 1) Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan Materi servis bawah. 2) Guru menggali informasi awal dari siswa mengenai servis bawah sekaligus memberikan motivasi belajar kepada siswa. 3) Guru menyampaikan topik pembelajaran sekaligus menyampaikan kompotensi yang akan di capai. c. Mengamati, Menanya, Mengeksplorasi, Mengasosiasi dan Komunikasi. d. Penutup: 1) Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran.2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan dengan cara membuat resume mengenai hasil diskusi kelompok dalam bentuk tulisan tentang pengertian, dan teknik dasar servis bawah dan guru memberikan penguatan.3) Guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya. 2. Hasil Pengamatan Siklus I Dari penjelasan yang ada pada observasi awal maka dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan kemampuan servis bawah siswa, maka perlu pemilihan dan penetapan metode pembelajaran sangatlah penting dalam satu tindakan, tindakan yang maksudkan adalah perlakuan terhadap siswa, lebih lanjut tindakan yang akan diberikan guru kepada siswa tersebut bertujuan untuk melihat apakah metode pembelajaran yang diterapkan hasilnya dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan gerak dasar siswa atau tidak, dengan demikian untuk mengetahuinya dengan jelas berikut akan diuraikan hasil yang diperoleh pada pengambilan pada siklus pertama setelah diberi tindakan. a. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Bertolak dari hasil pengamatan kegiatan siswa yang dilakukan peneliti setelah evaluasi tindakan siklus I dilakukan maka untuk mengukur kemampuan siswa dalam melakukan teknik servis bawah dalam bola voli dilakukan dengan cara menganalisis hasil rata-rata setiap aspek maupun hasil ratarata keseluruhanya. Adapun yang diamati adalah tiga aspek dalam pelaksanaan keterampilan melakukan teknik servis bawah yakni (a) sikap awal, (b) pelaksanaan
gerakan, dan, (c) akhir gerakan. melalui model pembelajaran Explicit instruction. Untuk lebih jelasnya berikut ini akan dijelaskan besar peningkatan setelah dikenai tindakan baik hasil rata-rata setiap aspek maupun hasil rata-rata keseluruhan yang telah dianalisis. 1. Hasil rata-rata setiap aspek Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dianalisis diketahui besar capaian siswa kelas kelas VII4 SMP 1 Tapa yang terampil dalam melakukan teknik servis bawah dalam setiap aspeknya, yakni (a) sikap awal, memperoleh hasil rata-rata sebesar 56 (b) pelaksanaan gerakan, memperoleh hasil ratarata sebesar 71, dan (c) akhir gerakan memperoleh hasil rata-rata sebesar 72, sehingga capaian keseluruhan mencapai 66.33 berada pada kategori cukup(C). Untuk lebih jelasnya dapat disajikan pada tabel berikut Tabel 3. Hasil Siklus I Rata-Rata Setiap Aspek Keterampilan Melakukan Teknik Servis bawah Dalam Bola voli Nilai rataN Aspek yg rata Keteranga o diamati ketuntasa n n 1 Sikap Awal 56 Cukup 2 Pelaksanaa 71 Cukup n Gerakan 3 Akhir 72 Cukup Gerakan Rata-rata 66.33 Cukup Sumber: Dokumentasi Penelitian Mengacu pada tabel diatas dapat dinyatakan bahwa hasil yang dicapai siswa dari tiga aspek yang diamati pada siklus I ini mengalami peningkatan, yakni dari ratarata aspek ketuntasan siswa masuk pada kategori kurang meningkat sehingga mencapai kategori cukup pada siklus I namun peningkatan yang terjadi belum mencapai indikator. karena indikator capaian siswa dinyatakan tuntas apabila mencapai 80% masuk pada kategori baik. 2. Hasil rata-rata keseluruhan Setiap Aspek
Berdasarkan hasil analisis rata-rata setiap aspek diketahui dari jumlah keseluruhan siswa yang dikenai tindakan dapat diklasifikasikan seperti berikut, siswa yang memperoleh kriteria sangat baik (SB) dengan rentang nilai 85-100 siswa yang memperoleh belum ada (0%), aspek baik (B) dengan rentang nilai 75-84 siswa yang memperoleh sebanyak 8 orang (32%), aspek cukup (C) dengan rentang nilai 65-74 siswa yang memperoleh sebanyak 3 orang (12%), sedangkan aspek kurang (K) dengan rentang nilai 50-54 siswa yang memperoleh terdapat 14 orang (56%), dan aspek kurang sekali (KS) dengan rentang nilai 0-49 siswa yang memperoleh tidak terdapat (0%). Untuk lebih jelasnya dapat disajikan pada tabel berikut ini. Tabel 4. Hasil Siklus I Presentase Capaian Siswa Dalam Melakukan Teknik Servis bawah Dalam Bola voli No Kriteri Rentang Jumlah Presen Penilaian Nilai Siswa tase 1 Sangat 85 – 100 0 0% Baik 2 Baik 75 – 84 8 32% 3 Cukup 65 – 74 3 12% 4 Kurang 50 – 55 14 56% 5 Kurang 0 – 49 0 0% Sekali 25 100% Jumlah Sumber: Dokumentasi Penelitian Bertolak pada pengklasifikasian diatas diketahui hasil rata-rata keseluruhan yang diperoleh siswa kelas VII4 SMP 1 Tapa yang terampil dalam melakukan teknik servis bawah pada bola voli memperoleh hasil sebesar 66.33 setelah dikenai tindakan, lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 7. Melihat capaian tersebut dapat dinyatakan bahwa hasil pada siklus I ini perlu untuk ditingkatkan lagi hingga mencapai indikator, dengan alasan karena penelitian dikatakan tuntas apabila mencapai 80% Mengacu pada penjelasan tersebut maka dapat dikatakan bahwa keterampilan siswa kelas VII4 dalam melakukan teknik servis bawah di siklus I ini masih perlu ditingkatkan khususnya
menyangkut ketiga aspek yang diamati (a) sikap awal, (b) pelaksanaan gerakan, dan (c) akhir gerakan. b. Refleksi Hasil Kegiatan Berdasarkan hasil dari evaluasi tindakan siklus I selesai maka peneliti maupun guru mata pelajaran pendidikan jasmani selaku mitra dalam penelitian ini, merefleksi kembali setiap hasil pemberian tindakan menyangkut baik menyangkut pembelajaran keterampilan melakukan teknik servis bawah dalam oermainan kasti dan penggunaan model pembelajaran Explicit instruction sebagai metode dalam penelitian ini. Dari hasil refleksi yang dilakukan menunjukan bahwa ketuntasan belajar siswa dalam pembelajaran bola voli (servis bawah) yakni siswa yang ada dikelas VII4 SMP 1 Tapa masih perlu dibenahi baik dari segi pembelajaranya maupun penerapan metodenya. Adapun tujuan dari refleksi tersebut adalah untuk memperoleh gambaran apakah hasil tindakan pada siklus I ini masih perlu ditingkatkan atau tidak, mengacu pada hasil dari refleksi tersebut dapat diketahui bahwa pencapaian hasil ratarata setiap aspek dan hasil rata-rata keseluruhan yang diperoleh siswa kelas VII4 pada siklus I ini belum mecapai indikator. Setelah siklus I selesai maka peneliti bersama guru mitra merefleksi kembali pembelajaran yang membahas tentang keterampilan dasar servis bawah dan penggunaan metode pembelajaran Explicit instruction untuk mengetahui setiap kekurangan yang perlu dibenahi baik ditinjau dari proses pembelajaranya maupun penetapan metodenya sebagai perangkat pembelajaran dalam hal meningkatkan keterampilan siswa dalam melakukan pembelajaran servis bawah dalam bola voli. Setelah refleksi siklus I selesai peneliti menyimpulkan hal-hal yang menjadi pokok masalah yang dihadapi siswa antara lain: 1. Cara guru dalam memberikan materi dan pelaksanaan melakukan keterampilan dasar servis bawah terlihat singkat dan cepat sehingga banyak siswa yang tidak dapat memahami dengan jelas apa yang di ajarkan guru.
2.
Terdapat banyak siswa yang belum bisa melakukan keteraampilan dasar servis bawah dengan baik dan benar. Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 1. Pelaksanaan Perencanaan Pada tahap ini penelitian tindakan kelas siklus dua disiapkan seperti pada siklus pertama sebagai berikut : 1. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebagai berikut : 2. Membuat lembar pengamatan kegiatan guru maupun siswa. 2. Pelaksanaan Tindakan Adapun yang dilaksanakan pada tahap pelaksanaan pada siklus kedua ini dimulai dengan memperbaiki tindakan-tindakan yang masih kurang efektif penerapannya pada siklus pertama seperti yang terungkap direfleksi siklus pertama penelitian tindakan kelas diantaranya yaitu : 1. Pelaksanaan Tindakan Proses pelaksanaan tindakan pada siklus satu ini dapat gambarkan sebagai berikut : a. Pendahuluan: 1) Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan memperhatiakan kerapian serta kebersihan kelas.2) Guru memberikan salam kepada siswa.3) Menanyakan kesiapan belajar kepada siswa.4) Mengajak siswa untuk berdoa dengan agama dan keyakinan masing-masing.5) Memperkenalkan diri dan presensi. b. Inti Kegiatan Apersepsi: 1) Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan Materi servis bawah. 2) Guru menggali informasi awal dari siswa mengenai servis bawah sekaligus memberikan motivasi belajar kepada siswa. 3) Guru menyampaikan topik pembelajaran sekaligus menyampaikan kompotensi yang akan di capai. c. Mengamati, Menanya, Mengeksplorasi, Mengasosiasi dan Komunikasi. d. Penutup: 1) Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran.2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan dengan cara
membuat resume mengenai hasil diskusi kelompok dalam bentuk tulisan tentang pengertian, dan teknik dasar servis bawah dan guru memberikan penguatan.3) Guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya. a. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Bertolak dari hasil pengamatan kegiatan siswa yang dilakukan peneliti setelah evaluasi tindakan siklus II dilakukan maka untuk mengukur keterampilan siswa dalam melakukan teknik servis bawah dalam bola voli dapat dilakukan dengan cara menganalisis hasil rata-rata setiap aspek maupun hasil rata-rata keseluruhanya. Adapun yang dianalisis adalah tiga aspek dalam pelaksanaan keterampilan melakukan teknik dasar servis bawah pada bola voli yakni (a) sikap awal, (b) pelaksanaan gerakan, dan, (c) akhir gerakan dengan menerapkan model pembelajaran Explicit instruction dalam membelajarkan siswa dikelas VII4 SMP 1 Tapa. Untuk lebih jelasnya berikut ini akan dijelaskan besar peningkatan yang dicapai siswa setelah dikenai tindakan pada siklus II baik hasil rata-rata setiap aspek maupun hasil rata-rata keseluruhan yang telah dianalisis. 1. Hasil rata-rata setiap aspek Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dianalisis diketahui besar capaian siswa kelas VII4 SMP 1 Tapa yang terampil dalam melakukan teknik servis bawah dalam setiap aspeknya, yakni (a) sikap awal, memperoleh hasil rata-rata sebesar 75, (b) pelaksanaan gerakan, memperoleh hasil rata-rata sebesar 86, dan (c) akhir gerakan memperoleh hasil rata-rata sebesar 84 ,dengan rata-rata keseluruhan siswa mencapai 81.66 berada pada kategori baik (B). Untuk lebih jelasnya dapat disajikan pada tabel dan diagram berikut ini.
Tabel 5. Hasil Siklus II Rata-Rata Setiap Aspek Keterampilan Melakukan Teknik Servis bawah Dalam Bola voli Nilai rataAspek yg No rata Keterangan diamati ketuntasan 1 Sikap Awal 75 Baik 2
Pelaksanaan 86 Baik Gerakan 3 Akhir 84 Baik Gerakan Rata-rata 81.66 Baik Sumber: Dokumentasi Penelitian Mengacu pada tabel di atas dapat dinyatakan bahwa hasil yang dicapai siswa dari tiga aspek yang diamati pada siklus II ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yakni dari rata-rata aspek ketuntasan siswa pada siklus I dari ketiga aspek yang diamati masuk pada kategori cukup meningkat setelah dikenai tindakan pada siklus II sehingga mencapai kategori baik dari hasil perolehan tersebut dapat dikatakan bahwa capaian siswa pada siklus II ini telah mencapai indikator. karena indikator capaian siswa dinyatakan tuntas apabila mencapai 80% masuk pada kategori baik. 2. Hasil rata-rata keseluruhan Berdasarkan hasil analisis rata-rata setiap aspek diatas maka untuk mengetahui banyaknya siswa yang terampil dalam melakukan teknik servis bawah dalam bola voli setelah dikenai tindakan dapat diklasifikasikan seperti berikut, siswa yang memperoleh kriteria sangat baik (SB) dengan rentang nilai 85-100 siswa yang memperoleh sebanyak 9 orang (36%), aspek baik (B) dengan rentang nilai 75-84 siswa yang memperoleh sebanyak 16 orang (64%), aspek cukup (C) dengan rentang nilai 65-74 siswa yang memperoleh tidak terdapat (0%), sedangkan aspek kurang (K) dengan rentang nilai 50-54 siswa yang memperoleh tidak ada (0%), aspek kurang sekali (KS) dengan rentang nilai 0-49 siswa yang memperoleh tidak ada (0%)., dan aspek kurang sekali (KS) dengan rentang nilai 0-49 siswa yang
memperoleh tidak ada (0%). Untuk lebih jelasnya dapat disajikan pada tabel berikut ini. Tabel 6. Hasil Siklus II Presentase Capaian Siswa Keterampilan Melakukan Teknik Servis bawah Dalam Bola voli. No Kriteri Rentang Jumlah Prese Penilaian Nilai Siswa ntase 1 Sangat Baik 85 – 100 9 36% 2 Baik 75 – 84 16 64% 3 Cukup 65 – 74 0% 4 Kurang 50 – 55 0% 5 Kurang 0 – 49 0% Sekali 25 100% Jumlah Sumber: Dokumentasi Penelitian Berdasarkan pengklasifikasian tersebut dapat diketahui bahwa hasil rata-rata keseluruhan yang diperoleh siswa kelas VII4 SMP 1 Tapa dalam melakukan teknik servis bawah dalam bola voli memperoleh hasil sebesar 81.66%. Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10. Dengan demikian maka dapat dinyatakan bahwa besar capian siswa kelas VII4 SMP 1 Tapa dalam melakukan teknik servis bawah pada siklus II ini telah mencapai indikator dari KKM yang ada di SMP 1 Tapa, dengan kata lain bahwa model pembelajaran Explicit instruction mampu untuk meningkatkan ketuntasan belajar siswa. b. Refleksi Hasil Kegiatan Setelah siklus II berakhir peneliti maupun guru mitra merefleksi kembali setiap pembahasan yang telah dipelajari sebelumnya yakni pelaksanaan keterampilan melakukan teknik servis bawah dan penerapan model pemelajaran Explicit instruction sebagai metode dalam penelitian ini, refleksi dilakukan bertujuan untuk mengetahui setiap kelemahan/kekurangan yang perlu dibenahi pada siklus II ini apakah kelemahan tersebut terdapat pada proses pembelajaranya atau ada pada penetapan metodenya sehingga refleksi tersebut dapat memperoleh gambaran apakah hasil dari evaluasi siklus II ini masih perlu ditingkatkan atau tidak. Berdasarkan refleksi tersebut dapat diketahui bahwa pencapaian hasil rata-
rata keseluruhan yang diperoleh siswa kelas VII4 pada siklus II ini telah mencapai target atau sudah mencapai indikator. Oleh karena itu penelitian ini dinyatakan selesai dan berhasil atau tidak perlu melanjutkan ke siklus-siklus berikutnya. PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini di laksanakan di VII4 SMP 1 Tapa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan melakukan teknik servis bawah Dallam bola voli melalui model pemelajaran Explicit instruction sebagai metode yang disajikan peneliti dalam membelajarkan siswa VII4 SMP 1 Tapa dalam penelitian tindakan kelas ini sedangkan untuk mengukur hasil capaian yang diperoleh masing-masing siswa diukur dengan menggunakan skala penilaian 0-100 yang mengacu pada standar penilaian Universitas Negeri Gorontalo dari skala penilaian tersebut dapat diketahui rata-rata setiap aspek dan rata-rata keseluruhan siswa yang terampil dalam melakukan teknik servis bawah dalam bola voli. Adapun langkah-langkah sebelum pelaksanaan penelitian ini berlangsung, langkah pertama yang dilakukan peneliti adalah observasi tujuanya adalah untuk memperoleh data awal yakni hasil rata-rata setiap aspek dan hasil rata-rata keseluruhan yang diperoleh siswa VII4 SMP 1 Tapa dalam mengikuti pembelajaran servis bawah pada bola voli, sebelum dikenai tindakan sehingga dapat memperoleh gambaran untuk dijadikan acuan dalam merancang setiap pemberian tindakan pada masing-masing siklus. Untuk lebih jelasnya dibawah ini akan diuaraikan proses pelaksanaan penelitian dimulai dari observasi sampai pada pelaksanaan tindakan di masing-masing siklusnya. Hasil observasi Awal Berdasarkan data yang diperoleh melalui kegiatan observasi menunjukan bahwa rata-rata setiap aspek yakni (a) sikap awal, memperoleh hasil rata-rata sebesar 40 (b) pelaksanaan gerakan, memperoleh hasil rata-
rata sebesar 66, dan (c) akhir gerakan memperoleh hasil rata-rata sebesar 59,. Dari hasil analisis tersebut diperoleh hasil keseluruhan siswa kelas VII4 SMP 1 Tapa dalam melakukan teknik servis bawah sebesar 54.34. pada pelaksanaan tes awal dapat diketahui bahwa keseluruhan siswa yang menjadi subyek penelitian memperoleh nilai kurang (K). Hasil Siklus I Berdasarkan evaluasi tindakan siklus I pada siswa kelas VII4 SMP 1 Tapa dalam melakukan pembelajaran bola voli (servis bawah) menunjukan bahwa besar rata-rata setiap aspek yakni (a) sikap awal, memperoleh hasil rata-rata sebesar 56 (b) pelaksanaan gerakan, memperoleh hasil ratarata sebesar 71, dan (c) akhir gerakan memperoleh hasil rata-rata sebesar 72. Dari hasil analisis setiap aspek tersebut diperoleh hasil keseluruhan siswa kelas VII4 SMP 1 Tapa dalam melakukan teknik servis bawah sebesar 66.33. Mengacu pada hasil yang telah dianalisis melalui evaluasi tindakan siklus I ini dapat dikatakan bahwa capaian rata-rata setiap aspek maupun rata-rata keseluruhan siswa pada siklus ini belum mencapai indikator ketentuan yang ditetapkan dalam penelitian tindakan kelas ini, sehingga penelitian ini berlanjut ke siklus II. Hasil siklus II Berdasarkan evaluasi tindakan siklus II pada siswa kelas VII4 SMP 1 Tapa dalam melakukan pembelajaran bola voli (servis bawah) menunjukan bahwa besar rata-rata setiap aspek yakni (a) sikap awal, memperoleh hasil rata-rata sebesar 75 (b) pelaksanaan gerakan, memperoleh hasil rata-rata sebesar 86%,dan (c) akhir gerakan memperoleh hasil rata-rata sebesar 84, Dari hasil analisis setiap aspek tersebut diperoleh hasil keseluruhan siswa kelas VII4 SMP 1 Tapa dalam melakukan teknik servis bawah dalam bola voli sebesar 81.66. Bertolak dari hasil pengamatan kegiatan siswa yang dilakukan peneliti melalui observasi diketahui siswa yang terampil dalam melakukan teknik servis bawah dapat diklasifikasikan seperti berikut ini. Siswa yang memperoleh kriteria sangat baik (SB) dengan rentang nilai 85-100 siswa
yang memperoleh sebanyak 9 orang (36), aspek baik (B) dengan rentang nilai 75-84 siswa yang memperoleh sebanyak 16 orang (64), aspek cukup (C) dengan rentang nilai 6574 siswa yang memperoleh tidak terdapat (0%), sedangkan aspek kurang (K) dengan rentang nilai 50-54 siswa yang memperoleh tidak ada (0%), aspek kurang sekali (KS) dengan rentang nilai 0-49. Untuk lebih memudahkan dalam mengetahui peningkatan keterampilan siswa dalam melakukan teknik servis bawah, berikut ini adalah tabel peningkatan siswa yang disusun dalam bentuk selisih hasil peningkatan dari observasi sampai pada masing-masing pelaksanaan tindakan disetiap siklus Tabel 7. Selisih Hasil Observasi Awal, Siklus 1 dan II Keterampilan Melakukan Teknik Servis bawah Dalam Bola voli N INDIKAT Observa Siklu Siklu o OR YANG si Awal sI s II DIAMATI 1 SiSikap 40 56 75 Awal 2 P\Pelaksana 66 71 86 an Gerakan 3 A Akhir 59 72 84 Gerakan Rata-rata 54.34 66.33 81.66 Sumber: Dokumentasi Penelitian Dari tabel di atas jelas bahwa peningkatan dari ke 3 tehnik dasar yang di nilai dalam keterampilan melakukan heading pada siswa kelas VII4 SMP 1 Tapa dalam keterampilan melakukan teknik dasar servis bawah mencapai indikator kinerja yang diharapkan .Artinya pada masing-masing komponen keterampilan melakukan teknik servis bawah dalam bola voli pada setiap siklus sangat jelas selisih peningkatannya. Dengan demikian hipotesis penelitian tindakan kelas yang menyatakan bahwa: “jika guru menggunakan model pembelajaran Explicit Instruction maka kemampuan servis bawah dalam permainan bola voli pada siswa kelas VII4 SMP NEGERI 1 TAPA akan meningkat ”. Dapat diterima.
4. KESIMPULAN Berdasarkan penyajian data dan pembahasan dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Bahwa dari 3 kali tindakan yang dilaksanakan terjadi peningkatan disetiap pelaksanaan evaluasi. Dan diawali dengan observasi awal sebagai dasar pelaksanaan tindakan selanjutnya tampak teknik dasar servis bawah dalam bola voli bagi siswa kelas VII4 SMP 1 Tapa menunjukan kriterian yang kurang dengan skor rata-rata keseluruhan 64.34. Pada siklus I kegiatan teknik dasar servis bawah dalam bola voli yang terdiri dari sikap awal, pelaksanaan gerakan dan sikap akhir keseluruhan ini dilakukan dengan praktek keseluruhan rata-rata perolehan sebanyak 66.33 artinya masih berada pada kategori cukup. Dan pada siklus II mengalami peningkatan yaitu Pada kegiatan teknik servis bawah dalam bola voli yang terdiri dari sikap awal, pelaksanaan gerakan dan sikap akhir keseluruhan ini dilakukan dengan praktek keseluruhan rata-rata perolehan sebanyak 81.66 artinya telah berada pada kategori baik. Maka hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima dan penelitian ini dikatakan berhasil. 5. REFERENSI Aqib Zainal. 2013. Model-model, Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (inovatif). CV. Yarama Widya Aryanto Budi & Margono. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Untuk Smp / Mts. Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional Hadziq Khairul. 2013. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Yarama widya. Hafid B Tarmudi & Rithaudin Ahmad. 2010. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional
Hanafiah Nanang & Suhana Cucu. 2012. Konsep Strategi Pembelajaran. Hidayat Yusup dkk.2010. pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Pusat perbukuan kementrian pendidikan nasional Husdarta Suharja Jaja & Maryani Eli. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional Huda Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Isu-isu Metodis dan Paradigmatis. Pustaka Pelajar Isnaini Faridha & Sabarini Santoso Sri. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional Kurniawan Feri. 2011. Buku Pintar Olahraga. Lascar Aksara Nurhuda Hilman & Kusumawati. 2010. Arena, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional Rosdiani Dini. 2012. Model-model Pembelajaran Langsung Dalam Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional Sarjana Budi Atmaja & Sunarto Joko Trijono Bambang. 2010. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional Sarjono & Sumarjo. 2010. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional Shoimin Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. AR-RUZZ MEDIA. Suprijono Agus. 2013. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM Suherman Wawan & Mulyana. 2013. Buku Guru, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Suryani Nunuk & Agung Leo. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Ombak Yokyakarta
Wahyuni Sri dkk.2010. pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Pusat perbukuan kementrian pendidikan nasional. Wisahaty Sunjata Aan & Santoso Teguh. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional.