Seri penyuluhan kesehatan
Stroke
Klinik Umiyah www.klinik-umiyah.com Jl. Lingkar Utara Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia
I. Pengertian dan gejala stroke
B
apak saya, adik ipar, tetangga, bapak teman saya, terkena stroke. Saya kira banyak orang terkena stroke di Indonesia. Oleh karena itu, saya kira akan sangat baik bila kita mengenal apa itu penyakit stroke sehingga kita bisa menghindarinya. Salah satu doa ibu saya kepada Allah adalah agar dihindarkan dari terkena stroke. Apa itu stroke? Stroke (cerebrovascular accident) adalah gangguan sirkulasi darah ke sebagian jaringan otak sehingga sel sel otak tidak mendapat oxgen dan glukose yang, bila berlangsung beberapa menit, menyebabkan jaringan otak tersebut menjadi mati. Agar berfungsi dengan baik, sel sel otak memerlukan glukose dan oxygen secara terus menerus. Bila supply tersebut terganggu, berhenti atau jauh berkurang, maka sel sel otak bisa mati dalam hitungan menit. Stroke adalah keadaan gawat darurat yang memerlukan tindakan cepat. Tindakan cepat akan dapat menghindarkan dari berbagai komplikasi dan kematian otak. untungnya, stroke dapat dihindari atau dicegah. Di negara negara maju seperti Amerika, serangan stroke sudah jauh berkurang dibandingkan dengan keadaan 15 tahun yang lalu. Penurunan serangan stroke di Amerika disebabkan karena mereka mampu mengendalikan tekanan darah tinggi (hipertensi), berhenti merokok dan menurunkan kadar cholesterol di dalam darah. Gejala awal stroke Bila anda, saudara atau teman yang kemungkinan mendapat serangan stroke, perhatikan gejala gejala tersebut mulai kapan timbulnya karena jenis pengobatan yang diberikan tergantung dari proses mulainya stroke. Beberapa gejala stroke: •
Kesulitan berjalan. Bila anda tiba tiba pusing kepala, kehilangan keseimbangan atau kehilangan koordinasi
•
Kesulitan bicara dan memahami pembicaraan. Anda tiba tiba merasa bingung, tidak bisa menemukan kata kata untuk bicara (aphasia). Coba ulangi kalimat sederhana, bila tidak bisa ada kemungkinan anda terkena stroke.
•
Lumpuh atau hilang rasa pada satu sisi anggota badanatau wajah. Salah satu gejala stroke adalah anda tiba tiba lumpuh, menjadi lemah, atau hilang rasa/ mati rasa pada sebelah badan. Coba angkat kedua tangan hingga diatas kepala, bila salah satu tangan anda terjatuh, maka kemungkinan besar anda menderita stroke. Begitu pula bila mulut anda mulai mencong ketika anda mencoba tersenyum.
•
Kesulitan melihat melalui salah satu atau kedua mata. Bila pandangan anda tiba tiba tidak jelas, atau melihat double.
•
Sakit kepala. Tiba tiba sakit kepala yang sangat disertai dengan pusing, muntah muntah atau gangguan kesadaran.
Bila anda, teman atau saudara mempunyai gejala gejala seperti diatas, segera pergi ke dokter atau rumah sakit.Meskipun gejala hanya sementara dan membaik, anda sebaiknya tetap pergi ke dokter.Semakin cepat dibawa ke dokter/ rumah sakit semakin baik.Setiap menit yang berlalu sangat menentukan dan sangat berharga.Jangan tunggu hingga gejala hilang baru dibawa ke dokter/ rumah sakit. Semakin lama stroke tidak ditangani, semakin besar kerusakan otak yang terjadi dan semakin berat cacat yang akan diderita. Sebaiknya anda sudah ada di ruang gawat darurat sebelum 60 menit sejak gejala stroke mulai muncul. Bila anda sedang bersama seseorang yang terserang stroke, sambil menunggu pertolongan (kendaraan untuk membawa ke rumah sakit), beberapa hal yang perlu diperhatikan: •
lakukan bantuan pernapasan (mouth to mouth) bila sipenderita tiba tiba berhenti bernapas
•
miringkan kepala bila muntah agar tidak tersedak muntahan
•
jangan beri minum atau makan
II. Penyebab dan faktor resiko stroke
S
troke terjadi karena adanya gangguan aliran darah ke otak yang kemudian menyebabkan matinya sebagian jaringan otak. Secara garis besar ada 2 jenis stroke.Jenis pertama, jenis yang paling sering, adalah stroke tipe iskemik dimana stroke terjadi karena pembuluh darah arteri ke jaringan otak tersumbat.Jenis kedua adalah stroke tipe perdarahan dimana pembuluh darah pecah atau bocor dan darah masuk ke dalam jaringan otak. Ada juga transient ischaemic Attack (TIA) atau kadang disebut sebagai mini stroke yang terjadi bila gangguan supply darah ke otak tersebut hanya bersifat sementara, biasanya
berupa sumbatan pembuluh darah arteri selama kurang dari 5 menit sehingga tidak sampai menyebabkan kerusakan jaringan otak. Stroke iskemik Sekitar 90% stroke adalah jenis stroke iskemik yang terjadi bila arteri ke otak menyempit atau tersumbat dan menyebabkan kurangnya sangat berkurangnya aliran darah (ischaemia) ke otak. Berkurangnya aliran darah ke otak menyebabkan otak tidak mendapat supply oxygen dan glukose serta nutrisi lainnya sehingga dalam kurun beberapa menit, jaringan otak mulai mati. jenis stroke iskemik yang sering adalah: •
stroke thrombotic, yang terjadi bila ada gumpalan darah (thrombus) yang menyumbat di arteri yang menuju otak. Gumpalan darah biasanya terbentuk pada arteri yang rusak akibat atherosclerosis dimana arteri tersebut menyempit dan menebal akibat timbunan lemak. Atherosclerosis terjadi pada arteri di leher yang menuju ke otak.
•
stroke embolik (embolic stroke), terjadi bila gumpalan darah atau debris (pecahan) darah menggumpal di pembuluh darah yang jauh dari otak (biasanya di jantung) yang kemudian terbawa ke arteri di otak yang kecil atau telah menyempit. jenis gumpalan darah ini disebut embolus (emboli). Emboli sering terjadi sebagai akibat dari fibrilasi jantung (atrial fibrilation). Fibrilasi jantung yang abnormal tersebut sering menyebabkan terjadinya penggumpalan darah di jantung yang kemudian gumpalan darah tersebut terbawa kemana saja ke seluruh tubuh.
Stroke perdarahan (hemorrhagic stroke). Hemoragi adalah istilah kedokteran untuk perdarahan.Stroke perdarahan (hemoragi) terjadi bila pembuluh darah arteri di otak mengalami pecah atau bocor.Perdarahan di otak bisa disebabkan oleh beberapa keadaan, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), atau karena ada bagian arteri yang lemah (aneurysm-aneurisma). Penyebab lain yang jarang terjadi adalah karena robeknya pembuluh darah akibat cacat bawaan pembuluh darah yang disebut sebagai arteriouvenous malformation-AVM). Ada 2 jenis stroke hemoragik, yaitu: •
intracerebral hemoragi, dimana pada perdarahan intracerebral maka pembuluh di jaringan otak pecah dan darah membasahi jaringan otak dan menyebabkan jaringan otak tersebut rusak. Jaringan otak disebelah ujung arteri juga terganggu karena mereka tidak mendapat supply darah sebagaimana sebelumnya. Jenis stroke intracerebral hemoragi banyak terjadi pada pasien dengan tekanan darah tinggi (hipertensi). Dengan berjalannya waktu, akibat tekanan darah di dalam arteri yang meningkat, arteri menjadi semakin rapuh. Bila arteri tersebut pecah maka akan terjadi stroke intracerebral hemoragi.
•
subarahnoidal hemoragi (subararchnoid hemorrhage). Pada stroke jenis ini, perdarahan terjadi pada arteri yang berada di permukaan atau dekat permukaan otak dan darah tumpah keruangan antara otak dan tulang tengkorak yang melingkupi otak. Tandanya biasanya berupa sakit kepala yang amat sakit, terjadi secepat kilat. Biasanya terjadi karena robeknya aneurisma 9yang terbentuk sebagai cacat bawaan atau terbentuk kemudian secara perlahan. Setelah pecahnya aneurisma, pembuluh darah bisa mengkerut dan membuka (vasospasm) secara tidak beraturan yang berdampak pada berkurangnya aliran darah ke otak yang menyebabkan kematian jaringan otak.
Transient Ischaemic Attack (TIA) Kadang disebut juga sebagai mini stroke, adalah suatu keadaan dengan gejala diatas, yang bersifat sementara dan biasanya berlangsung kurang dari 5 menit. TIA terjadi karena kiriman darah ke sebagian jaringan otak berkurang secara temporer (sementara waktu).TIA biasanya kurang dari 5 menit. Penyebab TIA sama dengan penyebab stroke iskemik. hanya saja, karena sifatnya yang hanya sementara waktu, maka dampaknya juga bersifat sementara. Tidak ada kerusakan permanen di otak. Beberapa faktor yang meningkatkan resiko terkena stroke: •
riwayat diri sendiri atau keluarga pernah terkena stroke, serangan jantung atau TIA
•
berusia 55 tahun atau lebih
•
tekanan darah tinggi–resiko terkena stroke meningkat bila tekanan darah diatas 115/75 mmHg (mm air raksa).
•
kadar kolesterol darah tinggi (diatas 200 mg/ deciliter)
•
perokok
•
diabetes
•
kelebihan berat badan dan kegemukan
•
fisik tidak aktif (physical inactivity)
•
penyakit jantung, termasuk gagal jantung, cacat jantung, aritmia jantung (nadi tidak teratur), dan infeksi jantung
•
minum pil KB atau mendapat terapi hormon estrogen
•
peminum alkohol
•
pengguna narkoba, seperti kokain atau methamphetamine
III.
Pemeriksaan dan diagnosa stroke
U
ntuk menetapkan diagnosa dan pengobatan stroke, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium. Pemeriksaan fisik dan test terutama ditujukan untuk mengetahui penyebab stroke, dan lokasi bagian jaringan otak yang mengalami dari stroke. Penyebab lain dari gejala yang muncul, seperti tumor otak atau akibat reaksi obat, juga harus bisa dikesampingkan.
Pemeriksaan fisik Terhadap penderita stroke, dokter akan bertanya kepada yang bersangkutan atau keluarganya, tentang riwayat penyakitnya (kapan mulainya, gejalanya apa), tindakan atau obat yang telah diberikan, apakah ada trauma (kekerasan) yang mengenai kepala. Riwayat yang bersangkutan atau keluarga tentang penyakit jantung, stroke atau TIA juga akan ditanyakan. Dokter kemudian akan memeriksa apakah gejala gejala yang disampaikan tadi sekarang masih ada, tekanan darah dan dengan stetoskop memeriksa pembuluh nadi di leher apakah ada bising yang menandakan adanya atherosclerosis. Dokter mungkin juga akan memeriksa dengan opthalmoscope apakah ada kristal cholesterol kecil atau jendalan darah di mata bagian belakang Pemeriksaan darah Melalui pemeriksaan darah dokter bisa mengetahui seberapa cepat darah menjendal di luar pembuluh darah, apakah gula darah tinggi atau rendah, apakah ada ketidak seimbangan kimia darah, dan apakah ada infeski di tubuh.Kesemua kelainan yang terlihat dari hasil tes darah perlu dikendalikan sebagai bagian dari pengobatan stroke. Computerized tomography (CT) Pemeriksaan foto (gambaran) otak sangat membantu dalam menentukan adanya stroke dan jenis penyebabnya. Computerized tomography angiography (CTA) merupakan pemeriksaan gambaran otak dengan menyuntikkan zat pewarna kedalam pembuluh darah vena dan sinar x akan bisa menghasilkan gambaran otak 3 dimensi dari pembuluh darah di leher dan otak. Pemeriksaan CTA diperlukan untuk mementukan apakah ada aneruisma atau kelainan pembuluh darah di leher dan otak, serta apakah ada pembuluh darah arteri yang menyempit.CT scan tanpa zat pewrna bisa memberikan gambaran keadaan otak dan perdarahan yang terjadi, namun tidak bisa memberikan gambaran keadaan pembuluh darahnya secara mendetil.
Magnetic resonance imaging (MRI) Pemeriksaan ini menghasilkan gambaran 3 dimensi otak. MRI dapat memberikan gambaran bagian jaringan otak yang rusak akibat supply darah yang kurang. Magentic resonance angiography memberikan gambaran pembuluh darahnya. Carotid ultrasound Dalam pemeriksaan ini, gelombang ultrasound dikirimkan ke leher untuk mengetahui kondisi arteri carotida (arteri di leher), apakah ada atherosclerosis atau jendalan darah. Arteriography Pemeriksaan ini bisa memberikan gambaran arteri di otak yang biasanya tidak bisa terdeteksi melalui x-ray.Dokter memasukan kateter lewat pembuluh darah vena di selangkang kaki dan mengendalikannya menuju ke jantung dan pembuluh arteri karotida. Disana dilepaskan zat pewarna sehingga akan bisa didapatkan gambaran yang jelas tentang kondisi pembuluh darah otak. Echocardiography Pemeriksaan keadaan jantung dengan mengirimkan gelombang ultrasound ke daerah dada.Melalui echocardiography bisa diketahui apakah ada emboli yang terbentuk di jantung yang menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah arteri di otak.
IV.
P
Pengobatan stroke
ada keadaan gawat darurat stroke akut, pengobatan terhadap stroke tergantung apakah itu merupakan stroke iskemik (akibat penyumbangan pembuluh darah arteri di otak) atau stroke perdarahan (pembuluh darah pecah atau bocor).
Stroke iskemik Pada kejadian stroke iskemik akut, maka dokter akan berusaha secepatnya untuk memperbaiki aliran darah ke otak. Pemberian obat-obatan, pemberian obat penghancur jendalan darah sebaiknya diberikan sebelum 4,5 jam sejak gejala muncul, semakin dini diberikan semakin baik hasilnya.
Pemberian obat secara dini tidak hanya bisa meningkatkan kemungkinan hidup, namun juga tingkat kerusakan otak dan kecacatan yang diakibatkannya. 1. aspirin, obat aspirin merupakan obat terbaik untuk mencegah serangan stroke iskemik berulang lagi karena aspirin mempunyai khasiat mengurangi kekentalan darah atau membuat darah tidak gampang menggumpal. Aspirin bisa diberikan sejak penderita ada di ruang gawat darurat. Oleh karena itu, dokter perlu diberi informasi bila pasien memang sudah biasa minum aspirin atau obat pengencer darah lainnya. 2. Injeksi intra vena (melalui pembuluh darah vena) tissue plasminogen activator (TPA) yang berfungsi hampir sama dengan aspirin, namun efeknya lebih kuat. Pasien stroke iskemik yang diberi TPA injeksi bisa pulih kembali secara penuh. Namun TPA hanya bisa diberikan dalam kurun 4,5 jam sejak serangan stroke. TPA tidak bisa diberikan pada penderita stroke perdarahan. Intervensi lain yang bisa dilakukan dokter antara lain: •
memberikan TPA di pembuluh arteri otak dimana terjadi penggumpalan darah yang menyumbat arteri. sebuah kateter dimasukkan ke pembuluh vena di selangkang kaki dan dibawa lewat jantung ke jaringan otak. TPA dilepaskan di pembuluh darah yang tersumbat. TPA dengan kateter bisa dilakukan setelah 4,5 jam dari serangan stroke, tapi tidak boleh terlalu lama juga.
•
jendalan darah yang menyumbat arteri juga bisa diambil dengan alat kecil yang dimasukkan ke pembuluh darah dengan memakai kateter.
•
angioplasty dan stent. Angioplasty adalah tindakan pelebaran pembuluh arteri yang menyempit dengan memakai balon yang dilekatkan diujung kateter. Setelah penyumbatan dibersihkan kemudian dipasang cincin untuk membuat arteri tidak menyempit lagi.
Pada penderita stroke perdarahan (hemoragi), langkah pertama dalam pengobatannya adalah dengan mengendalikan perdarahan dan mengurangi tekanan terhadap otak. Pada stroke hemoragi mungkin diperlukan operasi. Pada penderita stroke hemoragi yang sedang memakan obat untuk mencegah penggumpalan darah seperti obat warfarin (coumadin) atau clopidrogel (plavixs) , maka langkah pertama yang dilakukan dokter adalah memberikan obat atau transfusi darah untuk melawan efek anti penggumpalan darah tersebut. Bila terjadi perdarahan dan darah tidak bisa atau lama menggumpal, maka perdarahan akan sulit berhenti. Oleh karena itu, penderita stroke hemoragi tidak boleh mendapat aspirin atau TPA. Selain itu, dokter juga mungkin akan memberikan obat untuk menurunkan tekanan darah, obat untuk menekan kejang atau obat untuk mengurangi reaksi otak terhadap perdarahan berupa vasospasme.
Bila perdarahan di otak telah berhenti, maka pengobatan yang diberikan adalah obat obat pendukung dan istirahat di tempat tidur agar darah bisa diserap oleh jaringan tubuh.Bila perdarahan cukup banyak, mungkin diperlukan operasi untuk mengambil gumpalan darah tersebut dan untuk mengurangi tekanan terhadap otak. Operasi mungkin perlu dilakukan untuk memperbaiki kerusakan atau kelainan pembuluh darah otak, seperti: •
•
•
penjepitan aneurisma (aneurisma clipping), arteri yang mengalami aneurisma di beri penjepit sehingga mencegah dari kebocoran atau mencegah bocor kembali. Penjepit bisa dipasang selamanya. aneurima embolization atau coiling. Pada arteri yang mengalami aneurisma dokter dengan memakai kateter bisa menempatkan coil di arteri yang mengalami aneurisma. Operasi pengambilan AVM, meskipun tidak gampang, bagian arteri vena yang mengalami malformasi bisa diambil. Ini untuk mencegah agar AVM tersebut tidak pecah.
Pada pasca emergensi, fokus penanganan stroke ada pada upaya pemulihan fungsi otak agar bisa sebanyak mungkin pulih kembali.Dampak dari stroke tergantung pada area dimana jaringan otak yang rusak dan seberapa luasnya. Kerusakan pada bagian kanan otak akan berpengaruh pada gerakan dan fungsi bagian tubuh sebelah kiri. Kerusakan pada otak kanan akan berpengaruh pada pergerakan badan di sebelah kiri. Selain itu, bisa juga terjadi gangguan bicara dan bahasa.Bisa juga terjadi gangguan pada pernapasan, keseimbangan tubuh, gangguan menelan dan mendengar.Bisa juga terjadi kehilangan penglihatan, gangguan mengeluarkan air kencing dari kandung kencing dan pergerakan usus. Penderita pasca stroke memerlukan upaya rehabilitasi, yang bisa dimulai sejak di rumah sakit.Upaya pemulihan mungkin perlu melibatkan ahli fisioterapi, terapi wicara, ahli saraf, dll.Tergantung jenis kerusakan otak yang dialami.
V. Hidup dengan stroke
B
apak saya terkena stroke hemoragi. Beliau harus dioperasi untuk mengambil darah yang keluar.Bapak saya tidak sadar selama sekitar 2 minggu pasca operasi. Alhamdulillah, bapak saya bisa selamat dan hidup selama 7 tahun pasca operasi sebelum akhirnya meninggal karena penyakit lain. Meskipun tidak bisa berbicara dan kesulitan berjalan.Beliau masih senang bila diajak jalan jalan naik mobil.Bahkan pernah sampai ke Jakarta (sehari hari tinggal di Purworejo, Jawa Tengah). Penyakit stroke adalah salah satu penyakit yang bisa mengubah kesejahteraan fisik dan emosional penderitanya. Banyak penderita stroke yang kemudian menjadi apatis, frustasi, putus asa, dan depresi. Penurunan dorongan seksual dan perasaan hati (mood) juga sering terjadi.
Agar bisa pulih perlu dijaga rasa percaya diri, hubungan sosial dan minat atau gairah hidup. Dibawah ini beberapa strategi agar bisa pulih dari stroke: Jangan terlalu memaksa. Terima kenyataan bahwa memulihkan diri dari stroke merupakan sesuatu yang berat dan perlu waktu. Sasarannya adalah ” kondisi normal baru” yang setiap kemajuan yang bisa dicapai perlu disyukuri dan dirayakan. Jangan terlalu memaksa dan gunakan waktu untuk istirahat juga. •
•
Usahakan keluar rumah meskipun hal tersebut terasa sangat berat. Upayakan agar bisa keluar rumah, meskipun pelan pelan, dan memerlukan alat seperti kursi roda, tongkat atau alat bantu untuk jalan.
•
Gabung dengan kelompok penderita stroke (support group). Berkenalan dan berteman dengan sesama penderita stroke sehingga anda bisa berbagi pengalaman, berbagi informasi dan menjalin persahabatan.
•
Sampaikan kepada keluarga dan teman apa yang anda butuhkan. Mungkin keluarga atau teman tidak tahu apa yang anda inginkan. sampaikan pada mereka bahwa anda ingin makan siang diluar atau menghadiri pengajian, dll.
•
Sadari bahwa anda tidak sendiri.
Tantangan dalam berkomunikasi Penderita stroke sering mengalami gangguan bicara dan bahasa.Hal tersebut sering membuat frustasi. Beberapa saran untuk mengatasinya: •
Berlatih. Lakukan pembicaraan minimal sekali sehari. Latihan bicara sekali sehari akan membuat anda bisa mengembalikan rasa percaya diri.
•
Santai dan sabar.
•
Gunakan beberapa kata atau gerakan tubuh untuk menyampaikan ide anda.
•
Gunakan alat bantu seperti gambar untuk menyampaikan sesuatu seperti nama anggota keluarga/ teman dan kegiatan aktivitas harian seperti mandi, dll.
Tentang Klinik Umiyah
K
linik Umiyah, sebuah rumah bersalin dan klinik rawat inap medik dasar yang didirikan untuk
memberikan
pelayanan
kebidanan
dan
pelayanan kesehatan dasar bagi kaum dhuafa.
Di Klinik Umiyah pasien tidak ditarik bayaran, tetapi cukup dengan mengisi kotak amal. Kebutuhan
biaya
operasional
dan
pembangunan Klinik Umiyah ditutup melalui dana zakat, infaq dan sedekah. Klinik Umiyah dibangun diatas tanah seluas sekitar 1000 m2 yang merupakan wakaf dari keluarga RP Jaya di desa Lugosobo, di jalan lingkar utara kota Purworejo. Klinik Umiyah dibangun dan dikelola oleh Yayasan Islam Ummy. Yayasan ini terdaftar di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum dalam Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia NOMOR : AHU – 4687. AH.0104 Tahun 2009.Alamat sekretariat di Jl MayJen Sutoyo 107, Purworejo, Jawa Tengah. Klinik Umiyah (awalny berupa rumah bersalin) diresmikan pada tanggal 11 Juli 2010 berdasarkan keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo No 44/03/RB/2010. Sejak 22 Februari 2011, berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Nomor 188.4/554/2011 ditetapkan sebagai Klinik Rawat inap medik dasar. Hingga sekarang Klinik Umiyah masih terus dikembangkan.Diharapkan nantinya Klinik Umiyah bisa menjadi rumah sakit yang dicintai dhuafa. Pelayanan gratis oleh Klinik Umiyah bisa terlaksana berkat doa bapak/ibu/saudara, doa dhuafa yang memanfaatkan pelayanan Klinik Umiyah beserta keluarganya, serta sumbangan para dermawan. Silahkan salurkan zakat, infaq, sedekah dan wakaf anda ke Rekening Britama BRI Cabang Purworejo 0078-01-029420-50-3 atas nama Yayasan Islam Ummy atau Rekening Bank Mandiri KCP Purworejo 136-00-1075666-3 atas nama Yayasan Islam Ummy Dukungan, baik moril maupun materiil, dari bapak/ibu dan saudara sangat kami hargai Wassalam