Antalogi bersama
Secercah Cahaya Cinta Untuk Indonesia
Forum Sastra ilusi ( FOSIL )
Yang muda, yang berjaya ?
Hujan dalam hujan Guyurkan setiap harapan Basah dan basah Bersabar, menanti kering. Angin adalah angin Hembuskan setiap keinginan Melayang dan melayang Terbang kesegala sudut pandang. Katanya, "Kini, saatnya yang muda bicara.." "Yang muda, yang berjaya.." Berjuang kita berjuang Raih harapan, hilang. Bersatu kita bersatu Ciptakan indonesia maju. Ciptakan secangkir lagu Nyanyikan indonesia mampu. Jalin sebait sajak Untuk indonesia tinggalkan jejak Pada kegersangan pasir Berdebu dan berdebu
Indonesiaku Karya : Juni Arditriwibowo Keindahan tampak dari luar, Mengundang beribu tanya dalam benak mereka. Permata hijau dunia, Perlahan meredup sinarnya. Ingatkan aku kawanku, Tanah ini bukan hanya milikku. Pahlawan mati demi Ibu Menumpahkan darah dalam kelabu... Inilah rumahku... Inilah Ibu ku... Kan ku tumpahkan darahku untukmu... Kan ku kibarkan Sang Saka untukmu... Inilah Indonesiaku...
Sang Bintang Karya : Jisri Susriani
Ingin tenang dibalik bayang-bayang Namun sengsara menyala terang Dengan bingkai bertabur bintang Onggokan sejarah mungkin bisa kau pajang Nista rasanya bilaku tak ikut dimedan perang Engkau pun tahu niatku berjuang Suci seperti cintaku padamu wahai sang bintang Izinkan aku duhai sayang Agar indonesia bisa menang Rindu sirindu-rindu kemana ku mengadu Aku hanya hewan liar yang berjuang dijalan-Mu Ya Tuhan beri aku kemenangan jika Engkau selalu bersamaku Aku tak ingin melihat bintang yang ku sayang teriris sembilu
Tanah Airku Karya : Dimas Rotinsulu tanah airku.. kodrat langit tlah menetapkan bahwa akulah anak bangsamu.. pesona alam yang indah pun tak pernah lelah meyakiniku akan keadilan tanah ini.. diantara kesetiaan yang pernah ku pahami, aku menemukan kehidupan yang penuh warna di kota mati ini.. tanah airku.. ajarilah aku mencintai dunia.. ajarilah aku menyayangi bidadari2mu yang hadir dalam hidupku.. bidadari yang tersebar di beberapa pulau, provinsi maupun kota.. ketika semuanya telah berakhir dengan senyuman, biarkanlah aku mengingat lagi kenangan memilukan di tanah ini.. agar aku bisa mengambil hikmah dari kehidupan yang sementara di negara tercinta ini.. tanah airku.. jika suatu saat nanti aku pergi dari hiruk pikuk kota ini.. ingatlah selalu aku yang mencoba menjadi anak bangsa yg berguna untukmu.. ketika ragaku tlah tertidur nyenyak didalam tanah.. temanilah aku dengan cahaya cintamu yang abadi.. agar aku bisa melihat arti kesetiaan yang sesungguhnya.. tanah airku.. aku sangat mencintaimu..
Ayo Jiwa Muda Karya : Muchamad Syukron Rumah ini Sejuta kata telah tergoreskan Banggakah kini Melihat yang ada hanya ketidakberdayaan Mungkin saja aku berpaling Jauh hingga tak kau lihat Menuntut ilmu atau menjadi maling Lambat laun akan ku dapat Janji itu Sesuap kobaran api Di manakah kini Mungkin hanya jadi abu Tampaknya kau lemah Tak berdaya tak punya taji Kau bilang kau ingin berubah Namun nyata hanyalah mimpi Benarkah. . .ayolah. . . Tak ada guna lagi Bangkitlah. . .Berlarilah. . . Sampai tak dapat berdiri Salamkan salam kami Sedikit saja secuil saja Di negeri yang besar ini "Satu nusa satu bangsa"
RENTETAN SEMUT BERSENJATA Karya : Ridha Ayah Bunda Aeni Tangan menggenggam senapan Anak panah tertancap diujung tombak badan tergeletak Bius bom atom meracuni setiap pandang mata curam Lihatlah! Rentetan semut bersenjatapun gugur Tubuh berderai berlumpur darah, berteriak; merdeka tanpa penjajah Tunas-tunas telah tumbuh Penghianat harus musnah melepuh Kobarkan debur juang; rentetan semut bersenjata Tanah subur, air surga Genggamlah erat persatuan nusa bangsa Berdiri kokoh diatas kibar bendera
Aku dan Indonesia. Karya : Cha De Bieber Smith Aku, Sebuah jiwa yang bergerak untuk kemajuan bangsa. Sebuah jiwa yang haus akan patriotisme. Sebuah jiwa yang mencintai dan membela negaranya. Yang tidak lain adalah Indonesia. Aku dan Indonesia. Sumpah, kuberjanji. Jikalau suatu hari nanti aku akan melindungimu, menjagamu. Seperti aku menjaga ibuku sendiri. Aku terlahir di negeri ini. Negeri yang penuh dengan kebanggaan. Dan negeri yang akan slalu kukagumi. Sampai akhir hayatku nanti. Dan aku tetaplah Indonesia.
Kita untuk INDONESIA Karya : Intan Nurfitria Ketika hati ini sudah mencintai ketika bagian tubuh sudah terpaku segala tak mungkin tetap berdiri menopang untuk kuat dan bertahan apa daya kau berikan apa daya kau lakukan untuk cintamu, untuk tanah air mu, dari lubuk hati menghiasi sanubari Katakanlah!, katakanlah! wahai rakyat INDONESIA "Kami cinta tanah air!" tak lain, tak bukan yaitu Indonesia kaya akan budaya,bahasa, dan seluruh alam ini Tahun demi tahun Indonesia berubah dan kata itu bukan untuk cinta kita cinta terhadap tanah air yang menipis dengan porosnya Yakinlah tanah kita manis , air kita jernih dan tanah air kita adalah INDONESIA !
Negeri ku tercinta Karya : Junimal Idris Dinegeri ini aq dilahirkan.. Di negeri ini aq di besarkan.. Dinegeri ini pula aq menutup mata.. Ya.. Negeri ku Indonesia.. Negeri yg kaya tapi penduduknya miskin.. Negeri tempat lahirnya orang2 jenius yg tak di anggap.. Negeri yg bangga dengan pemerintah nya yg korup. Sungguh... Negeri ini seperti negeri dongeng.. Ya.. Negeri dongeng bagi mereka yg mempunyai uang.. Di Negeri ini asal punya uang semua bisa berkuasa.. Tapi jika tak punya uang harus rela ditindas sang penguasa.. Sungguh.. Kapankah negeri ini mempunyai pemimpin yg benar2 bisa memimpin ??? Entahlah... Seiring berjalannya waktu semoga Negeri ini bisa lebih baik..
'Rindu Akan Bumi Pertiwi' Karya : Atiek Owhenk Chayank Clalu Rindu Rindu aku akan bumi pertiwi ku Yang Indah nan permai Sawah-sawah membentang Rapi Gunung berjajar memagari bumi Dimana? Dimana semua itu kini? Apakah hilang ditelan oleh waktu? Aku bertanya pada angin yang berhembus ditelinga ku Tapi Dia tak menjawab Aku bertanya pada Pohon yang batang nya mulai meranggas tapi dia juga tak menjawab Aku coba lagi bertanya pada burung yang berkicau mngepakkan sayap lusuhnya namun lagi-lagi dia tak menjawab Dia hanya termangu menatap semua ini Kini bumi pertiwi ku kering kerontang haus akan keindahan Rindu akan kedamaian Lihatlah,,,lihat Engkau yang duduk disana diatas singga sana kebesaran mu Tertawa Terbahak-bahak diatas penderitaan rakyat kecil Ini Lihatlah, lihat Tubuh Renta dan Mungil n serta Nyanyian Tangis Mereka engkau hanya mampu menutup telinga menutup mata Diatas singgasana mu kau anyun-ayunkan tubuh mu Kau foya-foyakan uang Uang Rakyat
Kau Tikus! Lihat,, lihatlah penderitaan kami kami Haus Haus akan Keindahan Lapar akan kesejahtraan Rindu Rindu akan Keindahan Lihat, lihatlah tubuh Tua yang mengais sampah Celoteh mungil bayi-bayi tak Berdosa yang dengan Sampah-sampah mereka hidup sementara Kau Rumah bagai Istana kau Foya-foya dengan uang rakyat Lihat,, Lihaaat lah kami Haauuuus Kami Laparrr Kami rindduuu Kami Haus Haus akan PENDIDIKAN lapar akan KESEJAHTERAAN rindu akan PERDAMAIAN
Indonesia-Ku Karya : NieTha Unyil’e Tanah airku... Negeriku... Indonesia... Aku berdiri menatap langit bangsaku, biru, abu-abu, putih lalu menghitam. Kurajut asa lukisan negeri ini hanya sepintas. Lalu... Terbayang ibu pertiwi menamparku berkali-kali, bertubi-tubi!. Sakit, perih, sesak, sedih bergejolak direlung hati. Tapi aku merasakn kasih yang selama ini tertelan oleh kesombongan hati yang tiada henti. Hutanku terbakar... Lautku tercemar... Sawah, Ladang tak lagi dihiraukan. Dan gunungku meletus bak menelan tempat kami tinggal. menyisahkan asap membumbung menyesakkan dada. Sungguh ironis pemandangan ini. Rasanya tak akan ada lagi waktu yang tersisa untuk ku. Ku tak ingin Negeri-ku hancur. Kuingin tetap berdiri teguh memandang indahnya tanah airku, tumpah daraku
Indonesia. Biarlah lukisan pedih tanah air ini terbengkalai dalam kenang yang tak terlupakan. Karena cinta akan membawa kedamaian, ketentraman, dan kebaikan. Dimanapun, dan dengan siapapun kita nantinya. Selamanya....
Juang tak Lekang Karya : Lika BiSma RinAr Di sini aku mengenang.. Dahulu tertindas.. Dahulu kebagiaan dirajam bangkai hati.. Bahasaku Indonesiaku.. Semilir badai terlepas.. Tak membisukan tekad.. Luncuran peluru, runcingan bambu beradu.. Senjata yg tak rupawan.. Namun, semerbakkan kemenangan.. Tercium hingga berganti masa.. Masa yg bersolek lestari.. Memantapkan bulir cinta negeri zamrudku..
Indonesia Q Karya : FenThy Puspawaty Frasas Indonesia itulah negara kita negara yg kita banggakan negara yg memiliki sejarah panjang negara yang memiliki banyak penduduk dan juga negara yg memiliki banyak kepulauan namun sangat di sayangkan sungai yg kita miliki hutan yg kita miliki semua itu telah hancur hancur karna tangan* jahil oleh karena itu... mari kita bangkitkan lagi Indonesia yg dulu indonesia yg memiliki sungai yg bersih dan juga hutan yg lebat kita juga harus memanfaatkan semua negara kita miliki kita harus menjaga dan melestarikannya kebudayaan,makanan,lagu,tarian,serta alat musik daerah kita Agar tidak iambil oleh negara lain kita harus jaga sebaik mungkin agar tak menyesal di kemudian hari karna itu semua adalah warisan bangsa yg harus kita lakukan adalah melestarikannya hidup indonesia ku...
Indonesia Ku Karya : Wahyu Kesatria Radja melihat bumi yg hijau, air dan langit yg biru serta hamparan lautan yg luas., disinilah aq berdiri., hidup di Nergi Indonesia Tercinta., tak pernah ku kufur dengan alam karna q Mencintaimu., berbudi daya dan suku serta adat itulah Indonesia ku.. Kau Begitu kaya akan tutur bahasamu yg halus., Alam yg kau Warisi untuk anak cucu kami tak akan pernah habis., karna Kau begitu Kaya... Kami bangga jadi Rakyat Mu Indonesia. Tak pernah kau buat kami malu meski bencana mu.,karna Sifat-sifat Relawan yg ada di Negeri Mu mempersatukan hati kami. Justru itu... Menjadikan kebanggaan pada hati kami Rakyat Negri Mu... Indonesia Ku Kami tak akan mengeluh Karna kami Cinta.. Kami tak akan Malu karna Kami Bangga.. Kami tak akan susah karna hati kami Kaya.. *WE LOVE INDONESIA*
“MERDEKALAH INDONESIAKU YANG KAYA!” Karya : Eni Berharap Khusnul-Khotimah Indonesiaku... Indah alam negri yang membentang luas... Sorak-soray permai memesona alam raya negri ini... Mencipta kekeluargaan walau melintang perbedaan... Mengabdilah seluruh para pejuang bangsa... Indonesiaku... Indonesia alam membahana... Indonesia meracik mimpi... Indonesia merakit sejarah perjuangan... Berpetualang oleh waktu sang penangkis derita... Tangisan rakyat memecah bumi pertiwi... Tumpahan keringat saling bersatu padu... Tombak kejayaan selalu di pertahankan... Tapak demi tapak langkah bangsa meraih kejayaan... Kekayaan alam yang melimpah ruah... Tanah subur meluas indah... Hutan rimba penyejuk kehidupan... Laut birumu menenangkan pandangan jiwa... Pantai merona untuknya penikmat wisata... Makanan khas menjadi mewah di mata dunia... Merdekalah Indonesiaku yang kaya... Mari meraih cita-cita menyongsong alam sejahtera yang adil, damai dan gemilang...
Aksara cinta mengukir kata “Indonesia merdeka”
Mendekap segala rasa Dalam buaian makna “Tanah air, Indonesia!”
Seakan jiwa memaksa “Kita Indonesia! Tanah air penuh cinta!”