PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
B AB I V KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAA N D AE R AH AN Keb bijakan Umu um APBD (KU-APBD) merupakan m sasaran dan n kebijakan daerah dallam satu tahun n anggaran n yang men njadi petunjjuk dan kettentuan um mum yang disepakati d o oleh Pemerintah h Daerah dan d DPRD sebagai s ped doman dalam penyusun nan Rancan ngan Angga aran Pendapata an dan Belan nja Daerah (APBD). Pe enyusunan Kebijakan U Umum APBD D Provinsi Ja awa Barat Tahu un Anggaran 2009 diarrahkan untu uk mewujudkan perenca anaan pemb bangunan ya ang telah diatu ur di dalam rencana pembangunan jangka pan njang, jangkka menengah dan tahun nan daerah Pro ovinsi Jawa Barat. B Den ngan memp pertimbangka an hal terse ebut, maka KU-APBD P Provinsi Jaw wa Barat Tah hun Anggaran 2009 disusu un berdasarrkan urusan n pemerintah han daerah,, wajib dan pilihan sessuai ermendagri Nomor 13 Tahun T 2006 6 yang dilengkapi denga an Permend dagri Nomor 59 dengan Pe Tahun 200 07.
KU-APB BD Tahun Anggaran A 20 009 memua at kebijakan n anggaran dan gamba aran
kondisi kem mampuan ke euangan dae erah Provinssi Jawa Baratt. Keb bijakan ang ggaran terse ebut terdiri dari kebijakan penda apatan daerah, kebijakan belanja da aerah dan kebijakan k pe embiayaan daerah d untu uk pembang gunan daera ah pada Tah hun Anggaran 2009, sebag gaimana uraiian berikut ini. 4.1.
ndapatan Daerah D Pen
4.1.1. Kebijakan Pe erencanaan n Pendapattan Daerah bijakan angg garan Tahun n Anggaran 2009 untuk k pendapatan daerah ya ang merupakan Keb potensi da aerah dan sebagai s pen nerimaan Prrovinsi Jawa a Barat sessuai urusann nya, diarahkan melalui up paya peningk katan penda apatan daera ah dari sekttor pajak da aerah, retribusi daerah dan d dana perim mbangan me elalui : 1.
Peman ntapan Kelem mbagaan da an Sistem Op perasional Pe emungutan Pendapatan Daerah;
2.
Pening gkatan Pend dapatan Daerah dengan intensifikasi dan ekstenssifikasi;
3.
Meningkatkan pe elayanan masyarakat m asyarakat sebagai s upaya dan perlindungan ma ngkatkan kessadaran massyarakat dala am membayyar pajak dan n retribusi da aerah; menin
4.
Mengo optimalkan kinerja BUM MD untuk m memberikan kontribusi ssecara signiifikan terhad dap Penda apatan Daera ah;
5.
Meningkatkan perran dan fung gsi UPTD, UP PPD, dan Balai Penghasil;
6.
Meningkatkan koo ordinasi seca ara sinergis di bidang Pe endapatan D Daerah deng gan Pemerin ntah ghasil, Kabup paten/Kota, POLRI. Pusat,, SKPD Peng
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Ada apun kebijakkan pendapatan untuk meningkatk kan Dana Pe erimbangan sebagai upaya peningkata an kapasitass fiskal daera ah adalah se ebagai beriku ut : 1.
Optimalisasi inten nsifikasi dan ekstensifika asi pemungu utan PBB, P Pajak Orang Pribadi Dallam N), PPh Pasa al 21 dan BP PHTB sebaga ai bentuk kep patuhan masyarakat dallam Negeri (PPh OPDN bayar pajak ; memb
2.
Meningkatkan akurasi data Sumber Da aya Alam se ebagai dasa ar perhitung gan pembag gian mbangan; dalam Dana Perim
3.
Meningkatkan
ko oordinasi
d dengan
Pe emerintah
Pusat
dan
Kabupaten/Kota
dallam
a Perimbangan. pelakssanaan Dana 4.1.2. Tarrget Penda apatan Dae erah Sessuai dengan n Undang-un ndang Nomo or 32 Tahun n 2004 tenttang Pemerintahan Dae erah dan Undan ng-undang Nomor N 33 Ta ahun 2004 te entang Perim mbangan Ke euangan Antara Pemerin ntah Pusat dan Daerah, Undang-unda ang Nomor 17 Tahun 2003 2 tentan ng Keuangan Negara, dan d T 2005 tentang Pen ngelolaan Ke euangan Dae erah serta le ebih Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun ngacu pada Peraturan Menteri M Dalam m Negeri No omor 13 Tah hun 2007 ten ntang Pedom man teknis men Pengelolaa an Keuangan n Daerah yan ng direvisi m menjadi Pera aturan Mente eri Dalam Ne egeri Nomorr 59 Tahun 200 07, APBD me erupakan da asar pengelo olaan keuang gan daerah d dalam masa 1 (satu) tah hun anggaran terdiri t atas pendapatan p daerah, bela anja daerah dan pembia ayaan daerah h. Sum mber peneriimaan daera ah terdiri attas 1) Penda apatan Asli Daerah (PA AD) yang terrdiri dari kelom mpok Pajak Daerah, Retribusi R Dae erah, Hasil Perusahaan n milik Dae erah dan Hasil H Pengelolaa an Kekayaan n Daerah ya ang Dipisahkan dan Lain-Lain Pend dapatan Asli Daerah;
2)
Dana Perim mbangan ya ang meliputi Pajak Bum mi dan Bang gunan (PBB)), Bea Perollehan Hak atas a Tanah dan n Bangunan, Pajak Pen nghasilan (P PPh) Peroran ngan, Sumb ber Daya Ala am (SDA), dan d Dana Aloka asi Umum; 3) Kelompok-lain-lain pendapatan daerah d yang g sah melipu uti Hibah, Da ana Darurat, Dana D Bagi Hasil Pajakk dari Peme erintah Kab b/Kota, Dana a Penyesua aian dan Da ana Alternatif Khusus, K dan n Dana Banttuan Keuang gan. Sedang gkan pembia ayaan bersu umber dari Sisa S Lebih Perh hitungan An nggaran (SiLPA), Pene erimaan Pin njaman Daerah, dan Hasil H Penjua alan Kekayaan Daerah yang g dipisahkan n. n target Pend dapatan Asli Daerah Pro ovinsi Jawa Barat selam ma kurun wa aktu Perrkembangan 6 Tahun (2 2003-2008), rata-rata pe ertumbuhan n per tahun mengalami m kkenaikan seb besar 21,86 %, sebagaima ana tabel berrikut dibawa ah ini.
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Tabel 4.1 Perkembangan Target dan Realisasi R PA AD Provinsii Jawa Bara at Tahun 2003-2008 8 Tahun 2003 3 2004 4 2005 5 2006 6 2007 7 2008 8
TARGET P PAD 1,537,980,996,116.00 0 2,028,447,055,208.00 0 2,619,535,105,000.00 0 3,399,855,351,734.03 3 3,621,802,762,512.00 0 4,055,119,336,950.00 0 Rata-rata a Per Tahun n
REA ALISASI
Pertumbu uhan 31.89 29.14 29.79 6.53 11.96 2 21.86
PAD
Pertumbuhan
2,170 0,593,640,359 9.73 2,846 6,800,734,938 8.37 3,604 4,767,565,479 9.84 3,748 8,404,050,807 7.05 4,241 1,920,593,415 5.00 -
31.15 26.63 3.98 13.17 18.73
Sumber : Perda APBD Taahun 2004 -2007 7 dan Perda APBD D 2008 (Murni)
abel 4.1 ap pabila dilihatt dari pertu umbuhan re ealisasi PAD selama kurun Berrdasarkan ta waktu 20 003-2007 ra ata-rata me engalami kenaikan k se ebesar 18,7 73%. Sedangkan apabila dibandingkkan dengan target yan ng ditetapka an dan realisasi penda apatan yang g dicapai pa ada Tahun yan ng sama me emperlihatka an bahwa rata-rata terj rjadi under target t artinyya target ya ang ditetapkan selalu dapa at tercapai bahkan b mela ampaui targe et. Ini dapat diartikan bahwa b sumb berotensi penda apatan daera ah masih cu ukup banyakk yang dapat digali dan dikembangkan sumber po sebagai su umber penda anaan bagi pembanguna p an daerah. Jika a memperha atikan kema ampuan keua angan dari Pendapatan Asli Daerah h Provinsi Ja awa Barat dengan rata-ra ata kontribusi per tahu un terhadap p APBD seb besar 64,60% % (table 4.2.) a kemampuan fiskalnya a sudah ma asuk dalam m kategori cukup c mam mpu, berarti bahwa secara d alokasi umum (DAU U) pada Tah hun 2008 berrkurang darii Tahun sebe elumnya. sehingga dana Tabel 4.2 Pe erkembang gan Realisa asi Pendapa atan Asli D Daerah D Dibandingk kan dengan n APBD Pro ovinsi Jawa a Barat Tah hun 2003 - 2007 Tahun n
REAL LISASI PAD
2003 2.170 0.593.640.359,73 2004 2.846 6.800.734.938,37 2005 3.604 4.767.565.479,84 2006 3.748 8.404.050.807,05 2007 4,249 9.886.446.800.00 2008 (targett) 4,055 5,119,336,950.00 Rata-rrata Realisasii Per Tahun
Pertumbuhan % 31,1 15 26,6 63 3,9 98 13.3 38 11.9 96 18,7 785
APBD 3.885.420..919.258,22 4.712.887..298.214,09 5.700.026..831.254,93 5.564.023..660.142,09 5.569.049..568.751,84 6,185,131,,593,321.25
Proporsi % 55,87 60,40 63,24 67,35 76,15 65,56 64,60
Sumber : Data Tahun 2003 20 s.d 2006 Perda Pe tentang Peerhitungan/Realissasi APBD, Tahu un 2007 Realisassi APBD, Tahun 2008 2 Perda tentang APBD (Murni)
Dan na perimban ngan terdiri dari bagi h hasil pajak/b bukan pajakk dan Dana Alokasi Um mum (DAU). Pe endapatan dari d bagi hassil pajak yan ng bersumbe er dari Pajakk Bumi dan Bangunan, Bea B Perolehan Hak atas Tanah da an Banguna an, dan Pa ajak Pengh hasilan (PPh h) Perorang gan
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
menunjukkkan peningk katan terus setiap Tahu unnya, mem miliki prospe ek yang cukkup baik un ntuk lebih diting gkatkan dengan mempe erbanyak Wa ajib Pajak. Se ementara un ntuk bagi ha asil bukan pa ajak yang berupa bagi hasil sumber da aya alam ya ang saat ini menunjukka an kecenderungan stagn nasi an perhatia an yang cu ukup seriuss dari pem merintah da aerah untukk lebih da apat memerluka mengoptim malkan poten nsi sumber daya d alam. DAU yang dilluncurkan dari d pemeriintah ke daerah bertu ujuan untuk menghind dari an fiskal (fisscal gap) anttar daerah yyang ditetapkan berdasa arkan kriteria a tertentu ya ang kesenjanga menekanka an pada asspek pemerrataan dan keadilan ya ang selaras dengan pe enyelenggara aan urusan pe emerintahan yang form mula dan pe erhitunganny ya ditetapka an sesuai undang-unda ang, berdasarka an formula dan d perhitun ngan tersebu ut sesuai tujuannya diha arapkan apabila dari Tah hun ke Tahun suatu daerah alokasi DAU-nya m menurun, maka m daerah h tersebut dianggap atau a mpuan fiskalnya, namu un diharapka an Pemerin ntah dikategorikkan sudah mandiri dalam kemam dalam melakukan operrasi formula DAU sesuai undang-und dang bersifa at transparan n. p an Dana Alokasi Umum m (DAU) Prrovinsi Jawa a Barat sela ama Berrdasarkan perkembanga kurun wakktu 5 Tahun n terakhir ce enderung menurun, hal ini menunjukkan bahw wa kemampu uan fiskal Provvinsi Jawa Barat dapa at dikategorikan mend dekati keara ah mampu atau mand diri. Sedangkan n dana yang g bersumberr dari Dana Alokasi Khu usus (DAK) sejak Tahun n 2003 – 20 007 untuk provvinsi tidak ada, bahkan pada Tahun n 2008 dibuka peluang, namun Jaw wa Barat bellum berkesemp patan mendapat DAK. Adapun perkembangan n realisasi d dana perimb bangan sela ama Tahun 200 03 sampai de engan Tahun n 2008 seba agaimana tab bel 4.3. Tabel 4.3 Perke embangan Target dan n Realisasi Dana Perimbangan Provins si Jawa Barat Tahun 2003-2008 8 Tahun n
Target T
2003 1,059,56 69,301,846.00 2004 4 1,086,52 27,001,648.00 2005 1,105,88 86,415,308.26 2006 6 1,106,53 39,705,000.00 2007 7 1,522,06 66,853,000.00 2008 1,630,811,000,000.00 Rata-rata Pe er-Tahun
Pertumb buhan % 2.54 1.78 0.06 37.55 7.14 9.82
Realisasi 1,093,891,313,730.11 1 1 1,197,663,954, 522.50 1 1,220,120,700,0 066.00 1 1,298,795,160, 567.00 1 1,756,094,284,8 825.00
Pertumbuhan % 9.49 1.88 6.45 35.21 13.26
Sumber : Perda Perhitung gan APBD Tahun n 2003 -2008
Perrkembangan n target dari dana perim mbangan seca ara total sellama kurun waktu 6 Tah hun terakhir (2 2003-2008) rata-rata pe ertumbuhann nya per tahun adalah sebesar s 9,82 2%. Sementtara perkemban ngan
berda asarkan
re ealisasi
selama
n kurun
waktu
2003-2007
menunjukkan
pertumbuh han rata-rata a sebesar 13 3,26%. Reallisasi kontrib busi dana pe erimbangan terhadap AP PBD dalam kuru un waktu yang sama ratta-rata sebessar 25,97%..
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Tabel 4.4 Perkemb bangan Rea alisasi Tota al Pendapattan Provins si Jawa Barrat Tahun 2 2003 - 2007 Tahu un
P Pendapatan
2003 3 3.264.484.954.0 089,84 2004 4 4.044.464.689.4 460,87 2005 4.824.888.265.5 545,84 2006 6 5.046.051.373.5 578,00 2007 7 6.301.225.388.5 561,00 Rata-rrata per Tahu un Sumber :
Pertu umbuhan % 2 23,89 1 19,30 4,60 2 24,87 18 8,165
APBD 3.885.420.91 19.258,22 4.712.887.29 98.214,09 5.700.026.83 31.254,93 5.564.023.66 60.142,09 6.201.164.91 12.253,40
Proporsi P % 84,02 85,82 84,65 90,71 97,16 88,47
Data Tahun 2003 20 s.d 2006 Perda Pe tentang Peerhitungan/Realissasi APBD, Tahu un 2007 Realisassi APBD, Tahun 2008 2 Perda tentang APBD (Murni)
Perrkembangan n realisasi to otal pendap patan Provin nsi Jawa Barat yaitu pe enerimaan dari d Pendapata an Asli Daera ah, Dana Pe erimbangan dan lain-lain n pendapata an daerah ya ang sah dallam kurun wak ktu 2003-200 07 mengalam mi peningkattan sebesar 18,165% pe er tahun dan n kontribusinya terhadap APBD A sebesa ar 88,47% per tahun seb bagaimana tabel t 4.4 tersebut di atas. Bila a memperha atikan kecenderungan pe endapatan daerah d sejakk Tahun 200 03-2006 terliihat bahwa darri Tahun 200 03 terjadi pe eningkatan yang y berfluk ktuasi dengan kecenderu ungan menurun pertumbuh hannya hingga Tahun 20 006. Peningkatan penda apatan pada a Tahun 200 07 yang sem mula diperkiraka an dibawah 10% diband dingkan Tahu un 2006 tern nyata melam mpaui di atass 19%. Capa aian peningkata an pendapattan pada Ta ahun 2007 ini didukung g oleh kond disi ekonomii regional ya ang stabil dan n keberhasillan dalam melakukan upaya-upay ya intensifikkasi dalam meningkatkan pendapata an daerah. Untuk U Tahun 2009 diproyyeksikan pen ningkatan pe endapatan sebesar 22,09% dibanding tahun 2008 atau men njadi sebesa ar Rp. 6,95 54 trilyun p pada tahun 2009. Nam mun an rencana penerimaan n untuk pendapatan daerah d ini b belum mem mpertimbangkan perhitunga faktor-fakttor di luar kontrol Pem merintah Da aerah seperti kebijakan fundamental di bida ang keuangan dan perbank kan sebagai dampak krissis ekonomi global. 4.1.3 Strrategi Penc capaian Tarrget Penda apatan Berrdasarkan kebijakan k pe erencanaan pendapatan daerah terrsebut diatas, maka un ntuk dapat merrealisasikan perkiraan rencana r pen nerimaan pe endapatan (ttarget) pend dapatan dae erah untuk Tahu un Anggaran n 2009 diua araikan strattegi pencapa aiannya seba agai berikut : I.
Strategi pencapaia an Target Pe endapatan A Asli Daerah, ditempuh d melalui : a.
Pe enataan ke elembagaan, penyempu urnaan dasa ar hukum p pemungutan n dan regu ulasi pe enyesuaian tarif pungutan;
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
b.
Pe elaksanaan pemungutan n atas obyekk pajak/retriibusi baru dan d pengem mbangan sisttem op perasi
pe enagihan
atas poten nsi pajak dan d retribussi yang tid dak memen nuhi
ke ewajibannya a; c.
Pe emenuhan
fasilitas
dan
sarana
pelayanan n
secara
b bertahap
sesuai s
deng gan
ke emampuan anggaran; a d.
Melaksanakan M n pelayanan n secara khusus untuk memberika an kemudahan masyara akat melalui m drive e thru, gerai samsat dan samsat mo obile;
e.
Mengembang M gkan penera apan standarr pelayanan n kepuasan publik di be eberapa Kan ntor Be ersama /sam msat lainnya dengan me enggunakan parameter ISO I 9001-20 000;
f.
Pe enyebarluassan informassi dan progra am sosialisasi dibidang pendapatan n daerah dallam upaya pening gkatan kesad daran masya arakat;
g.
Memperbaiki M kinerja usa aha BUMD melalui berb bagai upaya a agar dapa at memberikan ko ontribusi terrhadap pendapatan daerrah;
h.
Melakukan M pe embinaan se ecara teknis fungsional sebagai upa aya peningka atan fungsi dan d pe eran SKPD sebagai s unit kerja pengh hasil dibidang g pendapata an daerah;
i.
M Melakukan ko ordinasi den ngan Departtemen Dalam Negeri dan Departem men Keuang gan pa ada tataran n kebijakan n, dengan POLRI dan Kabupaten n/Kota dala am operasio onal pe emungutan dan pelaya anan penda apatan daerrah serta m mengembang gkan sinergitas pe elaksanaan tugas t denga an SKPD pen nghasil.
II. Strateg gi pencapaia an Target Da ana Perimbangan, melalu ui : a.
M Melakukan so osialisasi seccara terus m menerus men ngenai pung gutan PBB, PPH P dan BPH HTB d dalam upaya peningkatan kesadaran n masyarakat dalam pem mbayaran pa ajak;
b.
P Peningkatan baik potensi pajak mau upun potenssi sumber da aya akurasi datta potensi b a alam bekerja a sama deng gan Kanwil Pajak P sebagai dasar perrhitungan pe embagian da ana p perimbangan n keuangan;
c.
M Melakukan pe embinaan de engan meng goptimalkan Tim Intensiffikasi PBB, PPH P dan BPH HTB d memberikan insentiff kepada Kab dan bupaten/Kotta yang men nunjukan kinerja baik;
d.
M Meningkatka n keterlibata an Pemerinttah Daerah dalam perhitungan lift fting migas dan d p perhitungan sumber dayya alam lain nnya agar memperoleh m proporsi pe embagian ya ang s sesuai denga an potensi;
e.
M Meningkatka epartemen Dalam D Nege eri, Departem men Keuang gan n kordinasi dengan De d Panitia Anggaran dan A DP PR RI untuk mengupayakan peningkkatan besara an DAU.
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
4.2.
Bellanja Daera ah
4.2.1. Kebijakan Perencanaan n Belanja Daerah Belanja
Daerrah
dipergu unakan
da alam
rangkka
mendan nai
pelaksa anaan
urusan
han yang menjadi kewe enangan provvinsi atau ka abupaten/ko ota yang terdiri dari urusan pemerintah wajib, uru usan pilihan dan urusan yang pen nanganannya a dalam bid dang tertentu yang da apat dilaksanakkan bersama antara pem merintah dan pemerintah h daerah atau antar pem merintah dae erah yang diteta apkan denga an ketentuan n perundang g-undangan.. Belanja penyelenggaraan diprioritaska an untuk melindungi m d dan meningk katkan kualitas at dalam up paya memenuhi kewajiiban daerah h yang diwu ujudkan dallam kehidupan masyaraka ningkatan pe elayanan da asar, pendidiikan, keseha atan, fasilitass sosial dan fasilitas um mum bentuk pen yang layakk serta meng gembangkan n sistem jam minan sosial. Pen ningkatan kualitas kehid dupan masyyarakat diwujudkan me elalui presta asi kerja dallam pencapaian n standar pelayanan minimal sesuai s deng gan peraturran perundang-undang gan. Perkemban ngan target alokasi belanja daerah h Pemerinta ah Provinsi Jawa Baratt selama kurun waktu 6 tahun tera akhir (2003-2008) men ngalami kenaikan seb besar 14,01%, sementtara ngan realisa asi alokasi belanja daerah selama kurun w waktu 2003-2007 rata-rrata perkemban mengalami peningkata an sebesar 16,80% 1 seba agaimana Ta abel 4.5. Tab bel 4.5 Perkemba angan Targ get dan Rea alisasi Bela anja Provin nsi Jawa Ba arat Tahun 2003-2008 8 Tahu un 2003 3 2004 4 2005 2006 6 2007 7 2008 8 Rata--rata Per
3,09 90,593,349,763 3.58 3,47 73,904,056,856 6.00
Pertum mbuhan % 12.40
4,13 31,439,788,522 2.15 4,92 23,245,318,247 7.04 5,27 72,083,679,606 6.84 5,92 29,101,899,376 6.25 Tahun
18.93 19.17 7.09 12.46 14.01
Tarrget Belanja
Re ealisasi Belan nja
Pertu umbuhan %
3,1 132,781,224,90 02.00 3,6 670,567,300,18 80.00
17.17
4,3 309,282,267,30 06.84 4,9 907,738,249,01 11.05 5,8 826,773,641,35 56.40 -
17.40 13.89 18.72 16.80
Sumber : Perda APBD Tahun Ta 2004 -2007 7 dan Ranc. Perd da APBD 2008 (M Murni)
Untuk rata-rata proporsi perkemb bangan realiisasi alokasii belanja da aerah terhad dap APBD sebesar s 84,0 01% per tahun sebagaim mana terlihatt pada Tabe el 4.6.
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Tab bel 4.6 Perkemb bangan Rea alisasi Alok kasi Belanja a Daerah T Tahun 2003 3 - 2008 Diibandingka an dengan A APBD Tahu un 2003 – 2007 2 Tahu un 2003 3 2004 4 2005 2006 6 2007 7
Belanja
Pertum mbuhan %
APBD
Pro oporsi%
3.13 32.781.224.902 2,00 3.67 70.567.300.180 0,00 4.30 09.282.267.306 6,84 4,90 07,738,249,011 1.05
17,,17 17,,40 13.89
3.885.420.919. 3 258,22 4.712.887.298. 4 214,09 5.700.026.831. 5 254,93 5.564.023.660. 5 142,09
5,82 26,773,641,356 6.40
18.72
6.201.164.912. 6 .253,40
Rata-rata pe er Tahun
16,,80
80,63 77,88 75,60 92,00 93,95 8 84,01
Sumbeer : Data Tahun 2003 s.d 2006 Perda P tentang Peerhitungan/Realissasi APBD, Tahun n 2007 Realisasi APBD A
Se esuai Pasal 37 Permen ndagri Nomo or 13 Tahu un 2006 belanja daerah terbagi atas a Belanja Tidak Langsu ung dan Belanja Langssung. Belanjja tidak langsung terdiiri dari bela anja osial, belanjja bagi hasiil, bantuan keuangan dan d pegawai, bunga, subssidi, hibah, bantuan so gan belanja daerah Prov vinsi Jawa B Barat selama kurun wakttu 5 belanja tidak terduga. Perkembang 003-2007) rata-rata r pe ertumbuhan per tahun n belanja SKPD menga alami kenaikan Tahun (20 sebesar 2,,25%, belan nja bagi hasil dan bantu uan keuanga an naik sebe esar 18,39% % dan 44,89 9%, dan belanjja tidak terduga mengallami penurunan sebesarr -1,95%. Se edangkan prroporsi masingmasing be elanja terhad dap total be elanja rata-rata per tah hun belanja SKPD men ningkat sebe esar 30,92%, belanja b bagii hasil dan bantuan ke euangan naik sebesar 2 20,33% dan n 19,58%, dan d belanja tidak terduga naik n sebesarr 1,41%, perkembangan nnya sebagaimana Tabe el 4.7. Allokasi
bela anja
daerah
pada
T Tahun
Ang ggaran
200 09
diperkirrakan
sebe esar
Rp. 7,951 trilyun, atau terjadi ken naikan sebesar 31,42 % dibandingkkan dengan belanja dae erah Tahun Ang ggaran 2008 8.
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Tabel 4.7 P Perkembangan Rincian Bela anja Tahun 20 003 - 2007
No
1
Uraian
2 2006
Rata2 Proporsi per Tahun (%)
200 05
Belanja
3,132,781,224,9 902.00
3,670,567,300 0,180.00
4,309,282,2 267,306.84
5,118,8 814,954,732.31
5,8 826,773,641,356.00
5,929,101,899,576.25
16.80
84.01
Belanja Tidak Langsu ung
1,675,719,527,4 464.00
2,166,410,076 6,421.50
2,711,595,9 944,207.00
3,348,4 434,419,612.94
4,2 255,520,258,319.73
4,162,866,163,412.44
26.26
53.09
Belanja Pegawai
414,494,345,2 255.00
524,972,290 0,430.50
641,468,5 582,950.00
786,3 394,262,587.98
7 724,006,827,206.00
892,097,585,532.97
15.88
11.77
Belanja Bagi Hasil
693,393,046,2 272.00
920,653,685 5,803.00
1,138,599,3 366,767.00
1,261,3 370,961,840.00
1,3 341,452,328,147.00
1,480,999,640,400.00
18.39
20.33
Belanja Bantuan
497,346,321,2 298.00
649,887,246 6,188.00
862,514,9 990,460.00
1,214,8 859,623,384.74
2,1 130,061,102,966.73
1,736,990,306,317.00
44.89
19.58
70,485,814,6 639.00
70,896,854 4,000.00
69,013,0 004,030.00
85,8 809,571,800.22
60,000,000,000.00
50,000,000,000.00
(1.95)
1.41
Belanja Langsung
1,457,061,697,4 438.00
1,504,157,223 3,758.50
1,597,686,3 323,099.84
1,770,3 380,535,119.37
1,5 571,253,383,036.67
1,736,990,306,317.81
2.25
30.92
Volume APBD
3,885,420,919,2 258.22
4,712,887,298 8,214.09
5,700,026,8 831,254.93
5,564,0 023,660,142.09
6,2 201,164,912,253.40
6,185,131,593,321.25
12.83
S Sumber : Data Tahun 20 2003 s.d 2006 Perda tenta tang Perhitungan/Realisaasi APBD, Tahun 2007 Re Realisasi APBD, Tahun 20 008 Perda tentang APBD D (Murni)
K Kebijakan Umum APB BD Tahun Anggaran 20009
IV - 9
2008 (target)
Rata2 Pertumbuhan per Tahun(%)
2004
Belanja Tidak terduga 2
2007
2003
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
4.2.2. Kebijakan Be elanja Daerrah Den ngan berpe edoman pa ada prinsip--prinsip pen nganggaran,, belanja daerah Tah hun Anggaran 2009 disu usun denga an pendekatan anggarran kinerja yang bero orientasi pa ada n hasil dari input yang g direncanakkan dengan memperhattikan presta asi kerja settiap pencapaian satuan kerrja perangka at daerah dalam d pelaksanaan
gas, pokok dan fungsin nya. Tujuann nya tug
adalah unttuk meningk katkan akunttabilitas pere encanan ang ggaran serta a menjamin efektivitas dan d efisiensi pe enggunaan anggaran a ke e dalam prog gram/kegiata an. Keb bijakan belanja daera ah Tahun Anggaran 2009 diara ahkan untu uk menduku ung pencapaian n target IPM M 80, diman na dengan m mempertimb bangkan pen ncapaian IP PM Tahun 20 007 baru sebessar 70,69, diperlukan d p perencanaan n kegiatan-k kegiatan yan ng berorienttasi pencapa aian IPM 72,39 9 pada Tah hun 2009. Dengan D perrencanaan anggaran a ya ang konsistten dan fokkus, diproyeksik kan
pencap paian
IPM
80
dapatt
terwujud
pembangu unan yang mendukung m pencapaian n IPM 80
pada
Tahun
2015.
Perencana aan
untuk memp perkuat bida ang diarahkan u
pendidikan n, kesehatan n, daya beli, ekonomi, infrastruktur, dan suprasttruktur. Keb bijakan bela anja daerah Tahun Anggaran 2009 diupayakan n dengan pe engaturan pola p pembelanjaan yang proporsional, efisien dan efektif. Strategi pe encapaian belanja b dae erah ntara lain ad dalah: tersebut an 1. Berdassar Undang--Undang Dasar Negara RI Tahun 1945, Unda ang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentan ng Sistem Pe endidikan Na asional, Pera aturan peme erintah RI No omor 48 Tah hun nteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomo or 903/2706 6/SJ 2008, dan Surat Edaran Men al 8 September 2008 te entang Pend danaan Pend didikan dala am APBD Ta ahun Angga aran tangga 2009, Pemerintah Provinsi Jaw wa Barat me engalokasika an anggaran n untuk pend didikan sebe esar h tahun 2009 9 tidak term masuk alokassi anggaran untuk kegia atan 20% dari total belanja daerah elum selesaii tahun seb belumnya (multi yearss). lanjutan yang be
Anggarran pendidikan
ut, terutama a diarahkan n untuk me eningkatkan angka me elek huruf, rata-rata la ama tersebu sekolah h, dan merealisasikan Ja abar Bebas Putus P Jenjan ng Sekolah; 2. Peningkatan erbaiki mempe
kuallitas fasilitas
dan dan
aksesibilitass pengadaan n
pelayanan untuk
an kesehata
pelayanan
dilaksan nakan
dasar
kessehatan
deng gan se erta
mempe erbanyak te enaga mediss dan param medis terutama untuk daerah-dae erah yang ssulit dijangk kau; 3. Penggu unaan indeks relevanssi anggaran n dalam pe enentuan a anggaran belanja deng gan mempe erhatikan belanja b tidakk langsung dan belan nja langsun ng dengan visi dan misi m
Kebijakan Umu um APBD Tahun Anggaran A 2009
IV - 10
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Pemeriintah Provin nsi Daerah Jawa J Barat, serta angg garan belanja yang dire encanakan oleh o setiap pengguna anggaran teta ap terukur; aran untuk memperluas m lapangan ke erja yang ditangani oleh h Dinas Tena aga 4. Peningkatan angga d Transmig grasi, Dinas Rumpun Pe ertanian dan Dinas Rump pun ke PU-an; Kerja dan 5. Kegiata an-kegiatan yang orienttasinya terha adap penang ggulangan b bencana, anggaran bela anja tetap, dan d komitme en pembang gunan yang berkelanjuta an (multi yea ears); 6. Peningkatan angg garan untu uk infrastruktur jalan dan irigassi termasukk bantuan ke aten/Kota untuk infrastrruktur jalan ke sentra-ssentra produ uksi pertania an dan indu ustri Kabupa manufa aktur, dalam m mendukung Program Desa D Memba angun; 7. Pembangunan infrrastruktur kh husus sepertti jalan Tol Cisumdawu, C Tol Soroja, Pembangun nan n Utama Jawa Barat Gedebage G dii Kota Band dung, Banda ara Internassional Kertajjati, Stadion fasilitassi perpanjan ngan landassan pacu Ba andara Husein Sastrane egara, Pembangunan TPA T Sampah Regional Jawa J Barat; omi masyara akat yang be erbasis pada a potensi eko onomi lokal;; 8. Peningkatan ekono mantapan PP PTSP, imple ementasi LP PSE, 9. Peningkatan kualittas pelayanan publik, seperti pem
nment di keccamatan, daan penguatan n peran UPT TD; inkubattor e-Govern 10. Pengga alangan sum mber-sumberr dana dari swasta s dan masyarakat; m 11. Peningkatan kualita as data dan informasi se ecara Spasia al dan A Spasial; b tidakk langsung m meliputi hal-h hal sebagai b berikut : 12. Kebijakan untuk belanja 1)
Mengalokasik kan belanja pegawai p yan ng merupak kan belanja kkompensasi,, dalam ben ntuk aji dan tunja angan, serta a penghasila an lainnya yang y diberika an kepada Pegawai P Neg geri ga Siipil yang dite etapkan sesu uai dengan kketentuan pe eraturan perrundang-und dangan;
2)
Mengalokasik kan belanja subsidi s yang g digunakan untuk menganggarkan bantuan biaya a jual prod duksi/jasa ya ang prroduksi kepada perusahaan/lembaga tertentu agar harga diihasilkan dap pat terjangkkau oleh massyarakat ban nyak;
3)
Mengalokasik kan belanja bantuan sosial yang g digunakan untuk menganggar m kan emberian ba antuan dala am bentuk u uang dan/atau barang kepada ma asyarakat ya ang pe be ertujuan unttuk peningka atan kesejah hteraan masyyarakat;
4)
Mengalokasik kan belanja hibah h yang d digunakan untuk menganggarkan pe emberian hib bah alam bentukk uang, bara ang dan/atau jasa kepa ada pemerintah daerah, dan kelomp pok da masyarakat m perorangan p yang y secara spesifik telah ditetapkan n peruntukan nnya;
Kebijakan Umu um APBD Tahun Anggaran A 2009
IV - 11
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
5)
Mengalokasik kan belanja tidak terdug ga yang me erupakan belanja untuk kegiatan ya ang angan benca ana siffatnya tidakk biasa atau tidak diharrapkan berulang seperti penanggula alam dan ben ncana sosial yang tidak diperkirakan n sebelumnyya, termasuk k pengembalian n penerimaa an daerah ta ahun-tahun sebelumnya s yang telah ditutup. d attas kelebihan
6)
Mengalokasik kan
belanja a
bagi
hassil
kepada
n/Kota Kabupaten
digunakan
ntuk un
menganggark m kan dana ba agi hasil ya ang bersumb ber dari pe endapatan provinsi p kepa ada Ka abupaten/Ko ota sesuai dengan d kete entuan peru undang-undangan. Bela anja bagi h hasil diilaksanakan secara prop porsional, guna mempe erkuat kapassitas fiskal kabupaten/k k kota da alam melakssanakan oton nomi daerah h; 7)
Mengalokasik kan belanja bantuan ke euangan kep pada Kabupa aten/Kota dan d Pemerin ntah esa yang diigunakan un ntuk mengan nggarkan ba antuan keua angan yang bersifat um mum De attau khusus dari Provin nsi kepada Kabupaten//Kota, peme erintah desa a, dan kepa ada pe emerintah daerah d lainn nya. Alokasi belanja ba antuan keua angan dibag gi menjadi tiga t ba agian yaitu dana pemerataan, da ana proporssional dan d dana penye eimbang. Da ana pe emerataan dialokasikan n sama un ntuk setiap Kabupaten/Kota, dana a proporsio onal diihitung berd dasarkan in ndeks Kabup paten/Kota, dan dana penyeimba ang ditentukan be erdasarkan variabel kua alitatif seperrti Ibu Kota Provinsi, K Kabupaten/Ko ota perbatasan de engan Provin nsi lain serta a Kabupaten n/Kota yang akan menyyelenggaraka an even khu usus ya ang berskala regional atau nasiional. Varia abel-variabell yang dig gunakan un ntuk menghitung m i indeks Kabu upaten/Kota adalah : Indeks Pend didikan, Inde eks Kesehattan, In ndeks Daya a Beli, Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, JJumlah Pen nduduk Miskin, PD DRB/Kapita, Pendapatan n Asli Daera ah, Proporsi Penganggurran, dan Pro oporsi Kawasan Lindung. Ada apun kriteria kegiatan yang mendapatkan alokasi a banttuan keuang gan abupaten/Ko ota adalah mendukung secara signifikan upayya peningka atan IPM Ja awa Ka Ba arat; menan nggulangi masalah m kem miskinan; me enanggulang gi masalah penganggurran, meningkatkan m n pelayanan di daerah perbatasan, dan meningkatkan upa aya pelestarrian lin ngkungan
khususnya
kawasan
lindung.
Belanja B
ban ntuan
keua angan
kepa ada
Ka abupaten/Ko ota dan Pem merintah Dessa diarahkan n dalam rangka menduk kung Kebijakan Pe emerintah Provinsi Jawa a Barat yaitu : a..
Bantuan keuangan yang berssifat umum m, peruntukkan dan p penggunaannya an sepenuhnya kepada a pemerintah daerah/pemerintah desa d peneriima diserahka bantuan. Kebijakan ini diarahkkan pada dana peme erataan, pro oporsional dan d bang untuk setiap s kabup paten dan ko ota di Provin nsi Jawa Bara at; penyeimb
b..
Bantuan keuangan diarahkan un ntuk peningkkatan IPM, yyaitu dengan n meningkatkkan eks pendidik kan (RLS dan AMH), ind deks keseha atan (AHH, AKB dan AK KI), nilai inde
Kebijakan Umu um APBD Tahun Anggaran A 2009
IV - 12
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
indeks daya beli, peningkatan infrastruktu ur dan peniingkatan ca apacity build ding p tero obosan yaitu u Desa Membangun. Pen ngertian Dessa Membang gun melalui program yaitu me ensinergikan n program yang berb basis desa antara lain n Infrastrukktur Perdesaan, Gerakan Multi Aktiviitas Agribisn nis (GEMAR)), Gerakan Pengembang P gan P Tradissional (GEM MPITA), pen ngembangan n inkubator edan Perlindungan Pasar
Governm ment serta Ca apacity Build ding aparat desa d dan keccamatan. c.
Bantuan keuangan yang berssifat khusus, peruntukan dan pengelolaann p nya n/ditetapkan n oleh Peme erintah Prov vinsi dalam bentuk pem mbiayaan ya ang diarahkan telah dise epakati (com mmitted budg dget).
4.2.3. Kebijakan Be elanja Berdasarkan Urrusan Pemerintahan Daerah Berrdasarkan Pe eraturan Pe emerintah No omor 38 Ta ahun 2007 ttentang Pem mbagian Urusan Pemerintah han antara Pemerintah h, Pemerinta ahan Daerah h Provinsi d dan Pemerin ntahan Dae erah Kabupaten n/Kota, maka a urusan pe emerintahan Provinsi Jaw wa Barat terdiri dari uru usan wajib dan d urusan pilihan. Urusan Wajib ada alah urusan n pemerintah han yang w wajib diselen nggarakan oleh o han daerah,, berkaitan dengan pellayanan dassar, terdiri d dari 26 (dua a puluh ena am) pemerintah bidang uru usan pemerin ntahan yang g meliputi: 1.
Pendiidikan;
2.
Keseh hatan;
3.
Lingkkungan hidup p;
4.
Pekerrjaan umum;;
5.
Penattaan ruang;
6.
Peren ncanaan pem mbangunan;
7.
Perum mahan;
8.
Kepem mudaan dan n olahraga;
9.
Penan naman moda al;
10. Koperrasi dan usaha kecil dan n menengah;; 11. Kepen ndudukan da an catatan sipil; s 12. Keten nagakerjaan;; 13. Ketah hanan panga an; 14. Pemb berdayaan pe erempuan dan perlindun ngan anak; 15. Kelua arga berenca ana dan kelu uarga sejahte era; 16. Perhu ubungan; 17. Komu unikasi dan informatika; 18. Pertanahan; Kebijakan Umu um APBD Tahun Anggaran A 2009
IV - 13
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
19. Kesattuan bangsa dan politik dalam negeri; 20. Otono omi daerah, pemerintah han umum, administrasii keuangan d daerah, perangkat daerrah, kepeg gawaian, dan n persandian n; 21. Pemb berdayaan masyarakat m dan desa; 22. Sosial; dayaan; 23. Kebud 24. Statisstik; 25. Kearssipan; dan 26. Perpu ustakaan. Uru usan Pilihan n adalah uru usan pemerrintahan yan ng secara n nyata ada dan d berpote ensi untuk men ningkatkan kesejahteraa k an masyarakkat sesuai dengan kond disi, kekhasa an, dan pote ensi unggulan daerah, d terd diri dari 8 (de elapan) bidang urusan pemerintahan p n meliputi : 1. Kelauta an dan perikkanan; 2. Pertaniian; 3. Kehuta anan; 4. Energi dan sumberr daya minerral; 5. Pariwissata; 6. Industrri; 7. Perdag gangan; dan 8. Ketranssmigrasian. Sem mentara itu dalam rang gka pencapa aian common on goals dan non comm mon goals maaka telah ditetapkan 95 program yang y akan mewadahi program-prrogram yan ng menduku ung n common goals g dan non n commo on goals yan ng dibagi ke e dalam uru usan wajib dan d pencapaian urusan pilihan sesuai dengan d kewe enangan pem merintah pro ovinsi. I.
Co ommon Goa als Prio oritas pemb bangunan ya ang diterjem mahkan dala am 8 (delap pan) commo on goals terrdiri
dari progra am-program sebagai berrikut : 1.
Peniingkatan Kualitas dan n Produktiv vitas Sumb berdaya Ma anusia 1.
Program Wajib W Belajar Pendidikan Dasar
2.
Program Pe endidikan Me enengah dan n Tinggi
3.
Program Pe endidikan No on Formal
4.
Program Ma anajemen Pe elayanan Pe endidikan
5.
Program Pe endidikan Lu uar Biasa
Kebijakan Umu um APBD Tahun Anggaran A 2009
IV - 14
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
6.
Program Pe engembanga an Nilai Buda aya
7.
Program Up paya Keseha atan Masyara akat
8.
Program Pe encegahan dan d Penangg gulangan Pen nyakit Menu ular
9.
Program Prromosi Keseh hatan dan Pemberdayaa an Masyarakkat
10.
Program Su umberdaya Kesehatan K
11.
Program Pengadaan, P an, Perbaika an dan Pemeliharaan Peningkata
Sarana dan d
Prasarana Pelayanan P K Kesehatan da an Jaringann nya 12. 2.
Program Pe eningkatan Kualitas K dan Produktivita as Tenaga Ke erja
Keta ahanan Pan ngan 1.
Program Pengembang P gan dan Pe engelolaan Jaringan J Irigasi, Rawa dan Jaring gan Pengairan Lainnya L
2.
Program Pe engembanga an, Pengelo olaan Dan Ko onservasi Su ungai, Dana au dan Sum mber Daya Air La ainnya
3.
Program Pe embangunan n Jalan dan JJembatan
4.
Program Re ehabilitasi/Pe emeliharaan n Jalan dan Jembatan
5.
Program Pe eningkatan Ketahanan K P Pangan
6.
Program Pe engembanga an Kewirausa ahaan dan Keunggulan K Kompetitif Koperasi, K Usa aha Mikro, Kecil dan Menen ngah
3.
7.
engembanga an Budidaya Perikanan Program Pe
8.
Program Pe eningkatan Produksi P Pertanian
9.
Program Pe engembanga an Industri K Kecil Meneng gah
10.
Program Pe engembanga an Efesiensi Perdaganga an Dalam Ne egeri
Peniingkatan Daya D Beli Masyarakat M 1.
Program Pe engembanga an, Pengelo olaan dan Ko onservasi Su ungai, Dana au dan Sum mber Daya Air La ainnya
2.
Program Pe embangunan n Jalan dan JJembatan
3.
Program Re ehabilitasi/Pe emeliharaan n Jalan dan Jembatan
4.
Program Pe eningkatan Promosi P dan Kerjasama Investasi
5.
Program Pe eningkatan Iklim I Investa asi
6.
Program Pe engembanga an Kewirausa ahaan dan Keunggulan K Kompetitif Koperasi, K Usa aha Mikro, Kecil, dan Menengah
7.
engembanga an Sistem Pe endukung Usaha bagi Ko operasi, Usa aha Mikro, Kecil K Program Pe dan Menengah
8.
P dan Pengembangan BUMD B dan Lembaga Keuangan K N Non Program Pembinaan Perbankan
Kebijakan Umu um APBD Tahun Anggaran A 2009
IV - 15
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
4.
5.
6.
7.
9.
Program Pe eningkatan Kesempatan K Kerja
10.
Program Pe eningkatan Kesejahteraa K an Petani
11.
Program Pe eningkatan Produksi P Pertanian
12.
Program Pe emberdayaan Ekonomi M Masyarakat Pesisir P
13.
Program Pe engembanga an Budidaya Perikanan
14.
Program Pe engembanga an Perikanan n Tangkap
15.
Program Pe engembanga an Destinasi Pariwisata
16.
Program Pe engembanga an Industri K Kecil Meneng gah
17.
Program Pe eningkatan Kemampuan K Teknologi Industri I
18.
Program Pe eningkatan dan d Pengembangan Eksp por
Peniingkatan Kinerja K Aparatur 1.
Program Pe embinaan da an Pengembangan Apara atur
2.
Program Pe emantapan Otonomi O Dae erah dan sistem Adminisstrasi Pemerrintahan
3.
Program Penataan P Perraturan Peru undang-unda angan
4.
Program Pe engelolaan Keuangan K da an Kekayaan n Daerah
5.
Program Pe emantapan Pemerintaha P an dan Pemb bangunan De esa
6.
Program Pe erencanaan, Pengendalia an dan Peng gawasan Pem mbangunan Daerah
Pena anganan Pengelolaan n Bencana 1.
Program Pe enanggulang gan Bencana a
2.
Program Pe engembanga an Kinerja Pe engelolaan Air A Bersih da an Air Limbah
Peng gendalian dan d Pemulihan Kualittas Lingkun ngan 1.
Program Pe engendalian Pencemaran n dan Perusa akan Lingkungan Hidup
2.
Program Re ehabilitasi da an Konserva asi Sumber Daya D Alam dan Lingkung gan Hidup
3.
Program Pe engendalian Pemanfaata an Ruang
Peng gembangan Infrastru uktur Wilay yah 1.
Program Pe engembanga an, Pengelo olaan dan Ko onservasi Su ungai, Dana au dan Sum mber Daya Air laiinnya
8.
2.
Program Pe embangunan n Jalan dan JJembatan
3.
Program Pe embangunan n Prasarana dan Fasilitass Perhubung gan
4.
Program Pe engembanga an Kinerja Pe engelolaan Persampaha P n
5.
Program Pe engembanga an Permukim man
Kem mandirian Energi E dan Kecukupan n Air Baku 1.
Program Pe embinaan da an Pengembangan Bidan ng Ketenaga alistrikan dan n Energi
2.
Program Pe engembanga an Kinerja Pe engelolaan Air A Bersih da an Air Limbah
Kebijakan Umu um APBD Tahun Anggaran A 2009
IV - 16
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
II.
No on Common n Goals Prio oritas pemb bangunan yang y diterjemahkan da alam non common co goa oals terdiri dari d
program-p program seba agai berikut : A.
URU USAN WAJIB
1.
Bida ang Pendidiikan 1.
2.
3.
4.
Program Pen ngembangan n Nilai Budayya
Bida ang Keseha atan 1.
Program Upaya Kesehattan Masyarakat
2.
anajemen Pe elayanan Kessehatan Program Ma
3.
Program Pen ncegahan da an Penanggu ulangan Penyakit Menula ar
4.
Program Pen ningkatan Sa arana dan Prasarana Pelayanan Kessehatan
5.
Program Sum mber Daya Kesehatan K
Bida ang Lingkungan Hidup p 1.
Program Pen ngembangan n Kinerja Pengelolaan Pe ersampahan n
2.
Program Pen ngendalian Pencemaran P dan Perusakan Lingkun ngan Hidup
3.
Program Rehabilitasi dan Konservassi Sumber Da aya Alam da an Lingkunga an Hidup
4.
ngelolaan Ka awasan Lind dung Program Pen
5.
Program Pen ngelolaan Ekkosistem Pessisir dan Lau ut
Bida ang Pekerja aan Umum 1.
Program Pem mbangunan Jalan dan Je embatan
2.
Program Rehabilitasi/Pe emeliharaan Jalan dan Je embatan
3.
ningkatan Sa arana dan Prasarana Kebinamargaan Program Pen
4.
Program Insspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan
5.
Program Pe engembanga an Dan Pen ngelolaan Jaringan J Irig gasi, Rawa dan Jaring gan Pengairan La ainnya
6.
Program Pe engembanga an, Pengelolaan dan Ko onservasi Su ungai, Danau dan Sum mber Daya Air Lainnya
5.
7.
ngendalian Banjir B dan Pe engamanan Pantai Program Pen
8.
Program Pen ngembangan n dan Penge elolaan Air Bersih dan Air Limbah
9.
Program Pem mbinaan Jassa Konstrukssi
Bida ang Penata aan Ruang 1.
Program Perrencanaan Ruang R
2.
Program Pem manfaatan Ruang R
3.
Program Pen ngendalian Pemanfaatan P n Ruang
Kebijakan Umu um APBD Tahun Anggaran A 2009
IV - 17
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
6.
7.
8.
9.
Bida ang Perenc canaan Pem mbangunan n 1.
Program Kerrjasama Pem mbangunan
2.
Program Perrencanaan, Pengendalia P n dan Penga awasan Pem mbangunan Daerah D
Bida ang Peruma ahan 1.
Program Pen ngembangan n Permukima an
2.
Program Lingkungan Pe ermukiman Sehat S
3.
mberdayaan n Komunitas Permukiman n Program Pem
4.
Program Pen ngelolaan Ge edung/Ruma ah Negara
Bida ang Kepemudaan dan n Olah Raga a 1.
Program Pem mbinaan dan n Peningkata an Peran Serta Kepemud daan
2.
Program Pem mbinaan, Pe emasyarakattan dan Peng gembangan Olahraga
Bida ang Penana aman Moda al 1.
Program Pen ningkatan Prromosi dan K Kerjasama Investasi
2.
Program Pen ningkatan Ik klim Investassi
ang Kopera asi dan Usa aha Kecil da an Meneng gah 10. Bida 1.
Program Pen ngembangan n Kewirausa ahaan dan Keunggulan K K Kompetitif Koperasi, K Usa aha Mikro, Kecil,, dan Menen ngah
2.
Program Pe engembanga an Sistem Pendukung bagi Kope erasi, Usah ha Mikro Kecil K Menengah
3.
embinaan dan d Pengem mbangan BUMD dan Lembaga Keuangan K N Non Program Pe Perbankan
ang Kepend dudukan da an Catatan n Sipil 11. Bida 1.
Program Pen nataan Administrasi Kep pendudukan
ang Tenaga a Kerja 12. Bida 1.
Program Pen ningkatan Ku ualitas dan P Produktivitass Tenaga Ke erja
2.
Program Pen ningkatan Ke esempatan K Kerja
3.
Program Perrlindungan dan d Pengembangan Lem mbaga Ketenagakerjaan
ang Ketaha anan Panga an 13. Bida 1.
Program Pen ningkatan Ke etahanan Pa angan
ang Pemberdayaan Pe erempuan dan Perlind dungan An nak 14. Bida 1.
Program Pen ningkatan Ku ualitas Hidup p dan Perlind dungan Pere empuan dan n Anak
2.
Program Pen ningkatan Pe eran Serta d dan Kesetara aan Jender dalam d Pemba angunan
ang Keluarg ga Berenca ana dan Ke eluarga Seja ahtera 15. Bida 1.
Program Kelluarga Beren ncana
Kebijakan Umu um APBD Tahun Anggaran A 2009
IV - 18
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
16. Bida ang Perhub bungan 1.
Program Pem mbangunan Prasarana dan d Fasilitas Perhubunga an
2.
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasillitas Lalu Lin ntas Angkuta an Jalan J (LLAJ))
3.
Program Pen ningkatan Pe elayanan An ngkutan
4.
Program Pen ngendalian dan d Pengam manan Lalu Lintas
ang Komun nikasi dan Informasi I 17. Bida 1.
Program Pen ngembangan n Komunikassi, Informasii, Media Masssa dan Pem manfaatan Teknologi T In nformasi
18. Bida ang Pertana ahan 1.
Program Pen ngadaan, Pe enataan dan Pengendalia an Administrrasi Pertanah han
ang Kesatuan Bangsa dan Politik k Dalam Ne egeri 19. Bida 1.
Program Pen ndidikan Politik Masyarakat
2.
Program Pen nanggulanga an Bencana Alam dan Pe erlindungan Masyarakatt
3.
Program Pem meliharaan Keamanan, K K Ketentraman n, Ketertiban n dan Pencegahan Tinda ak Kriminal
ang Otonom mi Daerah, Pemerinta ahan Umum m, Adminis strasi Keuangan Daera ah, 20. Bida Pera angkat Dae erah, Kepeg gawaian da an Persand dian 1.
Program Pen ningkatan Ka apasitas Lem mbaga Perwa akilan Rakya at Daerah
2.
Program Pen ngelolaan Ke euangan dan n Kekayaan Daerah
3.
Program Pen nataan Peratturan Perund dang-undangan, Kesada aran Hukum dan HAM
4.
Program Pem mantapan Otonomi O Daerah dan Sisttem Administtrasi Daerah h
5.
Program Pen ningkatan Ka apasitas Sum mber Daya Aparatur A
6.
Program Pem mbinaan dan n Pengemba angan Aparatur
7.
Program Pellayanan Adm ministrasi Perrkantoran
8.
Program Pen ningkatan Sa arana dan Prasarana Ap paratur
9.
Program Pen ningkatan Pe engembanga an Sistem Pe elaporan Cap paian Kinerja a dan Keuangan
10. Program Pem meliharaan Sarana S dan Prasarana Aparatur A ang Pemberdayaan Masyarakat Desa 21. Bida 1.
Program Pen ningkatan Pa artisipasi Ma asyarakat
2.
Program Pem mantapan Pe emerintahan n dan Pemba angunan Dessa
ang Sosial 22. Bida 1.
Program Pem mberdayaan n Fakir Miskin n, Komunitas Adat Terpe encil (KAT), dan Penyandang g Masalah Ke esejahteraan n Sosial (PMK KS) Lainnya
Kebijakan Umu um APBD Tahun Anggaran A 2009
IV - 19
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
2.
Program Pem mantapan Kelembagaan n Potensi Sum mber Keseja ahteraan Sossial (PSKS)
ang Kebuda ayaan 23. Bida 1.
Program Pen ngembangan n Nilai Budayya
2.
Program Pen ngelolaan Ke ekayaan dan n Keragaman n Budaya
ang Statistiik 24. Bida 1.
Program Pen ngembangan n Data/ Info ormasi/Statisstik Daerah
ang Kearsip pan 25. Bida 1.
Program Pen ngembangan n Sistem Adm ministrasi Ke earsipan
ang Perpus stakaan 26. Bida 1.
Program Pen ngembangan n Budaya Ba aca dan Pem mbinaan Perp pustakaan.
B.
USAN PILIH HAN URU
1.
Bida ang Kelauta an dan Periikanan
2.
1.
Program Pen ngembangan n Budidaya Perikanan P
2.
Program Pen ngembangan n Perikanan Tangkap
Bida ang Pertaniian 1.
Program Pen ningkatan Prroduksi Perta anian
2.
Program Pem mberdayaan n Sumber Da aya Pertanian n
3.
Program Pen ncegahan da an Penanggu ulangan Penyakit Tanam man, Ternak dan Ikan
4.
Program Pem masaran dan n Pengolaha an Hasil Perta anian, Perke ebunan, Pete ernakan, Perikanan da an Kehutana an
3.
Bida ang Kehuta anan 1.
4.
5.
6.
7.
Program Pem manfaatan Potensi P Sumber Daya Hu utan
Bida ang Energi dan Sumbe er Daya Mineral 1.
Program Pem mbinaan dan n Pengemba angan Bidang g Ketenagaliistrikan dan Energi
2.
Program Pen ngembangan n Sumberdayya Mineral dan d Panas Bu umi
Bida ang Pariwis sata 1.
Program Pen ngembangan n Pemasaran n
2.
Program Pen ngembangan n Destinasi P Pariwisata
Bida ang Industrri 1.
Program Pen ngembangan n Industri Ke ecil dan Men nengah
2.
Program Pen nataan Strukktur dan Pen ningkatan Ke emampuan Teknologi T In ndustri
Bida ang Perdag gangan 1.
Program Perrlindungan Konsumen K da an Pengama anan Perdagangan
2.
Program Pen ningkatan da an Pengemb bangan Eksp por
Kebijakan Umu um APBD Tahun Anggaran A 2009
IV - 20
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
3. 8.
Bida ang Ketrans smigrasian n 1.
9.
Program Pen ningkatan da an Pengemb bangan Sista aem Perdaga angan Dalam m Negeri Program Pen ngembangan n Transmigrasi
Bida ang Peningkatan Pem mahaman da an Pengam malan Agam ma 1.
Program Pen ningkatan da an Pemaham man dan Pen ngamalan Ag gama
2.
Program Pem mbinaan Lem mbaga Sosia al dan Keaga amaan.
Berdasarkan uru usan pemeriintahan terssebut, maka a Kebijakan Belanja Tah hun
Angga aran
kuskan antarra lain pada : 2009 difok 1.
BIDA ANG PENDIIDIKAN, diarahkan pad da peningkattan indeks pendidikan p ( (AMH dan RLS) R mela alui penuntasan Wajar DIKDAS D 9 ta ahun (Progra am Satu Ata ap Kelas 1 sampai s deng gan Kelass 9) dan rintisan Waja ar 12 tahun n, dengan program p ung ggulan Jaba ar Bebas Pu utus Jenja ang Sekolah h (JBPJS); peningkata an akurasi data secarra spasial dan a-spassial; menu untaskan bu uta aksara sebanyak s 32 26.900 orang dengan m memakai Mo odel Karawa ang; penyyediaan buku u murah unttuk SD/MI/SDLB/Salafiah h Ula, SMP/M MTs./SMPLB B/SMPT/Salaffiah Wusttho dan SM MA/SMK/MA//SMALB yan ng difokuskkan pada bu uku mata pelajaran p ya ang diujia an nasionallkan; BOS Provinsi ya ang bersinergi dengan BOS Nasio onal dan BOS B Kabu upaten/Kota
angka ra
dalam
pela aksanaan
Standar S
Pelayanan
Minimum
(SP PM)
Pend didikan tingk kat SD/MI, SMP/MTs, S SM MA/MA/SMK K; bantuan p n kesejahtera aan peningkatan Guru u Bantu Dae erah Terpen ncil dan Gurru di kecam matan perba atasan provinsi, khususnya SD/M MI dan SMP P/MTs.;
bantuan serag gam sekolah h (produk d dalam negerri) untuk sisswa
SD/M MI, SMP/MTss yang tidakk mampu; me enyesuaikan n ratio SMK : SMU menja adi 60% : 40% yang g diupayaka an tanpa membangun gedung baru, nam mun melen ngkapi fasilitas laborratorium; pe emberian be easiswa untu uk siswa sam mpai dengan n jenjang pe erguruan tin nggi baik reguler maupun satu siklus; s pemb berian Beasiswa Satu S Siklus khusus Beasiswa D3 danan untuk desa terp pencil dan D D3 Pertania an sebagai pelopor bidang pertaniian; Kebid peng gembangan Sekolah Be erstandar Internasionall pada beb berapa Kabu upaten/Kota di bidan ng kejuruan; rekrutmen n dan pelatih han tutor un ntuk Paket B dan Pakett C; Pendidikan Luar Sekolah (p pendidikan non n formal dan informa al) bekerjassama denga an lintas SKPD. didikan non formal, melliputi : Pake et A, Paket B, Paket C, Life Skill; pengembang p gan Pend gerakan bersama a masyaraka at dan dunia a usaha di bidang pendid dikan. 2.
BIDA ANG KESEH HATAN, dia arahkan untuk meningkatkan inde eks kesehata an masyarakkat, yaitu u: meningkattkan Angka Harapan Hid dup (AHH), mengurangi m Angka Kem matian Ibu (A AKI) & Angka Kema atian Bayi (AKB), ( pena anganan pe enyakit men nular & penyakit khussus, n penggulan ngan gizi bu uruk, dan perilaku hidu up bersih & sehat (PHB BS). penccegahan dan
Kebijakan Umu um APBD Tahun Anggaran A 2009
IV - 21
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Upayya yang dila akukan adallah dengan peningkatan akurasi d data secara spasial dan n aspasial; pemerattaan dan pem mberdayaan n bidan desa a melalui pem mberian fasilitas kendara aan arana komun nikasi khusu us bidan serrta pengemb bangan dan revitalisasi Pos roda dua dan sa du, dan Pu uskesmas PONED P (Pe elayanan Ob bstetri Neo onatal Emerrgensi Dasa ar); Yand pemb berian beasiiswa bidan D1 D ke D3 da an rekrutmen bidang pe engganti; pe enerapan mo odel desa siaga : Model Kabupaten Sub bang (akan n diimpleme entasikan pada p bebera apa upaten di Jawa J Barat)) dan Mod del Kota Ba anjar (akan diimpleme entasikan pa ada Kabu bebe erapa Kota di Jawa Ba arat); penerrapan mode el posyandu plus : Mo odel Kabupa aten Suka abumi (akan diimplem mentasikan pada bebe erapa Kabu upaten di Jawa Bara at); penccegahan dan n penanggulangan HIV-AIDS dan korban k Narko otika, Psikottropika dan Zat Adikttif (NAPZA);; pengemba angan RS JJiwa Cisarua a
menjadi Jabar Trau umatic Hosp pital
(Rum mah Sakit Trraumatika Jawa Barat);; peningkata an mutu RSUD dan pen nyediaan rua ang diagn nostik
kessehatan
jiw wa;
pema asangan
billboard b
p promosi
ke esehatan
d dan
meng gembangkan n gerakan bersama b ma asyarakat da an dunia ussaha di Bida ang kesehattan, antara lain dengan Gerakan Hidup Sehat. 3.
BIDA ANG KETAHANAN PA ANGAN, diffokuskan pa ada pengem mbangan Komoditas berras, jagun ng, kedelai dan d ketersed diaan protein hewani se erta upaya diversifikasi pangan, p melalui upayya: melakukkan keberpih hakan kepa ada berbaga ai kegiatan pertanian produktif ya ang sekaligus untuk menciptaka an lapangan kerja pad da seluruh sektor rum mpun pertan nian erti melaksan nakan Gerakkan Multi Akktivitas Agrib bisnis (GEMA AR) : GEMAR R A, GEMAR R B, sepe GEMAR C (dalam m bentuk fa aslitasi perm modalan den ngan sistem m penyaluran n melalui ba ank
anelling), inteermediasi pe erbankan (executing ex ), kolateral k sertta subsidi bu unga); Gerakan (chan Peng gembangan Perikanan (Gapura ( Uta ara dan Gap pura Selatan n); pemanfa aatan teknologi perta anian khusu usnya dalam m intensifikassi proses pe ertanian; pe enataan sisttem tata nia aga hasil produksi pertanian; pe engembanga an Pusat Pe erberasan Ja awa Barat (West W Java Rice R
Centter) di Kabupaten Indraamayu; penyyusunan Ren ncana Indukk Pusat Keta ahanan Pang gan Jawa a Barat (Wesst Java Food d Center); peeningkatan produktivitas p s usaha nelayan. 4.
BIDA ANG
KET TENAGAKER RJAAN,
kemiiskinan dan kerawanan sosial,
diarahkan
untuk
mengurangi
penganggurran,
emberdayaan n perempua an, pemuda dan olahra aga, pe
penin ngkatan dayya beli berb basis masyarakat bekerjja pada mu ulti sektor, disertai d deng gan perubahan ranta ai nilai Produksi. Upaya yang dilakukan antara llain dengan meningkatkan asi data se ecara spasial dan a-sspasial. Untuk memban ngun masya arakat peke erja akura produktif dan berdaya b sain ng diupayakkan melalui model “bud daya masya arakat bekerja” gan memperrhatikan pote ensi lokal; m menciptakan lapangan kkerja dan pen nyiapan tena aga deng Kebijakan Umu um APBD Tahun Anggaran A 2009
IV - 22
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
kerja a terampil yang memiliki kemam mpuan berbahasa asing g (inggris, arab, jepa ang, mand darin)
untu uk
memassuki
pasar
kerja
baiik
nasionall
maupun
internasion nal;
meniingkatkan siinergi denga an dunia usa aha dalam rangka r kete enagakerjaan n; menciptakan jiwa Kewirausah haan bagi lulusan SMA/S SMK; fasilittasi permoda alan dan Pemasaran un ntuk ha di bidang Industri Krreatif pada tataran t Indu ustri Kecil Menengah (IK KM) dan Usa aha usah Mikro o Kecil Men negah (UMKM M) dalam b bentuk subsiidi bunga Kredit Industtri Kreatif Ja awa Barat; menciptakan iklim in nvestasi yang g kondusif untuk u mena arik minat in nvestor di Ja awa ektor rumpu un pertania an, industrii manufaktu ur dan jassa. Selain itu Barat pada se mfasilitasi peluang kerja bagi penyan ndang cacatt. Terhadap tenaga kerja a di luar neg geri mem perlu u diberikan perlindunga an, pencegah han serta pe enyelesaian masalah tra afficking melalui advo okasi ketenag gakerjaan. 5. 5
BIDA ANG
OTO ONOMI
D DAERAH,
PEMERINT TAHAN
UM MUM,
AD DMINISTRA ASI
KEUA ANGAN DA AERAH, PER RANGKAT DAERAH, D K KEPEGAWA IAN DAN PERSANDIA P AN, diara ahkan pada peningkatan p n mutu dan akuntabilitas a s penyelengg garaan pemerintahan gu una mewujudkan goo od governance yang d didukung peningkatan kkinerja dan pemberdaya aan atur yang ju ujur, profesio onal dan ino ovatif serta kreatif. Upa aya yang dila akukan adallah: apara penataan kelem mbagaan da an penempa atan person nil pada SO OPD baru di lingkung gan erintah Provinsi Jawa Ba arat; peningkatan keseja ahteraan pegawai melallui penyesua aian Peme Tunja angan Daerrah dan Uji Coba In nstrumen In nsentif Berb basis Kinerjja (IBK) se erta pemb berian insentif khusus kepada k petug gas yang me emiliki tingkkat risiko kerrja yang ting ggi; pengadaan baran ng dan jasa secara terse entralisasi melalui m Unit LLayanan Pen ngadaan Bara ang J (ULP) secara s manu ual dan secarra elektronikk (LPSE) yan ng proporsinyya ditingkatkan dan Jasa dari waktu ke waktu; pen ngembangan n dan peniingkatan kin nerja Pelay yanan Perijin nan Terpa adu Satu Pin ntu (PPTSP) sebagai unit pelayanan mandiri; akksi preventif sebagai bag gian dari
Rencana
a; Instittusi/lembaga
Aksi
erah Dae
Pemb berantasan
Operasio onalisasi
Korupsi
(RAD-PK)
bersama
17
D Desk Akunta abilitas pad da Inspekttorat Provinsi;
Operrasionalisasi Organisasi Perangkat Daerah ba aru; Operassionalisasi Badan B Layan nan Umum m Daerah secara sele ektif; penge embangan Jawa Baratt Cyber Prrovince melalui perce epatan inkub bator e-gove ernment di seluruh s keca amatan dalam mendukung “Satu Da ata” untukk perencana aan pemban ngunan Jaw wa Barat; pe eningkatan kualitas ma anajemen assset Provinsi Jawa Barat; pening gkatan kualitas monitoring dan evvaluasi serta a pengendalian ementasi program dan n kegiatan secara te erintegrasi; peningkata an peran Unit U imple Pelakksana Tekniss Dinas dan Badan (UP PTD/B) yang diarahkan sebagai model ideal un ntuk pelayyanan kepad da masyarakat sekitar, sebagai rujjukan bagi kabupaten dan kota, dan d Kebijakan Umu um APBD Tahun Anggaran A 2009
IV - 23
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
sebag gai icon Jawa Barat; penataan batas b wilaya ah provinsi dan standa arisasi gedunggedung pemerinttah. 6.
BIDA ANG
PE EKERJAAN
UMUM,
BIDANG
PERHUBU UNGAN
DA AN
BIDA ANG
LING GKUNGAN HIDUP, diarahkan pa ada pemban ngunan dan pengelolaa an infrastrukktur dan penanggulangan benca ana, melalui upaya : pe eningkatan jalan, jemba atan dan irig gasi pai ke senttra produkssi; peningka atan jalan dan d jembattan di daerrah perbatasan samp provinsi; dukung gan Pembangunan Ben ndungan Ja atigede dan percepatan n resettleme ent, ng; dukunga an pembangunan Jalan Tol CISUMD DAWU dan Tol rehabilitasi situ dan embun OJA, Pembangunan ban ndara dan pe elabuhan lau ut; fasilitasi peningkatan n status jalan n di SORO Jawa a Barat Selattan menjadii Jalan Nasio onal; pening gkatan sara ana dan prassarana dasar di kawa asan pemukiman padat penduduk; pengelolaan n dan antisip pasi bencana a alam maup pun buatan; pemban ngunan infra astruktur khusus, seperrti pembangu unan Stadio on Utama Ja awa ge Kota Band dung dan pembangunan TPA Samp pah Barat (West Javva Stadium) di Gedebag onal Jawa Barat; B revitallisasi jembattan timbang dan pengellolaan kelebihan muatan n di Regio jemb batan timban ng; fasilitasi pembangu unan shortcu ut dari Stasiun Bungur Purwakarta ke Tanjung Rasa; percepatan pembangun nan jalan lin ngkar Nagre ek dan pele ebaran jalan n di a nagrek; memfasilita asi revitalisasi jalur kere eta api ke Banjar-Cijula B ang, lintassan kereta api Tanjungsari-Rancaekek dan n Bandung--Soreang. Sedangkan S urusan ling gkungan hid dup uk mewujud dkan lingkun ngan hidup yang asri dan d lestari dengan tarrget difokkuskan untu kawa asan lindung Jawa Ba arat 45% ssecara berta ahap, melalui upaya: mensinergikan Gera akan Rehabillitasi Lahan Kritis (GRLK K) dan GNRH HL bersama masyarakatt dengan fokus pada a DAS Cisada ane, DAS Ciliwung, DAS S, Cisanggarrung, DAS Cimanuk, C da an DAS Citarrum serta a meningkattkan
peran n pemangkku kepenting gan dalam GRLK; men ngajukan re evisi
Peratturan Pemerrintah No. 26 6 Tahun 200 07 tentang Rencana R Tata Ruang Willayah Nasion nal. 7.
BIDA ANG
KEPE EMUDAAN
DAN
OL LAHRAGA
SERTA
B BIDANG
KEBUDAYAA K AN,
difokkuskan pada peningka atan daya saing kepe emudaan, m memfasilitassi sarana dan d prasa arana bagi masyarakat untuk berolahraga dan n unjuk presstasi budaya a/gelar buda aya, meniingkatkan prestasi olehrraga dan ku ualitas keseh hatan masya arakat melalui berolahra aga, mele estarikan nila ai-nilai buda aya Jawa Ba arat dan me eningkatkan peran kebu udayaan dallam pemb bangunan. 8.
BIDA ANG ENERG GI DAN SU UMBER DAY YA MINERA AL, difokuska an pada pen nyediaan ene ergi perdesaan serta a penyediaa an air baku u,
melalui upaya: pem manfaatan sumber ene ergi
ukan yang bersumber b d dari nabati (biofuel), biogas bi , mikro o hidro, tena aga alternatif terbaru Kebijakan Umu um APBD Tahun Anggaran A 2009
IV - 24
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
angin n dan tenag ga surya; pe engembanga an listrik pe erdesaan, me elalui progra am Jawa Ba arat “caan ng” berbasiss desa; fasilitasi peman nfaatan sum mber energi panas bumi kategori id idle; gerakan hemat energi de engan meng ggunakan illmu dan te eknologi serta perubah han aku; pembangunan emb bung, rehab bilitasi situ da an waduk; kkonservasi sumber daya air perila mela alui pengelolaan daerah h aliran sun ngai dan cekungan air tanah serta a pemanfaa atan tekno ologi imbuh han secara buatan u untuk memenuhi kualitas dan kuantitas k ya ang dibuttuhkan. 9.
BIDA ANG PEMB BERDAYAAN N PEREMPUAN DAN PERLINDU UNGAN ANA AK, difokuskan dalam m rangka merumuskan perencan naan model keluarga produktif, pemberdaya aan perempuan dalam pembang gunan daerah h, penperlindungan dan n pencegahan perdagang gan kerasan dallam rumah tangga, pe embinaan dan d pendidikan organissasi perempuan, kek perempuan.
4.3.
Pem mbiayaan Daerah D Pem mbiayaan ditetapkan untuk menuttup defisit yang y diseba abkan oleh lebih besarnya
belanja da aerah diband dingkan den ngan pendap patan yang diperoleh. Penyebab P uttama terjadinya defisit ang ggaran adala ah adanya kebutuhan pembangun nan daerah yang semakin meningkkat. Kebijakan Pembiayaa an Daerah terdiri da ari penerim maan pembiayaan dan n pengelua aran an. pembiayaa 4.3.1 Keb bijakan Pen nerimaan Pembiayaa P an Pen nerimaan pe embiayaan adalah a semua penerimaan yang p perlu dibaya ar kembali baik b pada tahu un anggaran n yang berssangkutan m maupun pad da tahun-tahun anggarran berikutn nya, mencakup : sisa lebih h perhitunga an anggaran n tahun ang ggaran sebelumnya (SiLLPA); pencaiiran angan; hasil penjualan kekayaan daerah yan ng dipisahka an; penerim maan pinjam man dana cada daerah; pe enerimaan ke embali pemb berian pinjam man; dan pe enerimaan p piutang daera ah. Struktur pemb biayaan daerrah untuk sumber s pene erimaan pem mbiayaan ta ahun angga aran ah bersumbe er dari SiLPA A tahun lalu. 2009 adala 4.3.2 Keb bijakan Pen ngeluaran Pembiayaa an Pen ngeluaran pembiayaan p adalah pen ngeluaran ya ang akan diiterima kem mbali baik pa ada tahun ang ggaran yan ng bersang gkutan mau upun pada tahun-tahu un anggara an berikutn nya, mencakup : pembentu ukan dana cadangan; c p penyertaan modal (inve estasi) peme erintah daerrah; an pokok uta ang; dan pemberian pinjjaman daera ah. pembayara
Kebijakan Umu um APBD Tahun Anggaran A 2009
IV - 25
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Keb bijakan peng geluaran pem mbiayaan tahun anggara an 2009 ada alah : 1. Penyerrtaan modal dan pemberrian pinjama an manakala a terjadi surp plus anggara an. 2. Penyerrtaan modal BUMD dilakksanakan settelah mempe ertimbangka an hasil due e diligence seerta ditindaklanjuti
engan de
upay ya
revitalissasi
dan
restrukturisa r asi
kinerja
BUMD
se erta
yagunaan ke ekayaan milik daerah ya ang dipisahkan dalam ra angka efisien nsi pengelua aran penday pembia ayaan. Pinjjaman daerrah dan obliigasi daerah h, dapat dila akukan sesu uai dengan peraturan dan d perundang g-undangan yang berlakku, apabila anggaran yang y tersedia dalam AP PBD/Perubah han APBD tidakk mencukupi. Selan njutnya dala am rangka mengantisipa m asi dampak krisis k ekonom mi global, diisusun progrram penyelama atan sebagaii berikut : 1.
Perlu uasan lapangan kerja, yang diarah hkan pada sistem s pada at karya (pe emberian ke erja seme entara).
2.
Meniingkatkan ke esadaran ma asyarakat un ntuk menggu unakan produk-produk dalam d negeri.
3.
Mere evitalisasi pa asar-pasar tradisional.
4.
Peng ghematan be elanja daera ah dalam ra angka efekttivitas dan e efisiensi ang ggaran deng gan tetap p menjaga sa asaran program/kegiata an yang tetap harus terccapai.
5.
Perce epatan pelaksanaan pro ogram dan kegiatan ya ang bersumb ber dana da ari APBD, ya ang meru ujuk pada Surat S Menterri Negara PP PN/Kepala Bappenas B No omor 0217/M M.PPN/10/20 008 tanggal 8 Oktober 2008 tentang t upa aya antisipa asi perlamba atan pereko onomian glo obal alui pendayagunaan dan percepatan n pengadaan barang/jasa a pemerintah Tahun 200 09. mela
Kebijakan Umu um APBD Tahun Anggaran A 2009
IV - 26