ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA SATUAN (UNIT COST) DENGAN MODEL ACTIVITY BASED COSTING (ABC) UNTUK MENENTUKAN STANDAR BIAYA DI SMK NEGERI 3 KOTA TANGERANG SELATAN Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Santi Setyaningrum NIM 1110018200026
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
Skripsi berjudul Analisis Perhitungan Biaya Satuan (Unit Cost) dengan Model Activity Based Costing (ABC) untuk Menentukan Standar Biaya di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan disusun oleh Santi Setyaningrum, NIM. 1110018200026, Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.
Jakarta, 23 Juli 2014
Yang Mengesahkan,
Pembimbing I
Yusar Sagara, SE., Ak., M.Si., CA NIDN. 2009058601
Pembimbing II
Dr. Zahrudin, Lc., M.Pd NIP. 19730302 200501 1 002
LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Analisis Perhitungan Biaya Satuan (Unit Cost) dengan Model Activity Based Costing (ABC) untuk Menentukan Standar Biaya di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan disusun oleh SANTI SETYANINGRUM Nomor Induk Mahasiswa 1110018200026, diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasah pada tanggal 10 September 2014 di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana SI (S.Pd) dalam bidang Manajemen Pendidikan. Jakarta, September 2014
Panitia Ujian Munaqasah Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Program Studi)
Tanggal
Tanda Tangan
Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd NIP. 19661009 199303 1 004
……….
……………...
……….
………………
……….
……………....
……….
………………
Sekretaris (Sekretaris Jurusan/Prodi) Dr. Zahrudin, Lc., M.Pd NIP. 19730302 200501 1 002 Penguji I Drs. Masyhuri AM., M.Pd NIP. 19500518 198703 1 002 Penguji II Tri Harjawati, M.Si NIDN. 2014118001 Mengetahui, Dekan,
Dra. Nurlena Rifa’i, MA, Ph.D NIP. 19591020 198603 2 001
SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
:
Santi Setyaningrum
NIM
:
1110018200026
Jurusan
:
Manajemen Pendidikan
Alamat
:
Jalan Reni Jaya Barat Blok H 10 No.4, Bojongsari – Depok
MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi yang berjudul Analisis Perhitungan Biaya Satuan (Unit Cost) dengan Model Activity Based Costing (ABC) Untuk Menentukan Standar Biaya di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan adalah benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan dosen: Nama Pembimbing I
:
Yusar Sagara, SE., Ak., M.Si., CA.
NIDN
:
2009058601
Jurusan/Program Studi
:
Manajemen Pendidikan
Nama Pembimbing II
:
Dr. Zahrudin, Lc., M.Pd.
NIP
:
19730302 200501 1 002
Jurusan/Program Studi
:
Manajemen Pendidikan
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya sendiri.
Jakarta, 23 Juli 2014 Yang Menyatakan
Santi Setyaningrum
ABSTRAK
Santi Setyaningrum, NIM : (1110018200026), Analisis Perhitungan Biaya Satuan (Unit Cost) dengan Model Activity Based Costing (ABC) untuk Menentukan Standar Biaya di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan, Skripsi Program Strata Satu (S-1) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2014. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan satu variabel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang model pengalokasian biaya berbasis aktivitas (Activity Based Costing) dan mengetahui besarnya biaya satuan (unit cost) layanan pendidikan per siswa per program keahlian. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2014 dan menggunakan metode analisis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Perhitungan dengan menggunakan model Activity Based Costing (ABC) diperoleh hasil: 1) Program keahlian Animasi sebesar Rp. 10.018.166 per tahun per siswa atau Rp. 834.847 per bulan per siswa, 2) Program keahlian Teknik Sepeda Motor sebesar Rp. 8.923.452 per tahun per siswa atau Rp. 743.621 per bulan per siswa dan Program keahlian Administrasi Perkantoran sebesar Rp. 8.250.239 per tahun per siswa atau Rp. 687.520 per bulan per siswa. Dari total biaya pendidikan per bulan per siswa, proporsi terbesar yakni pemerintah karena sekolah ini merupakan sekolah yang berstatus Negeri. Adapun proporsi dari masing-masing program keahlian yaitu: 1) Animasi, Pemerintah Pusat sebesar 15%, Pemerintah Daerah 61% dan Komite sebesar 24%, 2) Teknik Sepeda Motor, Pemerintah Pusat sebesar 14%, Pemerintah Daerah 59% dan Komite sebesar 23% dan 3) Administrasi Perkantoran, Pemerintah Pusat sebesar 13%, Pemerintah Daerah 58% dan Komite sebesar 29%.
Kata kunci
: biaya satuan, biaya pendidikan, activity based costing
i
ABSTRACT
Santi Setyaningrum, NIM: (1110018200026), Analysis of Unit Cost Calculation (Unit Cost) with Model Activity Based Costing (ABC) Standards for Determining Costs in SMK Negeri 3 South Tangerang City, Thesis Program Tier One (S-1) Faculty of Tarbiyah and Teaching Syarif Hidayatullah State Islamic University in Jakarta in 2014. This research is a qualitative study with one variable. The purpose of this study is to design a model of activity-based cost allocation (Activity Based Costing) and know the cost of the unit (unit cost) educational services per student per program expertise. This research was conducted at SMK Negeri 3 South Tangerang City in January to March 2014 and using descriptive analysis. Data were collected by means of interviews, observation and documentation. Calculations using the model of Activity Based Costing (ABC) obtained results: 1) Program Animation expertise of Rp. 10,018,166 per year per student or Rp. 834 847 per month per student, 2) Program Motorcycle Technical expertise is Rp. 8,923,452 per year per student or Rp. 743 621 per month per student and the Program Office Administration expertise of Rp. 8,250,239 per year per student or Rp. 687 520 per month per student. The total cost of education per student per month, the largest proportion of the government because this school is a State school status. The proportion of each skill program are: 1) Animation, the central government by 15%, Local Government 61% and Committee by 24%, 2) Motorcycle Engineering, Central Government by 14%, Local Government 59% and Committee by 23 % and 3) Administration Offices, Central Government 13%, Local Government 58% and Committee by 29%. Keywords: unit costs, cost of education, activity based costing
i
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahiim Assalamu’alaikum wr.wb Puji syukur kehadirat Allah SWT, dengan ridho-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini yang berjudul “Analisis Perhitungan Biaya Satuan
(Unit Cost) dengan Model Activity Based Costing (ABC) untuk Menentukan Standar Biaya di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan”. Dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada: 1. Ibu Dra. Nurlena Rifa’i, MA., Ph.D., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan beserta staf. 2. Bapak Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd., Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan. 3. Bapak Yusar Sagara, SE., Ak., M.Si., CA. dan Bapak Dr. Zahrudin, Lc., M.Pd. sebagai dosen pembimbing yang telah sabar meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah mendidik dan membimbing penulis selama studi. 5. Bapak H. Abu Bakar, S.Pd, MM., selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan yang telah memberikan izin kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, 6. Pimpinan dan Staf perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang telah memberikan pelayanan dan kesempatan yang seluas-luasnya kepada penulis untuk meminjam buku-buku yang diperlukan dalam rangka menyelesaikan skripsi ini.
ii
7. Papa dan Mama tercinta yang telah merawat dan mendidik dengan penuh kasih sayang,
memberikan motivasi kepada penulis dalam menjalani
hidup dan segala pengorbanan yang tidak dapat dinilai harganya. 8. Kepada seluruh keluarga, kakak dan adik yang selalu memberikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 9. Angga Setyawan yang selalu memberikan motivasi, semangat dan selalu menemani. 10. Sahabat-sahabatku tercinta yang selalu menemani dan selalu menghibur dalam kepenatan, Nurul Hidayati, Novita Sari Akbariyah, Indriani dan Nurhilda. 11. Kepada teman-teman seperjuangan Manajemen Pendidikan kelas A Tahun 2010. 12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut membantu atas terselesaikannya skripsi ini. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penulisan Skripsi ini, oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran bagi para pembaca dengan senang hati dan hati lapang. Wassalamu ‘alaikum wr.wb
Jakarta, Juli 2014
Penulis
iii
DAFTAR ISI ABSTRAK ...................................................................................................... i KATA PENGANTAR .................................................................................... ii DAFTAR ISI ................................................................................................... iv DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. x DAFTAR ISTILAH ....................................................................................... xi DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xiv BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ................................................................. 6 C. Pembatasan Masalah ................................................................ 6 D. Perumusan Masalah .................................................................. 7 E. Tujuan Penelitian ...................................................................... 7 F. Kegunaan Penelitian ................................................................. 7
BAB II
KAJIAN TEORITIK A. Konsep Biaya Pendidikan......................................................... 9 1. Biaya Pendidikan ................................................................ 9 2. Biaya Satuan (Unit Cost) Pendidikan ................................. 12 3. Klasifikasi Biaya Pendidikan .............................................. 15 4. Sumber Biaya Pendidikan ................................................... 22 5. Analisis Biaya Pendidikan .................................................. 25 B. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ....................................... 32 C. Hasil Kajian yang Relevan ....................................................... 34 D. Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu .................................. 36 E. Kerangka Berpikir .................................................................... 37
iv
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 39 B. Pendekatan dan Metode Penelitian ........................................... 39 C. Sumber Data dan Data Penelitian ............................................. 39 D. Populasi dan Sampel Penelitian................................................ 40 E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 41 F. Teknik Analisis Data ................................................................ 42
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian.......................................... 46 1. Sejarah Singkat SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan .... 46 2. Struktur Organisasi SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan.................................................................................. 48 B. Kebijakan Manajemen Keuangan............................................. 49 1. Perencanaan dan Penganggaran ........................................... 49 2. Pelaksanaan dan Pengelolaan .............................................. 53 3. Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran ...................... 55 4. Sistem Akuntansi dan Pelaporan ......................................... 56 5. Pengawasan Keuangan ........................................................ 59 C. Perancangan Model ABC ......................................................... 59 1. Review Data Keuangan dan Identifikasi Proses Bisnis ....... 59 2. Identifikasi Cost Object, Direct Labor Cost, Direct Material Cost dan Overhead Cost ...................................................... 67 3. Identifikasi Expense Category, Cost Driver dan Cost Component ........................................................................... 68 4. Pembentukan Model ABC ................................................... 69 D. Aplikasi Model ABC ................................................................ 70 1. Proses Bisnis SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan ........ 70 2. Transformasi Mata Anggaran Belanja dari Laporan Keuangan ke dalam Aktivitas ............................................................... 75 3. Alokasi Activity Overhead Cost sesuai Model ABC ........... 77 v
4. Perhitungan Direct Labor Cost, Direct Material Cost, dan Overhead Cost ..................................................................... 77 a. Perhitungan Direct Labor Cost ....................................... 77 b. Perhitungan Direct Material Cost .................................. 78 c. Perhitungan Overhead Cost ............................................ 79 5. Cost Per Siswa Program Keahlian di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan ............................................................... 83 a. Program Keahlian Animasi ............................................ 83 b. Program Keahlian Teknik Sepeda Motor ....................... 85 c. Program Keahlian Administrasi Perkantoran ................. 87 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.
Kesimpulan ............................................................................... 90
B.
Saran ......................................................................................... 90
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Hasil Penelitian Terdahulu .................................................. 34
Tabel 3.1
Deskripsi Aktivitas ............................................................. 44
Tabel 4.1
Rincian Sarana dan Prasarana SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan ............................................................... 47
Tabel 4.2
Periode Pelaporan Keuangan .............................................. 58
Tabel 4.3
Anggaran SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan............. 62
Tabel 4.4
Aktivitas Operasional/Rutin ............................................... 63
Tabel 4.5
Aktivitas Pengembangan .................................................... 66
Tabel 4.6
Penetapan Cost Object, Direct Labor Cost, Direct Material Cost dan Overhead Cost ...................................... 67
Tabel 4.7
Penetapan Expense Category, Cost Driver dan Cost Component .......................................................................... 68
Tabel 4.8
Jumlah Siswa SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan ...... 71
Tabel 4.9
Rincian Rombongan Belajar (rombel) ................................ 71
Tabel 4.10
Rekapitulasi Jumlah Siswa ................................................. 72
Tabel 4.11
Jumlah Guru ........................................................................ 72
Tabel 4.12
Rekapitulasi Jumlah Guru Setiap Program Keahlian.......... 74
Tabel 4.13
Jumlah Tenaga Kependidikan ............................................. 74
Tabel 4.14
Matriks Expense-Activity Dependent .................................. 76
Tabel 4.15
Direct Labor Cost ............................................................... 78
Tabel 4.16
Direct Material Cost ........................................................... 78
Tabel 4.17
Rekap Overhead Cost ......................................................... 79
Tabel 4.18
Proporsi Jumlah Siswa SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan .............................................................. 81
Tabel 4.19
Proporsi Jumlah Siswa Kelas X Tahun Ajaran 2013/2014 .......................................................................... 81
Tabel 4.20
Proporsi Jumlah Siswa Kelas XI Tahun Ajaran 2013/2014 .......................................................................... 81 vii
Tabel 4.21
Proporsi Jumlah Siswa Kelas XII Tahun Ajaran 2012/2013 .......................................................................... 81
Tabel 4.22
Total Cost Driver ................................................................ 82
Tabel 4.23
Perhitungan Cost/Unit Program Keahlian Animasi ............ 83
Tabel 4.24
Perhitungan Cost/Unit Program Keahlian Teknik Sepeda Motor ...................................................................... 85
Tabel 4.25
Perhitungan Cost/Unit Program Keahlian Administrasi Perkantoran ......................................................................... 87
Tabel 4.26
Rekapitulasi Cost/Unit Program Keahlian .......................... 89
viii
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1
Klasifikasi Biaya Pendidikan .............................................. 21
Gambar 2.2
Diagram Penyusunan Anggaran Pendidikan Sekolah Menengah ............................................................................ 27
Gambar 2.3
Kerangka Berpikir ............................................................... 38
Gambar 4.1
Struktur Organisasi SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan ................................................................................. 48
Gambar 4.2
Model Pembebanan Acitivities ke dalam Cost Object ........ 70
Gambar 4.3
Diagram Cost Object ........................................................... 75
ix
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
Hasil Wawancara
Lampiran 2
RKAS Tahun Pelajaran 2012/2013
Lampiran 3
RKAS Tahun Pelajaran 2013/2014
Lampiran 4
Realisasi RKAS Tahun 2013
Lampiran 5
Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Tahun 2013
Lampiran 6
Jumlah Peserta Didik SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
Lampiran 7
Data Tenaga Kependidikan SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
Lampiran 8
Data Tenaga Pendidik SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
Lampiran 9
Misi SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
Lampiran 10
Visi, Misi dan Tujuan Program Keahlian
Lampiran 11
Perhitungan dan Proporsi Direct Labor Cost
Lampiran 12
Perhitungan dan Proporsi Direct Material Cost
Lampiran 13
Perhitungan dan Proporsi Overhead Cost
Lampiran 14
Rekap Perhitungan Biaya Operasional/Rutin dan Biaya Pengembangan
Lampiran 15
Rekapitulasi Gaji PNS dan TPP Tahun 2013
Lampiran 16
Data Penerimaan Bantuan Pemerintah Provinsi dan Kota Tahun 2010-2013
Lampiran 17
Surat Izin Penelitian
Lampiran 18
Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
Lampiran 19
Biodata Penulis
x
DAFTAR ISTILAH 1. Activity Based Costing –ABC (perhitungan biaya berdasarkan aktivitas) : suatu sistem di mana tempat penampungan biaya overhead yang jumlahnya lebih dari satu dialokasikan menggunakan dasar yang memasukkan satu atau lebih faktor yang tidak berkaitan dengan volume. 2. Activity Center (pusat aktivitas) : satuan entitas organisasi dimana aktivitas berlangsung. 3. Activity Driver (pemicu aktivitas) : suatu dasar yang digunakan untuk mengalokasikan biaya dari suatu aktivitas ke produk, pelanggan, atau objek biaya final lainnya. 4. CIMOSA (Computer Integrated Manufacturing for Open System Architecture) : kerangka pemodelan perusahaan, yang bertujuan untuk mendukung integrasi perusahaan mesin, komputer dan orang-orang. 5. Controlable Cost (biaya yang dapat dikontrol) : biaya yang dapat dipengaruhi oleh manajer dalam jangka pendek. 6. Conversation Cost (biaya konversi) : biaya tenaga kerja langsung plus biaya overhead. 7. Core Process (proses utama) : proses yang dimulai dengan identifikasi kebutuhan pelanggan, persyaratan pelanggan, serta harapan pelanggan. 8. Cost (biaya) : jumlah uang yang disediakan (dialokasikan) dan digunakan atau dibelanjakan untuk terlaksananya berbagai kegiatan untuk mencapai suatu tujuan dalam rangka proses manajemen. 9. Cost Behaviour (perilaku biaya) : pola penyerapan biaya yang dipengaruhi oleh jenis cost driver. Terdiri atas fixed cost dan variabel cost. 10. Cost Component (biaya komponen) : komponen anggaran/biaya yang diserap oleh suatu aktivitas. 11. Cost Driver (pemicu biaya) : faktor yang memberi dampak pada perubahan biaya total. 12. Cost Object (objek biaya) : item atau aktivitas apa pun yang biayanya diakumulasikan dan diukur. 13. Cost Pool (Kelompok Biaya) : pengelompokan biaya individual. 14. Direct Cost (biaya langsung) : biaya sumber daya atau kegiatan yang diperoleh untuk atau digunakan oleh objek biaya tunggal. 15. Direct Labor Cost (biaya tenaga kerja) : gaji atau upah tenaga kerja yang dipekerjakan untuk memproses bahan baku menjadi barang jadi. 16. Direct Material Cost (biaya bahan baku) : biaya bahan langsung yang digunakan dikonsumsi dalam kegiatan pendidikan. 17. Earning Forgone (keuntungan yang hilang) : perbedaan laba atau kinerja antara apa yang sebenarnya dicapai dan apa yang bisa dicapai dengan adanya biaya tertentu, biaya atau kehilangan waktu. 18. Expenditure (pengeluaran) : pembayaran yang dilakukan saat ini untuk kewajiban pada masa akan datang dalam rangka memperoleh beberapa keuntungan (untung). xi
19. Expense Category (kategori biaya) : belanja untuk membiayai kegiatan usaha organisasi atau perusahaan. 20. Fixed Cost (biaya tetap) : suatu biaya yang tidak berubah secara total pada saat aktivitas bisnis meningkat atau menurun. 21. Indirect Cost (biaya tidak langsung) : biaya sumber daya yang organisasi 22. Joint Cost (biaya gabungan) : biaya yang muncul dari pemrosesan secara stimulan atau produksi produk-produk yang dihasilkan oleh proses yang sama. 23. Manajerial Process (proses manajerial) : proses yang berkaitan dengan manajerial yaitu Planning, Organizing, Actuating and Controlling. 24. Monetary Cost (biaya uang ) : biaya dalam bentuk uang. 25. Non-Monetary Cost (biaya non-uang ) : biaya selain dalam bentuk uang atau materi, tetapi berbentuk jasa, tenaga, dan waktu. 26. Oppurtunity Cost (biaya kesempatan) : biaya uang yang hilang karena sumber daya tersebut dialokasikan untuk penyelenggaraan pendidikan. 27. Overhead Cost : biaya bahan baku tidak langsung, biaya tenaga kerja tidak langsung, dan biaya tidak langsung lainnya. 28. Period Cost (biaya periode) : biaya yang dapat dihubungkan pada interval waktu. 29. Prime Cost (biaya utama) : biaya bahan baku langsung plus biaya tenaga kerja langsung. 30. Private Cost (biaya ) : keseluruhan biaya yang dikeluarkan keluarga, atau segala biaya yang harus ditanggung dan dikeluarkan oleh keluarga anak untuk keberhasilan belajar. 31. Process value (nilai proses) : nilai dimana penekanannya lebih kepada akuntabilitas aktivitas bukan pada biaya dan menekankan kepada maksimalisasi kinerja sistem yang luas bukan pada kinerja individual. 32. Product Cost (biaya produk) : biaya yang dengan mudah dapat ditetapkan pada produk; biaya yang merupakan bagian dari persediaan. 33. Product value (nilai produk) : ratio antara apa yang konsumen dapatkan dan apa yang konsumen berikan. 34. Resource driver (pemicu sumber daya) : suatu dasar yang digunakan untuk mengalokasikan biaya dari suatu sumber daya ke aktivitas-aktivitas berbeda yang menggunakan sumber daya tersebut. 35. Social Cost (biaya sosial) : biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat, baik perorangan maupun terorganisasi untuk membiayai keperluan belajar. 36. Standard Cost (biaya standar) : biaya yang sebaiknya dicapai di pabrik yang dioperasikan secara efisien pada tingkat kapasitas normal, atau biaya yang telah ditentukan sebelumnya untuk memproduksi satu unit atau sejumlah tertentu produk selama suatu periode waktu tertentu. 37. Support Process (proses pendukung) : proses yang meskipun tidak secara langsung memberikan nilai tambah pada produk namun perlu dilakukan untuk menjaga kelangsungan dari proses inti. 38. Total Cost (biaya total) : jumlah keseluruh biaya tetap dan biaya variabel yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan sejumlah produk dalam suatu periode tertentu. xii
39. Unit Cost (biaya satuan) : biaya rata-rata yang dikeluarkan oleh setiap siswa dalam kurun waktu tertentu untuk mendapatkan pendidikan. 40. Variable Cost (biaya variabel) : suatu biaya yang meningkat totalnya secara proporsional terhadap peningkatan dalam aktivitas dan menurun totalnya secara proporsional terhadap penuruan dalam aktivitas.
xiii
DAFTAR SINGKATAN 1. ABC
: Activity Based Costing
2. ACS
: Activity Costing System
3. AN
: Animasi
4. AP
: Administrasi Perkantoran
5. APBD
: Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
6. APBN
: Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
7. APBS
: Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah
8. ASEAN
: Association of South East Asia Nations
9. Bimbel
: Bimbingan Belajar
10. BK
: Bimbingan Konseling
11. BOS
: Biaya Operasional Sekolah
12. BOSDA
: Bantuan Operasional Sekolah Daerah
13. BOSP
: Panduan Perhitungan Biaya Operasional Satuan Pendidikan
14. BSM
: Bantuan Siswa Miskin
15. BUMN
: Badan Usaha Milik Negera
16. CCTV
: Closed Circuit Television
17. CIMOSA
: Computer Integrated Manufacturing for Open System Architecture
18. Dispen
: Dinas Pendidikan
19. DL
: Direct Labor Cost
20. DM
: Direct Material Cost
21. DP3
: Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
22. DPPA
: Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran
23. DU/DI
: Dunia Usaha dan Dunia Industri
24. Humas
: Hubungan Masyarakat
25. IMTAK
: Iman dan Takwa
26. IPA
: Ilmu Pengetahuan Alam
27. IPS
: Ilmu Pengetahuan Sosial xiv
28. IPTEK
: Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
29. Juknis
: Petunjuk Teknis
30. Kaprog
: Kepala Program
31. Kasubag
: Kepala Sub Bagian
32. KKPI
: Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi
33. KTSP
: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
34. Lab.
: Laboratorium
35. MA
: Madrasah Aliyah
36. Mendikbud
: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
37. MGMP
: Musyawarah Guru Mata Pelajaran
38. MONEV
: Monitoring dan Evalausi
39. Mts
: Madrasah Tsanawiyah
40. OH
: Overhead Cost
41. OSIS
: Organisasi Intra Sekolah
42. PAD
: Pendapatan Asli Daerah
43. PERC
: Political and Economic Risk Consultant
44. PKn
: Pendidikan Kewarganegaraan
45. PMR
: Palang Merah Remaja
46. PNS
: Pegawai Negri Sipil
47. POAC
: Planning, Organizing, Actuating, and Controlling
48. PP
: Peraturan Pemerintah
49. PROMES
: Program Semester
50. PROTA
: Program Tahunan
51. R-BOS
: Rintisan Biaya Operasional Sekolah
52. RKAS
: Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah
53. Rombel
: Rombongan Belajar
54. RPP
: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
55. Sapras
: Sarana dan Prasarana
56. SAS
: Sistem Akademik Siswa
57. SDLB
: Sekolah Dasar Luar Biasa
58. SDM
: Sumber Daya Manusia xv
59. SKTM
: Surat Keterangan Tidak Mampu
60. SMA
: Sekolah Menengah Atas
61. SMALB
: Sekolah Menengah Atas Luar Biasa
62. SMK
: Sekolah Menengah Kejuruan
63. SMP
: Sekolah Menengah Pertama
64. SMPLB
: Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa
65. SMS
: Short Message Service
66. SNP
: Standar Nasional Pendidikan
67. SPJ
: Surat Pertanggungjawaban
68. SPP
: Sumbangan Pengembangan Pendidikan
69. TI
: Teknologi Informasi
70. TNI
: Tentara Nasional Indonesia
71. TPP
: Tambahan Penghasilan Pegawai
72. TSM
: Teknik Sepeda Motor
73. TU
: Tata Usaha
74. UAS
: Ujian Akhir Semester
75. UKS
: Unit Kesehatan Sekolah
76. UTS
: Ujian Tengah Semester
77. UU
: Undang-Undang
xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dipandang sebagai sarana peningkatan mutu sumber daya manusia dalam suatu bangsa.Bangsa yang maju adalah bangsa yang peduli terhadap pendidikan, yang dapat digambarkan dari pencapaian pendidikan dari warga negaranya.Namun, tidak semua bangsa dapat memfasilitasi program pendidikan dengan pembiayaan yang memadai1. Berdasarkan survei oleh Political and Economic Risk Consultant (PERC), dari sisi kualitas pendidikan, Indonesia menduduki peringkat terburuk di antara 12 negara Asia dan ASEAN. Hal ini antara lain ditandai dengan rendahnya kualitas dan relevansi pendidikan di banyak sekolah dasar, ketimpangan akses menuju pendidikan tingkat menengah, pengelolaan pendidikan yang tidak efisien, metode pengajaran yang sudah ketinggalan jaman dan kurangnya peran serta orang tua dalam pendidikan anakanaknya.2Negara-negara ASEAN yaitu Singapura, Malaysia, Laos, Kamboja, Filipina, Vietnam, Brunei Darussalam, Thailand, Myanmar, Timor Leste, Papua Nugini dan Indonesia. Salah satu diantara sekian banyak masalah pendidikan yaitu pengelolaan pendidikan yang tidak efisisen, dimana pendidikan dikelola tanpa adanya perencanaan yang matang dan tanpa pertimbangan-pertimbangan dalam pengambilan keputusan jangka panjang sehingga mengakibatkan tidak efisiennya pengelolaan pendidikan di sekolah. Dalam perspektif mikro, pengelolaan pendidikan dilakukan oleh sektor terkecil yaitu sekolah.Dimana segala aktivitas pendidikan terjadi secara langsung di sekolah.Sekolah merupakan penyelenggara pendidikan yang tidak mengedepankan keuntungan atau disebut lembaganon profit karena 1
Nanang Fattah, Standar Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012), h. iii 2 Indra Bastian, Akuntansi Pendidikan,(Jakarta: Erlangga,2007), h. 2
1
2
produk yang dihasilkan oleh sekolah adalah berbentuk jasa.Dimana input yang masuk ke dalam sekolah diproses dan akan menghasilkan sebuah produk yakni jasa pelayanan. Sebagai
lembaga
pendidikan
yang
non-profit,
sekolah
sangat
memerlukan informasi mengenai biaya. Tanpa informasi biaya, tidak akan dapat diketahui akurasi didalam penetapan biaya penyelenggaraan pendidikan itu apakah terlalu mahal atau terlalu murah.3Oleh karena itu, penting sekali lembaga pendidikan dalam hal ini sekolah melakukan analisis biaya. Biaya
pendidikan
merupakan
komponen
sangat
penting
dalam
penyelenggaraan pendidikan. Dapat dikatakan bahwa proses pendidikan tidak dapat berjalan tanpa dukungan biaya.4Biaya dapat berasal dari bermacammacam sumber.Biaya pendidikan bersumber dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, sumbangan, swasta, dunia usaha dan orang tua. Pada pengelolaan anggaran keuangan di sekolah saat ini adalah dengan cara yang tradisional, yakni dana hanya didasarkan pada berapa kali kegiatan dilakukan. Dengan cara yang masih tradisional memungkinkan dana yang digunakan tidak tepat sasaran sehingga bisa terjadi over-absorptionmaupun under-absorption. Hal tersebut bisa menyebabkan biaya pendidikan yang dibebankan
kepada
siswa
yaitu
melalui
biaya
SPP
(Sumbangan
Pengembangan Pendidikan) menjadi tidak akurat. Fakta lain yaitu pembebanan biaya per siswa selama ini disamaratakan, baik itu program keahlian Animasi, Teknik Sepeda Motor maupun Administrasi Perkantoran. Padahal kebutuhan untuk masing-masing Program Keahlian berbeda-beda. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) menjelaskan bahwa secara garis besar biaya pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal. Biaya investasi satuan pendidikan meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumber 3
daya manusia, dan modal kerja tetap.
Ahmad Juanda dan Nikki Vertik Lestari, Analisis Perhitungan Biaya Satuan (Unit Cost) Penyelenggaraan Pendidikan Kedokteran, Jurnal Revie Akuntansi dan Keuangan, 2012. 4 Dedi Supriadi, Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003), h. iii
3
Biaya personal meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didikuntuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan. Biaya operasi satuan pendidikan meliputi gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji, bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya. Keseriusan pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan tampak jelas dalam Undang-Undang Dasar yang memprioritaskan biaya pendidikan sebesar 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negaran (APBN), jauh melampaui biaya penyelenggaraan pertahanan maupun kesehatan atau departemen lainnya.5 Pada Maret dan Oktober 2005, Pemerintah Indonesia mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan merelokasikan sebagian dananya untuk Program Bantuan Opersional Sekolah (BOS) yang mulai dilaksanakan pada Juli 2005.Program yang diberikan untuk sekolah-sekolah tingkat SD dan SMP dimaksudkan untuk mengurangi beban masyarakat, khususnya masyarakat miskin dalam membiayai pendidikan setelah kenaikan harga BBM.6 Kementerian Pendidikan Nasional memastikan pada 2013 para siswa sekolah di pendidikan menengah tidak akan lagi dipungut biaya SPP. Pemerintah telah menyiapkan program bantuan operasional sekolah (BOS) untuk
SMA/SMK.
Menteri
Pendidikan
Nasional
Mohammad
Nuh
mengatakan, hal itu dilakukan karena program wajib belajar sembilan tahun (wajar 9 tahun) sudah berjalan lancar dan diprediksi akan selesai pada 2012. Pemerintah akan lebih fokus untuk mewujudkan wajib belajar 12 tahun.7 Pada tahun 2013 pemerintah mengeluarkan dana untuk satuan pendidikan menengah yaitu SMA dan SMK. Untuk Sekolah Kejuruan, dana tersebut dinamakan Dana BOS SMK. Dalam Petunjuk Teknis (Juknis) BOS SMK, 5
Dadang Suhardan., dkk., Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: Alfabeta Bandung,2012), h.11 6 Mulyono, M.A, Konsep Pembiayaan Pendidikan, (Jogjakarta : Ar-Ruzz Media,2010),h.185 7 Indra Akuntono, Nuh: 2013, SMA/SMK Gratis SPP, 2011, (www.edukasi.kompas.com)
4
BOS SMK adalah program pemerintah berupa pemberian dana langsung ke SMK baik Negeri maupun Swasta, dimana besarnya dana bantuan yang diterima sekolah dihitung berdasarkan jumlah siswa masing-masing sekolah dikalikan satuan biaya (unit cost) bantuan. Dana Rintisan BOS di berikan bulan Januari – Juni 2013 dengan besar dana 60.000/siswa/tahun dan dana BOS SMK sebesar 500.000/siswa/tahun.8 Sekolah Menengah Kejuruan atau sering disebut dengan istilah SMK merupakan sekolah kejuruan yang memiliki beragam program keahlian atau jurusan yang berbeda-beda di seluruh Indonesia, karena SMK dikembangkan sesuai dengan potensi atau sumber daya yang ada di daerah masing-masing. Setiap sekolah memiliki sifat masing-masing yang mempengaruhi profil pembiayaannya.Dengan begitu sangat sulit untuk melakukan standarisasi terhadap biaya sekolah di SMK. Sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 69 Tahun 2009 yang mengatur tentang Standar Biaya Operasi Nonpersonalia Tahun 2009. Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menegah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menegah Pertama Luar Biasa (SMPLB), dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB). Di dalam PP tersebut tercantum besaran biaya operasi non-personalia per sekolah/program keahlian. Besaran dana untuk Program Keahlian Animasi adalah Rp.412.800, untuk Program Keahlian Adminstrasi Perkantoran adalah Rp.357.120 dan untuk Program Keahlian Teknik Sepeda Motor belum ada. Menurut Indra Bastian, selama ini perkembangan perhitungan biaya di tingkat sekolah dasar dan menengah belum mampu menjawab tantangan era otonomi dan globalisasi secara optimal. Perhitungan biaya di sekolah dasar dan menengah yang ada selama ini masih sangat sederhana dan belum mampu
mengungkapkan
informasi
penting
sebagai
materi/landasan
pengambilan keputusan, serta hanya sebatas informasi biaya per unit untuk 8
Petunjuk Teknis (Juknis) BOS SMK 2013
5
belanja pegawai dan non pegawai. Perhitungan yang ada belum mampu mengungkapkan dan memunculkan data informatif. Peneliti melihat bahwa sekolah masih belum memahami perhitungan biaya satuan untuk setiap siswa pada setiap program keahlian yang berbeda.Selanjutnya, kemampuan sekolah masih terbatas dalam menyajikan informasi biaya kepada stakeholder pendidikan. Oleh karena itu, peneliti menggunakan perhitungan biaya satuan menggunakan modelActivity Based Costing (ABC) untuk menentukan harga pokok kegiatan pelayanan pendidikan per siswa per program keahlian di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan.Diharapkan melalui perhitungan ABCcosting ini dapat mengukur biaya layanan pendidikan secara akurat dengan melakukan penelusuran tidak hanya pada seluruh siswa disekolah namun lebih kepada tiap unit siswa dari masing-masing Program Keahlian. Dalam konsep pembiayaan pendidikan ada dua hal penting yang perlu dikaji atau dianalisis, yaitu biaya pendidikan secara keseluruhan (Total cost) dan biaya satuan per siswa (Unit cost).9 Dengan menganalisis biaya satuan, memungkinkan untuk mengetahui efisiensi dalam penggunaan sumbersumber di sekolah, keuntungan dari investasi pendidikan, dan pemerataan pengeluaran masyarakat dan pemerintah untuk pendidikan.10 Berdasarkan pemaparan di atas, penulis tertarik untuk menganalisis biaya satuan (unit cost) siswa yang ada di jenjang pendidikan menengah yaitu SMK.Dimana SMK memiliki banyak sekali keberagaman jurusan atau program keahlian. Pendidikan akan berjalan dengan efektif dan efisien apabila sekolah dapat menghitung biaya per siswa (unit cost) dengan akurat dan sekolah dapat menyajikan informasi biaya secara transparan, akuntabel dan valid terhadap biaya pendidikan yang terjadi di sekolah, dengan harapan pihak manapun yang berkepentingan dalam penyelenggaraan pendidikan menengah, baik pemerintah, pemerintah daerah, maupun masyarakat mempunyai formula pembiayaan yang informatif, tepat sasaran/valid, efisien 9 10
Nanang Fattah, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: PT. Rosdakarya,2009), h. 24 Ibid. h. 24
6
dan akuntabel, sebagai dasar dalam kebijakan pengelolaan, pengembangan dan partisipasi pendidikan. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan.Untuk menghindari pembahasan yang meluas, maka analisa perhitungan biaya satuan (unit cost) di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan pada biaya sekolah selama 1 tahun yaitu tahun 2013. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mencoba untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Biaya Satuan (Unit Cost) dengan ModelActivity Based Costing (ABC) untuk Menentukan Standar Biaya di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan”
B. Identifikasi Masalah 1. Kurangnya pemahaman sekolah dalam menghitung biaya satuan per siswa. 2. Kurangnya kemampuan sekolah dalam mengidentifikasi biaya-biaya yang terjadi di sekolah. 3. Keterbatasan kemampuan sekolah dalam menyajikan informasi biaya kepada stakeholders pendidikan (siswa, orangtua, pemerintah atau badan penyelenggara). 4. Belum memadainya sistem perhitungan biaya pendidikan yang dapat memberikan penjelasan perhitungan pembiayaan yang informatif, tepat sasaran/valid, efisien dan akuntabel. 5. Kurangnya pemahaman sekolah dalam pengelolaan biaya pendidikan atau dana yang diterima sekolah.
C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti membatasi masalah penelitian pada permasalahan “kurangnya pemahaman sekolah dalam menghitung biaya satuan per siswa dan belum memadainya sistem perhitungan biaya pendidikan yang dapat memberikan penjelasan perhitungan pembiayaan yang informatif, tepat sasaran/valid, efisien dan akuntabel.”
7
D. Perumusan Masalah Dari pemaparan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana mengidentifikasi dan merancang model perhitungan biaya layanan pendidikan berbasis aktivitas (ABC) tiap program keahlian di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan? 2. Berapa biaya satuan (unit cost) pelayanan pendidikan yang dihitung menggunakan metodeActicity Based Costing (ABC) per siswa masingmasing program keahlian di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan?
E. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1.
Merancang model pengalokasian biaya berbasis aktivitas (Activity Based Costing) berdasarkan proses bisnis dan aktivitas teridentifikasi di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan.
2.
Mengetahui besarnya biaya satuan (unit cost) layanan pendidikan per siswa per program keahlian di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan.
F. Kegunaan Penelitian Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam pendidikan yakni: 1. Pemerintah Pemerintah dalam hal ini yaitu pemerintah pusat dan daerah.Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai suatu masukan atas alokasi dan perhitungan biaya pendidikan di SMK dengan 3 program keahlian yaitu Animasi, Teknik Sepeda Motor dan Administrasi Perkantoran.Perhitungan dengan menggunakan pendekatan Acticity Based Costing System (ABC) diharapkan dapat dijadikan model perhitungan
8
bagi pemerintah untuk menghitung biaya pendidikan khususnya untuk daerah Tangerang Selatan. 2. Sekolah Untuk Sekolah SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menghitung kebutuhan siswa untuk tahun-tahun berikutnya dan bisa dijadikan biaya standar dalam penentuan biaya satuan per siswa. 3. Masyarakat Dalam hal ini yang dimaksud dengan masyarakat yakni orangtua siswa, komite sekolah dan pemerhati pendidikan.Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai tambahan informasi mengenai besaran biaya pendidikan bagi setiap siswa sehingga kedepannya bisa ikut berpartisipasi dalam dunia pendidikan dan dapat lebih bijak dalam menyikapi masalah yang ada pada pendanaan di sekolah. 4. Peneliti Lain Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan tambahan referensi untuk melakukan penelitian dan pembahasan yang lebih lanjut mengenai analisis biaya satuan (unit cost) di Indonesia.
BAB II KAJIAN TEORITIK
A. Konsep Biaya Pendidikan Sebelum mengkaji tentang biaya satuan pendidikan yang dalam penelitian ini adalah biaya satuan pendidikan menengah yakni SMK, perlu diuraikan hal-hal yang terkait dengan pembiayaan pendidikan sebagai berikut:
1. Biaya Pendidikan Biaya (cost) didefinisikan sebagai suatu sumber daya yang dikorbankan (sacrified) atau dilepaskan (forgone) untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu biaya biasanya diukur dalam unit uang yang harus dikeluarkan dalam rangka mendapatkan barang/jasa.1 Dalam konteks pendidikan, Nanang Fattah mendefinisikan “Biaya pendidikan sebagai jumlah uang yang dihasilkan dan dibelanjakan untuk berbagai keperluan penyelenggaraan pendidikan.”2 Biaya merupakan salah satu aspek penunjang serta penentu dalam suatu proses pendidikan. Dimana hampir seluruh proses dalam penyelenggaraan pendidikan memerlukan biaya, mulai dari aktivitas inti pendidikan yaitu kegiatan belajar mengajar sampai kepada aktivitas penunjang seperti kegiatan study tour siswa, kedua-duanya memerlukan yang namanya biaya. Dedi Supriadi mengartikan biaya pendidikan sebagai semua jenis pengeluaran yang berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan, baik dalam bentuk uang maupun barang dan tenaga (yang dapat dihargakan dengan uang).3 1
Charles T. Horngren, Srikant M. Datar dan George Foster, Akuntansi Biaya Penekanan Manajerial, (Jakarta: PT.Indeks,2008), h. 34 2 Nanang Fattah, Ekonomi dan Pembiyaan Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2009), Cet. 5, h. 112 3 Dedi Supriadi, Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2003), h. 3
9
10
Konsep biaya menurut Tilaar adalah “Biaya merupakan keseluruhan dana dan upaya yang diserahkan oleh masyarakat untuk mendapatkan pendidikan dan dalam kenyataan bahwa kegiatan pendidikan merupakan bentuk dari pelayanan masyarakat.”4 Panduan Perhitungan Biaya Operasional Satuan Pendidikan (BOSP), menyebutkan bahwa “Biaya pendidikan didefinisikan sebagai nilai rupiah dari seluruh sumber daya (input) baik dalam bentuk barang (natura), pengorbanan peluang, maupun uang yang dikeluarkan untuk seluruh kegiatan pendidikan.”5 Pengertian lain berkenaan dengan biaya pendidikan diungkapkan oleh Syaiful Sagala bahwa “Biaya pendidikan adalah seluruh usaha yang dicurahkan oleh pemerintah dan masyarakat pendidikan berupa uang maupun nonmoneter.6 Dari pendapat di atas dapat dilihat bahwa biaya diartikan tidak hanya berupa uang atau rupiah tetapi dalam bentuk nonmoneter yaitu bukan uang seperti pengorbanan waktu seseorang dalam menempuh pendidikan ataupun dalam bentuk barang. Berkaitan
dengan
biaya/pendanaan
pendidikan,
H.M.
Levin
mengemukakan makna dari pembiayaan/pendanaan sekolah adalah sebagai berikut: School finance refers to the process by which tax revenues and other resources are derived for the formation and operation elementary and secondary schools as well as the process by which those resources are allocated to school in different geograpichal areas and to types and levels of education.7 Dari pengertian di atas, pembiayaan sekolah meliputi dua hal yaitu bagaimana memperoleh dana dan bagaimana menggunakan dana secara efektif dan efisien dalam jenjang pendidikan yang berbeda.
4
Mulyono, M.A, Konsep Pembiayaan Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,2010), h. 82 Panduan Perhitungan Biaya Operasional Satuan Pendidikan, (Jakarta: Juni,2011), h. 5 6 Syaiful Sagala, Manajemen Berbasis Sekolah dan Masyarakat (Strategi Memenangkan Persaingan Mutu), (Jakarta: PT. Nimas Multima,2004), h. 176 7 Uhar Suharsaputra, Administrasi Pendidikan, (Bandung; PT. Refika Aditama,2010), h. 270 5
11
Biaya pendidikan adalah seluruh pengeluaran yang berupa sumber daya (input) baik berupa barang (natura) atau berupa uang yang ditujukan untuk menunjang proses belajar mengajar.8 Abbas Ghozali memberikan pendapatnya mengenai biaya pendidikan, “Biaya pendidikan dapat didefinisikan sebagai nilai rupiah dari seluruh sumber daya (input) yang digunakan untuk suatu kegiatan pendidikan.9 Ary H. Gunawan mendefinisikan Administrasi Anggaran/Biaya Sekolah/Pendidikan sebagai berikut: Merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan/diusahan secara sengaja dan bersungguh-sungguh, serta pembinaan secara kontinu terhadap biaya operasional sekolah/pendidikan, sehingga kegiatan operasional pendidikan semakin efektif dan efisien, demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.10 Biaya Pendidikan adalah total biaya yang dikeluarkan baik oleh individu peserta didik, keluarga yang menyekolahkan anak, warga masyarakat perorangan, kelompok masyarakat maupun yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk kelancaran pendidikan.11 Dari beberapa pendapat tentang biaya pendidikan yang telah disebutkan di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa biaya pendidikan adalah nilai uang yang dikeluarkan oleh pemerintah dan masyarakat dalam bentuk uang, barang, tenaga dan pengorbanan peluang yang digunakan untuk menyelenggaraan kegiatan pendidikan dan proses belajar mengajar. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 yang menyebutkan fungsi dan tujuan dari pendidikan yakni pendidikan
8
Nasional
berfungsi
mengembangkan
kemampuan
dan
Departemen Pendidikan Nasional, Pengkajian Pembiayaan Pendidikan dari Masa ke Masa, (Jakarta: Balitbang Depdiknas,2000), h. 5 9 Ibid., h. 11 10 Ary H. Gunawan, Administrasi Sekolah (Administrasi Pendidikan Mikro), (Jakarta: PT. Rineka Cipta,1996), h. 160 11 Dadang Suharda, dkk, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: Alfabeta,2012), h. 22
12
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.12 UU di atas merupakan dasar empiris biaya pendidikan di Indonesia. Penentuan biaya pendidikan didasarkan pada tujuan serta fungsi pendidikan.
2. Biaya Satuan (Unit Cost) Pendidikan Pembahasan selanjutnya yaitu mengenai biaya satuan (unit cost) yang dalam penelitian ini adalah menjadi fokus utama. Biaya satuan (unit cost) dalam dunia pendidikan belum begitu banyak yang membahasnya padahal biaya satuan ini menjadi sangat penting dalam penentuan biaya untuk setiap siswa dalam menyelesaikan pendidikannya. Nanang Fattah mendefinisikan, “Biaya satuan per siswa adalah biaya rata-rata per siswa yang dihitung dari total pengeluaran sekolah dibagi seluruh siswa yang ada di sekolah (enrollment) dalam kurun waktu tertentu.”13 Secara sederhana biaya satuan dihitung hanya dengan membagi seluruh jumlah pengeluaran sekolah dengan jumlah siswa yang aktif pada tahun tertentu. Selanjutnya, Menurut Jusuf Enoch “Biaya satuan menyatakan jumlah pengeluaran yang dipergunakan oleh setiap murid dalam suatu tahun tertentu, baik dalam sistem pendidikan secara keseluruhan, atau hanya pada tingkatan dan jenis pendidikan tertentu, atau mungkin saja dalam sekolah tertentu saja.”14
12
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 Nanang Fattah, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2009), Cet.5, h. 26 14 Jusuf Enoch, Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara,1995), Cet.2, h. 239 13
13
Nanang Fatttah mengemukakan bahwa terdapat 2 (dua) cara untuk menghitung unit cost: a.
Biaya rata-rata per murid, yaitu biaya keseluruhan dibagi jumlah murid yang mendaftar di suatu sekolah/suatu level;
b.
Biaya rata-rata per lulusan adalah biaya total keseluruhan dibagi jumlah lulusan.15
Idealnya
dalam
sistem
penganggaran
di
Indonesia
adalah
menggunakan prinsip money follow function, yaitu di mana pengalokasian anggaran untuk mendanai suatu kegiatan didasarkan pada tugas dan fungsi dari masing-masing satuan kerja (satuan kerja)/unit sesuai dengan amanat undang-undang.16 Prinsip ini menerangkan bahwa biaya atau uang yang dibutuhkan adalah sesuai dengan kegiatan atau aktivitas yang sudah dibuat terlebih dahulu bukan uang terlebih dulu ada kemudian baru menyusun kegiatan. Prinsip ini memungkin seluruh kegiatan yang ada dapat terlaksana secara tepat dan terencana. Lain halnya dengan Matin, beliau mengungkapkan bahwa “Konsep biaya satuan adalah menunjuk kepada jumlah biaya rutin yang dihabiskan setiap siswa selama satu tahun ajaran. Biaya satuan dapat disebut biaya pendidikan untuk satu siswa dalam satu tahun pada jenjang pendidikan tertentu.17 Unit cost dihitung hanya berdasarkan kepada biaya rutin atau disebut juga dengan biaya operasional. Biaya satuan per murid merupakan ukuran yang menggambarkan seberapa besar uang yang dialokasikan ke sekolah-sekolah secara efektif untuk kepentingan murid dalam menempuh pendidikan.18
15
Nanang Fattah, Standar Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2012), Cet.1, h. 11 16 www.anggaran.depkeu.go.id 17 Matin, Perencanaan Pendidikan : Perspektif Proses dan teknik dalam Penyusunan Rencana Pendidikan, (Jakarta: PT. Rajawali Pers,2013), h. 160-161 18 Nanang Fattah, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2009), Cet.5, h. 24
14
Menurut Piet A. Sahertian, penentuan unit cost dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam, yakni: 1. Unit cost untuk keperluan rutin yaitu besarnya biaya yang diperlukan untuk mendidik seorang siswa pada satu tingkatan dan jenis pendidikan tertentu selama satu tahun. 2. Unit cost untuk biaya modal yaitu besarnya biaya yang diperlukan untuk menyediakan tempat bagi seorang siswa pada suatu tingkatan dan jenis pendidikan tertentu.19
Pendapat di atas membedakan unit cost dalam biaya operasional dan unit cost dalam biaya modal atau investasi, masing-masing memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Jika kita ingin mengetahui berapa jumlah keperluan untuk setiap siswa setiap tahunnya maka kita menggunakan unit cost untuk keperluan rutin sedangkan jika ingin menambah sarana prasarana sekolah maka menghitung unit cost untuk biaya modal. Menteri Keuangan Republik Indonesia sudah mengatur setiap Kementrian Negara/Lembaga dalam menentukan biaya satuannya dalam Peraturan
Menteri
Keuangan
Republik
Indonesia
Nomor
37/PMK/.02/2012 tentang Standar Biaya Tahun Anggaran 2013. Disebutkan bahwa Standar Biaya Masukan adalah satuan biaya berupa harga satuan, tarif, dan indeks yang digunakan untuk menyusun biaya komponen masukan kegiatan. Standar Biaya Masukan ini berfungsi sebagai acuan untuk menyusun biaya komponen masukan kegiatan dalam RKA-K/L berbasis kinerja Tahun 2013 selain itu SBM juga berfungsi sebagai batas tertinggi dalam penentuan biaya dan estimasi.20 Berbeda dengan beberapa pendapat lainnya di atas, Dedi Supriadi membagi unit cost kedalam jenis/tingkat, satuan biaya (unit cost) terdiri 19
Piet A. Sahertian, Dimensi-Dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah, (Surabaya: Usaha Nasional,1994), Cet.1, h. 215 20 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 37/PMK/.02/2012 tentang Standar Biaya Tahun Anggaran 2013.
15
atas tiga jenis/tingkat. Pertama, di tingkat sekolah, satuan biaya siswa adalah rata-rata biaya per siswa per tahun yang merupakan hasil bagi dari total RAPBS dan dana non-RAPBS oleh jumlah siswa. Kedua, dari segi siswa, satuan biaya menunjuk pada jumlah total pengeluaran (keluarga) siswa untuk pendidikan. Ketiga, satuan biaya total per siswa adalah ratarata dari seluruh dana pemerintah dan masyarakat yang diterima oleh sekolah ditambah dengan pengeluaran setiap siswa.21 Penjumlahan dari semua dana yang diperoleh oleh lembaga pendidikan atau yang diperhitungkan terjadi merupakan total biaya yang diterima oleh lembaga pendidikan yang bila dibagi dengan jumlah siswa akan diperoleh unit cost/ biaya satuan per siswa.22 Dari uraian di atas mengenai pengertian biaya satuan (unit cost) dapat ditarik kesimpulan bahwa biaya satuan (unit cost) pendidikan adalah biaya rata-rata yang dikeluarkan oleh setiap siswa dalam kurun waktu tertentu untuk mendapatkan pendidikan. Biaya satuan (unit cost) dapat dijadikan standar dalam pemenuhan kebutuhan untuk setiap siswa di sekolah.
3. Klasifikasi Biaya Pendidikan Berkenaan dengan biaya pendidikan, pengklasifikasiannya sangat beragam dan banyak ahli yang mengemukakan pendapat yang berbedabeda. Pemerintah mempunyai klasifikasi sendiri mengenai klasifikasi biaya pendidikan. Pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan, biaya pendidikan dibagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu: a.
Biaya satuan pendidikan adalah biaya penyelengaraan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan yang meliputi : biaya investasi, biaya operasional, terdiri dari biaya personalia dan nonpersonalia, bantuan biaya pendidikan, dan beasiswa.
21
Dedi Supriadi, Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2003), h. 202 22 Uhar Saputra, Administrasi Pendidikan, (Bandung: PT. Refika Aditama,2010), h. 278
16
b.
Biaya penyelenggaraan dan/atau pengelolaan pendidikan adalah biaya penyelenggaraan dan/atau pengelolaan pendidikan oleh pemerintah baik
pemerintah
provinsi,
kabupaten/kota,
atau
penyelenggaraan/satuan pendidikan yang didirikan masyarakat. c.
Biaya pribadi peserta didik adalah biaya personal yang dikeluarkan oleh keluarga dari peserta didik.23 Pendapat menurut Uhar Suharsaputra, biaya pada lembaga pendidikan
biasanya meliputi: a.
Direct cost dan indirect cost. Direct cost (biaya langsung) adalah biaya yang secara langsung dapat dirasakan dalam pelaksanaan pendidikan dan dapat secara langsung pula meningkatkan mutu pendidikan. Sedangkan Indirect cost (biaya tidak langsung) meliputi biaya hidup, transportasi, dan biaya-biaya lainnya.
b.
Social cost dan private cost. Social cost merupakan biaya publik, yaitu biaya sekolah yang harus dibayar oleh masyarakat sedangkan private cost adalah biaya yang dikeluarkan oleh keluarga yang membiayai sekolah anaknya, dan termasuk didalamnya
forgone oppurtunities
(biaya kesempatan yang hilang).24 Pendapat lain dikemukakan oleh Matin, Biaya pendidikan dibagi menjadi 2 (dua) macam, yakni: a. Biaya pembangunan adalah biaya yang diperlukan sekolah dalam memenuhi kebutuhan akan barang-barang atau sarana prasarana sekolah untuk memberikan pelayan pendidikan dan dalam periode yang lama, seperti membangun gedung sekolah, membeli peralatan praktek dan lain-lain. b. Biaya rutin adalah biaya yang dikeluarkan dalam jangka waktu yang terus menerus atau rutin, secara teratur berulang-ulang setiap bulan, 23
Mulyono MA, Konsep Pembiayaan Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,2010), h. 190-
191 24
Uhar Saputra, op. cit., h.261-262
17
setiap semester, atau setiap tahun, seperti gaji guru, gaji staf administrasi dan pegawai lainnya,biaya operasional dan pemeliharaan gedung dan perabot sekolah termasuk air dan listrik, dan lain-lain.25 Menurut Dedi Supriadi, dalam teori dan praktik pembiayaan pendidikan, baik pada tatanan makro maupun mikro, Biaya pendidikan dikelompokan menjadi 3 (tiga), yaitu: a.
b.
c.
Biaya langsung (direct cost) adalah segala pengeluaran yang secara langsung menunjang penyelenggaraan pendidikan dan biaya tidak langsung (indirect cost) adalah pengeluaran yang tidak secara langsung menunjang proses pendidikan tetapi memungkinkan proses pendidikan tersebut terjadi di sekolah . Biaya pribadi (private cost) adalah pengeluaran keluarga untuk pendidikan atau dikenal juga pengeluaran rumah tangga (household expenditure) dan biaya sosial (social cost) adalah biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat untuk pendidikan, baik melalui sekolah maupun melalui pajak yang dihimpun oleh pemerintah kemudian digunakan untuk membiayai pendidikan. Biaya dalam bentuk uang (monetary cost) dan bukan uang (nonmonetary cost).26 Menurut Nanang Fattah istilah biaya (cost) apabila digunakan secara
spesifik, dapat disesuaikan (modifikasi) dengan gambaran seperti ini: Biaya langsung (direct cost), biaya utama (prime cost), biaya penukaran (conversion cost), biaya tidak langsung (indirect cost), biaya tetap (fixed cost), biaya pengubah (variable cost), biaya terawasi (controlable cost), biaya produk (product cost), biaya periode (period cost), biaya gabungan (joint cost), dan biaya baku (standard cost).27 Dalam penelitian yang dilakukan oleh Pusat Statistik Pendidikan – Balitbang Depdiknas bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Universitas Indonesia mengenai pembiayaan pendidikan dari masa ke masa, biaya diklasifikasikan menjadi 6 (dua), yaitu:
25
Matin, Perencanaan Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers,2013), h.158-159 Dedi Supriadi, Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2003), h. 4 27 Nanang Fattah, Standar Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2012), Cet.1, h. 3-4 26
18
a. Biaya uang (money cost) adalah biaya yang riil dikeluarkan untuk penyelenggaraan pendidikan seperti gaji tenaga kependidikan dan gaji non kependidikan, biaya bahan dan peralatan serta biaya gedung. b. Biaya kesempatan (opportunity cost) adalah biaya uang yang hilang karena sumber daya tersebut dialokasikan untuk penyelenggaraan pendidikan. c. Biaya langsung murid adalah biaya riil yang dikeluarkan oleh murid untuk kegiatan proses belajar mengajar. d. Biaya langsung oleh sekolah adalah biaya yang langsung dikeluarkan oleh sekolah sebagai akibat dari kegiatan pendidikan. e. Biaya penyelenggaraan adalah semua biaya yang digunakan untuk operasional sekolah. f. Biaya pembinaan adalah semua biaya yang digunakan untuk memberikan bantuan kepada sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraannya dan bersumber pada biaya pembangunan.28 Dadang Suhardan dkk mengklasifikasikan biaya pendidikan kedalam 5 (lima) jenis yaitu: a. Biaya langsung (direct cost), merupakan biaya penyelenggaraan pendidikan yang dikeluarkan oleh sekolah, siswa dan atau keluarga siswa. b. Biaya tidak langsung (indirect cost), berbentuk biaya hidup yang dikeluarkan oleh keluarga atau anak yang belajar untuk keperluan sekolah. c. Private cost, merupakan keseluruhan biaya yang dikeluarkan keluarga, atau segala biaya yang harus ditanggung dan dikeluarkan oleh keluarga anak untuk keberhasilan belajar. d. Social cost, merupakan biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat, baik perorangan maupun terorganisasi untuk membiayai keperluan belajar. e. Monetary cost, biaya selain dalam bentuk uang atau materi, tetapi berbentuk jasa, tenaga, dan waktu.29 Nanang Fattah membagi biaya pendidikan hanya kedalam 2 (dua) jenis, meliputi biaya langsung (direct cost) dan biaya tidak langsung (indirect cost). Biaya langsung terdiri dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pelaksanaan pengajaran dan kegiatan belajar siswa berupa pembelian alat-alat pelajaran, sarana belajar, biaya tranportasi, gaji guru, baik yang dikeluarkan oleh pemerintah, orangtua, maupun siswa sendiri. Sedangkan biaya tidak langsung berupa keuntungan yang hilang (earning
28
Departemen Pendidikan Nasional, Pengkajian Pembiayaan Pendidikan dari Masa ke Masa, (Jakarta: Balitbang Depdiknas,2000), h. 5-6 29 Dadang Suhardan, dkk, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: Alfabeta,2012), h. 23-25
19
forgone) dalam bentuk biaya kesempatan yang hilang (opportunity cost) yang dikorbankan oleh siswa selama belajar.30 Menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Pembiayaan, Pasal 62, ayat 1. Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal.31 Biaya investasi terdiri dari konstruksi sekolah, peralatan maupun buku teks yang lama penggunaannya diperkiraan lebih dari 5 tahun.32 Biaya operasi satuan pendidikan meliputi: gaji pendidik, bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, dan sebagainya, biaya depresiasi.33 Biaya personal didefinisikan sebagai biaya yang dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran, biaya personal meliputi: biaya pendaftaran, SPP, buku pelajaran.panduan/diktat, alat tulis dan perlengkapan sekolah, praktikum/keterampilan, biaya evaluasi/ujian, transportasi, dan lain-lain.34 Berdasarkan beberapa pendapat tentang komponen biaya pendidikan di atas, dapat diambil pemahaman bahwa biaya pendidikan meliputi: (1) biaya satuan pendidikan, (2) biaya penyelenggaraan dan/atau pengelolaan pendidikan, dan (3) biaya pribadi peserta didik. Biaya satuan pendidikan terdiri atas (a) biaya operasional, yaitu biaya personalia dan nonpersonalia, (b) biaya investasi, terdiri dari investasi lahan dan non lahan, (c) bantuan biaya pendidikan, yaitu Bantuan Siswa Miskin (BSM), dan (d) beasiswa. Biaya penyelenggaraan dan/atau pengelolaan pendidikan, yaitu biaya yang penyelenggaraan dan/atau pengelolaan pendidikan oleh pemerintah, pemerintah
provinsi,
pemerintah
kabupaten/kota.
Atau
penyelenggara/satuan pendidikan yang didirikan masyarakat meliputi: (a) biaya investasi, yaitu biaya lahan pendidikan dan biaya bukan lahan pendidikan, (b) biaya operasional, terdiri dari biaya personalia dan nonpersonalia. Biaya personalia satuan pendidikan meliputi gaji pokok guru honorer, tunjangan yang melekat pada gaji, dan tunjangan struktural bagi pejabat struktural. Biaya personalia penyelenggara dan/atau 30
Nanang Fattah, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2009), Cet.5, h. 23 31 Nanang Fattah, Standar Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2012), Cet.1, h. 93 32 Ibid., h. 68 33 Ibid., h. 64 34 Ibid., h. 90-92
20
pengelolaan pendidikan meliputi gaji pokok pegawai PNS, tunjangan yang melekat pada gaji, dan tambahan penghasilan pegawai bagi PNS, guru honorer, dan tenaga kependidikan. Biaya peserta didik terdiri dari biaya pendaftaran, SPP, Perlengakapan sekolah dan alat tulis, kursus di luar sekolah, seragam, bahan penunjang mata pelajaran, biaya karyawisata, transportasi dan uang jajan/uang saku. Untuk memperjelas klasifikasi biaya pendidikan di sekolah yang dalam penelitian ini adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), akan disajikan gambar di bawah ini:
21
Biaya Pendidikan
Biaya Satuan Pendidikan
Biaya Penyelenggaraan dan/atau Pengelolaan Pendidikan (Pusat/Pemda)
Bantuan Biaya Pendidikan
Biaya Investasi
Biaya Operasional
Biaya Personal
Investasi Lahan
Personalia
Peralatan & Mesin Non Gaji & Tunj. Bahan Pustaka Tenaga Kependidikan
Uang saku
Non Gaji & Tunj. Bantuan Siswa Miskin Non-Personalia Praktek Kerja Industri
Daya dan Jasa
Ujian Kompetensi
Pemeliharaan
Perjalanan Dinas
Bahan Habis Pakai
Ekstrakurikuler
Ujian
Pelaporan
PPDB
OPL
MOPDB
Workshop Kurikulum
Transportasi
Biaya Karyawisata
MGMP
ATK atau ATS
Seragam
Kursus
SDM
Gaji & Tunj.
Buku Pelajaran
Bahan Penunjang
Gedung & Bangunan
Gaji & Tunj.
Alat tulis sekolah
Biaya Pendaftaran
Investasi Non Lahan
Tenaga Pendidik
SPP
LDK
Gambar 2.1 Klasifikasi Biaya Pendidikan
22
4. Sumber Biaya Pendidikan Sumber biaya pendidikan perlu dibahas tersendiri dalam kajian teoritik karena dalam implementasinya pendidikan tidak lepas dari pemerintah dan masyarakat. Pemerintah selaku pemangku kebijakan memiliki andil besar dalam biaya pendidikan dan masyarakat sebagai konsumen pendidikan juga ikut andil dalam terlaksananya pendidikan melalui perhatiannya terhadap biaya pendidikan. Terdapat beberapa pendapat mengenai sumber biaya pendidikan. Nanang Fattah mengemukakan pendapatnya bahwa, “sumber-sumber keuangan sekolah dapat bersumber dari: orang tua, pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, dunia usaha, dan alumni.”35 Sumber pembiayaan untuk sekolah terutama sekolah yang berstatus negeri berasal dari pemerintah yang umumnya terdiri dari dana rutin, yaitu gaji serta biaya operasional sekolah dan perawatan fasilitas (OPF), serta dana yang berasal dari masyarakat, baik yang berasal dari orang tua siswa, dan sumbangan dari masyarakat luas/dunia usaha.36 Menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 48 Tahun 2008 tentang pendanaan pendidikan, Pasal 51 ayat 1 disebutkan bahwa “pendanaan pendidikan masyarakat.”
bersumber
dari
Pemerintah,
pemerintah
daerah,
dan
37
Menurut Dedi Supriadi, dilihat dari sumber-sumbernya, biaya pendidikan dibagi menjadi 3 (tiga) tingkat, yaitu: a. Tingkat Makro (Nasional) berasal dari: (1) pendapatan Negara dari sektor pajak (yang beragam jenisnya), (2) pendapatan dari sektor non pajak, misalnya dari pemanfaatan sunber daya alam, (3) keuntungan dari ekspor barang dan jasa, (4) usaha-usaha Negara lainnya, termasuk termasuk dari divestasi saham pada perusahaan Negara (BUMN), serta (5) bantuan dalam bentuk hibah (grant) dan pinjaman luar negeri (loon).
35
Ibid., h. 43 Ibid., h. 42 37 Mulyono, MA, Konsep Pembiayaan Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,2010), h. 261 36
23
b. Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, anggaran untuk sektor pendidikan sebagian besar berasal dari dana yang diturunkan dari pemerintah pusat ditambah dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD). c. Tingkat Sekolah, biaya pendidikan diperoleh dari subsidi pemerintah pusat, pemerintah daerah, iuran siswa dan sumbangan masyarakat.38 Sri Minarti berpendapat bahwa dana keuangan dapat digali dari dua sumber, yaitu dana yang berasal dari dalam sekolah (intern) dan dana yang berasal dari luar (ekstern) sekolah. Adapun dana yang berasal dari dalam sekolah meliputi uang SPP siswa, uang pangkal atau uang gedung, bunga deposito dan akumulasi penyusutan sarana prasarana sekolah. Sedangkan dana yang berasal dari luar sekolah yaitu berupa sumbangan dari yayasan, pinjaman dari perbankan, atau sejenisnya.39 Pendapat lain yang dikemukakan oleh Matin bahwa Ada 5 (lima) jenis sumber pembiayaan pendidikan yang tidak saling terbuka, dan nyatanya dapat memberikan kontribusi bersama-sama pada pembiayaan sistem pendidikan, yaitu: (1) sumber dari pemerintah berupa pajak, pinjaman pemerintah, bantuan dari pihak asing, (2) sumber swasta berasal dari lembaga-lembaga yang mendukung sekolah-sekolah swasta, (3) klien dari sistem pendidikan yakni dana yang berasal dari siswa dan orangtua seperti iuran SPP dan yang lainnya, (4) penghasilan sekolah dan masyarakat yakni biaya yang dihasilkan dari semua aktivitas yang dilakukan sekolah dan masyarakat seperti penjualan hasil kerajinan, dan (5) subsidi melalui institusi adalah dimana kegiatan pendidikan dibiayai oleh suatu perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung.40 Menurut Uhar Suharsaputra,
“sumber dana sekolah biasanya
diperoleh dari dua sumber, yakni dari pemerintah yang umumnya terdiri
38
Dedi Supriadi, Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2003), h. 5-6 39 Sri Minarti, Manajemen Sekolah : Mengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,2011), h. 215 40 Matin, Perencanaan Pendidikan : Perspektif Proses dan Teknik dalam Penyusunan Rencana Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers,2013), h. 156-157
24
dari dana rutin dan biaya operasional dan dana dari masyarakat, baik orang tua siswa maupun kelompok masyarakat lainnya.”41 Mulyasa berpendapat bahwa sumber keuangan dan pembiayaan pada suatu sekolah secara garis besar dapat dikelompokkan atas tiga sumber, yaitu (1) pemerintah, baik pemerintah pusat, daerah maupun keduakeduanya, yang bersifat umum atau khusus dan diperuntukkan bagi kepentingan pendidikan, (2) orang tua atau peserta didik, (3) masyarakat, baik mengikat maupun tidak mengikat. Nanang Fattah dalam penelitian tentang biaya pendidikan di Sekolah Dasar di Jawa Barat menyebutkan “sumber penerimaan terdiri dari pemerintah pusat (APBN), pemerintah daerah (APBD), orangtua murid (BP3), dan masyarakat.” Berdasarkan beberapa pendapat tentang sumber biaya pendidikan di atas, khususnya untuk sekolah menengah khususnya sekolah menengah kejuruan yang berstatus negeri (SMKN), pendanaannya bersumber dari (1) Pemerintah Pusat, (2) Pemerintah Daerah, dan (3) Masyarakat. Dana yang bersumber dari pemerintah pusat meliputi (a) dana rutin yaitu dana yang diberikan untuk membiayai kegiatan rutin/operasional, seperti Biaya Operasional Sekolah (BOS), gaji pokok pendidik dan tenaga kependidik yang berstatus Pegawai Negri Sipil (PNS), dan tunjangan yang melekat pada gaji. (b) dana investasi yaitu dana yang diberikan untuk pengembangan sekolah, meliputi pembangunan gedung sekolah dan prasarana sekolah, pengembangan sumber daya manusia, pembelian peralatan pendidikan dan (c) bantuan biaya pendidikan berupa Bantuan Siswa Miskin (BSM). Dana yang bersumber dari pemerintah daerah meliputi (a) dana rutin yaitu dana yang diberikan untuk membiayai kegitan rutin/operasional, seperti Biaya Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) dan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), (b) dana investasi yaitu dana yang dibeirkan untuk pengembangan sekolah, meliputi
pembangunan
gedung sekolah dan prasarana sekolah, pengembangan sumber daya 41
Uhar Suharsaputra, Administrasi Pendidikan, (Bandung: PT. Refika Aditama,2010), h. 271
25
manusia, pembelian peralatan pendidikan dan (c) bantuan biaya pendidikan berupa Bantuan Siswa Miskin (BSM). Dana yang bersumber dari masyarakat yaitu iuran wajib setiap siswa setiap bulan yakni SPP.
5. Analisis Biaya Pendidikan Penelitian
ini
menganalisis
biaya
pendidikan
menggunakan
pendekatan Activity Based Costing (ABC). Oleh karena itu, penulis akan menyajikan beberapa pengertian dari ABC, istilah-istilah dalam ABC, tahapan analisis biaya menggunakan ABC, serta manfaat dan keterbatasan ABC. Menurut Indra Bastian, “landasan teori yang dipakai untuk memecahkan permasalahan perhitungan biaya di Sekolah Dasar dan Menengah adalah pendekatan akuntansi biaya tradisional dan Activity Costing System (ACS).”42 Salah satu cara terbaik untuk memperbaiki sistem perhitungan biaya adalah dengan menerapkan sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (activity-based costing) ABC. ABC memperbaiki sistem perhitungan biaya dengan
menekankan
pada
aktivitas
sebagai
objek
biaya
dasar
(fundamental).43 Activity Based Costing (ABC) adalah “pendekatan penentuan biaya produk yang membebankan biaya produk atau jasa berdasarkan konsumsi sumber daya yang disebabkan karena aktivitas.”44 Activity Based Costing (ABC) didefinisikan “sebagai suatu sistem perhitungan biaya di mana tempat penampungan biaya overhead yang jumlahnya lebih dari satu dialokasikan menggunakan dasar yang mencakup satu atau lebih faktor yang tidak berkaitan dengan volume.”45
42
Indra Bastian, Akuntansi Pendidikan, (Jakarta: Erlangga,2007), h. 137 Charles T. Horngren, Srikant M. Datar, dan George Foster, Akuntansi Biaya : Penekanan Manajerial, (Jakarta: PT. Indeks,2008), h. 170 44 Edward J. Blocher, Kung H. Chen, dan Thomas W. Lin, Manajemen Biaya, (Jakarta: Salemba Empat,2000), h. 120 45 William K. Carter, Akuntansi Biaya, (Jakarta: Salemba Empat,2009), h. 528 43
26
Menurut Michael W. Maher dan Edward B. Deakin, mendefinisikan kalkulasi biaya berdasarkan kegiatan sebagai berikut: Kalkulasi biaya berdasarkan kegiatan adalah suatu metode kalkulasi biaya yang membebankan biaya tak langsung untuk membuat produk, seperti pengujian kualitas, reparasi mesin, dan rekayasa produk pada aktivitas yang diperlukan untuk membuat produk, kemudian menjumlahkan biaya dari kegiatan itu untuk menentukan biaya pembuatan produk tersebut.46 Dari penjelasan mengenai definisi Activity Based Costing (ABC), penulis menarik kesimpulan bahwa Activity Based Costing (ABC) adalah suatu pendekatan perhitungan biaya yang didasarkan pada aktivitas. Sebelum membahas lebih jauh tentang ABC system, terdapat istilahistilah yang harus diketahui, diantaranya: a. Aktivitas, adalah pekerjaan yang dilakukan dalam suatu organisasi. Aktivitas adalah tindakan, gerakan atau rangkaian pekerjaan. Aktivitas juga didefinisikan sebagai kumpulan tindakan yang dilakukan dalam organsiasi yang berguna untuk tujuan penentuan biaya berdasarkan aktivitas. b. Sumber daya, merupakan unsur ekonomis yang dibebankan atau digunakan dalam pelaksanaan aktivitas. Contoh dalam bidang pendidikan adalah guru, gaji, alat pendidikan, dan lain-lain. c. Objek biaya, bentuk akhir di mana pengukuran biaya diperlukan. Dalam bidang pendidikan objek biaya adalah jasa/pelayanan jasa. d. Elemen biaya, merupakan jumlah yang dibayarkan untuk sumber daya yang dikonsumsi oleh aktivitas dan terkandung di dalam cost pool. Contoh: biaya ujian, biaya penerimaan siswa baru, biaya praktek, dan lain-lain. e. Cost driver, adalah faktor-faktor yang menyebabkan perubahan biaya aktivitas, cost driver merupakan factor yang dapat diukur yang digunakan untuk membebankan biaya ke aktivitas dan dari aktivitas ke aktivitas lainnya, produk atau jasa. Contoh: jumlah siswa, jumlah guru, jumlah tenaga kependidikan, frekuensi kegiatan, frekuensi perbaikan, dan lain-lain.47 Alasan menggunakan metode ABC, diantaranya: 1. Biaya produksi overhead telah meningkat signifikan;
46
Michael W.Maher dan Edward B.Deakin, Akuntansi Biaya, (Jakarta: Erlangga,1996), Cet.1,
h.13 47
Edward. loc. cit.
27
2. Peningkatan
biaya
produksi
overhead
menyebabkan
tidak
berhubungan lagi dengan jam mesin produktif. 3. Keragaman produk dan keragaman kebutuhan pelanggan telah tumbuh; 4. Beberapa produk perusahaan diproduksi dalam batch yang besar; 5. Persaingan global (global competition).48
Indra Bastian berpendapat bahwa proses dan sistematika pemecehan masalah perhitungan biaya adalah melalui rincian tahapan sebagai berikut: a.
Pemahaman mengenai pengertian biaya;
b.
Klasifikasi dan identifikasi biaya-biaya yang terjadi di sekolah ke dalam kategori tertentu dengan pendekatan ACS;
c.
Pembuatan konsep perhitungan biaya baru yang akurat dan informatif;
d.
Simulasi aplikasi model perhitungan biaya;
Setelah diketahui konsep biaya dan klasifikasi biaya, identifikasi biaya yang terjadi di sekolah disesuaikan dengan APBS. Logika hubungan antara biaya dan anggaran dapat digambarkan sebagai berikut : Activity Costing System
e.
Biaya
Aktivitas
Biaya Langsung
Anggaran
Biaya Tidak Langsung
Gambar 2.2 Diagram Penyusunan Anggaran Pendidikan Sekolah Menengah
48
Thomas Sumarsan, Sistem Pengendalian Manajemen: Konsep, Aplikasi, dan Pengukuran Kinerja, (Jakarta: PT.Indeks,2013), Cet.1, h.159
28
Anggaran yang terjadi di sekolah terdiri dari beberapa aktivitas yang terjadi dalam proses Kegitan Belajar Mengajar (KBM). Dari beberapa aktivitas tersebut, biaya pelaksanaannya terbagi menjadi 2 (dua) komponen yakni biaya langsung dan biaya tidak langsung. Selanjutnya, digunakanlah alat bantu dalam penyusunan laporan biaya aktivitas yakni menggunakan Activity Costing System (ACS), yang merupakan salah satu alat perhitungan biaya dalam pendekatan ekonomi. Menurut pendekatan ekonomi tersebut, biaya merupakan cerminan aktivitas yang dilakukan entitas bersangkutan, sehingga rincian biaya merupakan rincian aktivitas yang dilakukan entitas bersangkutan, sehingga rincian biaya merupakan rincian aktivitas dan prasarana pendukung aktivitas yang dibutuhkan. Dengan penjabaran jenis biaya dan aktivitas secara bersamaan, anggaran tahunan dapat dirinci secara lebih akurat.49 Dalam sistem ABC dikenal prosedur alokasi dua tahap, yaitu: 1. Alokasi Tahap Pertama Proses pembebanan biaya sumber daya, yaitu overhead dibebankan ke cost pool aktivitas atau kelompok aktivitas yang disebut pusat aktivitas (activity centre) dengan menggunakan driver sumber daya (resources driver) yang tepat. 2. Alokasi Tahap Kedua Proses pembebanan biaya, dimana biaya aktivitas dibebankan ke objek biaya dengan menggunakan driver aktivitas (activity driver) yang tepat. Driver aktivitas mengukur berapa banyak aktivitas yang digunakan oleh objek biaya.50 Edward J. Blocher dkk mengemukakan pendapatnya yaitu terdapat tiga tahap utama dalam merancang sistem ABC adalah: (1) mengidentifikasi biaya sumber daya dan aktivitas, (2) membebankan biaya sumber daya ke aktivitas, dan (3) membebankan biaya aktivitas ke objek biaya. Akan dijelaskan masing-masing tahap: 1. Mengidentifikasi biaya sumber daya dan aktivitas. Biaya sumber daya adalah biaya yang dikeluarkan untuk melakukan berbagai aktivitas. Analisis aktivitas adalah identifikasi dan deskripsi pekerjaan (aktivitas) dalam organisasi. 49 50
Indra Bastian, Akuntansi Pendidikan,(Jakarta : Erlangga,2007), h. 138 Edward, op.cit., h.122
29
2. Membebankan biaya sumber daya ke aktivitas. Driver sumber daya (resources driver) digunakan untuk membebankan biaya sumber daya ke aktivitas. Driver sumber daya meliputi (1) jumlah siswa, (2) jumlah guru, (3) jumlah Tata Usaha, (4) jumlah mata pelajaran. Driver aktivitas (activity driver) meliputi (1) frekuensi kegiatan, (2) frekuensi perbaikan, (3) frekuensi pemeliharaan. 3. Membebankan biaya aktivitas ke objek biaya. Jika biaya aktivitas sudah diketahui, selanjutnya perlu untuk mengukur biaya aktivitas per unit. Dilakukan dengan cara mengukur biaya per unit untuk output yang diproduksi oleh aktivitas tersebut. Driver aktivitas digunakan untuk membebankan biaya aktivitas ke objek biaya.51 Menurut Meidi Wibowo, terdapat 3 (tiga) bagian dalam menjalankan sistem ABC, yaitu: 1. Bagian pertama: Membangun ulang data keuangan dan operasional. Menjelaskan bagaimana data yang ada, baik keuangan maupun operasional harus mengalami treatment yang berbeda. 2. Bagian kedua: Menentukan objek biaya. menjelaskan bagaimana cara menentukan sasaran yang akan dihitung. 3. Bagian ketiga: Menentukan drivers. Menjelaskan bagaimana cara menentukan sebuah driver, yaitu sebuah hubungan relevansi tertentu antara sumberdaya dan aktifitas (sumberdaya driver), maupun antara aktifitas dan objek biaya (aktifitas driver).52 Selama membicarakan sistem ABC, selalu ingat tiga pedoman berikut untuk memperbaiki sistem perhitungan biaya, sebagai berikut: 1. Penelusuran biaya langsung. Salah satu ciri sistem ABC terletak pada tujuannya untuk mengidentifikasi beberapa biaya atau kelompok biaya yang bisa diklasifikasikan sebagai biaya langsung, bukan biaya tidak langsung. 2. Kelompok biaya tidak langsung. Sistem ABC membentuk banyak kelompok biaya yang lebih terkait dengan aktivitas yang berbeda. 3. Dasar alokasi biaya. Untuk setiap kelompok biaya aktivitas, ukuran aktivitas yang dikerjakan menjadi dasar alokasi biaya.53 Langkah-langkah penerapan model ABC menurut Charles T. Horngren, dkk adalah sebagai berikut: 51
Edward, op. cit., h. 123-126 Meidi Wibowo, Integrasi Proses Bisnis: Metode Peningkatan Efisisensi Perusahaan, (Yogyakarta:Graha Ilmu, 2006), h.46 53 Charles T. Horngren, Srikant M. Datar, dan George Foster, Akuntansi Biaya : Penekanan Manajerial, (Jakarta: PT. Indeks,2008), h. 171 52
30
1. Identifikasi produk yang menjadi objek biaya. 2. Hitung biaya langsung dari produk. 3. Pilih dasar pengalokasian biaya yang digunakan untuk mengalokasikan biaya tidak langsung ke produk. 4. Identifikasi biaya tidak langsung yang berkaitan dengan setiap dasar alokasi biaya. 5. Hitung tarif per unit dasar alokasi biaya guna mengalokasikan biaya tak langsung ke produk. 6. Hitung biaya tak langsung yang dialokasikan ke produk. 7. Hitung total biaya produk dengan menjumlahkan semua biaya langsung dan tidak langsung.54
Proses pembebanan biaya pada sistem ABC menurut Roztocki terdapat 2 (dua) tahap, yaitu: 1. Prosedur tahap pertama Dalam rangka melaksanakan ABC, proses bisnis harus dibagi ke dalam serangkaian kegiatan. Dalam membangun kegiatan yang diperlukan ABC, proses yang homogen harus dikelompokan bersama. Pada
prosedur
tahap
pertama
yang harus
dilakukan
adalah
mengidentifikasi aktivitas, kemudian biaya yang ada dihubungkan dengan masing-masing aktivitas, biaya dan aktivitas dikelompokan kedalam kelompok-kelompok yang homogen. Setiap perusahaan memiliki banyak aktivitas yang berbeda-beda oleh karena itu aktivitas harus dikelompokan. Untuk menentukan biaya pada tiap-tiap aktivitas, perusahaan harus menetukan activity driver. Langkah selanjutnya yaitu menjumlahkan biaya pada tiap-tiap kelompok biaya atau cost pool dan menghitung tarif kelompok biaya. 2. Prosedur tahap kedua Tahap kedua ini, biaya setiap kelompok ditelusuri ke produk. Dalam penelurusan biaya kelompok ke produk menggunakan tarif 54
Ibid., h. 174-179
31
kelompok yang sudah dihitung pada tahap pertama dan mengukur jumlah sumber daya yang digunakan oleh produk.55
Prosedur yang diusulkan untuk melacak biaya overhead ke objek biaya, yakni: 1. Langkah 1 : Identifikasi expense category (kategori biaya). 2. Langkah 2 : Mengidentifikasi kegiatan utama. 3. Langkah 3 : Kaitkan biaya untuk aktivitas dengan membentuk Expense-Activity-Dependence (EAD) matrix. 4. Langkah 4 : Ganti tanda check list dengan proporsi di EAD matrix. 5. Langkah 5 : Menghitung biaya pada setiap kegiatan. 6. Langkah 6 : Kaitkan kegiatan ke produk dengan membentuk ActivityProduct-Dependence (APD) matrix. 7. Langkah 7 : Ganti tanda check list dengan proporsi APD matrix. 8. Langkah 8 : Memperoleh biaya pada setiap produk.56 ABC membantu mengurangi distorsi yang disebabkan oleh alokasi biaya tradisional. ABC juga memberikan pandangan yang jelas tentang bagaimana komposisi perbedaan produk, jasa, dan aktivitas perusahaan yang memberi kontribusi sampai lini yang paling dasar dalam jangka panjang. Manfaat utama ABC adalah: 1.
2.
55
ABC menyajikan biaya produk yang lebih akurat dan informatif, yang mengarahkan kepada pengukuran profitabilitas produk yang lebih akurat dan kepada keputusan stratejik yang lebih baik tentang penentuan harga jual, lini produk, pasar, dan pengeluaran modal. ABC menyajikan pengukuran yang lebih akurat tentang biaya yang dipicu oleh adanya aktivitas, hal ini dapat membantu manajemen untuk meningkatkan ‘product value’ dan ‘process value’ dengan membuat keputusan yang lebih baik tentang desain produk, mengendalikan biaya secara lebih baik dan membantu perkembangan proyek-proyek peningkatan ‘value’.
Narcyz Roztocki, Joerge F. Valenzuela, Jose D. Porte, Robin M. Monk & Kim LaScola Needy, A Procedure for Smooth Implementation of Activity Based Costing in Small Companies, Proceedings of the 1999 American Society of Engineering Management (ASEM) National Conference, 1999, pp. 279-288. 56 Ibid.
32
3.
ABC memudahkan manajer memberikan informasi tentang biaya relevan untuk pengambilan keputusan bisnis.57 Meskipun ABC memberikan alternatif penelusuran biaya ke produk
individual secara lebih baik, tetapi juga mempunyai keterbatasan yang harus diperhatikan oleh manajer sebelum menggunakannya untuk menghitung biaya. keterbatasan ABC adalah: 1. Alokasi. Bahkan jika data aktivitas tersedia, beberapa biaya mungkin membutuhkan alokasi ke departemen atau produk berdasarkan ukuran volume yang arbitrer sebab secara praktis tidak dapat ditemukan aktivitas yang dapat menyebabkan biaya tersebut. 2. Mengabaikan biaya. beberapa biaya yang diidentifikasi pada produk tertentu diabaikan dari analisis. Aktivitas yang biasanya sering diabaikan adalah pemasaran. 3. Pengeluaran dan waktu dikonsumsi. Sistem ABC sangat mahal untuk dikembangkan dan diimplementasikan dan membutuhkan waktu yang banyak.58
B. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sekolah merupakan tempat berlangsungnya kegiatan pendidikan. Tempat dimana proses pembelajaran terjadi, interaksi antara guru dan siswa berlangsung, dan tempat pengembangan potensi siswa. Di Indonesia banyak sekali jenis sekolah, diantaranya sekolah yang berstatus negeri dan swasta. Sekolah umum dan kejuruan. Sekolah umum dan madrasah. Dalam penelitian ini, fokusnya adalah pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Undang - Undang (UU) Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menerangkan bahwa Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan. Pada jenjang pendidikan formal, satuan pendidikan dikelompokkan menjadi tiga yaitu satuan pendidikan dasar, satuan pendidikan menengah, dan satuan pendidikan tinggi. Satuan Pendidikan Menengah berbentuk Sekolah
57
Edward J. Blocher, Kung H. Chen, dan Thomas W. Lin, Manajemen Biaya, (Jakarta: Salemba Empat,2000), h. 127 58 Ibid., h. 127-128
33
Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 tahun 1990 menerangkan tentang Pendidikan Menengah, “Pendidikan Menegah Kejuruan adalah pendidikan pada jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk pelaksanaan jenis pekerjaan tertentu.”59 Tujuan Pendidikan Kejuruan yang dirumuskan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 29 tahun 1990, kemudian dijabarkan lagi dalam keputusan Mendikbud No. 0490/U/1990 sebagai berikut: a) Mempersiapkan siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan atau meluaskan pendidikan dasar; b) Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya, dan sekitar; c) Meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri sejalan dengan pengembangan ilmu, teknologi, dan keterampilan, serta, d) Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap professional.60 Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan pada jenjang menengah yang mengutamakan pembangunan kemampuan siswa untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu sehingga siap memasuki lapangan kerja. Pendidikan menengah kejuruan hanya diselenggarakan di tingkat lanjutan atas, yaitu Sekolah Menegah Ekonomi Atas (SMEA), Sekolah Menengah Kesejahteraan Keluarga (SMKK), dan Sekolah Teknik Menengah (STM). Sekarang, seluruh pendidikan kejuruan lanjutan atas ini disebut dengan nama sekolah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).61 Pada jenjang pendidikan SMK terdapat perbedaan bila dibandingkan dengan biaya yang ada di SMA, yang menjadi pembeda antara biaya di SMA dengan biaya di SMK diantaranya : Biaya
Uji Kompetensi, Observasi
Praktek Lapangan dan Prakerin (Praktek Industri). 59
Dadang Suhardan, dkk, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: Alfabeta,2012), h. 163-164 60 Ibid., h. 164 61 Indra Bastian, Akuntansi Pendidikan, (Jakarta: Erlangga,2007), h. 26
34
C. Hasil Kajian yang Relevan Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu No
1
Nama dan Jenis Penelitian Khairil
Tahun
2013
Pajri/Jurnal
Hasil Penelitian
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
mendeskripsikan biaya yang dikeluarkan masing-masing
siswa
pada
mata
pelajaran praktek kerja bengkel Bidang Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK
Negeri
2
Depok
Sleman
Yogyakarta, hasil dari penelitian ini adalah kelas X sebesar Rp. 1.124.000, kelas XI sebesar Rp. 1.013.000 dan kelas XII sebesar Rp. 987.000. 2
Eka Purwanti
2012
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
dan
mengetahui besar unit cost bahan praktik
Sumarjo/Jurnal
kerja bengkel Jurusan Bangunan SMK
Negeri
penelitian
2
Yogyakarta,
diperoleh
unit
di hasil cost
berdasarkan perhitungan riil per tahun yaitu sebesar Rp. 47.735.920. Besar unit cost
per
tahun
per
siswa
adalah
Rp.561.599. Terjadi sisa anggaran dari kebutuhan
riil
yaitu
sebesar
Rp.
14.773.880. 3
Ngadirin/Jurnal
2011
Penelitian menganalisis
ini
bertujuan
kebijakan
untuk
pemerintah
dalam bidang pembiayaan pendidikan
35
dasar, analisis yang dilakukan termasuk menghitung biaya satuan pendidikan sekolah
dasar.
Hasil
analisis
menunjukkan satuan biaya untuk sekolah dasar adalah sebesar Rp.1.767.000 per siswa per tahun yang jauh lebih besar dari alokasi satuan biaya yang diterapkan saat ini. 4
Ibnu Prakosa/ Tesis
2010
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
mendapatkan nominal biaya operasional pendidikan per tahun per siswa dengan pendekatan
factual
pendekatan
Activity
dan
dengan
Based
Costing
(ABC) di SMP SSN dan SMP RSBI. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa dengan
menggunakan
pendekatan
tradisional di SMP N Y dan di SMP N Z telah
menyebabkan
mis-alokasi
pembebanan biaya di tiap kelas program yang diselenggarakan sekolah, yakni dengan
pendekatan
tradisional
menghasilkan: SMP N Y, 1) kelas regular Rp. 1.066.430; 2) kelas unggulan Rp. 2.488.336; 3) kelas internasional Rp. 3.999.111. SMP N Z, 1) kelas regular Rp.1.258.165;
2)
kelas
unggulan
Rp.2.516.330; 3) kelas internasional Rp.4.193.883. dan dengan pendekatan ABC menghasilkan: SMP N Y, 1) kelas regular Rp. 925.947; 2) kelas unggulan
36
Rp. 2.734.861; 3) kelas internasional Rp. 4.310.003. SMP N Z, 1) kelas regular Rp. 1.156.504 ; 2) kelas unggulan Rp. 2.421.535 ; 3) kelas internasional Rp. 6.426.803. 5
Khusnul
2009
Sofiliana/Tesis
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
menentukan besar biaya jasa pendidikan menggunakan pendekatan ABC System di SMP X Sidoarjo, hasil dari penelitian ini yaitu unit cost per siswa per tahun anggaran
2005/2006
adalah
Rp.
4.725.992,-
sedangkan
pada
kondisi
exsisting
sebesar
Rp.7.011.220,-
sehingga pihak SMP memiliki surplus anggaran SPP per siswa per tahun Rp. 2.285.228,- atau per bulan sebesar Rp. 190.435,-.
D. Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu Penelitian ini memiliki beberapa kesamaan dan perbedaan pada penelitian 5 (lima) tahun terakhir. Persamaannya yakni sama-sama mencari unit cost atau biaya satuan pada sekolah. Namun ada beberapa perbedaan diantaranya: 1. Penelitian terdahulu hanya menghitung unit cost pada mata pelajaran atau bahan praktek saja sedangkan penelitian ini menghitung unit cost per bulan per siswa per program keahlian pada seluruh aktivititas yang ada di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan 2. Penelitian terdahulu melakukan perhitungan secara variasi antara tradisional dan ABC costing namun dalam penelitian ini hanya menggunakan perhitungan model Activity Based Costing (ABC).
37
3. Penelitian terdahulu meneliti pada tingkat pendidikan dasar yaitu SD dan SMP namun dalam penelitian ini penelitian dilakukan di tingkat pendidikan menengah yaitu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
E. Kerangka Berpikir Manajemen pengelolaan keuangan di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan melalui 5 (lima) tahap yakni: tahap perencanaan dan penganggaran, tahap pelaksanaan dan pengelolaan, tahap pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran, tahap sistem akuntansi dan
pelaporan dan tahap pengawasan
keuangan. Activity Based Costing (ABC) adalah pendekatan penentuan biaya produk yang membebankan biaya produk atau jasa berdasarkan konsumsi sumber daya yang disebabkan karena aktivitas. Kelebihan dari sistem ini adalah ABC menyajikan biaya produk yang lebih akurat dan informatif, ABC menyajikan pengukuran yang lebih akurat tentang biaya yang dipicu oleh adanya aktivitas, hal ini dapat membantu manajemen untuk meningkatkan ‘product value’ dan ‘process value’ dengan membuat keputusan yang lebih baik tentang desain produk, mengendalikan biaya secara lebih baik dan membantu perkembangan proyek-proyek peningkatan ‘value’ dan ABC memudahkan manajer memberikan informasi tentang biaya relevan untuk pengambilan keputusan bisnis. Perancangan model menggunakan sistem ABC diantaranya melalui tahapan, yaitu : (1) Identifikasi proses bisnis yang terdiri dari manajerial proses, proses utama dan proses pendukung yang terjadi di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan, (2) Mengidentifikasi cost object, direct labor cost, direct material cost, dan overhead cost, (3) Mengidentifikasi expense category, cost driver dan cost component, (4) Pembentukan model ABC. Dalam pengaplikasian model ABC dilakukan tahap, yakni: (1) Proses bisnis yang terjadi di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan, (2) Transformasi mata anggaran belanja dari laporan keuangan ke dalam aktivitas, (3) Alokasi Activity overhead cost sesuai model ABC, (4)
38
Perhitungan direct labor cost, direct material cost dan overhead cost dan (5) Perhitungan biaya satuan (unit cost) pada setiap program keahlian. Manajemen Pengelolaan Keuangan di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
Activity Based Costing (ABC)
Aktivitas Operasional/Rutin
Aktivitas Pengembangan
Perancangan Model ABC 1. Identifikasi proses bisnis yang terdiri dari manajerial proses, proses utama dan proses pendukung yang terjadi di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan, 2. Mengidentifikasi cost object, direct labor cost, direct material cost, dan overhead cost, 3. Mengidentifikasi expense category, cost driver dan cost component, 4. Pembentukan model ABC. Aplikasi Model ABC 1. Proses bisnis yang terjadi di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan, 2. Transformasi mata anggaran belanja dari laporan keuangan ke dalam aktivitas, 3. Alokasi Activity overhead cost sesuai model ABC, Gambar 4. Perhitungan direct labor cost, direct2.3 material Kerangka Berfikir cost dan overhead cost.
Gambar 2.3 Kerangka Berfikir
Unit Cost
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan yang beralamat di Jl. Raya Puspiptek, Perum Puri Serpong I, Setu – Tangerang Selatan. Adapun waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2014 sampai dengan bulan Maret 2014.
B. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan metode analisis deskriptif. Metode analisis deskriptif dilakukan untuk memaparkan perhitungan biaya satuan per siswa per program keahlian. Perhitungan dilakukan menggunakan model Activity Based Costing (ABC).
C. Sumber Data dan Data Penelitian Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh.1 Terdapat 3 macam sumber data, yaitu: 1. Person, yaitu sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban lisan melalui wawancara atau jawaban tertulis melalui angket. 2 Adapun sumber data yang berupa person dalam penelitian ini yakni Kepala Sekolah, Kasubag Tata Usaha dan Bendahara Sekolah. 2. Place, yaitu sumber data yang menyajikan tampilan berupa keadaan diam dan bergerak.3 Sumber data ini berasal pada tempat penelitian yakni SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan. 3. Paper, yaitu sumber data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf, angka, gambar, atau simbol-simbol lain.4 Sumber data ini meliputi 1
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 172 2 Ibid. 3 Ibid.
39
40
dokumen Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) Tahun 2012/2013 dan Tahun 2013/2014, dokumen realisasi RKAS Tahun 2013, Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) Tahun 2013, Laporan Kas Komite, dan dokumen-dokumen lain yang dibutuhkan dalam penelitian ini.
Adapun dalam penelitian ini menggunakan sumber data seperti person dan paper untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Data dalam penelitian ini yakni: a. Data Primer Data primer diperoleh dari sumber data pertama yakni person dengan menggunakan prosedur dan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. b. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari sumber data ketiga yakni paper dengan menggunakan teknik dokumentasi.
D. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat sekolah SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah, tenaga kependidikan dan siswa. Dalam penelitian kualitatif menggunakan non-probabilitas sampling dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu yang dipandang dapat memberikan data secara maksimal. Adapun sampel dalam penelitian ini yakni kepala sekolah, bendahara sekolah, kasubag Tata Usaha, bendahara dinas serta 3 (tiga) program keahlian yakni Aniamsi, Teknik Sepeda Motor (TSM) dan Administrasi Perkantoran (AP).
4
Ibid.
41
E. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu : a. Wawancara Wawancara
adalah
alat
pengumpul
informasi
dengan
cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula. Ciri utama dari wawancara adalah adanya kontak langsung dengan tatap muka antara pencari informasi (interviewer) dan sumber informasi (interviewee).5 Wawancara dilakukan secara formal. Metode wawancara digunakan untuk mengumpulkan data mengenai manajemen keuangan sekolah, pelaksanaan penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS), aktivitas-aktivitas yang terjadi di sekolah, dan sistem pelaporan yang digunakan oleh sekolah. Adapun sumber informasi dari wawancara yang dilakukan adalah Kepala Sekolah, Kasubag Tata Usaha, Bendahara Dinas dan Bendahara Sekolah. b. Observasi Observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja pancaindra mata serta dibantu dengan pancaindra lainnya.6 Observasi dilakukan dalam rangka cross-check data dan agar memperoleh gambaran kondisi sesungguhnya. Dan untuk mengetahui aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan pada proses manajerial, proses utama dan proses pendukung sehingga dapat melakukan mapping terhadap cost component yang relevan bagi perhitungan unit cost program keahlian/siswa di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan. c. Dokumentasi Dokumentasi dari asal katanya dokumen yang artinya barang-barang tertulis.
Di
dalam
melaksanakan
metode
dokumentasi,
peneliti
menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen,
5
Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan (Teori – Apliaksi) , (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2007), h. 179 6 M. Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009), Cet.3, h. 115
42
peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya.7 Penulis mengumpulkan data-data berupa dokumen sekolah seperti data siswa, pendidik dan tenaga kependidikan, data sarana prasarana, RKAS, Realisasi RKAS, Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA), Laporan Kas Komite, dan dokumen KTSP Program Keahlian.
F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian ini yakni mendapatkan nominal
biaya pendidikan
per siswa per bulan
berdasarkan perhitungan dengan pendekatan Activity Based Costing (ABC). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah data keuangan dan non keuangan yang dirumuskan untuk mencapai tahapan penelitian dan analisa sebagai berikut: 1. Telaah Aktivitas a. Mengidentifikasi semua aktivitas yang terjadi di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan. b. Mengidentifikasi semua sumber daya (resources) yang dikonsumsi oleh sekolah, baik yang berupa uang (dana anggaran), tenaga kerja, mesin/peralatan dan lainnya. c. Mengidentifikasi jumlah orang,
jumlah peralatan dan jumlah
perlengkapan, besar gaji, honor dan insentif dan lainnya (resources driver) untuk setiap komponen dihubungkan dengan aktivitas. d. Selanjutnya dari proses tersebut akan ditentukan cost driver yang telah disiapkan yang relevan dengan aktivitas yang telah ditentukan, misalnya untuk aktivitas umum seperti listrik, telepon menggunakan driver jumlah. e. Membebankan biaya ke aktivitas secara penuh sesuai dengan banyaknya resources yang dikonsumsi melalui cost driver yang telah dipilih dan relevan dengan aktivitas proses utama. 7
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta : Rineka Cipta, 2010), h.201
43
2. Telaah Cost Object a. Mengidentifikasi Cost Object. b. Mengidentifikasi Activity Driver, misalnya jam penggunaan ruang, jumlah siswa, luas gedung dan ruangan, pemakaian daya dan jasa untuk setiap aktivitas yang menyerap biaya penuh untuk menghubungkan aktivitas ke Cost Object yang dikonsumsinya. c. Membebankan biaya ke Cost Object secara penuh sesuai besarnya biaya yang dikonsumsi melalui Activity Driver di Program Keahlian. 3. Tahap Perancangan Model a. Identifikasi proses bisnis SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan, meliputi proses manajerial, proses utama dan proses pendukung. b. Review data keuangan SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan meliputi Laporan Keuangan, RKAS, data Realisasi RKAS, DPPA 2013 untuk mengetahui mata anggaran yang ada, serta batasan penggunaannya. c. Mengidentifikasi dan membuat definisi aktivitas-aktivitas utama yang dilakukan oleh sekolah ke dalam activity dictionary atau rincian aktivitas
yang
mendefinisikan
keseluruhan
aktivitas
yang
mencerminkan proses manajerial, utama dan pendukungnya. d. Mengidentifikasi dan menetapkan Cost Object, Direct Labor Cost, Direct Material Cost dan Overhead Cost. Penetapan dimaksudkan untuk menyamakan persepsi pembaca dan menjelaskan acuan istilah tersebut dalam penelitian ini. e. Identifikasi Expense Category, Cost Driver, dan Cost Component. f. Penyusunan hirarki alokasi Activity Overhead Cost pada tiap Program Keahlian. Hal ini dimaksudkan untuk menentukan/mengestimasi proporsi biaya yang diserap, yaitu melalui proporsi yang besarnya ditentukan oleh cost driver yang telah diidentifikasi.
44
4. Aplikasi Model pada tiap Program Keahlian Pada tahapan ini, seluruh biaya yang telah dikumpulkan berdasarkan rancangan model yang digunakan yakni akan menghasilkan besaran biaya sebagai berikut: a. Biaya yang dikeluarkan oleh masing-masing Program Keahlian sebanyak 3 Program Keahlian berdasarkan aktivitas yang telah ditelaah dan dikonstruksi serta dikelompokkan berdasarkan expense category. Berikut deskripsi aktivitas yang digunakan dalam penelitian ini: Tabel 3.1 Deskripsi Aktivitas NO
Animasi
Indikator DL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16
Penerimaan Peserta Didik Baru Masa Orientasi Peserta Didik Baru Workshop Kurikulum Latihan Dasar Kepemimpinan Ujian Tengah Semester (UTS) Ujian Akhir Semester (UAS) Observasi Praktek Lapangan Praktek Kerja Industri Uji Kompetensi Kejuruan Ujian Sekolah Perbaikan Ringan Sarana dan Prasarana Honor/Insentif Pendidik dan Tenaga Kependidikan Biaya Daya dan Jasa Lomba-Lomba Transport Rapat dan Perjalanan Dinas Alat dan Bahan Habis Pakai
DM
OH
Teknik Sepeda Motor DL DM OH
Adminsitrasi Perkantoran DL DM OH
Total
45
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
NO
Alat Tulis Kantor Peringatan Hari Besar Agama Peringatan Hari Besar Nasional Penulisan Laporan Ekstrakurikuler Rapat Kerja Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Classmeeting Perpisahan / Wisuda Pendalaman Materi / Bimbel Tunjangan Struktural Tryout Pembelian Buku Pentas Seni Gaji PNS TPP PNS, guru honor, TU dan toolman. Animasi
Indikator DL
33
34 35
36
37 38
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pengembangan SDM Pengadaan Alat Olahraga dan Kesenian Pengadaan Alat Praktek 3 Program Keahlian Pembelian Alat Pendidikan Pembangunan Gedung Sekolah
DM
OH
Teknik Sepeda Motor DL DM OH
Adminstrasi Perkantoran DL DM OH
Total
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan Berdiri pada tanggal 22 Februari 2010 melalui Surat Izin Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan nomor : 800/Dispen/2010. Berlokasi di Kampung Sari Mulya, Desa Setu, Kecamatan Setu sekitar Kawasan Puspiptek Serpong - Tangerang Selatan. Kompetensi Keahlian yang pertama beroperasi adalah Animasi dan Teknik Sepeda Motor dengan jumlah siswa sebanyak 185 dan jumlah kelas 5. Menginjak tahun kedua pada tahun 2011, SMK Negeri 3 Tangerang Selatan menambah satu kompetensi keahlian baru yaitu Administrasi Perkantoran. Saat itu jumlah siswa yang aktif di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan sebanyak 425 siswa. Pada tahun 2012 penerimaan siswa baru sebanyak 285 siswa, sehingga total sampai saat ini berjumlah 710 siswa. Total siswa pada tahun 2013 berjumlah 775 siswa. Jumlah rombongan belajar 23 yaitu 8 rombel kelas X, 8 rombel kelas XI dan 7 rombel kelas XII. Latar belakang ekonomi orangtua siswa dominan pada status menengah kebawah dengan profesi terbesar adalah wiraswasta (26%), Pegawai Swasta (23%), PNS dan Buruh (13%), Pedagang (10%), TNI (8%) dan Petani (7%). Jurusan Teknik Sepeda Motor mendapatkan akreditasi A pada tanggal 09 Oktober 2013. Untuk jurusan Animasi dan Administrasi Perkantoran belum berstatus akreditasi. Sejak berdirinya SMK Negeri 3 Tangerang Selatan dikepalai oleh Drs. Idris, M.Pd masa jabatan dari Februari 2010 sampai dengan Oktober 2010. Mulai Oktober
2010 hingga saat ini Kepala Sekolahnya adalah H. Abu
Bakar, S.Pd, M.M.
46
47
SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan memiliki sarana dan prasarana yang masih dalam tahap pengembangan. Rincian fasilitas sarana prasarana sekolah akan disajikan dalam tabel 4.1 Tabel 4.1 Rincian Sarana dan Prasarana SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan No Sarana dan Prasarana 1 Total Luas Lahan a. Luas Lahan Bangunan b. Luas Lahan Tanpa Bangunan 1) Halaman Parkir 2) Lahan Kosong 2 Ruang Kepala Sekolah 3 Ruang Guru 3 Ruang TU 4 Ruang Kelas 5 Ruang Lab. Komputer 6 Ruang Lab. Bahasa 7 Bengkel 8 Ruang Perpustakaan 9 Musholla 10 Ruang BK 11 Ruang Osis 12 Ruang UKS 13 Toilet Kepala Sekolah 14 Toilet Guru 15 Toilet Siswa 16 Koperasi 17 Lapangan Olahraga 18 Halaman Upacara 19 Halaman Parkir
Jumlah 7.000 m2 1.296 m2 215 m2 5.489 m2 1 ruang, ukuran 8 x 8 2 ruang, ukuran 8 x 8 1 ruang, ukuran 4 x 4 9 ruang, ukuran 8 x 9 1 ruang, ukuran 8 x 7 1 ruang, ukuran 8 x 7 1 ruang, ukuran 8 x 7 1 ruang, ukuran 8 x 8 1 ruang, ukuran 8 x 8 1 ruang, ukuran 6 x 6 1 ruang, ukuran 3 x 3 3 ruang, ukuran 3 x 3 7 ruang, ukuran 3 x 3 1 ruang, ukuran 6 x 6 1 buah 1 buah 1 buah
48
2. Struktur Organisasi SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan memiliki struktur organisasi yang akan disajikan pada gambar sebagai berikut:
Konsultan DU/DI …………..
Kepala Sekolah H. Abu Bakar, S.Pd, M.M
Komite H. Cepi Sobirin
Kasubag TU Heny Purwita, S.E
Kepala Unit Produksi Ir. Reygie Lukman
Siti Jumiarti, S.Sy
Wakasek. Kurikulum Surya Wedi, S.Kom
Kaprog. TSM Ja’far Wahid, S.T
Guru Mata Pelajaran
Wakasek. Kesiswaan Toni, S.Pd
Adi Wijaya, S.Kom
Wakasek. Sapras Nurmalia Yunita, S.Pd
Kaprog. Animasi Sofyan Muchlis, S.Kom
Pembimbing BK Kelas X Lastri Fajriah, S.Pd
Wakasek. Humas Eka Dwi Karyati, S.Pd
Kaprog. Administrasi Perkantoran Suhernih, S.Pd
Pembimbing BK Kelas XI Via Noorlatipah, S.Pd
Pembimbing BK Kelas XII Ika Sartika, S.Ap
Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
Struktur organisasi SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan terdiri dari kepala sekolah, komite, konsultan DU/DI (Dunia Usaha dan Dunia Industri), Kabag Tata Usaha, Wakil Kepala Sekolah yang dibagi menjadi 4 yaitu Wakasek bagian Kurikulum, Humas, Sarana Prasarana dan Kesiswaan. Ketua program, pembimbing BK, Guru Mata Pelajaran. Jumlah seluruh guru adalah 51 dengan rincian 16 yang sudah berstatus Pegawai Negri Sipil (PNS) dan 35
49
berstatus honorer/kontrak. Latar belakang pendidikan guru S1 adalah 48 orang, S2 2 (dua) orang dan SMA 1 (satu) orang. Jumlah Tenaga Kependidikan di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan adalah 9 orang dengan rincian 1 Kepala bagian Tata Usaha dengan 2 staff. Petugas kebersihan (3 orang) dan petugas keamanan (3 orang). Latar belakang pendidikan tenaga kependidikan S1 (3 orang), SMK (2 orang), dan tidak memiliki latar belakang pendidikan (4 orang). Sekolah SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan memiliki visi “Menjadi SMK terunggul di bidang IPTEK dan IMTAK”. Visi tersebut dijabarkan kedalam 8 item Misi SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan. Rincian dari Misi akan disajikan dalam lampiran 6. Tujuan sekolah mengarah kepada lulusan yang produktif, mandiri serta mampu mengisi lowongan pekerjaan di Dunia Usaha/Industri (DU/DI) dan membekali peserta didik dengan Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan lebih tinggi. Setiap kompetensi keahlian memiliki visi, misi dan tujuannya masing-masing yang akan disajikan dalam lampiran 7.
B. Kebijakan Manajemen Keuangan SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan yang merupakan sekolah Negeri, pola pengelolaan keuangannya adalah sentralisasi. Maka terjadi pengaturan dalam manajemen keuangannya melalui 5 (lima) tahap, yakni: 1.
Perencanaan dan Penganggaran Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS) di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan dilakukan secara terpadu, proses penyusunan dilakukan bersama dengan pihak-pihak yang terkait yang mengetahui anggaran sekolah seperti kepala sekolah, komite, bendahara, kasubag TU, wakil kepala sekolah serta kepala program keahlian.
50
Adapun tahapan dalam penyusunan RKAS adalah sebagai berikut: a.
Kepala sekolah menentukan jadwal rapat penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS).
b.
Kepala sekolah menyebarkan undangan rapat melalui sms kepada pihak yang terkait.
c.
Setiap unit kerja mendata kebutuhan yang diperlukan pada setiap bagiannya. Seperti : kepala program mendata kebutuhan alat praktek untuk tiap masing-masing program keahlian.
d.
Memusyawarahkan seluruh masukan dari setiap pihak dan kemudian dibuatkan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS) untuk 1 (satu) tahun pelajaran.
e.
Waktu dalam pembuatan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) adalah 2 (dua) hari di bulan Juni. Rapat dilakukan di akhir semester genap untuk persiapan awal tahun ajaran baru. Dengan rincian sebagai berikut: Hari pertama
: Kepala sekolah menyebarkan rapat
penyusunan
Rencana
undangan Kerja
Anggaran Sekolah (RKAS). Hari kedua
: Pelaksanaan rapat yang dihadiri oleh kepala sekolah, bendahara, komite,
kasubag
TU, wakil kepala sekolah dan kepala program keahlian. Setiap pihak melaporkan kebutuhan pada
setiap
bagian yang
kemudian diadakan musyawarah
bersama
untuk membuat anggaran sekolah dalam 1 (satu) tahun.1 BOS SMK adalah program pemerintah berupa pemberian dana langsung ke SMK baik Negri maupun Swasta dimana besarnya dana bantuan yang diterima sekolah dihitung berdasarkan jumlah siswa
1
Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah, 03 Februari 2014
51
masing-masing sekolah dikalikan satuan biaya (unit cost) bantuan.2 Satuan biaya (unit cost) program R-BOS SMK sebesar Rp. 60.000/siswa/tahun dan BOS SMK sebesar Rp. 500.000/siswa/tahun. Dana program ini disalurkan dalam 2 (dua) tahap penyaluran. Dana RBOS SMK adalah untuk periode Januari-Juni 2013, sedangkan dana BOS SMK adalah untuk periode Juli-Desember 2013.3 Sesuai dengan Petunjuk Teknis BOS SMK, Peruntukan dana BOS SMK sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 69 Tahun 2009, tentang Standar Biaya Operasi Non Personalia Tahun 2009 untuk SMP/Mts, SMA/MA, SMK, SDLB, SMPLB, dan SMALB, yang meliputi: 1. Pembelian/penggandaan buku teks pelajaran yaitu biaya untuk mengganti buku yang rusak dan menambah referensi buku teks pelajaran. 2. Pembelian alat tulis sekolah yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran yaitu pengadaan alat tulis sekolah yang dibutuhkan untuk pengelolaan sekolah dan proses belajar mengajar. 3. Penggandaan soal dan penyediaan lembar jawaban siswa dalam kegiatan ulangan dan ujian meliputi ulangan harian, ulangan umum dan ujian sekolah. 4. Pembelian peralatan pendidikan, meliputi pembelian peralatan praktikum IPA, praktikum IPS, praktikum bahasa, peralatan komputer, peralatan ringan dan peralatan olahraga dan kesenian. 5. Pembelian bahan habis pakai, meliputi pembelian bahan praktikum IPA, bahan praktikum IPS, bahan praktikum bahasa, bahan praktikum komputer, bahan praktek kejuruan, dan bahan-bahan olahraga/kesenian, tinta dan toner printer. 6. Penyelenggaraan kegiatan pembinaan siswa/ektrakurikuler, yaitu biaya untuk menyelenggarakan kegiatan pembinaan siswa melalui kegiatan ektrakurikuler seperti : Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), kegiatan pembinaan olimpiade sains, seni dan olahraga. 7. Penyelenggaraan uji kompetensi yaitu biaya untuk penyelenggaraan ujian kompetensi bagi siswa SMK yang akan lulus. 8. Penyelenggaraan praktek kerja industri yaitu biaya untuk penyelenggaraan praktek kerja industri bagi siswa SMK. 9. Pemeliharaan dan perbaikan ringan sarana dan prasarana yaitu biaya untuk memelihara dan memperbaiki sarana dan prasarana sekolah untuk mempertahankan kualitas sarana dan prasarana agar layak digunakan. Contoh : pengecatan, perbaikan atap bocor, perbaikan pintu dan jendela, perbaikan meubelair, perbaikan lantai, perbaikan kamar mandi, perbaikan papan tulis, dan perawatan fasilitas sekolah lainnya. 2
Petunjuk Teknis Tahun 2013, Bantuan Operasional Siswa (BOS) Sekolah Menengah Kejuruan, h. 2 3 Ibid., h. 3
52
10. Langganan daya dan jasa lainnya yaitu biaya untuk membayar langganan daya dan jasa yang mendukung kegiatan belajar mengajar seperti : listrik, telefon, air, internet dan lainnya. 11. Kegiatan penerimaan siswa baru yaitu biaya untuk penggandaan formulir pendaftaran dan administrasi pendaftaran. Meliputi biaya fotocopy dan konsumsi panitia penerimaan siswa baru. 12. Penyusunan dan pelaporan yaitu biaya untuk menyusun dan mengirimkan laporan sekolah kepada pihak berwenang. Meliputi biaya fotocopy dan konsumsi penyusun laporan.4 Sedangkan jenis sumber dana lainnya yang dikelola oleh SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan berasal dari: a.
Pemerintah Pusat, diantaranya: 1) Gaji pendidik yang sudah berstatus Pegawai Negri Sipil (PNS). 2) Bantuan Siswa Miskin Pusat (BSM Pusat), Dana yang diberikan dari pemerintah pusat untuk membantu siswa miskin untuk meringankan beban siswa dalam menyelesaikan pendidikannya. Dana yang diberikan sebesar Rp. 1.000.000,- diberikan kepada 45 siswa.
b.
Pemerintah Daerah, diantaranya: 1) BOS Daerah, yakni Dana Bantuan Operasional Sekolah yang diberikan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Untuk tahun anggaran 2013 dana BOS Daerah sebesar Rp.610.750.000,-. 2) Bantuan Siswa Miskin Daerah (BSM Daerah) , dana yang diberikan dari pemerintah kota Tangerang Selatan untuk membantu siswa miskin untuk meringankan beban siswa dalam menyelesaikan pendidikannya. Dana yang diberikan sebesar Rp. 1.000.000,- diberikan kepada 24 siswa. 3) Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) untuk PNS, guru honor, TU dan toolman.
4
Petunjuk Teknis Tahun 2013, Bantuan Operasional Siswa (BOS) Sekolah Menengah Kejuruan, h. 6-7
53
4) Pembangunan gedung sekolah, yakni dana yang diberikan oleh pemerintah kota Tangerang Selatan untuk penambahan gedung baru 2 lantai untuk ruang kelas. 5) Alat Praktek 3 Program Keahlian, yakni dana yang diberikan untuk membeli alat-alat praktek seperti motor, komputer dan sebagainya. c.
Komite Sekolah dalam hal ini adalah SPP siswa, yakni anggaran yang didapat dari iuran rutin siswa yang dibayarkan setiap bulan sebesar Rp. 200.000,- .5
2.
Pelaksanaan dan Pengelolaan Pengelola Keuangan di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan terbagi menjadi 3, yakni pengelola dana bantuan dari pemerintah, pengelola dana komite sekolah, dan pengelola gaji PNS. 1). Pengelola Dana Bantuan dari Pemerintah Dana bantuan dari pemerintah meliputi Dana R-BOS, BOS SMK, Dana BOS Daerah dan Dana Investasi berupa dana pembangunan gedung atau ruang kelas. Pada realisasinya, dana kegiatan yang sudah tercantum di BOS Daerah maka tidak akan boleh ada di BOS SMK. Prosedur yang harus dilakukan sekolah untuk mendapatkan dana BOS SMK dan BOS Daerah adalah sebagai berikut: a.
Sekolah mengirimkan data siswa ke Dinas Kota Tangerang Selatan dan Direktorat Pembina SMK melalui email.
b.
Selanjutnya lembaga penyalur menyalurkan dana BOS langsung ke rekening SMK penerima.
c.
Kasubag Tata Usaha sebagai pengelola dana BOS bersama dengan Kepala Sekolah mengambil uang tersebut di Bank BRI.
5
Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah, 03 Februari 2014
54
d.
Kasubag Tata Usaha mengalokasikan dana bantuan sesuai dengan aturan yang sudah tertulis didalam Petunjuk Teknis BOS SMK.
e.
Kasubag Tata Usaha pula yang membuat laporan realisasi dana BOS SMK.6
2). Pengelola Dana Komite Sekolah Dana yang diterima oleh bendahara sekolah adalah SPP siswa sebesar Rp.200.000/siswa/bulan. Bendahara dibantu oleh 1 (satu) staff TU untuk mengelola uang SPP siswa. Adapun tugas dari bendahara sekolah adalah: a.
Mencatat seluruh pemasukan SPP siswa setiap harinya.
b.
Mencatat pengeluaran sekolah yang menggunakan dana komite tersebut yaitu keperluan operasional sehari-hari sekolah.
c.
Menyimpan uang di rekening sekolah di Bank Jawa Barat (BJB). Pengambilan uang untuk keperluan sekolah harus dilakukan oleh bendahara didampingi Kepala Sekolah.
d.
Bendahara sekolah berkewajiban membuat laporan bulanan. Pada setiap akhir bulan diserahkan kepada Kepala Sekolah dan Ketua Komite.
e.
Menyimpan uang di Bank sekurang-kurangnya harus cukup untuk membayar honor guru non-PNS selama 2 bulan.7
3). Pengelola gaji PNS Gaji PNS dan kepegawaian PNS di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan diurus oleh bendahara dinas. Bendahara dinas akan
mendata
guru
yang sudah
berstatus
PNS
kemudian
menyerahkan data tersebut ke Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan. Tugas dari bendahara dinas adalah : a.
6 7
Mengurus Gaji dan TPP untuk PNS
Hasil wawancara dengan Kasubag Tata Usaha, 05 Februari 2014 Hasil wawancara dengan Bendahara Sekolah, 04 Februari 2014
55
b.
Mengurus
urusan
kepegawaian
seperti
Daftar
Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) di Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan.8 3.
Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Untuk
keperluan
penyusunan
laporan
pertanggungjawaban
pelaksanaan anggaran, diperlukan antara lain data realisasi anggaran, bukti penggunaan anggaran seperti kwitansi dan catatan atas laporan keuangan. Untuk keperluan tersebut, maka: a. Kasubag Tata Usaha selaku pemegang dana BOS SMK membuat laporan yang didalamnya terdapat SPJ serta bukti-bukti pembelanjaan seperti kwitansi. Dan laporan ini akan disampaikan kepada Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan dengan tembusan Dinas Pendidikan Provinsi dan Direktorat Pembinaan SMK melalui email :
[email protected]. b. Kasubag Tata Usaha juga membuat laporan penggunaan dana BOS Daerah yang diserahkan kepada Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan dengan tembusan Walikota Tangerang Selatan. c. Sekolah membuat laporan pertanggungjawaban penggunaan dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) baik dari pusat maupun daerah. Laporan BSM Pusat diserahkan kepada Dinas Pendidikan Kota Tanngerang Selatan dengan tembusan Direktorat Pembinaan SMK. Dan laporan BSM Daerah diserahkan kepada Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan dengan tembusan Walikota Tangerang Selatan. d. Bendahara sekolah membuat laporan bulanan dan laporan akhir tahun yang didalamnya terdapat SPJ serta bukti-bukti pembelanjaan seperti kwitansi. Laporan ini diberikan kepada Kepala Sekolah dan Ketua Komite.9
8 9
Hasil wawancara dengan Bendahara Dinas, 04 Februari 2014 Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah, 03 Februari 2014
56
4.
Sistem Akuntansi dan Pelaporan Sistem Pelaporan yang digunakan pada SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan adalah sentralisasi, dimana sekolah melaporkan seluruh kegiatan yang menggunakan dana pemerintah akan dilaporkan ke Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Berikut jenis-jenis laporan yang harus disampaikan: a. Laporan Kas Komite Laporan kas komite adalah laporan yang dibuat oleh bendahara sekolah sebagai pertanggungjawaban pengelolaan dana komite sekolah. Bendahara selambat-lambatnya membuat laporan per tanggal 30 pada setiap akhir bulannya. Laporan disertakan dengan SPJ dan bukti-bukti pembelanjaan seperti kwitansi. Laporan ini diserahkan kepada: 1. Kepala Sekolah. 2. Ketua Komite. b. Laporan BOS SMK Secara umum laporan yang harus disiapkan oleh sekolah terdiri atas : laporan per semester yaitu Laporan semester I/periode Januari Juni 2013 dan Laporan semester II/periode Juli - Desember 2013. Laporan ini dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: 1) Laporan Keseluruhan adalah laporan yang disusun oleh sekolah untuk kepentingan pertanggungjawaban pelaksanaan program. Laporan tersebut disimpan di sekolah dan harus ada ketika diperiksa setiap saat oleh tim audit/pemeriksa. 2) Laporan Ringkas adalah laporan pendek yang disusun oleh sekolah utnuk disampaikan ke Direktorat Pembinaan SMK, dan Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan dengan tembusan ke Dinas Pendidikan Provinsi Banten. Adapun ketentuan untuk tiap jenis laporan adalah sebagai berikut:
57
1) Laporan Keseluruhan Laporan keseluruhan sekurang-kurangnya berisi informasi yang mencakup, antara lain: a) Narasi laporan, memuat informasi sebagai berikut : (1) jumlah siswa, (2) jumlah dana yang diterima, (3) kapan dana diterima sekolah, (4) rekap penggunaan dana dari sisi pengeluran dan pembelanjaan yaitu untuk membantu membiayai operasional sekolah. b) Pertanggungjawabana penggunaan dana BOS SMK. c) Lampiran isian data individual melalui format DATA PASonline. d) Foto Dokumentasi. 2) Laporan Ringkas Laporan ringkas berisi informasi yang mencakup, ntara lain penggunaan dana dari sisi pembelanjaan (expenditure) yaitu untuk belanja operasional sekolah. c.
Laporan BOS Daerah Laporan ini dibuat 3 (tiga) bulan sekali. Dana dari pemerintah cair dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sekali. Format laporannya sudah diatur oleh pemerintah daerah. Laporan yang dibuat yaitu laporan realisasi dana BOS Daerah beserta bukti-bukti pembelanjaan seperti kwitansi.
d. Laporan Bantuan Siswa Miskin Pusat Laporan ini dibuat hanya 1 (satu) kali dalam setahun. Dibuat selambat-lambatnya pada akhir tahun yang bersangkutan. Laporan yang dibuat adalah: 1) Realisasi penggunaan dana BSM. 2) Bukti-bukti seperti kwitansi. 3) Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) siswa. 4) Daftar siswa penerima SKTM.
58
e.
Laporan Bantuan Siswa Miskin Daerah Laporan BSM Daerah sama dengan Laporan BSM Pusat. Laporannya dibuat hanya 1 (satu) kali dalam setahun. Dibuat selambat-lambatnya pada akhir tahun yang bersangkutan. Laporan yang dibuat adalah: 1) Realisasi penggunaan dana BSM. 2) Bukti-bukti seperti kwitansi. 3) Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) siswa. 4) Daftar siswa penerima SKTM.10
Tabel 4.2 Periode Pelaporan Keuangan No 1
2
3
4
10
Laporan Keuangan Setiap bulan
Jenis Laporan Keuangan 1. Laporan Kas Komite
Dilaporkan Kepada 1. Ketua Komite 2. Kepala Sekolah
Triwulan
1. Laporan dana BOS Daerah
1. Dinas Pendidikan Tangerang Selatan. 2. Walikota Tangerang Selatan 1. Dinas Pendidikan Tangerang Selatan. 2. Dinas Pendidikan Provinsi. 3. Direktorat Pembinaan SMK. 1. Dinas Pendidikan Tangerang
Semesteran
Tahunan
1. Laporan BOS SMK
1. Laporan BSM Pusat 2. Laporan BSM
Hasil wawancara dengan kepala sekolah, 03 februari 2014
Batas Waktu Pelaporan 1 minggu setelah periode pelaporan.
Harus tepat waktu.
Harus tepat waktu.
Harus tepat waktu.
59
Daerah
5.
Selatan. 2. Walikota Tangerang Selatan. 3. Direktorat Pembinaan SMK.
Pengawasan Keuangan Pengawasan yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan dilakukan 3 (tiga) bulan sekali. Pengawasan dilakukan dalam rangka pengawasaan penggunaan Dana BOS Daerah. Pengawasan dari pusat dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang dilakukan setiap 6 (enam) bulan sekali untuk mengawasi penyaluran dana BOS SMK di sekolah. Pengawasan dana komite dilakukan oleh Ketua Komite setiap akhir semester dan diawasi setiap bulan oleh Kepala Sekolah.11
C. Perancangan Model ABC Dalam bahasan ini akan dirancang model perhitungan harga pokok jasa pendidikan berbasis aktivitas dengan mengidentifikasi kegiatan yang terjadi kemudian menelusuri biaya yang diserap dalam kategori direct labor, direct material, dan overhead cost. Pelaksanakan perancangan atas model ABC yang dapat diterapkan di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan, maka akan dilaksanakan tahapan berikut: 1.
Review Data Keuangan dan Identifikasi Proses Bisnis SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan Proses bisnis yang dapat diidentifikasi pada penelitian ini adalah proses
11
bisnis
dengan
model
CIMOSA
Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah, 03 Februari 2014
(Computer
Integrated
60
Manufacturing for Open System Architecture). Dalam model ini proses bisnis dibagi menjadi 3 level, yaitu : manajerial process, core process dan support process. Proses manajerial (managerial process) berkaitan dengan kegiatan yang dilaksanakan manajemen yaitu POAC (Planning, Organizing, Actuating dan Controlling). Adapun kegiatan tersebut yakni: a. Penentuan Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Meliputi aktivitas rapat tahunan yang dilaksanakan diawal tahun ajaran baru untuk menentukan arah dan kebijakan sekolah. b. Penyusunan strategi Meliputi aktivitas rapat koordinasi untuk pembagian tugas kerja kepada seluruh guru beserta jabatan struktural. c. Monitoring dan Evaluasi (MONEV) Meliputi aktivitas supervisi internal dan eksternal terhadap kinerja guru ataupun pengawasan yang dilakukan pada sistem keuangan sekolah. Aktivitas lainnya seperti evaluasi di akhir tahun.
Selanjutnya level kedua adalah proses utama (core process), meliputi: a. Identifikasi kebutuhan dan pengembangan produk SMK Meliputi aktivitas penyusunan kebutuhan siswa pada setiap program keahlian, pengembangan kerjasama dengan Dunia Usaha dan Industri (DU/DI), penyusunan kurikulum, penyusunan kebutuhan alat praktek dan olahraga, penyusunan kebutuhan peralatan pengajaran. b. Proses transformasi dan pemenuhan kebutuhan produk SMK Meliputi aktivitas pengajaran, observasi praktek lapangan, bakti sosial dan aktivitas lainnya kebutuhan produk.
yang berhubungan dengan pemenuhan
61
c. Proses pemasaran produk SMK Meliputi aktivitas kerjasama dengan Dunia Usaha dan Industri (DU/DI) sesuai dengan program keahlian yang dimiliki SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan. d. Proses tambahan pada produk SMK Meliputi aktivitas mengikut sertakan siswa dalam seminar-seminar di perguruan tinggi sekitar Jakarta dan Tangerang Selatan, mengikuti lomba-lomba tingkat kota, provinsi maupun nasional, mengadakan kegiatan latihan dasar kepemimpinan dan aktivitas dukungan lainnya.
Selanjutnya level ketiga adalah proses pendukung (support process), meliputi: a. Proses pengembangan SDM Meliputi aktivitas pendidikan dan latihan bagi seluruh guru, mengikut sertakan guru pada seminar-seminar nasional dan berbagai aktivitas pengembangan lainnya. b. Proses pengadaan infrastruktur TI Meliputi aktivitas pengadaan internet hotspot, CCTV, SAS (Sistem Akademik Siswa), pengadaan alat-alat laboratorium komputer dan bahasa. c. Proses administrasi dan keuangan Meliputi aktivitas administrasi guru seperti pemenuhan RPP, Silabus, PROTA, dan PROMES serta administrasi keuangan, sarana prasarana, siswa dan kurikulum dan aktivitas lain yang terkait dengan administrasi dan keuangan. d. Proses pemeliharaan Meliputi aktivitas pemeliharaan bangunan sekolah, pemeliharaan alatalat praktek program keahlian, pemeliharaan seluruh sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah.
62
Dari ketiga level diatas, seluruh aktivitas dilaksanakan yang berkaitan dengan proses manajerial, proses utama dan proses pendukung dan tertuang dalam suatu pembiayaan yang dikelola dengan penerimaan dan pengeluaran sekolah. Sumber dana yang dikelola oleh SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan digunakan untuk membiayai belanja dalam rangka keseluruhan usaha SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan baik dalam hal layanan pendidikan maupun umum dan administrasi. Berikut data Penerimaan dan Pengeluaran yang dikelola SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan pada tahun 2013:
Tabel 4.3 Anggaran SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan 2013 No 1
2
3
Sumber Dana Pemerintah Pusat a. R-BOS b. BOS SMK c. BSM Pusat d. Gaji PNS Pemerintah Daerah a. BOSDA b. BSM Daerah c. TPP PNS dan Kepsek d. TPP Guru honor, TU dan toolman e. Pembangunan Gedung Sekolah f. Alat praktek Komite (SPP) Total
Jumlah (Rp)
Proporsi %
37.692.000 329.375.000 45.000.000 604.823.400
14
519.137.500 24.000.000 66.300.000 57.000.000
61
1.800.000.000 1.800.000.000 1.767.600.000
25
7.050.927.900
100
Adapun pendapatan yang diperoleh oleh SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan yakni yang bersumber dari Pemerintah Pusat berupa dana Rintisan BOS, BOS SMK, Gaji PNS dan BSM Pusat, dan yang
63
bersumber dari Pemerintah Daerah Kota Tangerang Selatan berupa dana BOS Daerah (BOSDA), Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), pembangunan gedung, alat praktek 3 program keahlian dan BSM Daerah. Dana yang bersumber dari Pemerintah Pusat dihitung berdasarkan jumlah siswa yang aktif di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan dan dana yang bersumber dari Pemerintah Daerah disesuaikan dengan tahun anggaran yang berjalan. Dana BOS SMK dan BOSDA yang diperoleh dipotong oleh pajak sebesar 15% dan untuk dana R-BOS dipotong pajak sebesar 10%. Adapun besaran dana sebelum dipotong pajak yakni RBOS sebesar Rp.41.880.000,- , BOS SMK sebesar Rp.387.500.000,- dan BOSDA sebesar Rp.610.750.000,-. Observasi yang dilakukan pada data keuangan SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan bertujuan untuk memisahkan objek pembelanjaan dalam mata anggaran sesuai aktivitas yang dilakukan, sehingga perlu dilakukan pengklasifikasian mata anggaran yang ada dalam aktivitas operasional/rutin
dan
aktivitas
pengembangan.
Aktivitas
operasional/rutin dan aktivitas pengembangan akan disajikan dalam tabel 4.4 berikut: Tabel 4.4 Aktivitas Operasional/Rutin No 1
Aktivitas Operasional Penerimaan Peserta Didik Baru
2
Masa Orientasi Peserta Didik Baru
3
Workshop Kurikulum
4
Latihan Dasar Kepemimpinan
Deskripsi Pelayanan yang diberikan bagi peserta didik baru mulai dari pendaftaraan, ujian seleksi, pemberkasan, pengawasan serta penyusunan Tim panitia, pembuatan formulir, konsumsi, dan insentif panitia. Kegiatan yang diperuntukan khusus peserta didik baru untuk mengenal lingkungan sekolah. Meningkatkan kualitas dan mutu guru. Menyiapkan narasumber, konsumsi peserta workshop, sewa gedung. Kegiatan bagi anggota osis baru yang dilatih dan dididik untuk menjadi calon pemimpin-pemimpin baru. Penyewaan
64
5
Ujian Tengah Semester (UTS)
6
Ujian Akhir Semester (UAS)
7
Observasi Praktek Lapangan
8
Praktek Kerja Industri
9
Uji Kompetensi Kejuruan Ujian Sekolah
10
11
Perbaikan Ringan Sarana dan Prasarana
12
13
Honor/Insentif Pendidik dan Tenaga Kependidikan Biaya Daya dan Jasa
14
Lomba-Lomba
15
Transport Rapat dan Perjalanan Dinas
16
Alat dan Bahan Habis
villa, tronton/bis, alat dan bahan habis pakai, konsumsi guru dan peserta. Penyusunan Tim panitia UTS, pembuatan jadwal, pembagian ruang dan kartu peserta UTS, pembuatan soal, koreksi, pengawasan UTS, distribusi soal, insentif panitia dan guru, dan konsumsi selama UTS. Penyusunan Tim panitia UAS, pembuatan jadwal, pembagian ruang dan kartu peserta UAS, pembuatan soal, koreksi, pengawasan UAS, distribusi soal, insentif panitia dan guru, dan konsumsi selama UAS. Kunjungan industri yang dilakukan khusus untuk kelas X dan mengunjungi objek observasi sesuai dengan program keahlian. Kegiatan magang siswa kelas XI di perusahaan atau instansi terkait yang sesuai dengan program keahlian. Ujian khusus siswa SMK, disesuaikan dengan program keahlian yang diambil. Pembentukan tim panitia, penggandaan soal, koreksi, pengawasan, dan evaluasi. Pengecatan, perbaikan atap bocor, perbaikan pintu dan jendela, perbaikan meubelair, perbaikan lantai, perbaikan kamar mandi, perbaikan papan tulis, dan perawatan fasilitas sekolah lainnya. Honor yang diberikan kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan. Honor ini diluar dari gaji PNS. Biaya listrik, telepon dan internet yang dibayarkan setiap bulan. Lomba-lomba yang diikuti oleh siswa baik yang diselenggarakan di sekolah maupun diluar sekolah seperti tingkat kota dan provinsi. Transport yang diberikan kepada kepala sekolah dan guru, untuk rapat diluar sekolah dan perjalanan dinas seperti menghadiri workshop dan seminar. Pengadaan alat-alat kebersihan,
65
Pakai 17
Alat Tulis Kantor
18
Peringatan Hari Besar Agama
19
Peringatan Hari Besar Nasional
20
Penulisan Laporan
21
Ekstrakurikuler
22
Rapat Kerja
23
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
24
Classmeeting
25
Perpisahan / Wisuda
26
Pendalaman Materi / Bimbel
27
Tunjangan Struktural
28
Tryout
29
Pembelian Buku
30
Pentas Seni
kesehatan, tinta, stempel, toner/tinta printer, dll. Pengadaan alat tulis kantor dan alat tulis pendukung pengajaran seperti spidol, penghapus papan tulis dll. Kegiatan yang diadakan sekolah dalam memperingtai hari besar Agama meliputi Idul Adha, Peringatan Tahun Baru Islam, Isra’ Mi’raj dan Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan yang diadakan sekolah dalam memperingati hari besar Nasional seperti Peringatan hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus. Kegiatan dalam rangka menyusun dan mengirimkan laporan kepada pihak yang berwenang. Seluruh biaya untuk menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler, mulai dari insentif untuk pembina ekskul, dan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan ekstrakurikuler. Rapat awal dan akhir tahun dalam penyusunan dan pelaporan keuangan. Kegiatan pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana yang dilakukan secara rutin. Kegiatan akhir semester, mengisi kekosongan sebelum pembagian rapot. Biasanya diadakan berbagai macam lomba antar kelas. Penyewaan gedung, rapat, pembelian bahan habis pakai dan peralatan. Pembuatan jadwal bimbel, menunjuk guru yang akan mengajar bimbel, dan latihan soal. Tunjangan yang diberikan kepada guru yang juga mempunyai jabatan struktural. Latihan soal ujian nasional untuk kelas XII seluruh program keahlian. Diselenggarakan baik dari sekolah maupun dari Dinas Pendidikan. Membeli referensi buku untuk kebutuhan pengajaran. Kegiatan tahunan yang
66
31
Gaji PNS
32
TPP PNS, guru honor, TU dan toolman.
diselenggarakan sekolah untuk mengapresiasi karya seni siswa, meliputi persiapan kepanitian, konsumsi, panggung/pentas, sound system dan lain sebagainya. Gaji yang diberikan setiap bulan kepada pendidik yang sudah berstatus Pegawai Negri Sipil (PNS) dan Kepala Sekolah. TPP adalah Tambahan Penghasilan Pegawai yang diberikan oleh pemerintah kota/daerah sebagai tambahan penghasilan bagi guru PNS, maupun guru honorer, TU dan toolman.
Aktivitas yang berkaitan dengan kegiatan rutin adalah 32 aktivitas, serta yang berkaitan dengan aktivitas pengembangan adalah sebanyak 6 aktivitas yang digambarkan dari 34 aktivitas pada tabel 4.5 berikut: Tabel 4.5 Aktivitas Pengembangan No 33
34 35
36
Aktivitas Pengembangan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pengembangan SDM Pengadaan Alat Olahraga dan Kesenian Pengadaan Alat Praktek 3 Program Keahlian
37
Pembelian Alat Pendidikan
38
Pembangunan Gedung Sekolah
Deskripsi Penyusunan jadwal, rapat, konsumsi guru, insentif guru, dan pembelian bahan habis pakai. Pengembangan SDM dengan mengikuti diklat untuk guru dan kepala sekolah. Pengadaan alat olahraga seperti bola, ring basket, lembing, dsb. Dan alat kesenian seperti alat band, dll. Membeli sejumlah kebutuhan alat praktek pada setiap program keahlian yang diserahkan kepada kepala program masing-masing program keahlian seperti, komputer, motor dll. Pembelian peralatan-peralatan kebutuhan sekolah, seperti peralatan komputer, peralatan ringan. Penambahan gedung sekolah 2 lantai.
67
2. Identifikasi Cost Object, Direct Labor Cost, Direct Mateial Cost dan Overhead Cost Dari pengamatan dan hasil identifikasi data diperoleh hasil berikut berkenaan dengan Cost Object, Direct Labor Cost, Direct Material Cost dan Overhead Cost pada tabel 4.6 dibawah ini: Tabel 4.6 Penetapan Cost Object, Direct Labor Cost, Direct Material Cost dan Overhead Cost Penetapan Cost Object
Direct Labor Cost
Direct Material Cost
Overhead Cost
Deskripsi Keterangan Yaitu akumulasi biaya dari berbagai Pendidikan aktivitas.12 Yaitu orang atau personel yang terlibat Tenaga Pendidik dan langsung dalam Kependidikan kegiatan pendidikan. Yaitu biaya bahan Alat dan Bahan Habis Pakai, langsung yang Alat Tulis Kantor/ATK, Alat digunakan dikonsumsi Tulis Sekolah/ATS, dan lain dalam kegiatan sebagainya. pendidikan. Yaitu biaya bahan baku Biaya pemeliharaan sarana tidak langsung, biaya prasarana, biaya perjalanan tenaga kerja tidak dinas, biaya perbaikan ringan langsung, dan biaya sarana dan prasarana, dan tidak langsung biaya lain-lain yang tidak lainnya13 dapat ditelusuri secara langsung dampaknya pada output
Pada penentuan Cost Object berkaitan dengan produk yang dihasilkan oleh SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan, yakni menghasilkan peserta didik yang produktif, mampu bekerja mandiri, dapat mengisi lowongan pekerjaan yang ada di Dunia Usaha/Industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi keahliannya.
12 13
Mulyono, M.A, Konsep Pembiayaan Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), h. 84 William K. Carter, Akuntansi Biaya, (Jakarta: Salemba Empat, 2009), h. 41
68
Biaya langsung dalam hal ini adalah Direct Labor dan Direct Material. Direct Labor yaitu biaya yang dikeluarkan untuk tenaga pendidik dan kependidikan yang menghasilkan produk (siswa) dalam bidang pendidikan yakni siswa yang lulus dan dapat produktif di lingkungannya. Direct Material yaitu biaya yang dikeluarkan untuk bahanbahan dan alat praktek dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Biaya tidak langsung yakni Overhead Cost merupakan biaya yang dikeluarkan sekolah dalam rangka untuk mendukung kegiatan utama dalam menghasilkan produk (siswa) berupa kegiatan umum, administrasi dan rutin yang secara tidak langsung memberikan kontribusi dalam menciptakan siswa yang bermutu.
3. Identifikasi Expense Category, Cost Driver dan Cost Component Dari pengamatan dan pengumpulan data diperoleh hasil identifikasi expense category, cost driver dan cost component pada tabel 4.7 dibawah ini: Tabel 4.7 Penetapan Expense Category, Cost Driver dan Cost Component Penetapan Expense Category
Deskripsi Keterangan Yaitu belanja untuk 1. Belanja Rutin : belanja membiayai kegiatan usaha bahan habis pakai, belanja sekolah kejuruan. pegawai, langganan daya jasa dan lainnya 2. Belanja Pengembangan : pengadaan bahan ajar, pengembangan SDM, pengadaan alat praktek pada setiap program keahlian dan lain sebagainya Cost Driver Yaitu faktor-faktor yang Jumlah siswa, jumlah guru, menyebabkan perubahan frekuensi kegiatan, biaya aktivitas.14 frekuensi pemeliharaan, dan frekuensi perbaikan sarana 14
Edward J. Blocher, Kung H. Chen dan Thomas W. Lin, Manajemen Biaya, (Jakarta: Salemba Empat, 2000), h. 120
69
Cost Behaviour
Yaitu pola penyerapan biaya yang dipengaruhi oleh jenis cost driver. Terdiri atas fixed cost dan variabel cost
Cost Component
Yaitu komponen anggaran/biaya yang diserap oleh suatu aktivitas
Activity Centre
Yaitu satuan entitas organisasi dimana aktivitas berlangsung
dan prasarana Fixed Cost, misalnya honorarium insentif, langganan daya jasa dan lain-lain Variable Cost. Misalnya bahan habis pakai praktikum, alat tulis, penggandaan soal ujian dan lain sebagainya Honor/insentif pendidik dan tenaga kependidikan, ujian, penerimaan peserta didik baru, latihan dasar kepemimpinan, belanja alat tulis kantor dan sekolah, langganan daya dan jasa, workshop kurikulum dan lain sebagainya Sekolah SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
4. Pembentukkan model ABC yang dapat diterapkan dalam menghitung Unit
Cost Program Keahlian Animasi, Teknik Sepeda Motor dan
Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan Berdasarkan sejumlah tahapan yang telah didentifikasi dan dianalisa dapat digambarkan bahwa aktivitas-aktivitas yang telah digambarkan dalam definisi belanja rutin dan belanja pengembangan yang tergambar pada 3 level aktivitas yang digambarkan di masing-masing Cost Driver yang telah ditetapkan. Berikut ini model yang dapat merepresentasikan proses integrasi sistem akuntansi yang berbasis mata anggaran ke dalam aktivitas ditunjukkan pada gambar berikut ini:
70
ACTIVITIES
EXPENDITURE
Manajerial Activities Cost Component
Core Activities
Belanja Rutin
COST OBJECT
Cost Driver
Belanja Pengembangan
Support Activities
ABC Costing
Pendidikan SMK
Activity Centre ABC Costing
Gambar 4.2 Model Pembebanan Activities ke dalam Cost Object
D. Aplikasi Model ABC Dalam melaksanakan perancangan atas model ABC yang dapat diterapkan di SMK Negri 3 Kota Tangerang Selatan, maka akan dilaksanakan tahapan berikut: 1.
Proses Bisnis SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan Tahap pertama yang dilakukan adalah menguraikan mengenai aktivitas dan karakteristik proses bisnis di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan yang berkaitan dengan cost driver terkait dengan proses kegiatan belajar mengajar yang dijalankan oleh ketiga program keahlian. Berikut data yang berkaitan dengan cost driver penelitian ini. Data yang digunakan yakni diperoleh untuk tahun akademik 2013/2014 sebanyak 3 Program Keahlian, yakni: a. Jumlah Siswa SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
71
Data ini adalah jumlah siswa yang terdiri dari 3 program keahlian yang ada di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan, akan disajikan pada tabel berikut ini: Tabel 4.8 Jumlah Siswa SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan Kelas X XI XII Jumlah
Program Keahlian Teknik Administrasi Sepeda Motor Perkantoran 63 siswa 107 siswa 108 siswa 63 siswa 92 siswa 112 siswa 68 siswa 58 siswa 104 siswa 194 siswa 257 siswa 324 siswa Animasi
Jumlah 278 siswa 267 siswa 230 siswa 775 siswa
SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan memiliki 23 rombongan belajar (rombel) dengan 3 jenis program keahlian yaitu Animasi, Teknik Sepeda Motor, dan Administrasi Perkantoran. Siswa kelas program keahlian Animasi berjumlah 194 siswa terbagi dalam 6 rombel. Siswa kelas program keahlian Teknik Sepeda Motor berjumlah 257 siswa terbagi dalam 8 rombel. Dan siswa kelas program keahlian Administrasi Perkantoran berjumlah 324 siswa orang terbagi dalam 9 rombel. Adapun rincian dari rombongan belajar tiap kelas program keahlian akan disajikan pada tabel 4.9 berikut: Tabel 4.9 Rincian Rombongan Belajar (rombel) Kelas X XI XII Jumlah
Program Keahlian Jumlah Teknik Administrasi Sepeda Motor Perkantoran 2 rombel 3 rombel 3 rombel 8 rombel 2 rombel 3 rombel 3 rombel 8 rombel 2 rombel 2 rombel 3 rombel 7 rombel 6 rombel 8 rombel 9 rombel 23 rombel Animasi
Berikut rekapitulasi proporsi jumlah siswa berdasarkan proporsi ketiga program keahlian yang ada di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan:
72
Tabel 4.10 Rekapitulasi Jumlah Siswa No 1. 2. 3.
Jumlah Siswa 194 257 324 775
Program Keahlian Animasi Teknik Sepeda Motor Administrasi Perkantoran Jumlah
Proporsi % 25 33 42 100
b. Jumlah Guru, akan disajikan pada tabel 4.11 berikut: Tabel 4.11 Jumlah Guru No
Nama Guru
1
H. Abu Bakar, S.Pd, M.M
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Eka Dwi Karyati, S.Pd Dra. Hj. Nirza Lolianti Nurmalia Yunita, S.Pd Suherni, S,Pd Neny Maryati, S.Pd Hj. Usmawati, S.Pd, M.M Sitti Rubiyatin, Ba Muhamad Nisad, S.Pd, S.E Ika Sartika, S.Ap Jafar Wahid, S.T Endang Wahyuni, S.Si Via Noorlatifah, S.Psi Siti Rahayu, S.Pd Surya Wedi, S.Kom Toni, S.Pd
17
Sanusi, S.Ag
18 19 20 21 22 23 24 25
Heny Purwita, S.E Ir. Reygie Lukman Imam Suhaeri, S.T Ra. Silviana, S.E Ira Puspita C, S.Pd. Muhammad Hudri, S.Pd.I Hudi Murtiyoso, S.T Abdul Wafi, S.Pd
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam IPA PKn Kimia / IPA Produktif AP Fisika IPS / Kewirausahaan Bahasa Indonesia Produktif AP Produktif AP Produktif TSM / Mulok Matematika BP/BK Kimia / IPA Produktif AN / AP Penjaskes Pendidikan Agama Islam Produktif AP Produktif TSM Produktif TSM Kewirausahaan Bahasa Inggris Baca Tulis Qur’an Produktif TSM Produktif TSM
Jumlah Jam 6 24 24 24 36 28 30 24 24 30 28 36 24 26 30 26 16 12 6 6 16 20 20 20 6
73
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
Vihatmi Veronika, S.Si Muhammad Yunus, S.Ag Ir. Ismu Gunawan Didi Sukandi, St Sofyan Muchlis, S.Kom Sumiyati, S.Pd Hamdani, S.E Prio Oktapianto, S.Pd Dikha Surova, S.Kom Zaki Zainal Arifin, S.S Nurfiah, S.Pd Lastri Fajriah, S.Psi Wahyu Kumalawati, S.Pd Siti Zubaedah, S.Pd Megawati Sudirman, S.E Muhammad Sucipto Heri Purnomo Abdul Rochman, S.Pd Irman Chaniago, S.Pd Rusmiati, S.Pd Siti Jumiarti, S.Sy Endang Cahaya P, S.Kom Ahmad Rusmanto, S.T Siti Masitoh, S.Pd Aprinia Handayani, S.Si Susi Lia Andrianti
Matematika Baca Tulis Qur’an KKPI Produktif AN Produktif AN / Mulok K3LH / Kewirausahaan Penjaskes Bahasa Indonesia Produktif AN Bahasa Inggris Pendidikan Agama Islam BP/BK PKn Produktif AP Produktif AP Produktif AN Produktif TSM Seni Budaya Bahasa Inggris Bahasa Indonesia Mulok Conversation KKPI Produktif TSM PKn Matematika Bahasa Inggris
24 26 30 12 20 32 20 6 16 12 16 22 12 18 24 16 24 16 28 16 6 16 18 10 32 6
Mata pelajaran yang ada di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan terbagi menjadi 3 (tiga) kelompok besar, yaitu : 1) Mata pelajaran Normatif, 2) Mata pelajaran Adaptif dan 3) Mata pelajaran Produktif. Adapun yang termasuk kedalam mata pelajaran normatif, yaitu pendidikan agama Islam, pendidikan kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, seni budaya dan pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan. Mata pelajaran adaptif, yaitu bahasa Inggris, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, fisika, kimia, kewirausahaan dan Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI). Mata pelajaran produktif disesuaikan dengan setiap program keahlian yang ada di sekolah. Mulok di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan yaitu Baca Tulis Qur’an (BTQ) dan Conversation.
74
Berikut akan disajikan rekapitulasi jumlah guru pada setiap program keahlian: Tabel 4.12 Rekapitulasi Jumlah Guru Setiap Program Keahlian No 1 2 3
Program Keahlian Animasi Teknik Sepeda Motor Administrasi Perkantoran Jumlah
Jumlah Guru 16 19 16 51
Proporsi % 31 38 31 100
c. Jumlah Tenaga Kependidikan di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan akan disajikan pada tabel berikut ini: Tabel 4.13 Jumlah Tenaga Kependidikan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Nama Heny Purwita, S.E Siti Jumiarty, S.Sy Adi Wijaya, S.Kom Sadeli Sirin Unem Nurdin Jalih Acin
Jabatan Kasubag. TU Staff TU Staff TU Kebersihan Kebersihan Kebersihan Keamanan Keamanan Keamanan
Diagram program yang diidentifikasi pada SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan untuk cost object digambarkan mulai dari pendaftaran peserta didik baru sampai dengan perpisahan/wisuda kelulusan. Secara garis besar cost object tersebut dapat digambarkan melalui diagram berikut:
75
Penerimaan Peserta Didik Baru
Masa Orientasi
KBM dan Observasi Lapangan
Ujian Akhir Semester (UAS)
KBM
Tryout
Uji Kompetensi Kejuruan
KBM
Ujian Tengah Semester (UTS)
Ujian Tengah Semester (UTS)
Praktek Kerja Industri
Pendalaman Materi Ujian Nasional
Ujian Akhir Semester (UAS)
Ujian Sekolah
Ujian Nasional
Perpisahan/Wisuda Kelulusan
Gambar 4.3 Diagram Cost Object
2.
Transformasi Mata Anggaran Belanja dari Laporan Keuangan ke dalam Aktivitas Tahap kedua adalah mentransformasi mata anggaran belanja dari laporan keuangan SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan tahun 2013 ke dalam
aktivitas
yang
telah
diidentifikasi
sebelumnya.
Tujuan
dilakukannya transformasi adalah untuk mempermudah identifikasi nilai belanja aktivitas yang terkait dengan mata anggaran tertentu yang menghasilkan nilai nominal pengeluaran dana. Berikut matriks secara umum yang dapat ditampilkan:
76
Tabel 4.14 Matriks Expense-Activity Dependent No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
Aktivitas PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) MOPDB (Masa Orientasi Peserta Didik Baru) Workshop Kurikulum LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) UTS (Genap + Ganjil) UAS (Genap + Ganjil) Kegiatan OPL (Observasi Praktek Lapangan) Prakerin (Praktek Kerja Industri) Uji Kompetensi Kejuruan Pengadaan Alat Olahraga dan Alat Kesenian Ujian Sekolah Perbaikan Ringan Sarana dan Prasarana Honor/Insentif Pendidik dan Tenaga Kependidikan Biaya Daya dan Jasa Lomba – Lomba Transport Rapat dan Perjalanan Dinas Alat dan Bahan Habis Pakai Alat Tulis Kantor dan Sekolah Peringatan Hari Besar Agama Peringatan Hari Besar Nasional Penulisan Laporan Ekstrakurikuler Rapat Kerja Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Classmeeting Perpisahan/Wisuda Pendalaman Materi/Bimbel Tunjangan Struktural Pengembangan SDM Tryout Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pembelian Alat Pendidikan Pembelian Buku Pentas Seni Gaji PNS TPP PNS, guru honor, TU dan toolman Alat Praktek 3 Program Keahlian Pembangunan Gedung Sekolah Total
Total 23.535.000 10.832.500 33.443.000 23.432.500 115.109.000 123.225.000 54.015.000 42.782.500 61.623.500 76.995.000 25.535.000 57.914.000 538.200.000 64.809.038 38.758.000 64.380.000 120.000.000 50.000.000 27.000.000 10.000.000 2.400.000 45.000.000 40.000.000 37.200.000 20.000.000 59.800.000 74.750.000 217.800.000 22.902.000 30.000.000 25.000.000 350.000.000 69.875.000 25.489.462 604.823.400 123.300.000 1.800.000.000 1.800.000.000 6.909.928.900
77
3.
Alokasi Activity Overhead Cost sesuai Model ABC Tahap ketiga yaitu alokasi overhead cost disesuaikan dengan model ABC. Setelah mengetahui aktivitas yang terjadi pada tahun anggaran 2013, maka selanjutnya akan diidentifikasi cost driver apa saja yang terkait pada aktivitas. Identifikasi cost driver dilakukan melalui wawancara dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah bagian kurikulum, dan bendahara sekolah. Prinsip pemilihan cost driver yakni dengan dasar kemudahan dan ketersediaan data. Berdasarkan data yang ada dilakukan pengalokasian penyerapan biaya overhead (overhead activity cost) sesuai aktivitas. Pengalokasian mata anggaran pada aktivitas yang ada dilakukan dengan menghitung proporsi cost driver terhadap mata anggaran yang ada kemudian mencari nilai nominal dari aktivitas tersebut dari masing-masing program keahlian.
4.
Perhitungan Direct Labor Cost, Direct Material Cost dan Overhead Cost pada SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan Setelah penentuan model overhead cost kemudian dilanjutkan dengan perhitungan menentukan besarnya Direct Labor Cost, Direct Material dan Overhead Cost pada pengelolaan pelayanan di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan. a. Perhitungan Direct Labor Cost Perhitungan Direct Labour Cost yang diketahui terdiri atas seluruh pengeluaran yang berkaitan dengan biaya langsung di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan yang terdiri atas Honor/Insentif Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Tunjangan Struktural, Gaji PNS dan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Jumlah Direct Labour Cost akan disajikan pada tabel berikut:
78
Tabel 4.15 Direct Labor Cost No 1. 2. 3.
Program Keahlian
Jumlah (Rp) 448.621.254 517.166.892 518.335.254
Animasi Teknik Sepeda Motor Administrasi Perkantoran
Perhitungan
pada
tabel
4.15
merupakan
penjumlahan
dari
honor/insentif pendidik dan tenaga kependidikan, biaya tunjangan struktural guru, Gaji PNS dan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Untuk lebih jelasnya perhitungan dan proporsi masing-masing program keahlian akan disajikan pada lampiran 8. b. Perhitungan Direct Material Cost Sama halnya dengan Perhitungan Direct Labor Cost, bahwa perhitungan Direct Material Cost juga berkaitan dengan masing-masing di 3 Kompetensi Keahlian yang ada di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan, yakni seluruh pengeluaran yang berkaitan dengan biaya bahan langsung di masing-masing kompetensi keahlian yang terdiri atas alat praktek, alat dan bahan habis pakai, alat tulis kantor dan sekolah, peralatan pendidikan dan alat olahraga dan kesenian akan disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.16 Direct Material Cost No 1. 2. 3.
Program Keahlian Animasi Teknik Sepeda Motor Administrasi Perkantoran
Jumlah (Rp) 599.248.750 791.008.350 1.006.737.900
Perhitungan pada tabel 4.16 merupakan penjumlahan dari belanja alat praktek, alat dan bahan habis pakai, alat olahraga dan kesenian, alat tulis kantor dan sekolah dan peralatan pendidikan. Untuk lebih jelasnya
79
perhitungan dan proporsi masing-masing program keahlian akan disajikan pada lampiran 9. c. Perhitungan Overhead Cost Sebagaimana telah dijelaskan bahwa Overhead Cost yang ada di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan adalah dihitung menggunakan proporsi dari cost driver yang akan digambarkan berikut ini: Tabel 4.17 Rekap Overhead Cost No
Aktivitas
1
Penerimaan Peserta Didik Baru Masa Orientasi Peserta Didik Baru Workshop Kurikulum Latihan Dasar Kepemimpinan Ujian Tengah Semester (UTS) Ujian Akhir Semester (UAS) Observasi Praktek Lapangan Praktek Kerja Industri Uji Kompetensi Kejuruan Pengadaan Alat Olahraga dan Kesenian Ujian Sekolah Perbaikan Ringan Sarana dan Prasarana Honor/Insentif Pendidik dan Tenaga Kependidikan Biaya Daya dan Jasa Lomba-Lomba Transport Rapat dan Perjalanan
2
3 4 5 6 7
8 9 10
11 12
13
14 15 16
Animasi 5.413.050
Overhead TSM 8.943.300
AP 9.178.650
2.491.475
4.116.350
4.224.675
10.832.500
10.367.330
12.708.340
10.367.330
33.443.000
5.858.125
7.732.725
9.841.650
23.432.500
28.777.250
37.985.970
48.345.780
115.109.000
30.806.250
40.664.250
51.754.500
123.225.000
12.423.450
20.525.700
21.065.850
54.015.000
10.267.800
14.546.050
17.968.650
42.782.500
44.985.155
16.638.345
-
61.623.500
-
-
-
-
7.660.500 14.478.500
6.383.750 19.111.620
11.490.750 24.323.880
25.535.000 57.914.000
-
-
-
-
16.202.260
21.386.983
27.219.796
64.809.038
11.627.400 19.957.800
11.627.400 19.957.800
15.503.200 24.464.400
38.758.000 64.380.000
Jumlah 23.535.000
80
17 18
19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
32
33 34 35 36
37
38
Dinas Alat dan Bahan Habis Pakai Alat Tulis Kantor dan Sekolah Peringatan Hari Besar Agama Peringatan Hari Besar Nasional Penulisan Laporan Ekstrakurikuler Rapat Kerja Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Classmeeting Perpisahan / Wisuda Pendalaman Materi / Bimbel Tunjangan Struktural Pengembangan SDM Tryout Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pembelian Peralatan Pendidikan Pembelian Buku Pentas Seni Gaji PNS TPP PNS, guru honor, TU dan toolman Alat Praktek 3 Program Keahlian Pembangunan Gedung
-
-
-
-
-
-
-
-
6.750.000
6.750.000
13.500.000
27.000.000
3.000.000
3.000.000
4.000.000
10.000.000
600.000
792.000
1.008.000
2.400.000
11.250.000 14.000.000 9.300.000
14.850.000 14.000.000 12.276.000
18.900.000 12.000.000 15.624.000
45.000.000 40.000.000 37.200.000
7.000.000 17.940.000
7.000.000 14.950.000
6.000.000 26.910.000
20.000.000 59.800.000
22.425.000
18.687.500
33.637.500
74.750.000
-
-
-
-
6.870.600
6.870.600
9.160.800
22.902.000
9.000.000 8.750.000
7.500.000 8.750.000
13.500.000 7.500.000
30.000.000 25.000.000
-
-
-
-
17.468.750 6.372.366
23.058.750 8.411.522
29.347.500 10.705.574
69.875.000 25.489.462
-
-
-
-
-
-
-
-
450.000.000
594.000.000
756.000.000
1.800.000.000
Untuk memperjelas perhitungan untuk tabel 4.17 akan disajikan pada lampiran 10. Metode penentuan faktor proporsi adalah sebagai berikut:
81
a.
Cost Driver jumlah siswa di masing-masing Program Keahlian. Faktor ini untuk menentukan konversi biaya yang diserap oleh produk (siswa) pada kegiatan utama proses belajar mengajar. Berikut proporsi jumlah siswa yang digunakan: Tabel 4.18 Proporsi Jumlah Siswa SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan No 1. 2. 3.
Program Keahlian
Jumlah Siswa
Animasi Teknik Sepeda Motor Administrasi Perkantoran Jumlah
Proporsi %
194 257 324 775
25 33 42 100
Tabel 4.19 Proporsi Jumlah Siswa Kelas X Tahun Ajaran 2013/2014 No 1 2 3
Program Keahlian Animasi Teknik Sepeda Motor Administrasi Perkantoran Total
Jumlah Siswa 63 107 108 278
Proporsi % 23 38 39 100
Tabel 4.20 Proporsi Jumlah Siswa Kelas XI Tahun Ajaran 2013/2014 No 1 2 3
Program Keahlian Animasi Teknik Sepeda Motor Administrasi Perkantoran Total
Jumlah Siswa 63 92 112 267
Proporsi % 24 34 42 100
Tabel 4.21 Proporsi Jumlah Siswa Kelas XII Tahun Ajaran 2012/2013 No 1 2 3
Program Keahlian Animasi Teknik Sepeda Motor Administrasi Perkantoran Total
Jumlah Siswa 117 44 161
Proporsi % 73 27 100
82
b.
Cost Driver frekuensi kegiatan, perbaikan atau pemeliharaan untuk menentukan konversi biaya overhead yang tidak diserap langsung oleh produk (siswa) oleh karena frekuensi kegiatan adalah cost driver yang paling mudah ditelusuri. Selain kedua cost driver tersebut terdapat beberapa cost driver yang digunakan dalam penyelesaian perhitungan overhead cost yang akan digambarkan pada tiap rincian aktivitas berikut: Tabel 4.22 Total Cost Driver No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Aktivitas Penerimaan Peserta Didik Baru Masa Orientasi Peserta Didik Baru Workshop Kurikulum Latihan Dasar Kepemimpinan Ujian Tengah Semester (UTS) Ujian Akhir Semester (UAS) Observasi Praktek Lapangan Praktek Kerja Industri Uji Kompetensi Kejuruan Pengadaan Alat Olahraga dan Kesenian Ujian Sekolah Perbaikan Ringan Sarana dan Prasarana Honor/Insentif Pendidik dan Tenaga Kependidikan Biaya Daya dan Jasa Lomba-Lomba Transport Rapat dan Perjalanan Dinas Alat dan Bahan Habis Pakai Alat Tulis Kantor Peringatan Hari Besar Agama Peringatan Hari Besar Nasional Penulisan Laporan
Cost Driver Jumlah Siswa
Animasi 63
Jumlah Siswa
63
Jumlah Guru Jumlah Siswa
Driver TSM 107
AP 108
Jumlah 278
107
108
278
16 20
19 15
16 25
51 60
Jumlah Siswa
194
257
324
775
Jumlah Siswa
194
257
324
775
Jumlah Siswa
63
107
108
278
Jumlah Siswa Jumlah Siswa Jumlah Siswa
63 117 194
92 44 257
112 324
267 161 775
Jumlah Siswa Frekuensi Perbaikan Jumlah Siswa
117 3
44 4
5
161 12
194
257
324
775
Jumlah Siswa Frekuensi Kegiatan Frekuensi Kegiatan Jumlah Siswa
194 3
257 3
324 4
775 10
25
25
30
80
194
257
324
775
Jumlah Siswa Frekuensi Kegiatan Frekuensi Kegiatan Frekuensi Kegiatan
194 1
257 1
324 2
775 4
0,3
0,3
0,4
1
3
4
5
12
83
22
Ekstrakurikuler
23
Rapat Kerja
24
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Classmeeting
25 26 27
Perpisahan / Wisuda Pendalaman Materi / Bimbel Tunjangan Struktural Pengembangan SDM
28 29 30 31
Tryout Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pembelian Peralatan Pendidikan Pembelian Buku Pentas Seni Gaji PNS TPP PNS, guru honor, TU dan toolman Alat Praktek 3 Program Keahlian Pembangunan Gedung
32 33 34 35 36 37 38
5.
Frekuensi Kegiatan Frekuensi Kegiatan Frekuensi Pemeliharaan Frekuensi Kegiatan Jumlah Siswa Jumlah Siswa
3
4
5
12
0,7
0,7
0,6
2
3
4
5
12
0,7
0,7
0,6
2
117 117
44 44
-
161 161
4 3
3 3
3 4
10 10
117 0,7
44 0,7
0,6
161 2
194
257
324
775
Jumlah Siswa Jumlah Siswa Jumlah Guru Jumlah Penerima Jumlah Siswa
194 194 5 10
257 257 6 11
324 324 5 10
775 775 16 31
194
257
324
775
Jumlah Siswa
194
257
324
775
Jumlah Guru Frekuensi Kegiatan Jumlah Siswa Frekuensi Kegiatan Jumlah Siswa
Cost Per Siswa Program Keahlian di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan a. Program Keahlian Animasi Cost/Unit untuk siswa program keahlian Animasi SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan akan disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.23 Perhitungan Cost/Unit Program Keahlian Animasi No
Aktivitas
1
Penerimaan Peserta Didik Baru Masa Orientasi Peserta Didik Baru Workshop Kurikulum Latihan Dasar Kepemimpinan Ujian Tengah Semester (UTS) Ujian Akhir
2 3 4 5 6
DL -
Indikator Biaya DM -
OH 5.413.050
-
-
2.491.475
2.491.475
-
-
10.367.330
10.367.330
-
-
7.732.725
7.732.725
-
-
28.777.250
28.777.250
-
-
30.806.250
30.806.250
Jumlah 5.413.050
84
7 8 9 10
11 12
13
14 15 16
17 18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31 32
33 34
Semester (UAS) Observasi Praktek Lapangan Praktek Kerja Industri Uji Kompetensi Kejuruan Pembelian Peralatan Pendidikan Ujian Sekolah Perbaikan Ringan Sarana dan Prasarana Honor/Insentif Pendidik dan Tenaga Kependidikan Biaya Daya dan Jasa Lomba-Lomba Transport Rapat dan Perjalanan Dinas Alat dan Bahan Habis Pakai Alat Tulis Kantor Peringatan Hari Besar Agama Peringatan Hari Besar Nasional Penulisan Laporan Ekstrakurikuler Rapat Kerja Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Classmeeting Perpisahan / Wisuda Pendalaman Materi / Bimbel Tunjangan Struktural Pengembangan SDM Tryout Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pengadaan Alat Praktek 3 Program Keahlian Pembelian Buku Pentas Seni
-
-
12.423.450
12.423.450
-
-
10.267.800
10.267.800
-
-
44.985.155
44.985.155
-
19.248.750
-
-
-
18.640.550 14.478.500
18.640.550 14.478.500
134.550.000
-
-
-
16.202.260
16.202.260
-
-
11.627.400 19.957.800
11.627.400 19.957.800
-
30.000.000
-
12.500.000 -
-
19.248.750
-
134.550.000
30.000.000
6.750.000
12.500.000 6.750.000
-
-
3.000.000
3.000.000
-
-
600.000 11.250.000 14.000.000 9.300.000
600.000 11.250.000 14.000.000 9.300.000
-
-
7.000.000 43.654.000
7.000.000 43.654.000
-
-
54.567.500
54.567.500
87.120.000
-
-
87.120.000
-
-
6.870.600
6.870.600
-
-
21.900.000 8.750.000
21.900.000 8.750.000
-
-
87.500.000
-
-
17.468.750 6.372.366
87.500.000
17.468.750 6.372.366
85
35 36
Gaji PNS TPP PNS, guru honor, TU dan toolman Alat Praktek 3 Program Keahlian Pembangunan Gedung TOTAL Jumlah Siswa
37 38
187.495.254 39.456.000
-
-
450.000.000
448.621.254 194
599.248.750
-
187.495.254 39.456.000
-
450.000.000
450.000.000
450.000.000
895.654.211 Cost/Unit
1.943.524.215 10.018.166
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa biaya yang dikeluarkan program keahlian Animasi adalah untuk Direct Labor (DL) sebesar Rp.448.621.254,-
Direct Material (DM) sebesar Rp.599.248.750,-
dan Overhead (OH) sebesar Rp.895.654.211,Jumlah siswa program keahlian Animasi adalah 194 siswa dengan total pengeluaran sebesar Rp.1.943.524.215,- sehingga cost per unit program keahlian Animasi sebesar Rp.10.018.166,- per siswa per tahun atau sebesar Rp.834.847,- per siswa per bulan.
b. Program Keahlian Teknik Sepeda Motor Cost/Unit untuk siswa program keahlian Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan akan disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.24 Perhitungan Cost/Unit Program Keahlian Teknik Sepeda Motor No
Aktivitas
1
Penerimaan Peserta Didik Baru Masa Orientasi Peserta Didik Baru Workshop Kurikulum Latihan Dasar Kepemimpinan Ujian Tengah Semester (UTS) Ujian Akhir Semester (UAS) Observasi Praktek Lapangan
2 3 4 5 6 7
DL -
Indikator Biaya DM -
OH 8.943.300
-
-
4.116.350
4.116.350
-
-
12.708.340
12.708.340
-
-
5.858.125
5.858.125
-
-
37.985.970
37.985.970
-
-
40.664.250
40.664.250
-
-
20.525.700
20.525.700
Jumlah 8.943.300
86
8 9 10
11 12
13
14 15 16
17 18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31 32
33 34 35 36
Praktek Kerja Industri Uji Kompetensi Kejuruan Pengadaan Alat Olahraga dan Kesenian Ujian Sekolah Perbaikan Ringan Sarana dan Prasarana Honor/Insentif Pendidik dan Tenaga Kependidikan Biaya Daya dan Jasa Lomba-Lomba Transport Rapat dan Perjalanan Dinas Alat dan Bahan Habis Pakai Alat Tulis Kantor Peringatan Hari Besar Agama Peringatan Hari Besar Nasional Penulisan Laporan Ekstrakurikuler Rapat Kerja Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Classmeeting Perpisahan / Wisuda Pendalaman Materi / Bimbel Tunjangan Struktural Pengembangan SDM Tryout Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pembelian Peralatan Pendidikan Pembelian Buku Pentas Seni Gaji PNS TPP PNS, guru honor, TU dan
-
-
14.546.050
14.546.050
-
-
16.638.345
16.638.345
-
-
177.606.000
25.408.350
-
-
-
6.894.450 19.111.620
-
25.408.350
6.894.450 19.111.620
177.606.000
-
-
21.386.983
21.386.983
-
-
11.627.400 19.957.800
11.627.400 19.957.800
-
39.600.000
-
16.500.000 -
-
39.600.000
6.750.000
16.500.000 6.750.000
-
-
3.000.000
3.000.000
-
-
792.000 14.850.000 14.000.000 12.276.000
792.000 14.850.000 14.000.000 12.276.000
-
-
7.000.000 16.146.000
7.000.000 16.146.000
-
-
20.182.500
20.182.500
65.340.000
-
-
65.340.000
-
-
6.870.600
6.870.600
-
-
8.100.000 8.750.000
8.100.000 8.750.000
-
115.500.000
229.832.892 44.388.000
-
-
23.058.750 8.411.522 -
115.500.000
23.058.750 8.411.522 229.832.892 44.388.000
87
37 38
toolman Alat Praktek 3 Program Keahlian Pembangunan Gedung TOTAL Jumlah Siswa
-
594.000.000
-
-
517.166.892 257
791.008.350
-
594.000.000
594.000.000
594.000.000
985.152.005 Cost/Unit
2.293.327.247 8.923.452
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa biaya yang dikeluarkan program keahlian Teknik Sepeda Motor adalah untuk Direct Labor (DL) sebesar Rp.517.166.892,-
Direct Material (DM) sebesar
Rp.791.008.350,- dan Overhead (OH) sebesar Rp.985.152.005,-. Jumlah siswa program keahlian Teknik Sepeda Motor adalah 257 siswa dengan total pengeluaran sebesar Rp.2.293.327.247,- sehingga cost per unit program keahlian Animasi sebesar Rp.8.923.452,- per siswa per tahun atau sebesar Rp.743.621,- per siswa per bulan.
c. Program Keahlian Administrasi Perkantoran Cost/Unit
untuk
siswa
program
keahlian
Administrasi
Perkantoran SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan akan disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.25 Perhitungan Cost/Unit Program Keahlian Administrasi Perkantoran No
Aktivitas
1
Penerimaan Peserta Didik Baru Masa Orientasi Peserta Didik Baru Workshop Kurikulum Latihan Dasar Kepemimpinan Ujian Tengah Semester (UTS) Ujian Akhir Semester (UAS) Observasi Praktek Lapangan Praktek Kerja
2 3 4 5 6 7 8
DL -
Indikator Biaya DM -
OH 9.178.650
-
-
4.224.675
4.224.675
-
-
10.367.330
10.367.330
-
-
9.841.650
9.841.650
-
-
48.345.780
48.345.780
-
-
51.754.500
51.754.500
-
-
21.065.850
21.065.850
-
-
17.968.650
17.968.650
Jumlah 9.178.650
88
9 10
11 12
13
14 15 16
17 18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31 32
33 34 35 36
Industri Uji Kompetensi Kejuruan Pengadaan Alat Olahraga dan Kesenian Ujian Sekolah Perbaikan Ringan Sarana dan Prasarana Honor/Insentif Pendidik dan Tenaga Kependidikan Biaya Daya dan Jasa Lomba-Lomba Transport Rapat dan Perjalanan Dinas Alat dan Bahan Habis Pakai Alat Tulis Kantor Peringatan Hari Besar Agama Peringatan Hari Besar Nasional Penulisan Laporan Ekstrakurikuler Rapat Kerja Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Classmeeting Perpisahan / Wisuda Pendalaman Materi / Bimbel Tunjangan Struktural Pengembangan SDM Tryout Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pembelian Peralatan Pendidikan Pembelian Buku Pentas Seni Gaji PNS TPP PNS, guru honor, TU dan toolman
-
-
-
-
32.337.900
-
-
-
226.044.000
-
24.323.880
-
32.337.900
24.323.880
226.044.000
-
-
27.219.796
27.219.796
-
-
15.503.200 24.464.400
15.503.200 24.464.400
-
50.400.000
-
21.000.000 -
-
50.400.000
13.500.000
21.000.000 13.500.000
-
-
4.000.000
4.000.000
-
-
1.008.000 18.900.000 12.000.000 15.624.000
1.008.000 18.900.000 12.000.000 15.624.000
-
-
6.000.000 -
6.000.000 -
-
-
-
-
-
65.340.000
65.340.000
-
-
9.160.800
9.160.800
-
-
7.500.000
7.500.000
-
187.495.254 39.456.000
147.000.000
-
-
29.347.500 10.705.574 -
147.000.000
29.347.500 10.705.574 187.495.254 39.456.000
89
37 38
Alat Praktek 3 Program Pembangunan Gedung TOTAL Jumlah Siswa
-
756.000.000
-
-
756.000.000
756.000.000
756.000.000
1.148.004.234 Cost/Unit
2.673.077.388 8.250.239
-
518.335.254 324
1.006.737.900
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa biaya yang dikeluarkan program keahlian Administrasi Perkantoran adalah untuk Direct Labor (DL) sebesar Rp.518.335.254,- Direct Material (DM) sebesar Rp.1.006.737.900,- dan Overhead (OH) sebesar Rp.1.148.004.234,-. Jumlah siswa program keahlian Administrasi Perkantoran adalah 324 siswa dengan total pengeluaran sebesar Rp.2.673.077.388,sehingga
cost
per
unit
program
keahlian
Animasi
sebesar
Rp.8.250.239,- per siswa per tahun atau sebesar Rp.687.520,- per siswa per bulan. Tabel 4.26 Rekapitulasi Cost/Unit Program Keahlian No 1 2
3
Program Keahlian Animasi Teknik Sepeda Motor Administrasi Perkantoran
DL
DM
OH
Total
Jumlah Siswa
Cost/siswa per tahun
Cost/siswa per bulan
448.621.254 517.166.892
599.248.750 791.008.350
895.654.211 985.152.005
1.943.524.215 2.293.327.247
194 257
10.018.166 8.923.452
834.847 743.621
518.335.254
1.006.737.900
1.148.004.234
2.673.077.388
324
8.250.239
687.520
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Merancang model perhitungan biaya layanan pendidikan berbasis aktivitas (ABC) tiap program keahlian di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan yang dilakukan melalui beberapa tahapan menghasilkan: (1) proses bisnis yang terjadi melalui 3 level yaitu manajerial proses, proses utama dan proses pendukung, (2) cost object dari SMK Negeri 3 Tangerang Selatan adalah layanan pendidikan dengan 3 kompetensi keahlian yaitu Animasi, Teknik Sepeda Motor dan Administrasi Perkantoran, kemudian direct labor, material serta overhead cost diideintifikasi, (3) mengidentifikasi expense category menjadi biaya rutin dan biaya pengembangan, dan menentukan cost driver pada tiap-tiap aktivitas (4) pembentukan model ABC. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan model ABC (Activity Based Costing), menghasilkan biaya satuan (unit cost) per siswa per program keahlian di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan yakni sebesar: Animasi Rp.10.018.166 per tahun atau Rp.834.847 per bulan, Teknik Sepeda Motor Rp.
8.923.452 per tahun atau Rp.743.621 per bulan dan Administrasi
Perkantoran Rp.8.250.239 per tahun atau Rp.687.520 per bulan.
B. Saran Berdasarkan dari hasil penelitian, penulis memberikan saran kepada pihak-pihak yang terkait, yakni: 1. Sekolah SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan Sekolah
dapat
mempertimbangkan
biaya
SPP
(Sumbangan
Pengembangan Pendidikan) di sekolah untuk 3 (tiga) program keahlian dengan program keahlian Teknik Sepeda Motor lebih besar dari Animasi dan yang terkecil yakni program keahlian Administrasi Perkantoran. Sekolah juga dapat mempertimbangkan perhitungan biaya satuan (unit
90
91
cost) dengan menggunakan sistem ABC sebagai dasar perencanaan atau pun evaluasi. Sehingga sekolah bias mengalokasikan dana yang ada secara tepat danbenar. 2. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Penulis menyarankan agar Pemerintah dapat menggunakan sistem ABC untuk menghitung biaya satuan per siswa karena dirasa dapat lebih valid dan tepat. Pemerintah juga bisa menambah alokasi dana yang diberikan kepada sekolah agar SPP tidak lagi ditanggungolehsiswa. 3. Masyarakat Masyarakat dalam hal ini adalah orangtua siswa dan komite sekolah. Penulis menyarankan agar dari pihak masyarakat dapat lebih aktif ikut serta dalam pembiayaan pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian ini, dana yang diberikan dari pemerintah sudah dapat menutupi seluruh kegiatan di sekolah, 4. Akademisi Penulis berharap penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya.Penulis menyarankan untuk melakukan penelitian selanjutnya agar dapat menutupi kekurangan dari penelitian ini diantaranya: 1) Informasi mengenai pendanaan di sekolah belum secara menyeluruh dan detail dan 2) Kurangnya akses data keuangan yang diberikan sekolah. Oleh karena itu penulis menyarankan: 1) Sampel (program keahlian) dari penelitian bisa ditambah, 2) Membandingkan dengan sekolah lain namun masih pada program keahlian yang sama dan 3) Melakukan perhitungan dengan tambahan aktivitas lain.
DAFTAR PUSTAKA
Akuntono,
Indra.
“Nuh:
2013,
SMA/SMK
Gratis
Biaya
SPP”,
www.edukasi.kompas.com, 08 Desember 2013. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, 2010. Bastian, Indra. Akuntansi Pendidikan, Jakarta: Erlangga, 2007. Blocher, Edward J., dkk., Manajemen Biaya. Jakarta: Salemba Empat, 2000. Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, Cet.3, 2009. Carter, William K. Akuntansi Biaya. Jakarta: Salemba Empat, 2009. Departemen Pendidikan Nasional, Pengkajian Pembiayaan Pendidikan dari Masa ke Masa. Jakarta: Balitbang Depdiknas, 2000. Enoch, Jusuf. Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, Cet.2, 1995. Fattah, Nanang. Ekonomi dan Pembiyaan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Cet.5, 2009. -----. Standar Pembiayaan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Cet.1, 2012. Gunawan, Ary H. Administrasi Sekolah (Administrasi Pendidikan Mikro). Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1996. Horngren, Charles T., dkk., Akuntansi Biaya Penekanan Manajerial. Jakarta: PT.Indeks, 2008. Juanda, Ahmad dan Nikki, Vertik Lestari. Analisis Perhitungan Biaya Satuan (Unit Cost) Penyelenggaraan Pendidikan Kedoktera. Jurnal Revie Akuntansi dan Keuangan. 2, 2012. Maher, Michael W and Deakin, Edward B., Akuntansi Biaya. Jakarta: Erlangga, Cet.1, 1996. Matin. Perencanaan Pendidikan : Perspektif Proses dan Teknik dalam Penyusunan Rencana Pendidikan. Jakarta: PT. Rajawali Pers, 2013
Minarti, Sri. Manajemen Sekolah : Mengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011. Mulyono. Konsep Pembiayaan Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010. Panduan Perhitungan Biaya Operasional Satuan Pendidikan. Jakarta: Juni, 2011. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 69 Tahun 2009 yang mengatur tentang Standar Biaya Operasi Nonpersonalia. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Menengah. Petunjuk Teknis (Juknis) BOS SMK Tahun 2013 Roztocki, Narcyz., et al., A Procedure for Smooth Implementation of Activity Based Costing in Small Companies, Proceedings of the 1999 American Society of Engineering Management (ASEM) National Conference, 1999. Sagala, Syaiful. Manajemen Berbasis Sekolah dan Masyarakat: Strategi Memenangkan Persaingan Mutu. Jakarta: PT. Nimas Multima, 2004. Sahertian, Piet A. Dimensi-Dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah. Surabaya: Usaha Nasional, Cet.1, 1994. Suharda, Dadang., dkk., Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2012. Suharsaputra, Uhar. Administrasi Pendidikan. Bandung: PT. Refika Aditama, 2010. Sumarsan, Thomas. Sistem Pengendalian Manajemen: Konsep, Aplikasi dan Pengukuran Kinerja. Jakarta: PT.Indeks, Cet.1, 2013. Supriadi, Dedi. Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003. Undang-Undang (UU) Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 Wibowo, Meidi. Integrasi Proses Bisnis: Metode Peningkatan Efisisensi Perusahaan. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006. Zuriah, Nurul. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan (Teori – Apliaksi). Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2007.
Lampiran 1
Hasil Wawancara
1. Interviewer
: Santi Setyaningrum
2. Interviewee
: H. Abu Bakar, S.Pd, M.M
a. Pertanyaan Jawaban
(Kepala Sekolah)
: Bagaimana proses manajemen keuangan di sekolah ini ? : Manajemen keuangan di sekolah ini melalui 5 (lima)
tahap, yakni perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan dan pengelolaan, pertanggungjawaban
pelaksanaan
anggaran,
sistem
akuntansi
dan
pelaporan dan pengawasan keuangan. b. Pertanyaan
: Pada tahap perencanaan keuangan yakni dalam pembuatan
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS). Siapa saja yang terlibat dan seperti apa tahapan penyusunanya ? Jawaban
: Dalam tahap perencanaan dan penganggaran yang terlibat
adalah kepala sekolah, komite, bendahara, kasubag TU, wakil kepala sekolah serta kepala program keahlian. Adapun tahapan dalam pelaksanaan yakni sebagai berikut: 1.
Kepala sekolah menentukan jadwal rapat penyusunan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS).
2.
Kepala sekolah menyebarkan undangan rapat melalui sms kepada pihak yang terkait.
3.
Setiap unit kerja mendata kebutuhan yang diperlukan pada setiap bagiannya. Seperti : kepala program mendata kebutuhan alat praktek untuk tiap masing-masing program keahlian.
4.
Memusyawarahkan seluruh masukan dari setiap pihak dan kemudian dibuatkan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) untuk 1 (satu) tahun pelajaran.
5.
Waktu dalam pembuatan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) adalah 2 (dua) hari di bulan Juni. Rapat dilakukan di akhir semester genap untuk persiapan awal tahun ajaran baru. Dengan rincian sebagai berikut:
Hari pertama
: Kepala sekolah menyebarkan
undangan
rapat penyusunan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS). Hari kedua
: Pelaksanaan rapat yang dihadiri oleh kepala
sekolah,
bendahara,
komite,
kasubag TU, wakil kepala sekolah dan kepala program keahlian. Setiap pihak melaporkan kebutuhan pada setiap bagian yang
kemudian
diadakan
musyawarah
bersama untuk membuat anggaran sekolah dalam 1 (satu) tahun. c. Pertanyaan
: Sumber dana yang diterima oleh sekolah dari mana saja
dan berapa jumlah dana yang diberikan ? Jawaban
:
1. Pemerintah Pusat, diantaranya: 1) R-BOS sebesar Rp.60.000/siswa/tahun. 2) BOS Pusat, yakni Dana Bantuan Operasional Sekolah yang diberikan Pemerintah Pusat. Untuk tahun anggaran 2013 dana BOS SMK sebesar Rp.500.000/siswa/tahun. 3) Gaji pendidik yang sudah berstatus Pegawai Negri Sipil (PNS) untuk 16 orang. 4) Bantuan Siswa Miskin Pusat (BSM Pusat), Dana yang diberikan dari pemerintah pusat untuk membantu siswa miskin untuk meringankan beban siswa dalam menyelesaikan pendidikannya. Dana yang diberikan sebesar Rp. 1.000.000,- diberikan kepada 45 siswa. 2. Pemerintah Daerah, diantaranya: 1) BOS Daerah, yakni Dana Bantuan Operasional Sekolah yang diberikan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Untuk tahun anggaran 2013 dana BOS Daerah sebesar Rp.610.750.000,-. 2) Bantuan Siswa Miskin Daerah (BSM Daerah) , dana yang diberikan dari pemerintah kota Tangerang Selatan untuk membantu siswa
miskin untuk meringankan beban siswa dalam menyelesaikan pendidikannya. Dana yang diberikan sebesar Rp. 1.000.000,diberikan kepada 24 siswa. 3) Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) untuk PNS, guru honor, TU dan toolman. 4) Pembangunan gedung sekolah, yakni dana yang diberikan oleh pemerintah kota Tangerang Selatan untuk penambahan gedung baru 2 lantai untuk ruang kelas. 5) Alat Praktek 3 Program Keahlian, yakni dana yang diberikan untuk membeli alat-alat praktek seperti motor, komputer dan sebagainya. 3. Komite Sekolah dalam hal ini adalah SPP siswa, yakni anggaran yang didapat dari iuran rutin siswa yang dibayarkan setiap bulan sebesar Rp. 200.000,- . d. Pertanyaan
: Pada tahap pelaksanaan dan pengelolaan keuangan, siapa
saja yang mengelola dana-dana tersebut ? Jawaban
: Pengelola Keuangan di SMK Negeri 3 Kota Tangerang
Selatan terbagi menjadi 3, yakni pengelola dana bantuan dari pemerintah, pengelola dana komite sekolah, dan pengelola gaji PNS. Untuk dana bantuan dari pemerintah yang mengelola adalah Kasubag Tata Usaha yaitu Ibu Heny Purwita, S.E. Pengelola dana komite sekolah yaitu Bendahara Sekolah yaitu Ibu Neny Maryati, S.Pd, dan pengelola gaji PNS dan TPP yaitu Ibu Endang Wahyuni, S.Si. e. Pertanyaan
: Kepada siapa saja pertanggungjawaban pelaksanaan
anggaran dilaporkan dan bagaimana sistem pertanggungjawabannya ? Jawaban
:
1) Kasubag Tata Usaha selaku pemegang dana BOS SMK membuat laporan yang didalamnya terdapat SPJ serta bukti-bukti pembelanjaan seperti kwitansi. Dan laporan ini akan disampaikan kepada Dinas Pendidikan
Kota
Tangerang
Selatan
dengan
tembusan
Dinas
Pendidikan Provinsi dan Direktorat Pembinaan SMK melalui email :
[email protected].
2) Kasubag Tata Usaha juga membuat laporan penggunaan dana BOS Daerah yang diserahkan kepada Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan dengan tembusan Walikota Tangerang Selatan. 3) Sekolah membuat laporan pertanggungjawaban penggunaan dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) baik dari pusat maupun daerah. Laporan BSM Pusat diserahkan kepada Dinas Pendidikan Kota Tanngerang Selatan dengan tembusan Direktorat Pembinaan SMK. Dan laporan BSM Daerah diserahkan kepada Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan dengan tembusan Walikota Tangerang Selatan. 4) Bendahara sekolah membuat laporan bulanan dan laporan akhir tahun yang didalamnya terdapat SPJ serta bukti-bukti pembelanjaan seperti kwitansi. Laporan ini diberikan kepada Kepala Sekolah dan Ketua Komite. f. Pertanyaan
: Ada berapa jenis laporan keuangan yang dibuat oleh
sekolah dan bagaimana prosedur pelaporan pada masing-masing laporan ? Jawaban
: Laporan yang dibuat terdiri dari 5 (lima) laporan, yaitu
laporan kas komite, laporan BOS SMK, laporan BSM Pusat dan laporan BSM Daerah. a.
Laporan Kas Komite Laporan kas komite adalah laporan yang dibuat oleh bendahara sekolah sebagai pertanggungjawaban pengelolaan dana komite sekolah. Bendahara selambat-lambatnya membuat laporan per tanggal 30 pada setiap akhir bulannya. Laporan disertakan dengan SPJ dan bukti-bukti pembelanjaan seperti kwitansi. Laporan ini diserahkan kepada: 1. Kepala Sekolah. 2. Ketua Komite.
b.
Laporan BOS SMK Secara umum laporan yang harus disiapkan oleh sekolah terdiri atas : laporan per semester yaitu Laporan semester I/periode Januari Juni 2013 dan Laporan semester II/periode Juli - Desember 2013.
Laporan ini dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: 1. Laporan Keseluruhan adalah laporan yang disusun oleh sekolah untuk kepentingan pertanggungjawaban pelaksanaan program. Laporan tersebut disimpan di sekolah dan harus ada ketika diperiksa setiap saat oleh tim audit/pemeriksa. 2. Laporan Ringkas adalah laporan pendek yang disusun oleh sekolah utnuk disampaikan ke Direktorat Pembinaan SMK, dan Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan dengan tembusan ke Dinas Pendidikan Provinsi Banten. Adapun ketentuan untuk tiap jenis laporan adalah sebagai berikut: a) Laporan Keseluruhan Laporan keseluruhan sekurang-kurangnya berisi informasi yang mencakup, antara lain: 1. Narasi laporan, memuat informasi sebagai berikut : (1) jumlah siswa, (2) jumlah dana yang diterima, (3) kapan dana diterima sekolah, (4) rekap penggunaan dana dari sisi pengeluran dan pembelanjaan yaitu untuk membantu membiayai operasional sekolah. 2. Pertanggungjawabana penggunaan dana BOS SMK. 3. Lampiran isian data individual melalui format DATA PASonline. 4. Foto Dokumentasi. b) Laporan Ringkas Laporan ringkas berisi informasi yang mencakup, ntara lain penggunaan dana dari sisi pembelanjaan (expenditure) yaitu untuk belanja operasional sekolah.
c.
Laporan BOS Daerah Laporan ini dibuat 3 (tiga) bulan sekali. Dana dari pemerintah cair dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sekali. Format laporannya sudah diatur oleh pemerintah daerah. Laporan yang dibuat yaitu laporan
realisasi dana BOS Daerah beserta bukti-bukti pembelanjaan seperti kwitansi. d.
Laporan Bantuan Siswa Miskin Pusat Laporan ini dibuat hanya 1 (satu) kali dalam setahun. Dibuat selambat-lambatnya pada akhir tahun yang bersangkutan. Laporan yang dibuat adalah: 1. Realisasi penggunaan dana BSM. 2. Bukti-bukti seperti kwitansi. 3. Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) siswa. 4. Daftar siswa penerima SKTM.
e.
Laporan Bantuan Siswa Miskin Daerah Laporan BSM Daerah sama dengan Laporan BSM Pusat. Laporannya dibuat hanya 1 (satu) kali dalam setahun. Dibuat selambat-lambatnya pada akhir tahun yang bersangkutan. Laporan yang dibuat adalah: 1. Realisasi penggunaan dana BSM. 2. Bukti-bukti seperti kwitansi. 3. Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) siswa. 4. Daftar siswa penerima SKTM.
g. Pertanyaan
: Siapa saja yang ikut dalam mengawasi keuangan di
sekolah ini dan adakah periode dalam melakukan pengawasan ? Jawaban
: Pengawasan yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal
Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan dilakukan 3 (tiga) bulan sekali. Pengawasan dilakukan dalam rangka pengawasaan penggunaan Dana BOS Daerah. Pengawasan dari pusat dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang dilakukan setiap 6 (enam) bulan sekali untuk mengawasi penyaluran dana BOS SMK di sekolah. Pengawasan dana komite dilakukan oleh Ketua Komite setiap akhir semester dan diawasi setiap bulan oleh Kepala Sekolah. h. Pertanyaan
: Dana BOS SMK dialokasikan untuk apa saja?
Jawaban
: Dana BOS SMK digunakan untuk biaya daya dan jasa,
lomba-lomba, transport rapat dan perjalanan dinas, alat dan bahan habis pakai, alat tulis kantor dan sekolah, penulisan laporan, ekstrakurikuler, pemeliharaan sarana dan prasarana dan pembelian alat pendidikan.
Tangerang Selatan, 03 Februari 2014 Kepala SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
H. Abu Bakar, S.Pd, M.M. NIP. 19590508 198011 1 003
1. Interviewer
: Santi Setyaningrum
2. Interviewee
: Heny Purwita, SE
a. Pertanyaan
(Kasubag TU)
: Bantuan yang diberikan dari pemerintah berupa dana apa
saja? Jawaban
: Dana bantuan dari pemerintah yakni dana R-BOS, BOS
SMK, BOSDA dan dana investasi berupa dana pembangunan gedung atau ruang kelas. b. Pertanyaan
: Apa tugas ibu sebagai pengelola dana bantuan dari
pemerintah? Jawaban
: Membuat laporan penggunaan dana, mengumpulkan
bukti-bukti pembelanjaan, mengambil uang bersama dengan kepala sekolah di bank BRI dan mnegalokasikan dana sesuai dengan aturan pemerintah. c. Pertanyaan Jawaban
: Dana tersebut dialokasikan kemana saja? :Dana R-BOS digunakan untuk Ujian Kompetensi Keahlian
(UKK) untuk kelas XII Tahun Pelajaran 2012/2013. BOSDA digunakan untuk Penerimaan Peserta Didik Baru, Masa Orientasi Peserta Didik Baru, Latihan Dasar Kepemimpinan, Ujian Sekolah, UTS, UAS, Praktek Kerja Industri (Prakerin), Observasi Praktek Lapangan (OPL), Workshop kurikulum, Perbaikan ringan sarana dan prasarana, Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) dan Pengadaan alat olahraga dan kesenian.
Tangerang Selatan, 05 Februari 2014 Kasubag Tata Usaha
Heny Purwita, SE
1. Interviewer
: Santi Setyaningrum
2. Interviewee
: Neny Maryati, S.Pd
a. Pertanyaan Jawaban
(Bendahara Sekolah)
: Apa tugas ibu sebagai bendahara sekolah? : Tugas dari bendahara sekolah adalah:
1.
Mencatat seluruh pemasukan SPP siswa setiap harinya.
2.
Mencatat pengeluaran sekolah yang menggunakan dana komite tersebut yaitu keperluan operasional sehari-hari sekolah.
3.
Menyimpan uang di rekening sekolah di Bank Jawa Barat (BJB). Pengambilan uang untuk keperluan sekolah harus dilakukan oleh bendahara didampingi Kepala Sekolah.
4.
Bendahara sekolah berkewajiban membuat laporan bulanan. Pada setiap akhir bulan diserahkan kepada Kepala Sekolah dan Ketua Komite.
5.
Menyimpan uang di Bank sekurang-kurangnya harus cukup untuk membayar honor guru non-PNS selama 2 bulan.
a. Pertanyaan Jawaban
: Laporan apa saja yang ibu buat? : Laporan Keuangan Komite atau Kas Komite dilaporkan
setiap akhir bulan dan diberikan kepada kepala sekolah dan ketua komite.
Tangerang Selatan, 04 Februari 2014 Bendahara Sekolah
Neny Mayati, S.Pd NIP. 19780327 200801 2 009
1. Interviewer
: Santi Setyaningrum
2. Interviewee
: Endang Wahyuni,S.Si
a. Pertanyaan Jawaban
(Bendahara Dinas)
: Apa tugas ibu sebagai bendahara dinas? : Tugas dari Bendahara Dinas yaitu: Mendata guru yang
sudah berstatus PNS kemudian menyerahkan data tersebut ke Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan, Mengurus Gaji dan TPP untuk PNS dan Mengurus urusan kepegawaian seperti Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) di Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan. b. Pertanyaan
: Berapa besar gaji untuk pendidik yang sudah berstatus
PNS? Jawaban
: Total Gaji PNS pada tahun 2013 yaitu Rp.604.823.400
Tangerang Selatan, 04 Februari 2014 Bendahara Dinas
Endang Wahyuni, S.Si. NIP. 19811126 201101 2 002
Lampiran 2
RKAS Tahun Pelajaran 2012/2013
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS) TAHUN ANGGARAN 2012/2013 SMK NEGERI 3 KOTA TANGERANG SELATAN I. ANGGARAN PENDAPATAN SUMBER DANA A.
MASYARAKAT/ORANGTUA 1. Iuran Bulanan a. Kelas X (287 siswa x 12 x 200.000) a. Kelas XI (248 siswa x 12 x 200.000) b. Kelas XII (161 siswa x 12 x 200.000)
Jumlah A B.
C.
APBN (BLOCK GRANT/DEKON) 1. BKM/BSM (62 siswa x 1.000.000) 2. R-BOS (698 siswa x 60.000) 3. RKB 4. Peprustakaan 5. BOS Jumlah B APBD 1. Daya Listrik/Telegram 2. Pemeliharaan 3. ATK
JUMLAH (Rp)
688.800.000 595.200.000 391.200.000
1,675,200,000
62.000.000 41.880.000
103.880.000
DASAR LEGALITAS MUSYAWARAH SURAT KEPUTUSAN
Kepala Sekolah : 1 orang Wakasek : 2 orang Komite : 2 orang Orangtua/Wali : 205 orang Tanggal : Juli 2011 Tempat : SMK Negeri 3 Tangsel Perum Puri I Serpong
I. a. b. II. III.
Penandatangan : Ketua Komite Kepala Sekolah Nomor : ……. Nomor : …….
4. 5. 6. 7. 8. 9.
Biaya Cetak dan Penggandaan Perjanalan Dinas Gaji PNS (34.303.330 x 12 bulan) TPP PNS (4.350.000 x 12 bulan) Insentif Guru Swasta (5.080.000 x 12 bulan) Pemeliharaan Peralatan Jumlah C
Jumlah A + B + C
411.639.960 52.200.000 60.960.000 524.799.960
2,303,879,960
II. RENCANA ANGGARAN BIAYA KEGIATAN A.
B.
Penyusunan Dokumen dan Pengembangan Kurikulum 1. Penyusunan Dokumen dan Pengembangan KTSP 2. Pengembangan Pendidikan Berwawasan Keunggulan Lokal 3. Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup dan Keterampilan Jumlah A Penetapan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) 1. Penerimaan Peserta Didik Baru 2. Penyelenggaraan Tryout 3. Penyelenggaraan O2SN dan LKS Sekolah 4. Pengiriman LKS tingkat gugus 5. Penyelanggaraan hari besar Keagamaan dan Nasional 6. Pembinaan Ekskul : a. PRAMUKA b. PASKIBRA
VOLUME
JUMLAH (Rp)
SUMBER DANA MASYARAKAT/ APBN (BLOCK KOMITE (Rp) GRANT/DEKON)
3 Program x 2.500.000 3 PK x 750.000
7.500.000 2.250.000
7.500.000 2.250.000
3 PK x 750.000
2.250.00
2.250.000
12.000.000
12.000.000
23.500.000 85.680.000 4.500.000 7.500.000 9.000.000
23,500,000 85,680,000 4,500,000 7,500,000
1 keg x 23.500.000 6 MP x 238 siswa x 60.000 3 ML x 1.500.000 3 keg x 2.500.000 6 keg x 1.500.000
9,000,000 1 keg x 2.750.000 12 bulan x 1 keg x 300.000
2.750.000 3.600.000
2,750,000 3,600,000
7.
C.
c. ROHIS d. Basket e. Kesenian f. Volly g. PMR h. Manajemen OSIS i. Latihan Dasar Kepemimpinan Ulangan Umum a. Mid Semester Ganjil dan Genap b. Semester Ganjil dan Genap c. Ujian Nasional dan Praktek Jumlah B
Peningkatan Kualifikasi, Kompetensi, Sertifikasi dan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1. Penyelenggaraan pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan 2. Penyelenggaraan pembinaan guru 3. Penyelenggaraan MGMP/MGB 4. Pelatihan guru produktif 5. Studi banding dan kunjungan industry 6. Peningkatan kesejahteraan a. Gaji PNS b. TPP PNS c. Insentif Non PNS d. Insentif : 1) Kepala Sekolah 2) Wakasek 3) Kaprog 4) Wali Kelas 5) Guru Piket 6) Jam Mengajar 7) BP/BK 8) Pembina Ekskul 9) Kepala TU
12 bulan x 1 keg x 250.000 12 bulan x 1 keg x 250.000 12 bulan x 1 keg x 250.000 12 bulan x 1 keg x 250.000 12 bulan x 1 keg x 250.000 1 keg x 7.500.000 1 keg x 24.000.000
3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 7.500.000 24.000.000
3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 7,500,000 24,000,000
2 keg x 25.000.000 2 keg x 35.000.000 2 keg x 35.000.000
50.000.000 70.000.000 70.000.000 373.030.000
50,000,000 70,000,000 70,000,000 373,030,000
51 orang x 500.000
25. 500.000
3 keg x 3.000.000 2 keg x 57 Bstd x 150.000 2 keg x 18 orang x 275.000 1 keg x 43.200.000
9.000.000 17.100.000 9.900.000 43.200.000
16 orang 16 orang
1 org x 160 jam x 12 bln x 35.000 3 org x 60 jam x 12 bln x 25.000 3 org x 30 jam x 12 bln x 17.500 23 org x 12 jam x 12 bln x 15.000 12 org x 12 jam x 12 bln x 35.000 12 org x 46 jam x 12 bln x 35.000 2 org x 24 jam x 12 bln x 27.000 8 org x 8 jam x 12 bln x 28.500 1 org x 20 jam x 12 bln x 35.000
-
67.200.000 54.000.000 18.900.000 49.680.000 60.480.000 231.840.000 15.552.000 21.888.000 8.400.000
67,200,000 54,000,000 18,900,000 49,680,000 60,480,000 231,840,000 15,552,000 21,888,000 8,400,000
605,438,400 93,600,000
e.
D.
10) Bendahara 11) Staf TU 12) Pramusaji 13) Toolman 14) Satpam Transport : 1) Kepala Sekolah 2) Wakasek 3) Kaprog 4) Guru Piket 5) Guru 6) TU 7) BP/BK 8) Wali Kelas 9) Pembina 10) Pramusaji 11) Penjaga Malam 12) Satpam Jumlah C
Pengembangan Sarana dan Prasarana 1. Pembangunan a. Paving Blok Halaman Sekolah b. Teras Tempat Duduk Siswa c. Lapangan Olahraga/Upacara dan Kelengkapannya d. Pengadaan tempat parker e. Pengurusan Sertifikat Gedung Baru f. Penghijauan Lingkungan g. Pengadaan Perpustakaan Digital h. Pengadaan WC Guru dan Siswa 2. Pemeliharaan a. Pengecatan Ruangan b. Perbaikan Lokal Belajar c. Perbaikan Bengkel d. Pemeliharaan Komputer
2 org x 24 jam x 12 bln x 40.000 2 org x 18 jam x 12 bln x 35.000 3 org x 15 jam x 12 bln x 30.000 2 org x 16 jam 12 bln x 31.000 3 org x 16 jam x 12 bln x 30.000
23.040.000 15.120.000 16.200.000 11.904.000 17.280.000
23,040,000 15,120,000 16,200,000 11,904,000 17,280,000
1 org x 26 hari x 12 bln x 15.000 3 org x 26 hari x 12 bln x 10.000 3 org x 16 hari x 12 bln x 8.500 18 org x 4 hari x 12 bln x 7.000 47 org x 26 hari x 12 bln x 11.500 3 org x 26 hari x 12 bln x 5.000 2 org x 16 hari x 12 bln x 6.000 2 org x 13 hari x 12 bln x 5.000 8 org x 4 hari x 12 bln x 5.000 3 org x 30 hari x 12 bln x 5.000 1 org x 30 hari x 12 hari x 5.000 2 org x 26 hari x 12 bln x 5.000
4.680.000 9.360.000 4.896.000 6.048.000 168.636.000 4.680.000 2.304.000 1.560.000 1.920.000 5.400.000 1.800.000 3.120.000 930.588.000
4,680,000 9,360,000 4,896,000 6,048,000 168,636,000 4,680,000 2,304,000 1,560,000 1,920,000 5,400,000 1,800,000 3,120,000 930.588.000
2 keg x 150.000.000 54 m3 x 9.500.000 1 keg x 10.250.000
300.000.000 513.000.000
300,000,000 513,000,000
1 keg x 22.500.000 1 keg x 50.000.000 2 keg x 15.000.000 1 set x 75.987.000 7 ruang x 8.500.000
10.250.000 22.500.000 50.000.000 30.000.000 75.9987.000 59.500.000
10,250,000 22,500,000 50,000,000 30,000,000 75,987,000 59,500,000
19 kelas x 2.000.000 5 keg x 7.500.000 1 keg x 6.500.000 40 unit x 500.000
38.000.000 37.500.000 6.500.000 20.000.000
38,000,000 37,500,000 6,500,000 20,000,000
3.
E.
e. Pemeliharaan bangunan sekolah f. Pemeliharaan mesin dan alat praktek g. Pemeliharaan alat music Pengadaan a. Mesin dan peralatan Praktek Teknik Mesin b. Peralatan Listrik c. Peraltan TSM d. Peraltan Animasi e. Komputer f. Kursi Meja Guru g. Kursi Meja Siswa h. Papan tulis i. Lemari Arsip j. Pengadaan Bahan Praktek k. Pembelian AC l. Alat Musik Marawis m. Alat Musik Klasik/Gitar dll. n. Soundsystem Upacara o. Loker Guru p. Peralatan Olahraga (Bola, Matras, Atletik, dll) q. Lemari Etalase/Kace r. Papan Data Sekolah s. Kursi dan Meja Guru t. Pemagaran Sekolah u. Peralatan Adm. Perkantoran JUMLAH D
Pengembangan dan Pengelolaan Pembiayaan 1. Penyelenggaraan rapat-rapat sekolah dan komite sekolah 2. Penyusunan program kerja dan anggaran sekolah 3. Sosialisasi program dan publikasi prestasi sekolah 4. Pengawasan, pengendalian dan pelaporan 5. Daya dan jasa:
19 keg x 2.000.000 1 beng x 1.500.000 1 tahun x 1.000.000
38.000.000 1.500.000 1.000.000
38,000,000 1,500,000 1,000,000
1 keg x 6.000.000 1 keg x 6.000.000 1 keg x 6.000.000 1 keg x 30.000.000 40 unit x 4.000.000 20 set x 300.000 3 rug x 550.000 13 buah x 800.000 4 buah x 1.500.000 3 Jur x 8.000.000 2 ruang x 3.000.000 1 set x 5.000.000 1 set x 5.000.000 1 set x 7.500.000 10 set x 500.000 1 set x 10.000.000
6.000.000 6.000.000 6.000.000 30.000.000 160.000.000 6.000.000 1.650.000 10.400.000 6.000.000 24.000.000 6.000.000 5.000.000 5.000.000 7.500.000 5.000.000
6,000,000 6,000,000 6,000,000 30,000,000 160,000,000 6,000,000 1,650,000 10,400,000 6,000,000 24,000,000 6,000,000 5,000,000 5,000,000 7,500,000 5,000,000
10.000.000 3.000.000 18.600.000 37.500.000 300.000.000 34.000.000 1.891.387.000
10,000,000 3,000,000 18,600,000 37,500,000 300,000,000 34,000,000 1,891,387,000
18.000.000 3.000.000
18,000,000 3,000,000
4.500.000 6.000.000
4,500,000 6,000,000
2 set x 1.500.000 12 set x 1.550.000 50 set x 750.000 300 m x 1.000.000 1 keg x 34.000.000
8 keg x 2.250.000 2 keg x 1.500.000 3 keg x 1.500.000 12 keg x 500.000
699,038,400
6. 7. 8. 9.
a. Telepon b. Listrik c. Penambahan daya listrik gedung baru d. Jaringan internet e. Koran f. Internet g. Kegiatan Kerumahtanggaan Penunjang kegiatan komite sekolah Alat tulis kantor Biaya cetak dan pengadaan Transport kegiatan dinas a. Kepala sekolah b. Pembantu Kepala Sekolah c. Guru d. Tata Usaha e. Pesuruh f. Kegiatan Monitoring/Pembinaan g. Komite Sekolah JUMLAH E
JUMLAH TOTAL A+B+C+D+E
12 bln x 500.000 12 bln x 1.800.000 1 keg x 16.000.000 2 buah x 1.170.000 12 bln x 80.000 12 bln x 1.000.000 12 bln x 500.000 12 keg x 2.000.000 12 bln x 2.500.000 1 keg x 4.000.000
6.000.000 21.600.000 16.000.000 2.340.000 960.000 12.000.000 6.000.000 24.000.000 30.000.000 4.000.000
6,000,000 21,600,000 16,000,000 2,340,000 960,000 12,000,000 6,000,000 24,000,000 30,000,000 4,000,000
12 keg x 500.000 6 keg x 250.000 47 org x 150.000 4 keg x 150.000 4 keg x 100.000 6 keg x 300.000 6 keg x 300.000
6.000.000 1.500.000 7.050.000 600.000 400.000 1.800.000 1.800.000 173.550.000
6,000,000 1,500,000 7,050,000 600,000 400,000 1,800,000 1,800,000 173,550,000
3.207.005.000
3,207,005,000
699,038,400
Kota Tangerang Selatan, 10 Juli 2012 Kepala Sekolah
Drs. H. Abu Bakar, S.Pd, M.M NIP. 19690509 198011 1 003
Lampiran 3
RKAS Tahun Pelajaran 2013/2014
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS) TAHUN ANGGARAN 2013/2014 SMK NEGERI 3 KOTA TANGERANG SELATAN A. PENERIMAAN NO. URAIAN KEGIATAN 1 Saldo Tahun Lalu 2 BOS Pusat ( Rp. 83.000 x 12 x 775 siswa ) - Pajak 10% 3 APBD Tangsel ( Rp. 87.000 x 12 x 775 siswa ) - Pajak 10% 4 Komite ( Rp.200.000 x 12 x 775 siswa )
QTY 1 1 1 1
SATUAN
Total Penerimaan B. PENGGUNAAN DANA 1 PENGEMBANGAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) Pemantapan Materi UN @Rp. 350.000,- x 320 siswa Tryout UN Tryout Praktek Uji Kompetensi
JUMLAH (Rp) 25,000,000 694,710,000 728,190,000 1,860,000,000 3,282,900,000
230 3 1
350,000 15,000,000 45,000,000
80,500,000 45,000,000 45,000,000
2 PENGEMBANGAN STANDAR ISI Pengembangan Kurikulum Pengadaan Buku Administrasi Pendidikan Pengadaan Buku Raport
2 1 276
30,000,000 10,000,000 25,000
60,000,000 10,000,000 6,900,000
3 PENGEMBANGAN STANDAR PROSES Prakerin Kunjungan Industri Kegiatan Ekstrakurikuler PPDB MOPD LDK OSIS
261 276 12 1 1 1
250,000 200,000 20,000,000 35,000,000 35,000,000 35,000,000
65,250,000 55,200,000 240,000,000 35,000,000 35,000,000 35,000,000
Pentas Seni Lomba - Lomba Hari Besar Agama Hari Besar Nasional Pesantren Ramadhan 4 PENGEMBANGAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Pelatihan Guru 5 PENGEMBANGAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA Pengadaan Bahan dan Alat Praktek Pengadaan Modul Buku Teks Pemeliharaan Gedung Pengadaan Alat Olah Raga Pengadaan Alat Kebersihan Pengadaan Alat Praktek Pengadaan Alat Dapur Pemeliharaan Mushalla Perbaikan Meja dan Kursi Siswa Perbaikan Meja dan Kursi Guru Penggantian Papan Tulis Pengadaan Horden Pengadaan Teralis Pengadaan Braket Infocus Pengadaan Kipas Angin Pengadaan Alat-Alat Ekskul Penghijauan 6 PENGEMBANGAN STANDAR PENGELOLAAN Perencanaan Program Penyusunan Anggaran Kegiatan 7 PENGEMBANGAN STANDAR PEMBIAYAAN Honor Pendidik & Tenaga Kependidikan @12 bulan
1 10 6 6 1
35,000,000 5,000,000 10,000,000 10,000,000 25,000,000
35,000,000 50,000,000 60,000,000 60,000,000 25,000,000
30
5,000,000
150,000,000
3 775 2 1 1 1 1 2 100 20 10 10 10 10 10 12 2
75,000,000 250,000 50,000,000 30,000,000 20,000,000 20,000,000 10,000,000 3,000,000 50,000 50,000 500,000 2,000,000 2,500,000 500,000 350,000 5,000,000 25,000,000
225,000,000 193,750,000 100,000,000 30,000,000 20,000,000 20,000,000 10,000,000 6,000,000 5,000,000 1,000,000 5,000,000 20,000,000 25,000,000 5,000,000 3,500,000 60,000,000 50,000,000
1 1
10,000,000 15,000,000
10,000,000 15,000,000
12
65,000,000
780,000,000
Biaya Listrik, Telp, Internet @12 bulan Pengadaan ATK Rutin Perjalanan Kepala Sekolah Tingkat Provinsi Perjalanan Kepala Sekolah Tingkat Kota Perjalanan Wakil Kepala Sekolah Biaya Studi Banding Biaya Rapat Awal dan Akhir Tahun 8 PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENILAIAN Ujian Tengah Semester Ujian Akhir Semester Ujian Praktek Kejuruan Ujian Kompetensi Akhir Praktik Kejuruan Ujian Sekolah Ujian Nasional Remedial
12 12 10 20 12 2 2
20,000,000 10,000,000 300,000 200,000 500,000 15,000,000 20,000,000
240,000,000 120,000,000 3,000,000 4,000,000 6,000,000 30,000,000 40,000,000
2 2 2 1 1 1 4
30,000,000 35,000,000 30,000,000 75,000,000 45,000,000 45,000,000 5,000,000
60,000,000 70,000,000 60,000,000 75,000,000 45,000,000 45,000,000 20,000,000
Total Pengeluaran
Mengetahui, Kepala Sekolah
Tangerang Selatan, 13 Juli 2013 Bendahara Sekolah
H. Abu Bakar, S.Pd, M.M NIP. 19590508 198011 1 001
Neny Maryati, S.Pd NIP. 19780327 200801 2 009
3,495,100,000
Lampiran 4
Realisasi RKAS Tahun 2013
REALISASI RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (Realisasi RKAS) TAHUN ANGGARAN 2013 SMK NEGERI 3 KOTA TANGERANG SELATAN A. Pemasukan No 1
Uraian Kegiatan
Jumlah Biaya
Proporsi
(Rp)
%
Pemerintah Pusat a. R-BOS (60.000 x 698 siswa) - Pajak 10%
14 37,692,000
b. BOS SMK (500.000 x 775 siswa) - Pajak 15%
329,375,000
c. BSM Pusat
45,000,000
d. Gaji PNS
2
604,823,400
Pemerintah Daerah a. BOS Daerah - Pajak 15%
3
61 519,137,500
b. BSM Daerah
24,000,000
c. TPP Guru PNS dan Kepala Sekolah - 15%
66,300,000
d. TPP Guru Honor, TU dan Toolman
57,000,000
e. Pembangunan Gedung Sekolah
1,800,000,000
f. Alat Praktek
1,800,000,000
Komite (SPP) a. SPP Januari-Juni (200.000 x 6 x 698 siswa)
25 837,600,000
b. SPP Juli-Desember (200.000 x 6 x 775 siswa)
930,000,000 Total Pemasukan
7,050,927,900
100
B. Pengeluaran No 1
Uraian Kegiatan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru)
Jumlah (Rp) 23,535,000
MOPDB (Masa Orientasi Peserta Didik 2
Baru)
10,832,500
3
Workshop Kurikulum
33,443,000
4
LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan)
23,432,500
5
UTS (Genap + Ganjil)
115,109,000
6
UAS (Genap + Ganjil)
123,225,000
Kegiatan OPL (Observasi Praktek 7
Lapangan)
54,015,000
8
Prakerin (Praktek Kerja Industri)
42,782,500
9
Uji Kompetensi Kejuruan
61,623,500
Pengadaan Alat Olahraga dan Alat 10
Kesenian
76,995,000
11
Ujian Sekolah
25,535,000
12
Perbaikan Ringan Sarana dan Prasarana
57,914,000
Honor/Insentif Pendidik dan Tenaga 13
Kependidikan
538,200,000
14
Biaya Daya dan Jasa
64,809,038
15
Lomba – Lomba
38,758,000
16
Transport Rapat dan Perjalanan Dinas
64,380,000
17
Alat dan Bahan Habis Pakai
18
ATK
50,000,000
19
Peringatan Hari Besar Agama
27,000,000
20
Peringatan Hari Besar Nasional
10,000,000
21
Penulisan Laporan
22
Ekstrakurikuler
45,000,000
23
Rapat Kerja
40,000,000
24
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
37,200,000
120,000,000
2,400,000
25
Classmeeting
20,000,000
26
Perpisahan/Wisuda
59,800,000
27
Pendalaman Materi/Bimbel
74,750,000
28
Tunjangan Struktural
217,800,000
29
Pengembangan SDM
12,902,000
30
Tryout
30,000,000
31
Musyawarah Guru Mata Pelajaran
25,000,000
Pengadaan Alat Praktek 3 Program 32
Keahlian
350,000,000
33
Pembelian Buku
69,875,000
34
Pentas Seni
25,489,462
35
Gaji PNS
604,823,400
36
TPP PNS, Guru Honor, TU dan Toolman
123,300,000
Pengadaan Alat Praktek 3 Program 37
Keahlian
1,800,000,000
38
Pembangunan Gedung Sekolah
1,800,000,000
Total Pengeluaran
6,909,928,900
Saldo
140,999,000
Hal : 1 dari 22
DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN
NOMOR DPPA SKPD
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
1.01
1.01.01
17 112
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN ANGGARAN 2013 Urusan Pemerintahan
: 1.01
Pendidikan
Organisasi
: 1.01.01
Dinas Pendidikan
Program
: 1.01.01.17
Program Pendidikan Menengah
Kegiatan
: 1.01.01.17.112 Penyelenggaraan RBOSDA SMKN 3 Kota Tangerang Selatan
PPTK
: KEPALA SEKOLAH
Jumlah n - 1
: Rp.
Jumlah n
: Rp.
Jumlah n + 1
: Rp.
Lokasi
: SMK NEGERI 3 KOTA TANGERANG SELATAN
Latar belakang perubahan dianggarkan dalam perubahan APBD
:
5
2
FORMULIR DPPA SKPD 2.2.1
0.00 Nol Rupiah 610,750,000.00 Enam Ratus Sepuluh Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah 0.00 Nol Rupiah
Perubahan Indikator & Tolok Ukur Kinerja Belanja langsung Indikator
Tolok ukur Kinerja Sebelum Perubahan
Target Kinerja Setelah Perubahan
Capaian Program
Tercapainya Penyelenggaraan RBOSDA di SMK Negri 3 Kota Tangerang Selatan
Tercapainya Penyelenggaraan RBOSDA di SMK Negri 3 Kota Tangerang Selatan
Masukan
1. PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
1. PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
- Dana - Waktu - SDM 2. PEMELIHARAAN SARANA PRASARANA SEKOLAH - Dana - Waktu - SDM 3. UJI KOMPETENSI KEJURUAN (UKK)
- Dana - Waktu - SDM 2. PEMELIHARAAN SARANA PRASARANA SEKOLAH - Dana - Waktu - SDM 3. UJI KOMPETENSI KEJURUAN (UKK)
Sebelum Perubahan
Setelah Perubahan
20%
20%
Rp. 42,782,500 12 bulan 270 Orang
Rp. 42,782,500 12 bulan 270 Orang
Rp. 57,914,000 12 bulan 4 Orang
Rp. 57,914,000 12 bulan 4 Orang
BAPPEDA
DPPKAD
Hal : 2 dari 22 - Dana - Waktu - SDM 4. UJIAN SEKOLAH (US) - Dana - Waktu - SDM 5. PENGADAAN ALAT OLAHRAGA DAN ALAT KESENIAN - Dana - Waktu - SDM 6. UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP - Dana - Waktu - SDM 7. PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) - Dana - Waktu - SDM 8. MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU (MOPDB) - Dana - Waktu - SDM 9. WORKSHOP KURIKULUM - Dana - Waktu - SDM 10. ULANGAN TENGAH SEMESTER GENAP (UTS 2) - Dana - Waktu - SDM 11. OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN (OPL) - Dana - Waktu
- Dana - Waktu - SDM 4. UJIAN SEKOLAH (US) - Dana - Waktu - SDM 5. PENGADAAN ALAT OLAHRAGA DAN ALAT KESENIAN - Dana - Waktu - SDM 6. UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP - Dana - Waktu - SDM 7. PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) - Dana - Waktu - SDM 8. MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU (MOPDB) - Dana - Waktu - SDM 9. WORKSHOP KURIKULUM - Dana - Waktu - SDM 10. ULANGAN TENGAH SEMESTER GENAP (UTS 2) - Dana - Waktu - SDM 11. OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN (OPL) - Dana - Waktu
Rp. 23,931,500 12 bulan 173 orang
Rp. 23,931,500 12 bulan 173 orang
Rp. 25,535,000 12 bulan 211 orang
Rp. 25,535,000 12 bulan 211 orang
Rp. 76,995,000 12 bulan 8 orang
Rp. 76,995,000 12 bulan 8 orang
Rp. 123,225,000 12 bulan 749 orang
Rp. 123,225,000 12 bulan 749 orang
Rp. 23,535,000 12 bulan 307 orang
Rp. 23,535,000 12 bulan 307 orang
Rp. 10,832,500 12 bulan 307 orang
Rp. 10,832,500 12 bulan 307 orang
Rp. 33,443,000 12 bulan 54 orang
Rp. 33,443,000 12 bulan 54 orang
Rp. 57,145,000 12 bulan 743 orang
Rp. 57,145,000 12 bulan 743 orang
Rp. 54,015,000 12 bulan
Rp. 54,015,000 12 bulan BAPPEDA
DPPKAD
Hal : 3 dari 22 - SDM - SDM 12. UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL (UTS 12. UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL (UTS 1) 1) - Dana - Dana - Waktu - Waktu - SDM - SDM 13. LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN (LDK) 13. LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN (LDK) - Dana - Waktu - SDM Keluaran
Hasil
Sasaran Kegiatan
:
- Dana - Waktu - SDM
312 orang
312 orang
Rp. 57,964,000 12 bulan 876 orang
Rp. 57,964,000 12 bulan 876 orang
Rp. 23,432,500 12 bulan 60 orang
Rp. 23,432,500 12 bulan 60 orang
248 siswa 12 ruang belajar, 46 Mete saluran air 30 meter jalan, 6 unit Sepeda Motor, 15 unit Note bok, tersedianya bahan praktek fiisikdan kimia : 1 lemari, Tabung Reaksi : 18 bh, Pembakar Bujen : 19 bh, dan seperakat alat kebersihan 162 siswa 162 siswa 1 unit Tape Rekoder, 1 set alat musik, 1set alat kesenian marawis, 1 unit keyboard/organ
248 siswa 12 ruang belajar, 46 Mete saluran air 30 meter jalan, 6 unit Sepeda Motor, 15 unit Note bok, tersedianya bahan praktek fiisikdan kimia : 1 lemari, Tabung Reaksi : 18 bh, Pembakar Bujen : 19 bh, dan seperakat alat kebersihan 162 siswa 162 siswa 1 unit Tape Rekoder, 1 set alat musik, 1set alat kesenian marawis, 1 unit keyboard/organ
1. Praktek Kerja Industri 2. Pemeliharaan Sarana Prasarana Sekolah
1. Praktek Kerja Industri 2. Pemeliharaan Sarana Prasarana Sekolah
3. Uji Kompetensi Kejuruan 4. Ujian Sekolah 5. Ala-alat t Olahraga dan Alat Kesenian
3. Uji Kompetensi Kejuruan 4. Ujian Sekolah 5. Ala-alat t Olahraga dan Alat Kesenian
6. Ujian Akhir Semester Genap 7. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 8. Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPB)
6. Ujian Akhir Semester Genap 7. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 8. Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPB)
698 siswa 288 siswa 288 siswa
698 siswa 288 siswa 288 siswa
9. Worksop Kurikulum 10. Ujian Tengah Semester Genap (UTS 2) 11. Observasi Praktek Lapangan (OPL) 12. Ujian Tengah Semester Ganjil (UTS1) 13. Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK)
9. Worksop Kurikulum 10. Ujian Tengah Semester Genap (UTS 2) 11. Observasi Praktek Lapangan (OPL) 12. Ujian Tengah Semester Ganjil (UTS1) 13. Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK)
48 orang 698 Siswa 288 Siswa 824 siswa 60 orang
48 orang 698 Siswa 288 Siswa 824 siswa 60 orang
Tercapainya Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Pendidikan pada SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
Tercapainya Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Pendidikan pada SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
100%
100%
824 Peserta Didik, 48 Tenaga Pendidik dan 6 Tenaga Kependidikan Rincian Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Langsung Satuan Kerja Perangkat Daerah BAPPEDA
DPPKAD
Hal : 4 dari 22 SEBELUM PERUBAHAN
SETELAH PERUBAHAN
Rincian Perhitungan
KODE REKENING
URAIAN
1
2
5
2
5
2
1
5
2
1
01
5
2
1
01 01
Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan
JUMLAH Volume
Satuan
Tarif / Harga
3
4
5
KODE REKENING
6=3X5
Rincian Perhitungan URAIAN
7
8
Volume
Satuan
Tarif / Harga
9
10
11
JUMLAH
Rp.
12 = 9 X 11
13 = 12 - 6
% 14
Belanja Langsung
610,750,000.00
0.00
0.00
Belanja Pegawai
256,275,000.00
0.00
0.00
Honorarium PNS
218,365,000.00
0.00
0.00
22,600,000.00
0.00
0.00
Belanja Langsung
610,750,000.00 5
2
Belanja Pegawai
256,275,000.00 5
2
1
Honorarium PNS
218,365,000.00 5
2
1
01
22,600,000.00 5
2
1
01 01
Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan
HONOR PANITIA PRAKERIN
BERTAMBAH/(BERKURANG)
HONOR PANITIA PRAKERIN
Pengarah
1.00
OK
500,000.00
500,000.00
Pengarah
1.00
OK
500,000.00
500,000.00
0.00
0.00
Ketua
1.00
OK
400,000.00
400,000.00
Ketua
1.00
OK
400,000.00
400,000.00
0.00
0.00
Sekretaris
1.00
OK
350,000.00
350,000.00
Sekretaris
1.00
OK
350,000.00
350,000.00
0.00
0.00
Anggota
3.00
OK
250,000.00
750,000.00
Anggota
3.00
OK
250,000.00
750,000.00
0.00
0.00
HONOR PANITIA UJI KOMPETENSI KEJURUAN (UKK)
HONOR PANITIA UJI KOMPETENSI KEJURUAN (UKK)
Pengarah
1.00
OK
500,000.00
500,000.00
Pengarah
1.00
OK
500,000.00
500,000.00
0.00
0.00
Ketua
1.00
OK
400,000.00
400,000.00
Ketua
1.00
OK
400,000.00
400,000.00
0.00
0.00
Sekretaris
1.00
OK
350,000.00
350,000.00
Sekretaris
1.00
OK
350,000.00
350,000.00
0.00
0.00
Anggota
3.00
OK
250,000.00
750,000.00
Anggota
3.00
OK
250,000.00
750,000.00
0.00
0.00
HONOR PANITIA UJIAN SEKOLAH (US)
HONOR PANITIA UJIAN SEKOLAH (US)
Pengarah
1.00
OK
500,000.00
500,000.00
Pengarah
1.00
OK
500,000.00
500,000.00
0.00
0.00
Ketua
1.00
OK
400,000.00
400,000.00
Ketua
1.00
OK
400,000.00
400,000.00
0.00
0.00
Sekretaris
1.00
OK
350,000.00
350,000.00
Sekretaris
1.00
OK
350,000.00
350,000.00
0.00
0.00
Anggota
3.00
OK
250,000.00
750,000.00
Anggota
3.00
OK
250,000.00
750,000.00
0.00
0.00
1.00
OK
500,000.00
500,000.00
0.00
0.00
1.00
OK
500,000.00
500,000.00
0.00
0.00
HONOR PANITIA PENGADAAN PERALATAN OLAHRAGA DAN ALAT KESENIAN Honor Panitia Pelaksana Kegiatan
HONOR PANITIA PENGADAAN PERALATAN OLAHRAGA DAN ALAT KESENIAN 1.00
OK
500,000.00
500,000.00
HONOR PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP Pengarah
Honor Panitia Pelaksana Kegiatan HONOR PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP
1.00
OK
500,000.00
500,000.00
Pengarah
BAPPEDA
DPPKAD
Hal : 5 dari 22 1
2
3
4
5
6=3X5
7
8
9
10
11
12 = 9 X 11
13 = 12 - 6
14
Ketua
1.00
OK
400,000.00
400,000.00
Ketua
1.00
OK
400,000.00
400,000.00
0.00
0.00
Sekretaris
1.00
OK
350,000.00
350,000.00
Sekretaris
1.00
OK
350,000.00
350,000.00
0.00
0.00
Anggota
3.00
OK
250,000.00
750,000.00
Anggota
3.00
OK
250,000.00
750,000.00
0.00
0.00
HONOR PANITIA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
HONOR PANITIA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
Pengarah
1.00
OK
500,000.00
500,000.00
Pengarah
1.00
OK
500,000.00
500,000.00
0.00
0.00
Ketua
1.00
OK
400,000.00
400,000.00
Ketua
1.00
OK
400,000.00
400,000.00
0.00
0.00
Sekretaris
1.00
OK
350,000.00
350,000.00
Sekretaris
1.00
OK
350,000.00
350,000.00
0.00
0.00
Anggota
3.00
OK
250,000.00
750,000.00
Anggota
3.00
OK
250,000.00
750,000.00
0.00
0.00
HONOR PANITIA MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU (MOPDB)
HONOR PANITIA MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU (MOPDB)
Pengarah
1.00
OK
500,000.00
500,000.00
Pengarah
1.00
OK
500,000.00
500,000.00
0.00
0.00
Ketua
1.00
OK
400,000.00
400,000.00
Ketua
1.00
OK
400,000.00
400,000.00
0.00
0.00
Sekretaris
1.00
OK
350,000.00
350,000.00
Sekretaris
1.00
OK
350,000.00
350,000.00
0.00
0.00
Anggota
3.00
OK
250,000.00
750,000.00
Anggota
3.00
OK
250,000.00
750,000.00
0.00
0.00
HONOR PANITIA WORKSHOP KURIKULUM
HONOR PANITIA WORKSHOP KURIKULUM
Pengarah
1.00
OK
500,000.00
500,000.00
Pengarah
1.00
OK
500,000.00
500,000.00
0.00
0.00
Ketua
1.00
OK
400,000.00
400,000.00
Ketua
1.00
OK
400,000.00
400,000.00
0.00
0.00
Sekretaris
1.00
OK
350,000.00
350,000.00
Sekretaris
1.00
OK
350,000.00
350,000.00
0.00
0.00
Anggota
3.00
OK
250,000.00
750,000.00
Anggota
3.00
OK
250,000.00
750,000.00
0.00
0.00
HONOR UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP
HONOR UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP
Pengarah
1.00
OK
500,000.00
500,000.00
Pengarah
1.00
OK
500,000.00
500,000.00
0.00
0.00
Ketua
1.00
OK
500,000.00
500,000.00
Ketua
1.00
OK
500,000.00
500,000.00
0.00
0.00
Sekretaris
1.00
OK
350,000.00
350,000.00
Sekretaris
1.00
OK
350,000.00
350,000.00
0.00
0.00
Anggota
3.00
OK
250,000.00
750,000.00
Anggota
3.00
OK
250,000.00
750,000.00
0.00
0.00
HONOR PANITIA OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN (OPL)
HONOR PANITIA OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN (OPL)
Pengarah
1.00
OK
500,000.00
500,000.00
Pengarah
1.00
OK
500,000.00
500,000.00
0.00
0.00
Ketua
1.00
OK
400,000.00
400,000.00
Ketua
1.00
OK
400,000.00
400,000.00
0.00
0.00
Sekretaris
1.00
OK
350,000.00
350,000.00
Sekretaris
1.00
OK
350,000.00
350,000.00
0.00
0.00
BAPPEDA
DPPKAD
Hal : 6 dari 22 1
2
3
Anggota
4 3.00
OK
5
6=3X5 250,000.00
7
8
750,000.00
Anggota
HONOR PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL (UTS 2)
2
1
01 05
10
11
12 = 9 X 11
13 = 12 - 6
14
3.00
OK
250,000.00
750,000.00
0.00
0.00
HONOR PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL (UTS 2)
Pengarah
1.00
OK
500,000.00
500,000.00
Pengarah
1.00
OK
500,000.00
500,000.00
0.00
0.00
Ketua
1.00
OK
400,000.00
400,000.00
Ketua
1.00
OK
400,000.00
400,000.00
0.00
0.00
Sekretaris
1.00
OK
350,000.00
350,000.00
Sekretaris
1.00
OK
350,000.00
350,000.00
0.00
0.00
Anggota
3.00
OK
250,000.00
750,000.00
Anggota
3.00
OK
250,000.00
750,000.00
0.00
0.00
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN (LDK)
5
9
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN (LDK)
Pengarah
1.00
OK
500,000.00
500,000.00
Pengarah
1.00
OK
500,000.00
500,000.00
0.00
0.00
Ketua
1.00
OK
400,000.00
400,000.00
Ketua
1.00
OK
400,000.00
400,000.00
0.00
0.00
Sekretaris
1.00
OK
350,000.00
350,000.00
Sekretaris
1.00
OK
350,000.00
350,000.00
0.00
0.00
Anggota
3.00
OK
250,000.00
750,000.00
Anggota
3.00
OK
250,000.00
750,000.00
0.00
0.00
195,765,000.00
0.00
0.00
Honorarium Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber/Moderator/Not ulen/Operator Multi Media
195,765,000.00 5
UJI KOMPETENSI KEJURUAN (UKK)
2
1
01 05
Honorarium Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber/Moderator/Notule n/Operator Multi Media UJI KOMPETENSI KEJURUAN (UKK)
Honorarium Pengawas Internal Program TSM 15 hari
15.00
org/kls
50,000.00
750,000.00
Honorarium Pengawas Internal Program TSM 15 hari
15.00
org/kls
50,000.00
750,000.00
0.00
0.00
Honoraium Pengawas Internal Program Animasi 15 hari
15.00
org/kls
50,000.00
750,000.00
Honoraium Pengawas Internal Program Animasi 15 hari
15.00
org/kls
50,000.00
750,000.00
0.00
0.00
Honorarium Koreksi hasil Uji Kompetensi Program TSM 15 kelompok
15.00
org/kls
75,000.00
1,125,000.00
Honorarium Koreksi hasil Uji Kompetensi Program TSM 15 kelompok
15.00
org/kls
75,000.00
1,125,000.00
0.00
0.00
Honoraium Koreksi Hasil Uji Kompetensi Program Animasi 15 kelompok
15.00
org/kls
75,000.00
1,125,000.00
Honoraium Koreksi Hasil Uji Kompetensi Program Animasi 15 kelompok
15.00
org/kls
75,000.00
1,125,000.00
0.00
0.00
UJIAN SEKOLAH (US)
UJIAN SEKOLAH (US)
Honorarium Penyusunan Naskah Kisi-Kisi Naskah Soal 11 MP
10.00
org/mp
300,000.00
3,000,000.00
Honorarium Penyusunan Naskah Kisi-Kisi Naskah Soal 11 MP
10.00
org/mp
300,000.00
3,000,000.00
0.00
0.00
Honor Koreksi Hasil Ujian Sekolah x 11 MP
7 ruang
77.00
org/mp
75,000.00
5,775,000.00
Honor Koreksi Hasil Ujian Sekolah 11 MP
77.00
org/mp
75,000.00
5,775,000.00
0.00
0.00
2 MP x 7
56.00
OH
50,000.00
2,800,000.00
Honorarium Pengawas Ruangan hari x 2 orang
56.00
OH
50,000.00
2,800,000.00
0.00
0.00
16.00
org/mp
35,000.00
560,000.00
0.00
0.00
Honorarium Pengawas Ruangan hari x 2 orang UJIAN AKHIR SEMESTER GANAP
Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi soal X 16 MP
7 ruang x 2 MP x 7
UJIAN AKHIR SEMESTER GANAP kelas
16.00
org/mp
35,000.00
560,000.00
Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi soal 16 MP
kelas X
Honorarium Pembuatan Kisi Kisi soal Kelas XI 16 MP
16.00
org/g/m p
35,000.00
560,000.00
Honorarium Pembuatan Kisi Kisi soal Kelas XI 16 MP
16.00
org/g/m p
35,000.00
560,000.00
0.00
0.00
Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi soal kelas XII 16 MP
16.00
org/mp
35,000.00
560,000.00
Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi soal kelas XII 16 MP
16.00
org/mp
35,000.00
560,000.00
0.00
0.00
BAPPEDA
DPPKAD
Hal : 7 dari 22 1
2
3
4
5
6=3X5
7
8
9
10
11
12 = 9 X 11
13 = 12 - 6
14
Honorarium Koreksi UAS Kelas X 8 kls x 16 MP
128.00
org/kls
75,000.00
9,600,000.00
Honorarium Koreksi UAS Kelas X 8 kls x 16 MP
128.00
org/kls
75,000.00
9,600,000.00
0.00
0.00
Honorarium Koreksi UAS Kelas XI 7 ksl x 16 MP
122.00
org/kls
75,000.00
9,150,000.00
Honorarium Koreksi UAS Kelas XI 7 ksl x 16 MP
122.00
org/kls
75,000.00
9,150,000.00
0.00
0.00
Honorarium Koreksi UAS Kelas XII 4 kls x 16 MP
640.00
0rg/kls
75,000.00
48,000,000.00
Honorarium Koreksi UAS Kelas XII 4 kls x 16 MP
640.00
0rg/kls
75,000.00
48,000,000.00
0.00
0.00
Honorarium Pengawas Ruangan 19 ruang x 16 MP
304.00
org/mp
40,000.00
12,160,000.00
Honorarium Pengawas Ruangan 19 ruang x 16 MP
304.00
org/mp
40,000.00
12,160,000.00
0.00
0.00
28.00
OH
35,000.00
980,000.00
0.00
0.00
7.00
org/mp
100,000.00
700,000.00
0.00
0.00
14.00
org/kls
75,000.00
1,050,000.00
0.00
0.00
7.00
OK
400,000.00
2,800,000.00
0.00
0.00
3.00
ok
1,000,000.00
3,000,000.00
0.00
0.00
16.00
org/mp
35,000.00
560,000.00
0.00
0.00
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
Honorarium Pengawas Ruangan Tes Seleksi 2 orang x 7 ruang x 2 hari Honorarium Penyusunan Naskah Soal Tes Seleksi 7 MP Koreksi Hasil Test Seleksi orang
7 ruang x 2
28.00
OH
35,000.00
980,000.00
Honorarium Pengawas Ruangan Tes Seleksi 2 orang x 7 ruang x 2 hari
7.00
org/mp
100,000.00
700,000.00
Honorarium Penyusunan Naskah Soal Tes Seleksi 7 MP
14.00
org/kls
75,000.00
1,050,000.00
MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU (MOPDB) Honorarium Pemberi Materi 7 orang
7 ruang x 2 orang
MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU (MOPDB) 7.00
OK
400,000.00
2,800,000.00
3.00
ok
1,000,000.00
3,000,000.00
WORKSHOP KURIKULUM
Honorarium Pemberi Materi 7 orang WORKSHOP KURIKULUM
Honorararium Nara Sumber 3 orang (eselon III) UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP ( UTS 2) Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi soal X 16 MP
Koreksi Hasil Test Seleksi
kelas
Honorararium Nara Sumber 3 orang (eselon III) UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP ( UTS 2)
16.00
org/mp
35,000.00
560,000.00
Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi soal 16 MP
Honorarium Pembuatan Kisi Kisi soal Kelas XI 16 MP
16.00
org/g/m p
35,000.00
560,000.00
Honorarium Pembuatan Kisi Kisi soal Kelas XI 16 MP
16.00
org/g/m p
35,000.00
560,000.00
0.00
0.00
Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi soal kelas XII 16 MP
16.00
org/mp
35,000.00
560,000.00
Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi soal kelas XII 16 MP
16.00
org/mp
35,000.00
560,000.00
0.00
0.00
Honorarium Koreksi UTS Kelas X 8 kls x 16 MP
128.00
org/kls
75,000.00
9,600,000.00
Honorarium Koreksi UTS Kelas X 8 kls x 16 MP
128.00
org/kls
75,000.00
9,600,000.00
0.00
0.00
Honorarium Koreksi UTS Kelas XI 7 ksl x 16 MP
122.00
org/kls
75,000.00
9,150,000.00
Honorarium Koreksi UTS Kelas XI 7 ksl x 16 MP
122.00
org/kls
75,000.00
9,150,000.00
0.00
0.00
Honorarium Koreksi UTS Kelas XII 4 kls x 16 MP
64.00
0rg/kls
75,000.00
4,800,000.00
Honorarium Koreksi UTS Kelas XII 4 kls x 16 MP
64.00
0rg/kls
75,000.00
4,800,000.00
0.00
0.00
Honorarium Pengawas Ruangan 19 ruang x 16 MP
304.00
org/mp
30,000.00
9,120,000.00
Honorarium Pengawas Ruangan 19 ruang x 16 MP
304.00
org/mp
30,000.00
9,120,000.00
0.00
0.00
288.00
org
50,000.00
14,400,000.00
0.00
0.00
OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN (OPL) Honorarium Pembimbingan eskul Penyusunan Laporan OPL UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIK ( UTS 1)
kelas X
OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN (OPL) 288.00
org
50,000.00
14,400,000.00
Honorarium Pembimbingan eskul Penyusunan Laporan OPL UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIK ( UTS 1)
BAPPEDA
DPPKAD
Hal : 8 dari 22 1
2 Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi soal X 16 MP
3 kelas
4
5
6=3X5
7
8
16.00
org/mp
35,000.00
560,000.00
Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi soal 16 MP
Honorarium Pembuatan Kisi Kisi soal Kelas XI 16 MP
16.00
org/g/m p
35,000.00
560,000.00
Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi soal kelas XII 16 MP
16.00
org/mp
35,000.00
560,000.00
Honorarium Koreksi UTS Kelas X 8 kls x 16 MP
128.00
org/kls
75,000.00
9,600,000.00
Honorarium Koreksi UTS Kelas XI 8 ksl x 16 MP
128.00
org/kls
75,000.00
Honorarium Koreksi UTS Kelas XII 7 kls x 16 MP
122.00
0rg/kls
Honorarium Pengawas Ruangan 23 ruang x 16 MP
368.00
org/mp
kelas X
10
11
12 = 9 X 11
13 = 12 - 6
14
16.00
org/mp
35,000.00
560,000.00
0.00
0.00
Honorarium Pembuatan Kisi Kisi soal Kelas XI 16 MP
16.00
org/g/m p
35,000.00
560,000.00
0.00
0.00
Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi soal kelas XII 16 MP
16.00
org/mp
35,000.00
560,000.00
0.00
0.00
Honorarium Koreksi UTS Kelas X 8 kls x 16 MP
128.00
org/kls
75,000.00
9,600,000.00
0.00
0.00
9,600,000.00
Honorarium Koreksi UTS Kelas XI 8 ksl x 16 MP
128.00
org/kls
75,000.00
9,600,000.00
0.00
0.00
75,000.00
9,150,000.00
Honorarium Koreksi UTS Kelas XII 7 kls x 16 MP
122.00
0rg/kls
75,000.00
9,150,000.00
0.00
0.00
30,000.00
11,040,000.00
Honorarium Pengawas Ruangan 23 ruang x 16 MP
368.00
org/mp
30,000.00
11,040,000.00
0.00
0.00
org
500,000.00
1,500,000.00
0.00
0.00
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN Honorarium Pemberi Materi
9
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN 3.00
org
500,000.00
1,500,000.00
Honorarium Pemberi Materi
3.00
5
2
1
02
Honorarium Non PNS
37,910,000.00 5
2
1
02
Honorarium Non PNS
37,910,000.00
0.00
0.00
5
2
1
02 01
Honorarium Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber/Moderator/Not ulen/Operator Multi Media
34,310,000.00 5
2
1
02 01
Honorarium Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber/Moderator/Notule n/Operator Multi Media
34,310,000.00
0.00
0.00
UJI MOMPETENSI KEJURUAN (UKK)
UJI MOMPETENSI KEJURUAN (UKK)
Honorarium Pengawas UKK External DU/DI Program TSM
15.00
org/kls
50,000.00
750,000.00
Honorarium Pengawas UKK External DU/DI Program TSM
15.00
org/kls
50,000.00
750,000.00
0.00
0.00
Honoraium Pengawas UKK External DU/DI Program Animasi
15.00
org/ksl
50,000.00
750,000.00
Honoraium Pengawas UKK External DU/DI Program Animasi
15.00
org/ksl
50,000.00
750,000.00
0.00
0.00
Honorarium Penyusunan Kisi-Kisi/Naskah Soal 4 MP
4.00
org
300,000.00
1,200,000.00
0.00
0.00
Honoraium Koreksi Hasil Ujian Sekolah 2 Ruang x 4 MP
8.00
OK
75,000.00
600,000.00
0.00
0.00
28.00
OH
50,000.00
1,400,000.00
0.00
0.00
UJIAN SEKOLAH (US)
UJIAN SEKOLAH (US)
Honorarium Penyusunan Kisi-Kisi/Naskah Soal 4 MP
4.00
org
300,000.00
1,200,000.00
Honoraium Koreksi Hasil Ujian Sekolah 2 Ruang x 4 MP
8.00
OK
75,000.00
600,000.00
28.00
OH
50,000.00
1,400,000.00
Honoraium Pengawas Ruangan Ujian Sekolah 2 MP x 2 org x 7 hari UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP
Honoraium Pengawas Ruangan Ujian Sekolah 2 MP x 2 org x 7 hari UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP
Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas X 4 MP
4.00
org/mp
35,000.00
140,000.00
Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas X 4 MP
4.00
org/mp
35,000.00
140,000.00
0.00
0.00
Honorararum Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas XI 4 MP
4.00
org/mp
35,000.00
140,000.00
Honorararum Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas XI 4 MP
4.00
org/mp
35,000.00
140,000.00
0.00
0.00
Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas XII 4 MP
4.00
org/mp
35,000.00
140,000.00
Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas XII 4 MP
4.00
org/mp
35,000.00
140,000.00
0.00
0.00
Honoraiurm koreksi UAS kelas X 8 kls x 4 MP
32.00
org/kls
75,000.00
2,400,000.00
Honoraiurm koreksi UAS kelas X 8 kls x 4 MP
32.00
org/kls
75,000.00
2,400,000.00
0.00
0.00
BAPPEDA
DPPKAD
Hal : 9 dari 22 1
2
3
4
5
6=3X5
7
8
13 = 12 - 6
14
2,100,000.00
Honorarium koreksi UAS kelas XI 7 kls x 4 MP
28.00
org/kls
75,000.00
2,100,000.00
0.00
0.00
Honoraraium koreksi UAS kelas XII 4 kls x 4 MP
16.00
org/kls
75,000.00
1,200,000.00
Honoraraium koreksi UAS kelas XII 4 kls x 4 MP
16.00
org/kls
75,000.00
1,200,000.00
0.00
0.00
Honorarium Pengawas Ruangan UAS 19 ruang x 4 MP
72.00
org/mp
40,000.00
2,880,000.00
Honorarium Pengawas Ruangan UAS 19 ruang x 4 MP
72.00
org/mp
40,000.00
2,880,000.00
0.00
0.00
3.00
OK
750,000.00
2,250,000.00
3.00
OK
750,000.00
2,250,000.00
0.00
0.00
WORKSOP KURIKULUM Honor Nara Sumber dri DU/DI 3 orang (Dunia Usaha/Industri) UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP (UTS 2)
Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas X 4 MP
4.00
org/mp
35,000.00
140,000.00
Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas X 4 MP
4.00
org/mp
35,000.00
140,000.00
0.00
0.00
Honorararum Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas XI 4 MP
4.00
org/mp
35,000.00
140,000.00
Honorararum Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas XI 4 MP
4.00
org/mp
35,000.00
140,000.00
0.00
0.00
Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas XII 4 MP
4.00
org/mp
35,000.00
140,000.00
Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas XII 4 MP
4.00
org/mp
35,000.00
140,000.00
0.00
0.00
Honoraiurm koreksi UTS kelas X 8 kls x 4 MP
32.00
org/kls
75,000.00
2,400,000.00
Honoraiurm koreksi UTS kelas X 8 kls x 4 MP
32.00
org/kls
75,000.00
2,400,000.00
0.00
0.00
Honorarium koreksi UTS kelas XI 7 kls x 4 MP
28.00
org/kls
75,000.00
2,100,000.00
Honorarium koreksi UTS kelas XI 7 kls x 4 MP
28.00
org/kls
75,000.00
2,100,000.00
0.00
0.00
Honoraraium koreksi UTS kelas XII 4 kls x 4 MP
16.00
org/kls
75,000.00
1,200,000.00
Honoraraium koreksi UTS kelas XII 4 kls x 4 MP
16.00
org/kls
75,000.00
1,200,000.00
0.00
0.00
Honorarium Pengawas Ruangan UTS 19 ruang x 4 MP
72.00
org/mp
30,000.00
2,160,000.00
Honorarium Pengawas Ruangan UTS 19 ruang x 4 MP
72.00
org/mp
30,000.00
2,160,000.00
0.00
0.00
UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 1(UTS 2)
02 03
12 = 9 X 11
75,000.00
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP (UTS 2)
1
11
org/kls
Honor Nara Sumber dri DU/DI 3 orang (Dunia Usaha/Industri)
2
10
28.00
WORKSOP KURIKULUM
5
9
Honorarium koreksi UAS kelas XI 7 kls x 4 MP
UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 1(UTS 2)
Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas X 4 MP
4.00
org/mp
35,000.00
140,000.00
Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas X 4 MP
4.00
org/mp
35,000.00
140,000.00
0.00
0.00
Honorararum Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas XI 4 MP
4.00
org/mp
35,000.00
140,000.00
Honorararum Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas XI 4 MP
4.00
org/mp
35,000.00
140,000.00
0.00
0.00
Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas XII 4 MP
4.00
org/mp
35,000.00
140,000.00
Honorarium Pembuatan Kisi-Kisi Soal Kelas XII 4 MP
4.00
org/mp
35,000.00
140,000.00
0.00
0.00
Honoraiurm koreksi UTS kelas X 8 kls x 4 MP
32.00
org/kls
75,000.00
2,400,000.00
Honoraiurm koreksi UTS kelas X 8 kls x 4 MP
32.00
org/kls
75,000.00
2,400,000.00
0.00
0.00
Honorarium koreksi UTS kelas XI 8 kls x 4 MP
32.00
org/kls
75,000.00
2,400,000.00
Honorarium koreksi UTS kelas XI 8 kls x 4 MP
32.00
org/kls
75,000.00
2,400,000.00
0.00
0.00
Honoraraium koreksi UTS kelas XII 7 kls x 4 MP
28.00
org/kls
75,000.00
2,100,000.00
Honoraraium koreksi UTS kelas XII 7 kls x 4 MP
28.00
org/kls
75,000.00
2,100,000.00
0.00
0.00
Honorarium Pengawas Ruangan UTS 23 ruang x 4 MP
92.00
org/mp
30,000.00
2,760,000.00
Honorarium Pengawas Ruangan UTS 23 ruang x 4 MP
92.00
org/mp
30,000.00
2,760,000.00
0.00
0.00
3,600,000.00
0.00
0.00
Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan Non PNS HONOR PANITIA PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
3,600,000.00 5
2
1
02 03
Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan Non PNS HONOR PANITIA PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
BAPPEDA
DPPKAD
Hal : 10 dari 22 1
2 Tenaga Sekretariat 2 orang
3
4 2.00
OK
5
6=3X5 150,000.00
7
8
300,000.00
Tenaga Sekretariat 2 orang
HONOR PANITIA PEMELIHARAAN SARANA PRASARANA SEKOLH Tenaga Sekretariat 2 orang
2.00
OK
150,000.00
300,000.00
Tenaga Sekretariat 2 orang
2.00
OK
150,000.00
300,000.00
Tenaga Sekretariat 2 orang
2.00
OK
150,000.00
300,000.00
Tenaga Sekretariat 2 orang
2.00
OK
150,000.00
300,000.00
Tenaga Sekretariat 2 orang
2.00
OK
150,000.00
300,000.00
Tenaga Sekretariat 2 orang
2.00
OK
150,000.00
300,000.00
Sekretariat 2 orang
2.00
OK
150,000.00
300,000.00
Sekretariat 2 orang
2.00
OK
150,000.00
300,000.00
Tenaga Sekretariat 2 orang
2.00
OK
150,000.00
300,000.00
Tenaga Sekretariat 2 orang
Tenaga Sekretariat 2 orang 2
2
Belanja Barang dan Jasa
5
2
2
01
Belanja Bahan Pakai Habis
5
2
2
01 03
Belanja Alat Listrik dan Elektronik (lampu pijar, battery kering)
0.00
2.00
OK
150,000.00
300,000.00
0.00
0.00
2.00
OK
150,000.00
300,000.00
0.00
0.00
2.00
OK
150,000.00
300,000.00
0.00
0.00
2.00
OK
150,000.00
300,000.00
0.00
0.00
2.00
OK
150,000.00
300,000.00
0.00
0.00
2.00
OK
150,000.00
300,000.00
0.00
0.00
2.00
OK
150,000.00
300,000.00
0.00
0.00
2.00
OK
150,000.00
300,000.00
0.00
0.00
2.00
OK
150,000.00
300,000.00
0.00
0.00
2.00
OK
150,000.00
300,000.00
0.00
0.00
2.00
OK
150,000.00
UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL (UTS 1) 2.00
OK
150,000.00
300,000.00
Sekretariat 2 orang
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN (LDK)
5
0.00
OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN (OPL)
UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL (UTS 1) Sekretariat 2 orang
300,000.00
HONOR PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP
OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN (OPL) Tenaga Sekretariat 2 orang
150,000.00
HONOR PANITIA WORKSHOP KURIKULUM
HONOR PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP Tenaga Sekretariat 2 orang
OK
HONOR MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU (M0PDB)
HONOR PANITIA WORKSHOP KURIKULUM Sekretariat 2 orang
14
2.00
HONOR PANITIA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
HONOR MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU (M0PDB) Sekretariat 2 orang
13 = 12 - 6
UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP
HONOR PANITIA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) Tenaga Sekretariat 2 orang
12 = 9 X 11
HONOR PANITIA UJIAN SEKOLAH (US)
UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP Tenaga Sekretariat 2 orang
11
HONOR PANITIA UJI KOMPETENSI KEJURUAN
HONOR PANITIA UJIAN SEKOLAH (US) Tenaga Sekretariat 2 orang
10
HONOR PANITIA PEMELIHARAAN SARANA PRASARANA SEKOLH
HONOR PANITIA UJI KOMPETENSI KEJURUAN Tenaga Sekretariat 2 orang
9
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN (LDK) 2.00
OK
150,000.00
300,000.00
Tenaga Sekretariat 2 orang
286,975,000.00 5
2
2
Belanja Barang dan Jasa
25,622,000.00 5
2
2
01
Belanja Bahan Pakai Habis
4,800,000.00 5
2
2
01 03
Belanja Alat Listrik dan Elektronik (lampu pijar, battery kering)
300,000.00
0.00
0.00
286,975,000.00
0.00
0.00
25,622,000.00
0.00
0.00
4,800,000.00
0.00
0.00
BAPPEDA
DPPKAD
Hal : 11 dari 22 1
2
2
2
01 05
4
5
6=3X5
7
8
5
2
2
2
2
01 11
01 12
10
11
12 = 9 X 11
13 = 12 - 6
14
30.00
bh
16,500.00
495,000.00
Saklar seri
30.00
bh
16,500.00
495,000.00
0.00
0.00
Stop Kontak 4 lobang
30.00
bh
24,500.00
735,000.00
Stop Kontak 4 lobang
30.00
bh
24,500.00
735,000.00
0.00
0.00
Lampu Neon 20 wat
30.00
bh
20,000.00
600,000.00
Lampu Neon 20 wat
30.00
bh
20,000.00
600,000.00
0.00
0.00
3.00
Gulung
990,000.00
2,970,000.00
3.00
Gulung
990,000.00
2,970,000.00
0.00
0.00
6,250,000.00
0.00
0.00
Belanja Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih
6,250,000.00 5
Kabel NYA 2
2
01 05
Alat-Alat Kebersihan
5
9
Saklar seri
Kabel NYA 5
3
Belanja Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih Alat-Alat Kebersihan
Ember Platik
30.00
bh
15,000.00
450,000.00
Ember Platik
30.00
bh
15,000.00
450,000.00
0.00
0.00
Bak Sampah
30.00
bh
75,000.00
2,250,000.00
Bak Sampah
30.00
bh
75,000.00
2,250,000.00
0.00
0.00
Sapu Ijuk
30.00
bh
25,000.00
750,000.00
Sapu Ijuk
30.00
bh
25,000.00
750,000.00
0.00
0.00
Kain Pel
30.00
bh
20,000.00
600,000.00
Kain Pel
30.00
bh
20,000.00
600,000.00
0.00
0.00
Kain Pel Karet
30.00
bh
30,000.00
900,000.00
Kain Pel Karet
30.00
bh
30,000.00
900,000.00
0.00
0.00
Komeceng
30.00
bh
15,000.00
450,000.00
Komeceng
30.00
bh
15,000.00
450,000.00
0.00
0.00
Gayung Mandi
15.00
bh
10,000.00
150,000.00
Gayung Mandi
15.00
bh
10,000.00
150,000.00
0.00
0.00
Kain Kanebo
10.00
bh
25,000.00
250,000.00
Kain Kanebo
10.00
bh
25,000.00
250,000.00
0.00
0.00
Kain Kersed
30.00
bh
15,000.00
Kain Kersed
30.00
bh
15,000.00
Belanja Bahan Penunjang Laboratorium
450,000.00 4,572,000.00 5
Tabung Reaksi
20.00
bh
3,000.00
60,000.00
Pembakar Bunjen
20.00
bh
26,000.00
520,000.00
Air Raksa
20.00
btl
121,900.00
2,438,000.00
Alkhohol
2
2
01 11
Belanja Bahan Penunjang Laboratorium
450,000.00
0.00
0.00
4,572,000.00
0.00
0.00
Tabung Reaksi
20.00
bh
3,000.00
60,000.00
0.00
0.00
Pembakar Bunjen
20.00
bh
26,000.00
520,000.00
0.00
0.00
Air Raksa
20.00
btl
121,900.00
2,438,000.00
0.00
0.00
20.00
btl
34,700.00
694,000.00
Alkhohol
20.00
btl
34,700.00
694,000.00
0.00
0.00
Kompor Gas
1.00
unit
130,000.00
130,000.00
Kompor Gas
1.00
unit
130,000.00
130,000.00
0.00
0.00
Globel
1.00
unit
500,000.00
500,000.00
Globel
1.00
unit
500,000.00
500,000.00
0.00
0.00
Kipet
20.00
bh
5,000.00
100,000.00
Kipet
20.00
bh
5,000.00
100,000.00
0.00
0.00
Asam
4.00
bt
32,500.00
130,000.00
Asam
4.00
bt
32,500.00
130,000.00
0.00
0.00
10,000,000.00
0.00
0.00
10,000,000.00
0.00
0.00
Belanja Pengadaan Plakat/Souvenir/Cinderamata
10,000,000.00 5
PRAKTEK KERJA INDUSTRI Pembuatan Plakat / Cendera Mata
2
2
01 12
Belanja Pengadaan Plakat/Souvenir/Cinderamata PRAKTEK KERJA INDUSTRI
80.00
BH
125,000.00
10,000,000.00
Pembuatan Plakat / Cendera Mata
80.00
BH
125,000.00
BAPPEDA
DPPKAD
Hal : 12 dari 22 1
2
3
4
5
6=3X5
7
8
9
10
11
12 = 9 X 11
13 = 12 - 6
14
5
2
2
03
Belanja Jasa Kantor
2,625,000.00 5
2
2
03
Belanja Jasa Kantor
2,625,000.00
0.00
0.00
5
2
2
03 16
Belanja Dokumentasi
2,625,000.00 5
2
2
03 16
Belanja Dokumentasi
2,625,000.00
0.00
0.00
PRAKTEK KERJA INDUSTRI Cetak Photo Album
PRAKTEK KERJA INDUSTRI 50.00
lbr
3,000.00
150,000.00
1.00
bh
75,000.00
75,000.00
PEMELIHARAAN SARANA PRASARANA SEKOLAH Cetak Photo Album
Album
40.00
lbr
3,000.00
120,000.00
1.00
bh
75,000.00
75,000.00
Album
40.00
lbr
3,000.00
120,000.00
1.00
bh
75,000.00
75,000.00
Album
40.00
lbr
3,000.00
120,000.00
1.00
bh
75,000.00
75,000.00
Album
Album
Album WORKSHOP KURIKULUM
Album
Cetak Photo Album
Cetak Photo Album
lbr
3,000.00
90,000.00
Cetak Photo
1.00
bh
75,000.00
75,000.00
Album
0.00
0.00
1.00
bh
75,000.00
75,000.00
0.00
0.00
40.00
lbr
3,000.00
120,000.00
0.00
0.00
1.00
bh
75,000.00
75,000.00
0.00
0.00
40.00
lbr
3,000.00
120,000.00
0.00
0.00
1.00
bh
75,000.00
75,000.00
0.00
0.00
40.00
lbr
3,000.00
120,000.00
0.00
0.00
1.00
bh
75,000.00
75,000.00
0.00
0.00
30.00
lbr
3,000.00
90,000.00
0.00
0.00
1.00
bh
75,000.00
75,000.00
0.00
0.00
40.00
lbr
3,000.00
120,000.00
0.00
0.00
1.00
bh
75,000.00
75,000.00
0.00
0.00
50.00
lbr
3,000.00
150,000.00
0.00
0.00
1.00
bh
75,000.00
75,000.00
0.00
0.00
50.00
lbr
3,000.00
150,000.00
0.00
0.00
1.00
bh
75,000.00
75,000.00
0.00
0.00
UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 40.00
lbr
3,000.00
120,000.00
1.00
bh
75,000.00
75,000.00
Cetak Photo Album PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
50.00
lbr
3,000.00
150,000.00
1.00
bh
75,000.00
75,000.00
MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU Cetak Photo
Cetak Photo
30.00
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU Cetak Photo
150,000.00
PENGADAAN PERLATAN OLAHRAGA DAN ALAT KESENIAN
UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP Cetak Photo
3,000.00
UJIAN SEKOLAH (US)
PENGADAAN PERLATAN OLAHRAGA DAN ALAT KESENIAN Cetak Photo
lbr
UJI KOMPETENSI KEJURUAN
UJIAN SEKOLAH (US) Cetak Photo
Album
50.00
PEMELIHARAAN SARANA PRASARANA SEKOLAH
UJI KOMPETENSI KEJURUAN Cetak Photo
Cetak Photo
Cetak Photo Album MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU
50.00
lbr
3,000.00
150,000.00
1.00
bh
75,000.00
75,000.00
Cetak Photo Album WORKSHOP KURIKULUM
BAPPEDA
DPPKAD
Hal : 13 dari 22 1
2 Cetak Photo Album
3
4
5
6=3X5
50.00
lbr
3,000.00
150,000.00
1.00
bh
75,000.00
75,000.00
7
8 Cetak Photo Album
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP (UTS 1) Cetak Photo Album
Album
40.00
lbr
3,000.00
120,000.00
1.00
bh
75,000.00
75,000.00
Cetak Photo Album
Album
40.00
lbr
3,000.00
120,000.00
1.00
bh
75,000.00
75,000.00
Cetak Photo Album
Album
12 = 9 X 11
13 = 12 - 6
14
50.00
lbr
3,000.00
150,000.00
0.00
0.00
1.00
bh
75,000.00
75,000.00
0.00
0.00
40.00
lbr
3,000.00
120,000.00
0.00
0.00
1.00
bh
75,000.00
75,000.00
0.00
0.00
40.00
lbr
3,000.00
120,000.00
0.00
0.00
1.00
bh
75,000.00
75,000.00
0.00
0.00
40.00
lbr
3,000.00
120,000.00
0.00
0.00
1.00
bh
75,000.00
75,000.00
0.00
0.00
40.00
lbr
3,000.00
120,000.00
0.00
0.00
1.00
bh
75,000.00
75,000.00
0.00
0.00
UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL (UTS 1) 40.00
lbr
3,000.00
120,000.00
1.00
bh
75,000.00
75,000.00
Cetak Photo Album
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN (LDK) Cetak Poto
11
OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN
UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL (UTS 1) Cetak Photo
10
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP (UTS 1)
OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN Cetak Photo
9
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN (LDK) 40.00
lbr
3,000.00
120,000.00
1.00
bh
75,000.00
75,000.00
Cetak Poto Album
5
2
2
05
Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor
15,685,000.00 5
2
2
05
Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor
15,685,000.00
0.00
0.00
5
2
2
05 02
Belanja Penggantian Suku Cadang
11,155,000.00 5
2
2
05 02
Belanja Penggantian Suku Cadang
11,155,000.00
0.00
0.00
2,250,000.00
0.00
0.00
Carburator
5.00
bh
Busi Motor
58.00
bh
15
15.00
bh
300.00
mtr
3,500.00
Timah
96.00
mtr
2,500.00
240,000.00
Lampu Bolham depan 25, 50 watt
40.00
bh
25,000.00
1,000,000.00
Lampu Bolham belakang 25, 50 watt
40.00
bh
25,000.00
Multitetster
21.00
bh
Solder Listrik
20.00
bh
Kabel Kelistrikan
5
2
2
05 03
450,000.00
2,250,000.00
Carburator
5.00
bh
15,000.00
870,000.00
Busi Motor
58.00
bh
15,000.00
870,000.00
0.00
0.00
150,000.00
2,250,000.00
15
15.00
bh
150,000.00
2,250,000.00
0.00
0.00
1,050,000.00
Kabel Kelistrikan
300.00
mtr
3,500.00
1,050,000.00
0.00
0.00
Timah
96.00
mtr
2,500.00
240,000.00
0.00
0.00
Lampu Bolham depan 25, 50 watt
40.00
bh
25,000.00
1,000,000.00
0.00
0.00
1,000,000.00
Lampu Bolham belakang 25, 50 watt
40.00
bh
25,000.00
1,000,000.00
0.00
0.00
95,000.00
1,995,000.00
Multitetster
21.00
bh
95,000.00
1,995,000.00
0.00
0.00
25,000.00
500,000.00
Solder Listrik
20.00
bh
25,000.00
500,000.00
0.00
0.00
4,530,000.00
0.00
0.00
2,000,000.00
0.00
0.00
Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan Pelumas Kendaraan Bermotor Oli Motor sae 40
4,530,000.00 5 50.00
btl
40,000.00
2,000,000.00
2
2
05 03
450,000.00
Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan Pelumas Kendaraan Bermotor Oli Motor sae 40
50.00
btl
40,000.00
BAPPEDA
DPPKAD
Hal : 14 dari 22 1
2 Oli Casis
3
4
5
6=3X5
7
8
11
12 = 9 X 11
13 = 12 - 6
14
bt
35,000.00
700,000.00
0.00
0.00
Bensin
100.00
liter
4,500.00
450,000.00
0.00
0.00
25,000.00
Gemuk
10.00
kotak
2,500.00
25,000.00
0.00
0.00
100,000.00
Amplas
20.00
lbr
5,000.00
100,000.00
0.00
0.00
Dempul
20.00
btl
22,500.00
450,000.00
0.00
0.00
Lem Aibon
10.00
btl
8,000.00
80,000.00
0.00
0.00
5.00
klng
125,000.00
625,000.00
0.00
0.00
10.00
btl
10,000.00
100,000.00
0.00
0.00
bt
35,000.00
700,000.00
Oli Casis
Bensin
100.00
liter
4,500.00
450,000.00
Gemuk
10.00
kotak
2,500.00
Amplas
20.00
lbr
5,000.00
Dempul
20.00
btl
22,500.00
450,000.00
Lem Aibon
10.00
btl
8,000.00
80,000.00
5.00
klng
125,000.00
625,000.00
Cat
10.00
btl
10,000.00
100,000.00
Air Aki
Air Aki
10 20.00
20.00
Cat
9
5
2
2
06
Belanja Cetak dan Penggandaan
64,908,000.00 5
2
2
06
Belanja Cetak dan Penggandaan
64,908,000.00
0.00
0.00
5
2
2
06 01
Belanja Cetak
17,095,000.00 5
2
2
06 01
Belanja Cetak
17,095,000.00
0.00
0.00
PRAKTEK KERJA INDUSTRI
PRAKTEK KERJA INDUSTRI
Cetak halaman Depan Cover Prakerin
250.00
lbr
5,000.00
1,250,000.00
Cetak halaman Depan Cover Prakerin
250.00
lbr
5,000.00
1,250,000.00
0.00
0.00
Cetak Sertifikat Prakerin
250.00
lbr
5,000.00
1,250,000.00
Cetak Sertifikat Prakerin
250.00
lbr
5,000.00
1,250,000.00
0.00
0.00
162.00
lbr
5,000.00
810,000.00
0.00
0.00
2,880.00
lbr
1,000.00
2,880,000.00
0.00
0.00
2,500.00
hal
2,400.00
6,000,000.00
0.00
0.00
300.00
lbr
2,500.00
750,000.00
0.00
0.00
Cetak Name tage peserta dan Panitia 300
300.00
exp
2,500.00
750,000.00
0.00
0.00
Cetak Sertifikat
300.00
hal
5,000.00
1,500,000.00
0.00
0.00
UJI KOMPETENSI KEJURUAN (UKK) Cetak Sertifikat Uji Kompetensi
UJI KOMPETENSI KEJURUAN (UKK) 162.00
lbr
5,000.00
810,000.00
UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP Cetak halaman dan isi raport kelas XI 10 lbr x 300 x Rp. 1000,-
UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 2,880.00
lbr
1,000.00
2,880,000.00
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU Cetak brosur 2500 lb Cetak Formulir Pendaftaran
Cetak Sertifikat Uji Kompetensi
Cetak halaman dan isi raport kelas XI 10 lbr x 300 x Rp. 1000,PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
2,500.00
hal
2,400.00
6,000,000.00
300.00
lbr
2,500.00
750,000.00
MASA ORIENTASI SISWA BARU
Cetak brosur 2500 lb Cetak Formulir Pendaftaran
MASA ORIENTASI SISWA BARU
Cetak Name tage peserta dan Panitia 300
300.00
exp
2,500.00
750,000.00
Cetak Sertifikat
300.00
hal
5,000.00
1,500,000.00
Name Tage Panitia dan Peserta 54
54.00
exp
2,500.00
135,000.00
Name Tage Panitia dan Peserta 54
54.00
exp
2,500.00
135,000.00
0.00
0.00
Sertifikat
54.00
exp
5,000.00
270,000.00
Sertifikat
54.00
exp
5,000.00
270,000.00
0.00
0.00
WORKSHOP KURIKULUM
WORKSHOP KURIKULUM
BAPPEDA
DPPKAD
Hal : 15 dari 22 1
2
3
4
5
6=3X5
7
8
OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN Cetak Sertifikat 5
2
2
06 02
lbr
5,000.00
Belanja Penggandaan
1,500,000.00 43,813,000.00 5
PRAKTEK KERJA INDUSTRI
Penggandaan Sertifikat Prakerin
10
11
12 = 9 X 11
13 = 12 - 6
14
OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN 300.00
Penggandaan Buku Jurnal Prakerin 250 siswa x 22 lbr x Rp. 250,-
9
Cetak Sertifikat 2
2
06 02
300.00
lbr
5,000.00
Belanja Penggandaan
1,500,000.00
0.00
0.00
43,813,000.00
0.00
0.00
PRAKTEK KERJA INDUSTRI 5,500.00
hal
250.00
1,375,000.00
250.00
lbr
250.00
62,500.00
UJI KOMPETENSI KEJURUAN UKK
Penggandaan Buku Jurnal Prakerin 250 siswa x 22 lbr x Rp. 250,Penggandaan Sertifikat Prakerin
5,500.00
hal
250.00
1,375,000.00
0.00
0.00
250.00
lbr
250.00
62,500.00
0.00
0.00
UJI KOMPETENSI KEJURUAN UKK
Penggandaan Soal Praktek Kejuruan 162 siswa x 15 hl x 250
3,564.00
hal
250.00
891,000.00
Penggandaan Soal Praktek Kejuruan 162 siswa x 15 hl x 250
3,564.00
hal
250.00
891,000.00
0.00
0.00
Penggandaan Lembar Kerja Siswa 162 x 10 hal x 250,-
1,620.00
hal
250.00
405,000.00
Penggandaan Lembar Kerja Siswa 162 x 10 hal x 250,-
1,620.00
hal
250.00
405,000.00
0.00
0.00
162.00
hal
250.00
40,500.00
162.00
hal
250.00
40,500.00
0.00
0.00
12,150.00
hal
250.00
3,037,500.00
0.00
0.00
2,430.00
lbr
250.00
607,500.00
0.00
0.00
66,900.00
hal
250.00
16,725,000.00
0.00
0.00
13,380.00
lbr
250.00
3,345,000.00
0.00
0.00
Penggandaan Sertifikat Uji Komptensi UJIAN SEKOLAH (US) Penggandaan soal US 15 MP x 5 lbr x 162 Siswa Penggandaan LJK 15 MP x 162 Siswa
UJIAN SEKOLAH (US) 12,150.00
hal
250.00
3,037,500.00
2,430.00
lbr
250.00
607,500.00
UJIAN AKKHIR SEMESTER GENAP Penggandaan Soal siswa x Rp. 250,-
20 MP x 5 lbr x 698
Penggandaan Lembar Jawab 20 MP x 698 x Rp. 750,-
Penggandaan Soal Seleksi masuk 4 hal x 300 x Rp. 250,Penggandaan Lembar Jawab dan Test Intervie Penggandaan Jadwal dan Nomor Peserta Ujian
Penggandaan soal US 15 MP x 5 lbr x 162 Siswa Penggandaan LJK 15 MP x 162 Siswa UJIAN AKKHIR SEMESTER GENAP Penggandaan Soal siswa x Rp. 250,-
20 MP x 5 lbr x 698
66,900.00
hal
250.00
16,725,000.00
13,380.00
lbr
250.00
3,345,000.00
600.00
hal
250.00
150,000.00
Penggandaan Formulir Pendaftaran 300 siswa x 2 lembar
600.00
hal
250.00
150,000.00
0.00
0.00
1,200.00
hal
250.00
300,000.00
Penggandaan Soal Seleksi masuk 4 hal x 300 x Rp. 250,-
1,200.00
hal
250.00
300,000.00
0.00
0.00
600.00
hal
250.00
150,000.00
Penggandaan Lembar Jawab dan Test Intervie
600.00
hal
250.00
150,000.00
0.00
0.00
3,000.00
hal
250.00
750,000.00
Penggandaan Jadwal dan Nomor Peserta Ujian
3,000.00
hal
250.00
750,000.00
0.00
0.00
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU Penggandaan Formulir Pendaftaran 300 siswa x 2 lembar
Penggandaan Sertifikat Uji Komptensi
Penggandaan Lembar Jawab 20 MP x 698 x Rp. 750,PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU
MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU
Penggandaan Buku Panduan MOPDB 10 lbr x 300 x 250,-
3,000.00
hal
250.00
750,000.00
Penggandaan Buku Panduan MOPDB 10 lbr x 300 x 250,-
3,000.00
hal
250.00
750,000.00
0.00
0.00
Penggandaan Materi MOPDB 3 MT x 15 lbr x 250,-
1,250.00
hal
250.00
312,500.00
Penggandaan Materi MOPDB 3 MT x 15 lbr x 250,-
1,250.00
hal
250.00
312,500.00
0.00
0.00
WORKSHOP KURIKULUM
WORKSHOP KURIKULUM
BAPPEDA
DPPKAD
Hal : 16 dari 22 1
2
3
4
5
6=3X5
7
8
200.00
hal
250.00
50,000.00
0.00
0.00
6,750.00
hal
250.00
1,687,500.00
0.00
0.00
9,450.00
hal
250.00
2,362,500.00
0.00
0.00
9.00
exp
35,000.00
315,000.00
0.00
0.00
12,600.00
hal
250.00
3,150,000.00
0.00
0.00
1,620.00
hal
250.00
405,000.00
0.00
0.00
700.00
hal
250.00
175,000.00
0.00
0.00
1,500.00
hal
250.00
375,000.00
0.00
0.00
14,832.00
hal
250.00
3,708,000.00
0.00
0.00
1,620.00
hal
250.00
405,000.00
0.00
0.00
824.00
hal
250.00
206,000.00
0.00
0.00
5,000.00
hal
250.00
1,250,000.00
0.00
0.00
250.00
exp
2,500.00
625,000.00
0.00
0.00
90.00
hal
250.00
22,500.00
0.00
0.00
3.00
exp
20,000.00
60,000.00
0.00
0.00
4,000,000.00
0.00
0.00
250.00
50,000.00
6,750.00
hal
250.00
1,687,500.00
Penggandaan RPP x 3 rangkap
9,450.00
hal
250.00
2,362,500.00
Penggandaan Silabus 18 MP x 70 x 25 x 3 rangkap
9.00
exp
35,000.00
315,000.00
12,600.00
hal
250.00
3,150,000.00
1,620.00
hal
250.00
405,000.00
Pengandaan Format Penilaian, Absen, Berita Acara, Daftar Hadir 30 hal x 18 MP x 3 tingkat
700.00
hal
250.00
175,000.00
Pengandaan Raport UTS
18 MP x 700
Penggandaan Format Penggalian Informasi Observais 5 hal x 300
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS 2) Penggandaan Soal UTS
18 MP x 824
Pengandaan Format Penilaian, Absen, Berita Acara, Daftar Hadir 30 hal x 18 MP x 3 tingkat Penggandaan Raport UTS
1,500.00
hal
250.00
Penggandaan Format Penggalian Informasi Observais 5 hal x 300
375,000.00
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS 1) Penggandaan Soal UTS siswa x 1 hal
Penjilidan materi LDK 250 buku Penggandaan Laporan Penjilidan laporan
18 MP x 824
14,832.00
hal
250.00
3,708,000.00
1,620.00
hal
250.00
405,000.00
Pengandaan Format Penilaian, Absen, Berita Acara, Daftar Hadir 30 hal x 18 MP x 3 tingkat
824.00
hal
250.00
206,000.00
Penggandaan Raport UTS
5,000.00
hal
250.00
1,250,000.00
250.00
exp
2,500.00
625,000.00
90.00
hal
250.00
22,500.00
Penggandaan Laporan
3.00
exp
20,000.00
60,000.00
Penjilidan laporan
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN Penggandaan Materi LDK 5 MT x 20 hal x 50 siswa
18 MP x 700
OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS 1) Penggandaan Soal UTS siswa x 1 hal
18 MP x 50 hal x 250,-
Penggandaan Hard cover 9 KTS
OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN
06 03
Pengandaan Format Prog. Tahunan, Semester, Silabus, RPP, Analisis 20 hal x 18 MP
hal
Pengandaan Raport UTS
2
0.00
200.00
Pengandaan Format Penilaian, Absen, Berita Acara, Daftar Hadir 30 hal x 18 MP x 3 tingkat
2
0.00
Pengandaan Format Prog. Tahunan, Semester, Silabus, RPP, Analisis 20 hal x 18 MP
Penggandaan Soal UTS
14
115,000.00
115,000.00
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS 2)
13 = 12 - 6
250.00
250.00
Penggandaan Hard cover 9 KTS
12 = 9 X 11
hal
hal
Penggandaan Silabus 18 MP x 70 x 25 x 3 rangkap
11
460.00
460.00
18 MP x 50 hal x
10
Penggandaan Materi 3 MT x 30 hal x 54
Penggandaan Materi 3 MT x 30 hal x 54
Penggandaan RPP 250,- x 3 rangkap
5
9
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN
Belanja Cetak Spanduk
4,000,000.00 5
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
Penggandaan Materi LDK 5 MT x 20 hal x 50 siswa Penjilidan materi LDK 250 buku
2
2
06 03
Belanja Cetak Spanduk PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
Cetak Spanduk ( 5 mtr x 10 bh )
50.00
mtr
32,000.00
1,600,000.00
Cetak Spanduk ( 5 mtr x 10 bh )
50.00
mtr
32,000.00
1,600,000.00
0.00
0.00
Cetak Umbul - Umbul ( 4 mtr x 10 bh)
40.00
mtr
32,000.00
1,280,000.00
Cetak Umbul - Umbul ( 4 mtr x 10 bh)
40.00
mtr
32,000.00
1,280,000.00
0.00
0.00
BAPPEDA
DPPKAD
Hal : 17 dari 22 1
2
3
4
5
6=3X5
7
8
MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU Cetak Spanduk ( 5 mtr x 2 bh)
10.00
mtr
32,000.00
320,000.00
Cetak Spanduk ( 5 mtr x 2 bh)
10.00
mtr
32,000.00
320,000.00
5.00
mtr
32,000.00
160,000.00
Cetak spsnduk ( 5 mtr x 2 bh)
Cetak Spanduk ( 5 meter x 2 bh ) 2
2
07
Belanja Sewa Rumah / Gedung / Gudang / Parkir
5
2
2
07 02
Belanja Sewa Gedung / Kantor / Tempat Kerja
Spanduk
5
2
2
07 03
10.00
mtr
32,000.00
14
10.00
mtr
32,000.00
320,000.00
0.00
0.00
10.00
mtr
32,000.00
320,000.00
0.00
0.00
5.00
mtr
32,000.00
160,000.00
0.00
0.00
320,000.00
Cetak Spanduk ( 5 meter x 2 bh )
11,000,000.00 5
2
2
07
Belanja Sewa Rumah / Gedung / Gudang / Parkir
10.00
mtr
32,000.00
4,000,000.00 5
2
2
07 02
Belanja Sewa Gedung / Kantor / Tempat Kerja
320,000.00
0.00
0.00
11,000,000.00
0.00
0.00
4,000,000.00
0.00
0.00
4,000,000.00
0.00
0.00
7,000,000.00
0.00
0.00
7,000,000.00
0.00
0.00
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN 2.00
hri
2,000,000.00
Belanja Sewa Ruang Rapat / Pertemuan
4,000,000.00 7,000,000.00 5
Sewa Ruang Pertemuan / Aula 2
2
07 03
WORKSHOP KURIKULUM Sewa ruang pertemua 2 hari
13 = 12 - 6
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN Sewa Ruang Pertemuan / Aula
12 = 9 X 11
OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN
5
11
WORKSHOP KURIKULUM
OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN Spanduk
10
MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU
WORKSHOP KURIKULUM Cetak spsnduk ( 5 mtr x 2 bh)
9
2.00
hri
2,000,000.00
Belanja Sewa Ruang Rapat / Pertemuan WORKSHOP KURIKULUM
2.00
hri
3,500,000.00
7,000,000.00
Sewa ruang pertemua 2 hari
2.00
hri
3,500,000.00
5
2
2
08
Belanja Sewa Sarana Mobilitas
25,600,000.00 5
2
2
08
Belanja Sewa Sarana Mobilitas
25,600,000.00
0.00
0.00
5
2
2
08 01
Belanja Sewa Sarana Mobilitas Darat
25,600,000.00 5
2
2
08 01
Belanja Sewa Sarana Mobilitas Darat
25,600,000.00
0.00
0.00
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) Sewa mobil kegiatan promosi 2 hari
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) 2.00
OK
500,000.00
1,000,000.00
Sewa mobil kegiatan promosi 2 hari
OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN (OPL) Sewa bus
6.00
unit
3,500,000.00
21,000,000.00
Sewa bus
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN Sewa Truk 2 hari
2.00
OK
500,000.00
1,000,000.00
0.00
0.00
6.00
unit
3,500,000.00
21,000,000.00
0.00
0.00
2.00
hri
1,800,000.00
3,600,000.00
0.00
0.00
OBSERVASI PRAKTEK LAPANGAN (OPL)
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN 2.00
hri
1,800,000.00
3,600,000.00
Sewa Truk 2 hari
5
2
2
11
Belanja Makanan dan Minuman
66,605,000.00 5
2
2
11
Belanja Makanan dan Minuman
66,605,000.00
0.00
0.00
5
2
2
11 02
Belanja Makanan dan Minuman Pelaksanaan Kegiatan
66,605,000.00 5
2
2
11 02
Belanja Makanan dan Minuman Pelaksanaan Kegiatan
66,605,000.00
0.00
0.00
PRAKTEK KERJA INDUSTRI
PRAKTEK KERJA INDUSTRI
BAPPEDA
DPPKAD
Hal : 18 dari 22 1
2 Makan dan Minum Rapat Persiapan 3 keg x 8 orang x Rp. 30.000,-
3
4
5
6=3X5
14
30.00
OK
15,000.00
450,000.00
0.00
0.00
1,800,000.00
Jamuan Makanan ringan Panitia 8 org x 15 hari
120.00
OK
15,000.00
1,800,000.00
0.00
0.00
30,000.00
3,600,000.00
Makan dan Minum Panitia 8 org x 15 hari
120.00
OK
30,000.00
3,600,000.00
0.00
0.00
30,000.00
900,000.00
30.00
OK
30,000.00
900,000.00
0.00
0.00
56.00
OH
15,000.00
840,000.00
0.00
0.00
126.00
OH
30,000.00
3,780,000.00
0.00
0.00
OK
15,000.00
450,000.00
Jamuan Makanan ringan Panitia 8 org x 15 hari
120.00
OK
15,000.00
Makan dan Minum Panitia 8 org x 15 hari
120.00
OK
30.00
OK
UJI KOMPETENSI KEJURUAN (UKK)
UJIAN SEKOLAH (US)
Makan dan Minum Penguji Internal dan External Program Animasi UJIAN SEKOLAH (US)
Jamuan makan ringan Panitia US 8 org x 7 hari
56.00
OH
15,000.00
840,000.00
Jamuan Makan Ringan Pengawas Ruangan 18 orang x 7 hari
126.00
OH
30,000.00
3,780,000.00
UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP
Jamuan makan ringan Panitia US 8 org x 7 hari Jamuan Makan Ringan Pengawas Ruangan 18 orang x 7 hari UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP
56.00
OH
15,000.00
840,000.00
Jamuan Makanan ringan Panitia 8 org x 7 hari
56.00
OH
15,000.00
840,000.00
0.00
0.00
126.00
OH
15,000.00
1,890,000.00
Jamuan Makanan ringan Pengawas UAS 18 orang x 7 hari
126.00
OH
15,000.00
1,890,000.00
0.00
0.00
56.00
OH
30,000.00
1,680,000.00
Makan Minum Panitia UAS 8 org x 7 hari
56.00
OH
30,000.00
1,680,000.00
0.00
0.00
126.00
OH
30,000.00
3,780,000.00
Makan dan Minum Pengawas Ruangan UAS 18 orang x 7 hari
126.00
OH
30,000.00
3,780,000.00
0.00
0.00
Jamuan makanan ringan Panitia 8 org x 14 hari
112.00
OH
15,000.00
1,680,000.00
0.00
0.00
Jamuang Makanan ringan Pengawas Seleski PPDB 14 org x 2 hari
28.00
OH
15,000.00
420,000.00
0.00
0.00
112.00
OH
30,000.00
3,360,000.00
0.00
0.00
28.00
OH
30,000.00
840,000.00
0.00
0.00
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
Jamuan makanan ringan Panitia 8 org x 14 hari
112.00
OH
15,000.00
1,680,000.00
Jamuang Makanan ringan Pengawas Seleski PPDB 14 org x 2 hari
28.00
OH
15,000.00
420,000.00
112.00
OH
30,000.00
3,360,000.00
28.00
OH
30,000.00
840,000.00
Makan dan Minum Pengawas Seleksi PPDB 14 orang x 2 hari
13 = 12 - 6
Jamuang Makan ringan Penguji Intenal dan External Program TSM
30.00
Makan dan Minum Panitia 8 org x 14 hari
12 = 9 X 11
0.00
Jamuang Makan ringan Penguji Intenal dan External Program TSM
Makan dan Minum Pengawas Ruangan UAS 18 orang x 7 hari
11
0.00
UJI KOMPETENSI KEJURUAN (UKK)
Makan Minum Panitia UAS 8 org x 7 hari
10
720,000.00
720,000.00
Jamuan Makanan ringan Pengawas UAS 18 orang x 7 hari
9
30,000.00
30,000.00
Jamuan Makanan ringan Panitia 8 org x 7 hari
8 Makan dan Minum Rapat Persiapan 3 keg x 8 orang x Rp. 30.000,-
OK
OK
Makan dan Minum Penguji Internal dan External Program Animasi
7
24.00
24.00
MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU (MOPDB)
Makan dan Minum Panitia 8 org x 14 hari Makan dan Minum Pengawas Seleksi PPDB 14 orang x 2 hari MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU (MOPDB)
Jamuan makan ringan Panitia 8 org x 3 hari
24.00
OH
15,000.00
360,000.00
Jamuan makan ringan Panitia 8 org x 3 hari
24.00
OH
15,000.00
360,000.00
0.00
0.00
Jamuan Makan ringan Pemberi materi 7 org x 3 hari
21.00
OH
15,000.00
315,000.00
Jamuan Makan ringan Pemberi materi 7 org x 3 hari
21.00
OH
15,000.00
315,000.00
0.00
0.00
Makan Minum Panitia 8 org x 3 hari
24.00
OH
30,000.00
720,000.00
Makan Minum Panitia 8 org x 3 hari
24.00
OH
30,000.00
720,000.00
0.00
0.00
Makan Mium Pemberi Mater 7 org x 3 hari
21.00
OH
30,000.00
630,000.00
Makan Mium Pemberi Mater 7 org x 3 hari
21.00
OH
30,000.00
630,000.00
0.00
0.00
BAPPEDA
DPPKAD
Hal : 19 dari 22 1
2
3
4
5
6=3X5
7
8
WORKSHOP KURIKULUM
9
10
11
12 = 9 X 11
13 = 12 - 6
14
WORKSHOP KURIKULUM
Jamuan makan ringan 53 org x 2 hari x 2 kali
212.00
OH
15,000.00
3,180,000.00
Jamuan makan ringan 53 org x 2 hari x 2 kali
212.00
OH
15,000.00
3,180,000.00
0.00
0.00
Makan dan Minum 53 org x 2 hari x 2 kali
212.00
OH
30,000.00
6,360,000.00
Makan dan Minum 53 org x 2 hari x 2 kali
212.00
OH
30,000.00
6,360,000.00
0.00
0.00
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP (UTS 2) Jamuan Makanan ringan Panitia 8 org x 7 hari
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP (UTS 2) 56.00
OH
15,000.00
840,000.00
Jamuan Makanan ringan Panitia 8 org x 7 hari
56.00
OH
15,000.00
840,000.00
0.00
0.00
126.00
OH
15,000.00
1,890,000.00
Jamuan Makanan ringan Pengawas UAS 18 orang x 7 hari
126.00
OH
15,000.00
1,890,000.00
0.00
0.00
56.00
OH
30,000.00
1,680,000.00
Makan Minum Panitia UTS 8 org x 7 hari
56.00
OH
30,000.00
1,680,000.00
0.00
0.00
Makan dan Minum Pengawas Ruangan UAS 18 orang x 7 hari
126.00
OH
30,000.00
3,780,000.00
Makan dan Minum Pengawas Ruangan UAS 18 orang x 7 hari
126.00
OH
30,000.00
3,780,000.00
0.00
0.00
Jamuan makanan ringan Panitia, Peserta, Guru
318.00
OH
15,000.00
4,770,000.00
Jamuan makanan ringan Panitia, Peserta, Guru
318.00
OH
15,000.00
4,770,000.00
0.00
0.00
Makan dan Minum Panitia, Peserta dan Guru
318.00
OH
30,000.00
9,540,000.00
Makan dan Minum Panitia, Peserta dan Guru
318.00
OH
30,000.00
9,540,000.00
0.00
0.00
48.00
OH
20,000.00
960,000.00
0.00
0.00
250.00
OH
20,000.00
5,000,000.00
0.00
0.00
Jamuan Makanan ringan Pengawas UAS 18 orang x 7 hari Makan Minum Panitia UTS 8 org x 7 hari
LATIHAN DASAR KEMEPIMPINAN Makan dan Minum Panitia 3 x 2 hri x 8 org Makan dan Minum Peserta 3 x 2 hri x 50 org
LATIHAN DASAR KEMEPIMPINAN 48.00
OH
20,000.00
960,000.00
250.00
OH
20,000.00
5,000,000.00
Makan dan Minum Panitia 3 x 2 hri x 8 org Makan dan Minum Peserta 3 x 2 hri x 50 org
5
2
2
14
Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu
3,600,000.00 5
2
2
14
Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu
3,600,000.00
0.00
0.00
5
2
2
14 04
Belanja Pakaian Olahraga
3,600,000.00 5
2
2
14 04
Belanja Pakaian Olahraga
3,600,000.00
0.00
0.00
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN
Kaos Peserta LDK
50.00
bh
60,000.00
3,000,000.00
Kaos Panitia
10.00
bh
60,000.00
600,000.00
Kaos Peserta LDK
50.00
bh
60,000.00
3,000,000.00
0.00
0.00
Kaos Panitia
10.00
bh
60,000.00
600,000.00
0.00
0.00
5
2
2
20
Belanja Pemeliharaan
30,500,000.00 5
2
2
20
Belanja Pemeliharaan
30,500,000.00
0.00
0.00
5
2
2
20 01
Belanja Pemeliharaan Gedung/Bangunan
20,000,000.00 5
2
2
20 01
Belanja Pemeliharaan Gedung/Bangunan
20,000,000.00
0.00
0.00
Pemeliharaan Gedung selama 1 tahun
1.00
keg
20,000,000.00
20,000,000.00
(20,000,000.00) (100.00)
Pemeliharaan Gedung 7.00
bh
1,250,000.00
8,750,000.00
8,750,000.00
100.00
Cat Tembok (5 kg)
20.00
bh
524,000.00
10,480,000.00
10,480,000.00
100.00
Cat Kayu
10.00
kg
55,000.00
550,000.00
550,000.00
100.00
8.00
bh
20,000.00
160,000.00
160,000.00
100.00
Pintu kelas
Roll cat
BAPPEDA
DPPKAD
Hal : 20 dari 22 1
2
3
4
5
6=3X5
7
8 Kuas
5
2
2
20 02
Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Perawatan Bengkel Sepeda Mootor 4 unit Perawatan Peralatan Praktek Animasi
5
2
2
20 03
5,500,000.00 5
2
20 02
10 6.00
bh
500,000.00
2,500,000.00
Perawatan Bengkel Sepeda Motor
15.00
bh
200,000.00
3,000,000.00
Pembersih rantai 100 ml
10.00
Pelumas Rantai 30 gr Minyak rem
5,000,000.00 5 1.00
keg
5,000,000.00
2
2
20 03
5,000,000.00
bh
11
12 = 9 X 11 10,000.00
Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
5.00
Belanaj Pemeliharaan Jalan, Jaringan, dan Irigasi Pemeliharaan Jalan dan Solokan Sekolah
2
9
13 = 12 - 6
14
60,000.00
60,000.00
5,500,000.00
0.00
100.00 0.00
(2,500,000.00) (100.00) unit
33,000.00
330,000.00
(2,670,000.00)
(89.00)
10.00
unit
39,000.00
390,000.00
390,000.00
100.00
10.00
kaleng
26,500.00
265,000.00
265,000.00
100.00
Carburator Motor
7.00
unit
450,000.00
3,150,000.00
3,150,000.00
100.00
Stang Seher
6.00
unit
200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
100.00
Ring Seher
5.00
bh
33,000.00
165,000.00
165,000.00
100.00
5,000,000.00
0.00
0.00
5,000,000.00
0.00
0.00
Belanaj Pemeliharaan Jalan, Jaringan, dan Irigasi Pemeliharaan Jalan dan Solokan Sekolah
1.00
keg
5,000,000.00
5
2
2
25
Belanja Transportasi dan Akomodasi
29,500,000.00 5
2
2
25
Belanja Transportasi dan Akomodasi
29,500,000.00
0.00
0.00
5
2
2
25 01
Belanja Transportasi
29,500,000.00 5
2
2
25 01
Belanja Transportasi
29,500,000.00
0.00
0.00
PRAKTEK KERJA INDUSTRI
PRAKTEK KERJA INDUSTRI
Transport Rapat Panitia 8 org x 3 kali Rp. 50.000,-
24.00
OH
50,000.00
1,200,000.00
Transport Rapat Panitia 8 org x 3 kali Rp. 50.000,-
24.00
OH
50,000.00
1,200,000.00
0.00
0.00
Transport Monitoring Guru Pembimbang Prog. Animasi 14 kelompok x 3 kali
42.00
OH
40,000.00
1,680,000.00
Transport Monitoring Guru Pembimbang Prog. Animasi 14 kelompok x 3 kali
42.00
OH
40,000.00
1,680,000.00
0.00
0.00
Transport Monitoring Guru Pembimbing Prog. TSM 13 Kelompok x 3 kali
39.00
OH
40,000.00
1,560,000.00
Transport Monitoring Guru Pembimbing Prog. TSM 13 Kelompok x 3 kali
39.00
OH
40,000.00
1,560,000.00
0.00
0.00
Transport Monitoring Guru Pembimbing Prog. AP 23 Kelompok x 3 kali
69.00
OH
40,000.00
2,760,000.00
Transport Monitoring Guru Pembimbing Prog. AP 23 Kelompok x 3 kali
69.00
OH
40,000.00
2,760,000.00
0.00
0.00
Transport Kepala Sekolah, Wakasek 3 org x 50 kelopok x 1 kegx Rp. 40.000,-
150.00
OH
40,000.00
6,000,000.00
Transport Kepala Sekolah, Wakasek 3 org x 50 kelopok x 1 kegx Rp. 40.000,-
150.00
OH
40,000.00
6,000,000.00
0.00
0.00
Transport siswa peserta Prakerin 248 siswa x Rp. 50.000,-
248.00
OH
50,000.00
12,400,000.00
Transport siswa peserta Prakerin 248 siswa x Rp. 50.000,-
248.00
OH
50,000.00
12,400,000.00
0.00
0.00
78.00
OK
50,000.00
3,900,000.00
78.00
OK
50,000.00
3,900,000.00
0.00
0.00
WORKSHOP KURIKULUM Trasnport Peserta Worksho 39 orang x 2 hari
WORKSHOP KURIKULUM Trasnport Peserta Worksho 39 orang x 2 hari
5
2
2
29
Belanja Perlengkapan
11,330,000.00 5
2
2
29
Belanja Perlengkapan
11,330,000.00
0.00
0.00
5
2
2
29 21
Belanja Perlengkapan Olah Raga
11,330,000.00 5
2
2
29 21
Belanja Perlengkapan Olah Raga
11,330,000.00
0.00
0.00
500,000.00
0.00
0.00
Tolak Peluru
4.00
bh
125,000.00
500,000.00
Tolak Peluru
4.00
bh
125,000.00
BAPPEDA
DPPKAD
Hal : 21 dari 22 1
2
3
4
5
6=3X5
7
8
9
10
11
12 = 9 X 11
13 = 12 - 6
14
Cakram
4.00
bh
110,000.00
440,000.00
Cakram
4.00
bh
110,000.00
440,000.00
0.00
0.00
Lempar Lembing
4.00
bh
125,000.00
500,000.00
Lempar Lembing
4.00
bh
125,000.00
500,000.00
0.00
0.00
Tongkat Estapet
4.00
bh
85,000.00
340,000.00
Tongkat Estapet
4.00
bh
85,000.00
340,000.00
0.00
0.00
Star Block
4.00
bh
350,000.00
1,400,000.00
Star Block
4.00
bh
350,000.00
1,400,000.00
0.00
0.00
Jaring net
2.00
aet
150,000.00
300,000.00
Jaring net
2.00
aet
150,000.00
300,000.00
0.00
0.00
Bola
4.00
bh
225,000.00
900,000.00
Bola
4.00
bh
225,000.00
900,000.00
0.00
0.00
Net Bulu Tangksi
1.00
bh
200,000.00
200,000.00
Net Bulu Tangksi
1.00
bh
200,000.00
200,000.00
0.00
0.00
Kok
5.00
slop
200,000.00
1,000,000.00
Kok
5.00
slop
200,000.00
1,000,000.00
0.00
0.00
Raket
4.00
bh
300,000.00
1,200,000.00
Raket
4.00
bh
300,000.00
1,200,000.00
0.00
0.00
Net Voli
1.00
bh
250,000.00
250,000.00
Net Voli
1.00
bh
250,000.00
250,000.00
0.00
0.00
Bola Voli
4.00
bh
275,000.00
1,100,000.00
Bola Voli
4.00
bh
275,000.00
1,100,000.00
0.00
0.00
Bola Baske
4.00
bh
250,000.00
1,000,000.00
Bola Baske
4.00
bh
250,000.00
1,000,000.00
0.00
0.00
Bola Futsal
4.00
bh
200,000.00
800,000.00
Bola Futsal
4.00
bh
200,000.00
800,000.00
0.00
0.00
Matras Senan
2.00
bh
700,000.00
1,400,000.00
Matras Senan
2.00
bh
700,000.00
1,400,000.00
0.00
0.00
5
2
3
Belanja Modal
67,500,000.00 5
2
3
Belanja Modal
67,500,000.00
0.00
0.00
5
2
3
15
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Studio
60,000,000.00 5
2
3
15
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Studio
60,000,000.00
0.00
0.00
5
2
3
15 02
Belanja Modal Pengadaan Handycam
9,500,000.00 5
2
3
15 02
Belanja Modal Pengadaan Handycam
9,500,000.00
0.00
0.00
9,500,000.00
0.00
0.00
50,500,000.00
0.00
0.00
Pengadaan Handycam GR-D93 5
2
3
15 06
1.00
unit
9,500,000.00
Belanja Modal Pengadaan Alat Musik
9,500,000.00 50,500,000.00 5
Peralatan Music 1 set
1.00
Set
35,000,000.00
35,000,000.00
Peralatan Marawais
1.00
Set
5,000,000.00
5,000,000.00
Keyboard (organ)
1.00
set
10,500,000.00
10,500,000.00
Handycam 2
3
15 06
1.00
unit
9,500,000.00
Belanja Modal Pengadaan Alat Musik Peralatan Music 1 set
1.00
Set
35,000,000.00
35,000,000.00
0.00
0.00
Peralatan Marawais
1.00
Set
5,000,000.00
5,000,000.00
0.00
0.00
Keyboard (organ)
1.00
set
10,500,000.00
10,500,000.00
0.00
0.00
5
2
3
19
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Laboratorium
2,500,000.00 5
2
3
19
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Laboratorium
2,500,000.00
0.00
0.00
5
2
3
19 03
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Laboratorium Kimia
2,500,000.00 5
2
3
19 03
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Laboratorium Kimia
2,500,000.00
0.00
0.00
2,500,000.00
0.00
0.00
Almari Kimia
1.00
bh
2,500,000.00
2,500,000.00
Lemari Kimia
1.00
bh
2,500,000.00
5
2
3
32
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Olah Raga
5,000,000.00 5
2
3
32
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Olah Raga
5,000,000.00
0.00
0.00
5
2
3
32 11
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Olah Raga Senam
5,000,000.00 5
2
3
32 11
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Olah Raga Senam
5,000,000.00
0.00
0.00
BAPPEDA
DPPKAD
Hal : 22 dari 22 1
2
3
Tape Recorder
4 1.00
set
5 5,000,000.00
6=3X5
7
5,000,000.00
8
9
Tape Recorder
10 1.00
set
11
12 = 9 X 11
14
5,000,000.00
0.00
0.00
610,750,000.00
0.00
0.00
5,000,000.00
610,750,000.00
Jumlah
13 = 12 - 6
Rencana Penarikan Dana Per Triwulan Triwulan I
: Rp.
272,080,500.00
Triwulan II
: Rp.
129,990,000.00
Triwulan III
: Rp.
142,126,500.00
Triwulan IV : Rp. Jumlah
: Rp.
Tangerang Selatan, Juli 2013 Menyetujui, Pengguna Anggaran Kepala Dinas Pendidikan
66,553,000.00 610,750,000.00
Drs. H . Mathodah S, M.Si 19600801 198411 1 001 Tim Anggaran Pemerintah Daerah No m
Nama
NIP
Jabatan
1
Ir. Dendi Pryandana, MT
19661230 199603 1 001
Kepala BAPPEDA
2
H. Uus Kusnadi, SE, M.Si
19610903 199102 1 001
Kepala DPPKAD
Tandatangan
BAPPEDA
DPPKAD
Lampiran 6
Jumlah Peserta Didik SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan REKAPITULASI JUMLAH PESERTA DIDIK SMK NEGERI 3 KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014
TINGKAT
KOMPETENSI
KELAS
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
X. ANIMASI
X. AN1
25
7
32
X. AN2
25
6
31
Jumlah
2
50
13
63
X. TSM
X. TSM1
35
0
35
X. TSM2
36
0
36
X. TSM3
36
0
36
3
107
0
107
XI. AP1
6
30
36
XI. AP2
4
32
36
XI. AP3
5
31
36
I Jumlah X. ADM. PERKANTORAN
Jumlah
3
15
93
108
TOTAL SISWA KELAS X
8
172
106
278
XI. AN1
22
10
32
XI. AN2
20
11
31
2
42
21
63
XI. TSM1
30
0
30
XI. TSM2
30
0
30
XI. TSM3
32
0
32
3
92
0
92
XI. AP1
4
33
37
XI. AP2
3
35
38
XI. AP3
5
32
37
Jumlah
3
12
100
112
TOTAL SISWA KELAS XI
8
146
121
267
XII. AN1
10
24
34
XII. AN2
11
23
34
2
21
47
68
XII. TSM1
28
0
28
XII. TSM2
30
0
30
2
58
0
58
XII. AP1
3
33
36
XII. AP2
0
34
34
XII. AP3
0
34
34
Jumlah
3
3
101
104
TOTAL SISWA KELAS XII
7
82
148
230
TOTAL SISWA KELAS X, XI, XII
23
400
375
775
XI. ANIMASI Jumlah XI. TSM
II
Jumlah XI. ADM. PERKANTORAN
XII. ANIMASI Jumlah XII. TSM III
Jumlah XII. ADM. PERKANTORAN
Tangerang Selatan, 20 Januari 2014 Kepala Sekolah
H. Abu Bakar, S.Pd, M.M NIP. 195905081980111003
Lampiran 7
Data Tenaga Kependidikan SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan DATA TENAGA KEPENDIDIKAN SMK NEGERI 3 TANGERANG SELATAN PNS/NON PNS DINAS PENDIDIKAN KOTA TANGERANG SELATAN PROVINSI BANTEN SMKN 3
No
Nama
Status Tempat Lahir
Tanggal Lahir
NUPTK
Jabatan
Kepegawaian PNS/Non PNS
2840737638200002
Pendidikan terakhir
Sertifikat Jurusan
Sudah
Belum
1
Heny Purwita, SE
Tangerang
22/07/1977
KA. TU
Non PNS
S1
EKOMONI
Belum
2
Siti Jumiarty, S.Sy
Tangerang
11/11/1987
Staff TU
Non PNS
S1
SYARIAH
Belum
3
Adi Wijaya, S.Kom
Tangerang
3/4/1989
Staff TU
Non PNS
S1
INFORMATIKA
Belum
4
Sadeli
Tangerang
Caraka
Non PNS
SMK
T.MESIN
Belum
5
Sirin
Tangerang
Caraka
Non PNS
Belum
6
Unem
Tangerang
Caraka
Non PNS
Belum
7
Nurdin
Tangerang
Keamanan
Non PNS
8
Jalih
Tangerang
Keamanan
Non PNS
Belum
9
Acin
Tangerang
Keamanan
Non PNS
Belum
SMK
T.MESIN
Tangerang Selatan, 20 Januari 2014 Kepala Sekolah
H. Abu Bakar, S.Pd, M.M NIP. 195905081980111003
Belum
Ket.
Lampiran 8
Data Tenaga Pendidik SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan DATA TENAGA PENDIDIK SMK NEGERI 3 TANGERANG SELATAN PNS/NON PNS DINAS PENDIDIKAN KOTA TANGERANG SELATAN PROVINSI BANTEN
No
Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 39 40 41 42 43 44
Nama Guru H. ABU BAKAR, S.Pd, MM EKA DWI KARYATI, S.Pd Dra. Hj. NIRZA LOLIANTI NURMALIA YUNITA, S.Pd SUHERNI, S,Pd NENY MARYATI, S.Pd Hj. USMAWATI, S.Pd, MM SITTI RUBIYATIN, BA MUHAMAD NISAD, S.Pd, SE IKA SARTIKA, S.Ap JAFAR WAHID, ST ENDANG WAHYUNI, S.Si VIA NOORLATIFAH, S.Psi SITI RAHAYU, S.Pd SURYA WEDI, S.Kom TONI, S.Pd SANUSI, S.Ag HENY PURWITA, SE Ir. REYGIE LUKMAN IMAM SUHAERI, ST RA. SILVIANA, SE IRA PUSPITA C, S.Pd. MUHAMMAD HUDRI, S.Pdi HUDI MURTIYOSO, ST ABDUL WAFI, S.Pd VIHATMI VERONIKA, S.Si MUHAMMAD YUNUS, S.Ag Ir. ISMU GUNAWAN DIDI SUKANDI, ST SOFYAN MUCHLIS, S.Kom SUMIYATI, S.Pd HAMDANI, SE PRIO OKTAPIANTO, S.Pd DIKHA SUROVA, S.Kom ZAKI ZAINAL ARIFIN, S.S NURFIAH, S.Pd LASTRI FAJRIAH, S.Psi WAHYU KUMALAWATI, S.Pd SITI ZUBAEDAH, S.Pd MEGAWATI SUDIRMAN, SE MUHAMMAD SUCIPTO HERI PURNOMO
NIP
Gol. Ruang
19590508 198011 1 003 19650725 198803 2 008 19630409 199802 2 001 19790606 200312 2 008 19670331 200801 2 001 19780327 200801 2 009 19730208 200801 2 006 19560215 198103 2 002 19730403 201101 1 001 19740121 201101 2 001 19810710 201101 1 003 19811126 201101 2 002 19821010 201101 2 008 19821201 201101 2 002 19821205 201101 1 001 19850420 201101 1 004
IV.a IV.a IV.a III.d III.c III.c III.b III.a III.a III.a III.a III.a III.a III.a III.a III.a
Mata Pelajaran
Jumlah Jam
PAI IPA PKn Kimia / IPA Produktif AP Fisika IPS / Kewirausahaan Bahasa Indonesia Produktif AP Produktif AP Produktif TSM / Mulok Matematika BP/BK Kimia / IPA Produktif AN / AP Penjaskes PAI Produktif AP Produktif TSM Produktif TSM Kewirausahaan Bahasa Inggris PAI / BTQ Produktif TSM Produktif TSM Matematika BTQ KKPI Produktif AN Produktif AN / Mulok K3LH / Kewirausahaan Penjaskes Bahasa Indonesia Produktif AN Bahasa Inggris PAI BP/BK PKN Produktif AP Produktif AP Produktif AN Produktif TSM
6 24 24 24 36 28 30 24 24 30 28 36 24 26 30 26 16 12 6 6 16 20 20 20 6 24 26 30 12 20 32 20 6 16 12 16 22 12 18 24 16 24
43 44 45 46 47 48 49 50 51
45 46 47 48 49 50 51 53 54
ABDUL ROCHMAN, S.Pd IRMAN CHANIAGO, S.Pd RUSMIATI, S.Pd SITI JUMIARTI, S.Sy ENDANG CAHAYA P, S.Kom AHMAD RUSMANTO, ST SITI MASITOH, S.Pd APRINIA HANDAYANI, S.Si SUSI LIA ANDRIANTI
Seni Budaya Bahasa Inggris Bahasa Indonesia Mulok AP KKPI Produktif TSM PKn Matematika Bahasa Inggris
16 28 16 6 16 18 10 32 6
Tangerang Selatan, 20 Januari 2014 Kepala Sekolah
H. Abu Bakar, S.Pd, M.M NIP. 195905081980111003
Lampiran 9
Misi SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
Misi SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan a. Menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien dengan pendekatan metode PAIKEM. b. Menciptakan pembelajaran dengan melalui metode TIK (Teknologi Ilmu Komputer). c. Menciptakan pembelajaran terpadu dengan pendekatan pendidikan akhlakul karimah. d. Melaksanakan Workshop dan Diklat untuk pengembangan profesi guru. e. Melaksanakan Ekskul
dalam rangka untuk menanamkan semangat
kebangsaan bagi siswa. f. Menghasilkan tamatan yang Kompeten ,Kreatif , Mandiri ,berwawasan IPTEK dan IMTAK agar bias terserap oleh Dunia Usaha dan Industri baik tingkat Regional dan Internasional. g. Menciptakan sekolah berwawasan Lingkungan Hidup. h. Melaksanakan Pertemuan Keluarga Guru penguatan rasa kekeluargaan.
secara berkala dalam rangka
Lampiran 10 Visi, Misi dan Tujuan Program Keahlian
A. Visi, Misi dan Tujuan Program Keahlian Animasi
Visi Kompetensi Keahlian Animasi : Menjadikan Peserta didik memiliki pengetahuan dan Ketrampilan dalam Bidang Animasi mampu bersaing dan mengisi lowongan pekerjaan di DU/DI tingkat Nasional dan Internasional.
Misi Kompetensi Keahlian Animasi : a. Mengembangkan Pengetahuan dan Ketrampilan dalam bidang Animasi. b. Memiliki kemapuan dan keterampilan dalam mengoperasikan peralatanperalatan Animasi sesuai dengan perkembangan Ilmu, Teknologi dan Informasi serta Seni. c. Menerapkan Standar Operasional Prosedur dalam bekerja sesuai untuk medukung Tugas Pokok dalam bekerja. d. Memberikan motivasi untuk hidup sehat, mandiri, kreatif dan inovatif.
Tujuan Kompetensi Keahlian Animasi Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten : 1. Peserta didik dapat menyusun cerita dalam bentuk scrpit dan storyboard. 2. Peserta didik dapat mengoperasikan software dan periferal animasi 2D. 3. Peserta didik dapat mengoperasikan software dan periferal animasi 3D. 4. Peserta didik dapat membuat gambar animasi secara manual maupun digital. 5. Peserta didik dapat membuat karya animasi berupa film maupun media pemanfaatan lainnya. 6. Peserta didik dapat mendukung pembuatan game edukasi.
B. Visi, Misi dan Tujuan Program Keahlian Teknik Sepeda Motor Visi Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor : Menjadikan Peserta didik memiliki pengetahuan dan Ketrampilan dalam Bidang Teknik Sepeda Motor mampu bersaing dan mengisi lowongan pekerjaan di DU/DI tingkat Nasional dan Internasional.
Misi Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor : a. Mengembangkan Pengetahuan dan Ketrampilan dalam bidang Teknik Sepeda Motor. b. Memiliki kemapuan dan ketrampilan dalam mengoperasikan peralatanperalatan Otomtotif sesuai dengan perkembangan Ilmu, Teknologi dan Informasi serta Seni. c. Menerapkan Standar Operasional Prosedur dalam bekerja sesuai untuk mendukung Tugas Pokok dalam bekerja. d. Memberikan motivasi untuk hidup sehat, mandiri, kreatif dan inovatif.
Tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten : a. Peserta didik mampu melakukan Perawatan dan perbaikan engine sepeda motor. b. Peserta didik mampu melakukan Perawatan dan perbaikan sistem pemindah tenaga sepeda motor. c. Peserta didik mampu melakukan Perawatan dan perbaikan chasis dan suspensi sepeda motor. d. Peserta didik mampu melakukan Perawatan dan perbaikan sistem kelistrikan sepeda motor.
C. Visi, Misi dan Tujuan Program Keahlian Administrasi Perkantoran Visi Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran : Mempersiapkan lulusan yang siap bekerjera di DU/DI, yang professional, mandiri, Kompeten dan mampu berkompetensi pada tingkat Nasional dan Internasional.
Misi Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran : a. Memiliki kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tulis. b. Memiliki kemapuan dan ketrampilan dalam mengoperasikan peralatanperalatan Kantor sesuai dengan perkembangan Teknologi dan Informasi. c. Mampu
mengembangkan
kemampuan
untuk
merencanakan,
melaksanakan, mengorganisasi, dan mengevaluasi tugas yang menjadi tanggungjawabnya; d. Memiliki
pengetahuan
dan
ketrampilan
dalam
mengelola
surat/dokumen, Arsip sesuai standar operasi dan prosedur untuk mendukung tugas pokok lembaga;
Tujuan Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten : 1. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis dengan relasi dengan memperhatikan norma dan lingkungan masyarakat; 2. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan teknologi informasi untuk melaksanakan tugas secara efektif dan efisien; 3. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan untuk merencanakan, melaksanakan, mengorganisasi, dan mengevaluasi tugas yang menjadi tanggungjawabnya;
4. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan dalam mengelola surat/dokumen sesuai standar operasi dan prosedur untuk mendukung tugas pokok lembaga; 5. Menerapkan dan mengembangkan pelayanan terhadap relasi sehingga diperoleh manfaat masing-masing pihak;
Lampiran 11 Perhitungan dan Proporsi Direct Labor Cost a. Proporsi Tabel 1 Proporsi Jumlah Siswa SMK Negeri 3 Tangsel No
Program Keahlian
Jumlah Siswa
Proporsi %
1
Animasi
194
25
2
Teknik Sepeda Motor
257
33
3
Administrasi Perkantoran
324
42
Total
775
100
Tabel 2 Proporsi Jumlah Guru Penerima Tunjangan Struktural No
Program Keahlian
Jumlah Guru
Proporsi %
1
Animasi
4
40
2
Teknik Sepeda Motor
3
30
3
Administrasi Perkantoran
3
30
10
100
Total
Tabel 3 Proporsi Jumlah Guru PNS No
Program Keahlian
Jumlah Guru
Proporsi %
1
Animasi
5
31
2
Teknik Sepeda Motor
6
38
3
Administrasi Perkantoran
5
31
16
100
Total
Tabel 4 Proporsi Penerima TPP No
Program Keahlian
Jumlah Guru
Proporsi %
1
Animasi
10
32
2
Teknik Sepeda Motor
11
35
3
Administrasi Perkantoran
10
32
Total
31
100
b. Perhitungan Tabel 5 Biaya Honor/Insentif Pendidik dan Tenaga Kependidikan No
Program Keahlian
Jumlah (Rp)
Proporsi %
1
Animasi
134,550,000
25
2
Teknik Sepeda Motor
177,606,000
33
3
Administrasi Perkantoran
226,044,000
42
Total
538,200,000
100
Tabel 6 Biaya Tunjangan Struktural No
Program Keahlian
Jumlah
Proporsi %
1
Animasi
87,120,000
40
2
Teknik Sepeda Motor
65,340,000
30
3
Administrasi Perkantoran
65,340,000
30
217,800,000
100
Total
Tabel 7 Biaya Gaji PNS No
Program Keahlian
Jumlah
Proporsi %
1
Animasi
187,495,130
31
2
Teknik Sepeda Motor
229,832,740
38
3
Administrasi Perkantoran
187,495,130
31
Total
604,823,000
100
Tabel 8 Biaya TPP PNS, guru honorer, TU, dan toolman No
Program Keahlian
Jumlah
Proporsi %
1
Animasi
39,456,000
32
2
Teknik Sepeda Motor
44,388,000
36
3
Administrasi Perkantoran
39,456,000
32
123,300,000
100
Total
Lampiran 12 Perhitungan dan Proporsi Direct Material Cost a. Proporsi Tabel 1 Proporsi Jumlah Siswa SMK Negeri 3 Tangsel No
Program Keahlian
Jumlah Siswa
Proporsi %
1
Animasi
194
25
2
Teknik Sepeda Motor
257
33
3
Administrasi Perkantoran
324
42
Total
775
100
b. Perhitungan Tabel 2 Biaya Alat dan Bahan Habis Pakai No
Program Keahlian
Jumlah
Proporsi %
1
Animasi
30,000,000
25
2
Teknik Sepeda Motor
39,600,000
33
3
Administrasi Perkantoran
50,400,000
42
120,000,000
100
Total
Tabel 3 Biaya Alat Tulis Kantor No
Program Keahlian
Jumlah
Proporsi %
1
Animasi
12,500,000
25
2
Teknik Sepeda Motor
16,500,000
33
3
Administrasi Perkantoran
21,000,000
42
Total
50,000,000
100
Tabel 4 Biaya Alat Olahraga dan Kesenian No
Program Keahlian
Jumlah
Proporsi %
1
Animasi
19,248,750
25
2
Teknik Sepeda Motor
25,408,350
33
3
Administrasi Perkantoran
32,337,900
42
Total
76,995,000
100
Tabel 5 Biaya Alat Pendidikan No
Program Keahlian
1
Animasi
2 3
Jumlah
Proporsi %
87,500,000
25
Teknik Sepeda Motor
115,500,000
33
Administrasi Perkantoran
147,000,000
42
Total
350,000,000
100
Tabel 6 Biaya Alat Praktek No
Program Keahlian
Jumlah
1
Animasi
450,000,000
25
2
Teknik Sepeda Motor
594,000,000
33
3
Administrasi Perkantoran
756,000,000
42
1,800,000,000
100
Total
Proporsi %
Lampiran 13 Perhitungan dan Proporsi Overhead Cost a. Proporsi Tabel 1 Proporsi Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Tangsel No
Program Keahlian
1
Animasi
2 3
Jumlah Siswa
Proporsi %
63
23
Teknik Sepeda Motor
107
38
Administrasi Perkantoran
108
39
Total
278
100
b. Perhitungan 1. Penerimaan Peserta Didik Baru Tabel 11 Biaya Penerimaan Peserta Didik Baru No
Program Keahlian
Jumlah
Proporsi %
1
Animasi
5,413,050
23
2
Teknik Sepeda Motor
8,943,300
38
3
Administrasi Perkantoran
9,178,650
39
23,535,000
100
Total
2. Masa Orientasi Peserta Didik Baru Tabel 12 Biaya Masa Orientasi Peserta Didik Baru No
Program Keahlian
Jumlah
Proporsi %
1
Animasi
2,491,475
23
2
Teknik Sepeda Motor
4,116,350
38
3
Administrasi Perkantoran
4,224,675
39
10,832,500
100
Total
3. Observasi Praktek Lapangan Tabel 13 Biaya Observasi Praktek Lapangan No
Program Keahlian
Jumlah
Proporsi %
1
Animasi
12,423,450
23
2
Teknik Sepeda Motor
20,525,700
38
3
Administrasi Perkantoran
21,065,850
39
Total
54,015,000
100
a. Proporsi Tabel 14 Proporsi Siswa Kelas XI SMK Negeri 3 Tangsel No
Program Keahlian
Jumlah Siswa
Proporsi %
1
Animasi
63
24
2
Teknik Sepeda Motor
92
34
3
Administrasi Perkantoran
112
42
Total
267
100
b. Perhitungan 1. Praktek Kerja Industri Tabel 15 Biaya Praktek Kerja Industri No Program Keahlian
Jumlah
Proporsi %
1
Animasi
10,267,800
24
2
Teknik Sepeda Motor
14,546,050
34
3
Administrasi Perkantoran
17,968,650
42
Total
42,782,500
100
a. Proporsi Tabel 16 Proporsi Jumlah Siswa Kelas XII SMK Negeri 3 Tangsel No Program Keahlian
Jumlah Siswa
1
Animasi
2
Teknik Sepeda Motor
3
Administrasi Perkantoran Total
Proporsi %
177
73
44
27
-
-
161
100
b. Perhitungan 1. Ujian Sekolah Tabel 17 Biaya Ujian Sekolah No Program Keahlian
Jumlah
1
Animasi
2
Teknik Sepeda Motor
3
Administrasi Perkantoran Total
Proporsi %
18,640,550
73
6,894,450
27
-
-
25,535,000
100
2. Uji Kompetensi Kejuruan Tabel 18 Biaya Uji Kompetensi Kejuruan No Program Keahlian 1
Animasi
2
Teknik Sepeda Motor
3
Administrasi Perkantoran Total
Jumlah
Proporsi %
17,469,630
73
6,461,370
27
-
-
23,931,000
100
3. Tryout Tabel 19 Biaya Tryout No Program Keahlian
Jumlah
1
Animasi
2
Teknik Sepeda Motor
3
Administrasi Perkantoran Total
Proporsi %
21,900,000
73
8,100,000
27
-
-
30,000,000
100
4. Pendalaman Materi/Bimbel Tabel 20 Biaya Pendalaman Materi/Bimbel No
Program Keahlian
Jumlah
Proporsi %
1
Animasi
54,567,500
73
2
Teknik Sepeda Motor
20,182,500
27
3
Administrasi Perkantoran
-
-
74,750,000
100
Total
5. Perpisahan/Wisuda Tabel 21 Biaya Perpisahan / Wisuda No
Program Keahlian
Jumlah
Proporsi %
1
Animasi
43,654,000
73
2
Teknik Sepeda Motor
16,146,000
27
3
Administrasi Perkantoran
-
-
59,800,000
100
Total
a. Proporsi Tabel 22 Proporsi Jumlah Siswa SMK Negeri 3 Tangsel No Program Keahlian
Jumlah Siswa
Proporsi %
1
Animasi
194
25
2
Teknik Sepeda Motor
257
33
3
Administrasi Perkantoran
324
42
Total
775
100
b. Perhitungan 1. Ujian Tengah Semester Tabel 23 Biaya Ujian Tengah Semester No Program Keahlian
Jumlah
Proporsi %
1
Animasi
28,777,250
25
2
Teknik Sepeda Motor
37,985,970
33
3
Administrasi Perkantoran
48,345,780
42
115,109,000
100
Total
2. Ujian Akhir Semester Tabel 24 Biaya Ujian Akhir Semester No Program Keahlian
Jumlah
Proporsi %
1
Animasi
30,806,250
25
2
Teknik Sepeda Motor
40,664,250
33
3
Administrasi Perkantoran
51,754,500
42
123,225,000
100
Total
3. Latihan Dasar Kepemimpinan Tabel 25 Biaya Latihan Dasar Kepemimpinan No Program Keahlian
Jumlah
Proporsi %
1
Animasi
5,858,125
25
2
Teknik Sepeda Motor
7,732,725
33
3
Administrasi Perkantoran
9,841,650
42
23,432,500
100
Total
a. Proporsi Tabel 25 Proporsi Guru SMK Negeri 3 Tangsel No Program Keahlian
Jumlah Siswa
Proporsi %
1
Animasi
16
31
2
Teknik Sepeda Motor
19
38
3
Administrasi Perkantoran
16
31
Total
51
100
b. Perhitungan 1. Workshop Kurikulum Tabel 26 Biaya Workshop Kurikulum No Program Keahlian
Jumlah
Proporsi %
1
Animasi
10,367,330
31
2
Teknik Sepeda Motor
12,708,340
38
3
Administrasi Perkantoran
10,367,330
31
Total
33,443,000
100
a. Proporsi perhitungan Tabel 27 Frekuensi Kegiatan Lomba No Program Keahlian
Frekuensi
Proporsi %
1
Animasi
3
30
2
Teknik Sepeda Motor
3
30
3
Administrasi Perkantoran
4
40
10
100
Total
b. Perhitungan 1. Lomba-Lomba Tabel 28 Biaya Lomba – Lomba No Program Keahlian
Jumlah
Proporsi %
1
Animasi
11,627,400
30
2
Teknik Sepeda Motor
11,627,400
30
3
Administrasi Perkantoran
15,503,200
40
Total
38,758,000
100
a. Proporsi
Tabel 29 Frekuensi Kegiatan Peringatan Hari Besar Agama No Program Keahlian
Frekuensi
Proporsi %
1
Animasi
1
25
2
Teknik Sepeda Motor
1
25
3
Administrasi Perkantoran
2
50
Total
4
100
b. Perhitungan Tabel 30 Biaya Peringatan Hari Besar Agama No Program Keahlian
Jumlah
Proporsi %
1
Animasi
6,750,000
25
2
Teknik Sepeda Motor
6,750,000
25
3
Administrasi Perkantoran
13,500,000
50
Total
27,000,000
100
a. Proporsi Tabel 31 Frekuensi Kegiatan Peringatan Hari Besar Nasional No Program Keahlian
Frekuensi
Proporsi %
1
Animasi
0,3
30
2
Teknik Sepeda Motor
0,3
30
3
Administrasi Perkantoran
0,4
40
1
100
Total
b. Perhitungan Tabel 32 Biaya Peringatan Hari Besar Nasional No Program Keahlian
Jumlah
Proporsi %
1
Animasi
3,000,000
30
2
Teknik Sepeda Motor
3,000,000
30
3
Administrasi Perkantoran
4,000,000
40
10,000,000
100
Total
a. Proporsi Tabel 33 Frekuensi Kegiatan Penulisan Laporan No Program Keahlian
Frekuensi
Proporsi %
1
Animasi
3
25
2
Teknik Sepeda Motor
4
33
3
Administrasi Perkantoran
5
42
12
100
Total
b. Perhitungan Tabel 34 Biaya Penulisan Laporan No Program Keahlian
Jumlah
Proporsi %
1
Animasi
600,000
25
2
Teknik Sepeda Motor
792,000
33
3
Administrasi Perkantoran
1,008,000
42
Total
2,400,000
100
a. Proporsi Tabel 35 Frekuensi Kegiatan Ektrakurikuler No Program Keahlian
Frekuensi
Proporsi %
1
Animasi
3
25
2
Teknik Sepeda Motor
4
33
3
Administrasi Perkantoran
5
42
12
100
Total
b. Perhitungan Tabel 36 Biaya Ektrakurikuler No Program Keahlian
Jumlah
Proporsi %
1
Animasi
11,250,000
25
2
Teknik Sepeda Motor
14,850,000
33
3
Administrasi Perkantoran
18,900,000
42
Total
45,000,000
100
a. Proporsi Tabel 37 Frekuensi Kegiatan Rapat Kerja No Program Keahlian
Frekuensi
Proporsi %
1
Animasi
0,7
35
2
Teknik Sepeda Motor
0,7
35
3
Administrasi Perkantoran
0,6
30
2
100
Total
b. Perhitungan Tabel 38 Biaya Rapat Kerja No Program Keahlian
Jumlah
Proporsi %
1
Animasi
14,000,000
35
2
Teknik Sepeda Motor
14,000,000
35
3
Administrasi Perkantoran
12,000,000
30
Total
40,000,000
100
a. Proporsi Tabel 39 Frekuensi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana No Program Keahlian
Frekuensi
Proporsi %
1
Animasi
3
25
2
Teknik Sepeda Motor
4
33
3
Administrasi Perkantoran
5
42
12
100
Total
b. Perhitungan Tabel 40 Biaya Pemeliharaan Sarana dan Prasarana No Program Keahlian 1
Animasi
2 3
Jumlah
Proporsi %
9,300,000
25
Teknik Sepeda Motor
12,276,000
33
Administrasi Perkantoran
15,624,000
42
Total
37,200,000
100
a. Proporsi Tabel 41 Frekuensi Kegiatan Classmeeting No Program Keahlian
Frekuensi
Proporsi %
1
Animasi
0,7
35
2
Teknik Sepeda Motor
0,7
35
3
Administrasi Perkantoran
0,6
30
2
100
Total
b. Perhitungan Tabel 42 Biaya Classmeeting No Program Keahlian
Jumlah
Proporsi %
1
Animasi
7,000,000
35
2
Teknik Sepeda Motor
7,000,000
35
3
Administrasi Perkantoran
6,000,000
30
20,000,000
100
Total
a. Proporsi Tabel 43 Proporsi Siswa SMK Negeri 3 Tangsel No Program Keahlian
Jumlah Siswa
Proporsi %
1
Animasi
194
25
2
Teknik Sepeda Motor
257
33
3
Administrasi Perkantoran
324
42
Total
775
100
b. Perhitungan Tabel 44 Biaya Daya dan Jasa No Program Keahlian
Jumlah
Proporsi %
1
Animasi
16,202,260
25
2
Teknik Sepeda Motor
21,386,983
33
3
Administrasi Perkantoran
27,219,796
42
Total
64,809,038
100
a. Proporsi Tabel 45 Frekuensi Perbaikan No Program Keahlian
Frekuensi
Proporsi %
1
Animasi
3
25
2
Teknik Sepeda Motor
4
33
3
Administrasi Perkantoran
5
42
12
100
Total
b. Perhitungan Tabel 46 Biaya Perbaikan Ringan Sarana dan Prasarana No Program Keahlian
Jumlah
Proporsi %
1
Animasi
14,478,500
25
2
Teknik Sepeda Motor
19,111,620
33
3
Administrasi Perkantoran
24,323,880
42
Total
57,914,000
100
a. Proporsi Tabel 47 Frekuensi Kegitan Transport Rapat dan Perjalanan Dinas No Program Keahlian
Frekuensi
Proporsi %
1
Animasi
25
31
2
Teknik Sepeda Motor
25
31
3
Administrasi Perkantoran
30
38
Total
80
100
b. Perhitungan Tabel 48 Biaya Transport Rapat dan Perjalanan Dinas No Program Keahlian
Jumlah
Proporsi %
1
Animasi
19,957,800
31
2
Teknik Sepeda Motor
19,957,800
31
3
Administrasi Perkantoran
24,464,400
38
Total
64,380,000
100
a. Proporsi Tabel 49 Frekuensi Kegiatan MGMP No Program Keahlian
Frekuensi
Proporsi %
1
Animasi
0,7
35
2
Teknik Sepeda Motor
0,7
35
3
Administrasi Perkantoran
0,6
30
2
100
Total
b. Perhitungan Tabel 50 Biaya MGMP No Program Keahlian
Jumlah
Proporsi %
1
Animasi
8,750,000
35
2
Teknik Sepeda Motor
8,750,000
35
3
Administrasi Perkantoran
7,500,000
30
25,000,000
100
Total
a. Proporsi Tabel 51 Frekuensi Kegiatan Pengembangan SDM No Program Keahlian
Frekuensi
Proporsi %
1
Animasi
3
30
2
Teknik Sepeda Motor
3
30
3
Administrasi Perkantoran
4
40
10
100
Total
b. Perhitungan Tabel 52 Biaya Pengembangan SDM No Program Keahlian
Jumlah
Proporsi %
1
Animasi
6,870,600
30
2
Teknik Sepeda Motor
6,870,600
30
3
Administrasi Perkantoran
9,160,800
40
22,902,000
100
Total
Lampiran 14 Rekap Perhitungan Biaya Operasional dan Biaya Pengembangan
A. Biaya Opersional/Rutin No
Elemen Biaya
Program Keahlian Animasi
TSM
AP
tenaga kependidikan
134,550,000
177,606,000
226,044,000
2
Tunjangan struktural
87,120,000
65,340,000
65,340,000
3
Alat dan bahan habis pakai
30,000,000
39,600,000
50,400,000
4
ATK
12,500,000
16,500,000
21,000,000
5
PPDB
5,413,050
8,943,300
9,178,650
6
MOPDB
2,491,475
4,116,350
4,224,675
7
OPL
12,423,450
20,525,700
21,065,850
8
Prakerin
10,267,800
14,546,050
17,968,650
9
Ujian sekolah
18,640,550
6,894,450
-
10
Uji Kompetensi Kejuruan
44,985,155
16,638,345
-
11
Tryout
21,900,000
8,100,000
-
12
Bimbel
54,567,500
20,182,500
-
13
Perpisahan
43,654,000
16,146,000
-
14
UTS
28,777,250
37,985,970
48,345,780
15
UAS
30,806,250
40,664,250
51,754,500
16
LDK
7,732,725
5,858,125
9,841,650
17
Workshop
10,367,330
12,708,340
10,367,330
18
Lomba-lomba
11,627,400
11,627,400
15,503,200
19
Peringatan Hari Besar 6,750,000
6,750,000
13,500,000
3,000,000
3,000,000
4,000,000
1
Honor pendidik dan
Agama 20
Peringatan Hari Besar Nasional
21
Penulisan laporan
600,000
792,000
1,008,000
22
Rapat kerja
14,000,000
14,000,000
12,000,000
23
Pemeliharaan Sapras
9,300,000
12,276,000
15,624,000
24
Classmeeting
7,000,000
7,000,000
6,000,000
25
Daya dan jasa
16,202,260
21,386,983
27,219,796
26
Perbaikan ringan sapras
14,478,500
19,111,620
24,323,880
27
Ekskul
11,250,000
14,850,000
18,900,000
28
Perjalanan dinas
19,957,800
19,957,800
24,464,400
29
Pembelian Buku
17,468,750
23,058,750
29,347,500
30
Pentas Seni
6,372,366
8,411,522
10,705,574
31
Gaji PNS
187,495,254
229,832,892
187,495,254
32
TPP PNS, Honorer, TU 39,456,000
44,388,000
39,456,000
694,203,811
674,577,655
738,127,835
dan toolman Total Total keseluruhan
2,835,031,900
B. Biaya Pengembangan No
Elemen Biaya
31
Musyawarah Guru
Program Keahlian Animasi
TSM
Animasi
Mata Pelajaran (MGMP) 32
8,750,000
7,500,000
6,870,600
6,870,600
9,160,000
19,248,750
25,408,350
32,337,900
450,000,000
594,000,000
756,000,000
Pengembangan SDM
33
8,750,000
Pengadaan Alat Olahraga dan Kesenian
34
Pengadaan Alat Praktek 3 Program
Keahlian 35
Pembelian Alat Pendidikan
36
87,500,000
115,500,000
147,000,000
450,000,000
594,000,000
756,000,000
Pembangunan Gedung Sekolah
1,022,369,350 1,344,528,950 1,707,997,900 Total Seluruhnya
4,074,897,000
Lampiran 15 Rekapitulasi Gaji PNS dan TPP Tahun 2013
Rekapitulasi Gaji PNS dan TPP PNS, Guru Honor, TU dan Toolman. No
Kegiatan
Per Bulan
1
Gaji PNS (16 orang)
-
2
TPP PNS (15 orang)
3
Per Tahun 604.823.400
5.100.000
61.200.000
TPP Kepsek (1 orang)
425.000
5.100.000
4
TPP TU (1 orang)
350.000
4.200.000
5
TPP Guru Honor (6 orang)
2.400.000
28.800.000
6
TPP Toolman (6 orang)
2.000.000
24.000.000
Tangerang Selatan, 31 Maret 2014 Kepala SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
H. Abu Bakar, S.Pd, M.M. NIP. 19590508 198011 1 003
Lampiran 16 Data Penerimaan Bantuan Pemerintah Provinsi dan Kota Tahun 2010-2013
Penerimaan Bantuan dari Provinsi Banten dan Kota Tangerang Selatan No Jenis Bantuan 1 Bangunan Sekolah
2
Alat Praktek
3
Alat Pembelajaran
Jumlah Dana 1.300.000.000 300.000.000 700.000.000 800.000.000 1.800.000.000 400.000.000 600.000.000 1.000.000.000 1.800.000.000 250.000.000
Sumber Dana Provinsi Provinsi Pemerintah Kota Pemerintah Kota Pemerintah Kota Pemerintah Kota Pemerintah Kota Pemerintah Kota Pemerintah Kota Pemerintah Kota
Tahun 2010 2011 2011 2012 2013 2010 2011 2012 2013 2012
Tangerang Selatan, 31 Maret 2014 Kepala SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
H. Abu Bakar, S.Pd, M.M. NIP. 19590508 198011 1 003
Lampiran 19 Biodata Penulis
Santi Setyaningrum. Lahir pada hari Sabtu, 14 September 1991 di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Pendidikan formalnya ditempuh di SDN Pondok Petir 01 Bojongsari-Depok tahun 1998-2004, MTsN Tangerang II Pamulang tahun 20042007, SMAN 3 Tangerang Selatan tahun 2007-2010 dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan Manajemen Pendidikan tahun 2010-2014. Penulis pernah mengikuti organisasi pecinta alam di SMAN 3 Tangerang Selatan (NEPPALA) dan menjabat sebagai ketua umum dengan masa jabatan 2008-2009. Email yang bisa dihubungi:
[email protected]