SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN PADA PERINGATAN HARI KRIDA PERTANIAN (HKP) KE-42 TAHUN 2014 JAKARTA, 23 JUNI 2014 Assalamu ’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Salam Sejahtera bagi kita semua
Saudara-saudara yang saya hormati,
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat ALLAH Subhanahu Wa Ta’alla, karena atas segala rahmat dan karunia-Nya yang dilimpahkan kepada kita semua, pada hari ini kita dapat hadir dalam acara Hari Krida Pertanian (HKP) Ke-42 Tahun 2014, dalam keadaan sehat wal ’afiat. 1
Pada hari ini kita melaksanakan Upacara Bendera untuk memperingati Hari Krida Pertanian yang jatuh pada tanggal 21 Juni setiap tahunnya. Peringatan Hari Krida ini tentu tidak hanya dilaksanakan oleh kita saat ini tetapi juga dilaksanakan oleh semua masyarakat pertanian.
Apa makna Hari Krida Pertanian untuk kita semua ? Hari Krida Pertanian pada prinsipnya adalah hari bersyukur,
hari
berbangga
hati
dan
sekaligus
introspeksi dan mawas diri atas darma bhakti kita bersama masyarakat pertanian kepada Bangsa dan Negara.
Melalui peringatan Hari Krida Pertanian, masyarakat pertanian dapat Iebih termotivasi dalam menelaah upaya yang telah dilakukan dan pencapaiannya serta mengevaluasi keIemahan dan kekurangan untuk selanjutnya merumuskan langkah strategis untuk
2
mengatasinya
sehingga sektor pertanian semakin
tangguh sebagai penggerak perekonomian bangsa.
Hadirin yang saya hormati,
Tema Hari Krida Pertanian yang ke-42 tahun 2014 adalah “Dengan Semangat Hari Krida Pertanian Kita Tingkatkan Konsumsi Produk Nusantara dan Tingkatkan
Daya
Saing
Produk
Pertanian
Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015”. Pemilihan tema ini saya anggap sangat tepat dan relevan dengan situasi pertanian kita saat ini dan tahun-tahun mendatang.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pada akhir tahun 2015 akan diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi kawasan perekonomian yang menyatu berbasis produksi dan pasar tunggal
Arah
dan
pemberlakuan
Masyarakat
Ekonomi
ASEAN (MEA) adalah berlakunya aliran barang, jasa 3
dan tenaga kerja serta aliran investasi bebas keluar masuk dari dan ke semua negara ASEAN.
Indonesia dengan penduduk terbesar 250 juta orang dari 600 juta di ASEAN memiliki keunggulan sumber daya alam di sektor pertanian yang besar, menjadi kekuatan ekonomi potensial. Sumberdaya alam pertanian yang kita miliki telah mampu memposisikan Indonesia sebagai negara produsen yang diandalkan di dunia. Selanjutnya, sejalan dengan kebijakan hiIirisasi semakin berkembang produk olahan, yang berarti komoditi pertanian tidak lagi berbasis bahan mentah saya tapi bergeser kearah ragam produk olahan untuk diperoleh nilai tambah yang selama ini belum optimal.
Sudah barang tentu bahwa bila kita hanya bertumpu pada
sumberdaya
alam
pertanian
tanpa
mentransformasi menjadi produk unggulan yang bernilai tambah, maka daya saing kita Iemah yang pada akhirnya akan mengancam pasar dalam negeri, 4
dengan dibanjirinya produk-produk unggul lain dari negara ASEAN.
Hadirin sekalian,
Menyikapi pasar yang semakin terbuka dan semakin kompetitif, peningkatan daya saing produk pertanian harus
ditopang
oleh
kemampuan
daya
saing
Pemerintah, sektor usaha (Swasta), dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, memiliki kompetensi
dan
keterampilan
yang
tinggi
dibidangnya.
Pelaku usaha yang bergerak di sektor pertanian harus dipacu untuk memproduksi pada tingkat produktivitas menghasilkan dan efisiensi yang tinggi dalam produk-produk unggul pertanian yang bermutu.
Keberadaan berbagai produk tersebut akan semakin berkembang manakala adanya peningkatan dan keberagaman konsumsi. 5
Hadirin sekalian,
Kecuali konsumsi beras, jika dibandingkan dengan beberapa negara ASEAN, tingkat konsumsi perkapita per tahun untuk pangan segar maupun olahan masih rendah.
Kondisi ini merupakan pasar potensial yang juga disasar oleh negara-negara lain. Membendung arus produk impor tidak dapat hanya dilakukan dengan berbagai peraturan dan regulasi dari Pemerintah.
Hal fundamental yang harus terus-menerus dibangun adalah pemenuhan konsumsi dart produk dalam negeri.
Dengan membangun kebanggaan dan mencintai produk pertanian nusantara pada akhirnya produk pertanian Indonesia tidak hanya menjadi tuan rumah
6
di negara sendiri, tetapi juga akan mampu bersaing di pasar global.
Saudara-saudara sekalian,
Akhirnya, pada kesempatan yang berbahagia ini, atas nama
pribadi
maupun
pemerintah,
saya
ingin
menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh insan pertanian khususnya para petani, peternak dan pekebun diseluruh pelosok tanah air, yang telah bekerja keras mewujudkan keberhasilan penyediaan
bahan
pangan
untuk
mewujudkan
ketahanan pangan nasional.
Selanjutnya dalam memaknai Hari Krida Pertanian, saya
menghimbau
agar
seluruh
pemangku
kepentingan pembangunan pertanian, secara aktif berperan serta menyemarakkan peringatan Hari Krida Pertanian ini dengan berbagai kegiatan nyata yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. 7
Marilah
kita
senantiasa
berdoa
kepada
Allah
Subhanahu Wa Ta’alla, semoga segala Iangkah dan upaya kita dalam mewujudkan peningkatan komitmen untuk melindungi dan memberdayakan petani selalu mendapat rahmat dan ridho-Nya. Amin.
Selamat Hari Krida Pertanian Indonesia.
Wabilahi taufik Wal hidayah Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Jakarta, 23 Juni 2014 Menteri Pertanian Suswono
8