SAMBUTAN KETUA YAYASAN PERGURUAN TINGGI AS-SYAFI'IYAH (YAPTA) PADA SIDANG TERBUKA SENAT UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH WISUDA PASCASARJANA, SARJANA dan DIPLOMA TAHUN 2017 Di Gedung Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah, Kamis 16 Maret 2017
Oleh: Prof. Dr. Dailami Firdaus, SH., L.LM., MBA
Pertama-tama, patut kita mengucapkan syukur kepada Allah SWT, bahwa pada hari ini UIA dapat melaksanakan acara yang sangat penting, Wisuda Pascasarjana, Sarjana, dan Diploma, tahun 2017. Sebelum melanjutkan sambutan ini, kami mohon para hadirin untuk membacakan Fatihah, ditujukan kepada ibunda al-Maghfur laha
Prof. Dr. Hj. Tutty
Alawiyah AS, MA, dan ayahanda al-Maghfur lahu, Bapak H. Chotib Naseh, semoga mereka berdua senantiasa mendapat limpahan rahmat dari Allah SWT, dan semoga dijadikan kuburnya Raudhah min riyaadh al-jannah, alFatihah!. Wisuda tahun ini adalah wisuda tanpa kehadiran ibunda. Setahun yang lalu
di tempat yang sama beliau tetap semangat, menyampaikan
nasehat dan harapannya serta keterharuan
menunjukkan ekspresi
kepada seluruh wisudawan
kebahagaian,
sampai selesai
seluruh
rangkaian acara wisuda, walaupun beliau sebenarnya dalam keadaan sakit,
bahkan setelah
itu beliau langsung dirawat di Rumah Sakit sampai
akhirnya Allah SWT menjemputnya. Beliau adalah sosok pejuang yang tanpa mengenal lelah, pesimis serta pantang menyerah untuk memberikan yang terbaik buat UIA, ummat dan bangsa. Beliau adalah sosok muslimah tangguh yang senantiasa berpikir, berbuat apa saja demi kemajuan UIA dan perjuangan membela Islam baik dalam tataran nasional dan international. Beliau rela mengorbankan apa saja yang dimilikinya untuk perjuangan ini, Insya Allah kita semua menjadi saksi bahwa beliau adalah mujahidah yang menghabiskan hidupnya untuk izzah ummat dan bangsa. Mudah-mudahan segala pengorbanan dan perjuangannya menjadi amal terbaik nantinya di hadapan Allah SWT. Selanjutnya, perlu pula kami sampaikan di sini bahwa kami (putra dan putri dari Prof. Dr. Hj. Tutty Alawiyah AS, MA) mendapat amanat untuk meneruskan dan melanjutkan perjuangan beliau baik dalam kancah pendidikan, dakwah, dan sosial, dengan terus memajukan Universitas ini (UIA), Pesantren Khusus Yatim As-Syafi'iyah, dan Badan Kontak Majlis Taklim (BKMT). Alhamdulillah, amanat ini kami pegang teguh dan kami jalankan dengan sebaik-baiknya. Dengan sanantiasa memohon izin dan pertolongan dari Allah SWT, Kami akan terus maju, dan tidak akan pernah mundur setapakpun dari pejuangan dalam rangka mencari keutamaan dan kemuliaan demi kehormatan Islam dan kaum Muslimin (li izz al-Islam wa al-muslimin).
Hadirin dan hadirat yang berbahagia!
Selanjutnya, dalam kesempatan yang baik ini, izinkan kami atas nama Ketua dan Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi As-Syafi`iyah (YAPTA) menyampaikan beberapa hal sebagai berikut.
Pertama, mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati atas sukses dan keberhasilan saudara-saudari menyelesaikan studi pada tingkat magister, sarjana, dan diploma. Ucapan selamat juga kami sampaikan kepada para orang tua wisudawan/wisudawati yang ikut hadir pada acara ini. Kedua, mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Rektor, Dr. Masduki Ahmad, SH, MM, dan segenap jajaran pimpinan UIA, atas kerja keras, pengabdian, serta dedikasinya yang tinggi untuk kemajuan UIA. Ketiga, perlu disadari bahwa pada era digital sekarang ini, kemajuan tekonologi komunikasi dan informasi telah mengacaukan kelanggengan pekerjaan (pekerjaan lama hilang, berganti pekerjaan baru). Menurut pendapat banyak pakar, pekerjaan yang berbasis pemikiran dan analisis akan kekal, tetapi pekerjaan yang berbasis hafalan, teknis, dan prosedural akan hilang. Dunia pendidikan saat ini menghadapi
beberapa fenomena baru yang
harus dijawab. Fenomena pertama, Evolutionary hangover, yaitu kenyataan di mana laju pendidikan kalah cepat dari perubahan kehidupan dan dunia kerja. Fenomena kedua, Fundamental Changes in the Economy, Jobs and Businesses, yaitu perubahan-perubahan mendasar dalam ekonomi, kerja, dan bisnis yang menuntut dan melahirkan konsep baru dalam bidang ekonomi yang disebut “Knowledge based economy” (popular dengan sebutan ekonomi kreatif). Fenomena ketiga, New and Different Skill Demands, yakni adanya tuntutan terhadap kecakapan baru dan berbeda dari masa-masa sebelumnya. Lalu, pertanyaannya, What We Need to Do Now? Jawabannya, untuk menjawab tantangan di atas, kebijakan pendidikan tinggi sekarang (berbeda dengan yang lalu) wajib memperhatikan 3 kata kunci, yaitu:
1. Competition, pendidikan kita harus mampu bersaing baik secara nasional, regional, maupun global. 2. Compatibility, bahwa SDM yang dihasilkan bisa cocok, selaras (tidak timpang) dengan SDM bangsa-bangsa lain di dunia, 3. Multiletercy, bahwa Pergurun Tinggi mesti membelajarkan banyak kecakapan kepada peserta didik.
Untuk menghasilkan SDM dengan kemampuan dalam banyak bidang, Pendidikan Tinggi diminta agar mampu memadukan dan mengintegrasikan banyak ranah kemampuan, tak hanya Taxonomy Bloom yang sudah menjadi klasik, tetapi juga Taxonomy of thinking, Multiple Intelligence, dan habit of mind (karakter). Di luar itu semua, UIA yang didirikan oleh ulama besar, KH. Abdullah Syafi`ie dan Prof. Dr. Hj. Tutty Alawiyah AS, MA, perlu memantapkan salah satu orientasinya yang sejak awal dicanangkan, yaitu integrasi ilmu dan agama, yang memadukan antara kekuatan pikir dan zikir, dan antara kekuatan moral, intelektual, dan spiritual, untuk dapat menghasilkan dan mencetak Intelekutal Muslim berkarakter Ulul Albab, seperti disebut dalam ayat ini: Artinya: Katakanlah "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orangorang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran”.
(QS. Az Zumar: 9).
Untuk mencapai visi di atas dan agar UIA mampu menciptakan SDM yang unggul dan kompetitif di era global, pihak YAPTA terus menambah dan memperkuat sarana dan prasarana pembangunan kampus seperti berikut:
1. Pembangunan Kampus 2 tahap I, Alhamdulillah sudah diresmikan dan sudah dipergunakan oleh Fakultas Ekonomi UIA, 2. Pembangunan Kampus 2 Tahap II, Insya Allah sudah bisa dirampungkan Juni s/d Agustus 2017, 3. Pembangunan Kampus 3 (Kampus bertaraf internasional), berlokasi di daerah Sentul Bogor Jawa Barat, di atas lahan seluas 20 Hektar.
Di luar itu, YAPTA ikut menginisiasi berbagai program kerjasama baik secara nasional, regional, maupun internasional, dengan Australia, Korea Selatan, Tiongkok, Eropa, Amerika Serikat, Timur Tengah, dan kerjasama yang baru saja dilakukan, yaitu kerjasama pendidikan keperawatan antara UIA dengan PHYATHAI NAWAMIN INTERNATIONAL HOSPITAL BANGKOK THAILAND.
Akhirnya, dengan semua usaha dan ikhtiar yang dilakukan, kami berharap semoga UIA mampu memenuhi harapan kita semua dan umat, dan semoga pula, cita-cita besar UIA menjaadi “The Garden Of Knowledge and Civilization” menjadi kenyataan di hari-hari kemenangan mendatang. Amin ya rabb al-`alamin.
Sekian, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Prof. Dr. Dailami Firdaus, SH., L.LM., MBA Ketua Yayasan Perguruan Tinggi As-syafi’iyah (YAPTA)