Salam Redaksi
Hai, pembaca setia e-Biz
SUSUNAN REDAKSI
Selamat berjumpa kembali di Tabloid e-Biz edisi November – Desember 2013. Pada edisi penghujung tahun ini kita akan mengupas tuntas suatu tema yang sangat menarik untuk
Pelindung Dekan Fakultas Bisnis UKDW Dr. Singgih Santoso, MM
diperbincangkan yaitu ‘Korupsi’. Isu ‘Korupsi’ memang marak diperbincangkan, baik itu di televisi,
social media, koran, dsb. Banyak pihak-pihak yang ada di jajaran pemerintahan negara kita tercinta ini, selalu dikaitkan dengan kasus
Penanggung Jawab dan Pembimbing Wakil Dekan III Fakultas Bisnis UKDW Dra. Agustini Dyah Respati, MBA
korupsi. Sebenarnya, apa yang sedang terjadi di Negara Indonesia ini? Benarkah kasus korupsi yang terjadi begitu menyeramkan,
Pemimpin Redaksi
hingga peringkat korupsi di Indonesia di tahun 2013 menurut
Roy Alvian Mulyo Santosa
Transparency International yang berbasis di Berlin masih berada di urutan 114 dari 177 negara? Wow!
Sekretaris Redaksi
Membicarakan korupsi adalah hal yang seru dan cukup
Emy Rosiana Swandewi Chandra
menegangkan. Banyak orang berlomba-lomba untuk mengkritik dan mengomentari tentang kasus korupsi yang terjadi. Yuk, kita lihat apa kata dosen dan mahasiswa Fakultas Bisnis tentang kasus-kasus korupsi yang ada di negara kita.
Redaktur Pelaksana Elika Tanzil Jimmy
Ga cuma itu aja, di e-Biz edisi special Natal ini banyak liputan kegiatan event-event yang diadakan Fakultas Bisnis, seperti: Sekolah Pasar Modal, Pengabdian Masyarakat, Seminar Akuntansi, Bisnis
Artistik dan Foto Dwi Christiadi
Cup, serta Studi Banding Lembaga Kemahasiswaan dari Universitas Maranatha Bandung. Tentunya acara-acara itu seru dan keren banget deh! Gak percaya? Cus, langsung simak liputannya yah :D
Last but not least, semoga Tabloid e-Biz edisi ini dapat memberikan banyak manfaat dan pengetahuan buat setiap pembaca. Kami juga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan Tabloid e-Biz serta Fakultas Bisnis UKDW. Gak lupa, keluarga besar Tabloid e-Biz mengucapkan “Selamat Hari Natal 2013 dan Tahun Baru 2014”. Sampai jumpa di e-Biz edisi berikutnya, Tuhan memberkati!
Alamat Redaksi Fakultas Bisnis UKDW Jl Dr. Wahidin Sudirohusodo 5-25 Yogyakarta 55224
Redaksi menerima karya berupa naskah, gambar (kartun, sketsa) maupun foto dari keluarga besar Fakultas Bisnis
Tim Redaksi
UKDW. Langsung saja dikirim ke:
[email protected]
2
Saat Teduh
Natal Dan Semangat Anti Korupsi
Gambar : cantikalayanti.blogspot.com
D
Apakah Kaitan antara Natal dan Semangat Anti Korupsi? alam percakapan santai, seorang
kehidupan manusia saat ini? Suatu ironi
sahabat bertanya, “Pak, apa sih
dramatik yang mengundang sikap reflektif kita
hubungannya Natal dengan
Semangat Anti Korupsi? Jangan-jangan
lho….” Lalu, kami semua tertawa, karena
percakapan ini sebenarnya bukan sesuatu yang
persoalan ini hanya mengada-ada, sama
serius, meskipun sedikit menyentil perasaan
seperti hubungan antara Natal dengan Pilpres
dan kesadaran kami.
atau Pileg?” Lalu, ia tertawa terbahak-bahak.
Nah, kisah di atas sesungguhnya juga
Dengan berseloroh saya menjawab, “Lho…,
menyadarkan kita yang kerap mencoba
sekarang, bagaimana kalau Tuhan Yesus itu
“event ” Kristiani dengan persoalan yang
ada hubungan di antara keduanya. Bayangin lahir bukan di kandang dan mempunyai orang
menghubung-hubungkan antara berbagai sedang hangat dibicarakan orang. Sikap ini
tua yang begitu berkuasa lagi kaya raya? Tentu
tidak salah, tetapi kadang-kadang dipaksakan
banyak orang akan berkata, “Ya jelas Tuhan
untuk cocok di antara keduanya. Terkait
Yesus itu tidak pernah korupsi karena Ia anak
dengan peristiwa Natal dan Semangat Anti
orang yang kaya raya, lagi berkuasa. Coba
Korupsi, maka sesungguhnya tidak ada
kalau Ia miskin dan butuh banyak hal, maka Ia
hubungan langsung di antara keduanya.
pasti korupsi!” Bukankah apa yang terjadi pada
Bagaimana peristiwa kelahiran seseorang
peristiwa Natal adalah suatu bentuk lawakan
dapat dimaknai sebagai bentuk dukungan
Tuhan yang berisi kritik, yang “ngelehke”
terhadap semangat yang anti korupsi? Tentu
3
Saat Teduh hal ini tidak “nyambung ” dan terkesan dikait-
tersebut, ketika Ia telah dewasa, maka
merefleksikan apa yang terjadi pada peristiwa
“nyambung ”. Di mana buktinya? Wow…,
kaitkan saja. Meskipun begitu, jika kita mau
Natal dengan harapan dan nubuatan terkait
keduanya baru dapat dikaitkan atau
tentu dalam berbagai kisah pra-Natal dan
dengan kelahiran Sang Mesias, dalam diri
pasca-Natal. Untuk itu, ijinkan saya mengulas
Tuhan Yesus, serta berita pertobatan yang
2 bagian saja dari kisah pra-Natal dan pasca-
disampaikan oleh Yohanes Pembaptis untuk
Natal yang terkait dengan tema kita untuk
mempersiapkan jalan bagi karya Sang Mesias
menjadi refleksi bersama kita.
P
Harapan dan Nubuatan Mesianik dalam Yesaya 9:1-6 ada saat Yehuda diperintah oleh Raja Ahas, keadaan negeri ini sangat kacau. Sang raja, yang hidup tidak seperti Raja
yang mulai “collapse ”. Di saat seperti itu, harapan tentang datangnya Sang Mesias
muncul. Nabi Yesaya, dalam Yesaya 9:1-6,
Daud, kakek moyangnya, sedang menghadapi
menyampaikan berita bahwa kelahiran (Natal)
ancaman dari saudaranya sendiri, yaitu Israel,
Sang Mesias yang dinantikan oleh umat Israel
yang sedang berkolaborasi dengan Aram.
tersebut akan membalikkan keadaan mereka.
Karena ketidakpercayaannya kepada Allah,
Pungutan-pungutan liar, yang ditentukan
yang disembah oleh kakek moyangnya itu, dan
semaunya oleh para pemungut pajaknya, akan
melihat ketidak-berimbangan jumlah pasukan
dihapuskan dan kesejahteraan umat akan
antara Yehuda dengan Israel-Aram, maka ia
dipulihkan. Pengadilan sesat dan yang
mencoba menjalin kerjasama dengan Asyur, yang saat itu sedang bertumbuh menjadi
negara “Super Power ” di sebelah timur laut
menguntungkan kaum “beruang ” akan
digantikan dengan pengadilan yang jujur dan benar. Semua yang berbau militeristik, yang
Yehuda. Tentu saja, kerjasama dan bantuan
pasti menyedot anggaran negara, akan diakhiri
militer ini tidak gratis, melainkan menuntut
dan digantikan dengan pemerintahan yang
ketundukan dan upeti yang cukup besar. Oleh
mengutamakan kesejahteraan dan keadilan.
karena itu, setelah Asyur berhasil mengalahkan
Inilah harapan dan nubuatan tentang Sang
Aram dan menghancurkan Samaria, ibukota
Mesias yang mewarnai dan memaknai
Israel, maka raja Asyur, Tiglat Peleser,
peristiwa kelahiran Tuhan Yesus, yang
menuntut banyak hal dalam kehidupan bangsa
konteksnya kurang lebih sama dengan jaman
Yehuda; mulai dari hal keagamaan sampai
Nabi Yesaya. Semangatnya tentu menolak
dengan persoalan ekonomi dan politik.
penyalahgunaan kekuasaan, anti-militerisme,
Akibatnya, kekayaan negara, yang sebenarnya
memperjuangkan keadilan dan kemakmuran
kebanyakan merupakan warisan dari Raja
bersama, serta hidup dalam kedamaian.
Salomo, diserahkan sebagai upeti kepada raja
Bukankah hal ini sama dengan semangat dan
Asyur. Selain itu, rakyat juga dibebani oleh
tujuan dari sikap anti korupsi yang sedang
berbagai macam pajak, yang peruntukannya
ramai dibicarakan?
tak lain adalah menopang keuangan kerajaan
4
Saat Teduh Bertobatlah: Jangan Korupsi dan Cukupkan Dirimu
K
dengan Apa Yang Ada !! isah yang kedua, yang ingin saya cuplik dalam refleksi ini dan merupakan kisah pasca-Natal adalah
apa yang diberitakan oleh Yohanes Pembaptis ketika ia mempersiapkan jalan bagi pelayanan Sang Mesias yang kita rayakan kelahiran-Nya pada Hari Natal. Dalam Lukas 3:1-17 diceritakan tentang apa yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis, yang masih sepupu
pertobatan itu bentuknya tidak memungut
cukai lebih banyak dari yang seharusnya, alias
tidak korupsi. Untuk para prajurit, pertobatan
tersebut bentuknya adalah tidak merampas dan memeras, serta mencukupkan diri dengan gaji mereka, alias tidak menyalah-gunakan
kekuasaan dan belajar hidup dengan apa yang ada . Inilah yang diajarkan dan ditekankan oleh Yohanes Pembaptis bagi para
dengan Tuhan Yesus, ketika ia mempersiapkan
pendengarnya yang akan menerima dan
jalan bagi karya pelayanan Sang Mesias
percaya kepada Sang Mesias, yang peristiwa
tersebut. Setelah berseru tentang pertobatan
kelahiran-Nya (Natal-Nya) menjadi berita
dan membaptiskan orang-orang yang tergerak
yang mengguncangkan sorga dan dunia
oleh seruannya itu, banyak orang yang bertanya tentang apa bentuk konkret dari
tersebut. Inilah juga yang menjadi “message” (pesan) dari berita Natal Sang Mesias kita
pertobatan tersebut. Injil Lukas mencatat
ketika hal itu disampaikan oleh Gabriel kepada
dengan detail apa saja bentuk pertobatan itu
Maria dan oleh seorang malaikat Tuhan
terkait dengan profesi yang digeluti oleh
kepada para gembala. Bukankah pernyataan-
orang-orang itu. Untuk orang kebanyakan,
pernyataan Yohanes Pembaptis tadi menjadi
pertobatan itu bentuknya adalah kerelaan
bentuk konkret dari semangat anti korupsi
untuk berbagi dan kepedulian bagi yang
yang saat ini kita dukung dan perjuangkan?
lemah. Untuk pemungut cukai (pajak),
Lalu, bagaimana selanjutnya
D
(So what gitu lho….) ?? ari apa yang diuraikan sebelumnya, maka kita dapat menarik beberapa kesimpulan dan relevansi yang
terkait dengan topik kita, Natal dan Semangat Anti Korupsi, yaitu: Sesungguhnya tidak ada kaitan langsung
kita ingin menarik pesan dari suatu “event ” Kristiani dan mengaitkannya dengan
pergumulan keseharian yang kita hadapi, maka sebaiknya kita menarik refleksi di sekitar
“event ” tersebut, lalu mencoba merelevansikan pesan dari refleksi tersebut dengan
antara peristiwa Natal dan Semangat Anti
pergumulan keseharian kita. Inilah cara
Korupsi. Upaya untuk mengaitkan langsung
refleksi yang tepat dan dapat
peristiwa Natal itu dengan Semangat Anti
dipertanggungjawabkan.
Korupsi sesungguhnya terkesan “dipaksa-
paksakan ”. Oleh karena itu, disarankan jika
Refleksi tentang peristiwa Natal yang didasarkan pada harapan dan nubuatan
5
Saat Teduh tentang kelahiran Sang Mesias mengajak kita
seharusnya, serta tindakan untuk tidak
untuk menolak penyalahgunaan kekuasaan,
merampas (yang bukan haknya) dan memeras
anti-militerisme, memperjuangkan keadilan
(pada yang lemah) adalah bentuk konkret dari
dan kemakmuran bersama, serta hidup dalam kedamaian. Di dalam terang refleksi ini tentu
sikap anti korupsi. Inilah “value ” dan sikap
moral orang-orang Kristen yang mau berjuang
terkandung di dalamnya semangat anti
melawan korupsi yang dilandasi oleh
korupsi, yang bentuknya tak lain dari
kesadaran akan makna dan pesan moral dari
penolakan penyalahgunaan kekuasaan, anti-
kelahiran Tuhan Yesus Kristus. Dengan
militerisme (di mana militerisme kerap
demikian, nampaklah jelas perbedaan orang-
menjadi kendaraan dan pelindung penguasa
orang Kristen yang benar-benar berefleksi atas
yang melakukan korupsi), memperjuangkan
peristiwa Natal dengan yang tidak. Kiranya
keadilan dan kemakmuran (yang tujuannya
tulisan refleksi ini dapat menolong kita
adalah untuk melawan korupsi di lembaga
memaknai dan mewarnai hidup iman kita saat
yudikatif, dan menghindari munculnya
menyambut Hari Natal dan Hari Anti Korupsi
pembenaran untuk melakukan korupsi karena
Sedunia tahun ini. Selamat berefleksi dan
ketidak-makmuran para pejabat yang
berjuang untuk mewujudkannya, Tuhan
bertanggungjawab atas keadilan masyarakat),
kiranya menolong kita.
serta hidup dalam kedamaian (tidak ada alasan dan ancaman apapun untuk melakukan pembenaran atas tindakan yang koruptif). Oleh karena itu, semangat anti korupsi yang didasarkan pada refleksi tadi menuntun kita
Yogyakarta, akhir November 2013 Pdt. Benaya Agus Dwihartanta (Pendeta GKI Wongsodirjan Yogyakarta)
untuk bertindak secara tepat terhadap kekuasaan dan wewenang yang kita miliki dan melawan tindakan-tindakan yang berdampak koruptif. Refleksi tentang peristiwa Natal yang didasarkan pada bentuk pertobatan yang diberitakan oleh Yohanes Pembaptis untuk mendapatkan keselamatan di dalam karya Sang Mesias tersebut mendorong kita untuk rela berbagi dan peduli kepada yang lemah, tidak memungut (membayar) pajak melebihi (mengurangi) dari yang seharusnya, tidak merampas dan memeras, serta mencukupkan dengan apa yang ada. Semangat berbagi dan peduli pada sesama, serta mencukupkan diri dengan apa yang ada menjadi dasar sikap anti korupsi kita, sedangkan tindakan untuk memungut (membayar) pajak dengan tidak melebihi (mengurangi) dari apa yang
6
Kupas Tuntas
Suap Mahkamah Konstitusi Bentuk Puncak Tertinggi Korupsi Abraham Lincoln pernah mengajak bangsa Amerika
melakukan pertobatan nasional. Dan marilah kita mulai melakukan pertobatan diri dan mengajak pertobatan
seluruh komponen bangsa agar Tuhan menolong bangsa ini lepas dari belenggu budaya suap-menyuap dan korupsi.
Hadi Purnomo, SH Dosen Fakultas Bisnis UKDW
1. Pendahuluan
P
ada tahun 33 Masehi, seorang murid Yesus, yang bernama Yudas Iskariot, datang kepada imam-imam kepala dan
berkata: “Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?”. Mereka membayar tiga puluh
apa-apa. Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan cerita ini tersiar diantara orang Yahudi sampai sekarang ini. Dengan demikian, Mahkamah Agama berhasil mendustai dunia tentang kebangkitan Yesus dari kubur, dengan cara menyuap para penjaga kubur Yesus.
uang perak kepadanya. Dengan menerima suap tiga puluh uang perak, Yudas mengkhianati Yesus. Beberapa hari kemudian, imam-imam kepala sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu dan berkata: “Kamu harus mengatakan bahwa murid-muridNya datang malam-malam dan mencuri-Nya, ketika kamu sedang tidur. Dan apabila hal itu kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan
Gambar: pendidikankewarganegaraans.blogspot.com
7
Kupas Tuntas 2. Pembahasan
P
eristiwa suap-menyuap adalah peristiwa yang pernah ada dan akan ada lagi. Suap-menyuap adalah
perbuatan manusia yang pernah dilakukan dan akan dilakukan lagi. Tidak ada sesuatu yang baru di bawah matahari, demikian kata Pengkotbah. Dua ribu tahun yang lalu, Mahkamah Agama Yahudi terlibat kasus suap-menyuap. Dan sekarang kasus suap-menyuap melibatkan salah satu pelaku kekuasaan kehakiman sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia, yaitu Mahkamah Konstitusi. Mahkamah ini merupakan salah satu lembaga Negara yang melakukan kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 24 tahun 2003, dalam pasal 10 ayat (1) diatur bahwa Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final
Dalam kompas.com dimuat berita adanya
dugaan suap di Mahkamah Konstitusi yang
melibatkan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. Berita berlanjut dengan pengumuman Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad pada tanggal 3 Oktober 2013 sore, yang isinya mengatakan bahwa Akil Mochtar ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal-pasal tentang kasus menerima suap, gratifikasi, pencucian uang dan narkoba. Permasalahan tersebut terkait dengan perselisihan/sengketa pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) di Lebak Banten dan Gunung Mas Kalimantan. Perkaranya sedang diproses dalam persidangan-persidangan Mahkamah Konstitusi yang dipimpin oleh Akil Mochtar sebagai hakim ketua. Dan beritanya terus menerus dimuat di media cetak dan ditayangkan di media elektronik. Tentu saja kasus ini sempat mengejutkan rakyat Indonesia yang sedang berjuang mewujudkan demokrasi melalui Pemilu kada/Pilkada yang akan segera disusul Pemilihan Umum
untuk : a.
Menguji Undang-Undang terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
b.
Memutus sengketa kewenangan lembaga Negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar negara Republik Indonesia tahun 1945
c.
Memutus pembubaran partai politik; dan
d.
Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum Gambar: Teddy Suwarno
8
Kupas Tuntas tahun 2014 yang akan datang. Pemberitaan yang gencar atas kasus ini,
adalah merupakan puncak tertinggi korupsi di negeri ini. Pertanyaannya adalah apakah masih
pada satu pihak merupakan wujud
ada “sisa kepercayaan rakyat” kepada
keterbukaan informasi dan transparansi,
Mahkamah Konstitusi dan para hakim-
namun pada pihak lain merupakan pengadilan
hakimnya? Jawabannya dapat dicari pada
oleh pers atau media terhadap tersangka (Trial
by the press ) sehingga dapat membentuk opini
pemahaman atas fungsi, peran dan wewenang Mahkamah Konstitusi dalam ketatanegaraan
umum bahwa tersangka bersalah, hal ini
Negara Republik Indonesia yang sedang
bertentangan dengan asas praduga tak
berjuang mewujudkan demokrasi.
bersalah. Tanpa hendak mencampuri proses hukum yang sedang berjalan, dapat diduga kepercayaan rakyat kepada lembaga peradilan di negeri ini lebih merosot lagi. Ditambah lagi bahwa kasus suap ini melibatkan sosok hakim konstitusi yang sekaligus ketua Mahkamah Konstitusi tentu sangat menyakiti hati rakyat, yang sedang mencoba menikmati pesta demokrasi. Adalah terlalu mahal mempercayakan pemutusan perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah yang berarti pula mempercayakan kepemimpinan daerah, pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan rakyat kepada Mahkamah Konstitusi dan para hakimnya yang masih bisa terjerat kasus suap dan sekaligus menyianyiakan kepercayaan rakyat! Dalam Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, perbuatan menyuap dan menerima suap adalah merupakan tindak pidana korupsi, berarti merupakan extra
ordinary crime. Hal ini diatur dalam pasal 6 ayat (1) dan ayat (2).
Dengan demikian “suap” yang melibatkan Mahkamah Konstitusi dan hakim konstitusi yang sekaligus Ketua Mahkamah Konstitusi
3. Penutup
K
ita sebagai mahasiswa, kita sebagai generasi muda, kita sebagai pewaris negeri ini dan tentu sebagai anak
bangsa, calon-calon pemimpin bangsa besar ini tidak boleh hanya tertegun menyaksikan puncak korupsi di lembaga peradilan yang sangat terhormat, yang melibatkan hakimnya yang merupakan orang nomor satu di lembaga itu, ya, salah seorang terelit atau very-very
important person.
Kita semua harus segera sadar untuk
kembali kepada Pancasila Dasar Negara kita, agar setiap kita kembali takut akan Tuhan, menghormati kemanusiaan sesama anak Negeri, menjunjung tinggi persatuan Indonesia, terus menerus merealisasikan kehidupan demokrasi dan berjuang bersama mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Abraham Lincoln pernah mengajak bangsa Amerika melakukan pertobatan nasional. Dan marilah kita mulai melakukan pertobatan diri dan mengajak pertobatan seluruh komponen bangsa agar Tuhan menolong bangsa ini lepas dari belenggu budaya suap-menyuap dan korupsi.
9
Kupas Tuntas
“Hare Gene Percaya Partai?” Para pendidik wajib berkontribusi mendorong terwujudnya akuntabilitas Parpol dengan membangun kesadaran masyarakat bahwa apa yang terjadi saat ini merupakan tanggung jawab kita bersama dan bukan hanya tanggung jawab dewan terhormat para pembuat kebijakan.
Christine Novita Dewi, SE., MAcc., Akt Dosen Fakultas Bisnis UKDW
K
alimat tersebut saya baca pada
seolah-olah berbicara pada saya bahwa
tertempel di sudut dinding dekat
perubahan di negeri ini, pasti akan
sebuah poster yang sudah lapuk
sebuah lampu lalu lintas kota ini. Pagi ini
agak santai saya berangkat ke kantor, tidak seperti hari-hari biasa saya tidak
disibukkan dengan aktivitas membaca atau mencuri waktu untuk memeriksa
pekerjaan mahasiswa dalam perjalanan ke kantor, sehingga saya punya banyak kesempatan untuk memperhatikan
kesibukan orang di luar sana dengan
berbagai macam aktivitasnya. Sampai
kalimat dalam sebuah poster menggelitik
memilih mempercayai partai sebagai agen meninggalkan penyesalan yang dalam. Sepertinya apa yang saya rasakan juga
dirasakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, perasaan menyesal telah memilih Parpol yang alih-alih
mencurahkan daya pikiran untuk
kesejahteraan rakyat, malah merampas
kesejahteraan rakyat, merampok apa yang menjadi milik rakyat demi kepentingan dan kesenangan pribadi sesaat.
Riuhnya kemeriahan mempersiapkan
saya, ”Hare Gene Percaya Partai?”. Gambar
pesta demokrasi sudah mulai terasa.
laki-laki menggunakan peci yang
dengan penuh optimisme menyampaikan
dalam poster tersebut adalah foto seorang
kepalanya dilempar sandal. Saya agak geli
melihatnya, namun kata-kata dalam poster tersebut terus terngiang dalam benak saya,
Senyum manis para calon wakil rakyat
janji-janji mereka tampak terpampang
pada baliho-baliho di sepanjang jalan kota Jogjakarta. Bendera-bendera, slogan-
10
Kupas Tuntas slogan partai dan berbagai macam atributnya juga
seakan tidak mau kalah saling berebutan
meramaikan menempati
setiap jengkal sudut-sudut
kota. Tapi kali ini saya dan mungkin bersama dengan
sebagian besar masyarakat
Jogjakarta, tidak akan serta
merta menjatuhkan pilihan
tanpa mencari lebih banyak informasi mengenai partai
Gambar: Teddy Suwarno
tersebut.
dipertanggungjawabkan kepada
Sejahtera (PKS) pada Selasa tanggal 29
kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan
Tertangkapnya Presiden Partai Keadilan
Januari 2013 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait masalah suap sapi impor merupakan salah satu insiden
buruk akan slogan-slogan akuntabilitas partai yang selama ini digembar-
gemborkan semasa kampanye. Belum lagi masih banyak kasus penyalahgunaan
masyarakat atau rakyat sebagai pemegang ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Oleh sebab itu seseorang yang mendapatkan amanat
harus mempertanggungjawabkannya
kepada orang-orang yang memberinya kepercayaan.
Akuntabilitas Parpol menjadi diskusi
kekuasaan, keuangan negara terkait
yang tidak kunjung usai ketika kebutuhan
menurunkan tingkat kepercayaan
adalah mutlak. Salah satu alasan mengapa
partai-partai penguasa negeri ini telah masyarakat. Akuntabilitas seakan menjadi barang mewah untuk dimiliki Parpol
karena sampai hari ini hampir semua Parpol patut dipertanyakan
akuntabilitasnya. Pasal 7 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “Asas Akuntabilitas” adalah asas yang
menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan Penyelenggara Negara harus dapat
Parpol akan pembiayaan operasional
Hasan Lutfi menerima Suap Sapi Impor
adalah sebagai setoran ke Partai tempatnya bernaung saat ini, sebagai bagian dari
konsekuensi atas adanya pembagian kue kekuasaan. Sumber pendanaan Parpol
sesungguhnya secara ketat telah diatur
dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2008 tentang Partai Politik dan UndangUndang Nomor 2 tahun 2011 tentang
Perubahan atas UU Nomor 2 Tahun 2008,
terkait dengan cara memperoleh dana dan
11
Kupas Tuntas menggunakan dana yang seharusnya
penggunaan dana-dana tersebut, dengan
dari pihak lain yang sah menurut hukum
pelanggaran terhadap peraturan
berasal dari: iuran anggota, sumbangan dan bantuan keuangan dari anggaran Negara atau Daerah, namun pada
praktiknya masih banyak penyimpangan yang terjadi.
Pembatasan penerimaan sumbangan
Parpol terlepas dari masalah pro dan
kontra selama ini adalah upaya untuk menciptakan akuntabilitas dan
transparansi kepada publik. Saat ini undang-undang hanya membatasi penerimaan sumbangan terhadap
perorangan, namun penerimaan jumlah sumbangan yang diterima oleh Parpol
belum diatur pembatasannya. Idealnya
agar fair persaingan antar Parpol, dana maksimum yang dapat diterima Parpol
juga seharusnya dibatasi jumlahnya. Selain pembatasan dana yang diterima oleh
Parpol, selanjutnya mekanisme yang perlu diatur adalah bagaimana Parpol melaporkan kepada publik atas
diikuti sanksi tegas untuk setiap
pelaporan keuangan Parpol. Beberapa lembaga independen yang concern
terhadap akuntabilitas Parpol berusaha memberikan tekanan kepada DPR agar
memperkuat peraturan pelaporan dana Parpol dengan secara voluntarily
membantu mengawasi penggunaan dana
tersebut. Peraturan yang kuat diharapkan dapat memperkuat implementasi di
lapangan yang bersih, transparan dan akuntabel, sehingga mengembalikan
kepercayaan masyarakat terhadap Parpol. Namun agaknya kita masih harus
bersabar, karena hingga menjelang terselenggaranya Pesta Demokrasi Indonesia, belum ada sinyal akan
diterbitkannya sanksi tegas untuk setiap
pelanggaran terhadap ketentuan keuangan Parpol, sehingga sangat dimungkinkan
dana-dana Parpol pada Pesta Demokrasi kali ini masih akan melenggang tanpa
Gambar: Teddy Suwarno
12
Kupas Tuntas rambu-rambu yang jelas.
harapannya adalah mahasiswa kelak di
kiprah di dunia pendidikan Universitas
yang mampu mewujudkan Parpol yang
Lalu bagaimana peran kita dalam
Kristen Duta Wacana?, bagaimana kita
dapat mewujudkan cita-cita tercapainya
akuntabilitas diatas? Yang paling bijaksana adalah mulai dari diri kita sendiri, apakah selama ini kita sudah akuntabel terhadap para stakeholder kita yaitu orang tua,
dosen, atasan kita yang lebih tinggi, dan masyarakat luas. Sebagai mahasiswa
bahwa kita memang sungguh berhak atas
nilai-nilai yang tercantum dalam transkrip nilai, orisinal atas usaha jerih payah
sendiri, memiliki passion dalam berproses, dan berperilaku penuh dengan integritas. Sebagai pendidik setidaknya memiliki
passion dan komitmen pada profesinya merupakan modal utama untuk
membangun nilai-nilai kejujuran, kerja keras dan semangat tidak mudah
menyerah untuk selalu memberikan yang terbaik dalam pekerjaannya. Sehingga
masa depan menjadi pemimpin negeri ini sungguh-sungguh bersih, akuntabel dan transparan. Para pendidik turut
berkontribusi secara aktif mendorong
terwujudnya akuntabilitas Parpol dengan
membangun kesadaran masyarakat bahwa apa yang terjadi saat ini merupakan
tanggung jawab kita bersama dan bukan
hanya tanggung jawab dewan terhormat para pembuat kebijakan. Hingga pada
suatu hari nanti akuntabilitas Parpol tidak lagi menjadi pertanyaan. Telah ada
mekanisme yang jelas, kuat dan konsisten
diimplementasikan. Tidak ada pembatasan akses terhadap informasi-informasi danadana Partai. Sehingga bukan tidak
mungkin suatu saat nanti saya akan
menemui Poster di sudut jalan di kota ini dengan himbauan sebaliknya “Hare gene
TIDAK percaya PARTAI?, Apa kata Dunia?”
13
Suara Mahasiswa
Demokrasi dan Korupsi di Indonesia Yang kita harapkan ialah demokrasi yang melahirkan
pemimpin bersih dan aspiratif. Bukan demokrasi yang hanya melahirkan maling uang rakyat!
Roy Alvian Mulyo Santosa Akuntansi 2010 Bidang dan Minat Pengauditan
S
hingga III, para kepala daerah bahkan para ebagai salah satu Negara dengan indeks persepsi korupsi yang masih buruk di dunia, persoalan korupsi diyakini masih
akan menghantui Indonesia di tahun 2014 mendatang. Sejumlah kasus besar seperti tertangkap tangannya Ketua nonaktif Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar menjadi bukti empiris terkini bahwa korupsi masih terjadi secara masif dan sistematis di Negara yang kita cintai ini. Lebih spesifik, jika kita berbicara masalah korupsi, sebenarnya Jakarta hanyalah sebagian potret kecil saja. Karena kasus korupsi justru sebenarnya banyak merajalela di daerah. Hal ini bukan hisapan jempol belaka, tak bisa dipungkiri bagaimana kita selalu disuguhkan pemberitaan media yang setiap harinya mengekspose banyaknya kepala daerah yang terjerat masalah hukum karena tersandung kasus korupsi. Mayoritas pencuri uang Negara di dearah itu adalah para pejabat eselon I
aparat hukum pun ikut terlibat bermain didalamnya. Menjadi sesuatu yang memprihatinkan, uang Negara lenyap hanya untuk dinikmati oleh segelintir orang berwatak serakah.
Jurus shock therapy ala KPK (Komisi
Pemberantasan Korupsi) yang tercermin dari tindakan operasi tangkap tangan ternyata belum teruji ampuh untuk menyurutkan nyali penguasa daerah melakukan pencurian uang rakyat. Hingga saat ini, perdebatan masih terus dilakukan untuk menciptakan formulasi ampuh memunculkan efek jera di kalangan pejabat negara, termasuk para kepala daerah. Haruskan kita mengadopsi hukuman mati seperti di China untuk memberantas korupsi yang sudah mendarah daging di Indonesia? Salah satu logika sederhana mengapa para kepala daerah terus saja melakukan praktik korupsi karena tingginya biaya yang harus dikeluarkan setiap calon saat pemilihan kepala daerah secara langsung. Kasus Mahkamah
14
Suara Mahasiswa
Gambar: Teddy Suwarno
Konstitusi secara tidak langsung membuka mata kita akan mahalnya biaya yang harus dikeluarkan kepala daerah untuk memperlicin kasusnya saat mereka bersengketa di Mahkamah Konstitusi. Mengingatkan saya
pemerintah daerah, yaitu birokrasi berjenjang, dan complicated yang sengaja diciptakan
untuk mencari celah penyimpangan uang alias
korupsi. Para pemilik modalpun dibuat “galau”, ikut arus para birokrat jika sial akan masuk
akan lirik lagu yang diciptakan Bona
penjara. Namun jika menolak, maka investasi
Paputungan yang berbunyi “Lucunya di negeri
pun akan dihambat. Sudah bukan menjadi
ini, hukuman bisa dibeli, kita orang yang
rahasia umum banyak modus operandi yang
lemah, pasrah akan keadaan”. Hahahaha
Yang mengherankan lagi, kasus Mahkamah
dilakukan pejabat daerah untuk memeras pengusaha untuk kepentingan pribadi hingga
Konstitusi juga membuka tabir keberadaan
pilkada. Hal-hal yang saya paparkan diatas
dinasti politik di Indonesia. Seperti yang
tentunya akan berdampak besar dalam
dibangun oleh gubernur Banten Ratu Atut di
menciptakan iklim perekonomian Indonesia
Provinsi Banten. Dinasti politik yang
yang lebih baik. Isu transparansi dan
dibangunnya terlihat jelas ketika banyak
akuntabilitas sektor publik pun menjadi
keluarga dia menduduki posisi-posisi penting
sesuatu yang tidak lagi harus diperdebatkan,
di pemerintahan dan juga legislator. Celakanya
melainkan harus segera diwujudnyatakan.
lagi, saat ini di Indonesia belum memiliki aturan seleksi ketat dalam pemilihan pejabat
publik. Seperti kata Lord Acton, “Power tends to
corrupt, Absolute power corrupt absolutely”. Sehingga yang ditunggu adalah political will dari pemerintah untuk mengatasi hal ini. Belum lagi masalah kultur organsisasi
Gagasan agar pemilu kada langsung diubah menjadi pemilu kada melalui DPRD menjadi semakin relevan jika kita melihat busuknya proses demokrasi yang terjadi saat ini. Toh pemimpin daerah yang terpilih secara
langsung tidak banyak memberikan kontribusi bagi perbaikan kehidupan rakyatnya. Betul
15
Suara Mahasiswa
kan? Justru hasil pemilu kada langsung itu
Masih maukah kita terus dibodohi seperti ini?
ialah para koruptor yang ganas mencuri uang
Yang kita harapkan ialah demokrasi yang
para pemilihnya sendiri. Dalam arti uang
melahirkan pemimpin bersih, dan aspiratif.
tersebut tidak digunakan untuk memperbaiki
Bukan demokrasi yang hanya melahirkan
tingkat kesejahteraan kehidupan para pemilih,
maling uang rakyat! (*)
melainkan malah dimasukkan kantong pribadi.
Melawan Pelemahan KPK kita sebagai kaum intelektual muda sudah
seharusnya berpikir kritis. Kita memiliki tugas untuk
mengawasi, mencermati dan mengawal segala bentuk pelemahan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) !!!
Novika Andriana Naibaho Akuntansi 2011 Bidang dan Minat Akuntansi Keuangan
K
PK (Komisi Pemberantasan Korupsi)
janji tanpa ada bukti untuk meningkatkan
adalah sebuah badan yang berdiri
integritas pemerintah dan bangsa.
dengan tujuan utama untuk
Mengingat pentingnya peranan KPK,
melakukan memberantas korupsi di Indonesia.
sebaiknya kita mendukung KPK, bukan malah
Peranan KPK dalam pemberantasan korupsi
melemahkan bahkan membubarkannya.
cukup signifikan. Hal ini dapat kita lihat dalam
Orang-orang yang suka korupsi selalu
kurun waktu yang singkat, banyak kasus
mencari celah untuk mengkritik dan
korupsi yang terungkap. KPK juga intensif
melemahkan KPK secara sistematis. Ironisnya,
melakukan upaya-upaya dalam bentuk
yang melakukan itu adalah lembaga wakil
pendidikan anti-korupsi kepada masyarakat
rakyat sendiri yaitu DPR. Adanya revisi Kitab
dan berbagai upaya pencegahan korupsi.
Undang-Undang Hukum Acara Pidana dan
Sudah seharusnya kita mendukung kerja
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, secara
KPK, mengingat semakin menurunnya
tidak langsung berimplikasi mengurangi
kepercayaan masyarakat terhadap
kewenangan dan eksistensi KPK dalam
pemerintahan yang hanya banyak memberi
memberantas korupsi.
16
Suara Mahasiswa
Gambar: Teddy Suwarno
Yang perlu dikritisi dari rencana revisi ini
Banyak hal lagi dari revisi KUHAP dan
adalah kewenangan luar biasa yang akan
KUHP yang dibuat oleh DPR tidak sejalan
diberikan kepada hakim pemeriksa
dengan visi dan misi KPK dalam memberantas
pendahahuluan atau hakim komisaris, yaitu
para koruptor. Oleh karena itu, kita sebagai
memiliki wewenang untuk menangguhkan
kaum intelektual muda sudah seharusnya
penahanan tersangka atau terdakwa dengan
berpikir kritis. Kita memiliki tugas untuk
jaminan uang atau orang. Peran ini lah yang
mengawasi, mencermati dan mengawal segala
dikhawatirkan akan mengurangi kewenangan
bentuk pelemahan KPK (*)
dan kekuasaan KPK memberantas korupsi.
Akankah DPR Membuka Diri Terhadap KPK? Sebagai warga Negara Indonesia, tentunya kita
ingin DPR sebagai lembaga yang dipercaya untuk menyuarakan aspirasi rakyat “bersih” dari tindak kejahatan korupsi.
Emy Rosiana Swandewi Candra Akuntansi 2011 Bidang dan Minat Akuntansi Keuangan
17
Suara Mahasiswa
K
esadaran yang dibarengi transparasi
yang dapat membuat korupsi terimplementasi
akan menjadi modal bagi perjalanan
di kehidupan anggota-anggota DPR.
suatu lembaga di masa yang akan
Jika melihat jejak korupsi anggota DPR
datang. Khususnya di dunia politik kita yang
selama ini, kewenangan DPR dalam hal
masih kerap tertutup terhadap kesadaran
penganggaran adalah konsentrasi utama dalam
untuk membuka diri bagi terciptanya
pemeriksaan KPK. Pada titik itulah “kerjasama”
kejujuran di dalam masing-masing pribadi
biasanya terjadi antara pemerintah, anggota
ataupun suatu lembaga. Dewan Perwakilan
dewan, dan rekanan. Aliran uang korupsi
Rakyat atau yang sering kita sebut DPR
menjadi banyak masuk ke kantong anggota
merupakan salah satu lembaga tinggi negara
dewan tersebut.
dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang
Sebagai warga Negara Indonesia, tentunya
merupakan lembaga perwakilan rakyat. DPR
kita ingin Lembaga yang dipercaya untuk
terdiri atas anggota partai politik peserta
menyuarakan aspirasi rakyat ini “bersih”
pemilihan umum yang dipilih melalui
dengan artian terbebas dari tindak kejahatan
pemilihan umum. Tentunya lembaga inilah
korupsi. Pernah tersiar kabar bahwa KPK
yang seharusnya dapat dipercayai masyarakat
menyarankan kepada Komisi Pemilihan Umum
untuk menjalankan pemerintahan di Indonesia.
untuk menyelenggarakan tes integritas kepada
Namun, kita seringkali mendengar adanya
calon anggota DPR dan presiden. KPK sendiri
koruptor di dalam lembaga Dewan Perwakilan
telah menerapkan tes ini untuk merekrut
Rakyat.
anggotanya. Dengan menggunakan tes
Saat ini, betapa banyak anggota DPR yang telah atau sedang terjerat kasus korupsi, dari
integritas, dapat mengurangi abuse of power
(penyalahgunaan kekuasaan). Sebuah langkah
kelas kecil hingga level megaskandal.
yang baik jika hal tersebut dilakukan. Dimulai
Pertanyaannya adalah, akankah DPR membuka
dari melaksanakan tes integritas untuk anggota
diri untuk KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)? Sempat tersiar kabar bahwa DPR
DPR kiranya para anggota DPR ini juga bisa memiliki
akan menggandeng KPK untuk membuat peta rawan korupsi anggota dewan. Tugas dan fungsi DPR, seperti penganggaran, legislasi, dan pengawasan, akan menjadi titik sentral pemetaan oleh KPK jika DPR mau untuk benarbenar bekerjasama dengan KPK. Parlemen kian menyadari bahwa dengan kewenangan besar yang mereka miliki itu, para anggota dewan sangat rawan tergoda korupsi. Bukti soal itu memang tak terbantahkan. DPR tentunya menyadari hal bahwa korupsi memang sulit untuk dihindari melihat adanya tekanan dan kesempatan yang ada. Keadaan inilah Gambar: Teddy Suwarno
18
Suara Mahasiswa
kejujuran, disipin, dan etika yang baik.
KPK dan DPR dapat bersatu untuk
Sekarang yang ditunggu adalah komitmen
memberantas korupsi, tentunya diimbangi
dari DPR itu sendiri. Melihat keadaan
dengan kesadaran diri masing-masing individu
Indonesia yang telah menjadi Negara
para anggota DPR itu sendiri. Semoga apa yang
ter”korup” se Asia Tenggara, tentunya membuat
menjadi keinginan kita bersama ini dapat
rakyat pesimis akan pemilihan dan kinerja
terjadi. (*)
keanggotaan DPR ini. Oleh sebab itu, kiranya
Peranan dan Strategi BPK dalam Pemberantasan Korupsi BPK berusaha untuk menjadi suatu lembaga pemeriksa yang benar-benar independen, bebas dan mandiri, sesuai dengan harapan UUD 1945.
Vivian Yuliana Ginuny Akuntansi 2011 Bidang dan Minat Akuntansi Keuangan
P
emberantasan korupsi memerlukan
Peran yang pertama adalah untuk
peningkatan transparansi serta
meningkatkan kualitas pemeriksaannya.
akuntabilitas sektor publik dan dunia
Pemeriksaan BPK terdiri dari dua kelompok
usaha. Hal ini memerlukan upaya terpadu
besar. Kelompok pertama, adalah berupa
perbaikan sistem akuntansi dan sistem hukum
pemeriksaan secara umum (keuangan, kinerja,
guna meningkatkan mutu kerja serta
atau pemeriksaan lainnya). Kelompok kedua
memadukan pekerjaan lembaga pemeriksa dan
adalah pemeriksaan khusus yang ditujukan
pengawas keuangan (seperti BPK, Irjen,
untuk mendeteksi terjadinya tindak korupsi
Bawasda dan PPATK) dengan penegak hukum
melalui pemeriksaan investigasi dan
(Kepolisian, Kejaksaan, KPK maupun Kehakiman). Ada berbagai peran yang dilakukan oleh BPK (Badan Pemeriksa
pemeriksaan khusus (investigative dan fraud
audit ). BPK melaporkan secara khusus hal-hal yang diduga mengandung aspek kriminal
Keuangan) untuk ikut memberantas korupsi
kepada penegak hukum. Yaitu pada Kejaksaan
dalam menjalankan fungsinya sebagai satu-
Agung, Kepolisian maupun KPK. Penerima
satunya lembaga pemeriksa keuangan negara.
utama Laporan Pemeriksaan BPK adalah DPR
19
Suara Mahasiswa
tingkat nasional serta DPRD Provinsi serta
politik dan sistem pemerintahan yang baru itu,
Kabupaten/Kota.
Pasal 23 E Perubahan UUD 1945 menuntut
Peran kedua yang dilakukan oleh BPK
BPK untuk dapat memeriksa setiap uang
adalah untuk ikut mencegah terjadinya tindak
negara darimana pun sumbernya, di mana pun
pidana korupsi. Peran ini dilakukan BPK
disimpan dan untuk apapun dipergunakan.
melalui partisipasi aktif dalam perombakan
UUD 1945 dan UU No. 15 Tahun 2004
sistem administrasi keuangan negara yang
menugaskan BPK melakukan pemeriksaan
sangat tidak transparansi dan tidak akuntabel
pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
selama masa Orde Baru. Sebagaimana
ketiga tingkat pemerintahan. Pusat, provinsi
diketahui, anggaran negara dalam masa Orde
dan kabupaten/kotamadya di seluruh
Baru dibagi dalam dua bagian, yakni anggaran
Indonesia.
rutin dan anggaran pembangunan. Tiga Paket
Dalam segi kelembagaan, BPK berusaha
UU di Bidang Keuangan Negara yang
untuk menjadi suatu lembaga pemeriksa yang
dikeluarkan tahun 2003-2004 telah
benar-benar independen, bebas dan mandiri,
memberikan design sistem akuntabilitas
sesuai dengan harapan UUD 1945. Perubahan
keuangan negara yang memadai. Tidak ada
sikap, mental dan moral pemeriksa BPK
lagi pemisahan antara anggaran rutin dengan
merupakan kunci sukses nya. Untuk itu
anggaran pembangunan. Tiga UU tersebut
dilakukan melalui empat cara. Cara yang
ditambah dengan Peraturan Pemerintah No. 24
pertama adalah menerapkan kode etik dan
Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
menegakkan aturan yang berlaku dengan lebih
Pemerintahan telah mengubah jenis dan
tegas. Sesuai dengan aturan dan kode etiknya,
format laporan keuangan negara,
pemeriksa BPK tidak boleh mengungkapkan
memberlakukan sistem akuntansi berpasangan,
informasi yang diperolehnya dari
menggunakan sistem akuntansi yang terpadu
pemeriksaannya kepada pihak lain di luar BPK.
dan terkomputerisasi, dan menerapkan
Cara kedua adalah menjatuhkan hukuman,
desentralisasi pelaksanaan akuntansi secara
termasuk pemberhentian dengan tidak hormat,
berjenjang.
auditor BPK yang diketahui menerima uang
Hal ketiga yang dilakukan oleh BPK dalam meningkatkan peran sertanya dalam
suap dari auditee. Untuk pertama kali dalam
sejarahnya, BPK telah memecat karyawannya
pemberantasan korupsi adalah melakukan
pada tahun 2005 yang terbukti menerima suap
reformasi dan membangun kembali lembaga
pemeriksaan Dana Abadi Umat, Departemen
tersebut. Reformasi BPK dimuat secara lengkap
Agama. Cara ketiga untuk merubah moral
dalam Rencana Strategis 2006-2010.
pemeriksa BPK adalah dengan mengupayakan
Reformasi tersebut terjadi akibat: pertama, dari
perbaikan penghasilan karyawan dan
perubahan sistem politik kita dari sistem
memberikan tanda jasa serta kenaikan pangkat
otoriter Orde Baru ke sistem politik yang
dipercepat kepada auditor berprestasi. Serta
demokratis. Kedua, adanya perubahan dari
cara keempat adalah dengan melakukan rotasi
sistem pemerintahan yang sentralistis pada
kerja di antara pemeriksa agar tidak sempat
masa Orde Baru ke sistem dengan otonomi
mempunyai hubungan emosional dengan
daerah yang luas dewasa ini. Dalam sistem
auditee yang diperiksanya. (*)
20
Suara Mahasiswa
Korupsi Dikalangan Remaja
Korupsi bukan melulu masalah uang, tindakan-tindakan kecil yang merugikan orang lain ternyata juga dapat dikatakan korupsi
Yolanda Andri Tresnawati Manajemen 2013
K
orupsi berasal dari bahasa latin
karena kita dapat mengerjakannya padahal
rusak, menggoyahkan, memutarbalik,
Bagaimana perasaan teman yang kita plagiat?
corruptio yang bermakna busuk,
menyogok. Korupsi tidak hanya terjadi dikalangan atas seperti kalangan para pejabat tinggi DPR, korupsi juga mulai merambah dikalangan mahasiswa. Entah disadari atau tidak, korupsi sangat dekat dengan kehidupan mereka. Oleh karena itu bacaan ini akan mengungkap beberapa hal tentang korupsi dikalangan mahasiswa yang diantaranya, memplagiat pekerjaan teman, tidur dikelas saat pelajaran, tidak mau mengantri. Memplagiat pekerjaan teman dapat dikatakan tindakan korupsi, perilaku ini merupakan perilaku yang sudah biasa dilakukan. Tetapi tanpa disadari perilaku ini sudah merugikan teman yang kita plagiat. Ketika tugas dikumpulkan, dosen mengerti tugas yang diberikan cukup sulit dan dosen sudah memperkirakan pasti sedikit orang saja yang dapat mengerjakannnya. Lalu dosen melihat pekerjaan kita dan Beliau memuji kita
pekerjaan itu merupakan hasil plagiasi. Pasti dia marah besar pada kita dan bagaimana perasaan kita kepadanya? Pasti tidak enak dan merasa bersalah bukan? Oleh sebab itu, hendaknya perilaku ini dihilangkan. Kejadian ini dapat membuat mereka “si pintar di kelas” malas membagi ilmunya pada kita. Akhirnya kita juga yang rugi. Karena disaat kita memerlukan bantuan mereka, mereka tidak mau membantu kita lagi. Tidur di kelas saat pelajaran, belakangan ini marak dilakukan tidak hanya oleh mahasiswa saja tapi mahasiswi juga mulai mencobanya. Mereka bosan dengan pelajaran yang diberikan dosen. Tugas yang menumpuk, materi yang terlalu banyak semakin membuat mereka bosan, malas dan lelah. Namun hal ini tetap tidak dapat dibenarkan karena tidur dikelas sama saja hadir tetapi tidak mendengarkan pengajaran. Lalu apa bedanya dengan titip absensi? Sama saja bukan jika kita
21
Cerpen hadir saat pelajaran tetapi sama sekali tidak
merupakan kegiatan yang melelahkan dan
mengerti pelajaran yang diajarkan.
membosankan.
Tidak mau mengantri sudah biasa kita lihat
Memplagiat milik teman, tidur di kelas saat
terutama saat antri sembako murah. Suatu
jam pelajaran, tidak mau mengantri ternyata
ketika pemerintah sedang mengadakan operasi
tanpa disadari merupakan tindakan korupsi.
pasar. Seorang nenek sedang mengantri
Korupsi bukan melulu masalah uang,
sembako murah di operasi pasar tersebut.
tindakan-tindakan kecil yang merugikan
Setelah dua jam mengantri tibalah giliran
orang lain ternyata juga dapat dikatakan
nenek tersebut, datanglah seorang pemuda
korupsi. Namun jika korupsi kecil tidak
menyerobot gilirannya untuk membeli
diberantas maka hal ini akan menimbulkan
sembako. Sia-sialah waktu dua jam yang nenek
korupsi besar seperti yang dilakukan oleh
tersebut berikan untuk mengantri. Betapa
petinggi negara di bangku DPR. Sekarang kita
kejam bukan perbuatan yang dilakukan
sudah mengerti bahwa korupsi itu bisa saja
pemuda itu? Nampaknya menyerobot antrian adalah masalah yang sepele tetapi jika kita
melalui hal kecil, so tunggu apa lagi, kalau
tidak memberantas korupsi dari hal-hal yang
perhitungkan energi dan waktu yang
kecil agar korupsi dari hal yang besar pun
dikeluarkan, menyerobot antrian adalah
dapat terminimalisir. (*)
perbuatan yang kejam karena mengantri
Natal yang Sesungguhnya
H
Oleh : Jimmy (Akuntansi 2011) alo para pembaca, namaku Andre
makan.”, “Ya udah temenin aja” lalu Marcel
Immanuel. Aku adalah seorang
menarik tanganku dan menyeretku menuju
siswa kelas 1 SMA di sekolah
kantin.
ternama Yogyakarta. Satu hal yang perlu
Sesampainya dikantin kami menduduki
kalian ketahui, hidupku sangat berwarna
kursi yang kosong, lalu Marcel pergi membeli
sehingga aku mau membaginya di majalah
soto, gorengan dan segelas es teh, “Pagi-pagi
e-Biz ini. Simak ceritaku yang berikut ini ya.
udah makan-makanan yang berlemak”
Hari ini tanggal 10 Desember, hari dimana
pikirku. Pagi ini kantin terlihat sepi, hanya ada
ditunggu-tunggu para murid SMA karena
beberapa siswa kelas 3 dan 4 siswi dari
sebentar lagi libur natal. Aku sedang duduk di
kelasku, yang paling menarik perhatianku
kelas sambil membaca buku matematika, tiba-
adalah 4 siswi dari kelasku, karena mereka
tiba sahabat karibku yang bernama Marcel
berbicara sangat keras. Kudengar percakapan
duduk di sebelahku, “Ndre, ke kantin yuk, 10
mereka tetapi bukan bermaksud menguping,
menit lagi masuk nih.”, “Hmm…Enggak deh, aku udah kenyang, tadi dirumah udah
yah ku ulangi lagi karena suara mereka sangat
keras. “Hei kalian tahu gak , katanya bendahara
22
Cerpen dikelas kita pakai uang kas kelas lho”, “Kamu
dituduh mengambil kas kelas. “Riku sedang
tahu dari mana?”, “Yah sumber infoku banyak
keluar nak Andre. Lagi bantu jaga toko
dan terpercaya deh, kalian tinggal percaya aja”,
ayahnya, ayahnya lagi sakit soalnya.”, “Sakit
“Wah parah banget ya, gak nyangka dia bisa
apa kalau boleh tahu tante?”, “TBC, tapi sudah
kayak gitu. Pantesan aja dia jarang masuk lagi
mau sembuh kok, sakitnya agak lama, jadi Riku
ke sekolah”. Kupahami kata demi kata yang
mbolosnya juga agak lama.”, “Kalo gitu Andre
keluar dari bibir mereka, tiba-tiba “Hei Ndre,
pergi dulu ya tante ketemu Riku”, “Hati-hati ya
ngelamunin apa?” aku pun tersontak ketika
nak Andre”. Lalu aku dan Marcel bergegas
Marcel bertanya, “Oh, gak apa-apa Cel. Eh
menuju toko kelontong tempat Riku bekerja,
nanti habis pulang sekolah kita mampir
tempatnya tidak jauh dari rumah Riku kira-
ketempat Riku dulu yuk, mau gak?”, “Oke, but
let me enjoy my food ”, “Cepet, sebentar lagi masuk”
Pada pukul 13.30, saat pulang sekolah, aku
kira sekitar 35 meter, jadi kuputuskan untuk berjalan kaki juga untuk olahraga. Sesampainya di toko, kami melihat Riku dan langsung masuk ke toko, “Lho Ndre, Cel
dan Marcel bersiap pergi ke rumah Riku. Riku
ngapain kesini?”, “Njenguk kamu, soalnya
adalah teman masa kecilku, dia adalah anak
kamu jarang ke sekolah beberapa hari ini.”
laki-laki yang periang dan baik. Aku teringat
jawabku, Riku pun mempersilahkan kami
ketika kami bermain bersama dirumahnya, orang tua Riku selalu menjamuku dengan baik. Yah walaupun keluarga mereka bukan seperti keluargaku dan Marcel yang cukup berada, tapi aku suka dengan kesederhanaan mereka. Aku tak percaya apa yang dikatakan 4 siswi dari kelasku, ditambah lagi aku dan Riku adalah teman masa kecil jadi aku sudah tahu sifat-sifat Riku dan dia tidak mungkin melakukan hal serendah itu dengan mengambil kas kelas. Rumah Riku lumayan jauh dari sekolah, kami menggunakan sepeda motor untuk sampai kesana. Setibanya di rumah Riku, aku langsung mengetuk pintu rumahnya -Aku mengetuknya dengan agak pelan karena pintunya sudah agak rusak.- dan ibu Riku keluar menemui kami, “Oh nak Andre, kenapa datang kesini? Nggoleki Riku yo?”, “Iya tante, Riku ada gak? Udah lama Riku gak masuk
sekolah, jadi teman-teman khawatir.” ketika kukeluarkan kata-kata itu, aku bahkan tidak mampu mengungkapkan keadaan yang sebenarnya disekolah, kenyataan bahwa Riku Gambar: www.deviantart.com
23
Cerpen untuk duduk. Toko milik Riku tidaklah besar, hanya 4x4 meter, walaupun begitu toko ini adalah sumber utama penghasilan keluarga
satunya “Beauty and the beast ”. Kami
membelikan buku “Beauty and the beast ” Itu
karena didalam dongeng tersebut dikisahkan
Riku. Kami pun berbincang-bincang mengenai
seorang ayah yang ingin memberikan hadiah
sekolah, nampaknya Riku sudah merindukan
kepada putrinya sampai berkorban segala
sekolah itu terlihat dengan jelas di raut
sesuatu. Aku pribadi menginginkan agar Lala
wajahnya. “Wah, aku jadi kangen sama
tahu bahwa ayahnya juga begitu, rela bekerja
sekolah, tapi aku nunggu ayahku sembuh dulu,
mati-matian untuk kesuksesan Lala. Akhirnya
paling lama 3 hari lagi”, aku pun menyahut,
kami bungkus buku-buku tersebut dengan
“Wah, kami tunggu lho kedatangan mu Rik. by
the way, gimana kas kelas kita?”, “Semua fine
kado natal dan meletakkannya -Pagi-pagi sekali- didepan rumah Riku. Aku berharap
kok Ndre. Ini aku ada nota-nota yang
Lala senang menerima hadiah itu, dan
berhubungan dengan kas, tenang gak aku apa-
bukannya ngeri melihat kado natal yang tiba-
apain kok”, “Wah sip deh, kamu memang bisa
tiba ada didepan rumahnya dan malah
diandalkan sebagai bendahara”. Semua
membuangnya karena takut.
keraguanku hilang setelah mendengar ucapan
Bagaimana ceritaku guys ? Dalam ceritaku
Riku dan senyumnya, aku putuskan untuk
ini aku mendapat pesan moral yaitu jangan
pulang setelah perbincangan kami selesai. “Rik,
menuduh orang sembarangan kalau tidak ada
kami pulang dulu ya, masih ada banyak PR nih
bukti, karena bisa mencemarkan nama baik
dari guru, besok aku pinjemin catatanku deh”,
orang yang dituduh dan lagi semangat natal
“Oke Ndre, thanks ya, kamu juga Cel. Hati-hati ya”. Aku dan Marcel pun pulang, “Ndre, kita
njenguk gak ngasih apa-apa nih? Hahahaha ”,
bukan hanya dengan menerima kado natal, mungkin saat kecil kita menantikan kado-kado natal untuk kita, tapi apakah saat kita sudah
“Wah iya ya, gue lupa, ntar dipikirin lagi deh”.
beranjak dewasa kita masih menginginkan hal
Lalu aku teringat akan adiknya Riku, Lala
tersebut? Semangat natal juga bisa didapat
namanya, walaupun hidup dalam keluarga
ketika kita memberikan sesuatu hal yang
yang sederhana Lala adalah anak yang kuat,
berarti bagi orang lain. Satu hal lagi yang ingin
aku tahu itu karena kami pernah bermain
kusampaikan, Masalah Riku sudah ku
bersama saat masih kecil, mungkin umurnya
klarifikasi kepada teman-teman sekelas,
saat ini 12 tahun, “Cel, kita beliin hadiah natal
mereka semua berjanji untuk meminta maaf
yuk buat adiknya Riku. Ayah mereka kan habis
pada Riku karena telah menuduhnya
sakit, jadi mungkin gak punya uang untuk
korupsi kas kelas, aku hanya benafas
beliin hadiah natal untuk adiknya”, “Wah ya
lega karena masalah ini selesai. (*)
ide bagus tuh, kapan mau beliinnya?”. Singkat cerita, kami membelikan Lala bukubuku dongeng, salah
24
Puisi
Korupsi (Yolanda Andri Tresnawati / Manajemen 2013)
Korupsi, mulai mencekam Menghantui setiap orang Tua, Muda… Laki-laki perempuan Telah dihisapnya Para tua-tua Para pemimpin dan pejabat negara Apa kerjamu dibangku pemerintahan sana Jika hanya tidur saja, Anak kecil pun dapat melakukannya Kau dapat bermewah-mewahan Kau dapat hidup bak seorang raja Tapi ingatkah kau akan rakyat Akan mereka yang menangis Untuk makan pun mereka tak dapat Pemuda… Mengapa engkau mengikuti para tua-tua itu Engkau penerus dan harapan bangsa Tetapi mengapa… Engkau justru mengecewakan harapannya Uang SPP kau gunakan untuk berjudi Uang SKS kau gunakan untuk dunia malam Bagai telinga tersumbat kapas Di kelas kau hanya bercanda Tanpa kau dengar pelajaran yang berharga Pemuda… Bertobatlah, waspadalah akan korupsi Jangan ikuti para tua-tua itu Engkau penerus tongkat pemerintahan Dengarlah permohonan rakyat Jauhkanlah bangsa ini dari korupsi
25
Potret Alumni
Raih Ilmu Akademik dan Non Akademik di UKDW kelak ketika kita lulus bisa langsung dapat pekerjaan. Jadi jangan khawatir deh, setelah lulus kalian malah di cari perusahaan, bukan kalian yang mencari perusahaan. Ketika saya masuk didunia pekerjaan pun yang saya temui ternyata adalah anak-anak UKDW juga, jadi serasa bernostalgia di UKDW mini. Apa yang didapat saat kuliah di UKDW? Dapat ilmu pastinya, juga mendapat beberapa hal yang menyenangkan seperti pengalaman organisasi dan mengikuti seminar-seminar gratis yang dapat makan siang. Apa pengalaman yang paling berkesan di UKDW? Pengalaman yang paling berkesan di UKDW adalah saat membuat skripsi di semester 7 harus mengulang lagi dari awal, padahal
Hello Guys, tim redaksi e-Biz yang terdiri dari Emy, Jimmy dan Adi berkesempatan
mewawancarai alumni UKDW yang bernama Leny Santoso, SE. Simak wawancara yang berikut ini ya. Kenapa memilih UKDW? Karena UKDW mempunyai banyak link
dengan perusahaan-perusahaan sehingga
sudah sampai Bab 3. Pesan dan kesan untuk pembaca Tabloid e-Biz? Jangan hanya belajar saja, kalian juga harus aktif dalam bidang non-akademik seperti organisasi. Saran saya ikutilah kegiatan kepanitiaan yang menghasilkan uang seperti menjadi mapen P3DM atau PLKMM. Sehingga tidak hanya membuang waktu tetapi kita dapat sesuatu yang berguna untuk kita sendiri.
26
Pojok BEI
Sekolah Pasar Modal
P
erkembangan pasar modal di Indonesia belum didukung oleh
pertumbuhan jumlah investor. Sampai saat ini jumlah investor di pasar Indonesia masih berada di bawah angka satu juta investor. Indonesia harus meningkatkan basis investor domestiknya agar pasar modal (dan ekonomi nasional) tidak mudah goyah oleh investor asing. Semakin banyak investor domestik, pasar modal Indonesia akan semakin stabil dan mengurangi ketergantungan terhadap modal asing. Bursa Efek Indonesia (BEI) juga menargetkan jumlah investor di Indonesia agar dapat berkembang menjadi 2,3 juta orang pada tahun 2013. Untuk meningkatkan jumlah investor domestik tersebut diperlukan berbagai usaha antara lain, penyelenggaraan forum calon investor, edukasi dan sosialisasi pasar modal serta simulasi transaksi. Keberadaan Galeri Investasi BEI di berbagai universitas sebagai representasi dari Bursa Efek Indonesia terbukti efektif menjadi media edukasi dan sosialisasi pasar modal. Dalam
dengan membentuk Kelompok Studi Pasar Modal yang saat ini telah berdiri selama 3 tahun. Kelompok Studi Pasar Modal ini memiiliki peran memperkenalkan pasar modal kepada civitas akademika di lingkungan kampus maupun luar. Sekolah Pasar Modal (SPM) yang berlangsung selama dua hari (15-16 November 2013) di ruang Seminar Tasdik mencakup edukasi pasar modal dan dilanjutkan dengan simulasi transaksi saham. Kegiatan simulasi transaksi sangat menarik bagi peserta SPM yang merupakan calon investor potensial. Melalui simulasi tersebut
perkembangannya Galeri Investasi BEI
peserta dapat memahami mekanisme transaksi
in one sehingga mampu lebih mendekatkan
analisa fundamental dan teknikal, serta
dan masyarakat terutama mahasiswa sebagai
secara langsung. (*)
meningkatkan fungsinya sebagai gallery three
saham, melakukan pemilihan saham melalui
dunia pasar modal kepada civitas akademika
merasakan fluktuasi pergerakan harga saham
agen-agen sosial potensial untuk memasyaratkan pasar modal. Dalam rangka inilah Universitas Kristen Duta Wacana membangun suatu kumpulan akademika
Kristian Rahardi Broto (Manajemen 2010)
27
Tax Corner
Taat Pajak Wujud Bela Negara
Gambar: Teddy Suwarno
S
etiap tahun, bangsa kita memperingati
bahkan lembaga negara terhormat sekelas
tanggal 10 November sebagai Hari
‘Mahkamah Konstitusi’ juga tidak luput dari
Pahlawan. Tanggal ini kita kenang
penjarahan ‘tikus-tikus’ koruptor. Sudah
sebagai momen heroik ‘Pertempuran Surabaya’ dimana ‘Arek-Arek Suroboyo’ dengan gigih mempertahankan harga diri bangsa
saatnya kita mendefinisikan ulang apa arti bela negara. Di masa kini, bela negara jangan lagi
menghalau usaha imperalisme barat yang
diartikan dengan semata-mata mengangkat
mencoba untuk kembali berkuasa pasca Perang
senjata. Sungguh sangat ironis, di negeri yang
Dunia Kedua. Era revolusi kemerdekaan sudah puluhan tahun berlalu. Bagi generasi muda, penting
dikatakan ‘gemah ripah loh jinawi toto tentrem
kerto raharjo’ yang mengungkapkan
Indonesia sebagai negeri yang memiliki
untuk belajar dari pemuda tempo dulu yang
kekayaan alam yang melimpah, namun sebagai
mana sekuat tenaga membela negara dengan
besar rakyatnya hidup berkekurangan. Saat ini,
mengorbankan harta, benda, bahkan termasuk
bangsa kita berjuang ‘untuk sebesar-besarnya
jiwa dan raga. Berbeda dengan sekarang,
memberikan kemakmuran bagi seluruh rakyat
keadaan bangsa masih sangat
Indonesia’. Untuk itu, pundi-pundi
memprihatinkan; kemiskinan merajalela,
penerimaan negara harus diperbanyak agar
pejabat sibuk mengumpulkan pundi-pundi
bisa digunakan untuk membiayai kegiatan
harta bagi keluarga dan kroni-kroninya,
pembangunan nasional.
korupsi merebak di seluruh penjuru negeri
Berbicara tentang penerimaan negara tidak
28
Tax Corner bisa dilepaskan dari ‘pajak’. Pajak merupakan
Penghasilan Final bagi Usaha Kecil dan
sarana distribusi pendapatan dari golongan
Menengah. Aturan ini memberikan
mampu kepada golongan tidak mampu. Saat
kemudahan bagi pelaku UKM untuk
ini, kontribusi pajak bagi penerimaan negara
memenuhi kewajiban perpajakan dengan
cukup besar, hampir mencapai 1.000 triliun
membayar 1% dari jumlah peredaran bruto
atau kurang lebih 70% dari Angggaran
(omzet). Dengan ketentuan ini diharapkan
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
para pengusaha usaha kecil dan menengah
Namun yang cukup menyedihkan, dari
dapat ikut berkontribusi dalam
populasi penduduk Indonesia yang berjumlah
penyelenggaraan negara.
246 juta jiwa, jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar dan mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) baru berjumlah
23,22 juta (www.pajak.go.id ). Artinya, belum
Pemungutan pajak di Indonesia menganut
self assessment system. Dengan sistem ini maka
wajib pajak sendirilah yang harus menghitung, memperhitungkan, membayar, dan
semua warganegara yang sebenarnya sudah
melaporkan pajak terutang. Sistem ini
memenuhi persyararatan mau ikut membayar
menuntut kejujuran dari wajib pajak untuk
pajak. Masih banyak ‘penumpang gelap’ di
melaporkan keadaan usaha yang sebenarnya.
negeri ini yang hanya mau menikmati fasilitas
Bagaimanapun, ketaatan membayar pajak
dari negara namun tidak turut serta
merupakan wujud pengorbanan seorang
berkontribusi. Menjadi seorang warganegara
warganegara kepada negaranya dan tidak lain
berarti melekat juga hak dan kewajiban pada
adalah bentuk bela negara. Melalui ketaatan
dirinya. Oleh karena itu, jangan semata-mata
pajak, kita akan bergotong royong membangun
hanya menuntut hak dengan
bangsa. Akhirnya, untuk mencapai
mengesampingkan pemenuhan kewajiban.
kemakmuran bersama, marilah kita amankan
Baru-baru ini, Pemerintah menerbitkan
penerimaan negara dari pajak dan ikut serta
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun
mencegah terjadinya korupsi. Semoga Tuhan
2013 yang mengatur tentang Pajak
Yang Maha Esa merestui usaha kita. (*)
Gambar: thenae.org
29
FB’s Event Pengabdian Masyarakat 2013 Selamatkan Bumi Kita
P
engabdian Masyarakat adalah suatu
untuk menanam pohon sengon karena pohon
program kerja BEM-FB UKDW yang
sengon memiliki keunggulan yang sangat baik,
berbasis pada kegiatan sosial. BEM-FB
yakni memiliki masa pertumbuhan yang cepat
bermaksud mengadakan kegiatan ini sebagai
dan mudah untuk bertunas kembali apabila
bentuk nyata dari Tri Dharma Perguruan
pohon tersebut ditebang atau dibakar.
Tinggi, yang menyebutkan bahwa salah satu
Acara Pengabdian Masyarakat 2013
tugas Perguruan Tinggi adalah pengabdian
terlaksana dengan baik. Jumlah tanaman yang
kepada masyarakat umum. Selain itu, kegiatan
disediakan kira-kira berjumlah 500 buah dan
ini juga bermaksud untuk menggerakan hati
prosesi penanaman dilakukan oleh 14 orang
mahasiswa-mahasiswi Fakultas Bisnis agar
relawan yang berasal dari mahasiswa Fakultas
turut berpatisipasi dalam kegiatan pengabdian
Bisnis dibantu oleh warga Kertodadi. Setelah
masyarakat.
acara penanaman pohon selesai, acara
Pengabdian Masyarakat tahun 2013
dilanjutkan dengan sesi makan bersama, tidak
mengambil tema “Selamatkan Bumi Kita”
lupa panitia juga membagikan makanan
dengan melakukan program penanaman
kepada warga Kertodadi. Acara Pengabdian
pohon sengon di Kertodadi Pakem Binangun,
Masyarakat kemudian diakhiri dengan
Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa
melakukan sesi foto bersama dengan warga
Yogyakarta pada tanggal 13 Oktober 2013
setempat.(*)
pukul 11.00-16.00 WIB. Panitia memilih Vilardo Alexander Susanto (Ketua Pengabdian Masyarakat 2013)
30
FB’s Event Bisnis Cup UKDW 2013
There Is No Win If Weren’t Supported By Fairplay
F
utsal Competition (B-Cup UKDW
Bali pun ikut serta dalam pertandingan ini.
2013) adalah salah satu acara yang
Acara ini diikuti oleh 20 tim, diantaranya
diadakan oleh BEM-FB untuk kali
adalah UNY, STTNAS, UAJY, UKDW,
pertama dengan cakupan se Jawa-Bali. Dalam acara tersebut, panitia memilih tema “There is
no win if weren’t supported by fairplay”
Universitas Udayana dari bali, dan masih banyak lagi. Pemenang pertama perlombaan ini diraih
karena dengan tema tersebut diharapkan
oleh STTNAS (Sekolah Tinggi Teknologi
peserta yang bertanding tidak hanya berpikir
Nasional Yogyakarta). Sedangkan juara kedua
kemenangan, melainkan juga nilai-nilai
di raih oleh tuan rumah UKDW (Universitas
sportifitas dan kejujuran.
Kristen Duta Wacana), Untuk juara ketiga
Puji Tuhan, acara yang diadakan pada tanggal 1-4 Oktober 2013 di GOR UIN Sunan Kalijaga Yogyakata ini berjalan dengan lancar
didapat oleh UAJY (Universitas Atma Jaya
Yogyakarta). Untuk nominasi top score diraih oleh Yosepus Kambu dari STTNAS. Semoga
sebagaimana harapan panitia. Panitia
dengan adanya Bisnis Cup UKDW 2013 dapat
bersyukur karena peserta yang datang bukan
menjalin rasa persaudaraan antar universitas
hanya dari jawa saja, tetapi dari pulau Dewata
se Jawa-Bali. (Adhy)
31
FB’s Event
Regenerasi Kepengurusan
D
BPM Fakultas Bisnis alam suatu organisasi, pergantian
ketua dilakukan terlebih dahulu dan tidak
kepengurusan merupakan hal yang
dengan Pemilu, seperti LK lainnya. Dari
selalu terjadi jika periode masa
beberapa calon ketua yang telah diseleksi,
bertugas telah habis. Demikian halnya yang
akhirnya terpilih Theresia Erliana (Akuntansi
terjadi di Kepengurusan Badan Perwakilan
2011) menjadi ketua BPM 2014. Selamat
Mahasiswa (BPM) Fakultas Bisnis 2013. Tidak
kepada saudari There, semoga kinerja BPM
terasa hampir satu tahun, Eric Tanzil
Fakultas Bisnis tahun depan jauh lebih baik
(Manajemen 2010) dkk melakukan tugas
dari periode sebelumnya. (Elika)
sebagai anggota BPM Fakultas Bisnis. Menjelang akhir periode, tim kepengurusan lama bertanggung jawab untuk mencari generasi penerus untuk melanjutkan tongkat estafet kepengurusan agar tidak berhenti begitu saja. Pada tanggal 28 Oktober 2013, bertempat di ruang H.2.3 dilakukan Pemilihan Ketua BPM yang baru untuk periode 2014. Karena BPM merupakan Lembaga Kemahasiswaan (LK) yang tertinggi di Fakultas Bisnis, pemilihan
Seminar Akuntansi 2013
P
“Kupas Tuntas SAK-ETAP” ada hari jumat tanggal 1 November 2013, telah diadakan Seminar Akuntansi 2013 yang bertemakan
laporan keuangan perusahaan mereka. Seminar ini dipimpin oleh Ibu Wiwied Widyastuty, divisi teknis IAI (Ikatan Akuntan
“Kupas Tuntas SAK–ETAP dan
Indonesia) dari Jakarta dengan moderator Dra.
Implementasinya” di gedung Auditorium
Putriana Kristanti, MM., Akt selaku Kaprodi
Koinonia Universitas Kristen Duta Wacana.
Akuntansi. Acara seminar ini dihadiri oleh
SAK-ETAP adalah standar akuntansi keuangan
mahasiswa akuntansi dan dosen UKDW, serta
untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. SAK-
mahasiswa dari kampus lain. Pada pukul
ETAP ini ditetapkan sebagai standar akuntansi
08.30 WIB, seminar ini dimulai dengan doa
dan pelaporan keuangan. Dengan kata lain,
pembuka, kemudian dilanjutkan dengan
SAK-ETAP dapat dijadikan sebagai acuan UKM
sambutan ketua panitia yaitu Karina Putri W.
(Usaha Kecil Menengah) dalam menyusun
(Akuntansi 2012) dan sambutan dari Dekan
32
FB’s Event
Fakultas Bisnis Bapak Dr. Singgih Santoso. Penyampaian materi berlangsung dengan
plakat dan souvenir untuk pembicara serta moderator. (*)
baik, para peserta menyimak penjelasan dari pembicara dengan seksama. Saat sesi diskusi pun peserta aktif menyampaikan pertanyaan.
Karin Putri W. (Ketua Seminar Akuntansi 2013)
Acara ini kemudian ditutup dengan pemberian
Studi Banding Lembaga Kemahasiswaan
P
Fakultas Ekonomi Maranatha ada hari Kamis, 7 November 2013, Lembaga Kemahasiswaan (LK) Fakultas Bisnis UKDW mendapatkan kunjungan
Acara kemudian dilanjutkan dengan ramah
tamah dan menikmati snack yang telah
disediakan, sebelum masuk ke dalam sesi
dari Lembaga Kemahasiswaan Fakultas
presentasi dari masing-masing LK. Ketika sesi
Ekonomi Universitas Kristen Maranatha dalam
presentasi, peserta dibagi ke dalam 2 ruangan.
rangka studi banding. Kegiatan studi banding
Ruangan pertama berisi mahasiswa yang
yang bertemakan ‘Study Van Java 2013-
Growing Up with Diversity’ diselenggarakan
tergabung dalam Senat Mahasiswa, yaitu Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) dan
di Kapel Atas UKDW dan dimulai pada pukul
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Sedangkan
15.00 WIB. Acara dimulai dengan doa,
ruangan lainnya berisi mahasiswa yang
kemudian sambutan dari Ibu Agustini, selaku
tergabung dalam Himpunan Mahasiswa, baik
Wakil Dekan III, sambutan dari Yordan, selaku
itu Akuntansi dan Manajemen.
ketua Senat FE Universitas Kristen Maranatha dan Eric (Manajemen 2010), selaku ketua BPM Fakultas Bisnis UKDW.
Sesi presentasi dan juga tanya jawab
berlangsung dengan baik dan fun, karena
diselingi dengan adanya ice breaking yang
33
FB’s Event menarik dan membuat peserta semangat. Acara
rangkaian acara studi banding tersebut.
kemudian ditutup dengan penyerahan plakat
Semoga dengan adanya kegiatan studi banding
dari UKDW ke Universitas Kristen Maranatha,
ini, bisa menambah ilmu serta pengetahuan
dan sebaliknya. Setelah foto bersama,
bagi setiap Lembaga Kemahasiswaan yang
rombongan mahasiswa dari Universitas Kristen
mengikutinya. (Elika)
Maranatha kembali pulang dan melanjutkan
34
Galeri Foto
Lomba Cerdas Cermat (LCC) Perpajakan Tax Center UKDW bekerjasama dengan Kanwil DJP DIY menyelenggarakan Lomba Cerdas Cermat (LCC) Perpajakan antar SMA/SMK/MA se-Daerah Istimewa Yogyakarta.. Putaran Final LCC Perpajakan diselenggarakan di Auditorium Koinonia UKDW, pada hari Senin, 28 Oktober 2013 yang diikuti oleh 5 sekolah yang mewakili daerahnya masing-masing yaitu: SMK Negeri 7 Yogyakarta, SMK Negeri 1 Depok, Sleman, SMA Negeri 1 Bantul, SMK Bopkri Wates dan SMA Negeri 1 Wonosari. Setelah melalui persaingan sengit, akhirnya tim dari SMK Negeri 7 Yogyakarta berhasil menjadi Juara I dan berhak mewakili DIY dalam LCC Perpajakan antar Kanwil DJP Daerah Istimewa Yogyakarta, Kanwil DJP Jawa Tengah 1, dan Kanwil DJP Jawa Tengah II yang akan berlangsung di Semarang. Ingin tau gimana serunya Final LCC ?? Yuk kita simak fotofoto ekslusifnya berikut ini
35
Galeri Foto
36
Special Report
D
alam rangka memperingati Hari Anti Korupsi sedunia yang jatuh pada tanggal 9 Desember, tabloid e-Biz mengadakan aksi mengumpulan tanda tangan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menggugah kepedulian dan kesadaran segenap civitas akademika Fakultas Bisnis
UKDW untuk berani mengatakan TIDAK pada korupsi !!! Sebagai sebuah tindak kejahatan luar biasa (extraordinary crime ) yang merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara hanya satu kata yang harus kita ucapkan terhadap korupsi, “LAWAN” !!!
37
Special Report
38
39