Salam Redaksi ... Silaturahmi Assalamu’alaikum Wr. Wb. Senior dan Junior Korps Alumni Pendidikan Perwira Pelayaran Besar Semarang yang budiman.... Mengawali salam redaksi ini, terlebih dahulu Kami baik atas nama pribadi maupun Segenap Pengurus dari tingkat DPP hingga Wilayah/Zona, mengucapkan Marhaban Ya Ramadhan 1433 H dan selamat menunaikan Ibadah Puasa bagi yang menjalankannya. Sebuah petuah mengatakan, meski lapar dan dahaga yang secara fisik menjadikan tubuh kita tak sekuat di hari-hari biasa, namun janganlah Puasa dijadikan alasan untuk berogah-ogahan ataupun malas untuk tetap berkarya termasuk menjaga silaturahmi.
Korps Alumni P3B Pelindung: Dewan Penasehat KAP3B
Penanggung Jawab : Ketua Umum KAP3B
Pemimpin Redaksi : Capt. Herry Mengko M.Mar.,
Wk. Pemimpin Redaksi: Kol. I Dewa Putu GS.
Redaktur Pelaksana : Capt. M. Yudhi, M.Mar,
Staf Redaksi: Capt. Timbul Arifin, MM.
Nah, menyoal silaturahmi, --(tanpa bermaksud menggurui)-- Kita semua yakin bukan hanya Islam, namun agama lainpun juga mengajarkan betapa besar manfaatnya sebuah silaturahmi. Islam misalnya, Kita sering didengungdengungkan bahwa silaturahmi dalam konteks yang lebih luas mengandung manfaat luar biasa. Sampai-sampai salah satunya telah dikatakan bahwa dengan memperbanyak silaturahmi, maka Insya Allah (jika Allah berkehendak) dapat memperpanjang umur dan menambah rejeki.
Capt. Entang Yudiwanto, M.Mar, Husein BH. Kusuma, MM. Kurniawan Abadi, SIT. Abdul Azka.
Desain Grafis :
Korelasi antara silaturahmi, panjang umur dan rejeki memang tidak bisa dihitung secara matematik. Namun paling tidak bisa dilihat dari fenomena yang ada dari lingkungan sekitar Kita dan mungkin bisa dilihat dari fenomena kehidupan sahabat- sahabat Kita. Untuk itulah, di tengah menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan ini, DPP KAP3B tetap terus berkarya semaksimal mungkin demi majunya organisasi ini. Serangkaian aktivitas organisasi dan pengembangannya sampai saat ini masih terus bergulir. Seperti penataan Kantor Sekretariat baru DPP KAP3B di wilayah Plumpang, pengembangan fitur Website kap3b.net serta penerbitan News Letter Kita dan lain-lainnya. Terkait dengan makna silaturahmi, maka dalam edisi ke-3 ini, Kita mengangkat “Senior” Radja Zaenullah-1 untuk dijadikan profil kali ini. Spiritnya adalah, Beliau - dengan segala predikat yang melakat padanya - salah satu Alumni yang sangat peduli terhadap KAP3B. Memang selama ini Senior Radja paling konsen untuk berteman. Yang jelas, Pengurus DPP KAP3B masih terus tancap gas dengan tetap menyesuaikan dan melihat “medan sirkuitnya”. Masukan dari Senior dan Junior tetap terbuka bagi Pengurus. Kami yakin apapun kritikan yang masuk, itu demi saking cintanya kepada Almamater KAP3B semata bukan yang lainnya. Masa depan “Alumni Singosari” ada di tangan Kita semua. Bravo KAP3B......! Wassalamua’laikum Wr. Wb. Toto Sugianto
Jujun
Alamat Redaksi : Sekretariat : JL. ALur Laut Blok MM No. 27 Rawabadak Selatan- Koja
Telp.: (021) 43930607 Fax.: (021) 43930601 Kode Pos : 17412 E-mail:
[email protected].
Pojok
BaSis
Meski disorot, saweran uang receh dari Rakyat untuk pembangunan Gedung KPK masih terus bergulir.
! Pengurus DPP KAP3B juga masih terus membuka kotak saweran dari Alumni untuk mewujudkan Kantor Sekretariat KAP3B secara permanen. “Malu dong dibilang ibarat ayam mati di lumbung padi”
B B ung
2
asis
Sekretariat DPP KAP3B Pindah Alamat Pertigaan Plumpang
Hotel Jaya Cempaka
Kantor Pajak Ke Semper
STM Cikini langsung ambil kiri. Sekitar 700 meter ada Ruko (kiri jalan) cat warna biru paling ujung dekat jembatan sebelum Sekolahan STM/SMK
Tanjung Priok
DPP KAP3B
Jalan Tol / By Pass --------- ke Pelabuhan
!
I
nilah konsekuensinya jika sebuah organisasi belum memiliki Kantor Sekretariat secara permanen, yakni harus rela pindah sana pindah sini, seperti halnya yang masih dialami oleh DPP KAP3B. Sehubungan dengan habisnya masa sewa tempat dan oleh yang empunya mau direnovasi total, maka sejak 16 Juli 2012 Sekretariat DPP KAP3B pindah dari Jalan Melati (sekitar Kantor Imigrasi Jakarta Utara) ke Jalan Alur Laut Rawabadak Selatan Koja. Aksesnya cukup simpel, yakni dari pertigaan Plumpang ambil kiri arah Semper. Sampai di pertigaan Kantor Pajak atau Hotel Jaya Cempaka atau papan nama
12345 12345 12345 12345 12345 12345 12345 12345 12345 SMK 12345 12345 Cikini 12345 12345 12345 12345 12345 12345 12345 12345 12345 12345 12345 12345
Sekretariat DPP KAP3B Jl. Alur Laut Blok MM No. 27 Rawabadak Selatan- Koja
Cikini. Di situlah DPP KAP3B berkantor sementara dengan sistem sewa selama 2 tahun ke depan. (lihat denah atas).
Dengan Dukungan Semua Alumni “Singosari”, Semoga Dalam Tempo Cepat Atau Lambat DPP KAP3B Memiliki Kantor Sekretariat Secara Permanen..!
Dear All Alumni.... Setelah ANDA Melakukan TRANSFER Iuran / Partisipasi Lain Untuk KAP3B Melalui :
lAYANAN SMS BENDAHARA Nomor: 0817223405 ATAU EMAIL KE:
[email protected]
!
3
Lebih Dekat Dengan Radja Zaenullah-1 Sang senior yang Peduli KAP3B
M
ayoritas Alumni P3B Semarang saat ini pasti memanggilnya “Senior”. Itulah Radja Zaenullah Angkatan-1 Kampus Singosari. Dikalangan “Mbah-Mbahnya” Alumni, siapa yang tak kenal Radja Zaenullah. Ya, dari kata nama pertamanya saja “Radja”, maka sekali telinga mendengarnya langsung mudah mengingatnya. Lebih dari itu, Pria kelahiran 1954 di Pulau Tarempa Anambas ini, diakuinya juga dikenal sebagai Taruna yang suka bikin ulah di Kampus Singosari. Namun Ia termasuk Taruna yang cerdas. Maka jangan heran jika hampir tiap hari Ia berurusan fisik dengan Pak Bedjan. Dan memang Ia memilih fisik ketimbang point. Sosok Radja Zaenullah dengan segala predikat yang melekat padanya, ternyata adalah satu figur dari sekian Alumni Singosari yang sangat peduli dengan Korps Alumni Pendidikan Perwira Pelayaran Besar Semarang, terutama dari sisi dukungan materiil yang jumlahnya cukup mendapatkan apresiasi (tak mau disebutkan) dan juga bantuan moril. Semangat kepedulianya terhadap Alumni patut dijadikan motivator bagi Alumni lain. Masih dalam spirit cinta almamater, mungkin ini masih banyak yang belum tahu, bahwa pada tahun 1995, Ia memprakarsai bantuan rumah tinggal kepada “Si Raja Hukuman” Pak Bedjan yang ditempatinya sampai saat ini. Paling tidak 50% biaya untuk rumah Pak Bedjan dari merogoh koceknya, sedang sisanya Ia meminta saweran Alumni lain. “Semua Kita ini bisa dikatakan hebat bila bisa membantu tanpa harus menunggu kaya. Jangan salah, si Tukang becak juga bisa dikatakan hebat jika Mereka bisa membantu sesama sekuatnya. Kita yakin, dengan menanam budi pasti akan memetik buahnya yang lebih besar lagi. Itu dijamin Tuhan,” kata Radja Zaenullah berprinsip. Diakui Radja, 5 tahun kemudian setelah dengan ikhlas membantu Pak Bedjan, Tuhan memberinya balasan yang luar biasa dan berlipat-lipat dari yang Ia keluarkan. Dari sinilah, katanya, soal rejeki Ia yakin dengan banyak berbagi sesama pasti akan diganti oleh yang Maha Kuasa. Keyakinan itulah yang dipegang sampai saat ini dan itu terbukti. Soal berpartisipasi dalam organisasi dalam kerangka mempererat pertemanan, Menurut Radja persoalannya
4
bukan pada kriteria mampu atau tidak mampu, tapi lebih kepada mau atau tidak mau. “Seperti ketentuan iuran 10 ribu perbulan untuk Kas KAP3B, itu bukan berarti Kita mengukur solidaritas dengan materi. Kalau memang tidak ada uang, bisa kok berpartisipasi dalam bentuk lain, misal mendukung program-program dalam bentuk langkah nyata lainnya, bukan hanya mengkritik kerja pengurusnya. Berikan dulu apa partisipasi Anda, itu baru hebat namanya,” ujar Radja yang saat ini menggeluti bisnis saham. Berorganisasi sama saja dengan memperbanyak teman. Bagi Radja, teman adalah “Raja” keberhasilan yang diraih seseorang. Tak sedikit orang sukses berkat peran serta teman. Bagi Radja Zaenullah, daripada kehilangan teman lebih baik kehilangan uang. Sebab, teman akan bisa mendatangkan uang lebih banyak lagi. Dalam hal-hal tertentu, katanya, Kita sangat butuh teman yang kehadirannya tidak bisa digantikan oleh apapun. Bahkan, bisa jadi berkat banyak berteman maka Radja Zaenullah terlihat awet muda dan tetap energik. Kenangan Pak Bedjan : “Radja mencari Radja” Saat ditanya kenangan paling tak terlupakan bersama Pak Bedjan, Radja langsung menyambarnya dengan ungkapan “Radja mencari Radja”. Begini ceritanya, suatu ketika Radja Zaenullah kabur keluar kampus hingga larut malam. Soal “ngluyur” memang sudah biasa dijalani Taruna-Taruna nekat. Namun untuk yang satu ini Radja memiliki cara “nyleneh“ saat hendak kembali ke Kampus. Begitu sampai di pintu gerbang, sudah terpampang sosok Pak Bedjan yang sudah pasti ibarat singa pasti menerkam mangsanya. Melihat hal ini, Radja Zaenullah berspekulasi untuk selamat dari Pak Bedjan. Begitu mendekat Pak Bedjan dengan memakai wik rambut kribo persis Ahmad Albar, Radja berucap: “Selamat malam, mohon ijin pak Saya mau ketemu adik saya namanya Radja Zaenullah,” kata Radja berharap Pak Bedjan dapat dikelabuhi. Apa yang terjadi, Pak Bedjan langsung menjawab: “Dari langkahmu saja, Saya sudah tahu kalau kamu itu Radja, kurang ajar kamu,” jawab Pak Bedjan sangat berang. Apa yang terjadi selanjutnya? Radja yang mencari Radja itu akhirnya harus rela bertemu Radja dalam posisi berendam di “kapal-kapalan” sebagai ganjarannya. *News
KAP3B Zona Palembang Resmi Dikukuhkan Sang inisiator lahirnya Bedjaners di Kota Pempek Rince Lexmiana-28 mendapatkan mandat untuk menjadi Ketua KAP3B Zona Palembang periode 2012 - 2017.
T
anggal 19 Juli 2012 silam, merupakan hari bersejarah bagi Alumni Pendidikan Perwira Pelayaran Besar Semarang yang ada di Palembang. Sebab, saat itu setelah sekian lama digagas akhirnya resmi terbentuklah Kepengurusan KAP3B Zona wilayah itu. Pengukuhan “Bedjaners” di Kota Pempek tersebut langsung dilakukan oleh Ketua Umum DPP KAP3B Toto Sugianto yang kehadirannya didampingi sejumlah Pengurus dan Senior, antara lain Capt. Ruing Theophilus M.Mar -8 dan Djoko Sungkono-2. Hadir juga sebagai Tamu Kehormatan adalah Hartanto-28 sebagai Ketua KAP3B Zona Khusus Semarang dan juga sebagai PUDIR-III PIP Semarang. Acara Pengukuhan dilakukan di sebuah
Foto bersama Alumni “Singosari” Zona Palembang dengan Pengurus DPP KAP3B usai pengukuhan.
Dewan Pengurus Wilayah Palembang Korps Alumni P3B Semarang Periode 2012 - 2017 Dewan Penasehat :
Sulistiyo Widiyanto -6 Suhiyar -9 RInce Lexmiana -28 Adi Pratomo-29 Paulina M. Latuheru -35 Arleny - 37 Heru Listianto - 41 Elli Murniasari - 40
Ketua : Wk. Ketua : Bendahara : Wk. Bendahara : Sekretaris : Wk. Sekretaris : Seksi Humas : Ketua : Vander Moulen-29 Sekretaris : Ari Sapari-39 Anggota : Cahyo Yudho-39, Rezky Prayudho-38 Seksi Umum : Ketua : Umar Djuni -25 Sekretaris : Priyo Wahyudi-28 Anggota : Eman Harris-28, Erlan Saputra-38 Seksi Sosial & Kesejahteraan Ketua : Edy Ekandaria-23 Sekretaris : Nopan Wijaya Gunawan-43 Anggota : Reza Falepi-39, Erwin Hernanto-28 Dewan Penyantun : Agus Suhairy Arsyad-15
Ketua Umum DPP KAP3b Toto Sugianto (kanan) menyerahkan SK Pengukuhan kepada Ketua KAP3B Zona Palembanng Rince Lexmiana
Cafe dengan acara yang sangat sederhana, simpel namun luar biasa khidmadnya...!. Terbentuknya KAP3B Zona Palembang itu tak lepas dari “tangan dingin” Rince Lexmiana-28, salah satu Srikandi Singosari yang peduli akan pentingnya sebuah silaturahmi antar Alumni Singosari. Maka tak heran, ketika hendak menentukan “Sang Nakhoda” tanpa banyak perdebatan akhirnya Alumni di sana yang tercatat sekitar 60 orang secara serentak “mendaulat” Srikandi ini. Dikatakan Rince, keinginan membentuk sebuah wadah “Bedjaners” Singosari di Palembang itu setelah Ia mulai menetap di tanah kelahirannya semenjak pensiun dini dari Karyawati PT Pelindo I di Medan. Selama 6 tahun di Palembang, Ia merasa greget silaturahmi antar Alumni P3B Semarang sangat kurang. Untuk itulah, berkat dorongan yang kuat untuk membangun tali komunikasi dan atas dorongan Pengurus DPP KAP3B, akhirnya Ia mantapkan langkah penuh optimis untuk mengumpulkan Alumni yang masih “tercecer-cecer” guna membangun sebuah organisasi sosial KAP3B Zona Palembang. Sementara itu, Ketua Umum DPP KAP3B Toto Sugianto dalam sambutan singkatnya memberikan apresiasi atas terbentuknya KAP3B Zona Palembang. Ia juga sedikit memberikan penyegaran akan penting dan manfaatnya berkumpul dan bersilaturahmi, khususnya sesama “Alumni Singosari”.
Ketua Umum DPP KAP3B Toto Sugianto bersama Ketua KAP3B Zona Khusus Semarang Hartanto berkesempatan berkunjung ke lokasi bisnis yang ditekuni oleh Rince Lexmiana dalam bidang pengapalan batubara. Nampak conveyor dan sejumlah alat berat melengkapi terminal yang dioperasikan oleh Rince Lexmiana dan keluarganya.
5
P
ada Hari Kamis Tanggal 7 Juni 2012, bertempat di Gedung INS (Integrated Navigation Simulator) PIP Semarang, sejumlah Alumni P3B Wilayah Semarang menggelar Musyawarah KAP3B
Musyawarah telah memenuhi quorum dan sah. Selain itu, Kepanitiaan Musyawarah dibentuk oleh Pengurus Lama, meskipun tidak semua bisa hadir karena sesuatu hal.
Hartanto M.Mar.E., Jadi Ketua KAP3B Zona Khusus Semarang Wilayah Zona Khusus setempat. Acara dihadiri 40 Alumni dan ini dinilai telah memenuhi quorum. Agenda Musyawarah itu adalah mendengarkan Laporan Pertanggung jawaban Pengurus Lama KAP3B Zona Khusus Semarang dan mengadakan peremajaan Pengurus Organisasi itu. Hasil rapat yang dipandu oleh Tim Formatur, yakni Darjono, M,Mar.E, Edy Purwadi dan Capt. Tri Cahyadi, M.Mar adalah menerima Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Lama, dan menghasilkan keputusan bahwa Hartanto M.Mar.E Angkatan – 28 didaulat menjadi Ketua KAP3B Zona Semarang setelah melalui proses voting. Dalam voting, terdapat 13 nama kandidat calon Ketua, yakni masing-
masing dengan perolehan suaranya adalah, Capt. Suherman, M.Mar mendapatkan 6 suara, Capt. Tri Cahyadi, M.Mar, 7 suara, Hartanto M.Mar.E, 10 suara, Capt. H.S. Sumardi, SH.MM., 4 suara, Capt. Eko Murdiyanto, M.Pd., 2 suara, Edi Purwadi 1 suara, Capt. Yulianto, M.Mar, 1 suara, Wiratno, M.T, 1 suara, Sunarno 1 suara, Darjono, M.Mar.E., 4 suara, Capt. Agus Hadi Purwantomo 1 suara, Abdi Seni, M.Si., 1 suara dan Adi Pratista Silen S.ST., 1 suara. Kepada reporter kap3b.net, Hartanto mengatakan,
“Alhamdulillah, tak lama setelah musyawarah itu dan menghasilkan keputusan Ketua definitif, Kita dapat langsung mengangkat nama KAP3B dengan mengadakan Simposium dalam rangka Hari Pelaut Sedunia tingkat Jawa Tengah dan sekitarnya. Karena ini Kami nilai positif dan waktunya relative mendesak, maka tanpa bermaksud melangkahi DPP KAP3B, Kami inisiatif mengadakan acara Simposium yang mengatasnamakan KAP3B Zona Khusus Semarang. Dan Secara lisan hal ini sudah Kami laporkan kepada DPP KAP3B,” kata Hartanto. **NEWS
Dewan Penasehat DPP KAP3B Capt. Indra Priyatna (paling kiri) dan Bambang Purnomo (paling kanan) serta para nara sumber lainnya pada Simposium Day of the Seafarer di PIP Semarang.
Zona Khusus Semarang “100%” Dukung DPP KAP3B
K
etua KAP3B Zona Khusus Semarang, Hartanto M. Mar.E, mengajak semua elemen Alumni Singosari Semarang untuk menatap Korps Alumni P3B ke depan. Masa lalu perjalanan organisasi jebolan Kampus Siwalan Singosari yang penuh dengan warna-warni hendaknya dijadikan pelajaran dan proses sejarah organisasi yang tidak bisa dielakkan. “Saya memang bukanlah bagian dari pelaku sejarah organisasi Kita di masa lalu,
6
namun paling tidak Saya sedikit banyak mengetahuinya, karena saat itu Saya termasuk baru di jajaran Kampus,” kata Hartanto di sela-sela Pengukuhan KAP3B Zona Palembang beberapa waktu lalu. Hartanto juga menegaskan, KAP3B Zona Khusus Semarang sangat mendukung 100 persen DPP KAP3B yang berpusat di Jakarta. Malahan Ia mengusulkan agar Wilayah atau Zona-Zona yang telah terbentuk dalam sebuah kesempatan melakukan
pertemuan bersama dengan DPP guna menyatukan dan menyeragamkan langkahlangkah yang perlu dilakukan agar roda organisasi KAP3B secara keseluruhan dapat berjalan dengan maksimal. Hartanto juga menambahkan, sampai saat ini Kampus Singosari masih yang terbaik. Sejumlah prestasi Taruna/Taruni telah diraih baik di level lokal, nasional maupun internasional. *News
Lorong Memori
Kampus Singosari Jangan Bernasib Sama Seperti AIP
O
leh sebagian besar Alumni, Kampus Singosari memiliki makna tersendiri dalam hidup. Maka jangan heran, dari waktu ke waktu beberapa tahun belakangan tan 17 ampak Angka ini, Alumi dari beberapa angkatan silih bernostalgia.N t pa m te l ea id ari Kampus Singos ampus. berganti melakukan nostalgia dengan napak lgia di K ta os rn be tilas di Kampus ini. Untuk itulah, patut disyukuri sejumlah Alumni Singosari kini bertugas mengabdi di Kampus AIP di Ancol sana. Kenapa? Menurut Hartanto-28 yang juga Jakarta. Yakni dilakukan pengembangan ke PUDIR-III PIP Semarang, saat ini tengah diproses Marunda, namun gedung lamanya tidak ada jejak rancana pengembangan Kampus PIP Semarang ke sama sekali. Nah untuk PIP Semarang, Kita akan daerah lain. Puluhan hektar tanah telah diprediksi terus berupaya mempertahankan agar Kampus akan menjadi tempat area pengembangan Singosari tetap ada, meskipun ada Kampus. pengembangan.” ujar Hartanto dengan ekspresi “Namun, Kita tidak ingin Kampus Singosari yang menggebu-gebu. penuh dengan kenangan nasibnya sama dengan News
Bukt a “Singosari” Buktii Cint Cinta H. Hamd a-8 Lest arik an T isi Push Up Hamdii Nal Nala-8 Lestarik arikan Trrad adisi
B
ukan rahasia lagi, bahwa push up seolah sudah menjadi bagian dari “menu” seharihari selama menjalani pendidikan di Kampus “Singosari” Semarang. Sebab, meskipun
sebagai hukuman namun push up yang identik dengan sosok Pak Bedjan itu ternyata juga berdampak positif bagi yang menerima ganjaran itu (push up). Alhasil, tidak heran jika sampai kini tradisi push up masih tetap dicinta oleh sebagian Alumni. Salah satu Alumni yang tetap cinta dengan tradisi hukuman push up adalah H. Hamdi Nala-8 yang kini menjadi Manager di Pertamina Maritime Training Center (PMTC). Di Lembaga yang dipimpinnya itu, Hamdi Nala-8 yang juga salah satu Penasehat DPP KAP3B, dalam berbagai kesempatan memberikan “pelajaran” untuk stafnya yang dinilainya kurang disiplin dengan menyuruhnya “push up”. Menurut Hamdi Nala-8, hukuman push up ataupun sejenisnya sangat mendidik. Itulah salah satu pertimbangannya untuk Hamdi Nala-8 (koas hitam) memberikan hukuman anak buah yang tetap melestarikan hukuman ini. *News tidak disiplin.
7
Sedulur-10
Mengintip Agenda
Capt. Herwin Siregar Jadi Koodinator Gantikan Toto Sugianto
Program Umrah Sedulur-10 Banjir Peminat
S
elama ini, Sedulur-10 yang gaungnya sudah tidak asing di kalangan “Singosari” dikoordinatori oleh Toto Sugianto. Kesuksesan Toto Sugianto di level Angkatan-10 mendapat tantangan dari Alumni secara keseluruhan. Atau dengan kata lain, sukses di ranting ditantang untuk membuat sukses di tingkat nasional. Yakni melalui MuBes KAP3B di Semarang pada Maret 2012 silam, Toto Sugianto mendapatkan amanat untuk menjadi “Nakhoda” organisasi itu. Alhasil, mau tidak mau Toto Sugianto harus mengurangi beban “kerja bakti” di level Angkatan 10 dan selanjutkan akan lebih fokus di level Alumni secara Nasional. Untuk itulah, moment “Mantu” Win Pudji Pamularso-10 pada 30 Juni 2012 lalu tak disiasiakan oleh Sedulur-10 untuk berembug dalam suasana paseduluran. Maka tanggal 1 Juli 2012, atau pagi harinya setelah menghadiri Hajatan Win Puji tersebut, Sedulur 10 mengadakan rapat di Hotel Horison Bekasi, yang berjarak sekitar 300 meter dari kediaman Win Pudji. Dari rapat yang nampak serius namun juga diselingi joke-joke banyolan khas Sedulur-10,
8
menghasilkan sejumlah keputusan antara lain, Koordinator Sedulur-10 yang semula dipegang Toto Sugianto maka selanjutnya dipercayakan kepada Capt. Herwin Siregar dan Bendaharanya Budi Cahyono. Selain itu juga diputuskan bahwa menjelang akhir tahun 2012 ini diagendakan untuk bersilaturahmi di Bali dengan tuan rumahnya Syamsu Kahar yang kebetulah saat ini berdinas di sana. Nah keputusan lainnya yang cukup fenomenal adalah adanya rencana untuk Reuni bersama di Tanah Suci Mekkah (bagi yang muslim) melalui program “Umroh Bersama Sedulur-10” pada Juni 2013. Yang terakhir ini sangat disambut antusias. Sebab, begitu diumumkan, langsung beramairamai mendaftarkan diri. Paling tidak, tak lama setelah dibuka di sela-sela rapat itu sudah tercatat hampir 38 peserta Umroh Bersama Sedulur-10. Kabar terakhir yang diterima Reporter KAP3B program Umroh bersama ini sudah mencapai 2 group yakni 90 orang. Untuk urusan Umroh ini, Agus Hartono yang tetap enjoy dipanggil “Becak” sebagaimana julukannya dulu, dipercaya untuk jadi “Pimpronya”. News
Lorong Memori
Wakid-11:
“Kena Getahnya”
D
ari setumpuk kenangan manis dan pahit bersama Pak Bedjan saat TuTar, Abdul Malik Wakid11 menyimpan satu memori yang menggelitik untuk dikenang. Begini nih ceritanya: Di mata Angkatan-11, Abdul Malik Wakid dikenal sebagai orang yang suka iseng atau jahil. Mengerjai orang itu sudah menjadi hoby-nya. Namun kata Dia, tidak ada niat jelek. Semua hanya iseng belaka dengan tujuan agar Taruna yang dikerjai itu tambah kuat mentalnya. Satu contoh keisengan Wakid-11 adalah : Ia katakan ke salah satu Taruna “Hei Kamu dipanggil Komandan Batalyon”, (Padahal tidak demikian, alias tidak ada penggilan dari DanYon). Kontan saja Si Taruna apes itu langsung menghadap DanYon. Dan bisa ditebak apa yang terjadi… “plak…plak” (lumayan dua tamparan kanan kiri untuk melatih otot wajah, Wakid pun senyum-senyum). Begitulah akhirnya Abdul Walik Wakid dikenal tukang usil. Sepandai-pandai tupai melompat akhirnya akan jatuh juga. Peribahasa itu menimpa Abdul Malik Wakid. Ia seolah kena getahnya dari buah aksi usilnya. Biasalah… kata pepatah Jawa : Wong ngono bakal ngunduh wohing pakarti = Orang itu akan memetik dari buah perbuatannya. Berikut di bawah ini ceritanya : Suatu malam, Abdul Malik Wakid -11 dapat jatah Ronda Malam atau istilahnya saat itu adalah Taruna Bintara. Sekitar pukul 9 malam, tiba-tiba Pak Bedjan menghampirinya seraya memberi perintah untuk memanggil Taruna Ali Uripan dan Muhammad Djeral agar menghadap Pak Bedjan yang tengah bertengger di skuter Vespanya. Siap laksanakan Pak..!.“ jawab Wakid Tegas. Ke dua Taruna itu ketahuan Pak Bedjan memakai pakaian “Preman” di luar Kampus sehari sebelumnya. Sehabis meneriakkan kata siap, dengan langkah tegap dan tertib, Wakid-11 langsung bergegas ke Kompi C, tempat “kongkow-kongkow” Taruna yang dicari Pak Bedjan itu. Begitu ketemu, Wakid -11 langsung menyampaikan mandat dari Pak Bedjan tadi. Di sini bukannya mendapat tanggapan positif, tetapi Wakid -11 malah jadi bahan candaan. “Alaah, jangan ngibul lagi kamu Wakid..!”, jawab Mereka. Wakid-11 pun harus mati-matian untuk meyakinkan Mereka bahwa misinya itu serius bukan main-main. Sampai-sampai Wakid-11 rela menjaminkan arlojinya demi kebenaran perintah Pak Bedjan itu. Lagi-lagi, Mereka tak mau percaya begitu saja, malah menguji nyalinya dengan berkata kepada Wakid-11, “ Enggak mungkin Pak Bedjan memanggil Kita melalui Bintara, kalau memang benar suruh sini saja Pak Bedjan,” tantang Mereka. Alhasil Wakid-11 harus kembali menghadap Pak
Bedjan dengan tangan kosong. Kontan saja Pak Bedjan menjadi “Murka” mendengar penjelasan Wakid-11. “Mana Mereka..?, tanya Pak Bedjan. “Tidak mau pak, katanya Pak Bedjan suruh ke sana sendiri,” jawab Wakid-11. Tanpa ba-bi-bu, Pak Bedjan langsung menyandarkan Vespa dan langsung bergegas bersama dengan Wakid-11 untuk menemui Ali Uripan dan Muhammad Djeral tadi. Hmm,.. sudah bisa dibayangkan apa jadinya. Begitu Mereka melihat Pak Bedjan datang bersama Bintara Wakid-11 , Ali Uripan dan M. Djeral langsung mengungkapkan kata penyesalan. “Lho.., iki temenan tha Kid, mate’ aku,” (lho ini betulan ya Kid, mati aku-red), cletuk Ali Uripan. Langsung saja, Pak Bedjan memanggil kedua Taruna “Na’as” itu. Dengan kaos oblong yang sudah kusam keduanya maju ke depan Pak Bedjan dengan mimik ketakutan luar biasa. “Iya Pak, Siap salah pak,” kata Ali Uripan dan M. Djeral. “Kenapa Kamu dipanggil Bintara tidak nurut,” bentak Pak Bedjan. “Anu pak” jawab Ali Uripan. “Anu apa?. bentak lagi Pak Bedjan. “Soalnya Wakid tukang kibul pak,” kata Ali. “Kurang ajar kamu, Bintara sedang dinas jaga harus ditaati, siapapun dia,” teriak Pak Bedjan seraya melayangkan telapak tangannya. Plakk, plakk. Mereka teriak “Wakiiid”. Akhirnya Wakid ikut tertawa dan terlihat oleh Pak Bedjan. “Ini temannya susah kok kamu ikut tertawa,” bentak Pak Bedjan kepada Wakid seraya memberikan hadiah “Plakk..plakk” juga. Puncak cerita, ketiganya antara Wakid, Ali Uripan dan Muhammad Djeral, malam itu sekitar pukul 9 harus menikmati wanginya got bersama-sama di depan Kampus. Itulah ceritanya. Abdul Malik Wakid -11 saat ini bertugas di sebuah pelabuhan di Samarinda sejak sekitar setahun yang lalu. Sebelumnya Ia tugas sebagai Pandu di PLTU Paiton. Pria yang sampai saat ini dikenal juga dengan juragan “jamu kuat” itu, mengaku tak menyangka, Ia dulu yang dikenal sebagai Taruna usil kini bisa menuntaskan puncak pendidikan kepelautan, yakni ANT-I dengan predikat Master Mariner (M.Mar) pada tahun 2010. Meski demikian, dengan canda khasnya yang tak pernah hilang, Wakid-11 tetap tak bertepuk dada. “Saya tetap Wakid-11 yang suka bercanda. Soal jamu, Saya siap membantu rekan-rekan yang membutuhkan penegak tenda. Saya tidak mengambil keuntungan, tetapi kalau ada hasilnya buat kas KAP3B,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa “Jamu bindeng” racikannya ini tidak ada efek samping, justru malah efek depan. Distributor utamanya adalah Kol. I Dewa Putu Gede, katanya menutup perbincangan dengan Reporter KAP3B. News
9
Sekjen DPP KAP3B (Capt. Herry Mengko):
Alumni Peduli, Kami Terus Beraksi
B
ukan mustahil, Korps Alumni Pendidikan Perwira Pelayaran Besar Semarang, sebagai wadahnya semua figur yang sempat mengenyam pendidikan di SPS/SPM/P3B maupun PIP Semarang akan menjadi sebuah organisasi yang mempunyai kekuatan besar. Besar di sini tentu dalam kontek yang ideal, yakni solid semua alumninya, satu visi dan missi dengan simbol-simbol kebesarannya seperti memiliki kantor sekretariat yang representative dan sebagainya. Saat ini Kita semua khususnya Pengurus DPP KAP3B tengah merangkai mimpi (dream) itu. Secara perlahan tapi pasti, nampaknya KAP3B terus beranjak dari tidur panjangnya. Salah satu indikasinya, dukungan riil Alumni terhadap organisasi ini terus mengalir meskipun masih relative jauh dari ideal. Kenapa demikian, dari sisi kuantitas jumlah Alumni yang aktif, sebut saja yang memberi perhatian berupa iuran sebagai salah satu basic sebuah organisasi memang mengalami peningkatan. Namun, jika dibandingkan dengan jumlah total Alumni yang mencapai sekitar 8 ribu, yang aktif baru sekitar 400 orang. Inilah
yang menurut hemat Kami dikatakan masih jauh dari ideal dari sudut pandang tentu saja masih debatable . Ini “PR” Kita semua. Namun demikian, Kita tak patah semangat. Dengan aksi-aksi nyata yang ditunjukkan Pengurus secara transparan dan akuntabel, Kita yakin akan menjadi magnet pertumbuhan kualitas dan kuantitas keaktifan Alumni. Sekilas ilustrasi, di bawah ini Kita view sekilas potret KAP3B dari sisi financial. *NEWS
Rekap Keuangan Iuran Bulanan/ Sukarela KAP3B Tahun 2012 No. 1
2
Posisi Tanggal 24 Juli 2012
24 Juli 2012
Kegiatan
Masuk
Jumlah uang masuk dari iuran bulanan/sukarela
260,818,921
Jumlah Pengeluaran
Saldo Awal 01 Januari 2012
39,712,974 (3,776,042)
Posisi 10Kas Bendahara s/d 24 Juli 2012 Balance
Keluar
217,329,905 257,042,879
257,042,879
Reuni dalam
LENSA
Reuni Angkatan 21, 7 Juli 2012
Napak Tilas Angkatan-18 di Kampus PIP Semarang 16 Juni 2012
Reuni Angkatan-8 di Rumah Makan Mbah Jingkrak Jakarta Selatan
Reuni Angkatan-17 (Singotulas) 25 Juni 2012 di Kampus PIP Semarang
Sekjen. I, Kol. I Dewa Putu GS memberikan sambutan pada acara Reuni Angkatan 17 di Kampus PIP Semarang
11
TGL
RAMADHAN
IMSAK
SHUBUH
DHUHUR
ASHAR
MAGHRIB
ISYA’
21 Juli 22 Juli 23 Juli 24 Juli 25 Juli 26 Juli 27 Juli 28 Juli 29 Juli 30 Juli 31 Juli 1 Agts. 2 Agts. 3 Agts. 4 Agts. 5 Agts. 6 Agts. 7 Agts. 8 Agts. 9 Agts. 10 Agts. 11 Agts. 12 Agts. 13 Agts. 14 Agts. 15 Agts. 16 Agts. 17 Agts. 18 Agts. 19 Agts.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
04.35 04.35 04.35 04.35 04.35 04.35 04.35 04.35 04.35 04.35 04.35 04.35 04.35 04.35 04.35 04.35 04.35 04.35 04.34 04.34 04.34 04.34 04.34 04.34 04.33 04.33 04.33 04.33 04.32 04.32
04.45 04.45 04.45 04.45 04.45 04.45 04.45 04.45 04.45 04.45 04.45 04.45 04.45 04.45 04.45 04.45 04.45 04.45 04.44 04.44 04.44 04.44 04.44 04.44 04.43 04.43 04.43 04.43 04.43 04.43
12.02 12.02 12.02 12.02 12.02 12.02 12.02 12.02 12.02 12.02 12.01 12.01 12.01 12.01 12.01 12.01 12.01 12.01 12.01 12.01 12.00 12.00 12.00 12.00 12.00 12.00 11.59 11.59 11.59 11.59
15.24 15.24 15.24 15.24 15.24 15.24 15.24 15.24 15.24 15.24 15.24 15.24 15.23 15.23 15.23 15.23 15.23 15.23 15.23 15.22 15.22 15.22 15.22 15.21 15.21 15.21 15.21 15.20 15.20 15.19
17.56 17.56 17.56 17.56 17.56 17.56 17.57 17.57 17.57 17.57 17.57 17.57 17.57 17.57 17.57 17.57 17.57 17.57 17.57 17.57 17.57 17.57 17.57 17.57 17.57 17.57 17.57 17.57 17.57 17.57
19.09 19.09 19.09 19.09 19.09 19.09 19.09 19.09 19.09 19.09 19.09 19.09 19.09 19.09 19.09 19.09 19.09 19.09 19.09 19.09 19.09 19.08 19.08 19.08 19.08 19.08 19.08 19.08 19.07 19.07
12