TINJAUAN BUKU Problem dan Prospek Hubungan Indonesia-Australia (Pasca Referendum Timor Timur) merupakan buku yang ‘wajib’ menjadi salah satu koleksi anda. Sebagai akademisi Hubungan Internasional, Dyah Estu K. memotret secara komprehensif apa yang menjadi determinan positif dan negatif dari hubungan Indonesia-Australia. Dapat dikatakan bahwa tulisan ini merupakan ‘rekam jejak’ relasi kedua negara melalui isu-isu internasional. Tulisan ini merupakan hasil dari penelitian Dyah Estu K, sehingga dalam penyajiannya, secara jujur merunut perkembangan hubungan Indonesia-Australia yang cukup fluktuatif. Dyah menyatakan bahwa kondisi geografis, latar belakang sejarah, sistem politik, sosial budaya, dan konsep pertahanan keamanan kedua negara yang relatif berbeda menentukan ‘gab’ dalam perumusan kebijakan luar negeri. Prospek hubungan Indonesia-Australia antara lain ditentukan oleh sikap saling memahami diantara dua komunitas bangsa yang memiliki perbedaan nilai walaupun secara geografis dekat. Selain itu, siapa yang berkuasa di dalam pemerintahan Australia, juga sangat berpengaruh terhadap hubungan diplomatik kedua negara. Konstalasi politik domestik Australia yang diwarnai kompetisi antara Partai Buruh dan Liberal menghasilkan respon yang berbeda terhadap prospek hubungan Indonesia-Australia. Apabila Partai Buruh memegang tampuk pemerintahan maka kemungkinan besar hubungan Australia-Indonesia khususnya, dan dengan Asia pada umumnya, akan berjalan baik dibandingkan dengan jika Partai Liberal yang berkuasa. Hal ini disebabkan oleh perbedaan orientasi politik luar negeri diantara kedua partai tersebut. Partai Buruh dalam menjalankan politik luar negerinya lebih mengutamakan kerjasama dengan Asia (termasuk Indonesia), artinya lebih independen dan tidak terlalu dipengaruhi oleh negara sekutunya yaitu Inggris dan Amerika. Sedangkan, kebijakan Partai Liberal dalam menanggapi permasalahan dengan negara lain sangat tergantung pada kedua negara sekutunya tersebut. Hal itu terutama menyangkut masalah demokrasi, hak asasi manusia, liberalisasi perdagangan, dan juga lingkungan hidup. Dengan demikian, baik keberadaan maupun sikap Inggris dan Amerika bisa menjadi faktor eksternal mempengaruhi baik buruknya hubungan Indonesia-Australia, terutama pada saat berlangsungnya kepemimpinan Partai Liberal di Australia. Tulisan Dyah sepanjang 114 halaman ini, juga menceritakan masa awal kemerdekaan Indonesia yang mampu membangkitkan rasa patriotisme kita. Pada saat bangsa ini tengah menghadapi Agresi Militer Belanda I tahun 1947, buruh-buruh Australia melakukan pemboikotan terhadap kapal-kapal Belanda. Australia menjadi sahabat sejati yang turut membantu perjuangan Indonesia di forum PBB. Akan tetapi, kebijakan konfrontasi Presiden Soekarno terhadap Malaysia sempat mengubah persepsi Australia terhadap Indonesia. Bahkan, politik luar negeri pemerintahan Presiden Soekarno yang cukup agresif saat itu, mencatatkan Indonesia sebagai “ancaman dari utara”. Australia berperan penting dalam pelaksanaan jajak pendapat di Timor Timur pada 30 Agustus 1999. Negara kangguru ini menjadi anggota dari misi khusus United Nation Missions in East Timor (UNAMET). Insiden Dili pasca jajak pendapat memperparah hubungan diplomatik Indonesia-
178
Australia. Terjadi demonstrasi besar di Australia yang mengecam pemerintah Indonesia. Pada akhirnya, PBB membentuk International Force for East Timor (Interfet) dan menunjuk Australia sebagai pemimpinnya demi menghentikan kekerasan di Bumi Loro-sae. Sehingga, tulisan ini secara keseluruhan menjelaskan faktor-faktor yang menjadi tantangan hubungan Indonesia-Australia dan prediksinya di masa depan. Dengan gaya penyampaian yang lugas dan sederhana, buku berjudul ‘Problem dan Prospek Hubungan Indonesia-Australia (Pasca Referendum Timor Timur)’ ini dapat dinikmati tidak hanya oleh para akedemisi Hubungan Internasional tetapi juga masyarakat pada umumnya. Selamat membaca! Salam, Demeiati Nur Kusumaningrum
Judul buku Penulis Penerbit Cetakan Tebal Jumlah Bab Ukuran Buku Harga Buku
: Problem dan Prospek Hubungan IndonesiaAustralia (Pasca Referendum Timor Timur) : Dyah Estu K. : Leutikaprio : Pertama, Juni 2012 : 114 Halaman : 7 Bab : 19 × 13 Cm : Rp. 35.000
179
PEDOMAN PENULISAN JURNAL STUDI HI 1. Artikel harus orisinil atau bukan hasil plagiasi, belum pernah dimuat di media atau penerbitan lain (termasuk blog), dan tidak dikirim secara bersamaan ke media atau penerbitan lain. 2. Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia, bahasa Melayu atau bahasa Inggris dengan format esai, disertai judul pada masing-masing bagian artikel. Judul artikel harus spesifik dan efektif dan dicetak tebal. Peringkat judul bagian dan sub-bagian dicetak tebal atau dicetak miring dan tidak menggunakan nomor/angka pada judul bagian. Judul Artikel (Huruf Besar Kecil, Tebal, Di Tengah) Peringkat judul bagian (Huruf Besar Kecil, Tebal, Rata Tepi Kiri) Peringkat Sub Bagian (Huruf Besar Kecil, Cetak Miring, Rata Tepi Kiri) 3. Artikel menggunakan font Times New Roman 12 dengan menggunakan spasi 1,5, panjang artikel: 4.000-8000 kata (tidak termasuk abstrak dan daftar pustaka; setara dengan 15-22 halaman kertas A4). Artikel dikirim melalui email ke
[email protected] dengan format MS Word (.doc). 4. Nama penulis artikel dicantumkan tanpa gelar akademik dan ditempatkan di bawah judul artikel. Keterangan tentang artikel hasil presentasi dan keterangan tentang penulis dapat dicantumkan pada catatan kaki halaman pertama naskah. Jika penulis 4 orang atau lebih, yang dicantumkan di bawah judul artikel adalah nama penulis utama yang ditentukan berdasarkan urutan kontribusinya pada artikel; nama penulis-penulis lainnya dicantumkan pada catatan kaki. Bagi naskah yang ditulis oleh sebuah tim, penyunting hanya berhubungan dengan penulis utama atau penulis yang namanya tercantum pada urutan pertama. Penulis dianjurkan untuk mencantumkan alamat email demi memudahkan komunikasi. 5. Abstrak dibuat dua bahasa; bahasa Inggris dan bahasa Melayu/bahasa Indonesia dengan keywords atau kata-kata kunci minimal lima (5) kata. 6. Artikel harus aktual dengan substansi yang: (1) memiliki relevansi dengan kebutuhan proses belajar-mengajar di bidang ilmu hubungan internasional; (2) berhubungan dengan persoalan-persoalan global dan strategis, seperti diplomasi dan hubungan luar negeri kawasan, perdamaian dan keamanan internasional, ekonomi dan politik internasional, organisasi dan bisnis internasional, politik dan pemerintahan negara-negara kawasan, globalisasi dan strategi; (3) berkaitan erat dan/atau sesuai dengan bidang keilmuan yang selama ini dikuasai penulis, baik yang berupa kajian teoritis, metodologis, ringkasan hasil penelitian maupun resensi buku ilmiah; dan (4) memperhatikan obyektifitas substansi dan kaidah-kaidah keilmuan. 7. Penulisan artikel: x Di dalam penulisan artikel, hindari penggunaan dot points, pengabjadan, atau penomoran seperti ini: 1. … 2. … Atau
8.
9.
10.
11. 12.
a. … b. … Tetapi lebih baik ditulis sebagai berikut: (1) …, (2) …. x Artikel ditulis dalam bentuk esai, sehingga tidak ada format numeric (abjad) yang memisahkan antar bab/ bagian, ataupun untuk menandai bab/bagian baru. x Apabila ada tabel dan gambar/grafik, harus dibuat sesederhana mungkin, menggunakan format MS Word (.doc), dituliskan sumbernya (apabila ada) di bagian bawah tabel dan diacu dalam pembahasan. x Kesimpulan tidak dirinci dalam poin-poin, tetapi berupa paragraph. Sistematika artikel hasil pemikiran adalah: judul, nama penulis (tanpa gelar akademik); abstrak (maksimum 220 kata); kata kunci; pendahuluan yang berisi latar belakang dan tujuan atau ruang lingkup tulisan; bahasan utama (dapat dibagi ke dalam beberapa sub bagian); penutup atau kesimpulan; daftar rujukan (hanya memuat sumber-sumber yang dirujuk). Sistematika artikel hasil penelitian adalah: judul, nama penulis (tanpa gelar akademik); abstrak (maksimum 220 kata) yang berisi tujuan, metode dan hasil penelitian; kata kunci, pendahuluan yang berisi latar belakang, sedikit tinjauan pustaka dan tujuan penelitian; metode; hasil; pembahasan; kesimpulan; daftar rujukan (hanya memuat sumber-sumber yang dirujuk). Sumber rujukan sedapat mungkin merupakan pustaka-pustaka terbitan 10 tahun terakhir. Rujukan yang diutamakan adalah sumber-sumber primer berupa laporan penelitian (termasuk tesis, skripsi, disertasi) atau artikel-artikel penelitian dalam jurnal dan atau majalah ilmiah. Pengutipan menggunakan teknik rujukan catatan kaki (footnote). Metode kutipan menggunakan catatan kaki (footnote): Buku dengan satu pengarang Nama pengarang, judul buku, kota penerbit: nama penerbit, tahun terbit, halaman. Contoh: Keohane, Robert O. 1984. After Hegemony. Princeton: Princeton University Press. Buku dengan dua atau tiga pengarang Nama pengarang 1, nama pengarang 2, nama pengarang 3, judul buku, kota penerbit: nama penerbit, tahun terbit, halaman. Contoh: Ramkishen S Rajan, Sunil Rongala, Asia in the Global Economy: Finance, Trade, and Investment, Singapore: World Scientific Publishing, 2008, hlm. 17. Buku dengan banyak pengarang Nama pengarang pertama, et al., judul buku (kota penerbit: nama penerbit, tahun terbit, halaman. Contoh: Grace, Bruno, et al., 1988, A History of the World, Princeton, NJ: Princeton University Press, hlm. 97. Artikel dari sebuah jurnal/majalah ilmiah Nama pengarang artikel, ”judul artikel,” nama jurnal/majalah ilmiah, edisi jurnal bulan terbit, tahun terbit, halaman.
Contoh: Robert S Ross, “The 1995-1996 Taiwan Strait Confrontation: Coercion, Credibility, and Use of Force”, International Security 25:2 (Fall, 2000), hlm 34-35. Artikel dari koran/majalah Nama pengarang artikel, ”judul artikel,” nama media, tanggal terbit, tahun, halaman. Contoh:Francis Fukuyama, “Benturan Islam dan Modernitas,” Koran Tempo, 22 November, 2001, hlm. 4. Berita koran/majalah ”Judul berita,” nama media, tanggal terbit, tahun, halaman. Contoh: ”Islam di AS Jadi Agama Kedua,” Republika, 10 September, 2002, hlm. 6. Skripsi/Tesis/Disertasi yang belum diterbitkan Nama penulis, ”judul skripsi/tesis/disertasi,” level karya, fakultas dan universitas, nama kota, tahun terbit, halaman. Contoh: Muzayin Nazaruddin, “War Against Terrorism: Critical Discourse Analysis,” Skripsi Sarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2004, hlm. 205. Artikel dari internet Nama penulis, ”judul artikel,” alamat lengkap internet (tanggal akses). Contoh: Chang, James C. P., “U.S Policy Toward Taiwan,” http://www.wcfia.harvard.edu/fellows/papers/2000-01/chang.pdf, diakses tanggal 07/12/2011. Referensi dari sumber kedua Keterangan lengkap sumber pertama (sesuai dengan aturan catatan kaki diatas), dalam keterangan lengkap sumber kedua (sesuai aturan catatan kaki diatas). 13. Metode penulisan daftar pustaka menggunakan ketentuan sebagai berikut: a. Daftar pustaka harus sudah dituliskan sesuai dengan urutan abjad family name (nama belakang). b. Apabila sumber referensi berasal dari lebih dari satu jenis, daftar pustaka harus diklasifikasikan sesuai dengan jenisnya seperti buku, jurnal, laporan penelitian, working paper, makalah seminar, Koran/majalah, publikasi resmi pemerintah, laporan tahunan, DVD/VCD, video, dan artikel online. c. Buku dengan satu pengarang Wardhani, Baiq. 2010. Globalisasi dan Konflik Etnis. Surabaya: Cakra Studi Global Strategis. d. Buku dengan dua pengarang Falola, Toyin, dan Ann Genova, 2005. The Politics of the Global Oil Industry: An Introduction. London: Praeger.
e. Buku dengan lebih dari dua pengarang Grace, Bruno, et al., 1988. A History of the World. Princeton, NJ: Princeton University Press. f. Buku hasil editan Rotberg, Robert I. (ed), 2003. State Failure and State Weakness in a Time of Terror. Washington D. C.: Brookings Institution Press. Thomas, Caroline, dan Peter Wilkin (eds.), 1999. Globalization, Human Security and the African Experience. Boulder, Colo: Lynne Riener. Baylis, John, et al. (eds.), 2007. Strategy in the Contemporary World. Oxford: Oxford University Press. g. Buku terjemahan Jackson, Robert, dan Georg Sorensen, 2005. Pengantar Studi Hubungan Internasional (terj. Dadan Suryadipura, Introduction to international Relations). Jogjakarta: Pustaka Pelajar. h. Artikel dalam Buku Parsa, Misagh, 2003. “Will Democratization and Globalization Make Revolutions Obsolete?”, dalam Foran, John (ed.), 2003. The Future of Revolutions: Rethinking Radical Change in the Age of Globalization. London: Zed Books. i. E-book Fishman, Robert., 2005. the Rise and Fall of Suburbia. [e-book]. Chester: Castle Press. Dalam libweb.anglia.ac.uk/E-books [diakses 24 Juli 2011]. Employment Law and Practice. 2005. [CD-ROM]. London: Gee. Dalam libweb.anglia.ac.uk/E-books [diakses 1 Agustus 2011]. j. Apabila ada satu pengarang dengan dua buku yang dikutip Martin, Gus, 2006a. Understanding Terrorism. California: Sage Publications. _________, 2006b. “Globalization and International Terrorism” dalam Ritzer, George (ed.), 2006. the Blackwell Companion to Globalization. Malden, MA: Blackwell. k. Artikel Jurnal Wiyatmoko, Aswin, 2011. “Strategi Perlawanan World Social Forum terhadap Globalisasi Neoliberal (2001-2008)”, Global & Strategis, Januari-Juni, 5 (1): 59-74. l. Laporan Penelitian Dharmaputra, Radityo, 2011. Analisis Respon Negara Terhadap Strategi Netwar Kelompok Separatis: Studi Kasus Pemerintah Indonesia Melawan Organisasi Papua Merdeka, tahun 1999-2010. Tesis Magister. Surabaya: Departemen Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga. m. Working Paper International Crisis Group, 2006. “Terrorism in Indonesia: Noordin’s Networks,” Asia Report, No. 114, 5 May. n. Makalah Seminar Karnavian, M. Tito, 2009. “The International Dimensions of Terrorism in Indonesia: Ideology, Network, Funding and Cooperation to Combat It”, dalam Seminar International Security: Facing the Challenge of Terrorism, 10 November. Surabaya:
o. p.
q.
r.
s.
t. u.
Departemen Hubungan Internasional fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga. Artikel dalam Media Massa Mubah, A. Safril, 2011. “Metamorfosis Aksi Terror”, Jawa Pos, 12 Oktober, hlm. 4. Undang-Undang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, 2002. Jakarta: DPR RI. Publikasi resmi lembaga pemerintah Buku Putih Departemen Pertahanan Republik Indonesia, 2008. Jakarta: Departemen Pertahanan RI. Laporan tahunan United Nations Development Program (UNDP), 1994. Human Development Report 1994. DVD/VCD The Habibie Center, 2004. Publikasi 5 Tahun, 1999-2004. [VCD]. Jakarta: the Habibie Center. Video (Film) Pilger, John, 2001. the New Ruler of the World. [video]. Jakarta: Indy Cinema. Artikel Online US Energy Information Administration, 2010. “Country Analysis Brief_India” [online]. dalam http://www.eia.doe.gov/cabs/India/Full.html [diakses 22 Oktober 2010].
14. Penulis bertanggung jawab penuh atas keseluruhan isi artikel yang dikirim. 15. Penulis harus menyertakan curriculum vitae (CV) yang berisi nama lengkap, tempat & tanggal lahir, alamat lembaga atau alamat pribadi untuk berkorespondensi, riwayat kerja, daftar publikasi. 16. Artikel yang dkirim ke redaksi harus sudah sesuai dengan pedoman penulisan jurnal ini. Artikel yang tidak sesuai dengan pedoman penulisan jurnal ini tidak akan dipertimbangkan untuk dipublikasikan. 17. Redaksi berhak mengedit artikel tanpa mengubah substansi dan pokok pikiran penulisnya. 18. Redaksi tidak akan mengembalikan artikel yang tidak layak muat.