JADWAL MISA Misa Harian: Senin s/d Jumat 06.00 wib Hari Sabtu : 17.00 wib
15 Maret 2015
Tahun VI – No. 11
SAKRAMEN TOBAT: MENERIMA RAHMAT DAN KERAHIMAN ALLAH
Hari Minggu : 06.30 - 09.00 - 17.00 wib Misa Jumat Pertama : 06.00 - 12.00 - 19.30 wib Adorasi Ekaristi : Setiap hari Senin 15.00 s/d 22.00 di Kapel ditutup pukul 22.00 dengan ibadat penutup (completorium) PENYELIDIKAN KANONIK (dengan perjanjian) Hari Senin, 17.00 – 18.30 wib Romo A.S. Gunawan, Pr. Hari Kamis, 17.00 – 18.30 wib Romo Anton Baur, Pr. PELAYANAN MISA REQUIEM DI GEREJA Dapat diselenggarakan pada hari Senin hingga Jumat. Hubungi Sekretariat Paroki. Website: www.parokisanmare.or.id Facebook Group: SanMaRe Kontribusi artikel, pengumuman, iklan:
[email protected]
Bertobatlah! Seruan ini tetap didengungkan kapan dan dimana saja. Apalagi di dalam liturgi dan masa prapaskah saat ini. Seruan ini diungkapkan dengan pelbagai cara agar semua umat dapat mengambil bagian dalam liturgi sembari menyadari dirinya sebagai manusia lemah dan membiarkan diperbaharui oleh Allah Roh Kudus.
Salah satu umat mengakui dengan jujur bahwa ia tidak mengalami perubahan setelah mengikuti Ekaristi, situasi batinnya ketika meninggalkan tempat ibadat tidak lebih baik dari sebelumnya. Ekaristi rupanya belum menjadi kesempatan baginya untuk berubah dan bertobat, membawa damai sejati sebagai bukti cinta Tuhan. Bukankah dalam liturgi khususnya dalam Ekaristi dan -1-
Sakramen Tobat kita mendapat kesempatan untuk menyesali dosa dan menyatakan tobat?
Bertobat berarti beralih dari sikap negatif kepada sikap positif, terdapat pembaharuan kehidupan, ini semua membutuhkan tekad untuk dibimbing oleh Allah Roh Kudus. Bimbingan itu dapat kita temukan dalam keluarga, komunitas basis atau lingkungan sebagai Gereja.
Kebiasaan memeriksa batin, mengucap syukur atas rahmat Tuhan, mengakui kegagalan dalam menanggapi rahmat tersebut, menerima sakramen tobat dan menjalankan penitensi terutama amal kasih serta puasa pantang merupakan cara-cara yang berdampak kuat dan luas untuk menyatakan tobat sejati dan membaharui hidup manusia. Pembaharuan sikap hidup dapat dibentuk bila kita memiliki pandangan dan pengahayatan baru dalam hal tobat. Sakramen Tobat hendaknya dipandang sebagai kesempatan membentuk sikap hidup yang baru yang membangun, bukan hanya kesempatan mengakui salah dan memohon ampun. Inilah kesempatan untuk mengalami kegembiraan karena menerima rahmat dan kerahiman dari Allah.
Maka hendaknya dijauhkan rasa malu dan takut mengakui kesalahan atau dosa. Imam sebagai Bapa Pengakuan atas nama Gereja mendapat wewenang untuk mengambil bagian dalam karya penyelamatan Allah yaitu mengampuni dosa. Jadi imam dan umat beriman hanya mampu mengampuni bukan dengan kekuatannya sendiri tetapi dengan kekuatan Allah yang selalu mengampuni manusia yang bertobat. Semakin kita rela memaafkan dan mengampuni orang lain, semakin kita menjadi sempurna seperti Bapa di surga. Dengan kekuatan Allah pula kita dapat menyatakan atau mewujudkan tobat hati sebagai tanda syukur, bukan melulu sebagai syarat untuk mendapat ampun. sumber: Oase Rohani Katolik – Mgr. Ignatius Suharyo, Majalah Liturgi - 2006
Anda Ingin Melayani di Media Warta SanMaRe? Seksi Komsos Paroki SanMaRe mengundang umat untuk bergabung dalam Tim Warta SanMaRe. Tim ini setiap minggunya bertugas menyiapkan dan mengolah tulisan atau bahan lain untuk disajikan di Warta SanMaRe tiap pekan. Syaratnya mudah, cukup: Telah dibaptis Katolik dan memiliki semangat pelayanan kristiani, Memiliki talenta dalam bidang penulisan artikel atau desain visual, Memiliki kemampuan dasar menggunakan aplikasi Microsoft Office Word dan terbiasa menggunakan internet maupun media sosial. Kirimkan biodata diri ke email
[email protected] / Yohan 0817-0123-292 -2-
umat bertanya gembala menjawab
Diasuh oleh Romo Anton Baur, Pr Pertanyaan silakan dikirimkan ke:
[email protected]
Romo, saya ingin bertanya tentang penggunaan MANTILLA dalam perayaan ekaristi. Bagaimana kita menyikapinya? Terimakasih untuk pertanyaannya. Mantilla adalah sebuah sarana doa yang berkembang dalam tradisi Gereja. Bahkan, dalam tradisi Timur Tengah dan Gereja Katolik Ritus Timur, penggunaan mantilla masih berlangsung hingga kini. Mantilla itu berbentuk kain tipis yang digunakan untuk menutupi kepala seorang wanita dalam beribadat. Lalu, bagaimana dengan penggunakannya dan trend penggunaan Mantilla ini dalam konteks Gereja Katolik Jakarta? Saya ingin mengajak kita bersama melihat praktek rohani penggunaan mantila ini dengan berangkat dari pesan Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus. Dalam 1 Kor 11:2-16, kita bisa mencermati bagaimana Paulus berpesan kepada jemaat Korintus tentang Hiasan di kepala wanita. Jika melihat konteks komunitas Kristen Korintus, bisa dikenali bahwa di sana muncul beragam masalah; salah satunya karena sikap acuh tak acuh terhadap hal-hal fisik dan kelakuan yang baik. Paulus secara khusus mendorong agar menghargai secara benar perbedaan seks, menyebutkan kegagalan menghargai perbedaan-perbedaan ini sebagai sebuah kebodohan, secara berdosa menolak tatanan yang dimaksudkan Allah dalam menciptakan laki-laki dan perempuan (Rm 1:24-27). Inilah latar belakang Paulus berbicara tentang pakaian beribadat. Persis pada pemahaman inilah, penggunaan kerudung menjadi tanda sikap kelayakan di hadapan Tuhan dan penghargaan terhadap diri manusia yang berdoa. Tentunya, nilai ini sifatnya sangal kultural, terkait dengan tradisi Yahudi dan juga tradisi yang tumbuh dalam komunitas Korintus. Secara sederhana bisa dipahami, perjumpaan kita dengan orang-orang yang istimewa tentunya membuat kita mempersiapkan diri secara istimewa pula. Misalnya, berdandan, berpakaian menarik. Tidak mungkin, kita bersyukur dalam pesta pernikahan dengan pakaian tidur, dan sebagainya. Di sini, Paulus juga menekankan, perjumpaan dengan Tuhan pun mengajak kita untuk mempersiapkan diri dengan baik dan layak. Cara kita berpakaian menjadi salah satu wujudnya. Saya akan menambahkan satu sudut pandang. Konsili Vatikan II mengantar Gereja pada pembaharuan diri. Salah satu buahnya adalah perjumpaan Gereja dengan budaya-budaya lokal. Ungkapannya paling jelas adalah dalam perayaan ekaristi yang tadinya dirayakan hanya dalam Bahasa Latin, kini dirayakan dalam bahasa lokal, bahkan bahasa daerah. Pakaian liturgi pun— dalam batas-batas tertentu—juga sudah disesuaikan dengan konteks lokal. Ini adalah sebuah kesadaran Gereja yang ingin semakin dekat dengan kehidupan sehari-hari dan perjumpaan demi -3-
perjumpaan dengan budaya-budaya. Lalu, rasanya, bisa dijadikan pertanyaan bersama, jika kita kembali menggunakan tradisi Timur Tengah ke dalam lokalitas kita berdoa. Bukankah ini menjadi sikap yang bisa dikritisi, di mana Gereja ingin semakin mendekati budaya, malah kita sekarang ingin kembali ke tradisi yang jauh dari kita dan tidak begitu mudah dipahami maknanya. Lalu, jika ditanya boleh atau tidak menggunakan mantilla? Rasanya, jawabannya bukan boleh atau tidak. Level pemahaman kita hendaknya lebih dari sekedar boleh atau tidak. Dan, memang tidak ada larangan penggunaan mantilla. Akan tetapi, yang menjadi lebih penting adalah bagaimana kita semua menyadari bahwa kita ingin bersyukur kepada Tuhan dalam peribadatan. Kesadaran ini tentunya mengantar kita untuk membangun sebuah persiapan diri berjumpa dengan Tuhan. Berpakaian yang layak dan pantas pun menjadi wujud persiapan diri kita. Lebih dari itu, semoga semua persiapan dan kesiapan diri kita berdoa bersama pun semakin membantu umat beriman lain untuk berdoa, bukannya malah menjadi batu sandungan bagi umat yang berdoa. Semoga jawaban ini membantu kita semakin berdoa. ** Dipersembahkan oleh Bpk. Albertus ( Sta. Helena) dan Bpk. Osa ( St. Damian)
KABAR UMAT
TAHUN LUSTRUM, PEMBERDAYAAN DUA LINGKUNGAN Santa Helena dan Santo Damian (Wilayah III)
Tahun Lustrum kita tandai dengan tahun kebersamaan. Hal ini dimanfaatkan oleh dua lingkungan di Wilayah 3 untuk memperbaiki diri, memberdayakan dan melakukan Renungan APP bersama. Kedua lingkungan ini lokasinya tidak saling berdekatan, tetapi kami mengambil inisiatif untuk keluar dari comfort zone dengan tujuan sebagai berikut : -4-
Efisiensi Demi Kebersamaan: Dengan menggabungan 4 kali malam Renungan APP maka yang datang lebih banyak, lingkungan yang umat nya lebih sedikit menjadi terbantu, lebih perduli dan saling menyemangati. Ini berbuah positif dengan penuh kebersamaan.
Sekaligus Merayakan Ulang Tahun: Kesempatan ini digunakan untuk merayakan ulang tahun dan ulang tahun perkawinan bagi rekan/pasangan yang hadir. Jarang mereka merayakannya dengan teman-teman lingkungan seiman. Hal ini membuat mereka lebih diperhatikan, bersyukur dan betah hadir terus ke acara lingkungan. Pemberdayaan OMK Tepat Sasaran: Kami menyepakati untuk terus membangun persaudaraan sejati dan pendampingan dengan OMK. Untuk itu kegiatan-kegiatan OMK perlu difasilitasi dengan dukungan finansial dari kas, dimana idenya dapat dikembangkan oleh mereka sendiri. Hal-hal seperti acara musik, media-sosial (whatsapp group), game session dan ziarek telah dapat dikoordinasikan oleh OMK di lingkungan masing-masing sehingga ada upaya pendampingan yang lebih baik, membanggakan dan hasilnya lebih nyata. Saling Mengenal Sesama: Saat mengisi kuesioner dan berdiskusi, kami menjadi saling kenal lebih guyub dan dapat berefleksi sehingga lebih percaya diri satu dengan yang lain. Jadi bertemu di gereja sekarang penuh makna karena sudah saling mengenal nama. Melayani Lebih Ringan dan Efektif: Dengan gabungan dua lingkungan, maka kami saling belajar, pemandu hanya diperlukan masing-masing dua orang saja per lingkungan. Dengan demikian ketua lingkungan bekerjanya lebih ringan dan leluasa mengatur tugas-tugas lain yang padat. Memberi Contoh Lingkungan Lain: Ide ini memberikan inspirasi bagi teman-teman agar tetap maju terus mengembangkan Paroki Sanmare dan saling belajar dan bertumbuh. Acara yang hidup dan penuh inovasi akan menyenangkan umat serta hadir menyapa Yesus dalam pertemuan yang teduh ini. Semoga Renungan APP menjadi wadah agar semakin banyak umat yang lebih aktif melayani sesama di Tahun Lustrum ini. Tuhan memberkati. ** -5-
●●●● SAYEMBARA CIPTA HYMNE PAROKI SANMARE ●●●● Sebagai ungkapan syukur Paroki Santa Maria Regina, Bintaro Jaya yang akan memasuki 5 tahun pelayanan sebagai Paroki di Keuskupan Agung Jakarta, maka Panitia Tahun Lustrum I Paroki Santa Maria Regina Bintaro Jaya menyelenggarakan sayembara cipta lagu yang akan menjadi Hymne Paroki Santa Maria Regina. • PESERTA: Terbuka dan berlaku untuk umat Katolik baik perorangan maupun kelompok di seluruh Keuskupan Agung Jakarta. • BATAS WAKTU: 31 Maret 2015. • HADIAH: Pemenang akan mendapatkan hadiah Rp. 2.000.000,Keterangan lebih lanjut dapat diperoleh pada website Paroki Sanmare (www.parokisanmare.or.id) atau email ke:
[email protected]
JADWAL LITURGI MINGGU PRAPASKAH V – 21 & 22 Maret Bacaan: Yer. 31:31-34; Mzm. 51:3-4,12-13,14-15; Ul:12a; Ibr. 5:7-9; Yoh. 12:20-33 Saran Lagu: PS 479 (bait 1,4), 483, 486, 715, 811, 965
MINGGU SENGSARA/PALMA 28 & 29 Maret
Sabtu, 21 Maret, pukul 17.00 Koor dan Tatib: PDKK & St. Timoteus Putra/i Altar: Maria Kiara Anindita, Laurentius Melvin Pratama, Fransiskus Arya Kusuma Aji, Vincentius Adrian Laurens Nestya Pradhana, Felicia Safira Rahardjo, Gabriella Putri, Josephine Isabel Varella, Villda Regina, Brigitta Grace Simon, Graciella Antonius Putri Prodiakon: Haryono Widarta, Joannes Suharno, Kamilus Arifin, Arden Andreas Barus, Didik Wiryawan AP, Lily Irene Tantra, Helfina M. Tisnakusuma, Esther Meinelsa Manurung
Sabtu, 28 Maret, pukul 17.00 Koor dan Tatib: WILAYAH 6 Putra/i Altar: Christofer Rizal, Nicolas Yabes Condi, Esthevania N, Theresia Aurora, Gregorius Rio Alfiran, Alexander Andi, Kheren Imanuela, Joety Johannes Aaron Bongku, Fransiska Wahyuni Novita Kristiyani Br.M, Immanuel Xestospongiamura, Benedict Matthew Sukieche, Peter Bradley Prodiakon: Josz Juswanto, Yustinus T. Mudjihardjo, Bayu Rajasa, Maryono Suwargo, Willem Dagi, Ferry Kodrat, Columbanus Marianto, Floribertus Rismantoro
Minggu, 22 Maret, pukul 06.30 Koor dan Tatib: Emmanuel - VI Lektor : L. Wiyono & Yena Hidayat Putra/i Altar: Peter Bradley, Brigitta Stephanie, Gabriela Alexander Putri, Thomas Ginta Tarigan, Alexander Andi, Christofer Rizal, Maria Carolina Itu Leba, Immanuel Xestospongiamura, Estherania N, Fransiska Wahyuni Novita Kristiyani Br.M Prodiakon: Rinto Setiono, Paul August Liqui, Antonius E. Nelwan, Soetojo Dharmadi, Gatot Kusumo Atmojo, Metty Suprapti
Minggu, 29 Maret, pukul 06.30 Koor dan Tatib: WILAYAH 7 Putra/i Altar: Winton Fernandes Tambunan, Gabriel randall W, Thomas Lasmono Wibowo, Kevin Stevandhy, Christopher Satrio Binatoro, Gerwyn Jovian, Antonius Rangga Hasporo, Benedicto Siswoko, YM Jonathan Glenn Paskalis, Stefani Nathania Sanchia, Claudia Michelle Ivane, Theodorus Albert Winata Prodiakon: Gunawan Gunarso, Agung Wahyu Wibowo, F. A. Soedjarno, Lucas Hanifa Natahusada, Ronald C. Sampayan, Ping Julianto Widjaja
-6-
Bacaan sebelum perarakan: Mrk. 11:1-10 Bacaan: Yes. 50:4-7; Mzm. 22:8-9,17-18a,19-20,23-24; Ul:2a; Flp. 2:6-11; Mrk. 14:1 – 15:47 Saran Lagu: Pembukaan Dan Perarakan Palma: PS 491, 492, 493, 494, 495 Ekaristi: PS 480, 482, 487, 488, 510, 512, 819, 965
Minggu, 22 Maret, pukul 09.00 Koor dan Tatib: St. Damian - III Lektor : Francisca Wulandari & Christiana E.N. Hendarjudani Putra/i Altar : Santos Ferdinand Tambunan, Thomas Lasmono Wibowo, Aurelia Yashodara Nareswari, Paulus Winton Fernandes Tambunan, Paulus Winton Fernandes Tambunan, Kristina Irmadani Darwin, Jonathan Stevandhy, Kevin Stevandhy, Gabriel Nathaniel Orion, Dylan Alexander Christanto, Joety Johannes Aaron Bongku, Maria Ajeng Cipta Wening, Michael David Christopher Prodiakon: Dwi Respati, Donanta Octaviardi, Probel Gultom, Indri Prijatmodjo, Temmy Royani, Romualdus Ponidjan, Andrianus Nggala, Hadi Susanto, Joachim Sulistyo, Veronika Kani, Wahid Gunawan, Agustono Widjaja, Agus Munandar, Saly Listiyadhi, Hesti Purbaningsih, Thomas Erwin Kurniawan, Bambang Sulistyo P., Fifi Amaliawaty, Marcus B. Samosir, Stephanus Soetyoso, Didi Hartanto, Yasinta Fatmawati
Minggu, 29 Maret, pukul 09.00 Koor dan Tatib: WILAYAH 2 Putra/i Altar : Florentina Harly Kusnadi, Catarina Jennifer, Winton Fernandes, Santos Ferdinand Tambunan, Laurentius Melvin Pratama, Gabriella Putri, Aurelia Anindita Herputri, Gabriela Liviana, Ivana Permata Ariesta, Felicia Safira Rahardjo, Kevin Bagas, Revabelle Maharani Prodiakon: Georgino Godong, Maria Yoke Edna, Prima Widi Hatmi, Fransiskus P. Narendra, Noegroho Tjiptorahardjo, Ingewati Kusuma, Heru Yuniriyanto, Gunawan Wibowo, Tjhong Vincentius, Hendrawan Thiodorus, Yohanes Soeryanto Santoso, Yustinus F. Irjayanto, Alfonsus Haryanto, Felicianus Purnawan Solihin, Grace Theresia Supit, Cynthia Catharina, Petrus Lazarus Mardjono, Yoseph Martahan Sitorus, Yuliana Yelli, Yadi Djuhandi, Royandi Ernestus DP, Yohanes Budi Purwanto
Minggu, 22 Maret, pukul 17.00 Koor Tatib: GREGORIAN & St. Fransiskus Xaverius Lektor : Putra/i Altar: Gabriel randall W, Elisabeth Anggitasari Hartawan, Gregorius Septaviel Kenzie, Margareta Sheren Angela Asroyo, Benedicta Aurelia Virenze, Laurenzi Matthew de Fretes, Vincentius Kevin Anggoro Redak Muda, Catarina Jennifer Juwana, Thomas Aldi Adi Saputro Prodiakon: Yohannes Pudjiastoto, Agustinus Darmawan, Bambang Tedjo Nugroho, Irwan Wijaya, Yosep Yendi, Agnes Bertha Tabarani, Agustinus Fadjar AS, Saras Damai Susetyo, Daniel Bala Batti, Florentina Ratna Supeni
Minggu, 29 Maret, pukul 17.00
JADWAL PENERIMAAN SAKRAMEN TOBAT Selasa 24 Maret 2015 18.00 - 21.00
Kamis 26 Maret 2015 18.00 - 21.00
Rm. Gunawan, PR Rm. Antonius Baur, PR Rm. Angelo, Sx Rm. Daniel, Sx Rm. Gunawan, PR Rm. Antonius Baur, PR Rm. Matheo, Sx Rm. Manuel, Sx
Koor & Tatib: WILAYAH 3
Putra/i Altar: Lilian Dharmahutama, Jonathan Mark, Kevin Stevandhy, Patricia Dias Riandari, Josephine Marie Yohana, Fransiskus Arya, Agatha Velline Lumy, Timothy Luke Lumy, Alleandra Luwina, Xaverio Anggara Prodiakon: Tjhong Vincentius, Hendrawan Thiodorus, Haryono Widarta, Joannes Suharno, Yoseph Martahan Sitorus, Yuliana Yelli, Yadi Djuhandi, Royandi Ernestus DP, Yohanes Budi Purwanto, Rudyanto Gunawan
Senin 23 Maret 2015 18.00 - 21.00
Rabu 25 Maret 2015 18.00 - 21.00
Jumat 27 Maret 2015 18.00 - 21.00
Rm. Gunawan, PR Rm. Antonius Baur, PR Rm. Angelo, Sx Rm. Desius, CSsR Rm. Gunawan, PR Rm. Antonius Baur, PR Rm. Angelo, Sx Rm. Daniel, Sx Rm. Gunawan, PR Rm. Antonius Baur, PR Rm. Matheo, Sx Rm. Harry Sulistiyo, PR -7-
JADWAL JALAN SALIB Jalan Salib V, Jumat - 20 Maret 2015
- Pkl. 19.30 - WKRI
Jalan Salib VI, Jumat - 27 Maret 2015
- Pkl. 19.30 - Legio
Jalan Salib VII / TABLO, Jumat - 03 April 2015 - Pkl. 07.00 - Tatib : Gabungan
PENGUMUMAN 1. Seksi Kerasulan Keluarga Misa HUT Perkawinan bulan Maret akan diadakan pada hari Sabtu, 21 Maret 2015 pukul 17.00, bagi yang merayakannya bisa mendaftarkan ke Sekretariat. 2. Persekutuan Doa Karismatik Katolik – PDKK Sanmare Mengundang untuk bersekutu bersama pada hari Kamis, 19 Maret 2015 pukul 19.30 di Aula SanMaRe. Renungan dibawakan oleh ibu Edith Witoha. Diharapkan kehadiran umat. 3. Wanita Katolik RI Cabang Santa Maria Regina Menyelenggarakan Konferensi Cabang (Konfercab) pada hari Sabtu, 28 Maret 2015 pukul 08.00–15.00 di Aula Gereja SanMaRe. Agenda Konfercab adalah pemilihan Ketua WKRI cabang Santa Maria Regina masa bakti 2015 – 2018. Mengingat pentingnya Konfercab ini, diharapkan kehadiran seluruh pengurus dan anggota WKRI Sanmare memakai seragam lengkap. Bagi yg belum memiliki seragam, harap hadir dengan memakai pakaian putih hitam.
Rekoleksi Prodiakon dan Pemeran Rasul Misa Kamis Putih 2015 Topik “PERTOBATAN”
Dibimbing oleh: Romo Alphonsus Setya Gunawan, Pr. Hari Minggu, 22 Maret 2015 pukul 11:00 – 15:00 Aula Gereja SanMaRe
Lowongan Kerja: Klinik di Bintaro Sektor 5 membutuhkan: Dokter Lowongan
Umum Wanita, max 28 thn diprioritaskan berpengalaman dibidang estetik, punya STR, Asisten Apoteker max. 25 thn punya STR, Dokter Spesialis Jantung/Internis, Dokter gigi dan Drg Spesialis, Kasir Wanita max. 28 thn berpengalaman min. 1 thn dan punya STR Perawat/bidan max 28 thn berpengalaman min 2 thn dan punya STR, Office Boy max 25 thn, punya SIM C, kenal daerah Bintaro. Lamaran dan CV ke
[email protected]..
Kerja: Bagian Admin, Customer Service dan Accounting. Syarat: berpenampilan menarik (Customer Service), usia max.30 thn, pendidikan min.D3, berpengalaman min.1 thn dibidangnya, tinggal di sekitar Bintaro. CV & Foto dikirim ke email:
[email protected]
IKLAN BARIS – Wahana bagi umat yang ingin mengiklankan informasi lowongan pekerjaan atau mencari pekerjaan. Materi iklan diserahkan ke sekretariat paroki setiap hari kerja atau email ke:
[email protected] -8-