JADWAL MISA Misa Harian: Senin s/d Jumat 06.00 wib
12 April 2015
Tahun VI – No. 15
Dunia Membutuhkan Kerahiman Ilahi
Hari Sabtu : 17.00 wib Hari Minggu : 06.30 - 09.00 - 17.00 wib Misa Jumat Pertama : 06.00 - 12.00 - 19.30 wib Adorasi Ekaristi : Setiap hari Senin 15.00 s/d 22.00 di Kapel ditutup pukul 22.00 dengan ibadat penutup (completorium) PENYELIDIKAN KANONIK (dengan perjanjian) Hari Senin, 17.00 – 18.30 wib Romo A.S. Gunawan, Pr. Hari Kamis, 17.00 – 18.30 wib Romo Anton Baur, Pr. PELAYANAN MISA REQUIEM DI GEREJA Dapat diselenggarakan pada hari Senin hingga Jumat. Hubungi Sekretariat Paroki. Website: www.parokisanmare.or.id Facebook Group: SanMaRe Kontribusi artikel, pengumuman, iklan:
[email protected]
Di dalam perwahyuan pribadi yang diterima oleh Santa Faustina, Yesus bersabda: “Aku mau supaya ada Pesta Kerahiman. Aku mau supaya gambar itu diberkati secara mulia pada hari Minggu pertama sesudah Paskah. Hari Minggu ini harus menjadi Pesta Kerahiman.” Permintaan ini disampaikan oleh Yesus kepada St. Faustina dari Polandia pada penampakanNya tanggal 22 Februari 1931. Permintaan Yesus ini baru terwujud pada tahun 2000, ketika Bapa Suci Yohanes Paulus II menetapkan Hari Minggu setelah Minggu Paskah sebagai Minggu Kerahiman Ilahi. Sejak saat itu Gereja universal secara resmi merayakan Pesta Kerahiman ilahi. Pada homili tanggal 17 Agustus 2002, Paus Yohanes Paulus II yang sering disebut Paus Kerahiman, menyatakan bahwa dunia di saat ini sangat membutuhkan Kerahiman Ilahi. Dunia sedang menderita oleh konflik berkepanjangan, kematian bagi orangorang yang tak bersalah, kebencian dan dendam merajalela, martabat manusia tidak dihargai, budaya kematian menggerogoti pengaruh budaya kehidupan. Semua itu tidak -1-
dapat dilepaskan dari kedosaan bangsa manusia. Manakala kuasa dosa telah begitu kuat mencengkeram umat manusia maka yang terjadi hanyalah penderitaan demi penderitaan.
Kerahiman Ilahi dibutuhkan untuk menolong orang-orang yang menjadi korban dari keganasan kuasa dosa yang merasuk di hati banyak orang. Namun lebih dari itu semua kerahiman Ilahi amat dibutuhkan untuk mengubah pikiran dan hati manusia agar mengarahkan kembali orientasi hidupnya pada upaya menegakkan damai dan kasih di dalam kehidupan bersama. Dengan kata lain, kerahiman Ilahi sungguh dibutuhkan mengubah suasana penghancuran menjadi suasana pendamaian serta kasih. Kerahiman Ilahi juga semakin dibutuhkan bagi manusia sebagai subjek yang menciptakan suasana kedosaan. Ketika bangsa manusia sudah tidak dapat menolong dirinya sendiri untuk keluar dari carut marut kehidupan yang penuh kedosaan, kerahiman Ilahi menjadi rahmat yang semakin dibutuhkan. Apa Arti Kerahiman Ilahi?
Arti biblis dari “Kerahiman” : Dalam bahasa Latin – misericordia; Yunani: heleos; bahasa Inggris: mercy. Bahasa Indonesia berhasil mengungkap kembali makna aslinya dengan menerjemahkan “misericordia atau mercy menjadi “kerahiman”. Dalam bahasa Ibrani: belas kasih Ilahi disebut dengan istilah rahamim dan khesed, yaitu dua ungkapan yang dipakai untuk menyebut sifat kasih Allah. Kata “rahamim” ada kaitannya dengan kata “rehem” yang artinya “rahim atau kandungan”. Dengan demikian, rahamim (terj: kerahiman) adalah sifat kasih Allah yang serupa dengan sifat rahim seorang ibu. Seperti rahim yang “melindungi, menghidupi, menghangatkan, memberi pertumbuhan, menjaga, menerima tanpa syarat, membawa kemana-mana”, demikian pula kasih Allah terhadap umat manusia. Dengan kerahiman-Nya, Allah melindungi, menghidupi, menghangatkan, memberi pertumbuhan, menjaga, menerima tanpa syarat, membawa kemana-mana. Seperti janin tidak dapat hidup dan berkembang tanpa rahim ibu, demikian pula manusia tidak akan dapat hidup tanpa kasih kerahiman dari Allah. Kata lain untuk menyebut kerahiman adalah “belas kasih”.
Pesta kerahiman Ilahi mau menyadarkan manusia akan belas kasih Allah yang tak ada batasnya. Belas kasih Allah diperhitungkan di tengah fakta kebangkrutan moral dan rohani manusia. Seolah-olah tidak ada apapun dalam kehidupan kita yang dapat kita andalkan untuk mendapatkan pengampunan, keselamatan, dan pembaruan hidup dari Allah. Paulus menggambarkan status dan kondisi manusia sebagai kegelapan yang menyakitkan. Manusia ada dalam kondisi tidak selamat karena menjadi korban dari tirani kuasa dosa (hamartia), tirani kematian, dan tirani Hukum Taurat yang hanya mengandalkan keselamatan dari kekuatan manusia belaka. Tirani tersebut sudah ada dan menghantui manusia sejak kelahirannya di dunia. Yang terjadi memang sungguh demikian, bahkan orang yang sangat bermoral pun, pasti pernah melakukan kesalahan atau dosa. Kedosaan lama-kelamaan bisa menjadi habitus dan kematian suara hati serta moralitas manusia menjadi kemestian yang terjadi pelan-pelan. Di hadapan kekudusan Allah yang tanpa cacat dan tak kenal kompromi, semua orang dengan kualitas hidup moral-spiritual yang serba rapuh praktis sudah mati. Dalam surat kepada jemaat di Roma, Paulus menegaskan bahwa seluruh umat manusia hidup di bawah murka Allah.*** Disadur dari artikel Rm. A. Hari Kustono Pr.di Katolisitas.org
-2-
PESAN PAUS
Pesan Paskah “Urbi et Orbi” Paus Fransiskus (1) Saudara dan saudariku terkasih, kasih telah menang atas kebencian, kehidupan telah mengalahkan kematian, terang telah mengusir kegelapan! Karena kasih bagi kita, Yesus Kristus menelanjangi diri-Nya dari kemuliaan ilahi-Nya, mengosongkan diri-Nya, mengambil rupa seorang hamba dan merendahkan diri-Nya sampai mati, mati di kayu salib. Karena alasan itu Allah meninggikan Dia dan menjadikan Dia Tuhan alam semesta. Yesus adalah Tuhan! Dengan kematian dan kebangkitan-Nya, Yesus menunjukkan kepada semua orang jalan kepada kehidupan dan kebahagiaan: jalan ini adalah kerendahan hati, yang melibatkan kehinaan. Ini adalah jalan yang mengarah kepada kemuliaan. Hanya orang-orang yang merendahkan diri mereka bisa pergi ke arah "perkara yang di atas", ke arah Allah (bdk. Kol 3:1-4). Orang sombong melihat "ke bawah dari atas"; orang rendah hati melihat "ke atas dari bawah". Pada pagi Paskah, diperingatkan oleh para perempuan, Petrus dan Yohanes berlari ke kubur. Mereka mendapatinya terbuka dan kosong. Kemudian mereka mendekat dan "membungkuk" untuk memasukinya. Masuk ke dalam misteri tersebut, kita perlu "membungkuk", merendahkan diri kita. Hanya mereka yang merendahkan dirinya memahami pemuliaan Yesus dan mampu mengikuti Dia pada jalan-Nya. Dunia mengusulkan agar kita menempatkan diri kita di depan bagaimana pun juga, agar kita bersaing, agar kita menang... Tetapi orang-orang Kristiani, oleh rahmat Kristus, yang wafat dan bangkit, adalah benih-benih kemanusiaan yang lain, yang di dalamnya kita berusaha untuk hidup dalam pelayanan bagi orang lain, tidak sombong, melainkan penuh hormat dan siap untuk membantu. Ini bukan kelemahan, tetapi kekuatan sejati! Orang-orang yang menanggung di dalam diri mereka kuasa Allah, kasih-Nya dan keadilan-Nya, tidak perlu menggunakan kekerasan; mereka berbicara dan bertindak dengan kuasa kebenaran, keindahan dan kasih. Dari Tuhan yang bangkit kita memohon rahmat untuk tidak menyerah pada kesombongan yang menjadi bahan bakar kekerasan dan peperangan, tetapi memiliki keberanian akan pengampunan dan kedamaian yang rendah hati. Kita mohon Yesus, Sang Pemenang atas kematian, untuk meringankan penderitaan banyak saudara dan saudari kita yang dianiaya karena nama-Nya, dan penderitaan semua orang yang mengalami ketidakadilan sebagai akibat dari konflik dan kekerasan yang sedang berlangsung. Kita memohon perdamaian, terutama, untuk Suriah dan Irak, agar deru senjata dapat berhenti dan agar hubungan penuh damai dapat dipulihkan di antara berbagai kelompok yang menghiasi negara-negara tercinta tersebut. Semoga masyarakat internasional tidak berdiri di belakang tragedi kemanusiaan besar yang sedang berlangsung di negara-negara ini dan drama dari sejumlah besar pengungsi. ** (Bersambung) Sumber: http://katekesekatolik.blogspot.com -3-
POJOK LITURGI
Ingin kontribusi artikel berbagai hal tentang liturgi? Silahkan email ke
[email protected]
Hal-hal Praktis Sehubungan dengan Devosi Kerahiman Ilahi Devosi Kerahiman Ilahi menganjurkan para devosan untuk berdoa setiap jam tiga sore, untuk mengenang penderitaan Kristus di kayu salib sampai pada kematian-Nya. Selain itu juga ada doa koronka yang memakai rosario. Namun doa koronka bukanlah doa rosario dan tidak dimaksudkan untuk menggantikan doa rosario. Butiran rantai rosario dipakai hanya sebagai penolong di dalam litani doa Kerahiman Ilahi yang merupakan pengulangan doa permohonan kepada Allah Bapa: “Demi sengsara Yesus yang pedih, tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia.” Pada Minggu Kerahiman, ada beberapa rahmat yang bisa diterima oleh umat: INDULGENSI PENUH: Untuk menjamin bahwa umat beriman akan merayakan hari ini dengan setulus-tulusnya, Bapa Paus sendiri menetapkan agar hari Minggu ini diperkaya dengan indulgensi penuh. Indulgensi penuh diberikan dengan syarat-syarat seperti biasanya (menerima Sakramen Tobat, Sakramen Ekaristi dan berdoa bagi ujud Paus) kepada umat beriman yang, pada hari Minggu Paskah II, yaitu Minggu Kerahiman Ilahi, di gereja atau kapel mana pun juga, dengan jiwa yang bebas dari keterikatan pada dosa, termasuk dosa ringan; mengambil bagian dalam doa-doa dan devosi untuk memuliakan Kerahiman Ilahi, atau, di hadapan Sakramen Mahakudus yang ditakhtakan atau tersimpan di dalam tabernakel; mendaraskan doa “Bapa kami” dan “Aku Percaya” (Credo), serta menambahkannya dengan suatu doa tulus kepada Tuhan Yesus yang Maharahim (misalnya, “Yesus yang Maharahim, Engkau Andalanku”); INDULGENSI PARTIAL/SEBAGIAN diberikan kepada umat beriman yang, sekurang-kurangnya dengan hati bertobat, berdoa kepada Yesus yang Maharahim dengan mengucapkan suatu seruan yang disahkan secara resmi. Selain itu, di dalam kesempatan Minggu Kerahiman ada kebiasaan untuk meminta berkat Imam untuk gambar Yesus Kerahiman. Sumber: artikel Rm. A. Hari Kustono Pr.di Katolisitas.org -4-
KABAR UMAT
Komunitas Misa Pagi Sanmare: Menjadi Gereja yang Disukai Banyak Orang (Kis 2:41-47) Komunitas Misa Pagi adalah umat yang rutin datang ke Misa Pagi Sanmare pada jam 6.00 setiap Senin hingga Jum'at. Selama Pekan Suci, Misa ini selama 3 hari ditiadakan dan difokuskan ke Misa malamnya. Waktu yang berharga ini dimanfaatkan untuk berkumpul, mengucapkan syukur dan mengingatkan bahwa Allah ingat akan umatnya. Semula kami tidak terlalu saling mengenal. Namun dengan adanya sarana Whatsapp Group, kami lebih mudah berkomunikasi dan dapat membagi jadwal tugas untuk memilih lagu dan menjadi lektor/lektris. Wujud yang dilakukan pada tanggal 30 Maret adalah berkumpul jam 6 pagi di sebuah kedai kopi bersama Romo Gunawan dan Romo Anton menikmati hidangan kopi, teh dan kuekue kecil. Kedai tersebut terletak di jalan Maleo Raya, Bintaro Jaya Sektor 9, berada di dalam Lingkungan Santa Helena yang kebetulan pemiliknya adalah umat paroki SanMaRe juga. Berikut ini sentuhan iman yang menjadi simbol Kasih Yesus yang menyentuh hati kami : Yesus Mengumpulkan Murid-Muridnya (Yoh 12) : Dengan kehadiran Romo Gunawan dan Romo Anton, ini secara simbolis dapat diartikan akan Yesus yang mengumpulkan murid-muridnya sehingga Yesus terhibur dan tidak ditinggalkan. Kami hadir dengan 26 umat dan berkisah tentang tantangan dan suka cita dengan penuh gelak tawa, humor dan semakin saling perduli terhadap Pekan Suci ini. Gereja Yang Disukai Banyak Orang (Kis 2) : Dengan kekompakan maka Misa Pagi berusaha menjadikan Gereja Sanmare disukai banyak umat. Ada warga senior yang sudah sepuh dengan usia lebih dari 80 tahun hingga adik-adik PPA yang akan berangkat ke sekolah. Mereka tetap rutin hadir menyambut Tubuh Kristus. Ini membuat umat semakin hormat dengan gereja yang bersahaja, hadir dalam kegembiraan maupun dalam kesulitan. Ucapan Syukur Karena Allah Ingat Umatnya (Fil 1:) : Seperti juga Allah yang selalu setia dan ingat akan umatnya, maka rehat pagi hari ini juga berhasil membuka dialog informal mengenai issue gereja, terutama persiapan menjelang Misa Suci pada Kamis Putih, Jum'at Agung dan Minggu Paskah. Pada kesempatan ini anggota DPH/ ketua lingkungan/ kepala seksi dan umat ikut hadir sehingga dapat menyuarakan usul demi kemajuan umat. Tiada Syukur Tanpa Peduli : Kami merasa satu sama lain saling diperhatikan dan suasana kekeluargaan meyusup dalam kebersamaan ini. Contoh kecil menjemput/mengantar ke lokasi, menyediakan hidangan rehat, dan hal-hal yang umum jika dilakukan sesama umat seiman, akan berbuat rasa syukur dan rasa peduli yang mendalam. Selanjutnya semoga kehidiran ke Misa Pagi semakin menjadi hobi, dan satu sama lain menuju kedewasaan yang sesuai dengan kehendak Yesus. (ditulis oleh bpk. Osa Hartoyo) -5-
JADWAL LITURGI MINGGU PASKAH III, 19 April
MINGGU PASKAH IV (Minggu Panggilan) 26 April Bacaan: Kis. 4:8-12; Mzm. 118:1,8-9,21-23; 1 Yoh. 3:1-2; Yoh. 10:11-18 Saran Lagu: PS 421, 542, 539, 646, 656, 824, 959
Sabtu, 18 April, pukul 17.00 Koor dan Tatib: St. Markus - I Lektor: Maria Agustine Tri Mardikowati / Ista Anindita Putra/i Altar: Patricia Dias Riandari, Jonathan Mark, Maria Kiara Anindita, Josephine Marie Yohana, Andreas Widiatmoko Prabowo, Ignatius Prayogo, Thomas Aldi Adi Saputro, Clara Lourdessa Oryza Emmanuella, Jeanne Atlanta Andieani Ati Puspita, Efrem Kriste Prana Pangasta Mukti Prodiakon: Irwan Wijaya, Josz Juswanto, Gregorius Suyanto Utomo, Stephanus Soetyoso, Didi Hartanto, Yasinta Fatmawati, Yosep Yendi, Agnes Bertha Tabarani Minggu, 19 April, pukul 06.30 Koor dan Tatib: Sta. Beatrix - V Lektor: Adriana. P / Jeanne Atlanta A . A . P Putra/i Altar: Gabriel randall W, Fransciscus Xaverio A. Nugroho, Alleandra Luwina Nugroho, Gregorius Septaviel Kenzie, Benedicta Aurelia Virenze, Fransiskus Arya Kusuma Aji, Vincentius Adrian Laurens Nestya Pradhana, Villda Regina, Brigitta Grace Simon, Catarina Jennifer Juwana, Fransisca Vannia Rahmadi, Margareta Sheren Angela Asroyo Prodiakon: Bayu Rajasa, Gunawan Gunarso, Agung Wahyu Wibowo, Agustinus Fadjar AS, Saras Damai Susetyo, Daniel Bala Batti Minggu, 19 April, pukul 09.00 Koor dan Tatib: Sta. Yosephine Bakhita - VI Lektor: Sofie / Rere Putra/i Altar: Giacinta Maretha Prita Pradita, Helena Keren Imanuela, Benedict Matthew Sukieche, Brigitta Stephanie, Yohanna Emarina, Margaretha Yosilia Paskalovana, Fransiska Wahyuni Novita Kristiyani Br.M, Estherania N, Peter Bradley, Immanuel Xestospongiamura Prodiakon: F. A. Soedjarno, G. Godong, Maria Yoke Edna, Prima Widi Hatmi, Fransiskus P. Narendra, Noegroho Tjiptorahardjo, Ingewati Kusuma, Heru Yuniriyanto, Gunawan Wibowo, Tjhong Vincentius, Fl. Ratna Supeni H., Maryono Suwargo, Willem Dagi, Ferry Kodrat, C. Marianto, Fl. Rismantoro, L. Hanifa
Sabtu, 25 April, pukul 17.00 Koor dan Tatib: Sta. Regina - II Lektor: Maria Stella K / Theresia Priscylla Putra/i Altar: Shannon Wijaya, Catherine Inez Maharani P., Caroline Susan Mahadewi Gadis Amara, Agata Anjani Cita Permata Kusuma, M. F. Chelsea Novelia, Seraphine Archangela Girlani Oktafandi, Y. Purba Sangga Becik, Th. Avilla Revabelle Maharani, Kevin Bagas K., Irenne Yudia Hagaina Tarigan Prodiakon: Heru Santosa, Johanes Sumardi, Haryono Widarta, Agnes A. Sayan Rampisela, George Pangemanan, Franciscus Xaverius Andri, Hartawan Makmur, I. Y. Supriyanto Minggu, 26 April, pukul 06.30 Koor dan Tatib: St. Yohanes de Brito - I Lektor: Mariska Vergina / Benedicta Gita Adinda Putra/i Altar: Patricia Dias Riandari, Jonathan Mark, Maria Kiara Anindita, Josephine Marie Yohana, Andreas Widiatmoko Prabowo, Ignatius Prayogo, Laurentia Judith Vannessa Rahmadi, Elisabeth Lovisia Eva Karensa, Fransisca Vannia Rahmadi, Eugenia Puspa Pitaloka, YM Jonathan Glenn Paskalis, Patricia Quina Gita Naviri Prodiakon: Joannes Suharno, Kamilus Arifin, Rinto Setiono, Yadi Djuhandi, Royandi Ernestus DP, Yohanes Budi Purwanto
Bacaan: Kis. 3:13-15,17-19; Mzm. 4:2,4,7,9; R:7b; 1 Yoh. 2:1-5; Luk. 24:35-48 Saran Lagu: PS 522, 523, 525, 526, 527, 530, 859, 955
-6-
Minggu, 26 April, pukul 09.00 Koor dan Tatib: PSA WILAYAH 3 Lektor: Kineta / Helena Hennywati Halim Putra/i Altar: Dylan Alexander Christanto, Joety Johannes Aaron Bongku, Paulus Winton Fernandes Tambunan, Santos Ferdinand Tambunan, Thomas Lasmono Wibowo, Aurelia Yashodara Nareswari, Jessica Nadia Agustin, Margaretha Velicia, Kristina Irmadani Darwin, Elisabeth Novadiana Kurniasavitri T Prodiakon: Paul August Liqui, Temmy Royani, R. Ponidjan, A. Nggala, A. E. Nelwan, Joachim Sulistyo, Veronika Kani, Yohannes Pudjiastoto, A. Darmawan, Bambang Tedjo Nugroho, Rudyanto Gunawan, A. Sugianto Supriadi, Soetojo Dharmadi, Gatot Kusumo Atmojo, Metty Suprapti, Wahid Gunawan, Agustono
Natahusada, R. C. Sampayan, Ping Julianto Widjaja, Y. Soeryanto Santoso, Y.F. Irjayanto, A. Haryanto
Widjaja, Agus Munandar, Saly Listiyadhi, Hesti Purbaningsih, Th. Erwin Kurniawan, Bambang Sulistyo
Minggu, 19 April, pukul 17.00 Koor dan Tatib: St. Gregorius - IV Lektor: Anna Retno Hapsari / Margaretha Petrina Putra/i Altar: Benigno Areli Siswoko, Benedicto Siswoko, Ivana Permata Ariesta, Felicia Safira Rahardjo, Florentina Harly Kusnadi, Jonathan Stevandhy, Kevin Stevandhy, Maria Ajeng Cipta Wening, Vincentius Kevin Anggoro Redak Muda, Ignathius Rahardianto Patiung Prodiakon: Hendrawan Thiodorus, Anna Retno Hapsari, Yustinus T. Mudjihardjo, Heribertus Darno, Felicianus Purnawan Solihin, Grace Theresia Supit, Cynthia Catharina, Petrus Lazarus Mardjono, Yoseph Martahan Sitorus, Yuliana Yelli
Minggu, 26 April, pukul 17.00 Koor dan Tatib: St. Thomas Rasul - VI Lektor: Anastasia Tri Wulansari / Chresentia Flavia D Putra/i Altar: Giacinta Maretha Prita Pradita, Yohanna Emarina, Fransiska Wahyuni Novita Kristiyani Br.M, Maria Carolina Itu Leba, Maria Carmelita Ome Leba, Christopher Rizal, Alexander Andi, Alvin Kindy Setiawan, Estherania N, Helena Keren Imanuela Prodiakon: Irwan Wijaya, Josz Juswanto, Yustinus T. Mudjihardjo, Bayu Rajasa, Fifi Amaliawaty, Marcus B. Samosir, Stephanus Soetyoso, Didi Hartanto, Yasinta Fatmawati, Yosep Yendi
Pelatihan “THE FULLY ALIVE EXPERIENCE” (FAE)
karya John Powell SJ & Loretta Brady Terbuka untuk umum.
Setiap Sabtu dan Minggu (4x pertemuan) mulai tanggal 18 April s/d 26 April 2015 Sabtu, pukul 13.30 – 18.30 & Minggu, pukul 09.00 – 16.30 Di Ruang Kelas 301 Gereja SanMaRe– Bintaro Jaya Di bawah bimbingan Tim FAE Bintaro dan P. Daniele, SX. Pendaftaran: Gege 081297237407 - Wiwie 08176960960 - Wina 08161496091 Biaya: Rp. 100.000 (pengganti makalah, snack dan makan siang hari Minggu)
Pendaftaran Calon Katekumen Baru Telah dibuka pendaftaran calon katekumen baru. Batas pendaftaran adalah tanggal 25 April 2015. Wawancara akan diadakan tanggal 26 April 2015 dan pembelajaran dimulai tanggal 3 Mei 2015 s/d Maret 2016. Pendaftaran bisa melalui Sekretariat Paroki sesuai jam kerja atau melalui lingkungan terdekat. -7-
PENGUMUMAN 1. Pertemuan Prodiakon Pertemuan Prodiakon diadakan pada hari Sabtu, 18 April 2015 pukul 19.00 – 20.30 di Ruang Kelas 301. 2. Persekutuan Doa Karismatik Katolik - PDKK Mengundang Bp./ Ibu/ Sdri. untuk bersekutu bersama pada hari Kamis, 16 April 2015 pukul 19.30 di Aula SanMaRe, renungan dibawakan oleh Ibu Heidi Awuy, diharapkan kehadiran semua umat 3. Seksi Kesehatan Mengadakan kegiatan Donor Darah pada hari Minggu, 19 April 2015, pukul 08.00 – 12.00 di Aula SanMaRe. Mohon partisipasi umat. 4. Retret Seminar Hidup Baru Dalam Roh PDPKK Santo Matius akan mengadakan “Retret Seminar Hidup dalam Roh” pada 18-19 April 2015 di Wisma Canossa. Biaya Rp 100.000 per orang. Pendaftaran setelah misa Ekaristi.
Akan Saling Menerimakan Sakramen Pernikahan Pengumuman ke I : Yohanes Eko Rahmadi dari Lingk. Sta. Beatrix dengan Fredes Winda Tantrini Kusumatuti dari Paroki St. Yakobus – Kelapa Gading, Jakarta. Pengumuman ke II : Joseph Michael Prasetyo dari Lingk. St.Theodorus dengan Fransiska Liana Dwiwati Yamin dari Paroki St. Kristoforus – Jakarta. Pengumuman ke III : Veronica Visca Herlinda dari Lingk. St. Andreas dengan Simforianus Diego Maradona Sitompul dari paroki St. Bartolomeus - Taman Galaxi, Bekasi. Barangsiapa mengetahui adanya halangan untuk perkawinan tersebut, wajib memberitahukan Pastor Kepala Paroki.
Lowongan Kerja: JFX TECHNOLOGIES Perusahaan Lowongan Kerja: Kami sebuah sekolah membutuhkan yang bergerak di bidang teknologi informasi perdagangan segera Guru SD, SMP dan SMA. Kualifikasi Guru: umum & jasa komputer lainnya membutuhkan Sales & Pria/Wanita Pendidikan S1 bidang mata pelajaran Marketing. Kualifikasi umum: Wanita usia max. 30 thn, Matematika, IPS, Geografi, Sejarah, Biologi, Fisika & pendidikan min. SMA/sederajat, penampilan menarik, Kimia, Musik, Penjaskes, dan Bhs. Inggris, mencintai ramah, disiplin & komunikatif, mampu bekerja keras, dunia pendidikan, kreatif & inovatif, terbuka untuk fresh memiliki semangat kerja tinggi, memiliki kendaraan graduate. Bagi yang memenuhi kualifikasi di atas silahkan pribadi/motor (lebih diutamakan). Kirim lamaran ke kirim lamaran lengkap disertai pas foto terakhir ke alamat
[email protected]/
[email protected] [email protected] IKLAN BARIS – Wahana bagi umat yang ingin mengiklankan informasi lowongan pekerjaan atau mencari pekerjaan. Materi iklan diserahkan ke sekretariat paroki setiap hari kerja atau email ke:
[email protected] -8-