UTAMA Noprianto
Linux dan Open Source untuk Pendidikan
L
inux dan banyak program open source lahir dari kalangan pendidikan, atau dibuat ketika developer-nya masih berada di lingkungan pendidikan. Banyak dari program tersebut yang bisa digunakan sebagai alat bantu untuk dunia pendidikan. “Utama” kali ini akan mengulas beberapa dari mereka. Di dunia Linux dan open source, tersedia banyak sekali program dan alat bantu lainnya yang bisa digunakan oleh dunia pendidikan. Kalau sampai tidak terekspos, barangkali disebabkan di antaranya oleh sejarah penggunaan komputer yang kita mulai dari DOS, WINDOWS, dan seterusnya (proprietary) sehingga malas mencari dari dunia lain, atau bisa pula disebabkan karena memang tidak ada marketing yang gencar mempromosikan produknya. Alasan lain yang mungkin adalah karena umumnya Linux dan program open source lainnya pada suatu masa terlihat cukup susah dan kurang memiliki fitur, sementara, di dunia proprietary, telah terdapat program sejenis yang lebih mudah digunakan serta memiliki lebih banyak fitur. Kalau kita membahas masalah pendidikan, terutama level pendidikan tinggi,
30
06/2006 INFOLINUX
harusnya susah sedikit tidak boleh merupakan masalah yang besar. Definisi susah pun terkadang rancu, karena ada yang mengartikan menggunakan command line interface saja sudah susah. Atau, ketika tidak ada tetangga yang menggunakan, lantas merasa susah. Kalaupun memang benar-benar susah, maka menurut penulis, hal tersebut bisa dijadikan sebagai pemicu kita untuk terus belajar. Kalau kita tidak punya budaya belajar dan cenderung mengharapkan produk yang matang dan didukung, maka perlahan-lahan, kita hanya akan menjadi pengguna yang hanya bisa menerima, dan menerima. Bagi seorang mahasiswa yang mungkin telah bergaul dengan mahasiswa dari negara lain (misal via e-mail, forum, ataupun chat) dan telah mengetahui bahwa ada dari mereka yang menggunakan tool open source dan bisa belajar lebih banyak, barangkali bisa pula berpikir: kalau memang mereka bisa dan ini merupakan hal baik,
kenapa pula saya tidak bisa? Kalau bukan ketika sedang berada di dunia pendidikan, kapan lagi? Penulis berpikir, alangkah baiknya kalau ada lembaga pendidikan formal yang cukup berani untuk membangun fasilitas riset memanfaatkan tool open source. Memang, ini kurang menguntungkan bagi sisi bisnis jangka pendek, namun, kalau dunia pendidikan sibuk mengandalkan vendor dan terus bisnis dan ingin mudah, maka lulusannya pun hanya akan menjadi pengguna. Lama-lama, nama lembaga pendidikan tersebut juga akan merosot. Dalam “Utama” kali ini, kita akan membahas berbagai alat bantu yang bisa digunakan untuk lembaga pendidikan. Kita membagi pembahasan dalam berbagai kategori seperti bidang umum, programming, database, networking, dan lain sebagainya. Versi alat bantu dan program tidak disebutkan untuk menjadikan pembahasan lebih sederhana. Semoga, bisa menjadi masukan. Selamat membaca!
www.infolinux.web.id
UTAMA
BIDANG UMUM Maksud bidang umum bagi kami adalah bidang di luar bidang lainnya yang dibahas pada tulisan ini. Di dunia pendidikan, bidang ini tentunya merupakan bidang yang memakan porsi terbesar. Yang termasuk dalam kategori ini adalah siapa saja yang terlibat dalam dunia pendidikan dan menggunakan komputer. Tidak harus mahasiswa atau pelajar khusus komputer.
Paket Office Paket Office barangkali merupakan yang terbanyak digunakan. Di zaman komputer sekarang ini, sebagian besar tugas, laporan dan lainnya dibuat dengan bantuan komputer, khususnya menggunakan bantuan paket Office. Barangkali karena Microsoft Office hadir dan matang lebih dulu, banyak pengguna atau lembaga pendidikan yang sedari dulu mengandalkan paket Office canggih yang satu ini.
www.infolinux.web.id
Padahal, untuk keperluan pendidikan umum, Microsoft Office terlalu canggih. Merujuk kepada hukum Pareto, sebagian besar kalangan pengguna hanya menggunakan sebagian kecil dari fitur Microsoft Office. Padahal, harganya sungguh mahal. Bisa lebih mahal dari satu komputer. Bahkan, biaya lisensi satu kopi bisa lebih besar dari gaji satu bulan rata-rata penduduk Indonesia, mengacu kepada pendapatan perkapita negara ini. Memang, ada diskon khusus untuk lembaga pendidikan, tapi kenapa pula kita harus terjebak pada paradigma harus membeli? Karena sebagian besar dunia kerja menggunakan Microsoft Office lantas ketika dalam dunia pendidikan juga harus mengikuti? Menurut penulis, ini tidak sangat diperlukan. Paket Office gratis, menggunaan format dokumen standar, open source, multi-platform seperti OpenOffice.org juga memiliki interface yang mirip dengan Microsoft Office. Bahkan, sangat kompatibel. Kalaupun dunia kerja menggunakan Microsoft Office, tentunya pengguna OpenOffice.org pun bisa belajar. Syukur-syukur, bisa mengusulkan untuk menggunakan OpenOffice.org. Paket Office OpenOffice.org sudah selayaknya digunakan. Isu open source dan menggunakan format dokumen standar mungkin tidak penting bagi bidang umum. Namun, kompatibel dengan Microsoft Office, gratis dan multi-platform bisa menjadi faktor penarik. Saat ini, OpenOffice.org sudah dimasukkan ke hampir semua distribusi Linux desktop. Di berbagai majalah seperti PC Media, OpenOffice.org untuk Windows juga bisa ditemukan. Berbagai mirror di Indonesia pun telah menyediakan paket Office ini untuk di-download. Kalangan dunia usaha yang tetap khawatir dengan produk gratis bisa mengandalkan StarOffice. Penulis telah menggunakan paket Office ini (dan StarOffice) sejak masih berupa StarOffice. Artikel ini pun ditulis dengan OpenOffice.org. Jadi, tunggu apa lagi? Informasi lebih lanjut bisa didapatkan di http://www.openoffice.org.
WWW Browser Selain paket Office, WWW browser tidak kalah populer digunakan. Apalagi, saat ini sudah banyak lembaga pendidikan yang
menawarkan kuliah secara online. Siapa saja, khususnya yang berada di lembaga pendidikan disarankan menggunakan Internet untuk menambah pengetahuan. Saat ini, WWW browser populer adalah Microsoft Internet Explorer. Umumnya, versi 6-lah yang banyak digunakan. Tampilannya memang sederhana dan mudah digunakan. Loading-nya pun cepat. Namun, IE memiliki sejumlah keterbatasan. Sebagai contoh adalah kurangnya fitur serta masalah keamanan. Masalah keamanan juga terkait dengan terlalu banyaknya fitur seperti kehadiran BHO (Browser Helper Object) yang walaupun secara teknologi memang bagus, namun bisa juga menyebabkan IE menjadi terkontaminasi berbagai aplikasi aneh (dibutuhkan atau tidak). Pengguna Internet disarankan untuk mengganti web browser-nya menjadi Mozilla Firefox (ataupun mozilla). Browser ini gratis, open source, berjalan pada berbagai platform, memenuhi standar serta datang dengan kemampuan yang sangat baik. Alternatif browser lainnya, yang walaupun tidak open source adalah Opera. Barangkali satu alasan untuk tidak berpindah dari IE adalah karena aplikasi yang digunakan hanya bisa jalan di IE. Ini merupakan akibat dari developer yang hanya menganggap IE sebagai satu-satunya WWW browser dan menggunakan fungsi yang spesifik terhadap IE. IE sebenarnya terkenal kurang memenuhi standar. Apabila Anda tidak terjebak harus menggunakan IE, pindahlah ke WWW browser lain. Kunjungi http://www.mozilla.com/ firefox/ untuk informasi lebih lanjut.
E-mail E-mail merupakan salah satu killer application. Dengan menggunakan e-mail, pesan bisa terkirim dalam hitungan detik ke penerima yang terpisah jauh secara geografis. Lembaga pendidikan juga banyak yang memanfaatkan email untuk berkomunikasi. Apabila Anda mempelajari pendidikan yang berhubungan dengan komunikasi di Internet, maka kemungkinan akan menggunakan e-mail. E-mail bisa digunakan dengan memanfaatkan WWW browser (web based e-mail) ataupun dengan menggunakan email client (untuk email POP misalnya). Bagi yang menggunakan e-mail client, umumnya, pengguna Windows akan me-
INFOLINUX 06/2006
31
UTAMA
Situs web openOffice.org.
manfaatkan MS Outlook atau MS Outlook Express. E-mail client yang satu ini memang ramah (termasuk terhadap virus). Apabila Anda tidak berada dalam kondisi harus menggunakan MS Outlook Express atau MS Outlook, segeralah menggunakan E-mail client lain seperti halnya Mozilla Thunderbird. E-mail client Mozilla Thunderbird gratis, open source, cukup memiliki banyak fitur, dan dapat berjalan pada berbagai platform. Alternatif e-mail client yang lain adalah Opera. Kunjungilah http://www.mozilla.com/ thunderbird/ untuk informasi lebih lanjut.
PROGRAMMING Maksud bidang ini adalah pemrograman komputer/software development. Tentunya, bidang ini secara formal dipelajari oleh mahasiswa komputer ataupun mahasiswa teknik lain yang terkait. Dunia Linux dan open source adalah surga bagi pelajaran programming. Apa saja ada. Mulai dari berbagai macam bahasa pemrograman yang susah dan yang instan, sampai bagaimana kita bisa belajar membuat bahasa pemrograman sendiri. Mulai dari lingkungan pemrograman berupa editor sederhana, sampai IDE/RAD yang kompleks. Ini masih belum termasuk sekian banyak pustaka dan tool bantu seperti debugger, dokumentator, tester, dan lain sebagainya. Pemrograman memang bidang yang luas. Berbagai teknik pemrograman pun tersedia. Kita tidak mungkin memaksakan satu atau dua teknologi ketika mata kuliah ini diajarkan. Menurut penulis, dasar-dasar
32
06/2006 INFOLINUX
Situs web Mozilla Firefox.
pemrograman merupakan hal yang sangat penting. Dan, semua pendukungnya ada di dunia open source.
Compiler/Interpreter Umumnya, lembaga pendidikan yang memiliki mata pelajaran pemrograman akan menggunakan beberapa compiler/interpreter berikut: Turbo Pascal, untuk fundamental. Turbo C/Borland C, untuk fundamental, low level. Borland C++, untuk pemrograman berbasis Objek. Microsoft Visual Basic, untuk pemrograman visual, AI. Borland Delphi, untuk pemrograman visual, AI. Microsoft Visual C++, untuk pemrograman visual. Sun Java, untuk pemrograman berbasis Objek, pemrograman visual, Pemrograman Web, AI. Microsoft .NET, untuk pemrograman berbasis Objek, pemrograman visual. Pemrograman Web, AI. ASP, untuk pemrograman web. Prolog/CLIPS, untuk pemrograman AI. Beberapa dari lembaga pendidikan juga memiliki mata kuliah pemrograman yang lebih low level sehingga juga menggunakan assembler, seperti TASM, NASM, dan MASM. Beberapa dari yang dibahas sebelumnya merupakan produk proprietary dan harganya cukup mahal. Memang ada semacam lisensi lunak dari kalangan vendor, namun
hal ini tidaklah diperlukan. Kalau dipaksakan juga (misal: menggunakan Visual Basic), maka output-nya adalah lulusan yang di antaranya: Tergantung pada teknologi tersebut (misal: hanya bisa memrogram menggunakan Visual Basic). Tergantung pada vendor teknologi tersebut (misal: akan selalu menggunakan versi baru dari visual basic; ikut teknologi baru apabila visual basic dihentikan). Tergantung pada teknologi yang mengikuti/berhubungan/bergantung teknologi tersebut (misal: hanya bisa membuat program yang berjalan di Windows, karena Visual Basic hanya bisa memproduksi Windows executable). Sangat berpotensi untuk mengikuti budaya teknologi/vendor (misal: cenderung akan membangun aplikasi proprietary karena Visual Basic/Microsoft cenderung sangat proprietary). Sebenarnya, dari semua teknologi yang disebutkan sebelumnya, sudah tersedia padanannya di dunia open source, sebagai contoh: GNU Pascal Compiler/ Free Pascal Compiler, untuk fundamental (http://www. freepascal.org). GNU C compiler, untuk fundamental, low level (http://gcc.gnu.org). GNU C++/G++ compiler, untuk pemrograman berbasis Objek (http://gcc.gnu. org). Python, untuk pemrograman berorientasi Objek (http: //www.python.org). GNU C++ + WxWidgets, untuk pem-
www.infolinux.web.id
UTAMA
rograman visual (http://www.wxwidgets. org). Gambas, untuk pemrograman visual, AI (http://gambas.sourceforge.net). Free Pascal Compiler + Lazarus, untuk pemrograman visual, AI (http://www. lazarus.freepascal.org). Mono, untuk pemrograman berbasis Objek, pemrograman visual. Pemrograman Web, AI (http://www.mono-project.com). PHP, untuk pemrograman web (http:// www.php.net). GNU CLISP, untuk pemrograman AI (http://clisp.cons.org/). GAS, untuk assembler.
Apa yang disebutkan sebelumnya hanya sebagian kecil dari berbagai teknologi yang tersedia. Hebatnya, sebagian besar dari yang disebutkan, berjalan tidak hanya di Linux dan UNIX, namun juga di Windows, baik secara natif ataupun melalui layer tambahan (misal: melalui Cygwin). Hampir semua yang disebutkan juga sudah sangat stabil dan telah digunakan oleh berbagai kalangan (termasuk pendidikan dan bisnis) secara meluas di seluruh dunia. Jadi, kenapa harus tergantung pada vendor tertentu? Sebagai informasi tambahan, lisensi rata-rata teknologi yang disebutkan tersebut sangatlah lunak. Karena open source, mahasiswa bahkan bisa melongok ke dalam source code untuk melihat bagaimana suatu teknologi bekerja. Sebagai contoh, mahasiswa yang mengerjakan tugas akhir berupa garbage collector bisa melongok ke dalam source code teknologiteknologi tersebut. Bebas dan gratis.
Situs web Mozilla Thunderbird.
www.infolinux.web.id
Pustaka Di Linux dan dunia open source, terdapat banyak sekali pustaka yang bisa digunakan untuk membangun aplikasi secara cepat. Sebut saja kebutuhan Anda. Dan, hebatnya, banyak dari pustaka tersebut yang juga tersedia di Windows. Bagi mahasiswa yang kebetulan sedang mempelajari Internet programming menggunakan bahasa C, bisa memanfaatkan libcurl, ftplib, libssl, libwww, dan libpcap. Bagi yang tertarik dengan XML dan melakukan pemrograman berbasis XML, bisa mempergunakan libxml dan variannya. Bagi yang tertarik melakukan pemrograman GUI, sejuta pustaka telah siap untuk digunakan. WxWidgets, GTK+, Qt, FLTK adalah beberapa di antaranya. Bagi yang mempelajari pemrograman multimedia, ratusan pustaka canggih siap digunakan. Ingin mengetahui detail format MP3 atau OGG? Cukup pelajari source code pustakanya (libsmpeg, libogg, libvorbis). Ingin memproses format JPEG atau PNG sekaligus mengetahui detailnya? Gunakan berbagai pustaka yang telah disediakan (libjpeg, libpng). Bagi yang sedang mempelajari pemrograman embedded database, libdb bisa dipergunakan. Bagi yang tertarik mempelajari kompresi, silahkan melongok pada libbz2. Hebatnya, selain tersedia pada berbagai platform, sebagian dari pustaka yang terse-
dia juga umumnya memiliki binding bahasa pemrograman non-C. Misal, pengguna Python dapat memanfaatkan libxml2 yang telah disediakan untuk python. Bindingbinding pustaka dan bahasa pemrograman semakin bertambah dari hari ke hari. Dengan melimpahnya berbagai bahasa pemrograman dan pustaka yang matang dan mampu berjalan pada berbagai platform, tentu para mahasiswa juga tidak perlu takut akan kehilangan lapangan kerja. Tidak semua lapangan kerja yang bergerak pada bidang pemrograman selalu menggunakan Visual Basic atau Delphi.
IDE/RAD Salah satu alasan populernya Visual Basic dan Delphi adalah karena ketersediaan IDE dan fasilitas RAD. Keduanya menjadikan pemrograman visual/desktop menjadi seperti merancang gambar. Dengan satu dua gerakan mouse, ditambah satu dua baris kode, selesailah aplikasi yang lumayan. Picture viewer dan editor sederhana misalnya, bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Harus diakui, di Linux dan open source, tool serupa memang masih cukup sedikit. Beberapa tersedia, namun lebih sedikit lagi yang matang. Kalau kita bicara IDE yang baik, sebenarnya cukup banyak yang tersedia. Sebagai contoh: Anjuta (http://anjuta.sourceforge. net/), Kdevelop (http://www.kdevelop.org/), Qt Designer (http://www.trolltech.com/), Eric, dan lainnya. Sementara, kalau kita bicara RAD, Lazarus, Boa Constructor dan Qt Designer merupakan beberapa contoh yang cukup matang.
Situs web GNU GCC.
INFOLINUX 06/2006
33
UTAMA
Situs web PostgreSQL.
Harus diakui, penting adanya melakukan desain user interface berbasis GUI dalam waktu yang cepat. Secara signifikan, total waktu pengembangan bisa berkurang. Namun, desain user interface bukan segalanya. Fungsi program juga memegang peranan penting. Selain itu, bagi yang terbiasa membangun aplikasi GUI tanpa RAD, desain GUI juga bisa menjadi tugas yang tidak terlalu berat. Berbagai class bisa disiapkan untuk dipakai ulang.
Situs web MySQL.
editor biasa, fondasi akan semakin kuat. Apabila memang suatu hari di dunia kerja menggunakan tool semacam Dreamweaver, tentu tidak butuh waktu lama untuk mempelajarinya. Apabila editor biasa tidak disukai, maka editor yang lebih keren seperti Quanta dan Bluefish bisa dipergunakan. Bagi yang tetap ingin menggunakan alat bantu sejenis Dreamweaver, NVU bisa digunakan. Tool yang satu ini sangat hebat dan membantu. Dapatkan di http://www. nvu.com.
Web Design Web design seharusnya tidak masuk ke dalam kategori pemrograman. Namun, di beberapa lembaga pendidikan tinggi, umumnya terdapat pula mata kuliah yang satu ini, dan, Macromedia Dreamweaver merupakan tool yang cukup umum digunakan. Sangat umum, sampai tanpa menggunakan tool tersebut, mahasiswanya tidak bisa mengetikkan kode HTML sama sekali. Ketergantungan inilah yang super bahaya. Sewaktu HTML diciptakan, kesederhanaan dan tidak tergantung pada platform tertentu merupakan prioritas. HTML dan CSS dapat dibuat menggunakan editor teks biasa, dan untuk melakukan preview, bisa menggunakan berbagai web browser. Alangkah disayangkan apabila yang mempelajari web design ataupun lembaga pendidikan yang menyelenggarakan mata kuliah tersebut terlalu tergantung pada tool semacam Macromedia Dreamweaver. Bukankah editor biasa dan web browser sudah lebih dari cukup? Dengan menggunakan
34
06/2006 INFOLINUX
Tool bantu Tool-tool bantu lain untuk pemrograman tersedia melimpah di dunia open source. Berikut ini adalah beberapa di antaranya: Bagi yang ingin melakukan debugging, GNU Debugger adalah debugger andal yang bisa digunakan. Butuh front end yang lebih memudahkan? Anda bisa menggunakan cgdb (text), ddd (gui), kgdb (gui), xxgdb, insight (gui), dan lain sebagainya. Selain itu, tool untuk memeriksa penggunaan memory juga tersedia, seperti ccmalloc, electricfence, gccchecker, valgrind, dan lain sebagainya. Bagi yang ingin menulis dokumentasi atau ingin menampilkan dokumentasi secara otomatis, beberapa tool berikut bisa digunakan: doc++ (untuk C/C++, IDL, Java), doxygen (C/C++, IDL), Robodoc (C/C++, Fortran, Perl, Shell script, Assembler, DCL, DB/C, Tcl/Tk, Forth, Lisp, Cobol, Occam, Basic, HTML, dan lain-lain), dan lain sebagainya.
Bagi yang membutuhkan bug tracking tool, bisa mempergunakan beberapa tool berikut: bugzilla, gnats, dan mantis. Untuk build tool dan source management, bisa mempergunakan, di antaranya autoconf, cervisia (CVS client), libtool, make, dan lain sebagainya. Untuk merapikan source code, beberapa tool berikut ini bisa digunakan: astyle (C/C++/C#, Java) dan indent (C/C++). Untuk menampilkan source code terformat rapi, beberapa tool berikut bisa digunakan: trueprint, code2html, dan vgrind. Bagi yang membuat software dan ingin mengujinya, bisa mempergunakan test tool seperti dejagnu dan junit. Bagi yang membutuhkan UML, tool bantu seperti Umbrello bisa digunakan. Dengan banyaknya tool yang tersedia dan fleksibilitasnya (seperti bisa berjalan juga di Windows), sepertinya tidak ada alasan untuk tidak menggunakan program open source dalam mata kuliah pemrograman.
DATABASE Maksud dari bidang ini adalah mata kuliah yang berhubungan dengan database seperti perancangan database. Bidang ini umumnya dipelajari secara formal oleh mahasiswa ilmu komputer dan fakultas lain yang terkait. Di dunia open source, tersedia cukup database system yang bisa digunakan sebagai alat bantu.
www.infolinux.web.id
UTAMA Penulis pernah menemukan satu lembaga pendidikan tinggi yang menggunakan Microsoft SQL Server sebagai alat bantu untuk mata kuliah perancangan database. Terdengar seperti membunuh nyamuk dengan meriam? Bagi penulis, ya. Betapa tidak, mahasiswa yang sebelumnya tidak mengenal RDBMS sama sekali kemudian dikenalkan dengan beberapa konsep, di mana contoh penerapannya adalah dengan menggunakan SQL. Lantas, mahasiswa tersebut pergi ke laboratorium software, dan kemudian menggunakan SQL Server untuk menguji SQL yang dipelajari di kelas. Seberapa komplekskah SQL yang dipelajari tersebut? Banyak sekali database system di dunia open source yang bisa digunakan sebagai alat bantu. Beberapa di antaranya bahkan digunakan dengan serius di dunia bisnis. Berikut ini adalah beberapa contohnya.
Sqlite Database yang satu ini adalah database yang cocok digunakan sebagai alat bantu oleh pihak lembaga pendidikan ketika mata kuliah perancangan database dasar diberikan. Kecil, powerful, dan bisa digunakan secara tidak terbatas. Selain itu, juga tersedia dengan baik di berbagai platform. Karena berbasis file, maka database ini pun sederhana. Mahasiswa dapat dengan mudah mempelajari perancangan database di manapun. Binary untuk mengolah database pun sederhana dan berukuran kecil. Bisa disimpan di disket. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungilah http://www.sqlite.org.
Situs web NVU.
www.infolinux.web.id
MySQL Database yang satu ini sangat populer di dunia open source. Pada pembelajaran yang lebih serius, database system yang satu ini bisa digunakan sebagai alat bantu. Tidak main-main, MySQL kini juga telah digunakan di berbagai lembaga, termasuk lembaga bisnis. MySQL juga tersedia di Windows dan Linux. Menjadikannya sangat mudah dicoba di berbagai komputer. Selain itu, tersedia pula tool bantu seperti MySQL Administrator dan MySQL Query Browser yang mempermudah penggunaan. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungilah http://www.mysql.com.
kan. Banyak pilihan tersedia di dunia open source. Rasa-rasanya, semua mata kuliah yang berhubungan dengan database telah dapat dipenuhi di dunia open source. Jadi, tidak ada alasan untuk tetap mempertahankan produk proprietary.
NETWORKING Salah satu minat mahasiswa komputer adalah networking. Di dunia open source, terdapat semua yang dibutuhkan untuk keperluan networking. Pihak penyedia pendidikan bisa menggunakan alat bantu dari dunia open source.
Pengenalan networking PostgreSQL Database system yang satu ini sangat direkomendasikan ketika pembahasan database telah mencapai versi lanjutan. Database system advanced ini tersedia di berbagai platform, termasuk Linux dan Windows. Selain itu, lisensinya yang fleksibel menjadikannya digunakan di mana-mana. Termasuk lingkungan bisnis. Dilengkapi dengan Pgadmin3, database administrator bisa mengatur data dalam tampilan yang user friendly. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungilah http://www.postgresql.org. Selain daftar tersebut, masih pula terdapat OpenOffice.org Base, terutama bagi yang ingin mempelajari database yang terintegrasi dengan paket Office, seperti halnya Microsoft Access. Di luar ini, masih terdapat beberapa database system hebat yang bisa diguna-
Untuk mempelajari jaringan serta berbagai protokol yang tersedia, Linux bisa dijadikan sebagai alat bantu yang sangat memadai. Linux mendukung berbagai protokol jaringan. Dalam bentuk sederhana, bagi mahasiswa yang ingin sekadar mempelajari bagaimana menghubungkan dua komputer, kemudian bagaimana merancang sebuah network sederhana dan lain sebagainya, Linux juga tetap bisa dijadikan alat bantu.
Networking related service Terdapat banyak sekali networking related service yang ada di dunia ini. Kita sebut beberapa di antaranya: Web service, di dunia Linux dan open source, terdapat Apache HTTP server yang merupakan web server yang terbanyak digunakan di dunia ini. Selain
Situs web CinePaint.
INFOLINUX 06/2006
35
UTAMA
36
itu, Apache HTTP server juga dapat berjalan pada berbagai platform. Bagi mahasiswa yang mempelajari bidang ini, baik sekadar menggunakan ataupun ingin mengetahui internal sebuah web server, Apache sangat cocok digunakan. Apache dapat bekerja dengan banyak modul eksternal sehingga seharusnya cocok digunakan. Bagi yang ingin mempelajari membuat web server, Apache HTTP server mungkin terlalu kompleks. Alternatif lain bagi yang ingin belajar adalah thttpd atau dhttpd. Keduanya kecil, namun berfungsi penuh. File transfer service. Ini bisa bermacammacam, dan salah satu contoh yang populer adalah FTP. Terdapat sungguh banyak implementasi FTP server dan FTP client di Linux dan Open source. Beberapa di antaranya juga dapat berjalan pada berbagai platform. Bagi lembaga pendidikan atau mahasiswa yang mempelajari bidang satu ini, dunia open source bisa menjadi sumber ilmu yang tidak terbatas. Bagi yang ingin mempelajari transfer file secara peer to peer pun, dunia open source tak kalah kaya. Berbagai pustaka dan program telah tersedia. File sharing service. Sebagai contoh adalah SMB dan NFS. Sebenarnya, bagi yang ingin mempelajari SMB lebih lanjut, membaca dokumentasi SAMBA dan melongok implementasi protokol SMB oleh SAMBA adalah salah satu cara terbaik. Bagi mahasiswa yang serius, SMB bisa dijadikan salah satu basis topik skripsi. Apabila ingin mengenal file sharing di UNIX, maka NFS bisa dipelajari. Mahasiswa mungkin bisa mempelajari user space NFS server untuk melihat bagaimana NFS server bekerja. Mail service. Dunia Linux dan open source juga merupakan surganya. Terdapat banyak sekali contoh yang bisa dipelajari. Kalaupun tidak tersedia mata kuliah formal untuk yang satu ini, mahasiswa selalu bisa membuat skripsi yang berhubungan dengan yang satu ini. Security. Bagi yang senang dengan security, di Linux banyak sekali contoh implementasi yang bisa dipelajari. Sebagai contoh, bagi yang senang dengan
06/2006 INFOLINUX
firewall, di Linux terdapat banyak sekali contoh produk implementasi firewall yang bisa dipelajari. Mulai dari merancang komputer yang didedikasikan untuk firewall sampai membangun distro yang khusus untuk firewall. Semua sudah ada contoh. Dokumentasi juga tersedia dengan baik. Dan, semuanya tanpa biaya lisensi sama sekali. Directory service. Untuk kebutuhan komputasi yang besar, directory service bisa digunakan sebagai alat bantu. Di Linux, setidaknya terdapat openldap yang bisa dijadikan sebagai alat bantu belajar. Gratis pula. Dokumentasinya pun banyak. Selain itu, terdapat berbagai pustaka dan binding untuk berbagai bahasa program, sehingga membangun aplikasi yang memiliki dukungan directory service bukan menjadi masalah besar.
MULTIMEDIA Bidang yang satu ini termasuk yang sangat diminati oleh mahasiswa. Di Linux dan dunia open source, terdapat berbagai aplikasi yang bisa digunakan sebagai alat bantu untuk mempelajari multimedia.
Gambar Untuk gambar statis, dunia Linux dan open source memiliki GIMP, yang merupakan program pengolah gambar kelas berat. Interface-nya memang tidak mirip dengan Adobe Photoshop. Namun, konsep penggunaannya tidaklah jauh berbeda. GIMP, selain tersedia di Linux, juga tersedia di Windows. Untuk membuat animasi, tersedia pula paket GIMP GAP (Gimp Animation Package). Selain GIMP, imagemagick adalah alternatif yang bisa digunakan. Bagi yang ingin menggambar vektor, tool seperti sodipodi bisa digunakan. Selain sodipodi, terdapat pula inkscape yang populer. Semua tool tersebut tersedia gratis. Lembaga pendidikan tidak harus mengeluarkan uang ratusan dollar Amerika untuk membeli berbagai pengolah gambar. Uang untuk membeli satu lisensi per komputer bisa digunakan untuk menambah RAM.
populer termasuk Audacity, yang selain dapat berjalan di Linux, juga bisa berjalan di Windows. Di Linux dan dunia open source, tooltool untuk audio umumnya masih berupa kumpulan banyak tool dengan fungsi spesifik. Oleh karena itu, pengguna diharapkan untuk lebih aktif mencari.
Video Contoh program yang bisa digunakan adalah kino. Kino dapat digunakan untuk merekam, membuat, mengedit, atau memutar video yang direkam dengan DV camcorder. Contoh program lain adalah cinepaint, yang dahulu bernama film gimp. Cinepaint merupakan program open source yang dapat digunakan oleh studio film untuk meretouch gambar dalam film 35 mm. Aplikasi ini telah digunakan dalam banyak film, termasuk harry Potter, Scooby-Doo dan the Fast & the Furious. Cinepaint bisa didapatkan di http://www.cinepaint.org. Untuk kebutuhan multimedia, Linux dan dunia open source mungkin belum selengkap dunia Windows dan dunia proprietary. Namun, tentu kita harus cukup bijak menyikapi kebutuhan kita. Adobe Photoshop memang powerful. Tapi, kalau memang kita tidak membutuhkan semua fiturnya, barangkali kita bisa menggunakan alternatif seperti GIMP. Sebaliknya, tentu kita tidak bisa pula fanatik terhadap dunia open source. Kenali betul suatu aplikasi di dunia open source sebelum memutuskan untuk menggunakannya. Tentu tidak bijak kalau kita berganti-ganti aplikasi terus karena aplikasi yang digunakan sebelumnya sudah tidak dikembangkan lagi oleh developer-nya.
OS DAN HARDWARE Bidang yang satu ini mungkin tidak sepopuler bidang pengembangan aplikasi, networking ataupun multimedia. Namun, bidang ini tetap menarik dan sangat didukung di dunia Linux dan open source.
OS Audio Dunia Linux dan open source memiliki cukup banyak pengolah audio. Salah satu yang
Untuk mata kuliah sistem operasi, banyak lembaga pendidikan yang menggunakan DOS (termasuk ketika penulis mengikuti
www.infolinux.web.id
UTAMA
Situs web Bochs.
mata kuliah sistem operasi beberapa tahun silam). Sebenarnya, lembaga pendidikan bisa juga menggunakan Linux sebagai alat bantu. Linux saat ini tentu tidak mungkin digunakan sebagai contoh untuk mempelajari internal sistem operasi karena sudah terlalu kompleks. Lembaga pendidikan dan mahasiswa selalu bisa mempergunakan Linux versi awal-awal untuk melihat detail sistem operasi. Pembahasan sistem operasi tentu tidak harus selalu berupa pembuatan sistem operasi. Pembahasan bisa pula berupa bagaimana seorang mahasiswa yang tertarik dengan sistem operasi bisa memahami bagaimana mengembangkan bagian tertentu dari sistem operasi. Tentunya, yang berada pada level kernel. Sebagai contoh, misalnya mengembangkan modul kernel tertentu. Atau, bagaimana cara membuat file sistem sederhana. Atau, bagaimana bekerja dengan virtual filesystem. Untuk sekadar belajar menggunakan (sebagai contoh: pengenalan), Linux tentu bisa digunakan. Saat ini, telah tersedia berbagai distribusi Linux untuk berbagai kebutuhan. Apabila lembaga pendidikan tidak memiliki kebijakan untuk menginstall Linux sebagai satu-satunya sistem operasi di komputer, maka selalu bisa menggunakan sistem dual boot atau mempergunakan distribusi Linux yang jalan langsung dari CDROM (live CD), seperti halnya Knoppix. Apabila tidak memiliki CDROM, maka bisa mempergunakan Linux satu disket. Apabila dirasa repot, maka bisa mempergunakan tool emulasi seperti halnya Bochs.
www.infolinux.web.id
Situs web Sqlite.
Hardware, simulator, emulator Di Linux dan dunia open source, terdapat cukup banyak pustaka untuk bekerja dengan hardware. Sebagian besar dari pustaka tersebut merupakan pustaka open source. Selain itu, berbagai driver untuk hardware juga umumnya open source, sehingga bisa digunakan untuk mempelajari cara membuat driver. Penanganan file yang canggih di kernel (misal: serial dan paralel port bisa diakses sebagai file) menyebabkan pembelajaran penggunaan berbagai hardware menjadi mudah (misal: menulis ke paralel/serial port, digunakan umumnya untuk perangkat display text sederhana). Di dunia open source, juga terdapat banyak sekali simulator seperti gpsim (simulator Microchip PIC microcontroller), simulavr (Simulator AVR Atmel), dan masih banyak lagi. Ingin membuat emulator sederhana? Silakan melongok ke versi-versi awal dari source code Bochs (http://bochs.sourceforge. net/) dan Qemu (http://fabrice.bellard.free. fr/qemu/). Semuanya gratis.
MATEMATIKA DAN ILMU EKSAK LAIN Bidang yang satu ini tetap bisa mempergunakan Linux dan open source. Berikut ini adalah beberapa contoh: Plotter. Bisa mempergunakan kmplot dan gnuplot. Aritmatika. Bisa mempergunakan aribas. Aljabar. Bisa mempergunakan Yacas,
Axiom, mathomatic, dan lain-lain. Geometry. Bisa mempergunakan geomview, drgeo, dan lain-lain. Pustaka. Bisa mempergunakan pythonnumeric dan fftw (pustaka untuk transformasi fourier). Molekul. Bisa mempergunakan chemtool, rasmol, garlic, gdis, ghemical, pymol, viewmol, xbs, dan lain-lain.
SEKOLAH DASAR Sebagian besar pengguna komputer di Indonesia memulai penggunaan komputer dari Windows dan kemudian menjadi tergantung. Ketika ketergantungan sudah tercipta, maka untuk melepaskan sangatlah rumit. Hal ini tentunya tidak perlu terulang kembali ke generasi junior yang masih duduk di sekolah dasar. Kita bisa mulai memperkenalkan Linux dan aplikasi open source yang menarik. Di Linux, bidang yang yang satu ini cukup mendapat perhatian. Game-game mendidik. Di antaranya adalah gcompris, tuxtype, tuxpaint, dan masih banyak lagi. Paket pendidikan. Di antaranya adalah kdeedu. Pemrograman! Di antaranya adalah kturtle. Apa yang kita bahas di “Utama” kali ini hanyalah sebagian kecil dari daftar aplikasi dan alat bantu yang tersedia untuk pendidikan. Dunia pendidikan sudah sepantasnya memberi perhatian lebih. Begitupun dengan mahasiswa. Selamat mencoba!
INFOLINUX 06/2006
37