EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MULTIMEDIA (CD INTERAKTIF) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK LINGKARAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SEMESTER II SMP KY AGENG GIRI TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Sebagai Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Matematika
Oleh: AHMAD YAISY NIM: 073511044
FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011
i
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Ahmad Yaisy
NIM
: 073511044
Jurusan/Prodi Studi
: Tadris Matematika.
Menyatakan
bahwa
skripsi
ini
secara
keseluruhan
adalah
hasil
penelitian/karya saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.
Semarang, 18 Juni 2011 Saya yang menyatakan,
Ahmad Yaisy NIM. 073511044
ii
iii
iv
v
vi
ABSTARAK Judul
: Efektifitas Penggunaan Multimedia (CD Interaktif) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Lingkaran Pada Peserta Didik Kelas VIII Semester II SMP Ky Ageng Giri Tahun Pelajaran 2010/2011
Penulis : Ahmad Yaisy NIM
: 073511041
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran menggunakan CD Interaktif efektif terhadap Peningkatan hasil belajar Matematika Materi Pokok Lingkaran pada peserta didik kelas VIII Semester II SMP Ky Ageng Giri Tahun pelajaran 2010/2011. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen, yang dilaksanakan di SMP Ky Ageng giri. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII karena kelas VIII A kelas unggulan maka peneliti mengambil populasi tiga kelas dengan jumlah peserta didik 108, dengan kelas VIII B yang terdiri dari 35 peserta didik sebagai kelas kontrol dan kelas VIII C yang terdiri dari 37 peserta didik sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII D yang terdiri dari 36 peserta didik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi, observasi dan metode tes. Sebelum diberi perlakuan kedua kelas diuji keseimbangannya dengan uji normalitas dan homogenitas dengan menggunakan nilai semester ganjil. Kemudian kedua kelas diberi perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen pembelajarannya menggunakan CD Interaktif dan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Setelah data hasil belajar dari perlakuan yang berbeda didapat, maka dilakukan prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan homogenitas. Dalam uji hipotesis peneliti menggunakan uji t-tes. Berdasarkan perhitungan t-tes dengan taraf signifikan = 5% diperoleh thitung = 2,75, sedangkan t table =1,9944 Karena thitung > t table maka berarti rata-rata hasil belajar matematika peserta didik yang diajar dengan pembelajaran menggunakan CD interaktif lebih baik daripada peserta didik yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Berdasarkan data yang diperoleh rata-rata nilai tes akhir kelas eksperimen = 68,21 dan kelompok kontrol =64,157, sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan CD Interaktif efektif terhadap peningkatan hasil belajar Matematika peserta didik pada materi pokok lingkaran pada peserta didik kelas VIII semester II SMp Ky Ageng Giri Tahun Pelajaran 2010/2011.
vii
MOTTO u!#t“yfø9$# çµ1t“øgä† §ΝèO ∩⊆⊃∪ 3“t ムt∃ôθy™ …çµuŠ÷èy™ ¨βr&uρ ∩⊂∪ 4tëy™ $tΒ ωÎ) Ç≈|¡ΣM∼Ï9 }§øŠ©9 βr&uρ ∩⊆⊇∪ 4’nû÷ρF{$# “Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihat (kepadanya). Kemudian akan diberi Balasan kepadanya dengan Balasan yang paling sempurna” (Q.S. An-Najm :39-41)*
*
Departemen Agama RI., Al-Qur’an dan terjemahannya, (Semarang: PT. Toha Putra, 1990),
hl. 921.
viii
KATA PENGANTAR Dengan menyebut Asma Allah SWT yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang. Penulis panjatkan puji syukur dengan hati yang tulus dan pikiran yang jernih, tercurahkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah, taufik serta inayahNya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi dengan judul “Efektifitas Penggunaan Multimedia (CD Interaktif) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Lingkaran Pada Peserta Didik Kelas VIII Semester II SMP Ky Ageng Giri Tahun Pelajaran 2010/2011”dengan baik. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa risalah islam sehingga dapat menjadi bekal hidup berupa ilmu pengetahuan kita baik di dunia maupun di akhirat. Skripsi ini yang merupakan tugas dan syarat yang wajib dipenuhi guna memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini mendapat bantuan baik moril maupun materiil dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini
dengan rasa
hormat yang dalam penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. Suja’i, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo. 2. Bapak Drs. Wahyudi, M.Pd, selaku ketua jurusan Tadris Matematika. 3. Saminanto, S.Pd., M.Sc dan Dr. Suja’i, M.Ag., selaku pembimbing yang telah bersedia
meluangkan
waktu,
tenaga
dan
pikirannya
ditengah-tengah
kesibukannya.Ibu Minhayati Saleh, M.Sc., selaku dosen wali yang memotifasi dan memberi arahan selama kuliah. 4. Dosen, pegawai, dan seluruh civitas akademika dilingkungan Fakultas tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang 5. Munhamir, SE selaku kepala SMP Ky Ageng Giri yang telah memberikan izin penelitian dan Amanatuz Zaroh S.Pd selaku guru mapel matematika kelas VIII yang telah membantu memberikan fasilitas dalam berlangsungnya penelitian.
ix
6. Ayahanda dan Ibunda tercinta (Bpk H. M. Na’im dan Ibu Muniroh yang selalu memberikan cinta dan kasih sayangnya serta dukungan, baik moril maupun materiil dan tulus ikhlas berdoa demi terselesainya skripsi ini. 7. Kakak dan adikku tercinta (Mas Adi, Mbak Fatin, Ul, Il Fahed, Ina) yang selalu memotivasi dalam proses penulisan skripsi ini. 8. Sahabat-sahabatku tercinta, Ema, Rizko, miftahudin, Tika, Ana, Fathullah, Ayu, Nadif, Zul, Aziz dan Gus Hasan serta teman-teman Tadris Matematika 2007 yang telah menjadi motivasi, suport dan tempat bertukar pikiran dalam penulisan skripsi ini. Pada akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena itu saran dan pendapat yang konstruktif demi perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini, hanya kepada Allah penulis berdoa, bermanfaat adanya dan mendapat ridho dari_Nya, amin yarobbal alamin. Semarang, 10 Juni 2011 Penulis,
Ahmad Yaisy NIM. 073511044
x
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ..........................................................................................
i
PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................
iii
PENGESAHAN .................................................................................................
v
ABSTRAK ..........................................................................................................
vii
MOTTO ..............................................................................................................
viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................
ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................
x
DAFTAR TABEL ...............................................................................................
xiii
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................
xv
BAB I
BAB II
: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..........................................................
1
B. Penegasan Istilah ......................................................................
4
C. Rumusan Masalah …………………………………………….
5
D. Tujuan Penelitian ....................................................................
5
E. Manfaat Penelitian ..................................................................
6
: LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN A.
Landasan Teori …….............................................................
7
1.
7
Belajar ...........................................................................
2. Pembelajaran Matematika ...............................................
16
3. Multimedia Pembelajaran ...............................................
21
4. Materi Pembelajaran .......................................................
25
5. Penerapan Pembelajaran .................................................
28
B.
Kajian Terdahulu ..................................................................
29
C.
Kerangka Berpikir…………………………………………...
29
D.
Hipotesis…………………………………………………….
32
xi
BAB III
BAB IV
BAB V
: METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian .....................................................................
33
B. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................
33
C. Variabel dan Indikator Penelitian ...........................................
33
D. Metode Penelitian ....................................................................
34
E. Populasi dan Sampel ...............................................................
35
F. Prosedur Pengambilan Data .....................................................
36
G. Tehnik Pengumpulan Data .......................................................
37
H. Metode Analisis Data …………………………………………
38
: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ...............................................
50
B. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................
61
C. Keterbatasan Penelitian ............................................................
63
: KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP A. Kesimpulan ..............................................................................
65
B. Saran-saran ...............................................................................
65
C. Penutup ....................................................................................
66
DAFTAR KEPUSTAKAAN LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN PENULIS
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
Halaman : Desain Penelitian ........................................................................ 34
Tabel 3.2
: Populasi .......................................................................................
35
Tabel 4.1
: Data Validitas Butir Soal ............................................................
51
Tabel 3.3
: Data Tingkat Kesukaran Butir Soal ............................................
52
Tabel 3.4
: Data Daya Beda Butir Soal .........................................................
52
Tabel 3.5
: Daftar Distribusi Frekuensi Dari Data Nilai Pre Test Kelas Eksperimen .................................................................................
53
Tabel 3.6
: Daftar Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Pre Test Kontrol ....
54
Tabel 3.7
: Data Nilai Post Test Kelas Eksperimen ......................................
55
Tabel 4.1
: Daftar Nilai Frekuensi Observasi Kelas Eksperimen .................
56
Tabel 4.2
: Data Nilai Post Test Kelas Kontrol .............................................
58
Tabel 4.3
: Daftar Nilai Frekuensi Observasi Kelas Kontrol ........................
59
Tabel 4.4
: Daftar Uji Homogenitas Data Nilai Post Test Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ......................................................................
Tabel 4.4
60
: Daftar Uji t hitung Data Nilai Post Test Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ......................................................................
61
xiii
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 : Lingkaran 1 ................................................................................. 25 Gambar 2.3 : Lingkaran 2 .................................................................................
25
Gambar 2.4 : Luas lingkaran dengan pendekatan persegi panjang ...................
26
Gambar 2.5 : Keliling lingkaran .......................................................................
27
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
: Data Peserta Didik dan Nilai Pre Test Kelas Eksperimen VIII C
Lampiran 2
: Data Peserta Didik dan Nilai Pre Test Kelas Kontrol VIII B
Lampiran 3
: Data Peserta Didik dan Nilai Pre Test Kelas Uji Coba VIII D
Lampiran 4
: Uji Normalitas Pre test Kelas VIII C
Lampiran 5
: Uji Normalitas Pre test Kelas VIII B
Lampiran 6
: Uji Normalitas Pre test Kelas VIII D
Lampiran 7
: Uji Homogenitas Awal
Lampiran 9
: Nama Kelompok Praktek Kelas Eksperimen
Lampiran 10 : Nama Kelompok Praktek Kelas Kontrol Lampiran 11 : RPP Kelas Eksperimen Tentang Keliling lingkaran Lampiran 12 : RPP Kelas Eksperimen Tentang Luas lingkaran Lampiran 13 : RPP Kelas Kontrol Tentang Keliling lingkaran Lampiran 14 : RPP Kelas Kontrol Tentang Luas lingkaran Lampiran 15 : Kisi-kisi Soal Uji Coba Lampiran 16 : Soal Uji Coba Lampiran 17 : Lembar Jawaban Lampiran 18 : Kunci Jawaban Lampiran 19 : Tabel Hasil Uji Coba Lampiran 20 : Perhitungan Validitas Butir Soal Uji Coba Lampiran 21 : Perhitungan Reliabilitas Butir soal Lampiran 22 : Perhitungan Indeks Kesukaran Butir Soal Lampiran 23 : Perhitungan Daya Beda Butir soal Lampiran 24 : Data Nilai Post Test Kelas Eksperimen VIII C Lampiran 25 : Data Nilai Post Test Kelas Kontrol VIII B Lampiran 26 : Uji Normalitas Post Test Kelas Eksperimen VIII C Lampiran 27 : Uji Normalitas Post Test Kelas Kontrol VIII B Lampiran 28 : Uji Homogenitas Post Tes Lampiran 29 : Perhitungan Akhir Uji t Lampiran 30 : Tampilan CD Interaktif
xv
Lampiran 31 : Dokumentasi Penelitian Lampiran 32 : Surat Keterangan dari Lab Matematika Lampiran 33 : Piagam PASSKA Lampiran 34 : Piagam KKN Lampiran 35 : Surat Penunjukan Pembimbing Lampiran 36 : Surat Izin Riset Lampiran 37 : Surat Keterangan Penelitian
xvi
xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Rendahnya hasil belajar peserta didik terhadap mata pelajaran matematika biasanya karena mata pelajaran matematika banyak yang bersifat abstrak sehingga peserta didik membutuhkan visualisasi untuk memperoleh kejelasan tentang materi yang mereka pelajari. Seperti halnya materi lingkaran. Lingkaran adalah sebuah kurva (garis) lengkung yang bertemu kedua ujungnya dan setiap titik pada garis kelilingnya berada pada jarak yang sama jauhnya dari suatu titik tertentu2. Lingkaran juga mempunyai beberapa unsur atau elemen seperti juring, busur, tali busur, jari-jari, dan diameter. Dalam hal ini peserta didik masih kesulitan memahami dan membedakan antara unsur-unsur lingkaran dan kesulitan menemukan rumus-rumus lingkaran, mereka perlu visualisasi dalam materi lingkaran. Dalam penyampaian materi di sekolah yang peniliti teliti saat ini masih menggunakan sistem seperti sekolah-sekolah pada umumnya, yaitu guru menyampaikan materi di depan kelas dengan sarana papan tulis dengan kapur ataupun spidol untuk memberikan contoh atau gambaran kepada peserta didiknya. Dengan penyampaian materi pelajaran seperti disebutkan di atas, kualitas ilmu yang tersampaikan kepada peserta didik cenderung monoton, kreativitas peserta didik tidak berkembang dan suasana kelas menjadi biasa saja serta peserta didik mengalami kebosanan dan minat belajarnya kurang. Apalagi dengan pelajaran matematika yang bersifat abstrak sehingga peserta didik belum bisa memahami terhadap pelajaran khususnya materi pokok 2
Maman Abdurahman Sudrajat, Memahami MATEMATIKA 2 SMP dan MTs Untuk Kelas VII, (Bandung: ARMICO, 2005), hlm.177-178.
1
18
lingkaran. Maka dari itu perlu adanya variasi dalam pembelajaran terutama media untuk visualisasi terhadap pelajaran matematika karena salah satu faktor yang mempunyai pengaruh cukup besar dalam pencapaian hasil belajar. Dalam hal itu peserta didik memperlukan sebuah media yang bisa membantu meningkatkan minat, daya tarik, stimulus
peserta didik dan
mempermudah dalam memahami materi. Kalau semua itu sudah terpenuhi maka akan terjadi proses pembelajaran yang menyenangkan dan akhirnya bisa meningkatkan hasil belajar khususnya pelajaran matematika. Di lihat dari permasalahan pembelajaran di atas bahwa dengan CD interaktif merupakan salah satu media yang dapat mengarahkan perhatian peserta didik untuk merespon pelajaran. Dengan tampilan yang menarik dan lebih interaktif bisa memberikan motivasi serta bisa menvisualisasikan halhal yang bersifat abstrak sehingga peserta didik akan lebih aktif dalam pembelajaran dan lebih mudah dan jelas dalam memahami materi (lingkaran) untuk meningkatkan hasil belajarnya. Salah satu faktor yang mempunyai pengaruh cukup besar dalam pencapaian hasil belajar adalah media pembelajaran yang digunakan saat proses belajar mengajar berlangsung. Media pembelajaran pada prinsipnya adalah sebuah proses komunikasi, yakni proses penyampaian pesan yang diciptakan melalui suatu kegiatan penyampaian dan tukar menukar pesan atau informasi oleh setiap guru dan peserta didik. Pesan atau informasi dapat berupa pengetahuan, keahlian, skill, ide, pengalaman dan sebagainya. CD ROOM merupakan wujud teknologi informasi yang telah memasyarakat dalam dunia pendidikan. Teknologi CD ROOM menjadi bagian tak terpisahkan dari komputer. Teknologi ini memungkinkan kita menyimpan dan me-retrieve informasi yang tersimpan dalam kepingan CD (compact disk), khususnya sistem basis data elektronik dan perangkat lunak multimedia dengan demikian teknologi ini hadir di dalam dunia pendidikan karena potensinya sebagai perpustakaan dan multimedia interaktif yang mempunyai banyak keunggulan daripada media konvensional.
19
Dr. Vernom A.Magnesen menyatakan dalam buku Niken Ariani, S.Pd. dan Dany Haryanto, S.Phil bahwa kita belajar, 10% dari apa yang dibaca, 20% dari apa yang didengar, 30% dari apa yang dilihat, 50% dari apa yang dilihat dan didengar, 70% dari apa yang dikatakan, 90% dari apa yang dilakukan. Berpijak
kepada
konsep
Vernom,
pembelajaran
dengan
mempergunakan teknologi audiovisual atau CD Interaktif dijamin mampu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik sebesar 50%, dari pada dengan tanpa mempergunakan media. Namun dengan melihat pada realitas yang ditemukan pada proses pembelajaran tersebut, maka pencapaian belajar efektif akan tercapai.3 Upaya membuat anak betah belajar disekolah dengan memanfaatkan teknologi multimedia sudah merupakan kebutuhan, sehingga sekolah tidak lagi menjadi ruangan yang menakutkan atau menjemukan dengan berbagai tugas dan ancaman yang justru mengkooptasi kemampuan atau potensi dalam diri peserta didik. Sebagai upaya menyajikan media pembelajaran yang menyenangkan maka pembuatan media pembelajaran ini perlu dilakukan. Sementara itu, di SMP KY AGENG GIRI telah mempunyai peralatan atau perangkat yang mendukung pemanfaatan media pembelajaran dalam menerangkan materi lingkaran. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Efektifitas Penggunaan Multimedia (CD Interaktif) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Lingkaran Pada Peserta Didik Kelas VIII Semester II SMP Ky Ageng Giri Tahun Pelajaran 2010/2011”. B. PENEGASAN ISTILAH 3
Niken Ariani, S.Pd. dan Dany Haryanto, S.Phil, Pembelajaran Multimedia Di Sekolah,(Jakarta:PT.PrestasiPustakaraya,2010),hlm.35.
20
Untuk menghindari adanya perbedaan pandangan, tafsiran serta menghindari kekaburan dan kesamaan arti dari istilah yang ada dalam judul ini, maka perlu ditegaskan yang berhubungan dengan penelitian ini. 1. Efektifitas Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti ada efeknya (akibatnya, pengarungnya, dan kesannya)4. Efektivitas adalah pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan-tujuan yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari beberapa pilihan lainnya.5 Efektif disini yang dimaksut adalah akan tercapainya tujuan dari penelitian ini yaitu adanya peningkatan dalam hasil belajar yang berupa nilai dan kemampuannya khususnya pelajaran matematika. 2. Multimedia Multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar, grafik, sound, animasi, video, interaksi, dan lain-lain yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan pesan kepada publik.6 3. CD Interaktif CD Interaktif merupakan sebuah media yang menegaskan sebuah format multimedia dapat dikemas dalam sebuah CD (Compact Disk) dengan tujuan aplikasi interaktif di dalamnya.7
4. Hasil belajar Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya.8 Perubahan yang dulu tidak 4 DEPDIKNAS, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008), Cet. 4, Hlm. 352. 5
E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: Remaja Rosdakarya,2007),hlm.82 6
Niken Ariani, S.Pd. dan Dany Haryanto, S.Phil, Pembelajaran Multimedia Di Sekolah,(Jakarta:PT.PrestasiPustakaraya,2010),,hlm.11. 7
http://Maroebeni.Wordpress.com/. 13 Desember 2010
21
tahu menjadi tahu, dan nantinya diharapkan bisa meningkatkan nilai sehingga bisa mencapai ketuntasan belajar. 5. Materi lingkaran Materi pokok lingkaran merupakan pokok bahasan pada mata pelajaran matematika kelas VIII semester II untuk SMP, dalam penelitian ini membahas luas dan keliling lingkaran. Jadi Efektivitas penggunaan multimedia (CD Interaktif) dalam meningkatkan hasil belajar matematika materi pokok lingkaran adalah suatu pencapaian tujuan dengan perpaduan media CD interaktif yaitu materi pembelajaran yang dikemas atau disimpan dalam bentuk file kemudian disimpan di Compack Disk (CD), lalu dipresentasikan sebagai media pembelajaran yang mengakibatkan manusia berubah sikap dan tingkah lakunya.
C. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah yang muncul dalam penelitian ini adalah, apakah penggunaan multimedia (CD interaktif) efektif untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi pokok lingkaran pada peserta didik kelas VIII semester II SMP Ky Ageng Giri?.
D.
TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah di atas, penilitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan peningkatkan hasil belajar matematika materi pokok lingkaran dengan menggunakan multimedia (CD Interaktif) pada peserta didik kelas VIII semester II SMP KY AGENG GIRI pelajaran 2010/2011.
8 Dr. Purwanto, M.Pd, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2009),hlm.44-45.
22
E. MANFAAT PENELITIAN Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan informasi bagi peserta didik, guru, sekolah dan bagi kurikulum. Adapun manfaat dari penelitian sebagai berikut: 1.
Bagi peneliti menamba wawasan tentang media-media pembelajaran yang efektif.
2.
Bagi para guru, skripsi ini dapat memberikan wawasan, gambaran, dan referensi sebagai variasi dalam melaksanakan pembelajaran matematika pada peserta didik.
3.
Bagi peserta didik, dapat diciptakannya suasana pembelajaran yang menyenangkan dan membantu peserta didik memperoleh hasil belajar yang lebih baik.
4.
Bagi Sekolah a.
Memberi sumbangan yang baik untuk sekolah, dalam rangka perbaikan proses pembelajaran dan dapat meningkatkan prestasi peserta didik.
b.
Membangun sekolah dalam suasana kerja sama.
c.
Sekolah mendapat masukan tentang penelitian
23
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. LANDASAN TEORI 1. Belajar a. Pengertian belajar Islam sebagaimana agama rahmahtal lil al-alamin sangat mewajibkan umatnya untuk selalu belajar. Bahkan, Allah mengawali menurunkan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup manusia dengan ayat memerintahkan rasul-Nya, Muhammad SAW. Untuk membaca dan membaca (Iqra’). Sebagaimana Allah berfirman dalam QS Al-Alaq ayat 1-5:
y7š/u‘uρ ù&t ø%$# ∩⊄∪ @,n=tã ôÏΒ z≈|¡ΣM}$# t,n=y{ ∩⊇∪ t,n=y{ “Ï%©!$# y7În/u‘ ÉΟó™$$Î/ ù&t ø%$# ∩∈∪ ÷Λs>÷ètƒ óΟs9 $tΒ z≈|¡ΣM}$# zΟ¯=tæ ∩⊆∪ ÉΟn=s)ø9$$Î/ zΟ¯=tæ “Ï%©!$# ∩⊂∪ ãΠt ø.F{$# Artinya: “bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”. (QS. Al-Alaq 1-5)9.
Iqra’ merupakan salah satu perwujudan dari aktivitas belajar. Dan dalam arti yang luas, dengan Iqra pula manusia dapat mengembangkan pengetahuan dan memperbaiki kehidupannya. Betapa
9
DEPARTEMEN AGAMA, Al-Qur,an dan Terjemahnya, (Semarang: CV. Asy Syifa’,
), hlm. 479
24 7
pentingnya belajar, karena itu dalam Al-Qu’an Allah berjanji akan meningkatkan derajat orang yang belajar daripada yang tidak.10 Belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitan dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya pikir, dan lain-lain kemampuan.11 Ada beberapa pengertian belajar menurut para ahli pendidikan yaitu: 1) Clifford T.Morgan “Learning is any relatively permanent change in behavior that is a result of past experience” Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang merupakan hasil pengalaman yang lalu. 12 2) Harold Spears “Learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction”. Belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sendiri tentang sesuatu, mendengar, mengikuti petunjuk. 3) Hintzman Pendapat Hintzman dalam buku the psychology of Learning and Memory. “ Learning is any organism due to experience which can affect the organism’s behavior”. Artinya , belajar adalah suatu proses perubahan yang terjadi dalam diri organism (manusia atau hewan)
10 Drs. H. Baharudin, M.Pd.I dan Esa Nur Wahyuni, M.Pd., Teori Belajar Dan Pembelajaran, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2008), hlm. 29. 11
Drs.Thursan Hakim, Belajar Secara Efektif, (Jakarta: Puspa Swara. 2000).hlm. 1
12
Drs. H. Mustaqim, M.Pd., Psikologi Pendidikan, (Semarang : ,2007)hlm. 39-40.
25
disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut.13 Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa seseorang dikatakan belajar jika dalam dirinya terjadi perubahan tingkah
laku
yang
disebabkan
pengalaman-pengalaman
yang
dialaminya, ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitan dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap,
kebiasaan,
pemahaman,
ketrampilan,
daya
pikir,
dan
kemampuan. b. Teori Belajar Belajar dianggap sebagai proses perubahan perilaku sebagai akibat dari pengalaman dan latihan. Hilgard mengungkapkan: “Learning is the process by wich an activity origintes or changed trough training procedurs (weither in the laboratory or in the natural environment) as distinguished from changes by factors not atributable to training.” Bagi Hilgard, belajar itu adalah proses perubahan melalui kegiatan atau prosedur latihan baik latihan di dalam laoratorium maupun dalam lingkungan alamiah. Belajar bukanlah sekadar mengumpulkan pengetahuan. Belajar adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang, sehingga menyebabkan munculnya perubahan perilaku. Aktivitas mental terjadi karena adanya interaksi individu dengan lingkungan yang disadari.14 1) Teori kognitif Bruner 13
Muhibbin,Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru,Bandung:PT.Remaja Rosdakarya,2004.hlm.90. 14
Dr. Wina Sanjaya, M.Pd., Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: KENCANA, 2008),, hlm. 112.
26
Menurut Bruner perkembangan kognitif seseorang terjadi melalui tiga tahap yang ditentukan oleh caranya melihat lingkungan. Tahap pertama adalah tahap enaktif, peserta didik melakukan
aktivitas-aktivitasnya
dalam
usaha
memahami
lingkungan. Peserta didik melakukan observasi dengan cara mengalami secara langsung suatu realitas. Tahap kedua adalah tahap ikonik, peserta didik melihat dunia melalui gambar dan visualisasi verbal. Tahap ketiga adalah tahap simbolik, peserta didik
mempunyai
gagasan-gagasan
abstrak
yang
banyak
dipengaruhi bahasa dan logika serta komunikasi dilakukan dengan pertolongan sistem simbol.15
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh banyak faktor. Agar kita dapat mencapai keberhasilan belajar yang maksimal, tentu saja kita harus memahami faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya. Tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. 1) Faktor Internal Faktor ini merupakan faktor yang berasal dan dalam diri individu itu sendiri. Faktor internal terdiri dari faktor biologis dan faktor psikologis. a)
Faktor Biologis (Jasmaniah) Faktor biologis meliputi segala hal yang berhubungan dengan keadaan fisik atau jasmani individu yang bersangkutan.
15 Bambang Warsita,Teknologi Pembelajaran, landasan dan aplikasinya,(Jakarta:Rieneka cipta,2008), hlm. 69-71.
27
Keadaan jasmani yang perlu diperhatikan sehubungan dengan faktor biologis ini di antaranya sebagai berikut. Pertama, kondisi fisik yang normal. Kondisi fisik yang normal atau tidak memiliki cacat sejak dalam kandungan sampai sesudah lahir sudah tentu merupakan hal yang sangat menentukan keberhasilan belajar seseorang. Kedua, kondisi kesehatan fisik. Bagaimana kondisi kesehatan fisik yang sehat dan segar sangat mempengaruhi keberhasilan belajar seseorang.16 b)
Faktor psikologis (1) Intelegensi Intelegensi atau tingkat kecerdasan seseoarang memang berpengaruh besar terhadap keberhasilan belajar seseorang. Seseorang yang mempunyai intelegensi jauh dibawah jauh di bawah normal akan sulit diharapkan untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam proses belajar.17 (2) Perhatian Perhatian menurut gazali adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun semata-mata tertuju kepada suatu obyek (benda/hal). (3) Minat Minat adalah kecendrungan yang tetap untuk memperhatikan
dan
mengenang
beberapa
kegiatan.
Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan, terus menerus yang disertai dengan rasa senang. (4) Kematangan
16
Thursan Hakim, Belajar Secara efektif, (Jakarta: Puspa Swara, 2000), hlm. 11-12.
17
Thursan Hakim, Belajar Secara efektif, (Jakarta: Puspa Swara, 2000). Hlm. 13.
28
Kematangan
adalah
suatu
tingkat/fase
dalam
pertumbuhan seseoarang, di mana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. (5) Motif Di dalam menentukan tujuan itu dapat di sadari atau tidak, akan tetapi untuk mencapai tujuan itu perlu berbuat, sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah motif sendiri sebagai daya penggerak/pendorongnya.
(6) Kesiapan Kesiapan atau Readiness menurut Jamies Drever adalah: Preparedness to respond or react. Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi response atau bereaksi.18
2) Faktor eksternal a) Keluarga Keluarga adalah ayah, ibu, dan anak-anak serta famili yang menjadi penghuni rumah. Faktor orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan anak dalam belajar. b) Sekolah Keadaan sekolah tempat belajar turut mempengaruhi tingkat
keberhasilan
belajar.
Kualitas
guru,
metode
mengajarnya, kesesuaian kurikulum dengan kemampuan anak, keadaan fasilitas/perlengkapan di sekolah, pelaksanaan tata
18 Drs. Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya,(Jakarta: Rineka Cipta, 2003), hlm. 56-59.
29
tertib dan lain sebagainya . semua ini turut mempengaruhi keberhasilan anak.19 c) Masyarakat Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap belajar peserta didik. Pengaruh itu terjadi
karena
keberadaannya
peserta
didik
dalam
masyarakat.20
d. Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.21 Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu hasil dan belajar. Pengertian hasil (product) menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional.
Belajar
dilakukan
untuk
mengusahakan
adanya
perubahan perilaku pada individu yang belajar. Perubahan perilaku itu yang disebut hasil belajar. Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya22.
19
Drs. M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rieneka Cipta, 2007), hlm. 59.
20
Drs. Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya,(Jakarta: Rineka Cipta, 2003)., hlm. 69-70. 21
Mulyono Abdurahman, Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar ,(jakarta: Rieneka Cipta, 1999), hlm.37. 22
Dr. Purwanto, M.Pd, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2009),
hlm.44-45.
30
1) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Suatu proses belajar mengajar (PBM) dapat berjalan efektif apabila seluruh komponen yang mempengaruhi dalam PBM saling mendukung dalam rangka mencapai tujuan. Misalnya: peserta didiknya berpotensi, materinya menarik, tujuannya jelas dan hasilnya dapat dirasakan manfaatnya. Komponen-komponen yang berpengaruh dalam proses belajar mengajar dan hasil belajar akan tergantung kepada komponen-komponen sebagai berikut: a) Peserta didik Faktor diri peserta didik yang berpengaruh terhadap keberhasilan belajar adalah bakat, minat, kemampuan, dan motivasi untuk belajar. Peserta didik merupakan masukan mental (raw input).
b) Kurikulum Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada peserta didik. Kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran agar tersusun rapi. Peserta didik menerima, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran itu.23 c) Guru Guru bertugas membimbing dan mengarahkan cara belajar peserta didik agar mencapai hasil yang optimal. Besar kecilnya peranan guru tergantung pada tingkat penguasaan materi, metodologi, dan pendekatannya. d) Model pembelajaran 23 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi.(Jakarta:Rieneka Cipta,2003).hlm.2.
31
Penggunaan model yang tepat akan turut menentukan efektivitas dan efisien proses belajar mengajar. e) Sarana prasana Yang dimaksud sarana prasarana antara lain: buku pelajaran, alat pelajaran, alat praktik, ruang belajar, media pengajaran, laboratorium dan perpustakaan. Kurikulum, guru, metode,
dan
sarana
prasarana
merupakan
masukan
instrumental yang berpengaruh dalam proses belajar. f) Lingkungan Lingkungan
yang
mencakup
lingkungan
social,
lingkungan budaya, dan juga lingkungan alam, merupakan sumber belajar dan sekaligus masukan lingkungan. Pengaruh lingkungan sangat besar dalam proses belajar. Dari komponen yang berpengaruh terhadap hasil belajar tersebut, komponen guru lebih menentukan karena yang akan mengelola komponen lainnya sehingga dapat meningkatkan hasil proses belajar. Pemerolehan pengetahuan dan ketrampilan, perubahanperubahan sikap dan perilaku dapat terjadi karena interaksi antara pengalaman baru dengan pengalaman yang pernah dialami sebelumnya. Menurut Bruner ada tiga tingkatan utama modus
belajar
yaitu:
pengalaman
langsung
(enactive),
pengalaman pictorial/gambar (iconic), dan pengalaman abstrak (symbolic). Pengalaman langsung adalah mengerjakan, misalnya arti kata ‘simpul’ dipahami dengan langsung membuat ‘simpul’. Pada tingkatan kedua yang diberi label iconic (gambar), kata ‘simpul’ dipelajari dari gambar, foto atau film. Meskipun peserta didik belum pernah mengikat tali untuk membuat ‘simpul’ mereka dapat mempelajari dan memahaminya dari gambar, foto atau film. Selanjutnya, pada tingkatan symbol,
32
peserta
didik
membaca
kata
‘simpul’
dan
mencoba
mencocokkannya dengan pengalamannya membuat simpul. Ketiga tingkat pengalaman ini saling berinteraksi dalam upaya memperoleh pengalaman, pengetahuan, ketrampilan, atau sikap yang baru. Tingkatan
pemerolehan
hasil
belajar
seperti
itu
digambarkan oleh dale sebagai suatu proses komunikasi. Materi yang ingin disampaikan dan diinginkan peserta didik dapat menguasainya disebut sebagai pesan. Agar proses belajar mengajar dapat berhasil dengan baik, peserta didik diajak untuk memanfaatkan semua alat inderanya. Guru berupaya untuk menampilkan rangsangan (stimulus) yang dapat diproses dengan berbagai indera. Semakin banyak alat indera yang digunakan untuk menerima dan mengolah informasi semakin besar kemungkinan informasi tersebut dimengerti dan dapat dipertahankan dalam ingatan. dengan demikian, peserta didik diharapkan akan dapat menerima dan menyerap dengan mudah dan baik pesan-pesan dalam materi yang disajikan.24 Berdasarkan berbagai hasil penelitian, diyakini bahwa suatu materi pembelajaran harus didesain sedemikian rupa sehingga mengakomodasi banyak tipe pembelajar, gaya belajar, dan bukan hanya menunjukan gaya mengajar instrukturnya. Salah satu metode yang efektif untuk mencapai hal ini adalah melalui penggunaan berbagai media yang disesuaikan dengan gaya belajar si pembelajar. Salah satu teori yang menjadi dasar dari pemikiran ini adalah Dual Coding Theory yang dikemukakan oleh pakar edukasi multimedia asal Italia, Paivio.
24
Prof.Dr. Azhar Arsyad, M.A, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009).
Hlm. 7-9.
33
Menurut Dual Coding Theory, semua informasi diproses melalui dua chanel yang independen, yaitu Chanel verbal seperti teks dan suara, dan chanel visual seperti diagram, animasi, dan gambar. Penelitian lebih lanjut berkaitan dengan Dual coding theory yang dilakukan oleh pakar-pakar peneliti edukasi Eropa seperti: Paivio, dan Kozma mengindikasikan bahwa dengan memilih perpaduan media yang sesuai, hasil belajar dari seseorang dapat ditingkatkan.25
2. Pembelajaran Matematika Apakah matematika itu? Hingga saat ini belum ada kesepakatan yang bulat di antara para matematikawan tentang apa yang disebut matematika
itu. Untuk mendiskripsikan definisi
matematika, para
matematikawan belum pernah mencapai satu titik “puncak” kesepakatan yang “sempurna”. Banyaknya definisi dan beragamnya deskripsi yang berbeda dikemukakan oleh para ahli mungkin disebabkan oleh pribadi (ilmu) matematika itu sendiri, di mana matematika termasuk salah satu disiplin ilmu yang memiliki kajian sangat luas, sehingga masing-masing ahli bebas mengemukakan pendapatnya tentang matematika berdasarkan sudut pandang, kemampuan, pemahaman, dan pengalamannya masing-masing. Inilah beberapa definisi matematika menurut beberapa ahli: Aristoteles mempunyai pendapat bahwa matematika sebagai salah satu dari tiga dasar yang membagi ilmu pengetahuan menjadi ilmu pengetahuan fisik, matematika, dan teologi. Matematika didasarkan atas kenyataan yang dialami, yaitu pengetahuan yang diperoleh dari eksperimen, observasi, dan abstraksi. Sedangkan matematika dalam sudut pandang Andi Hakim Nasution, yang di uraikan dalam bukunya, bahwa istilah matematika berasal dari kata yunani, mathein atau manthenein yang berarti mempelajari. Kata ini 25 Niken Ariani, S.Pd. dan Dany Haryanto, S.Phil, Pembelajaran Multimedia Di Sekolah,(Jakarta:PT.PrestasiPustakaraya,2010), hlm. 55.
34
memiliki hubungan yang erat dengan kata sanskerta, medha atau widya yang memiliki arti kepandaian, ketahuan, atau intelligensia. Dalam bahasa Belanda, matematika disebut dengan kata wiskunde yang berarti ilmu tentang belajar (hal ini sesuai dengan arti kata mathein pada matematika). Matematika
merupakan
ilmu
universal
yang
mendasari
perkembangan teknologi modern, mempunyai peran peran penting dalam berbagai disiplin dan mengembangkan daya pikir manusia. Perkembangan pesat dibidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini juga dilandasi oleh perkembangan matematika dibidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.26 Kekuatan yang ada dalam matematika terletak pada keabstrakannya, yang memungkinkan kita dapat menerapkan dalam berbagai konteks. Kekuatan
lain
terletak
pada
konsistensi
hukum-hukumnya
yang
memungkinkan kita dapat menguji kebenarannya. Kemudian yang terakhir terletak pada model, operasi, prosedur yang memungkinkan kita dapat memecahkan masalah. Dalam peraturan pendidikan Nasional RI Nomor 22 Tahun 2006, dijelaskan bahwa tujuan pelajaran disekolah adalah agar peserta didik mempunyai kemampuan sebagai berikut: a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, akurat, dan tepat dalam pemecahan masalah. b. Menggunakan
penalaran
pada
pola
dan
sifat
melakukan
manipulasimatematika dalam membuat generelisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
26 Moch. Masykur Ag dan Abdul Halim Farhani, Mathematical Intelligenci, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2007). Hlm. 52-53.
35
c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan dan menafsirkan solusi yang diperoleh. d. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah. e. Memiliki
sikap
menghargai
kegunaan
matematika
dalam
kehidupan,yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh guru dalam menciptakan pembelajaran, yaitu: a.
Mengaitkan pengalaman konsep sehari-hari ke dalam konsep matematika.
b.
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menemukan pola. c.
Mengembangkan metode yang bervariasi serta memanfaatkan media yang menarik.
d.
Meluruskan
tujuan
pembelajaran
secara
riil,
27
membangun suasana belajar yang menyenangkan. 1) Karakteristik Matematika
Banyak para ahli atau tokoh mengemukakan definisi matematika, walaupun berbeda-beda itu dapat terlihat adanya ciri-ciri khusus atau karakteristik matematika yang dapat merangkum pengertian matematika secara umum. Beberapa karakteristik matematika itu adalah: a) Memiliki obyek abstrak Dalam matematika objek dasar yang dipelajari adalah abstrak. Sering juga disebut mental. Obyek-obyek itu merupakan objek pikiran. Objek dasar itu meliputi: fakta, konsep, operasi ataupun relasi dan prinsip. 27 Drs. Asep Jihad, M.Pd, Pengembangan Kurikulum Matematika, (Yogyakarta:Multi Pressindo, 2008), hlm.154-155
36
b) Bertumpu pada kesepakatan Dalam matematika kesepakatan merupakan tumpuan yang amat penting. Kesepakatan yang amat mendasar adalah aksioma dan konsep primitif. Aksioma diperlukan untuk menghindarkan berputarputar dalam pendefinisian atau pembuktian. Sedangkan konsep primitif yang juga disebut sebagai undefined term ataupun pengertian pangkal tidak perlu didefinisikan. c) Berpola pikir deduktif Dalam matematika sebagai “ilmu” hanya diterima pola pikir deduktif. Pola pikir dedukti secara sederhana dapat dikatakan pemikiran yang berpangkal dari hal yang bersifat umum diterapkan atau diarahkan kepada hal yang bersifat khusus.28 d) Konsisten dalam sistemnya Di dalam masing-masing sistem, berlaku konsistensi. Artinya, dalam setiap sistem tidak boleh terdapat kontrakdisi. Suatu teorema ataupun definisi harus menggunakan istilah atau konsep yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Konsistensi itu baik dalam makna maupun dalam hal nilai kebenarannya. Antara sistem atau struktur yang satu dengan sistem atau struktur yang lain tidak mustahil terdapat pernyataan yang saling kontradiksi. e) Memiliki simbol yang kosong Di dalam matematika, banyak sekali simbol baik yang berupa huruf latin, huruf yunani, maupun simbol-simbol khusus lainnya. Simbol-simbol tersebut membentuk kalimat dalam matematika yang biasa disebut model matematika. Model matematika dapat berupa persamaan, pertidaksamaan, maupun fungsi. Selain itu, ada pula model matematika yang berupa gambar (pictorial) seperti bangunbangun geometri, grafik, maupun diagram.
28
R. Soedjadi, Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia, (tp:
,2000),hlm.16
37
Contoh : x + y = z tidak selalu berarti x, y, z berarti bilangan. Secara sederhana,
bilangan-bilangan
yang
biasa
digunakan
dalam
pembelajaran pun bebas dari arti atau makna real. Bilangan tersebut bisa berarti panjang, jumlah barang, volume dan lain-lain tergantung pada konteks penerapan bilangan tersebut. Jadi,
secara
umum,
model
atau
simbol
matematika
sesungguhnya kosong dari arti. Ia akan bermakna sesuatu bila kita mengaitkannya dengan konteks tertentu. f) Memperhatikan semesta pembicara Sehubungan dengan kosongnya arti dari simbol-simbol matematika,
bila
kita
menggunakannya
kia
seharusnya
memperhatikan pula lingkup pembicaranya. Lingkup atau sering disebut semesta pembicaraannya bisa sempit bisa pula luas. Bila kita berbicara tentang bilangan-bilangan, maka simbol-simbol tersebut menunjukan bilangan-bilangan pula. Begitu pula bila kita berbicara tentang transformasi geometris (seperti: tranlasi, rotasi, dan lain-lain), maka simbol-simbol matematikanya menunjukan suatu transformasi pula. Benar salahnya atau ada tidaknya penyelesaiannya suatu soal atau masalah, juga ditentukan oleh semesta pembicaraan yang digunakan.29
3. Multimedia Pembelajaran a. Pengertian multimedia pembelajaran Secara etimologis multimedia berasal dari kata “multi” (Bahasa latin, nouns yang berarti banyak, bermacam-macam), dan “medium”
29 Abdul Halim Fathani, Matematika Hakikat dan Logika, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,2009), hlm. 69-71.
38
(Bahasa latin yang berarti sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu)30. Beberapa definisi multimedia menurut beberapa ahli: 1) Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar. 2) Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video31 Sedangkan pembelajaran diartikan sebagai upaya menciptakan kondisi dengan sengaja agar tujuan pembelajaran dapat dipermudah (facilitated) pencapaiannya32. Jadi dalam pembelajaran yang utama adalah bagaimana peserta didik belajar. Belajar dalam pengertian aktifitas mental peserta didik dalam berinteraksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan perilaku yang bersifat konstan. Dari uraian di atas bahwa multimedia pembelajaran dapat diartikan sebagai
aplikasi
pembelajaran
multimedia
dengan
kata
yang lain
digunakan untuk
dalam
proses
menyalurkan
pesan
(pengetahuan, ketrampilan dan sikap)serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan yang belajar sehingga secara sengaja proses belajar terjadi.33
30
Abdul Halim Fathani, Matematika Hakikat dan Logika, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,2009), hlm.1. 31
Abdul Halim Fathani, Matematika Hakikat dan Logika, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,2009),d. hlm.11. 32
Dewi Salma Prawiradilaga dan Evelinesiregar, Mozaik Teknologi Pendidikan, (Jakarta:Prenada Media, 2004), hlm.4. 33 Dewi Salma Prawiradilaga dan Evelinesiregar, Mozaik Teknologi Pendidikan, (Jakarta:Prenada Media, 2004), hlm.25-26.
39
b. Manfaat media pembelajaran Secara umum manfaat yang dapat diperoleh adalah proses pembelajaran multimedia jelas lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas belajar peserta didik dapat termotivasi dan terdongkrak dan belajar mengajar dapat dilakukan di mana dan kapan saja (sangat fleksibel), serta sikap dan perhatian belajar peserta didik dapat ditingkatkan dan dipusatkan.34 Adapun manfaat media dalam kegiatan pembelajaran, yaitu: 1) Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan; 2) Proses pembelajaran menjadi lebih menarik; 3) Proses pembelajaran lebih menarik:proses belajar peserta didik menjadi lebih interaktif; 35 4) Media mampu memberikan rangsangan yang bervcariasi kepada otak kita, sehingga otak kita dapat berfungsi secara optimal. 5) Media
membangkitan
keinginan
dan
minat.
Dengan
menggunakan media pendidikan, horizon pengalaman anak semakin luas, persepsi semakin tajam, konsep-konsep dengan sendirinya semakin lengkap.36 c. Indikator Multimedia Pembelajaran 34
Dewi Salma Prawiradilaga dan Evelinesiregar, Mozaik Teknologi Pendidikan, (Jakarta:Prenada Media, 2004),. hlm 26. 35
Drs. H. Martinis Yamin, M.Pd., Kiat Membelajarkan Peserta didik, (Jakarta: Gaung
Persada Press, 2007), hlm. 200-203. 36
Prof. Dr. Yusufhadi Miarso, M,Sc., Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2005), hlm. 458-459.
40
1) Memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan unsure audio dan visual. 2) Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna. 3) Bersifat mandiri, dalam pengertian member kemudahan dan kelengkapan
isi
sedemikian
rupa
sehingga
pengguna
bisa
menggunakan tanpa bimbingan orang lain. 4) Mampu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengontrol laju kecepatan belajarnya sendiri. 5) Memperhatikan bahwa peserta didik mengikuti suatu urutan yang koheren dan terkendali.37 4. Multimedia Berbasis Komputer Penggunaan komputer sebagai media pengajaran dikenal dengan nama pengajaran dengan bantuan komputer Computerassisted Instruction (CAI), atau Computer-assisted Learning (CAL). Dalam dunia pendidikan disebut CD pembelajaran interaktif. Dilihat dari situasi belajar di mana komputer digunakan untuk tujuan menyajikan isi pelajaran. 5. CD Interaktif Kemajuan teknologi Komputer sejak muncul pada tahun 1950-an hingga tahun 1960-an sangat lamban. Ruangan besar dan jumlah orang yang cukup banyak diperlukan untuk menjalankan komputer pada masa itu. Namun sejak ditemukan prosesor kecil (microprocessor) keadaan tersebut berubah secara dramatis. Prosesor kecil berisikan kemampuan yang diperlukan untuk memproses berbagai perintah yang sebelumnya harus dilakukan oleh peralatan yang memenuhi ruangan. Bahkan, pengembangan prosesor kecil itu terus berlangsung hingga kini yang bukan saja ukuranya lebih kecil tetapi juga kemampuannya semakin besar, 37
Niken Ariani, S.Pd. dan Dany Haryanto, S.Phil, Pembelajaran Multimedia Di Sekolah,(Jakarta:PT.PrestasiPustakaraya,2010), hlm.27.
41
kemampuan menangani informasi dan instruksi yang hampir tiada batas. Komputer pun sekarang sudah terdapat di sekolah-sekolah seperti di Negara maju, misalnya Amerika Serikat, komputer sudah digunakan di sekolah-sekolah dasar sejak tahun 1980-an dan kini di setiap sekolah komputer sudah merupakan barang yang lumrah. Penggunaan komputer sebagai media pengajaran dikenal dengan nama pengajaran dengan bantuan komputer Computerassisted Instruction (CAI), atau Computer-assisted Learning (CAL). Dalam dunia pendidikan disebut CD pembelajaran interaktif. Dilihat dari situasi belajar di mana komputer digunakan untuk tujuan menyajikan isi pelajaran, CAI bisa berbentuk tutorial, drills and practice, simulasi, dan permainan. CD adalah suatu penyimpanan informasi gambar dan suara pada piringan (disk). Ada dua sistem yang dikembangkan dalam video disk ini, yaitu sistem optical dan sistem capacitance. Sistem optical adalah menggunakan sinar laser (laser beam) untuk menjajaki informasi encode electric yang direkam di permukaan piringan. Sistem itu, ada sistem capacitance penjejakan informasi gambar dan suara dengan menggunakan tracking arm dan stylus, sebagaimana layaknya pada turn table audio. Video disk (CD) mempunyai kemampuan, antara lain: a) Reverse dan fast forward b) Gerak cepat atau gerak lambat, baik maju ataupun mundur c) Single frame, baik gerak maju ataupun mundur d) Pencari gambar secara cepat e) Stereo sound38
38 Arief S. Sadirman (dkk)., Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), hlm.294.
42
Interaktif yaitu bersifat komunikasi dua arah, artinya progam ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan respons, dan melakukan berbagai aktivitas yang akhirnya juga bisa direspons balikoleh progam multimedia dengan suatu balikan atau feedback.39 Jadi CD Interkatif adalah sebuah media yang menegaskan sebuah format multimedia dapat dikemas dalam sebuah CD (Compact Disk) dengan tujuan aplikasi interaktif di dalamnya.40
6. Materi Pengajaran Dalam penelitian ini diambil materi luas dan keliling lingkaran. a. Pengertian Lingkaran Lingkaran adalah sebuah kurva (garis) lengkung yang bertemu kedua ujungnya dan setiap titik pada garis kelilingnya berada pada jarak yang sama jauhnya dari suatu titik tertentu. b. Media menemukan rumus luas lingkaran41 1)
Buat model lingkaran dengan bantuan
2)
Buat pula 16 buah garis tengah yang sudut pusatnya masing-masing membentuk
.
Gambar 2.1
39
Bambang Warsita,Teknologi, Pembelajaran, landasan dan aplikasinya,(Jakarta:Rieneka cipta,2008), hlm156. 40
http://Maroebeni.Wordpress.com/. 13 Desember 2010.
41 Maman Abdurahman Sudrajat, Memahami MATEMATIKA 2 SMP dan MTs Untuk Kelas VII, (Bandung: ARMICO, 2005), hlm.177-178.
43
3)
Wanailah separuh ligkaran tersebut (seperti gambar) Gambar 2.2
4)
Potonglah
juring-juring
itu,
kemudian
letakkan
potongan-potongan juring itu sedemikian rupa sehingga memnyerupai persegi panjang. Gambar 2.3
Pada bangun (mirip) persegi panjang itu berlaku: Panjang = x keliling lingkaran = x 2π r = π r Lebar = jari-jari lingkaran = r Luas daerah persegi panjang = panjang x lebar L=π Karena r =
x diameter =
d, maka:
L=π L=
π
L=
π
L=π 44
Jadi : Lingkaran yang diameternya D atau yang jari-jarinya r, luasnya yaitu: L = Contoh :
atau L = π
.
42
Hitunglah luas lingkaran yang panjang diameternya 21 cm. Jawab: L= L=
x 21 x 21 = 346,5
c. Media menemukan rumus keliling Lingkaran43 Perhatikan gambar, jika seorang berjalan dari titik A melintasi lintasan garis lengkung pada gambar dan kembali lagi ke titik A dikatakan orang tersebut telah mengelilingi lingkaran. Panjang lintasan itu disebut keliling lingkaran dan panjangnya pada r atau jari-jari lingkaran. Gambar.2.4
Dari persamaan π =
yang kita telah peroleh pada sub bab
sebelumnya, maka kita dapat menyimpulkan bahwa keliling lingkaran
42
J. Dris, MATEMATIKA jilid 2 untuk SMP dan MTS kelas VIII, (Jakarta : Piranti Darma Kalokatama, 2006), hlm.185. 43
J. Dris, MATEMATIKA jilid 2 untuk SMP dan MTS kelas VIII, (Jakarta : Piranti Darma Kalokatama, 2006),hlm.181-182 .
45
merupakan perkalian antara diameter dan konstanta π. Dengan π =3,14 atau
.. Keliling lingkaran = π x diameter = π x d Jadi keliling lingkaran = πd Karena d = 2π, maka: keliling lingkaran = π x 2r = 2πr Jadi, keliling lingkaran = 2πr
Contoh:44 Hitunglah keliling lingkaran bila diketahui: 1)
Diameternya 28cm dengan π =
2)
Jari-jarinya 10 cm dengan π = 3,14
.
Penyelesaian: Diameter (d) = 28 dan π =
1)
.
K=πxd
=
.x 28 = 88 cm
Jadi, keliling lingkaran itu adalah 88 cm 2)
Jari-jari (r) = 10 dan π = 3,14, maka: K = 2π x r = 2 x (3,14) x 10 = 62,8 cm Jadi, keliling lingkaran itu adalah 62,8 cm
7. Penerapan Pembelajaran Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di ruang komputer dengan memanfaatkan 8 buah komputer multimedia sedangkan 44 Maman Abdurahman Sudrajat, Memahami MATEMATIKA 2 SMP dan MTs Untuk Kelas VII, (Bandung: ARMICO, 2005),.hlm.175-176.
46
guru menggunakan laptop dan LCD Proyektor untuk memberikan penjelasan di depan kelas. a)
Kelas dibagi menjadi 8 kelompok yang 1 kelompok berisi 5 orang. Masing-masing kelompok akan menggunakan 1 buah komputer.
b)
Materi ajar dalam bentuk CD diputar pada masingmasing komputer.
c)
Guru memberikan penjelasan materi apa yang akan dibahas pada pertemuan itu dengan menggunakan tampilan LCD Proyektor yang nantinya akan memudahkan bagi peserta didik untuk bertanya jika ada hal yang tidak dimengerti.
d)
Kelompok peserta didik meyimak materi dengan memlilih menu yang ada pada CD. Kemudian guru akan memberikan latihan soal kepada tiap peserta didik untuk dikerjakan secara kelompok, berdasarkan materi yang telah disampaikan.
e)
Hasil latihan soal itu nantinya akan menjadi saran evaluasi sejauh mana para peserta didik mampu memahami materi.
f)
Peserta didik juga diperbolehkan mengcopy CD pembelajaran ini untuk dipelajari secara individu di rumah.
B. KAJIAN TERDAHULU Penelitian yang dilakukan Agustin Erikawati dalam skripsinya
1.
yang berjudul “Studi Perbandingan Hasil Belajar Matematika Antara Pembelajaran Metode Ekspositori dan Metode Pemecahan Masalah Pokok Bahasan Peluang Peserta didik Kelas II SMP Kristen Gergaji Tahun Ajaran 2005 / 2006” menyimpulkan bahwa Prestasi belajar Matematika yang diajarkan dengan model pemecahan masalah lebih baik jika dibandingkan dengan yang diajarkan dengan model Ekspositori, untuk materi pokok Peluan pada peserta didik kelas VII semester II SMP Kristen Gergaji Tahun ajaran 2005 / 2006. Hal ini ditunjukan dari hasil analisis uji t, yaitu
47
2.
Pengaruh Metode Penemuan Dengan Menggunakan Konsep Matematika Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Materi Segi Empat Bagi siswa Kelas VII Semester II SMPN Negeri 31 Semarang Tahun Pelajaran 2005/2006” oleh Muslichah NPM: 02310101 Mahapeserta didik IKIP PGRI Semarang. Disimpulkan dapat meningkatkan hasil belajar.
3.
Efektivitas Metode Penemuan Dalam Konsep Matematika Terhadap Hasil Belajar Pada Materi Pokok Segi Empat Kelas VII Semester SMP NEGERI 1 PAGERBARANG TEGAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009. Oleh Fatkhuri Mahapeserta didik IAIN Wali Songo Semarang, Menyimpulkan bahwa penemuan dalam konsep matematika efektif terhadap hasil belajar.
C. KERANGKA BERPIKIR Keberhasilan pendidikan salah satunya ditunjukkan dengan semakin meningkatnya prestasi belajar anak didik. Faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar peserta didik secara garis besar, yaitu faktor individu dan faktor sosial. Yang termasuk faktor individu antar lain: faktor kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi dan faktor pribadi, sedangkan yang termasuk faktor sosial antara lain: faktor keluarga atau keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, media yang digunakan dalam belajar mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia serta motivasi sosial. Kedua faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung maupun tidak langsung dalam pencapaian hasil belajar. Salah satu faktor yang mempunyai pengaruh cukup besar dalam pencapaian hasil belajar adalah media pembelajaran yang digunakan saat proses belajar mengajar berlangsung. Media pembelajaran pada prinsipnya adalah sebuah proses komunikasi, yakni proses penyampaian pesan yang diciptakan melalui suatu kegiatan penyampaian dan tukar menukar pesan atau informasi oleh setiap guru dan peserta didik. Pesan atau informasi dapat berupa pengetahuan, keahlian, skill, ide, pengalaman dan sebagainya.
48
Pada awalnya media hanya sebagai alat bantu mengajar para guru (teaching aids), alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual seperti gambar, model, objek dan sebagainya yang dapat memberikan pengalaman konkrit, motivasi belajar serta mempertinggi retensi belajar peserta didik. Dengan masuknya pengaruh teknologi di abad ke-20, alat visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio yakni Audio Visual Aids (AVA). Adapun peralatannya sangat beragam yang dapat digunakan guru menyampaikan pesan ajaran kepada peserta didik melalui penglihatan dan pendengaran untuk menghindari verbalisme yang masih mungkin terjadi kalau hanya digunakan alat bantu visualnya saja. Dalam penyampaian materi di sebagian besar sekolah saat ini masih menggunakan sistem seperti sekolah-sekolah pada umumnya, yaitu guru menyampaikan materi di depan kelas dengan sarana papan tulis dengan kapur ataupun spidol untuk memberikan contoh atau gambaran kepada peserta didik didiknya. Dengan penyampaian materi pelajaran seperti di disebutkan di atas, kualitas ilmu yang tersampaikan kepada peserta didik cenderung monoton, kreativitas peserta didik tidak berkembang dan suasana kelas menjadi biasa saja. Oleh karena itu sebagai inovasi dan salah satu cara untuk mendekatkan peserta didik dengan sarana teknologi informasi yaitu komputer, diperlukan adanya CD Pembelajaran yang dapat membantu kegiatan penyampaian materi kepada peserta didik-peserta didik dalam hal ini adalah peserta didik SMP kelas VIII. Diharapkan dengan penyampaian materi menggunakan CD Pembelajaran ini akan lebih mudah diingat karena indera para peserta didik lebih dipancing untuk semakin aktif, khususnya indera penglihatan dan pendengaran. Dalam penelitian ini dengan menggunakan media CD Interaktif diharapkan supaya peserta didik betah, senang dan termotivasi untuk belajar di sekolah sehingga sekolah tidak lagi menjadi ruangan yang menakutkan atau menjemukan dengan berbagai tugas dan ancaman yang justru mengkooptasi kemampuan atau potensi dalam diri peserta didik.
49
Sampai saat ini mata pelajaran matematika dikenal sebagai pelajaran yang tidak mudah untuk dipahami oleh peserta didik karena semua pelajaran matematika bersifat abstrak. Bahkan ada peserta didik yang takut dengan matematika sehingga untuk mempelajarinya saja tidak senang apalagi memahami dan menguasainya. Seperti materi pokok lingkaran lingkaran mempunyai beberapa unsur atau elemen seperti juring, busur, tali busur, jarijari, dan diameter. Dalam hal ini peserta didik masih kesulitan memahami dan membedakan antara unsur-unsur lingkaran dan juga luas belum memgetahui luas dan keliling lingkaran, mereka perlu visualisasi dalam materi lingkaran. Maka dari itu peniliti ingin menggunakan media pembelajaran CD Interaktif agar dapat membantu peserta didik dalam menvisualisasi, memperjelas dan memahami materi lingkaran Di setiap sekolah-sekolah sudah terfasilitasi dengan komputer, tetapi banyak sekali guru memanfaatkan sebagai media pembelajaran dan metode yang digunakan kurang bervariasi sehingga peserta didik mengalami kebosanan, maka dari itu peniliti memilih CD Interaktif sebagai media pembelajaran yang menyenangkan, tidak ada kebosanan di dalam kelas, dan mempermudah memahami sebuah materi. Sehingga hasil belajar matematika peserta didik akan meningkat.
D. HIPOTESIS ”Metode pembelajaran dengan menggunakan multimedia (CD Interaktif) efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika pada materi pokok lingkaran bagi peserta didik kelas VIII semester II SMP KY AGENG GIRI TAHUN 2010 / 2011”.
50
51
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, penilitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi pokok lingkaran dengan menggunakan multimedia (CD Interaktif) pada peserta didik kelas VIII semester II SMP KY AGENG GIRI pelajaran 20010/2011.
B. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 03 Januari 2011 sampai tanggal 24 Januari 2011 di SMP Ky Ageng Giri Tahun Pelajaran 2010/2011.
C. Variabel dan Indikator Penelitian Menurut Sugiyono “variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan”.45 Variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Bebas/Perlakuan Variabel bebas dalam penelitian ini adalah efektifitas penggunaan multimedia (CD Interaktif). Dengan indikator46: a) Bersifat interaktif b) Bersifat efisien. c) Koherensif d) bersifat mandiri e) efektif, dan kreatif. 2. Variabel Terikat
45
Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D,(Bandung:CV Alfabeta, 2008)hlm. 38. 46
Niken Ariani, S.Pd. dan Dany Haryanto, S.Phil, Pembelajaran Multimedia Di Sekolah,(Jakarta:PT.PrestasiPustakaraya,2010), hlm.1
33
52
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.47 Sebagai variabel terikat adalah hasil belajar matematika peserta didik kelas VIII semester II pada materi pokok luas dan keliling lingkaran.
D. Metode Penelitian Penelitian ini mengunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol.48 Bentuk eksperimen
dalam
penelitian
ini
adalah
true
experimental
design
(Eksperimental sungguhan) jenis Kontrol group pre test-post test. Dalam bentuk ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random (R). Kelompok pertama diberi perlakuan pembelajaran menggunakan CD Interaktif disebut kelompok eksperimen, dan kelompok kedua diberi perlakuan model pembelajaran konvensional disebut kelas kontrol. Adapun desain penelitian ini dilukiskan seperti dalam diagram sebagai berikut:49 Tabel 3.1. Desain Penelitian
E C
Y1 Y1
Post test (variabel terikat)
Perlakuan (variabel bebas)
Kelompok Pre test X –
Y2 Y2
Keterangan: X = Perlakuan E = Kelas Eksperimen C = Kelas Kontrol 47
Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktik , (Jakarta: Rineka Cipta ,2006a), Cet . 13, hlm. 119. 48
M.Nazir, Metode Penelitian, (Bogor Ghalia Indonesia ,2005 ), hlm. 63.
49 Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2007), hlm.44
53
Y1 = Nilai awal Y2 = Nilai Akhir E. Populasi dan Sampel 1. Populasi dan sampel a. Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.50 Populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta didik kelas VIII SMP KY AGENG GIRI Tahun Ajaran 2010/2011, karena kelas VIII A termasuk kelas unggulan sehingga peneliti mengambil populasi sebagai berikut: Tabel 3.2. Jumlah Populasi Kelas
Jumlah Siswa
VIII B
35
VIII C
37
VIII D
36
Jumlah
108
Sumber informasi: Tata Usaha SMP KY AGENG GIRI. 10 Desember 2010.51
b. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi.52 Untuk menentukan sampel kita terlebih dahulu menguji normalitas dari data nilai ujian 50
Prof. DR. Sudjana,M.A., M.Sc., metoda statistic,(Bandung:PT. Tarsito,2005)Edisi ke 6, hlm. 130. 51
Sumber informasi: Tata Usaha SMP KY AGENG GIRI. 10 Desember 2010.
54
semester (lihat lampiran 1-5). Uji ini berfungsi untuk mengetahui apakah data-data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Hal ini dilakukan untuk menentukan metode statistik yang digunakan. Jika data berdistribusi normal dapat digunakan metode statistik parametrik, sedangkan jika data tidak berdistribusi normal maka dapat digunakan metode nonparametric. Setelah itu, kita uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian berawal dari kondisi yang sama atau homogen, yang selanjutnya untuk menentukan statistik t yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis. Dari semua populasi yang normal dan homogen kita ambil sampel dengan teknik cluster random sampling yaitu pengambilan sampel secara random yang didasarkan pada kelompok, tidak didasarkan pada anggota-anggotanya. Cara pengambilan sampel ini dengan cara mengundi dari populasi yang sudah normal dan homogen, didapatkan 2 kelas yang terdiri dari: 1) Kelas Eksperimen: kelas yang dikenai perlakuan metode multimedia (CD Interaktif). 2) Kelas Kontrol: kelas yang dikenai pelajaran langsung dengan metode konvensional.
F. Prosedur Pengambilan Data Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Mengambil data nilai UAS mata pelajaran matematika semester ganjil kelas VIII SMP Ky Ageng Giri yang selanjutnya dijadikan sebagai data nilai awal;
2.
Menganalisis data nilai awal yaitu nilai UAS mata pelajaran matematika semester ganjil pada sampel penelitian untuk diuji normalitas dan homogenitasnya; 52
Prof. Drs. Sutrisno Hadi, MA., Statistik Jilid 2, (Yogyakarta:Penerbit Andi,2004),
hlm.182.
55
3.
Menyusun kisi-kisi tes uji coba dan menyusun instrumen tes uji coba berdasarkan kisi-kisi yang ada;
4.
Menganalisis data hasil uji coba instrumen tes uji coba pada kelas uji coba untuk mengetahui validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda;
5.
Menentukan soal-soal yang memenuhi syarat;
6.
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan pembelajaran menggunakan CD Interaktif;
7.
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan metode pembelajaran konvensional;
8.
Peneliti melaksanakan pembelajaran pada kelas eksperimen. Pada pelaksanaan ini diterapkan pembelajaran menggunakan multimedia CD Interaktif;
9.
Peneliti melaksanakan pembelajaran pada kelas kontrol. Pada pelaksanaan ini diterapkan metode pembelajaran konvensional;
10. Peneliti menganalisis/mengolah data yang telah dikumpulkan dengan metode yang telah ditentukan. 11. Peneliti menyusun dan melaporkan hasil-hasil penelitian.
G. Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.53 Metode ini digunakan untuk memperoleh data nilai awal peserta didik kelas VIII yang diperoleh dari data nilai UAS semester gasal mata
53
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik., hlm. 231.
56
pelajaran matematika di SMP KY AGENG GIRI tahun pelajaran 2010/2011.
2. Metode Tes Tes sebagai instrumen pengumpul data adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur ketrampilan pengetahuan, inteligensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.54 Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar antara peserta didik menggunakan multimedia CD Interaktif dengan pembelajaran konvensional.
H. Metode Analisis Data Bahwa analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul.55 Penulis akan mengolah dan membandingkan data hasil belajar antara peserta didik yang menggunakan CD Interaktif dan peserta didik yang menggunakan metode konvensional untuk mengetahui adanya perbedaan hasil belajar matematika antara pembelajaran dengan CD Interaktif dan pembelajaran konvensional. Untuk menganalisis data yang telah ada, diperlukan adanya analisis statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Analisis Data Tahap Awal Analisis data tahap awal dilakukan untuk mengetahui semua kelas VIII kecuali kelas VIII A berangkat dari kondisi awal yang sama. Data yang digunakan adalah hasil UAS semester ganjil mata pelajaran matematika.
54
Riduwan, Dasar-dasar Statistika, (Bandung: Alfabeta, 2008), hlm. 57.
55 Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D,(Bandung:CV Alfabeta, 2008), hlm. 147.
57
a. Uji Normalitas Semua data yang digunakan untuk pengujian hipotesis perlu dilakukan uji normalitas. Uji ini berfungsi untuk mengetahui apakah data-data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Hal ini dilakukan untuk menentukan metode statistik yang digunakan. Jika data berdistribusi normal dapat digunakan metode statistik parametrik, sedangkan jika data tidak berdistribusi normal maka dapat digunakan metode nonparametrik. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Chi Kuadrat. Hipotesis yang digunakan untuk uji nomalitas: Ho = data berdistribusi normal H1 = data tidak berdistribusi normal Langkah-langkah yang ditempuh dalam uji normalitas adalah sebagai berikut: 1) Menentukan rentang (R), yaitu data terbesar dikurangi data terkecil. 2) Menentukan banyak kelas interval (k) dengan rumus : K= 1 + (3,3) log n 3) Menentukan panjang interval : P=
Re n tan g ( R) Banyakkelas
4) Membuat tabel distribusi frekuensi 5) Menentukan batas kelas (bk) dari masing-masing kelas interval. 6) Menghitung rata-rata X 1 ( X ), dengan rumus : X=
∑ fixi ∑ fi
f 1 = frekuensi yang sesuai dengan tanda X i x i = tanda kelas interval 7) Menghitung variansi, dengan rumus :
58
n∑ fi.xi 2 − (∑ fixi)
2
s =
2
n(n − 1)
8) Menghitung nilai Z, dengan rumus :
x−x S
Z=
x = batas kelas x = rata-rata
S = standar deviasi 9) Menentukan luas daerah tiap kelas interval 10) Menghitung frekuensi teoritik (Ei), dengan rumus : Ei = n x Ld dengan n jumlah sampel 11) Membuat daftar frekuensi observasi (Oi), dengan frekuensi teoritik sebagai berikut :
Daftar Frekuensi Observasi
Kelas Bk
Z
L
Oi
(Oi − Ei ) 2 Ei
Ei
12) Menghitung nilai Chi kuadrat ( χ 2 ), dengan rumus : k
χ =∑ 2
(Oi − Ei )2 Ei
i =1
Keterangan:
χ 2 : harga Chi-Kuadrat Oi : frekuensi hasil pengamatan Ei : frekuensi yang diharapkan k : banyaknya kelas interval
59
13) Menentukan derajat kebebasan (dk) dalam perhitungan ini, data disusun dalam daftar distribusi frekuensi yang terdiri atas k buah kelas interval sehingga untuk menentukan kriteria pengujian digunakan rumus : k – 1, dimana k adalah banyaknya kelas interval dan taraf signifikansi 5%. 2 14) Menentukan harga xtabel
15) Menentukan distribusi normalitas dengan kriteria pengujian jika 2 2 maka data berdistribusi tidak normal dan sebaliknya x hitung < xtabel 2 2 jika x hitung < xtabel maka data berdistribusi normal.56
b. Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian berawal dari kondisi yang sama atau homogen, yang selanjutnya untuk menentukan statistik t yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis. Uji homogenitas dilakukan dengan menyelidiki apakah kedua sampel mempunyai varians yang sama atau tidak. Hipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah sebagai berikut: 2
2
H0 : σ 1 = σ 2 , artinya kedua kelompok sampel mempunyai
varians sama. Ha
2
2
: σ 1 ≠ σ 2 , artinya kedua kelompok sampel mempunyai
varians tidak sama. Untuk uji homogenitas ini digunakan uji Bartlett, dengan rumus:57 1)
menentukan varians gabungan dari semua sampel s
2
∑ (n − 1)s = ∑ (n − 1)
2 i
i
i
2)
56
menentukan harga satuan B
Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2001), hlm.273.
57
Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2001),, hlm. 263.
60
B = log s 2 ⋅ ∑ (ni − 1)
(
)
menentukan statistika χ 2
3)
χ 2 = (ln 10) ⋅ {B − ∑ (ni − 1) log si2 } Dengan derajat kebebasan (dk) = k-1 dan taraf signifikasi
α = 5% maka kriteria pengujiannya adalah jika berarti Ho diterima, dan dalam hal lainnya Ho ditolak. 2. Analisis Instrumen Tes a.
Validitas Soal Untuk mengetahui validitas soal maka digunakan rumus korelasi product moment. Rumus yang digunakan adalah:58 rxy =
N ∑ XY − (∑ X )(∑ Y ) {N ∑ X 2 − (∑ X ) 2 }{N ∑ Y 2 − (∑ Y ) 2 }
Keterangan: rxy
= koefisien korelasi tiap item
N
= banyaknya subyek uji coba
∑X ∑Y ∑X ∑Y ∑ XY
= jumlah skor item = jumlah skor total
2
= jumlah kuadrat skor item
2
= jumlah kuadrat skor total = jumlah perkalian skor item dan skor total
Setelah diperoleh nilai rxy, selanjutnya dibandingkan dengan hasil r pada tabel product moment dengan taraf signifikan 5%. Butir soal dikatakan valid jika rhitung > rtabel
58
.
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002),
hlm. 72.
61
b.
Reliabilitas Soal Untuk mengetahui reliabilitas perangkat tes bentuk objektif maka digunakan rumus K-R.20, yaitu:59 2 k S − ∑ pq r11 = S2 k − 1
Keterangan:
r11
= reliabilitas tes secara keseluruhan
p
= proporsi jumlah peserta didik yang menjawab salah
q
= proporsi jumlah peserta didik yang menjawab salah (q = 1 - p)
k S
= banyaknya butir soal = standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar varian) Setelah diperoleh harga r11 kemudian dikonsultasikan dengan
.apabila
, maka instrumen tersebut
dikatakan reliabel.
c.
Tingkat Kesukaran Soal Untuk menghitung tingkat kesukaran soal digunakan rumus:60
keterangan: P
= indeks kesukaran
B = jumlah peserta didik yang menjawab soal dengan benar JS = jumlah seluruh peserta didik peserta tes 59
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002),,hlm.100-101. 60 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002),hlm. 208-210.
62
Adapun indeks kesukaran soal dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 0,00 < P ≤ 0,30 (Soal sukar) 0,30 < P ≤ 0,70 (Soal sedang) 0,70 < P ≤ 1,00 (Soal mudah) Indek kesukaran di atas dapat diartikan bahwa soal dengan P = 0,70 lebih mudah jika di bandingkan dengan P = 0,20, sebaliknya soal dengan P = 0,30 lebih sukar dari pada soal dengan P = 0,80.
Daya Beda Soal
d.
Untuk mengetahui daya beda setiap peserta didik maka digunakan rumus :61
D=
B A BB − = PA − PB JA JB
keterangan:
J
= jumlah peserta
JA
= banyaknya peserta kelompok atas
JB
= banyaknya peserta kelompok bawah
BA
= banyaknya peserta kelompok atas yang
menjawab soal
dengan benar
BB
= banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar
PA
= proporsi peserta kelompok atas yang menjawab dengan benar
PB
= proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab dengan benar Selanjutnya daya pembeda soal yang diperoleh diinterpretasikan
dengan klasifikasi daya pembeda soal. daya beda diklasifikasikan sebagai berikut: 61 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002),hlm. 214-218.
63
0,00 < D ≤ 0,20
(jelek)
0,20 < D ≤ 0,40
(cukup)
0,40 < D ≤ 0,70
(baik)
0,70 < D ≤ 1,00
(baik sekali)
Semua butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang.
3. Analisis Data Tahap Akhir a. Uji Normalitas Uji kenormalan ini dilakukan untuk mengetahui apakah data nilai tes kemampuan pemecahan masalah peserta didik berdistribusi normal atau tidak. Langkah-langkah uji normalitas sama dengan langkah-langkah uji normalitas pada analisis data tahap awal. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian berangkat dari kondisi yang sama atau homogen. Rumus yang digunakan untuk menguji homogenitas sama dengan rumus pada analisis data tahap awal. c. Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Uji Perbedaan dua rata-rata dilakukan untuk menguji hipotesis yang menyatakan ada perbedaan yang signifikan atau tidak antara hasil belajar kelas peserta didik dengan pembelajaran CD Interaktif dengan hasil belajar kelas peserta didik dengan pembelajaran konvensional. Langkah-langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: 1)
Merumuskan hipotesis H0
: µ1 = µ2
H1
: µ1 ≠ µ2
Keterangan: µ1 = rata-rata kelas peserta didik dengan pembelajaran CD
Interaktif µ2 = rata-rata kelas peserta didik dengan pembelajaran Konvensional
2)
Menentukan statistik yang dipakai
64
Rumus yang digunakan untuk menguji kesamaan dua rata-rata yaitu uji dua pihak. Menentukan α
3)
Taraf signifikan (α) yaitu dipakai dalam penelitian ini adalah 5 % dengan peluang (1- α) dan derajat kebebasan dk = (n1 + n2 - 2). 4)
Menentukan kriteria pengujian hipotesis : µ1 = µ2 diterima bila -ttabel < thitung < ttabel : µ1 ≠ µ2 diterima bila untuk harga t lainnya
5)
Menentukan statistik hitung Apabila varian kedua kelompok sama (σ12 = σ22), maka rumus yang digunakan adalah:62 t
x
=
x
−
1 2
S
1
n
1
+
2 2
S
2
n
2
Keterangan:
x1
: Mean sampel kelas peserta didik dengan pembelajaran
CD
Interaktif.
x2
: Mean sampel kelas peserta didik dengan pembelajaran Konvensional.
S1
: Simpangan baku kelas peserta didik dengan pembelajaran CD Interaktif
S2
: Simpangan baku kelas peserta didik dengan pembelajaran Konvensional
n1
: Jumlah siswa pada kelas peserta didik dengan pembelajaran CD Interaktif
n2
: Jumlah siswa pada kelas peserta didik dengan pembelajaran Konvensional
6)
Kesimpulan
62 Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D,(Bandung:CV Alfabeta, 2008), hlm. 138.
65
Data hasil perhitungan kemudian dikonsultasikan dengan t tabel dengan taraf signifikan (α) yang dipakai dalam penelitian ini adalah 5% dengan peluang (1- α) dk = (n1 + n2 - 2), jika , maka Ho diterima yang berarti tidak
ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara kelas dengan pembelajaran
CD
Interaktif
dengan
kelas
pembelajaran
konvensional, dan Ho ditolak untuk harga t lainnya.
66
67
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Diskripsi Data Hasil Penelitian
1. Pelaksanaan pembelajaran Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen terbagi dalam dua kelas yaitu kelas eksperimen (kelas VIII C) dan kelas kontrol (VIII B). Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 3 Januari 2011 sampai 24 Januari 2011 di SMP Ky Ageng Giri. Sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peneliti menentukan materi pokok serta menyusun rencana pembelajaran. Materi pokok yang dipilih adalah luas dan keliling lingkaran. Pembelajaran yang digunakan pada kelas eksperimen mengunakan multimedia CD Interaktif sedangkan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang berlaku pada pelajaran matematika di SMP Ky Ageng Giri tahun pelajaran 2010/2011 adalah 62. 2. Analisis Uji Coba Instrument Uji coba instrumen dilakukan pada peserta didik kelas uji coba yaitu pada peserta didik kelas VIII D, jumlah soal adalah 25 soal pilihan ganda. Berikut ini adalah hasil analisis uji coba. a. Analisis Validitas Tes Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid tidaknya item tes. Soal yang tidak valid akan dibuang dan tidak digunakan sedangkan item yang valid berarti item tersebut dapat digunakan untuk mempresentasikan materi pokok luas dan keliling lingkaran. Berdasarkan uji coba soal yang telah dilaksanakan dengan N = 37 dan taraf signifikan 5% didapat rtabel = 0.329 jadi item soal dikatakan valid jika rhitung > 0.329 (rhitung lebih besar dari 0.329). 48 Diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.1. Data validitas Butir Soal
68
Kriteria
No Soal
Jumlah
Valid
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
20
Prosentase (%)
80
10, 14, 15, 16, 18,20, 21, 22, 23, 24, 25 Tidak valid
-11, 12, 13, 17, 19
20
Penghitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 9. b. Analisis Reliabelitas Tes Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui tingkat konsistensi jawaban instrument. Instrument yang baik secara akurat memiliki jawaban yang konsisten. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh dengan taraf signifikan 5% dan k = 6 diperoleh
r11 = 0.611
rtabel = 0.329. Karena
r > rtabel, maka soal tersebut reliabel. Penghitungan selengkapnya dapat 11
dilihat pada lampiran 10. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen reliabel. c. Analisis Indeks Kesukran Tes Uji indeks kesukaran digunakan untuk mengetahui tingkat kesukaran soal apakah soal tersebut memiliki kriteria sedang, sukar atau mudah. Berdasarkan hasil penghitungan koefisien indeks butir soal diperoleh:
Tabel 4.2. Data Tingkat Kesukaran Butir Soal Jumlah Prosentase (%)
Kriteria
Nomor Soal
Sangat sukar
-
-
Sukar
-
-
Sedang
1, 2, 3, 4, 5, 8, 9, 10, 11,
-
21
84
4
16
14, 15, 16, 17, 18, 19, Mudah
20, 21, 22, 23, 24, 25
Sangat mudah 6, 7, 12, 13
69
Penghitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 22. d. Analisis Daya Beda Tes Berdasarkan hasil perhitungan daya beda butir soal diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.3. Data Daya Beda Butir Soal Kriteria
Nomor Soal
Jumlah
Sangat jelek
-
Jelek
10, 12, 15, 16, 17, 18,
Prosentase(%)
9
36
14
56
20, 21, 25 Cukup
1, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 19, 20, 22,
Baik
23, 24
1
4
Sangat baik
5
1
4
2 Penghitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 23.
3. Data Nilai Tes Awal (Pre Test) a. Kelas eksperimen Tes awal yang diberikan pada kelas eksperimen sebelum peserta didik diajar dengan model pembelajaran menggunakan CD interaktif mencapai nilai tertinggi 69 dan nilai terendah 37. Rentang nilai (R) adalah 32, banyak kelasnya kelas interval diambil 6 kelas, panjang kelas interval diambil 5. Hitungan dapat dilihat di lampiran 4.
No
1. 2. 3. 4. 5.
Tabel 4.4. Daftar Distribusi Frekuensi Dari nilai tes awal (Pre test) Kelas Eksperimen Interval Kelas Frekuensi Frekuensi Relative (%) 36-40
5
41-45
8
46-50
8
51-55
10
56-60
2
13,15 21.62 21.62 27,023 5.4
70
6. 7.
61-65
2
66-70 Jumlah
2 37
5.4 5,4 100
b. Kelas kontrol Tes awal yang diberikan pada kelas kontrol peserta didik diajar dengan model pembelajaran yang berlangsung di sekolahan dengan mencapai nilai tertinggi 61 dan nilai terendah 34, rentang nilai (R) adalah 27, banyak kelasnya kelas interval diambil 6 kelas, panjang kelas interval diambil 5. Hitungan dapat dilihat di lampiran 5. Tabel 4.5. Daftar Distribusi Frekuensi Dari Nilai Tes Awal (Pre Test) Kelas Kontrol No
Interval Kelas
Frekuensi
Frekuensi Relative (%)
1.
34-38
2
5.71
2.
39-43
9
25.71
3.
44-48
13
37.14
4.
49-53
9
25.71
5.
54-58
1
2.85
6.
59-63
1
2.85
Jumlah
35
100
4. Analisis Tahap Akhir a. Uji Normalitas 1) Uji normalitas nilai post test pada kelompok eksperimen Hipotesis: Ho = Data berdistribusi normal Ha = Data tidak berdistribusi normal Pengujian hipotesis:
71
(Oi − Ei) 2 Ei i =1 2 2 < χ tabel Kriteria yang digunakan diterima Ho = χ hitung Dari data tabel 4.1 akan diuji normalitas sebagai prasyarat uji k
χ2 = ∑
T-test. Adapun langkah-langkah pengujian normalitas sebagai berikut: Nilai Maksimal
= 80
Nilai Minimal
= 60
Rentang Nilai (R)
= 80 - 60 = 20
Banyak Kelas (K)
= 1 + (3,3) log 37 = 6.1751= 6 kelas
Panjang Kelas (P)
=
20 = 3.33 = 3 6
Tabel 4.6. data nilai post-test kelas eksperimen Kelas
oi
Xi
Xi2
Oi.Xi
Oi.Xi
60-62 63-65 66-68 69-71 72-74 75-77 78-80 ∑
7 7 6 7 3 5 2 37
61 64 67 70 73 76 79 ∑
427 448 402 490 219 380 158 2524
52,0738 17,7765 1,47918 3,18188 22,8846 60,5873 116,29 ∑
364,516 124,435 8,87509 22,2732 68,6538 302,936 232,58 1124,27
x=
∑ Ox = 2524 = 68,21622 ∑ O 37 n∑ Ox − (∑ Ox ) 37(173302) − (2524) = = 2
S
2
n(n − 1) S = 5,512321
2
2
2
2532
= 30,38568
Menghitung Z Contoh untuk batas kelas interval (x) = 60 - 0.5 = 59,5
72
Selanjutnya dicari peluang untuk Z dari kurva Z (tabel) pada nilai Z yang sesuai. Menghitung luas kelas untuk Z yaitu dengan menghitung selisih antara peluang-peluang Z. Untuk menghitung frekuensi yang diharapkan ( Ei ) yaitu luas kelas Z dikalikan dengan jumlah responden. Contoh pada interval 60 – 62 → 0,0569 × 37 = 3,4394
Tabel 4.7 Daftar Nilai Frekuensi Observasi Nilai Kelompok Eksperimen α = (O i − E i )2 Pemb 2 2 x−x Luas E Oi − Ei ) Ei i ulata (α Z PZ BK hitung 1 − Kelas Z n Ei 2 χ hitung 59,5 -8,7 1,58 0,0569 0,09296 3,4394 3 16 5,333333 62,5 -5,7 1,04 0,1499 0,16122 5,9652 6 1 0,166667 65,5 -2,7 0,49 0,3111 0,20944 7,7491 8 4 0,5 68,5 0,28 0,05 0,5205 0,20379 7,5401 8 1 0,125 71,5 3,28 0,60 0,7243 0,14853 5,4955 5 4 0,8 74,5 6,28 1,14 0,8728 0,08108 2,9999 3 4 1,333333 77,5 9,28 1,68 0,9539 0 0 4 0 8,258333 ∑ Keterangan:
F .x
χ (
Bk
= Batas kelas bawah – 0,5
Zi
= Bilangan Bantu atau Bilangan Standar
P( Z i ) = Nilai Z i pada tabel luas dibawah lengkung kurva normal standar dari O s/d Z
Ei
= Frekuensi yang diharapkan
Oi
= Frekuensi hasil pengamatan Berdasarkan
perhitungan
uji
normalitas
diperoleh
2 2 χ hitung = 8,25833 dan χ tabel = 11,0705 dengan dk = 6-1 = 5, α = 5% . 2 2 < χtabel Jadi χ hitung berarti data yang diperoleh berdistribusi normal.
Jadi nilai posttest pada kelas eksperimen berdistribusi normal.
73
2) Uji normalitas nilai posttest pada kelas kontrol Hipótesis: Ho = Data berdistribusi normal Ha = Data tidak berdistribusi normal Pengujian hipotesis: k
χ2 = ∑ i =1
(Oi − Ei) 2 Ei
2 2 Kriteria yang digunakan diterima Ho = χ hitung < χ tabel
Dari data tabel 4.5 akan diuji normalitas sebagai prasyarat uji T-test. Adapun langkah-langkah pengujian normalitas sebagai berikut: Nilai Maksimal
= 79
Nilai Minimal
= 55
Rentang Nilai (R) = 79 - 55 = 24 Banyak Kelas (K) = 1 + (3,3) log 35 = 6,1358 = 6 kelas Panjang Kelas (P) =
24 = 6.66 = 4 6
Tabel 4.8 Data nilai post-test kelas kontrol
(xi − x)2 Oi.(xi − x)2
Kelas Interval
Oi
xi
55-58 59-62 63-66 67-70 71-74 75-78
8 9 6 6 3 2
56,5 60,5 64,5 68,5 72,5 76,5
452 544,5 387 411 217,5 153
58,6318 13,3747 0,11755 18,8604 69,6033 152,346
469,055 120,372 0,70531 113,162 208,81 304,692
79-82
1
80,5
80,5
267,089
267,089
∑
35
∑
2245,5
∑
1483,89
Oi .xi
74
x=
∑ fx = 2245,5 = 64,15714 35 ∑f n∑ fx − (∑ fx ) 35(145548,88) − (2245,5) = = 2
2
2
2
= 101.56 n(n − 1) 1190 S = 6,511278 Menghitung Z Contoh untuk batas kelas interval (x) = 55 – 0,5 = 54,5 S
Selanjutnya dicari peluang untuk Z dari kurva Z (tabel) pada nilai Z yang sesuai. Menghitung luas kelas untuk Z yaitu dengan menghitung selisih antara peluang-peluang Z. Untuk menghitung frekuensi yang diharapkan ( Ei ) yaitu luas kelas Z dikalikan dengan jumlah responden. Contoh pada interval 55 – 58 → 0,06902 × 35 = 4,3208
Batas kelas (x) 54,5 58,5 62,5 66,5 70,5 74,5
F .x
x−x
Tabel 4.9 Daftar Nilai Frekuensi Observasi Nilai Kelas Kontrol α = Pembulata 2 Luas (Ohitung − E )2 Ei n Ei P (Z) Kelas 1i i (O i − E i )2 − α Z Ei 2 χ hitung 0,06902 0,12345 4,3208 5 9 1,8 0,19247 0,20708 7,2478 8 1 0,125 0,39955 0,24095 8,4333 0 36 0 0,64051 0,1945 6,8074 15 81 5,4 0,83501 0,1089 3,8116 4 1 0,25 0,94391 0 0 4 0
χ (
Z
-9,7 -1,48 -5,7 -0,87 -1,7 -0,25 2,34 0,36 6,34 0,97 10,3 1,59
∑
Berdasarkan
perhitungan
uji
normalitas
7,575 diperoleh
2 2 χ hitung = 7,575 dan χ tabel = 11,07 dengan dk = 6 – 1= 5 dan α = 5% . 2 2 < χtabel Jadi χ hitung berarti data yang diperoleh berdistribusi normal.
Jadi nilai post test kelas kontrol berdistribusi normal.
75
b. Uji Homogenitas Nilai Akhir Hipotesis Ho : H1 :
σ =σ σ11≠ σ22
(data homogen) (data tidak homogen)
Table 5.1 Penghitungan Homogenitas Sampel
dk = n-1
1 2 ∑
36 34 70
s2
log s 2
1 dk
si 2
log si 2
(dk)logsi2
0,027778 30 1,482669 53,37608255 0,029412 42,39673 1,627332 55,32930029 0,05719 − − 108,7053828 χ2
B
36,21962 1,558944 109,1261 Keterangan : Sampel 1 : kelas eksperimen
0,96867
(n 1 ) = (n 2 ) =
Sampel 2 : kelas kontrol,
37 35
(n1 − 1).s1 2 + (n2 − 1).s 2 2 (37 − 1)30 + (35 − 1)42,4 s = = = 36,21962 (n1 − 1) + (n2 − 1) (37 − 1) + (35 − 1) B = (log s 2 )∑ (n i −1) = (log 36,2196)∑ (70 − 1) = 109,1261 2
{
χ 2 = (ln 10) B − ∑ (ni − 1) log si 2
}
= (ln10){109,126 − ∑ (70 − 1) log108,705} = 0,96867
Kriteria :
jika χ 2 hitung < χ 2 (1−α )(k −1) maka diperoleh χ 2 = 0,96867
diterima
χ 2 (0.95 )(1) = 3,841459
[
]
Jadi χ 2 < χ 2 (0.95 )(1) . maka
diterima, ini berarti data homogeny.
76
3) Uji Persamaan Dua Rata-Rata (Uji dua Pihak) 2 2 2 2 < xtabel maka σ 1 = σ 2 atau kedua varians sama Karena x hitung
(homogen). Dari data diperoleh:
Kriteria
diterima jika − t(1− 1
α
2
dengan α = 5% dan
) < t < t(1− 12α )
= 70 dk = n1 + n2 − 2 table 5.2 Pencarian t Hitung
xi si 2 Sampel n S t 1 68,13514 30,38568 35 6,132091 2,751211 2 64,15714 42,39673 37 Maka uji perbedaan dua rata-rata menggunakan rumus:
x1 − x 2
t =
=
S12 n1
+
S22 n2
68,13514 − 64,15714 30,38568 42,39673 + 37 35
=
3,978 0,821 + 1,211
= 2,751211
dimana:
s=
(n1 − 1)s1 2 + (n2 − 1)s 2 2 n1 + n2− 2
=
(37 − 1)30,38 + (35 − 1)42,39 1.093 + 1.441,26 = 37 + 35 72
2534 = = 6,132 72 B. Pembahasan Hasil Penelitian Sebelum melakukan penelitian, kemampuan awal kedua kelas baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol perlu diketahui apakah sama atau tidak. Oleh karena itu peneliti mengambil nilai pre test sebagai data awal. nilai pre test yang diambil adalah nilai ujian akhir semester ganjil. Berdasarkan analisis data awal, hasil penghitungan diperoleh nilai ratarata untuk kelas eksperimen (VIII C) adalah 49,0270 dengan simpangan baku
77
(S) adalah 7,79062. Sementara nilai rata-rata kelas kontrol (VIII B) adalah 46.13514 dengan simpangan baku (S) adalah 5,59817. Sehingga dari analisis 2 2 data awal menunjukkan bahwa diperoleh x hitung < xtabel
baik pada uji
normalitas, dan uji homogenitas. Hal ini dapat dikatakan bahwa kedua kelas berasal dari kondisi yang sama dan dapat diberi perlakuan, yaitu kelas eksperimen diberi perlakuan dengan pembelajaran menggunakan CD interaktif dan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Proses pembelajaran selanjutnya pembelajaran dengan menggunakan CD interaktif dan untuk kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Setelah proses pembelajaran berakhir, kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi tes akhir yang sama, 20 item soal pilihan ganda dengan 5 pilihan. Berdasarkan hasil tes yang telah dilakukan diperoleh nilai rata-rata untuk kelas eksperimen (VIII C) adalah 68,21622 dengan simpangan baku (S) adalah 5,51232. Sementara nilai rata-rata kelas kontrol (VIII B) adalah 64,15714 dengan simpangan baku (S) adalah 6,511278. Sehingga dari analisis 2 2 data awal menunjukkan bahwa diperoleh x hitung < xtabel
baik pada uji
normalitas, uji homogenitas dan uji kesamaan dua rata-rata. Hal ini dapat dikatakan bahwa kedua kelas berasal dari kondisi yang sama. Berdasarkan uji perbedaan rata-rata dua pihak yaitu
diperoleh
thitung = 2,756 dan ttabel = t(0.95)(70) = 1.9944. karena thitung > ttabel maka signifikan dan hipotesis yang diajukan dapat diterima. Dengan demikian, maka hasilnya dapat dikemukakan bahwa: ”adanya perbedaan hasil belajar antara peserta didik kelas eksperimen dengan pembelajaran menggunakan CD interaktif dan model pembelajaran konvensional.” Pembelajaran menggunakan CD interaktif berdampak positif terhadap hasil belajar peserta didik, sebab dalam pembelajaran ini peserta didik dituntut untuk memahami konsep dengan baik yaitu dengan cara mempraktekan sebuah percobaan untuk menemikan rumus luas dan keliling lingkaran dengan bantuan CD interaktif, hal tersebut sangat berguna untuk memperjelas dan
78
memudahkan peserta didik untuk belajar karena dengan CD interaktif bisa menvisualisasikan sehingga pelajaran yang abstrak bisa mudah dipahami peserta didik. Hal inilah yang juga akan berdampak positif bagi peserta didik yang pasif, pemalu menjadi pemberani dan bersikap positif pada proses beajar mengajar di kelas. Berdasarkan uraian diatas, dapat dikatakan bahwa ” Pembelajaran menggunakan CD Interaktif efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas
kelas VIII semester II SMP Ky Ageng Giri tahun pelajaran
2010/2011 pada materi pokok luas dan keliling lingkaran.”
C. Keterbatasan Hasil Penelitian
Meskipun penelitian ini sudah dikatakan seoptimal mungkin, akan tetapi peneliti menyadari bahwa penelitian ini tidak terlepas dari adanya kelasalahan dan kekurangan, hal itu karena keterbatasan-keterbatasan di bawah ini: 1. Keterbatasan Waktu Penelitian yang dilakukan oleh peneliti terpancang oleh waktu, karena waktu yang digunakan sangat terbatas. Dalam penelitian ini masih terdapat kekurangan waktu diskusi kelompok karena peserta didik membutuhkan
waktu
yang
lebih
lama,
sehingga
mengakibatkan
pelaksanaan skenario pembelajaran tidak sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
2. Keterbatasan Kemampuan Penelitian tidak lepas dari teori, oleh karena itu peneliti menyadari sebagai manusia biasa masih mempunyai banyak kekurangan-kekurangan dalam penelitian ini, baik keterbatasan tenaga dan kemampuan berfikir, khususnya pengetahuan ilmiah. Tetapi peneliti sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan penelitian sesuai dengan kemampuan keilmuan serta bimbingan dari dosen pembimbing.
79
3. Keterbatasan Tempat Penelitian yang penulis lakukan hanya terbatas pada satu tempat, yaitu SMP Ky Ageng Giri untuk dijadikan tempat penelitian. Apabila ada hasil penelitian di tempat lain yang berbeda, tetapi kemungkinannya tidak jauh menyimpang dari hasil penelitian yang penulis lakukan. 4. Keterbatasan dalam Objek Penelitian Dalam penelitian ini penulis hanya meneliti tentang pembelajaran yang menggunakan CD Interaktif
pada pembelajaran matematika sub
materi pokok luas dan keliling lingkaran. Dari berbagai keterbatasan yang penulis paparkan di atas maka dapat dikatakan bahwa inilah kekurangan dari penelitian ini yang penulis lakukan di SMP Ky Ageng Giri. Meskipun banyak hambatan dan tantangan yang dihadapi dalam melakukan penelitian ini, penulis bersyukur bahwa penelitian ini dapat terselesaikan dengan lancar.
80
81
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian skripsi dengan dengan judul,” Efektifitas Penggunaan Multimedia (CD Interaktif) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Lingkaran pada Peserta Didik Kelas VIII Semester II SMP Ky Ageng Giri Tahun Pelajaran 2010/2011”, dapat disimpulkan bahwa: Pembelajaran menggunakan CD Interaktif efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi pokok lingkaran kelas VIII semester II SMP Ky Ageng Giri Tahun Pelajaran 2010/2011.
B. Saran-saran
Mengingat pentingnya strategi dalam suatu pembelajaran peneliti mengharapkan beberapa hal yang berhubungan dengan masalah tersebut di atas sebagai berikut : 1. Pada Guru Matematika a. Hendaknya dalam proses belajar mengajar, guru harus menyiapkan pembelajaran dengan sebaik mungkin, agar materi dapat tersampaikan secara maksimal, termasuk pemilihan metode, teknik dan model yang dipakai dalam proses pembelajaran. b. Hendaknya pembelajaran dirancang sedemikian rupa dan memperkaya variasi mengajar supaya peserta didik tidak merasa jenuh. Sebagai pendidik juga harus memperhatikan perkembamgan dari peserta didik terutama perilaku dan pemikiran dan pemahaman dari peserta didik. c. Pelaksaaan pembelajaran dengan menggunakan CD interaktif pada mata pelajaran matematika agar dapat dilakukan tidak hanya sampai penelitian ini selesai, akan tetapi dilanjutkan dan dilaksanakan secara kontinu sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan hasil belajar.
63
82
d. Dan hendaknya guru agar dapat mengembangkan kreativitas dalam pembelajaran dengan menggunakan CD interaktif 2. Pihak Peserta didik a. Hendaknya selama proses belajar mengajar berlangsung peserta didik dapat bekerja sama dengan kelompoknya, sehingga dapat merangsang peserta didik untuk aktif di dalam proses belajar menagajar. b. Hendaknya peserta didik tidak malu menanyakan materi yang dianggap sulit kepada teman lainnya, karena penjelasan tutor sebayannya biasanya lebih mudah dipahami. Hal ini disebabkan antara penanya dan penjawab mempunyai tingkat perkembangan yang sama. c. Peserta didik hendaknya tidak segan membantu temannya yang berkemampuan kurang, karena dengan mengajarkan teman lain peserta didik akan semakin bertambah pemahamannya. 3. Pihak Sekolah a. Hendaknya seluruh pihak sekolah mendukung dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung. b. Memfasilitasi proses pembelajaran dengan melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan. c. Kepada semua pihak sekolah terutama para pendidik, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi termasuk kompetensi profesional serta membekali diri dengan pengetahuan yang luas, karena pada dasarnya kompetensi yang dimiliki oleh seorang pendidik sangat mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran yang dapat menghasilkan peserta didik yang berprestasi, berbudi pekerti luhur, dan berakhlakul karimah yang berdampak positif pada perkembangan dan kemajuan sekolah.
C. Penutup
Alhamdulillah, penelitian skripsi ini dapat diselesaikan. Peneliti berharap setitik usaha berupa skripsi ini bermanfaat bagi peneliti sendiri, guru patner SMP Ky Ageng Giri dan siapapun yang membaca skripsi ini. Di samping itu, mudah-mudahan karya kecil ini dapat memberikan sumbangan
83
ilmu dalam dunia pendidikan. Peneliti sadar sepenuhnya atas segala kekurangan dalam berbagai hal. Hanya kepada Allah-lah peneliti mengharapkan keridlaan dan petunjuk dalam mencari jalan yang baik dan benar.
84
85
DAFTAR KEPUSTAKAAN Abdurahman, Mulyono, Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar , jakarta: Rieneka Cipta, 1999.
Ariani,Niken dan Haryanto,Dany, Pembelajaran Multimedia Di Sekolah, Jakarta: PT.Prestasi Pustakaraya, 2010.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktik , Jakarta: Rineka Cipta ,2006. Cet . 13.
Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2002.
Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers, 2009.
Baharudin dan Nur Wahyuni, Esa, Teori Belajar Dan Pembelajaran, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2008.
DEPDIKNAS, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008, Cet. 4.
DEPARTEMEN AGAMA, Al-Qur,an dan Terjemahnya, Semarang: CV. Asy Syifa’,2001.
Dris, J., MATEMATIKA jilid 2 untuk SMP dan MTS kelas VIII, Jakarta : Piranti Darma Kalokatama, 2006.
Dalyono, M. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rieneka Cipta, 2007. E.. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: Remaja Rosdakarya,2007 Hakim,Thursan, Belajar Secara Efektif, Jakarta: Puspa Swara. 2000
86
Hadi, Sutrisno, Statistik Jilid 2, Yogyakarta:Penerbit Andi,2004.
Halim Fathani, Abdul, Matematika Hakikat dan Logika, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2009.
Jihad, Asep, Pengembangan Kurikulum Matematika, Yogyakarta:Multi Pressindo, 2008.
Maman,Abdurahman Sudrajat, Memahami MATEMATIKA 2 SMP dan MTs Untuk Kelas VII, Bandung: ARMICO, 2005.
Masykur Ag, Moch dan Halim Farhani, Abdul, Mathematical Intelligenci, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2007.
Miarso, Yusufhadi, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2005.
Mustaqim, Psikologi Pendidikan, Semarang :
,2007.
Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2004.
Nazir, M., Metode Penelitian, Bogor Ghalia Indonesia , 2005.
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2009.
Riduwan, Dasar-dasar Statistika, Bandung: Alfabeta, 2008
Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: KENCANA, 2008.
87
Salma Prawiradilaga, Dewi dan Evelinesiregar, Mozaik Teknologi Pendidikan, Jakarta:Prenada Media, 2004.
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 2003.
Soedjadi, R, Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia, tp:
,2000.
S. Sadirman, Arief (dkk)., Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007.
Sudjana, Nana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung: Sinar Baru Algensindo. 2007.
Sudjana, metoda statistic, Bandung: PT. Tarsito,2005. Edisi ke 6.
, Metode Statistika, Bandung: Tarsito, 2001.
Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung:CV Alfabeta, 2008.
Sumber informasi: Tata Usaha SMP KY AGENG GIRI. 10 Desember 2010.
Warsita, Bambang, Teknologi Pembelajaran, landasan dan aplikasinya, Jakarta: Rieneka cipta,2008.
Yamin, Martinis, Kiat Membelajarkan Siswa, Jakarta: Gaung Persada Press, 2007.
http://Maroebeni.Wordpress.com/. 13 Desember 2010.
88
Lampiran 1
Data Peserta Didik dan Nilai Pre test Kelas Eksperimen (VIII C) Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Ahmad Ifantri Ahmad Sabil Aji Pangestu Akrom Wahib Bayu Kusuma Choirul Muiz Dodo Dumadi Ervi Nur Inayah Faishol Amri Fitriyani Nur Hidayah Hamdanah Imam Budi Utomo Jauhar Fuad Kurniawan Dwi Cahyo Laili Nusrotun M. Taufik Agung Ariyanto Mazidah Mugni Labib Muhammad Hisyam Arifin Muhammad Amin Latif Muhammad Hambali Yahya Muhammad Iqbal Muhammad Jono Nazil Ahmad Nur Alim Nur Laili Rahayu Yuwono Reni Apriliawati Retno Diyah Anggraini Rifki Nurul Lutfi Rika Nur Utami Rofiul Muhaimin Sri Hastutik Sri Wigati Susi Winarsih Tariyan
Kode E-1 E-2 E-3 E-4 E-5 E-6 E-7 E-8 E-9 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21 E-22 E-23 E-24 E-25 E-26 E-27 E-28 E-29 E-30 E-31 E-32 E-33 E-34 E-35 E-36 E-37
Nilai 52 43 39 41 54 37 55 61 53 45 44 46 56 51 67 49 57 62 55 38 49 49 47 51 42 46 51 39 43 49 47 40 41 51 42 68 54
89
90
Lampiran 2
Nama Peserta Didik dan Nilai Pre test Kelas Kontrol (VIII B)
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Nama
Abdul Manaf Ade Ilham Fahmi Agung Wibowo Agus Muhammadi Ahmad Kamal Fikriy Ainun Najib Ajib Tajuddin Andre Fendi Saputra Anik Asfariyah Fafi Khanifatul Milkhah Gilang Aditya Triatmoko Ibnu Shodiq Ismawati Isrowiyah Iwan Ardiyanto Khafidhotul Fadlilah Leni Dwi Noviani Lusi Alfiati Lutfil Khakim Mufidatun Nisak Mughni Toyyib Muhamad Ali Magfur Muhamad Rizal Muhammad Ali Mahmudi Muhammad Sholikul Hadi Muhammad Zaim Muselih Nofita Sari Okta Henggartiarto Suemi Syifa Nur Sani Sobiroh Teguh Eko Santoso Toifatul Indah Wulan Maya Sari Zaini Maksum
Kode K-1 K-2 K-3 K-4 K-5 K-6 K-7 K-8 K-9 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19 K-20 K-21 K-22 K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32 K-33 K-34 K-35
Nilai 53 49 39 55 45 42 51 48 39 45 37 45 43 45 45 47 53 47 41 52 47 47 47 47 41 51 52 39 47 61 49 41 34 41 49
91
92
Lampiran 3
Nama peserta Didik dan Nilai Pre test Kelas Uji coba VIII D NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Nama A. M. Charisma Pamungkas Abdul Sahabidin Agus Muhammad Agus Purnomo Ahmad Maulana Khusni Ainun Najibul Hija Aji Sampurno Alfian Nurohman Ani Rodhotul Ulum Anugrah Khoirul Rizqullah Baharudin Darmono Fathul Mubin Joko Fathurrohman Al-Fuady Fatmawati Hadi Ikwan Lina Husainiah Lusi Alfiani Mindar Ali Hidayat Mohammad Mufid Muhammad Yahya Muhammad Abbad Sadid Muhammad Kholil Nadhif Fakza Nur Ahmad Muhdhori Nurul Habibah Reno Anjar Pamungkas Sevy Adinata Siti Fatonah Siti Nurussaadah Siwi Ilma Amalia Teguh Hidayat Umi Yulianti Wahyu Guncoro Yuni Aprilia Zuli Setyawati
Kode
Nilai
U-1
43
U-2
37
U-3
30
U-4
43
U-5
80
U-6
33
U-7
39
U-8
41
U-9
42
U-10
42
U-11
53
U-12
36
U-13
33
U-14
47
U-15
45
U-16
46
U-17
43
U-18
39
U-19
49
U-20
51
U-21
51
U-22
35
U-23
35
U-24
39
U-25
39
U-26
47
U-27
43
U-28
47
U-29
43
U-30
45
U-31
39
U-32
37
U-33
47
U-34
45
U-35
49 51
U-36
93
Lampiran 4 UJI NORMALITAS AWAL PRE TEST KELAS VIII C
Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data dilakukan dengan uji ChiKuadrat. Data awal yang digunakan untuk menguji normalitas adalah nilai pre test. Ho = Data berdistribusi normal Ha = Data tidak berdistribusi normal Pengujian hipotesis:
∫
k
χ2 = ∑ i =1
(Oi − Ei) 2 Ei
2 2 < χ tabel Kriteria yang digunakan diterima Ho = χ hitung
Adapun langkah-langkah pengujian normalitas sebagai berikut: Nilai Maksimal
= 69
Nilai Minimal
= 37
Rentang Nilai (R)
= 69 - 37 = 32
Banyak Kelas (K)
= 1 + (3,3) log 37 = 6.1751 = 6 kelas
Panjang Kelas (P)
=
32 = 5,33 = 5 6
Tabel data nilai preetest kelas eksperimen
Kelas Interval
Oi
xi
36-40 41-45 46-50 51-55 56-60 61-65 66-70 ∑
5 8 8 10 2 2 2 37
38 43 48 53 58 63 68 ∑
2
Oi .xi (xi − x ) 190 344 384 530 116 126 136 1826
128.853 40.3397 1.82615 13.3126 74.7991 186.286 347.772 ∑
(
)2
Oi . xi − x
644.266 322.717 14.6092 133.126 149.598 372.571 695.544 2332.43
94
∑ fx = 1826 = 49,35135 ∑ f 37 n∑ fx − (∑ fx ) 37(20363) − (1826)
x=
2
2
S =
n(n − 1) S = 7,939692
2
=
2
1332
= 63,03871
Menghitung Z Z=
− 14 Bk − x = −1,74 = Z= S 7,939
Contoh untuk batas kelas interval (x) = 37 - 0.5 = 36,5 Selanjutnya dicari peluang untuk Z dari kurva Z (tabel) pada nilai Z yang sesuai. Menghitung luas kelas untuk Z yaitu dengan menghitung selisih antara peluang-peluang Z. Untuk menghitung frekuensi yang diharapkan ( Ei ) yaitu luas kelas Z dikalikan dengan jumlah responden. Contoh pada interval 37 – 41 → 0,0643 × 37 = 4,44769 Tabel 4.4
Bk
35.5 40.5 45.5 50.5 55.5 60.5 65.5
Daftar Nilai Frekuensi Observasi Nilai Kelompok Eksperimen α = Luas 2(O − E )2 x−x E i P Z P (Z) Kelas hitung 1i i − α (Ei) 2 Z χ hitung 2 -14 -1.74 0.0405 0.09193 3.40153 3 χ 4 hitung -8.9 -1.11 0.1325 0.18135 6.70988 7 1 -3.9 -0.49 0.3138 0.2437 9.01703 9 1 1.15 0.14 0.5575 0.22314 8.25631 8 4 6.15 0.77 0.7807 0.13921 5.15065 5 9 11.1 1.40 0.9199 0.05915 2.18872 2 0 16.1 2.03 0.979 0 0 4 ∑
F ..xx F
χ (
(O i
− E i )2 Ei
1,3333 0.142857 0.111111 0.5 1.8 0 0 3.887302
Keterangan:
Bk
= Batas kelas bawah – 0,5 95
Zi
= Bilangan Bantu atau Bilangan Standar
P( Z i ) = Nilai Z i pada tabel luas dibawah lengkung kurva normal standar dari O s/d Z
Ei
= Frekuensi yang diharapkan
Oi
= Frekuensi hasil pengamatan Berdasarkan
perhitungan
uji
normalitas
diperoleh
2 2 χ hitung = 5.5 dan χ tabel = 11,07 dengan dk = 6-1 = 5, α = 5% . Jadi 2 2 χ hitung < χtabel berarti data yang diperoleh berdistribusi normal. Jadi
nilai pre etest pada kelas eksperimen berdistribusi normal.
96
97
Lampiran 5
Uji Normalitas Pree test kelas kontrol (VIII B)
Hipótesis: Ho = Data berdistribusi normal Ha = Data tidak berdistribusi normal Pengujian hipotesis: k
χ2 = ∑ i =1
(Oi − Ei) 2 Ei
2 2 Kriteria yang digunakan diterima Ho = χ hitung < χ tabel
Dari data tabel 4.1 akan diuji normalitas sebagai prasyarat uji
T-test. Adapun langkah-langkah pengujian normalitas sebagai berikut: Nilai Maksimal
= 61
Nilai Minimal
= 34
Rentang Nilai (R)
= 61 - 34 = 27
Banyak Kelas (K)
= 1 + (3,3) log 35 = 6.09542 = 6 kelas
Panjang Kelas (P)
=
27 = 4,6 = 5 6
Tabel Distribusi Frekuensi . F
Kelas Interval 34-38 39-43 44-48 49-53 54-58 59-63
Oi
xi
Oi .xi
(xi − x)2
2 9 13 8 1 2
36 41 46 51 56 61
72 369 598 408 56 122
108.755 29.4694 0.18367 20.898 91.6122 212.327
(
)2
Oi . xi − x
217.51 265.224 2.38776 167.184 91.6122 424.653
98
∑
∑
35
x=
1168.57
∑ Ox = 1625 = 46,42857 ∑ O 35 n∑ Ox − (∑ Ox ) 35(683433) − (1625) 2
2
2
∑
1625
S =
n(n − 1)
=
2
1707
= 33,38776
S = 5,778 Menghitung Z
Z=
33,5 − 46,42857 Bk − x = Z= = −2,24 S 5,778
Contoh untuk batas kelas interval (x) = 34 - 0.5 = 33,5 Selanjutnya dicari peluang untuk Z dari kurva Z (tabel) pada nilai Z yang sesuai. Menghitung luas kelas untuk Z yaitu dengan menghitung selisih antara peluang-peluang Z. Untuk menghitung frekuensi yang diharapkan ( Ei ) yaitu luas kelas Z dikalikan dengan jumlah responden. Contoh pada interval 34 – 38 → 0,04005 × 35 = 2,53332 Tabel 4.4 Daftar Nilai Frekuensi Nilai Kelas Kontrol
α = Batas kelas x − x (x)
F .x
Z
Peluang Z
33.5
-13
-2.24 0.01263
38.5
-7.9
-1.37 0.08501
43.5
-2.9
-0.51 0.30614
48.5
2.07
0.36
0.64001
53.5
7.07
1.22
0.88949
Luas Kelas Z 0.0723 8 0.2211 3 0.3338 7 0.2494 8 0.0921 6
E
i
Pembulatan Ei
2(O − E )2 (O i − E i )2 hitung χ (−1 i i α E i
2 χ hitung
2.53332
3
1
0.333333
7.7395
8
1
0.125
11.6856
12
1
0.083333
8.73167
9
1
0.111111
3.22574
3
4
1.333333
99
58.5
12.1
2.09
0.98165
0
0
0 ∑
0 1.986111
Keterangan: Bk
= Batas kelas bawah – 0,5
Zi
= Bilangan Bantu atau Bilangan Standar
P( Z i ) = Nilai Z i pada tabel luas dibawah lengkung kurva normal standar dari O s/d Z
Ei
= Frekuensi yang diharapkan
Oi
= Frekuensi hasil pengamatan Uji normalitas pre test pada kelas kontrol (VIII B) untuk taraf
signifikan α = 5% dengan dk = 6 – 1 = 5, diperoleh
X2hitung = 1,986
dan X2tabel = 11.0705 Karena X2hitung < X2tabel, maka dapat dikatakan bahwa data tersebut berdistribusi normal.
100
101
Lampiran 6
Uji Normalitas Pree test kelas Uji Coba (VIII D)
Hipótesis: Ho = Data berdistribusi normal Ha = Data tidak berdistribusi normal Pengujian hipotesis: k
χ2 = ∑ i =1
(Oi − Ei) 2 Ei
2 2 Kriteria yang digunakan diterima Ho = χ hitung < χ tabel
Dari data tabel 4.1 akan diuji normalitas sebagai prasyarat uji
T-test. Adapun langkah-langkah pengujian normalitas sebagai berikut: Nilai Maksimal
= 80
Nilai Minimal
= 30
Rentang Nilai (R)
= 80 - 30 = 50
Banyak Kelas (K)
= 1 + (3,3) log 36 = 6,1358 = 6 kelas
Panjang Kelas (P)
=
R 50 = 8,33 = 8 = K 6
Tabel Distribusi Frekuensi . F
Kelas Interval 30-37 38-45 46-53 63-70 71-78 79-86
Oi
xi
Oi .xi
(xi − x)2
8 16 11 0 0 1
33,5 41,5 49,5 66,5 74,5 82,5
268 664 544,5 0 0 82,5
96,1489 3,26003 38,3711 537,982 973,093 1536,2
(
)2
Oi . xi − x
769,191 52,1605 422,083 0 0 1536,2
102
∑
∑
36
x=
2779,64
∑ Ox = 1559 = 43,306 ∑ O 36 n∑ Ox − (∑ Ox ) 35(70293) − (1559) 2
2
2
∑
1559
S =
n(n − 1)
=
1260
2
= 75,125
S = 8,6675 Menghitung Z
Z=
29,5 − 43,306 Bk − x = Z= = −1,59 S 8,6675
Contoh untuk batas kelas interval (x) = 30 - 0.5 = 29,5 Selanjutnya dicari peluang untuk Z dari kurva Z (tabel) pada nilai Z yang sesuai. Menghitung luas kelas untuk Z yaitu dengan menghitung selisih antara peluang-peluang Z. Untuk menghitung frekuensi yang diharapkan ( Ei ) yaitu luas kelas Z dikalikan dengan jumlah responden. Contoh pada interval 30 – 37 → 0,19589 × 36 = 7,05194
Daftar Nilai Frekuensi Nilai Kelas Kontrol
α = Batas x−x kelas (x) -14 29,5 37,5 -5,8 45,5 2,19 62,5 19,2 70,5 27,2 78,5 35,2
F ..xx F
Z
Peluang Z
Luas Kelas Z
E
i
Pembula tan Ei
-1,59 -0,67 0,25 2,21 3,14 4,06
0,0556 0,2515 0,5999 0,9866 0,9991 1
0,19589 0,34845 0,38667 0,01254 0,00083
7,05194 12,544 13,9201 0,45159 0,02979 0
7 13 14 0,47 0,031 0
2 2(O − E )2 (O i − E i ) hitung χ Ei (−1 i i α
2 χ hitung 2 χ 1 hitung
0,1429 0,6923 0,6429 0,47 0,031 0 1,979
9 9 0,2209 0,00096 1 ∑
103
Keterangan: Bk
= Batas kelas bawah – 0,5
Zi
= Bilangan Bantu atau Bilangan Standar
P( Z i ) = Nilai Z i pada tabel luas dibawah lengkung kurva normal standar dari O s/d Z
Ei
= Frekuensi yang diharapkan
Oi
= Frekuensi hasil pengamatan Uji normalitas pre test pada kelas kontrol (VIII B) untuk taraf
signifikan α = 5% dengan dk = 6 – 1 = 5, diperoleh
X2hitung = 1,979
dan X2tabel = 11.0705 Karena X2hitung < X2tabel, maka dapat dikatakan bahwa data tersebut berdistribusi normal.
104
105
Lampiran 7 UJI HOMOGENITAS AWAL KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL
Hipotesis Ho : H1 :
σ1 = σ2 σ1 ≠ σ2
Sampel
dk = n-1
1 2 ∑
36 34 70
s2
log s 2
(data homogen) (data tidak homogen) 1 dk 0,027778 0,029412 0,05719
si 2 65 52 −
58,63866 1,768184 123,7729
Sampel 2 : kelas kontrol,
(dk)logsi2
1,81152 65,21472646 1,717034 58,37915555 − 123,593882
χ2
B
Keterangan : Sampel 1 : kelas eksperimen
log si 2
0,412164
(n 1 ) = (n 2 ) =
{
χ 2 = (ln 10) B − ∑ (ni − 1) log si 2
37 35
}
= (ln10){123,7729 − ∑ (70 − 1) log1,768184} = 0,412164 Kriteria :
jika χ 2 hitung < χ 2 (1−α )(k −1) maka
diterima
diperoleh χ 2 = 0,412164
χ 2 (0.95 )(1) = 3,841459 106
[
]
Jadi χ 2 < χ 2 (0.95 )(1) . maka
diterima, ini berarti data homogen.
107
Lampiran 8 PERHITUNGAN AWAL UJI T
Untuk menguji kesamaan rata-rata digunakan analisis uji t dengan rumus:
x1 − x 2
t =
S12 n1
+
S22 n2
Keterangan:
x1
: mean sampel kelas eksperimen
x2
: mean sampel kelas kontrol
n1
: jumlah siswa pada kelas eksperimen 1
n2
: jumlah siswa pada kelas kontrol
S1
2
: variansi data pada kelas eksperimen
2
S 2 : variansi data pada kelas kontrol Hipotesis yang digunakan adalah: H 0 = µ1 = µ 2 H a = µ1 ≠ µ 2 Kriteria pengujian adalah H 0 diterima jika menggunakan α = 5 % menghasilkan t
hitung
≤ t tabel dengan dk = n 1 +n 2 - 2, dan H 0 ditolak untuk harga t
lainnya. Dari data diatas diketahui Sampel 1 2
xi 49,027 46,1143
si 2 60,69376 31,33951
n 37 35
s
t
6,849237 1,803525
108
t =
=
=
=
x1 − x 2 S12 n1
+
S22 n2
49,027 − 46,1143 60,6937 31,33957 + 37 35
2,9127 1,64 + 0,89 2,91 2,53
= 1,803
Berdasarkan perhitungan di atas maka dapat disimpulkan bahwa thitumg (1,803) ≤ ttabel (1,9944) . Dari kriteria tersebut maka Ho diterima, artinya tidak ada perbedaan rata-rata untuk data awal kelas eksperimen dan kelas kontrol.
109
Lampiran 9 KELOMPOK 1 1. Sri Hastutik
2. Ervi Nurinayah 3. Hamdanah 4. Nur Laili
KELOMPOK 2 1. Jauhar Fuad
KELOMPOK 4 1. Ahmad Sabil
2. M. Amin Latif
2. Akrom Wahib
3. M. Iqbal
3. Mughni Labib
4. Nanang Ismanto
KELOMPOK 3 1. Choirul Muiz
4. Bayu Kusuma
KELOMPOK 5 1. Rofiul Muhaimin
2. Nazil Ahmad
KELOMPOK 7 1. Mazidah
2. Tariyan
2. Sriwigati 3. Laili Nusrotun 4. retno Diyah A
3. Dumadi 4. Imam Budi Utomo KELOMPOK 8 1. Rika Nur Utami
2. Reni Apriliawati 3. Fitriani Nur Hidayah
3. Aji Pangestu 4. Nur Alim KELOMPOK 6 1. Dodo
2. Kurniawan Dwi Cahyono 3. Rahayu Yuw 4. Faishol A KELOMPOK 9
1. M. Hisyam Arifin 2. M. Taufik Agung ariyanto 3. Rifki Nurul Lutfi
110
KELOMPOK 1 1. Zaini maksum
2. Wulan Maya Sari 3. Tofatul Indah 4. Teguh Eko Santoso KELOMPOK 4 1. M. Rizal
2. M. Ali Maghfur 3. Mughni Toyib 4. Mufidatul Nisak KELOMPOK 7 1. Lutfil Hakim
2. Lusi Alfianti 3. Leni Dwi Novini 4. Khafidhotul Fadilah
KELOMPOK 2 1. Syifa Nur Sani S.
2. Suemi 3. Okta Henggartirto 4. Nofita Sari
KELOMPOK 3 5. Muselih
KELOMPOK 5 5. Irwan Ardiyanto
1. Muhamad Zaim
6. Isrowiyah
2. M. Sholikul Hadi
7. Ismawati
3. M. Ali Mahmudi
8. Ibnu shodiq
KELOMPOK 6 1. Gilang Aditya T.
KELOMPOK 8 4. Ajib Tajudin
2. Fafi Khaniatul M.
1. Ainun Najib 2. Ahmad khanal Fikri
3. Anik Asfariyah 4. Andre Fendi S.
3. Agus muhamadi KELOMPOK 9 1. Agung Wibowo
2. Ade Ilham Fahmi 3. Abdul Manaf
111
112
Lampiran 11
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen (VIII C)
Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ semester Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
: SMP KY AGENG GIRI : Matematika. : VIII/ II : 2 x 40 menit. : Menentukan unsur, bagian lingkaran serta ukurannya. : Menghitung keliling dan luas lingkaran. : 1. Menentukan rumus keliling lingkaran 2. Menghitung keliling lingkaran 3. Menentukan rumus luas lingkaran 4. Menghitung luas lingkaran
Pertemuan Ke 1: (Indikator 1 dan 2)
I. Tujuan Pembelajaran: . - Dengan menggunakan CD Interaktif peserta didik dapat menentukan rumus keliling lingkaran. . – Dengan menggunakan CD Interaktif peserta dapat menghitung keliling lingkaran II. Materi Ajar: Keliling Lingkaran Perhatikan gambar, jika seorang berjalan dari titik A melintasi lintasan garis lengkung pada gambar dan kembali lagi ke titik A dikatakan orang tersebut telah mengelilingi lingkaran. Panjang lintasan itu disebut keliling lingkaran dan panjangnya pada r atau jari-jari lingkaran.
Dari persamaan π = yang kita telah peroleh pada sub bab sebelumnya, maka kita dapat menyimpulkan bahwa keliling lingkaran merupakan perkalian antara diameter dan konstanta π. Dengan π =3,14 atau . Keliling lingkaran = π x diameter = π x d Jadi keliling lingkaran = πd 113
Karena d = 2π, maka: keliling lingkaran = π x 2r = 2πr Jadi, keliling lingkaran = 2πr Contoh: Hitunglah keliling lingkaran bila diketahui: 3) Diameternya 28cm dengan π = 4) Jari-jarinya 10 cm dengan π = 3,14 Penyelesaian: Diameter (D) = 28 dan π = K=πxD =
.x 28 = 88 cm Jadi, keliling lingkaran itu adalah 88 cm 3) Jari-jari (r) = 10 dan π = 3,14, maka: K = 2π x r = 2 x (3,14) x 10 = 62,8 cm Jadi, keliling lingkaran itu adalah 62,8 cm
III. Metode Pembelajaran: Ceramah, tanya jawab, demonstrasi, penemuan IV. Langkah Pembelajaran No Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian Siswa Waktu Pendahuluan: 3 menit K 1. Apersepsi: Tanya jawab tentang bentukbentuk lingkaran pada lingkungan kita. 2 menit K 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan Inti:
3 4
5
6
7
8
Membentuk kelompok-kelompok dengan peserta 4-5 siswa. Tiap kelompok diminta untuk mempersiapkan uang logam, gunting, benang, penggaris yang telah ditugaskan pada mereka. Dengan bantuan CD Interaktif, masingmasing uang logam diukur kelilingnya menggunakan benang, kemudian diukur dengan penggaris, hasilnya catat pada tabel yang telah disediakan. Masing-masing uang logam diukur diameter/ garis tengahnya, lalu catat hasilnya pada tabel. Peserta didik diminta untuk menghitung nilai dari keliling lingkaran, yaitu dengan rumus K =πxD=2xπxr Dipandu oleh guru mendiskusikan bersama
K
2 menit
G
3 menit
G
4 menit
G
4 menit
G
5 menit
G
5 menit 114
hasil dari masing-masing kelompok untuk menyamakan persepsi tentang rumus keliling lingkaran.
Penutup 11. Menyimpulkan tentang nilai Phi dan rumus Keliling Lingkaran 12. Evaluasi (terlampir) 13. Tugas Rumah
K
5 menit
I I
6 menit 1 menit
Keterangan: I = individual; P = berpasangan; G = group; K = klasikal V. Alat/ Sumber Bahan: benang, penggaris,uang logam, gunting, buku paket matematika kelas VIII semester 2, komputer dan CD interaktif VI. Penilaian: 1. Prosedur Tes: a. Tes Awal : Ada b. Tes Proses : Ada c. Tes Akhir : Ada 2. Jenis Tes: a. Tes Awal : Lesan Essay b. Tes Proses : Pengamatan c. Tes Akhir : Tertulis Essay 3. Alat Tes: Terlampir
Girikusumo, 05 Januari 2011 Mengetahui, Kepala Sekolah
(MUNHAMIR, SE) NIP.
Peniliti
(AHMAD YAISY) NIM. 7033511044
115
Lampiran 1: Lembar Kerja Peserta Didik
1. Siapkan uang logam, gunting, benang, penggaris yang telah ditugaskan. 2. Ukurlah masing-masing kelilingnya menggunakan benang, kemudian diukur dengan penggaris, hasilnya catat pada tabel yang telah disediakan. NO
LINGKARAN
1 2. 3.
Uang 500 Uang 200 Uang 100
PHI 22 Dan 7 3,14
DIAMETER (d)
KELILING
3. Masing-masing uang diukur diameter/ garis tengahnya, lalu catat hasilnya pada tabel di atas. 4. Peserta didik diminta untuk menghitung nilai dari Phi dikali dengan diameternya K = …….…..
116
Lampiran 2: Soal Tes Awal: 1. Sebutkan benda yang berbentuk lingkaran yang ada di kelasmu? 2. Sebutkan benda-benda yang berbentuk lingkaran yang kamu lihat dalam kehidupan sehari-hari?
Soal Tes Akhir: 22 ? 7 2. Tentukan keliling lingkaran yang berjari-jari 10 cm dengan π = 3,14? 3. Diketahui keliling sebuah lingkaran 100 cm, berapakah jari-jari lingkaran tersebut jika π = 3,14?
1. Tentukan keliling lingkaran yang berjari-jari 14 cm dengan π =
Soal Tugas Rumah: 22 ? 7 2. Tentukan keliling lingkaran yang berjari-jari 18 cm dengan π = 3,14? 3. Diketahui keliling sebuah lingkaran 240 cm, berapakah jari-jari lingkaran tersebut jika π = 3,14? 4. Roda sepeda berputar sepuluh kali menempuh jarak 15 km. Tentukan jari-jari lingkaran roda sepeda tersebut?
1. Tentukan keliling lingkaran yang berjari-jari 21 cm dengan π =
Instrumen Pengamatan:
No
Instrumen
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Keaktifan bertanya. Keaktifan menjawab. Keaktifan menulis. Keaktifan menyelesaikan tugas individu. Keaktifan menyelesaikan tugas dalam kelompok. Keaktifan mengikuti turnamen dalam kelompok. Keaktifan mengikuti turnamen antar kelompok. Melaksanakan tugas sesuai dengan fungsinya dalam kelompok.
Skor 1 2 3 4 5
Jumlah maksimal skor = 40 skor x100 Nilai = 40
117
118
Lampiran 12
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen (VIII C)
Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ semester Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
: SMP KY AGENG GIRI : Matematika. : VIII/ II : 2 x 40 menit. : Menentukan unsur, bagian lingkaran serta ukurannya. : Menghitung keliling dan luas lingkaran. : 1. Menentukan rumus keliling lingkaran 2. Menghitung keliling lingkaran 3. Menentukan rumus luas lingkaran 4. Menghitung luas lingkaran
Pertemuan ke – 2 : ( Indikator 3 dan 4)
I. Tujuan Pembelajaran: - Dengan CD Interaktif peserta didik dapat menemukan rumus lingkaran dengan pendekatan luas persegi panjang. - Dengan CD Interaktif peserta didik dapat menghitung luas lingkaran. II. Materi Ajar: Luas Lingkaran. Dalam penelitian ini diambil materi luas dan keliling lingkaran. d. Pengertian Lingkaran Lingkaran adalah sebuah kurva (garis) lengkung yang bertemu kedua ujungnya dan setiap titik pada garis kelilingnya berada pada jarak yang sama jauhnya dari suatu titik tertentu. e. Media menemukan rumus luas lingkaran 5) Buat model lingkaran dengan 6) Buat pula 16 buah garis tengah yang sudut pusatnya masing-masing membentuk
.
7) Wanailah separuh ligkaran tersebut (seperti gambar)
8) Potonglah juring-juring itu, kemudian letakkan potongan-potongan 119
juring itu sedemikian rupa sehingga memnyerupai persegi panjang.
Pada bangun (mirip) persegi panjang itu berlaku: Panjang =
x keliling lingkaran =
x 2π r = π r
Lebar = jari-jari lingkaran = r
Luas daerah persegi panjang = panjang x lebar L=π Karena r =
x diameter =
d, maka:
L=π L=
π
L=
π
L=π
Jadi : Lingkaran yang diameternya D atau yang jari-jarinya r, luasnya yaitu: L =
atau L = π
.
III. Metode Pembelajaran: Ceramah, tanya jawab, demonstrasi, penemuan IV. Langkah Pembelajaran No Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian Siswa Waktu Pendahuluan: 1. 2.
Apersepsi: Tanya jawab tentang perbedaan keliling dan luas suatu bangun datar. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
K
3 menit
K
2 menit
K
3 menit
G
2 menit
G
2 menit
G
10 menit
Kegiatan Inti:
3. 4.
5.
6.
Guru mempersiapkan LCD dan CD Interkatif Membuat kelompok, tiap kelompok berisi 5 orang. Masing-masing kelompok akan menggunakan 1 buah komputer. Materi ajar dalam bentuk CD diputar pada masing-masing komputer. Kelompok peserta didik meyimak materi dengan memlilih menu yang ada pada CD. Dengan bantuan CD Interaktif peserta didik
120
dapat menemukan rumus luas lingkaran dengan pendekatan persegi panjang. Guru akan memberikan latihan soal kepada tiap peserta didik untuk dikerjakan secara kelompok, berdasarkan materi yang telah disampaikan. Dengan CD Interaktif peserta didik menjawab latihan soal
7.
8.
G
4 menit
G
5 menit
K I I
2 menit 6 menit 1 menit
9.
9. 10. 11.
Penutup Menyimpulkan tentang luas Lingkaran Evaluasi (terlampir) Tugas Rumah
Keterangan: I = individual; P = berpasangan; G = group; K = klasikal V. Alat/ Sumber Bahan: Jangka, penggaris, karton, gunting, buku paket matematika kelas VIII semester 2. VI. Penilaian: 1. Prosedur Tes: a. Tes Awal : Ada b. Tes Proses : Ada c. Tes Akhir : Ada 2. Jenis Tes: a. Tes Awal : Lesan Essay b. Tes Proses : Pengamatan c. Tes Akhir : Tertulis Essay 3. Alat Tes: Terlampir
Girikusumo,12 Januari 2011 Mengetahui, Kepala Sekolah
MUNHAMIR, SE NIP.
Peniliti
AHMAD YAISY NIM.703511044
121
Lampiran 1: Soal Tes Awal: 1. Apakah perbedaan antara keliling dan luas daerah suatu bangun datar? 2. Apakah rumus keliling lingkaran dengan jari-jari r?
Soal Tes Akhir: 1. Diketahui suatu lingkaran mempunyai jari-jari 7 cm, tentukan luas lingkaran 22 ? tersebut jika dengan π = 7 2. Tentukan luas lingkaran yang berjari-jari 10 cm dengan π = 3,14?
Soal Tugas Rumah: 1. Tentukan luas lingkaran yang berjari-jari 15 cm dengan π = 3,14? 2. Diketahui suatu lingkaran mempunyai jari-jari 21 cm, tentukan luas lingkaran 22 tersebut jika dengan π = ? 7 3. Diketahui luas suatu lingkaran 38,7 cm2. tentukan jari-jari lingkaran tersebut jika 22 π= ? 7 Instrumen Pengamatan:
No
Instrumen
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Keaktifan bertanya. Keaktifan menjawab. Keaktifan menulis. Keaktifan menyelesaikan tugas individu. Keaktifan menyelesaikan tugas dalam kelompok. Keaktifan mengikuti turnamen dalam kelompok. Keaktifan mengikuti turnamen antar kelompok. Melaksanakan tugas sesuai dengan fungsinya dalam kelompok.
Skor 1 2 3 4 5
Jumlah maksimal skor = 40 skorx100 Nilai = 40
122
123
Lampiran 13
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol (VIII B)
Sekolah
: SMP KY AGENG GIRI
Mata Pelajaran
: Matematika.
Kelas/ semester
: VIII/ II
Alokasi Waktu
: 2 x 40 menit.
Standar Kompetensi
: Menentukan unsur, bagian lingkaran serta ukurannya.
Kompetensi Dasar
: Menghitung keliling dan luas lingkaran.
Indikator
: 1. Menentukan rumus keliling lingkaran 2. Menghitung keliling lingkaran 3. Menentukan rumus luas lingkaran 4. Menghitung luas lingkaran
Pertemuan Ke 1: (Indikator 1 dan 2)
I. Tujuan Pembelajaran: - Dengan mengetahui nilai Phi dari tujuan pertama siswa dapat menentukan rumus keliling lingkaran. II. Materi Ajar: Keliling Lingkaran Perhatikan gambar, jika seorang berjalan dari titik A melintasi lintasan garis lengkung pada gambar dan kembali lagi ke titik A dikatakan orang tersebut telah mengelilingi lingkaran. Panjang lintasan itu disebut keliling lingkaran dan panjangnya pada r atau jari-jari lingkaran.
Dari persamaan π =
yang kita telah peroleh pada sub bab sebelumnya, 124
maka kita dapat menyimpulkan bahwa keliling lingkaran merupakan perkalian antara diameter dan konstanta π. Dengan π =3,14 atau Keliling lingkaran = π x diameter = π x d Jadi keliling lingkaran = πd Karena d = 2π, maka: keliling lingkaran = π x 2r = 2πr Jadi, keliling lingkaran = 2πr Contoh: Hitunglah keliling lingkaran bila diketahui: 1) Diameternya 28cm dengan π =
.
.
2) Jari-jarinya 10 cm dengan π = 3,14 Penyelesaian:
1) Diameter (D) = 28 dan π =
.
K=πxD = .x 28 = 88 cm Jadi, keliling lingkaran itu adalah 88 cm 2) Jari-jari (r) = 10 dan π = 3,14, maka: K = 2π x r = 2 x (3,14) x 10 = 62,8 cm Jadi, keliling lingkaran itu adalah 62,8 cm III. Metode Pembelajaran: Ceramah, tanya jawab, demonstrasi, penemuan IV. No
Langkah Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Pengorganisasian Siswa Waktu
Pendahuluan:
1.
Apersepsi: Tanya jawab tentang bentuk-
3 menit K
bentuk lingkaran pada lingkungan kita. 2.
2 menit
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
K
Kegiatan Inti:
3
Membentuk
kelompok-kelompok
dengan
K
2 menit
G
3 menit
G
4 menit
peserta 4-5 siswa. 4
Tiap kelompok diminta untuk mempersiapkan uang logam, gunting, benang, penggaris yang telah ditugaskan pada mereka.
5
125
Masing-masing
uang
logam
diukur
kelilingnya menggunakan benang, kemudian diukur dengan penggaris, hasilnya catat pada 6
tabel yang telah disediakan.
G
4 menit
G
5 menit
G
5 menit
K
5 menit
I I
6 menit 1 menit
Masing-masing uang logam diukur diameter/ garis tengahnya, lalu catat hasilnya pada 7
tabel. Peserta didik diminta untuk menghitung nilai dari keliling lingkaran, yaitu dengan rumus K
8
=πxD=2xπxr Dipandu oleh guru mendiskusikan bersama hasil dari masing-masing kelompok untuk menyamakan persepsi tentang rumus keliling lingkaran.
11. 12. 13.
Penutup Menyimpulkan tentang dan rumus Keliling Lingkaran Evaluasi (terlampir) Tugas Rumah
Keterangan: I = individual; P = berpasangan; G = group; K = klasikal V. Alat/ Sumber Bahan: benang, penggaris,uang logam, gunting, buku paket matematika kelas VIII semester 2,
VI. Penilaian: 1. Prosedur Tes: a. Tes Awal : Ada b. Tes Proses : Ada c. Tes Akhir : Ada 2. Jenis Tes: a. Tes Awal : Lesan Essay b. Tes Proses : Pengamatan c. Tes Akhir : Tertulis Essay 3. Alat Tes: Terlampir
126
Girikusumo, 06 Januari 2011 Mengetahui, Kepala Sekolah
Peniliti
( MUNHAMIR,S.E) NIP.
(HMAD YAISY) NIM. 7033511044
127
Lampiran 1: Lembar Kerja Peserta Didik
1.
Siapkan uang logam, gunting, benang, penggaris yang telah ditugaskan.
2.
Ukurlah masing-masing kelilingnya menggunakan benang, kemudian diukur dengan penggaris, hasilnya catat pada tabel yang telah disediakan.
NO
LINGKARAN
PHI
DIAMETER (d)
1
Uang 500
22 Dan 7
2.
Uang 200
3,14
3.
Uang 100
3.
KELILING
Masing-masing uang diukur diameter/ garis tengahnya, lalu catat hasilnya pada tabel di atas.
4.
Peserta didik diminta untuk menghitung nilai dari Phi dikali dengan diameternya K = …….…..
128
Lampiran 2: Soal Tes Awal:
1.
Sebutkan benda yang berbentuk lingkaran yang ada di kelasmu?
2.
Sebutkan benda-benda yang berbentuk lingkaran yang kamu lihat dalam kehidupan sehari-hari?
Soal Tes Akhir:
Tentukan keliling lingkaran yang berjari-jari 14 cm dengan π
1. =
22 ? 7
Tentukan keliling lingkaran yang berjari-jari 10 cm dengan π
2. = 3,14? 3.
Diketahui keliling sebuah lingkaran 100 cm, berapakah jarijari lingkaran tersebut jika π = 3,14?
Soal Tugas Rumah: 22 ? 7
1.
Tentukan keliling lingkaran yang berjari-jari 21 cm dengan π =
2.
Tentukan keliling lingkaran yang berjari-jari 18 cm dengan π = 3,14?
3.
Diketahui keliling sebuah lingkaran 240 cm, berapakah jari-jari lingkaran tersebut jika π = 3,14?
4.
Roda sepeda berputar sepuluh kali menempuh jarak 15 km. Tentukan jari-jari lingkaran roda sepeda tersebut?
129
Lampiran 14 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol
Sekolah
: SMP KY AGENG GIRI
Mata Pelajaran
: Matematika.
Kelas/ semester
: VIII/ II
Alokasi Waktu
: 2 x 40 menit.
Standar Kompetensi
: Menentukan unsur, bagian lingkaran serta ukurannya.
Kompetensi Dasar
: Menghitung keliling dan luas lingkaran.
Indikator
: 1. Menentukan rumus keliling lingkaran 2. Menghitung keliling lingkaran 3. Menentukan rumus luas lingkaran 4. Menghitung luas lingkaran
Pertemuan ke – 2 : ( Indikator 3 dan 4)
I.
Tujuan Pembelajaran: -
Dengan menemukan rumus luas lingkaran peserta dapat menghitung luas lingkaran.
II.
Materi Ajar: Luas Lingkaran. Dalam penelitian ini diambil materi luas dan keliling lingkaran. a. Pengertian Lingkaran Lingkaran adalah sebuah kurva (garis) lengkung yang bertemu kedua ujungnya dan setiap titik pada garis kelilingnya berada pada jarak yang sama jauhnya dari suatu titik tertentu. b. Media menemukan rumus luas lingkaran 1) Buat model lingkaran dengan
130
2) Buat pula 16 buah garis tengah yang sudut pusatnya masing-masing membentuk
.
3) Wanailah separuh ligkaran tersebut (seperti gambar)
\
4) Potonglah juring-juring itu, kemudian letakkan potongan-potongan juring itu sedemikian rupa sehingga memnyerupai persegi panjang.
Pada bangun (mirip) persegi panjang itu berlaku: Panjang =
x keliling lingkaran =
x 2π r = π r
Lebar = jari-jari lingkaran = r
Luas daerah persegi panjang = panjang x lebar L=π Karena r =
x diameter =
d, maka:
L=π L=
π
L=
π
L=π
Jadi : Lingkaran yang diameternya D atau yang jari-jarinya r, luasnya yaitu: L =
atau L = π
.
131
III.
Metode Pembelajaran: Ceramah, tanya jawab, demonstrasi, penemuan
IV.
Langkah Pembelajaran
No
Kegiatan Pembelajaran
Pengorganisasian Siswa
Waktu
K
3 menit
K
2 menit
K
3 menit
G
2 menit
G
2 menit
G
10 menit
G
4 menit
G
5 menit
Pendahuluan:
1.
Apersepsi: Tanya jawab tentang perbedaan keliling dan luas suatu bangun datar.
2.
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti:
3. 4.
5.
6.
7.
8.
Guru mempersiapkan bahan ajar Membuat kelompok, tiap kelompok berisi 5 orang. Masing-masing kelompok akan menggunakan 1 buah komputer. Peserta didik mempersiapkan karton yang berbentuk lingkaran Peserta didik meyimak langkah-langkah untuk menemukan rumus luas lingkaran. Dengan bantuan karton berbentuk lingkaran peserta didik dapat menemukan rumus luas lingkaran dengan pendekatan persegi panjang. Guru akan memberikan latihan soal kepada tiap peserta didik untuk dikerjakan secara kelompok, berdasarkan materi yang telah disampaikan
Penutup
9.
Menyimpulkan tentang luas Lingkaran
K
2 menit
10.
Evaluasi (terlampir)
I
6 menit
11.
Tugas Rumah
I
1 menit
Keterangan: I = individual; P = berpasangan; G = group; K = klasikal
132
V.
Alat/ Sumber Bahan: Jangka, penggaris, karton, gunting, buku paket matematika kelas VIII semester 2.
VI.
Penilaian: 1.
Prosedur Tes: a. Tes Awal : Ada b. Tes Proses : Ada c. Tes Akhir : Ada
2.
Jenis Tes: a. Tes Awal : Lesan Essay b. Tes Proses : Pengamatan c. Tes Akhir : Tertulis Essay
3.
Alat Tes: Terlampir
4.
Girikusumo, 13 Januari 2011 Mengetahui, Kepala Sekolah
Peneliti
(MUNHAMIR, SE )
(AHMAD YAISY)
NIP.
NIM.703511044
133
Lampiran 1: Soal Tes Awal:
1. Apakah perbedaan antara keliling dan luas daerah suatu bangun datar? 2. Apakah rumus keliling lingkaran dengan jari-jari r? Soal Tes Akhir:
1.
Diketahui suatu lingkaran mempunyai jari-jari 7 cm, tentukan luas lingkaran tersebut jika dengan π =
2.
22 ? 7
Tentukan luas lingkaran yang berjari-jari 10 cm dengan π = 3,14?
Soal Tugas Rumah:
1. Tentukan luas lingkaran yang berjari-jari 15 cm dengan π = 3,14? 2. Diketahui suatu lingkaran mempunyai jari-jari 21 cm, tentukan luas lingkaran tersebut jika dengan π =
22 ? 7
3. Diketahui luas suatu lingkaran 38,7 cm2. tentukan jari-jari lingkaran tersebut jika π=
22 ? 7
134
135
Lampiran 15
KISI-KISI SOAL UJI COBA Mata Pelajaran
: Matematika
Sekolah
: SMP KY AGENG GIRI
Materi Pokok
: Lingkaran
Standar Kompetensi : menentuka unsur, bagian lingkaran serta ukurannya
No
Soal pilihan
Kompetensi
1. Menghitung keliling dan luas lingkaran
ganda
Indikator
Dasar
Jumlah
Nomor Soal
a. Dapat menemukan rumus
-
luas lingkaran. b. Dapat
menghitung
luas
lingkaran.
1, 2, 4, 5, 12, 13, 15, 16, 17,
14
18, 20,21, 22, 23 c. Dapat menemukan rumus
-
keliling lingkaran d. Dapat menghitung keliling lingkaran
3, 6, 7, 8, 9,
11
10, 11, 14, 19, 24, 25
136
137
Lampiran 16
SOAL UJI COBA
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / semester
: VIII/ Genap
Materi Pokok
: Lingkaran
Waktu
: 40 Menit
Petunjuk mengerjakan: 1. Sebelum mengerjakan soal, tulislah identitas diri anda pada
lembar jawaban. 2. Soal terdiri dari pilihan ganda. 3. Bacalah
dan
perhatikanlah
soal
dengan
baik
sebelum
mengerjakan. 4. Jawaban dikerjakan di lembar jawaban yang telah disediakan. 5. Waktu yang disediakan 40 menit. 6. Gunakan waktu sebaik mungkin, sesuai yang telah disediakan. 7. Kerjakan sendiri dengan tenang 8. Bacalah dengan teliti petunjuk cara mengerjakan soal. 9. Berdo’alah semoga sukses. Pilihlah Jawaban yang paling benar dengan member tanda (x) a, b, c, d pada lembar jawab !! 1. Suatu lingkaran mempunyai diameter 12 cm, berapakah luas dan keliling
lingkaran Tersebut ? a.113.04 dan 37,68 cm c. 114 dan 34 cm b.113.04 dan 37 cm d.37 dan 102 cm 2. Bearapa luas lingkaran seperti pada gambar : d = 7 cm
a.97
c. 164
b.85
d.154
138
3. jika sebuah alun-alun yang berbentuk lingkaran dengan keliling 27 meter, berapa diameternya? A. 87 cm c. 14 cm b. 86 cm d. 109 cm 4. Suatu jalur untuk pertandingan berbentuk lingkaran. Jika panjang 440 m dan π = 3,14. Berapakah luas jalur pertandingan tersebut….. a.46
c. 14
b.56
d.70
5. Hitunglah luas daerah jika r = 14 cm... a.616 c. 114 b.656 d.645 6. Tentukan keliling lingkaran yang berjari-jari 14 cm dengan π = a.88
22 ? 7
c. 94 cm
b.48 cm d. 102 cm 7. Tentukan keliling lingkaran yang berjari-jari 10 cm dengan π = 3,14? a.45,71 cm c. 23,14 cm b.22 cm d. 52 cm 8. Diketahui keliling sebuah lingkaran 100 cm, berapakah jari-jari lingkaran tersebut jika π = 3,14? a.7 cm b.12 cm
c. 6 cm d.18 cm
9. Tentukan keliling lingkaran yang berjari-jari 21 cm dengan π =
22 ? 7
a.143 cm c. 321 cm b.217 cm d.132 cm 10. Tentukan keliling lingkaran yang berjari-jari 18 cm dengan π = 3,14? a.616 cm c. 114,23 cm b.113.04 cm d. 102 cm 11. Diketahui keliling sebuah lingkaran 240 cm, berapakah jari-jari lingkaran tersebut jika π = 3,14? a.38,2 cm b. 37,2 cm
c. 34,2 cm d. 102,2 cm
139
12. Roda sepeda berputar sepuluh kali menempuh jarak 15 km. Tentukan jarijari lingkaran roda sepeda tersebut? a.48 cm c. 54 cm b.24 cm d.83 cm 13. Tentukan diameter sebuah lingkaran yang luasnya 2464
dan π = 3,14
a.1130 cm c. 4321 cm b.3251 cm d.2561,34 cm 14. Gambar berikut memperlihatkan tanah yang berbentuk persegi panjang dengan taman bunga yang berbentuk lingkaran.hitunglah luas dan kelilingnya taman bunga? 14 m
a.113 b.123
dan 37 cm dan 24 cm
c. 154
dan 44 cm
d.152
dan 34 cm
15. Sebuah tutup kaleng yang berbentuk lingkaran mempunyai keliling 132 cm dan π = 3,14, hitunglah diameter dan luas tutup yang berbentuk lingkaran tersebut. a.3,42 cm
c. 43,03 cm
b.44 cm
d.42,03 cm
16. Sebuah mobil balap rodanya berdiameter 63 cm, roda itu berputar melintasi jalan sebanyak 250 kali, maka panjang lintasannya adalah a.495 m c.502 m b.498 m d.595 m 17. Diameter sebuah roda 20 cm. jika roda itu berputar 11 putaran, maka panjang lintasa roda itu…… a.6,908 m b.6,708 m 18. a.
c.5,908 m d.5,708 m Berapa luasnya daerah yang diarsir jika r = 25 cm…. a.491,07
c.591,07
140
d.444
b. 498,07
19. Suatu roda melintasi jalan sepanjang 105,6 m, jika jari-jari roda itu 84 cm, maka roda itu berputar sebanyak….. a.15 kali
c. 22 kali
b.20 kali
d.28 kali
20.
C Dengan π = 3,14, jika AB = 20 dan
D
BC = 10 cm. maka luas 2022 yang diarsir adalah…… A a.365
B c.314
b.256 21.
C
d. 514 Berapa luas bangun yang tidak diarsir, jika r = 21 cm dan panjang Dan panjang AB =24 cm, adalah………
A
B
a. 1386
c. 1345
b. 3487
d.2143
22. Sebuah kolam berbentuk lingkaran luasnya 616
. π = 3,14, maka jari-
jari kolam itu adalah……… a.22 m
c.16 cm
b.28
d.14 m
23. Sebuah lingkaran kelilingnya 37,68 cm, maka luas lingkarannya adalah…. a.113,04
c.425,6
b.114,04
d.450,5
24. Sebuah koin berdiameter 5 cm, berapakah keliling koin tersebut….. a.12 cm b..9,34 cm
c.34 cm d.6.7 cm
141
25. Sebuah taman yang dibatasi oleh dua buah lingkaran yang sepusat dengan jari-jari OA =56 dm dan OB =70 dm, π =
jika biaya tiap 1
=
Rp.4.000 , maka biaya seluruhnya adalah…. a. Rp 200.760
c. 221.760
b. 220.760
d.225.760
=SELAMAT MENGERJAKAN=
142
143
No
Kode
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Y
Y²
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
U_18 U_9 U_12 U_33 U_32 U_26 U_13 U_2 U_31 U_21 U_28 U_23 U_30 U_7 U_16 U_29 U_10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1
1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1
1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1
1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
25 24 22 22 22 21 21 21 21 21 21 20 20 20 20 20 19
625 576 484 484 484 441 441 441 441 441 441 400 400 400 400 400 361
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
U_3 U_14 U_8 U_6 U_25 U_15 U_1 U_11 U_5 U_19 U_17 U_22 U_27 U_20 U_34 U-35 U-36 U_24 U_4
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0
0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0
1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0
1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0
0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0
1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0
1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0
1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1
1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1
0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0
1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0
0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1
1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1
1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0
1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0
0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0
1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
18 18 18 18 18 17 17 17 16 16 16 16 16 13 13 13 12 11 6
324 324 324 324 324 289 289 289 256 256 256 256 256 169 169 169 144 121 36
Lampiran 17 LEMBAR JAWABAN UJI COBA SOAL EVALUASI NAMA
: …………………
NO. ABSEN
: …………………
KELAS
:………………….
Berilah tanda silang (x) pada a, b, c, d, atau e dalam lembar jawab berikut! No
JAWABAN
No
JAWABAN
1
a
b
c
d
14
a
b
c
d
2
a
b
c
d
15
a
b
c
d
3
a
b
c
d
16
a
b
c
d
4
a
b
c
d
17
a
b
c
d
5
a
b
c
d
18
a
b
c
d
6
a
b
c
d
19
a
b
c
d
7
a
b
c
d
20
a
b
c
d
8
a
b
c
d
21
a
b
c
d
9
a
b
c
d
22
a
b
c
d
10
a
b
c
d
23
a
b
c
d
11
a
b
c
d
24
a
b
c
d
12
a
b
c
d
25
a
b
c
d
13
a
b
c
d
Lampiran 17 PERHITUNGAN VALIDITAS BUTIR SOAL UJI COBA Analisis validitas dari hasil uji coba instrument tes adalah dengan menggunakan Rumus: rxy =
N ∑ XY − (∑ X )(∑ Y ) {N ∑ X 2 − (∑ X ) 2 }{N ∑ Y 2 − (∑ Y ) 2 }
dan di bawah
ini adalah contoh perhitungan untuk soal no 1 : Tabel Analisis hasil jawaban dari uji coba soal no. 1
No
Kode
Butir Soal No. 1 (x)
Skor Total (Y)
Y²
XY
X²
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
U_18 U_9 U_12 U_33 U_32 U_26 U_13 U_2 U_31 U_21 U_28 U_23 U_30 U_7 U_16 U_29 U_10 U_3 U_14 U_8
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
25 24 22 22 22 21 21 21 21 21 21 20 20 20 20 20 19 18 18 18
625 576 484 484 484 441 441 441 441 441 441 400 400 400 400 400 361 324 324 324
25 24 22 22 22 21 21 21 21 21 21 20 20 20 20 20 19 18 18 18
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 Jumlah
U_6 U_25 U_15 U_1 U_11 U_5 U_19 U_17 U_22 U_27 U_20 U_34 U-35 U-36 U_24 U_4 36
1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 31
18 18 17 17 17 16 16 16 16 16 13 13 13 12 11 6 649
Berdasarkan tabel diatas diperoleh: N = 36
∑X² = 31
∑X = 31
∑xy=584
∑y =649
∑y² =12235
(∑x)²= 961
rxy =
rxy =
(∑y)²= 421201 N ∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
{N ∑ X 2 − (∑ X ) 2 }{N ∑ Y 2 − (∑ Y ) 2 }
36(584) − 31(649) {36(31) − 961}{36(12235) − 421201}
rxy = 0,720
324 324 289 289 289 256 256 256 256 256 169 169 169 144 121 36 12235
18 18 17 17 0 16 16 16 16 0 0 13 0 12 11 0 584
1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 31
Pada α =5% dengan N= 36 diperoleh r tabel 0,329 dan perhitungan di atas diperoleh rxy = karena rxy > rtabel (0,720 >0,329) maka soal nomor 1 valid. Dan untuk butir soal lainnya adalah dengan menggunakan cara yang sama
Lampiran 18 KUNCI JAWABAN SOAL UJI COBA
1. a
11. a
21. b
2. a
12. b
22. d
3. b
13. d
23. a
4. a
14. c
24. c
5. a
15. d
25. b
6. a
16. a
7. d
17. d
8. d
18. c
9. d
19. c
10. b
20. c
No
Kode
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Y
Y²
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
U_18 U_9 U_12 U_33 U_32 U_26 U_13 U_2 U_31 U_21 U_28 U_23 U_30 U_7 U_16 U_29
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1
1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1
1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1
1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0
1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
25 24 22 22 22 21 21 21 21 21 21 20 20 20 20 20
625 576 484 484 484 441 441 441 441 441 441 400 400 400 400 400
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
U_10 U_3 U_14 U_8 U_6 U_25 U_15 U_1 U_11 U_5 U_19 U_17 U_22 U_27 U_20 U_34 U_24
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0
1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0
0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0
1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1
0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0
1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0
1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1
1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0
1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0
1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1
1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0
0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1
1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1
0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
19 18 18 18 18 18 17 17 17 16 16 16 16 16 13 13 13
361 324 324 324 324 324 289 289 289 256 256 256 256 256 169 169 169
34
U_4
1
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
0
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
12
144
Lampiran 20 PERHITUNGAN VALIDITAS BUTIR SOAL UJI COBA
Analisis validitas dari hasil uji coba instrument tes adalah dengan menggunakan Rumus: rxy =
N ∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
{N ∑ X 2 − (∑ X ) 2 }{N ∑ Y 2 − (∑ Y ) 2 }
dan di bawah ini adalah contoh perhitungan
untuk soal no 1 : Tabel Analisis hasil jawaban dari uji coba soal no. 1
No
Kode
Butir Soal No. 1 (x)
Skor Total (Y)
Y²
XY
X²
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
U_18 U_9 U_12 U_33 U_32 U_26 U_13 U_2 U_31 U_21 U_28 U_23 U_30 U_7 U_16 U_29 U_10 U_3 U_14 U_8 U_6 U_25 U_15 U_1 U_11
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
25 24 22 22 22 21 21 21 21 21 21 20 20 20 20 20 19 18 18 18 18 18 17 17 17
625 576 484 484 484 441 441 441 441 441 441 400 400 400 400 400 361 324 324 324 324 324 289 289 289
25 24 22 22 22 21 21 21 21 21 21 20 20 20 20 20 19 18 18 18 18 18 17 17 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 Jumlah
U_5 U_19 U_17 U_22 U_27 U_20 U_34 U-35 U-36 U_24 U_4 36
1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 31
16 16 16 16 16 13 13 13 12 11 6 649
256 256 256 256 256 169 169 169 144 121 36 12235
16 16 16 16 0 0 13 0 12 11 0 584
1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 31
Berdasarkan tabel diatas diperoleh: N = 36
∑X² = 31
∑X = 31
∑xy=584
∑y =649
∑y² =12235
(∑x)²= 961
rxy =
rxy =
(∑y)²= 421201 N ∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
{N ∑ X 2 − (∑ X ) 2 }{N ∑ Y 2 − (∑ Y ) 2 }
36(584) − 31(649) {36(31) − 961}{36(12235) − 421201}
rxy = 0,720 Pada α =5% dengan N= 36 diperoleh r tabel 0,329 dan perhitungan di atas diperoleh rxy = karena rxy > rtabel (0,720 >0,329) maka soal nomor 1 valid. Dan untuk butir soal lainnya adalah dengan menggunakan cara yang sama
Lampiran 21
PERHITUNGAN RELIABELITAS BUTIR SOAL
Analisis reliabilitas dari hasil uji coba instrumen tes adalah dengan 2 n S − ∑ pq menggunakan Rumus r11 = dan di bawah ini adalah S2 n −1
perhitungan reliabilitas uji coba instrumen: Berdasarkan tabel pada analisis uji coba pada lampiran 6 diperoleh: n
= 25
∑ pq
= 4.069
(∑ Y ) 2 421204 12235 − n 36 = 12235 − 11.700,11 = 534,89 = 15,285 = n 36 36 36
∑Y 2 − S2 = S2
= 15,285
2 n S − ∑ pq 36 15,285 − 4,399 r11 = = = 0,777 36 − 1 15,285 S2 n − 1
Pada α =5% dengan N = 25 diperoleh rtabel= 0,339 dari perhitungan di atas diperoleh r 11 = 0,777.karena r 11 > rtabel disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel.
(0,777 > 0,339) maka dapat
Lampiran 21 Uji Homogenitas Nilai Akhir
Hipotesis Ho : H1 :
σ =σ σ11≠ σ22
Sampel
dk = n-1
1 2 ∑
36 34 70
s2
log s 2
(data homogen) (data tidak homogen) 1 dk
si 2
log si 2
(dk)logsi2
0,027778 30 1,482669 53,37608255 0,029412 42,39673 1,627332 55,32930029 0,05719 − − 108,7053828 χ2
B
36,21962 1,558944 109,1261 Keterangan : Sampel 1 : kelas eksperimen
0,96867
(n 1 ) = (n 2 ) =
Sampel 2 : kelas kontrol,
37 35
(n1 − 1).s1 2 + (n2 − 1).s 2 2 (37 − 1)30 + (35 − 1)42,4 s = = = 36,21962 (n1 − 1) + (n2 − 1) (37 − 1) + (35 − 1) B = (log s 2 )∑ (n i −1) = (log 36,2196)∑ (70 − 1) = 109,1261 2
{
χ 2 = (ln 10) B − ∑ (ni − 1) log si 2
}
= (ln10){109,126 − ∑ (70 − 1) log108,705} = 0,96867
Kriteria :
jika χ 2 hitung < χ 2 (1−α )(k −1) maka diperoleh χ 2 = 0,96867
diterima
χ 2 (0.95 )(1) = 3,841459 Jadi
[χ . <maka χ ( 2
2
]
diterima, ini berarti data homogeny
0.95 )(1)
Lampiran 21 DAFTAR NILAI POST TEST KELAS EKSPERIMEN (VIII C)
No.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37.
Nama
Kode
Nilai
Ahmad Ifantri Ahmad Sabil Aji Pangestu Akrom Wahib Bayu Kusuma Choirul Muiz Dodo Dumadi Ervi Nur Inayah Faishol Amri Fitriyani Nur Hidayah Hamdanah Imam Budi Utomo Jauhar Fuad Kurniawan Dwi Cahyo Laili Nusrotun M. Taufik Agung Ariyanto Mazidah Mugni Labib Muhammad Hisyam Arifin Muhammad Amin Latif Muhammad Hambali Yahya Muhammad Iqbal Muhammad Jono Nazil Ahmad Nur Alim Nur Laili Rahayu Yuwono Reni Apriliawati Retno Diyah Anggraini Rifki Nurul Lutfi Rika Nur Utami Rofiul Muhaimin Sri Hastutik Sri Wigati Susi Winarsih Tariyan
E-1
60
E-2
68
E-3
72
E-4
74
E-5
61
E-6
67
E-7
70
E-8
60
E-9
66
E-10
62
E-11
63
E-12
67
E-13
62
E-14
69
E-15
61
E-16
62
E-17
71
E-18
69
E-19
65
E-20
73
E-21
63
E-22
69
E-23
68
E-24
67
E-25
63
E-26
70
E-27
77
E-28
73
E-29
71
E-30
78
E-31
65
E-32
75
E-33
64
E-34
75
E-35
76
E-36
80 65
E-37
Lampiran 22
PRHITUNGAN INDEKS KESUKARAN BUTIR SOAL
Analisis hasil jawaban dari hasil uji coba instrument tes untuk indeks kesukaran adalah dengan menggunakan Rumus: p =
B JS
Keterangan: P = indeks kesukaran B = banyaknya peserta didik yang menjawab soal dengan benar JS = jumlah seluruh peserta didik yang ikut tes
Kriteria : proporsi tingkat kesukaran P≤ 0.29 → sukar; 0,29 < P ≤ 0,70 → sedang; P > 0.7 → mudah Perhitungan untuk butir no 1 B
= 31
JS
= 36
p=
B 31 = = 0.861 JS 36
Berdasarkan kriteria yang ditentukan maka soal no 1 termasuk soal dengan klasifikasi mudah. Untuk soal lainnya adalah dengan menggunakan cara yang sama.
Lampiran 23 PERHITUNGAN DAYA BEDA BUTIR SOAL
Analisis hasil jawaban dari hasil uji coba instrument tes untuk daya pembeda adalah dengan menggunakan
D =
BA B − B JA JB
= PA − PB
Dengan Klasifikasi daya pembeda soal: DP ≤ 0,00
= sangat jelek
0,00 < DP ≤ 0,20
= jelek
0,20 < DP ≤ 0,40
= cukup
0,40 < DP ≤ 0,70
= baik
0,70 < DP ≤ 1,00
= sangat baik
Tabel Hasil Jawaban Soal No 1 untuk menghitungn Daya Pembeda Kelompok Atas No
Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
U_18 U_9 U_26 U_12 U_33 U_32 U_23 U_13 U_2 U_31 U_21 U_28 U_30 U_7 U_16 U_10 U_29 Jumlah
Skor 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17
Kelompok Bawah No
Kode
1 U_15 2 U_3 3 U_14 4 U_8 5 U_6 6 U_25 7 U_1 8 U_11 9 U_5 10 U_19 11 U_17 12 U_22 13 U_27 14 U_20 15 U_34 16 U_24 17 U_4 Jumlah
Untuk soal no 1 diperoleh data sebagai berikut:
Skor 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 13
BA
= 17
BB =13
JA
= 17
JB = 17
D
=
BA BB − JA JB
=
18 13 − 18 18
= 0.278 Berdasarkan kriteria di atas, maka butir soal no 1 mempunyai daya pembeda cukup. Untuk menghitung daya pembeda butir soal lainnya dengan cara yang sama.
Lampiran 24 Data Nilai Post Test Kelas Eksperimen VIII C Nama Ahmad Ifantri Ahmad Sabil Aji Pangestu Akrom Wahib Bayu Kusuma Choirul Muiz Dodo Dumadi Ervi Nur Inayah Faishol Amri Fitriyani Nur Hidayah Hamdanah Imam Budi Utomo Jauhar Fuad Kurniawan Dwi Cahyo Laili Nusrotun M. Taufik Agung Ariyanto Mazidah Mugni Labib Muhammad Hisyam Arifin Muhammad Amin Latif Muhammad Hambali Yahya Muhammad Iqbal Muhammad Jono Nazil Ahmad Nur Alim Nur Laili Rahayu Yuwono Reni Apriliawati Retno Diyah Anggraini Rifki Nurul Lutfi Rika Nur Utami Rofiul Muhaimin Sri Hastutik Sri Wigati Susi Winarsih Tariyan
Kode
Nilai
E-1
60
E-2
68
E-3
72
E-4
74
E-5
61
E-6
67
E-7
70
E-8
60
E-9
66
E-10
62
E-11
63
E-12
67
E-13
62
E-14
69
E-15
61
E-16
62
E-17
71
E-18
69
E-19
65
E-20
73
E-21
63
E-22
69
E-23
68
E-24
67
E-25
63
E-26
70
E-27
77
E-28
73
E-29
71
E-30
78
E-31
65
E-32
75
E-33
64
E-34
75
E-35
76
E-36
80 65
E-37
Lampiran 25 DAFTAR NILAI POST TEST KELAS KONTROL VIII B
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Nama
Kode
Nilai
Abdul Manaf Ade Ilham Fahmi Agung Wibowo Agus Muhammadi Ahmad Kamal Fikriy Ainun Najib Ajib Tajuddin Andre Fendi Saputra Anik Asfariyah Fafi Khanifatul Milkhah Gilang Aditya Triatmoko Ibnu Shodiq Ismawati Isrowiyah Iwan Ardiyanto Khafidhotul Fadlilah Leni Dwi Noviani Lusi Alfiati Lutfil Khakim Mufidatun Nisak Mughni Toyyib Muhamad Ali Magfur Muhamad Rizal Muhammad Ali Mahmudi Muhammad Sholikul Hadi Muhammad Zaim Muselih Nofita Sari Okta Henggartiarto Suemi Syifa Nur Sani Sobiroh Teguh Eko Santoso Toifatul Indah Wulan Maya Sari Zaini Maksum
K-1
79
K-2
60
K-3
55
K-4
60
K-5
64
K-6
57
K-7
71
K-8
62
K-9
67
K-10
59
K-11
62
K-12
66
K-13
62
K-14
57
K-15
69
K-16
62
K-17
65
K-18
56
K-19
74
K-20
66
K-21
68
K-22
63
K-23
58
K-24
67
K-25
63
K-26
58
K-27
74
K-28
58
K-29
76
K-30
70
K-31
76
K-32
57
K-33
61
K-34
68
K-35
60
Lampiran 26
UJI NORMALITAS POST TEST KELAS EKSPERIMEN VIII C
Hipotesis: Ho = Data berdistribusi normal Ha = Data tidak berdistribusi normal Pengujian hipotesis: k (Oi − Ei) 2 χ2 = ∑ Ei i =1 2 2 Kriteria yang digunakan diterima Ho = χ hitung < χ tabel Dari data tabel 4.1 akan diuji normalitas sebagai prasyarat uji T-test. Adapun langkah-langkah pengujian normalitas sebagai
berikut: Nilai Maksimal
= 80
Nilai Minimal
= 60
Rentang Nilai (R)
= 80 - 60 = 20
Banyak Kelas (K)
= 1 + (3,3) log 37 = 6.1751= 6 kelas
Panjang Kelas (P)
=
20 = 3.33 = 3 6
Tabel data nilai post-test kelas eksperimen Kelas
oi
Xi
Xi2
Oi.Xi
Oi.Xi
60-62 63-65 66-68 69-71 72-74 75-77 78-80 ∑
7 7 6 7 3 5 2 37
61 64 67 70 73 76 79 ∑
427 448 402 490 219 380 158 2524
52,0738 17,7765 1,47918 3,18188 22,8846 60,5873 116,29 ∑
364,516 124,435 8,87509 22,2732 68,6538 302,936 232,58 1124,27
x=
∑ Ox = ∑O
2524 = 68,21622 37
2
n∑ Ox 2 − (∑ Ox)
2
2
S =
n(n − 1) S = 5,512321
2
=
37(173302) − (2524) = 30,38568 2532
Menghitung Z Contoh untuk batas kelas interval (x) = 60 - 0.5 = 59,5
Z=
Bk − x 59,5 − 68,21622 = = −1,58 S 5,5123
Selanjutnya dicari peluang untuk Z dari kurva Z (tabel) pada nilai Z yang sesuai. Menghitung luas kelas untuk Z yaitu dengan menghitung selisih antara peluang-peluang Z. Untuk menghitung frekuensi yang diharapkan ( Ei ) yaitu luas kelas Z dikalikan dengan jumlah responden. Contoh pada interval 60 – 62 → 0,0569 × 37 = 3,4394
BK
F .xx − x
59,5
-8,7
62,5
-5,7
65,5
-2,7
68,5
0,28
71,5
3,28
74,5
6,28
77,5
9,28
Daftar Nilai Frekuensi Observasi Nilai Kelompok Eksperimen α = (O i − E i )2 Pemb 2 2 Luas E i ulata (hitung Ei Z PZ 1Oi − Ei ) − α Kelas Z n Ei 2 χ hitung 0,05 -1,58 69 0,09296 3,4394 3 16 5,333333 0,14 -1,04 99 0,16122 5,9652 6 1 0,166667 0,31 -0,49 11 0,20944 7,7491 8 4 0,5 0,52 0,05 05 0,20379 7,5401 8 1 0,125 0,72 0,60 43 0,14853 5,4955 5 4 0,8 0,87 1,14 28 0,08108 2,9999 3 4 1,333333 0,95 1,68 39 0 0 4 0 8,258333 ∑
χ (
Keterangan: Bk
= Batas kelas bawah – 0,5
Zi
= Bilangan Bantu atau Bilangan Standar
P( Z i ) = Nilai Z i pada tabel luas dibawah lengkung kurva normal standar dari O s/d Z Ei
= Frekuensi yang diharapkan
Oi
= Frekuensi hasil pengamatan
2 Berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh χ hitung = 8,25833 dan 2 2 2 < χtabel = 11,0705 dengan dk = 6-1 = 5, α = 5% . Jadi χ hitung berarti data χ tabel
yang diperoleh berdistribusi normal. Jadi nilai post test pada kelas eksperimen berdistribusi normal.
Lampiran 27
Uji Normalitas Nilai Post test pada Kelas Kontrol VIII B
Hipótesis: Ho = Data berdistribusi normal Ha = Data tidak berdistribusi normal Pengujian hipotesis: k
χ2 = ∑ i =1
(Oi − Ei) 2 Ei
2 2 Kriteria yang digunakan diterima Ho = χ hitung < χ tabel
Dari data tabel 4.5 akan diuji normalitas sebagai prasyarat uji T-test. Adapun langkah-langkah pengujian normalitas sebagai berikut: Nilai Maksimal
= 79
Nilai Minimal
= 55
Rentang Nilai (R) = 79 - 55 = 24 Banyak Kelas (K) = 1 + (3,3) log 35 = 6,1358 = 6 kelas Panjang Kelas (P) =
24 = 6.66 = 4 6
Data nilai post-test kelas kontrol
(xi − x)2 Oi.(xi − x)2
Kelas Interval
Oi
xi
55-58 59-62 63-66 67-70 71-74 75-78
8 9 6 6 3 2
56,5 60,5 64,5 68,5 72,5 76,5
452 544,5 387 411 217,5 153
58,6318 13,3747 0,11755 18,8604 69,6033 152,346
469,055 120,372 0,70531 113,162 208,81 304,692
79-82
1
80,5
80,5
267,089
267,089
∑
35
∑
2245,5
∑
1483,89
Oi .xi
x=
∑ fx = 2245,5 = 64,15714 35 ∑f n∑ fx − (∑ fx ) 35(145548,88) − (2245,5) = = 2
2
2
2
= 101.56 n(n − 1) 1190 S = 6,511278 Menghitung Z Contoh untuk batas kelas interval (x) = 55 – 0,5 = 54,5 S
Selanjutnya dicari peluang untuk Z dari kurva Z (tabel) pada nilai Z yang sesuai. Menghitung luas kelas untuk Z yaitu dengan menghitung selisih antara peluang-peluang Z. Untuk menghitung frekuensi yang diharapkan ( Ei ) yaitu luas kelas Z dikalikan dengan jumlah responden. Contoh pada interval 55 – 58 → 0,06902 × 35 = 4,3208
Batas kelas (x) 54,5 58,5 62,5 66,5 70,5 74,5
.F x
x−x
Z
-9,7 -1,48 -5,7 -0,87 -1,7 -0,25 2,34 0,36 6,34 0,97 10,3 1,59
Tabel 4.6 Daftar Nilai Frekuensi Observasi Nilai Kelas Kontrol α = Pembulata 2 Luas (Ohitung − E )2 Ei n Ei P (Z) Kelas 1i i (O i − E i )2 − α Z Ei 2 χ hitung 0,06902 0,12345 4,3208 5 9 1,8 0,19247 0,20708 7,2478 8 1 0,125 0,39955 0,24095 8,4333 0 36 0 0,64051 0,1945 6,8074 15 81 5,4 0,83501 0,1089 3,8116 4 1 0,25 0,94391 0 0 4 0
χ (
∑ 2 Berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh χ hitung
7,575
2 = 7,575 dan χ tabel = 11,07
2 2 < χtabel dengan dk = 6 – 1= 5 dan α = 5% . Jadi χ hitung berarti data yang diperoleh
berdistribusi normal. Jadi nilai posttest kelas kontrol berdistribusi normal.
Lampiran 28 UJI HOMOGENITAS POST TEST KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL
Hipotesis Ho : H1 :
σ1 = σ2 σ1 ≠ σ2
Sampel
dk = n-1
1 2 ∑
36 34 70
s2
log s 2
(data homogen) (data tidak homogen) 1 dk
si 2
log si 2
(dk)logsi2
0,027778 30 1,482669 53,37608255 0,029412 42,39673 1,627332 55,32930029 0,05719 − − 108,7053828 χ2
B
36,21962 1,558944 109,1261 Keterangan : Sampel 1 : kelas eksperimen
0,96867
(n 1 ) = (n 2 ) =
Sampel 2 : kelas kontrol,
37 35
(n1 − 1).s1 2 + (n2 − 1).s 2 2 (37 − 1)30 + (35 − 1)42,4 s = = = 36,21962 (n1 − 1) + (n2 − 1) (37 − 1) + (35 − 1) B = (log s 2 )∑ (n i −1) = (log 36,2196)∑ (70 − 1) = 109,1261 2
{
χ 2 = (ln 10) B − ∑ (ni − 1) log si 2
}
= (ln10){109,126 − ∑ (70 − 1) log108,705} = 0,96867
Kriteria :
jika χ 2 hitung < χ 2 (1−α )(k −1) maka diperoleh χ 2 = 0,96867
diterima
χ 2 (0.95 )(1) = 3,841459
[
]
Jadi χ 2 < χ 2 (0.95 )(1) . maka
diterima, ini berarti data homogen.
Lampiran 29 PERHITUNGAN AKHIR UJI T
Untuk menguji kesamaan rata-rata digunakan analisis uji t dengan rumus:
x1 − x 2
t =
S12 n1
+
S22 n2
Keterangan:
x1
: mean sampel kelas eksperimen
x2
: mean sampel kelas kontrol
n1
: jumlah siswa pada kelas eksperimen 1
n2
: jumlah siswa pada kelas kontrol
S1
2
: variansi data pada kelas eksperimen
2
S 2 : variansi data pada kelas kontrol Hipotesis yang digunakan adalah: H 0 = µ1 = µ 2 H a = µ1 ≠ µ 2 Kriteria pengujian adalah H 0 diterima jika menggunakan α = 5 % menghasilkan t
hitung
≤ t tabel dengan dk = n 1 +n 2 - 2, dan H 0 ditolak untuk harga t
lainnya. Dari data diatas diketahui
Sampel 1 2
xi
si 2
68.13514 30.38568 64.15714 42.39673
n 37 35
s
t
6.132091 2.751211
s=
=
(n1 − 1)s1 2 + (n2 − 1)s 2 2 n1 + n2− 2
=
(37 − 1)30,38 + (35 − 1)42,39 1.093 + 1.441,26 = 37 + 35 72
2534 = 6,132 72
t =
=
=
x1 − x 2 S12 n1
+
S22 n2
68,13514 − 64,15714 30,38568 42,39673 + 37 35 3,978 0,821 + 1,211
= 2,751211
Berdasarkan perhitungan di atas maka dapat disimpulkan bahwa thitumg (1,813) ≤ ttabel (1,9944) . Dari kriteria tersebut maka Ho diterima, artinya tidak ada perbedaan rata-rata untuk data awal kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Lampiran 29 PERHITUNGAN AKHIR UJI T
Untuk menguji kesamaan rata-rata digunakan analisis uji t dengan rumus:
x1 − x 2
t =
S12 n1
+
S22 n2
Keterangan:
x1
: mean sampel kelas eksperimen
x2
: mean sampel kelas kontrol
n1
: jumlah siswa pada kelas eksperimen 1
n2
: jumlah siswa pada kelas kontrol
S1
2
: variansi data pada kelas eksperimen
2
S 2 : variansi data pada kelas kontrol Hipotesis yang digunakan adalah: H 0 = µ1 = µ 2 H a = µ1 ≠ µ 2 Kriteria pengujian adalah H 0 diterima jika menggunakan α = 5 % menghasilkan t
hitung
≤ t tabel dengan dk = n 1 +n 2 - 2, dan H 0 ditolak untuk harga t
lainnya. Dari data diatas diketahui
Sampel 1 2
xi
si 2
68.13514 30.38568 64.15714 42.39673
n 37 35
s
t
6.132091 2.751211
(n1 − 1)s1 2 + (n2 − 1)s 2 2
s=
n1 + n2− 2
=
(37 − 1)30,38 + (35 − 1)42,39 1.093 + 1.441,26 = 37 + 35 72
2534 = 6,132 72
=
t =
=
=
x1 − x 2 S12 n1
+
S22 n2
68,13514 − 64,15714 30,38568 42,39673 + 37 35 3,978 0,821 + 1,211
= 2,751211
Berdasarkan perhitungan di atas maka dapat disimpulkan bahwa thitumg (2,751211) ≤ ttabel (1,9944) . Dari kriteria tersebut maka Ho ditolak, artinya ada perbedaan rata-rata untuk data akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Lampiran 30 TAMPILAN DALAM CD INTERAKTIF
Tampilan Menu yang Akan dipilih Peserta didik
L IN G K A R A N Isi menu SK dan KD
SK & KD
M AT E R I CO N TO H
Beberapa menu materi yang bisa dipilih peserta didik Unsur-unsur lingkaran
•S t a n d a r K o m p e t e n s i
: M e n e n t u k a n u n s u r, b a g i a n l in g k a r a n s e rt a u k u ra n n y a .
•K o m p e t e n s i D a s a r
:
M e n g h i t u n g k e li l in g d a n l u a s l in g k a r a n
Cara menemukan rumus keliling lingkaran
U N S U R -U N S U R L I N G K A R A N
K E L IL I N G L IN G K A R A N
L U A S L IN G K A R A N
Beberapa menu materi yang bisa dipilih peserta didik
UNSURUNSUR-UNSUR LINGKARAN TEMBERENG D
A
B
O AB = TALI BUSUR
B
JURING
A AB = BUSUR
AO = JARI-JARI LINGKARAN AD = DIAMETER LINGKARAN
Unsur-unsur lingkaran
KEL ILIN G LIN GKA RA N 1 . S I A P K A N K O IN , B E N A N G D A N G U N T IN G . 2 . U K U R D A N C A TA T K E L I L IN G N Y A D E N G A N B E N A N G 3 . U K U R D A N C A TA T D IA M E T ER N YA D EN G A N BENANG 4 . C A R I p (P H I) DENGAN R UMUS :
D IT EM U KAN R U M U S LIN GK AR AN 5. TEM UKAN RUM US K E L I L IN G L I N G K A R A N
K = p x D = 2 x p x r
Cara menemukan rumus keliling lingkaran
CONTOH SOAL JAW A B 21 CM
K
= p
x
= 2 x p x
D r
Tampilan yang membantu peserta didik menemukan rumus luas lingkaran
LU AS D AE R A H L IN G K A R A N
L A N G K A H -L A N G K A H : 1 . G a m b a r s e b u a h lin g ka ra n m e n g g u n a k a n ja n g ka d e n g a n u ku ra n ja ri- ja ri s e b a r a n g ! 2 . B u a t la h 2 g a r is t e n g a h s e h in g g a lin g k a r a n te rb a g i m e n ja d i 4 b a g ia n sama!
•
3 . S a la h sa t u ju r in g b a g ila h m e n ja d i d ua s a m a b es ar ! 4 . B e rila h w a r n a y a n g b e r b e d a u n t u k m a s in g - m a sin g ½ lin g k a r a n ! 5 . P o t o n g la h m e n u ru t g a ris ja r i-ja ri lin g k a r a n ! 6 . S u s u n la h ju rin g - ju r in g t e rs e b u t s e c a r a s ig za g d e n g a n d ia w a li d a n d ia k h ir i ju r in g ya n g k e c il !
1 0 . G a m b a r s a t u l i n g k a r a n l a g i, b u a t 8 g a r i s t e n g a h s e h i n g g a m e n ja d i 1 6 ju rin g d a n s a la h s a t u ju rin g d ib a g i 2 s a m a b e sa r ! 11 . B e r i l a h w a r n a , p o to n g ti a p j u r i n g , d a n s u s u n s e p e r ti p a d a l a n g k a h 4 s/d 6 ! K E T IG A 1 2 . C o b a b a n d i n g k a n h a s il s u s u n a n p e ta m a d e n g a n s u s u n a n k e d u a d a n k e ti g a , b e r i k o m e n t a r ! KE DUA
P E R TA M A
1 3 . C o b a p e rh a tika n jik a lin g ka ra n d ib a g i m e n ja d i 3 2 ju r in g sa m a b e sa r d a n d is u s u n s e p e r ti la n g k a h 6 ! 1 4 . C o b a b a n d in g k a n h a s il su su n a n p e ta m a d e n g a n s u s u n a n ke d u a k e t ig a d a n k e e m p a t , b e r i ko m e n t a r !
K E E M P AT
KET IGA
KE D UA
P E R TA M A
1 5 . S e ka ra n g lin g ka r a n su d a h p e… r s… e g… i?p… a n… ja n m e n ye ru p a i … …g. . 1 6 . S is i p a n ja n g d a ri s u su n a n te r se b u t se b e n a rn ya a d a la h ½ d a… ri … K e… lilin k a… ra ..n . …… ?…g…lin…g… 1 7 . S is i le b a r d a ri s u su n a n te r se b u t se b e n a rn ya a d a la h a ri-ja ri lin… g k… a r… a n… .. . … …J… …… ?…
r π × r
1 8 . K a re n a ru m u s k e lilin g π… ×? 2…r … . lin g k a ra n a d a la h … … 1 9 . M a k a ½ d a ri k e lilin g ×?π…×…2 .r lin g k a ra n a d a la h … ½ …… π ?… × r… … a ta u … … 2 0 . S is i le b a r b e ra s a l d a ri ja ri-ja ri lin g k a ra n a d a la h … … … ?r … … . 2 1 . L u a s d a e r a h s u s u n a n ju rin g y a n g s e ru p a d e n g a n p e rse g i p a n ja n g t e rs e b u t a d a la h π ×… r a ta u … ?r…× … π? × r…2 . … …
7. G am ba g a r i s te ju rin g d sam a b
r n a e
s g n s
a tu l i n g k a r a n l a g i , b u a t 4 a h s e h in g g a m e n j a d i 8 s a la h s a t u ju rin g d ib a g i 2 ar !
K E S IM P U L AN
R um us lua s lin gka ra n a da la h π ?× r 2 L =
•
8 . B e r i la h w a r n a , p o to n g ti a p j u r i n g , d a n s u s u n s e p e rt i p a d a la n g k a h 4 s /d 6 ! 9 . C o b a b a n d i n g k a n h a s il s u s u n a n p e ta m a d e n g a n s u s u n a n k e d u a , b e ri k o m e n t a r !
KE DUA
P E R TA M A
Lampiran 31
DOKUMENTASI PENELITIAN
Dengan CD Interaktif Peserta Didik mencoba menemukan rumus lingkaran
Peserta didik mencatat rumus yang ditemukannya
Kelas Uji Coba mengerjakan Soal Uji Coba
Kelas Eksperimen mengerjakan soal evaluasi
Kelas kontrol mengerjakan soal evaluasi
Validitas Reliabilitas Tingkat Kesukaran Daya Beda
∑X
31
28
25
22
31
26
27
29
23
28
25
27
12
23
29
17
10
∑X²
31
28
25
22
31
25
26
28
23
27
23
25
11
23
29
17
9
∑XY
584
537
475
433
744
486
498
536
450
518
441
465
233
441
556
337
19
(∑X)²
961
784
625
484
961
676
729
841
529
784
625
729
144
529
841
289
10
rxy r tabel kriteri a p q p*q
0,720
0,668
0,485
0,573
3,284
0,452
0,395
0,490
0,577
0,453
0,088
-0,069
0,306
0,474
0,724
0,459
0,2
r11
0,611
Kriteri a B
Dengan taraf signifikan 5% dan N = 36 di peroleh rtabel =
0,329
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
TIDAK
TIDAK
TIDAK
VALID
VALID
VALID
TID
0,861 0,139 0,120
0,778 0,222 0,173
0,694 0,306 0,212
0,611 0,389 0,238
0,861 0,139 0,120
0,722 0,278 0,201
0,750 0,250 0,188
0,806 0,194 0,157
0,639 0,361 0,231
0,778 0,222 0,173
0,694 0,306 0,212
0,750 0,250 0,188
0,333 0,667 0,222
0,639 0,361 0,231
0,806 0,194 0,157
0,472 0,528 0,249
0,2 0,7 0,2
RELIAB EL 31
28
25
22
31
26
27
29
23
28
25
27
12
23
29
17
10
JS
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
P Kriteri a BA
0,861
0,778
0,722
0,750
0,806 Mudah
18
16
18
15
15
16
17
13
0,639 Sedan g 15
18
0,472 Sedan g 11
0,2
Mudah
0,333 Sedan g 10
0,806
Mudah
0,694 Sedan g 15
0,750
Mudah
0,639 Sedan g 16
0,778
Mudah
0,611 Sedan g 14
0,861
Mudah
0,694 Sedan g 15
BB
13
12
10
8
13
11
12
13
7
11
10
14
2
8
11
6
4
JA
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
JB
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
DP
0,278
0,222
0,278
0,333
0,278
0,222
0,167
0,167
0,500
0,333
0,278
-0,056
0,444
0,389
0,389
0,278
0,1
Baik
Cukup
Cukup
Cukup
Jel
Dibuan g
Diterim a
Diterim a
Diterim a
Dib g
Kriteri a
Keterangan
Mudah
Mudah
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Jelek
Jelek
Baik
Cukup
Cukup
Sangat jelek
Diterima
Diterim a
Diterim a
Diterim a
Diterim a
Diterim a
Diterim a
Diterim a
Diterim a
Diterim a
Dibuan g
Dibuan g
Mudah
Su 6
RIWAYAT HIDUP A. Identitas Diri 1. Nama Lengkap
: Ahmad Yaisy
2. Tempat dan Tanggal Lahir
: Demak, 29 September 1988
3. NIM
: 073511044
4. Alamat Rumah
: Banyumeneng RT 02 RW 02 Kec. Mranggen Demak
B. Riwayat Pendidikan MI Al Hadi
Lulus Tahun 2001
SMP Ky. Ageng Giri
Lulus Tahun 2004
SMA Ky. Ageng Giri
Lulus Tahun 2007
Semarang, 20 Juni 2011
Ahmad Yaisy NIM : 073511044