UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR`AN MELALUI METODE QIRO`ATI PADA MATA PELAJARAN AL-QUR`AN HADITS MATERI POKOK MAKHARIJUL HURUF DAN TAJWID KELAS V MI DARUSSALAM BANCAK KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2011
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam
oleh : M. K U B E T NIM : 093111296
FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: M. Kubet
NIM
: 09311296
Jurusan /Program Studi
: Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skipsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian / karya saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.
KEMENTERIAN AGAMA R.I. INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO FAKULTAS TARBIYAH Jl. Prof. Dr. Hamka (kampus II) Ngalian Semarang Telp.024-7601295 Fax .7615387
PENGESAHAN Naskah skripsi dengan : Judul : Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur`an Melalui Metode Qiro`ati Pada Mata Pelajaran Al-Qur`an Hadits Materi Pokok Makharijul Huruf dan Tajwid Kelas V MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang tahun 2011 Nama : M. Kubet NIM : 093111296 Jurusan : Pendidikan Agama Islam Program Studi : Pendidikan Agama Islam Telah diujikan dalam sidang munaqasyah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Semarang, 18 Juni 2011 DEWAN PENGUJI
NOTA PEMBIMBING
Semarang, 1 Juni 2011
Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Di Semarang Assalamu’alaikum wr.wb. Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan: Judul
: Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur`an Melalui Metode Qiro`ati Pada Mata Pelajaran AlQur`an Hadits Kelas V MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang Tahun 2011
Nama
: M. Kubet
NIM
: 093111296
Jurusan
: Pendidikan Agama Islam
Program Studi
: Pendidikan Agama Islam
Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam sidang munaqasyah. Wassalamu’alaikum wr.wb.
ABTRAK Judul
Penulis NIM
: Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca al-Qur`an Melalui Metode Qiro`ati pada Mata Pelajaran Al-Qur`an Hadits Materi Pokok Makharijul Huruf dan Tajwid Kelas V MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang tahun 2010/2011 : M. Kubet : 093111296
Skripsi ini membahas penelitian tindakan kelas, dengan kajian Upaya untuk Peningkatan kemampuan membaca Al-Qur`an melalui metode qiro`ati materi pokok makharijul huruf dan tajwid pada siswa kelas V MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang tahun 2010/2011. Pertanyaan yang akan dijawab melalui penelitian ini adalah (1) Apakah dengan metode Qiro`ati ada peningkatan kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur`an dengan materi pokok Makharijul Huruf dan Tajwid di kelas V MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang? (2) Adakah pengaruh penerapan metode Qiro`ati dalam pembelajaran membaca Al-Qur`an pada Mata Pelajaran Al-Qur`an Hadits dengan materi pokok Makharijul Huruf dan Tajwid di kelas V MI Bancak Kabupaten Semarang tahun 2010/2011? Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas sebanyak tiga siklus. Tujuan penelitian yang hendak diperoleh adalah (1) Untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur`an pada siswa kelas V MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang tahun 2010/2011. (2) Untuk mengetahui pengaruh penerapan metode qiro`ati dalam peningkatan kemampuan membaca Al-Qur`an pada siswa kelas V MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang tahun 2010/2011. Kemampuan membaca Al-Qur`an pada siswa kelas V MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang tahun 2010/2011, mengalami peningkatan dalam setiap siklusnya, yaitu kondisi awal kemampuan siswa rata-rata belum memahami sepenuhnya tentang bacaan tajwid dan makharijul huruf, rata-rata kemampuan siswa yang mempunyai kemampuan sedang 75%, pada siklus I dapat ditingkatkan rata-rata kemampuan siswa menjadi 41,67%, pada siklus II rata-rata kemmpuan siswa menjadi 37,5%, pada siklus III rata-rata kemampuan siswa menjadi 8,33%. Upaya penerapan metode qiro`ati mempunyai pengaruh dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur`an pada siswa kelas V MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang tahun 2010/2011 yaitu dapat diketahui dengan hasil siswa yang mempunyai kemampuan tinggi pada siklus I sebanyak 58,33%, pada siklus II rata-rata kemmpuan siswa sebanyak 62,5%, pada siklus III rata-rata kemampuan siswa sebanyak 91,67%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Kemampuan Membaca al-Qur`an Melalui Metode Qiro`ati pada Mata Pelajaran Al-Qur`an Hadits Materi Pokok Makharijul Huruf dan Tajwid Kelas V MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang tahun 2010/2011 mendapat peningkatan dari indikator yang telah ditentukan.
TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Penulisan transliterasi huruf-huruf Arab Latin dalam disertai ini berpedoman pada SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor: 0543b/U/1987. Penyimpangan penulisan kata sandang [al-] disengaja secara konsisten supaya sesuai teks Arabnya. Huruf Arab
Huruf Latin
Huruf Arab
Huruf Latin
ا
a
ط
t
ب
b
ظ
z,
ت
t
ع
„
ث
s
غ
gh
ج
j
ف
f
ح
h
ق
q
خ
kh
ك
k
د
d
ل
l
ذ
z
م
m
ر
r
ن
n
ز
z
و
w
س
s,
ي
h
ش
sy
ء
`
ص
s
ي
y
ض
d
MOTTO
Bacalah apa yang Telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan Dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar.1
1
Soenarjo, Al-Qur`an dan terjamahnya, (Jakarta: Yayasan penterjemah al-Qur`an,1971), hlm. 635
PERSEMBAHAN
Karya ini saya persembahkan : 1. Bapak ( Mukhlis (Alm) ) dan Ibu (Tasliyem) yang telah mencurahkan segala-galanya. Bapak dan Ibu Mertua, (Abdur Rochim) &(Takyidatul Birroh) yang sekarang dalam keadaan sakit, seiring dengan do`a semoga cepat lekas sembuh. 2. Istri tercinta (Lutfatul Afidah, A.Ma) yang selalu memotivasi, membantu serta menemani dalam hari-hari demi terwujudnya skripsi ini, semoga tambah sayang dan cinta selalu. 3. Anak tersayang ( Nafi`ah Maulidatul Fauziyah) yang selalu menghibur saat dalam kejenuhan. semoga menjadi anak yang solekhah. 4. Teman-teman( Muhlasin, Muh Syafi`i, Syaekoden) yang telah membantu demi terwujudnya skripsi ini.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam semoga senantiasa tetap terlimpahkan kepangkuan beliau Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat-sahabatnya, serta orangorang mukmin yang senantiasa mengikutinya. Dengan kerendahan hati dan kesadaran penuh, penulis sampaikan bahwa skripsi ini tidak akan mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang telah membantu. Adapun ucapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan kepada : 1. Prop. Dr. Muhibbin, selaku Rektor Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo semarang tahun 2011. 2. Dr. Suja‟i, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo semarang, beserta staf yang telah memberikan pengarahan dan pelayanan dengan baik. 3. Prof. Dr. H. Moh Erfan Soebahar, M.Ag selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu, pikiran, serta memberikan bimbingan dan pengarahan yang sangat kami perlukan demi terwujudnya penyusunan skripsi ini. 4. Muh. Sholeh, S.Ag, selaku Kepala MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang yang telah memberikan izin dan memberikan bantuan dalam penelitian. 5. Segenap Civitas Akademik IAIN Walisongo Semarang yang telah memberikan bimbingan kepada penulis untuk meningkatkan ilmu. Kepada semuanya, penulis mengucapkan terima kasih disertai do‟a semoga budi baiknya diterima oleh Allah SWT, dan mendapatkan balasan berlipat ganda dari Allah SWT.
Kemudian penulis mengakui kekurangan dan keterbatasan kemampuan dalam menyusun skripsi ini, maka diharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif, evaluatif dari semua pihak guna kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya semoga dapat bermanfaat bagi pembaca dan diri penulis khususnya.
Semarang, 1 Juni 2011
Penulis
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL........................................................................................... i PERNYATAAN KEASLIAN............................................................................. ii PENGESAHAN.................................................................................................. iii NOTA PEMBIMBING....................................................................................... iv ABSTRAK.......................................................................................................... v TRANSLITERASI.............................................................................................. vi MOTTO.............................................................................................................. vii PERSEMBAHAN............................................................................................... viii KATA PENGANTAR......................................................................................... x DAFTAR ISI........................................................................................................ xi BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang ........................................................................... 1 B. Penegasan Istilah......................................................................... 3 C. Rumusan Masalah....................................................................... 4 D. Tujuan penelitian......................................................................... 4 E. Manfaat Penelitian........................................................................5 BAB II : LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka............................................................................. 6 B. Kerangka Berfikir........................................................................ 8 1.Kemampuan Membaca Al-Qur`an............................................8 2.Pengertian Al-Qur`an.............................................................. 12 3.Tujuan Pengajaran Al-Qur`an...................................................17 C. Hipotesis Tindakan......................................................................22 BAB III : METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian.............................................................................23 B. Tempat dan Waktu Penelitian......................................................23 C. Pelaksanaan dan Kolaborator.......................................................24 D. Rancangan Penelitian...................................................................24 E. Tehnik Pengumpulan Data...........................................................36 F. Tehnik Analisis Data....................................................................38 G. Indikator Pencapaian....................................................................38 BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Madrasah.......................................................................... 39 B. Hasil Penelitian............................................................................ 43 C. Pembahasan ................................................................................. 53 BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan.................................................................................. 56 B. Saran............................................................................................ 56 C. Penutup........................................................................................ 57
DAFTAR PUSTAKA RRP DAFTAR TABEL DAFTAR SINGKATAN DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Mengenal Al-Qur`an sejak dini merupakan langkah yang utama dan pertama sebelum pembelajaran lainnya. Bagi setiap keluarga muslim menanamkan nilai-nilai Al-Qur`an dalam rumah tangga sudah menjadi komitmen yang universal, sehingga terdapat waktu yang khusus untuk mengajar Al-Qur`an baik dilakukan orang tua sendiri ataupun di lembagalembaga pengajian yang ada di sekitar. Kenyataan yang penulis hadapi disini adalah di Desa Bancak Kabupaten Semarang, dimana pendidikan dianggap tidak terlalu penting terutama pendidikan agama karena keterbatasan dalam hal ekonomi. Kurangnya perhatian orang tua juga menjadi kendala yang sangat berarti bagi keberhasilan siswa dalam belajar. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju, maka terjadilah perubahan dan perkembangan di dalam masyarakat yang sangat berpengaruh besar terhadap sistem pendidikan di Indonesia. Pada saat ini diharapkan program pendidikan yang ada, mampu menyediakan sumber data yang ada dapat diolah untuk mengatasi dan memecahkan permasalahan saat ini. Agar harapan tersebut dapat terwujud diperlukan adanya perbaikan dan pembaharuan dalam dunia pendidikan. Keberhasilan dunia pendidikan tidak semata-mata ditentukan oleh satu faktor
lingkungan
saja,
namun
faktor
lingkungan
yang lain
juga
mempengaruhinya. Faktor sosial meliputi lingkungan kelurga, sekolah, masyarakat, dan kelompok. Dalam lingkungan keluarga siswa dalam belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa cara mendidik orang tua, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga, keadaan ekonomi keluarga, dan pengertian orang tua. Dalam lingkungan sekolah, yang mempengaruhi belajar siswa antara lain metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat dan media pembelajaran, waktu sekolah, standar pengajaran, keadaan fisik sekolah,
metode belajar, dan tugas rumah. Dalam lingkungan masyarakat, yang mempengaruhi antara lain kegiatan siswa dalam masyarakat, masa media (baik cetak maupun elektronik), teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat. Pengamatan penulis ternyata masih banyak dijumpai siswa-siswi yang berfikir lambat dalam menerima materi pelajaran, baik itu pelajaran umum maupun pelajaran agama. Dalam kasus membaca Al-Qur`an misalnya, banyak siswa-siswi yang hanya mampu membaca saja, akan tetapi belum mengetahui cara membaca yang benar. Kebiasaan metode pengajaran yang kurang tepat akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam membaca AlQur`an. Salah satu pemecahan masalah yang dapat digunakan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan memanfaatkan penelitian pendidikan. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk memperbaiki dan meningkatkan praktek pembelajaran di kelas secara berkesinambungan. Tujuan ini melekat pada diri guru dalam penunaian misi profesionalisme kependidikan. Pengamatan dan pengalaman penulis selama ini menunjukkan bahwa siswa kelas V MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang masih banyak yang kemampuannya rendah dalam membaca al-Qur`an. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas peneliti tertarik untuk meneliti dengan judul Peningkatan kemampuan membaca Al-Qur`an melalui metode Qiro`ati pada Mata Pelajaran Al-Qur`an Hadits Materi Pokok Makharijul Huruf dan Tajwid Kelas V MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang Tahun 2011.
B. Penegasan Istilah Supaya tidak terjadi perbedaan pengertian dalam memahami skripsi ini, akan penulis tegaskan beberapa istilah yang terdapat dalam rumusan judul. Skripsi ini berjudul: “Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur`an Melalui Metode Qiro`ati pada Mata Pelajaran Al-Qur`an Hadits Materi Pokok Makhariujul Huruf dan Tajwid Kelas V MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang.” Adapun istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut: 1. Kemampuan Membaca Al-Qur`an Kemampuan yang penulis maksud adalah kesanggupan, kecakapan, kekayaan.2 Khusunya kemampuan dalam membaca Al-Qur`an. Membaca adalah kunci pertama dasar pembelajaran Al-Qur`an pada anak.3 Yang dimaksudkan Al-Qur`an adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.4 sehingga kita dianjurkan untuk menjaga. Jadi membaca Al-Qur`an adalah suatu kunci untuk bisa memahami dan menjaga Al-Qur`an. 3. Mata Pelajaran Al Qur`an Hadits Mata Pelajaran Al Qur`an Hadits yang peneliti maksud adalah bagian dari mata pelajaran yang berada MI Bancak yang berada di bawah naungan Departemen Agama RI untuk memberikan motivasi dan pemahaman terhadap isi yang terkandung di dalam Al-Qur`an dan AlHadits. 4. Metode Qiro`ati Metode Qiro`ati yang peneliti maksudkan adalah salah satu metode belajar mengajar Al-Qur`an dengan cara langsung membaca dan sekaligus memasukkan bacaan tajwid. sehingga hampir sama dengan metode Iqro` yang tata cara pelaksanaan dalam sistem mengajarnya adalah dimulai dari
2
Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT.Balai Pustaka, 2007), hlm. 707. Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, hlm. 83. 4 M Dian Nafi`, dkk, Praktis Pembelajaran Pesantren (Yogyakarta: Yayasan selasih, 2007), hlm. 160. 3
tingkatan yang sederhana, tahap demi tahap sampai pada tingkatan yang sempurna. 5. Makharijul Huruf dan Tajwid Makharijul Huruf adalah tempat keluarnya huruf hijaiyah. Tajwid yaitu ilmu pengetahuan cara membaca Al-Qur`an dengan baik tertib menurut Makhrajnya, panjang pendeknya, tebal tipisnya, berdengung atau tidaknya, irama dan nadanya secara benar dan tartil.5 C. Rumusan Masalah Dari uraian diatas maka perlu dirumuskan permasalahan yang akan dibuat penelitian tindakan kelas. a. Apakah metode Qiro`ati dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur`an dengan materi pokok Makharijul Huruf dan Tajwid di kelas V MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang? b. Adakah pengaruh penerapan metode Qiro`ati dalam pembelajaran membaca Al-Qur`an pada Mata Pelajaran Al-Qur`an Hadits dengan materi pokok Makharijul Huruf dan Tajwid di kelas V MI Bancak Kabupaten Semarang tahun 2010/2011? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan pokok masalah, maka yang menjadikan tujuan penulis dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah: 1. Untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur`an pada siswa kelas V MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang tahun 2010/2011. 2. Untuk mengetahui keefektifan
siswa setelah menggunakan penerapan
metode Qiroati membaca Al-Qur‟an pada mata pelajaran Al-Qur‟an Hadits materi pokok Makharijul Huruf dan Tajwid di MI Bancak Kabupaten Semarang tahun 2010/2011
5
Tombak Alam, Ilmu Tajwid Populer 17 kali Pandai, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2002),
hlm. 15
E. Manfaat penelitian 1. Bagi siswa 3. Pembelajaran membaca Al-Qur`an lebih menarik. 4.
Siswa akan tertarik dan terkesan, dengan belajar menggunakan metode Qiro`ati yang benar.
5. Siswa akan merasa mudah dalam belajar Al-Qur`an dan aktif tadarus (belajar dengan system mengulang) di rumah masing-masing, sehingga kemampuan membaca akan meningkat. 2. Bagi Guru Guru akan lebih mudah memberi dan menambah materi pelajaran karena siswa aktif dan berkeinginan meneruskan ketrampilan membaca sesuai dengan media buku Qiro`ati. 3. Bagi Sekolah Melaksanakan pengembangan kegiatan sekolah, khususnya di bidang keagamaan. Serta dapat meningkatkan kelancaran, ketepatan dalam pembacaan Al-Qur`an terutama dalam makharijul huruf dan tajwid.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka Dalam tinjauan pustaka ini peneliti akan mendeskripsikan beberapa penelitian yang dilakukan terdahulu relevansinya dengan judul skripsi ini. Adapun karya-karya skripsi tersebut adalah 1. Arbiyatun tahun 2010, dengan judul : Upaya Meningkatkan Nilai Membaca ALQur‟an dengan Menggunakan Kartu Peraga pada Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas V SDN 1 Grabag Tahun 2010. Hasil belajar pendidikan agama islam di Sekolah Dasar Negeri Grabag 3 Kec. Grabag belum memuaskan, khususnya pada pokok bahasan hukum nun sukun dan tanwin. Hal ini diduga karena guru dalam mengajar masih terlalu monoton dan kurang menarik siswa, maka perlu mengguanakan alat peraga. Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan menggunakan alat kartu peraga dapat meningkatkan motivasi siswa sehingga prestasi dalam pendidikan Agama Islam pada pokok bahasan hukum nun sukun dan tanwin bagi siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Grabag 3. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 40 siswa, yang terdiri dari siswa laki-laki 17 dan siswa dan perempuan 23 siswa. Seluruh siswa diberi pembelajaran dengan pendekatan siswa aktif dan mengguanakan alat peraga kartu huruf dengan 3 siklus. Siklus I diberi materi nun sukun dan tanwin yang bertemu dengan huruf idhar, sedangkan pada siklus ke II dengan materi nun sukun dan tanwin yang bertemu dengan huruf idhom. Sedang pada siklus III siswa diberi materi nun sukun dan tanwin yang bertemu dengan idhar, idhom, dan ikfak. Metode
pengumpulan
data
yang
dipergunakan
adalah
dengan
menggunakan observasi terhadap belajar siswa, tes berbentuk isian yang ditujukan kepada siswa. Analisis diawali dari proses pembelajaran dengan melihat masalah-masalah yang dihadapi siswa dan penulis pada saat pembelajaran berlangsung. Kemudian hasil tes akhir siklus I, II, dan siklus III dianalisis untuk dilihat hasilnya.
Dari analisis diperoleh ketuntasan belajar siswa meningkat, dari siklus I, mencapai ketuntasan klasikal 75% dengan nilai rata-rata 75,5, siklus II ketuntasan klasikal 95% dengan nilai rata-rata 90 dan pada siklus III dengan ketuntasan klasikal 100% dengan nilai rata-rata 93. Dari hasil analisis bahwa melalui pengguanaan alat peraga kartu huruf pada pokok bahasan hukum nun sukun dan tanwin dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V.Sekolah Dasar Negeri Grabag 3 semester 2 tahun pelajaran 2010.6 2. Zaenal Abidin tahun 2010, dengan judul: Upaya Meningkatkan Nilai Membaca AL-Qur‟an Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kelompok pada Siswa Kelas III SDN 1 Tuksongo Tahun 2010. Kata kunci: Nilai membaca Al-Qur‟an, Model Pembelajaran kelompok. Dalam proses pembelajaran yang menyangkut materi, metode, media alat peraga dan sebagainya harus mengalami perubahan kearah pembaharuan (inovasi). Dengan adanya inovasi tersebut di atas, dituntut seorang guru untuk lebih kreatif dan inovatif, terutama dalam menentukan model dan metode yang tepat akan sangat menentukan keberhasilan siswa terutama pembentukan kecakapan hidup (life skill) Siswa yang berpijak pada ligkungan sekitar. Pokok masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan nilai membaca Al-Qur‟an dengan diterapkannya model pembelajaran kelompok pada siswa kelas III SDN I Tuksongo tahun pelajaran 2009/2010. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui peningkatan nilai membaca AlQur‟an setelah diterapkannya model pembelajaran kelompok. Penelitian ini menggunakan penelitain tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rencana, palaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas III SDN I Tuksongo tahun pelajaran 2009/2010. Data yang dperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (71,42%), siklus II (72,8%), siklus III (93%). Simpulan dari penelitian ini adalah model
6
Arbiyatun, Upaya Meningkatkan Nilai Membaca AL-Qur‟an dengan Menggunakan Kartu Peraga pada Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas V SDN 1 Grabag , Skripsi, ( STAIN Salatiga, 2010), hlm.vii.
pembelajaran kelompok dapat berpengaruh positif terhadap peningkatan nilai membaca Al-Qur‟an serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pemebelajaran membaca Al-Qur‟an.7 B. Kerangka Berpikir 1. Kemampuan membaca Al-Qur`an a. Kemampuan membaca Kemampuan membaca yang dimaksud adalah pemahaman seseorang pada bacaan yang dibacanya. Membaca adalah melihat tulisan dan mengerti dan dapat melisankan apa yang tertulis didalam buku itu.8 Membaca juga dapat diartikan adalah kunci pertama dasar pembelajaran Al-Qur`an pada anak.9 b. Faktor-faktor yang mempengaruhi membaca Banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca,. Faktorfaktor itu antara lain: 1) Tingkat intelegensi membaca Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan kedalam situasi yang dengan cepat dan efektif, mengetahui/menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat.10 Dua orang yang tingkat intelegensinya berbeda, sudah pasti akan berbeda pula hasil dan kemampuan membacanya. 2) Kemampuan bahasa Yang dimaksud ialah
menguasai bahasa yang dipergunakan.11
Apabila seseorang menghadapi bacaan yang bahasanya tidak pernah
7
Zaenal Abidin , Upaya Meningkatkan Nilai Membaca AL-Qur‟an Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kelompok pada Siswa Kelas III SDN 1 Tuksongo , Skrisi, ( STAIN Salatiga, 2010), hlm.vii. 8
Hasan Anwi, Kamus besar Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2007), hlm. 83.
9
Nunu A, Hamijaya dkk, Bergembira bersama al-Qur`an, (Bandung: Marja), hlm. 44.
10
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), cet. ke-2, hlm. 57. 11
Oemar Malik, Metode Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar, (Bandung: Tarsito, 1990), hlm. 119.
didengarnya,
maka
akan
sulit
memahami
teks
bacaan
tersebut.
Penyebabnya karena keterbatasan kosakata yang dimilikinya. 3) Sikap dan minat Sikap biasanya ditunjukkan oleh rasa senang dan tidak senang. Sedangkan minat merupakan kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu12. 4) Kebiasaan membaca Kebiasaan membaca yang dimaksud adalah apakah seseorang tersebut mempunyai tradisi membaca atau tidak Tradisi ini ditentukan oleh banyak waktu atau kesempatan yang disediakan oleh seseorang sebagai kebutuhan. 5) Keadaan membaca Tingkat kesulitan yang dikupas, aspek perwajahan atau desain halaman buku, besar kecilnya huruf dan jenisnya juga dapat mempengaruhi proses membaca. Motivasi menurut sumadi suryabrata adalah keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktifitas tertentu guna pencapaian suatu tujuan.13 6) Pengetahuan tentang cara membaca Seseorang akan kesulitan dalam menangkap isi bacaan jika tidak memiliki pengetahuan tentang membaca. 7) Labilnya emosi dan sikap14 Keadaan emosi yang berubah akan mempengaruhi dalam membaca seseorang. 8) Pengalaman yang dimiliki Sebelum proses membaca dalam sehari-hari pada hakekatnya merupakan modal pengetahuan untuk pemahaman berikutnya.
12
Baharuddin, Esa Nur Wahyuni, Teori belajar dan Pembelajaran, (Jogyakarta : Ar-Ruzz Media, 2008), hlm. 24. 13
H, Djaali, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008), cet. ke- 3, hlm. 101.
14
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), hlm.
173.
9) Kemampuan membaca Al-Qur`an Diantara kemampuan membaca Al-Qur`an siswa adalah: a) Identifikasi Huruf Maksudnya adalah cara belajar membaca Al-Qur`an yang pertama wajib diketahui anak adalah dapat membaca huruf-huruf hijaiyah dan dapat melafalkan dengan terang dan jelas sehingga ketika membaca AlQur`an bisa Fasih. b) Makharijul Huruf Dalam membaca Al-Qur`an sebaiknya anak terlebih dahulu mampu membedakan bunyi huruf hijaiyah yang hampir sama. Yaitu sesuai dengan tempat keluarnya huruf. contohnya : dua bibir, tenggorokan, pangkal tenggorokan dan sebagainya. c) Tajwid Yang dimaksud tajwid yaitu ilmu pengetahuan cara membaca AlQur`an dengan baik tertib menurut Makhrajnya, panjang pendeknya, tebal tipisnya, berdengung atau tidaknya, irama dan nadanya secara benar dan tartil. c. Selain faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses membaca yang diuraikan diatas, dalam proses membaca juga terdapat hambatan-hambatan seperti: 1) Kurang bisa berkonsentrasi membaca yang disebabkan oleh: a) Pada dasarnya memang kurang bisa konsentrasi. b) Kesehatan yang sedang terganggu. c) Suasana hati yang tidak senang. d) Keadaan lingkungan yang tidak mendukung. 2) Daya tahan membaca cepat berkurang yang disebabkan oleh: a) Posisi badan yang salah. b) Lampu atau penerangan yang tidak mendukung. d. Beberapa adab dalam membaca Al-Qur`an: 1) Berguru secara musyafahah Kedua murid dan guru harus bertemu langsung, saling melihat gerakan bibir masing-masing saat belajar membaca Al-Qur`an.15
15
Abdul Majid Khon, Praktikum Qira`at, (Jakarta: Amzah, 2008), hlm.38.
2) Niat membaca dengan iklas.
:عه امٍر انمؤمىٍه ابً حفص عمربه انخطاب رضى اهلل عىً قال اومااالعمال بانىٍات واومانكم: ٌقو ل.م.سمعت رسول اهلل ص امرئ ماووي Dari Amiril Mukminin Abu Hafsh, Umar bin Khathab r.a. ia berkata aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Segala amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya.16 3) Dalam keadaan bersuci. 4) Menghadap kiblat dan berpakaian sopan. Pembaca Al-Qur`an disunnahkan menghadap kiblat secara khusu, tenang, menundukkan kepala dan berpakaian sopan. 5) Membaca ta`awuz
Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.(Q.S. An-Nahl(16): 98)17
6) Memperindah suara. Al-Qur`an adalah hiasan bagi suara, maka suara yang bagus akan menembus hati. Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam pembacaan Al-Qur`an juga ada beberapa aturan sehingga dalam pembacaan Al-Qur`an dapat memberi syafaat.
16
Ibnu Daqiq Al `Ied, Syarah Hadits Arba`in Imam Nawawi, (Yoqyakarta: Media Hidayah, 2001), hlm. 15. 17
Soenarjo, Al-Qur`an dan terjamahnya, (Jakarta: Yayasan penterjemah al-Qur`an,1971), hlm. 417.
2. Pengertian Al-Qur‟an Al-Qur`an didasarkan dari segi bahasa merupakan bentuk masdar dari kata qara’a (Fi`il madi) yang berarti bacaan, dengan arti ism al-maf`ul, yaitu maqru` yang artinya dibaca18. Seperti terdapat dalam surat Al-Qiyaamah ayat 1718: 75
Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila kami Telah selesai membacakannya Maka ikutilah bacaannya itu.(Q.S. Al-Qiyaamah(75): 17-18)19.
Al-Qur`an adalah mu`jizat Nabi Muhammad yang bersifat abadi. Tidak akan hilang dengan berlalunya masa dan tidak akan mati dengan wafatnya Rasullah20. Jadi Al-Qur`an mempunyai arti yang bersifat universal dan kebenaran isinya adalah mutlak.21 Al-Qur‟an dalam kajian ushul fiqih merupakan obyek pertama dan utama pada kegiatan penelitian dalam memecahkan suatu hukum. Al-Qur`an menurut bahasa berarti “bacaan” dan menurut istilah ushul fiqih Al-Qur`an berarti kalam (perkataan) Allah yang diturunkan-Nya dengan perantaraan Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW dengan bahasa arab serta dianggap beribadah bagi orang yang membacanya.22 Adapun difinisi secara terminologi menurut sebagian ulama` ushul fiqih adalah sebagai berikut :
18
Atang abd Hakim, Metodologi studi islam, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009),
hlm. 69. 19
Soenarjo, Al-Qur`an dan terjamahnya, (Jakarta: Yayasan penterjemah al-Qur`an,1971), hlm. 999. 20
Chabib Thoha, dkk, Reformasi Filsafat Pendidikan Islam, (Yogyakata: Pustaka Belajar, 1996), hlm. 271. 21
Abdul Majid Khon, Praktikum Qira`at, (Jakarta: Amzah, 2008), hlm. 271
22
Satria Efendi, Ushul Fiqih, (Jakarta: Kencana, 2005), hlm. 79.
Al-Qur`an adalah kalam Allah yang tiada tandinganya, diturunkan kepada Nabi Muhammad, penutup para Nabi dan Rasul, dengan perantara Jibril, dan ditulis pada mushaf-mushaf yang kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir, serta membaca dan mempelajarinya merupakan ibadah, yang dimulai dengan al-Fatihah dan ditutup dengan Surah an-Naas.23 Al-Qur`an bukanlah kitab karangan Muhammad dan bukan buatan atau pikiran serta pendapat Muhammad yang sering diistilahkan dengan muhammadisme. Maka para ulama` berusaha memberikan pengertian Al-Qur`an dengan cara yang menurut mereka jelas dan seterang mungkin, hingga tidak terjadi kesalahan mengenai pengertian tersebut. Al-Qur`an adalah benar-benar dari Allah SWT bukan buatan manusia ataupun malaikat. Beberapa pendapat ulama` tentang pengertian Al-Qur`an. a. Ali Ash-shobuny, beliau mengatakan; Al-Qur`an adalah kalam Allah yang melemahkan tantangan musuh (mu`jizat) yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul yang terakhir dengan perantara Malaikat Jibril, tertulis dalam beberapa mushhaf, dipindahkan (dinukil)
kepada
kita
secara
mutawatir,
merupakan
ibadah
dengan
membacanya, dimulai dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surah anNaas. b. M. Hasbi Ash Shiddieqy pendapat beliau adalah; Al-Qur`an adalah sebagai wahyu ilahi yang diturunkan kepada Muhammad SAW yang telah disampaikan kepada kita umatnya dengan jalan mutawatir, yang dihukum kafir orang yang mengingkarinya.24 c. K.H. Munawar Khalil, dia mengatakan: Al-Qur`an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang bersifat mukjizat dengan sebuah surat dari padanya yang beribadat bagi yang membacanya.25
23
Nur Faizah, Sejarah al-Qur`an, (Jabar: CV Artha Rivera, 2008), hlm. 97.
24
Munjahid, Strategi menghafal al-Qur`an, (Yogyakarta: IDEA Press, 2007), hlm. l25.
25
Chabib Thoha, dkk, Metodologi Pengajaran Agama, (Yogyakata: Pustaka Belajar, 2004), hlm. 271
d. Ibn Subki mendifinisikan Al-Qur`an adalah: Lafad yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, mengandung mu`jizat setiap suratnya, yang beribadah membacanya.26 e. H.Muhammad Rifai berpendapat: Al-Qur`an ialah wahyu Allah SWT, yang merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai sumber hukum dan pedoman hidup pemeluk islam, jika dibaca menjadi ibadah.27 Dari pendapat-pendapat ulama` tersebut dapat kita simpulkan bahwa Al-Qur`an adalah kalam Allah atau wahyu ilahi sebagai mu`jizat yang diturunkan kepada Muhammad (sebagai Nabi dan Rasul terakhir) dengan perantara Malaikat Jibril yang tertulis dalam mushaf-mushaf yang diberikan kepada kita secara mutawatir yang dianggap ibadah dengan membacanya dan dihukum kafir orang yang mengingkarinya yang dimulai dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surah an-Naas. Dengan memperhatikan apa yang telah disampaikan dan dijelaskan oleh para pakar dan ulama` mengenai pengertian Al-Qur`an diatas, maka pengertian Al-Qur`an tersebut dapat ditarik kesimpulam sebagai berikut: 1) Wahyu Allah SWT. 2) Diturunkan pada Nabi Muhammad28. 3) Dengan perantara malaikat Jibril. 4) Menggunakan bahasa arab. 5) Untuk pedoman dan petunjuk (huda)29 umat manusia. 6) Merupakan mu`jizat Nabi Muhammad yang paling besar. 7) Diterima umat Islam secara mutawatir.30
26
Amir Syarifuddin, Ushul Fiqih, (Jakarta: PT Logos wacana Ilmu, 1977), hlm. 47
27
H.Muhammad Rifai, Mengapa Tafsir Al-Qur`an di Butuhkan, (Semarang: CV Wicaksana, 2000), hlm. 1. 28
Hanafi, Pengantar Sejarah dan Hukum Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1970), hlm. 54
29
Said Agil Husin, al-Qur`an Sebagai Landasan Sistem Pendidikan islam, (Ciputat: PT. Ciputat Press, 2005), hlm. 4 30
Chabib Thoha, dkk, Metodologi Pengajaran Agama, (Yogyakata: Pustaka Belajar, 2004),
hlm. 28.
Al-Qur`an adalah pedoman dan tuntunan hidup umat manusia baik sebagai individu maupun sebagai umat. Al-Qur`an diturunkan Allah bukan sekedar untuk dibaca secara tektual melainkan dipahami dan diamalkan. Syaikh As-Sayyid Al-Maliki dalam bukunya Abwab Al-Faraj menjelaskan keutamaan membaca Al-Qur`an secara singkat sebagai berikut: a) Menjadi keluarga Allah dan pilihan-Nya. b) Orang yang mahir membaca Al-Qur`an tingkatannya bersama para malaikat. c) Membaca Al-Qur`an adalah penerang bagi hati.31 d) Orang yang membaca Al-Qur`an adalah orang yang mengharapkan suatu perniagaan yang tidak akan rugi. Firman Allah surat al-Fathir ayat 29; 35
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rizki yang kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi.32(Q.S. al-Fathir (35).29) e) Orang yang paling baik adalah orang yang mau belajar Al-Qur`an dan mengajarkan Al-Qur`an. Asy Syafi`iy, r.a, berkata : Menuntut ilmu itu lebih utama dari pada shalat sunnah.33 d) Orang yang membaca Al-Qur`an secara mudawamah, melaksanakan isi kandungannya, hingga menandai pribadi mereka dan menjadi alamat.34
31
Abdul Majid Khon, Praktikum Qira`at, (Jakarta: Amzah, 2008), hlm. 65.
32
Soenarjo, Al-Qur`an dan terjamahnya, (Jakarta: Yayasan penterjemah al-Qur`an,1971), hlm. 700. 33
Imam Al Ghazali, Ihya` Ulumuddin, (Meduran: CV. Bintang Pelajar, 2003), hlm. 34
34
Abu H.F. Ramadlan, Duratun Nasihin, (Surabaya: Mahkota, 1987), hlm. 675
e) Orang yang paling mulia diantara umat nabi adalah orang yang hafal alQur`an. f) Pada hari kiamat Al-Qur`an akan memberikan syafaat bagi yang membacanya. Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa membaca AlQur`an adalah sangat banyak manfaatnya baik didunia maupun diakhirat nantinya. 3. Tujuan pengajaran Al-Qur`an a. Murid-murid dapat membaca kitab Allah (Al-Qur`an) dengan mantap baik dari segi kepatan harakat, saktah (tempat-tempat berhenti) membunyikan huruf-huruf dengan makhrajnya dan persepsi maknanya. b. Murid-murid mengerti makna Al-Qur`an dan terkesan pada jiwanya. c. Murid-murid mampu menimbulkan rasa haru, khusuk dan tenang jiwanya serta takut pada Allah SWT. d.
Mentaati dengan baik aturan-aturan mengucapkan lafazh-lafazh Al-Qur`an.35
e. Membina murid-murid dalam membaca Al-Qur`an pada mushaf dan memperkenalkan istilah-istilah yang tertulis baik yang berupa waqof, mad, iz,har, idhom dan lain-lain. Adapun yang penulis maksud dengan kemampuan membaca Al-Qur`an adalah kemampuan atau ketrampilan membaca Al-Qur`an yang meliputi tiga komponen yaitu: 1) Makhraj adalah tempat keluar huruf hijaiyyah36, yang berkaitan dengan pengucapan huruf-huruf Al-Qur`an secara benar dan jelas. 2) Tajwid yaitu ilmu pengetahuan cara membaca Al-Qur`an dengan baik tertib menurut Makhrajnya, panjang pendeknya, tebal tipisnya, berdengung atau tidaknya, irama dan nadanya secara benar dan tartil.37 3) Kelancaran yaitu menyangkut ketepatan dalam membaca, merangkai kata demi kata secara benar dan tepat.
35
Muhammad Bin alawi, Zubdah al-Itiqan Fi Ulum al-Qur`an, (Jeddah: Dar Asy-Syuruq, 1983), hlm. 55 36
Dt.Tombok Alam, Ilmu Tajwid, (Jakarta: Amzah, 2009), hlm. 6
37
Tombak Alam, Ilmu Tajwid Populer 17 kali Pandai, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2002),
hlm. 15
Ketiga komponen tersebut disatukan dan dijadikan sebagai alat ukur kesempurnaan dalam membaca Al-Qur`an. Masing-masing komponen berisi indikator secara bertingkat menunjukkan adanya penguasaan ketrampilan dalam mengucapkan makhraj, tajwid, dan kelancaran dalam membaca.
Tabel I Komponen penelitian Tes Baca Al-Qur`an Komponen Ket Makhraj
1 Tinggi
2
1
Sedang
2
Tajwid
Kelancaran
Anak dapat
Anak
dapat
mengu Anak dapat mem
mengucapkan huruf
capkan
dengan
hijaiyah dengan
hukum mim sukun dan
benar
nun sukun
Anak dapat mem
Anak dapat menge
Anak dapat mera
bedakan suara
nal dengan lengkap
ngkai huruf dengan
dengan jelas huruf
bacaan huruf mim
benar.
yang mirip
sukun dan nun sukun.
Anak belum dapat
Anak
mengucapkan sifat
mengucapkan
huruf hijaiyah
benar hukum mim sukun benar dan lancar
dengan benar
dan nun sukun
benar baca dengan benar
belum
bisa Anak belum dapat dengan membaca dengan
Anak belum bisa Anak belum dapat
Anak belum dapat
membedakan suara mengenal dengan
merangkai
huruf yang hampir lengkap dan benar
dengan benar.
sama.
huruf
bacaan hukum mim sukun dan nun sukun
Anak Masih sulit Anak Rendah
tidak
mengucapkan sifat mengucapkan huruf dengan benar
bisa Anak masih sulit dengan membaca dengan
benar hukum mim sukun benar dan lancar dan nun sukun
Anak masih sulit
Anak masih sulit
Anak
membedakan suara
mengenal dengan
merangkai
huruf yang hampir
lengkap dan benar
dengan benar.
sama.
bacaan hukum mim sukun dan nun sukun
masih
sulit huruf
4. Metode Qiro`ati Metode Qiro`ati yang peneliti maksudkan adalah salah satu metode belajar mengajar Al-Qur`an dengan cara langsung membaca dan sekaligus memasukkan bacaan tajwid. Dalam membaca Al-Qur`an diharapkan anak bisa jelas dan tartil. Firman Allah al-Muzzammil ayat 4 :
Atau lebih dari seperdua itu dan Bacalah Al Quran itu dengan perlahanlahan.(Q.S. Al-Muzammil (73). 4)38 Tartil adalah membaguskan bacaan huruf-huruf Al-Qur`an dengan terang, jelas dan tidak tabu, serta mengenal tempat-tempat waqof sesuai aturanaturan ilmu tajwid.39 5. Metode pembelajaran qiro`ati a. Tatacara umum metode pengajaran qiro`ati adalah 1) Klasikal dan privat (siswa mendapat bimbingan langsung secara individual).40 2) Guru menjelaskan dengan memberi contoh materi pokok bahasan, selanjutnya siswa membaca sendiri. 3) Yaitu suatu konsep dalam mengembangkan proses belajar mengajar yang dilakukan baik guru maupun siswa.41 4) Siswa membaca tanpa mengeja. 5) Sejak awal belajar siswa ditekankan membaca dengan tepat dan cepat. F. Langkah-langkah dalam mngajarkan metode Qiro`ati yang dikembangkan tiap jilid
38
Soenarjo, Al-Qur`an dan terjamahnya, (Jakarta: Yayasan penterjemah al-Qur`an,1971), hlm. 988. 39
Abdul Majid Khon, Praktikum Qira`at, (Jakarta: Amzah, 2008), hlm. 44.
hlm. 1 40
Moh Roqib, Ilmu Pendidikan Islam, (Yogyakarta: LKS Yogyakarta, 2009), hlm. 104.
41
Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajarn Agama Islam, (Ciputat: Press, 2010), hlm.
26
1. Cara mengajar pada jilid II, tidak berbeda dengan mengajar jilid I a. Dibaca langsung huruf hidup, tidak diurai. b. Setelah guru menjelaskan pokok pelajaran murid membaca sendiri. c. Setiap tulisan pada garis bawah, termasuk pelajaran, yang harus dibaca oleh murid. d. Supaya murid-murid mengerti nama-nama harakat, maka guru seharusnya sering menanyakan nama harakat. e. Guru supaya berusaha agar setiap murid dapat mmbaca lancar, tanpa salah baca. f.
Murid dibolehkan melanjutkan kejilid berikutnya, apabila telah dapat membaca lancar tanpa ada salah baca.
2. Cara mengajar pada jilid III Metode mengajar pada jilid III ini seperti langkah-langkah pada jilid sebelumnya, yaitu dibaca langsung menurut bacaan hijaiyah tanpa suara panjang. 3. Cara mengajar pada jilid IV a.
Metode mengajar pada jilid IV ini seperti langkah-langkah pada jilid sebelumnya.
b. Mengenalkan nama-nama harakat: Coret dua diatas bersuara AN namanya fathah tanwin, Coret dua dibawah bersuara IN namanya kasroh tanwin. c. Ditambah permulaan bacaan MAD. 4. Cara mengajar pada jilid V a. Metode mengajar pada jilid V ini seperti langkah-langkah pada jilid sebelumnya. b. Mengajarkan tentang bacaan MAD (panjang). Jelasnya panjang yang bersuara A, panjang yang bersuara i, dan panjang yang bersuara U. 5. Cara mengajar pada jilid VI a.
Metode mengajar pada jilid VI ini seperti langkah-langkah pada jilid sebelumnya.
b. Dengan fokus LAM sukun ditekan membacanya dan bersuara pendek. c. MIM sukun di baca tidak berdengung. d. NUN sukun di baca berdengung dengan sempurna.
G. Materi yang diajarkan Tiap siklus a. Siklus I Jilid IV Anak diharapkan bisa membaca secara langsung huruf hijaiyah yang terdapat dalam surat al-`Alaq ayat 1 dan 2sesuai dengan makhraj dan bacaan panjangnya. misalnya:
b. Siklus II Jilid V Anak diharapkan bisa membaca secara langsung per kata sesuai dengan perbedan bunyi huruf, Mad dan bacaan yang hampir sama . Misalnya:
c. Siklus III Jilid VI Anak diharapkan bisa membaca secara langsung per ayat sesuai dengan perbedaan panjang, pendek, makhrajnya dan hukum bacaan tajwid. Misalnya:
H. Keunggulan metode qiro`ati 1. Berkesinambungan antara halaman-halaman berikutnya. 2. Berkesinambungan antara jilid I ke jilid seterusnya. 3. Disesuaikan dengan usia dari pelajar al-Qur`an. 4. Kata dan kalimatnya tidak keluar dari kaidah ayat-ayat al-Qur`an, tidak kedaerahan. 5. Setiap pokok bahasan diterapkan ilmu tajwid. 6. Dilengkapi petunjuk mengajar disetiap pokok bahasannya. 7. Dilengkapi buku ghorib, muskilat, dan tajwid praktis.
C. Hipotesis Tindakan Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah Penelitian42 Tindakan Kelas yang diajukan, yang kebenarannya harus diuji secara empiris. Hipotesa adalah pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih perlu dibuktikan kenyataannya. Hipotesis yang peneliti ajukan adalah “Dengan menggunakan metode Qiro`ati, kemampuan membaca Al-Qur`an pada Mata Pelajaran Al-Qur`an Hadits materi pokok makharijul huruf dan tajwid kelas V Di MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang tahun 2011 dapat meningkat”.
42
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1995), Cet. Ke- 9, hlm. 69.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis yaitu penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian (action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktek pembelajaran dikelasnya. Penelitian tindakan kelas berfokus pada proses belajar mengajar yang terjadi di kelas, bukan pada input kelas (silabus, materi, dan lain-lain) ataupun output (hasil belajar).43 Menurut Saminanto penelitian tindakan kelas adalah sebagai suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, yang dilakukan untuk meningkatkan
kemantapan
rasional
dari
tindakan-tindakan
mereka
dalam
melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu, memperbaiki kondisi di mana praktek-praktek pembelajaran tersebut dilakukan secara kolaboratif.44 B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian adalah MI Darussalam Bancak Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang. Penelitian ini dilaksanakan pada kelas V MI Darussalam Bancak Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang tahun 2011, pada mata pelajaran Al-Qur`an Hadis semester 2, pre-tets dilaksanakan pada tanggal 04 Februari 2011, dengan materi surah Al-Zalzalah. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 08 Februari 2011, dengan materi surah Al-Alaq. Siklus II dilaksanakan pada tanggal 11 Februari 2011, dengan materi surah Al-Alaq. Siklus III dilaksanakan pada tanggal 18 Februari 2011, dengan materi surah Al-Qadar.
43
Suharsimi Arikunto, dkk. Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009), cet. Ke-8, hlm. 58. 44
Saminanto, Penelitian Tindakan Kelas, (Semarang: Ra SAIL Media Group, 2010),
hlm.3
Berikut sekilas profil MI Darussalam Bancak Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang. Nama Madrasah
: MI Darussalam Bancak
NSM
: 111233220122
Alamat Madrasah
: Jl.Protokol Banaran Bancak
No.Telpon
: HP. 081325278757
Kelurahan
: Bancak Kode Pos 50772
Kecamatan
: Bancak
Kabupaten
: Semarang
Propinsi
: Jawa Tengah
Status
: Terakriditasi B
Berdiri
: 1950
Penyelenggara
: Yayasan Ma`arif
Ruang Kelas
: 6 Kelas
Rombongan Belajar: 6 Ruang C. Pelaksanaan dan Kolabolator Dalam pelaksanaan penelitian, penulis bertindak sebagai pengajar /guru dan berkolaborasi dengan guru MI Darussalam Bancak Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang. Sebagai kolabolator dalam melakukan pembelajaran ini adalah rekan guru yaitu Bapak Syaekoden, S.Pdi. D. Rangcangan Penelitian Sesuai dengan yang dipilih adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan ini tidak hanya dilakukan satu tahapan / langkah (siklus) kegiatan melainkan beberapa kali siklus kegiatan. Karena penelitian tindakan kelas adalah sebagai suatu bentuk investigasi yang bersifat reflektif, kolaboratif dan spiral yang memiliki tujuan untuk perbaikan system metode kerja, proses, isi, kompetensi, dan situasi.45daur ulang dalam penelitian diawali dengan perencanaan tindakan (planning), penerapan tindakan (acting), mengobservasi /pengamatan (observing), dan melakukan refleksi (reflekting), dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan). Dan dapat digambarkan sebagai berikut.46
45
Suharsini Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara), hlm. 104. 46
Saminanto, Penelitian Tindakan Kelas, (Semarang: Ra SAIL Media Group, 2010), hlm.
8.
Gambar I. Alur Penelitian Tindakan Kelas
S permasalahan
Alternatif
Pelaksanaan
I
pemecahan
Tindakan
K U
Refleksi I
Belum
S
Analisis Data
Observasi I
Alternatif
Pelaksanaan
S
pemecahan
Tindakan
I
I
K L Refleksi II
Analisis Data
Observasi II
U S II S
Belum
Alternatif
Observasi III
I K
pemecahan
L U S Refleksi III
Analisis Data
Pelaksanaan Tindakan
III
Sebelum dilaksanakan siklus 1, penulis melakukan pre-tes terlebih dahulu untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa-siswi kelas V MI Darussalam Bancak kabupaten Semarang dalam hal membaca Al-Qur`an pre-tes ini dilaksanakan pada tanggal 04 Februari 2011.
Tabel 2 Contoh: Daftar nilai pre-tes Al-Qur`an Hadis siswa kelas V MI Darussalam Bancak
No
Nama
1
2
1
Ahmad bahtiar
2
Ahmad khotibul U
3
Ahmad Nur I
4
Amila Solikhah
5
M.Bisri mustofa
6
Dwi Riyandika
7
M.Chairul umam
8
Laili faizah
9
Liza umaroh
10
Lukman R
11
Lutfiatun K
12
Fauzan Azis
13
M. Iskandar
14
M.Nasir
15
M.Ridwan
16
M.Nurul huda
17
Nur Wakhidatul k
18
Ririn sangadah
19
Rofiah
20
Solikhul K
Aspek yang dinilai Makhraj Tajwid Kelancaran 3
4
Keterangan
Nilai
5
rata-rata T 6
7
S 8
R 9
1
2
3
21
Syarif fajar A
22
Uswatun K
23
Wahyu P
24
Zulia Fitriyani
4
5
6
7
8
9
Keterangan ; T = Tinggi dengan nilai 71-100 S = Sedang dengan nilai 61-70 R = Rendah dengan nilai 50-60 1. Siklus I a. Perencanaan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pembelajaran menurut pedoman buku qiro`ati, soal-soal yang berpedoman dari buku metode qiro`ati, dan alat-alat peraga pendukung dalam paket metode qiro`ati, selain itu juga dipersiapkan lembar observasi pengelolaan cara belajar mengajar metode qiro`ati dengan pengerjaan terarah dan lembar observasi aktivitas siswa. b. Pelaksanaan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan pada tanggal 08 Februari 2011 di MI Darussalam Bancak sebanyak 24 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pembelajaran yang telah disiapkan. Pengamatan
(observasi)
dilaksanakan
bersamaan
dengan
pelaksanaan belajar mengajar, sebagai pengamat adalah rekan guru kelas 4 MI Darussalam Bancak. Awal proses belajar mengajar yang meliputi tiga kategori yaitu: bagi guru, bagi siswa, dan target. 1. Peran guru a) Guru mengajak siswa untuk berdo`a. b) Guru mengucapkan salam pembukaan. c) Guru mengamati siswa sampai benar-benar siswa siap belajar. d) Guru melaksanakan apersepsi dengan memberi contoh dan mengulang bunyi huruf hijaiyah yang terdapat dalam surah Al-`Alaq sesuai dengan makhrajnya. Kemudian siswa disuruh menirukannya.
e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang sedang dilaksanakan. f) Meminta guru lain untuk mengamati penelitian tindakan kelas yang sedang dilaksanakan. g) Guru memberikan soal imtihan baik secara individu maupun kelompok. 2. Peran siswa a) Siswa membaca do`a. b) Siswa menjawab salam. c) Siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran. d) Siswa mendengarkan dan memperhatikan keterangan dari guru. e) Siswa mempersiapkan buku qiro`ati ( surat Al-`Alaq) masingmasing. f) Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru baik secara individu maupun kelompok. g) Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru. c. Pengamatan atau observasi Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut; 1. Tanggapan dari teman guru a) Guru kurang optimal dalam memotivasi siswa dalam menyampaikan pembelajaran. b) Guru belum mampu dalam menghidupkan suasana kelas, sehingga siswa kurang tertarik dengan metode yang diberikan. c) Guru
belum
mampu
menguasai
siswa
sepenuhnya
selama
pembelajaran berlangsung sehingga siswa masih ada yang tidak memperhatikan. d) Siswa masih bermain sendiri atau berbicara dengan teman ketika guru menerangkan. e) Siswa kurang aktif dan kreatif dalam menjawab pertanyaan karena siswa baru mengenal metode yang diberikan. f) Suasana pembelajaran dengan metode yang baru membuat siswa nampak tegang.
2. Tanggapan dari siswa a) Siswa merasa senang dengan metode yang baru. b) Siswa belum bisa faham benar dengan metode baru. c) Guru kurang dalam menyampaikan materi kepada siswa. d. Refleksi Hasil kegiatan belajar mengajar pada siklus I dinilai bila mancapai target yang direncanakan, hasil pada siklus I dapat dirumuskan sebagai berikut yaitu: 1. Guru belum optimal dalam memotivasi siswa dan dalam menyampaikan tujuan pembelajaran, maka guru perlu lebih trampil lagi dalam memotivasi siswa dan lebih jeli dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Dimana siswa diajak untuk terlibat langsung dalam setiap kegiatan yang dilakukan. 2. Guru
belum
optimal
dalam
pengelolaan
waktu,
maka
perlu
mendistribusikan waktu secara baik dengan menambahkan informasi yang dirasa perlu dan dan memberi catatan. 3. Siswa kurang antusias selama pembelajaran berlangsung, maka guru harus lebih trampil dan bersemangat dalam memotivasi siswa sehingga siswa lebih antusias. 4. Siswa kurang aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran karena siswa belum paham dengan metode yang baru pertama kali diberikan. Maka guru harus menerangkan dengan bahasa yang mudah dicerna sehingga lebih mudah mengingat materi yang diberikan, dan dalam membuat pertanyaan guru harus tahu seberapa jauh meteri yang telah diberikan dalam pembelajaran sehingga siswa –siswi dapat bisa langsung memberikan jawaban dan menirukan setiap ucapan yang telah diberikan oleh guru berdasarkan hasil yang diperoleh dari siklus I, hal ini dapat disimpulkan bahwa kondisi siswa belum terlihat adanya peningkatan yang ditandai dengan aktifitas dan kreatifitas dari siswa. Oleh karena itu maka perlu dilakukan penelitian tindakan kelas dengan siklus II.
2. Siklus II a. Perencanaan Pada tahap ini peneliti menyajikan materi yang berkelanjutan dari siklus I, yaitu peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pembelajaran menurut pedoman buku qiro`ati, soal-soal yang berpedoman dari buku metode qiro`ati, dan alat-alat peraga pendukung dalam paket metode qiro`ati, selain itu juga dipersiapkan lembar observasi pengelolaan cara belajar mengajar metode qiro`ati dengan pengerjaan terarah dan lembar observasi aktivitasi guru dan siswa. b. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II dilaksanakan pada tanggal 11 Februari 2011 di MI Darussalam Bancak sebanyak 11 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pembelajaran yang telah disiapkan. Dengan memperhatikan revesi pada siklus I, sehingga kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II. Pengamatan
(observasi)
dilaksanakan
bersamaan
dengan
pelaksanaan belajar mengajar, sebagai pengamat adalah rekan guru kelas 4 MI Darussalam Bancak. Pembembelajaran cara siklus II siswa dibuat kelompok berbeda anggotanya pada siklus I. Awal proses belajar mengajar yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Peran guru a) Guru mengajak siswa untuk berdo`a. b) Guru mengucapkan salam pembukaan. c) Guru mengamati siswa sampai benar-benar siswa siap belajar. d) Guru melaksanakan apersepsi dengan memberi contoh dan mengulang bunyi huruf hijaiyah yang terdapat dalam surah Al-`Alaq dan membaca perkata dari surah Al-`Alaq sesuai dengan Tajwid dan makhrajnya. Kemudian siswa disuruh menirukannya. e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang sedang dilaksanakan. f) Meminta guru lain untuk mengamati penelitian tindakan kelas yang sedang dilaksanakan.
g) Guru memberikan soal imtihan baik secara individu maupun kelompok. 2. Peran siswa a) Siswa membaca do`a. b) Siswa menjawab salam. c) Siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran. d) Siswa mendengarkan dan memperhatikan keterangan dari guru. e) Siswa mempersiapkan buku qiro`ati ( surat Al-`Alaq ) masingmasing. f) Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru baik secara individu maupun kelompok. c. Pengamatan atau observasi Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut; 1. Tanggapan dari teman guru a) Guru kurang optimal dalam memotivasi siswa dalam menyampaikan pembelajaran. b) Guru belum mampu dalam menghidupkan suasana kelas, sehingga siswa kurang tertarik dengan metode yang diberikan. c) Guru
belum
mampu
menguasai
siswa
sepenuhnya
selama
pembelajaran berlangsung sehingga siswa masih ada yang tidak memperhatikan. d) Siswa masih bermain sendiri atau berbicara dengan teman ketika guru menerangkan. e) Guru kurang baik dalam pengelolaan waktu. f) Siswa kurang aktif dan kreatif dalam menjawab pertanyaan karena siswa baru mengenal metode yang diberikan. 2. Tanggapan dari siswa a)
Siswa merasa senang dengan metode yang baru.
b)
Siswa belum bisa faham benar dengan metode baru.
c)
Guru kurang dalam menyampaikan materi kepada siswa.
d)
Guru terlalu panjang dalam menyampaikan metode qiro`ati.
d. Refleksi Hasil kegiatan belajar mengajar pada siklus II dinilai bila mancapai target yang direncanakan, hasil pada siklus II dapat dirumuskan sebagai berikut yaitu: 1. Guru belum optimal dalam memotivasi siswa dan dalam menyampaikan tujuan pembelajaran, maka guru perlu lebih trampil lagi dalam memotivasi siswa dan lebih jeli dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Dimana siswa diajak untuk terlibat langsung dalam setiap kegiatan yang dilakukan. 2. Guru
belum
optimal
dalam
pengelolaan
waktu,
maka
perlu
mendistribusikan waktu secara baik dan lebih sabar dalam membimbing siswa. 3. Guru
harus
berupaya
mengalihkan
keterbiasaan
siswa
dalam
menggunakan metode tradisional dengan metode qiro`ati. 4. Siswa kurang aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran terutama ketika guru sedang melakukan bimbingan siswa secara individu, siswa yang lain belum bisa dikendalikan seara optimal. 5. Siswa menjadi lebih mudah dalam menerima apa yang telah diajarkan oleh guru, sebab siswa langsung mempraktekkan apa ayang telah dipelajari. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari siklus II, hal ini dapat disimpulkan bahwa kondisi siswa belum terlihat adanya peningkatan yang ditandai dengan aktifitas dan kreatifitas dari siswa. Oleh karena itu maka perlu dilakukan penelitian tindakan kelas dengan siklus III. 3. Siklus III a. Perencanaan Pada tahap ini peneliti menyajikan materi yang berkelanjutan dari siklus II, yaitu peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pembelajaran menurut pedoman buku qiro`ati, soal-soal yang berpedoman dari buku metode qiro`ati, dan alat-alat peraga pendukung dalam paket metode qiro`ati, selain itu juga dipersiapkan lembar observasi pengelolaan cara belajar mengajar metode qiro`ati dengan pengerjaan terarah dan lembar observasi aktivitasi guru dan siswa.
b. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus III dilaksanakan pada tanggal 18 Februari 2011 di MI Darussalam Bancak sebanyak 24 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru.
Adapun proses belajar
mengajar mengacu pada rencana pembelajaran yang telah disiapkan. Dengan memperhatikan revesi pada siklus I, sehingga kesalahan atau kekurangan pada siklus II tidak terulang lagi pada pada siklus III. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar, sebagai pengamat adalah rekan guru kelas 4 MI Darussalam Bancak. Pembembelajaran cara siswa dibuat kelompok berbeda anggotanya pada siklus II. Awal proses belajar mengajar yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. peran guru a)
Guru mengajak siswa untuk berdo`a.
b)
Guru mengucapkan salam pembukaan.
c)
Guru mengamati siswa sampai benar-benar siswa siap belajar.
d)
Guru melaksanakan apersepsi dengan memberi contoh bacaan per ayat dari surah Al-Qadar sesuai dengan Tajwid makhrojnya. Kemudian sisiwa disuruh menirukannya.
e)
Guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran
yang
sedang
dilaksanakan. f) Meminta guru lain untuk mengamati penelitian tindakan kelas yang sedang dilaksanakan. g) Guru memberikan soal imtihan baik secara individu maupun kelompok. 2. Peran siswa a) Siswa membaca do`a. b) Siswa menjawab salam. c) Siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran. d) Siswa mendengarkan dan memperhatikan keterangan dari guru. e) Siswa mempersiapkan buku qiro`ati ( Surah Al-Qadar) masing.
masing-
f) Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru baik secara individu maupun g)
kelompok.
Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru.
c. Pengamatan atau pengumpulan Data 1. Tanggapan dari guru a) Pembelajaran berjalan dengan baik b)
Guru sudah optimal dalam pengelolaan waktu
c)
Siswa sudah bisa paham sehingga siswa dapat aktif dan kreatif selama proses belajar mengajar berlangsung
d)
Siswa dapat lebih mudah menerangkan tentang bagaimana cara membaca dan menulis huruf hijaiyah.
e)
Peningkatan pada setiap siklus.
f)
Optimalnya hasil belajar siswa.
2. Tanggapan dari siswa a)
Guru bisa menghidupkan suasana kelas kami.
b)
Metode yang diberikan guru mudah dipahami.
c)
Metode qiro`ai membuat kami senang belajar membaca al-Qur`an dan memudahkan kami dalam dalam mempelajarinya.
d)
Guru bisa lebih tepat waktu.
d. Refleksi Hasil kegiatan belajar mengajar pada siklus III dinilai bila mancapai target yang direncanakan, hasil pada siklus III dapat dirumuskan sebagai berikut yaitu: 1. Selama
proses
pembelajaran
guru
telah
melaksanakan
semua
pembelajaran dengan baik. Meskipun masih ada beberapa aspek yang belum sempurna tetapi presentase pelaksanaan sudah cukup meningkat. 2. Guru sudah baik dalam pengelolaan waktu. 3. Guru berhasil dalam upayanya untuk mengalihkan keterbiasaan siswa dalam belajar membaca al-Qur`an dari menggunakan metode klasik beralih ke metode qiro`ati. 4. Siswa
menjadi
pembelajaran.
bertambah
aktif
dan
kreatif
dalam
mengikuti
5. Siswa menjadi lebih mudah dalam menerima apa yang telah diajarkan oleh guru, sebab siswa langsung mempraktekkan apa yang telah diajarkan. 6. Kekurangan pada siklus-siklus sebelumnya sudah mengalami perbaikan dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik. 7. Hasil belajar siswa pada siklus III mencapai ketuntasan. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari siklus III ini, dapat disimpulkan bahwa kondisi siswa sudah terlihat adanya peningkatan yang lebih baik. Hal ini ditandai dengan aktifitas dan kreatifitas dari siswa yang meningkat. Ini terbukti dengan mudahnya siswa dalam mengikuti pembelajaran membaca al-Qur`an dengan menggunakan metode qiro`ati. E. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian tindakan kelas ini pengumpulan data dilakukan melalui: a. Wawancara Wawancara atau interview adalah suatu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada seorang informan.47 Peneliti melakukan test wawancara kepada siswa dan orang tua untuk mengetahui seberapa tingkat kemampuan siswa dalam membaca dan menulis huruf Hijaiyah sebelum dan sesudah penelitian tindakan kelas dilakukan. b. Observasi Observasi yang penulis maksudkan adalah cara menghimpun bahanbahan keterangan (=data) yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan.48 Observasi menjadi alat penyelidikan ilmiah jika: 1) Mengabdi pada tujuan-tujuan research yang telah dirumuskan 2) Direncanakan secara sistematik. 3) Dapat dicek dan dikontrol validitas, ketelitiannya sebagaimana data ilmiah lainnya.49
47
Nur Laili Mashuri, pengantar Dasar-Dasar Pendidikan, ( Surabaya: Usaha Nasional ),
hlm.162. 48
Anas, sudiyono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1996), hlm,76. 49
Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Andi Offset), hlm.136.
M. Ngalim Purwanto menuliskan observasi adalah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadukan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung.50 Sedangkan observasi / pengamatan dilaksanakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan sebelumnya. Observasi digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai sikap dan respon setelah diadakan pre-test sebelum diadakan pra siklus. c. Tes Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan tes non verbal yaitu dengan menggunakan metode unjuk kerja / demonstrasi, yang dilakukan oleh siswa. d. Dokumentasi Dokumentasi dari asal katanya dokumen yang artinya barang-barang tertulis.51 Untuk memperkuat dari hasil penelitian, maka penulis juga menggunakan lembar dokumentasi yang berupa foto-foto dari kegiatan penelitian tindakan kelas.
F. Teknis Analisis Data Kemudian Data-data yang diperoleh dari penelitian baik melalui pengamatan, tes atau dengan menggunakan metode yang lain kemudian diolah dengan analisis deskriptif untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian indikator keberhasilan
tiap
siklus
dan
untuk
menggambarkan
keberhasilan
belajar
menggunakan metode qiro`ati pada mata pelajaran Al-Qur`an Hadits, pokok materi membaca dan menulis al-Qur`an di kelas V MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang. Adapun tehnik pengumpulan data yang berbentuk kuantitatif berupa datadata yang disajikan berdasarkan angka-angka maka analisis yang digunakan adalah
50
M Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Tehnik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1984), hlm. 149. 51
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Sebuah Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004), hlm. 23.
peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa kemudian dibagi dengan jumlah siswa kelas tersebut hingga diperoleh nilai rata-rata.berikut: Dapat di rumuskan sebagai ∑X X= ∑N
X = rata-rata ∑X = jumlah nilai semua siswa ∑N = jumlah siswa Untuk menghitung prosentase dengan rumus sebagai berikut: Skor yang dicapai Nilai =
X 100 % Jumlah siswa
G. Indikator Keberhasilan Sedangkan untuk mengetahui tingkat keberhasilan penelitian tindakan ini apabila: Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti mentarget dengan indikator 75% 75,00. Siswa diharapkan mendapat peningkatan dalam belajar membaca Al-Qur`an dengan menggunakan metode qiro`ati. KKM yang digunakan di MI Bancak adalah 70% atau 70,00.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Madrasah 1. Tinjauan Historis MI Darussalam Bancak MI Darussalam Bancak merupakan lembaga pendidikan yang di dirikan oleh para tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat, diantaranya: Bpk. Muhlis, Bpk. Nusha, Bpk Sutarno, dan Suratman Dan di dirikan pada tanggal 11 Mei 1950. Maksud dan tujuan didirikan Madrasah ini yaitu: untuk memberikan pendidikan pada anak selama 6 tahun atau usia tingkat sekolah dasar baik pendidikan umum maupun pendidikan bersifat keagamaan52. 2. Komunitas Madrasah Kebanyakan siswa dan siswi yang belajar di MI Darussalam berasal dari anak petani, karena madrasah ini didirikan dikalangan para buruh dan petani tanah tadah hujan, yang mana ketika musim kemarau mereka banyak yang pergi merantau sehingga mempengaruhi proses keberagamaan orang tua sendiri terutama perkembangan pendidikan keagamaan dan akhlaq bagi anak, terutama pendidikan Al-Qur`an, yang mana orang tua merupakan pemimpin dalam keluarga. 3. Visi MI Darussalam Bancak Prestasi meningkat budi pekerti melekat 4. Misi MI Darussalam Bancak
Misi Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Bancak, yaitu: a. Meningkatkan prestasi akademis b. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa c. Meningkatkan ketrampilan siswa dalam membaca Al-Qur`an d. Meningkatakn prestasi olah raga e. Meningkatkan kedisiplinan warga sekolah f. Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih rindang dan nyaman
52
Dokumentasi MI Bancak
5. Letak Geografis MI Darussalam Bancak MI Darussalam terletak di Dusun Banaran Rt. 003 Rw. 007 Desa Bancak Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang. MI Darussalam memiliki luas tanah 900 M3 dan terletak ditempat yang strategis karena dapat dijangkau kendaraan roda Empat. Batas-batas luas Madrasah Ibtidaiyah Bancak, yaitu: a. Sebelah utara
: Tanah Bapak Muzamil
b. Sebelah barat
: Tanah Bapak Suroto
c. Sebelah selatan
: Tanah Bapak Sujaeri
d. Sebelah timur
: Jalan Raya Protokol Banaran Bancak
6. Struktur Organisasi Struktur
organisasi
adalah
seluruh
tenaga
atau
petugas
yang
berkecimpung dalam pengelolaan dan pengembangan. Program pendidikan dan pengajaran MI Darussalam Bancak merupakan pendidikan formal yang didalamnya terhimpun komponen yang membentuk sebuah organsasi, karena MI Darussalam Bancak di bawah naungan Yayasan. Maka organisasinya terbagi menjadi 2 organisasi, yaitu: a. Organisasi Komite Ketua Komite
: Agus Sukeni
Wakil Ketua
: K. Ahmad Amin
Anggota
: Sujairi : Sarli : Suroto : Muzamil
b. Struktur Organisasi Sekolah
: Kepala Sekolah Muh. Sholeh, S.Ag
Bendahara Listiyowati, S.Pd
Sekretaris M. Kubet, A.Ma Kelas IV
Kelas I
Syaekodin, S.Pdi
Listiyowati, S.Pd
Kelas I V
Kelas II
M. Kubet, A.Ma
Anik Ambarwati
Kelas VI
Kelas III
Alimin Taufiq, S.Pdi
Khoirul Anwar, S.Pdi
VI Guru Mapel
:
Wiwik Maizunanik, S.Ag
Penjaga Sujeri
Suraya Lutfatul Afidah Bancak 7. Kurikulum MI Darussalam Dalam mengembangkan dan mengoptimalkan potensi anak MI Darussalam Bancak menggunakan kurikulum sebagai berikut: a. Kurikulum Nasional, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau yang sering dikenal dengan KTSP. Agar dalam melaksanakan kurikulum tersebut dapat tercapai MI Darussalam ini menggunakan Managemen Basic Educatiaon (MBE), Managemen Basic School (MBS), PAIKEM. b. Kurikulum Muatan Lokal 1. Bahasa Jawa 2. Baca Tulis Al-qur‟an (BTA) 3. Bahasa Inggris c. Pengembangan Diri 1. Pramuka 2. Kaligrafi
3. Qiro‟ati 4. Olah Raga (Sepak Bola, Volly Ball, Kasti, dll.) 8. Keadaan Guru, Karyawan, dan Siswa MI Darussalam Bancak Proses belajar mengajar akan dapat berjalan manakala ada tenaga guru, siswa dan tenaga adminitrasi mempunyai keahlian, bakat, atau sesuai dengan bidang pendidikannya. Adapun keadaan guru di MI Darussalam Bancak ada 9 dengan perincian 6 guru kelas, 2 guru mapel, dan 1 karyawan. Tabel 3 Struktur Jabatan Guru dan Karyawan MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang Tahun 2011
No
Nama
Jabatan Kepala Sekolah dan
Pendidikan Terakhir
1
Muh. Sholeh, S.Ag
2
M.Kubet, A.Ma
Guru Kelas
D II
3
Alimin Taufiq, S.Pdi
Guru Kelas
SI
4
Anik Ambarwati, A.Ma
Guru Kelas
D II
5
M.Khairul Anwar, S.Pdi
Guru Kelas
S1
6
Listiyowati, A.Ma
Guru Kelas
SI
7
Syaekodin, S.Pdi
Guru Kelas
SI
8
Wiwik Maizunanik, S.Ag
Guru Mapel
SI
9
Suraya Lutfatul Afidah
Guru Mapel
D II
Guru Mapel
S1
9. Keadaan Siswa dan Siswi MI Darussalam Pada Tahun Pelajaran 2010/2011 Pada tahun 2010/2011 ini Siswa-Siswi MI Darussalam Bancak ada 169 siswa dan siswi. Untuk keadaan siswa dan siswi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4 Data murid MI Darussalam Bancak tahun 2010 / 2011
No
Kelas
Putra
Putri
Jumlah
1
I
17
16
33
2
II
21
10
31
3
III
14
11
27
4
IV
15
9
25
5
V
13
16
24
6
VI
8
20
29
JUMLAH
169
B. Hasil Penelitian Kemamuan membaca al-Qur`an siswa-siswi kelas v tergolong rendah. Mereka belum sepenuhnya memahami tentang bacaan tajwid dan makhorijul huruf, dan belum bisa membedakan antara bunyi bacaan idhar dengan bacaaan ikfa`, bacaan panjang (mad), bentuk bunyi huruf antara huruf شdengan س, serta bunyi huruf dengan خHal ini sesuai dengan pre test yang dilakukan oleh peneliti dibawah ini.
ح
Tabel 5 Daftar nilai pre test siswa MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang Tahun 2011
Aspek yang dinilai No
Nama
Makhraj Tajwid Kelancaran
Nilai
Ket
rata-
T
S
R
rata 71-100 60-70 <60
1
Ahmad bahtiar
6
5
6
5,7
v
2
Ahmad khotibul U
7
7
8
7,3
3
Ahmad Nur Ikhwan
6
6
6
6
V
4
Amila Solikhah
6
6
7
6,3
V
4
M.Bisri mustofa
7
7
7
7
V
5
Dwi Riyandika
6
6
5
5,7
6
M.Chairul umam
6
7
7
6,7
V
7
Laili faizah
7
7
7
7
V
8
Liza umaroh
7
7
8
7,3
9
Lukman Romadhon
6
7
6
6,3
V
10
Lutfiatun Khasanah
6
7
7
6,7
V
11
Fauzan Azis
6
6
6
6
V
12
M. Iskandar
6
6
6
6
V
13
M.Nasir
7
7
7
7
V
15
M.Ridwan
6
6
7
6,3
V
16
M.Nurul huda
7
7
8
7,3
17
Nur Wakhidatul k
6
7
7
6,7
18
Ririn sangadah
7
7
8
7,3
19
Rofiah
6
6
6
6
V
20
Solikhul K
7
6
6
6,3
V
21
Syarif fajar A
6
6
6
6
V
22
Uswatun K
6
6
6
6
V
23
Wahyu P
6
6
6
6
V
24
Zulia Fitriyani
6
6
7
6,3
V
V
V
V
V V V
Keterangan: 1) Siswa kategori tinggi dalam membaca Al-Qur‟an berjumlah 4 siswa dari 24 siswa atau 16,67% 2) Siswa kategori sedang dalam membaca Al-Qur‟an berjumlah 18 siswa dari 24 siswa atau 75% 3) Siswa kategori rendah dalam membaca Al-Qur‟an berjumlah 2 siswa dari 24 siswa atau 8,33% Hasil nilai dari tabel diatas dapat diketahui bahwa kemampuan membaca Al-Qur`an pada siswa kelas V MI Darussalam Bancak masih tergolong rendah, terbukti bahwa diantara diantara 24 siswa yang memiliki kemampuan sedang dalam membaca Al-Qur`an sebanyak 18 siswa. 1. Siklus I a. Data hasil pengamatan Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi soal dengan tujuan mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar membaca Al-Qur‟an dengan metode qiroati yang telah dilakukan. Instrumen yang digunakan ialah soal-soal materi dari kurikulum yang telah ditetapkan dari metode qiroati, yang berupa tes lisan dengan cara siswa mengucapkan beberapa ayat Al-Qur‟an dengan baik dan benar. Adapun data hasil penelitian pada siklus I adalah sebagai berikut:
Tabel 6 Daftar nilai siklus I MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang Tahun 2011 Aspek yang dinilai No
Nama
Makhraj
Nilai
Tajwid Kelancaran
Keterangan
rata- T
S
R
rata 71-100 60-70 <60 1
Ahmad bahtiar
6
6
6
6
V
2
Ahmad khotibul U
7
7
8
7,3
3
Nur Ikhwan
6
7
8
7
V
4
Amila Solikhah
6
7
8
7
V
5
M.Bisri mustofa
7
7
8
7,3
6
Dwi Riyandika
6
6
7
6,3
7
M.Chairul umam
7
7
8
7,3
V
8
Laili faizah
7
8
8
7,7
V
9
Liza umaroh
7
8
8
7,7
V
10
Lukman R
7
7
8
7,3
V
11
Lutfiatun K.
7
7
7
7
V
12
Fauzan Azis
6
7
7
6,7
V
13
M. Iskandar
6
6
7
6,3
V
14
M.Nasir
7
7
8
7,3
V
15
M.Ridwan
7
7
8
7,3
V
16
M.Nurul huda
7
8
8
7,7
V
17
Nur Wakhidatul k
7
7
8
7,3
V
18
Ririn sangadah
7
8
8
7,7
V
19
Rofiah
7
7
8
7,3
V
20
Solikhul K
7
7
8
7,3
V
21
Syarif fajar A
6
7
7
6,7
22
Uswatun K
7
7
8
7,3
23
Wahyu P
6
6
7
6,3
V
24
Zulia Fitriyani
6
7
7
6,7
V
V
V V
V V
Keterangan: 1) Siswa kategori tinggi dalam membaca al-Qur‟an berjumlah 14 siswa dari 24 siswa atau 58,33% 2) Siswa kategori sedang dalam membaca al-Qur‟an berjumlah 10 siswa dari 24 siswa atau 41,67% 3) Siswa kategori rendah dalam membaca al-Qur‟an berjumlah 0 siswa dari 24 siswa atau 0% Siswa yang masih kurang mampu dalam membaca Al-Qur‟an sebanyak 41,67%. Hal ini menunjukkan siswa kurang memahami penjelasan guru. Hasil observasi masih kurang memuaskan, karena perhatian siswa diperoleh secara paksa, sebab merasa asing dengan metode yang diberikan, meskipun baru tahap awal, perhatian siswa tidak tumbuh secara ilmiah. Menurut pengamatan teman, dalam siklus I ini masih banyak kekurangan dalam proses pembelajaran siklus I diantaranya: 1) Guru belum optimal dalam memotivasi siswa 2) Guru belum optimal dalam mengelola waktu 3) Siswa kurang antusias selama pembelajaran berlangsung 4) Siswa belum aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran b. Refleksi Dari data dan proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang telah dilakukan maka dapat diketahui jika hasil yang ditunjukkan pada siklus I secara umum siswa belum dapat tuntas belajar, karena siswa yang kategori tinggi dalam membaca Al-Qur‟an dengan menggunakan metode qiroati hanya sebesar 58,33%, kurang dari presentasi kelulusan yang dikehendaki yakni sebesar 70%. Hal ini disebabkan karena siswa masih merasa baru dengan metode yang diberikan, dan belum mengerti apa yang dimaksudkan dan digunakan guru dengan menerapkan model dari metode qiroati sebagai metode pembelajaran dalam membaca Al-Qur‟an.
Kegagalan dari siklus I ini perlu adanya revisi untuk dilakukan pada siklus berikutnya, yaitu: 1) Guru perlu lebih terampil dalam memotivasi siswa dengan lebih jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Dimana siswa yang sudah terlanjur terbiasa dengan metode klasik diupayakan untuk beralih dengan metode qiroati yang lebih memudahkan dalam mempelajari tatacara dalam membaca Al-Qur‟an. 2) Guru perlu mendistribusikan waktu secara optimal dengan menambahkan informasi yang dirasa perlu. 3) Guru harus lebih terampil dan semangat dalam memotivasi siswa sehingga siswa lebih antusias. 4) Guru harus menerangkan dengan bahasa yang mudah dicerna, sehingga siswa lebih mudah mengingat materi yang diberikan, dan dalam mengalihkan cara pengucapan setiap hurufnya agar lebih sabar karena siswa menjadi bingung dengan apa yang telah dipelajarinya. Ini disebabkan siswa telah terbiasa dengan metode klasik, sementara metode qiroati sedikit banyak nampak adanya perbedaan. 2. Siklus II a. Data hasil pengamatan Hasil pengamatan pada akhir proses belajar mengajar siklus II siswa diberi soal yang berkesinambungan dari siklus I dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar membaca AlQur‟an dengan metode qiroati yang telah dilakukan. Intrumen yang digunakan ialah soal-soal materi yang telah ditetapkan dari metode qiroati, yang berupa tes lisan, dengan cara siswa mengucapkan beberapa ayat AlQur‟an dengan baik dan benar. Adapun data hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai berikut:
Tabel 7 Daftar nilai siklus II MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang Tahun 2011 Aspek yang dinilai No
Nama
Nilai
Makhraj Tajwid Kelancaran
Keterangan
rata- T
S
R
rata 71-100 60-70 <60
1
Ahmad bahtiar
6
6
7
6,3
V
2
Ahmad khotibul
7
7
8
7,3
3
Ahmad Nur I
6
7
7
6,7
V
4
Amila Solikhah
6
7
8
7
V
5
M.Bisri mustofa
7
7
8
7,3
6
Dwi Riyandika
6
6
7
6,3
7
M.Chairul umam
7
7
8
7,3
V
8
Laili faizah
7
8
8
7,7
V
9
Liza umaroh
7
8
8
7,7
V
10
Lukman R
7
7
8
7,3
V
11
Lutfiatun K
7
7
7
7
V
12
Fauzan Azis
6
7
7
6,7
V
13
M Iskandar
6
6
7
6,3
V
14
M.Nasir
7
7
8
7,3
V
15
M.Ridwan
7
7
8
7,3
V
16
M.Nurul huda
7
8
8
7,7
V
17
Nur Wakhidatul
7
7
8
7,3
V
18
Ririn sangadah
7
8
8
7,7
V
19
Rofiah
7
7
8
7,3
V
20
Solikhul K
7
7
8
7,3
V
21
Syarif fajar A
6
7
7
6,7
22
Uswatun K
7
7
8
7,3
23
Wahyu P
6
6
7
6,3
24
Zulia Fitriyani
6
7
8
7,3
V
V V
V V V V
Keterangan: 1) Siswa kategori tinggi dalam membaca Al-Qur‟an berjumlah 15 siswa dari 24 siswa atau 62,5% 2) Siswa kategori sedang dalam membaca Al-Qur‟an berjumlah 9 siswa dari 24 siswa atau 37,5% 3) Siswa kategori rendah dalam membaca Al-Qur‟an berjumlah 0 siswa dari 24 siswa atau 0% Siswa yang kategori rendah dalam membaca Al-Qur‟an sebanyak 0%. Hal ini menunjukkan siswa sudah bisa memahami penjelasan guru. Walaupun masih banyak kekurangan selama proses pembelajaran berlangsung. Menurut guru kelas VI
bahwa melakukan Penelitian tindakan kelas itu
sangat bagus sekali, karena dengan metode qiro`ati siswa siswi bisa langsung tahu kesalahan mereka, dan siswa bisa bertambah pesat tingkat keberhasilan dalam belajar membaca Al-Qur‟an sebab metode langsung bisa dipraktikkan. Menurut guru kelas VI Bapak Syaekoden, S.Pdi. dalam siklus II ini masih banyak kekurangannya dalam proses pembelajarannya diantaranya: 1) Guru belum optimal dalam memotivasi siswa 2) Guru belum optimal dalam pengelolaan waktu 3) Siswa kurang antusias dalam pembelajaran berlangsung 4) Siswa belum aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. b. Refleksi Dari data dan proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang telah dilakukan maka dapat diketahui jika hasil yang ditunjukkan pada siklus II secara umum siswa belum dapat tuntas belajar, karena siswa yang sudah lancar dalam membaca Al-Qur‟an dengan metode qiro`ati hanya sebesar 62,5% lebih kecil dari presentase ketuntasan yang dikehendaki yakni sebesar 70%. Hal ini didebabkan karena siswa masih baru dengan metode yang diberikan, dan belum mengerti apa yang dimaksud dan digunakan guru dengan menerapkan model dari metode qiro`ati sebagai metode pembelajaran dalam membaca Al-Qur‟an. Kegagalan pada siklus II ini perlu adanya revisi untuk dilakukan pada siklus berikutnya, yaitu: 1) Guru belum terampil dalam memotivasi siswa dengan lebih jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Dimana siswa yang sudah terlanjur terbiasa dengan metode klasik diupayakan untuk beralih dengan metode
qiroati yang lebih memudahkan dalam mempelajari tatacara dalam membaca Al-Qur‟an. 2) Guru perlu mendistribusikan waktu secara optimal dengan menambahkan informasi yang dirasa perlu. 3) Guru harus lebih terampil dan semangat dalam memotivasi siswa sehingga siswa lebih antusias. 4) Guru harus menerangkan dengan bahasa yang mudah dicerna, sehingga siswa lebih mudah mengigat materi yang diberikan, dan dalam mengalihkan cara pengucapan setiap hurufnya agar lebih sabar karena siswa menjadi bingung dengan apa yang telah dipelajarinya. Ini disebabkan siswa telah terbiasa dengan metode klasik, sementara metode qiro`ati sedikit banyak nampak adanya perbedaan. 3. Siklus III a. Data Hasil Pengamatan Hasil pengamatan pada akhir proses belajar mengajar siklus III siswa diberi soal yang berkesinambungan dari siklus I dan siklus II dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar membaca Al-Qur‟an dengan metode qiro`ati yang telah dilakukan. Intrumen yang digunakan ialah soal-soal materi yang telah ditetapkan dari metode qiro`ati, yang berupa tes lisan, dengan metode qiro`ati siswa dapat membaca dengan baik dan benar. Adapun data hasil penelitian pada siklus III adalah sebagai berikut:
Tabel 8 Daftar nilai siklus III MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang Tahun 2011
Aspek yang dinilai No
Nama
Keterangan
Nilai
Makhraj Tajwid Kelancaran
rata- T
S
R
rata 71-100 60-70 <60
1
Ahmad bahtiar
6
6
7
6,3
V
2
Ahmad khotibul U
8
8
9
8,3
V
3
Ahmad Nur I
7
7
8
7,3
V
4
Amila Solikhah
7
7
8
7,3
V
5
M.Bisri mustofa
7
8
8
7,7
V
6
Dwi Riyandika
6
6
7
6,3
7
M.Chairul umam
8
8
8
8
V
8
Laili faizah
7
8
8
7,7
V
9
Liza umaroh
7
8
8
7,7
V
10
Lukman R
7
8
8
7,7
V
11
Lutfiatun K
7
8
8
7,7
V
12
Fauzan Azis
7
7
8
7,3
v
13
M. Iskandar
7
7
8
7,3
v
14
M.Nasir
7
8
8
7,7
V
15
M.Ridwan
7
8
8
7,7
V
16
M.Nurul huda
7
8
9
8
V
17
Nur Wakhidatul k
7
7
8
7,3
V
18
Ririn sangadah
8
8
8
8
V
19
Rofiah
7
8
8
7,7
V
20
Solikhul K
7
8
8
7,7
V
21
Syarif fajar A
7
7
8
7,3
V
22
Uswatun K
7
8
8
7,7
V
23
Wahyu P
7
7
8
7,3
V
24
Zulia Fitriyani
7
7
8
7,7
V
V
Keterangan: 1) Siswa kategori tinggi dalam membaca Al-Qur‟an berjumlah 22 siswa dari 24 siswa atau 91,67% 3) Siswa kategori sedang dalam membaca Al-Qur‟an berjumlah 2 siswa dari 24 siswa atau 8,33% 3) Siswa kategori rendah dalam membaca Al-Qur‟an berjumlah 0 siswa dari 24 siswa atau 0% Siswa yang masih kurang mampu dalam membaca Al-Qur‟an sudah bisa ditingkatkan semua, sehingga hal ini menunjukkan siswa sudah bisa memahami penjelasan guru, walaupun masih terdapat sedikit kekurangan selama proses pembelajaran berlangsung. b. Refleksi Dari data dan proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang telah dilakukan maka dapat diketahui jika hasil yang ditunjukkan pada siklus III secara umum siswa telah dapat tuntas belajar, karena siswa yang sudah lancar dalam membaca Al-Qur‟an dengan metode qiro`ati 91,67%. Dengan demikian menurut kesepakatan penelitian dan para teman guru, presentase yang telah diperoleh telah memenuhi indikator yang digunakan. B. Pembahasan Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cara belajar membaca dan menulis Al-Qur`an dengan menggunakan metode qira`ati memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari beberapa nilai rata-rata siswa pada siklus yang terus mengalami peningkatan. Pembahasan dari setiap siklus pembelajaran yang telah dilakukan yaitu: 1. Siklus I Berdasarkan analisis data dalam proses wawancara yang telah dilakukan, maka pada siklus I ini masih mempunyai banyak kekurangan, dimana guru belum bisa memotivasi siswa dengan baik, sehingga siswa belum aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran. Guru belum optimal dalam pengelolaan waktu, sehingga proses belajar kurang optimal. Dan siswa kurang aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran karena siswa masih bercanda dengan teman sebangku ketika guru menerangkan materi pembelajaran yang diberikan.
Sehingga dalam siklus I belum mencapai indikator penelitian yang diharapkan, karena hasil penelitian pada siklus I adalah 58,33% sementara indikatornya adalah 70%. 2. Siklus II Berdasarkan analisis data dan proses wawancara yang telah dilakukan dalam siklus II ini sedikit mencapai peningkatan dari siklus I. Namun ada juga kekurangan dalam penerapan dalam pembelajaran membaca dan menulis AlQur`an dengan metode qiro`ati. Penelitian siklus II ini menggunakan system yang sama dengan siklus I hanya pembagian kelompoknya saja yang dibuat berbeda dari siklus I. Diantara kekurangan pada sikus II ini adalah guru belum optimal dalam memotivasi siswa selama proses belajar mengajar berlangsung guru masih belum sabar dalam menuntun siswa dalam membaca dan menulis Al-Qur`an satu persatu. Guru belum bisa menghidupkan suasana kelas sehingga guru hanya terpacu pada materi pembelajaran, namun demikian siswa sudah bisa mengikuti sepenuhnya proses pembelajaran yang diberikan oleh guru. Dalam siklus II ini, masih belum mencapai indikator yang peneliti harapkan, karena prestasi pada siklus II ini adalah 62,5%, belum mencapai 70% dari hasil yang peneliti harapkan. 3. Siklus III Berdasarkan analisis data dan proses wawancara yang telah dilakukan dalam siklus III dengan metode qiro`ati ini, diperoleh peningkatan motivasi belajar siswa melalui peran siswa yang ditunjukkan dengan sikap siswa menjadi lebih
meningkat
dalam
kreatifitas
dan
aktivitas
selama
pembelajaran
berlangsung. Hal ini berdampak positif terhadap prestasi belajar siswa karena pembelajaran dilakukan secara optimal. Pada siklus III peningkatan belajar siswa telah mencapai indikator yang diharapkan, karena hasil penelitian pembelajaran membaca dan menulis AlQur`an dengan metode qira`ati berjalan dengan baik dan dilihat dari antusias siswa dan juga dari peningkatan kreatifitas dan aktifitas siswa serta hasil belajar siswa yaitu 91, 67%. Pelaksanaan proses belajar mengajar sudah berjalan dengan baik. Maka diperlukan revisi, tetapi yang perlu diperhatikan untuk tindakan selanjutnya adalah memaksimalkan dan mempertahankan apa yang telah ada dengan tujuan
agar pelaksanaan proses belajar mengajar membaca dan menulis Al-Qur`an dengan metode qiro`ati ini dapat meningkatkan proses belajar mengajar. Sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. sehingga nanti bisa diterapkan pada mata pelajaran Al-Qur`an Hadis di MI Darussalam Bancak tahun 2011. Berdasarkan data nilai Pre tes, siklus I, II, dan III diatas, dapat digambarkan pada diagram dibawah ini:
100 90 80 70 60
Tinggi Sedang Rendah
50 40 30 20 10 0 Pre tes
Siklus I
Siklus II
Siklus III
BAB V PENUTUP
A. kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan yang telah di paparkan dalam tiga siklus dan seluruh bahasan serta analisis yang telah dilakukan oleh penulis dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Kondisi awal kemampuan siswa kelas V MI Darussalam Bancak tahun 2010/ 2011 dalam membaca Al-Qur`an masih tergolong rendah. Rata-rata belum memahami sepenuhnya tentang bacaan tajwid dan makharijul huruf. Hal ini dibuktikan dari hasil pra siklus rata-rata kemampuan siswa. 2. Kemampuan membaca Al-Qur`an pada siswa kelas V MI Darussalam Bancak tahun 2010/2011 dapat ditingkatkan dengan upaya menggunakan metode qiro`ati. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil pra siklus rata-rata kemampuan sedang siswa, pada siklus I rata-rata kemampuan siswa 41,67%, pada siklus II rata-rata kemampuan siswa 37,5%, dan pada siklus III rata-rata kemampuan siswa 8,33%. 3.
Adanya pengaruh penerapan metode qiro`ati dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur`an pada siswa kelas V MI Darussalam Bancak tahun ajaran 2010/2011, melalui penerapan tahapan siklus-siklus dengan hasil siswa yang mempunyai kemampuan tinggi pada siklus I sebanyak 58,33%, pada siklus II sebanyak 62,5%, dan pada siklus IIIsebanyak 91,67%.
B. Saran Dari hasil penelitian yang diperoleh,
agar proses pembelajaran
membaca dan menulis Al-Qur`an melalui metode qiro`ati lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi siswa, maka disampaikan saran sebagai berikut: 1. Untuk melaksanakan metode pengajaran membaca dan menulis Al-Qur`an melalui metode qiro`ati memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih topik yang benar-
benar bisa diterapkan dengan pembelajaran dengan metode qiro`ati dalam proses belajar mengajar sehingga diperoleh hasil yang optimal. 2. Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa, guru hendaknya lebih sering melatih siswa dengan berbagai metode pengajaran dan dengan berbagai media yang ada dan sekiranya dapat diterapkan walau dalam tahap yang sederhana, dimana siswa nantinya dapat menemukan pengetahuan baru serta memperoleh konsep dan ketrampilan. sehingga siswa berhasil/mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. 3. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut karena hasil penelitian ini hanya dilakukan pada siswa kelas V MI Darussalam Bancak tahun ajaran 2010/2011. 4. Untuk penelitian yang serupa hendaknya dilakukan perbaikan-perbaikan supaya diperoleh hasil yang lebih baik. C. Penutup Dengan mengucapkan alhamdulillah penulis bersyukur kepada Allah SWT, yang senantiasa memberikan petunjuk dan ridha-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini, semoga bermanfaat khususnya bagi pembaca penerus generasi muda. Amin.
DAFTAR PUSTAKAAN Abidin, Zaenal, Upaya Meningkatkan Nilai Membaca AL-Qur‟an Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kelompok pada Siswa Kelas III SDN 1 Tuksongo Tahun 2010, Skripsi : PAI STAIN Salatiga, 2010. Abu Zakaria Yahya, al-Imam, bin syaraf An Nawawi, Riyadus Shalihin, Jakarta: Pusta Amani, 1999. Agama, Departemen, Pedoman Tajwid Transliterasi al-Qur`an, Jakarta: Badan Litbang, 2007. Al `Ied, Ibnu Daqiq, Syarah Hadits Arba`in Imam Nawawi, Yoqyakarta: Media Hidayah, 2001. Al Ghazali, Imam, Ihya` Ulumuddin, Meduran: CV. Bintang Pelajar,Cet 6, 2003. Alam,Tombak,Haji, Ilmu Tajwid, Jakarta: Amzah, 2009. Amrullah, Fahmi, Ilmu Al-Qur`an untuk Pemula, Jakarta: CV Arta Rivera, 2008. Arbiyatun, Upaya Meningkatkan Nilai Membaca AL-Qur‟an dengan Menggunakan Kartu Peraga pada Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas V SDN 1 Grabag Tahun 2010, Skripsi : PAI STAIN Salatiga, 2010. Arikunto, Suharsimi, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT Bumi Aksara, Cet 8, 2009. -------, Prosedur Penelitian Sebuah Pendekatan Praktek, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004. Baharuddin, Esa Nur Wahyuni, Teori belajar dan Pembelajaran, Jogyakarta: ArRuzz Media, 2008. Efendi,satria,Haji, Ushul Fiqih, Jakarta, Kencana, 2005. Fizah, Nur, Sejarah Al-Qur`an, Jakarta Barat: CV Artha Rivera, 2008. Hakim, Atang,Abdul,dkk, Metodologi Studi Islam, Bandung: PT.Remaja Rosda Karya, 2009. Hamalik, Oemar, Metoda Belajar dan Kesulitan- Kesulitan Belajar, Bandung: Tarsito, 1990. Hanafi, Pengantar dan Sejarah Hukum Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1970.
H, Djaali, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, cet. 3, 2008 Humam,As`ad, Cara Cepat Membaca Al-Qur`an, Yogyakarta: Team Tadarus”AMM”, 2000 Husin,agil,Said, Aktualisasi Nilai-nilai Qur`ani dalam Sistem Pendidikan Islam, Ciputat: PT Ciputat Press, 2005 kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2007. Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010. Majid Khon, Abdul,Haji, Praktikum Qiro`at, Jakarta: Amzah, 2008. Mashuri, Laili, Nur, Pengantar Dasar-Dasar Kependidikan, Surabaya: Usaha Nasional, Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Husni, Zubdah al-Itqan Fi Ulum Al- Qur`an, terj.Rosihon, Bandung: CV Pustaka Setia, 1999. Munjahid, Haji, Strategi Menghafal Al-Qur`an 10 Bulan Khatam, Yogyakarta: IDEA Press, 2007. Purwanto, M Ngalim, Prinsip-prinsip dan Tehnik Evaluasi Pengajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1984. Ramadlan,Abu, Duratun Nasihin, Terj. Surabaya: Mahkota, 1987. Rifai,Muhammad,Haji, Mengapa CV.Wicaksana, 2000.
Tafsir
Qur`an
dibutuhkan,
Semarang:
Roqib, Moh, Ilmu Pendidikan Islam, Yogyakarta: Al-Qur`an dan kekenyalan Hukum, Semarang: Dina Utama, 1993. Shihab,Quraish, Wawasan Al-Qur`an, Bandung: Mizan, 1996. Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Jakarta: Rineka Cipta, Cet 2, 1991. Soenarjo, Al-Qur`an Tarjamah, Jakarta: Departemen Agama.R.I, 1971. Sudiyono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1996. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2006.
Sugono, dendi, Departemen Pendidikan, Jakarta: 2003. Suryabrata,, Sumadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Cet 9, 1995. Syadali,Ahmad,Haji, dkk, Ulumul Qur`an, Bandung: CV.Pustaka Setia, 2000. Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008. Syarifuddin, Amir, Ushul Fiqih,-cet.1.-Jakarta: LogosWacana Ilmu, 1997. Syihab, Umar, Al-Qur`an dan Kekenyalan Hukum, Semarang: Dina Utama, 1993. Thoha, Chabib, dkk, Metodologi Pengajaran Agama, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004. -------, dkk, Reformasi Filsafat Pendidikan Islam, yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996. Wahid, Ramli Abdul, Haji, Ulumul Qur`an, Jakarta: Rajawali, 1993. Yulianto,Bambang, Materi Pelatihan Terintegrasi, Jakarta: Direk Torat Jendral Pendidikan Daar dan Menengah, 2004.
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN SIKLUS I
Satuan Pendidikan
: MI Darussalam Bancak
Kelas / Semester
: V / 11
Mata Pelajaran : Al-Qur`an Hadist Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
: 3. Menghafal surat pendek secara benar dan fasih : 3.1. Membaca Surah al-`Alaq secara benar dan fasih : 3.1.1. Dengan metode qiro`ati diharapkan siswa dapat membaca Surah al-`Alaq secara benar dan fasih dalam seharihari.
II.
Materi pembelajaran
: Surat Al-Alaq
III.
Metode
: Qiro`ati
IV.
Langkah-langkah pembelajaran
No
Kegiatan Pembelajaran
Pengorganisasian
1.
Kegiatan awal
Peserta
Salam pembuka, berdoa, pengaturan kelas absensi 2.
Kegiatan Inti
3.
- Guru membacakan huruf-huruf hijaiyah yang terdapat dalam surat al-Alaq ayat 1 dan 2 dengan benar sesuai dengan makhrajnya. - Guru dan siswa membaca bersama-sama hurufhuruf hijaiyah yang terdapat dalam surat al-Alaq ayat 1 dan 2 dengan benar dan fasih - Siswa membaca sendiri huruf-huruf hijaiyah yang terdapat dalam surat al-Alaq ayat 1 dan 2 dengan bimbingan guru. - Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya tentang materi
Waktu
K
10
K
40
I
15
4
- Guru memberikan tes ( membaca satu persatu)
I
15
- Guru menutup dengan berdo‟a
V.
Media/alat Pembelajaran
VI.
- Buku Al-Qur`an Hadist Kelas V - Mushaf al-Qur'an (surah Al-`Alaq) - Spidol - Buku Iqro` Juz 1-6 - Buku lain yang menunjang Penilaian 1. Aspek yang dinilai - Hasil evaluasi
Semarang, 8 Februari 2011
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN SIKLUS II
Satuan Pendidikan
: MI Darussalam Bancak
Kelas / Semester
: V / 11
Mata Pelajaran
: Al-Qur`an Hadist
Alokasi Waktu
: 2 x 40 Menit
Standar Kompetensi : 3. Menghafal surat pendek secara benar dan fasih Kompetensi Dasar
: 3.1. Menghafal Surah al-`Alaq secara benar dan fasih
Indikator
: 3.2.1. Dengan metode qiro`ati diharapkan siswa dapat menghafal Surah al-`Alaq secara benar dan fasih dalam sehari-hari.
II.
Materi pembelajaran
III. Metode
: Surat Al-Alaq : Qiro`ati
IV. Langkah-langkah pembelajaran
No
Kegiatan Pembelajaran
Pengorganisasian
1.
Kegiatan awal
Peserta
Waktu
K
10
K
40
Salam pembuka, berdoa, pengaturan kelas absensi 2.
Kegiatan Inti - Guru membacakan per kata dari surat alAlaq sesuai tajwid dan makhrajnya dengan benar - Guru dan siswa membaca bersama-sama per kata dari surat al-Alaq dengan benar dan fasih sesuai dengan tajwid dan makhrajnya. - Siswa membaca sendiri per kata dari surat al-Alaq dengan bimbingan guru.
V.
3.
- Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya tentang materi
1
15
4
- Guru memberikan tes ( membaca /menghafal satu persatu) - Guru menutup dengan berdo‟a
I
15
Media/alat Pembelajaran - Buku Al-Qur`an Hadist Kelas V - Mushaf al-Qur'an (surat Al-`Alaq)
VI.
- Spidol - Buku Iqro` Juz 1-6 - Buku lain yang menunjang Penilaian 1. Aspek yang dinilai - Hasil evaluasi
Semarang, 11 Februari 2011
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN SIKLUS III
Satuan Pendidikan
: MI Darussalam Bancak
Kelas / Semester
: V / 11
Mata Pelajaran
: Al-Qur`an Hadist
Alokasi Waktu
: 2 x 40 Menit
Standar Kompetensi : 3. Menghafal surat pendek secara benar dan fasih Kompetensi Dasar
: 3.1. Menghafal Surah al-Qadar secara benar dan fasih
Indikator
: 3.2.1. Dengan metode qiro`ati diharapkan siswa dapat menghafal Surah al-Qadar secara benar dan fasih dalam sehari-hari.
II.
Materi pembelajaran
III. Metode
: Surat Al-Qadar : Qiro`ati
IV. Langkah-langkah pembelajaran
No
Kegiatan Pembelajaran
Pengorganisasian
1.
Kegiatan awal
Peserta
Waktu
K
10
K
40
Salam pembuka, berdoa, pengaturan kelas absensi 2.
Kegiatan Inti - Guru membacakan per ayat dari surat alQadar dengan benar sesuai dengan tajwid dan makhrajnya. - Guru dan siswa membaca bersama-sama per ayat dari surat al-Qadar dengan benar dan fasih - Siswa membaca sendiri per ayat dari surat al-Qadar dengan bimbingan guru.
V.
3.
- Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya tentang materi
1
15
4
- Guru memberikan tes non (membaca/menghafal satu persatu) - Guru menutup dengan berdo‟a
I
15
verbal
Media/alat Pembelajaran
- Buku Al-Qur`an Hadist Kelas V - Mushaf al-Qur'an (Surah Al-Qadar) - Spidol - Buku Iqro` Juz 1-6 - Buku lain yang menunjang VI. Penilaian 1. Aspek yang dinilai - Hasil evaluasi
Semarang, 18 Februari 2011
DAFTAR TABEL 1. Tabel 1
: Komponen penelitian Tes Baca Al-Qur`an, 18.
2. Tabel 2
: Contoh daftar nilai pra siklus, 25
3. Tanbel 3 : Daftar Struktur Guru dan karyawan MI Darussalam Bancak, 41. 4. Tabel 4
: Data siswa MI Darussalam Bancak, 42.
5. Tabel 5
: Daftar nilai pre test, 43.
6. Tabel 6
: Daftar nilai siklus I, 45.
7. Tabel 7
: Daftar nilai siklus II, 48.
8. Tabel 8
: Daftar nilai siklus III, 51.
DAFTAR SINGKATAN SDN
: Sekolah Dasar Negeri, 6.
CBSA
: Cara Belajar Siswa Aktif, 20.
MI
: Madrasah Ibtidaiyah, 22.
NSM
: Nomor Statistik Madrasah, 23.
PTK
: Penelitian Tindakan Kelas, 23.
DAFTAR LAMPIRAN 1. Soal siklus I 2. Soal siklus II 3. Soal siklus III 4. Daftar rekap nilai siklus I, II, dan III. 5. Lembar observasi guru 6. Lembar observasi siswa. 7. Daftar riwayat hidup penulis.
Soal hafalan siklus I
Aspek yang dinilai No
Makhraj 1
Kelancaran
Nilai ratarata
5
6
Nama 2
1
Ahmad bahtiar
2
Ahmad khotibul
3
Amila Solikhah
4
Bisri mustofa
5
Dwi Riyandika
6
Khairul umam
7
Laili faizah
8
Lisa umaroh
9
Lukman R
10
Lutfiatun K
11
M. Fauzan
12
M. Iskandar
3
Tajwid 4
Ket T S R 7
8
9
1
2
13
M. Nasir
14
M. nur ikhwan
15
M.Ridwan
16
Nurul huda
17 NurWakhidatul k 18
Ririn sangadah
19
Rofiah
20
Solikhul K
21
Syarif fajar A
22
Uswatun K
23
Wahyu P
24
Zulia Fitriyani
3
4
5
6
7
8
9
Soal Hafalan siklus II
Ketera Aspek yang dinilai No
Nilai ratarata
Nama Makhraj
1
2
1
Kotibul Umam
2
Ririn sangadah
3
Nasir
4
Bisri musthofa
5
Nurul Huda
6
Laili Faizah
7
Ropiah
8
Uswatun Kasanah
9
Sholikul H
10
Lisa Umaroh
3
Tajwid 4
Kelancaran 5
ngan T S R
6
7
8
9
1
2
11
Lukman ramadan
12
Iskandar
13
Syarif Fajar
14
Wahyu P
15
Khoirul Umam
16
M Ridwan
17
Fauzan Aziz
18
Bahtiar
19
Nur Wakidah
20
Zulia
21
M Ihwan
22
Dwi Riyandika
23
Lutviatun K
24
Amila Solikah
3
4
5
6
7
8
9
Soal siklus III
Ketera Aspek yang dinilai No
Nilai ratarata
Nama Makhraj
1
2
1
Kotibul Umam
2
Ririn sangadah
3
Nasir
4
Bisri musthofa
5
Nurul Huda
6
Laili Faizah
7
Ropiah
8
Uswatun Kasanah
9
Sholikul H
10
Lisa Umaroh
11
Lukman ramadan
12
Iskandar
13
Syarif Fajar
14
Wahyu P
15
Khoirul Umam
16
M Ridwan
3
Tajwid 4
Kelancaran 5
ngan T S R
6
7
8
9
1
2
17
Fauzan Aziz
18
Bahtiar
19
Nur Wakidah
20
Zulia
21
M Ihwan
22
Dwi Riyandika
23
Lutviatun K
24
Amila Solikah
3
4
5
6
7
8
9
LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS SIKLUS III No 1
Komponen
4
Siswa dapat membaca huruf-huruf hijaiyah yang terdapat dalam surah Al-`Alaq dan Al-Qadar Siswa dapat membedakan huruf-huruf hijaiyah yang bunyinya hampir sama Siswa dapat membaca perkata dari surah al-`Alaq dan Al-Qadar Siswa dapat membaca sesuai dengan makhrajnya
5
Siswa dapat membaca sesuai dengan hukum tajwidnya
6
Siswa dapat membaca sesuai panjang pendeknya bacaan Siswa aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran
2 3
7 8 9 10 11
Siswa dapat membaca tetapi belum sesuai dengan hukum tajwidnya Siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran Siswa dapat membaca tetapi belum mengetahui pangjang pendeknya bacaan Siswa dapat membaca tetapi belum sesuai dengan makhrajnya
Ya
Tidak
ket
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini kepala sekolah Madrasah Diniyah Darul Hikmah menerangkan bahwa: Nama
: M.Kubet
Tempat/tanggal lahir
: Kab.Semarang, 04-02-1980
NIM
: 093111296
Jurusan/Program Studi : Pendidikan Agama Islam Alamat
: Banaran rt 04 / 07, Bancak Kab. Semarang 50772
Benar-benar melakukan Penelitian Tindakan Kelas di MI Darussalam Bancak mulai tanggal 04 Februari 2011 sampai 19 Februari 2011 dalam rangka penyusunan sekripsi dengan judul Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur`an melalui Metode Qiro`ati pada Mata Pelajaran Al-Qur`an Hadits Kelas V MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang tahun 2011. Demikian surat pemberitahuan ini saya buat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Bancak, 2 Februari 2011
DAFTAR REKAP NILAI Siklus I, II, dan III. No
Nama
I
Nilai II
III
6
6,3
6,3
Ket Nilai rataT S R rata 6,2 V
1
Ahmad bahtiar
2
Ahmad khotibul U
7,3
7,3
8,3
7,63
V
3
Ahmad Nur Ikhwan
7
6,7
7,3
7
V
4
Amila Solikhah
7
7
7,3
7,1
V
4
M.Bisri mustofa
7,3
7,3
7,7
7,43
V
5
Dwi Riyandika
6,3
6,3
6,3
6,3
6
M.Chairul umam
7,3
7,3
8
7,53
V
7
Laili faizah
7,7
7,7
7,7
7,7
V
8
Liza umaroh
7,7
7,7
7,7
7,7
V
9
Lukman Romadhon
7,3
7,3
7,7
7,43
V
10
Lutfiatun Khasanah
7
7
7,7
7,23
V
11
Fauzan Azis
6,7
6,7
7,3
6,9
V
12
M. Iskandar
6,3
6,3
7,3
6,63
V
13
M.Nasir
7,3
7,3
7,7
7,43
V
15
M.Ridwan
7,3
7,3
7,7
7,43
V
16
M.Nurul huda
7,7
7,7
8
7,8
V
17
Nur Wakhidatul k
7,3
7,3
7,3
7,3
V
18
Ririn sangadah
7,7
7,7
8
7,8
V
19
Rofiah
7,3
7,3
7,7
7,43
V
20
Solikhul K
7,3
7,3
7,7
7,43
V
21
Syarif fajar A
6,7
6,7
7,3
6,9
22
Uswatun K
7,3
7,3
7,7
7,43
23
Wahyu P
6,3
6,3
7,3
6,63
24
Zulia Fitriyani
6,7
7,3
7,7
7,23
V
V V V
Keterangan: 1) Siswa kategori tinggi dalam membaca Al-Qur‟an berjumlah 19 siswa dari 24 siswa atau 79,17% 2) Siswa kategori sedang dalam membaca Al-Qur‟an berjumlah 5 siswa dari 24 siswa atau 20,83% 3) Siswa kategori rendah dalam membaca Al-Qur‟an berjumlah siswa dari 24 siswa atau 0%
RIWAYAT HIDUP A. Identitas Diri 1. Nama Lengkap
: M.Kubet
2. Tempat & Tgl. Lahir
: Kabupaten Semarang, 04 Februari 1980
3. NIM
: 093111296
4. Alamat Rumah
: Banaran rt. 04 / 07 Desa Bancak Kecamatan Bancak kabupaten Semarang.
5. Nomor HP
: 085 225 279 074
B. Riwayat Pendidikan 1. Pendidikan Formal
:
a. Madrasah Ibtidaiyah Bancak b. SMP Islam Sudirman Bancak c. Madrasah Aliyah Negeri Suruh d. Fakultas Agama Islam ( Undaris ) Ungaran e. Pendidikan Agama Islam IAIN Walisongo 2. Pendidikan Non-Formal
:
a. Pondok Pesantren Darul Ulum (Suruh) b. Pondok Pesantren Fathul Ulum (Kediri) C. Keluarga 1. Istri
: Suraya Lutatul Afidah
2. Anak
: Nafiah MaulidatulFauziyah Semarang,1 Juni2011
NIM : 093111296