RSUP FATMAWATI
REVISI
RENCANA STRATEGI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI TAHUN 2013 - 2014
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
BAB II
: PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1
B. Sejarah Singkat RSUP Fatmawati
5
C. Tujuan Penyusunan Rencana Strategi 2010 - 2014
6
D. Ruang Lingkup Rencana Strategi 2010 -2014
6
: KEADAAN RSUP FATMAWATI SAAT INI A. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
8
B. Kegiatan Pelayanan
9
C. Organisasi dan Sumber Daya Manusia
BAB III
:
1. Organisasi
15
2. Sumber Daya Manusia
18
3. Keuangan
19
4. Sarana, Prasarana dan Alat
23
5. Evaluasi Kinerja 2006 – 2009
24
Analisis Lingkungan (SWOT) Rumah Sakit A. Faktor-Faktor Internal dan Eksternal
45
B. Hasil Analisis SWOT
47
1. Sasaran Strategi, KPI, Bobot, PIC dan Target RSUP Fatmawati
:
56
2. Program Induk Korporat RSUP Fatmawati
62
3. Kamus KPI
66
4. Direktorat Medik dan Keperawatan
78
5. Direktorat Umum, SDM dan Pendidikan
91
6. Direktorat Keuangan
BAB IV
15
KESIMPULAN
102
113
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Adanya perubahan yang sangat cepat dan perubahan kebijakan pada supra sistem sangat mempengaruhi trend kinerja rumah sakit, disamping situasi perkembangan politik, ekonomi, sosial budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin mendunia sehingga batas antar negara semakin tidak jelas. Selain itu, dengan dibuatnya Rencana Strategis 2010-2014 Kementerian Kesehatan RI dan adanya Program Millenium Development Goals (MDG’s) yang mendunia memerlukan dukungan dari institusi terkait di bawah Kementerian Kesehatan RI. Oleh karena itu, dalam lima tahun mendatang perkembangan tersebut menyebabkan RSUP Fatmawati menghadapi tantangan yang berbeda dengan lima tahun yang lalu. Untuk mendukung Rencana Strategis Kementerian Kesehatan dalam membangun kesehatan di Indonesia melalui “Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan”, maka rumah sakit pemerintah melaksanakan program prioritas sebagai berikut : 1. Target penurunan tingkat kematian ibu saat melahirkan dari 228 per 100.000 kelahiran pada tahun 2007 menjadi 118 pada tahun 2014, serta tingkat kematian bayi dari 34 per 1.000 kelahiran pada tahun 2007 menjadi 24 per 1000 kelahiran pada tahun 2014 dengan penyesuaian pada angka kelahiran di rumah sakit pencapaian keseluruhan sasaran “Millenium Development Goals (MDGs)” tahun 2014. 2. Program Keluarga Berencana (KB): rencana peningkatan kualitas dan jangkauan layanan KB melalui 23.500 klinik pemerintah dan swasta selama tahun 2010-2014. 3. Sarana Kesehatan : ketersediaan dan peningkatan kualitas layanan rumah sakit berakreditasi internasional (world class) paling sedikit di 5 kota besar di Indonesia pada tahun 2014. Termasuk RSUP Fatmawati pada tahun 2013.
2
4. Obat ; pemberlakuan Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) sebagai dasar pengadaan obat di seluruh Indonesia dan pembatasan harga OGB pada tahun 2010 5. Asuransi Kesehatan Nasional : penerapan asuransi Asuransi Kesehatan Nasional untuk selruh keluarga miskin dengan cakupan 100% pada tahun 2011 dan diperluas secara bertahap untuk keluarga Indonesia lainnya antara tahun 2012-2014 dengan memberlakukan Sistem Jaminan Sosial Nasional. Disamping kebijakan dalam Renstra Kementerian Kesehatan RI, RSUP Fatmawati juga menjalankan prioritas pembangunan kesehatan tahun 2010-2014 yang difokuskan pada delapan fokus prioritas, yaitu : 1. Peningkatan kesehatan ibu, bayi, balita dan Keluarga Berencana (KB); 2. Perbaikan status gizi masyarakat; 3. Pengendalian penyakit menular serta penyakit tidak menular diikuti penyehatan lingkungan; 4. Pemenuhan, pengembangan, dan pemberdayaan obat dan makanan; 5. Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, keamanan, mutu dan penggunaan obat serta pengawasan obat dan makanan; 6. Pengembangan Sistem Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) 7. Pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan bencana dan krisis kesehatan; 8. Peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier. Adapun tantangan pada lima tahun mendatang, kalau sebelumnya rumah sakit-rumah sakit “pesaing” dianggap sebagai saingan serius, demikian juga adanya dokter-dokter luar negeri, khususnya dokter-dokter dari negara-negara dunia ketiga, maka di masa yang akan datang seharusnya dijadikan mitra karena masing-masing mempunyai segmen dan pangsa pasar yang berbeda. Selain itu, banyaknya
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
3
rumah sakit baru yang mempekerjakan dokter spesialis baru sebagai pegawai tetapnya, dapat menjadi keuntungan tersendiri yang tidak terduga karena mengurangi kemungkinan dokter RSUP Fatmawati untuk praktek di rumah sakit lain. Hal ini tidak terlepas dari diberlakukannya Undang-Undang Praktek Kedokteran nomor 29 tahun 2004, yang membatasi jumlah tempat praktek dokter hanya pada maksimal tiga tempat. Namun perlu antisipasi yang fleksibel, agar para dokter merasa berada di “rumahnya sendiri” dengan mendapatkan imbalan yang cukup, sehingga mereka dapat bekerja secara maksimal mengabdikan dirinya pada institusi ini. Dengan kata lain, kondisi 5 (lima) tahun ke depan, mengharuskan RS Pemerintah mampu menjawab kebutuhan pelayanan bagi masyarakat bertaraf Internasional sebagai jawaban terhadap mutu yang berstandar secara global. Sesuai dengan hasil analisis tersebut saat ini, posisi RSUP Fatmawati membutuhkan adanya strategi pengembangan yang cepat dengan menangkap peluang, mempererat hak-hal yang masih belum optimal serta mengantisipaai hal-hal yang menjadi program pemenuhan kebutuhan masyarakat di masa yang akan datang. Kondisi masyarakat semakin maju, demokratis dan kesadaran hukum yang semakin kritis serta ditetapkannya Undang-Undang Perlindungan Konsumen nomor 8 tahun 1999 mengharuskan setiap petugas kesehatan untuk selalu bertindak profesional dan hati-hati. Karena itu baik sebagai institusi RSUP Fatmawati maupun sumber daya manusianya yaitu dokter, perawat, dan petugas lainnya menjadi semakin rentan terhadap tuntutan masyarakat baik secara perorangan, maupun berkelompok (kelas) dari berbagai tindakan yang dianggap merugikan pelanggan/konsumen. Adanya institusi pendidikan kedokteran yang mengadakan afiliasi pendidikan dokter dengan fakultas kedokteran dari luar negeri, serta dibukanya fakultas kedokteran baru juga akan ikut mewarnai situasi negara kita pada lima tahun yang akan datang, yang pada saatnya perlu diamati dengan lebih cermat. Hal yang juga perlu mendapat perhatian adalah, makin banyak dokter (umum, gigi, spesialis) bukan pegawai negeri sipil, apabila pengadaan dan formasi PNS tetap terbatas, kemungkinan besar rumah sakit pemerintah seperti RSUP Fatmawati pada akhir tahun kelima akan banyak diisi oleh dokter-dokter non pegawai negeri sipil, yang akan membawa dampak pada sistem penggajian / keuangan rumah sakit.
4
Kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran yang terus menerus sangat mempengaruhi kemampuan, efisiensi dan efektifitas jenis-jenis pelayanan yang akan diberikan oleh RSUP Fatmawati. Sebagai institusi pengobatan modern yang dikelola pemerintah, maka penggunaan teknologi kesehatan tentu saja harus memenuhi persyaratan, disamping penggunaan model-model quality assurance dan berbagai model health management lain seperti Casemix dan Clinical Pathways dalam rangka pembiayaan kesehatan, dalam mewujudkan patients safety. Sistem pembiayaan, pola dan tarifnya diatur oleh perundangan negara, mengarah kepada pembiayaan oleh pihak ketiga, seperti PT. Askes, JPKM, asuransi lainnya, dan pembiayaan
untuk masyarakat miskin melalui Program Nasional : Jamkesmas (Jaminan
Kesehatan Masyarakat); akan menjadi arah yang harus diantisipasi dan dipersiapkan dengan baik oleh segenap jajaran RSUP Fatmawati.Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) akan diberlakukan di tahun 2014, sehingga diperlukan strategi keuangan da pelayanan yang tertata optimal.
Akhirnya, Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun 2005 mengenai Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK.BLU) dimana RSUP Fatmawati adalah salah satu RS pemerintah yang ditunjuk menjadi PK-BLU, mengharuskan dibuatnya Rencana Strategis untuk 5 tahun kedepan. Pada tahun 2006, RSUP Fatmawati telah membuat Rencana Strategis (Renstra) untuk tahun 2006-2010. Dengan dibuatnyaRencana Strategis 2010-2014 Kementerian Kesehatan, maka sebagai Unit Pelayanan Teknis Kementerian Kesehatan, RSUP Fatmawati membuat Renstra 2010-2014 untuk mendukung program-program Kementerian Kesehatan RI, Dengan ditetapkannya RSUP Fatmawati sebagai Rumah Sakit Klas A Pendidikan, Pusat Rujukan Jakarta Selatan dengan Pelayanan Unggulan Bedah Orthopedi dan Rehabilitasi Medik, RSUP Fatmawati berupaya menyediakan pelayanan sesuai dengan status tersebut. Oleh karena itu, Renstra RSUP Fatmawati pada 5 tahun kedepan diprioritaskan kepada pengembangan Pelayanan Unggulan : Bedah Orthopedi dan Rehabilitasi Medik dan pengembangan 4 spesialisasi dasar (Pelayanan Bedah, Pelayanan Kesehatan Anak, Pelayanan
5
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
Penyakit Dalam dan Pelayanan Kebidanan dan Kandungan) dalam rangka Rumah Sakit Klas A Pendidikan, disamping dukungan terhadap program-program Kementerian Kesehatan, terutama Program MDG’s yang menjadi program dunia, khususnya menurunkan angka kematian ibu dan anak, insiden HIV/ AIDS dan TBC serta menjaga lingkungan hidup sesuai denga kebijakan Indonesia Berseri.
B. Sejarah Singkat RSUP Fatmawati Pada awalnya RSUP Fatmawati bernama Rumah Sakit Ibu Soekarno, terletak di kelurahan Cilandak Barat Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan Propinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Raya dan direncanakan sebagai Rumah Sakit TBC khusus Anak-Anak oleh Yayasan Ibu Soekarno. Dalam proses pembangunannya, yayasan mengalami kesulitan, sehingga diserahkan kepada Departemen Kesehatan RI, pada tahun 1958. Di bawah Departemen Kesehatan RI, RSUP Fatmawati berkembang dan mengalami beberapa perubahan seiring dengan perubahan kebijakan
pemerintah
dalam
bidang
kesehatan.
Melalui
SK
Menkes
RI
No.294/Menkes/SK/V/1984,
SK
Menkes
No.
1306/Menkes/SK/III/1988 RSUP Fatmawati dinyatakan sebagai Rumah Sakit Umum Pusat Kelas B Pendidikan dan sebagai Pusat Rujukan Wilayah Jakarta Selatan.
Tahun 1992 RSUP Fatmawati ditetapkan sebagai Rumah Sakit Unit Swadana bersyarat dan dua tahun kemudian menjadi Rumah Sakit Unit Swadana tanpa syarat. Tahun 1997 dengan diberlakukannya UU No. 20 tahun 1997, RSUP Fatmawati berubah menjadi Instansi pengguna PNBP (Penerimaan Negara bukan Pajak).
Tahun 2000 berdasarkan PP No. 117 tahun 2000, RSUP Fatmawati ditetapkan sebagai Rumah Sakit Perjan (Perusahaan Jawatan). Dan pada tahun 2005 melalui surat Menkes No 1861 / Menkes / VI / 2005 dan SK Menkes RI No. 1243 / Menkes / VIII / 2005, RSUP Fatmawati menjadi Unit PelaksanaTeknis Departemen Kesehatan RI yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU).Tahun 2008 berdasarkan SK Menteri Kesehatan No : 424/Menkes/SK/VI/2008 RSUP Fatmawati ditetapkan sebagai RSU dengan pelayanan unggulan bidang Orthopaedi dan Rehabilitasi Medik. Pada Tahun 2010, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun
6
RSUP Fatmawati yang ke 49, berdasarkan SK Menteri Kesehatan No.8/Menkes/SK/IV/2010 RSUP Fatmawati ditetapkan sebagai Rumah Sakit Klas A dan tersertifikasi sebagai Rumah Sakit Pendidikan. Pada tahun 2011 RSUP Fatmawati tersertifikat ISO 9001:2008 dan OHSAS 18001:2007 dengan masa berlaku 19 Desember 2011 s/d 19 Desember 2014. Selain itu RSUP Fatmawati itu RSUP Fatmawati juga ditetapkan menjadi RS Pengelolaan BLU terbaik dan ditetapkan akan diakreditasi pada tahun 2013. Pada tahun 2012, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor SK/001/2012 tanggal 1 April 2012 tentang Sistem Kesehatan Rujukan Perorangan, RSUP Fatmawati mempersiapkan pelaksanaan program BPJS tahun 2014.
C. Tujuan Penyusunan Rencana Strategi 2010 – 2014 Untuk memberi arah dan landasan program kegiatan bagi seluruh komponen RSUP Fatmawati dalam rangka pencapaian visi dan misi RSUP Fatmawati.
D. Ruang Lingkup Rencana Strategi 2010 – 2014 Meliputi hal-hal sebagai berikut : 1. Pendahuluan : a. b. c. d.
Latar Belakang Sejarah singkat Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Tujuan Penyusunan Renstra 2010 – 2014 Ruang Lingkup Renstra 2010 – 2014
2. Keadaan Rumah Sakit Saat Ini : a. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi b. Kegiatan Pelayanan c. Organisasi dan Sumber Daya Manusain d. Keuangan e. Sarana Prasarana dan Alat f. Hasil Evaluasi Kegiatan Tahun 2006-2009
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
3. Analisis Lingkungan (SWOT)Rumah Sakit : a. Faktor-faktor Internal dan Eksternal b. Hasil Analisa SWOT 4. Rencana Strategis Rumah Sakit 5 Tahun Kedepan : a. Visi, Misi, Tujuan Rumah Sakit b. Arah Pengembangan Rumah Sakit c. Budaya Organisasi d. Kebijakan Umum e. Asumsi Eksternal dan Internal f. Rencana Strategi Rumah Sakit (Sasaran, Kebijakan dan Program) 5. Analisis Intervensi dan Proyeksi Keuangan : a. Rencana Investasi b. Proyeksi Keuangan dan Asumsi-Asumsi 6. Penutup : a. Kesimpulan b. Saran
7
8
BAB II KEADAAN RSUP FATMAWATI SAAT INI
A. Tugas Pokok & Fungsi Organisasi Tugas pokok, dan fungsi organisasi Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, tertulis dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 1678/MENKES/PER/XII/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta.Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati adalah unit pelaksana tehnis di lingkungan Kementerian Kesehatan RI yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan Anak, yang dipimpin oleh seorang kepala yang disebut Direktur Utama, dan mempunyai tugas menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan dan menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan penelitian.Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, RSUP Fatmawati Jakarta menyelenggarakan fungsi : 1. Pelayanan Medis 2. Pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis 3. Pelayanan dan Asuhan Keperawatan 4. Pengelolaan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit 5. Pelayanan Rujukan 6. Pendidikan dan Pelatihan di Bidang Kesehatan 7. Penelitian dan Pengembangan 8. Administrasi Umum dan Keuangan.
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
9
B. Kegiatan Pelayanan Berdasarkan Keputusan Direktur Utama RSUP Fatmawati Nomor HK.03.05/II.1/1852/2011 tanggal 29 November 2011 tentang Produk Pelayanan RSUP Fatmawati, sesuai dengan fungsinya sebagai berikut: 1. Pelayanan Medis, terdiri dari a. Pelayanan Unggulan : Bedah Tulang / Orthopedi dan Rehabilitasi Medik b. Pelayanan Spesialistik Dasar : Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Kebidanan dan Kandungan, Bedah c. Pelayanan Spesialistik Lain : Bedah Saraf, Saraf, Jantung , Paru, Mata, THT (Telinga, Hidung dan Tenggorokan), Kulit dan Kelamin, Jiwa, Gigi dan Mulut, Anestesi (Konsultan Intensive Care), Akupuntur (Komplementer), Gizi, Forensik d. Pelayanan Terpadu Pelayanan terpadu yang melibatkan berbagai macam disiplin ilmu kedokteran spesialistik untuk menangani masalah-masalah atau kasus-kasus yaitu ibu masa reproduksi dan bayi ( sebagai Rumah Sakit Sayang Ibu dan sebagai Rumah Sakit Sayang Bayi), Tumbuh Kembang, Kesehatan Remaja, penanganan kasus Infertility, Menopause, Geriatri, Diabetik terpadu, Kanker, Trauma, HIV/AIDS, Keracunan dan Rumatan Metadon (Ketergantungan Obat). 2. Fasilitas Pelayanan Medis, meliputi :
a. Pelayanan Gawat Darurat Instalasi Gawat Darurat (IGD) memberikan Pelayanan Kegawat-daruratan Medik seperti pasien yang luka parah akibat kecelakaan lalu lintas, kecelakaan rumah tangga, kebakaran, korban bom, huru-hara, hingga pasien jantung (kardiovaskuler) dan strokemendadak. IGD dilengkapi dengan Ruang Triase, Ruang Resusitasi, Ruang Observasi, Ruang Trauma dan Non Trauma, Ruang Isolasi dan Intermediate Ward (4TT) serta pelayanan penunjang seperti pelayanan Radiologi 24 jam, Laboratorium 24 jam, Depo Farmasi 24 jam, Ruang Operasi (Cito) dan Ambulans.
10
b. Pelayanan Rawat Jalan Memberikan pelayanan rawat jalan dengan unggulan spesialistik dan sub spesialistik, termasuk pelayanan multidisiplin ilmu spesialistik (Pelayanan Unggulan Terpadu), meliputi pelayanan preventif, kuratif, promotif dan rehabilitatif. 1. Pelayanan Spesialistik dan Sub Spesilaistik di Instalasi Rawat Jalan 2. Pelayanan Rawat Jalan Eksekutif oleh Dokter Spesialis di Instalasi Griya Husada, dilengkapi dengan fasilitas penunjang medik seperti Laboratorium, Radiodiagnostik, Farmasi ( Pelayanan Obat), Pelayanan Vaksinasi, Pelayanan Klinik Cantik dan Penunjang Diagnostik lainnya seperti Bedah Prima dan Pelayanan Pemeriksaan Khusus. 3. Pelayanan Medical Check Up dan Pelayanan Uji Kesehatan Pegawai Negeri Sipil yang dilaksanakan secara terpadu di Instalasi Griya Husada. 4. Pemeriksaan Kesehatan Haji dan Umroh (Sentra Kesehatan Haji dan Umroh). 5. Pelayanan Home Care. c. Pelayanan Rawat Inap Instalasi Rawat inap menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan rawat inap, terdiri dari : 1. Instalasi Anggrek Terdiri dari : Ruang Perawatan Suite Room , VIP (Cattelya), Eksekutif Vanda, Kalante, Cordelia, Ruang Stroke (Unit Stroke) yang memberikan pelayanan bagi penderita stroke yang bersifat akut yang memerlukan perawatan secara komprehensif, intensif dan terpadu oleh Tim Multidisiplin serta pelayanan rawat inap untuk pasien Bedah Prima. 2. Instalasi Rawat Inap A (Women and Children Ward) Terletak di Gedung Teratai Lantai 1-3 terdiri dari ruang perawatan VIP, Kelas I, Kelas II dan Kelas III dengan rician ruang perawatan sebagai berikut : a. Lantai 1 : Ruang Bersalin, Ruang High Care dan Ruang Isolasi b. Lantai 2 : Ruang Perawatan Kebidanan dan Bayi c. Lantai 3 : Ruang Perawatan Anak
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
11
3. Instalasi Rawat Inap B (Medical and Surgical Ward) Terletak di Gedung Teratai Lantai 4 – 6 terdiri dari ruang perawatan Klas I, Klas II dan Klas III dengan rincian ruang perawatan sebagai berikut : a. Lantai 4 : Ruang Perawatan Bedah, THT, Mata, Gigi dan Mulut, Paru Tubekulosis dan Non Tuberkulosis. b. Lantai 5 : Ruang Perawatan Penyakit Dalam. c. Lantai 6 : Ruang Perawatan Jantung dan Saraf 4. Instalasi Rawat Inap C (Orthopedic, Rehabilitation and Surgical Ward) Terletak di Gedung Prof.Dr.Soelarto Lantai 1-3 terdiri dari ruang perawatan VIP, Kelas I, Kelas II dan Kelas III dengan rician ruang perawatan sebagai berikut : a. Lantai 1
: Ruang Perawatan Bedah Orthopedi (Kelas III)
b. Lantai 2
: Ruang Perawatan Bedah Orthopedi dan Rehabilitasi Medik serta Bedah Umum (Kelas II dan I)
c. Lantai 3
: Ruang Perawatan Rehabilitasi Medik (Kelas III, I dan VIP)
d. Lantai 4
: Ruang Perawatan Rehabilitasi Medik (kelas I, II dan III)
e. Lantai 5-6
: Ruang Perawatan VIP – Suite Room
5. Pelayanan Rawat Intensive Pelayanan Rawat Intensive (Intensive Ward) terdiri dari Ruang Perawatan : a. ICU (Intensive Care Unit) b. ICCU (Intensive Coronary Care Unit), c. NICU / PICU (Neonatal / Pediatric Intensive Care Unit). 6. Pelayanan Bedah Pelayanan Bedah Sentral merupakan kamar operasi yang dilengkapi dengan peralatan canggih, terdiri dari Kamar Operasi Cito, Kamar Operasi Elektif, (One Day Care). dan Bedah Prima.
12
d. Pelayanan Penunjang Medis 1. Pelayanan Rehabilitasi Medis
Instalasi Rehabilitasi Medis menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan Rehabilitasi Medis meliputi : Psikologi, Fisioterapi, Terapi Okupasi, Terapi Wicara, Ortotik Prostetik, Hidroterapi, Rehabilitasi Jantung, Workshop Kursi Roda 2. Pelayanan Farmasi
Instalasi Farmasi menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan Kefarmasian Rumah Sakit, termasuk farmasi klinik meliputi : 1) Depo Farmasi di Instalasi Rawat Jalan dan Rawat Inap 2) Depo Farmasi 24 jam di Instalasi Gawat Darurat 3) Pusat Pelayanan Obat Generik (PPOG) di Instalasi Gawat Darurat 4) Konseling Obat 3. Pelayanan Radilologi
Instalasi Radiologi menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir meliputi : Ultrasonografi (USG), CT Scan, Thyroid Scan, Thyroid Studi, Konvensional Radiologi, Foto Panoramik, Hepatobilier Scan, Scan Tumor, Brain Scan, Dental X-Ray, Whole Abdomen, Urologi Scan dan Colon CT Scan 4. Pelayanan Patologi
Instalasi Patologi menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan: 1) Laboratorium Klinik : Pemeriksaan Hematologi,
Mikrobiologi, Kimia Klinik, Imuno-Serologi, Cairan tubuh, Urinalisa,
Pemeriksaan Tinja, Pemeriksaan Biologi Molekuler 2) Patologi Anatomi : Sitologi Pap Smear, Sitologi Cairan, Biopsi jarum Halus, Histologi, Potong Beku, Mikrofoto, Histokimia, Imunopatologi 3) Pelayanan Darah : Donor, Pemeriksaan skrening IMLTD + NAT, Pembuatan Komponen Darah, Distribusi Darah Internal + Eksternal dan Aferesis
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
13
5. Pemeriksaan dan Pelayanan Khusus
Instalasi Pemeriksaan dan Pelayanan Khusus menyediakan fasilitas
dan
menyelenggarakan kegiatan pelayanan : EMG
(Electro Myography), Echocardiography, Audiometri, Treadmill Test, Doppler Vascular Scan, Timpanometri, Bronchoscopy, BERA, Endoscopy, Holter Monitor, Fibroscan, EEG (Electro Encephalography), BMD (Bone Mineral Densitometri), ESW, TEE, Hematologi, Pelayanan Hemodialisa (termasuk CAPD), Pelayanan Kemoterapi 6. Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan
Menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan : Klub Stroke, Klub Asma, Klub Diabetes Melitus (DM), Klub Kanker , Klub Jantung Sehat, Klub Osteoporosis, Grup Terapi Wicara Anak, Grup Terapi Afasia, dan Paguyuban Geriatri e. Pelayanan Penunjang Non Medis 1. Pelayanan Gizi 2. Pelayanan Sterilisasi dan Binatu 3. Pelayanan Forensik dan Perawatan Jenazah 4. Pelayanan Rekam Medik dan Informasi Kesehatan 5. Pelayanan Sanitasi dan Pertamanan 6. Pelayanan Informasi Publik 7. Pelayanan Pemasaran dan Hubungan Masyarakat 8. Pelayanan Informasi Rumah Sakit 9. Pelayanan Penagihan Pasien Asuransi dan Perusahaan
f.
Pelayanan dan Asuhan Keperawatan 1.
Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Gawat Darurat
2.
Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Rawat Jalan
3.
Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Rawat Inap ( Medical, Surgical, Maternity, Paediatric)
14
4.
Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Rawat Intensif
5.
Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Pre, Intra dan Pasca Operasi
6.
Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Pre, Intra dan Pasca Tindakan Penunjang Medis
g. Pelayanan Rujukan 1. Rujukan Pelayanan 2. Rujukan Tindakan 3. Rujukan Pemeriksaaan
h. Pelayanan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan di
Bidang Kesehatan
1. Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) 2. Menyediakan faslitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan mahasiswa kedokteran, ilmu keperawatan, kesehatan masyarakat maupun institusi pendidikan lain, baik strata D3, S1, S2, maupun S3.
i.
Pelayanan Administrasi Umum dan Keuangan 1. Administrasi Umum dan Rumah Tangga 2. Administrasi Keuangan 3. Administrasi Akuntansi
j.
Pelayanan Umum Kantin, Minimarket, Wartel, Internet , Perpustakaan, ATM, Perparkiran dan Binatu
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
15
C. Organisasi dan Sumber Daya Manusia 1. Organisasi: Struktur organisasi RSUP Fatmawati berdasarkan pada Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1678/MENKES/PER/XII/2005 tanggal 27 Desember 2005 tentang Struktur Organisasi dan tata Kerja RSUP Fatmawati. Dipimpin oleh seorang Direktur Utama, dibantu oleh 3 orang Direktur, yaitu Direktur Keuangan membawahi Direktorat Keuangan, Direktur Umum, SDM dan Pendidikan, membawahi Direktorat Umum, SDM dan Pendidikan dan Direktur Medik & Keperawatan, membawahi Direktorat Medik & Keperawatan. Secara lengkap tercantum di bawah ini. a. Direktorat Medik Dan Keperawatan 1.
Bidang Pelayanan Medik
2.
Bidang Pelayanan Keperawatan
3.
Bidang Fasilitas Medik dan Keperawatan
4.
Instalasi Gawat Darurat
5.
Instalasi Rawat Jalan
6.
Instalasi Griya Husada
7.
Instalasi Rawat Inap A (Instalasi Teratai A)
8.
Instalasi Rawat Inap B (Instalasi Teratai B)
9.
Instalasi Rawat Inap C (Instalasi Prof. Soelarto)
10.
Instalasi Anggrek
11.
Instalasi Rawat Intensif
12.
Instalasi Bedah Sentral
13.
Instalasi Rehabilitasi Medik
14.
Instalasi Radiologi
15.
Instalasi Patologi
16
16.
Instalasi Pemeriksaan & Pelayanan Khusus
17.
Instalasi Rekam Medis & Informasi Kesehatan
18.
Instalasi Farmasi, IPH, IFPJ (ssi SOTK)
b. Direktorat Umum, Sumber Daya Manusia Dan Pendidikan
c.
1.
Bagian Umum
2.
Bagian Sumber Daya Manusia
3.
Bagian Pendidikan dan Penelitian
4.
Sub Bagian Tata Usaha
5.
Sub Bagian Rumah Tangga
6.
Sub Bagian Mutasi dan Kesejahteraan
7.
Sub Bagian Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
8.
Sub Bagian Perencanaan dan Pengembangan Diklit
9.
Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Diklit
10.
Instalasi Forensik dan Perawatan Jenazah
11.
Instalasi Gizi
12.
Instalasi Sanitasi dan Pertamanan
13.
Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
14.
Instalasi Sterilisasi Sentral dan Binatu
Direktorat Keuangan 1.
Bagian Akuntansi
2.
Bagian Perbendaharaan dan Mobilisasi Dana
3.
Bagian Perencanaan dan Anggaran
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
4.
Sub Bagian Akuntansi Keuangan
5.
Sub Bagian Akuntansi Manajemen dan Verifikasi
6.
Sub Bagian Perbendaharaan
7.
Sub Bagian Mobilisasi Dana
8.
Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran
9.
Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
10.
Instalasi Penagihan Pasien Asuransi dan Perusahaan
11.
Instalasi Pengolahan Data Elektronik
d. Komite & Pengawas Intern 1.
Komite Medik
2.
Komite Mutu dan Manajemen Resiko
3.
Komite Etik dan Hukum
4.
Komite Keperawatan
5.
Komite Kesehatan Keselamatan Kerja
6.
Komite Pencegahan & Pengendalian Infeksi
7.
Satuan Pemeriksaan Intern
17
18
2. Sumber Daya Manusia: Sumber Daya Manusia RSUP Fatmawati terdiri dari berbagai jenis tenaga kesehatan dan non kesehatan. Saat ini RSUP Fatmawati memiliki sumber daya manusia sebanyak 2.029 orang, dengan perincian sebagai berikut: Jumlah Tenaga RSUP Fatmawati Per 30 Juni 2010
1
Dokter Umum
76
P.M. PERA WATAN -
2
Dokter Spesialis
173
-
-
-
173
3
Dokter Gigi
13
-
-
-
13
4
Sarjana Perawatan
-
88
-
-
88
5
Perawat
-
617
-
-
617
6
Bidan
-
38
-
-
38
7
Tenaga Paramedis Non Perawatan
-
-
272
-
272
8
Tenaga Non Medis
-
-
-
752
752
262
743
272
752
2029
NO
JENIS TENAGA
Total
TENAGA MEDIS
P.M. NON PERA WATAN -
NON MEDIS
JML (ORG)
-
76
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
Jumlah Tenaga RSUP Fatmawati menurut Status Kepegawaian Per 30 Juni 2010 NO 1 2 3 4
PNS
NON PNS
Medis Keperawatan Non Keperawatan Non Medis / Adm
232 651 227
1 1
Tenaga Kontrak / PTT 29 92 44
561
2
Total
1671
4
JENIS TENAGA
JUMLAH
%
262 743 272
12,91 36,62 13,41
189
752
37,06
354
2029
100
3. Keuangan: Kondisi Keuangan RSUP Fatmawati dapat dilihat pada table-tabel sebagai berikut : LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 30 JUNI 2010
URAIAN AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Pelayanan Piutang Lain-lain Cadangan kerugian Piutang Persediaan Total Aktiva Lancar AKTIVA TETAP Tanah
PROYEKSI 31-DES-10
REALISASI (UNAUDITED) 30-JUNI-10
%
21.775.205.740 59.054.474.037 107.160.192 (5.114.287.026) 8.200.493.027
31.670.913.377 39.782.531.118 113.829.519 (7.206.967.886) 9.523.702.747
145,44 67,37 106,22 140,92 116,14
84.023.045.970
73.884.008.875
87,93
104.330.980.000
104.330.980.000
100,00
19
20
Gedung Alat Medik Kedokteran & Peralatan Total Aktiva Tetap Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap Nilai Buku Aktiva Tetap TOTAL AKTIVA KEWAJIBAN & AKTIVA BERSIH KEWAJIBAN LANCAR Uang Muka Perawatan Hutang Usaha & Biaya YMH dibayar Total Kewajiban Lancar AKTIVA BERSIH Aktiva Bersih Tidak Terikat Awal Kenaikan/Penurunan Aktiva Bersih Aktiva Bersih Tidak Terikat TOTAL KEWAJIBAN & AKTIVA BERSIH
146.647.497.766 189.051.823.227
87.905.373.292 187.784.626.030
59,94 99,33
440.030.300.993 (144.473.523.743)
380.020.979.322 (123.701.188.095)
86,36 85,62
295.556.777.250
256.319.791.227
86,72
379.579.823.220
330.203.800.102
86,99
5.656.230.765 6.637.201.331
6.165.730.782 21.582.221.143
109,01 325,17
12.293.432.096
27.747.951.925
225,71
307.710.360.571 59.576.030.553
298.666.742.928 3.789.105.247
97,06 6,36
367.286.391.124
302.455.848.175
82,35
379.579.823.220
330.203.800.102
86,99
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
LAPORAN AKTIVITAS PER 30 JUNI 2010 NO.
REALISASI (UNAUDITED) 30-JUNI-10 2
2/1
219.218.587.850
123.437.019.704
56,31
51.315.046.470 61.367.609.600 106.535.931.780
30.825.902.801 33.509.745.229 59.101.371.674
60,07 54,60 55,48
(315.473.280) (3.174.075.601) (17.531.050.201) (2.072.045.735) (100.000.000)
(244.035.705) (660.622.517) (12.450.990.646) (3.357.498.488) -
77,36 20,81 71,02 162,04 0,00
Total Pengurang Pendapatan Jumlah Pendapatan Operasional
(23.192.644.816) 196.025.943.034
(16.713.147.356) 106.723.872.348
72,06 54,44
5. Penghasilan Non Operasional Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan 6. Sumbangan Tidak Terikat
447.787.748 136.655.358.000
626.990.962 39.191.381.107
140,02 28,68
Jml Pend. & Keuntungan Tdk Terikat
333.129.088.781
146.542.244.417
43,99
65.680.351.797 60.486.024.000 57.648.726.400 16.244.312.828 15.617.918.903
47.593.723.044 34.662.997.390 28.239.490.882 4.226.382.856 -
72,46 57,31 48,99 26,02 0,00
URAIAN
PROYEKSI TAHUN 2010 1
A
B
PERUBAHAN AKTIVA BERSIH TIDAK TERIKAT Penghasilan dan Sumbangan Tidak Terikat 1. Pendapatan Operasional R. Jalan 2. Pendapatan Operasional R. Inap 3. Pendapatan Operasional Penunjang Medik 4. Pengurangan Pendapatan Operasional a. Restitusi b. Subsidi Gakin/Askes-Kin/SKTM c. Subsidi Askes d. Subsidi Fasilitas e. Piutang Tak Tertagih
Beban dan Kerugian 1.Beban Pelayanan a. Beban Bahan b. Beban Jasa Pelayanan c. Beban Pegawai d. Beban Pemeliharaan Sarana e. Beban Penyusutan
%
21
22
f.
Beban Langganan dan Daya Jumlah Beban Pelayanan
2.Beban Manajemen dan Umum a. Beban Pegawai b. Beban Administrasi Kantor c. Beban Bantuan Orang miskin d. Beban Jasa Pelayanan e. Beban Pemeliharaan Sarana f. Beban Penyusutan g. Beban Langganan dan Daya h. Beban Penelitian dan Pemasaran i. Beban Pendidikan Jumlah Beban Manajemen & Umum 3.Beban Non Operasional Jumlah Beban dan Kerugian II III IV
Kenaikan Jml Aktiva Bersih Tidak Terikat Aktiva Bersih pada awal tahun Aktiva Bersih pada akhir tahun
3.616.000.000 219.293.333.928
1.949.711.399 116.672.305.571
53,92 53,20
14.412.181.600 14.372.360.680 50.000.000 15.121.506.000 4.061.078.207 2.283.597.813 904.000.000 1.000.000.000 2.000.000.000
7.120.079.221 2.434.282.639 4.442.300 10.522.766.822 4.622.330.783 439.654.658 17.462.000 790.699.504
49,40 16,94 8,88 69,59 113,82 0,00 48,63 1,75 39,53
54.204.724.300
25.951.717.927
47,88
55.000.000 273.553.058.228
129.115.673 142.753.139.170
234,76 52,18
59.576.030.553
3.789.105.247
6,36
307.710.360.571 367.286.391.124
298.666.742.928 302.455.848.175
97,06 82,35
Indikator Kinerja Keuangan RSUP Fatmawati Semester I Tahun 2010 NO
INDIKATOR
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Return On Investment ( ROI ) Cash Ratio ( CAR ) Current Ratio ( CR ) Collection Period ( CP ) Perputaran Persediaan ( PP ) Perputaran Total Asset ( TATO ) Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aktiva TOTAL
BOBOT NILAI 3 3 3 3 2 2 4 20
HAPER 1,15% 114,14% 266,27% 89,63 28,32 32,51% 91,60%
NILAI 0,60 3,00 3,00 2,70 2,00 0,80 2,70 14,80
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
23
4. Sarana, Prasarana dan Alat a. Luas tanah 154,823 m2. b. Luas bangunan 75,511 m2, terbagi atas : 1) Untuk pelayanan 54,715 m2. terdiri : Gedung (Gdg) Instalasi Rawat Jalan, Gdg Instalasi Gawat Darurat, Paviliun Anggrek, Gdg Teratai untuk Instalasi Rawat Inap, Gdg Prof. Dr. Soelarto, Gdg Instalasi Rehabilitasi Medik, Gdg Farmasi, Gdg Instalasi Patologi, Gdg Radiologi, Gdg Instalasi Radiodiagnostik & Kedokteran Nuklir, GdgInstalasi Bedah Sentral, Gdg Instalasi Forensik dan Pemulasaraan Jenasah, Gdg CEU, Gdg Instalasi Griya Husada, Gdg UTDRS dan Koridor. 2) Untuk administrasi 13,653 m2, terdiri dari : Gdg Induk, Gdg Diklit, Gdg Instalasi Pemeliharaan Sarana RS, Gdg Instalasi Sterilisasi Sentral dan Binatu, Gdg Instalasi Gizi, Villa Dokter Jaga, Gdg Satpam, Rumah Tangga, Gdg Instalasi Sanitasi dan Pemeliharaan . 3) Gedung lainnya 7,143 m2, terdiri atas Asrama, Masjid, Akper, Rumah Jabatan Direktur, eks Ruang Melati, eks Ruang Mawar/LAS, eks Wijaya Kusuma, eks Ruang Askes. 4) Sarana lainnya 78,618 m2, meliputi jalan aspal, halaman parkir, halaman rumput, taman. Ssikan dengan meteran terbaru + perluasan gdg c. Peralatan : 1)
Peralatan Bengkel
2)
Peralatan Kesehatan dan Kedokteran
3)
Jaringan Telepon, Fiber Glass Backbone LAN, Listrik
4)
Kendaraan Bermotor
5)
Peralatan Kantor & Rumah Tangga
24
5. Evaluasi Kinerja 2006-2009 Penyusunan rencana strategis rumah sakit mempertimbangkan hasil evaluasi rencana strategis pada 4 tahun sebelumnya yaitu tahun 2006-2009. Evaluasi dilakukan terhadap kebijakan, program kerja,cakupan kegiatan, keuangan dan indikator tingkat kesehatan rumah sakit. a. Kebijakan Kebijakan pengembangan RSUP Fatmawati selalu mengacu pada kebijakan pemerintah dalam bidang kesehatan, yaitu untuk peningkatan dan pengembangan manajemen rumah sakit yang baik khususnya dalam pengelolaan SDM, sistem pembiayaan dan penggunaan teknologi informasi serta melaksanakan fungsi sosialnya. Selama tahun 2006-2009 rumah sakit telah membuat kebijakankebijakan yang di terbitkan dalam bentuk Surat Keputusan Direktur Utama dalam hal melakukan peningkatan dan akuntabilitas dalam semua jenis layanan yang diberikan dengan melakukan sistem manajemen keuangan secara professional, transparan sehingga dapat memuaskan pelanggan internal / eksternal dan dapat memberikan informasi keuangan yang valid dan akuntabel; meningkatkan pengorganisasian yang efektif dan efisien serta dapat meningkatkan profesionalisme dan kinerja SDM; melakukan peningkatan pembinaan, pengawasan, pemeliharaan serta evaluasi fasilitas sarana prasarana rumah sakit. Kebijakan ini kemudian ditindak lanjuti dengan dibuatnya prosedur tetap sebagai pedoman pelaksanaannya. Namun walaupun kebijakan dan prosedur sudah dibuat tetapi dalam implementasinya masih belum terlaksana optimal. Prosedur yang ada perlu disempurnakan kembali dan fungsi pengawasan masih perlu ditingkatkan kembali.
b. Program Kerja Program Pengembangan Pelayanan Unggulan Orthopaedi dan Rehabilitasi Medik tahun 2006-2009 telah
dilaksanakan melalui
pengembangan pelayanan sub spesialis dan peningkatan kompetensi sumber daya manusianya. Pelayanan Orthopedi yang sudah dapat dilaksanakan saat ini adalah pelayanan kasus akibat Cedera (Trauma), Tulang Belakang ( Spinal Cord Injury), Tangan, Kaki, Lutut dan Cedera Sport, sedangkan untuk pelayanan Tulang pada Anak, Panggul, Onkologi masih dalam proses persiapan. Untuk peningkatan kompetensi sumber daya manusia, pada tahun 2009 , 2 orang Dokter Orthopedi telah meraih gelar Doktor. Sedangkan
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
25
Pelayanan Rehabilitasi Medis telah dikembangkan dengan adanya Pelayanan Neurorehabilitasi yang dilakukan secara bersama dengan Tim Unit Stroke terutama dalam melakukan assessment terpadu, Pelayanan Kardiorehabilitasi, Geriatri dan Spinal Cord Injury bersama dengan Orthopaedi. Namun demikian, Program Pengembangan Layanan Unggulan belum berjalan dengan baik atau sesuai rencana, walaupun telah dibangun Gedung Rawat Inap Orthopedi dan Rehabilitasi Medik dan pemenuhan beberapa fasilitas medik. Hal ini dapat terlihat dari cakupan layanan Orthopaedi dan Rehabilitasi Medik yang masih rendah. Oleh karena itu Program Pengembangan Layanan Unggulan masih perlu diteruskan dan ditingkatkan lagi .
Program Pengembangan Pelayanan lainnya yang telah dilaksanakan adalah, sebagai berikut : 1. Rawat Jalan Pengembangan Pelayanan Rawat Jalan dilakukan dengan membuat Poliklinik Eksekutif (Griya Husada) untuk mengakomodir pelanggan dengan tingkat sosio-ekonomi menengah ke atas. Sejak beroperasi sampai saat ini, poliklinik tersebut memiliki pertumbuhan yang cukup baik, yaitu : sebesar 1.2 dengan rerata peningkatan setiap tahun sebesar 19.5 %. Oleh karena itu untuk 5 tahun kedepan, pengembangan jenis pelayanan di Poliklinik Eksekutif menjadi perhatian agar cakupan dapat lebih baik lagi. Sedangkan pengembangan Pelayanan Rawat Jalan Terpadu adalah Pelayanan Psikiatri Terpadu yang terdiri dari Pelayanan Psikiatri, Pelayanan PTRM (Terapi Rumatan Metadon) dan Pelayanan HIV/AIDS, termasuki Pelayanan Konselingnya. Pelayanan tersebut dilaksanakan di gedung tersendiri, yaitu : Gedung eks RSKO yang telah diserah-terimakan ke RSUP Fatmawati. Untuk Layanan PTRM, RSUP Fatmawati telah ditetapkan sebagai pengampu.
Selain itu, untuk meningkatkan jenis pelayanan, maka diadakan Poliklinik Geriatri, Poliklinik Anestesi, Pain Clinic dan Poliklinik Khusus Keluarga Berencana (Fatma Kencana) untuk menunjang Program Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit.
26
2. Rawat Inap Pengembangan Rawat Inap dilakukan dengan penambahan kapasitas dan pembuatan Ruang Rawat Intensive. Penambahan kapasitas dilakukan secara bertahap sesuai dengan analisa dan kebutuhan dengan memperhatikan komposisi tempat tidur kelas III, yang merupakan fungsi sosial rumah sakit. Pengembangan Rawat Inap Eksekutif dilakukan dengan penambahan kapasitas secara bertahap dan pembuatan Ruang Rawat Intensive, yaitu : High Care 2 TT dan Unit Stroke 3 TT. Selain itu juga diadakannya Eksekutif Kelas I 2 TT. Sedangkan Pengembangan Rawat Inap Intensive dilakukan melalui renovasi ruangan untuk pembuatan High CarePenyakit Dalam 6 TT di Lantai 5 Gedung Teratai, Stroke Corner di Gedung Teratai Lantai 6, NICU 2 TT, PICU 2TT, ICU Surgical 7 TT dan penambahan kapasitas ICU menjadi10 TT serta CEU menjadi 18 TT. 3. Pelayanan Penunjang Medik Pengembangan Pelayanan Penunjang Medik dilakukan pada Pelayanan Rehabilitasi Medik, Farmasi, Radiologi, Patologi, Pemeriksaan dan Pelayanan Khusus. Pengembangan Pelayanan Rehabilitasi Medik dilakukan dengan pemenuhan alat medik dan non medik sesuai dengan pengembangan Pelayanan Rehabilitasi Medik. Sedangkan Pengembangan Pelayanan Farmasi dilakukan dengan membuka Depo Farmasi di setiap lantai Gedung Rawat Jalan, untuk mendekatkan pelayanan dengan pelanggan dan meningkatkan respon time pelayanan. Pengembangan Pelayanan Radiologi dilakukan dengan peningkatan teknologi melalui pengadaan CR (Computed Radiography), Sistem Informasi Radiologi, Multislice CT Scan, Bone Mineral Densitometri (BMD), ESWL, Pelayanan Kedokteran Nuklir dan pemenuhan peralatan medik lainnya.
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
27
Pelayanan Patologi dikembangkan dengan menggunakan LAS (Laboratory Information system) di gedung tersendiri, selain itu juga dengan penambahan jenis pemeriksaan sehingga menjadi lengkap. Sistem Informasi Laboratorium juga dikembangkan, sehiungga hasil pemeriksaan dapat diakses dengan cepat. Selain itu, pengembangan Pelayanan Darah dilakukan melalui perubahan Pelayanan Bank Darah menjadi Unit Transfusi Darah (UTD). Dengan demikian ketersediaan darah dalam rangka mempercepat pelayanan dapat terlayani, pasien tidak lagi perlu mencari darah ke PMI. Pengembangan Layanan Haemodialisa dilakukan dengan menambah kapasitas dari 10 tempat tidur menjadi 20 tempat tidur, hal ini seiring dengan meningkatnya kasus yang memerlukan Hemodialisa. Selain itu juga diadakannyaLayanan CAPD. Pengembangan Pelayanan yang bersifat invasif dikembangkan pada Pelayanan Jantung dan Pelayanan Saraf. Dengan adanya Cath Lab, maka kedua pelayanan tersebut dapat dilakukan. Pengembangan Layanan Jantung dilakukan melalui Pelayanan Kadio Invasif, yaitu : Kateterisasi Jantung, Balonisasi dan Pemasangan Stent. Dengan adanya Dokter Spesialis Bedah Thoraks, pengembangan Layanan Jantung akan lebih ditingkatkan lagi. Sedangkan Pengembangan Pelayanan Saraf dilakukan dengan mengadakan Pelayanan Saraf Invasif, yaitu : pemasangan stent pada pembuluh darah otak dan leher.
4. Pengembangan Pelayanan Operasi Pengembangan Pelayanan Operasi dilaksanakan dengan diadakannya Pelayanan Bedah Prima. Dengan adanya layanan ini, cakupan kamar operasi meningkat. Selain itu juga dilakukan penambahan kapasitas ruang operasi dari 7 menjadi 10 kamar operasi, Pelayanan Informasi Kamar Operasi, Pelayanan Bedah dengan Laporaskopi (Minimal Invasif). Walaupun demikian penyempurnaan layanan ini masih perlu dilakukan.
28
5. Pelayanan Asuhan Keperawatan Pelayanan Asuhan Keperawatan dikembangkan dengan mengikuti model keperawatan PN (Primary Nurse), selain itu, pengembangan diarahkan kepada Perawatan Spesialistik. Pengembangan di atas masih memerlukan penyempurnaan lebih lanjut, sesuai dengan jenjang kariernya. 6. Pengembangan Penunjang Non Medik Pengembangan Pelayanan Penunjang Non Medik diarahkan kepada transparansi informasi dengan menggunakan teknologi informasi kepada pelanggan, selain peningkatan kegiatan pemasaran dengan membentuk jaringan pemasaran. Penggunaan teknologi informasi dilakukan dengan dibentuknya Pusat Data RSUP Fatmawati, Website RSUP Fatmawati dan Layanan Informasi bagi Pelanggan. Diharapkan dengan adanya transparansi informasi, mutu pelayanan meningkat.
Sedangkan pengembangan terhadap sarana dan prasarana yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Pembangunan Gedung Rawat Inap Orthopedi dan Rehabilitasi Medik (Gedung Prof Dr.Soelarto) 6 lantai, dimulai pada tahun 2006 dan selesai pada tahun 2008 yang digunakan untuk layanan unggulan Bedah Orthopaedi dan Rehabilitasi Medis. 2. Pengembangan Gedung Gawat Darurat dari 2 lantai menjadi 3 lantai, dimana pada lantai 1 digunakan untuk area layanan gawat darurat, lantai 2 untuk layanan rawat intensif dan lantai 3 untuk manajemen dan ruang pendidikan peserta didik dokter dan dokter spesialis. 3. Pembangunan Gedung Unit Transfusi Darah di Eks Ruang VI dan VII. 4. Pembangunan Gedung Laboratorium di Eks. Ruang Rawat Orthopedi. 5. Pembangunan Lahan Parkir di area belakang gedung induk untuk pasien IGH dan rawat inap. 6. Pembangunan Perpustakaan di Gedung Eks RSKO. 7. Pengembangan sarana alat medik dan non medik ditujukan untuk mengganti alat medik dan non medik yang sudah tidak laik pakai dan mengikuti pengembangan layanan.
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
29
Pengembangan Layanan Administrasi yang telah dilaksanakan bertujuan untuk mempermudah dan mendekatkan pelayanan kepada pelanggan, yaitu : pengadaaan Pelayanan Service Point diLantai 1 Gedung Teratai untuk pengurusan administrasi dan keuangan, Pelayanan pembayaran langsung di Bank (PKSS), Pembayaran dengan menggunakan Kartu Kredit dan Kartu Debit, Smart Card dan sistem antrian pendaftaran pasien rawat jalan dengan menggunakan electronic ( Q Matic). Hal di atas menunjukan profesionalitas dari rumah sakit disamping dapat meningkatkan kepuasan pelanggan walaupun pelaksanaan di lapangan belum optimal. Pengembangan yang telah dilaksanakan dalam bidang organisasi dan sumber daya manusia adalah, sebagai berikut : 1. Pelayanan Administrasi Kepegawaian telah diaktifkan dengan menggunakan data berbasis komputerisasi, sehingga kenaikan pangkat dapat dilakukan secara on line dengan Kementerian Kesehatan.Pelayanan Administrasi Kepegawaian yang lain adalah pengembangan kartu pegawai dengan KPE dan perubahan sistem penomoran identitas pegawai (NIP) serta pengembangan sistem rekrutmen pegawai non PNS. 2. Pengembangan kompetensi tenaga professional dokter sub spesialis dan perawat spesialis dilakukan sesuai dengan pengembangan rumah sakit. 3. Peningkatan Sistem Kontrol Ketenagaan dengan adanya absensi menggunakan Hand Key, walaupun untuk sanksinya masih belum dilakukan. 4. Outsourchingpetugas keamanan dan kebersihan dalam rangka meringankan beban rumah sakit dan peningkatan mutu, namun disisi lain juga ada kelemahannya bila proses pengawasan tidak dilakukan dengan benar. 5. Sistem Remunerasi baru sebatas konsep, diharapkan hal ini dapat segera direalisasikan dengan harapan dapat dipakai sebagai penilaian kinerja individu karyawan. 6. Pengembangan Sistem Administrasi dengan menggunakan teknologi informasi untuk Tata Kearsipan dan Tata Persuratan tetapi baru terbatas pada Sekretariat Direktur Utama. 7. Penggunaan Teknologi Informasi untuk Inventaris sudah berjalan online dengan Kementerian Kesehatan dan KPN dalam Program SIMAK BMN.
30
8. Untuk menjaga mutu layanan rumah sakit telah dilakukan standarisasi dengan akreditasi rumah sakit untuk 16 layanan yang kedua pada tahun 2007 dengan hasil lulus tanpa syarat. Selain itu, untuk peningkatan standar kualitas sebagai rumah sakit pendidikan maka telah dilakukan akreditasi Rumah Sakit Pendidikan oleh Kementerian Kesehatan yang melliputi kualifikasi SDM dan juga fasilitas pendidikan yang mendukung proses belajar mengajar. Pengembangan Sistem Informasi Rumah Sakit dengan menggunakan teknologi informasi pada layanan administrasi umum dan keuangan sangat bermanfaat karena selain dapat meningkatkan kecepatan dan ketepatan pencarian informasi juga dapat meningkatkan kinerja keuangan. Untuk sistem informasi dan teknologi informasi lainnya yang terkait dengan pelayanan walaupun sudah terintegrasi, tetapi belum optimal.Untuk pengembangam Sistem Informasi dan Pelaporan Kegiatan dengan menggunakan teknologi informasi, khususnya dalam menjalankan Sistem Casemix sudah berjalan dengan baik tetapi untuk SPRS online dengan Kementerian Kesehatan belum dapat terlaksana. Sistem Keuangan dan Akuntansi berbasis komputerisasi yang terintegrasi dengan KPN dan Kementerian Kesehatan juga dalam penyempurnaan. Pengembangan Pendidikan dan Penelitian diarahkan pada kegiatan pelatihan yang dapat dijual dan sesuai kebutuhan, oleh karena ituBagian Diklit telah menyusun kalender kegiatan tahunan sehingga bisa rutin dilaksanakan untuk menjadi Revenue Center. Disamping itu, juga telah dilakukan Peningkatan Kerjasama dengan Institusi Pendidikan,yaitu : FK UIN untuk pendidikan dokter dan FKUI untuk pendidikan dokter spesialis. Sedangkan kegiatan penelitian yang sejogjanyan dijalankan juga belum terlaksana, oleh karenanya perlu segera diaktifkan.
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
c. Cakupan Kegiatan Realisasi cakupan kegiatan selama tahun 2006-2009 adalah sebagai berikut : Realisasi Cakupan Layanan Rawat Jalan RSUP Fatmawati Tahun 2006 - 2009 No
Kegiatan
2006
2007
2008
2009
1
Poliklinik IRJ
269.933
277.101
297.901
301.423
2
Poliklinik IGH
31.335
43.662
47.389
52.402
3
IGD
27.362
35.588
33.645
35.452
SumberData : IRMIK Grafik 1. Trend & Forecasting Kunjungan Poliklinik IRJ RSUP F atmawati Tahun 2006 - 2014
400000 300000 200000 100000 0 2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
31
32
Grafik. 3. Trend & Forecasting Kunjungan IGD RSUP Fatmaw ati Tahun 2006 - 2014 50000 40000 30000 20000 10000 0 2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Realisasi Cakupan Layanan Penunjang Medik RSUP FatmawatiTahun 2006 – 2009 No
Kegiatan
2006
2007
2008
2009
1.156.232
1.506.532
1.551.818
1.796.062
1
Laboratorium
2
Radiologi
43.521
47.374
52.266
53.632
3
IP2K
6.314
7.082
8.326
9.108
Sumber Data : IRMIK
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
Grafik. 4. Trend & Forecasting Pemeriksaan Laboratorium RSUP Fatmawati Tahun 2006 - 2014 3000000 2500000 2000000 1500000 1000000 500000 0 2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Grafik.5. Trend & Forecasting Pemeriksaan Radiologi RSUP Fatmawati Tahun 2006 - 2014 80000 60000 40000 20000 0 2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
33
34
Grafik. 6. Trend & Forecasting Pemeriksaan IP2K RSUP Fatmawati Tahun 2006 - 2014 80000 60000 40000 20000 0 2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Dari data di atas, terlihat adanya kecenderungan peningkatan pada sebagian besar layanan medikdan penunjang medik walaupun pertumbuhan setiap tahun tidak terlalu besar yaitu sekitar 1 – 2 %, secara rinci sebagai berikut : a. Rerata Kunjungan Rawat Jalan di Poliklinik IRJ setiap hari sebanyak 1.178 orang dengan rerata peningkatan setiap tahunnya sebesar 3.8 %. b. Rerata Kunjungan Poliklinik Eksekutif Griya Husada setiap hari sebanyak 179 orang dengan rerata peningkatan setiap tahunnya sebesar 19.7%. c. Rerata Kunjungan di IGD setiap hari sebanyak 97 orang dengan rerata peningkatan setiap tahunnya 10 %. d. Kegiatan Operasi di IBS menunjukan gambaran yang meningkat dengan rerata kenaikan sebesar 4.7 % e. Pemeriksaan Laboratorium ada peningkatan sebesar 16,3 % f.
Pemeriksaan Radiologi ada peningkatan sebesar 7,3 %
g. Pemeriksaan Khusus ada kecenderungan meningkat dengan rerata kenaikan sebesar 13 %. Gambaran diatas menunjukan bahwa efektifitas dan produktifitas pelayanan di RSUP Fatmawati dalam 4 tahun terakhir dinilai sudah menunjukan peningkatan yang bermakna. Sedangkan untuk Cakupan Rawat Inap dan Indikator Klinis dapat dilihat sebagai berikut :
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
Realisasi Pencapaian Indikator Klinis RSUP Fatmawati Tahun 2006 - 2009 No
Kegiatan (%)
2006
2007
2008
2009
71
80
68
64.1
1
BOR
2
ALOS ( Hari )
6.5
6.3
6.4
6.3
3
TOI
2.7
1.5
3
3.6
4
BTO ( Kali )
40
47
39
36.8
5
GDR ( ‰ )
69.7
54.5
74.1
72.2
6
NDR ( ‰ )
39.8
34.7
47.9
43.4
7
PDR ( % )
2.95
2.96
2.77
3.78
8
MMR ( ‰ )
8.72
3.42
4.81
4.46
9
PODR (% )
0.87
0.80
1.55
1.36
10
CSR ( % )
34.5
32.6
33.3
35.8
( Hari )
Sumber Data : IRMIK
Grafik 7. Trend BOR RSUP Fatmawati Tahun 2006 - 2009 100
Grafik 8. Trend ALOS RSUP Fatmawati Tahun 2006 - 2009 6,55 6,5 6,45 6,4 6,35 6,3 6,25 6,2
80 60 40 20 0 2006
2007
2008
2009
2006
2007
2008
2009
35
36
Grafik 9. Trend MMR RSUP Fatmawati Tahun 2006 - 2009
Grafik 10. Trend PDR RSUP Fatmawati Tahun 2006 - 2009
10
5
8
4
6
3
4
2
2
1
0
0 2006
2007
2008
2009
2006
Grafik 11. Trend GDR RSUP Fatmawati Tahun 2006 - 2009 80
2007
2008
2009
Grafik 12. Trend NDR RSUP Fatmawati Tahun 2006 - 2009 60 50
60
40
40
30 20
20
10
0
0 2006
2007
2008
2009
2006
2007
2008
2009
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
Grafik 13. Trend PODR RSUP Fatmawati Tahun 2006 - 2009 2
37
Grafik 14. Trend CSR RSUP Fatmawati Tahun 2006 - 2009 37 36
1,5
35
1
34 33
0,5
32
0
31 2006
2007
2008
2009
2006
2007
2008
2009
Bertolak belakang dengan layanan rawat jalan, maka untuk layanan rawat inap terjadi penurunan kinerja. Hal ini disebabkan oleh karena adanya program pembangunan gedung dengan dilakukannya renovasi di gedung Teratai dan Pav.Anggrek sehingga tempat tidur yang bisa digunakan berkurang cukup banyak kurang lebih sebesar 42 %. Pencapaian BOR dengan rerata sebesar 70.9% . ALOS sebesar 6.4 hari, BTO sebanyak 40.8 kali dan TOI sebesar 2.7 hari, sebenarnya bila dinilai dengan Indikator Barber Johnson maka gambaran kinerja selama 4 tahun tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa RSUP Fatmawati dalam melakukan pelayanannya masih diluar area efisiensi terlebih lagi pada tahun 2009 dimana kinerja layanan rawat inap masih kurang baik dengan adanya perubahan kapasitas tempat tidur dengan fluktuasi yang cukup besar. Bila melihat hasil pencapaian indikator klinis di RSUP Fatmawati, maka dapat dinilai kualitas layanan masih kurang baik. Hal ini dapat terlihat pada hasil realisasi diatas dimanaada kecenderungan meningkatnya angka-angka kematian baik GDR maupun NDR, serta PDR, untuk MMR ada kecenderungan menurun tapi angka masih diatas standar. Disamping itu juga trend yang meningkat dari angka kejadian sectio caecaria menggambarkan hal yang kurang baik.Hal di atas masih harus menjadi perhatian dengan menetapkan target dan upayaupaya yang harus dilakukan, mengingat RSUP Fatmawati sebagai Rumah Sakit Rujukan.
38
d. Keuangan Realisasi Penerimaan Keuangan RSUP Fatmawati Tahun 2006 – 2009 No 1
Uraian
2006
2007
2008
2009
Pendapatan:
119.165.122.058
162.381.368.484
190.297.042.993
218.565.879.224
Rawat Jalan
22.271.496.616
37.843.924.180
45.209.996.769
54.461.600.237
Rawat Inap
45.527.590.161
53.194.291.262
57.040.274.938
56.657.090.226
Penunjang
51.366.035.281
71.343.153.042
88.046.771.286
107.447.188.761
2
Faktor pengurang
14.880.294.330
26.112.212.122
24.325.539.811
25.449.407.169
3
Pendapatan bersih
104.284.827.728
136.269.156.362
165.971.503.182
193.116.472.055
4
Pendapatan Non Operasional
2.136.675.242
1.063.046.115
1.500.154.960
3.172.754.912
5
Beban Non Operasional
125.966.474
119.949.598
92.302.210
536.324.700
6
Sumbangan Tidak Terikat
51.202.342.517
91.710.576.722
85.958.334.538
101.770.225.653
7
Total Pendapatan & Sumbangan
157.497.879.013
228.922.829.601
253.337.690.470
297.523.127.920
8
Beban Pelayanan
111.594.207.811
145.325.149.291
177.904.728.559
219.704.475.057
- Pemakaian brg farmasi
23.832.542.214
31.491.834.632
36.660.326.032
53.215.423.604
- Pemakaian brg perlengkapan - Pemakaian persediaan gizi
2.649.747.711
4.367.405.024
5.011.442.950
6.376.244.968
2.125.548.067
3.610.138.511
4.280.362.099
5.270.006.317
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
1.480.017.050
621.794.650
672.651.500
779.063.500
- Beban gaji
28.690.385.774
36.886.259.112
46.819.955.282
50.105.329.308
- Beban kesejahteraan karyawan
34.230.573.958
44.996.316.899
53.708.594.929
65.984.172.892
- Beban pemeliharaan
2.145.561.135
3.699.002.916
4.406.631.197
7.356.359.424
- Beban penyusutan
7.687.409.849
8.809.989.770
13.027.918.901
15.337.756.008
- Beban utilitas
3.661.806.295
3.829.052.707
4.321.026.797
4.498.021.247
- Beban pelayanan lainnya Umum & Adm
5.090.615.759
7.013.355.070
8.995.818.872
10.782.097.789
30.017.053.632
39.091.492.761
41.850.039.981
57.370.923.404
9.227.040.801
11.753.762.557
11.706.049.050
21.901.432.900
- Beban kesejahteraan karyawan - Pemakaian brg perlengkapan
10.394.821.161
13.117.970.399
15.670.256.239
13.740.703.528
637.812.557
1.149.430.642
1.073.682.241
1.146.084.067
- Beban pemeliharaan
2.286.980.420
3.523.355.612
2.828.819.839
4.679.138.055
901.150.747
1.229.339.765
1.723.597.813
2.139.210.176
- Beban perjalanan/pendidikan - Beban utilitas dan kendaraan
2.105.521.340
2.780.742.454
2.559.292.052
2.756.509.554
772.651.504
952.243.029
795.249.480
811.624.188
- Beban cleaning service
1.622.905.053
2.497.057.040
2.887.373.174
4.167.848.600
18.732.758
18.087.300
12.095.539
5.900.462
- Beban makanan
9
- Beban gaji
- Beban penyusutan
- Beban iuran-iuran
39
40
- Beban promosi
39.446.000
52.979.860
127.294.900
282.119.494
- Beban bantuan
213.755.895
415.425.057
339.182.314
421.233.796
- Beban representasi
450.627.865
248.944.700
121.209.470
150.723.820
- Beban pengobatan orang miskin - Beban penyisihan piutang tak tertagih
20.021.769
19.270.000
8.831.000
18.107.000
248.902.165
347.398.086
183.547.738
2.628.017.159
1.076.683.597
985.486.260
1.813.559.132
2.522.270.575
141.611.261.443
184.416.642.052
219.754.768.540
277.075.398.461
15.886.617.571
44.506.187.549
33.582.921.930
20.447.729.459
- Beban adm lainnya 10
Total Beban Kenaikan Aktiva
Sumber Data : Bag. Akuntansi
50000000000
G rafik 15. Trend Kenaikan Aktiv a RSUP Fatmawati Tahun 2006 - 2009
3E+11
40000000000
2.5E+11
30000000000
2E+11
20000000000
1.5E+11
10000000000
1E+11
Grafik 16. Trend Beban RSUP Fatmawati Tahun 2006 - 2009
5E+10
0 2006
2007
2008
2009
0 2006
2007
2008
2009
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
Tabel 8. Neraca Aktiva RSUP Fatmawati Tahun 2006 – 2009 No 1
2
3
Uraian Total Aktiva Aktiva Lancar Kas dan setara kas Piutang pelayanan Penyisihan kerugian piutang Piutang Netto Piutang lain-lain Persediaan Biaya dibayar dimuka Pendapatan YMH diterima Aktiva Tetap Tanah Gedung bertingkat Gedung permanen Mesin dan peralatan Alat-alat medis/kedokteran Inventaris kantor Inventaris jaringan komputer Kendaraan bermotor Nilai perolehan Akumulasi penyusutan Nilai buku Aktiva Lain-lain Bangunan dlm proses pelaksanaan Master Plan Persediaan brg rusak/kadaluarsa Penyisihan persediaan Aktiva yang blm digunakan
2006 207.259.022.541 32.982.892.665 15.348.683.805 14.228.624.494 (4.048.004.904) 10.180.619.590 18.633.866 6.259.715.155 60.770.824 1.114.469.425 165.276.129.876 104.330.980.000 30.158.369.571 10.252.563.086 3.336.224.300 66.741.119.641 31.244.605.321 1.887.438.000 1.824.150.000 249.775.449.919 (84.499.320.043) 165.276.129.876 9.000.000.000 9.000.000.000 -
2007 255.629.781.581 42.182.325.519 9.264.468.580 28.168.049.394 (4.395.402.989) 23.772.646.405 55.037.764 7.653.658.099 129.691.144 1.306.823.527 213.447.456.062 104.330.980.000 53.045.196.571 12.625.617.886 8.516.883.300 89.584.102.504 35.117.666.150 1.887.438.000 1.824.150.000 306.932.034.411 (93.484.578.349) 213.447.456.062 68.290.512 (68.290.512) -
2008 290.281.134.987 64.616.917.057 26.696.826.541 34.787.439.382 (4.578.950.727) 30.208.488.655 102.999.031 6.188.909.156 200.767.717 1.218.925.956 225.267.288.931 104.330.980.000 60.672.360.506 15.175.137.260 9.486.575.150 95.089.968.085 43.229.328.026 2.244.850.000 3.274.184.966 333.503.383.993 (108.236.095.062) 225.267.288.931 396.929.000 91.129.000 305.800.000
2009 322.498.938.492 73.585.331.374 32.328.080.702 38.558.410.498 (7.206.967.886) 31.351.442.612 124.835.967 7.813.488.310 363.989.352 1.603.494.431 248.913.607.119 104.330.980.000 67.634.706.506 20.270.666.786 9.779.130.150 114.528.428.250 50.053.350.490 3.133.176.362 3.274.184.966 373.004.623.510 (124.091.016.391) 248.913.607.119 -
41
42
4
5
Total Kewajiban & Aktiva bersih Kewajiban jangka pendek Hutang usaha Uang muka perawatan Utang biaya Utang pajak Total aktiva bersih Aktiva bersih tidak terikat Kenaikan aktiva bersih
207.259.022.541 7.129.118.551 3.124.355.261 360.848.568 3.535.931.649 107.983.073 200.129.903.990 184.243.286.420 15.886.617.570
255.629.781.581 10.993.690.042 2.682.979.379 458.964.423 7.483.029.386 368.716.854 244.636.091.539 200.129.903.990 44.506.187.549
290.281.134.987 12.062.121.517 1.364.810.308 5.544.780.673 4.905.956.481 246.574.055 278.219.013.469 244.636.091.539 33.582.921.930
322.498.938.492 23.832.195.564 5.288.435.708 10.566.392.284 7.623.617.382 353.750.190 298.666.742.928 278.219.013.469 20.447.729.459
Pendapatan rumah sakit dari tahun 2006 s.d 2009 selalu mengalami kenaikan.Kenaikan pendapatan ini disebabkan karena volume kegiatan juga mengalami kenaikan.Kenaikan pendapatan menjadikan total asset juga meningkat Demikian juga dengan Aktiva mengalami kenaikan, antara lainberupa penambahan kas dan setara kas serta piutang pelayanan. Pada akhir tahun 2009 Laporan Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas dan Arus Kas RSUP Fatmawati Jakarta setelah di audit oleh Kantor Akuntan Publik ” Noorsalim,Nursehan & Sinarahadja ” untuk kinerja keuangan memperoleh total skor 90. Indikator kinerja keuangan tahun 2008 dibandingkan tahun 2009 dari aspek Return On Investment dan Total Asset Turnover (TATO) mengalami penurunan yaitu ROI tahun 2008 sebesar 3.00 menjadi 1.80 pada tahun 2009 dan Total Asset Turnover (TATO) pada tahun 2008 sebesar 2.00 menjadi 1.20 pada tahun 2009. Kedua indikator tersebut (ROI dan TATO) mengalami penurunan disebabkan rumah sakit pada tahun 2009 melakukan investasi, tetapi investasi tersebut belum menghasilkan pendapatan dan penyelesaian investasinya pada akhir tahun 2009.
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
43
e. Indikator Tingkat Kesehatan Rumah Sakit Hasil Penilaian Indikator Tingkat Kesehatan RSUP Fatmawati tahun 2006 – 2009 No 1 2 3
Indikator Kinerja
2006 Nilai 16.2 31.8 34.5
Keuangan Operasional Mutu Pelayanan & Manfaat Masy Total
2007
Capaian 81 % 79.5% 86.3%
82.5 82.5% 4 Sumber Data : Laporan Tahunan RSUP Fatmawati / RBA
2008
2009
Nilai 17.4 32.8 35.5
Capaian 87% 82% 88.8%
Nilai 17.2 34.8 33.5
Capaian 86% 87% 83.8%
Nilai 16.8 32.6 34.3
Capaian 83% 81.5% 85.8%
85.7
85.7%
85.4
85.4%
83.6
83.6%
Grafik 17. Trend Indikator Kinerja RSUP Fatmawati Tahun 2006 - 2009 90 88 86 84 82 80 78 76 74
Keu Linear (Mutu) 2006
Op Linear (Op) 2007
Mutu Linear (Keu)
Th
2008
Total Linear (Total) 2009
Secara keseluruhan Nilai Kinerja Rumah Sakit dalam 4 tahun berturut-turut masuk dalam kategori AA yaitu Sehat dengan kecenderungan yang datar tetapi sedikit meningkat dengan rerata pencapaian sebesar 84.3 % dari yang ditetapkan dalam pedoman RBA. Bila dilihat rincian indikator yang dinilai maka untuk Indikator Kinerja Keuangan menunjukan gambaran kecenderungan yang datar tapi sedikit meningkat.Hal ini karena pada tahun 2009 terjadi penurunan akibat Return Of Investment (ROI) yang turun.
44
Penurunan ROI karena meningkatnya faktor pengurang pendapatan terutama subsidi pasien Askes. Selain itu juga karena adanya piutang pasien Jaminan Asuransi yang belum diakui sebagai pendapatan rumah sakit .Untuk Indikator Kinerja Operasional menunjukan kecenderungan yang meningkat sedangkan untuk Indikator Kinerja Mutu Pelayanan dan Manfaat Masyarakat memiliki kecenderungan yang menurun. Penurunan Indikator Mutu Pelayanan dan Manfaat Masyarakat salah satunya karena adanya kerusakan pada Alat Incenerator RS sehingga pada penilaian terhadap kepedulian terhadap lingkungan (Uji AMDAL) mengalami penurunan.
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
45
BAB III ANALISIS LINGKUNGAN (SWOT) RUMAH SAKIT A. Faktor-Faktor Internal dan Eksternal Perkembangan AFTA 2010 akan berdampak semakin banyak rumah sakit modal asing beroperasional di Indonesia yang akan mengambil pangsa pasar strata atas dan menengah. RSUP Fatmawati saat ini tidak hanya mengambil pangsa pasar menengah ke bawah tetapi juga menengah ke atas dengan mengadakan inovasi produk-produk pelayanan seperti pelayanan eksekutif dengan tarif yang kompetitif. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap produk-produk pelayanan yang ada, peningkatan mutu pelayanan dan peningkatan kegiatan pemasaran yang selama ini dilakukan belum optimal, sehingga pada lima tahun ke depan RSUP Fatmawati tetap dapat meraih target pasarnya. Pola epidemiologi yang terus berubah ditandai dengan munculnya kembali penyakit infeksi dan timbulnya kasus baru, HIV / AIDS, dampak penggunaan NAPZA, TBC, dan meningkatnya penyakit degeneratif serta meningkatnya kasus trauma karena kecelakaan lalu lintas / kecelakaan kerja. Perubahan tersebut perlu diantisipasi, mengingat RSUP Fatmawati merupakan Rumah Sakit Klas A dan Rujukan Jakarta Selatan, dimana hampir seluruh pelayanan medis tersedia. Selain itu juga perlu diperhatikan peningkatan fasilitas kewaspadaan umum (universal precaution) dalam rangka melindungi tenaga kerja dan pasien.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran membutuhkan sumber daya yang semakin besar, terutama peralatan canggih dan sumber daya manusia yang profesional, apalagi dengan ditetapkan RSUP Fatmawati sebagai Rumah Sakit Klas A dan Rujukan Jakarta Selatan, dimana hampir seluruh pelayanan medis tersedia. Saat ini sumber daya manusia yang professional dan peralatan canggih belum memadai. Oleh karena itu, maka program diklat dan pengadaan alat canggih harus terencana dengan baik sehingga kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran dapat diikuti.
46
RSUP Fatmawati sebagai Rumah Sakit yang telah terakreditasi sebagai Rumah Sakit Pendidikan memiliki tanggung jawab untuk menyelenggarakan pendidikan bagi tenaga kesehatan. Dengan telah terakreditasinya 16 pelayanan , ada kekhawatiran akan mutu pelayanan di RSUP Fatmawati. Tetapi hal tersebut telah diantisipasi dengan adanya Sistem Komite Medik dan Kelompok Satuan Medik serta Komite Keperawatan. Walaupun demikian hal tersebut masih memerlukan penyempurnaan lebih lanjut. Laju pertumbuhan ekonomi yang direncanakan pemerintah sebesar kurang lebih 7%, dengan nilai tukar Rp. 9,350,- per Dollar Amerika, laju inflasi dibawah 8%, tingkat suku SBI 8% dan harga minyak $40.- per barrel; diperkirakan akan bisa mendorong perkembangan rumah sakit dimasa mendatang.
RSUP Fatmawati sebagai Rumah Sakit Pemerintah masih mendapatkan subsidi anggaran dari APBN, walaupun peningkatan subsidi untuk operasional tidak terlalu besar setiap tahunnya. Sebagai Rumah Sakit dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan tersendiri. Hal tersebut terlihat dari Penerimaan Fungsional setiap tahunnya meningkat, walaupun adanya subsidi akibat adanya selisih tarif pada pelayanan peserta Askes dan Jamkesmas. Hal tersebut terjadi karena dapat dilakukannya inovasi-inovasi pelayanan dan investasi dengan adanya fleksibilitas pengelolaan keuangan. Namun, beberapa Peraturan Menteri Keuangan untuk badan Layanan Umum belum memiliki juklak dan juknis sehingga masih ada kendala dalam pelaksanaan sebagai Rumah Sakit PK-BLU. Sistem pembiayaan, pola tarif dan tarif sebagaimana diatur oleh perundangan negara, mengarah kepada pembiayaan oleh pihak ketiga, seperti PT Askes, JPKM, Asuransi lainnya dan pembiayaan untuk masyarakat miskin melalui Program Nasional Jamkesmas menjadi arah yang harus diantisipasi dan dipersiapkan dengan baik. Akan diberlakukannya Sistem Remunerasi dalam rangka pelaksanaan PPK-BLU secara Optimal bisa berupa penghargaan atas pekerjaan, prestasi kerja/kinerja serta perlindungan dan penghargaan masa kerja pegawai akan bisa meningkatkan produktivitas kerja di Rumah Sakit. Peningkatan kinerja sumber daya manusia sangat diperlukan guna mengejar ketertinggalan dan mengantisipasi perubahan-perubahan.
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
Berlakunya berbagai undang-undang yang berhubungan dengan kegiatan kesehatan dan perumah sakitan, seperti
47
UU Praktek
Kedokteran, UU No:40/2009 tentang Rumah Sakit, UU No:40/2004 tentang SJSN, UU Perlindungan konsumen, UU ketenaga kerjaan, dan UU kesehatan lainnya, diharapkan akan memberikan dampak positif bagi pelayanan rumah sakit apabila diantisipasi dengan bijaksana. Perubahan tata ruang di wilayah Jakarta Selatan dengan rencana akses jalan tol baru dari Depok yang tidak jauh dari rumah sakit dan adanya MRT (Mass Rapid Transportation) yang akan melewati RSUP Fatmawati akan memberikan dampak positif bagi layanan RSUP Fatmawati, terutama untuk akses pelayanan, karena walaupun jalan di depan RSUP Fatmawati telah dilebarkan tetapi kemacetan masih belum dapat teratasi. Kondisi internal dan eksternal diatas dapat berpengaruh positif ataunegatif pada kinerja RSUP Fatmawati, oleh karena itu pada lima tahun mendatang perlu dilakukan antisipasi dengan melakukan penguatan kondisi internal dan pengendalian kondisi eksternal. B. Hasil Analisis SWOT Untuk mengetahui posisi RSUP Fatmawati saat ini dilakukan Analisa SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity dan Threat ). Analisa SWOT tersebut diperoleh dari analisa internal dan eksternal, dimana kondisi internal dapat disimpulkan sebagai sumber kekuatan dan kelemahan sedangkan kondisi eksternal dapat disimpulkan sebagai sumber peluang dan ancaman. Dari hasil Analisa SWOT dapat diperoleh issue strategi untuk meningkatkan kekuatan dengan mengurangi kelemahan serta mencari peluang dengan menghindari ancaman yang ada. Issue strategi tersebut setelah dikaji dengan asumsi mikro dan makro Tahun 2009 ditetapkan sebagai strategi bisnis yang akan datang, yaitu 2010-1024. Adapun hasil Analisa SWOT adalah sebagai berikut :
48
ANALISIS SWOT RSUP FATMAWATI NO STRENGTH 1 2 3 4 5
Lokasi strategis dan akses mudah dijangkau Jenis pelayanan spesialistik / sub spesialistik lengkap Telah terakreditasi 16 pelayanan KARS versi 2012 Kinerja keuangan sehat (AA) Jumlah dokter spesialis / sub spesialis sesuai standar kelas A
BOBOT
RATING
SCORE
0,2 0,2 0,15 0,15 0,3
4 4 3 3 4
0.8 0.8 0.45 0.45 1.2
TOTAL SCORE
NO 1 2 3 4 5
WEAKNESS Response time masih belum sesuai standar pada beberapa pelayanan 48% peralatan medis sudah diatas usia teknis Subsidi rumah sakit terhadap pasien miskin sekitar 25% Sistem punishment belum berjalan optimal IT belum terintegrasi optimal
3.7
BOBOT 0.2 0,3 0,15 0.2 0,15
RATING 2 2 2 2 2
TOTAL SCORE
NO 1 2 3 4 5
OPPORTUNITIES Penetapan sebagai rumah sakit dengan unggulan B. Orthopedi dan Rehabilitasi Medik Kebutuhan masyarakat terhadap jenis pelayanan makin meningkat Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional (KJN) Adanya networking kerjasama pelayanan pendidikan Sebagai RS BLU : PP 23/2005 Jo. No. 74/2012 tentang Kebijakan mengangkat pegawai profesional non PNS TOTAL SCORE
SCORE 0.4 0.6 0.3 0.4 0.3 2.0
BOBOT 0,15 0,3 0,25 0,15 0,15
RATING 3 4 4 4 3
SCORE 0.45 1.2 1.0 0.6 0.45 3,7
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
NO 1 2 3 4 5
THREAT Sistem rujukan berjenjang dan rujuk balik belum berjalan optimal Kebijakan :pemberlakuan sistem pembiayaan dengan INA CBGs Pertumbuhan rumah sakit pesaing disekitar meningkat Perkembangan teknologi alat canggih IPTEKDOK di dunia Budaya kepatuhan masyarakat terhadap aturan masih rendah TOTAL SCORE
BOBOT
RATING
SCORE
0,25 0,25 0,15 0,2 0,15
2 2 2 2 2
0.5 0.5 0.3 0.4 0.3 2,0
49
50
GAMBAR 1. POSISI BISNIS RSUP FATMAWATI TAHUN 2012 Dari perhitungan pembobotan dan rating di atas, diperoleh nilai-nilai koordinat sebagai berikut : Sumbu X : Kekuatan - Kelemahan = (3,7 – 2,0) = 1,7 Sumbu Y : Peluang - Ancaman = (3,7 – 2,0) = 1,7 Dengan koordinat tersebut, maka posisi RS Fatmawati berdasarkan analisa SWOT berada di kuadran I ( Growth/ Agresif ), dapat dilihat pada gambar berikut :
Opportunity +3,5 +3 +2,5
Kuadran II
Kuadran I
+2
Stability
Growth/Agresif
+ 1,5 +1 0.5
Weakness 1.200
-1.00
-0.800
-0.600 -0.400
-0,200
+
+0.40 0
+0.60 0
+0.80 0
+1.00 0
Strength s +1.20 0
-0.200 -0.400
Kuadran III Defensif / Survival
-0.600
Kuadran IV
-0.800
Diversificatio n
-1.000 -1.200
Threat
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
51
Berdasarkan hasil analisa SWOT didapatkan bahwa RSUP Fatmawati berada di posisi Kuadran I (Growth/Agresif). Adapun strategi yang diperlukan pada kondisi tersebut adalah memperkuat kelemahan sehingga menjadi kekuatan, menangkap peluang-peluang yang ada dan mengantisipasi ancaman guna mewujudkan visi dan misi RSUP Fatmawati. Strategi-strategi tersebut diimplementasikan melalui kebijakan dan program yang mendukung serta inovasi-inovasi produk pelayanan dengan tetap menuju arah pengembangan yang telah ditetapkan.
52
DIAGRAM TOWS STRENGTH (S) 1. Lokasi strategis dan akses mudah dijangkau 2. Jenis pelayanan spesialistik / sub spesialistik lengkap 3. Telah terakreditasi 16 pelayanan KARS versi 2012 4. Kinerja keuangan sehat (AA) 5. Jumlah dokter spesialis / sub spesialis sesuai standar kelas A OPPORTUNITY (O) 1. Penetapan sebagai rumah sakit dengan unggulan B. Orthopedi dan Rehabilitasi Medik 2. Kebutuhan masyarakat terhadap jenis pelayanan makin meningkat 3. Peningkatan pasien jaminan 4. Adanya networking kerjasama pelayanan pendidikan 5. PP 23/2005 Jo. No. 74/2012 tentang Kebijakan mengangkat pegawai profesional non PNS
STRATEGI SO 1. Memberikan aksesibilitas yang mudah sesuai kebutuhan masyarakat 2. Meningkatkan pelayanan subspesialistik dengan unggulan B. Orthopaedi dan Rehabilitasi Medik 3. Meningkatkan net working di bidang pelayanan, pendidikan, dan penelitian 4. Meningkatkan sistem manajemen keuangan 5. Memenuhi kebutuhan tenaga profesional
THREATH (T) 1. Sistem rujukan berjenjang dan rujuk balik belum berjalan optimal 2. Pemberlakuan sistem pembiayaan dengan INA CBGs 3. Pertumbuhan rumah sakit pesaing disekitar meningkat 4. Perkembangan teknologi alat canggih IPTEKDOK di dunia 5. Budaya kepatuhan masyarakat terhadap aturan masih rendah
STRATEGI ST 1. 2. 3. 4. 5.
Menerapkan sistem rujukan untuk pelayanan spesialistik/sub spesialistik. Menerapkan Clinical Pathwayterintegrasi sesuai INA CBGs Mengupayakan “updating” perkembangan teknologi canggih sesuai spesialistik / subspesialistik Meningkatkan mutu pelayanan melalui penerapan Budaya Peduli Meningkatkan sistem manajemen keuangan
WEAKNESS (W) 1. 2. 3. 4. 5.
Response time masih belum sesuai standar pada beberapa pelayanan 48% peralatan medis sudah diatas usia teknis Subsidi rumah sakit terhadap pasien miskin sekitar 25 % Sistem punishment belum berjalan optimal IT belum terintegrasi optimal
STRATEGI WO 1. Meningkatkan response time pelayanan secara menyeluruh 2. Peremajaan dan pemeliharaan peralatan medis melalui kerjasama operasinal 3. Meningkatkan pengelolaan piutang baik internal maupun ekstenal 4. Menerapkan sistem reward dan punishment secara optimal 5. Merealisasikan sistem IT terintegrasi secara menyeluruh. STRATEGI WT 1. Meningkatkan mutu pelayanan melalui pencapaian standar pelayanan minimal 2. Peremajaan alat sesuai perkembangan IPTEKDOK 3. Optimalisasi sistem IT terintegrasi 4. Meningkatkan sistem manajemen keuangan 5. Menerapkan sistem rujukan berjenjang dan rujuk balik
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
FINANCIAL 1. 2. 3.
Meningkatkan sistem manajemen keuangan Meningkatkan pengelolaan piutang baik internal maupun ekstenal Menerapkan Clinical Pathway terintegrasi sesuai INA CBGs
CUSTOMER 1. 2. 3.
Memberikan aksesibilitas yang mudah sesuai kebutuhan masyarakat Meningkatkan net working di bidang pelayanan, pendidikan, dan penelitian Menerapkan sistem rujukan berjenjang dan rujuk balik untuk pelayanan spesialistik/sub spesialistik.
INTERNAL BISNIS PROSES 1. 2. 3. 4.
Meningkatkan pelayanan subspesialistik dengan unggulan B. Orthopaedi dan Rehabilitasi Medik Meningkatkan response time pelayanan secara menyeluruh. Menerapkan Clinical Pathway sesuai Praktek Panduan Klinik Meningkatkan mutu pelayanan melalui pencapaian standar pelayanan minimal
LEARNING GROWTH 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Memenuhi kebutuhan tenaga profesional Peremajaan dan pemeliharaan peralatan medis melalui kerjasama operasinal Menerapkan sistem reward dan punishment secara optimal Merealisasikan sistem IT terintegrasi secara menyeluruh. Mengupayakan “updating” perkembangan teknologi canggih sesuai spesialistik / subspesialistik Meningkatkan mutu pelayanan melalui penerapan Budaya Peduli
53
54
CRITICAL SUCCESS FACTORS PERSPEKTIF
CRITICAL SUCCESS FACTORS
TANTANGAN STRATEGIS
Financial
1. Meningkatkan sistem manajemen keuangan 2. Meningkatkan pengelolaan piutang baik internal maupun ekstenal 3. Menerapkan Clinical Pathway terintegrasi sesuai INA CBGs
Customer
1. Memberikan aksesibilitas yang mudah sesuai kebutuhan masyarakat 2. Meningkatkan net working di bidang pelayanan, pendidikan, dan penelitian 3. Menerapkan sistem rujukan berjenjang dan rujuk balik untuk pelayanan spesialistik/sub spesialistik pelayanan subspesialistik dengan unggulan B. Orthopaedi dan Rehabilitasi Medik 1. Meningkatkan pelayanan subspesialistik dengan unggulan B. Orthopaedi dan Rehabilitasi Medik 2. Meningkatkan response time pelayanan secara menyeluruh. 3. Menerapkan Clinical Pathway sesuai Praktek Panduan Klinik 4. Meningkatkan mutu pelayanan melalui pencapaian standar pelayanan minimal
1. Terwujudnya efisiensi secara menyeluruh 2. Terwujudnya Pengelolaan keuangan yang akuntabel, komprehensif dan tepat waktu 3. Terwujudnya produktivitas layanan klinik 1. Terwujudnya pertumbuhan segmen pelanggan melalui kemudahan aksesibilitas 2. Terwujudnya kepuasan jejaring di bidang pelayanan, pendidikan dan penelitian. 3. Terwujudnya sistim rujukan pasien yang tepat
Internal Business Process
Learning & Growth
1. Memenuhi kebutuhan tenaga profesional 2. Menerapkan sistem reward dan punishment secara optimal 3. Peremajaan dan pemeliharaan peralatan medis melalui kerjasama operasional 4. Merealisasikan sistem IT terintegrasi secara menyeluruh. 5. Mengupayakan “updating” perkembangan teknologi canggih sesuai spesialistik / subspesialistik 6. Meningkatkan mutu pelayanan melalui penerapan Budaya Peduli
1. Terwujudnya tata kelola klinis (Clinical Governance) rumah sakit yang profesional dan berkelanjutan
2. Terwujudnya Pelayanan yang berfokus kepada pasien dan terintegrasi
3. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang paripurna dan terintegrasi berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien 1. Tersedianya staf yang memiliki keunggulan dalam kompetensi, etika dan berbudaya kinerja tinggi 2. Tersedianya sarana, prasarana, fasilitas medik dan non medik serta IT terintegrasi sesuai best practice yang mendukung iklim kerja yang kondusif, nyaman dan safety (K3RS) 3. Terwujudnya Budaya Peduli
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
55
SASARAN STRATEGIS Tantangan Strategis Keuangan 1. Terwujudnya efisiensi secara menyeluruh 2. Terwujudnya Pengelolaan keuangan yang akuntabel, komprehensif dan tepat waktu 3. Terwujudnya produktivitas layanan klinik Pelanggan 1. Terwujudnya pertumbuhan segmen pelanggan melalui kemudahan aksesibilitas 2. Terwujudnya kepuasan jejaring di bidang pelayanan, pendidikan dan penelitian. 3. Terwujudnya sistim rujukan pasien yang tepat Proses Bisnis Internal 1. Terwujudnya tata kelola klinis (Clinical Governance) rumah sakit yang profesional dan berkelanjutan 2. Terwujudnya Pelayanan yang berfokus kepada pasien dan terintegrasi 3. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang paripurna dan terintegrasi berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien Pembelajaran dan Pertumbuhan 1. Tersedianya staf yang memiliki keunggulan dalam kompetensi, etika dan berbudaya kinerja tinggi 2. Tersedianya sarana, prasarana, fasilitas medik dan non medik serta IT terintegrasi sesuai best practice yang mendukung iklim kerja yang kondusif, nyaman dan safety (K3RS) 3. Terwujudnya Budaya Peduli
Sasaran Strategis
1. Terwujudnya Pengelolaan keuangan yang akuntabel, komprehensif dan tepat waktu
2. Termaksimalkannya Surplus revenue 3. Terwujudnya kendali anggaran sesuai dengan target yang direncanakan 4. Terwujudnya produktivitas layanan klinik 5. Terwujudnya perluasan segmen pelanggan unggulan 6. Terwujudnya Kepuasan Stakeholder 7. Terwujudnya rujukan pasien
8. Terwujudnya sistem manajemen rumah sakit yang profesional dan berkesinambungan sesuai best practice 9. Terwujudnya pelayanan yang berfokus kepada pelanggan 10. Terwujudnya pelayanan kesehatan paripurna dan terintegrasi yang berbasis mutu dan keselamatan pasien
11. Terwujudnya staf yang memiliki kompetensi, profesional dan berkinerja tinggi 12. Terwujudnya sarana, prasarana dan teknologi sesuai best practice yang mendukung lingkungan kerja yang kondusif, nyaman dan safety 13. Terwujudnya sistim informasi rumah sakit 14. Terwujudnya budaya PEDULI
56
SASARAN STRATEGIS, KPI, BOBOT, PIC DAN TARGET RSUP FATMAWATI 2010-2014 TAHUN PERSPEKTIF FINANSIAL
CUSTOMER
INTERNAL BUSINESS
SASARAN STRATEGIS
KPI
BOBOT
PIC 2013
2014
SS 1.1 Terwujudnya Pengelolaan keuangan yang akuntabel, komprehensif dan tepat waktu
1. Opini Audit laporan Keuangan
4
Dir. Keu
WTP
WTP
2. Nilai Kinerja Keuangan
4
Dir. Keu
AA
AA
SS 1.2 Termaksimalkannya Surplus revenue
3. Surplus Unit Revenue
3
Dir. Keu
5%
5%
SS 1.3 Terwujudnya kendali anggaran sesuai dengan target yang direncanakan
4. Cost Recovery Rate
3
Dir. Keu
75%
75%
5. Efisiensi Penggunaan Anggaran
3
Dir. Keu
5%
5%
SS 1.4 Terwujudnya produktivitas layanan klinik
6. Tingkat pertumbuhan layanan klinik
3
Dir. Medkep
5 Layanan baru
5 Layanan baru
SS 2.1 Terwujudnya perluasan segmen pelanggan unggulan
7. Tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan
3
Dir. Medkep
15 %
20 %
SS 2.2 Terwujudnya Kepuasan Stakeholder
8. Tingkat kepuasan Pasien
3
Dir. Medkep
85 %
90 %
9. Tingkat Kepuasan Pemasok
3
Dir. USP
85 %
90 %
10. Tingkat kepuasan Staf
3
Dir. USP
85 %
90 %
11. Tingkat kepuasan Peserta Didik
3
Dir. USP
85 %
90 %
12. % Komplain yang ditindaklanjuti
4
85 %
90 %
SS 2.3 Terwujudnya rujukan pasien
13. % Rujukan Tepat
2
Dir. Medkep Dir. USP Dir. Keu Dir. Medkep
75 %
85 %
SS 3.1 Terwujudnya sistem manajemen rumah sakit yang profesional dan berkesinambungan sesuai best practice
14. % temuan (AFI) yang ditindaklanjuti
7
Dir. Medkep
85 %
90 %
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
PROCESS
SS 3.2 Terwujudnya pelayanan berfokus kepada pelanggan
yang
57
15. RS Terakreditasi Nasional
6
Dir. Medkep Dir. USP
Terakredita si
Terakredita si
16. RS Terakreditasi Internasional
7
Dir. Medkep Dir. USP
Terakredita si ISOOHSAS
Terakredita si
Survey Akreditasi JCI SS 3.3 Terwujudnya pelayanan kesehatan paripurna dan terintegrasi yang berbasis mutu dan keselamatan pasien LEARNING & GROWTH
17. Capaian Indikator Medik
8
Dir.Medkep
85 %
90 %
18. Persepsi Budaya Keselamatan pasien 19. Ratio staf Medik dengan kinerja Excellent 20. Indeks Kinerja Pegawai
7
85 %
90 %
85 %
90 %
5
Dir. Medkep Dir. USP Dir. Medkep Dir. USP Dir. USP
80%
100%
SS 4.2 Terwujudnya budaya PEDULI
21. Indeks Budaya Korporat
4
Dir. USP
80%
90%
SS 4.3 Terwujudnya sarana, prasarana dan teknologi sesuai best practice yang mendukung lingkungan kerja yang kondusif, nyaman dan safety
22. % kesesuaian sarana, prasarana dan fasilitas dengan best practice RS Pendidikan
5
Dir. Medkep Dir. USP
80 %
90 %
SS 4.4 Terwujudnya sistim informasi rumah sakit
23. Level Integrasi IT rumah sakit
5
Dir. Keu
60%
70%
SS 4.1 Terwujudnya staf yang memiliki kompetensi, profesional dan berkinerja tinggi
5
58
GAMBAR2. PETA STRATEGI - BALANCE SCORECARD Terwujudnya Kepuasan Pelanggan
FINANSIAL CUSTOMER
Terwujudnya Sistem Rujukan Tepat
Terwujudnya perluasan segmen pelanggan pelayanan unggulan & program pemerintah
Terwujudnya Pengelolaan keuangan yang akuntabel, komprehensif dan tepat waktu
Terwujudnya pelayanan kesehatan paripurna dan terintegrasi yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien INTERNAL BUSINESS PROCESS
Termaksimalkannya SURPLUS
. Terwujudnya pelayanan prima yang manusiawi Terwujudnya kendali anggaran sesuai dengan target program yang direncanakan
Terwujudnya sistem manajemen rumah sakit yang profesional dan berkesinambungan sesuai best practice
LEARNING & GROWTH
.
Terwujudnya staf yang memiliki kompetensi, profesional dan berkinerja tinggi
Terwujudnya budaya PEDULI
Terwujudnya sarana, prasarana dan teknologi sesuai best practice yang mendukunglingkungan kerja yang kondusif, nyaman dan safety
Terwujudnya sistim informasi rumah sakit terintegrasi
Terwujudnya produktivitas layanan klinik
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
59
TABEL MATRIKS AKUNTABILITAS KPI Ratio Staf Medik dengan kinerja Excellent Indeks Kinerja Pegawai Indeks Budaya Peduli Tingkat Keandalan Sarana Prasarana sesuai dengan Best Practice Level Integrasi IT RS % Temuan (Action for Improvement) yang ditindaklanjuti RS Terakreditasi Nasional RS Terakrditasi Internasional JCI % Capaian Indikator Medik Persepsi Budaya Keselamatan Pasien Rasio pasien non subsidi dan bersubsidi Tingkat Kepuasan Pasien Tingkat Kepuasan Pemasok Tingkat Kepuasan Staf Tingkat Kepuasan Peserta Didik % Komplain yang ditindaklanjuti % Rujukan Tepat Opini Audit Laporan Keuangan Nilai Kinerja Keuangan AA Surplus Pelayanan Revenue Cost Recovery Rate Efisiensi Penggunaan Anggaran Tingkat Pertumbuhan Pelayanan Klinik
PIC
Dirut
DirMed &Kep
Dir Um,SDM & Pend
DirKeu
DirUm SDM&Pend DirUm SDM&Pend DirUm SDM&Pend DirUm SDM& Pend
0 0 0 0
A A/S R R/A
R R R R/A
S A R S
DirKeu DirMedKep
0 0
S/I R/A
S/I R/S
R R/S
DirMedKep DirMedKep DirMedKep DirMedKep DirKeu DirMedKep DirKeu DirUm,SDM &Pend DirUm,SDM &Pend DirMedKep DirMed DirKeu DirKeu DirKeu DirKeu DirKeu DirMed
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
R/A R/A R/A R/A I R/A C I S/C R/A R/A R/S R/S R/S C R/S R/A
R/S R/S S R/S I R/S C R/A R/A R/S C R/S R/S R/S C R/S R/S
R/S R/S S R/S R/A R/S R/A S I R/S S/I R/A R/A R/A R/A R/A R/S
Keterangan 1. 2. 3. 4. 5. 6.
R= responsible A=accountable S=supportive C=consulted I=informed O=overall
60
TABEL PENGUKURAN KPI RSUP FATMAWATI NO
KPI
PIC
Frekuensi
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nop
Des
1
Opini Audit Laporan Keuangan
DirKeu
Tahunan
2
Nilai Kinerja Keuangan
DirKeu
Semesteran
v
v
3
Surplus Unit Revenue
DirKeu
Semesteran
v
v
4
Cost Recovery Rate
DirKeu
Tahunan
5
Efisiensi penggunaan anggaran
DirKeu
Semesteran
v
v
6
Tingkat Pertumbuhan Layanan Klinik
DirMedKep
Semesteran
v
v
7
Tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan
DirMedKep
Tahunan
8
Tingkat Kepuasan Pasien
DirMedKep
Semesteran
v
v
9
Tingkat Kepuasan Pemasok
DirUm,SDM, Pend
Semesteran
v
v
10
Tingkat Kepuasan Staf
DirUm,SDM, Pend
Semesteran
v
v
11
Tingkat Kepuasan Peserta Didik
DirUm,SDM, Pend
Triwulanan
12
% Komplain yang Ditindaklanjuti
DirMedKep, Dir USP, Dir. Keu
Bulanan
13
% Rujukan Tepat
DirMedKep
Triwulanan
14
% Temuan (action for Improvement) yang ditindaklanjuti
DirMedKep
Bulanan
v
v
v
v v
v
v
v v
v
v v
v
v
v
v v
v
v v
v
v
v
v v
V
v v
v
v
v
v v
V
V
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
15
RS Terakreditasi Nasional
DirMedKep, Dir USP
3 Tahunan
16
RS Terakreditasi International
DirMedKep, Dir USP
3 Tahunan
17
Capaian Indikator Medik
DirMedKep
Bulanan
18
Persepsi Pasien
DirMedKep, Dir USP
Tahunan
19
Ratio Staf Medik dengan Kinerja Excellent
DirMedKep, DirUm,SDM, Pend
Bulanan
v
v
v
20
Indeks Kinerja Pegawai
DirUm,SDM, Pend
Bulanan
v
v
v
21
Indeks Budaya Korporat
DirUm,SDM, Pend
Tahunan
22
% kesesuaian sarana, prasarana, dan Fasilitas dengan best practice RS Pendidikan
DirMedKep DirUm,SDM, Pend
Triwulan
23
Level Integrasi IT Rumah Sakit
DirKeu
Semesteran
Budaya
Keselamatan
61
v v v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v v
v
v
v
v
v
62
PROGRAM INDUK KORPORAT RSUP FATMAWATI PROGRAM KPI
PIC
PROGRAM INDUK 2013
1.
2.
Opini Audit Laporan Keuangan
Nilai Kinerja Keuangan
Dirkeu
DirKeu
3. Surplus Unit Revenue
DirKeu
4.
DirKeu
Cost Recovery Rate
Penyempurnaan Sistem Pelaporan Keuangan Pengawasan dan Pemeriksaan Keuangan RS Penyempurnaan Sistem Manajemen Piutang Penyempurnaan Sistem Manajemen Hutang Penyempurnaan Sistem Penagihan Penyempurnaan Sistem Pentarifan Penyempurnaan Sistem Pembayaran Penyempurnaan Sistem Manajemen Arus Kas Evaluasi Penerimaan secara berkala Peningkatan Pengendalian Anggaran
5.
Efisiensi penggunaan anggaran
DirKeu
6.
Tingkat Pertumbuhan Layanan Klinik
DirMedkep
Peningkatan Yan Unggulan Pelayanan Terintegrasi
2014
Pelaporan Keuangan WTP Pendampingan Laporan Keuangan oleh BPKP
Pelaporan Keuangan WTP Pendampingan Laporan Keuangan oleh BPKP
Audit Laporan Keuangan Pengawasan dan Pemeriksaan Keuangan RS oleh SPI Evaluasi Prosedur Piutang Pecatatan dan Pelaporan Piutang
Audit Laporan Keuangan Pengawasan dan Pemeriksaan Keuangan RS oleh SPI Evaluasi Prosedur Piutang Pecatatan dan Pelaporan Piutang
Evaluasi Prosedur Hutang Pencatatan dan Pelaporan Hutang
Evaluasi Prosedur Hutang Pencatatan dan Pelaporan Hutang
Evaluasi Prosedur Penagihan Pencatatan dan Pelaporan Penagihan Pembuatan Analisa Biaya Pembuatan Tarif berdasarkan Unit Cost Analisa Surplus Unit Revenue Evaluasi Prosedur Pembayaran kepada Pihak Ketiga Transparansi Pembayaran kepada Pihak Ketiga Pembagian Jasa Pelayanan by name Penjadwalan Pembayaran sesuai dengan Rencana Penarikan
Evaluasi Prosedur Penagihan Pencatatan dan Pelaporan Penagihan Pembuatan Analisa Biaya PembuatanTarif berdasarkan Unit Cost Analisa Surplus Unit Revenue Evaluasi Prosedur Pembayaran kepada Pihak Ketiga Transparansi Pembayaran kepada Pihak Ketiga Pembagian Jasa Pelayanan by name Penjadwalan Pembayaran sesuai dengan Rencana Penarikan
Evaluasi Penerimaan secara berkala
Evaluasi Penerimaan secara berkala
Laporan Realisasi Anggaran (Laporan SAI)
Laporan Realisasi Anggaran (Laporan SAI)
Pengembangan pelayanan rawat jalan rehabilitasi medik terintegrasi dengan menyusun panduan praktek klnik terintegrasi dan sistem pelayanan medik Pelayanan spine terpadu rawat jalan dan rawat inap antara B.Orthopedi dan Rehabilitasi Medis Layanan baru: gigi, laboratorium, radiologi,
Lauching pelayaan rawat jalan rehabilitasi medik terpadu di Instalasi Rawat Rehabilitasi Medik, penyediakan fasilitas toko “alat rehabilitasi medik”
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
63
rehabilitasi medic, orthopaedi 7.
8.
Tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan
DirMedKep
Tingkat Kepuasan Pasien
DirMedKep
Peningkatan jumlah cakupan layanan unggulan
Survey Pelayanan Pelanggan
Monitoring dan evaluasi periningkatan pertumbuhan pelanggan layanan unggulan Menjadikan pusat rujukan layanan unggulan Layanan unggulan teritegrasi
Peningkatan cakupan di IGD, IRJ , IRNA dan kamar operasi Pelayanan subspesialis layanan unggulan rawat jalan dan rawat inap tertegrasi Pelayanan berkesinambungan
Melaksanakan survey kepuasan pelanggan internal dan eksternal (jejaring) Memberikan rekomendasi tindak lanjut perbaikan hasil survey melaksanakan kegiatan pengenalan RS pada steakholder
Melaksanakan survey kepuasan pelanggan internal dan eksternal (jejaring) Memberikan rekomendasi tindak lanjut perbaikan hasil survey
Survei Kepuasan Pemasok
Survei Kepuasan Pemasok
9.
Tingkat Kepuasan Pemasok
DirUmSDM & pend
Survei Kepuasan Pemasok
10. Tingkat Kepuasan staf
DirUmSDM Survei kepuasan staf & pend
Survey kepuasan staf
Survey kepuasan staf
11. Tingkat Kepuasan Peserta Didik
DirUmSDM & pend
Survei kepuasan peserta didik
Survey kepuasan peserta didik
Survey kepuasan peserta didik
12. Persentase komplain yang ditindajklanjuti
DirMedKep
Pengelolaan Komplain
Melaksanakan tindak lanjut penanganan komplain dan potensi masalah dengan melakukan audit manajemen Menyelenggarakan kegiata Case Report, Death Case
Peningkatan pelaksanaan audit manajemen berdasarkan rencana tindakan preventif dan korektif terkait pelayanan yang berfokus kepada pasien
Menyelenggarakan Round Table Discussion secara berkala untuk mendukung prrogram Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yaitu sistem rujukan dan rujuk balik. Membuat kerjasama (MOU) dengan Dinas Kesehatan, RSUD, Puskesmas dan pihak penyelenggara kesehatan swasta Melakukan simulasi Audit Rujukan (IGD dan IRJ)
Melakukan Audit Rujukan dengan memberlakukan skrining rujukan berjenjang RSF sebagai RS Kelas A Pengembangan pelayanan SISTER HOSPITAL dengan penyelenggara kesehatan jejaring
Menindak lanjuti Action for Improvement engan membuat FTPP pada setiap ada ketidak sesuai terhadap kebijakan, pedoman, panduan dan SPO
Pengembangan penyusunan FTTP secara online Penyusunan PDSA
13. Persentase Rujukan Tepat
DirMedKep
Sistem Rujukan
14. Persentase temuan Acrtion for Improvement yang
DirMedKep
Quality Improvement
64
ditindaklanjuti
15. RS Terakreditasi Nasional & Internasional
DirMedKep
Standarisasi Akreditasi Nasional
16. RS Terakreditasi Internasilnal
DiirMedKe p
Standarisasi Akreditasi Internasional
17. Persentase capaian indikator medis
DirMedKep
Pemantauan indikator kinerja
Mengembangkan budaya penyusunan PDSA terutama pada masalah kompleks dan atau kasus berulang belum terselesaikan. Mengembangkan sistem manajemen klinis yang paripurna Mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi terhadap kualitas pelayanan klinis Penyelenggaraan Tata Kelola Klinis secara komprehensif dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkesinambungan Pemenuhan persyaratan elemen-elemen akreditasi nasional Penyelenggaraan Tata Kelola Klinis secara komprehensif dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkesinambungan Pemenuhan persyaratan elemen-elemen akreditasi internasional Surveilance ISO OHSAS Pemantauan pencapaian indikator medis yang dittetapkan Upaya tercapainya indikator medis
Moniitoring dan Evaluasi penerapan kaindah-kaidah elemen akreditasi nasional Perbaikan secara terus menerus
Moniitoring dan Evaluasi penerapan kaindah-kaidah elemen akreditasi nasional dan internasional Perbaikan secara terus menerus
Peningkatan pencapaian indikator medis
18. Persepsi Budaya Keselamatan Pasien
DirUmSDM &Pend
Survey budaya keselamatan pasien
Survey budaya keselamatan pasien
19. Ratio staf medik dengan kinerja
DirUmSDM &Pend
Penyusunan pedoman/panduan/instrumen penilaian
Penilaian kinerja staf medik
20. Indeks Kinerja Pegawai
Dir UmSDM & Pend
Penyusunan indeks kinerja pegawai
Evaluasi indeks kinerja pegawai
21. Indeks Budaya Korporat
Dir UmSDM & Pend
Evaluasi implementasi budaya peduli
Evaluasi implementasi budaya peduli
22. Tingkat Keandalan Sarfas sesuai dengan Best Practice
Dir UmSDM & Pend
Pengadaan sarpras non medik sesuai best practice
Pengadaan sarpras non medik sesuai best practice
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
23. Level Integrasi IT Rumah sakit
DirKeu
Pengintegrasian Sistem Informasi RS
Pengintegrasian Sistem Keuangan dan
Akuntansi Pengintegrasian Sistem Pelaporan Data dan
Informasi RS
65
Pengintegrasian Sistem Keuangan dan
Akuntansi Pengintegrasian Sistem Pelaporan Data dan
Informasi RS
Pengembangan Aplikasi
Pengembangan Aplikasi
Pengembangan Hardware dan perlengkapan IT
Pengembangan Hardware dan perlengkapan IT
66
KAMUS KPI KPI – 1 : Opini Audit Laporan Keuangan
KPI – 2 : Nilai Kinerja Rumah Sakit
Perspektif
:
Financial
Perspektif
:
Financial, Pelayanan serta Mutu dan Manfaat
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya pengelolaan keuangan yang akuntabel, komprehensif dan tepat waktu
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya pengelolaan kinerja yang akuntabel, komprehensif dan tepat waktu
KPI
:
Opini Audit Laporan Keuangan
KPI
:
Nilai Kinerja Rumah Sakit
Definisi
:
Opini Audit Laporan Keuangan Wajar Tanpa Pengecualian adalah hasil final suatu audit keuangan yang dilakukan oleh eksternal audit (KAP) dengan tingkat pencapaian opini yang tertinggi.
Definisi
:
Nilai Kinerja adalah indikator kinerja yang dapat digunakan untuk menilai suatu proses kegiatan baik kinerja keuangan, pelayanan serta mutu dan manfaat secara terus menerus.
Formula
:
Ada dipihak eksternal auditor
Formula
:
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per 54/PB/2013 tanggal 30 Desember 2013 Tentang Pedoman Penilaian Kinerja Satuan Kerja Badan Layanan Umum Bidang Layanan Kesehatan
Bobot KPI (%)
:
4%
Bobot KPI (%)
:
4%
Person in Charge
:
DirKeu
Person in Charge
:
DirKeu
Sumber data
:
Ada di pihak eksternal auditor
Sumber Data
:
Bag.Akuntansi, ISIPD dan IRMIK
Periode laporan
:
Tahunan
Periode Pelaporan
:
Tahunan
Target
:
2010
Target
:
2011
2012
2013
2014
WTP
WTP
2010
2011
2012
2013 AA
2014 AA
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
67
KPI – 3 : Surplus Unit Revenue
KPI-4 : Cost Recovery Rate
Perspektif
:
Financial
Perspektif
:
Financial
Sasaran Strategis
:
Optimalisasi SHU Unit Revenue
Sasaran Strategis
:
Kemampuan Rumah Sakit dalam pembiayaan operasional
KPI
:
Surplus Unit Revenue
KPI
:
Cost recovery Rate
Definisi
:
SHU Unit Revenue adalah presentase selisih lebih antara pendapatan dengan total biaya kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh unit kerja revenue (Inst. Patologi, Inst Radiologi, Inst. Farmasi dan Inst. Bedah Sentral) dari segi kontribusi pendapatan dari RSF pada satu tahun anggaran (tidak termasuk biaya investasi)
Definisi
:
Kemampuan Rumah Sakit untuk membiayai pengeluaran dalam proses pelayanan yang bersumber dari pendapatan operasional tidak termasuk dari Pendapatan APBN dan Bantuan Hibah
Formula
:
Total pendapatan bersih unit revenue dikurangi total biaya operasional X 100%
Formula
:
Total Pendapatan dikurangi (APBN+Hibah) dibagi total biaya X 100%
Bobot KPI (%)
:
3%
Bobot KPI (%)
:
3%
Person in Charge
:
DirKeu
Person in Charge
:
DirKeu
Sumber data
:
RBA, RAA, Laporan realisasi pendapatan, laporan realisasi biaya
Sumber Data
:
Laporan Keuangan
Periode laporan
:
Semesteran
Periode Pelaporan
:
Tahunan
Target
:
Target
:
2010
2010
2011
2012
2013
2014
Surplus 5%
Surplus 5%
2011
2012
subsidi
2013
2014
75%
75%
68
KPI – 5 : Efisiensi Anggaran
KPI – 6 : Tingkat Pertumbuhan Layanan Klinik
Perspektif Sasaran Strategis KPI Definisi
: :
Financial Terwujudnya Efisiensi anggaran sesuai dengan target yang telah direncanakan Efisiensi Anggaran Efisiensi yang diukur adalah penerimaan yang dikurangi belanja operasional tidak termasuk belanja modal, karena modal itu akan dipakai sebagai investasi sehingga yang diukur untuk menghitung efisiensi adalah belanja operasional. Terminologi dilihat dari aktivitas atau laba.
Perspektif Sasaran Strategis KPI Definisi
: :
Internal Bussines proses Terwujudnya produktivitas pelayanan klinik
: :
Tingkat Pertumbuhan produktivitas layanan klinik Produktivitas pengembangan layanan baru selama 1 tahun di RSUP Fatmawati
Formula
:
(Penerimaan PNBP + Penerimaan RM) – Biaya Operasional dibagi Total Penerimaan x 100%.
Formula
:
Jumlah layanan baru dalam 1 tahun
Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data
: :
3% DirKeu
: :
3% Dir Med Kep
:
Laporan Realisasi Anggaran (Laporan SAI)
Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data
:
Kajian Pengembangan Pelayanan
Periode Pelaporan Target
:
Semesteran
Periode Pelaporan Target
:
Bulanan
: :
:
2010
2011
2012
2013 5%
2014 5%
2010
2011
2012
2013 5 layanan baru
2014 5 layanan baru
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
KPI – 7 : Tingkat Pertumbuhan Pelanggan Layanan Unggulan
KPI – 8 : Tingkat Kepuasan Pasien Perspektif
:
Customer
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya kepuasan Pasien
Tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan
KPI
:
Tingkat Kepuasan Pasien
:
Jumlah pasien rawat jalan pelayanan unggulan, yaitu Bedah Orthopedi dan Rehabilitasi Medik dalam 1 tahun
Definisi
:
Persentase jumlah pasien / keluarganya yang puas dan sangat puas berdasarkan hasil survey indeks kepuasan masyarakat yang dilakukan pada satuan kerja pelayanan dalam waktu 2 kali per tahun
Formula
:
Kenaikan cakupan pasien Bedah Orthopedi tahun 2013 dibandingkan tahun 2012 ditambah kenaikan cakupan pasien Rehabilitasi Medik tahun 2013 dibandingkan tahun 2012 dibagi dua dikalikan seratus persen.
Formula
:
Jumlah rata- rata pasien / keuarga pasien yang puas dan sangat puas dalam 1 tahun
Bobot KPI (%)
:
3%
Bobot KPI (%)
:
3%
Person in Charge
:
DirMedKep
Person in Charge
:
Dir Med Kep
Sumber Data
:
Laporan bulanan , triwulan dan tahunan
Sumber Data
:
Periode Pelaporan
:
Tahunan
Periode Pelaporan
:
Hasil Survey Kotak Saran Hasil FGD Komplain pasien 6 Bulanan
Target
:
2010
Perspektif
:
Customer
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya unggulan
KPI
:
Definisi
pertumbuhan
2011
2012
pelayanan
layanan
2013
2014
15%
20%
Target
2010
2011
2012
2013 85%
2014 90%
69
70
KPI – 9 : Tingkat Kepuasan Pemasok
KPI – 10 : Tingkat Kepuasan Staf
Perspektif
:
Customer
Perspektif
:
Customer
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya Kepuasan Stakeholder
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya kepuasan stakeholder
KPI
:
Tingkat Kepuasan Pemasok
KPI
:
Tingkat Kepuasan Staf
Definisi
:
Tingkat kepuasan Pemasok adalah persentase jumlah pemasok yang puas dan sangat puas berdasarkan survei.
Definisi
:
Tingkat kepuasan staf adalah persentase jumlah staf (PNS dan Non PNS) di RSF yang puas dan sangat puas berdasarkan survei opini pegawai/ staf. Skala tingkat kepuasan adalah:
Terdapat 4 skala yaitu : Tidak puas (1) Kurang puas (2) Puas (3) Sangat puas (4) Jumlah pemasok yang puas dan sangat puas dibagi jumlah seluruh pemasok dikali 100%
Tidak puas (1) Kurang Puas (2) Puas (3) Sangat Puas (4)
Formula
:
Jumlah staf yang puas dan sangat puas dibagi seluruh staf dikali 100%
3%
Bobot KPI (%)
:
3%
:
Dir Umum, SDM & Pendidikan
Person in Charge
:
Dir Umum, SDM & Pendidikan
Sumber Data
:
Hasil survei kepuasan pemasok
Sumber Data
:
Hasil survei Opini Pegawai
Periode Pelaporan
:
Semesteran
Periode Pelaporan
:
Tahunan
Target
:
2010
Formula
:
Bobot KPI (%)
:
Person in Charge
2011
2012
2013
2014
85%
90%
Target
2010
2011
2012
2013
2014
85%
90%
71
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
KPI – 11 : Tingkat Kepuasan Peserta Didik
KPI – 12 : Persentase Komplain yang ditindaklanjuti
Perspektif
:
Customer
Perspektif
:
Customer
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya Kepuasan Pelanggan
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya Pelanggan Antusias
KPI
:
Tingkat Kepuasan Peserta Didik
KPI
:
Persentase Komplain yang ditindakl lanjuti
Definisi
:
Tingkat kepuasan peserta didik adalah persentase jumlah peserta didik yang puas dan sangat puas (meliputi kepuasan terhadap pembimbing, ketersediaan sarana dan prasarana)
Definisi
:
Komplain adalah keluhan pelanggan (pasien/ Jumlah complain yang ditindak lanjuti dalam waktu 3 x 24 jam baik melalui kotak saran, telepon langsung, sms dan media
Formula
:
Jumlah komplain yang bisa ditindaklanjuti dalam 3 x 24 jam dibagi jumlah seluruh komplain dikali 100 %
Skala tingkat kepuasan terdiri dari 4 skala : Tidak puas (1) Kurang puas (2) Puas (3) Sangat Puas (4) Jumlah peserta diklit yang puas dan sangat puas dibagi seluruh peserta diklit dikali 100%
Formula
:
Bobot KPI (%)
:
3%
Bobot KPI (%)
:
4%
Person in Charge
:
Dir Umum, SDM & Pendidikan
Person in Charge
:
Dir Med Kep
Sumber Data
:
Hasil survei
Sumber Data
:
1. Pencatatan komplain harian 2. Pencatatan dan pelaporan ditindaklanjuti Bulanan
Periode Pelaporan
:
Semester
Target
:
2010
Periode Pelaporan 2011
2012
2013
2014
85%
90%
Target
:
2010
2011
2012
komplain
yang
2013
2014
85%
90%
72
KPI – 13 : Persentase Rujukan tepat
KPI – 14 : Persentase Temuan (Action for improvement) yangditindaklanjuti
Perspektif
:
Customer
Perspektif
:
Internal Business Process
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya Sistem jejaring
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya sistem manajemen RS yang profesional dan berkesinambungan sesuai best practices
KPI
:
Persentase Rujukan Yang tepat
KPI
:
Persentase temuan AFI yang ditindaklajuti
Definisi
:
Jumlah kasus rujukan yang tepat membutuhkan RS Rujukan sekunder ( severity level 2 dan severity level 3 )
Definisi
:
AFI adalah Action for Improvement berkaitan dengan temuan dalam pelayanan asuhan klinis, pendidikan (kedokteran S1/SP1, keperawatan) dan operasional manajemen RS yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh RS (standar JCI, ISO, FK dll).
Formula
:
Jumlah kasus severity level 2 dan jumlah kasus severity level 3
Formula
:
Persentase temuan yang telah ditindaklanjuti atau closed, dibagi jumlah temuan dikalikan seratus persen
Bobot KPI (%)
:
2%
Bobot KPI (%)
:
7%
Person in Charge
:
Dir Med Kep
Person in Charge
:
Dir Med Kep
Sumber Data
:
Pencatatan dan pelaporan kasus rujukan pasien di unit-2 pelayanan
Sumber Data
:
Periode Pelaporan
:
Triwulan
Periode Pelaporan
:
1. Kebijakan/SPO/IK (JCI,ISO dll) 2. Hasil tracer/ ronde 3. Rencana tindak lanjut perbaikan/PDSA 4. Realisasi perbaikan Tahunan
Target
:
2010
2011
2012
2013
2014
75%
85%
Target
2010
2011
2012
2013 85%
2014 90%
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
KPI – 15 : RS Terakreditasi Nasional
KPI -16 : RS Terakreditasi Internasional
Perspektif
:
Internal Business Process
Perspektif
:
Internal Business Process
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya Pelayanan Prima yang manusiawi
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya Pelayanan Prima yang manusiawi
KPI
:
RS Terakreditasi Nasional
KPI
:
RS Terakreditasi Internasional JCI
Definisi
:
RS Terakreditasi Nasional adalah RSF mendapat sertifikasi kelulusan akreditasi KARS versi 2012 dengan mencapai level paripurna dan tersertifikasi pada bulan Januari tahun 2013
Definisi
:
RS Terakreditasi Internasional adalah RSF mendapat sertifikasi kelulusan surveillance ISO OHSAS akreditasi JCI pada bulan Desember tahun 2013
Formula
:
N/A
Formula
:
N/A
Bobot KPI (%)
:
Bobot KPI (%)
:
7%
Person in Charge
:
Dir Medik & Keperawatan
Person in Charge
:
DirMed & Keperawatan
Sumber Data
:
Hasil survei
Sumber Data
:
Hasil Survei
Periode Pelaporan
:
Tiga tahunan
Periode Pelaporan
:
Tiga tahunan
Target
:
2010
6%
2011
2012
2013 LULUS
2014
Target
2010
2011
2012
2013 LULUS
2014
73
74
KPI – 17 : Persentase Capaian Indikator Medik
KPI – 18 : Persepsi Budaya Keselamatan Pasien
Perspektif
:
Internal Business Process
Perspektif
:
Internal Business Process
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya Pelayanan Kesehatan paripurna dan terintegrasi yang berdasarkan mutu dan keselamatan pasien
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya Pelayanan Kesehatan paripurna dan terintegrasi yang berdasarkan mutu dan keselamatan pasien
KPI
:
Persentase Capaian Indikator Medik
KPI
:
Persepsi Budaya Keselamatan Pasien
Definisi
:
Penetapan Indikator Medik = Indikator Klinis merupakan bagian indikator yang ditetapkan dalam menjaga mutu dan keselamatan pasien yang sejalan dengan pemenuhan indikator yang harus dicapai baik dalam Akreditasi Nasional maupun Internasional. Telah ditetapkan indikator Area Klinis sebanyak 17 buah indikator yang masing-masing mempunyai target pencapaiannya tersendiri.
Definisi
:
Budaya Keelamatan Pasien adalah persepsi tenaga kesehatan terhadap keselamatan pasien di rumah sakit dengan tingkatan adalah bisa diterima, sedang, baik dan sempurna
Formula
:
Jumlah persentase pencapaian seluruh Indikator Area Klinis (IAK)
Formula
:
Hasil survei budaya keselamatan pasien
Bobot KPI (%)
:
8 %
Bobot KPI (%)
:
7%
Person in Charge
:
Dir Med & Keperawatan
Person in Charge
:
Dir Med & Keperawatan
Sumber Data
:
Data jumlah penyakit, Rekam Medis,
Sumber Data
:
Hasil survei yang diterbitkan oleh Agency for Health Care Research and Quality
Periode Pelaporan
:
Bulanan
Periode Pelaporan
:
Tahunan
Target
:
2010
2011
2012
2013
2014
85%
90%
Target
2010
2011
2012
2013 85%
2014 90%
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
KPI – 19: Ratio Staf Medik dengan Kinerja Excellent Perspektif Sasaran Strategis KPI Definisi
: :
Formula
:
Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data
: :
Periode Pelaporan Target
:
: :
:
:
75
KPI – 20 :Indeks Kinerja Pegawai
Learning and Growth Terwujudnya staf yang memiliki kompetensi, profesional dan berkinerja tinggi Ratio Staf Medik dengan Kinerja Excellent Adalah jumlah staf medik dengan kompetensi excellent (istimewa) dibagi jumlah seluruh staf medik. Kinerja DPJP meliputi pelayanan, pendidikan & penelitian. 6 buah indikator penilaiannya yaitu : indicator medical knowledge, patient care, Practice-based learning and improvement, System based practice, interpersonal dan communication skills and use of informations.
Perspektif Sasaran Strategis KPI Definisi
: :
Proses awal yg dinilai adalah dari segi pelayanan. Persentase visite DPJP di Instalasi Paviliun Anggrek selama tahun 2013 5% DIRMEDKEP Dir Umum, SDM & Pendidikan 1. Jumlah staf medik pada setiap unit kerja/SMF 2. Jumlah staf medik per profesi/ jenis tenaga 3. Hasil Penilaian IKI DPJP Semester
Formula
:
Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data
: :
Untuk proses awal yg dihitung adalah Perbandingan jumlah pegawai yang telah menyusun IKI dibanding dengan jumlah seluruh pegawai dikali 100% 6% Dir Umum, SDM & Pendidikan
:
Penilaian Kinerja Pegawai
Periode Pelaporan Target
:
Tahunan
2010
2011
2012
2013 85%
2014 90%
: :
Learning and Growth Terwujudnya staf yang memiliki kompetensi, profesional dan berkinerja tinggi Indeks Kinerja Pegawai (IKI) Indeks Kinerja Pegawai (IKI) adalah standar kinerja yang wajib dicapai oleh seorang pegawai yang meliputi peniaian terhadap sasaran kerja pegawai (60%) dan perilaku kerja pegawai (40%)
2010
2011
2012
2013 80%
2014 100%
76
KPI – 21: Indeks Budaya Korporat
KPI – 22: Persentase Kesesuaian Sarana, Prasarana dan Fasilitas dengan Best Practice RS Pendidikan
Perspektif Sasaran Strategis
: :
Learning and Growth Terwujudnya Budaya Peduli
Perspektif Sasaran Strategis
: :
KPI
:
Indeks Budaya Korporat
KPI
:
Definisi
:
Adalah pengukuran tingkat penerapan nilai-nilai budaya RSF oleh setiap individu dalam setiap job posisi dikalikan bobot.
Definisi
:
Formula
:
∑ (individu dengan tingkat budaya pelaksanaan yang melakukan identifikasi pasien, hand hygiene, pengembalian rekam medik dengan bobot tingkat penerapan budaya) dikali 100%
Formula
:
Total alat medik yang dikalibrasi dibandingkan dengan jumlah total alat medik dikali seratus persen
Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data
: :
4% Dir Umum, SDM & Pendidikan
Bobot KPI (%) Person in Charge
: :
5% Dir Umum, SDM & Pendidikan
:
1. Pelaksanaan Identifikasi Pasien 2. Pelaksanaan hand hygiene 3. Pengembalian Rekam Medik
Sumber Data
:
Periode Pelaporan Target
:
Tahunan
Periode Pelaporan
:
1. Kartu Kendali pemeliharaan alat 2. Laporan monitoring utilitas alat 3. Kartu aset 4. Dokumen pengadaan 5. Data harian penggunaan alat Bulanan
:
2010
2011
2012
2013 80%
2014 90%
Target
Learning and Growth Terwujudnya sarana prasarana dan teknologi sesuai Best Practice yang mendukung lingkungan kerja yang kondusif, nyaman dan safety % kesesuaian sarana, prasarana dan fasilitas dengan best practice RS Pendidikan Yang disebut dengan Kesesuaian Sarana, Prasarana dan Fasilitas dilihat dari Kalibrasi. Rumah Sakit wajib melakukan kalibrasi terhadap seluruh peralatan mediknya sesuai dengan Permenkes no 363 tahun 2008 tentang Pengujian dan kalibrasi peralatan.
2011
2012
2013 80%
2014 90%
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
KPI – 23: Level Integrasi IT Rumah Sakit Perspektif Sasaran Strategis KPI
: :
Learning and Growth Terwujudnya sistem Informasi Rumah sakit
:
Level Integrasi IT Rumah sakit
Definisi
:
Sistem informasi RS yang ditargetkan tercapai adalah aplikasi RS yang berkaitan dengan transaksi pasien, mulai dari pendaftaran, pelayanan, pembayaran, laporan kegiatan dan keuangan. Pencapaian dikatakan 100% apabila aplikasi dapat digunakan dengan baik dan laporan yang dihasilkan akurat dan sesuai dengan kebutuhah RS.
Formula
:
N/A
Bobot KPI (%)
:
5%
Person in Charge Sumber Data
:
Dir Keu
:
Hasil asesmen
Periode Pelaporan Target
:
Tahunan
:
2010
2011
2012
2013 70%
2014 70%
77
78
DIREKTORAT MEDIK DAN KEPERAWATAN SASARAN STRATEGIS, KPI, BOBOT, PIC DAN TARGET PERSPEKTIF FINANSIAL
CUSTOMER
SASARAN STRATEGIS
Dirmed
TARGET 2013 2014 15% 20%
PIC
1. % produktivitas pelayanan klinik revenue
SS 1.2 Efisiensi layanan klinik
2. % Kepatuhan terhadap kendali biaya pelayanan
5
Dirmed
75%
80%
SS 2.1. Tingkat pertumbuhan segmen pelanggan
3. % tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan
6
Dirmed
15%
20%
4. % tingkat pertumbuhan pelanggan layanan program pemerintah (MDGs) 5. % penanganan komplain yang ditindaklanjuti
6
Dirmed
15%
20%
5
Dirmed
85%
90%
6. % rujukan dengan jejaring yang tepat sesuai kasus RS Kelas A 7. Pencapaian akreditasi rumah sakit nasional dan internasional 8. % pencapaian target indikator klinis
7
Dirmed
75%
85%
7
Dirmed
80%
90%
8
Dirmed
85%
90%
9. % kelengkapan dokumentasi pendukung sistem pelayanan medik 10. % DPJP Excellent
7
Dirmed
85%
90%
7
Dirmed
80%
85%
11. % PPJP Excellent
7
Dirmed
80%
85%
12. % tindak lanjut temuan AFI (Action for Improvement)
8
Dirmed
85%
90%
13. % peningkatan kompetensi tenaga dokter
6
Dirmed
75%
80%
14. % peningkatan kompetensi tenaga perawat
5
Dirmed
75%
80%
15. % peningkatan kompetensi tenaga kefarmasian dan keteknisian medis 16. % pemenuhan keandalan fasilitas medik dan keperawatan
5
Dirmed
75%
80%
6
Dirmed
80%
85%
SS 2.4 Terwujudnya rumah sakit terbaik untuk pelayanan pendidikan dan penelitian SS 3.1 Terwujudnya pelayanan kesehatan paripurna yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien SS 3.2 Terwujudnya penyelenggaraan DPJP / PPJP excellent
LEARNING & GROWTH
BOBO T 5
SS 1.1 Terwujudnya produktivitas pertumbuhan layanan klinik
SS 2.2 . Terwujudnya kepuasan dan antusiasme pelanggan SS 2.3 Terwujudnya jejaring pelayanan
INTERNAL BUSINESS PROCESS
KPI
SS 3.3 . Terlaksananya monitoring dan evaluasi peningkatan mutu yang berkesinambungan SS 4.1. Terwujudnya peningkatan kompetensi tenaga kesehatan pendukung pelayanan
SS 4.2. Keandalan fasilitas medis dan keperawatan dan IT sesuai best practice
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
PETA STRATEGI DIREKTORAT MEDIK DAN KEPERAWATAN Terwujudnya ANTUSIAS PELANGGAN
CUSTOMER Terwujudnya Pelayanan yang BERFOKUS PELANGGAN
Terwujudnya Jejaring Pelayanan & Pendidikan
Terwujudnya Best teaching Hospital
FINANCIAL
Terwujudnya Pelayanan kesehatan paripurna yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien
INTERNAL BUSINESS PROCESS
Terwujudnya Produktivitas Pelayanan Klinik
Terwujudnya CLINICAL GOVERNANCE sesuai Best Practice
Terwujudnya Terwujudnya penyelenggaraan DPJP
LEARNING & GROWTH
Terwujudnya peningkatan kompetensi tenaga dokter
Terwujudnya produktivitas layanan klinik
Terwujudnya peningkatan kompetensi tenaga kesehatan non dokter
Terwujudnya integrasi IT MEDIK & KEP
Terwujudnya pelayanan rekam medik yang lengkap, tepat dan akurat
Terwujudnya SARANA PRASARANA MEDIK
KENDALI MUTU DAN KENDALI BIAYA
79
80
PROGRAM INDUK DIREKTORAT MEDIK DAN KEPERAWATAN NO 1
2
SASARAN STRATEGIS
KPI
SS 1.1 Terwujudnya produktivitas pertumbuhan layanan klinik
1.
SS 1.2 Efisiensi layanan klinik
2. % Kepatuhan terhadap kendali biaya pelayanan
SS 2.1. Tingkat pertumbuhan segmen pelanggan
% produktivitas pelayanan klinik revenue
3. % tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan
PIC Dirmed
Dirmed
Dirmed
PROGRAM INDUK Program pengembangan klinik layanan revenue
TAHUN 2013 1. Pengembangan layanan baru: gigi, orthopaedi, rehabilitasi medik, laboratorium, radiologi, IBS 2. Optimalisasi pelayanan: gigi, rehabilitasi medik, laboratorium, radiologi, IBS, IP2K
1. Pengembangan ruang
Program penerapan Clinical Pathway
1. Evaluasi jumlah PPK & Clinical Pathway 2. Evaluasi penerapan PPK & Clinical Pathway
1. Penambahan implementasi
Program pengembangan pelayanan unggulan
1. Pemantauan pasien rujukan orthopaedi 2. Pemantauan pasien rujukan rehabilitasi medik 3. Seminar/lokakarya medis orthopaedi dan rehabilitasi medik bagi Puskesmas dan RS sekitar
2014 perawatan khusus
2. Optimalisasi diagnostic centre (IP2K) dan NICU
PPK & Clinical Pathway.
2. Clinical Pathway terintegrasi 1. Pemantauan rujukan pelayanan unggulan
2. Pemantauan pelayanan terintegrasi pelayanan unggulan
4. % tingkat pertumbuhan pelanggan layanan program pemerintah (MDGs)
Dirmed
Program pengembangan pelayanan ibu & anak, HIV, TB, Dengue, Gizi
1. peningkatan kegiatan layanan ibu & anak 2. Peningkatan kegiatan layanan HIV 3. Peningkatan kegiatan layanan TB 4. Peningkatan kegiatan layanan Dengue 5. peningkatan kegiatan layanan Gizi 6. Round table discussion dengan Puskesmas dan RS sekitar 7. Peningkatan program PKMRS
SS 2.2 . Terwujudnya kepuasan dan antusiasme pelanggan
5. % penanganan komplain yang ditindaklanjuti
Dirmed
Program peningkatan pelayanan bagi pelanggan
1. Monev tindak lanjut penanganan complain 2. Peningkatan kegiatan Health Promoting Hospital (HPH) 3. Temu pelanggan 4. Melaksanakan kegiatan pameran dan publikasi informasi bagi pelanggan 5. Kelengkapan petunjuk dan informasi fasiltas RS.
SS 2.3 Terwujudnya jejaring pelayanan
6. % rujukan dengan jejaring yang tepat sesuai kasus RS Kelas A
Dirmed
Program peningkatan sistem rujukan
1. Round table discussion dengan Puskesmas dan RS sekitar 2. Kerjasama rujukan dengan RS sekitar 3. Monev kasus rujukan di setiap unit pelayanan
1. Penerapan sistem rujukan berjenjang
2. Melaksanakan audit rujukan tepat
3. Pemantauan kasus rujukan dan rujuk balik
4. Koordinasi & Komunikasi
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
3
dengan penyelenggaraan kesehatan jejaring 1. Implementasi pelayanan rawat jalan termasuk pelayanan haemodialisa, kemoterapi, thalassaemia, pelayanan rehabilitasi medik sesuai standar. 2. Implementasi pelayanan kegawatdaruratan termasuk proses triage penanganan pasien emergensi urgent, non urgent, triage emergenci yang didukung fasilitas alat medik 3. Implementasi pelayanan rawat inap yang seragam baik perawatan pasien VIP, Kelas I, II, III, dan khusus sesuai standar. Intermediate Ward termasuk pelayanan rawat inap khusus. 4. Tahun 2013 evaluasi utilisasi kapasitas tempat tidur 5. Implementasi pelayanan operasi dan tindakan invasive sesuai standar 6. Monitoring dan evaluasi penundaan pelayanan 7. Pemenuhan fasilitas medic sesuai standar secara bertahap.
SS 2.4 Terwujudnya rumah sakit terbaik untuk pelayanan pendidikan dan penelitian
7. Pencapaian akreditasi rumah sakit nasional dan internasional
Dirmed
Program persiapan akreditasi
SS 3.1 Terwujudnya pelayanan kesehatan paripurna yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien
8. % pencapaian target indikator klinis
Dirmed
Program pengembangan mutu klinis
1. Monev pencapaian mutu edic tor klinis 2. Program pelatihan edic tor klinis 3. Program integrasi tenaga medis, perawat, non medis, dalam mencapai edic tor klinis
SS 3.2 Terwujudnya penyelenggaraan DPJP / PPJP excellent
SS 3.3 . Terlaksananya monitoring dan evaluasi peningkatan mutu yang berkesinambungan
81
1. Self assessment 2. Melakukan upaya monitoring & evaluasi mutu pelayanan sebagai RS yang terakreditasi
9. % kelengkapan dokumentasi pendukung sistem pelayanan medik
Dirmed
Program sistem informasi dan dokumentasi terpadu
1. Monev review dokumen rekam edic terintegrasi 2. Integrasi sistem informasi pelayanan edic berbasis IT 3. Koordiansi berkala dengan SMF dan Keperawatan mengenai dokumen rekam medik
10. % DPJP Excellent
Dirmed
Program Excellent
DPJP
1. Monev DPJP oleh SMF, Komite Medik dan Bidang Pelayanan Medik 2. Koordinasi hasil IKI dengan Bag. SDM 3. Pelatihan budaya PEDULI
11. % PPJP Excellent
Dirmed
Program Excellent
PPJP
1. Monev PPJP oleh Komite Keperawatan dan Bidang Pelayanan Keperawatan 2. Koordinasi hasil IKI dengan Bag. SDM 3. Pelatihan budaya PEDULI
12. % tindak lanjut temuan AFI (Action for Improvement)
Dirmed
Program eveluasi mutu pelayanan medik
1. Pelatihan sistem mutu pelayanan medik 2. Monev tindak lanjut temuan AFI
1. Monitoring & Evaluasi pelayanan DPJP 2. Pelayanan terintegrasi Tim Medis
82
4
SS 4.1. Terwujudnya peningkatan kompetensi tenaga kesehatan pendukung pelayanan
SS 4.2. Keandalan fasilitas medis dan keperawatan dan IT sesuai best practice
13. % peningkatan kompetensi tenaga dokter
Dirmed
14. % peningkatan kompetensi tenaga perawat
Dirmed
15. % peningkatan kompetensi tenaga kefarmasian dan keteknisian medis
16. % pemenuhan keandalan fasilitas medik dan keperawatan
Program peningkatan kompetensi tenga dokter Program peningkatan kompetensi tenaga perawat
1. Usulan pelatihan kompetensi sesuai kebutuhan pelayanan RSF 2. Monev pelatihan kompetensi 3. Monev kegiatan siang klinik, journal reading, laporan kasus sulit, laporan kematian, diskusi kasus terintegrasi 1. Usulan pelatihan kompetensi sesuai kebutuhan pelayanan 2. Monev pelatihan kompetensi 3. Monev kegiatan kegiatan siang klinik, journal reading, laporan kasus sulit, audit mutu profesi keperawatan, supervisi klinik
Dirmed
Program peningkatan kompetensi tenaga kefarmasian & keteknisian medis
1. Usulan pelatihan kompetensi sesuai kebutuhan pelayanan 2. Monev pelatihan kompetensi 3. Monev kegiatan kegiatan siang klinik, journal reading, laporan meso dan kegiatan ilmiah terkait MMU
Dirmed
Program pemenuhan keandalan fasilitas medic & keperawatan
1. Penilaian seluruh fasilitas medikterhadap kebutuhan, kelayakan (kalibrasi) usia pemanfaatan, alokasi alat 2. Monev pemanfaatan alat sesuai dengan kemampuan alat dan sarana yang tersedia. 3. Usulan pelatihan peningkatan kompetensi pemeliharaan fasilitas medik bagi staf
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
KAMUS KPI KPI – 1 : Prosentase Produktivitas Jumlah PelayananKlinik
KPI – 2 : Produktivitas Kepatuhan terhadap kendali biaya pelayanan
Perspektif
:
Financial
Perspektif
:
Financial
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya Revenue
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya efisiensi biaya dengan menilai kepatuhan terhadap CP
KPI
:
Tingkat pertumbuhan produktivitas layanan klinik revenue
KPI
:
Tercapainya efisiensi biaya
Definisi
:
Peningkatan jumlah pendapatan layanan klinik revenue di Lab, Radiologi, IBS, Farmasi, Cath Lab,
Definisi
:
Tercapainya efisiensi biaya pada penyakit terbanyak yang telah memiliki CP yang dinilai dari jumlah pasien rawat inap yang termasuk dalam 3 diagnosa terpilih di RS yang penatalaksanaannya sesuai dengan CP baik dari segi lama rawat maupun terapi serta tindakan yang dilakukan
produktivitas
Pelayanan
Klinik
Rehab Medik, Gigi, MCU. Pendapatan pelayanan klinik Laboratorium, Radiologi, IBS, Farmasi, Cath Lab, Rehab Medik, Gigi, MCU meningkat 15% dibandingkan tahun sebelumnya
Formula
:
Tingkat pertumbuhan produktivitas layanan klinik revenue = % peningkatan pendapatan klinik revenue satu tahun terhadap pendapatan klinik revenue tahun sebelumnya x 100%
Formula
:
Efisiensi biaya = jumlah pasien yang ditangani sesuai dengan CP dibagi dengan seluruh jumlah pasien yang seharusnya ditangani dengan CP x 100%
Bobot KPI (%)
:
5%
Bobot KPI (%)
:
6%
Person in Charge
:
DirMedKep
Person in Charge
:
DirMedKep
Sumber data
:
Laporan Bulanan, Tahunan, layanan Lab, Radiologi,
Sumber Data
:
Laporan bulanan, Tahunan
Periode Pelaporan
:
Tahunan
Target
:
2010
IBS, Farmasi, Cath Lab, Rehab Medik, Gigi, MCU
Periode laporan
:
Tahunan
Target
:
2010
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
83
84
15%
20%
75%
80%
KPI – 3 : Prosentase tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan
KPI – 4 : Prosentase tingkat pertumbuhan pelanggan layanan program pemerintah (MDGs)
Perspektif
:
Customer
Perspektif
:
Customer
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya unggulan
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya pertumbuhan pelanggan layanan MDGs
KPI
:
Tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan ortopedi dan rehabilitasi medic
KPI
:
Tingkat pertumbuhan pelanggan layanan MDGs
Definisi
:
Peningkatan jumlah pertumbuhan pelanggan layanan unggulan (ortopedi dan rehabilitasi medic) rawat jalan Peningkatan jumlah pertumbuhan pelanggan layanan unggulan (ortopedi dan rehabilitasi medic) rawat inap
Definisi
:
Pelayanan penyakit yang berhubungan dengan MDGs diharapkan semakin meningkat untuk mencapai tujuan MDGs 2015
Formula
:
Tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan = % peningkatan cakupan jumlah pasien layanan ortopedi dan rehabilitasi medic dibandingkan cakupan keseluruhan pelayanan rawat jalan dan rawat inap x 100%
Formula
:
Jumlah pertumbuhan pelanggan pelayanan MDGs = jumlah layanan penyakit yang berhubungan dengan MDGs satu tahun dibandingkan tahun sebelumnya x 100%
Bobot KPI (%)
:
6%
Bobot KPI (%)
:
5%
Person in Charge
:
DirMedKep
Person in Charge
:
DirMedKep
Sumber data
:
Laporan Bulanan, Tahunan,
Sumber Data
:
Laporan bulanan, Tahunan
Periode laporan
:
Tahunan
Periode Pelaporan
:
Tahunan
Target
:
2010
Target
:
2010
pertumbuhan
2011
2012
pelanggan
2013 15%
layanan
2014 20%
2011
2012
2013 15%
2014 20%
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
KPI – 5 : Prosentase penanganan komplain yang ditindaklanjuti
KPI – 6 : Prosentase rujukan dengan jejaring yang tepat sesuai kasus RS Kelas A
Perspektif
:
Customer
Perspektif
:
Customer
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya unggulan
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya jejaring pelayanan
KPI
:
Tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan ortopedi dan rehabilitasi medic
KPI
:
Jumlah prosentase rujukan dengan jejaring yang tepat sesuai kasus RS Kelas A
Definisi
:
Peningkatan jumlah pertumbuhan pelanggan layanan unggulan (ortopedi dan rehabilitasi medic) rawat jalan Peningkatan jumlah pertumbuhan pelanggan layanan unggulan (ortopedi dan rehabilitasi medik) rawat inap
Definisi
:
Peningkatan jumlah kasus rujukan sesuai dengan RS Kelas A, dengan melakukan audit rujukan di Instalasi Gawat Darurat dan Instalasi Rawat Jalan
Formula
:
Tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan = % peningkatan cakupan jumlah pasien layanan ortopedi dan rehabilitasi medic dibandingkan cakupan keseluruhan pelayanan rawat jalan dan rawat inap x 100%
Formula
:
Jumlah kasus rujukan tepat dibanding jumlah kasus rujukan yang ada di IGD dan IRJ RS x 100%
Bobot KPI (%)
:
5%
Bobot KPI (%)
:
7%
Person in Charge
:
DirMedKep
Person in Charge
:
DirMedKep
Sumber data
:
Laporan Bulanan, Tahunan,
Sumber Data
:
Laporan bulanan, Tahunan
Periode laporan
:
Tahunan
Periode Pelaporan
:
Tahunan
Target
:
2010
Target
:
2010
pertumbuhan
2011
2012
pelanggan
2013 85%
layanan
2014 90%
2011
2012
2013 75%
2014 85%
85
86
KPI – 7 : Pencapaian akreditasi rumah sakit nasional dan internasional
KPI – 8 : Pencapaian target indicator klinis
Perspektif Sasaran Strategis
: :
Customer
: :
KPI
:
Pencapaian akreditasi internasional
Perspektif Sasaran Strategis KPI
Definisi
:
Terakreditasinya RSUP Fatmawati secara nasional dan internasional
Definisi
:
Terwujudnya rumah sakit pendidikan dan penelitian
terbaik
rumah
untuk
sakit
pelayanan
nasional
dan
:
Internal Business Process Terwujudnya pelayanan kesehatan paripurna yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien Pencapaian target indikator klinis Adalah keadaan untuk menilai kemampuan manajemen medik (etiologi, patogenesis, diagnostik dan terapi) baik pada penyakit kasus biasa maupun kompleks (uneplainable, extraordinary, very rare) yang ditangani oleh DPJP yang kompeten baik individu maupun tim multidisiplin dengan mengacu pada PPK, SPO medik, Algorythme, protokol. Setiap penyakit ditetapkan standar outcomenya sesuai referensi benchmark atau nasional. Target indikator klinis adalah target yang ditentulam oleh rumah sakit berdasarkan kriteria high risk, high volume, high cost
Formula
:
Bobot KPI (%) Person in Charge
: :
Akreditasi nasional adalah akreditasi yang diselenggarakan oleh KARS. Akreditasi internasional adalah akreditasi yang diselenggarakan oleh ISO dan JCI Akreditasi 100% apabila telah mencapai Akreditasi paripurna KARS, terpenuhi persyaratan ISOOHSAS, dan JCI 7% DirMedKep
Sumber data Periode laporan
: :
Laporan Bulanan, Tahunan, Tahunan
Target
:
2010
2011
2012
2013 80%
2014 90%
Formula
:
Indikator klinis yang terpenuhi capaian target dibagi jumlah indikator klinis yang ditentukan x 100%
Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data Periode Pelaporan Target
: :
8% DirMedKep
: :
Laporan bulanan, Tahunan Tahunan
:
2010
2011
2012
2013 85%
2014 90%
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
KPI – 10: DPJP Excellent KPI – 9: Kelengkapan Dokumentasi Pendukung Sistem Pelayanan Medik Perspektif Sasaran Strategis
: :
KPI
:
Definisi
:
Internal Business Process Terwujudnya pelayanan kesehatan paripurna yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien Kelengkapan Dokumentasi Pendukung Sistem Pelayanan Medik
Perspektif Sasaran Strategis KPI
: :
Internal Business Process Terwujudnya penyelenggaraan DPJP Excellent
:
DPJP Excellent dibutuhkan berdasarkan kriteria
Kelengkapan dokuemen pendukung sistem pelayanan medik terkait kelengkapan pengisian rekam medik melalui review rekam medik Review Rekam Medik berupa identifikasi pasien , pelaksanaan TBAK, hand hygiene, pengkajian awal < 24 jam, discharge planning, care plan, penulisan identitas dokter, penulisan diagnosis, penulisan daftar terapi, laporan tindakan medik, hak pasien, edukasi dan resume medic
Definisi
:
Kritteria DPJP excellent terdiri atas 1. Medical Knowledge / Skill dinilai dari “outcome” hasil
Formula
:
Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data Periode
: :
Jumlah penilaian kinerja DPJP Excellent dibagi jumlah DPJP x 100% 7% DirMedKep
: :
Laporan bulanan, Tahunan Tahunan
Formula
:
Bobot KPI (%) Person in Charge
: :
Pencapaian masing-masing item tahunan yang telah ditetapkan 7% DirMedKep
Sumber data Periode laporan
: :
Laporan Bulanan, Tahunan, Tahunan
sesuai target
kerja pelayanan yang dinilai pada saat audit dan dari laporan sejawat dalam satu profesi (peer group), sejawat profesi lain, perawat dan pasien 2. Patient care 3. Team work 4. Communication skill, 5. Self Improvement = pengembangan diri, 6. Compliant = kepatuhan terhadap kebijakan, panduan, pedoman, CP, PPK, Jadwal, dan Budaya Kerja PENILAIAN Penilaian 0= tidak sam a sekali Penilaian 1 = kurang Penilaian 2 = cukup Penilaian 3 = baik Penilaian 4 = baik sekali SKORING KINERJA Jumlah penilaian > 20 = Kinerja Excellent Jumlah penilaian 16 – 20 = Kinerja Good Jumlah penilaian 11 – 15 = Kinerja Average Jumlah penilaian < 11 = Kinerja Poor
87
88
Target
:
2010
2011
2012
2013 85%
2014 90%
Pelaporan Target
:
2010
2011
2012
2013 80%
2014 85%
KPI – 11 : Prosentase PPJP Excellent
KPI – 12: Prosentase tindak lanjut temuan AFI (Action For Improvement)
Perspektif Sasaran Strategis
: :
Internal Business Process Terwujudnya peyelenggaraan PPJP Excellent
: :
KPI
:
PPJP Excellent
Perspektif Sasaran Strategis KPI
Definisi
:
Kritteria PPJP excellent terdiri atas 1. Nursing Knowledge / Skill dinilai dari “outcome” hasil
Definisi
:
:
kerja pelayanan yang dinilai pada saat audit dan dari laporan sejawat dalam satu profesi (peer group), sejawat profesi lain, perawat dan pasien 2. Nursing care 3. Team work 4. Communication skill, 5. Compliant = kepatuhan terhadap kebijakan, panduan, pedoman, Asuhan Keperawatan, Jadwal, dan Budaya Kerja PENILAIAN Penilaian 0= tidak sama sekali Penilaian 1 = kurang Penilaian 2 = cukup Penilaian 3 = baik Penilaian 4 = baik sekali SKORING KINERJA Jumlah penilaian > 20 = Kinerja Excellent Jumlah penilaian 16 – 20 = Kinerja Good Jumlah penilaian 11 – 15 = Kinerja Average Jumlah penilaian < 11 = Kinerja Poor
Formula
:
Bobot KPI (%) Person in Charge
: :
Jumlah penilaian kinerja PPJP Excellent dibagi jumlah DPJP x 100% 7% DirMedKep
Sumber data Periode laporan
: :
Laporan Bulanan, Tahunan, Tahunan
Internal Business Process Terlaksananya monitoring dan evaluasi peningkatan mutu yang berkesinambungan Prosentase tindak lanjut temuan AFI (Action For Improvement) AFI (Action For Improvement) adalah tindak lanjut dari temuan ketidak sesuaian dengan kebijakan, pedoman, panduan, SPO yang terjadi di seluruh satuan kerja jajaran Direktorat Medik dan Keperawatan. Tindak lanjut ditulis dalam Formulir Tindakan Pencegahan dan Perbaikan (FTPP) bahkan dalam bentuk kajian Plan-Do-Study –Action (PDSA)
Formula
:
Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data Periode Pelaporan
: :
Jumlah FTTP yang selesai ditindak lanjuti dibagi jumlah FTPP yang dibuat dikali 100% 8% DirMedKep
: :
Laporan bulanan, Tahunan Tahunan
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
Target
:
2010
2011
2012
2013 80%
2014 85%
Target
:
2010
2011
2012
2013 85%
KPI – 13 : Prosentase peningkatan kompetensi tenaga dokter
KPI – 14 : Prosentase peningkatan kompetensi tenaga perawat
Perspektif Sasaran Strategis
: :
KPI Definisi
: :
Perspektif Sasaran Strategis KPI Definisi
Learning & Growth Terwujudnya peningkatan kompetensi tenaga kesehatan pendukung pelayanan Prosentase peningkatan kompetensi tenaga dokter % dokter yang telah mengikuti pelatihan 20 jam per orang per tahun dan jumlah keikutsertaan kegiatan siang klinik, jurnal reading, laporan kasus sulit, laporan kematian, diskusi kasus terintegrasi di SMF/Instalasi/RS
: : : :
Pelatihan adalah suatu proses kegiatan untuk meningkatkan ketrampilan pegawai dalam bentuk workshop atau pelatihan dengan bukti keikutsertaan berupa sertifikat Kegiatan siang klinik, journal reading, laporan kasus sulit, laporan kematian, diskusi kasus terintegrasi adalah kegiatan peningkatan kompetensi yang dilaksanakan di lingkungan SMF, Instalasi, dan RS dengan bukti kehadiran (absensi) Formula
:
Bobot KPI (%) Person in Charge
: :
Sumber data
:
Periode laporan
:
1. Laporan Kegiatan 2. Sertifikat Pelatihan Tahunan
Target
:
2010
-
Jumlah jam pelatihan yang diakumulasikan selama satu tahun - Jumlah keikutsertaan kegiatan siang klinik, journal reading, laporan kasus sulit, laporan kematian, diskusi kasus terintegrasi di SMF/Instalasi/RS minimal 20 kali setahun 6% DirMedKep
2011
2012
2013 75%
2014 80%
2014 90%
Learning & Growth Terwujudnya peningkatan kompetensi tenaga kesehatan pendukung pelayanan Prosentase peningkatan kompetensi tenaga perawat % perawat yang telah mengikuti pelatihan 20 jam per orang per tahun dan jumlah keikutsertaan kegiatan siang klinik, journal reading, laporan kasus sulit, audit mutu profesi keperawatan, supervisi klinik di ruangan/ Instalasi/RS Pelatihan adalah suatu proses kegiatan untuk meningkatkan ketrampilan pegawai dalam bentuk workshop atau pelatihan dengan bukti keikutsertaan berupa sertifikat Kegiatan siang klinik, journal reading, laporan kasus sulit, audit mutu profesi keperawatan, supervisi klinik adalah kegiatan peningkatan kompetensi yang dilaksanakan di lingkungan ruangan, Instalasi, dan RS dengan bukti kehadiran (absensi)
Formula
:
Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data
: :
Periode Pelaporan Target
:
1.Laporan Kegiatan 2.Sertifikat Pelatihan Tahunan
:
2010
:
- Jumlah jam pelatihan yang diakumulasikan selama satu tahun - Jumlah keikutsertaan kegiatan siang klinik, journal reading, laporan kasus sulit, audit mutu profesi keperawatan, supervisi klinik di ruangan/Instalasi/RS minimal 20 kali setahun 5% DirMedKep
2011
2012
2013 75%
2014 80%
89
90
KPI – 15 : Prosentase peningkatan kompetensi tenaga kefarmasian dan keteknisian medis
KPI – 16 : Prosentase pemenuhan keandalan fasilitas medik dan keperawatan
Perspektif Sasaran Strategis
: : :
Perspektif Sasaran Strategis KPI
: :
KPI Definisi
:
Learning & Growth Terwujudnya peningkatan kompetensi tenaga kesehatan pendukung pelayanan Prosentase peningkatan kompetensi tenaga kefarmasian dan keteknisian % tenaga kesehatan pendukung kesehatan terapis, radiologis, farmasis, laboratoris yang telah mengikuti pelatihan 20 jam per orang per tahun. Kegiatan kegiatan siang klinik, journal reading, laporan meso dan kegiatan ilmiah terkait MMU adalah kegiatan peningkatan kompetensi yang dilaksanakan di lingkungan ruangan, Instalasi, dan RS dengan bukti kehadiran (absensi) Pelatihan adalah suatu proses kegiatan untuk meningkatkan ketrampilan pegawai dalam bentuk workshop atau pelatihan dengan bukti keikutsertaan berupa sertifikat
Definisi
:
Formula
:
Formula
:
Perhitungan didasarkan pada jumlah alat medik diatas 1 M yang berfungsi baik, aman (telah terkalibrasi) dan digunakan sesuai dengan kemampuan alat dibagi dengan jumlah seluruh alat medic diatas 1 M yang tersedia di RS dikali 100%
Bobot KPI (%) Person in Charge
: :
- Jumlah jam pelatihan per orang yang diakumulasikan selama satu tahun dikali 100% - Jumlah keikutsertaan kegiatan siang klinik, journal reading, laporan kasus sulit, laporan kematian, diskusi kasus terintegrasi di SMF/Instalasi/RS minimal 20 kali setahun 5% DirMedKep
: :
6% DirMedKep
Sumber data
:
:
Laporan bulanan, Tahunan
Periode laporan
:
1. Laporan Kegiatan 2. Sertifikat Pelatihan Tahunan
Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data
:
Tahunan
Target
:
2010
Periode Pelaporan Target
:
2010
2011
2012
2013 75%
2014 80%
:
Learning & Growth Keandalan fasilitas medis dan keperawatan dan IT sesuai best practice Prosentase pemenuhan keandalan fasilitas medic dan keperawatan % pemenuhan keandalan alat medis yang bernilai diatas 1 M yang berfungsi baik, aman (telah terkalibrasi) dan digunakan sesuai dengan kemampuan alat.
2011
2012
2013 80%
2014 85%
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
91
DIREKTORAT UMUM, SDM & PENDIDIKAN SASARAN STRATEGIS, KPI, BOBOT, PIC DAN TARGET DIREKTORAT UMUM, SDM DAN PENDIDIKAN RSUP FATMAWATI 2013-2014 PERSPEKTIF FINANCIAL
BOBOT
PIC
TARGET 2013 2014 100 % 100 %
SS.1.1Terwujudnya kendali biaya sesuai dg target yg direncanakan
(1) Persentase realisasi penyerapan anggaran
8
Seluruh Satker pemegang anggaran Direktorat USP
F2
SS1.2 Terwujudnya peningkatan pendapatan Diklatlit SS.2.1 Terwujudnya kepuasan pelanggan
(2) Tingkat Pertumbuhan pendapatan dari Diklatlit (3) Tingkat kepuasan staf (4) Tingkat kepuasan peserta didik (5) Tingkat kepuasan mitra kerja (6) % komplain unit kerja terhadap manajemen SDM yang ditindaklanjuti (7) % pencapaian indikator mutu layanan utilitas
8
Bag Diklit
10 %
20 %
7 7 7 7
Bag SDM Bag Diklit Bag Diklit, UPK Bag SDM
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
7
ISSB, ISP, Ins. Gizi IPSRS
100 %
100 %
(8) % Action For Improvement (AFI) / Temuan yang ditindaklanjuti
7
Seluruh satker Direktorat USP
85 %
90 %
(9) Indeks kinerja pegawai
7
Bag SDM
80 %
100 %
(10) Indeks budaya kooporat (11) % staf yang telah mengikuti pelatihan 20 jam per orang per tahun (12) % peningkatan kompetensi staf pasca pelatihan (13) Ratio Staf non medik dengan Kinerja Excellent (14) Tingkat keandalan sar pras sesuai best practice
7 7
Bag SDM Bag SDM
80 % 50 %
90 % 75 %
7
Bag SDM/ Bag Diklit
80 %
80 %
7
Bag SDM
85 %
90%
7
IPSRS, ISP, ISSB, Bagian Umum
80 %
90 %
C1
INTERNAL BUSINESS PROCESS
PB1 PB2
PB4
PB5 &
KPI
F1
CUSTOMER
LEARNING GROWTH
SASARAN STRATEGIS
LG1 LG2
LG 3
SS.3.1Terwujudnya peningkatan pengelolaanmanajemen SDM SS 3.2 Terwujudnya peningkatan pelayanan secara paripurna berorientasi mutu dan keselamatan pasien SS.3.6 Terwujudnya peningkatan sistem monitoring dan evaluasi terhadap manajemen SDM dan manajemen utilitas SS.3.7 Terwujudnya penilaian kinerja SDM rumah sakit SS.4.4 Terwujudnya budaya peduli SS4.5 Terwujudnya peningkatan kompetensi dan mutu layanan
SS.3.3Terwujudnya peningkatan sarana prasarana berteknologi tepat guna
92
PETA STRATEGI PETA STRATEGI DIREKTORAT UMUM, SDM dan PENDIDIKAN
Customer
Financial
Terwujudnya kepuasan pelanggan
Terwujudnya peningkatan pengelolaan manajemen SDM
Terwujudnya peningkatan pelayanan secara paripurna berorientasi mutu dan keselamatan pasien
Internal Busines Process
Terwujudnya kendali biaya sesuai dengan target yang direncanakan
Terwujudnya peningkatan sistem monev thd manajemen SDM dan manajemen utilitas
Learning & Growth
Terwujudnya budaya peduli
Terwujudnya penilaian kinerja SDM
Terwujudnya peningkatan kompetensi dan mutu layanan
Terwujudnya peningkatan sarana prasarana berteknologi tepat guna
Terwujudnya peningkatan pendapatan Diklatlit
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
93
KEY PERFORMANCE INDICATOR ( KPI ) NO
KPI
PIC
Frekuensi
Satker pemegang Anggaran Dir. USP Bag Diklit
Tahunan
Bag SDM
Tahunan
Tingkat kepuasan peserta didik
Bag Diklit
Semester
Tingkat kepuasan mitra kerja
Bag Diklit, UPK Bag SDM
Tahunan
ISSB, ISP, I. GIZI, IPSRS Sel. Satker Direk USP Bag SDM
Tahunan
Bag Umum Bag SDM / Bag Diklit Bag SDM/ Bag Diklit Bag SDM
Tahunan
IPSRS, ISP, ISSB, Bag Umum
Semester
1
Persentase Realisasi Penyerapan Anggaran
2 3
Tingkat pertumbuhan pendapatan Diklatlit Tingkat kepuasan staf
4 5 6
% komplain unit kerja thd manajemen SDM yang ditindaklanjuti % pencapaian indikator mutu layanan utilitas
7
8
% AFI / Temuan yang ditindaklanjuti
9
Indeks kinerja pegawai
10
Indeks budaya kooporat
11
% staf yg telah mengikuti pelatihan 20 jam per orang per tahun % peningkatan kompetensi staf pasca pelatihan Ratio staf non medik dengan kinerja excellent Tingkat keandalan sar pras sesuai dengan best practice
12 13 14
Trwulan
Tahunan
Tahunan Semester
Tahunan Tahunan Semester
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nop
Des
94
PROGRAM INDUK DIREKTORAT UMUM, SDM DAN PENDIDIKAN RSUP FATMAWATI KPI % Realisasi penyerapan anggaran
Tingkat pertumbuhan pendapatan Diklatlit Tingkat kepuasan staf Tingkat kepuasan peserta didik Tingkat kepuasan mitra kerja % komplain unit kerja thd manajemen SDM yang ditindaklanjuti % pencapaian indikator mutu layanan utilitas % AFI / Temuan yang ditindaklanjuti Indeks kinerja pegawai Indeks budaya kooporat % staf yg telah mengikuti pelatihan 20 jam per orang per tahun % peningkatan kompetensi staf pasca pelatihan Ratio staf non medik dengan kinerja excellent Tingkat keandalan sar pras sesuai dengan best practice
PIC
PROGRAM INDUK
PROGRAM 2013 Perencanaan Anggaran Tahun 2013
2014 Perencanaan Anggaran Tahun 2014
Sel. Satker pemegang Anggaran Direk. USP Bag Diklit
Penyusunan Perencanaan Anggaran Berdasarkan Skala Prioritas
Peningkatan Pendapatan Diklalit
Kegiatan Bagian Diklatlit
Kegiatan Bagian Diklatlit
Bag SDM Bag Diklit
Peningkatan Kepuasan Staf Peningkatan Kepuasan Peserta Didik
Peningkatan Kepuasan Pegawai Peningkatan Kepuasan Peserta Didik
Peningkatan Kepuasan Pegawai Peningkatan Kepuasan Peserta Didik
Bag Diklit, UPK Bag SDM
Peningkatan Kepuasan Mitra Kerja
Peningkatan Kepuasan Mitra Kerja
Peningkatan Kepuasan Mitra Kerja
Peningkatan Pengelolaan SDM Rumah Sakit
Peningkatan Pengelolaan SDM Rumah Sakit
Peningkatan Pengelolaan SDM Rumah Sakit
ISSB, ISP, INS GIZI, IPSRS Sel. Satker Direk USP
Peningkatan Mutu Layanan Utilitas
Peningkatan Mutu Layanan Utilitas
Peningkatan Mutu Layanan Utilitas
Peningkatan Sistem Monitoring dan Evaluasi Terhadap Manajemen SDM dan Manajemen Utilitas Penilaian Kinerja SDM Rumah Sakit Transformasi Budaya Peduli Peningkatan Kompetensi dan Mutu Layanan
Peningkatan Sistem Monitoring dan Evaluasi
Peningkatan Sistem Monitoring dan Evaluasi
Penilaian Kinerja SDM Rumah Sakit Sosialisasi Budaya Peduli Peningkatan Kompetensi Pegawai Sesuai Dengan Kebutuhan
Penilaian Kinerja SDM Rumah Sakit Sosialisasi Budaya Peduli Peningkatan Kompetensi Pegawai Sesuai Dengan Kebutuhan
Bag SDM/ Bag Diklit
Peningkatan Kompetensi SDM Rumah Sakit
In-house Training di RSUP Fatmawati
In-house Training di RSUP Fatmawati
Bag SDM
Peningkatan Kinerja Staf Non Medis
Penilaian Kinerja Staf Non Medis
Penilaian Kinerja Staf Non Medis
IPSRS, ISP, ISSB, Bag Umum
Peningkatan Sarana Prasarana Dengan Teknologi Tepat Guna Sesuai Best Practice
Peningkatan Sarana Prasarana Dengan Teknologi Tepat Guna Sesuai Best Practice
Peningkatan Sarana Prasarana Dengan Teknologi Tepat Guna Sesuai Best Practice
Bag SDM Bag SDM Bag SDM
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
95
KAMUS KEY PERFORMANCE INDICATOR ( KPI).
KPI – 1 : Persentase Realisasi Penyerapan Anggaran
KPI – 2 : Peningkatan Pendapatan Diklalit
Perspektif
:
Financial
Perspektif
:
Financial
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya kendali biaya sesuai dg target yg direncanakan
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya peningkatan pendapatan Diklatlit
KPI
:
Persentase Realisasi Penyerapan Anggaran
KPI
:
Tingkat pertumbuhan pendapatan dari Diklatlit
Definisi
:
Persentase realisasi penyerapan anggaran adalah kemampuan unit kerja (pemegang anggaran) dalam merealisasikan anggaran sesuai dengan perencanaan
Definisi
:
Peningkatan pendapatan yang diperoleh dari peserta Diklatlit tahun berjalan dibandingkan dengan tahun sebelumnya
Formula
:
Jumlah realisasi anggaran dibandingkan dengan jumlah perencanaan anggaran dikalikan 100%
Formula
:
Hasil pengurangan pendapatan diklalit tahun ini dan tahun sebelumnya dibagi jumlah pendapatan tahun sebelumnya dikalikan 100%
Bobot KPI (%)
:
Bobot KPI (%)
:
Person in Charge
:
Satker pemegang anggaran di Direktorat USP
Person in Charge
:
Bagian Diklit
Sumber data
:
Laporan Realisasi Anggaran per Unit kerja
Sumber Data
:
Laporan Kegiatan Diklatlit
Periode laporan
:
Tahunan
Periode Pelaporan
:
Triwulan
Target
:
2010
Target
:
2010
2011
2012
2013
2014
100 %
100 %
2011
2012
2013
2014
10%
20%
96
KPI – 3 : Tingkat Kepuasan Staf
KPI-4 : Tingkat Kepuasan Peserta Didik
Perspektif
:
Customer
Perspektif
:
Customer
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya kepuasan pelanggan
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya kepuasan pelanggan
KPI
:
Tingkat kepuasan Staf
KPI
:
Tingkat kepuasan peserta didik
Definisi
:
Kepuasan pegawai adalah tingkat kepuasan sesuai dengan harapan staf
Definisi
:
Tingkat kepuasan peserta didik adalah persentase jumlah peserta didik yang puas dan sangat puas (meliputi kepuasan terhadap pembimbing, ketersediaan sarana dan prasarana) Skala tingkat kepuasan terdiri dari 4 skala: Tidak puas (1) Kurang puas (2) Puas (3) Sangat puas (4) Jumlah peserta diklalit yang puas dan sangat puas dibagi seluruh peserta diklalit dikalikan 100%
Formula
:
Tingkat kepuasan = jumlah nilai variabel puas dan sangat puas dibanding dengan jumlah maksimal seluruh variabel dikalikan 100 dikali bobot KPI
Formula
:
Bobot KPI (%)
:
7
Bobot KPI (%)
:
7
Person in Charge
:
Bagian SDM
Person in Charge
:
Bagian Diklit
Sumber data
:
Survey kepuasan pegawai
Sumber Data
:
Hasil Survey
Periode laporan
:
Tahunan
:
Tahunan
Target
:
2010
Periode Pelaporan Target
:
2010
2011
2012
2013
2014
74 %
85 %
90 %
2011
2012
2013
2014
85 %
90 %
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
97
KPI – 5 : Tingkat Kepuasan Mitra Kerja
KPI –6 : Persentase Komplain Unit Kerja Terhadap Manajemen SDM Yang Ditindaklanjuti
Perspektif
:
Customer
Perspektif
:
Internal Business Process
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya kepuasan pelanggan
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya pengelolaanmanajemen SDM
KPI
:
Tingkat Kepuasan Mitra Kerja
KPI
:
Persentase Komplain Unit Kerja Terhadap Manajemen SDM Yang Ditindaklanjuti
Definisi
:
Tingkat kepuasan mitra kerja adalah persentase jumlah mitra kerja yang puas dan sangat puas berdasarkan survei. Skala tingkat kepuasan terdiri dari 5 skala:
Definisi
:
Komplain unit kerja yang ditindaklanjuti adalah keluhan unit kerja yang direspon oleh bagian SDM terhadap manajemen SDM yang ditindaklanjuti dalam 3 x 24 jam
Formula
:
Jumlah komplain yang bisa ditindaklanjuti dalam 3 x 24 jam dibagi jumlah seluruh komplain dikali 100%
Tidak puas (1) Kurang puas (2) Puas (3) Sangat puas (4) Jumlah mitra kerja yang puas dan sangat puas dibagi seluruh pemasok dikali 100%
Formula
:
Bobot KPI (%)
:
7
Bobot KPI (%)
:
7
Person in Charge
:
Bagian Diklit dan UPK
Person in Charge
:
Bagian SDM
Sumber Data
:
Hasil survei
Sumber Data
:
Catatan Komplain
Periode Pelaporan
:
Tahunan
Periode Pelaporan
:
Tahunan
Target
:
2010
2011
2012
2013
2014
Target
2010
2011
2012
peningkatan
2013
2014
98
85 %
90 %
KPI – 7 : Persentase Pencapaian Indikator Mutu Layanan Utilitas
85 %
90 %
KPI – 8 : % Action For Improvement (AFI) / Temuan yang Ditindaklanjuti
Perspektif
:
Internal Business Process
Perspektif
:
Internal Business Process
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya peningkatan pelayanan secara paripurna berorientasi mutu dan keselamatan pasien
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya peningkatan sistem monitoring dan evaluasi terhadap manajemen SDM dan manajemen utilitas
KPI
:
Persentase pencapaian indikator mutu layanan utilitas
KPI
:
Definisi
:
Persentase pencapaian indikator mutu layanan utilitas adalah kemampuan memberiikan dukungan layanan di rumah sakit sesuai dengan fungsinya sesuai dengan standar yang telah ditentukan
Definisi
:
% Action For Improvement (AFI) / Temuan yang Ditindaklanjuti AFI adalah Action for Improvement berkaitan dengan hasil temuan dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan oleh RS (standar JCI, ISO dll). Temuan AFI didapat melalui kegiatan ronde manajemen, tracer Direksi, tracer surveior, surveilance auditor ISO, audit internal, audiit publik, SPI, BPK
Formula
:
Jumlah temuan yang ditindaklanjuti dibagi jumlah temuan yang ada dikali 100 %
:
Jumlah indikator mutu utilitas sesuai target dibandingkan dengan seluruh jumlah indikator yang ada dikalikan 100% 7
Bobot KPI (%)
:
7
Person in Charge
:
IPSRS, ISP, INSTALASI GIZI, ISSB
Person in Charge
:
Satker Dir. USP
Sumber Data
:
Laporan Indikator Mutu Utilitas
Sumber Data
:
Periode Pelaporan
:
Tahunan
Periode Pelaporan
:
1. Kebijakan / SPO / IK 2. Hasil Tracer / Ronde Tahunan
Target
:
2010
Formula
:
Bobot KPI (%)
2011
2012
2013
2014
100 %
100 %
Target
2010
2011
2012
2013 85 %
2014 90 %
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
KPI – 9 : Indeks Kinerja Pegawai Perspektif Sasaran Strategis KPI
: :
Internal Business Process
:
Indeks Kinerja Pegawai
Definisi
:
Formula
99
KPI –10 : Indeks Budaya Peduli Perspektif Sasaran Strategis KPI
: :
Learning and growth
:
Indeks budaya peduli
Indeks Kinerja Pegawai (IKI) adalah standar kinerja yang wajib dicapai oleh seorang pegawai yang meliputi penilaian terhadap sasaran kerja pegawai (60%) dan perilaku kerja pegawai (40%)
Definisi
:
Adalah pengukuran tingkat penerapan nilai-nilai budaya RSF oleh setiap individu dalam setiap job posisi dikalikan bobot.
:
Perbandingan jumlah pegawai yang telah menyusun IKI dibanding dengan jumlah seluruh pegawai dikali 100%
Formula
:
∑(individu dengan tingkat budaya dan bobot tingkat penerapan budaya) dikali 100%
Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data
: :
7 Bag. SDM
: :
:
Penilaian Kinerja Pegawai
Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data
Periode Pelaporan Target
:
Tahunan
:
:
2010
Periode Pelaporan Target
Terwujudnya penilaian kinerja SDM rumah sakit
2011
2012
2013
85%
2014 100%
:
Terwujudnya budaya peduli
7 Bagian Umum 1. Form penilaian penerapan budaya 2. Survei penilaian penerapan budaya 3. Hasil survei dan pengolahannya Tahunan
2010
2011
2012
2013 80 %
2014 90 %
100
KPI –11 : % Staf Yang Telah Mengikuti Pelatihan 20 Jam Per Orang Per Tahun
KPI – 12 : % Peningkatan Kompetensi Staf Pasca Pelatihan
Perspektif
:
Learning and Growth
Perspektif
:
Learning and Growth
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya peningkatan kompetensi dan mutu layanan
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya peningkatan kompetensi dan mutu layanan
KPI
:
% staf yang telah mengikuti pelatihan 20 jam per orang per tahun
KPI
:
% peningkatan kompetensi staf pasca pelatihan
Definisi
:
Pelatihan adalah suatu proses kegiatan untuk meningkatkan ketrampilan pegawai dalam bentuk workshop atau pelatihan dengan bukti keikutsertaan berupa sertifikat
Definisi
:
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan pegawai setelah mengikuti pelatihan, workshop, sosialisasi yang dilakukan di RSUP Fatmawati
Formula
:
Jumlah jam pelatihan yang diakumulasikan selama satu tahun
Formula
:
Bobot KPI (%)
:
7
Bobot KPI (%)
:
Person in Charge
:
Bagian SDM
Person in Charge
:
Bagian SDM / Bag Diklit
Sumber Data
:
1. Laporan Kegiatan 2. Sertifikat Pelatihan
Sumber Data
:
Periode Pelaporan
:
Tahunan
Periode Pelaporan
:
1. Hasil penilaian sebelum mengikuti pelatihan 2. Hasil penilaian setelah (6 bln) pelatihan 3. Daftar nama peserta pelatihan per satker Tahunan
Target
:
2010
2011
2012
2013
2014
50 %
75 %
Target
7
2010
2011
2012
2013
2014
80 %
80 %
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
KPI –13 : Ratio Staf Non Medik Dengan Kinerja Excellent
KPI – 14 : Tingkat Keandalan Sar Pras Sesuai Best Practice
Perspektif Sasaran Strategis KPI Definisi
: :
Learning and Growth Terwujudnya peningkatan kompetensi dan mutu layanan
: :
Ratio staf non medik dengan kinerja excellent
Formula
:
Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data
: :
Jumlah staf non medik dengan IKI ekselen (istimewa) dibagi jumlah seluruh staf non medik dikali 100% 7 Bagian SDM
:
1. 2. 3.
Periode Pelaporan Target
:
Semester
:
Adalah jumlah staf non medik dengan kompetensi excellent (istimewa) dibagi jumlah seluruh staf non medik. Kinerja ......... meliputi Pelayanan ekselen adalah target kinerja mencapai 95% meliputi kualitas dan kuantitas pelayanan serta berperilaku baik. Penilaian kinerja non medik menggunakan instrumen penilaian kinerja non medik yang akan menilai kualitas dan kuantitas di bidang .......................
Jumlah staf non medik pada setiap unit kerja Jumlah total staf non medik Hasil Penilaian IKI
2010
2011
2012
2013 85 %
101
2014 90 %
Perspektif Sasaran Strategis KPI Definisi
: :
Formula
:
Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data
: :
7 IPSRS, ISP, INSTALASI GIZI, ISSB
:
Periode Pelaporan Target
:
1. Kartu Kendali pemeliharaan alat 2. Laporan monitoring utilitas alat 3. Kartu aset 4. Dokumen pengadaan 5. Data harian penggunaan alat Semester
: :
Learning and Growth
Terwujudnya peningkatan sarana prasarana berteknologi tepat guna Tingkat keandalan sar pras sesuai best practice Tingkat keandalan sarfas sesuai best practice (OEE) diukur dari 3 aspek yaitu ketersediaan, kinerja dan kualitas/ (a) Ketersediaan (avaliability)= Ke adalah perbandingan jumlah hari alat beroperasi dibagi jumlah hari alat tersebut direncanakan beroperasi (b) Kinerja (performnace)= Ki adalah kemampuan alat yang ada dibagi kemampuan ideal alat (c) Kualitas (quality)=Ku adalah keluaran yang baik yang dihasilkan oleh suatu alat dibagi dengan total keluaran dari alat tersebut
2010
2011
2012
2013 80 %
2014 90 %
102
DIREKTORAT KEUANGAN SASARAN STRATEGIS DAN KPI DIREKTORAT KEUANGAN PERSPEKTIF
FINANCIAL
CUSTOMER
INTERNAL BUSINESS PROCESS
SASARAN STRATEGIS
SS.1.1 Optimalisasi Pendapatan RS SS.1.2 Optimalisasi SHU Unit Revenue SS.1.3 Terwujudnya Nilai Kinerja Keuangan Double A SS.2.1 Terwujudnya Pengelolaan Keuangan yang akurat, komprehansif dan tepat waktu SS.2.2 Terwujudnya Pengelolaan Sistem Manajemen RS sesuai best practise SS.2.3 Terwujudnya Kepuasan Stakeholder SS.3.1 Terwujudnya pelaksanaan anggaran sesuai dengan target yang sudah direncanakan SS.3.2 Terwujudnya Cost Efektivenes dalam Pelayanan SS.3.3 Terwujudnya Pengelolaan Piutang yang tepat waktu SS.3.4 Terwujudnya Audit Operasional yang berkesinambungan
LEARNING & GROWTH
SS.4.1 Terwujudnya peningkatan kompetensi SDM keuangan
SS.4.2 Terwujudnya Pengembangan Sistem Informasi Manajemen RS yang terpadu
KPI
(1) (2) (3) (4)
Efisiensi Penggunaan Anggaran Surplus Unit Revenue Nilai Kinerja Keuangan Opini Audit Laporan Keuangan
BOBOT
PIC
TAHUN 2013 2014
8 7 8 8
Bag. Ak Bag. Ak Bag. Ak Bag. Ak
5% 5% AA WTP
5% 5% AA WTP
(5) Tingkat Kecepatan Pelunasan Hutang
7
Bag. PMD
30 hr
30 hr
(6) Kecepatan Penerbitan Laporan Keuangan kepada Manajemen (7) Ketepatan Waktu Penyusunan Laporan RBA (8) Cost Recovery Rate
7
Bag. PMD
<10 hr
<10 hr
8
Bag. PA
10%
8%
7
Bag. Ak
75%
80%
(9) Kecepatan Penagihan Piutang (10) Tingkat Realisasi Tagihan (11) Kecepatan pembuatan SJP (12) Persentase rekomendasi/ temuan audit opersional yang ditindaklanjuti (13) Persentase SDM keuangan yang mendapatkan peningkatan kompetensi dibidang akuntansi dan keuangan
7 7 6 7
IPP IPP IPP Bag.Ak
25 hr 25 hr 2 menit 100%
20 hr 25 hr 2 menit 100%
6
Unit Kerja Direktorat Keuangan
60%
70%
(14) Kecepatan perolehan data
7
ISIPD
1 jam
1 jam
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
PETA STRATEGI
103
104
PROGRAM INDUK DIREKTORAT KEUANGAN NO
KPI
PIC
PROGRAM
PROGRAM INDUK
2013
2014
1
Efisiensi Penggunaan Anggaran
Bag. Akuntansi
Peningkatan Pengendalian Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran (Laporan SAI)
Laporan Realisasi Anggaran (Laporan SAI)
2
Surplus Unit Revenue
Bag. Akuntansi
Penyempurnaan Sistem Pentarifan
Pembuatan Analisa Biaya PembuatanTarif berdasarkan Unit Cost Analisa Surplus Unit Revenue
Pembuatan Analisa Biaya PembuatanTarif berdasarkan Unit Cost Analisa Surplus Unit Revenue
3
4
Nilai Kinerja Keuangan
Opini Audit Laporan Keuangan
Bag. Akuntansi
Bag. Akuntansi
Penyempurnaan Sistem Manajemen Piutang
Evaluasi Prosedur Piutang Pecatatan dan Pelaporan Piutang
Evaluasi Prosedur Piutang Pecatatan dan Pelaporan Piutang
Penyempurnaan Sistem Manajemen Hutang
Evaluasi Prosedur Hutang Pencatatan dan Pelaporan Hutang
Evaluasi Prosedur Hutang Pencatatan dan Pelaporan Hutang
Penyempurnaan Sistem Penagihan
Evaluasi Prosedur Penagihan Pencatatan dan Pelaporan Penagihan
Evaluasi Prosedur Penagihan Pencatatan dan Pelaporan Penagihan
Penyempurnaan Sistem Pelaporan Keuangan
Pengawasan dan Pemeriksaan Keuangan RS
Pelaporan Keuangan WTP Pendampingan Laporan Keuangan oleh BPKP Audit Laporan Keuangan Pengawasan dan Pemeriksaan Keuangan RS oleh SPI
Pelaporan Keuangan WTP Pendampingan Laporan Keuangan oleh BPKP Audit Laporan Keuangan Pengawasan dan Pemeriksaan Keuangan RS oleh SPI
Konsolidasi Hutang Monitoring dan Evaluasi Hutang
Konsolidasi Hutang Monitoring dan Evaluasi Hutang
Rekonsolidasi Keuangan dengan KPPN Konsolidasi Laporan Keuangan Penyusunan RBA
5
Tingkat Kecepatan Pelunasan Hutang
Bag. PMD
Percepatan Pembayaran Hutang
6
Kecepatan Penerbitan Laporan Keuangan kepada Manajemen Ketepatan Waktu Penyusunan Laporan
Bag. PMD
Percepatan Penerbitan Laporan Keuangan
Bag. PA
Penyusunan RBA
7
Rekonsolidasi Keuangan dengan KPPN Konsolidasi Laporan Keuangan Pengumpulan Data Penyusunan RBA
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
RBA
8
Cost Recovery Rate
Bag. Akuntansi
Monitoring dan Evaluasi RBA Penyempurnaan Sistem Pembayaran
105
Monitoring dan Evaluasi RBA
Monitoring dan Evaluasi RBA
Evaluasi Prosedur Pembayaran kepada Pihak Ketiga Transparansi Pembayaran kepada Pihak Ketiga Pembagian Jasa Pelayanan by name Penjadwalan Pembayaran sesuai dengan Rencana Penarikan
Evaluasi Prosedur Pembayaran kepada Pihak Ketiga Transparansi Pembayaran kepada Pihak Ketiga Pembagian Jasa Pelayanan by name
Penyempurnaan Sistem Manajemen Arus Kas
Evaluasi Penerimaan secara berkala
Evaluasi Penerimaan secara berkala
Evaluasi Penerimaan secara berkala
Penjadwalan Pembayaran sesuai dengan Rencana Penarikan
Kecepatan Penagihan Piutang
IPP
Percepatan Penagihan Piutang
Konsolidasi Piutang Monitoring dan Evaluasi Piutang
Konsolidasi Piutang Monitoring dan Evaluasi Piutang
10
Tingkat Realisasi Tagihan
IPP
Monitoring dan Evaluasi Pembayaran Tagihan
Monitoring dan Evaluasi Pembayaran Tagihan
11
Kecepatan pembuatan SJP
IPP
Peningkatan Pengendalian Realisasi Tagihan Pencepatan Pembuatan SJP
Evaluasi Prosedur Pembuatan SJP
Evaluasi Prosedur Pembuatan SJP
12
Persentase rekomendasi/ temuan audit opersional yang ditindaklanjuti Persentase SDM keuangan yang mendapatkan peningkatan kompetensi dibidang akuntansi dan keuangan Kecepatan perolehan data
Bag.Akuntansi
Pencepatan Tindak Lanjut Temuan Audit
Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Temuan Audit
Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Temuan Audit
Unit Kerja Direktorat Keuangan
Peningkatan Kompetensi SDM Direktorat Keuangan
Membuat Usulan Peningkatan Kompetensi SDM Direktorat Keuangan
Membuat Usulan Peningkatan Kompetensi SDM Direktorat Keuangan
Pengintegrasian Sistem Informasi Rumah Sakit
Pengintegrasian Sistem Keuangan dan Akuntansi Pengintegrasian Sistem Pelaporan Data dan Informasi Rumah Sakit Pengembangan Aplikasi Pengembangan Hardware dan perlengkapan IT
Pengintegrasian Sistem Keuangan dan Akuntansi Pengintegrasian Sistem Pelaporan Data dan Informasi Rumah Sakit Pengembangan Aplikasi Pengembangan Hardware dan perlengkapan IT
9
13
14
ISIPD
106
KAMUS KPI DIREKTORAT KEUANGAN KPI – 1 : Efisiensi Penggunaan Anggaran
KPI - 2 : Surplus Unit Revenue
Perspektif
:
Financial
Perspektif
:
Financial
Sasaran Strategis
:
Optimalisasi Pendapatan RS
Sasaran Strategis
:
Optimalisasi SHU Unit Revenue
KPI
:
Efisiensi Penggunaan Anggaran
KPI
:
Surplus Unit Revenue
Definisi
:
Efisiensi yang diukur adalah penerimaan yang dikurangi belanja operasional tidak termasuk belanja modal, karena modal itu akan dipakai sebagai investasi sehingga yang diukur untuk menghitung efisiensi adalah belanja operasional. Terminologi dilihat dari aktivitas atau laba.
Definisi
:
SHU Unit Revenue adalah persentase selisih lebih antara pendapatan dengan total biaya kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh unit kerja revenue (Instalasi Patologi, Instalasi Radiologi, Instalasi Farmasi dan Instalasi Bedah Sentral) dari segi kontribusi pendapatan basi RSF pada satu tahun anggaran (tidak termasuk biaya investasi)
Formula
:
(Penerimaan PNBP + Penerimaan RM) – Biaya Operasional dibagi Total Penerimaan x 100%.
Formula
:
Total pendapatan bersih unit revenue dikurangi total biaya operasional X 100%
Bobot KPI (%)
:
8
Bobot KPI (%)
:
7
Person in Charge
:
Ka Bag Akuntansi
Person in Charge
:
Ka Bag Akuntansi
Sumber data
:
Laporan Realisasi Anggaran (Laporan SAI)
Sumber Data
:
Laporan Realisasi Pendapatan dan Laporan Realisasi Biaya Unit Revenue
Periode laporan
:
Tahunan
Periode Pelaporan
:
Semesteran
Target
:
Target
:
2010
2011
2012
2013
2014
5%
5%
2010
2011
2012
2013
2014
Surplus 5%
Surplus 5%
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
107
KPI – 3 : Nilai Kinerja Keuangan
KPI – 4 : Opini Audit Laporan Keuangan
Perspektif Sasaran Strategis KPI Definisi
: :
Financial Terwujudnya Nilai Kinerja Keuangan Double A
: :
: :
: :
Customer Terwujudnya pengelolaan keuangan yang akuntabel, komprehensif dan tepat waktu Opini Audit Laporan Keuangan Opini Audit Laporan Keuangan adalah hasil final suatu audit keuangan yang dilakukan oleh eksternal audit (KAP) dengan tingkat pencapaian opini yang tertinggi
Formula Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber data Periode laporan
: : :
Nilai Kinerja Keuangan Nilai Kinerja Keuangan yang mengacu pada indikator kinerja keuangan BLU ROI = Return on investment, Rasio lancar, ACP= Average collecting period, ITO= Inventory turn over, TATO= total aset turn over) ROI, Rasio lancar, ACP, ITO, TATO 8 Ka Bag Akuntansi
Perspektif Sasaran Strategis KPI Definisi
: : :
Ada dipihak eksternal auditor 8 Ka Bag Akuntansi
: :
Laporan Keuangan Tahunan
: :
Ada di pihak eksternal auditor Tahunan
Target
:
Formula Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data Periode Pelaporan Target
2010
2011
2012
2013 AA
2014 AA
:
2010
2011
2012
2013 WTP
2014 WTP
108
KPI – 5 : Tingkat Kecepatan Pelunasan Hutang
KPI - 6 : Kecepatan Penerbitan Laporan Keuangan kepada Manajemen
Perspektif Sasaran Strategis KPI
: :
Customer Terwujudnya Pengelolaan Sistem Manajemen RS sesuai best practise Tingkat Kecepatan Pelunasan Hutang
Perspektif Sasaran Strategis KPI
: :
Customer Terwujudnya Kepuasan Stakeholder
:
Definisi
:
Definisi
:
Formula Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber data
: : :
Proses mulai dari tagihan diterima sampai dengan pembayaran hutang N/A 7 Ka Bag PMD
Formula Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data
: : :
Kecepatan Penerbitan laporan Keuangan kepada Manajemen Proses mulai dari pengolahan data sampai diterima Manajemen N/A 7 Ka Bag PMD
Periode laporan
:
:
Target
:
Periode Pelaporan Target
:
:
Pencatatan dan Pelaporan Hutang Laporan Realisasi Anggaran Triwulan 2010
2011
2012
2013 30 hr
2014 30 hr
:
:
Laporan Realisasi Anggaran, BKU dan Rekening RS Bulanan 2010
2011
2012
2013 < 10 hr
2014 < 10 hr
109
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
KPI – 7 : Ketepatan Waktu Penyusunan Laporan RBA Perspektif Sasaran Strategis
: :
Internal Bussines proses
KPI Definisi
: :
Ketepatan Waktu Penyusunan Laporan RBA Waktu yg dibutuhkan dlm penyusunan RBA dibandingkan dengan batas waktu yg ditentukan oleh KeMenKes
Formula
:
N/A
Bobot KPI (%) Person in Charge
: :
Sumber Data Periode Pelaporan
: :
Target
:
KPI – 8 : Cost Recovery Rate Perspektif Sasaran Strategis
: :
Internal Bussines proses
KPI Definisi
: :
Cost Recovery Rate
Formula
:
8 Ka Bag PA
Bobot KPI (%) Person in Charge
: :
Bag. Akuntansi, Unit Kerja terkait Tahunan
Sumber Data Periode Pelaporan
: :
Terwujudnya pelaksanaan anggaran sesuai dengan target yang sudah direncanakan
2010
2011
2012
2013
Tepat waktu
2014 Tepat waktu
Target
Terwujudnya Cost Efektivenes dalam Pelayanan
Kemampuan Rumah Sakit untuk membiayai pengeluaran dalam proses pelayanan yang bersumber dari pendapatan operasional tidak termasuk dari Pendapatan APBN dan Bantuan Hibah Total Pendapatan dikurangi subsidi (APBN + Hibah) dibagi total biaya dikali 100 % 7 Ka Bag Akuntansi
Laporan Keuangan Tahunan
2010
2011
2012
2013
2014
75%
80%
110
KPI – 9 : Kecepatan Penagihan Piutang
KPI – 10 : Tingkat Realisasi Tagihan
Perspektif
:
Internal Bussines proses
Perspektif
:
Internal Bussines proses
Sasaran Strategis KPI
:
Terwujudnya Pengelolaan Piutang yang tepat waktu Kecepatan Penagihan Piutang
Sasaran Strategis KPI
:
Terwujudnya Pengelolaan Piutang yang tepat waktu
:
Tingkat Realisasi Tagihan
Definisi
:
Proses mulai dari pembuatan tagihan sampai dengan pengiriman kepada pihak penjamin
Definisi
:
Proses mulai dari diterimanya surat tagihan oleh pihak penjamin sampai dengan dibayarkannya
Formula
:
N/A
Formula
:
N/A
Bobot KPI (%)
:
7
Bobot KPI (%)
:
7
Person in Charge Sumber Data
:
IPP
:
IPP
:
Hasil Assessment
Person in Charge Sumber Data
:
Laporan Klaim Piutang
Periode Pelaporan Target
:
Semesteran
:
Semesteran
:
2010
Periode Pelaporan Target
:
2011
2012
2013
25 hr
2014 20 hr
2010
2011
2012
2013
2014
25 hr
25 hr
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
KPI – 11 : Kecepatan Pembuatan SJP
111
KPI – 12 : Prosentasi Rekomendasi Temuan Audit Operasional yang ditindaklanjuti
Perspektif Sasaran Strategis
: :
Internal Bussines proses
Perspektif Sasaran Strategis
: :
Internal Bussines proses
Terwujudnya Pengelolaan Piutang yang tepat waktu
KPI
:
Kecepatan Pembuatan SJP
KPI
:
Persentase rekomendasi / temuan audit opersional yang ditindaklanjuti
Definisi
:
Proses pembuatan surat jaminan pelayanan mulai pasien mendaftar sampai keluarnya SJP
Definisi
:
Formula
:
Jumlah jam kerja pembuatan SJP Jumlah SJP yang diterbitkan
Formula
:
Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data Periode Pelaporan Target
: :
6 Ka IPP
: :
: :
Hasil assessment
Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data Periode Pelaporan Target
Temuan audit operasional yang ditindaklanjuti adalah hasil temuan yang telah ditetapkan oleh Auditor Eksternal Jumlah hasil temuan yang ditindaklanjuti Jumlah hasil temuan yang ditetapkan Auditor Eksternal 7
:
Bulanan 2010
2011
2012
2013
2 menit
2014 2 menit
: :
Terwujudnya Audit Operasional yang berkesinambungan
Ka Bag Akuntansi Hasil temuan yang ditetapkan Auditor Eksternal Triwulan
2010
2011
2012
2013
2014
100%
100%
112
KPI – 13 : Prosentase SDM Keuangan yang mendapatkan peningkatan kompetensi di Bidang Akuntansi dan Keuangan
KPI – 14 : Kecepatan Perolehan Data
Perspektif
:
Learning and Growth
Perspektif
:
Learning and Growth
Sasaran Strategis
:
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya Pengembangan Sistem Informasi Manajemen RS yang terpadu
KPI
:
KPI
:
Kecepatan perolehan data
Definisi
:
Terwujudnya peningkatan kompetensi SDM keuangan Persentase SDM keuangan yang mendapatkan peningkatan kompetensi dibidang akuntansi dan keuangan SDM Keuangan yang mendapatkan Diklat Internal ataupun Eksternal
Definisi
:
Proses mulai dari permintaan data sampai dengan data tersedia
Formula
:
Jumlah SDM mendapatkan Diklat Internal ataupun Eksternal Jumlah keseluruhan SDM Keuangan yang ada
Formula
:
N/A
Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data
:
6
:
7
:
Seluruh Unit Kerja Direktorat Keuangan
:
Ka ISIPD
:
Laporan Kegiatan Diklat
Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data
:
Hasil assessment
:
Semesteran
:
Semesteran
:
2010
Periode Pelaporan Target
2011
2012
2013
60%
2014 70%
Periode Pelaporan Target
2010
2011
2012
2013
2014
5 hari
5 hari
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
113
BAB IV KESIMPULAN
1. Revisi Rencana Strategis dilakukan untuk rencana tahun 2013 dan 2014 dengan menetapkan Key Performance Indicator pada tingkat corporate. 2. Rencana Strategis Corporate akan diturunkan pada Key Performance Indicator Direktorat Medik & Keperawatan, Direktorat Umum, SDM, & Pendidikan, dan Direktorat Keuangan, serta semua satuan kerja dilingkungan RSUP Fatmawati. 3. Program rencana tahunan rumah sakit akan disusun dalam bentuk Rencana Bisnis Anggaran sesuai dengan Rencana Strategi.