RPP (RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN)
SEKOLAH
: SMK NEGERI 2 BLITAR
MATA PELAJARAN
: ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA
KELAS / SEMESTER
: XI / GENAP
ALOKASI WAKTU
: 4 X 45 menit
A. KOMPETENSI INTI (KI) KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. KOMPETENSI DASAR (KD) 1. KD pada KI-1 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya 1.2 Penerapan penggunaan sarana prasarana kantor sebagai wujud penerapan nilai-nilai agama yang dianut 1.3 Meyakini bahwa mengelola sarana dan prasarana dengan baik adalah salah satu bentuk pengamalan perintah Tuhan yang harus dilakukan secara sungguh-sungguh
2. KD pada KI-2 2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran menyiapkan, menggunakan administrasi sarana dan prasarana 2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur , disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sarana prasarana sebagai bagian dari sikap ilmiah 2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap kerja 2.4 Memiliki Sikap proaktif dalam melakukan kegiatan administrasi sarana dan prasarana
3. KD pada KI-3 3.3 Menentukan administrasi perencanaan pengadaan dan permintaan sarana dan prasarana
4. KD pada KI-4 4.3 Mempraktikan pengadministrasian perencanaan pengadaan dan permintaan sarana dan prasarana C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Indikator KD pada KI-1
Menunjukkan rasa syukur terhadap kebesaran Tuhan YME dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagat raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
Menerapkan penggunaan panca indera sebagai sarana untuk berkarya secara efektif dan efisien dalam kantor berdasarkan nilai-nilai agama yang dianut
Meyakinkan bahwa bekerja dalam kantor adalah salah satu bentuk pengamalan perintah Tuhan yang harus dilakukan secara sungguh-sungguh dan bertanggung jawab
2. Indikator KD pada KI-2
Memotivasi dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan mengenai sarana dan prasarana dalam kantor
Berakhlak mulia (jujur , disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong) dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan informasi sarana dan prasarana kantor yang mudah dipahami
Menghargai kerja individu dan kerja kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap kerja
Proaktif dalam kegiatan diskusi untuk menganalisis perencanaan pengadaan dan permintaan sarana dan prasarana kantor
3. Indikator KD pada KI-3
Menjelaskan pengertian sarana dan prasarana melalui studi literatur
Menjelaskan pengadaan sarana dan prasarana kantor melalui studi literatur
Menjelaskan cara meminta sarana dan prasarana di dalam kantor
4. Indikator KD pada KI-4
Membuat kesimpulan tentang pengadaan dan permintaan sarana dan prasarana kantor
Mempraktikan pengadministrasian perencanaan pengadaan dan permintaan sarana dan prasarana
D. Materi Pembelajaran 1. Sarana dan Prasarana Kantor 2. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor 3. Permintaan Sarana dan Prasarana Kantor
E. Kegiatan Pembelajaran Langkah
Sintak Model Pembelajaran Discovery
Pembelajaran
Learning
Kegiatan Pendahuluan
Deskripsi
Guru memberikan salam
Guru mempersilahkan untuk berdo’a menurut keyakinan masing-masing yang dipimpin oleh ketua kelas
Guru melakukan presensi
Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
Apresepsi dengan menanyakan kesiapan belajar siswa
Memotivasi peserta didik agar aktif selama pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas
Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
Menyampaikan cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan
Menjelaskan langkah pembelajaran, teknik pembelajaran, dan bentuk penilaian yang akan dilaksanakan
Alokasi Waktu 25 menit
Kegiatan Inti
1. Stimulation (pemberian rangsangan)
Memuat kegiatan
Mengamati Administrasi perencanaan pengadaan dan permintaan sarana dan prasarana
2. Problem Statement (pertanyaan atau
Menanya
identifikasi masalah) Memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan perencanaan pengdaan dan permintaan sarana dan prasarana 3. Data collection (pengumpulan data)
Mengumpulkan informasi atau mencoba Menggunakan format perencanaan pengadaan dan permintaan sarana dan prasarana
4. Data processing (pengolahan data)
Menalar atau mengasosiasi Menyimpulkan administrasi perencanaan pengadaan dan permintaan sarana dan prasarana
5. Verification (pembuktian)
Pada tahap verifikasi peserta didik mendiskusikan
120 menit
pengadaan dan permintaan sarana dan prasarana serta memverifikasi hasil pengolahan data-data dengan teori pada buku sumber 6. Generalization (menarik kesimpulan)
Mengkomunikasikan Mempresentasikan cara pengisian format pengadaan dan permintaan sarana dan prasarana
Kegiatan Penutup
Guru membimbing peserta didik membuat rangkuman
Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah dilakukan
Guru memberikan umpan balik
Guru melakukan penilaian berupa kuis
Guru merencanakan tindak lanjut (memberi tugas individu dan menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan berikutnya)
Guru mengucapkan kata maaf dan terima kasih
35 menit
F. Penilaian, Pembelajaran Remidial dan Pengayaan 1. Teknik penilaian
Penilaian aspek religius
-
Observasi
Penilaian aspek sosial
-
Observasi
Penilaian aspek pengetahuan dan keterampilan
-
Observasi terhadap diskusi, tanya jawab dan pertanyaan
-
Penugasan
2. Instrumen penilaian a) Instrumen penilaian aspek religious No. Nama Siswa 1.
Santi
2.
Wiwin
3.
Windarti
Berdo’a sebelum Keterangan
Berdo’a
pembelajaran (√)
pelajaran (√)
setelah Keterangan
b) Instrumen penilaian sosial pada kegiatan diskusi No
Nama
Rasa
.
Siswa
Ingin
ung
tahu
Jawab
1.
Santi
2.
Wiwin
3.
Windarti
Disiplin Bertangg
Kritis
Komunik Kerja
Jumla
atif
h Skor
sama
Nilai
Cara pengisian lembar penilaian sosial dalah dengan memberikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut :
4 : sangat baik 3 : baik 2 : cukup 1 : kurang c) Instrumen penilaian pengetahuan dan keterampilan -
Observasi terhadap diskusi, tanya jawab dan percakapan Pernyataan Nama
Pengungkapan
Peserta
gagasan yang
Didik
orisinal Ya
Tidak
Kebenaran konsep
Ya
Tidak
Ketepatan
Terampil dalam
penggunaan
menggunakan
nama
alat lab
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Jumlah
Ya
Tidak
Santi Wiwin Windarti
Keterangan : diisi dengan ceklis (√)
PENUGASAN I.
PILIHAN GANDA
1. Yang merupakan prasarana dalam kantor adalah …… (A) Meja
(D) Kursi
(B) Ruang kantor
(E) Komputer
(C) Alat tulis Kantor 2. Yang merupakan kegiatan untuk mencatat dan menyusun daftar barang-barang / bahan yang ada secara teratur menurut ketentuan yang berlaku ialah…… (A) Permintaan
(D) Perencanaan
(B) Inventarisasi
(E) Pencatatan
(C) Pengadaan 3. Memberi dan melengkapi fasilitas untuk segala kebutuhan yang diperlukan dalam proses belajar mengajar salah satu tujuab dari ……
(A) Administrasi sarana dan prasarana
(D) Permintaan
(B) Perencanaan
(E) Pemeliharaan
(C) Pengadaan 4. Yang termasuk bahan tidak habis pakai adalah …… (A) Meja
(D) Kertas
(B) Spidol
(E) Tinta printer
(C) Pulpen 5. Gubakan prosedur pengelolaan sarana dan prasarana, ialah pengertian dari …… (A) Inventarisasi
(D) Pemilaharaan
(B) Pengadaan
(E) Penyusunan
(C) Penyimpanan 6. Pemeliharaan yang dilakukan menurut jangka waktu tertentu, pengertian dari …… (A) Pemeliharaan berkala (B) Pemeliharaan barang bergerak (C) Pemeliharaan sehari-hari (D) Pemeliharaan barang tidak bergerak (E) Inventarisasi 7. Kegiatan yang dilakukan oleh satuan kerja atau petugas gudang untuk menampung hasil pengadaan barang, pengertian dari …… (A) Penyimpanan
(D) Inventarisasi
(B) Pemeliharaan
(E) Pengadaan
(C) Penyusunan 8. Setiap kegiatan yang bertujuan untuk menyediakan kebutuhan perlengkapan kantor untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan kantor, meruakan pengertian dari …… (A) Pengadaan
(D) Pemeliharaan
(B) Perencanaan
(E) Inventarisasi
(C) Administrasi 9. Dalam pelaksanaannya pengadaan ada berapa kegiatan? (A) 1
(D) 7
(B) 5
(E) 9
(C) 6 10. Pengadaan barang habis pakai adalah …… (A) Peralatan yang sebentar masa pakainya (B) Barang yang dapat dipergunakan dalam jangka waktu lama
(C) Kegiatan terus menerus agar barang tetap dalam kondisi baik setiap waktu akan digunakan (D) Kegiatan yang bertujuan untuk menyediakan kebutuhan perlengkapan kantor untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan kantor (E) Kegiatan memelihara dengan baik 11. Sebutkan salah satu langkah – langkah pengadaan peralatan kantor ...... (A) Pengajuan surat permoohonan (B) Menganalisis keperluan kantor (C) Esensial perencanaan (D) Pelaksanaan pengadaan (E) Membuka catatan tahun lalu 12. Sebutkan jenis – jenis pengadaan …… (A) Pengadaan rutin (B) Terbatas (C) Pengadaan tahunan (D) Pengadaan barang habis pakai dan tidak habis pakai (E) Pengadaan khusus 13. Pengadaan barang tidak habis pakai adalah …… (A) Peralatan yang sebentar masa pakainya (B) Barang yang dapat dipergunakan dalam jangka waktu lama (C) Kegiatan terus menerus agar barang tetap dalam kondisi baik setiap waktu akan digunakan (D) Kegiatan yang bertujuan untuk menyediakan kebutuhan perlengkapan kantor untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan kantor (E) Peralatan yang digunakan setiap tahun 14. Berikut yang merupakan barang tidak bergerak adalah …… (A) Meja dan kursi
(D) Jam dan vas bunga
(B) Tanah dan bangunan
(E) Komputer dan printer
(C) Gunting dan pensil 15. Berikut merupakan ciri peralatan kantor yang baik, kecuali …… (A) Bernilai guna
(D) Berkualitas
(B) Membantu kerja
(E) Bernilai mahal
(C) Bermutu tinggi
KUNCI JAWABAN 1. 2. 3. 4. 5.
B B A A B
Skor maksimal : 100
6. A 7. A 8. A 9. D 10. A
11. 12. 13. 14. 15.
B D B B E
Lampiran Materi
A. Sarana dan Prasarana Kantor 1. Pengertian Sarana dan Prasarana Kantor Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek). Untuk lebih memudahkan membedakan keduanya, sarana lebih ditujukan untuk benda-benda yang bergerak seperti komputer dan mesin-mesin, sedangkan prasarana lebih ditujukan untuk benda-benda yang tidak bergerak seperti gedung, ruang, dan tanah. Sarana dan prasarana juga mempunyai arti dan maksud yang sama dengan istilah perbekalan kantor. Tersedianya sarana dan prasarana yang cukup dengan kualitas yang baik, sangat dibutuhkan setiap organisasi dimanapun dalam penyelenggarakan kegiatannya untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Tanpa adanya sarana dan prasarana, mustahil tujuan akan dicapai. Demikian halnya kantor, tempat berlangsungnya kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan ketatausahaan atau administrasi, juga sangat memerlukan sarana dan prasarana kantor. Bahkan tidak akan ada pekerjaan kantor yang tidak berkaitan dengan sarana dan prasarana kantor.
2. Jenis-Jenis Sarana dan Prasarana Kantor a) Peralatan / perlengkapan kantor (office supplies) Peralatan/perlengkapan adalah alat atau bahan yang digunakan untuk membantu pelaksanaan pekerjaan kantor, sehingga menghasilkan suatu pekerjaan yang diharapkan selesei lebih cepat, lebih tepat dan lebih baik. Peralatan/perlengkapan kantor dibedakan menjadi dua, yaitu : 1) Paralatan/perlengkapan kantor dilihat dari bentuknya ; Dilihat dari bentuknya, peralatan/perlengkapan kantor dibedakan menjadi tiga, antara lain :
Peralatan/perlengkapan kantor berbentuk lembaran Perlatan/perlengkapan kantor yang berbentuk lembaran/helaian, yaitu kertas HVS,
kertas folio bergaris, kertas karbon, kertas stensil, formulir, kertas berkop, plastik transparan, kertas karton, kertas buffalo, amplop dan map.
Peralatan/perlengkapan kantor berbentuk nonlembaran
Peralatan/perlengkapan kantor yang berbentuk nonlembaran (bukan berupa kertas lembaran), yaitu pulpen, pensil, spidol, penghapus, penggaris, rautan, gunting, pemotong kertas (cutter), pembuka surat (letter opener), pelubang kertas dll.
Peralatan/perlengkapan kantor berbentuk buku Peralatan/perlengkapan kantor yang berbentuk buku, antara lain : Buku catatan (block note), yaitu buku untuk menulis catatan harian sekretaris. Buku pedoman organisasi, yaitu buku panduan tentang informasi yang berkaitan dengan organisasi, mulai sejarah, struktur, produk dan jasa, hingga prosedur kerja. Buku tamu, yaitu buku yang digunakan untuk mencatat tamu yang datang ke perusahaan. Buku agenda surat, yaitu buku yang mencatat keluar masuknya surat sehari-hari.
2) Peralatan/perlengkapan kantor dilihat dari penggunaannya : Dilihat dari pengguanaannya, peralatan/perlengkapan kantor dapat dibedakan menjadi dua, antara lain :
Barang habis pakai Barang habis pakai adalah barang/benda kantor yang pengguanaannya hanya
satu/beberapa kali pakai atau tidak tahan lama. Contoh : kertas, tinta, karbon, klip, pensil dan pulpen.
Barang tidak habis pakai Barang yang tidak habis pakai adalah barang/benda kantor yang penggunaannya tahan
lama. Contoh : stapler, perforator, cutter, dan gunting. b) Mesin-mesin kantor (office machine) Mesin-mesin kantor (office machine) adalah alat yang digunakan untuk menghimpun, mencatat, mengolah bahan-bahan keterangan dalam pekerjaan kantor yang bekerja secara mekanik, elektrik, dan magnetik. Contoh : komputer, laptop, LCD, mesin tik manual dan elektrik, mesin fotocopy dll. c) Mesin komunikasi kantor Mesin komunikasi kantor adalah sarana kantor yang digunakan untuk melakukan komunikasi, baik di lingkungan organisasi sendiri maupun ke luar organisasi. Contoh : telepon, interkom, faksimile dan telepon wireless. d) Perabot kantor (office furniture)
Perabot kantor adalah benda-benda kantor yang terbuat dari kayu atau besi untuk membantu pelaksanaan tugas pekerjaan kantor. Contoh : meja, kursi, sofa (meja dan kursi untuk tamu), rak buku, lemari, papan tulis dll. e) Interior kantor (office arrangement) Interior kantor adalah benda-benda kantor yang digunakan untuk menambah suasana jadi menyenangkan sehingga memberi semangat dan kenyamanan dalam menyeleseikan pekerjaan. Contoh : gambar presiden dan wakil presiden, gambar lambang negara, bendera, struktur organisasi, lukisan, patung, vas bunga, tanaman hidup maupun buatan, jam dinding dll. f) Tata ruang kantor (office lay out) Tata ruang kantor adalah pengaturan ruangan kantor serta penyusunan alat-alat dan perabotan kantor sesuai dengan luas lantai dan ruangan kantor yang tersedia sehingga memberikan kepuasan dan kenyamanan kepada karyawan dan pekerja.
B. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor 1. Pengertian Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor Pengadaan merupakan kegiatan menyediakan semua keperluan barang/benda/jasa bagi keperluan pelaksanaan tugas. Jadi, pengadaan fasilitas kantor berarti kegiatan menyediakan barang-barang fasilitas kantor yang digunakan untuk keperluan pekerjaan kantor dan penyelesaian pekerjaan tersebut. Pengadaan fasilitas itu dapat berupa tanah, bangunan, perabot, alat kantor/buku, kendaraan, dan sebagainya. Pengadaan fasilitas kantor dapat dilakukan melalui lelang, penunjukan langsung, membeli, membuat sendiri, maupun menerima hibah dari pihak lain. Proses pengadaan fasilitas kantor melalui prakualifikasi dan pascakualifikasi tersebut biasanya dilakukan oleh instansi-instansi pemerintah yang memerlukan pengadaan fasilitas kantor dalam jumlah besar dan tak sanggup dilakukan sendiri oleh instansi tersebut, sehingga harus melibatkan pihak lain. Pengadaan fasilitas kantor dalam lingkup kantor/perusahaan harus disesuaikan dengan kebutuhan agar tidak mubazir. Untuk menentukan peralatan apa yang akan dipilih/digunakan maka harus didaftarkan dahulu perlengkapan yang dibutuhkan tersebut. Dalam pelaksanaanya kegiatan pengadaan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a) Mengikuti prosedur pengelolaan perbekalan, b) Mentukan jenis, kualitas dan kuantitas perlengkapan yang diperlukan, c) Menyediakan dan menggunakan perlengkapan kantor dalam kegiatan operasional, d) Menyediakan perbekalan sesuai dengan anggaran yang berlaku,
e) Menyimpan dan memelihara perlengkapan, f) Mengumpulkan dan mengolah data perbekalan kantor, g) Menghapuskan perlengkapan yang sudah tidak dapat digunakan sesuai prosedur
2. Langkah-Langkah Pengadaan Peralatan Kantor Pengadaan peralatan kantor berbeda setiap instansi, perbedaan ini disebabkan beberapa hal, antara lain, budaya kantor, kebutuhan akan peralatan, tingkat kompetensi pegawai, juga perbedaan jenis usaha. Namun pada umumnya pengadaan kantor dapat dilakukan dengan cara berikut ini: a) Pengajuan surat permohonan ke gudang, b) Pemeriksaan stock barang digudang oleh petugas, c) Jika ada barang diberikan dengan bon pengeluaran, d) Jika tidak ada petugas memberikan nomor pada surat permohonan dari buku induk, e) Surat diserahkan bendahara, bendahara mengecek antara permohonan dan ketersedian biaya, f) Bendahara meminta persertujuan pimpinan, g) Bagian logistik melakukan pembalian dengan persetujuan pimpinan, h) Barang diperiksa menganai kualitas, kuantitas, i) Barang diserah terimakan dengan menggunakan buku sertah terima barang, j) Dilakukan kegiatan pencatatan, disimpan di gudang untuk didistribusikan.
3. Pengadaan barang habis pakai dan tidak habis pakai Barang habis pakai adalah barang yang dapat dipergunakan dalam jangka waktu lama, contoh barang seperti ini dalam perkantoran adalah, komputer, telepon dan peralatan atau mesin lainnya. Sedangkan barang habis pakai adalah peralatan yang sebentar masa pakainya semisal, alat tulis kantor, aneka kertas, lem dan lain sebagainya. Berikut ini prosedur pengadaan barang tidak habis pakai :
Menyusun analisis dan menganalisis keperluan perlengkapan sesuai dengan rencana kegiatan serta dengan memperhatikan barang yang masih layak pakai,
Melakukan perkiraan biaya yang diperlukan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan,
Menetapkan skala prioritas menurut dana, urgensi kebutuhan dan menyusun rencana pengadaan tahunan. Sedangkan barang habis pakai direncanakan dengan urutan sebagai berikut:
Menyusun daftar perlengkapan yang disesuaikan dengan kebutuhan dari rencana kegiatan,
Menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk pengadaan barang tersebut tiap bulan,
Menyusun rencana pengadaan barang tersebut menjadi rencana triwulan dan kemudian menjadi rencana tahunan. Selain perencanaan pengadaan peralatan kantor diatas, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam pengadaan peralatan kantor, yakni sebagai berikut: a) Penyimpanan Penyimpanan perlu diperhatikan karena dengan penyimpanan yang baik maka efisiensi dan efektifitas kerja dapat ditingkatkan. Dalam kegiatan penyimpanan harus memperhatikan :
Persediaan alat-alat pemelihara yang diperlukan,
Memenuhi syarat penyimpanan barang,
Memperhatikan sifat barang yang disimpan,
Memperhatikan jangka waktu penyimpanan,
Memperhatikan tenaga yang diperlukan dan biaya yang harus dikeluarkan.
b) Pemeliharaan Pemeliharaan merupakan kegiatan terus menerus agar barang tetap dalam kondisi baik setiap waktu akan digunakan. Pemilharaan harus dilakukan sesuai jadwal yang telah dilaksanakan. c) Adminstrasi perlengkapan Administrasi perlengkapan dimulai dengan pencatatan secara teratur tiap-tiap barang. Kegiatan pencatatan ini bertujuan untuk mendata barang perlengkapan yang dimiliki oleh suatu kantor. Selain pencatatan atau pendataan kegiatan administrasi perlengkapan lain adalah kegiatan penghapusan atau penyusutan.
C. Permintaan Sarana dan Prasarana Kantor 1. Pengertian Permintaan Sarana dan Prasarana Kantor Permintaan sarana dan prasarana adalah jumlah saran maupun prasarana yang di butuhkan untuk memenuhi kebutuhan kantor terhadap staff sarana dan prasarana. Permintaan dalam ilmu ekonomi merupakan jumlah barang yang diminta oleh konsumen terhadap suatu produk.
Permintaan sarpras disini bisa diartikan sebagai suatu kegiatan meminta sejumlah sarana maupun prasarana yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan kantor terhadap staff sarpras. Permintaan sarpras ditujukan untuk diajukannya permintaan pengadaan sarpras. Oleh karena itu, permintaan sarpras harus dilandasi dengan ketentuan pengadaan sarpras.
2. Langkah-Langkah Permintaan Sarana dan Prasarana Kantor a) Unit pemakai mengajukan bon permintaan kepada bagian gudang dengan bon permintaan peralatan/perlengkapan, b) Bagian administrasi gudang meneliti baik keluar ( apakah permintaan tersebut benarbenar harus dipenuhi) maupun ke dalam (apakah barang yang diminta ada dalam gudang), c) Apabila permintaannya memenuhi syarat selanjutnya disetujui dan persetujuan tersebut diserahkan ke pengurus peralatan/perlengkapan, d) Persetujuan yang diterima oleh pengurus dijadikan pedoman untuk mengeluarkan peralatan/perlengkapan dan disampaikan kepada unit pemakai, e) Bagian administrasi gudang selanjutnya membukukan peralatan/perlengkapan yang dikeluarkan tersebut, f) Bagian gudang menghitung persediaan peralatan/perlengkapan baik secara administrasi maupun secara fisik, g) Bagian administrasi bersama bagian peralatan/perlengkapan mengecek fisik persediaan peralatan/perlengkapan secara bersama-sama apakah sesuai antara yang tercatat dengan keadaan sebenarnya, h) Pihak Gudang selanjutnya melaporkan kepada Pimpinan/Bendaharawan.
3. Cara Membeli Perbekalan Kantor (Office Supplies) yang Baik a) Ceklis alat kantor yang akan dibeli b) Memperhatikan apakah alat kantortersebut akan berguna atau tidak c) Memilih teman berbekanja yang tepat d) Memperhatikan waktu dalam membeli alat kantor e) Mencari toko alat kantor yang sesuai dengan kebutuhan f) Memperhatikan penawaran dari supplier sendiri Sebenarnya tidak sulit cara membeli alat-alat kantor untuk keperluan kantor, hanya saja butuh waktu pasti tidak akan sia-sia. Meminta saran dan bantuan kepada rekan kantor yang tahu juga tidak ada salahnya. Kita bisa menyisihkan waktu sekitar satu minggu untuk melengkapi alat kantor tempat kita bekerja.
4. Karakteristik Perbekalan Kantor (Office Supplies) yang Baik Dalam memilih berbagai perlengkapan kantor, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kita tidak menyesal setelah membeli perlengkapan kantor yang kita butuhkan. Dalam membeli barang apa saja, termasuk dalam membeli peralatan kantor, kita tidak seharusnya tergoda oleh harga-harga yang murah tanpa kita ketahui kualitas dari barang-barang tersebut. Berikut ini adalah beberapa karakteristik atau ciri-ciri peralatan kantor yang baik, yaitu : a) Benar-benar dibutuhkan atau mempunyai nilai guna untuk membantu pekerrjaan kantor, b) Mempunyai kualitas yang baik dengan harga yang sesuai, c) Dapat menjadi sarana atau alat yang dapat membantu pekerjaan kantor sehari-hari.