RPP Izin Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Deputi I Bidang Tata Lingkungan Asdep Kajian Dampak Lingkungan
A Amdal, UKL-UPL dan Izin Lingkungan dalam UU No. 32/2009
Ruang Lingkup Perlindungan & Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH)
1 Perencanaan
6
SERUPA DENGAN CIRI LINGKUNGAN: Sistem (systems) Berstruktur (structure) Saling-Tergantung (interdependency) Jaring kerja (networks) Keanekaragaman (diversity) Holistik (holistic) Dinamis (dynamic) Keseimbangan (equilibrium)
PPLH = 6 P
2
Penegakan Hukum
Pemanfaatan
5
3
Pengawasan
Pengendalian
Sumber: Pasal 4 UU 32/2009
4 Pemeliharaan
Instrumen Pencegahan Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup (UU 32/2009) KLHS
a
Tata ruang
b
h
i PUU berbasis LH
Baku mutu LH c
j
Kriteria baku kerusakan LH d AMDAL UKL-UPL Perizinan
Anggaran berbasis LH
k Analisis risiko LH
e
l
f g
Instrumen ekonomi LH
Lingkungan
Audit LH
m Instrumen lain
sesuai kebutuhan
Amdal bukan sebagai alat serbaguna yang dapat menyelesaikan segala persoalan lingkungan hidup. Efektivitas amdal sangat ditentukan oleh pengembangan berbagai instrument lingkungan hidup lainnya Sumber: Pasal 14 UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Frame Work Penerapan Sistem Kajian Dampak Lingkungan di Setiap Tahapan Usaha dan/atau Kegiatan Pengembangan KRP
Usaha/ Kegiatan Tahap Perencanaan
Usaha/ Kegiatan Tahap Operasi
Usaha/ Kegiatan Tahap Pasca Operasi
Pemantauan Kualitas Lingkungan
Rencana Usaha dan/atau kegiatan
izin Usaha dan/atau kegiatan
Pelaksanaan usaha dan/atau kegiatan
Penutupan Usaha dan/atau Kegiatan
RTRW/RDTR Amdal atau UKL-UPL
Implementasi RKL-RPL/ Izin Lingkungan &
KLHS
Continuous Improvement
RPPLH ERA
Izin Lingkungan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan
Daya Dukung & Daya Tampung LH Pemantauan Kualitas Lingkungan Keterangan = Instrumen PPLH – Sistem KDL
ERA Hasil ERA merupakan bagian dari dokumen Amdal
Untuk rencana usaha/kegiatan strategis tertentu di kawasan hutan (HL atau HP)
Audit LH
ERA
Tata Ruang Paska Usaha/ Kegiatan
ERA
Pengawasan Lingkungan Hidup
Pencana Penutupan Usaha dan/atau kegiatan serta Persetujuannya
Penaatan terhadap BML dan KBKL
Penegakan Hukum Lingkungan
Pemanfaatan Ruang Paska Usaha/Kegiatan
Ketentuan-Ketentuan Amdal dalam UU No. 32 Tahun 2009 • Kriteria Dampak Penting • Kriteria usaha dan/atau kegiatan berdampak penting
• • • • •
Kajian dampak LH; Evaluasi kegiatan disekitar; SPT Masyarakat Prakiraan besaran & sifat penting dampak RKP-RPL
Muatan Dokumen Amdal
Usaha dan/atau kegiatan Wajib Amdal
1
2
• Disusun oleh pemrakarsa; • Keterlibatan masyarakat; • Bantuan pihak lain (penyusun perorangan dan LPJP) • Sertifikasi penyusun amdal
Penyusunan Dokumen Amdal
3 4
Amdal
Penilaian Dokumen Amdal
• Komisi Penilai Amdal (KPA); • Lisensi KPA; • Keanggotaan KPA • Tim Teknis dan Sekretariat KPA; • Keputusan Kelayakan atau Ketidaklayakan LH
5 Penyusunan Dokumen Amdal bagi Golongan Ekonomi Lemah UU 32/2009
Sumber: Pasal 22-23 UU 32 Tahun 2009
Skema Pembagian AMDAL, UKL-UPL dan SPPL USAHA DAN/ATAU KEGIATAN WAJIB AMDAL Pasal 22-33 UU 32/2009
USAHA DAN/ATAU KEGIATAN WAJIB UKL/UPL
Pasal 34 UU 32/2009
SPPL Pasal 35 UU 32/2009
Kegiatan berdampak penting terhadap LH
Batas AMDAL
Peraturan MENLH No 11/2006
Kegiatan tidak berdampak penting terhadap LH
Batas dokumen UKL-UPL Kegiatan tidak wajib UKL/UPL & tidak berdampak penting serta Kegiatan usaha mikro dan kecil
Peraturan Gub. atau Bupati/Walikota
Amanah UU No. 32 Tahun 2009: Pengaturan Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Wajib Amdal Pasal 23 ayat (2) UU 32/2009 & Pasal 3 ayat (2) PP 27/1999: Ketentuan lebih lanjut diatur dengan Peraturan Menteri (MENLH) Pasal 22 ayat (1)
Setiap Usaha dan/atau Kegiatan
Pasal 23 ayat (1): 9 (sembilan) Kriteria Usaha dan/atau kegiatan yang berdampak Penting
berdampak penting bagi lingkungan
Pasal 22 ayat (2): 7 (Tujuh) Kriteria Dampak Penting
wajib dilengkapi dengan Amdal
Muatan Dokumen Amdal Evaluasi Kegiatan di sekitar Lokasi Rencana Usaha dan/atau kegiatan
b
Dokumen Amdal
a
SPT Masyarakat
Pengkajian Dampak Lingkungan
c Rencana Usaha dan/atau kegiatan
f
Rencana pengelolaan dan pemantauan LH
e
Prakiraan Besaran &
d Sifat Penting Dampak Evaluasi Secara Holistik terhadap dampak yang terjadi Kelayakan/Ketidaklayakan LH Sumber: Pasal 25 UU 32 Tahun 2009
(Sumber: M. Askary, 2010)
Proposal Kegiatan
Wajib AMDAL Pengumuman & konsultasi masyarakat Penyusunan KA-ANDAL Pemeriksaan Administrasi Penilaian KA-ANDAL
Wajib UKL/UPL
Izin pembuangan air limbah Izin pemanfaatan air limbah untuk aplikasi ke tanah [land application] Izin penyimpanan sementara LB3 Izin pengumpulan LB3 Izin pengangkutan LB3 Izin pemanfaatan LB3 Izin pengolahan LB3 Izin penimbunan LB3 Izin pembuangan air limbah ke laut Izin dumping ke laut Izin reinjeksi ke dalam formasi Izin venting ke udara
Penyusunan ANDAL & RKL-RPL, Permohonan Penilaian ANDAL & RKL-RPL
Permohonan Izin Lingkungan [Persyaratan Adm & Teknis]
Permohonan Pemeriksaan UKL/UPL
Pemeriksaan Administrasi
Pemeriksaan Administrasi
Pemeriksaan Administrasi
Pengumuman Penilaian ANDAL & RKL-RPL
Tidak Layak
SKKLH
Pemeriksaan UKL/UPL Rekomendasi UKL-UPL
B Muatan RPP Izin Lingkungan
1 Ketentuan Umum
Usaha dan/atau Kegiatan Wajib Memiliki Izin Lingkungan
Usaha dan/atau Kegiatan Wajib AMDAL
Wajib Memiliki Usaha dan/atau Kegiatan Wajib UKL/UPL
IZIN LINGKUNGAN
Setiap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki Amdal atau UKL-UPL wajib memiliki izin. Sumber: Pasal 2 RPP Izin Lingkungan
Proses Izin Lingkungan Penyusunan Amdal & UKL-UPL 1
Penilaian Amdal & Pemeriksaan UKL-UPL
2
3
Permohonan & Penerbitan Izin Lingkungan
Izin Lingkungan Sumber: Pasal 2 RPP Izin Lingkungan
15
2 Penyusunan Amdal & UKL-UPL
AMDAL dan UKL-UPL USAHA DAN/ATAU KEGIATAN WAJIB AMDAL
Kegiatan berdampak penting terhadap LH
Batas AMDAL USAHA DAN/ATAU KEGIATAN WAJIB UKL/UPL
Kegiatan tidak berdampak penting terhadap LH
Batas dokumen UKL-UPL Sumber: Pasal 3 RPP Izin Lingkungan
Amdal Indonesia = ESHIA 3 Aspek Kesmas
2
Amdal Indonesia
1
Aspek Sosekbud
Aspek Biogeofisik dan Kimia
Amdal Indonesia: tidak hanya mencakup kajian terhadap aspek biogeofisik dan kimia saja, tetapi juga aspek sosialekonomi, sosial budaya dan kesehatan masyarakat
Penyusunan Dokumen Amdal Tahap Perencanaan 1
2
Rencana Umum
Studi Kelayakan
3
4
Disain Rinci
Konstruksi
5 Operasi
Amdal disusun oleh pemrakarsa pada tahap perencanaan suatu usaha dan/atau kegiatan
KA 1 ANDAL 2 RKL-RPL 3
Dokumen AMDAL Sumber: Pasal 4-5 RPP Izin Lingkungan
Lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan wajib sesuai dengan rencana tata ruang
Tidak sesuai dengan rencana tata ruang, dokumen Amdal tidak dapat dinilai dan wajib dikembalikan kepada pemrakarsa
Pedoman dan Petunjuk Teknis Penyusunan Amdal Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyusunan dokumen Amdal diatur dengan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Kementerian atau LPNK dapat menyusun petunjuk teknis penyusunan dokumen Amdal berdasarkan pedoman penyusunan dokumen Amdal yang diatur Menteri Sumber: Pasal 6-7 RPP Izin Lingkungan
3 (TIGA) Pendekatan Amdal Kriteria
Amdal Tunggal
Amdal Terpadu
jenis usaha dan/atau kegiatan
1 (satu)
lebih dari 1 (satu) jenis usaha dan/atau kegiatan
Kewenangan pembinaan dan/atau pengawasannya
1 (satu) K/LPNK atau SKPD
lebih dari 1 (satu) K/LPNK atau SKPD
Amdal Kawasan lebih dari 1 (satu) usaha dan/atau kegiatan
Keterkaitan antar Usaha dan/atau Kegiatan
perencanaan dan pengelolaannya saling terkait
perencanaan dan pengelolaannya saling terkait
Ruang/Lokasi
Satu hamparan ekosistem
Satu kesatuan zona rencana pengembangan kawasan
Pengelola Kawasan Sumber: Pasal 8 RPP Izin Lingkungan
Ada Pengelola Kawasan
Pengikutsertaan Masyarakat dalam Amdal Pemrakarsa, dalam menyusun dokumen Amdal mengikutsertakan masyarakat:
1• terkena dampak; 2• Pemerhati lingkungan hidup 3• Yang terpengaruh atas segala bentuk keputusan dalam proses Amdal
10 HARI
Pemrakarsa
Pengikutsertaan masyarakat dilakukan sebelum penyusunan dokumen kerangka acuan
1 Pengumuman 2 Konsultasi Publik
Saran, pendapat, dan tanggapan disampaikan secara tertulis kepada pemrakarsa, Menteri, gubernur, dan/atau bupati/walikota Sumber: Pasal 9 RPP Izin Lingkungan
Penyusun Dokumen Amdal Pemrakarsa
1
Penyusun dari Pemrakarsa sendiri
Menyusun Dokumen Amdal Pihak Lain:
DILARANG ! PNS di Instansi Lingkungan Hidup (Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota)
2• 3•
Penyusun Perorangan Penyusun yang tergabung dalam LPJP
Sumber: Pasal 10-12 RPP Izin Lingkungan
Persyaratan Penting ! Penyusunan dokumen Amdal wajib memiliki sertifikat kompetensi penyusun Amdal
11.
Pendidikan dan pelatihan penyusunan Amdal; dan
22.
Uji kompetensi
Pengecualian Jenis Usaha/Kegiatan Wajib Amdal Usaha dan/atau Kegiatan Dampak Penting Lingkungan Hidup Usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap LH dikecualikan dari kewajiban memiliki Amdal apabila: 1 lokasi rencana usaha dan/atau kegiatannya berada di kawasan yang telah memiliki Amdal kawasan
UKL/UPL
lokasi rencana usaha dan/atau 2 kegiatannya berada pada kabupaten/kota yang telah memiliki rencana detail tata ruang kabupaten/kota dan rencana tata ruang kawasan strategis kabupaten/kota
usaha dan/atau kegiatannya dilakukan dalam rangka tanggap darurat bencana
3
Sumber: Pasal 13 Izin Lingkungan
Penyusunan UKL-UPL Tahap Perencanaan 1
2
Rencana Umum
Studi Kelayakan
3 Disain Rinci
4 Konstruksi
5 Operasi
UKL-UPL disusun oleh pemrakarsa pada tahap perencanaan suatu usaha dan/atau kegiatan 11. Identitas pemrakarsa; 22. Rencana usaha dan/atau kegiatan;
33. 44. Formulir UKL-UPL
Dampak lingkungan yang akan terjadi; dan Program pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.
Sumber: Pasal 14-15 RPP Izin Lingkungan
1.Lokasi sesuai dengan rencana tata ruang. 2.Tidak sesuai: tidak dapat dinilai dan dikembalikan
Pedoman dan Petunjuk Teknis Penyusunan UKL-UPL Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyusunan UKL-UPL diatur dengan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Kementerian atau LPNK dapat menyusun petunjuk teknis penyusunan UKL-UPL berdasarkan pedoman penyusunan UKL-UPL yang diatur Menteri
Sumber: Pasal 16-17 RPP Izin Lingkungan
Satu UKL-UPL untuk Beberapa Kegiatan yang Saling terkait Satu Pemrakarsa
3
1 2
Beberapa usaha/kegiatan saling terkait
Satu hamparan Ekosistem
1 (Satu) UKL-UPL
Pemrakarsa hanya menyusun 1 (satu) UKL-UPL dalam hal: Keterangan 1. Usaha dan atau kegiatan yang direncanakan 1. dan/atau Kegiatan A , lebih dari 1 (satu) usaha atau/kegiatan dan 1 Usaha kewenangan K/LPNK atau SKPD X perencanaan serta pengelolaan usaha dan/atau 2. dan/atau Kegiatan B, kegiatan saling terkait dan berlokasi dalam satu 2 Usaha Kewenangan K/LPNK atau SKPD Y kesatuan hamparan ekosistem; dan/atau 3. 3 Usaha dan/atau Kegiatan C, 2. Pembinaan terhadap usaha dan/atau kegiatan Kewenangan K/LPNK atau SKPD Z dilakukan oleh lebih dari 1 (satu) K/LPNK atau SKPD. Sumber: Pasal 18 RPP Izin Lingkungan
Larangan Penyusunan UKL-UPL bagi PNS Lingkungan Hidup Dilarang Menyusun PNS Instansi LH
UKL-UPL
1. Pegawai negeri sipil yang bekerja pada instansi lingkungan hidup Pusat, provinsi, atau kabupaten/kota dilarang sebagai penyusun UKL-UPL. 2. Dalam hal instansi lingkungan hidup Pusat, provinsi, atau kabupaten/kota bertindak sebagai pemrakarsausaha dan/atau kegiatan, Pegawai negeri sipil sebagaimana dimaksud di atas dapat menyusun UKL-UPL.
Sumber: Pasal 19 RPP Izin Lingkungan
3 Penilaian Amdal & Pemeriksaan UKL-UPL
Penilaian Kerangka Acuan 5b
Jika Hasil Penilaian: KA memerlukan perbaikan, Komisi mengembalikan KA ke pada permrakarsa. Pemrakarsa menyampaikan kembali perbaikan kerangka acuan
Tidak
Pemrakarsa Sekretariat
1
YA Dokumen Kerangka Acuan
2
Kelengkapan Administrasi
3
Komisi Penilai AMDAL
3 Menugaskan
Hasil Penilain
5a
Jangka waktu Penilaian, Penyampaian hasil penilaian dan penerbitan KA:
30 Hari Kerja tidak termasuk perbaikan/ penyempurnaan
4
Tim Teknis
Tim Teknis Menilai KA dengan Melibatkan Pemrakarsa
Jika Hasil Penilaian: KA dapat disepakati, Komisi menerbitan persetujuan kerangka acuan
Penerbitan Persetujuan Kerangka Acuan Sumber: Pasal 21-24 RPP izin Lingkungan
Masa Berlakunya Kerangka Acuan Perbaikan KA tidak disampaikan kembali paling lama 3 (tiga) tahun terhitung sejak dikembalikannya KA kepada pemrakarsa oleh komisi penilai Amdal;
2
1
Pemrakarsa
Tidak menyusun Andal dan RKL-RPL dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak ditetapkannya kesepakatan kerangka acuan
Kerangka acuan dinyatakan tidak berlaku
Pemrakarsa wajib mengajukan kembali KA Penilaian KA Pemrakarsa
Dokumen Kerangka Acuan
Sekretariat
Sumber: Pasal 25 RPP Izin Lingkungan
Dasar Penyusunan Andal dan RKL-RPL Kerangka Acuan yang telah diterbitkan persetujuannya
Konsep Kerangka Acuan Dalam hal jangka waktu 30 hari kerja (terhitung sejak KA diterima dan dinyatakan lengkap administrasi) telah terlampau dan Komisi Penilai Amdal belum menerbitkan persetujuan KA Sumber: Pasal 27 RPP Izin Lingkungan
Penyusunan Andal dan RKL-RPL
Penilaian Andal dan RKL-RPL Hasil Rapat KPA: Dok. Andal dan RKL-RPL perlu diperbaiki
REKOMENDASI HASIL PENILAIAN
8b Tidak
Pemrakarsa
1
Hasil Rapat KPA: Dok. Andal dan RKL-RPL tidak perlu diperbaiki
Sekretariat
8a YA
Dokumen ANDAL dan RKL-RPL
2
Kelengkapan Administrasi
3
Komisi Penilai AMDAL (KPA)
Menugaskan
4
Jangka waktu Penilaian ANDAL dan RKL-RPL
75 Hari Kerja tidak termasuk perbaikan/ penyempurnaan
Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota sesuai kewenangannya
Tim Teknis
5
6
Rapat Komisi Penilai AMDAL
7
Hasil Penilain
Tim Teknis Menilai ANDAL dan RKL-RPL secara Teknis
Sumber: Pasal 28-31 RPP Izin Lingkungan
Pertimbangan dalam Menetapkan Rekomendasi Hasil Penilaian Andal dan RKL-RPL •
Prakiraan secara cermat mengenai besaran dan sifat penting dampak dari aspek biogeofisik kimia, sosial, ekonomi, budaya, tata ruang, dan kesehatan masyarakat pada tahap prakonstruksi, konstruksi, operasi, dan pascaoperasi usaha dan/atau kegiatan;
•
Hasil evaluasi secara holistik terhadap seluruh dampak penting hipotetik sebagai sebuah kesatuan yang saling terkait dan saling mempengaruhi sehingga diketahui perimbangan dampak penting yang bersifat positif dengan yang bersifat negatif; dan
•
kemampuan pemrakarsa dan/atau pihak terkait yang bertanggung jawab dalam menanggulanggi dampak penting negatif yang akan ditimbulkan dari usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan dengan pendekatan teknologi, sosial, dan kelembagaan Sumber: Pasal 29 ayat (4) RPP Izin Lingkungan
Penerbitan Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup atau Ketidaklayakan Lingkungan Hidup MENTERI GUBERNUR Bupati/Walikota
Jangka waktu penetapan
10 Hari Kerja
Keputusan Kelayakan Lingkungan atau Ketidaklayakan
Muatan Keputusan Kelayakan Lingkungan 1. 1 Dasar pertimbangan dikeluarkannya penetapan; dan
Rekomendasi Hasil Penilai an Andal & RKLRPL dari Komisi Penilai Amdal Sumber: Pasal 32-33 RPP Izin Lingkungan
2. 2 Pernyataan kelayakan lingkungan usaha dan/atau kegiatan; 3. Persyaratan dan kewajiban pemrakarsa sesuai 3 dengan yang tercantum dalam RKL-RPL. 4. 4 Kewajiban yang harus dilakukan oleh pihak terkait
1. 5 jumlah dan jenis izin PPLH yang diwajibkan (Jika wajib memiliki izin PPLH)
Pemeriksaan UKL/UPL & Penerbitan Rekomendasi UKL-UPL Pemeriksaan UKL-UPL & penerbitan rekomendasi UKLUPL dapat dilakukan oleh: • Pejabat yang ditunjuk oleh Menteri, • Instansi LH Provinsi, atau; • Instansi LH Kab/kota
• Menteri • Gubernur • Bupati/ Walikota
Kelengkapan Administrasi
Tidak
UKL-UPL
YA
Pemeriksaan Teknis UKL-UPL
Hasil Pemeriksaan : UKL-UPLperlu diperbaiki
YA
Rekomendasi UKL-UPL •Persetujuan , atau •penolakan
Jangka waktu Pemeriksaan Teknis UKL-UPL
14 Hari Kerja tidak termasuk perbaikan/ penyempurnaan
Pemrakarsa
Sumber: Pasal 36-40 RPP Izin Lingkungan
Penerbitan Rekomendasi UKL-UPL MENTERI GUBERNUR Bupati/Walikota
Pemeriksaan Teknis UKL-UPL Sumber: Pasal 38 RPP Izin Lingkungan
Menerbitkan Rekomendasi UKL-UPL Muatan Rekomendasi Persetujuan UKL-UPL 1. Dasar pertimbangan dikeluarkannya 1 persetujuan UKL-UPL; 2. 2 3. 3
Peryataan persetujuan UKL-UPL persyaratan dan kewajiban pemrakarsa sesuai dengan yang tercantum dalam RKLRPL.
1. 4 jumlah dan jenis izin PPLH yang diwajibkan (Jika wajib memiliki izin PPLH)
4 Permohonan & Penerbitan Izin Lingkungan
Permohonan Izin Lingkungan Permohon izin lingkungan disampaikan bersamaan dengan pengajuan penilaian Andal dan RKLRPL atau Pemeriksaan UKL-UPL
Permohonan tertulis Penanggung Jawab Usaha/Kegiatan
Persyaratan 1. Dokumen Amdal atau formulir UKL-UPL; 2. Dokumen pendirian usaha dan/atau kegiatan, dan 3. Profil usaha dan/atau kegiatan
Sumber: Pasal 42-43 RPP Izin Lingkungan
• Menteri • Gubernur • Bupati/ Walikota
Pengumuman Permohonan Izin Lingkungan Saran, Pendapat & Tanggapan 10 hari: Andal & RKL-RPL
• Menteri • Gubernur • Bupati/ Walikota
Sumber: Pasal 45-46 RPP Izin Lingkungan
3 hari: UKL-UPL
Pengumuman Multimedia & Papan Pengumuman
Paling lama 5 (lima) hari kerja terhitung
Paling lama 2 (Tiga) hari kerja terhitung
sejak dokumen persyaratan administratif serta
sejak dokumen persyaratan administratif serta UKL-UPL yang dimohonkan dinyatakan lengkap
Andal dan RKL-RPL yang dimohonkan dinyatakan lengkap
Masyarakat
Penerbitan Izin Lingkungan Hidup AMDAL SK Kelayakan LH dari Menteri
Izin lingkungan dari Menteri
SK Kelayakan LH dari gubernur
Izin lingkungan dari gubernur
SK Kelayakan LH dari bupati/ walikota
Izin lingkungan dari bupati/ walikota
UKL-UPL Rekomendasi dari Menteri
Izin lingkungan dari Menteri
Rekomendasi dari gubernur
Izin lingkungan dari gubernur
Rekomendasi dari bupati/ walikota
Izin lingkungan dari bupati/ walikota
Izin lingkungan diterbitkan oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota bersamaan dengan diterbitkannya keputusan kelayakan lingkungan hidup atau rekomendasi UKL-UPL Sumber: Pasal 47 RPP Izin Lingkungan
Muatan Izin Lingkungan Izin lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memuat: 1. persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam keputusan kelayakan lingkungan hidup atau rekomendasi UKL-UPL; 2. persyaratan dan kewajiban yang ditetapkan oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota; dan 3. Berakhirnya izin lingkungan. Dalam hal usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pemrakarsa wajib memiliki izin PPLH, izin lingkungan tersebut mencantumkan jumlah dan jenis izin PPLH. Izin lingkungan hidup berakhir bersamaan dengan berakhirnya izin usaha dan/atau kegiatan Sumber: Pasal 48 RPP Izin Lingkungan
Pengumuman Penerbitan Izin Lingkungan
• Menteri • Gubernur • Bupati/ Walikota
Pengumuman Penerbitan Izin Lingkungan Media Massa dan/atau multimedia
Paling lama 5 (lima) hari kerja sejak Izin Lingkungan diterbitkan
Sumber: Pasal 49 RPP Izin Lingkungan
Masyarakat
Perubahan Izin Lingkungan Hidup • Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan wajib mengajukan permohonan perubahan izin lingkungan, apabila usaha dan/atau kegiatan yang telah memperoleh izin lingkungan direncanakan untuk dilakukan perubahan • Perubahan usaha dan/atau kegiatan yang dialami meliputi: a. Kepemilikan usaha dan/atau kegiatan b. Perubahan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup b. Perubahan yang berpengaruh terhadap lingkungan hidup harus memenuhi kriteri: 1) adanya perubahan dalam penggunaan alat-alat produksi yang berpengaruh terhadap lingkungan hidup; 2) penambahan kapasitas produksi; 3) perubahan spesifikasi teknik yang mempengaruhi lingkungan; 4) perubahan sarana usaha; 5) perluasan lahan dan bangunan usaha; 6) perubahan waktu atau durasi operasi usaha; 7) kegiatan didalam kawasan yang belum tercakup didalam izin lingkungan kawasan; 8) terjadinya kebijakan pemerintah yang ditujukan dalam rangka peningkatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; dan/atau 9) terjadi perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar akibat peristiwa alam atau karena akibat lain sebelum dan pada waktu usaha dan/atau kegiatan yang bersangkutan dilaksanakan; c. Terdapat perubahan dampak dan/atau risiko terhadap lingkungan berdasarkan hasil kajian analisis risiko lingkungan hidup dan/atau audit lingkungan hidup yang diwajibkan; dan/atau d. Rencana usaha dan/atau kegiatan tidak dilaksanakan dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak diterbitkannya izin lingkungan kelayakan. Sumber: Pasal 50 RPP Izin Lingkungan
Mekanisme perubahan Izin Lingkungan Hidup Penanggung Jawab Usaha dan/atau Kegiatan Wajib AMDAL
Penerbitan perubahan keputusan kelayakan lingkungan hidup dilakukan melalui: 1. Amdal baru; 2. Adendum Andal dan RKL-RPL; atau Perubahan Keputusan Kelayakan Lingkungan dan Rekomendasi UKL-UPL
Penanggung Jawab Usaha dan/atau Kegiatan Wajib UKL-UPL
Penerbitan perubahan rekomendasi UKL-UPL dilakukan melalui penyusunan dan pemeriksaan UKL-UPL baru.
Penerbitan perubahan izin dilakukan bersamaan dengan penerbitan perubahan keputusan kelayakan lingkungan hidup atau rekomendasi UKL-UPL
Perubahan IZIN LINGKUNGAN
Sebelum mengajukan permohonan perubahan izin penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan wajib mengajukan permohonan perubahan keputusan kelayakan lingkungan hidup atau rekomendasi UKL-UPL Sumber: Pasal 50 ayat (3) s/d ayat (7) RPP Izin Lingkungan
Perubahan Kepemilikan dan Izin Lingkungan •
Dalam hal terjadi perubahan kepemilikan usaha, Menteri, gubernur, dan bupati/walikota sesuai kewenangannya dapat langsung menerbitkan perubahan izin
•
Dalam hal terjadi perubahan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup, penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan menyampaikan laporan perubahan kepada Menteri, gubernur, atau bupati/walikota;
•
Berdasarkan laporan perubahan tersebut, Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai kewenangangan menerbitkan perubahan izin lingkungan
Sumber: Pasal 51 RPP Izin Lingkungan
Kewajiban Pemegang Izin Lingkungan •
Pemegang izin lingkungan berkewajiban untuk: a. menaati persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam izin lingkungan; b. membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan terhadap persyaratan dan kewajiban dalam izin lingkungan kepada Menteri, gubernur, atau bupati/walikota; dan c. Menyediakan dana penjamin untuk pemulihan fungsi lingkungan hidup sesuai ketentuan PUU;
•
Laporan disampaikan secara berkala setiap 6 (enam) bulan
Sumber: Pasal 53 RPP Izin Lingkungan
5 Komisi Penilai Amdal
Komisi Penilai Amdal MENTERI
GUBERNUR
Bupati/Walikota
Komisi Penilai Amdal Pusat
Komisi Penilai Amdal Provinsi
Komisi Penilai Amdal Kabupaten/Kota
a. bersifat strategis nasional; dan/atau b. berlokasi: 1. lintas wilayah provinsi; 2. di wilayah laut lebih dari 12 (dua belas) mil laut diukur dari garis pantai ke arah laut lepas; dan/atau 3. di wilayah perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia
a. bersifat strategis provinsi; dan/atau b. berlokasi: 1. lintas wilayah kabupaten/kota; dan/atau 2. di wilayah laut paling jauh 12 (dua belas) mil laut dari batas kewenangan laut kabupaten/kota dan/atau ke arah perairan kepulauan.
a. bersifat strategis kabupaten/kota dan tidak strategis; dan/atau b. di wilayah laut paling jauh 1/3 (sepertiga) dari wilayah laut kewenangan provinsi
Sumber: Pasal 54 RPP Izin Lingkungan
Penilaian Amdal Terpadu atau Kawasan oleh Komisi Penilai Amdal Komisi Penilai Amdal Pusat Komisi Penilai Amdal Provinsi
1
+ 2 + atau
1
+ 2 atau
1
+ 3
Studi AMDAL dengan Pendekatan TERPADU atau KAWASAN Komisi penilai Amdal pusat menilai dokumen Amdal yang disusun dengan menggunakan pendekatan terpadu atau kawasan apabila terdapat usaha dan/atau kegiatan (1), (2) dan/atau (3) Sumber: Pasal 55 RPP Izin Lingkungan
2 + 3
3
Studi AMDAL dengan Pendekatan TERPADU atau KAWASAN Komisi penilai Amdal provinsi menilai dokumen Amdal yang disusun dengan menggunakan pendekatan terpadu atau kawasan apabila terdapat usaha dan/atau kegiatan (2) dan (3)
Keterangan 1.
1
Usaha dan/atau Kegiatan yang dinilai oleh Komisi Penilai Amdal Pusat
2 3. 3
Usaha dan/atau Kegiatan yang dinilai oleh Komisi Penilai Amdal Provinsi
2.
Usaha dan/atau Kegiatan yang dinilai oleh Komisi Penilai Amdal Kabupaten/Kota
Susunan Komisi Penilai Amdal Komisi Penilai Amdal Pusat
Komisi Penilai Amdal Provinsi
Komisi Penilai Amdal Kabupaten/Kota
1 Ketua
1 Ketua
1 Ketua
2 Sekretaris
2 Sekretaris
2 Sekretaris
Ketua dan sekretaris berasal dari instansi lingkungan hidup Pusat untuk komisi penilai Amdal Pusat
3 Anggota: 18 Unsur
Ketua dan sekretaris berasal dari instansi lingkungan hidup Provinsi untuk komisi penilai Amdal Provinsi
3 Anggota: 15 Unsur
Sumber: Pasal 56 RPP Izin Lingkungan
Ketua dan sekretaris berasal dari instansi lingkungan hidup Kab/Kota untuk komisi penilai Amdal Kab/Kota
3 Anggota: 12 Unsur
Komisi Penilai Amdal 1. Dalam hal instansi lingkungan hidup kabupaten/kota bertindak sebagai pemrakarsa dan kewenangan penilaian Amdalnya berada di kabupaten/kota yang bersangkutan, penilaian Amdal terhadap usaha dan/atau kegiatan tersebut dilakukan oleh komisi penilai Amdal provinsi. 2. Dalam hal instansi lingkungan hidup provinsi bertindak sebagai pemrakarsa dan kewenangan penilaian Amdalnya berada di provinsi yang bersangkutan, penilaian Amdal terhadap usaha dan/atau kegiatan tersebut dilakukan oleh komisi penilai Amdal Pusat Sumber: Pasal 57 RPP Izin Lingkungan
Lisensi, Tim Teknis & Sekretariat Komisi Penilai AMDAL Sumber: Pasal 58-61 RPP Izin Lingkungan
Komisi Penilai Amdal WAJIB memiliki LISENSI dari MENLH, Gubernur, Bupati/Walikota sesuai kewenangannya Komisi Penilai AMDAL
Sekretariat
Dipimpin oleh kepala sekretariat yang dijabat oleh pejabat setingkat eselon III ex officio pada instansi LH pusat dan pejabat setingkat eselon IV ex officio pada instansi LH provinsi dan kabupaten/kota
Tim Teknis
Ahli dari instansi teknis yang membidangi usaha dan/atau kegiatan yang bersangkutan dan instansi lingkungan hidup, serta ahli lain dan bidang ilmu yang terkait
Larangan Untuk Komisi Penilai Amdal Komisi Penilai AMDAL
DILARANG
Dokumen Amdal Tim Teknis
Anggota komisi penilai Amdal dan anggota tim teknis dilarang melakukan penilaian terhadap dokumen Amdal yang disusunnya Sumber: Pasal 62 RPP Izin Lingkungan
6 Pembinaan & Evaluasi Kinerja
Pembinaan Penatalaksanaan Amdal & UKL-UPL Instansi Lingkungan Hidup Pusat Pembinaan
Instansi Lingkungan Hidup Provinsi
Komisi Penilai AMDAL Provinsi
Pembinaan
Komisi Penilai AMDAL Kabupaten/Kota & Instansi LH Kabupaten/Kota Sumber: Pasal 64 RPP Izin Lingkungan
Pembinaan Penatalaksanaan Amdal & UKL-UPL 1
Pembinaan teknis melalui: a. pendidikan dan pelatihan penilai dokumen Amdal; b. Bimbingan teknis UKL-UPL; dan c. penetapan norma, standar, prosedur dan/atau kriteria.
2
Penyusunan Amdal atau UKL-UPL bagi usaha dan/atau kegiatan golongan ekonomi lemah dibantu oleh instansi yang membidangi usaha dan/atau kegiatan
Sumber: Pasal 64-65 RPP Izin Lingkungan
Evaluasi Kinerja Komisi Penilai Amdal Instansi Lingkungan Hidup Pusat Evaluasi Kinerja
Instansi Lingkungan Hidup Provinsi
Evaluasi Kinerja
Instansi Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota Sumber: Pasal 66 RPP Izin Lingkungan
Evaluasi Kinerja dilakukan terhadap: a. Pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang Amdal dan UKLUPL; b. Kinerja komisi penilai Amdal provinsi dan kabupaten/kota; dan c. Kinerja pemeriksa UKL-UPL di instansi lingkungan hidup provinsi dan kabupaten/kota
7 Pendanaan
Pendanaan 1 2 3 4
Penyusunan dokumen Amdal dan UKL-UPL didanai oleh pemrakarsa, kecuali untuk usaha dan/atau kegiatan bagi golongan ekonomi lemah
Dana Kegiatan Komisi penilai Amdal, tim teknis, dan sekretariat Komisi penilai Amdal atau Pemeriksaan UKL-UPL dialokasikan dari APBN dan APBD sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Jasa penilaian dokumen Amdal yang dilakukan oleh Komisi penilai Amdal dan tim teknis atau pemeriksaan UKL-UPL yang dilakukan oleh instansi lingkungan hidup dibebankan kepada pemrakarsa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Dana pembinaan dan evaluasi kinerja serta pengawasan yang dilakukan oleh instansi lingkungan hidup pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dialokasikan dari anggaran instansi lingkungan hidup Pusat, provinsi, dan kabupaten/kota Sumber: Pasal 53-54 RPP Perizinan Lingkungan
8 Sanksi Administratif
Sanksi Administratif 1
Pemegang izin yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 dikenakan sanksi administratif yang meliputi: • teguran tertulis; • paksaan pemerintah; • pembekuan izin lingkungan; atau • pencabutan izin lingkungan
2
Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di terapkan oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya
Sumber: Pasal 56 RPP Perizinan Lingkungan
9 Ketentuan Penutup
Ketentuan Penutup Dokumen lingkungan yang telah mendapat persetujuan sebelum berlakunya PP ini, dinyatakan tetap berlaku dan dipersamakan sebagai izin lingkungan
Sumber: Pasal 73 RPP Izin Lingkungan
Terima kasih
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Deputi I Bidang Tata Lingkungan – Asdep Kajian Dampak Lingkungan Jl. D.I. Panjaitan Kab. 24 Kebon Nanas Jakarta Timur 13410 Gedung A lanta 6, Telp/Fax: 021-85904925 http://www.menlh.go.id/