REVOLUSI MANAJEMEN
Oleh: Mulyadi Universitas Gadjah Mada
[email protected] Jogjakarta, September 2013
BUTIR-BUTIR PENTING 1. Opening remark 2. Berada di jaman apa kita sekarang? 3. Rerangka pembangunan ilmu dan pengetahuan 4. Tahap pergeseran paradigma 5. Paradigma manajemen yang sedang berkembang 6. Revolusi Manajemen 7. Closing remark
Butir Penting Ke-1
OPENING REMARK
OPENING REMARK
Change is the law of life. And those who look only to the past or present are certain to miss the future. J.F. Kennedy
Butir Penting ke- 2
BERADA DI JAMAN APA KITA SEKARANG?
Jaman Jejaring
PERKEMBANGAN PEMANFAATAN KOMPUTER
IT PRIMARY ROLE IT's VALUE
DATA PROCESSING ERA
INFORMATION TECHNOLOGY ERA
NETWORK ERA
Transaction processing
Information processing
Knowledge distribution
Data
Information
Knowledge
THE PC 1970s
Unthinkable
1980s
Emerging
1990s
Ubiquitous
2005
Wireless
2020s
Invisible
PC The revolution of the empowered individual
TRANSACTION PROCESSING AND ANALYTICAL PROCESSING ON-LINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) ABC SOFTWARE
SOFTWARE LAIN
BSC SOFTWARE
DATA WAREHOUSE
GL DATABASE
ON-LINE TRANSACTION PROCESSING (OLTP)
TEKNOLOGI MANUAL MEMBATASI PEMANFAATAN INFORMASI HANYA OLEH MANAJEMEN PUNCAK
Direktur Utama
Command and Control Jenjang atas
Direktur Pemasaran
Direktur Operasi
Jenjang menengah
Bagian Promosi
Bagian Penjualan
Jenjang bawah
Seksi Penerimaan Order
Seksi Pengiriman
Direktur Keuangan
Direktur Umum
Information is closely guarded
TEKNOLOGI INFORMASI MEMBERDAYAKAN KARYAWAN Relay doubles the noise and cuts the message in half
Shared Database
Direktur Utama Jenjang atas
Direktur Operasi
Direktur Pemasaran
Jenjang menengah
Bagian Promosi
Jenjang bawah
Seksi Penerimaan Order
Direktur Keuangan
Bagian Penjualan
Seksi Pengiriman
Karyawan
Direktur Umum
Direct Access
Information is shared
NETWORK ORGANIZATION PT C Tbk PT A Tbk PT D Tbk
PT KXT Tbk CUSTOMER PT E Tbk PT B Tbk
Teknologi Informasi Knowledgebased works
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP: (1) PEKERJAAN, (2) TIPE PEKERJA, (3) ORGANISASI, DAN (4) CARA PENGELOLAAN ORGANISASI
Knowledge workers menjadi dominan
Menuntut otonomi dan wewenang lebih besar
Perubahan organisasi Learning organization
Boundaryless organization
Empowered employees
Jejaring (Network)
Tim lintas fungsional Koordinasi melalui komunikasi, persuasi, dan kepercayaan (trust)
BEDA ANTARA INDUSTRIAL AGE CULTURE DENGAN INFORMATION AGE SPIRIT INDUSTRIAL AGE “CULTURE”
INFORMATION AGE “SPIRIT”
Learn a skill
Lifelong learning
Security
Risk-taking
Job preservation
Job creation
Capital equipment
Intellectual capital
Status quo
Speed and change
Hierarchical and regulated
Distributed and networked
Zero sum
Win-win
Measure inputs
Measure outputs
INDUSTRIAL AGE VS INFORMATION AGE INDUSTRIAL AGE
INFORMATION AGE
Knowledge
Skill
Experience
Attitude
Managership
Leadership
Butir Penting Ke-3 RERANGKA PENGEMBANGAN ILMU DAN PENGETAHUAN
BAGAIMANA ILMU DAN PENGETAHUAN DIBANGUN?
ILMU DAN PENGETAHUAN
PARADIGMA
FRAMEWORK
PRINSIPPRINSIP MANAJEMEN
PARADIGMA
ASUMSI TENTANG LINGKUNGAN
KONSEP PARADIGMA Paradigma adalah cara kita memandang dunia Paradigma adalah lensa yang kita gunakan untuk memandang dunia Paradigma adalah peta yang menggambarkan teritorial lingkungan yang kita masuki
RERANGKA PENGEMBANGAN ILMU DAN PENGETAHUAN Ilmu dan pengetahuan dibangun bukan melalui cara akumulasi Ilmu dan pengetahuan dibangun berdasarkan paradigma tertentu
Butir Penting Ke-4
TAHAP PERGESERAN PARADIGMA
PERGESERAN PARADIGMA Normalcy Anomaly Replacement
NORMALCY
ANOMALY
REPLACEMENT
NORMALCY SISTEM MANAJEMEN MASA LALU
KARAKTERISTIK LINGKUNGAN BISNIS MASA LALU
Functional-Hierarchical Organization
Producers take charge
Internal oriented planning
Stable and predictable environment
Functional-Based Budgeting
Less competitive environment
Functional-Based Management Responsibility Accounting
ANOMALI (The Death of Cost Accounting, Strategic Planning, and Budgeting)
LINGKUNGAN BERUBAH
SISTEM LAMA
Lingkungan bisnis menuntut perencanaan jangka panjang yang komprehensif dan koheren
Sistem perencanaan strategik hanya berorientasi ke perspektif keuangan dan tidak koheren dengan sistem penyusunan anggaran.
Lingkungan bisnis menuntut semua jenis perusahaan berkepentingan terhadap biaya
Akuntansi biaya hanya didesain untuk perusahaan manufaktur.
Lingkungan menuntut informasi full costs (mencakup semua tahap pembuatan produk)
Akuntansi biaya berfokus ke penyajian informasi production costs.
Lingkungan bisnis menuntut kemampuan perusahaan dalam melakukan cost reduction
Akuntansi biaya hanya mampu sebagai alat cost control.
ANOMALI (The Death of Cost Accounting, Strategic Planning, and Budgeting)
LINGKUNGAN BERUBAH
SISTEM LAMA
Lingkungan bisnis menuntut anggaran sebagai alat perencanaan dan pemotivasian
Sistem anggaran menghasilkan anggaran yang dipakai sebagai alat perencanaan sekaligus sebagai alat pengendalian
Lingkungan bisnis menuntut pengelolaan berorientasi ke penyebab sesungguhnya terjadinya biaya (yaitu aktivitas)
Sistem anggaran dan akuntansi biaya berfokus ke pusat-pusat pertanggungjawaban.
Lingkungan bisnis menuntut personel berfokus ke layanan kepada customer
Sistem manajemen, sistem anggaran, dan sistem akuntansi biaya berfokus kepada fungsi.
REPLACEMENT TRADITIONAL MANAGEMENT
CONTEMPORARY MANAGEMENT
Functional-Hierarchical Organization
Cross-Functional Organization and Network Organization
Financial-Oriented Strategic Plan
Comprehensive and Coherent Strategic Plan
Functional-Based Budget
Activity-Based Budget
Functional-Based Management
Activity-Based Management
Responsibility Accounting
Activity-Based Cost System
Managing value chain
Managing value web
Butir Penting Ke-5
PARADIGMA MANAJEMEN YANG SEDANG BERKEMBANG
EMERGING PARADIGMS Customer value strategy Continuous improvement Organizational systems: Employee empowerment Cross-functional teamwork
PRODUK DAN JASA BERSAING BERDASAR KANDUNGAN PENGETAHUAN Knowledge Workers Revolusi Informasi (1980-sekarang)
Knowledge Management Management
Revolusi Manajemen (1945sekarang)
Management Knowledge
The application of knowledge to knowledge, tool, and work
The application of knowledge to knowledge
Product/Serv ices
Employees
Revolusi Produktivitas (1850-1950)
volusi Industri (17501850)
Science and Knowledge
Tools Machineries
The application of knowledge to work
The application of knowledge to tool
Knowledge Content
PENGETAHUAN MANAJEMEN DAN PARADIGMA YANG MELANDASINYA
Butir Penting Ke-6
REVOLUSI MANAJEMEN
TIGA REVOLUSI BESAR UMAT MANUSIA MEMENUHI KEBUTUHAN MEREKA Industrial revolution Productivity revolution Management revolution Information revolution
INDUSTRIAL REVOLUTION The application of knowledge to tool Pergeseran dari masyarakat agraris ke masyarakat industri Revolusi industri membantah teori Malthus: “penduduk berkembang menurut deret ukur; makanan berkembang menurut deret hitung.”
PRODUCTIVITY REVOLUTION
The application of knowledge to work Pergeseran masyarakat yang didominasi oleh craftman ke scientific management Dipelopori oleh F.W. Taylor
MANAGEMENT REVOLUTION
The application of knowledge to knowledge Penerapan pengetahuan terhadap management knowledge
Teknologi Informasi
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI
Knowledgebased works Knowledge workers menjadi dominan
Menuntut otonomi dan wewenang lebih besar
Perubahan organisasi Learning organization
Boundaryless organization
Empowered employees
Jejaring (Network)
Tim lintas fungsional Koordinasi melalui komunikasi, persuasi, dan kepercayaan (trust)
REVOLUSI MANAJEMEN LOOKING BACK (20th CENTURY)
LOOKING FORWARD (21th CENTURY)
Stability, predictability
Discontinuous change
Size and scale
Speed and responsiveness
Leadership from the top
Leadership from everybody
Organization rigidity
Permanent flexibility
Control by rules and hierarchy
Control by vision and values
Information is closely guarded
Information is shared
Quantitative analysis
Creativity, intuition
REVOLUSI MANAJEMEN LOOKING BACK (20th CENTURY)
LOOKING FORWARD (21th CENTURY)
Need for certainty
Tolerance for ambiguity
Reactive; risk-averse
Proactive; entrepreneurial
Corporate independence
Corporate interdependence
Vertical integration
“Virtual” integration
Focus on internal organization
Focus on competitive environment
Sustainable competitive advantage
Constant reinvention of advantage
Competing for today’s market
Creating tomorrow’s market
DARI LINGKUNGAN STABIL KE LINGKUNGAN TURBULEN DAMPAK TERHADAP MANAJEMEN
Sense and respond Employee empowerment
Managing change
DAMPAK TERHADAP ORGANISASI
Structure: Boundaryless Capabilities: Learning Capability and Capacity for Change
KARAKTERISTIK LINGKUNGAN BISNIS
Perubahan menjadi bersifat konstan, radikal, cepat, serentak, dan pervasif
FROM SIZE AND SCALE TO SPEED AND RESPONSIVENESS DAMPAK TERHADAP MANAJEMEN
Dari mass production ke mass customization atau customized production
DAMPAK TERHADAP ORGANISASI
Dari size and scale ke speed and responsiveness
KARAKTERISTIK LINGKUNGAN BISNIS
Dari Hard Automation ke Smart Technology
FROM LEADERSHIP FROM THE TOP TO LEADERSHIP FROM EVERYBODY DAMPAK TERHADAP MANAJEMEN
Dari leadership from the top ke leadership from everybody
DAMPAK TERHADAP ORGANISASI
PC menimbulkan the revolution of empowered individual
KARAKTERISTIK LINGKUNGAN BISNIS
Smart technology dominan untuk memenuhi kebutuhan manusia
FROM LEADERSHIP FROM THE TOP TO LEADERSHIP FROM EVERYBODY DAMPAK TERHADAP MANAJEMEN
Pendekatan pendelegasian wewenang digantikan dengan pemberdayaan karyawan)
DAMPAK TERHADAP ORGANISASI
PC menimbulkan the revolution of empowered individual
KARAKTERISTIK LINGKUNGAN BISNIS
Smart technology dominan untuk memenuhi kebutuhan manusia
FROM ORGANIZATION RIGIDITY TO PERMANENT FLEXIBILITY DAMPAK TERHADAP MANAJEMEN
Job description digantikan dengan personal scorecard
DAMPAK TERHADAP ORGANISASI
From organization rigidity to permanent flexibility
From base ball team to volley ball team
KARAKTERISTIK LINGKUNGAN BISNIS
Perubahan menjadi bersifat konstan, radikal, cepat, serentak, dan pervasif
FROM CONTROL BY RULES AND HIERARCHY TO CONTROL BY VISION AND VALUES
DAMPAK TERHADAP MANAJEMEN
From control by rules and hierarchy to control by vision and values
DAMPAK TERHADAP ORGANISASI
From functional and hierarchical organization to boundaryless organization
KARAKTERISTIK LINGKUNGAN BISNIS
From hard automation to smart technology
HAKIKAT TUJUAN PENGELOLAAN ORGANISASI
Membangun: Mission and strategyfocused, vision-directed, philosophy-driven, and value-based institution
Organization’s mission, vision, core beliefs, core values, and strategy
BSC digunakan untuk menginternalisasi misi, visi, keyakinan dasar, nilai dasar, dan strategi organisasi Shared mission, shared vision, shared beliefs, shared values, and shared strategy
Organization's Mission, Vision, Goals, Core Beliefs, Core Values, Strategies
Cascading processs
Company
Mission Center Service Center Team
Cascading processs
Team
Mission Center Service Center
Personal
Mission Center Service Center
Personal
Personal
Shared mission, shared vision, shared goals, shared beliefs, shared values, and shared strategies
Misi, Visi, Tujuan, Keyakinan Dasar, Nilai Dasar, dan Strategi Organisasi
KEUANGAN COMPANY SCORECARD
S
U
T
I
S
S
U
T
I
S
S
U
T
I
S
U
U
T
I
S
U
T
T
I
I
S
U
T
I
S
U
TEAM AND PERSONAL SCORECARD 51
T
U
T
I
S
U
T
I
PEMBELAJARAN & PERTUMBUHAN
PROSES I
S
PEMBELAJARAN & PERTUMBUHAN
PROSES
CUSTOMER
KEUANGAN SERVICE CENTER SCORECARD
T
CUSTOMER
KEUANGAN MISSION CENTER SCORECARD
U
PEMBELAJARAN & PERTUMBUHAN
PROSES
CUSTOMER
I
S
U
T
I
GAMBAR CASCADING PROCESS INI LEBIH BERSIFAT DESKRIPTIF DARIPADA PRESKRIPTIF
FROM INFORMATION IS CLOSELY GUARDED TO INFORMATION IS SHARED
TEKNOLOGI MANUAL MEMBATASI PEMANFAATAN INFORMASI HANYA OLEH MANAJEMEN PUNCAK
Direktur Utama
Command and Control Jenjang atas
Direktur Pemasaran
Direktur Operasi
Jenjang menengah
Bagian Promosi
Bagian Penjualan
Jenjang bawah
Seksi Penerimaan Order
Seksi Pengiriman
Direktur Keuangan
Direktur Umum
Information is closely guarded
TEKNOLOGI INFORMASI MEMBERDAYAKAN KARYAWAN Relay doubles the noise and cuts the message in half
Shared Database
Direktur Utama Jenjang atas
Direktur Operasi
Direktur Pemasaran
Jenjang menengah
Bagian Promosi
Jenjang bawah
Seksi Penerimaan Order
Direktur Keuangan
Bagian Penjualan
Seksi Pengiriman
Karyawan
Direktur Umum
Direct Access
Information is shared
Butir Penting Ke-7
CLOSING REMARK
CLOSING REMARK The trouble with the future is that it usually arrives before we’re ready for it.
Arnold H. Glasow