RESPON PENGUNJUNG TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN SENTRA DI PERPUSTAKAAN (MOBIL PINTAR) JAKARTA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP.)
Oleh
MULYATI NIM: 103025027593
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010
RESPON PENGUNJUNG TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN SENTRA DI PERPUSTAKAAN (MOBIL PINTAR) JAKARTA
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP.)
Oleh: MULYATI NIM. 103025027593
Di bawah bimbingan:
KOSAM RIMBARAWA, MLS NIP. 320 000 689
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi
yang
berjudul
“RESPON
PENGUNJUNG
LAYANAN PEMBELAJARAN SENTRA
DI
PERPUSTAKAAN PINTAR) JAKARTA”
TERHADAP
(MOBIL telah
diujikan
dalam Sidang
Munaqasyah Fakultas Adab & Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada 3 Maret 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Program Strata 1 (S1) pada Jurusan Ilmu Perpustakaan.
Jakarta, 3 Maret 2010 Sidang Munaqasyah,
Ketua Sidang,
Drs. Rizal Saiful Haq, MA NIP: 1953 03 19 199 504 1001
Penguji,
Ida Farida, MLIS NIP: 1970 04 07 200 003 2003
Sekretaris Sidang,
Pungki Purnomo, MLIS NIP: 1964 12 15 199 903 1003
Pembimbing,
Kosam Rimbarawa, MLS NIP: 320 000 689
ABSTRAK Mulyati Respon Pengunjung Terhadap Layanan Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta
Pembelajaran
Sentra
di
Penelitian ini membahas tentang Respon Pengunjung Terhadap Layanan Pembelajaran Sentra di Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta yang dilakukan pada tiga titik lokasi di wilayah Jakarta Timur, antara lain lokasi Setu Cipayung, lokasi Komplek Polri Cipinang, dan lokasi Komplek Pemadam Ciracas. Waktu penelitian selama empat bulan, terhitung mulai April sampai Agustus 2009. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1). Mengetahui bagaimana respon pegunjung terhadap layanan pembelajaran sentra di perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta. (2). Mengetahui sentra apakah yang paling diminati oleh pengunjung perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian deskriptif ini digunakan untuk mencari informasi faktual secara detail mengenai respon pengunjung terhadap layanan pembelajaran sentra di perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta. Populasi pada penelitian ini adalah anak-anak pengunjung perpustakaan (Mobil Pintar) yang berada di wilayah Jakarta Timur yang terbagi dalam tiga titik lokasi. Adapun sampel dari penelitian ini 10% dari populasi yaitu sebanyak 155 orang sampel. Dan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sample (sampel bertujuan). Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1). Secara umum respon pengunjung terhadap layanan pembelajaran sentra di perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta sudah memuaskan. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya responden yaitu sebanyak 99 orang responden (63,9%) yang menyatakan sangat puas terhadap layanan pembelajaran sentra di perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta yang ada saat ini. (2). Adapun sentra yang paling diminati oleh pengunjung adalah sentra buku, yaitu sebanyak 80 orang responden (51,6%) yang menyatakan menyenangi sentra buku.
i
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T. yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Respon Pengunjung Terhadap Layanan Pembelajaran Sentra di Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta. Adapun maksud dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi sebagian dari beberapa persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana dalam bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi pada Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam penulisan skripsi ini banyak rintangan dan kesulitan yang penulis hadapi, tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak yang selalu memberikan dorongan dan bimbingan serta motivasinya maka penulisan skripsi ini akhirnya dapat terselesaikan berkat rahmat dan hidayah Allah S.W.T. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, diantaranya kepada: 1. Bapak Drs. Rizal Saiful Haq, MA selaku ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Bapak Pungki Purnomo, M.LIS selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
ii
3. Bapak Kosam Rimbarawa, MLS selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya, serta dengan penuh kesabaran membimbing penulis sampai selesainya penulisan skripsi ini. 4. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, terlebih Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang telah memberikan curahan pengetahuan dan dorongan semangat kepada penulis hingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini. 5. Ibu drg. Oktiniwati Ulfa Dariyah selaku Ketua Program Kerja Mobil Pintar Jakarta 6. Bapak Ahmad Ghozali, selaku Koordinator unit lapangan perpustakaan Mobil Pintar Jakarta. 7. Seluruh Karyawan Mobil Pintar Jakarta yang sangat solid yang telah memberikan ilmu dan pengalaman yang tak terlupakan. 8. Seluruh keluarga besar penulis, khususnya kedua orang tua, Bapak dan Mama tercinta, Bapak H. Mudjiono dan Ibu Sulimah yang senantiasa memberikan dorongan dan do’a yang tiada henti dalam mendidik dan membesarkan ananda, serta untuk semua kakakku, terimakasih atas supportnya selama ini. 9. Sahabat yang selalu memberikan dorongan agar terselesainya skripsi ini, Andita Anggraini dan Astrid Natasya serta rekan-rekan Jurusan Ilmu Perpustakaan, terimakasih atas segala support dan kebersamaan selama ini. iii
10. Teman-temanku, kak Sam’ah, Fadhilatul H. (dila), Mba Tya, Mba Kiki, Fitri Boggie, dan lain-lain. 11. Abang tersayang, Husni Mubarok. Terima kasih telah memberikan begitu banyak kenangan yang tak terlupakan. 12. Rasa terimakasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang belum disebutkan di atas yang telah memberikan bantuannya, penulis mendo’akan semoga bantuan yang telah diberikan mendapat imbalan dan pahala dari Allah S.W.T. “Terima kasih atas semua yang sudah diberikan, semua sangat berarti buat penulis!!” Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan. Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat. “Amien”.
Jakarta, Maret 2010
Penulis
iv
DAFTAR ISI ABSTRAK ........................................................................................................... i KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii DAFTAR ISI .................................................................................................... ... v DAFTAR TABEL ............................................................................................... ix BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ………………………………………… 1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah …………………………….. 4 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian …………………………………… 5 D. Metodologi Penelitian …………………………………………… 6 E. Sistematika Penulisan ……………………………………………. 10
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Umum 1. Pengertian Perpustakaan Umum …………………………….. 13 2. Fungsi Perpustakaan Umum …………………………………. 14 3. Jenis-Jenis Perpustakaan Umum …………………………….. 15
v
B. Perpustakaan Keliling 1. Pengertian Perpustakaan Keliling …………………………… 16 2. Sejarah Singkat Perpustakaan Keliling ………………………. 18 3. Ciri-Ciri Perpustakaan Keliling ………………………………. 19 4. Tugas dan Fungsi Perpustakaan Keliling ................................... 19 5. Koleksi Perpustakaan Keliling ……………………………….. 21 C. Perpustakaan Anak 1. Pengertian Perpustakaan Anak ………………………………. 24 2. Tujuan Perpustakaan Anak …………………………………… 25 3. Tugas Pustakawan Perpustakaan Anak ……………………… 26 D. Pemakai/ Pengunjung Perpustakaan ……………………………… 27 E. Layanan Perpustakaan 1. Pengertian Layanan ………………………………………….. 28 2. Jenis Layanan Perpustakaan …………………………………. 29 F. Respon Pengunjung Terhadap Layanan Perpustakaan ...................... 30 G. Pembelajaran Sentra 1. Pengertian Pembelajaran Sentra……………………………….. 32
vi
2. Filosofi Model Pembelajaran Sentra …………………………. 34 BAB III
TINJAUAN UMUM PERPUSTAKAAN (MOBIL PINTAR) JAKARTA A. Latar Belakang Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta ................... 36 B. Visi dan Misi ………………………………………………….. 39 C. Tujuan Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta ................................ 39 D. Sasaran ………………………………………………………… 40 E. Mekanisme Tutorial ……………………………………………. 41 F. Struktur Organisasi ……………………………………………. 41 G. Sumber Daya Manusia ………………………………………… 43 H. Anggaran ……………………………………………………… 46 I. Koleksi Perpustakaan …………………………………………. 46 J. Sarana dan Prasarana …………………………………………. 49 K. Layanana Pembelajaran Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta …………………………………………. 51
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Observasi ……………………………………………………. 61
vii
B. Wawancara …………………………………………………… 63 C. Penyebaran Kuesioner ……………………………………….. 63 D. Perolehan Data ………………………………………………. 65 1. Identitas Responden ………………………………………. 66 2. Pemakai dan perpustakaan ……………………………….. 69 3. Fasilitas dan Layanan di Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta …………………………………….. 76 4. Layanan Sentra – Sentra …………………………………. 79 BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan …………………………………………………… 93 B. Saran ………………………………………………………….. 95
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………… 97 LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL 1.
Data Pegawai Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta ..................................... 44
2.
Persentase Koleksi Buku Program Indonesia Pintar Perunit …………….. 47
3.
Jumlah Koleksi Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta ................................... 48
4.
Layanan Pembelajaran …………………………………………………… 52
5.
Mekanisme Pelayanan Mobil Pintar Jakarta ................................................. 55
6.
Data Penyebaran Responden ……………………………………………. 64
7.
Perolehan Data …………………………………………………………… 65
8.
Identitas Responden Berdasarkan Usia ………………………………….. 67
9.
Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ………………………… 67
10. Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan ……………………………. 68 11. Sejak Kapan Mengunjungi Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta ................. 69 12. Tahu Keberadaan Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta ................................ 71 13. Intensitas Kunjungan Responden ke Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta ……………………………………………………. 72 14. Tujuan Responden Mengunjungi Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta ……………………………………………………. 74
ix
15. Selain Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta, Perpustakaan atau Taman Bacaan Lain Yang Pernah Dikunjungi .............................................. 76 16. Fasilitas, Sarana dan Prasarana di Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta ……………………………………………………. 77 17. Lamanya Jam Layanan/ Jam Buka Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta …………………………………………………… 79 18. Layanan Pembelajaran Sentra Yang Paling disenangi/diminati dan dimanfaatkan oleh responde .................................................................. 80 19. Respon Pengunjung terhadap Ketersediaan Buku pada sentra Buku/ baca di Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta ................................................ 82 20. Respon Pengunjung terhadap Ketersediaan APE dan Kegiatan Kreatifitas di Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta ....................................... 83 21. Respon Pengunjung terhadap Ketersediaan VCD Edukatif Sentra Audio Visual/ Panggung di Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta ...........................85 22. Respon Pengunjung terhadap Ketersediaan CD Interaktif Sentra Komputer di Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta ........................................ 86 23. Respon Pengunjung Terhadap Sikap Petugas/Tutor Dalam Memberikan Pelayanan atau Pembelajaran .................................................. 87 24. Respon Terhadap Keberadaan Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta ................................................................................... 89
x
25. Respon Pengunjung apabila Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta tidak Melayani atau Tidak Beroperasi Lagi .................................................. 90 26. Respon Pengunjung Terhadap Layanan Pembelajaran Sentra di Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta ......................................................... 92
xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia pada dasarnya adalah bangsa yang mempunyai keinginan untuk maju. Hal ini tercermin dalam UUD 1945 yang menjadi landasan konstitusional Negara Republik Indonesia. Dalam UUD 1945 tersebut jelas dicantumkan bahwa salah satu tujuan yang hendak kita capai setelah merdeka adalah “…. untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.”1 Sebagai realisasi dari pembukaan UUD 1945 tersebut pemerintah bersama masyarakat telah mengadakan berbagai cara untuk dapat memberikan kesempatan belajar yang seluas-luasnya bagi segenap warga Indonesia, baik melalui pendidikan formal maupun non-formal yang diselenggarakan oleh lembaga pemerintah (negeri) maupun non-pemerintah (swasta). Namun pada kenyataannya tidak semua lapisan masyarakat mampu menikmati pendidikan, terutama pendidikan formal. Hal tersebut dikarenakan oleh berbagai faktor. Sebab utama yang telah kita ketahui adalah faktor ekonomi masyarakat, terutama masyarakat pinggiran kota dan desa-desa. Keadaan tersebut tidak berarti mereka yang tidak mampu dan tinggal di pinggiran kota lantas kehilangan hak untuk memperoleh pendidikan sama sekali. Dalam kondisi bagaimanapun mereka tetap berhak menikmati pendidikan. Karena masalah pendidikan menjadi tanggung jawab kita 1
Pembukaan UUD 1945, alinea ke-4
1
bersama. Tanggung jawab pemerintah dan masyarakat. Masalah yang timbul sekarang adalah bagaimana memeratakan pendidikan agar dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama masyarakat yang tinggal di pinggiran kota dan masyarakat yang berlatar belakang sosial ekonomi lemah. Dengan kata lain bagaimana caranya agar pendidikan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan dari lapisan sosial mana mereka berasal. Salah satu jalan keluar dari masalah ini, kita dapat memanfaatkan sarana pendidikan yang bebas dari keterkaitan; keterkaitan oleh waktu, materi pelajaran, usia dan lapisan masyarakat, serta tenaga pengajar. Sarana tersebut adalah Perpustakaan. Perpustakaan umum memberikan jasanya pada umum, termasuk anakanak. Dalam kenyataannya sering kali bacaan anak-anak diabaikan sehingga dibeberapa tempat tumbuh ide tempat khusus untuk anak-anak, yang disebut perpustakaan anak.2 Pada perpustakaan umum disediakan sudut khusus dan bacaan khusus untuk anak-anak. Hal demikian dirasakan kurang cukup bagi anak-anak,
sehingga
mendorong
berbagai
pihak
dalam
pendirian
perpustakaan umum yang mengkhususkan untuk anak baik dari kalangan pemerintah
maupun
nonpemerintah.
Perpustakaan
umum
yang
mengkhususkan untuk anak nonpemerintah yang sedang berkembang saat ini 2
Sulistyo- Basuki, Pengantar Imu Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1994), cet. 2, h. 155
2
adalah Perpustakaan Mobil Pintar, yang diharapkan dapat membantu dalam pemerataan pendidikan di Indonesia. Mobil Pintar ini merupakan gagasan Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono yang kemudian dikembangkan oleh suatu perkumpulan yang menamakan dirinya sebagai Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB). Perpustakaan Mobil Pintar memiliki visi misi yaitu memberantas kebodohan dan mensejahterakan kehidupan bangsa.3 Mobil Pintar hadir dengan tujuan untuk meningkatkan minat baca, menyebarkan informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan seni sesuai perkembangan anak, memfasilitasi belajar di luar sekolah terutama untuk mereka yang tidak memiliki sumber belajar atau mereka yang jauh dari perpustakaan.
Dengan perpustakaan
Mobil Pintar ini diharapkan masyarakat khususnya anak usia 4 sampai 15 tahun yang berada di daerah pemukiman padat penduduk dan masyarakat yang kurang mampu dapat merasakan pendidikan seperti telah disebutkan sebelumnya. Layanan perpustakaan merupakan bagian dari kegiatan perpustakaan yang dilaksanakan dengan melakukan hubungan lansung atau tidak langsung dengan pengunjung/ pemakai jasa perpustakaan. Berhasil atau tidaknya misi perpustakaan tidak hanya tergantung banyak sedikitnya koleksi, tetapi juga tergantung pada
layanan yang diberikan kepada pemakai, sehingga
keberadaan perpustakaan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. 3
http://www.indonesiapintar.or.id/index.php/Profil/Profil-Mobil akses tanggal 23 Maret 2009
Pintar/Page-3.html.
3
Berbeda dengan perpustakaan ataupun pusat sumber belajar lainnya, perpustakaan (Mobil Pintar) yang dirancang dengan konsep joyfull learning ini melayani pemakainya dengan beberapa layanan. Dalam kesehariannya layanan ini disebut dengan nama sentra. Adapun sentra yang dimiliki Perpustakaan (Mobil Pintar) sebagai layanan yang diberikan kepada pemakai antara lain (1) sentra buku, yang menyediakan berbagai jenis koleksi buku yang bertujuan untuk dapat meningkatkan minat baca anak,
(2) sentra
panggung/ sentra audio visual yang menyediakan alat audio visual untuk menonton film edukatif, (3) sentra permainan yang menyediakan Alat permainan edukatif untuk anak, dan (4) sentra komputer. Untuk mengetahui apakah perpustakaan (Mobil Pintar) ini telah memberikan layanan yang terbaik kepada pemakainya, maka diperlukan penelitian yang seksama menyangkut berbagai aspek mengenai perpustakaan itu sendiri maupun masyarakat pemakai yang bersangkutan. Dan mengingat pentingnya pelayanan yang baik sebagaimana telah dijelaskan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Respon Pengunjung Terhadap Layanan Pembelajaran Sentra di Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta”. B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah Untuk memperjelas sasaran yang akan dicapai melalui penelitian sesuai dengan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka penulis
4
memberikan batasan sebagai berikut: a. Masalah yang diteliti adalah bagaimana respon pengunjung Terhadap Layanan Pembelajaran Sentra di Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta. b. Sedangkan responden pada penelitian ini dibatasi pada pengujung atau pengguna Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta antara usia 8 sampai 12 tahun yang berada pada tiga lokasi di Wilayah Jakarta Timur antara lain yaitu lokasi Setu Cipayung, lokasi Komplek Polri Cipinang, dan lokasi Komplek Pemadam Ciracas. 2. Perumusan Masalah Agar penulisan skripsi ini lebih terarah dan sesuai dengan masalah yang diteliti, maka penulis memberikan rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut: a. Bagaimana respon pengunjung terhadap layanan pembelajaran sentra yang ada di Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta selama ini? b. Sentra apakah yang paling diminati oleh pengunjung Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Sejalan dengan latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, maka penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut: a. Untuk mengetahui bagaimana respon pengunjung terhadap layanan
5
pembelajaran sentra yang ada di Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta. b. Untuk mengetahui sentra apakah yang paling diminati oleh pengunjung/ pemakai Penelitian ini bermanfaat, sebagai masukan bagi Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta untuk meningkatkan pelayanan kepada pemakainya agar lebih maju dan lebih baik pada masa yang akan datang. D. Metodologi Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang penulis gunakan adalah menggunakan metode penelitian deskriptif, yaitu “suatu metode yang digunakan untuk mencari fakta status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang dengan interpretasi yang tepat”.4 Penelitian deskriptif digunakan penulis untuk mencari informasi faktual secara detail mengenai respon pengunjung terhadap layanan pembelajaran sentra di Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta. 2. Pendekatan Penelitian Adapun pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan kualitatif, dengan melakukan pengukuran 4
Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat, Metodologi Penelitian, (Bandung: Mandar Maju, 2002), h. 33
6
terhadap gejala yang ada pada penelitian. 3. Jenis dan Sumber Data a. Data Primer Data ini diperoleh dari responden yang langsung ditemui di lapangan
dengan
menyebarkan
kuesioner
kepada
pemakai
perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta antara usia 8 sampai 12 tahun. b. Data Sekunder Data ini bersumber dari kepustakaan, yang terdiri dari bukubuku, literatur, artikel, dan dokumen yang beraitan dengan masalah yang akan diteliti. 4. Populasi dan Sampel Bailey (1994) mendefinisikan populasi adalah “keseluruhan gejala/ satuan yang ingin diteliti”. 5 Populasi untuk penelitian
ini adalah
pengunjung Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta yaitu anak-anak. Sedangkan sampel adalah “beberapa bagian dari popolasi yang ingin diteliti”. 6 Maka sampel dalam penelitian ini adalah pemakai Perpustakaan Mobil Pintar Jakarta yang datang berkunjung dan secara kebetulan penulis temui ketika penelitian berlangsung. Pengambilan 5
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006), h. 119 6
Ibid.
7
sampel dilakukan dengan cara purposive sample (sampel bertujuan). Setelah mengadakan pengamatan terhadap objek penelitian, jumlah pengunjung perpustakaan (Mobil Pintar) di lokasi Jakarta Timur tahun 2008 terhitung sebanyak
18603 orang. Dari data tersebut dapat
disimpulkan bahwa jumlah populasi rata-rata perbulan ± 1550 orang.7 Sampel adalah bagian dari populasi yang diteliti. Adapun sampel pada penelitian ini adalah 10% dengan perhitungan 10% X 1550 = 155, jumlah tersebut berdasarkan Suharsini Arikunto yang mengatakan bahwa populasi lebih dari 100 orang maka sampel dapat diambil 10% - 15% atau 20% - 30% atau sesuai dengan kemampuan peneliti. 8 5. Metode Pengumpulan Data Adapun metode yang digunakan penulis untuk mendapatkan data dengan menggunakan cara: a. Riset Perpustakaan (Library Research) Penulis mempelajari, membaca, mendeskripsikan, mencermati, dan menganalisa buku-buku, artikel, dan sumber lain yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam skripsi ini.
7
Berdasarkan data yang ada pada laporan tahun 2008 Perpustakaan Mobil Pintar Jakarta.
8
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rieneka, 2002), cet. 12, h. 112
8
b. Riset Lapangan (Field Research) Penelitian lapangan ini bertujuan untuk mendapatkan data-data secara langsung dari objek yaitu dengan cara: 1) Observasi, yaitu mengadakan pengamatan langsung terhadap lokasi yang hendak diteliti. Observasi ini dilakukan di
perpustakaan
(Mobil Pintar) Jakarta, yaitu melakukan pengamatan secara langsung untuk mendapatkan data yang diperlukan oleh penulis yang sesuai dengan pembahasan skripsi ini. 2) Wawancara, yaitu dengan mengadakan perbincangan dan tanya jawab dengan petugas Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta. 3) Angket/ questioner, yaitu menyebarkan angket berupa pertanyaanpertanyaan untuk mendapatkan data yang objektif. Responden yang dimaksud adalah pengunjung Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta. 6. Teknik Pengolahan Data Setelah data-data diperoleh maka langkah selanjutnya adalah tahap
pengolahan
data.
Tujuan
dari
tahap
ini
adalah
untuk
menyederhanakan dan membuat tabulasi data dalam arti data yang dikumpulkan disederhanakan formatnya dan strukturnya sehingga lebih memudahkan dan mempercepat analisis data. Adapun tahap-tahap yang dikerjakan dalam pengolahan data yaitu:
9
a. Tahap penyuntingan (editing). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tahap ini adalah kelengkapan pengisian questioner, kejelasan tulisan, kejelasan makna jawaban, konsistensi antar jawaban dan relevansi jawaban. b. Tabulasi yaitu mentabulasikan atau memindahkan jawaban-jawaban responden ke dalam table yang kemudian dicari prosentasenya untuk dianalisa. Pengolahan data dalam tabulasi ini menggunakan rumus yaitu: P = f/N x 100%, dimana: P = Prosentase f = Frekuensi yang sedang dicari presentasinya N = Number of Case (jumlah frekuensi atau banyaknya individu)
E. Sistematika Penulisan Untuk memudahkan pembahasan skripsi secara keseluruhan,
maka
diperlukan suatu sistematika penulisan. Adapun sistematika penulisan yang dimaksud adalah seperti yang diuraikan di bawah ini:
10
BAB I
PENDAHULUAN Yaitu diawali oleh pendahuluan yang menguraikan argument dan latar belakang masalah seputar penelitian ini, dilanjutkan dengan pembatasan
dan perumusan
masalah,
tujuan dan
manfaat
penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II
TINJAUAN LITERATUR Bab ini membahas mengenai pengertian dan sejarah singkat perpustakaan umum, pengertian perpustakaan keliling, pengertian perpustakaan anak, tujuan perpustakaan anak, tugas dan fungsi perpustakaan anak, pengertian layanan, pengertian pembelajaran sentra.
BAB III
TINJAUAN UMUM PERPUSTAKAAN (MOBIL PINTAR) JAKARTA Pada bab ini dibahas tentang tinjauan umum Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta yang meliputi sejarah singkat, tujuan, tugas dan fungsi, koleksi, staf, layanan serta sarana dan prasarana.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini merupakan bab inti dimana penulis menyajikan data mengenai identitas responden, pemakai perpustakaan, fasilitas dan layanan di perpustakaan, serta layanan sentra di perpustakaan.
11
BAB V
PENUTUP Pada bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan skripsi dan penulis mencoba untuk memberikan saran yang mungkin akan bermanfaat bagi Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta dalam hal meningkatkan pelayanannya terhadap pemakai atau pengguna perpustakaan.
12
BAB II TINJAUAN LITERATUR A. Perpustakaan Umum 1. Pengertian Perpustakaan Umum Perpustakaan umum yang sering diibaratkan sebagai Universitas rakyat ini merupakan lembaga pendidikan bagi masyarakat umum dengan memberikan berbagai informasi, ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya, sebagai sumber
belajar untuk
memperoleh
dan meningkatkan
ilmu
pengetahuan bagi seluruh lapisan masyarakat. Sulistyo Basuki memberikan pengertian perpustakaan umum sebagai perpustakaan yang diselenggarakan oleh dana umum dengan tujuan melayani masyarakat umum. 1 Pengertian yang hampir sama juga disampaikan oleh Taslimah Yusuf yang menyatakan bahwa perpustakaan umum adalah perpustakaan yang seluruh atau sebagian dananya disediakan oleh masyarakat dan penggunannya tidak terbatas pada orang tertentu.2 Sementara itu, Harrod’s Librarians’ Glossary and Reference Book mendefinisikan perpustakaan umum sebagai “A library provided wholly or partly from public funds, and the use of which is not restricted to any class of 1
Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993), cet.2, hal. 46 2
Taslimah Yusuf, Manajemen Perpustakaan Umum, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996), hal. 17
13
person in the community but is freely available to all”3 Pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa perpustakaan umum merupakan perpustakaan yang seluruh atau sebagian dananya disediakan oleh masyarakat umum dan pengguna/ pemakai dari perpustakaan umum ini tidak terbatas pada satu kelompok orang dalam masyarakat tetapi secara bebas perpustakaan umum disediakan bagi seluruh lapisan masyarakat. Artinya masyarakat manapun dan dari manapun berhak menggunakan segala fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan umum. 2. Fungsi Perpustakaan Umum Perpustakaan umum sebagai suatu lembaga yang berperan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia memiliki fungsi sebagai berikut: a. Fungsi Edukatif Perpustakaan umum menyediakan berbagai jenis bahan bacaan berupa karya cetak dan karya rekam untuk dapat dijadikan sumber belajar dan menambah pengetahuan secara mandiri. Budaya mandiri dapat membentuk masyarakat.
3
Ray Prytherch, Harrold’s Librarians’ Glossary and Reference Book of Terms Used in Librarianship, Documentation and the Book Craft, (London: Gower Publishing Company Limited, 1987), ed. 9, h.636 (Kutipan langsung dari skripsi, Tinna Noviyanti (Layanan Perpustakaan Keliling Kotamadya Jakarta Timur)
14
b. Fungsi Informatif Perpustakaan umum menyediakan buku-buku referensi, bacaan ilmiah populer berupa buku dan majalah ilmiah serta data-data penting lainnya yang diperlukan pembaca. c. Fungsi Kultural Perpustakaan umum menyediakan berbagai bahan pustaka sebagai hasil budaya bangsa yang direkam dalam bentuk tercetak/ terekam. d. Fungsi Rekreasi Perpustakaan umum menyediakan bahan bacaan hiburan berupa buku-buku fiksi dan majalah hiburan untuk anak-anak, remaja, dan dewasa.4 3. Jenis – Jenis Perpustakaan Umum Adapun yang termasuk dalam kelompok perpustakaan umum adalah: 1) Perpustakaan wilayah 2) Perpustakaan propinsi 3) Perpustakaan umum kotamadya 4) Perpustakaan umum kabupaten 5) Perpustakaan umum kecamatan
4
Taslimah Yusuf, h. 21
15
6) Perpustakaan umum desa 7) Perpustakaan umum untuk anggota masyarakat yang memerlukan media khusus, misalnya perpustakaan untuk tuna netra 8) Perpustakaan umum untuk anggota masyarakat yang memerlukan bacaan khusus karena faktor usia, misalnya perpustakaan anak dan remaja 9) Perpustakaan keliling 5 B. Perpustakaan Keliling 1. Pengertian Perpustakaan Keliling Harrod’s Librarian’s Glossary memberikan penjelasan mengenai perpustakaan keliling dengan menggunakan istilah-istilah sebagai berikut: “Mobile library: a vehicle equipped and operated to provide a service comparable to a part-time branch library” 6 “Travelling library: a motor vehicle equipped with shelves, which visits districts where there is no other library service at specified times on a certain day or days of the week”.7
5
Sulistyo Basuki, h. 47
6
Ray Prytherch, Harrold’s Librarian’s Glossary Glossary: 9.000 Terms Used in Information management, Library Science, Publishing, the Book Trades and Archive Management, (London: Gower Publishing Company Limited, 1995), ed. 8, h. 420 7
Ray Prytherch, h. 646
16
Sedangkan Sulistyo Basuki dalam bukunya Periodisasi Perpustakaan Indonesia menyatakan bahwa perpustakaan keliling artinya perpustakaan yang mengunjungi pembacanya dengan menggunakan angkutan seperti mobil dan perahu. 8 Dari beberapa
pengertian di atas dapat
disimpulkan
bahwa
perpustakaan keliling merupakan perpustakaan yang dalam pengoperasiannya menggunakan sarana kendaraan baik dalam ukuran besar ataupun ukuran kecil yang di dalamnya dilengkapi dengan rak-rak yang telah disusun dan dilengkapi perlengkapan lainnya. Kendaraan tersebut dioperasikan untuk memperluas layanan perpustakaan sampai kepada masyarakat di daerah terpencil yang tidak terjangkau perpustakaan menetap atau pusat sumber belajar lain, melayani masyarakat yang karena kondisi tertentu tidak dapat mencapai perpustakaan menetap serta memasyarakatkan perpustakaan dan meningkatkan minat baca, dengan cara menyediakan layanan yang sebanding dengan perpustakaan menetap pada waktu-waktu yang telah ditentukan yaitu di hari-hari tertentu atau beberapa hari dalam satu minggu. Kendaraan yang digunakan oleh perpustakan keliling dapat bermacam-macam, diantaranya yaitu dengan menggunakan mobil, kapal atau perahu (perpustakaan perahu) yang biasanya digunakan pada daerah-daerah sungai, becak (perpustakaan becak), sepeda (perpustakaan sepeda), dan lain sebagainya. Perpustakaan keliling merupakan salah satu cara untuk dapat 8
Sulistyo Basuki, Periodisasi Perpustakaan Indonesia, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1994), h. 49
17
memberikan informasi kepada pemakai yang tidak dapat menjangkau perpustakaan umum. Dengan tersedianya perpustakaan keliling, maka masyarakat yang tidak dapat menjangkau perpustakaan umum karena kondisi tertentu dapat memanfaatkan layanan di perpustakaan keliling tersebut. 2. Sejarah Singkat Perpustakaan Keliling Pelayanan perpustakaan keliling pertama kali diperkenalkan di Inggris tepatnya di kota yang bernama Warrington pada tahun 1859. Sarana kendaraan untuk perpustakaan keliling pada waktu itu terus dikembangkan oleh para ahli mekanika sampai pertengahan abad ke 19. Pada tahun 1920, pengembangan sarana kendaraan untuk perpustakaan keliling dilakukan dengan cara mengganti kendaraan kereta kuda dengan kendaraan bermotor.9 Di Indonesia, pelayanan perpustakaan keliling diperkenalkan pertama kali pada tahun 1920-an oleh Volkslectuur (kini Balai Pustaka), yaitu dengan mengedarkan buku dengan mobil sampai ke pelosok daerah Pulau Jawa. Selain itu beberapa penerbit swasta pada tahun 1950-an juga pernah melakukan hal serupa yaitu mengedarkan buku-buku dengan menggunakan gerbong kereta api berkeliling pulau Jawa. 10 Di Jakarta, perpustakaan keliling dirintis oleh Pemda DKI sejak tahun 1975 dengan mengoperasikan sebuah mobil perpustakaan sumbangan 9
John feather dan paul Sturger (ed), International Encyclopedia of information and Library Science, (London : Routledge, 1997), h.300 (Indonesian Version), (Kutipan langsung dari skripsi, Tinna Noviyanti (Layanan Perpustakaan Keliling Kotamadya Jakarta Timur). 10
Sulistyo Basuki, op.cit., h. 49
18
UNESCO. Kemudian pada tahun 1976 Pusat Pembinaan Perpustakaan melakukan proyek percobaan pelayanan perpustakaan keliling di wilayah DKI Jakarta, dengan menggunakan sebuah bus yang dapat menampung 4.000 buku lengkap dengan kotak tempat penyimpanan.11 3. Ciri-ciri Perpustakaan Keliling Perpustakaan keliling merupakan perpustakaan yang dapat dikatakan unik
dibandingkan
dengan
perpustakaan-perpustakaan
yang
lainnya.
Keunikan ini dapat dilihat dari bentuk perpustakaannya, cara pelayanannya dan juga lokasi layanannya, dan perpustakaan keliling memiliki beberapa ciri, di antaranya:
a. Bergerak b. Ada pengguna c. Ada bahan pustaka d. Memberikan jasa e. Tidak terjangkau dan menggunakan kendaraan.
4. Tugas dan Fungsi Perpustakaan Keliling
Perpustakaan keliling mempunyai tugas sebagai perluasan layanan Perpustakaan Umum yang mempunyai tugas dan fungsi, antara lain:
11
Ibid.
19
a. Melayani masyarakat yang belum terjangkau
oleh layanan
perpustakaan menetap, karena di lokasi tersebut belum terdapat gedung perpustakaan. b. Melayani masyarakat yang oleh situasi dan kondisi tertentu tidak dapat datang atau mencapai perpustakaan menetap. c. Mempromosikan layanan perpustakaan umum kepada masyarakat yang belum pernah mengenal perpustakaan. d. Memberikan layanan yang bersifat sementara sampai di tempat tersebut didirikan gedung perpustakaan umum menetap. e. Sebagai sarana untuk menemukan lokasi yang tepat untuk membangun perpustakaan menetap atau perpustakaan umum yang akan direncanakan untuk dibangun. f. Menggantikan fungsi perpustakaan menetap apabila situasi tertentu memungkinkan didirikan perpustakaan menetap di tempat tersebut. g. Melakukan
tugas-tugas
kepustakawanan,
seperti:
mendata/
membuat koleksi secara berkala, satu sampai dua bulan sekali agar pengunjung tidak bosan dan membuat kegiatan baik bulanan, triwulanan dan tahunan. 12
12
Abdul Wahid M. Ali, “Peningkatan Layanan Perpustakaan Keliling di Lingkungan Provinsi DKI Jakarta,” dalam Supriyanto, ed., Aksentuasi Perpustakaan dan Pustakawan, (Jakarta: Ikatan Pustakawan Indonesia Pengurus Daerah DKI Jakarta, 2006), h. 108
20
5. Koleksi Perpustakaan Keliling
a. Jenis-jenis Koleksi
Pada dasarnya koleksi atau bahan pustaka perpustakaan keliling yang dapat dilayankan kepada pemakai jasa Perpustakaan Keliling dikelompokkan ke dalam tiga macam sebagai berikut:
1. Bahan pustaka yang tercetak
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah: buku, surat kabar, majalah, bulletin, pamflet, dan sejenisnya.
2. Bahan pustaka terekam
Yang termasuk kelompok ini adalah: slide, kaset audio, kaset video, film strip, Compact Disk, Video Compact Disk, film dan sejenisnya. Untuk perpustakaan keliling yang telah berkembang bahkan sudah memiliki bahan pustaka
yang terekam dalam
bentuk
mikro
(microform) seperti: microfilm dan microfish
3. Bahan pustaka yang tidak tercetak maupun tidak terekam
Mengingat perpustakaan keliling melayani segala lapisan masyarakat termasuk
anak-anak,
maka
sebaiknya
perpustakaan
keliling
menyediakan koleksi berupa: kumpulan mainan anak-anak, nintendo, tetris, manik-manik, balok, dan lain-lain yang dapat meningkatkan
21
kreativitas dan imajinasi anak. Koleksi ini dapat merupakan sumber belajar yang sangat penting bagi anak-anak yang tidak sempat belajar di rumah maupun di sekolah.
b. Kriteria Pemilihan Koleksi
Layanan perpustakaan keliling akan menarik perhatian pengunjung apabila koleksi yang disajikan sesuai dengan kebutuhan dan memenuhi selera pengunjung/ pemakai jasa perpustakaan keliling. Untuk memilih bahan pustaka bagi perpustakaan keliling, maka perlu diperhatikan kriteria pemilihan koleksi sebagai berikut:
1. Sesuai dengan kebutuhan pengunjung baik secara nyata maupun secara potensial. 2. Tahun terbit koleksi sebaiknya dipilih yang paling baru, atau paling tidak satu atau dua tahun terakhir berupayakan edisi terbaru. 3. Usahakanlah agar penulis/ pengarang buku tersebut cukup terkenal sehingga
menjadi
daya
tarik
bagi
pengunjung/
pemakai
perpustakaan keliling. 4. Isi bahan pustaka tidak mengandung ”sara”, propaganda politik, mengkritik, menentang dan memberi penafsiran yang salah sehingga
menimbulkan
perpecahan
dalam
kehidupan
bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
22
5. Isi bahan pustaka tidak mengandung ajaran ekstrim kiri seperti komunisme, marxisme, lenimisme, maupun ajaran komunis lainnya. 6. Isi bahan pustaka juga tidak mengandung ekstrim kanan. 7. Isi bahan pustaka tidak melanggar norma-norma moral (susila, etika), norma agama keindahan (estetika) yang berlaku. 8. Isi bahan pustaka tidak mengetengahkan sadisme dan kekerasan yang berlawanan dengan asas perikemanusiaan yang berlaku di Indonesia dan dunia Internasional. 9. Isi bahan pustaka tidak dilarang oleh Kejaksaan Agung RI. 10.Isi bahan pustaka benar-benar bersifat ilmiah dan menghibur sehingga setelah pengunjung membaca dan pulang dia merasa nyaman dan mendapat sesuatu yang bermanfaat bagi diri dan lingkungannya. 11.Isi bahan pustaka berguna bagi masyarakat dan dapat menunjang pembangunan nasional. 12.Fisik bahan pustaka mencerminkan desain dan tipografi yang baik, kertas dan penjilidan yang baik, serta huruf, gambar dan ilustrasinya menarik.
23
C. Perpustakaan Anak
1. Pengertian Perpustakaan Anak
Perpustakaan umum memberikan jasanya pada umum, termasuk anakanak. Dalam kenyataannya seringkali bacaan untuk anak-anak diabaikan sehingga dibeberapa tempat tumbuh usaha mendirikan perpustakaan khusus untuk anak-anak, disebut perpustakaan anak. 13 Pada perpustakaan umum disediakan sudut khusus dan bacaan khusus untuk anak-anak. Hal demikian dirasakan kurang cukup bagi anak-anak, sehingga mendorong berbagai pihak dalam pendirian perpustakaan umum yang mengkhususkan untuk anak. Sulistyo Basuki menyatakan bahwa perpustakaan anak adalah perpustakaan yang mengkhususkan koleksi dan pelayanan untuk anak-anak, umumnya para anggotanya berusia antara 4 sampai dengan 15 tahun.14 Perkembangan perpustakaan anak belum begitu pesat. Dibandingkan dengan jenis perpustakaan lain, usia perpustakaan anak relatif muda. Di Indonesia perpustakaan anak dimulai sejak tahun 1950-an, itupun baru merupakan
bagian
dari
perpustakaan
umum.
Sedangkan
kegiatan
perpustakaan untuk anak-anak ini baru dimulai pada dasawarsa 1960-an. Di Jakarta pada tahun 1968 dibuka Pusat perpustakaan Anak yang 13
Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1994), cet. 2, h. 155 14
Sulistyo Basuki, Periodisasi Perpustakaan Idonesia, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 1994), cet.1, h.60
24
merupakan kerjasama antara PN Balai Pustaka dengan Pemerintah DKI Jakarta. Koleksi inti pada saat itu diawali dengan 3000 eksemplar buku serta 6 judul majalah. Karena khusus untuk anak-anak, 90 % koleksi dicetak dalam bahasa Indonesia yang umumnya merupakan fiksi. 15 2. Tujuan Perpustakaan Anak Dalam bukunya yang berjudul Pengantar Ilmu Perpustakaan, Sulistyo Basuki memberikan beberapa tujuan dari perpustakaan anak. Perpustakaan Anak, walaupun namanya menggunakan anak-anak, namun perpustakaan ini memiliki beberapa tujuan. Adapun tujuan dari perpustakaan anak antara lain sebagai berikut: a. Melayani kebutuhan bacaan anak-anak baik untuk rekreasi maupun untuk informasi. b. Melayani orang tua yang memerlukan bacaan bagi anak-anaknya dan bagi kegiatan orang
tua
yang berkaitan
dengan
anak-anak,
misalnya
mendongeng sebelum tidur. c. Melayani guru yang memerlukan bahan bacaan guna keperluan pengajaran yang berkaitan dengan anak-anak, disamping juga sebagai penambah bahan bacaan di luar koleksi perpustakaan sekolah. d. Bagi pengelola kelompok bermain, klinik anak-anak, sekolah luar biasa, rumah sakit, karang taruna, lembaga pemasyarakatan anak, kompleks 15
Ibid
25
perumahan, dan masyarakat umum. 16 3. Tugas Pustakawan Perpustakaan Anak Pustakawan juga sangat berperan penting dalam pengembangan perpustakaan. Dalam perpustakaan anak, seorang pustakawan tidak hanya melayani anak-anak saja. Tetapi juga melayani orang tua yang memiliki kegiatan yang berkaitan dengan anak-anak. Oleh karena itu pustakawan tidak saja melayani anak-anak, maka pustakawan anak-anak memiliki tugas, antara lain: a. Sebagai peserta aktif dalam perencanaan lembaga yang berkaitan dengan anak. b. Petugas yang bertanggung jawab atas pemesanan, pemilihan, penataan buku dan non-buku. c. Spesialisasi buku anak-anak yang mampu memberikan informasi tentang isi buku dan materi bagi anak-anak serta mampu memberikan nasihat kepada guru, orang tua, penulis, illustrator, penerbit. Kontak ini dilakukan secara informal, dalam pekerjaan, pertemuan maupun kursus. Perkembangan perpustakaan semakin terasa sesuai dengan lingkungan sekitar. Pengertiannya adalah dimana pun keberadaannnya, perpustakaan adalah sama. Meskipun begitu dalam praktiknya terdapat hal-hal yang
16
Sulistyo- Basuki, Pengantar Imu Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1994), cet. 2, h. 156
26
berbeda karena kondisi lingkungan dan masyarakatnya juga tidak sama. Perbedaan tersebut yang sangat mungkin adalah tingkat perkembangannya. Perkembangan perpustakaan sangat tergantung kepada masyarakat setempat dan penyelenggaranya. D. Pemakai/ Pengunjung Perpustakaan Setiap manusia membutuhkan informasi, baik akademisi, peneliti, ilmuwan,
maupun
masyarakat
pada
umumnya
untuk
menambah
pengetahuannya dan menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Perpustakaan menyediakan bahan-bahan dan sumber informasi untuk dapat melayani semua anggota masyarakat, baik anak-anak, remaja maupun orang dewasa. Pemakai adalah sasaran atau tujuan perpustakaan dalam setiap kegiatannya. Pemakai adalah masyarakat tanpa memandang batas usia, jenis kelamin, ras, agama dan sebagainya. 17 Pemakai/ pengunjung adalah orang yang memerlukan suatu dokumen atau seseorang yang menelusuri informasi/ pangkalan data yang akan diperlukan, dalam rangka memenuhi kebutuhannya akan suatu informasi pemakai memanfaatkan perpustakaan dalam hal ini layanan dan juga fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan. 18
17
Ulfa Andayani, “Perpustakaan dan Dakwah Memahami Peranan Perpustakaan dalam Masyarakat”, Al-Maktabah vol.2. No.1. (April 2000), h. 47 18
Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi, (Jakarta: Program Study Perpustakaan UI), Vol I, No. 1, h. 48-49
27
E. Layanan Perpustakaan 1. Pengertian Layanan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, layanan adalah perihal atau cara melayani, service atau jasa.19 Layanan adalah sasaran atau tujuan perpustakaan dalam setiap kegiatannya. Pemakai adalah masyarakat tanpa memandang batas usia, jenis kelamin, ras, agama, dan sebagainya.20 Sedangkan layanan yang ada di perpustakaan adalah pemberian
layanan
dalam rangka pemanfaatan koleksi oleh masyarakat.21 Layanan perpustakaan sangat
bervariasi,
terutama
tergantung
kepada
jenis
perpustakaan.
Berdasarkan pengamatan yang paling banyak jenis layanannya adalah perpustakaan umum. Sementara perpustakaan yang lain, biasanya memiliki jenis layanan yang agak berbeda, namun intensitasnya mungkin lebih tinggi dan berbeda. Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa layanan merupakan suatu tujuan perpustakaan dan merupakan bagian dari kegiatan perpustakaan yang dilaksanakan dengan melakukan hubungan langsung atau tidak langsung dengan pengguna jasa perpustakaan. Berhasil tidaknya misi perpustakaan, tidak hanya tergantung pada banyak sedikitnya koleksi, tetapi 19
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2007), ed. 3, cet. Ke-3, h. 646 20
Ulfah Andayani, “Perpustakaan Dan Dakwah: Peran Perpustakaan dalam Masyarakat”, (Al-Maktabah vol. 2, no.1 (april, 2000), h.49) 21
Sutarno NS., Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Sagung Seto, 2006), cet. Ke-3, h. 191
28
juga tergantung pada layanan yang diberikan pada pemakai, sehingga keberadaan perpustakaan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pengertian layanan perpustakaan dapat dikategorikan
sebagai
kepentingan umum. Kepentingan umum adalah himpunan dari kepentingan pribadi yang telah disublimasikan, dan tidak bertentangan dengan norma masyarakat serta aturan yang tidak berlaku. Dari hal tersebut, maka setiap kegiatan yang dilakukan oleh pihak lain yang ditujukan guna memenuhi kepentingan orang banyak disebut kepentingan umum. 2. Jenis Layanan Perpustakaan a. Layanan Teknis yaitu merupakan pekerjaan perpustakaan dalam mempersiapkan bahan pustaka agar nantinya dapat dipergunakan untuk menyelenggarakan layanan pembaca. Layanan teknis ini merupakan kegiatan yang harus ditempuh oleh pengelola perpustakaan mulai dari pengadaan, pengolahan, penyusunan koleksi di rak hinggga koleksi tersebut dapat dimanfaatkan oleh pemakai. b. Layanan Pembaca yaitu layanan yang diberikan oleh perpustakaan dalam rangka memenuhi kebutuhan pemakai perpustakaan. Layanan ini biasa disebut dengan layanan pemakai, layanan umum, dan layanan pengguna perpustakaan. Layanan pemakai ini dimaksudkan untuk memberikan jasa layanan kepada pembaca atau pemakai. 22
22
Karmidi Martoatmojo, 1999), cet. Ke-12, h. 1-3
Pelayanan Bahan Pustaka, (Jakarta: Universitas Terbuka,
29
Baik buruknya suatu perpustakaan terutama ditentukan oleh kepuasaan pemakai. Sedangkan
kepuasan
pemakai
ditentukan oleh
layanan
yang
diperolehnya dari perpustakaan serta persepsi pemakai terhadap pelayanan yang juga sangat mempengaruhi kinerja perpustakaan. F. Respon Pengunjung Terhadap Layanan Perpustakaan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, respons dapat diartikan sebagai tanggapan; reaksi; jawaban. 23 Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Steven M. Caffe respon dibagi menjadi tiga bagain: (1) Kognitif, yaitu respon yang berkaitan erat dengan pengetahuan keterampilan dan informasi seseorang mengenai sesuatu. Respon ini timbul apabila adanya perubahan terhadap yang dipahami atau dipersepsi oleh khalayak. (2) Afektif, yaitu respon yang berhubungan dengan emosi, sikap dan menilai orang terhadap sesuatu. Respon ini timbul apabila ada perubahan yang disenangi oleh khalayak terhadap sesuatu.
(3) Konatif, yaitu respon yang berhubungan
dengan perilaku nyata yang meliputi tindakan atau perbuatan. 24 Berkaitan dengan layanan yang diberikan oleh perpustakaan, di kalangan pengguna (masyarakat) tentunya dapat menimbulkan respon yang berbeda-beda. Oleh karena itu dalam memberikan layanan kepada pengguna atau pemakai perpustakaan, hendaknya segala hal yang berhubungan dengan pemberian layanan harus perhatikan dan perlu terus diperbaharui, baik itu 23
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2007), ed. 3, cet. Ke-3, h. 952. 24
http://hasanismailr.blogspot.com/2009/06/pengertian-respon.html
30
koleksi buku ataupun non bukunya, sarana ataupun prasarananya. Menyangkut masalah respon pengunjung terhadap layanan pada perpustakaan, khususnya perpustakaan umum dapat memicu masalah: 1. Pendekatan koordinasi layanan perpustakaan umum. Kesamaan faham dalam mempersepsi fungsi dan posisi perpustakaan umum bagi masyarakat luas di antara para pengelolanya sangat penting dan merupakan kunci bagi keberhasilan peningkatan pelayanan informasi di perpustakaan. Dalam pendekatan ini perlu ditemukan rumusan sekaligus kesempatan antar pengelola perpustakaan umum tentang tindakan untuk mengetengahkan perpustakaan ke dalam area kehidupan masyarakat. Apa yang perlu disajikan, bagaimana cara menyajikannya, siapa-siapa saja yang terkait dan berkepentingan, kondisi dan momen yang bagaimana yang perlu diperhitungkan. 2. Pendekatan kemitraan pelayanan perpustakaan. Melalui konsep ini, pihak perpustakaan dapat meminta jasa lembaga dan perorangan untuk memanfaatkan kewenangan dan pengaruhnya agar masyarakat luas dapat ”melek” dan mau menggunakan jasa layanan informasi perpustakaan. 3. Koordinasi penataan dan penyeimbang layanan dan sumber-sumber informasi. Dalam hal ini berarti secara fungsional perpustakaan harus mampu
31
memenuhi,
merespon,
menopang,
dan
mengembangkan
dinamika
masyarakat secara optimal. Dengan demikian, dapat memperkuat posisi layanan yang dipercayakan kepada masing-masing perpustakaan. 4. Pembinaan personil dan pengembangan kualitas layanan perpustakaan Kondisi personil perpustakaan, baik secara kuantitatif ataupun kualitatif, merupakan kunci utama bagi keberhasilan layanan informasi di perpustakaan. Karena itu, dalam meningkatkan kualitas layanan ini, program pembinaan personil perpustakaan sangat diperlukan. Selain itu, perlu juga mengantisipasi dinamika layanan perpustakaan umum dalam merespon dan mengakomodasi kehidupan masyarakat yang terus menerus berubah dan berkembang. 25 G. Pembelajaran Sentra 1. Pengertian Pembelajaran Sentra Pembelajaran berasal dari kata “ajar”. Pembelajaran merupakan sebuah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungan belajar. Menurut Hamalik, pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-usur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi tujuan pembelajaran.26
25
E. Koswara (Ed), Dinamika Informasi Dalam Era Global, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1998), h. 131-134 26
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 1999), h. 57
32
“Menurut (Carol, 1991) sentra adalah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan area-area di dalam kelas, area-area tersebut dirancang untuk memotivasi anak melalui interaksi dengan berbagai media dan bahan pelajaran yang sesuai dengan tahap perkembangan anak. Anak dapat memilih aktivitas-aktivitas yang menarik untuk mereka dan oleh karena itu mereka menjadi pembelajar aktif dan interaktif.” 27 Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran sentra adalah merupakan suatu sistem pembelajaran di mana area belajar didisain khusus berdasarkan keterampilan ataupun pengetahuan khusus yang akan dipelajari. Kegiatan belajar dilakukan melalui pengalaman langsung pada anak dengan pendekatan alami, di mana area belajar dan sumber belajar dirancang sesuai kemampuan yang akan dikembangkan. ”Menurut Craig dan Borba bahwa pendekatan yang harus diperhatikan di setiap sentra yaitu: (a) program card, setiap anak harus merencanakan apa yang akan mereka lakukan pada hari itu; (b) open choice, guru membagi menjadi kelompok-kelompok kecil dimana setiap kelompok akan mendapat tugas untuk mengerjakan tugas bersama-sama dan guru mengatur perpindahan dari satu sentra ke sentra lainnya; (c) multi station, berupa tempat pergantian dan waktu menunggu 3-5 menit; (d) enrichment centers, setelah anak-anak menyelesaikan tugasnya di masing-masing sentra, apabila ada waktu luang mereka boleh menggunakan sentra untuk program pengayaan.”28
27
Departemen Pendidikan nasional, Materi TOT Pembelajaran Anak Usia Dini, (Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, 2008), h. 1 28
Yuliani Nurani Sujiono, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, (Jakarta: PT Indeks, 2009), cet. 1, h. 213
33
Pada pembelajaran sentra ini potensi anak dapat lebih dikembangkan. Hal tersebut dikarenakan konsep dipelajari oleh anak secara khusus pada satu sentra. Sebagai contoh, sentra buku berisi berbagai bahan ajar dan alat-alat pengajaran serta sumber belajar berbahasa berupa buku bacaan, koran, majalah, alat tulis, dan lain-lain. Selain itu, sentra juga merupakan salah satu model pembelajaran yang menggunakan sistem pendekatan alami melalui pengalaman langsung atau eksplorasi pada anak. Melalui pendekatan ini anak dapat memperoleh dukungan lingkungan belajar berupa tersedianya sarana dan prasarana pada setiap sentra. Pada sistem sentra anak belajar dengan kelompok kecil yang sesuai dengan minatnya. Hal tersebut dapat membuat anak lebih fokus karena kegiatan dilakukan sesuai dengan keinginannya. 2. Filosofi Model Pembelajaran Sentra Model pembelajaran sentra pertama kali diperkenalkan oleh Helen Parkust. Helen Parkust mengungkapkan bahwa kegiatan pengajaran harus disesuaikan dengan sifat dan keadaan individu yang mempunyai tempo dan irama perkembangan masing-masing. 29 model pembelajaran sentra ini biasanya ditandai dengan adanya area-area dalam suatu kegiatan yang berisi berbagai aktivitas belajar dan material yang digunakan. Area-area tersebut memiliki tujuan untuk mengajarkan konsep yang spesifik, memberikan kesempatan pada anak untuk memanipulasi objek secara aktif serta bereksplorasi di dalam maupun di luar ruangan. 29
Hapidin, Model-model Pendidikan Anak Usia Dini, (Jakarta: Ghiyats Alfiani Press, 1999), h. 82
34
Model pembelajaran sentra dapat memberikan kesempatan kepada anak untuk memilih kegiatan ataupun media di setiap sentra berdasarkan minat mereka sendiri. Kebebasan memilih, diatur dalam aturan berupa kesepakatan bersama untuk masuk atau keluar dari sentra. Tetapi bukan berarti anak harus terus berada dalam satu sentra. Akan tetapi anak diajak dan diarahkan untuk mengikuti sentra lainnya. Model pembelajaran ini dapat melatih anak mandiri dalam mengambil keputusan. Dapat dideskripsikan bahwa filosofi pembelajaran sentra yaitu kegiatan pengajaran hendaknya disesuaikan dengan sifat dan keadaaan individu, karena setiap individu memiliki tempo dan irama perkembangan masing-masing. Artinya setiap anak memiliki perkembangan yang berbedabeda menurut kemampuan dari dalam diri anak itu sendiri.
35
BAB III TINJAUAN UMUM PERPUSTAKAAN MOBIL PINTAR JAKARTA A. Latar Belakang Berdirinya Perpustakaan Mobil Pintar Jakarta SIKIB yang merupakan perkumpulan para istri Kabinet Indonesia Bersatu terbentuk pada tanggal 28 Desember
2004 sebagai wujud
keprihatinan ibu negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono pasca bencana tsunami di aceh. SIKIB (Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu) dibentuk atas cita-cita luhur untuk dapat memberikan pengabdian tanpa pamrih terutama di bidang pendidikan dan sosial. Kesadaran SIKIB diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bangsa Indonesia dalam berbagai aspek. Adapun visi SIKIB yaitu mewujudkan tatanan kehidupan dan penghidupan masyarakat dan bangsa Indonesia yang cerdas, sehat, dan sejahtera. Dan misi dari SIKIB ini antra lain: (1) membantu mensukseskan pelaksanaan
program SIKIB,
(2)
membantu
meningkatkan
kualitas
pendidikan masyarakat, (3) membantu meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan, (4) membantu menciptakan lingkungan yang hijau dan bersih, (5) menumbuhkan kreatifitas dalam seni dan budaya masyarakat, dan (5) peduli dalam meningkatkan rasa nasionalisme, kesetiakawanan dan solidaritas penanganan korban bencana alam serta pemberdayaan ekonomi.
36
Berdasarkan uraian tersebut maka Ibu Hj. Ani Bambang Yudhoyono membuat program ”Menuju Indonesia Sejahtera” yang terdiri atas: (1) Indonesia Peduli dengan motto Cinta dan Peduli Sesama, (2) Indonesia Pintar dengan motto Gemar Membaca, Meraih Cita-cita, (3) Indonesia Hijau dengan motto Selamatkan Bumi Kita, (4) Indonesia Kreatif dengan motto Lestarikan Budaya, Pacu Kreativitas, (5) Indonesia Sehat dengam motto Bangsa Sehat, Negara Kuat. Berdasarkan program SIKIB tersebut salah satunya adalah program Indonesia Pintar yang diharapkan dapat membentuk manusia Indonesia dengan tingkat intelektual, mental, emosional, dan spiritual guna membangun bangsa yang sejahtera dan bermartabat. Implementasi program Indonesia Pintar diwujudkan melalui Mobil Pintar, Motor Pintar, Rumah Pintar, dan Kapal Pintar. Mobil Pintar yang
merupakan gagasan Ibu Hj. Ani Bambang
Yudhoyono diresmikan pada tanggal 18 Mei 2005 di Cilincing Jakarta Utara, sebagai kepedulian beliau terhadap dunia pendidikan yang kemudian dikembangkan oleh SIKIB (Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu). Menyadari pentingnya peranan perpustakaan sebagai salah satu pusat sumber belajar, sumber informasi dan sumber ilmu pengetahuan, mencerdaskan kehidupan masyarakat, maka digagaslah konsep Mobil Pintar yang berada dalam lingkup program Indonesia Pintar, yang mana Mobil Pintar ini merupakan sumber belajar dan program pembelajaran multifugsi yang memiliki layanan berupa empat sentra pembelajaran, yaitu (1) sentra buku, 37
(2) sentra permainan, (3) sentra audio visual/ panggung, dan (4) sentra komputer. Latar belakang dihadirkannya Mobil Pintar, antara lain: 1. Rendahnya minat baca yang menyebabkan rendahnya minat belajar bagi kebanyakan anak-anak di Indonesia dan masyarakat Indonesia lebih mengenal bahasa lisan dari pada bahasa tulisan. 2. Masih banyak anak-anak usia 4 sampai 15 tahun yang belum terjangakau dunia pustaka. 3. Belum terpenuhinya secara maksimal fasilitas pembelajaran dan metode
pembelajaran
(pembelajaran
yang
dengan
pendekatan
menyenangkan)
and
joyful
learning
meaningful
learning
(pembelajaran yang berarti/ bermakna). 4. Letak geografis Indonesia yang terpisah-pisah
dan kebanyakan
masyarakat Indonesia tinggal di pedesaan, oleh karena itu diperlukan program inovatif yang dapat menjadi solusi alternatif bagi masalah tersebut. Mobil Pintar yang memberikan pelayanan pembelajaran secara bebas biaya ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan minat belajar anak melalui membaca, menyebarkan informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan seni sesuai perkembangan anak, memfasilitasi belajar di luar sekolah terutama untuk mereka yang tidak memiliki sumber belajar. Sehingga diharapkan 38
kehadiran Mobil Pintar mampu membantu program pemerintah dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. B. Visi dan Misi Mobil Pintar Visi: Melengkapi Program Pemerintah untuk mencapai Indonesia yang sejahtera dengan menciptakan masyarakat Indonesia yang pintar melalui pendidikan yang dimulai dengan program gemar membaca. Misi: Memberikan pelayanan untuk membantu pengembangan potensi anak secara sosial, intelektual, emosional, spiritual, dan phisik pada anak-anak sedini mungkin melalui kegiatan belajar yang menyenangkan (joyfull learning) dan bermakna (meaningful learning) dengan pendukung di empat sentra belajar yang dilengkapi dengan sarana kebutuhannya untuk mendukung tujuan pendidikan nasional. C. Tujuan Perpustakaan (Mobil Pintar) Adapun tujuan dari Mobil Pintar ini antara lain sebagai berikut: 1. Mencerdaskan dan mensejahterakan kehidupan bangsa. 2. Meningkatkan minat belajar dengan mengenalkan bacaan baik dalam bahasa latin maupun dengan bahasa digital bagi masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak usia 4 sampai dengan 15 tahun. 39
3. Memfasilitasi pengembangan kualitas pendidikan masyarakat, terutama yang lingkungan belajarnya kekurangan sumber belajar. 4. Menyebarkan informasi ilmu pengetahuan dan seni sesuai dengan perkembangan usia anak. 5. Mengoptimalkan
potensi
anak
menggunakan
pendekatan
multiple
intelligence. 6. Membantu program pemerintah dalam
pengembangan kualitas hidup
masyarakat melalui pemberantasan buta huruf, lifeskills dan penguasaan informasi dan teknologi dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. D. Sasaran Adapun sasaran dari program Indonesia Pintar yang salah satunya adalah Mobil Pintar ini, antara lain: 1. Masyarakat di daerah tertinggal 2. Daerah yang jarang dikunjungi oleh perpustakaan keliling 3. Daerah yang kurang memiliki sarana penunjang pendidikan 4. Anak berasal dari keluarga Pra sejahtera di daerah tertinggal dan daerah terdepan 5. Anak usia 4-15 tahun
40
E. Mekanisme Tutorial Dalam memberikan layanan kepada pengunjung Mobil Pintar memiliki petugas yang memberikan pelayanan dan pembelajaran. Petugas tersebut disebut dengan tutor. Adapun mekanisme tutorial ini antara lain: 1. Mobil Pintar memiliki 1 tutor dan 4 asisten tutor yang berasal dari warga di lokasi yang dikunjungi. 2. Setiap asisten tutor bertugas membantu tutor dalam melaksanakan program layanan dan program pembelajaran termasuk mengevaluasi perkembangan anak sesuai dengan pendekatan pembelajaran. 3. Asisten tutor diambil dari masyarakat setempat yang nantinya akan berfungsi sebagai tutor untuk menjalankan program lanjutan yaitu Rumah Pintar. F. Struktur Organisasi Mobil Pintar merupakan salah satu program SIKIB yaitu Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu, yang mana Mobil Pintar Jakarta ini berada dalam Program Indonesia Pintar.
41
Gambar 1. STRUKTUR ORGANISASI PROGRAM INDONESIA PINTAR SIKIB
Penasehat/ Dewan Pembina
Ketua SIKIB
Ketua Pokja Mobil Pintar
Keuangan dan Personalia
Teknisi
Pustakawan
Teknologi dan Informasi
Tutor
Supir
Keterangan flowchart sebagai berikut: 1. Penasehat dalam program Indonesia Pintar ini adalah Hj. Ani Bambang Yudhoyono. 2. Ketua SIKIB (Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu) adalah Sri Murniati Widoo A.S. 3. Ketua Pokja (Program Kerja) Mobil Pintar adalah drg. Oktiniwati Ulfa Dariyah.
42
4. Keuangan dan personalia yaitu yang mengurusi dan mengawasi segala administrasi dan keperluan tata usaha pada mobil pintar, adalah Rizqiyawati dan Ahmad Ghozali 5. IT (Information Teknologi) atau TI, yaitu yang mengurusi website dan email mobil pintar, adalah Setyaningsih. 6. Teknisi yaitu yang mengurusi segala kelengkapan yang diperlukan oleh mobil pintar agar mobil dapat dioperasikan dengan baik, adalah Nandang K. 7. Tutor yaitu SDM yang memberikan pembelajaran atau bimbingan pada pengunjung mobil pintar di lokasi. Tutor yang tercatat terdiri dari 14 orang. 8. Driver yaitu supir yang mengendarai mobil pintar yang berjumlah 7 orang 9. Pustakawan yaitu orang yang mengurusi segala kelengkapan koleksi buku, dan kelengkapan belajar lainnya, dan yang bertanggung jawab di sini adalah Legowo Sulistyo. G. Sumber Daya Manusia di Mobil Pintar Faktor manusia merupakan faktor utama dalam mencapai suatu kemajuan. Apabila manusia yang mengendalikan sesuatu bergairah bekerja, Insya Allah bidang tersebut
akan cepat maju. Begitu pula dengan
perpustakaan. 43
Mobil Pintar Jakarta dengan jumlah pegawai 33 orang (termasuk supir dan kondektur) berupaya memberikan jasa layanannya kepada masyarakat, karena pelayanan terbaik merupakan tugas pokok perpustakaan yaitu melayani masyarakat di bidang bahan pustaka dan informasi. Tabel 1. Keadaaan pegawai Perpustakaan Mobil Pintar LAMA No
NAMA
POSISI
PENDIDIKAN BEKERJA
1.
Ahmad Ghozali
Koordinator S2 Management Unit Mobil Pintar
2 tahun
2.
Rizqiyawati
Administrasi &Keuangan
D3 Akuntansi
3 tahun
3.
Legowo Sulistyo
Pustakawan
S1 ST-IBLAM
4 tahun
4.
Nandang K.
Teknisi
SMA
4 ahun
5.
M. Nurkhoyin
Wakil teknisi
S1 Ekonomi
1 tahun
6.
Samsudin
Logistik
D3 Komputer
6 bulan
7.
Setyaningsih
IT
S1 PAUD
4 tahun
8.
Ahmad Rivai
Koordinator Tutor
D3 Komputer 2 tahun Akuntansi
9.
Iwan Setiawan
Wakil Koordinator Tutor
SMK
2 tahun
10.
Lidiya Damayanti
Tutor
S1 PAUD
4 tahun
11.
Yulia Rahmadini
Tutor
D2 PGTK 3 tahun (melanjutkan kuliah S1)
12.
Neneng Huriah
Tutor
SMA
2 tahun
44
13.
Mulyati
Tutor
SMA (melanjutkan kuliah S1)
2 tahun
14.
Yanti Kurnianingsih
Tutor
D3 Manajemen Transportasi
2 tahun
15.
Santi Yuningsih
Tutor
D1 Komputer 2 tahun Akuntansi
16.
Yuliana E.S
Tutor
SMA (melanjutkan kuliah S1)
2 tahun
17.
Purwanti
Tutor
SMA
2 tahun
18.
Fitriyani Siregar
Tutor
SMA
2 tahun
19.
Ika Ayu Wulandari
Tutor
S1 Pendidikan
20.
Suryani
Tutor
SMA (melanjutkan kuliah S1)
21.
Ambar Sari
Tutor
D3 Transportasi 2 tahun Laut
22.
Machmud
Koordinator Driver/ Supir
SMA
3 tahun
23.
Agus
Driver/ Supir
SMA
2 tahun
24.
Deni Nurdiansyah
Driver/ Supir
SMA
3 tahun
25.
Ahmad Sujito
Driver/ Supir
SMA
3 tahun
26.
Ahmad Zainal
Driver/ Supir
S1 Mesin
3 tahun
27.
Sarbin
Driver/ Supir
SMA
4 tahun
28.
Syapa’at
Driver/ Supir
SMA
3 tahun
29.
Yudi
Asisten Driver/ supir
SMA
3 tahun
30.
Fida Ariyanto
Asisten Driver/ supir
SMA
2 tahun
Ilmu 2 tahun 2 tahun
45
31.
Widya Jaya
Asisten Driver/ supir
SMA
2 tahun
32.
Ade
Asisten Driver/ supir
SMA
5 bulan
33.
Budi
Asisten Driver/ supir
SMA
5 bulan
H. Anggaran Sumber pembiayaan perpustakaan Mobil Pintar Jakarta berasal dari lembaga itu sendiri yang bersumber dari para donatur tidak tetap. Adapun donatur yang bersifat insidental (tidak secara tetap atau rutin) yaitu dari masyarakat yang peduli akan keberadaan Mobil Pintar Jakarta. Besarnya sumber biaya yang diterima setiap tahunnya tidak selalu sama, akan tetapi dengan adanya partisipasi dari berbagai pihak dapat berguna bagi masyarakat yang membutuhkan. I.
Koleksi Perpustakaan Mobil Pintar Jakarta Salah satu unsur atau aspek yang terpenting dari perpustakaan adalah koleksi. Jika tidak adanya koleksi maka perpustakaan tidak dapat berjalan. Perpustakaan yang baik memiliki koleksi yang cukup dan sesuai dengan penggunanya. Koleksi perpustakaan dapat terdiri dari bentuk karya cetak dan karya rekam. Karya cetak terdiri dari buku bacaan, sedangkan karya rekam terdiri dari CD (Compact Disk). Tetapi, perpustakaan Mobil Pintar Jakarta tidak 46
dapat membawa terlalu banyak koleksi karena keterbatasan tempat dan sarana. 1. Persentase Koleksi Buku Program Indonesia Pintar Tabel 2. Persentase Koleksi Buku Program Indonesia Pintar Per unit KLASIFIKASI
MOBIL, KAPAL, dan MOTOR PINTAR
000 – Karya Umum
3%
100 - Filsafat dan Psikologi
1%
200 – Agama
8%
300 – Ilmu-Ilmu Sosial
11%
400 – Ilmu Bahasa
6%
500 – Ilmu-Ilmu Murni
6%
600 – Ilmu-Ilmu Terapan
6%
700 – Kesenian dan Olahraga
12%
800 – Kesusastraan
39%
900 – Geografi dan Sejarah
9%
Jumlah
100%
Tabel tersebut menunjukkan persentase koleksi buku Program Indonesia Pintar Perunit, artinya penyebaran buku di tiap Mobil Pintar, Motor Pintar, ataupun Kapal Pintar. 47
2. Jumlah Koleksi Sampai pada bulan Januari 2009 koleksi yang dimiliki oleh Mobil Pintar Jakarta adalah 17098 eksemplar. Tabel 3. Jumlah koleksi Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta Subjek
Jumlah eksemplar
000 – Karya Umum
494
100 - Filsafat dan Psikologi
388
200 – Agama
1372
300 – Ilmu-Ilmu Sosial
1784
400 – Ilmu Bahasa
952
500 – Ilmu-Ilmu Murni
1118
600 – Ilmu-Ilmu Terapan
1231
700 – Kesenian dan Olahraga
1716
800 – Kesusastraan
6656
900 – Geografi dan Sejarah
1387
Jumlah
17098
Jumlah tersebut merupakan jumlah keseluruhan, kemudian dibagi ke dalam tujuh unit kendaraan Mobil Pintar Jakarta yang terdiri dari lima mobil bus ¾ dan dua mobil L-300. Tiap unit mobil bus ¾, koleksi buku yang
48
disediakan ± berjumlah 3000 eksemplar, dengan judul buku yang berbedabeda pada tiap unit kendaraan. Sedangkan untuk tiap unit mobil L-300, koleksi buku yang disediakan ± berjumlah 1500 eksemplar. 3. Kriteria Pemilihan Koleksi Pengadaan koleksi juga melihat pada kebutuhan masyarakat yang dikunjungi, sehingga apa yang disediakan dapat bermanfaat bagi pengguna. Adapun pengklasifikasian yang digunakan dalam pengolahan koleksi buku di Perpustakaan Mobil Pintar adalah dengan menggunakan sistem klasifikasi Dewey Decimal Classification (DDC) yang dikelompokkan dalam 10 kelas utama. J.
Sarana dan Prasarana Mobil Pintar Jakarta Adapun sarana yang dimiliki oleh Mobil Pintar Jakarta, yaitu tujuh unit kendaraan yang terdiri dari lima unit mobil bus ¾ (tiga perempat) dan dua unit mobil L-300 yang dirancang hanya sebagai tempat penyimpanan koleksi, tidak untuk aktifitas pembelajaran, terkecuali untuk layanan pembelajaran sentra komputer. Dan prasarana yang disediakan pada setiap unit kendaraan Mobil Pintar Jakarta terdiri dari: 1. Buku-buku yang terbagi dalam kategori: a. Buku cerita, baik cerita fiksi dan non fiksi, cerita rakyat, nasional, dan internasional.
49
b. Buku pengetahuan umum. c. Buku agama, sosial, etika dan budi pekerti. d. Buku pengetahuan dasar: terdiri dari buku pelajaran sekolah, bukubuku penunjang pelajaran sekolah. 2. Rak buku yang dibuat sesuai dengan lay out kendaraan. 3. Lemari untuk menyimpan kelengkapan, seperti ATK (Alat Tulis Kantor) dan APE (Alat Permainan Edukatif). 4. Meja yang berjumlah satu buah untuk layanan pembelajaran sentra komputer. 5. Kursi dua buah untuk pemakai dan petugas Mobil Pintar, khusus untuk layanan pembelajaran sentra komputer. 6. Kipas angin berjumlah satu buah. 7. Formulir untuk pengunjung yang datang sekaligus untuk lembar evaluasi perkembangan anak. 8. Daftar buku keluar Mobil Pintar. 9. Tata tertib. 10. Alat tulis kantor (ATK) yang disediakan untuk keperluan dan kelancaran layanan pembelajaran sentra. 11. Alat Permainan Edukatif (APE), seperti puzzle, tali pas, lego, boneka 50
tangan, balok, dan lain-lain. 12. Televisi dan DVD yang berjumlah masing-masing satu buah, serta CD Edukatif untuk anak, yang disediakan untuk layanan pembelajaran sentra panggung atau sentra audio visual. 13. Laptop yang berjumlah satu buah dan CD Interaktif, yang disediakan untuk kebutuhan layanan pembelajaran sentra komputer. Sedangkan di luar area Mobil Pintar diperlukan untuk parkir kendaraan dan pengembangan aksesoris tenda pada saat operasional. K. Layanan Pembelajaran Mobil Pintar Jakarta Perpustakan Mobil Pintar memberikan sistem layanan yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung/ pemakai perpustakaan. Sistem layanan yang dijalankan adalah
sistem layanan pembelajaran sentra, yaitu setiap
pengunjung akan dibimbing ke dalam sentra-sentra yang telah disediakan, antra lain yaitu sentra buku, sentra pangggung atau sentra audio visual, sentra permainan dengan alat permainan edukatif, dan sentra komputer. Pelayanan yang diberikan tanpa dipungut biaya dan tanpa menjadi anggota terlebih dahulu. 1. Program Layanan a. Pelayanan dilakukan secara individual dan kelompok. b. Prinsip layanan mengikuti minat anak,
menyenangkan dan 51
bermakna. c. Mobil mengunjungi satu titik lokasi 2x perminggu, 3 titik yang berbeda secara bersamaan dalam satu minggu (misal, lokasi 1: hari senin dan kamis, lokasi 2: hari selasa dan jum’at, dan lokasi 3: hari rabu dan sabtu). d. Satu kali kunjungan berlangsung selama enam jam, dibagi menjadi dua sesi, yaitu seperti tabel berikut: Tabel 4. Layanan Pembelajaran JAM 09.00 – 10.00
KETERANGAN Kedatangan Mobil dan persiapan sentra dan perlengkapannya
10.00 – 12.00
Kegiatan layanan pembelajaran sesi 1
12.00 – 1300
Istirahat
13.00 – 15.00
Kegiatan layanan pembelajaran sesi 2
e. Lamanya beroperasi (putaran) di suatu titik lokasi minimal tiga bulan dan maksimal enam bulan. Dan di akhir putaran akan ada evaluasi. f. Perpustakaan (Mobil Pintar) dapat berpindah lokasi atau tetap tergantung dari hasil evaluasi.
52
2. Konsep Layanan Pembelajaran Indonesia Pintar melalui program Mobil Pintar dalam memberikan layanannya kepada pengunjung yaitu dengan konsep layanan pembelajaran sebagai berikut: a. Development
Apropriate
Practice,
yaitu
pemberian
stimulasi
disesuaikan dengan kematangan dan perkembangan anak. b. Pendekatan Tematik, yaitu penggunaan tema yang bertujuan untuk memfokuskan perhatian anak, membuat layanan pembelajaran lebih terarah, bermakna sehingga tujuan pembelajarannya dapat tercapai. c. Pendekatan Multiple Intelligence adalah dengan prinsip bahwa setiap anak memiliki kecerdasan majemuk yang harus dikembangkan, antara lain: linguistik, logika matematik, visual spasial, bodily kinestetik, intrapersonal, interpersonal, naturalis, dan music. d. Integrated
Learning,
yaitu
untuk
mendukung
berkembangnya
kecerdasan majemuk pada anak, maka pembelajaran dilakukan dengan menggunakan pendekatan terpadu (Integrated learning). e. Pendekatan Joyful and Meaningful Learning, yaitu di mana kegiatan layanan pembelajaran dilakukan dengan cara yang menyenangkan sehingga daya imajinasi dan kretivitas anak berkembang. f. Sistem Sentra/ Layanan Pembelajaran Sentra.
53
3. Layanan Pembelajaran Sentra Mobil Pintar Jakarta a. Sentra Buku Area di mana pengunjung dapat melakukan kegiatan membaca buku, menceritakan kembali yang telah dibaca, menceritakan gambar, menulis surat/ puisi, menyusun kata dan mengarang, mencocokkan gambar dengan
kalimat,
cerita, permainan
kelompok mencari kata dari majalah atau koran, permainan tekateki, scrable, permainan bahasa asing. b. Sentra Permainan Adalah sentra yang dapat mengembangkan kecerdasan Multiple Intelligence melalui Alat Permainan Edukatif (APE) seperti lego, puzzle, balok, boneka tangan, dan sebagainya. Selain itu dalam sentra permainan ini juga diimplementasikan dalam kegiatan bermain kreatif seperti seni dan kerajinan tangan, dan juga games (ketangkasan, konsentrasi, atau kerjasama) c. Sentra Panggung/ Audio Visual Sentra ini biasanya dijadikan pusat dari sentra yang ada, tempat anak berkumpul di awal dan di akhir kegiatan bermain dan belajar. Pada sentra ini semua kecerdasan majemuk pengunjung dapat di eksplore oleh petugas atau tutor. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan pada sentra ini antara lain circle time, berdo’a sebelum 54
dan sesudah kegiatan, pembahasan tema, menonton film edukasi, bermain permainan gerak, gerak dan lagu. d. Sentra Komputer Sentra ini merupakan area di mana pengunjung dapat melakukan kegiatan yang berhubungan dengan cara kerja dan perangkat komputer, program microsoft office dan CD Interaktif. Selain untuk memperkenalkan teknologi media kepada pengunjung, kegiatankegiatan yang ada pada sentra komputer juga bertujuan untuk mengembangkan Multiple Intelligence para pengunjung khususnya anak-anak. 4. Mekanisme Layanan Adapun mekanisme layanan Mobil Pintar atau gambaran umum operasional Mobil Pintar, antara lain sebagai berikut: Tabel 5. Mekanisme Pelayanan Mobil Pintar Jakarta KEGIATAN
TUTOR
ASISTEN TUTOR
SUPIR & ASPIR
Mobil Pintar
Menyiapkan
Menyiapkan
format Mendirikan
sampai
kegiatan
evaluasi
sesuai tenda
lokasi
di
yang
akan
layanan sentra
dilaksanakan
dipegang dan media
dan
yang menyiapkan alat
audio
dan pembagiaan yang dibutuhkan
visual.
tugas
Kemudian
kerja
55
(pembagian
menyalakan
tanggung jawab
jingle
layanan
Pintar
Mobil
pembelajaran sentra) Anak
Dibantu
astor, Mempersiapkan
berkumpul
membuka
layanan
dalam circle
kegiatan dalam
sentra dan stand by di untuk menjaga
time,
circle
sentra masing-masing
keamanan
pembukaan
pembukaan.
dan
serta
Berdo’a,
kedatangan anak
time
Stand
pembelajaran Mobil
menunggu
di
Pintar
membantu
pembahasan tema
by
tutor dan astor dan
agar
menjelaskan
kegiatan
berjalan lancar
tentang kegiatan yang
akan
dilakukan, peraturan setiap
di
layanan
pembelajaran sentra
serta
pembimbingnya Kegiatan
Mempersilahkan
pembelajaran
anak
di sentra
memilih
Membimbing
untuk dalam
anak Stand
melakukan Mobil
dan kegiatan.
Mengisi
by
di
Pintar
untuk menjaga
datang ke sentra lembar evaluasi anak, keamanan yang dengan dan
disukai bertanggung tertib atas
jawab serta kelancaran membantu
teratur. program di sentranya
tutor dan astor 56
Bertanggung jawab
agar
kegiatan
berjalan lancar
atas
kelancaran dan berjalannya layanan pembelajaran sentra Persiapan
Mengingatkan
Memberitahukan pada
untuk
astor
anak untuk merapikan merapikan
istirahat
waktu
bahwa
media yang digunakan sentra
berkegiatan sentra
Membantu
di dan
hampir
selesai
membersihkan
sentra.
yang
telah
Kemudian ditinggalkan anak anak
meminta
berkumpul di sentra panggung dengan tutor untuk circle time Anak
Tutor mengajak Sebagian
astor Merapikan alat
berkumpul
anak bercakap-
tutor. audio
kembali
cakap
dalam circle
mengevaluasi
time
kegiatan
penutupan
ini.
mendampingi
untuk Sebagian
yang
lain sementara
merapikan media yang demi
hari sudah Kemudian
digunakan. keamanan saat membuat
laporan evaluasi anak.
Serta
visual
semua
tim
beristirahat.
menjelaskan sedikit
tentang
kegiatan
yang
akan dilakukan pada sesi atau pertemuan 57
berikutnya. Meminta untuk
anak
berdo’a,
pemberian nasihat
dan
mempersilahkan anak
untuk
pulang
atau
beristirahat istirahat
Istirahat
Berakhirnya
Dibantu
waktu
memulai
evaluasi
istirahat,
kegiatan dalam
layanan sentra
circle
dipegang dan media
dan
yang dibutuhkan.
menyalakan
circle
time
pembukaan
Istirahat
Istirahat
astor, Menyiapkan
time
pembukaan. Pembahasan tema
sesuai alat
menjelaskan tentang kegiatan ini,
masing-masing
audio
yang visual kembali
Mempersiapkan sentra dan
hari
format Menyiapkan
dan
jingle
Mobil
Pintar
menunggu kedatangan anak
peraturan, wilayah
sentra
dan pembimbingnya Kegiatan bermain sentra
Mempersilahkan di
anak memilih
Membimbing
untuk dalam
anak Stand
melakukan Mobil
dan kegiatan.
Mengisi
by
di
Pintar
untuk menjaga
datang ke sentra lembar evaluasi anak, keamanan yang
disukai bertanggung
jawab serta 58
dengan dan
tertib atas
kelancaran membantu
teratur. program di sentranya
Bertanggung jawab
tutor dan astor agar
kegiatan
berjalan lancar
atas
kelancaran dan berjalannya layanan pembelajaran sentra Persiapan
Mengiangatkan
Memberitahukan pada
untuk
astor
anak untuk merapikan Mobil
akhir
kegiatan
bahwa
Stand
by
di
Pintar
waktu
media yang digunakan untuk menjaga
berkegiatan
dan
hampir selesai
sentra.
membersihkan
keamanan
Kemudian serta
meminta
anak membantu
berkumpul di sentra tutor dan astor panggung dengan tutor agar untuk
circle
kegiatan
time berjalan lancar
penutupan
Anak
Tutor mengajak Sebagian
astor Merapikan
berkumpul
anak
tutor. tenda dan alat
kembali
bercakap-cakap
Sebagian
dalam circle
untuk
merapikan media yang untuk
time
mengevaluasi
sudah
penutupan
kegiatan
untuk mendampingi
ini. Serta
hari Kemudian
yang
lain audio
visual
digunakan. disimpan membuat
laporan evaluasi anak.
kembali dalam
ke Mobil
Pintar.
menjelaskan 59
sedikit
tentang
kegiatan
yang
akan dilakukan pada sesi atau pertemuan berikutnya. Meminta untuk
anak
berdo’a,
pemberian dan
nasihat
mempersilahkan anak
untuk
pulang.
Kegiatan
Membuat
Memberikan
pembalajaran
laporan kegiatan evaluasi anak di setiap Mobil
selesai
harian.
sentra
laporan Menyiapkan
kepada tutor
Pintar
untuk
Mengajak astor sebagai bahan dalam diberangkatkan untuk
penulisan
mengevaluasi
kegiatan harian.
laporan
kerja harian ini. Mendiskusikan yang
akan
dilakukan pada pertemuan mendatang. Pulang
Pulang
Pulang
Pulang
60
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sesuai dengan yang telah disebutkan pada bab I, bahwa penulis melakukan penelitian ini dengan menggunakan beberapa metode, salah satunya adalah dengan riset lapangan yang terdiri dari (1) observasi, (2) wawancara, dan (3) Kuesioner. A. Observasi Observasi ini penulis lakukan sebelum penulis menyebarkan kuesioner kepada pengunjung perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta. Penulis melakukan observasi selama lebih kurang 2 bulan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan sesuai dengan pembahasan skripsi. Pada observasi ini penulis melihat langsung bagaimana proses layanan pembelajaran sentra berlangsung. Adapun hasil observasi yang penulis lakukan ditemukan bahwa layanan perpustakaan yang berupa layanan pembelajaran sentra telah dilakukan dengan cukup maksimal oleh para tutor/ petugas yang bekerja di lokasi. Layanan pembelajaran sentra tersebut antara lain: 1. Sentra Audio visual/ panggung Sentra ini biasanya dijadikan pusat dari sentra yang ada, tempat anak berkumpul di awal dan di akhir kegiatan bermain dan belajar. Pada sentra ini semua kecerdasan majemuk pengunjung dapat di eksplore oleh petugas atau tutor. Pada sentra panggung ini, anak-anak melakukan circle time, yang mana mereka membuat lingkaran untuk memulai
dan juga mengakhiri 61
kegiatan pembelajaran. Di dalam circle time ini mereka membaca do’a, melakukan gerak dan lagu. Kemudian setelah itu menonton film edukatif yang disediakan oleh perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta. 2. Sentra Buku Pada sentra buku ini, anak-anak dibimbing untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang ada di sentra buku, seperti membaca buku, menulis cerita, menceritakan kembali buku yang telah dibaca, bermain tebak kata, menulis surat/ puisi, menyusun kata dan kalimat, mencocokkan gambar dengan cerita, permainan kelompok mencari kata dari majalah atau koran, permainan teka-teki, scrable, permainan bahasa asing. 3. Sentra Permainan Pada sentra permainan ini, anak-anak dibimbing untuk ikut melakukan kegiatan kreatifitas yang disediakan oleh perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta, baik dengan menggunakan bahan-bahan yang sederhana seperti origami, kertas krep ataupun dengan memanfaatkan barang bekas. Pada sentra permainan ini juga disediakan alat-alat permainan edukatif seperti lego, puzzle, balok, boneka tangan ataupun alat
permainan
tradisional. 4. Sentra Komputer. Pada sentra komputer ini disediakan CD Interaktif yang dapat digunakan untuk mengembangakn potensi anak. Anak-anak dapat belajar melalui games yang terdapat pada CD Interaktif tersebut dan mereka jugadiperkenalkan
serta
diajarkan
secara
sederhana
bagaimana 62
menggunakan hardware ataupun software-software yang ada dikomputer dengan pendekatan yang menyenangkan dan bermakna (Joyful learning and Meaningful learning).
Dan pada
masing-masing
sentra, anak-anak
atau
pengunjung
didampingi oleh tutor. Dari layanan pembelajaran sentra ini, pemakai (khususnya anak-anak) dibimbing
untuk dapat
lebih mengembangkan
kemampuan dirinya dengan pendekatan Multiple Inteligence (MI). Dan ternyata respon dari layanan pembelajaran sentra ini pun sangat baik. B. Hasil Wawancara Selain observasi penulis juga melakukan wawancara. Wawancara ini penulis lakukan dengan
mengadakan
perbincangan
dan tanya jawab dengan
koordinator unit lapangan perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta yang sedang diteliti. Dan adapun hasil wawancara ini terlampir. C. Penyebaran Kuesioner Pada penelitian ini penyebaran kuesioner dilakukan selama 12 hari berturut-turut, terhitung sejak tanggal 25 Juni 2009 sampai dengan 8 Juli 2009. Lokasi Penyebaran Kuesioner ini yaitu Jl. H. Karim Rt.004/05 Setu Cipayung (Yayasan Jamiatul Ikwan TK Azzakiyah), Komplek Polri Cipinang Atas (Yayasan Nurul Huda), dan lokasi Komplek Pemadam Ciracas. Penyebaran kuesioner untuk anak usia 8 dan 9 tahun dipandu langsung secara satu persatu oleh peneliti.
Jumlah responden yang dijadikan sampel sebanyak 155
63
responden. Untuk lebih jelasnya, berikut diuraikan jumlah responden yang disebarkan:
Tabel 6. Data Penyebaran Responden HARI/TANGGAL
JUMLAH
PENELITIAN
RESPONDEN
LOKASI
Kamis, 25 Juni 2009
18
Setu Cipayung
Jum’at, 26 Juni 2009
10
Komplek Polri Cipinang
Sabtu, 27 Juni 2009
15
Komplek Pemadam, Ciracas
Senin, 29 Juni 2009
11
Setu Cipayung
Selasa, 30 Juni 2009
9
Komplek Polri Cipinang
Rabu, 1 Juli 2009
10
Komplek Pemadam, Ciracas
Jum’at, 3 Juli 2009
15
Komplek Polri Cipinang
Sabtu, 4 Juli 2009
9
Komplek Pemadam, Ciracas
Senin, 6 Juli 2009
12
Setu Cipayung
Selasa, 7 Juli 2009
8
Komplek Polri Cipinang
Rabu, 8 Juli 2009
16
Komplek Pemadam, Ciracas
64
Data yang didapatkan dari responden selanjutnya dihitung frekuensi dan persentase dari setiap jawaban yang dikumpulkan, kemudian diberikan penafsiran pada nilai persentase yang diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
P = f x 100 % N
Keterangan: P = Prosentase yang dicari f = Frekuensi jawaban N = Jumlah responden keseluruhan D. Perolehan Data Data-data yang telah diperoleh dari penyebaran kuesioner kemudian diolah secara manual dengan menggunakan tabel dengan tujuan untuk memudahkan analisis
data.
Dari
jumlah
kuesioner
yang
disebarkan,
antara
lain
penggambarannya sebagai berikut: Tabel 7. Perolehan Data KUESIONER Diedarkan Tidak dikembalikan/ hilang Jumlah
JUMLAH
%
155
100
0
0
155
100
65
Dari tabel tersebut, terdapat 155 kuesioner yang tersebar di lokasi penelitian yaitu pada tiga lokasi di Wilayah Jakarta Timur antara lain yaitu lokasi Setu Cipayung, lokasi Komplek Polri Cipinang, dan lokasi Komplek Pemadam Ciracas. Data yang diperoleh dikembalikan semuanya berjumlah 155 kuesioner. Kuesioner ini disebarkan kepada responden di perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta wilayah Jakarta Timur yang dijumpai di lokasi. 1. Identitas Responden Identitas responden ini mewakili usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan seluruh pengunjung, sehingga dapat ditarik kesimpulan umum tentang keadaan populasi pengunjung Mobil Pintar Jakarta. Pada identitas responden ini peneliti mengajukan pertanyaan terbuka mengenai data diri responden, yaitu berapa usia, jenis kelamin, dan pendidikan. a. Identitas Responden Berdasarkan Usia Sesuai dengan jenisnya yaitu perpustakaan umum tetapi yang lebih mengkhususkan pada usia anak-anak, dan koleksi yang dimilikinya pun lebih banyak diperuntukkan bagi anak-anak, maka perpustakaan (Mobil Pintar) dikunjungi oleh anak-anak dari berbagai usia. Dari lapangan diperoleh data bahwa sebagian besar pengunjung perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta adalah anak-anak usia 8 tahun sebanyak 46 orang (29,7%), usia 10 tahun sebanyak 41 orang (26,4%), usia 9 tahun sebanyak 37 orang (23,9%), usia 11 tahun sebanyak 22 orang (14,1%), dan usia 12 tahun sebanyak 9 orang (5,9%). Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 66
Tabel 8 Identitas Responden Berdasarkan Usia Jawaban Alternatif
Frekuensi
%
12 tahun
9
5,9
11 tahun
22
14,1
10 tahun
41
26,4
9 tahun
37
23,9
8 tahun
46
29,7
155
100
Jumlah
Jadi, dapat dilihat bahwa dari segi usia pemakai yang lebih sering mengunjungi perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta adalah usia 8 tahun. b. Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dari lapangan diperoleh data pengunjung perempuan sebanyak 81 orang (52,2%) dan pengunjung laki-laki sebanyak 74 orang (47,8%). Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 9 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jawaban Alternatif
Frekuensi
%
Perempuan
81
52,2
Laki-laki
74
47,8
155
100
Jumlah
67
Berdasarkan data tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa pengunjung yang berjenis kelamin perempuan cenderung datang ke perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta, wilayah Jakarta timur daripada pengunjung yang berjenis kelamin laki-laki. Dapat dilihat bahwa yang peneliti temui di lapangan adalah memang anak perempuan (52,2%) ternyata lebih banyak yang berkunjung ke perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta daripada anak laki-laki (47,8%). c. Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Dari lapangan diperoleh data pengunjung
yang berpendidikan
Sekolah Dasar sebanyak 131 orang (84,5%) dan sebanyak 24 orang (15,5%) adalah pengunjung yang berpendidikan Madrasah Ibtida’iyah. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 10 Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan
Jawaban Alternatif
Frekuensi
%
SD (Sekolah Dasar)
131
84,5
MI (Madrasah Ibtida’iyah)
24
15,5
155
100
Jumlah
68
2. Pemakai dan Perpustakaan a. Sejak Kapan Mengunjungi Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengunjungi perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta sejak perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta ada/datang yaitu sebanyak 111 orang (71,7%). Ada juga yang mengunjungi Mobil Pintar pada saat baru-baru ini saja yaitu sebanyak 26 orang (16,8%), sedangkan yang mengunjungi perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta, 3-4 bulan yang lalu yaitu sebanyak 10 orang (6,4%), yang mengunjungi perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta, 2-3 bulan yang lalu yaitu 5 orang (3,2%) dan yang mengunjungi antara 23 minggu yang lalu yaitu sebanyak 3 orang (1,9%). Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 11 Sejak Kapan Mengunjungi Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta Jawaban Alternatif
Frekuensi
%
Sejak Mobil Pintar ada/ datang
111
71,7
3-4 bulan yang lalu
10
6,4
2-3 bulan yang lalu
5
3,2
2-3 minggu yang lalu
3
1,9
Baru-baru ini saja
26
16,8
155
100
Jumlah
69
Dari hal tersebut di atas, perpustakaan
(Mobil
Pintar)
menunjukkan bahwa keberadaan Jakarta
selalu
ditunggu-tunggu
kedatangannya oleh anak-anak pengguna/ pengunjung di lokasi. Berkaitan dengan kunjungan ke perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta ini yang perlu diperhatikan oleh pengelola ataupun tutor dari perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta adalah bagaimana agar pengunjung lebih tertarik untuk selalu berkunjung ke perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta. Upaya untuk memperkenalkan layanan yang disediakan oleh Mobil Pintar perlu dilakukan, diantaranya misalnya dengan penyebaran brosur, atau dengan pemberitahuan kepada warga sekitar. b. Tahu Keberadaan Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta Dari data yang diperoleh di lapangan mengenai keberadaan perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta, secara garis besar responden tahu akan keberadaan perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta adalah dari teman sebanyak 92 orang (59,3%), dari asisten tutor atau pembimbing Mobil Pintar di lokasi setempat adalah sebanyak 29 orang (18,7%), dari orang tua atau ayah/ibu adalah sebanyak 20 orang (12,9%), yang menyatakan lainnya adalah sebanyak 8 orang (5,2%), dan yang menyatakan dari pemerintah setempat atau Rt/Rw adalah sebanyak 6 orang (3,9%). Data ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:
70
Tabel 12 Tahu Keberadaan Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta Jawaban Alternatif
Frekuensi
%
Dari teman
92
59,3
Dari pemerintah setempat (Rt/Rw)
6
3,9
Dari orang tua (ayah/ibu)
20
12,9
Dari asisten tutor (pembimbing Mobil Pintar)
29
18,7
Lainnya
8
5,2
155
100
Jumlah
Dari tabel di atas terlihat bahwa responden sebagain besar tahu keberadaan Mobil Pintar adalah dari temannya. Selain itu penulis juga menemukan temuan lain, yaitu
responden yang menyatakan pilihan
lainnya, antara lain yaitu mereka mengatakan bahwa tahu keberadaan perpustakaan (Mobil Pintar) adalah: (1) karena melihat di jalan, (2) karena tahu dari ibu guru di sekolah, dan (3) karena mengetahui dari tetangga. c. Intensitas Kunjungan Responden ke Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta Intensitas kunjungan responden (pengguna) ke perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta dapat menunjukkan seberapa antuasias mereka menunjungi perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta ini.
71
Dari lapangan diperoleh data intensitas kunjungan responden ke perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta dalam 4 bulan terakhir (terhitung sejak dilakukannya penelitian)
bahwa responden yang menyatakan
setiap Mobil Pintar datang (terhitung sejak 4 bulan yang lalu) adalah sebanyak
108
orang
(69,6%).
Responden
yang
mengunjungi
perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta ±10 kali adalah sebanyak 27 orang (17,4%), sedangkan yang mengunjungi perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta ±20 kali adalah sebanyak 9 orang (5,9%), responden yang mengunjungi ±40 kali adalah sebanyak 8 orang (5,2%) dan sisanya hanya mengunjungi ±30 kali sebanyak 3 orang (1,9%). Data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 13 Intensitas Kunjungan Responden ke Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta Jawaban Alternatif
Frekuensi
%
108
69,6
40 kali
8
5,2
30 kali
3
1,9
20 kali
9
5,9
10 kali
27
17,4
155
100
Setiap Mobil Pintar datang
Jumlah
72
d. Tujuan Responden Mengunjungi Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta Berkaitan dengan tujuan responden mengunjungi perpustakaan (Mobil Pintar) dibedakan ke dalam 5 kelompok
yaitu rekreasi,
menambah wawasan yang tidak didapat di sekolah, sekedar main, untuk membaca, dan karena ikutan teman. Tujuan yang paling banyak dinyatakan oleh responden yang mengunjungi perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta adalah untuk menambah wawasan/ ilmu pengetahuan yang tidak didapat di sekolah. Hal tersebut dilakukan oleh hampir seluruh responden yaitu
sebanyak 109 orang (70,4%). Sedangkan responden
yang memilih untuk membaca yaitu sebanyak 34 orang (21,9%), responden yang memilih untuk rekreasi sebanyak 6 orang (3,9%), dan responden yang memilih sekedar main dan karena ikutan teman masingmasing sebanyak 3 orang (1,9%). Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
73
Tabel 14 Tujuan Responden Mengunjungi Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta Jawaban Alternatif
Frekuensi
%
6
3,9
109
70,4
Sekedar main
3
1,9
Untuk membaca
34
21,9
Karena ikutan teman
3
1,9
155
100
Rekreasi Menambah wawasan/ ilmu pengetahuan yang tidak didapat di sekolah
Jumlah
Dari hasil tersebut
menunjukkan bahwa
responden yang
berkunjung ke perpustakaan (Mobil Pintar) adalah untuk menambah wawasan yang tidak didapat di sekolah. Hal tersebut juga sangat sejalan dengan apa yang menjadi tujuan perpustakaan (Mobil Pintar). Artinya semua kegiatan dan layanan yang disediakan oleh perpustakaan (Mobil Pintar) adalah yang tidak didapat di sekolah, antara lain misalnya yang dilakukan pada sentra panggung atau audio visual, dimana anak-anak diajak untuk menonton film edukatif yang kemudian mereka akan diajak untuk bermain games yang sesuai dengan film yang sudah mereka tonton. Kemudian misal di sentra permainan, anak-anak diajak untuk melakukan kegiatan pembuatan berbagai kreatifitas, baik itu kegiatan 74
melipat kertas (origami) ataupun membuat hasil karya yang disesuaikan dengan tema pada saat layanan berlangsung. Di sentra buku, anak-anak dapat membaca buku-buku selain buku pelajaran sekolah. Dan di sentra komputer, anak-anak diajak untuk belajar sambil bermain dengan menggunakan fasilitas laptop dan CD interaktif yang telah disediakan. e. Selain Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta, Perpustakaan atau Taman Bacaan Lain yang Pernah Dikunjungi Mobil pintar sangat menyadari sekali bahwa tidak hanya Mobil Pintar saja yang dapat dijadikan sumber belajar. Hal ini dikarenakan Mobil Pintar tidak setiap hari datang ke lokasi yang sama. Oleh karena itu banyak juga sumber belajar lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh pemakai. Berkaitan dengan hal tersebut, maka dari hasil penelitian di lapangan
menunjukkan
bahwa
responden
pernah
mengunjungi
perpustakaan lain, seperti perpustakaan sekolah sebanyak 74 orang (47,7%), perpustakaan umum sebanyak 43 orang (27,8%), taman bacaan sebanyak 14 orang (9,1%), responden yang menyatakan
pernah
mengunjungi perpustakaan keliling kotamadya dan tidak pernah sama sekali mengunjungi perpustakaan lain masing-masing sebanyak 12 orang (7,7%). Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
75
Tabel 15 Selain Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta, Perpustakaan atau Taman Bacaan Lain yang Pernah Dikunjungi Jawaban Alternatif
Frekuensi
%
Perpustakaan Sekolah
74
47,7
Perpustakaan Umum
43
27,8
Perpustakaan Keliling Kotamadya
12
7,7
Taman Bacaan
14
9,1
Tidak pernah sama sekali
12
7,7
155
100
Jumlah
3. Fasilitas dan Layanan di Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta a. Fasilitas, Sarana dan Prasarana di Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta Fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta antara lain fasilitas yang tersedia di beberapa sentra, (1) sentra buku yaitu disediakan koleksi buku-buku yang cukup menarik seperti cerita fiksi, sains, petualangan, dan lain-lain. (2) sentra Audio visual/ sentra panggung yaitu disediakannya VCD edukatif untuk anak yang sangat beragam. (3) sentra permainan yaitu disediakannyaberbagai macam alat permainan seperti lego, puzzle, tali pas, dan lain-lain. Selain itu juga di sentra permainan disediakan berbagai macam alat dan bahan
76
untuk membuat kreatifitas. (4) sentra komputer yaitu disediakannya fasilitas laptop dan CD interaktif untuk anak. Dari lapangan diperoleh data bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa fasilitas di perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta sangat memadai. Hal tersebut dilakukan oleh 111 orang (71,7%). Sedangkan yang menyatakan memadai dan cukup memadai masing-masing sebanyak 20 orang (12,9%), responden yang menyatakan kurang memadai sebanyak 3 orang (1,9%), dan responden yang menyatakan tidak memadai hanya 1 orang (0,6%). Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 16 Fasilitas, Sarana dan Prasarana di Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta Jawaban Alternatif
Frekuensi
%
Sangat Memadai
111
71,7
Memadai
20
12,9
Cukup Memadai
20
12,9
Kurang Memadai
3
1,9
Tidak Memadai
1
0,6
155
100
Jumlah
Data tersebut di atas tentunya dapat mempengaruhi pengunjung untuk
datang.
Sebaiknya
perpustakaan
(Mobil
Pintar)
tetap 77
mempertahankan fasilitas yang sudah tersedia, tentunya agar pengunjung lebih senang dan antusias mengunjungi perpustakaan. b. Lamanya Jam Layanan/ Jam Buka Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta Lamanya jam kunjungan atau jam layanan perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta yaitu jam 09.00 – 15.00 untuk hari senin sampai sabtu dan terbagi dalam 2 sesi yaitu sesi I dari jam 09.00 – 12.00 dan sesi II dari jam 13.00 – 15.00. Sedangkan hari minggu dan hari libur resmi atau hari libur nasional, perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta pun libur. Adapun pendapat para responden mengenai lamanya jam layanan perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta adalah cukup. Hal ini dapat dilihat dari respon pengunjung yang menyatakan cukup sebanyak 118 orang (76,2%), terlalu lama sebanyak 16 orang (10,3%), responden yang menyatakan lama sebanyak 10 orang (6,4%), yang menyatakan kurang lama sebanyak 8 orang (5,2%), dan kurang lama sekali sebanyak 3 orang (1,9%). Data tersebut dapat dilihat pada tabel di berikut ini:
78
Tabel 17 Lamanya Jam Layanan/ Jam Buka Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta Jawaban Alternatif
Frekuensi
%
Terlalu Lama
16
10,3
Lama
10
6,4
Cukup
118
76,2
Kurang Lama
8
5,2
Kurang Lama Sekali
3
1,9
155
100
Jumlah
Dari data tersebut dapat memperlihatkan bahwa perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta tentang lamanya jam kunjungan atau jam layanan sudah cukup, dan pengunjung dapat lebih lama berada di perpustakaan (Mobil Pintar) untuk dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. 4. Layanan Sentra-Sentra a. Layanan
Pembelajaran
Sentra
Yang
Paling
disenangi
dan
dimanfaatkan oleh responden (pengguna) Perpustakaan pengunjungnya
(Mobil
memiliki
Pintar)
layanan
yang
Jakarta disebut
dalam dengan
melayani layanan
pembelajaran sentra. Layanan sentra tersebut antara lain yaitu sentra buku, sentra audio visual/ sentra panggung, sentra permainan, dan sentra komputer. 79
Adapun data yang diperoleh dari lapangan dapat terlihat bahwa sebagian besar responden menyenangi sentra buku. Hal ini dilakukan oleh 80 orang (51,6%). Responden yang menyenangi sentra permainan sebanyak 31 orang (20%), yang menyenangi sentra komputer dan sentra panggung/ audio visual masing-masing sebanyak 22 orang (14,2%). Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 18 Layanan Pembelajaran Sentra Yang Paling disenangi/diminati dan dimanfaatkan oleh responden Jawaban Alternatif
Frekuensi
%
Sentra Buku
80
51,6
Sentra Permainan
31
20
Sentra Komputer
22
14,2
Sentra Pangung/ Audio Visual
22
14,2
155
100
Jumlah
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa layanan pembelajaran sentra yang disenangi oleh pengunjung perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta adalah sentra buku. Hal ini terbukti dengan sebanyak 80 orang atau 51,6% pengunjung
memilih sentra buku. Hal
tersebut dikarenakan koleksi buku yang disediakan oleh perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta adalah sekitar 80% diperuntukkan bagi anak-anak,
80
khususnya usia 4-15 tahun. Jadi buku-buku yang ada sangat menarik bagi mereka. b. Respon Pengunjung terhadap Ketersediaan Buku pada sentra Buku/ baca di Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta Dari hasil penelitian di lapangan menjelaskan koleksi buku yang disediakan oleh perpustakaan (Mobil Pintar) sangat berfariasi. Hal ini dinyatakan oleh sebagian besar responden bahwa ketersediaan koleksi buku di perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta sangat bervariasi, ini dilakukan oleh 99 orang (63,9%). Responden yang menyatakan bervariasi sebanyak 35 orang (22,6%), yang menyatakan cukup bervariasi sebanyak 17 orang (10,9%), dan yang menyatakan kurang bervariasi hanya 4 orang (2,6%). Responden yang memberikan pilihan kurang
bervariasi,
menyatakan
bahwa
buku-buku
yang
perlu
ditambahkan adalah buku pelajaran. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
81
Tabel 19 Respon Pengunjung terhadap Ketersediaan Buku pada sentra Buku/ baca di Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta Jawaban Alternatif
Frekuensi
%
Sangat Bervariasi
99
63,9
Bervariasi
35
22,6
Cukup Bervariasi
17
10,9
Kurang Bervariasi
4
2,6
Tidak Bervariasi
-
-
155
100
Jumlah
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat ketersediaan koleksi di perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta sangat bervariasi (63,9%), karena memang koleksi yang disediakan sangat beragam, mulai dari buku-buku fiksi, nonfiksi, petualangan, dongeng, sampai dengan komik. c. Respon Pengunjung terhadap Ketersediaan APE dan Kegiatan Kreatifitas di Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta menyediakan alat-alat permainan edukatif seperti lego, puzzle, ataupun alat permainan tradisional, yang terdapat pada sentra permainan. Selain itu juga pada sentra permainan ini anak-anak diajak untuk membuat hasil karya atau kreatifitas, baik dengan menggunakan bahan yang sederhana seperti origami ataupun dengan memanfaatkan barang bekas. 82
Berkaitan dengan ketersediaan APE, maka dari hasil penelitian di lapangan diperoleh data bahwa sebagian besar responden menyatakan ketersediaan Alat Permainan Edukatif (APE) dan kegiatan kreatifitas yang ada di perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta sangat bervariasi, hal ini dilakukan oleh 100 orang (64,5%). Responden yang menyatakan bervariasi adalah sebanyak 30 orang (19,3%), yang menyatakan cukup bervariasi adalah sebanyak 19 orang (12,3%), dan yang menyatakan kurang bervariasi hanya 6 orang (3,9%). Data ini dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 20 Respon Pengunjung terhadap Ketersediaan APE dan Kegiatan Kreatifitas di Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta Jawaban Alternatif
Frekuensi
%
Sangat Bervariasi
100
64,5
Bervariasi
30
19,3
Cukup Bervariasi
19
12,3
Kurang Bervariasi
6
3,9
Tidak Bervariasi
-
-
155
100
Jumlah
83
d. Respon Pengunjung terhadap Ketersediaan CD Edukatif Sentra Audio Visual/ Panggung di Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta Selain
APE,
perpustakaan
(Mobil
Pintar)
Jakarta
juga
menyediakan fasilitas berupa CD Edukatif yang terdapat pada sentra audio visual/panggung. Pada sentra audio visual ini anak-anak di perbolehkan menonton CD Edukatif dengan beragam judul dan tema. Berkaiatan dengan ketersediaan CD Edukaif yang terdapat pada sentra audio visual, maka dari hasil penelitian di lapangan diperoleh data sebagian besar responden menyatakan ketersediaan CD Edukatif di Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta sangat bervariasi, hal ini dilakukan oleh sebanyak 72 orang (46,4%). Responden yang menyatakan bervariasi sebanyak 40 orang (25,9%), yang menyatakan cukup bervariasi sebanyak 37 orang (23,9%), sedangkan yang menyatakan kurang bervariasi dan tidak bervariasi masing-masing sebanyak 3 orang (1,9%). Data tersebut dapat dilihat pada tabel diberikut ini:
84
Tabel 21 Respon Pengunjung terhadap Ketersediaan CD Edukatif Sentra Audio Visual/ Panggung di Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta Jawaban Alternatif
Frekuensi
%
Sangat Bervariasi
72
46,4
Bervariasi
40
25,9
Cukup Bervariasi
37
23,9
Kurang Bervariasi
3
1,9
Tidak Bervariasi
3
1,9
155
100
Jumlah
e. Respon Pengunjung terhadap Ketersediaan CD Interaktif Sentra Komputer di Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta Selain APE dan CD Edukatif, perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta juga menyediakan fasilitas berupa CD Interaktif dengan beragam judul yang terdapat pada sentra komputer. Pada sentar komputer ini anak-anak belajar melalui games yang terdapat pada CD Interaktif tersebut dan anak-anak juga diajarkan bagaimana mengunakan software-software yang ada dengan pendekatan yang menyenangkan. Berkaiatan dengan ketersediaan CD Interaktif yang terdapat pada sentra komputer, maka dari hasil penelitian di lapangan diperoleh data sebagaian besar responden menyatakan bahwa ketersediaan CD Edukatif sentra komputer di perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta sangat bervariasi, 85
hal ini dilakukan oleh sebanyak 72 orang (46,4%). Responden yang menyatakan bervariasi sebanyak 53 orang (34,2%), yang menyatakan cukup bervariasi sebanyak 22 orang (14,2,9%), yang menyatakan kurang bervariasi sebanyak 6 orang (3,9%), dan yang menyatakan tidak bervariasi hanya 2 orang (1,3%). Dapat ini dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 22 Respon Pengunjung terhadap Ketersediaan CD Interaktif Sentra Komputer di Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta Jawaban Alternatif
Frekuensi
%
Sangat Bervariasi
72
46,4
Bervariasi
53
34,2
Cukup Bervariasi
22
14,2
Kurang Bervariasi
6
3,9
Tidak Bervariasi
2
1,3
155
100
Jumlah
f. Respon
Pengunjung
Terhadap
Sikap
Petugas/Tutor
Dalam
Memberikan Pelayanan atau Pembelajaran Sikap petugas atau di perpustakaan (Mobil Pintar) disebut dengan tutor dalam memberikan jasa layanan dan pembelajaran kepada pengunjung sangat mempengaruhi tingkat kunjungan ke perpustakaan. Pelayanan yang baik akan berdampak pada tingkat kepuasan bagi 86
pengunjung perpustakaan. Dan sebaliknya, jika pengunjung mendapatkan pelayanan yang kurang ramah akan berdampak pada keengganan ataupun rasa segan untuk datang lagi ke perpustakaan. Berkaitan dengan sikap petugas/ tutor Mobil Pintar dalam memberikan pelayanan dan pembelajaran atau pengajaran kepada pengunjung, maka dapat dilihat pada tabel di bawah ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan sangat ramah, yang dinyatakan oleh sebanyak 106 orang (68,4%). Sebanyak 32 orang (20,6%) menyatakan ramah, 13 orang (8,4%) menyatakan cukup ramah, dan hanya 4 orang (2,6%) yang menyatakan tidak ramah. Data tersebut dapat diperjelas pada tabel berikut: Tabel 23 Respon Pengunjung Terhadap Sikap Petugas/Tutor Dalam Memberikan Pelayanan atau Pembelajaran Jawaban Alternatif
Frekuensi
%
Sangat Ramah
106
68,4
Ramah
32
20,6
Cukup Ramah
13
8,4
Kurang Ramah
-
-
Tidak Ramah
4
2,6
155
100
Jumlah
87
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sikap petugas/ tutor perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta sangat ramah dalam memberikan pelayanan dan pembelajaran kepada pengunjung. Data ini sangat relevan apabila dihubungkan dengan data intensitas kunjungan responden ke perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta (lihat pada tabel 13) yang menyatakan bahwa responden selalu mengunjungi perpustakaan (Mobil Pintar) setiap Mobil Pintar datang ke lokasi. Mungkin saja kesenanga n responden berkunjung ke perpustakaan (Mobil Pintar) adalah selain karena model layanannya yang menarik yaitu dengan menggunakan sistem layanan pembelajaran sentra, juga karena dari sikap tutor/ petugas yang sangat ramah dalam memberikan pelayanan dan pengajaran. g. Respon Terhadap Keberadaan Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta Dari penelitian di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan sangat senang terhadap keberadaan perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta, hal ini dilakukan oleh sebanyak 116 orang (74,9%). Responden yang menyatakan senang sebanyak 32 orang (20,6%), yang menyatakan cukup senang sebanyak 6 orang (3,9%), dan hanya 1 orang (0,6%) yang menyatakan tidak senang dengan keberadaan Mobil Pintar Jakarta. Data ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:
88
Tabel 24 Respon Terhadap Keberadaan Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta Jawaban Alternatif
Frekuensi
%
Sangat Senang
116
74,9
Senang
32
20,6
Cukup Senang
6
3,9
Kurang Senang
-
-
Tidak Senang
1
0,6
155
100
Jumlah
h. Respon Pengunjung apabila Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta Tidak Melayani atau Tidak Beroperasi Lagi Dari hasil penelitian di lapangan, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden akan merasa sangat kehilangan apabila perpustakaan (Mobil Pintar) tidak melayani lagi di wilayahnya, hal ini dilakukan oleh sebanyak 105 orang (67,7%). Responden yang merasa kehilangan sebanyak 27orang (17,4%), yang merasa biasa-biasa saja sebanyak 19 orang (12,3%), dan yang menyatakan tidak merasa kehilangan sebanyak 4 orang (2,6%). Data ini dapat dilihat pada tabel berikut:
89
Tabel 25 Respon Pengunjung apabila Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta Tidak Melayani atau Tidak Beroperasi Lagi Jawaban Alternatif
Frekuensi
%
Sangat Kehilangan
105
67,7
Kehilangan
27
17,4
Biasa-biasa Saja
19
12,3
Tidak Merasa Kehilangan
4
2,6
155
100
Jumlah
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta sangat melekat sekali di hati para pengunjungnya. Selain sangat melekat di hati, hal lain yang sangat membuat pepustakaan (Mobil Pintar) Jakarta selalu dinanti adalah karena Mobil Pintar ini memiliki sistem layanan yaitu sistem layanan pembelajaran sentra. Dengan sistem layanan pembelajaran sentra ini anak-anak akan lebih terarah dan belajar akan menjadi lebih menyenangkan.
90
i. Respon Pengunjung Terhadap Layanan Pembelajaran Sentra di Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta melayani pengunjungnya dengan layanan pembelajaran sentra, antara lain yaitu sentra buku, sentra permainan, sentra audio
visual/panggung,
dan sentra
komputer.
Memberikan layanan sebaik-baiknya kepada pengunjung merupakan tugas pokok bagi perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta. Adapun respon pengunjung terhadap layanan pembelajaran sentra di perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta ini akan menunjukkan bagaimana tingkat kepuasan yang didapatkan oleh pengunjung dari layanan yang diberikan oleh perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta. Tabel 4.6 yang merupakan hasil penelitian di lapangan menunjukkan sebanyak 99 orang (63,9%) menyatakan bahwa layanan yang diberikan oleh perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta berupa Layanan Pembelajaran Sentra sangat memuaskan. Responden sebanyak 37 orang (23,9%)
menyatakan
memuaskan, sebanyak 16 orang (10,3%) menyatakan cukup memuaskan, dan hanya 3 orang (1,9%) yang menyatakan kurang puas dengan layanan pembelajaran sentra. Data ini dapat dilihat pada tabel berikut:
91
Tabel 26 Respon Pengunjung Terhadap Layanan Pembelajaran Sentra di Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta Jawaban Alternatif
Frekuensi
%
Sangat Memuaskan
99
63,9
Memuaskan
37
23,9
Cukup Memuaskan
16
10,3
Kurang memuaskan
3
1,9
Tidak Memuaskan
-
-
155
100
Jumlah
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa layanan pembelajaran sentra yang dijalankan oleh perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta sudah memuaskan. Hal ini terbukti dengan sebanyak 99 orang atau 63,9% pengunjung menyatakan sangat memuaskan.
92
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Perpustakaan umum memberikan jasanya pada umum, termasuk anak-anak, merupakan salah satu sarana untuk dapat mencerdaskan kehidupan bangsa dan sebagai sarana pusat informasi yang tidak membedakan golongan baik agama, pendidikan, ataupun ras. Perpustakaan umum yang mengkhususkan untuk anak, dari lembaga nonpemerintah yang sedang berkembang saat ini salah satunya adalah Perpustakaan (Mobil Pintar)
Jakarta yang
diharapkan dapat
membantu
dalam
pemerataan pendidikan di Indonesia. Dari hasil penelitian ini penulis dapat melihat bahwa secara umum respon pengunjung terhadap layanan pembelajaran sentra di Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta sudah memuaskan. Pernyataan ini dapat dibuktikan dengan banyaknya responden, yaitu sebanyak (63,9%) yang menyatakan sangat puas terhadap layanan pembelajaran sentra di Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta yang ada saat ini. Jika diperhatikan dari keramahan petugas/ tutor, ketersediaan fasilitas, sarana dan prasarana yang tersedia di perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta yang ada, pengunjung memberikan respon yang baik. Begitu pula dengan sentra yang banyak disenangi oleh pengunjung adalah sentra buku. 93
Namun bukan berarti sentra-sentra yang lain tidak disenangi oleh pengunjung di perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta. Sedangkan untuk koleksi buku, koleksi Alat Permainan Edukatif (APE), CD edukatif, dan CD interaktif di perpustakaan (Mobil Pintar) saat ini pun sudah cukup baik. Dari hasil penelitian sebagian besar pengunjung perpustakaan (Mobil
Pintar)
Jakarta
menyatakan
bahwa
tujuan
mengunjungi
perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta adalah untuk menambah wawasan atau ilmu pengetahuan yang tidak didapat di sekolah. Hal tersebut menunjukkan bahwa kegiatan yang diberikan oleh perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta tidak hanya membaca buku, tetapi juga ada beberapa kegiatan lain seperti menonton film edukatif di sentra audio visual/ panggung, kegiatan kerajinan tangan dan bebagai macam permainan di sentra permainan, serta beberapa kegiatan di sentra komputer. Berdasarkan hasil penelitian tersebut penulis menyimpulkan bahwa respon pengunjung terhadap layanan pembelajaran sentra di perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta secara umum sudah memuaskan.
94
B. Saran Dari penelitian yang penulis lakukan, ada beberapa saran yang dapat penulis berikan, antara lain sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil penelitian mengenai sentra yang disenangi oleh pengunjung perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta dapat dilihat bahwa pengunjung lebih banyak memilih sentra buku. Dalam hal ini sebaiknya perpustakaan (Mobil Pintar) agar lebih meningkatkan semua kegiatan layanan pembelajaran di sentra-sentra yang lain. 2. Untuk lebih memperlancar kegiatan di sentra buku, diharapkan perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta dapat mengembangkan koleksi buku, baik dari segi buku cerita untuk anak sampai dengan buku pelajaran agar diperbanyak lagi sehingga dapat meningkatkan minat baca pada anak dalam upaya pemberantasan buta huruf. 3. Untuk
lebih memperlancar
kegiatan
di sentra permainan,
diharapkan perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta dapat menambah jenis Alat Permainan Permainan (APE) dan menambah jenis kegiatan kerajinan tangan agar pengunjung yang khususnya anakanak dapat lebih mengembangkan kreatifitasnya melalui sentra permainan tersebut. 4. Pada sentra komputer dan sentra audio
visual/ panggung
diharapkan perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta dapat
lebih
mengembangkan dan menambah jenis CD edukatif dan CD interaktif yang telah ada. 95
5. Perpustakaan (Mobil Pintar) Jakarta perlu mengadakan kerjasama dengan berbagai pihak khusunya yang mempunyai perhatian terhadap peningkatan kereatifitas anak, bekerjasama dengan perpustakaan umum atau dengan perpustakaan keliling lain misal perpustakaan keliling kota madya atau perpustakaan keliling lainnya, dan juga bekerjasama dengan ahli-ahli dalam bidang pengembangan potensi anak seperti psikolog anak.
96
DAFTAR PUSTAKA Ali, Abdul Wahid M. “Peningkatan Layanan Perpustakaan Keliling di Lingkungan Provinsi DKI Jakarta,” dalam Supriyanto, ed., Aksentuasi Perpustakaan dan Pustakawan. Jakarta: Ikatan Pustakawan Indonesia Pengurus Daerah DKI Jakarta, 2006. Andayani, Ulfah. “Perpustakaan dan Dakwah Memahami Peranan Perpustakaan dalam Masyarakat”, Al-Maktabah: Jurnal Komunikasi dan Informasi Perpustakaan. Vol. 2. No.1. (April 2000). Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2007. Ed. 3, cet. 3. Departemen Pendidikan Nasional. Materi TOT Pembelajaran Anak Usia Dini, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, 2008). E. Koswara (Ed). Dinamika Informasi Dalam Era Global, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1998). Feather, John dan Paul Sturger (ed). International Encyclopedia of information and Library Science. London : Routledge, 1997. (Indonesian Version) Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 1999. Hapidin. Model-model Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Ghiyats Alfiani Press, 1999.
97
http://hasanismailr.blogspot.com/2009/06/pengertian-respon.html Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi. (Jakarta: Program Study Perpustakaan UI), Vol I, No. 1. Martoatmojo, Karmidi. Pelayanan Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka, 1999. Cet. 12. Nasuhi, Hamid. Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Jakarta: Ceqda Universitas Negeri Syarif Hidayatullah, 2007. Cet. 2. Prytherch, Ray. Harrold’s Librarians’ Glossary and Reference Book of Terms Used in Librarianship, Documentation and the Book Craft. London: Gower Publishing Company Limited, 1987. Ed. 9. Prytherch, Ray. Harrold’s Librarian’s Glossary Glossary: 9.000 Terms Used in Information management, Library Science, Publishing, the Book Trades and Archive Management. London: Gower Publishing Company Limited, 1995. Ed. 8. Sulistyo Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993. Cet. 2. ____________. Pengantar Imu Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka, 1994. Cet. 2. ____________. Periodisasi Perpustakaan Indonesia. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1994. Cet. 1. 98
Sutarno NS. Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Sagung Seto, 2006. Cet. 3. Yusuf, Taslimah. Manajemen Perpustakaan Umum. Jakarta: Universitas Terbuka, 1996.
99