RENCARA INDUK PENELITIAN
Universitas Kristen Satya Wacana Jalan Diponegoro 52 – 60 Salatiga, 50711 Telp. (0298) 321212
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 1
Lembar Pengesahan
Nama Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA Penanggung jawab
: Prof. Pdt. John A. Titaley, Th.D Rektor, Universitas Kristen Satya Wacana
Alamat
: Jl. Dipoengoro No. 52-60, Salatiga 50711 Indonesia Telepon. (0298) 326362, 321212 (hunting) Fax. (0298) 321433
Judul
: Rencana Induk Penelitian (RIP)
Salatiga, 30 Maret 2012 Pimpinan Pimpinan Kristen Satya Wacana, Salatiga Ttd Prof. Pdt. John A. Titaley., Th.D Rektor
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 2
Daftar Isi DAFTAR ISI
1
BAB I PENDAHULUAN
4
BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN BIRO PENELITIAN, PUBLIKASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (BP3M) 6 2.1. MISI 7 2.2. VISI 7 2.3. ANALISIS KONDISI SAAT INI 8 2.3.1. RIWAYAT PERKEMBANGAN 8 2.3.2. CAPAIAN YANG ADA SAAT INI 12 2.3.3. PERAN BP3M 13 2.3.4. POTENSI YANG DIMILIKI BP3M DI BIDANG RISET, BIDANG SDM, BIDANG SARANA DAN PRASANA, ORGANISASI MANAJEMEN 14 2.3.4. SWOT 15 BAB III GARIS BESAR RENCANA INDUK PENELITIAN UNIT KERJA (5 TAHUN)
18
3.1. VISI, MISI, DAN RENCANA STRATEGIS UKSW 3.1.1. VISI 3.1.2. MISI 3.2. TUJUAN DAN SASARAN PELAKSANAAN 3.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN UNIT KERJA 3.3.1. STRATEGI PADA ARAS PROGRAM STUDI. 3.3.2. STRATEGI PADA ARAS UNIVERSITAS.
18 18 18 19 22 22 22
BAB IV SASARAN, PROGRAM STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA
24
4.1. TEMA : PEMBANGUNAN MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN (RURAL AND URBAN DEVELOPMENT) 25 4.2. TEMA : ENERGI BARU, TERBARUKAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN (NEW ENERGY, RENEWABLE AND ENVIRONMENTAL) 28 4.3. TEMA : KETAHANAN DAN KEAMANAN PANGAN (FOOD SAFETY & SECURITY) 34 4.3.1. MANAJEMEN SUMBER DAYA LAHAN 37 4.3.2. PRODUKSI TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN TANAMAN INDUSTRI 39 4.3.3. SUMBER DAYA MANUSIA, KELEMBAGAAN DAN KEWIRAUSAHAAN SEKTOR PERTANIAN 41 4.4. TEMA : KESEHATAN, PENYAKIT TROPIS, GIZI & OBAT-OBATAN (HEALTH, TROPICAL DISEASES, NUTRITION & MEDICINE) 44 4.5. TEMA : PENGELOLAAN DAN MITIGASI BENCANA (DISASTER MITIGATION & MANAGEMENT) 52 4.6. TEMA : INTEGRASI NASIONAL DAN HARMONI SOSIAL (NATION INTEGRATION & SOCIAL HARMONY) 55 4.7. TEMA : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (INFORMATION & COMMUNICATION TECHNOLOGY) 59 4.8. TEMA : PEMBANGUNAN MANUSIA DAN DAYA SAING BANGSA (HUMAN DEVELOPMENT & COMPETITIVENESS) 64 BAB V. PELAKSANAAN RIP BP3M
66
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 3
BAB I PENDAHULUAN
Dalam rangka desentralisasi penelitian di perguruan tinggi, UKSW telah mempersiapkan berbagai komponen pendukung dalam organisasi dan mekanisme pengelolaannya agar dapat bertanggung jawab secara penuh mulai tahap persiapan program, perencanaan program, pelaksanaan program sampai dengan tahap pelaporan pertanggungjawaban kegiatan. Berdasarkan pendekatan tersebut maka disusunlah dokumen Rencana Induk Penelitian (RIP) yang memuat arah dan tujuan kebijakan, strategi dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan penelitian UKSW dengan periode 5 tahun mendatang. Secara substansi RIP disusun berlandaskan pada gambaran kemampuan, program, mekanisme dan capaian secara terukur dalam jangka waktu 5 tahun ke belakang dalam perspektif kekuatan, kelemahan, peluang, tantangan, kendala, bahkan ancaman dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat yang dihadapi pada masa mendatang. Riset di UKSW mengacu pada 12 tema strategis untuk mengatasi pelbagai masalah bangsa dan masyarakat Indonesia, yang meliputi : (1) Pengentasan kemiskinan (Poverty alleviation), (2) Perubahan Iklim dan keragaman hayati (Climate change & biodiversity), (3) Energi baru dan terbarukan (New and renewable energy), (4) Ketahanan dan keamanan pangan (Food safety & security), (5) Kesehatan, penyakit tropis, gizi & obat-obatan (Health, tropical diseases, nutrition & medicine), (6) Pengelolaan dan mitigasi bencana (Disaster mitigation & management), (7) Integrasi nasional dan harmoni sosial (Nation integration & social harmony), (8) Otonomi daerah dan desentralisasi (Regional autonomy & decentralization), (9) Seni dan budaya/industri kreatif (Arts & Culture/creative industry), (10) Infrastruktur, transportasi dan teknologi pertahanan (Infrastructure, transportation & defense technology), (11) Teknologi informasi dan komunikasi (Information & communication technology), (12) Pembangunan manusia dan daya saing bangsa (Human development & competitiveness). Dalam rangka mewujudkan UKSW sebagai universitas riset bertaraf internasional memandang perlu untuk menetapkan sejumlah isu sentral yang menjadi fokus dalam kelompok Riset Unggulan Universitas Kristen Satya Wacana (RU-UKSW). RU-UKSW dapat dikelompokkan dalam tiga program yaitu : RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 4
1. Program Pengembangan Pedesaan dan Kearifan Lokal. Fokus utama program ini adalah penelitian multidisipliner yang berorientasi pada pendayagunaan potensi sumberdaya lokal dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni termutakhir. 2. Program Pengembangan Ketahanan Pangan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam berbasis masyarakat. 3. Program Penelitian Strategis. Fokus utama program ini adalah penelitian multidisipliner yang bersifat terapan dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan berdasarkan pada 8 tema utama dari 12 tema strategis nasional. Roadmap (peta jalan) program penelitian dalam skala institusi dapat digambarkan sebagaimana pada Gambar 1.
2011 Pengembangan Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan (Rural and Urban Energi baru, terbarukan dan Development) pengelolaan lingkungan (New,
renewable energy, environmental)
Ketahanan dan keamanan pangan (Food safety & security) Kesehatan, penyakit tropis, gizi & obat-obatan (Health,
tropical diseases, nutrition & medicine) Pengelolaan dan mitigasi bencana (Disaster mitigation & management) Integrasi nasional dan harmoni sosial (Nation integration & social harmony) Teknologi informasi dan komunikasi (Information &
communication technology) Pembangunan manusia dan daya saing bangsa (Human
development & competitiveness).
2012
2013
2014
2015
2016
Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan potensi sumberdaya lokal melalui rekayasa sosial dan kearifan ekonomi lokal Inovasi teknologi energi baru dan terbaharukan melalui pemanfaatan potensi sumberdaya lokal dan peningkatan kualitas lingkungan hidup Pembangunan Pertanian Berkelanjutan dengan Manajemen Lahan Secara Bijaksana untuk Produksi Tanaman Pangan, Hortikultura dan Tanaman Industri yang Berwawasan Bisnis, Keadilan dan Perdamaian
Rekayasa biomaterial untuk pengembangan biofarmaka dan bahan pangan berbahan dasar tradisional
Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka kewaspadaan dan kemandirian masyarakat Menghadapi bencana melalui peningkatan manajemen kebencanaan berbasis paradigma pengurangan resiko
Integrasi nasional melalui rekayasa dinamika masyarakat berbasis pada nilai – nilai kearifan lokal dan budaya
Pemanfaatan TIK menuju kehidupan masyarakat yang adil, berkualitas dan berbudaya dengan berlandaskan pada pengetahuan kearifan lokal
Pembangunan masyarakat melalui peningkatan media, model dan metode pembelajaran berbasiskan pada penguasaan IPTEKS dan budi pekerti luhur.
Gambar 1.Roadmap (peta jalan) program penelitian dalam skala institusi
Di dalam Renstra UKSW tahun 2011-2020, khususnya yang terkait dengan bidang penelitian dan pengabdian masyarakat, tujuan akhir yang ingin dicapai dalam 10 tahun tersebut adalah; Menjadi Universitas dimana penelitian mendasari dan menjadi sumber pengajaran, dimana pengembangan penelitiannya bermutu tinggi, dan hasil-hasil penelitiannya berguna bagi
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 5
masyarakat. Agar tujuan tersebut dapat tercapai maka ada langkah-langkah strategis yang harus disiapkan dan kembangkan di internal UKSW, yaitu: Pengembangan kualifikasi tenaga peneliti Pengembangan penelitian interdisiplin/ multidisiplin Pengembangan penelitian isu-isu strategis dan relevan dengan kebutuhan masyarakat serta dunia industri. Peningkatan diseminasi informasi dan hasil penelitian peningkatan mutu penelitian mahasiswa Pengembangan masyarakat berbasis penelitian
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 6
BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN BIRO PENELITIAN, PUBLIKASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (BP3M)
2.1.
Misi Misi utama dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UKSW adalah
1. Untuk memberdayakan mereka yang miskin, kurang beruntung dan tertindas untuk perbaikan kondisi kehidupan mereka keluar dari kekuatan mereka sendiri dan dalam tanggung jawab mereka sendiri; 2. Untuk memungkinkan orang untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dengan memperkuat masyarakat sipil; 3. Untuk menciptakan kesempatan yang sama bagi perempuan dan laki-laki dan untuk menghilangkan disparitas gender yang ada; 4. Untuk mempromosikan perdamaian dan mengatasi kekerasan; 5. Untuk melestarikan alam, kehidupan-mempertahankan sumber daya, melindungi pengetahuan local dan menjamin keamanan pangan dan akses terhadap air minum yang aman; 6. Untuk meningkatkan kesadaran dalam masyarakat dunia dari konteks global dan dependensi bersama, mempromosikan perubahan dalam cara orang berpikir, mendorong mereka untuk mengembangkan pendekatan mereka sendiri untuk mendukung pembangunan dan untuk mencapai perubahan politik. 7. Menjadi pelayan dan lembaga pendidikan pelayanan (diakonia), sepanjang masa mencakup kritik yang konstruktif serta informatif kepada gereja dan masyarakat terhadap keadaan masyarakat dimana masih terdapat kemiskinan, ketidakadilan, ketidakbenaran, dan ketidakdamaian.
2.2.
Visi Visi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UKSW mengacu pada visi
misi Universitas, sebagai berikut: 1. Menjadi Universitas Scientiarum, untuk pembentukan persekutuan pengetahuan tingkat RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 7
tinggi, yang terikat kepada pengajaran kebenaran (alethea) berdasarkan pada realisme Alkitabiah. 2. Menjadi Universitas Magistroum et Scholarium untuk pembentukan minoritas yang berdaya cipta (creative minority) bagi pembangunan dan pembaharuan masyarakat dan negara Indonesia. 3. Menjadi pembina kepemimpinan untuk berbagai jabatan dalam masyarakat (termasuk gereja) yang sedang membangun. 4. Menjadi radar dalam situasi perubahan kebudayaan, politik, moral dan rohaniah, yang mensinyalir, mencatat, dan mengikuti perubahan-perubahan itu guna menjadikannya objek atau sasaran pembahasan dan penelitian.
2.3.
Analisis Kondisi Saat Ini
2.3.1. Riwayat Perkembangan Visi diwujudkan melalui berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penguatan kegiatan penelitian. Hasil yang diharapkan dari program ini para dosen akan memiliki kemampuan untuk memberdayakan pembelajaran melalui proses research-based-teaching (RBT) dan reseach-based-learning (RBL), serta menjadi agen pencipta dan pengembang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS). Untuk pencapaian kebijakan ini program aksi difokuskan pada peningkatan kualitas kinerja dosen melalui peningkatan kualitas kompetensi akademik dengan melakukan research terapan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) melalui peningkatan kemampuan merancang RBT dan RBL dalam proses pembelajaran, serta mengaplikasikan temuan IPTEKS ke mitra industri dan masyarakat. Berbagai upaya telah dilakukan dalam mencapai visi tersebut, khususnya dalam upaya pembenahan sistem manajemen penelitian dan sumberdaya IPTEKS, antara lain adalah dengan membentuk Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) yang merupakan penggabungan dari Lembaga Penelitian Universitas (LPU) dan Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM).
LPPM
UKSW
dibentuk
berdasarkan
Surat
Keputusan
Rektor
nomor
201/Kep./Rek./7/2003 tanggal 30 Juli 2003, yang pada awalnya dibentuk sebagai Lembaga Penelitian dan Pengembangan (LPP) yang kemudian disempurnakan menjadi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) pada tanggal 1 September 2003. LPPM RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 8
merupakan Lembaga aras Universitas yang setara kedudukannya dengan Fakultas/ Unit di lingkungan UKSW, dengan tugas utama mengkoordinir aktivitas penelitian dan pengabdian pada masyarakat pada level universitas. Pada tahun 2010 berdasarkan SK Rektor No. 115/Kep./Rek./3/2010, Tentang Pembentukan Biro Pusat Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat di lingkungan Pembantu Rektor V Universitas Kristen Satya Wacana, nama dan struktur LPPM dirubah menjadi BP3M (gambar 1) seiring dengan dibentuknya Pembantu Rektor V bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Pembantu Rektor V Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Biro HKI
BP3M
Fakultas/Unit
Sekretariat
Puslit Interdisiplin
Prodi
Puslit Disipliner
Puslit Interdisiplin
Dosen/Mahasiswa
Gambar 2. Struktur LPPM Sejalan dengan visi dan misi universitas, Visi LPPM adalah: menjadi Persekutuan Ilmiah untuk mengembangkan kajian intelektual kritis terhadap teori dan penelitian dan memberikan pelayanan dan pengembangan kepada masyarakat berdasarkan kasih dan keadilan.
Untuk
mewujudkan visi tersebut maka dilaksanakan misi sebagai berikut: 1. Meningkatkan mutu akademik melalui program penelitian interdisipliner sebagai upaya pengembangan ilmu berdasarkan kaidah keilmuan yang relevan dan sinergis dengan penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di UKSW
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 9
2. Meningkatkan mutu akademik melalui program publikasi sebagai upaya pengembangan ilmu yang secara nyata akan dapat meningkatkan mutu PBM di UKSW dan sekaligus sebagai upaya untuk menyebarluaskan hasil-hasil penelitian melalui media publikasi yang berkualitas 3. Mengupayakan
penyelenggaraan
Pengabdian
Kepada
Masyarakat
dalam
bentuk
pengembangan dan pemberdayaan masyarakat serta diseminasi hasil penelitian (IPTEKS) yang didasarkan atas kajian penelitian dan pengembangan ilmu di UKSW sesuai visi dan misi kelembagaan yang diemban. Sejalan dengan visi dan misi tersebut, LPPM memfokuskan kegiatannya untuk mendorong dan memfasilitasi berbagai upaya pelaksanaan kegiatan penelitian baik pada aras program studi, fakultas maupun pusat studi, antara lain melalui pemanfaatan dana internal dan eksternal. Upaya tersebut pada tahun ini telah membuahkan hasil yang cukup baik. Misalnya, dari proposalproposal penelitian mahasiwa yang diajukan ke Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Dikti ada 9 judul dari 24 judul yang berhasil lolos seleksi.
Sementara itu untuk kelompok
pengajar/dosen, pada tahun 2007 ini telah berhasil disusun dan dikirimkan 74 proposal penelitian (meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 45 judul), dengan sebaran alokasi sebagai berikut: 74
80
45
50 40
ta l
2
Ba
To
R
da
ek
ikt i D
a gd an litb
2 4
0
in -
5
1
ng Ja te
tis P& K
15
4
0
pe r
21 14
11
pp e
8
10 0
Ko
12
La
22
ist
30 20
Ba
Jumlah
70 60
2006
2007
Sumber: LPPM UKSW, 2008
Gambar 3. Jumlah proposal per sumber dana tahun 2006 - 2007 Secara keseluruhan jumlah kegiatan penelitian yang diajukan meningkat, tetapi jika dilihat sumber dana terdapat penurunan jumlah pada sumber P&K Jateng (Penelitian Pemula dan Dimas) dan Bappeda (Penelitian Kerjasama). Peningkatan yang signifikan dan positif pada sumber dana Ristek (Riset Insentif), Balitbangda (Riset Unggulan Daerah), Dikti (Hibah RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 10
Bersaing) dan Kopertis (Penelitian Pemula). Untuk Insentif Riset (Ristek) dan Hibah (Dikti) diharapkan akan semakin meningkat jumlahnya, baik yang dikirim maupun disetujui. Dari pengajuan 2006-2007 telah disetujui 16 proposal dengan rincian: disetujui kopertis 5 (2007), P&K Jateng 4 (2007), Balitbangda 3 (2007), Dikti 3 (2006), dan lain-lain yaitu KP3T Dinas Pertanian 1 (2006), dengan total dana penelitian sekitar 360 juta.
5
4
16 3 3
1
Kopertis
P&K Jateng
Balitbangda
Dikti
Lain-2
Total
Sumber: LPPM UKSW, 2008
Gambar 4. Jumlah Proposal Yang Disetujui
Perkembangan selanjutnya LPPM ditingkatkan fungsionalitasnya dalam Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dipimpin oleh seorang Pembantu Rektor V. Pembantu Rektor V membawahi beberapa unit kerja yaitu Biro HKI dan Biro Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat (BP3M). BP3M adalah Lembaga Pelaksana Akademik di tingkat Universitas,
yang dipimpin oleh seorang Kepala. Kepala BP3M dalam tugas-tugas
penyelenggaraan BP3M dibantu oleh seorang Sekretaris non-akademik. Sekretaris BP3M dalam pelaksanaan tugas struktural dapat dibantu oleh penatalaksana sruktural dan keuangan. Kelompok-kelompok minat interdisplin berada dibawah manajemen BP3M yang akan diatur tersendiri oleh SK Rektor. Kelompok-kelompok minat interdisplin dibentuk atas usulan Pimpinan Universitas atau usulan kelompok dosen kepada Rektor dan/atau Kepala BP3M melalui Pembantu Rektor V untuk kegiatan penelitian dan pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan Universitas. Kelompok-kelompok minat interdisiplin dipimpin oleh seorang ketua kelompok yang merupakan pegawai tetap dosen UKSW. Anggota kelompokkelompok
minat
interdisplin
terdiri
dari
tenaga-tenaga
akademik UKSW dan tenaga
akademik tamu dari berbagai disiplin ilmu yang mempunyai minat terhadap topik penelitian RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 11
dan/atau pengembangan tertentu dalam rangka peningkatan mutu akademik serta kepakaran yang bersangkutan melalui aktivitas yang dirancang untuk keperluan tersebut. Hasil penelitian akan di review oleh tim internal disesuaikan antara topik dan kepakaran. Topik usulan penelitian internal akan diseminarkan di tingkat prodi/fakultas untuk mendapatkan tanggapan dari rekan sejawat. Pada tahun 2010 secara kualitas terjadi peningkatan dengan mulai diterimanya beberapa proposal dalam skema penelitian Hibah Kompetitif Strategis Nasional dan Hibah Kompetensi (Gambar 5. Jumlah Proposal Tahun 2010 dan 2011).
Gambar 5. Jumlah Proposal Tahun 2010 dan 2011
2.3.2. Capaian Yang Ada Saat Ini Adapun salah satu bentuk keberhasilan dan capaian BP3M adalah penetapan strategi dan program yang disetujui untuk dioperasionalkan mulai tahun 2010 oleh institusi adalah sebagai berikut : 1. Menyediakan dana penelitian internal setiap tahun yang dapat diperoleh dosen melalui mekanisme kompetisi. Mekanisme usulan dan persyaratan mengikuti standar DP2M dengan besar dana 1,5 milyar rupiah per tahun. Adapun jumlah proposal yang sudah dibiayai oleh BP3M pada tahun anggaran 2010/2011 adalah sebanyak 45 proposal penelitian setara dosen muda (skema dikti) dan 3 proposal pengabdian masyarakat. RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 12
2. Pelatihan dan workshop penulisan proposal, penyusunan roadmap penelitian, penulisan jurnal internasional dan nasional, penulisan bahan ajar berbasis hasil riset. 3. Workshop dan seminar skala nasional dan internasional. 4. Mendorong partisipasi dosen dalam mengikuti berbagai program kompetisi penelitian dan PM baik pada tingkat nasional dan internasional melalui pendampingan penyusunan proposal. 5. Pada tahun anggaran 2010/2011 akan dilakukan fasilitasi penelitian internal dosen dengan skema bertingkat yaitu 10 juta, 30 juta, 50 juta dan fasilitasi penelitian lanjutan berpotensi HKI/paten dengan skema 25 juta.
2.3.3. Peran BP3M Sesuai dengan keberhasilan dan capaian organisasi peran BP3M saat ini adalah sebagai berikut : 1. Melakukan penyusunan strategic plan arah dan kebijakan penelitian/pengabdian masyarakat di UKSW dengan periodisitas 5 tahunan sesuai dengan statuta institusi bersama – sama dengan peneliti. 2. Melakukan penyusunan standard operating procedure dalam bentuk skema dan mekanisme pengajuan penelitian dengan sumber dana internal dan eksternal. 3. Mengembangkan model komunikasi secara intensif dan bersifat tripartid antar peneliti, lembaga UKSW dan jaringan stakeholder (penelitian/sumber dana/pengguna) dalam rangka peningkatan kualitas hasil penelitian secara online, Gambar 6. 4. Mendorong publikasi internasional melalui penyediaan skema insentif bagi peneliti yang telah berhasil melakukan penelitian dan menerapkannya. 5. Penyediaan suatu mekanisme yang baku dan sistematis dengan tujuan untuk memberikan kemudahan secara prosedural dalam pemanfaatan produk dan hasil penelitian bagi masyarakat luas. Mekanisme ini akan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan akses sains, teknologi dan seni sesuai dengan kebutuhan. 6. Mengembangkan suatu media yang digunakan untuk menghimpun dan menawarkan produk hasil rekayasa dan penelitian yang selama ini telah dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat.
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 13
7. Penyediaan forum diskusi dan representasi secara teknis serta akademis suatu hasil rekayasa dan penelitian, sehingga dapat menjadi media berbasis pada pengetahuan (knowledge based) bagi masyarakat secara luas.
2.3.4. Potensi yang dimiliki BP3M di bidang riset, bidang SDM, bidang sarana dan prasana, organisasi manajemen Di bidang riset potensi BP3M adalah jaringan akses sumber dana dan kerjasama penelitian (joint research) dengan lembaga eksternal (dalam dan luar negeri). Mekanisme ini sangat penting karena akan dapat membantu meningkatkan kemampuan keahlian peneliti sesuai dengan tuntutan dan kompetensi yang dipersyaratkan oleh lembaga donor. Peningkatan kemampuan dan keahlian peneliti akan dapat membantu meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan oleh UKSW. Di bidang SDM potensi BP3M adalah rumpun penelitian/kelompok minat/pusat studi multidisipliner yang berasal dari berbagai negara dan bernaung di bawah koordinasi BP3M. Kelompok – kelompok ini dianggap sebagai pemikir dalam membantu menentukan strategi, arah dan kebijakan penelitian/pengabdian masyarakat di UKSW. Adapun pusat studi yang ada di UKSW adalah sebagai berikut : 1. Pusat Penelitian dan Pelatihan Kesehatan Masyarakat, Ketua Unit : Yulius Yusak Ranimpi, M.Si, Psi 2. Pusat Penelitian dan Studi Gender Ketua Unit : Ir. Arianti Ina Restiani Hunga, MSi. 3. Pusat Penelitian Hukum Ketua Unit : Umbu Rauta, SH., M.Hum 4. Pusat Studi Agama Asli Indonesia Ketua Unit : Prof. Pdt. John A. Titaley, Th.D 5. Pusat Studi Audio, Music dan Electroacustics Ketua Unit : Dr. Ir. Matias H.W. Budhiantho, MSE 6. Pusat Studi Bahasa dan Sastra Ketua Unit : Prof. Dr. I Gusti Gde Astika, MA 7. Pusat Studi Center for Electronics and Information Technology Ketua Unit : Daniel Santoso,MS RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 14
8. Pusat Studi Human Capital Development Ketua Unit : Dr. Sutarto Wijono, M.A 9. Pusat Studi Kawasan Timur Indonesia Ketua Unit : Dr (cand.). Drs. Jubhar Mangimbulude, MSc 10. Pusat Studi Keuangan Berbasis Perilaku Ketua Unit : Prof. Supramono, SE,MBA,DBA 11. Pusat Studi Near Infra Red Ketua Unit : Ferdy Rondonuwu, S.Pd., M.Sc., Ph.D 12. Pusat Studi Pendidikan Sains, Teknologi dan Matematika Ketua Unit : Ferdy Rondonuwu, S.Pd., M.Sc., Ph.D 13. Pusat Studi Tempe Ketua Unit : Dra. Lusiawati Dewi, M.Sc 14. Pusat Studi Video, Image, and Signal Processing Ketua Unit : Dr. Iwan Setyawan 15. Satya Wacana Peace Center atau Pusat Perdamaian UKSW Ketua Unit : Dr Christina Maya Indah S, SH, M.Hum 16. Sistem Mitigasi Tropis (SIMITRO) Ketua Unit : Dr. Ir.Bistok Hasiholan,M.Si Di bidang Sarana Prasarana potensi BP3M adalah memiliki gedung BP3M seluas 250 m 2 yang terdiri kantor administrasi, kantor kepala BP3M, kantor pusat studi dan ruang pertemuan. Di bidang Organisasi dan Manajemen kedudukan BP3M sangat kuat mengingat salah satu pilar yang menjadi tujuan UKSW adalah Research University. Secara manajemen lembaga ini secara langsung berada di bawah Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang dipimpin oleh seorang Pembantu Rektor V. Fasilitas lainnya adalah ketersediaan infrastruktur teknologi informasi yang meliputi website sistem informasi penelitian. 2.3.4. SWOT Rangkuman analisis SWOT adalah sebagai berikut : KEKUATAN 1. Komitmen UKSW sebagai Research University. RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 15
2. Kelembagaan dari unit kerja LPPM menjadi bagian dari rektorat (dipimpin oleh Wakil Rektor). 3. Sosialisasi pembentukan rumpun penelitian pada tingkat program studi, pusat penelitian pada tingkat fakultas dan pusat studi pada tingkat universitas. 4. Penyediaan hibah penelitian internal UKSW sebesar 1 milyar rupiah yang dibagi dalam skema :(1) h.dosen muda, (2) h.bersaing dan (3) h. kompetensi mulai tahun 2010. 5. Penyediaan insentif bagi peneliti yang berhasil mempublikasikan karyanya dalam even internasional. 6. Kerjasama dan MOU antara UKSW dengan lembaga pemerintah dan laboratorium penelitian baik dalam skala nasional maupun internasional. 7. Penyediaan fasilitas laboratorium secara lengkap di setiap fakultas untuk mendukung penelitian. 8. Pengalaman pengelolaan hibah dari berbagai skema penelitian DP2M seperti :(1) h. kompetensi, (2) h.strategis kompetitif nasional,(3) h.hi-link, (4)h. multitahun. 9. Pengalaman pengelolaan hibah dari skema penelitian BALITBANG, Pemerintah Daerah, Litbang DEPTAN, BNPB Nasional dan Bank Indonesia. 10. Pengalaman pengelolaan hibah dengan pihak lembaga donor luar negeri; USAID, AusAid, dan British Council. KELEMAHAN 1. Koordinasi dan kerjasama antar lembaga baik internal (antar fakultas) dan eksternal(antara institusi dengan lembaga pemerintah/luar negeri). 2. DP2M menjadi salah satu sumber dana yang penting dalam penelitian. 3. Minat dosen dalam melakukan penelitian dan publikasi masih rendah. 4. Kemampuan dosen dalam melakukan pengelolaan penelitian masih terbatas. PELUANG 1. Kerjasama antara UKSW dengan lembaga pemerintah dan laboratorium penelitian baik dalam skala nasional maupun internasional. 2. Eksplorasi sumber dana penelitian diluar DP2M seperti LIPI,Toray Foundation, APIIndonesia. 3. Peningkatan kemampuan SDM peneliti. 4. Joint research dengan lembaga pendidikan di Australia, Jepang, dan Amerika. RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 16
TANTANGAN 1. Persaingan yang ketat dalam mendapatkan dana penelitian. 2. Setiap peneliti memiliki kompetensi spesifik sesuai dengan bidang keahlian. 3. Institusi menyediakan fasilitas dan infrastruktur pendukung penelitian sesuai dengan keahliannya. 4. Keberlanjutan penyediaan dana penelitian internal. 5. Fokus isu utama penelitian yang penad
Secara kelembagaan, pengelolaan penelitian di UKSW sudah cukup kuat, namun menghadapi tantangan yang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah diversifikasi strategi, artinya pengelolaan penelitian di UKSW dalam kondisi mantap namun menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan roda pengelolaan penelitian akan mengalami berbagai kendala dan hambatan untuk terus berputar bila hanya bertumpu pada strategi yang telah diterapkan sebelumnya. Berdasarkan analisis ini disusun beberapa strategi yang secara taktis dapat meningkatkan kinerja penelitian.
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 17
BAB III GARIS BESAR RENCANA INDUK PENELITIAN UNIT KERJA (5 TAHUN)
3.1.
Visi, Misi, dan Rencana Strategis UKSW
3.1.1. Visi 1. Menjadi universitas Scientarium untuk pembentukan persekutuan pengetahuan tingkat tinggi yang terkait kepada pengajaran kebenaran (alethea) berdasarkan pada realisme Alkitabiah 2. Menjadi Universitas Magistrorum et Scholarium untuk pembentukan minoritas yang berdaya cipta (creative minority) begi pembangunan dan pembaharuan masyarakat dan Negara Indonesia. 3. Menjadi Pembina kepemimpinan untuk berbagai jabatan dalam masyarakat (termasuk Gereja) yang sedang membangun. 4. Menjadi radar dalam situasi perubahan kebudayaan, politik, moral, dan rohaniah, yang mensinyalir, mencatat dan mengikuti perubahan-perubahan itu guna menjadi obyek atau sasaran pembahasan penelitian. 5. Menjadi pelayan dan lembaga pendidikan pelayanan (diakonia) sepanjang masa, mencakup kritik yang konstruktif serta informative kepada Gereja dan masyarakat terhadap keadaan masyarakat dimana masih terdapat kemiskinan, ketidak-adilan, ketidak-benaran dan ketidakdamaian. 3.1.2. Misi 1. Melaksanakan tridarma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran tinggi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 2. Melaksanakan perguruan tinggi Kristen Indonesia yang berarti bahwa hidup dan kegiatankegiatannya pada satu pihak mempunyai motivasi dan merupakan bentuk perwujudan Iman Kristen yang oikumenis dan pada pihak lain menjawab secara tepat dan bertanggungjawab situasi sosiokultural dan kebutuhan bangsa serta Negara Republik Indonesia. 3. Mendorong dan mengembangkan sikap serta pemikiran yang kritis-prinsipil dan kreatifrealistis berdasarkan kepekaan hati nurani yang luhur dan dibimbing oleh Firman Allah. RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 18
4. Mewujudkan pusat pemikiran dan pengalaman untuk pembinaan kehidupan yang adil, bebas, tertib serta sejahtera. 5. Mencari dan mengusahakan terdapatnya hubungan yang bermakna antara iman Kristen dengan berbagai bidang ilmu dan kegiatan atau pelayanan. 6. Mengusahakan terbentuknya dan membina angkatan-angkatan pemimpin masyarakat yang selain diperlengkapi dengan bekal ilmu pengetahuan dan kepekaan di bidang tertentu, juga memiliki kesadaran pengabdian yang tinggi kepada masyarakat.
3.2.
Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan Rencana strategis UKSW 2001 – 2011 adalah dasar manajerial UKSW untuk
mewujudkannya dalam kegiatan nyata yang difokuskan pada aspek Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, Sumber Daya Manusia, Mahasiswa dan Alumni, Sarana dan Prasarana, Kerjasama dan Kemitraan, Manajemen Organisasi, Manajemen Keuangan, dan Promosi & Pencitraan. Evaluasi diri berdasarkan SWOT untuk pencapaian sasaran adalah sebagai berikut. Tabel 1. Evaluasi diri berdasarkan SWOT untuk pencapaian sasaran
No KEKUATAN 1 Komitmen UKSW sebagai Research University Kelembagaan dari unit kerja LPPM menjadi bagian dari rektorat 2 (dipimpin oleh Wakil Rektor). Sosialisasi pembentukan rumpun penelitian pada tingkat program studi, pusat penelitian pada tingkat fakultas dan pusat studi pada 3 tingkat universitas. Penyediaan hibah penelitian internal UKSW sebesar 1 milyar rupiah yang dibagi dalam skema :(1) h.dosen muda, (2) 4 h.bersaing dan (3) h. kompetensi mulai tahun 2010. Penyediaan insentif bagi peneliti yang berhasil mempublikasikan 5 karyanya dalam even internasional. Kerjasama dan MOU antara UKSW dengan lembaga pemerintah dan laboratorium penelitian baik dalam skala nasional maupun 6 internasional. Penyediaan fasilitas laboratorium secara lengkap di setiap 7 fakultas untuk mendukung penelitian. Pengalaman pengelolaan hibah dari berbagai skema penelitian DP2M seperti :(1) h. kompetensi, (2) h.strategis kompetitif 8 nasional,(3) h.hi-link, (4)h. multitahun.
SKOR BOBOT TOTAL 10 2 20 9
3
27
9
8
72
9
10
90
9
9
81
8
1
8
9
7
63
9
6
54
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 19
Pengalaman pengelolaan hibah dari skema penelitian BALITBANG, Pemerintah Daerah, Litbang DEPTAN, BNPB 9 Nasional dan Bank Indonesia Pengalaman pengelolaan hibah dengan pihak lembaga donor luar 10 negeri; USAID, AusAid, dan British Council Total No
1 2 3 4
9
5
45
9
4
36 496
KELEMAHAN SKOR BOBOT TOTAL Koordinasi dan kerjasama antar lembaga baik internal (antar fakultas) dan eksternal(antara institusi dengan lembaga pemerintah/luar negeri). 9 1 9 DP2M menjadi salah satu sumber dana yang penting dalam penelitian. 6 2 12 Minat dosen dalam melakukan penelitian dan publikasi masih rendah. 8 4 32 Kemampuan dosen dalam melakukan pengelolaan penelitian masih terbatas. 8 3 24 Total 77 Kekuatan - Kelemahan 419
No
PELUANG Kerjasama antara UKSW dengan lembaga pemerintah dan laboratorium penelitian baik dalam skala nasional maupun 1 internasional. Eksplorasi sumber dana penelitian diluar DP2M seperti 2 LIPI,Toray Foundation, API-Indonesia. 3 Peningkatan kemampuan SDM peneliti. Joint research dengan lembaga pendidikan di Australia, Jepang, 4 dan Amerika. Total
No TANTANGAN 1 Persaingan yang ketat dalam mendapatkan dana penelitian. Setiap peneliti memiliki kompetensi spesifik sesuai dengan 2 bidang keahlian. Institusi menyediakan fasilitas dan infrastruktur pendukung 3 penelitian sesuai dengan keahliannya. 4 Keberlanjutan penyediaan dana penelitian internal. 5 Fokus isu utama penelitian yang penad Total Peluang - Tantangan
SKOR
BOBOT TOTAL
10
1
10
10 10
4 2
40 20
10
3
30 100
SKOR BOBOT TOTAL 7 4 28 7
3
21
7 10 8
1 5 2
7 50 16 122
-22
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 20
Kuadran II (positif, negatif) Posisi ini menggambarkan bahwa secara kelembagaan, pengelolaan penelitian di UKSW sudah cukup kuat, namun menghadapi tantangan yang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah diversifikasi strategi,artinya pengelolaan penelitian di UKSW dalam kondisi mantap namun menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan roda pengelolaan penelitian akan mengalami berbagai kendala dan hambatan untuk terusberputar bila hanya bertumpu pada strategi yang telah diterapkan sebelumnya. Berdasarkan analisis ini disusun beberapa strategi yang secara taktis dapat meningkatkan kinerja penelitian. Kesempatan Ubah Strategi (-,+) K-IV
Progresif (+,+) K-I
Kelemahan
Kekuatan
(419,-22) Strategi Bertahan (-,-) K-III
Diversifikasi Strategi (+,-) K-II
Tantangan
Gambar 6. Analisis SWOT
Adapun strategi yang akan diterapkan dalam penelitian 5 tahun mendatang dapat dirumuskan sebagaimana strategi pada subbab berikut ini.
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 21
3.3.
Strategi dan kebijakan Unit Kerja
3.3.1. Strategi pada aras program studi. Pada aras program studi/fakultas strategi yang akan dilakukan adalah sebagai berikut. Sosialisasi pembentukan rumpun penelitian sebagai wadah bagi para peneliti untuk berinteraksi dengan tim peneliti
(rekan sejawat, mahasiswa S1 dan
mahasiswa S2). Pengembangan issue strategis di setiap rumpun penelitian yang akan menjadi topik penelitian dalam periode tertentu sesuai dengan roadmap penelitian. Fasilitasi pendanaan penelitian secara kompetitif antar peneliti dalam lingkungan univesitas. 3.3.2. Strategi pada aras Universitas. Pada aras universitas, strategi yang akan dilakukan adalah sebagai berikut. Penguatan pusat studi/pusat penelitian sebagai wadah bagi peneliti dalam lingkup universitas dan bersifat multidisipliner. Fasilitasi pendanaan penelitian secara kompetitif antar rumpun penelitian/pusat studi dalam lingkungan univesitas. Penyelenggaraan
secara
berkesinambungan
pelatihan
penelitian
secara
multidisipliner bagi para dosen muda. Menyediakan jaringan penelitian sesuai dengan fokus penelitian dan kompetensi yang ada di UKSW. Fasilitasi dan pemberian insentif bagi peneliti yang berhasil melakukan publikasi internasional, mendaftarkan HAKI dan menerbitkan buku ajar yang disusun berdasarkan hasil penelitian. Penyediaan jaringan kerja dan penelitian dalam dan luar negeri bagi peneliti sesuai dengan kompetensinya. Adapun strategi tersebut dapat digambarkan dalam peta strategi sebagaimana pada Gambar 7.
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 22
Output
Kerjasama penelitian antar rumpun penelitian/pusat studi/ lembaga internal/ eksternal
Perluasan lingkup skema penelitian dan diversifikasi program
Laboratorium lengkap sesuai standard
Kemandirian pengelolaan penelitian
Perluasan jaringan penelitian internal/ eksternal
Peningkatan jumlah sumber dana internal
Perluasan akses pendanaan eksternal dalam/luar negeri
Penguatan kemampuan pengelolaan penelitian
proses Penyediaan infrastuktur informasi dan publikasi online
input
Koordinasi dan kerjasama antar lembaga internal (antar fakultas) dan eksternal lemah.
Kontrol kualitas dan kuantitas penelitian
Sumber dana penelitian terbatas
Penguatan jaringan dan akses publikasi/ diseminasi
Minat penelitian rendah
Kemampuan pengelolaan penelitian rendah
Gambar 7. Peta strategi unit kerja
Berdasarkan pada Gambar 7 dapat dijelaskan bahwa ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam organisasi BP3M yaitu (1) masih lemahnya koordinasi dan kerjasama baik secara internal(antar fakultas) dan eksternal, (2) keterbatasan sumber dana penelitian, (3) rendahnya minat penelitian dan publikasi peneliti dan rendahnya kemampuan peneliti dalam pengelolaan penelitian. Strategi yang ditempuh untuk mengatasi kendala tersebut adalah (1) penguatan koordinasi secara internal dan perluasan jaringan kerjasama secara eksternal, (2) peningkatan sumber dana baik internal maupun
eksternal, (3) penguatan kemampuan peneliti dalam
pengelolaan penelitian, (4) penyediaan infrastruktur informasi dan online, (5) control kualitas dan kuantitas penelitian dan (5) penguatan jaringan akses publikasi dan diseminasi. Berdasarkan proses tersebut diharapkan capaian sebagai berikut : (1) terbentuk kerjasama yang kuat antar peneliti secara internal (dalam pusat studi) dan secara eksternal, (2) diversifikasi program dan perluasan lingkup skema penelitian, (3) standardisasi prasarana penelitian, (4) kemandirian peneliti dalam pengelolaan penelitian. RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 23
BAB IVSASARAN, PROGRAM STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA
Sesuai dengan pedoman penyusunan RIP yang dikeluarkan oleh DP2M Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dapat digambarkan bahwa penentuan topik penelitian harus sejalan dengan roadmap penelitian dan alokasi waktu yang ditentukan(Gambar 8). TOPIK PENELITIAN 20172015-17 2012-15
ROADMAP PENELITIAN
Gambar 8. Roadmap penelitian dan alokasi waktu yang ditentukan
Berdasarkan roadmap sebagaimana pada Gambar 3, arah dan fokus topik penelitian di UKSW meninggalkan fase penelitian dan pengembangan serta masuk ke dalam fase pembangunan dan rekayasa proses melalui pemanfaatan teknologi. Pada fase sebelumnya sudah dilakukan eksplorasi kerangka konseptual yang menjadi dasar pijakan fase selanjutnya. Pada fase teknologi akan dihasilkan metode/teknik/algoritma untuk rekayasa proses atau rekayasa sosial.
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 24
4.1. Tema : Pembangunan Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan(Rural and Urban Development) Kompetensi / Keahlian Pertanian, Hukum, Pendidikan, Teknologi Informasi dan multi disiplin penunjang domain penelitian.
Isu-isu Strategis Kemandirian Desa
Konsep Pemikiran Model pembangunan di desa saat ini bersifat parsial, melalui pendekatan sektoral tanpa mencoba untuk mensinergikan antara satu aspek dengan lainnya. Untuk itu perlu dirancang sebuah model pembangunan di desa yang mengintegrasikan seluruh aspek pembangunan sehingga mampu mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada menjadi mesin pendorong percepatan pembangunan desa.
Pemecahan Masalah Dilakukan penelitian dengan tentang Model Pembangunan Terpadu dan Pemberdayaan Masyarakat Desa yang tujuan jangka panjangnya adalah tercapainya kemandirian desa dalam akselerasi pembangunan desa secara terpadu.
Topik Riset yang diperlukan
Dilakukan riset aksi untuk membantu menyelesaikan permasalahanpermasalah yang terkait dengan gender Perlu perencaan pariwisata di beberapa daerah di Indonesia secara profesional
1. Permasalahanpermasalahan gender pada TKW Indonesia 2. Permasalahanpermasalahan gender pada dunia industri
1.
2.
Penyusunan Model Labsite Masyarakat Desa dan masterplan pembangunan desa terpadu. Pengembangan Sistem Informasi terpadu yang mengacu pada model pembangunan desa tersebut.
Sosiologi, Komunikasi, Ekonomi dan Multidisiplin
Kesetaraan Gender
Banyak permasalahan yang muncul dimasyarakat yang disebabkan karena permasalahan gender
Sistem Informasi Pariwisata, Perencanaan Pariwisata, Manajemen
Perencanaan Pariwisata
Indonesia memiliki banyak sekali potensi pariwisata, tetapi sayangnya belum dikembangkan secara maksimal
Ekonomi Manajemen, Pertanian, Teknologi Informasi, dan disiplin lain penunjang domain penelitian.
Kewirausahaan
Peningkatan perekonomian masyarakat Indonesia dapat dilakukan melalui kewirausahaan. Sayangnya banyak masyarakat kita yang tidak memiliki jiwa kewirausahaan ini.
Perlu dilakukan riset aksi tentang kewirausahaan
Prototipe kewirausahaan pada masyarakat pedesaan
Ekonomi Manajemen, Pertanian, Teknologi Informasi, dan
Klaster UKM
Pengembangan perekonomian penduduk Indonesia dapat dilakukan melalui UKM. Oleh karena itu,
Dilakukan penelitian untuk pengembangan klaster usaha kecil dan menengah
Pengembangan perekonomian penduduk Indonesia dapat dilakukan melalui UKM. Oleh karena itu, pembentukan klaster-klaster UKM menjadi
1. Perencanaan pariwisata berbasis pada masyarakat lokal
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 25
disiplin lain penunjang domain penelitian.
‘Self-disclosure’ dan kepercayaan diri
pembentukan klasterklaster UKM menjadi satu hal yang penting
yang dapat dilakukan dengan belajar dari Negara lain maupun melihat potensi yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia sendiri.
satu hal yang penting
Masih banyak masyarakat Indonesia (terutama pada generasi tertentu) yang memiliki keterbukaan dan kepercayaan diri yang rendah, Akibatnya membawa dampak pada pengembangan dan pembangunan masyarakat ini.
Penelitian tentang ‘Self-disclosure’ dan kepercayaan diri yang ditindaklanjuti dengan aksi menjadi satu hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Pengaruh media social terhadap tingkat self-disclosure pada mahasiswa
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 26
Kemandirian Desa
Pariwisata
Klaster UKM
‘Self-disclosure’ dan
Kepercayaan Diri
Bidang Ilmu (RND)
Studi pendahuluan tentang pemetaan kondisi existing desa saat ini.
Prototype Pemberdayaan Masyarakat Pengrajin Perak Kotagede Dalam Rangka Pelestarian Budaya dan Pariwisata.
Kajian Faktor Penentu Keberhasilan Pengembangan Klaster UKM.
Studi Pengaruh Bentuk Komunikasi (SMS dan Lisan) dan Jenis Kelamin terhadap tingkat Self Disclosure
Penyusunan Model Labsite Masyarakat Desa dan masterplan pembangunan desa terpadu
Model pengembangan pariwisata berbasis pada masyarakat
Kajian Strategi Pengembangan Klaster Usaha Kecil dan Menengah Berbasis Teknologi Informasi.
Studi Pengaruh Facebook terhadap tingkat Self Disclosure dan Kepercayaan Diri
Implementasi dan Pengembangan Sistem Informasi Desa terpadu yang mengacu ada masterplan. ersebut.
Sosialisasi dan revisi model di dinas pariwisata dan masyarakat yang memiliki daerah yang berpotensi sebagai tempat wisata
Uji dan Postaudit sistem yang sudah berjalan
Model pengembangan promosi pariwisata berbasis masyarakat dengan memanfaatkan Teknologi Informasi
Implementasi dan Evaluasi Pengembangan Klaster Usaha Kecil dan Menengah Berbasis Teknologi Informasi.
Pemetaan Model Pendekatan untuk membangun Self Disclosure dan Kepercayaan Diri
Penyusunan Modul untuk membangun Self Disclosure dan Kepercayaan Diri
Pertanian, Hukum, Pendidikan, Komunikasi, Teknologi Informasi, Manajemen, Psikologi dan multi disiplin penunjang domain penelitian.
Gambar 9. Roadmap penelitian Pengembangan Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 27
4.2. Tema : Energi Baru, Terbarukan dan Pengelolaan Lingkungan(New Energy, Renewable and Environmental) Kompetensi/ Keahlian/ Keilmuwan Multidisiplin
Isu-Isu Strategis
Security of supply dan keberlanjutan penyediaan energi nasional: 1. Bauran energi yang tidak optimal Menurunnya tingkat produksi minyak bumi Kelangkaan Energi (gas dan listrik) di beberapa daerah Harga energi belum berdasarkan nilai keekonomiannya dan subsidi energi semakin meningkat Penggunaan energi masih boros Energi primer lebih banyak diekspor dibandingkan untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri
Konsep Pemikiran
1. Diversifikasi energi: Angin Biomassa dan biogas Suryafotovoltaik Limbah panas dapur rumah tangga dan industri
Pemecahan Masalah
1.
2.
3.
4.
Mengembangkan dan mempopulerkan teknologi pemanfaatkan energi angin menjadi energi listrik bagi daerahdaerah yang memiliki potensi angin yang kuat dan kontinu; Mengembangkan dan mempopulerkan teknologi pemanfaatkan biogas dan biomassa yang bersumber pada sampah organik dan kotoran hewan yang melimpah di negeri ini; Pengembangan pembuatan sel surya alternatif dari tanaman berklorofil; Mengembangkan dan mempopulerkan teknologi pemanfaatan limbah panas dapur rumah tangga dan industri;
Topik Riset Yang Diperlukan 1.
2.
3.
4.
Energi Angin a. Pengembangan Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Angin Pengembangan Teknologi Sel Surya Lapisan Tipis (Thin Film) dan Komponennya a. Pengembangan Teknologi Sel Surya Berbasis Dye dan Organik Biomassa dan Biogas a. Pengembangan teknologi pembangkitan biogas dari bahan tumbuhan b. Pengembangan teknologi dan bahan aktif pembersihan biogas untuk bahan bakar generator listrik c. Peng embangan teknologi energi pedesaan Limbah panas dapur dan industri a. Pengembangan teknologi pembangkit listrik thermoelektrik dari limbah dapur rumah tangga b. Pengembangan teknologi pembangkit listrik thermoelektrik berbasis gradien suhu
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 28
Pendidikan
Biologi, Ekologi, Ekotoksikologi, Mikrobiologi Lingkungan, Kimia, Pertanian, Sosial, Ekonomi dan Teknologi Informasi
1.
Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang penghematan energi
2.
Rendahnya kesadaran dan perilaku yang mendukung penghematan energi
3.
Konservasi energi
Banyak mikrobia Penanganan Limbah dan 1. dan tanaman yang Polutan Toksik di diketahui memiliki Lingkungan : 1. Terjadinya pencemaran kemampuan untuk lingkungan oleh berbagai meremediasi kerusakan polutan yang berasal lingkungan akibat limbah industri, adanya pencemaran pertanian, dan rumah berbagai jenis polutan tangga membutuhakan 2. Pengembangan penanganan teknologi dan 2. Pembangunan industri bioteknologi untuk dan pertanian yang pengolahan limbah ramah lingkungan industri, pertanian dan membutuhkan inovasi rumah tangga teknologi dan 3. Berbagai jenis polutan bioteknologi dalam toksik di lingkungan pengolahan limbah (logam berat, residu , 3. Toksisitas suatu polutan pestisida dan B3 pada organisme lainnya) perlu dideterminasi diketahui toksisitasnya berdasarkan ketersediaan terhadap manusia, secara biologis hewan, tumbuhan dan (bioavailability) di mikrobia serta rute dan lingkungan dan rute fate polutan toksik masuknya polutan dari tersebut di lingkungan makanan, tanah atau air
1. Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang perhitungan ketersediaan sumber energi, pemakaian energi, dan hubungan pemakaian energi dengan biaya yang diperlukan 2. Peningkatan kesadaran dan perilaku yang baik dalam mendukung penghematan energi
1. Pengembangan model yang sesuai untuk pembelajaran tentang perhitungan ketersediaan sumber energi, pemakaian energi, dan hubungan pemakaian energi dengan biaya yang diperlukan 2. Model pendidikan dan pelatihan tentang peningkatan kesadaran dan perilaku yang baik dalam mendukung penghematan energi 3. Pendidikan karakter
1. Pengembangan metode remediasi lingkungan tercemar polutan menggunakan agen organisme (bioremediasi) sebagai salah satu alternatif penanganan lingkungan tercemar senyawa toksik secara murah dan ramah lingkungan 2. Pengembangan teknologi dan bioteknologi pengolahan limbah yang efektif, ekonomis dan efisien 3. Pengembangan teknologi dan bioteknologi pemanfaatan limbah industri, pertanian, dan rumah tangga 4. Pengembangan metode, teknik pengujian dan evaluasi toksisitas polutan di lingkungan termasuk di dalamnya biomonitoring, biocontrol, biosensor, dan bioindikator untuk memantau kualitas lingkungan
1. Eksplorasi potensi mikrobia dan tanaman yang memiliki kemampuan mendegradasi polutan dalam proses bioremediasi 2. Karakterisasi mikrobia dan tanaman yang berpotensi sebagai agen bioremediasi lingkungan tercemar (logam berat, pestisida, pewarna, minyak tanah, dll) pada tingkat fisiomic, metabolomic, genomic dan proteomic 3. Pemanfaatan mikrobia dan tanaman dalam proses pengolahan limbah 4. Optimasi proses degradasi dan remediasi polutan oleh mikrobia dan tanaman (pada level fisiologis, biokimia dan enzimatis) 5. Peningkatan efektifitas dan efisiensi teknologi pengolahan limbah industri, pertanian, dan rumah tangga baik secara kimia, fisika, maupun biologis 6. Pemanfaatan limbah industri, pertanian, dan rumah tangga menggunakan teknologi
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 29
tepat guna maupun bioteknologi 7. Studi tentang efek senyawa toksik terhadap ketahanan hidup (survival), pertumbuhan dan reproduksi organism di tanah dan air 8. Studi ekotoksikologis pada aras individu, populasi, komunitas dan fungsi ekosistem untuk menganalisis risiko bahan pencemar di lingkungan 9. Studi tentang analisis metode, teknik pengujian dan evaluasi toksisitas polutan di lingkungan termasuk di dalamnya biomonitoring, biocontrol, biosensor, dan bioindikator untuk memantau kualitas lingkungan 10. Pemasaran produkproduk berupa teknologi proses, inokulum, metode dan teknik analisis, agen untuk remediasi pengolahan limbah 11. Pemasaran produkproduk hasil pemanfaatan limbah industri, pertanian,& rumah tangga yang telah diolah
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 30
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 31
2010 Karakteristik thermoelektrik
2011 Konversi energi dari thermoelektrik
Pembangkit listrik Model kincir angin
Penghematan energi
Desain pembelajaran penghematan energi
Kiraan anggaran
Prototipe pembangkit listrik berbasis thermoelektrik bersumber panas pembakaran arang
Model paket induksi elektromagnetik
Efektivitas konversi energi angin menjadi energi listrik
Model pembelajaran tentang perhitungan ketersediaan sumber energi, pemakaian energi, dan hubungan pemakaian energi dengan biaya yang diperlukan
Model pelatihan peningkatan kesadaran dan perilaku penghematan energi
2013 Model pembangkit listrik berbasis thermo elektrik skala rumah tangga
Model pembangkit listrik skala rumah tangga
2014 Penelitian hilir
Penelitian hilir
Modul tentang pembelajaran dan pelatihan penghematan energi
Fisika, Teknologi, Eklektronika, Pendidikan dan bidang ilmu lain yang relevan
Bidang Ilmu (R&D)
RANGKUMAN dalam tema
2012
Pengukuran karakteristik bahan berpotensi sumber energi baru dan terbarukan dan desain pembelajaran penghematannya
20 juta
Rancangan aplikasi bahan berpotensi sumber energi dan model pembelajaran perhitungan energi
20 juta
Prototipe pembangkit listrik dan model pendidikan perilaku hemat energi
20 juta
Model pembangkit listrik dan modul pembelajara energi
20 juta
Penelitian hilir
20 juta
Gambar 10. Roadmap penelitian Pengembangan Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 32
2015 Patent
enanganan Limbah dan Polutan Toksik di Lingkungan
Eksplorasi potensi mikrobia dan tanaman sebagai agen remediasi lingkungan tercemar polutan (pestisida, pewarna, logam berat dll)
Karakterisasi mikrobia dan tanaman yang berpotensi sebagai agenbioremediasi Pengolahan limbah industri, pertanian dan rumah tangga secara biologis, kimia dan fisika Studi ekotoksikologis pada aras individu, populasi, dan fungsi ekosistem untuk analisis resiko pencemar di lingkungan Optimasi proses degradasi dan remediasi polutan oleh mikrobia dan tanaman (pada level fisiologis, biokimia danenzimatis) Peningkatan efektifitas dan efisiensi teknologi pengolahan limbah industri, pertanian, dan rumah tangga baik secara kimia, fisika, maupun biologis Studi efek senyawa toksik terhadap ketahanan hidup (survival), pertumbuhan dan reproduksi organism di tanah dan air Pemanfaatan limbah industri, pertanian, dan rumah tangga menggunakan teknologi tepat guna maupun bioteknologi
Biologi, Ekologi, Ekotoksikologi, Mikrobiologi Lingkungan, Kimia, Pertanian Bidang Ilmu
Gambar 11. Roadmap penelitian Pengembangan Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 33
4.3.
Tema : Ketahanan dan keamanan pangan(Food safety & security) Kemampuan UKSW
untuk berdaya saing sebagai research university terbaik, salah
satunya diukur dari kualitas dan kuantitas penelitian, publikasi, penciptaan IPTEK dan Paten, dimana kesemuanya itu bermuara dari kegiatan penelitian. Berdasarkan hal tersebut diperlukan penelitian strategi, yang bertujuan untuk : (1) Meningkatkan daya saing UKSW melalui Inovasi penelitian dalam bidang Biologi, Pertanian, Kesehatan, Matematika, Fisika, Kimia, Teknologi, Ekonomi, Politik, Hukum, Seni, Komunikasi dan Humaniora (di bidang pendidikan dan nonpendidikan); (2) Menggalang kerjasama antara peneliti yang bersifat multidisipliner untuk menghasilkan penelitian unggul dan komersial; (3) Menghasilkan produk berupa paten, buku ber-ISBN, model, media, dan/atau alat peraga yang bersifat komersial dengan pangsa pasar yang jelas atau menghasilkan produk proposal/program penelitian yang dipesan oleh lembaga mitra baik di dalam atau di luar negeri; (4) Meningkatkan daya saing dan proporsional penyebaran peneliti pada setiap fakultas di lingkungan UKSW. Adanya rumpun penelitian yang dibentuk maka muncul kelompok atau pusat studi yang penelitiannya melakukan beberapa topic sesuai dengan rumpun penelitian yang ada. Topik penelitian yang dilakukan ditidak hanya sebatas di lakukan pada skala laboratorium dan atau lapangan, tetapi harus dapat dijadikan pengkayaan bahan ajar dosen, dapat diterapkan di masyarakat dan sebagai inovasi untuk mengembagkan dan menciptakan ilmu dan pengetahuan. Indonesia merupakan negara agraris dengan sebagian besar penduduknya bermata pencaharian di bidang pertanian. Oleh karena itu dalam tahapan pembangunan, sektor pertanian sudah selayaknya mendapatkan perhatian utama. Pertanian adalah sektor penting yang terkait akan kebutuhan masyarakat akan Pangan, Sandang, Papan dan Energi, disamping itu sektor pertanian juga menyumbangkan terjadinya kerusakan lingkungan akibat eksploitasi secara berlebihan akan sumber daya lahan.
Oleh karena itulah di UKSW, pada sektor pertanian
dibentuk Rumpun Penelitian Pertanian. Rumpun Penelitian Pertanian adalah gabungan dari berbagai ilmu yang ada dibidang pertanian seperti sosiologi, ekonomi pertanian, agribisnis, biologi, genetika, kimia, fisika, pangan, hortikultura, perkebunan, air, tanah, dan pupuk. Sejak tahun 2000 sampai dengan tahun 2020 Fakultas Pertanian dan Bisnis UKSW telah membentuk arah penelitian melalui Kajian Ilmiah Pokok Fakultas Pertanian dan Bisnis yaitu :
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 34
“Kajian Pembangunan Pertanian Berkelanjutan dengan Manajemen Lahan Secara Bijaksana untuk Produksi Tanaman Pangan, Hortikultura dan Tanaman Industri yang Berwawasan Bisnis, Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan CiptaanNya”. Adapun tanaman utama yang menjadi objek unggulan pengembangan melalui penelitian adalah: 1) Tanaman Gandum dan 2) Tanaman Padi terutama padi Hibrida, 3) Tanaman Hortikultura Tropikal dan tanaman yang mempunyai nilai industry seperti pada tanaman perkebunan, tanaman hias dan obat (herbal). Sedangan yang dimaksud dengan Lahan adalah seluruh atribut dihamparan bumi mulai dari tanah, air, organism. Oleh karena itu yang dimaksud Manajemen Lahan adalah pengelolaan seluruh atribut lahan yang ada sehingga sebuah hamparan lahan dapat dijadikan sebagai media produksi pertanian yang berkelanjutan baik dari sisi social, ekonomi, teknologi dan kelestarian lingkungannya. Aspek social dan ekonomi atau bisnis, keadilan dan perdamaian serta keutuhan ciptaanNya adalah dasar etika dari seluruh aktivitas melakukan kajian pembangunan pertanian berkelanjutan. Melalui Kajian Ilmiah Pokok maka di harapkan pada tahun 2020 pada Rumpun Penelitian Pertanian telah mampu menghasilkan IPTEK mutakhir untuk menjawab tentang Pembangunan Pertanian Berkelajutan sehingga Ketahanan Pangan Indonesia akan tercapai serta Agroindustri pada tanaman pangan, hortikultura, tanaman obat
dan tanaman perkebunan dapat sebagai
Agroindustri yang menggerakkan perekonomian rakyat. Kajian Ilmiah Pokok yang telah disusun adalah arah kebijakan penelitian untuk Rumpun Penelitian Pertanian. melakukan operasional dari Kajian Ilmiah Pokok, maka
Untuk lebih dapat
disusun Tema Utama dan Sub Tema
Penelitian yaitu: 1. Manajemen Sumber daya Lahan, dengan sub tema: a. Keseimbangan dan safety net unsur hara b. Pupuk dan pemupukan (organic, hayati, hijau, anorganik) c. Manajemen air d. Konservasi tanah dan air e. Evaluasi dan perencanaan penggunaan lahan (Zona Agroekologi) f. Perubahan Iklim dan Pola tanam g. Keragaman hayati h. Manajemen pengendalian organism pengganggu tanaman
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 35
2. Produksi Tanaman Pangan, Hortikultura dan Tanaman Industri, dengan sub tema: a. Pertanian Terpadu (Organik, LEISA, Biodynamic dll) b. Agroekoteknologi Produksi secara Efisien c. Teknologi Pascapanen secara Efisien d. Varietas Unggul Baru e. Agroekoteknologi Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman f. Diversifikasi Tanaman dan Domestikasi Tanaman 3. Sumber Daya Manusia, Kelembagaan dan Kewirausahaan Petani, dengan sub tema: a. Tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia dibidang pertanian atau pedesaan. b. Kerawanan pangan dan kaitanya dengan kondisi social, ekonomi dan lingkungannya c. Tata niaga komoditas dan produk pertanian d. Rantai nilai komoditas dan produk pertanian e. Distribusi pangan (skala nasional atau internasional) f. Distribusi sarana dan prasarana pertanian g. Kelembagaan (Keuangan dan non keuangan) pada sector pertanian h. Pengembangan atau penguatan Kelompok (Gapoktan atau Kluster atau lainnya) Adapun hubungan antara visi dan misi universitas dan fakultas, kajian ilmiah pokok serta tema penelitian utama dapat dilihat pada Gambar dibawah. Sedangkan Recana Induk Penelitian (RIP) pada setiap Tema Penelitian Utama yang telah disusun dapat dilihat pada Tabel berikut.
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 36
Tema Utama Penelitian Tema 1 Manajemen sumber daya lahan
Visi dan Misi UKSW
Visi dan Misi Fakultas
Kajian Ilmiah Pokok Penelitian Fakultas Kajian Pembangunan Pertanian Berkelanjutan dengan Manajemen Lahan Secara Bijaksana untuk Produksi Tanaman Pangan, Hortikultura dan Tanaman Industri yang Berwawasan Bisnis, Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan CiptaanNya
Tema 2 Produksi Tanaman Pangan, Hortikultura dan Tanaman Industri Tema 3 SDM, Kelembagaan dan Kewirausahaan Petani
Gambar 12. Hubungan antara Visi-Misi dengan Tema Ilmiah Pokok Penelitian 4.3.1. Manajemen Sumber Daya Lahan Kompetensi/ Keahlian/ Keilmuwan Tanah Hidrologi Iklim Biologi GIS
Isu-Isu Strategis
Konsep Pemikiran
Pemecahan Masalah
1. Keseimbangan dan safety net unsure hara (Pengawetan unsure hara dalam profil tanah) 2. Pupuk dan pemupukan (Organik, Hayati dan Anorganik) 3. Konservasi tanah dan air 4. Pertanian ramah lingkungan 5. Manajemen Penggunaan air (Efisiensi dan pengelolaan kelebihan air) 6. Alih fungsi lahan yang berdampak pada penurunan produktivitas pertanian
1. Produksi pertanian dipengaruhi oleh sumber daya lahan (kesuburan dan ketersediaan air) 2. Degradasi lahan yang semakin meningkat akan menurunkan produktivitas pertanian 3. Pengelolaan dan pemanfaatan lahan marginal untuk meningkatkan ketahanan pangan 4. Pemetaan zona agroekologi untuk menciptakan system penggunaan lahan sesuai daya dukungnya
1. Dilakukan penelitian dasar dan terapan untuk dihasilkan manajemen sumber daya lahan dan lingkungan dalam rangka mengurangi degradasi lahan dan lingkungan 2. Dilakukan rekayasa teknologi dan ilmu pengetahuan untuk memecahkan permasalahan degradasi sumberdaya lahan
Topik Riset Yang Diperlukan 1. Zona agroekologi (ZAE) untuk menentukan system usahatani sesuai daya dukung lingkungannya 2. Konservasi tanah dan air 3. Evaluasi dan kesesuain lahan untuk berbagai komoditas pertanian 4. Manajemen air pada lahan kering dan lahan basah 5. Manajemen keseimbangan dan safety net unsure hara tanah 6. Pengujian dan Pengembangan pupuk organic dan hayati 7. Pengembangan pestisida hayati
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 37
Kompetensi/ Keahlian/ Keilmuwan
Isu-Isu Strategis
Konsep Pemikiran
Pemecahan Masalah
7. Perencanaan (Zona dan evaluasi kemampuan lahan) penggunaan lahan yang kurang tepat Tanah Hidrologi Iklim Biologi GIS
1. 2.
Perubahan iklim 1. Perubahan pola tanam (kalender tanam, rotasi tanaman, intensitas penanaman akibat dari perubahan iklim 2.
Agronomi Biologi
1. Menurunnya 1. keragaman hayati karena eksploitasi sumberdaya lahan 2. Menurunya plasmanutfah sumber-sumber pangan, hortikultura dan tanaman industri 3. Mengurangi resiko 2. musnahnya musuh alami hama dan penyakit tanaman melalui manajemen pengendalian organism pengganggu tanaman secara bijaksana
Topik Riset Yang Diperlukan (botani)
Iklim sebagai salah satu factor lingkungan yang sangat menentukan produktivitas pertanian Indonesia sebagai Negara kepulauan sangat tinggi variabilitas ikli akibat dari penyimpangan, ganggunan dan perubahan iklim
Terjadinya degradasi lahan yang berdampak pada penurunan kualitas dan kuantitas habitat pada berbagai organism yang ada Banyaknya plasma nutfah yang belum diketahui fungsi dan kegunaan
1. Dilakukan penelitian dasar dan terapan untuk dihasilkan manajemen pengendalian dan antisipasi perubahan iklim dalam rangka mengurangi produktivitas pertanian 2. Dilakukan rekayasa teknologi dan ilmu pengetahuan untuk memecahkan permasalahan perubahan iklim 1. Dilakukan penelitian dasar dan terapan untuk dihasilkan manajemen keragaman hayati untuk pengendalian organism pengganggu tanaman 2. Dilakukan rekayasa teknologi dan ilmu pengetahuan untuk memecahkan permasalahan keragaman hayati
1. Prediksi perubahan cuaca 2. Pengembangan fenologi masyarakat melalui pendekatan agroklimatologi untuk menentukan pola tanam 3. Mitigasi bencana endemic penyakit pada tanaman akibat perubahan iklim
1. Pengembangan musuh alami hama, penyakit dan gulma 2. Penelusuran dan pengembangan plasma nutfah tanaman pangan local (Pengembangan tanaman langka) 3. Pengembangan system pertanian ramah lingkungan melalui pertanian organic atau LEISA atau Biodinamik Farming
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 38
4.3.2. Produksi Tanaman Pangan, Hortikultura dan Tanaman Industri Kompetensi/ Keahlian/ Keilmuwan Agronomi Biologi Kimia Pangan Tengkologi Pangan Agribisnis
Agronomi Biologi Kimia Pangan Tengkologi Pangan Agribisnis
Isu-Isu Strategis
Konsep Pemikiran
Pemecahan Masalah
1. Mengembangkan budidaya efisien untuk meningkatkan produksi tanaman 2. Mengembangkan teknologi panen dan pasca-panen untuk minimalisasi kehilangan hasil, memperpanjang masa simpan dan menjaga kualitas hasil
1. Menurunnya 1. Dilakukan produktivitas pangan penelitian dasar akibat dari dan terapan untuk menurunnya kualitas dihasilkan dan kuantitas (luas) agroteknologi lahan produktif, ramah lingkungan serangan hama dan yang mampu penyakit, tidak meningkatkan hasil efisien dan serta dihasilkan efektifnya teknologi agroteknologi yang pascapanen yang dikembangkan dan tepat yang mampu sarana dan prasarana mempertahankan yang ada kuantitas dan 2. Penangan kualitas hasil panen pascapanen yang 2. Dilakukan kurang tepat rekayasa teknologi sehingga dan ilmu menjadikan pengetahuan untuk kehilangan hasil memecahkan panen tinggi serta permasalahan penurunan kualitas penurunan pangan. kuantitas dan 3. Lemahnya kualitas hasil panen kelembagaan petani yang berpengaruh pada produktivitas hasil pertanian
Diversifikasi pangan,
1. Sumber pangan masyarakat Indonesia bertumpu pada padi yang sangat rentan pada kerawanan pangan apabila terjadi kegagalan panen padi 2. Terdaptnya pangan local yang kurang dikembangkan
1. Dilakukan penelitian dasar dan terapan untuk dihasilkan keragaman sumber pangan non padi 2. Dilakukan rekayasa teknologi dan ilmu pengetahuan untuk memecahkan
Topik Riset Yang Diperlukan 1. Pengembangan agroekoteknologi efisien dan ramah lingkungan untuk meningkatkan hasil (kwantitas dan kualitas) tanaman melalui bioteknologi atau kultur jaringan, teknologi pengairan dan pemupukan dan penggunaan substansi pengatur tumbuh 2. Pemuliaan tanaman Pengembangan benih unggul melalui teknologi hibrida 3. Introduksi tanaman unggul dari luar melalui uji varietas dan mutilokasi 4. Penanggulangan hama dan penyakit serta gulma untuk meningkatkan produksi 5. Peramalan hama dan penyakit dalam rangka untuk mengatasi ledakan serangan 6. Modifikasi lingkungan mikro tanaman untuk meningkatkan produksi tanaman 7. Penanganan pascapanen yang baik untuk mengurangi kerusakan, kehilangan dan kualitas hasil panen 1. Uji varietas dan pengembangan tanaman pangan baru non padi 2. Domestifikasi beberapa tanaman pangan local (liar) menjadi tanaman budidaya (pangan)
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 39
Kompetensi/ Keahlian/ Keilmuwan
Agronomi Biologi Kimia Pangan Tengkologi Pangan Agribisnis
Isu-Isu Strategis
Diversifikasi pangan,
Konsep Pemikiran
3. Sumber pangan masyarakat Indonesia bertumpu pada padi yang sangat rentan pada kerawanan pangan apabila terjadi kegagalan panen padi 4. Terdaptnya pangan local yang kurang dikembangkan
Pemecahan Masalah permasalahan tentang diversifikasi sumber pangan 3. Dilakukan penelitian dasar dan terapan untuk dihasilkan keragaman sumber pangan non padi 4. Dilakukan rekayasa teknologi dan ilmu pengetahuan untuk memecahkan permasalahan tentang diversifikasi sumber pangan
Topik Riset Yang Diperlukan
3. Uji varietas dan pengembangan tanaman pangan baru non padi 4. Domestifikasi beberapa tanaman pangan local (liar) menjadi tanaman budidaya (pangan)
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 40
4.3.3. Sumber Daya Manusia, Kelembagaan dan Kewirausahaan Sektor Pertanian Kompetensi/ Keahlian/ Keilmuwan Agribisnis Sosiologi Psikologi
Topik Riset Yang Diperlukan
Isu-Isu Strategis
Konsep Pemikiran
Pemecahan Masalah
1. Menurunnya SDM dbidang pertanian karena adanya alih profesi 2. Rendahnya ketrampilan dan pengetahuan tentang pertanian pada SDM pertanian di pedesaan
1. Semakin tingginya minat SDM di pedesaan untuk bekerja di sector riil di perkotaan atau Negara lain (sebagai TKI) 2. Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan SDM dibidang pertanian yang mampu menjadikan peningkatan produktifitas dan perekonomian masyarakat 3. Promosi positif pada sector pertanian pada SDM muda untuk bekerja disektor pertanian 1. Terjadinya inefisiensi dari pola penyimpanan dan distribusi sarana dan prasarana serta bahan pangan sehingga menjadikandaerah tertentu terjadi kekurangan pangan 2. Sistem usahatani yang dikembangkan tidak sesuai dengan daya dukung lingkungannya serta tidak disupport oleh sarana dan prasarana yang ada sehingga produktivitas lahan menurun
1. Dilakukan penelitian dasar dan terapan untuk dihasilkan manajemen SDM pertanian di pedesaan maupun sector pertanian lainnya 2. Dilakukan rekayasa teknologi dan ilmu pengetahuan untuk memecahkan permasalahan tentang rendahnya SDM sector pertanian di pedesaan
1. Studi tentang tenaga kerja sector riil dipedesaan dan perkotaan 2. Pemetaan sumberdaya manusia disektor pertanian di pedesaan, perkotaan untuk melihat potensi dan pengembangan tenaga kerja pertanian
1. Dilakukan penelitian dasar dan terapan untuk dihasilkan manajemen distribusi pertanian serta bahan pangan yang efisien 5. Dilakukan rekayasa teknologi dan ilmu pengetahuan untuk memecahkan permasalahan tentang distribusi sarana dan prasarna serta bahan pangan 1. Dilakukan penelitian dasar dan terapan untuk kelompok tani 2. Dilakukan rekayasa teknologi dan ilmu pengetahuan untuk memecahkan
1. Pola penyimpanan dan distribusi sarana dan prasarana pertanian serta bahan pangan 2. Pemetaan kerawanan pangan dan ketahanan pangan yang dikaitkan dengan pengembangan system usahatani atas dasar Zona agroekologi, serta indicator lainnya 3. Penelitian rantai nilai komoditas pertanian dan hubungannya dengan sarana prasarana lainnya
Agronomi Agribisnis Biologi Teknologi Pangan Ekonomi
Distribusi sarana dan prasarana pertanian serta bahan pangan yang tidak efisien sehingga sering menjadikan terjadinya kerawanan pangan suatu wilayah
Agronomi Agribisnis Biologi Teknologi Pangan Ekonomi
Pengembangan kelompok tani yang kuat dan mandiri untuk mengembangkan sector pertanian diwilayahnya
1. Pembentukan kelompok tani (Gapoktan) atau Kluster Petani baik berdasarkan komoditas atau zona agroekologi akan menjadikan kelembagaan petani menjadi kuat
3. Pengembangan kelompok tanai atau kluster petani untuk meningkatkan ketahanan dan keamanan pangan (kluster atas dasar pengembangan komoditas, wilayah
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 41
Kompetensi/ Keahlian/ Keilmuwan
Isu-Isu Strategis
Konsep Pemikiran 2. Melalui kelompok tani maka akan mudah melakukan pembimbingan dan pengendalian harga panen
Agronomi Agribisnis Biologi Teknologi Pangan Ekonomi
Kewirausahaan petani melalui peningkatan perkekonomia masyarakat melalui sector pertanian, UKM dibidang pertanian (pengolahan hasil)
1. Jiwa kewirausahaan petani perlu ditingkatkan untuk menaikkan nilai tawar produk petani 2. Petani sebagai manajer harus memiliki jiwa kewirausahaan 3. UKM disektor pertanian (pengolahan hasil) ditingkatkan
Topik Riset Yang Diperlukan
Pemecahan Masalah permasalahan pengembangan kelompok tani
1. Dilakukan penelitian dasar dan terapan untuk kewirausahaan petani 2. Dilakukan rekayasa teknologi dan ilmu pengetahuan untuk memecahkan permasalahan pengembangan kewirausahaan petani
zona agroekologi atau lainnya dalam rangka untuk efisinesi kerja, peningkatan produktivitas dan peningkatan perekonomian) 1.
2.
Pengembangan koperasi petani dan UKM Tata niaga produk pertanian
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 42
TEMA UTAMA PENELITIAN
TAHUN CAPAIAN 2010
Penelitian Kelembagaan, Kewirausahaan dan Sumberdaya Manusia pada Sektor Pertanian
2011 Sumberdaya Manusia atau Tenaga Kerja
Distribusi Sarana – Prasarana Pertanian
2012
2013
Pengembangan dan atau Penguatan Kelompok (Gapoktan/ Kluster)
Kelembagaan (Keuangan dan Non Keuangan) pada Sektor Usahatani
Distribusi Pangan pada Skala Lokal – Nasional -Interntional
Tata Niaga Komoditas atau Produk Pertanian
2014
2015
Rantai Nilai Komoditas atau Produk Pertanian
Kerawanan Pangan dan kaitannya dengan kondisi Sosial - Ekomomi dan Lingkungan Diversifikasi tanaman dan atau pengembangan agroekoteknologi untuk domestikasi tanaman (liar/langka) menjadi tanaman Pangan (non beras), Hortikultura dan Industri
Penelitian Produksi Tanaman Pangan, Hortikultura dan Industri
Penelitian Sumberdaya Lahan
Mengembangkan Agroteknologi Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (Konvensional, Organik, Modern/ Bioteknologi, Peramalan/teknologi IT, Manajemen Lingkungan Mikro) untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil Mengembangkan Teknologi Pascapanen Efisien (secara konvensional atau modern – Bioteknologi) untuk mempertahankan kuantitas hasil dan meningkatkan kualitas hasil panen Penciptaan, Pengembangan dan Perbanyakan Varietas Unggul Baru yang mampu beradaptasi secara baik untuk lingkungan ekstrim dengan produksi tinggi Mengembangkan Agroteknologi Produksi secara Efisien (secara konvensional atau modern – Bioteknologi) untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil panen Pertanian Terpadu (Organik, LEISA, Biodynamic dll) Keragaman Hayati / Koleksi Plasma Nutfah Manajemen Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Pridiksi Perubahan Iklim dan Penentuan Pola Tanam Efektif Evaluasi Kemampuan dan Perencanaan Penggunaan Lahan Pupuk dan Pemupukan (Organik, Hayati, Anorganik) Manajemen Penggunaan Air (Efisiensi dan pengelolaan kelebihan air) Konservasi Tanah dan Air Keseimbangan dan safety unsure hara
TINGKATAN ATAU KLAS PENELITIAN
Preparation to Commercial Research Stage). Industrial Research Applied Research Fundamental Research
Gambar 13. Roadmap penelitian RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 43
4.4. Tema : Kesehatan, penyakit tropis, gizi & obat-obatan (Health, tropical diseases, nutrition & medicine) Kompetensi/ Keahlian/ Keilmuwan Biologi, Mikrobiologi Industri, Kimia, Pertanian, kesehatan, Ekonomi dan Sosial
Isu-Isu Strategis
Pemanfaatan dan pendayagunaan biomaterial dari mikrobia, hewan dan tanaman khususnya pigmen dan flavor sebagai material baru dalam bioindustri
Konsep Pemikiran
Pemanfaatan pigmen dan flavor alami dari organisme (mikrobia, hewan dan tanaman) sebagai bahan tambahan (zat aditif) pada makanan, serta sebagai obat
Pemecahan Masalah
Topik Riset yang Diperlukan
1. Pemanfaatan alternatif dari fungsi mikrobia, hewan dan tanaman sebagai sumber pigmen dan flavor alami telah banyak dilakukan secara tradisional oleh masyarakat 2. Eksplorasi sumber daya hayati penghasil pigmen dan flavor alami yang dihasilkan oleh mikrobia, hewan dan tanaman 3. Strategi pengembangan produksi pigmen dan flavor alami 4. Peningkatan kualitas produk dalam rangka komersialisasi
1. Studi eksplorasi berbagai senyawa pigmen dan flavor dari organisme (mikrobia, hewan, dan tanaman) yang telah digunakan secara tradisional 2. Karakterisasi senyawa pigmen dan flavor dari organisme ( mikrobia, hewan, dan tanaman) yang telah digunakan secara tradisional 3. Peningkatan produksi senyawa pigmen dan flavor oleh organisme (mikrobia, hewan, dan tanaman melalui manipulasi lingkungan dan rekayasa proses 4. Pengembangan teknik isolasi, ekstraksi dan pemurnian senyawa pigmen dan flavor dari organisme (mikrobia, hewan, dan tanaman 5. Penentuan formulasi aplikasi pigmen dan flavor alami sebagai bahan tambahan pada obat dan makanan 6. Studi efek aplikasi produk pigmen dan flavor pada obat dan makanan terhadap kesehatan 7. Peningkatan produksi senyawa pigmen dan flavor pada skala industri
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 44
Biologi, Kimia, Pertanian, Kesehatan, Ekonomi, dan Sosial
Pengembangan fitofarmaka untuk meningkatkan penyediaan kebutuhan bahan obat-obatan dan biopestisida sebagai pengganti obat dan pestisida sintetis
1. Adanya pengetahuan dan teknologi lokal pemanfaatan fitofarmaka yang berkaitan dengan pengendalian dan pengobatan secara tradisional 2. Pemanfaatan dan pengembangan fitofarmaka untuk pencegahan, pengendalian, dan pengobatan penyakit pada manusia, hewan, tumbuhan, dan nutrasetika 3. Penggunaan jamu dan ekstrak bahan alam sebagai alternatif obat untuk menjaga, memelihara, dan pengobatan dalam masalah kesehatan 4. Standarisasi produk fitofarmaka 5. Dampak sosial ekonomi pengembangan fitofarmaka
1, Melakukan ekplorasi pengetahuan dan teknologi lokal tentang pemanfaatan fitofarmaka untuk pengendalian dan pengobatan penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan 2. Melakukan ekplorasi jenisjenis tanaman yang berpotensi menghasilkan bahan obat dan biopestisida 3. Identifikasi senyawa-senyawa bioaktif yang terkandung dalam tanaman yang berpotensi menghasilkan bahan obat dan biopestisida 4. Pengembangan teknik budidaya tanaman untuk meningkatkan produksi senyawa-senyawa bioaktif 5. Pengembangan metode dan prosedur standarisasi produk fitofarmaka. 6. Adanya saintifikasi produk
8. Peningkatan kualitas produk melalui penanganan pasca produksi, penentuan bentuk dan pengemasan produk 9. Strategi pemasaran produk 1. Eksplorasi pengetahuan dan teknologi lokal tentang pemanfaatan fitofarmaka untuk pengendalian dan pengobatan penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan 2. Ekplorasi jenisjenis tanaman yang berpotensi menghasilkan bahan obat dan biopestisida 3. Analisis dan karakterisasi senyawa-senyawa bioaktif yang terkandung dalam tanaman yang berpotensi menghasilkan bahan obat (antimalaria, antikanker, antibakteri dll) dan biopestisida 4. Peningkatan produksi senyawasenyawa bioaktif oleh tanaman melalui teknik kultur jaringan, manipulasi kondisi lingkungan budidaya, dan rekayasa proses 5. Pengembangan teknologi produksi senyawa bioaktif melalui
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 45
fitofarmaka 7. Penyediaan sediaan fitofarmaka yang telah lolos uji praklinik dan klinik 8. Peningkatan nilai komersial dari produk-produk fitofarmaka
Biologi, Mikrobiologi Industri , Kimia, Pertanian, Sosial, Ekonomi, TIK, dan
Pengembangan pangan terfermentasi tradisional (traditional fermented food) berbasis kedelai
Pangan terfermentasi tradisional (traditional fermented food) berbasis kedelai salah satu diantaranya adalah
1. Pengembangan teknik dan proses pangan terfermentasi berbasis kedelai
metagenomik 6. Pengembangan teknik ekstraksi dan pemurnian senyawa-senyawa bioaktif yang berpotensi untuk obat dan biopestisida 7. Pengembangan teknologi standarisasi dan formulasi produk fitofarmaka untuk obat dan biopestisida 8. Uji pra klinik dan klinik ekstrak tanaman obat untuk pengembangan fitofarmaka dalam mengatasi penyakit yang menjadi masalah kesehatan masyarakat 9. Uji aplikasi biopestisida di lapangan 10. Studi aspek kemanfaatan fitofarmaka dalam upaya preventif dan promotif 11. Peningkatan kualitas produk melalui penanganan pasca produksi, penentuan bentuk dan pengemasan produk 12. Strategi pemasaran produk 13.Dampak pemanfataan fitofarmaka sebagai obat dan biopestisida terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat 1. Karakterisasi beberapa mikroba dominan dan non dominan yang berperan dalam
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 46
Psikologi
tempe, telah sejak dahulu diketahui memainkan peran penting dalam pemenuhan kebutuhan protein bagi masyarakat di Indonesia.
(tempe} 2. Eksplorasi dan karakterisasi mikrobia yang berperan dalam proses fermentasi 3. Inovasi proses dan produk pangan terfermentasi berbasis kedelai 4. Analisis kandungan dan nilai gizi produk pangan terfermentasi berbasis kedelai (tempe) 5. Pengembangan bahan baku dan bentuk produk pangan terfermentasi berbasis kedelai 6. Fortifikasi produk pangan terfermentasi berbasis kedelai untuk meningkatkan nilai gizinya 7. Peningkatkan mutu dan kualitas produk pangan terfermentasi berbasis kedelai (tempe) 8. Pengembangan strategi pemasaran produk pangan terfermentasi berbasis kedelai (tempe)
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
proses fermentasi pangan terfermentasi berbasis kedelai pada tingkat fisiomic, metabolomic, genomic dan proteomic Pengembangan inokukulum dan manipulasi kondisi fermentasi untuk perbaikan proses dan kualitas produk fermentasi Peningkatan mutu dan kualitas produk pangan terfermentasi berbasis kedelai melalui fortifikasi Peningkatan nilai tambah dan diversifikasi produk pangan terfermentasi berbasis kedelai Penerapan prinsipprinsip mutu dan keamanan melalui pendekatan cara pengolahan pangan yang benar (CPPB) atau GMP (Good Manufacturing Practice) Peningkatan kualitas produk melalui penanganan pasca produksi, penentuan bentuk dan pengemasan produk pangan terfermentasi berbasis kedelai Pengembangan galur kedelai lokal untuk bahan baku pangan terfermentasi berbasis kedelai Studi masa penyimpanan galur
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 47
kedelai local untuk menopang produksi pangan terfermentasi berbasis kedelai 9. Pengembangan teknologi tepat guna peralatan untuk produk panganterfermentas i berbasis kedelai 10.Pengembangan teknologi produksi pangan terfermentasi berbasis kedelai yang ramah lingkungan (zero waste) 11. Pengubahan mind set (pola pikir) para perajin produk pangan terfermentasi berbasis kedelai pada pola produksi yang higienis 12.Strategi pemasaran produk
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 48
Eksplorasi organisme (mikrobia, hewan dan tanaman) sumber pigmen dan flavor Karakterisasi senyawa pigmen dan flavor
Peningkatan produksi pigmen dan flavor oleh organisme melalui manipulasi lingkungan dan rekayasa bioproses Pengembangan teknik dan metode isolasi, ekstraksi dan pemurniansenyawa pigmen dan flavor Formulasi aplikasi pigmen dan flavor pada makanan dan obat
Pengembangan pigmen dan flavor alami
Studi efek aplikasi produk pigmen dan flavor pada makanan dan obat terhadap kesehatan
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 49
Eksplorasi pengetahuan lokal fitofarmaka Eksplorasi jenisjenis tumbuhan penghasil fitofarmaka
Fitofarmaka
Analisis dan karakterisasi senyawa bioaktif dari fitofarmaka sebagai antimalaria, antibakteri, antikanker dan
Peningkatan produksi pigmen dan flavor oleh organisme melalui teknik kultur jaringan, manipulasi lingkungan dan rekayasa bioproses
Pengembangan teknik dan metode isolasi, ekstraksi dan pemurniansenyawa bioaktif
Pengembangan teknologi standarisasi dan formulasi produk fitofarmaka untuk obat danbiopestisida
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 50
Karakterisasi beberapa mikroba dominan dan non dominan yangberperan dalam proses fermentasi Pengembangan inokukulum dan manipulasi kondisi fermentasi Peningkatan nilai tambah dan diversifikasi produk
Pengembangan pangan terfermentasi tradisional berbasis kedelai
Penerapan prinsip-prinsip mutu dan keamanan melalui pendekatan CPPB/GMP Pengubahan mind set (pola pikir) para perajin produk pangan terfermentasi berbasis kedelaipada pola produksi yang higienis Pengubahan mind set (pola pikir) para perajin produk pangan terfermentasi berbasis kedelaipada pola produksi yang higienis Peningkatan kualitas produk melalui penanganan pasca produksi, penentuan bentuk danpengemasan produkpangan terfermentasi berbasis kedelai
Bidang Ilmu
Biologi, Mikrobiologi Industri , Kimia, Pertanian, Sosial, Ekonomi, TIK, dan Psikologi
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 51
4.5. Tema : Pengelolaan dan Mitigasi Bencana (Disaster management) Kompetensi / Keahlian Kesehatan, Teknologi Informasi dan multi disiplin penunjang domain penelitian. Pertanian, Teknologi Informasi dan multi disiplin penunjang domain penelitian.
Isu-isu Strategis Mitigasi Penyakit Tropis
Mitigasi Serangan Organisme Pengganggu Tanaman.
Konsep Pemikiran Perubahan iklim global menyebabkan munculnya potensi bencana penyakit tropis yang lebih besar, seperti epidemi, wabah dan KLB. Pertanian merupakan salah satu sektor yang sangat rentan terhadap perubahan iklim yang berdampak pada produktivitas tanaman dan pendapatan petani.
mitigation &
Pemecahan Masalah
Topik Riset yang diperlukan
Pengembangan sistem deteksi, peringatan dini dan prediksi bencana epidemi, wabah dan KLB.
1. Pengembangan sistem deteksi, peringatan dini dan prediksi bencana epidemi, wabah dan KLB. 2. Pengembangan kurikulum pembelajaran pada sistem manajemen bencana. 1. Pengembangan sistem deteksi, peringatan dini dan prediksiendemisitas Serangan Wereng Batang Coklat (Nilaparvata Lugens ). 2. Pengembangan kurikulum pembelajaran pada sistem endemisitas Serangan Wereng Batang Coklat (Nilaparvata Lugens ).
Pengembangan sistem deteksi, peringatan dini dan prediksi bencana endemisitas OPT.
Dampak tersebut bisa secara langsung maupun tidak langsung melalui serangan Hama Komoditas Pertanian. Pertanian, Biologi, Teknologi Informasi dan multi disiplin penunjang domain penelitian.
Agrometerologi dan Pranatamangsa Baru
Petani di Indonesia selama ini menggunakan fenomena alam sebagai indikator penataan pola tanam dalam bentuk pranata mangsa. Tetapi dalam kurun waktu 20 tahun ini, sistem ini sudah tidak efektif lagi diterapkan karena terjadi perubahan iklim yang terjadi secara global. Perkembangan teknologi informasi dan agrometeorologi dibutuhkan untuk menyusun pranata mangsa baru yang lebih efektif membantu petani untuk meramal cuaca secara cepat.
Penyusunan Model Pranata Mangsa Baru Berbasis Agrometeorologi.
1. Penyusunan Model Pranata Mangsa Baru Berbasis Agrometeorologi. 2. Prakiraan cuaca khusus untuk penataan pola tanam.
Multidisipliner
Mitigasi dan Manajemen Bencana
Pengelolaan bencana selama ini menjadi masalah besar dalam penanganan bencana
Pembangunan sistem manajemen terpadu untuk pengelolaan bencana
1. Pembangunan sistem manajemen terpadu untuk pengelolaan bencana. 2. Analisis spasial dan temporal mitigasi bencana dengan pendekatan
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 52
pengurangan resiko bencana. 3. Pengembangan kurikulum pembelajaran pada sistem manajemen bencana. 4. Pembangunan sistem prediksi, deteksi dan peringatan dini bencana.
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 53
2011 Mitigasi Penyakit Tropis
2012
2013
Pengembangan model, metode, teknik, algoritma deteksi, peringatan dini dan prediksi bencana epidemi,wabah dan KLB.
2014
2015
Pengembangan sistem deteksi, peringatan dini dan prediksi bencana epidemi, wabah dan KLB. Pengembangan kurikulum pembelajaran pada sistem manajemen bencana.
Mitigasi Serangan Organisme Pengganggu Tanaman.
Pengembangan model, metode, teknik, algoritma deteksi, peringatan dini dan prediksi bencana endemisitas OPT.
Agrometerologi dan Pranatamangsa Baru
Pengembangan model, metode, teknik, algoritma dan prediksi iklim serta pola tanam
Pengembangan sistem deteksi, peringatan dini dan prediksi bencana bencana endemisitas OPT. Pengembangan kurikulum pembelajaran pada sistem manajemen bencana endemisitas OPT.
Pembangunan sistem prediksi iklim dan pola tanam
Mitigasi dan Manajemen Bencana
Pembangunan sistem prediksi varitas berbasis ZAE
Penyusunan sistem zonasi agroekologi
Pembangunan sistem mitigasi kebencanaan Pengembangan model, metode, teknik, algoritma dan prediksi pada sistem mitigasi kebencanaan
\ Pengembangan kurikulum pembelajaran pada sistem manajemen bencana.
Pertanian, Hukum, Pendidikan, Komunikasi, Teknologi Informasi dan multi disiplin penunjang domain penelitian.
Bidang Ilmu (RND)
Gambar 17. Roadmap penelitian
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 54
4.6. Tema : Integrasi nasional dan harmoni sosial (Nation integration & social harmony) Kompetensi/ Keahlian/ Keilmuwan Pola Komunikasi (Bidang ilmu: Komunikasi, Public Relations)
Media Massa (Bidang Ilmu: Komunikasi, Sosiologi)
Isu-Isu Strategis
Pola komunikasi suatu Masyarakat
Komodifikasi pada media massa
Media Literacy
Public Relations
Strategi Public Relations
Konsep Pemikiran
Pemecahan Masalah
Konflik yang terjadi antara masyarakat yang satu dengan masyarakat lainnya yang ada di Indonesia yang sering dimaknai karena perbedaan SARA, sebetulnya lebih banyak disebabkan karena kurangnya pemahaman budaya antara masyarakat yang satu dengan masyarakat lainnya. Memanusiakan manusia pada proses penyampaian pesan melalui media massa
Perlunya pemahaman budaya dan pola komunikasi budaya dalam kehidupan suatu masyarakat.
Kehadiran media massa (baik itu media massa tradisional maupun media massa baru) membawa pengaruh (baik itu pengaruh baik maupun pengaruh buruk). Sayangnya masyarakat kita belum semuanya cerdas dalam mengkonsumsi media massa, akibatnya pengaruh buruklah yang lebih banyak terjadi dalam kehidupan masyarakat kita. Harmonisasi nasional akan terjadi apabila semua komponen dalam masyarakat dapat melakukan peran dan fungsinya dengan baik, serta dapat menjalin
Topik Riset Yang Diperlukan 1. Pemetaan pola komunikasi suatu masyarakat (masyarakat tradisional)
Melakukan riset aksi tentang model penyampaian pesan di media massa dan new media yang memanusiakan manusia
1. Model Komodifikasi di media massa dan „new media‟ yang terjadi pada saat ini
Perlu dicari solusi untuk mengatasi permasalah dari pengaruh media massa ini dengan memetakan model „media literacy‟ yang tepat untuk masyarakat kita, baik itu untuk media massa tradisional maupun media massa baru (new media)
1.
Perlu pemetaan strategi media relations baik itu untuk media massa tradisional maupun media massa baru (new Media)
2. Model penyampaian pesan di media massa dan „new media‟ yang memanusiakan manusia
2.
Media Literacy untuk media massa tradisional Media Literacy untuk media baru (new media)
E-PR dalam media Relations
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 55
Budaya (Antropologi, Sosiologi, Teologi)
Terjadinya proses pendangkalan beragama (lebih mementingkan ritual daripada hakikat)
kerjasama dengan semua pihak. Begitu juga dengan perusahaan, institusi atau organisasi. Seringkali suatu perusahaan, organisasi atau institusi mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan dengan masyarakat dan stakeholder karena perbedaan kepentingan. Salah satu permasalah yang sering muncul adalah konflik yang sering muncul karena relasi yang kurang dapat dibangun dengan bagus antara Public Relations di perusahaan atau organisasi tersebut dengan media massa Pendalaman dan Penghayatan Ajaran Agama-Agama sebagai Pengetahuan
1. Kajian mainstreaming multikulturalisme 2. Model masyarakat inklusi
Terkikisnya budaya lokal
Revitalisasi budaya lokal
Perlu dilakukan penelitian tentang budaya-budaya lokal yang dimiliki oleh masyarakat kita dan dilakukan penelitian tentang budaya-budaya yang mulai terkikis sehingga perlu dilakukan revitalisasi budaya lokal
Pergeseran masyarakat tradisional menuju masyarakat cyber
Perubahan masyarakat Indonesia dari masyarakat tradisional menuju masyarakat cyber ternyata membawa banyak perubahan baik dalam cara berpikir, cara berkomunikasi sampai ke masalah gaya hidup. Perubahan ini membawa perubahan positif dan perubahan negatif
Perlu dilakukan penelitian tentang perubahan dari masyarakat tradisional ke masyarakat cyber dan kemudian dilakukan aksi untuk mengatasi pengaruh negatif yang terjadi karena perubahan masyarakat ini.
1. Pengembangan model “Cross Culture Studies” dengan pendekatan komunikasi 2. Model atau pola komunikasi budaya yang dimiliki oleh masyarakatmasyarakat tradisional yang ada di Indonesia 1. Budaya masyarakat Cyber 2. Pemetaan model komunikasi dan gaya hidup masyarakat cyber
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 56
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 57
Road Map Penelitian
2011
2012 Model komunikasi politik komunitas Samin
Pola Komunikasi
Pola komunikasi masyarakat samin, (Dosen Muda, Dikti) dan Model Pembelajaran masyarakat Samin (HB Dikti)
Media Massa
Pengaruh berita kriminal dikalangan anak-anak Pengaruh berita kriminalSD didikalangan kecamatan Banjarsari anak-anak SD di kecamatan Banjarsari Solo, Dosen Muda, Dikti
Public Relations
Budaya
Memetakan kondisi masyarakat Indonesia yang belum 'melek media'
Solo, (Sumber: Dosen Muda, Dikti)
Strategi Komunikasi Public Relations (PR) di Perguruan Tinggi Swasta di Jawa Tengah dalam Rangka Membangun Hubungan Baik dengan Media dan dalam Upaya Meningkatkan Publisitas (Hibah Bersaing Dikti) Dekonstruksi menyawa brata: analisis sosio - kultural masyarakat Bali dalam rangka penyusunan model integrasi bangsa dan harmoni sosial bangsa Indonesia (Sumber dana: Stranas Dikti)
Pemetaan model E-PR dalam pekerjaan Public Relations dalam membangun hubungan dengan media (media relations)
Kajian mainstreaming multikulturalisme
2013
2014
Model Pembelajaran Politik dengan menggunakan Multimedia interaktif berbasis kearifan lokal dalam kehidupan komunitas Samin di Sukolilo, Pati
Pembuatan media pembelajaran politik dengan menggunakan multimedia interaktif berbasis kearifan lokal dalam kehidupan komunitas Samin di Sukolilo, Pati
Memetakan model media literacy untuk media massa tradisional dan media baru (new media) untuk masyarakat Indonesia
Sosialisasi dan evaluasi model media literacy untuk media massa tradisional dan media baru (new media)
Sosialisasi dan revisi model E-PR dalam pekerjaan Public Relations dalam membangun hubungan dengan media (media relations)
Pemetaan budaya masyarakat cyber di Indonesia pada saat ini
Pemetaan Media Baru (new Media) dalam pekerjaan Public Relation
Model budaya, komunikasi dan gaya hidup masyarakat cyber di Indonesia
Bidang Ilmu (RND) Komunikasi, Public Relations, Antropologi, Sosiologi dan bidang ilmu lain yang relevan
Gambar 18. Roadmap penelitian
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 58
2015 1. Sosialisasi dan evaluasi model pembelajaran politik dengan multimedia interaktif untuk masyarakat Samin 2. Modul pembelajaran politik
Pembuatan modul, buku dan Jurnal tentang media literacy untuk media massa tradisional dan media baru (new media)
Model penyampaian pesan-pesan persuatif dalam pekerjaan Public Relations dengan menggunakan Media Baru
1. Sosialisasi model budaya, komunikasi dan gaya hidup masyarakat cyber ke pemerintah dan masyarakat 2. Jurnal dan buku tentang model budaya, komunikasi dan gaya hidup masyarakat cyber
4.7. Tema: Teknologi informasi communication technology) Kompetensi / Keahlian Teknik Informatika, Sistem Informasi, Manajemen dan multi disiplin penunjang domain penelitian.
Isu-isu Strategis
dan
komunikasi(Information
&
Konsep Pemikiran
Pemecahan Masalah
Topik Riset yang diperlukan Studi perbandingan berbagai metode dan konsep dalam IT Governance, sehingga dapat menghasilkan metode yang tepat yang sesuai dengan kondisi di Indonesia.
IT Governance
Perkembangan Teknologi Informasi yang sangat pesat dengan penerapan di berbagai bidang, membutuhkan tata kelola yang baik, terutama untuk menjamin efisiensi dan pencapaian kualitas layanan bagi tujuan bisnis organisasi atau perusahaan.
Teknik Informatika, Pendidikan Komputer, Matematika dan multi disiplin penunjang domain penelitian
Komputasi Multimedia
Teknologi Komputasi Multimedia dibutuhkan untuk menciptakan berbagai alat bantu yang memberi kemudahan penggunanya.
Dilakukan penelitian yang memberikan kontribusi dalam pengembangan model, teori, konsep, standar, best-practice, dan panduan IT Governance pada berbagai perusahaan di Indonesia. Dilakukan penelitian untuk menerapkan berbagai metode komputasi multimedia terutama dalam pengembangan alat bantu belajar dan alat bantu komunikasi.
Teknik Informatika, Sistem Informasi, Ekonomi, Akuntansi
Komputasi Bisnis untuk UKM
Dilakukan penelitian untuk menerapkan berbagai metode komputasional seperti data mining, peramalan sampai pada bisnis intelejen untuk mendukung aktivitas bisnis organisasi/UKM.
1. Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Manajemen Bisnis Berbasis Metode Komputasional. 2. Pengembangan Sistem Pendukung Proses Produksi dan Pemasaran pada perusahaan.
Teknik Informatika, Sistem Informasi
Sistem Informasi Geografis untukAlih Fungsi Lahan
Teknologi Informasi dibutuhkan dalam pengembangan alat bantu bisnis berbasis komputasional, terutama untuk memperpendek mata rantai bisnis, memperluas akses informasi dan pasar, serta mendukung proses produksi dan manajemen organisasi dalam Perusahaan (khususnya Usaha Kecil dan Menengah). Pertumbuhan penduduk yang pesat dan perubahan jaman, menyebabkan terjadinya berbagai alih fungsi lahan. Perencanaan alih fungsi lahan perlu dilakukan dengan berbagai pertimbangan seperti kondisi lahan, titik-titik lingkungan dan kesesuaiannya sehingga dibutuhkan suatu sistem yang memetakan secara geografis kondisi lahan tersebut agar dapat di alih fungsikan dengan tepat.
Dilakukan penelitian dan pengembangan Sistem Informasi Geografis sebagai alat bantu dalam melakukan alih fungsi lahan.
1. Pengembangan Sistem Informasi Geografis untuk Alih fungsi Lahan.
Ilmu Komputer, Teknik
Enterprise Integration
Pengintegrasian sistem informasi merupakan salah
Perlu dilakukan penelitian terkait
1. Penerapan Service Oriented
1. Pengembangan alat bantu pembelajaran berbasis komputasi multimedia. 2. Pengembangan media komunikasi berbasis multimedia.
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 59
Informatika, Sistem Informasi
satu konsep penting agar antar sistem dapat saling berhubungan satu dengan yang lain dengan berbagai cara yang sesuai dengan keperluannya.
dengan integrasi antar sistem dan merancang arsitektur software yang memanfaatkan serviceservice yang ada dalam sebuah jaringan sistem.
Architecture (SOA) untuk melakukan integrasi antar sistem.
Teknik Informatika, Desain Komunikasi Visual
Pengembangan Game
Adanya kebutuhan akan alternatif entertainment yang semakin besar dan menjanjikan adanya pengembangan akademi dan bisnis yang sangat Potensial.
Meneliti dan mengembangkan teknologi game kreatif (berbasis Multiplayer dan Mobile) yang diharapkan dapat memberi nilai tambah bagi akademik dan kesejahteraan. .
1. Pengembangan Multiplayer Role Playing Game Engine berbasis Mobile. 2. Desain Openworld dan Pengembangan non linear Story Line pada Game.
Teknik Elektro, Teknik Komputer
Elektronika dan Instrumentasi
Diperlukan inovasi berbagai instrumentasi elektronika yang murah dan mudah dikembangkan untuk berbagai kebutuhan.
Meneliti dan mengembangkan instrumen-instrumen untuk berbagai kebutuhan seperti medis, sistem deteksi, keamanan data dan sebagainya.
1. Pengembangan perangkat untuk deteksi dini penyakit. 2. Pengembangan instrumentasi untuk deteksi keamanan.
Fisika Optik, Kimia, Teknik Informatika
Spektroskopi
1. Rendahnya kemampuan masyarakat untuk membedakan bahan (seperti madu, alkohol, minyak atsiri, dan lain-lain) yang asli dan kualitasnya. 2. Analisis Karakteristik bahan dengan spektroskopi. 3. Klasifikasi bahan berdasarkan karakteristiknya.
1. Pembuatan database hasil spektroskopi dari bahan. 2. Kalibrasi hasil spektroskopi dengan data yang baku.
1. Pengukuran spektrum dari bahan menggunakan Near Infrared. 2. Pembuatan Software Database hasil Spektroskopi bahan. 3. Pengukuran kualitas dan keaslian bahan.
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 60
2011 IT Governance Pathways
Komputasi Multimedia
Komputasi Bisnis
2012
Studi pendahuluan berbagai metode dan konsep IT Governance
Text to Speech : Alat Bantu Hitung ber basis suara
Alat Bantu Hitung ber basis Mobile Device untuk Tuna Netra
Desain SI Akuntansi untuk Koperasi Multilokasi SI Persediaan untuk Product Planing Control UKM Mebel
Studi pendahuluan GIS dan penerapannya di Indonesia
Integrasi Enterprise
Studi pendahuluan tentang Service Oriented Architcturedan aplikasinya
Penyusunan dan Rekomendasi Model IT Governance yang sesuai dg kondisi di Indonesia
Uji Coba dan Paten Alat Bantu Hitung berbasis Mobile Device untuk Tuna Netra
Penyusunan Modul Integrasi Laporan Keuangan antar Koperasi DesainMobile Based Accurate Response pada SI Persediaan
Analisis Desain GIS untuk Perencanaan Alih Fungsi Lahan
Testing Integrasi sistem dan implementasi
Testing integrasi sistem dan Implementasi
Penerapan SoBI untuk Integrasi antar sistem dengan studi kasus UKSW Penerapan SOA untuk Integrasi antar sistem (studi kasus di UKSW)
Pengembangan Aplikasi Role Playing Game “Eternal Grace”
Testing hasil implementasi (post audit)
Pengembangan Role Playing Game Engine berbasis Mobile Desain Open World dan Pengembangan Non Linear Storyline pada Game
Bidang Ilmu (RND)
2014
Pengemb Aplikasi Belajar Tuna Wicara
Sistem Informasi Geografis
Pengembangan Game
Studi perbandingan penerapan berbagai metode dan konsep IT Governance di Indonesia
2013
Ujicoba, implementasi dan market trial
Teknik Informatika, Sistem Informasi, Pendidikan TIK, Desain Komunikasi Visual, Manajemen, Akuntansi dan bidang ilmu lain yang relevan
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 61
2015
Gambar 19. Roadmap penelitian
2011
2012
2013
2014
2015
Pattern Recognition
Elektronika dan Instrumentasi
Spektroskopi
Pengembangan Instrumensi Biomedis
Studi Pendahuluan analisis karakteristik bahan dengan Spektroskopi
Testing integrasi dan Uji akurasi Instrumen
Pengukuran spektrum bahan menggunakan Near Infrared, Pembuatan Software serta pengukuran kualitas Database hasil Spektroskopi dan keaslian bahan
Elektronika, Teknik Komputer, Fisika Optik, Teknik Informatika dan bidang ilmu lain yang relevan
Bidang Ilmu
Gambar 20. Roadmap penelitian
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 62
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 63
4.8. Tema : Pembangunan Manusia dan Daya Saing bangsa (Human Development & Competitiveness) Kompetensi/ Keahlian/ Keilmuwan Pendidikan, Psikologi, IPTEKS
Isu-Isu Strategis
1.
Rendahnya mutu, akses dan pemerataan pendidikan;
Konsep Pemikiran
1.
2.
Peningkatan pemerataan dan kualitas pendidikan masih rendah; Pengurangan gap antara skill yang diajarkan di lembaga pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja;
Pemecahan Masalah
1.
2.
3.
4.
Penyebarluasan dan penerapan metodologi pembelajaran aktif yang berpusat pada siswa; Penerapan evaluasi berbasis proses pembelajaran dan umpan baliknya; Pemerataan sumber-sumber belajar berbasis TIK; Penguatan praktek kerja lapangan bagi mahasiswa;
Topik Riset Yang Diperlukan
1.
2.
3.
4. 5.
6.
2. Rendahnya kesesuaian kurikulum sekolah dengan keberadaan sekolah dan kebutuhan kerja/sekolah di tingkat yang lebih tinggi;
1.
Peningkatan kemampuan sekolah dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP); 2. Peningkatan kemampuan sekolah dalam penyusunan Laporan Mutu Sekolah;
1.
2.
3.
Adanya kemampuan sekolah dalam melakukan analisis SWOT; Pemerataan strategi analisis masalah dan potensi sekolah bagi sekolah; Pengembangan software penyusunan laporan mutu sekolah;
Model penyiapan pembelajaran aktif yang berpusat pada siswa; Model evaluasi dan umpan balik cepat yang terintegrasi dalam proses pembelajaran; Media pembelajaran berbasis barang bekas, lingkungan dan TIK; Model life skill education; Model kerjasama antara lembaga pendidikan dengan dunia usaha; Sensitivitas gender dalam peningkatan kualitas pendidikan;
1. Model pendampingan analisis SWOT sekolah; 2. Model software untuk penyusunan laporan mutu sekolah (LMS); 3. Penelitian tindakan sekolah dalam penyusunan KTSP yang sesuai;
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 64
2010
Mutu Pendidikan
Evaluasi Pendidikan
Kesiapan kerja
2011
2013
Model Animation Democard (AD)
Pengayaan topik AD
Modul penerapan model AD
Model penyiapan pembelajaran bagi guru
Efektivitas fastfeedback
Model fastfeedback
Perluasan model
Modul penerapan model
Desain pembelajaran aktif
Rancangan Media Pembelajaran aktif
Analisis komponen inti media pembelajaran aktif
Rancangan evaluasi cepat
Pembuatan software evaluasi cepat
Pembelajaran link and match
Model pelatihan memasuki dunia kerja berbasis link and match
Analisis dampak evaluasi cepat
Analisis komponen inti media berpikir tingkat tinggi
Model evaluasi cepat dan berdampak (eCePak)
2014 Patent
Model media pembelajaran aktif dan berpikir tingkat tinggi
Patent
Model penelitian hilir
Pendidikan, Psikologi, IPTEKS dan bidang ilmu lain yang relevan
Bidang Ilmu (R&D)
RANGKUMAN dalam tema
2012
Desain dan uji efektivitas metode, media, dan evaluasi pembelajaran aktif serta link and match dunia kerja
Model metode, media, dan evaluasi pembelajaran aktif serta link and match dunia kerja
Analisis dampak penerapan model metode, media, dan evaluasi pembelajaran aktif serta link and match dunia kerja
Modul tentang model metode, media, dan evaluasi pembelajaran aktif serta link and match dunia kerja
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 65
Patent
2015
BAB V. PELAKSANAAN RIP BP3M
Rencana Induk Penelitian Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga dilaksanakan dengan pendanaan yang berasal dari beberapa sumber meliputi pendanaan DP2M, non DP2M eksternal (Balitbangda, Ristek, Pemda) dan institusi (internal). Jumlah keseluruhan dana penelitian yang diperoleh UKSW antara tahun 2010 – 2011 adalah sebesar Rp.4,302,630,000. Besarnya alokasi di setiap skema penelitian DP2M dapat digambarkan sebagai berikut :
Tabel 5.1. Besarnya alokasi di setiap skema penelitian DP2M No.
Skema Penelitian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Fundamental Hibah Bersaing Hibah Disertasi Doktor Hibah Pekerti Hibah Pascasarjana Rapid Strategis Nasional Hibah Kompetensi Kerjasama & Publ.Int‟l Unggulan StraNas Kerjasama antar lembaga dan PT
Alokasi dana (%) 18.9 15.7 4.8
9.4 30.7 7.9 0.0 9.6 3.0
Diproyeksikan kebutuhan dana penelitian antara tahun 2011 – 2016 adalah bersumber dari : 1. Pendanaan hibah DP2M Dikti sebanyak 23 %. 2. Pendanaan hibah non DP2M eksternal sebanyak 18 %. 3. Pendanaan hibah institusi (internal) sebanyak 58 %. Total kebutuhan pendanaan untuk mendukung penelitian BP3M – UKSW antara tahun 2012 – 2016 adalah sebesar
Rp. 10,756,575,000. Rincian kebutuhan dana di setiap tema
penelitian sesuai dengan roadmap penelitian sampai dengan tahun 2016 adalah sebagaimana pada Tabel.
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 66
Tabel Alokasi Anggaran Sesuai Roadmap Penelitian 2012 - 2016 No.
1
2
3 4
5
6
7
8
Tema Penelitian
2012
Pengembangan Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan (Rural and Urban Development) Energi baru dan terbarukan (New and renewable energy) Ketahanan dan keamanan pangan (Food safety & security) Kesehatan, penyakit tropis, gizi & obat-obatan (Health, tropical diseases, nutrition & medicine) Pengelolaan dan mitigasi bencana (Disaster mitigation & management) Integrasi nasional dan harmoni sosial (Nation integration & social harmony) Teknologi informasi dan komunikasi (Information & communication technology) Pembangunan manusia dan daya saing bangsa (Human development & competitiveness) Total
2013
Tahun Anggaran 2014
2015
Total
2016
240,000,000
210,000,000
210,000,000
210,000,000
210,000,000
840,000,000
180,000,000
180,000,000
180,000,000
180,000,000
180,000,000
720,000,000
270,000,000
360,000,000
360,000,000
360,000,000
360,000,000
1,440,000,000
300,000,000
300,000,000
300,000,000
300,000,000
300,000,000
1,200,000,000
270,000,000
270,000,000
270,000,000
270,000,000
270,000,000
1,080,000,000
240,000,000
210,000,000
210,000,000
210,000,000
210,000,000
840,000,000
300,000,000
300,000,000
300,000,000
300,000,000
300,000,000
1,200,000,000
240,000,000
210,000,000
210,000,000
210,000,000
210,000,000
840,000,000
2,040,000,000
2,040,000,000
2,040,000,000
2,040,000,000
2,040,000,000
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 67