RENCANA PROYEK PULAU SERENA
Jacob Parker, Departemen Kehutanan & Hidupan Liar, April 2008
1
TEORI PERUBAHAN
K + A + IC + BR BC TR CR Kampanye pemasaran sosial meningkatkan kepedulian tentang kesehatan dan permasalahan lingkungan mengenai tikus di antara para nelayan dan wisatawan
Kampanye Pemasaran Sosial: 1. Meningkatkan keinginan memerangkap tikus di perahuperahu 2. Meningkatkan penerimaan atau dukungan terhadap pembasmian tikus di pulau
Kampanye Pemasaran sosial meningkatkan diskusi diantara khalayak target tentang tikus dan pembasmiannya
1. Mitra Pride menyediakan perangkap gratis dan pelatihan bagi para nelayan 2.Hibah dari Kementrian Kesehatan memungkinkan mitra Pride membasmi tikus di Pulau Serena
1. Para nelayan mulai memerangkap tikus di perahu-perahu 2. Mitra Pride membasmi tikus di Pulau Serena
Pembasmian tikus dan pemangsaan oleh tikus di Pulau Serena
Populasi Merpati Andrea meningkat dari 100 menjadi 250 dalam waktu 10 tahun
Narasi Teori Perubahan: Untuk menghilangkan ancaman utama yang dihadapi oleh Merpati Andrea yang endemik dan langka, binatang pengerat invasif harus dibasmi dari Pulau Serena dan invasi-kembalinya harus dicegah. Khalayak kunci (nelayan dan wisatawan) akan diberi informasi mengenai nilai keanekaragaman hayati pulau, ancaman binatang pengerat yang dihadapi dan manfaat pembasmian. Mereka akan diminta untuk membuat petisi kepada pemerintah untuk menyetujui program pembasmian, serta mengubah perilaku mereka untuk menjamin tidak terjadinya invasi kembali. Akan ada 100% kepatuhan untuk mengadopsi pemantauan binatang pengerat dan strategi-strategi pemerangkapan di perahu-perahu mereka sebelum menggunakan pulau tersebut. Kampanye Pride Serena akan dikatakan sukses apabila binatang pengerat berhasil dibasmi dari pulau tersebut, invasi kembali tidak terjadi, dan jika populasi Merpati Andrea yang endemik berhasil meningkat dari 100 burung di tahun 2007 menjadi 250 pada tahun 2010. Keberhasilan-keberhasilan yang sama telah dicapai di Pulau Campbell di Selandia Baru dan memberi kami harapan untuk Serena dan Merpatinya!
2
PERNYATAAN Pulau Serena dan Andrea adalah pulau fiksi dan rencana proyek ini hanya ditujukan sebagai contoh untuk digunakan dalam hubungannya dengan panduan pengajaran dan kurikulum Pride yang lainnya. Manajer Kampanye Pride sebaiknya menggunakan rencana ini sebagai model (template) ketika mengembangkan rencana kampanye mereka. Bagaimanapun juga, Rare mengakui bahwa rencana ini merupakan “standar tinggi” yang dikembangkan untuk suatu kasus buatan yang sederhana, dan bahwa kampanyekampanye yang sebenarnya dapat menghadapi ancaman yang lebih kompleks, kelompok sasaran yang dinamis dan beraneka ragam, memiliki informasi yang hanya sedikit di lapangan/lokasi, memiliki bauran hubungan kemitraan yang lebih kompleks, dan lain sebagainya. Dengan adanya kenyataan tersebut, rencana yang sebenarnya mungkin tidak dapat menyediakan segala informasi yang ditunjukkan di sini, tetapi manajer kampanye harus berusaha untuk mengikuti contoh yang diberikan di sini sebaik mungkin. Manajer kampanye harus mengikuti kurikulum Pride agar dapat memahami sepenuhnya setiap bagian dari rencana ini, seperti pembuatan model konseptual, pemeringkatan ancaman, penelitian formatif, dan pengembangan kampanye. Rencana ini hanya mengandung contoh ringkas dari konsep di atas dan rencana yang sebenarnya diperkirakan akan lebih luas pada beberapa bagian diantaranya pada panjang kuesioner survei dan jumlah analisis yang dikemukakan. Lebih jauh, kegiatan dan kemitraan untuk penyingkiran hambatan (barrier removal) mungkin akan digunakan berbeda antara yang digambarkan di sini dengan kampanye yang sesungguhnya.
PENDAHULUAN oleh Jacob Parker Selama 11 tahun belakangan ini, saya telah bekerja dengan Departemen Kehutanan dan Hidupan Liar Andrea yang bertanggung jawab dalam pengelolaan pulau-pulau lepas pantainya -- khususnya Serena – yang merupakan habitat Merpati yang endemik dan terancam punah. Selama masa tersebut, saya dan rekan-rekan saya telah menjadi saksi terus meningkatnya jumlah pengunjung dan tingkat kerusakan yang ditimbulkan pada lingkungan. Populasi Merpati mengalami penurunan, peristiwa kebakaran dan perburuan meningkat dua kali lipat dalam lima tahun. Selama masa jabatan saya, pihak departemen telah mencoba berbagai teknik untuk meningkatkan kesehatan flora dan fauna di pulau tersebut, mulai dari melakukan kegiatan pengambilan sampah di daerah pantai sampai menawarkan pelajaran mengamati burung secara cuma-cuma kepada pengunjung, semuanya dengan sedikit atau tanpa keberhasilan. Kami memerlukan suatu program untuk membantu kami memecahkan suatu masalah mendasar:
3
Bagaimana cara Departemen Kehutanan dan Hidupan Liar Andrea melindungi flora dan fauna Pulau Serena yang unik dari degradasi yang lebih lanjut dan memelihara keanekaragaman hayati agar dapat dinikmati generasi berikutnya di masa yang akan datang? Rencana Proyek ini menyediakan bukti dokumenter dari tahap pertama kampanye Pride di Pulau Serena yang menguraikan bagaimana ancaman terhadap Pulau Serena diidentifikasi dan diuji kebenarannya, bagaimana sumber-sumber ancaman tersebut divalidasi dan perilaku yang ada diidentifikasi. Rencana Proyek ini menjelaskan proses-proses yang digunakan untuk mengembangkan model konseptual dan peringkat ancaman, juga bagaimana dan mengapa khalayak dibagi-bagi dan pesan-pesan dibuat. Sasaran proyek yang diatur dalam rencana ini dan strategi pengawasan yang dijabarkan telah diperiksa oleh pemangku kepentingan utama dan keseluruhan rencana telah dibaca dan disetujui oleh Kepala Petugas Kehutanan
4
DAFTAR ISI A. Ringkasan Eksekutif B. Lokasi Proyek 1.0 Ringkasan lokasi 2.0 Tim proyek dan pemangku kepentingan C. Model-model Konseptual (3.0) D. Analisis Ancaman (4.0) E. Penelitian Formatif 5.0 Percakapan Terarah 6.0 Pilihan Pengelolaan 7.0 Rantai hasil dan sasaran awal 8.0 Membangun data dasar (baseline) 9.0 Hasil survei 10.0 Memahami khalayak kita F. Model-model Konseptual yang Direvisi 11.0 Model konseptual yang direvisi 12.0 Mitra utama penyingkiran rintangan 13.0 Intervensi mitra yang melengkapi G. Strategi Kampanye 14.0 Tangga manfaat 15.0 Sasaran SMART 16.0 Bauran Pemasaran 17.0 Pesan-pesan Kampanye 18.0 Rencana Pemantauan H. Teori Perubahan (19.0) I. Anggaran dan Jadwal (20.0)
hal. 6 hal. 26 hal. 36 hal. 39 hal. 45 hal. 53 hal. 60 hal. 64 hal. 66 hal. 68 hal. 73 hal. 77 hal. 79 hal. 82 hal. 84 hal. 86 hal. 89 hal. 92 hal. 96 hal. 75 hal. 83
5
A. Ringkasan Eksekutif Ringkasan eksekutif menyediakan gambaran keseluruhan kampanye Pride dari latar belakang lokasi dan ancaman konservasi sampai khalayak sasaran yang diinginkan dan kegiatan Pride yang dirancang untuk mencapai masing-masing khalayak. Halamanhalaman berikut ini paling baik digunakan sebagai alat referensi setelah membaca keseluruhan rencana proyek.
6
A. Ringkasan Eksekutif
KILASAN KAMPANYE NEGARA (UN), Negara Bagian atau Provinsi
ANDREA
Nama lokasi
Pulau Serena
RarePlanet URL
www.rareplanet.org/serena
Informasi Angkatan (Nama Angkatan, nomor, dan manajer utama)
Simpul: Nama: Nomor : Manajer:
Jangka waktu proyek
September 07 (tahap universitas) sampai Juli 09 (penyelesaian proyek)
Lembaga pemimpin
Departemen Kehutanan & Hidupan Liar, Kementerian Sumber Daya Alam
Kontak lembaga pemimpin (misalnya Direktur Eksekutif)
Mr. Jo Smith, Kepala Petugas Kehutanan, Departemen Kehutanan & Hidupan Liar
Nama manajer kampanye
Jacob Parker, Petugas Pengelolaan Taman Nasional & Hidupan Liar, Departemen Kehutanan & Hidupan Liar
Mitra “BINGO” (dan rincian kontak)
N/A
Mitra lain (dan rincian kontak)
Penyingkir hambatan - Rodent Eradication International (Presiden, Jake Stenly, telepon: 011 + 64 9345 6791) Pengawasan merpati – Perkumpulan Naturalis Andrea (Andrea Naturalists’ Society) (Direktur Eksekutif, Duncan Major, telepon: 779332)
Ancaman utama yang ditangani
Spesies bukan asli yang invasif – pembasmian hewan pengerat yang invasif (Tikus perahu) dan pencegahan invasi kembali. Kategori ancaman IUCN: 8 (Invasif & Spesies Bermasalah Lain): 8.1 Spesies bukan asli yang invasif. Lihat halaman 10.
Sasaran keanakeragaman hayati utama
Merpati Andrea, Geotrygon andrea
Slogan kampanye
Selamatkan Serena Kita (Save Our Serena)
University of Kent di Canterbury Fall 07 (Invasif pulau) SERNA K0702 Rosemary Godfrey
7
A. Ringkasan Eksekutif Khalayak sasaran utama (dan populasi)
Nelayan yang bermalam di Pulau Serena (± 250 menggunakan pulau tersebut beberapa waktu dalam satu tahun); Wisatawan (diperkirakan sekitar 10,000 orang telah mengunjungi Pulau Serena).
jumlah hektar yang terancam
Pulau Serena memiliki luas 9 hektar. Kampanye ini akan berpusat pada penduduk yang bermukim di Andrea. 2 Andrea (544 km ) = 54,400 hektar
Kampanye Teori Perubahan (Maksimal 175 kata)
Untuk menghapuskan ancaman utama terhadap Merpati Andrea yang endemik dan terancam punah, binatang pengerat yang invasif harus dibasmi dari Pulau Serena dan invasi kembalinya dicegah. Khalayak utama (Nelayan dan Wisatawan) akan diberi informasi mengenai nilai keanekaragaman hayati pulau tersebut, ancaman binatang pengerat dan manfaat pembasmiannya. Mereka akan diminta untuk mengajukan petisi kepada pemerintah untuk menyetujui program pembasmian, dan mengubah perilaku mereka untuk memastikan agar invasi kembali tidak terjadi. Akan ada 100% kepatuhan dalam mengadopsi strategi pemerangkapan binatang pengerat dan pengawasannya pada perahu-perahu mereka sebelum digunakan di pulau tersebut. Kampanye Pride di Serena akan dianggap sukses jika binatang pengerat telah dibasmi dari pulau, invasi kembali tidak terjadi dan jika populasi Merpati Andrea yang endemik naik kembali dari 100 ekor burung di tahun 2007 menjadi 250 di tahun 2010.
8
A. Ringkasan Eksekutif
INFORMASI LOKASI Deskripsi lokasi (maks. 275 kata)
Andrea: Pulau Andrea (dibaca An-dre-ya) dengan luas 544 km persegi berlokasi 25 km di sebelah timur Saint Cristobel di kepulauan Pulau Windward. Dari jumlah penduduk 100,000 orang, sebagian besar hidup di sepanjang garis pantai, dengan tiga kota utama yaitu – Rima, Teeboo dan Woking – yang ditempati oleh lebih dari 60% populasi. Ekonomi pulau ini didominasi oleh pertanian, dengan produksi utama pisang untuk diekspor ke daratan utama dan budidaya tanaman umbi-umbian yang sudah memiliki pasar di St. Cristobel. Pada tahun 1980, Angin Topan Margaret menimbulkan kerusakan yang sangat luas dan mendorong pemerintah Andrea untuk melakukan diversifikasi pada ekonominya dan memberikan penekanan terhadap pariwisata. Pulau Serena: Seluas 9 ha dan berada 2.7 km dari pesisir barat Andrea. Berbentuk oval, pulau ini memiliki ketinggian daratan maksimum 46 m dan mencakup sebuah pulau yang lebih kecil di lepas pantai yang dikenal dengan nama Petite Serena di sebelah barat daya. Pulau ini tidak memiliki fasilitas jalan, permukiman dan fasilitas infrastruktur lain, meskipun terdapat satu dermaga kecil tempat berlabuh dan beberapa gubuk yang digunakan oleh nelayan yang menginap di sana. Akses menuju Serena dilakukan dengan menggunakan perahu dari Pantai Silver Springs yang berada di sebelah selatan Woking di “daratan utama” Andrea. Tidak terdapat sungai atau lahan pertanian yang permanen di sana. Diperkirakan bahwa sebelumnya kambing telah menjelajahi Pulau Serena tetapi kemudian barangkali mereka telah musnah lebih dari satu abad yang lalu. Pulau Serena dimiliki oleh pemerintah dan dikelola oleh Departemen Kehutanan & Hidupan Liar. Selama beberapa tahun belakangan ini, pulau tersebut telah diusulkan untuk dijadikan sebagai Taman Nasional karena fauna dan flora aslinya. Belum ada tindakan yang dilakukan untuk mengesahkan perundang-undangan yang diperlukan, sebagian dikarenakan tidak adanya kemauan politik.
Tipe ekosistem (IUCN)
Hutan Kering Tropis [1.5] (Hutan Gugur Daun Musiman); dengan Belukar Kering Tropis [3.5] (Belukar Pantai /hutan pesisir); Pantai berbatu [10.1](Formasi bebatuan); dan Pantai Pasir, Koral [10.2] (Vegetasi Pantai dan Vegetasi Pasir Pantai).
Peta lokasi (topografi)
Lihat halaman 15-21 dari Rencana Proyek (dan lampiran-lampiran)
Koordinat GPS (Google Earth)
18°21’02.54”U 62°07’06.05”B
Hotspot Keanekaragaman hayati
Kepulauan Karibia (Conservation International)
Status perlindungan-kawasan lainnya
Selama beberapa tahun belakangan ini, pulau tersebut telah diusulkan untuk dijadikan sebagai Taman Nasional karena fauna dan flora aslinya. Belum ada tindakan yang dilakukan untuk pengesahan perundang-undangan yang diperlukan, sebagian dikarenakan tidak adanya kemauan politik.
Jumlah hektar sasaran kampanye
Pulau Serena memiliki luas 9 ha. Kampanye akan dipusatkan pada penduduk yang hidup di Andrea. Andrea (544 km2) = 54,400 hektar
9
A. Ringkasan Eksekutif
SPESIES TERANCAM PUNAH Nama spesies (umum)
Merpati l Andrea
Nama spesies (ilmiah)
Geotrygon andrea
Deskripsi spesies bendera/spesies flagship (maks 250 kata)
Merpati Andrea merupakan burung kecil, buntak, berwarna-warni yang hidup di tanah dan berukuran panjang kira-kira 19-28 cm. Spesies ini dicirikan oleh tungging berwarna kuning, punggung biru gelap dengan sayap dan ekor kehitaman. Tubuh bagian bawah burung ini terdiri atas bagian bawah ekor yang berwarna coklat dengan bagian perut dan dada berwarna biru muda. Mahkota berwarna gelap, wajah biru pucat, lingkar mata berwarna putih, penanda leher hitam, dengan paruh dan kaki berwarna merah. Jantan dan betina serupa, hanya saja burung betina umumnya memiliki pewarnaan yang tidak mengilap. Merpati Andrea merupakan spesies yang hidup pada bagian semak belukar yang rapat, sehingga dapat digolongkan ke dalam spesies burung yang paling sulit untuk dipelajari atau bahkan diamati. Spesies ini terutama mencari makan di atas tanah, dimana mereka mencari biji-bijian dan, kadang mencari invertebrata kecil. Mereka membangun sarang dari rantingranting, berbentuk seperti mangkuk pada pohon yang rendah atau di atas tanah, yang kemudian mereka gunakan sebagai tempat meletakkan dua telur putih berbintik-bintik. Masa pengeraman memakan waktu 12-13 hari ditambah 12-14 hari sampai anak dapat belajar terbang. Masa peneluran yang kedua mungkin terjadi. Merpati Andrea pernah dijumpai, meskipun tidak pernah dalam jumlah yang berlimpah, di pulau utama Andrea sampai dengan tahun 1950an, sampai kemudian menghilang disebabkan oleh perusakan habitat dan perburuan oleh manusia. Meskipun dapat bertahan hidup di Pulau Serena, populasinya terus menurun, dan pada saat ini jumlahnya kurang dari 100 ekor (Martin, 2005). Keberadaan binatang pengerat kemungkinan besar merupakan penyebab turunnya populasi spesies tersebut baru-baru ini, karena tikus memangsa merpati dewasa, anak di dalam sarang dan telur.
Jumlah spesies pada Daftar Data Merah IUCN
Pulau Serena hanya memiliki satu spesies yang terdapat pada Daftar Data Merah IUCN (Merpati Andrea). Dimasukkan dalam kategori “Genting” pada tahun 2006 Kategori Daftar Merah IUCN (sebagaimana telah dievaluasi oleh BirdLife International – Otoritas Daftar Merah resmi untuk burung bagi IUCN) karena jumlah populasinya yang sangat rendah dan ukuran habitatnya yang terbatas.
Jumlah spesies yang endemik
Pulau Serena memiliki dua spesies endemik, Merpati Andrea yang terancam punah dan Ara berambut (Hairy Fig) (Ficus facolia)
10
A. Ringkasan Eksekutif
ANCAMAN Ancaman (IUCN)
Ancaman (lanjutan)
Ancaman berikut ini memberikan dampak terhadap lingkungan daratan Pulau Serena pada umumnya dan khususnya pada Merpati: • Binatang pengerat berkelompok, Invasif (Spesies bukan asli yang invasif) – Tikus perahu telah mengurangi populasi burung laut yang berkembang biak dan mengancam Merpati Andrea yang endemik. - Kategori ancaman IUCN: 8 (Invasif & Spesies Bermasalah Lain): 8.1 Spesies bukan asli yang invasif • Ara Galvin yang invasif (spesies bukan asli yang invasif) – Spesies ini disebarkan oleh angin. Bukan merupakan ancaman yang serius karena jarak yang jauh antara daratan utama (dimana populasi ini biasa berada) dengan Pulau Serena, tetapi berpotensi menjadi ancaman yang serius karena Pulau Serena memiliki spesies ara yang endemik. - Kategori ancaman IUCN: 8 (Invasif & Spesies Bermasalah Lain): 8.1 Spesies bukan asli yang invasif • Kebakaran (Kebakaran & Pemadaman Kebakaran) – Pada tahun 2003 dan 2004 kebakaran yang disebabkan oleh nelayan yang bermalam, menghancurkan bagian barat daya pulau. Dampak yang ditimbulkannya terbatas karena adanya hujan deras yang jatuh di sepanjang tahun tersebut.. - Kategori ancaman IUCN: 7 (Modifikasi Sistem Alami): 7.1 Kebakaran & Pemadaman Kebakaran • Perburuan (Perburuan & Pengambilan Hewan Daratan) – Terdapat laporan mengenai adanya orang-orang yang menggunakan jalur pesisir untuk berburu. Kebanyakan untuk “berolahraga” atau anak-anak muda yang menguji “kemampuan” mereka untuk berburu jenis-jenis hewan seperti burung Cikalang. - Kategori ancaman IUCN: 5 (Penggunaan Sumber Daya Alam Hayati): 5.1 Perburuan dan pengambilan hewan daratan. • Angin topan (Badai dan banjir) – Angin Topan Margaret pada tahun 1980 menyebabkan kerusakan yang sangat besar pada kawasan pesisir melalui gelombang badai dan pada beberapa kawasan hutan di bagian dalam pulau. - Kategori ancaman IUCN: 11(Perubahan Iklim & Cuaca yang Berat): 11.4 Badai & Banjir. • Pertambangan pasir (pertambangan dan penggalian) – Pada masa lalu pemerintah menerbitkan ijin bagi pengusaha lokal untuk menambang pasir dari pantai Pulau Serena. Saat ini kegiatan tersebut sudah berhenti karena alternatif yang lebih murah dan mudah didapat telah ditemukan.
11
A. Ringkasan Eksekutif –
Ancaman yang ditangani dengan kampanye (IUCN)
Kategori ancaman IUCN: 3 (Produksi Energi & Pertambangan) : 3.2 Pertambangan & Penggalian
Ancaman diberi peringkat menggunakan Miradi dengan Lingkup (Scope), Tingkat Kerusakan (Severity) & Ketakberbalikan (Irreversibility). Binatang pengerat yang invasif diberi peringkat” sangat tinggi” atas akibatnya pada Merpati Andrea, sementara berburu diberi peringkat “tinggi”. Diskusi dengan Dr. Camerol, (Ilmuwan Senior di Kementerian Sumber Daya Alami), menegaskan bahwa ancaman yang diakibatkan oleh binatang pengerat sangatlah kritis, dan jika ancaman ini dihilangkan, populasi Merpati Andrea akan aman. Jika ancaman lain dapat ditangani secara bersamaan atau bertahap maka ini akan menjadi nilai tambah, khususnya mengenai perburuan. Janji Departemen Kehutanan untuk menambah penegak hukum dapat membantu menangani masalah itu. Ancaman yang ditangani oleh kampanye: Spesies bukan asli yang invasif (8.1) – pembasmian binatang pengerat yang invasif (Tikus perahu) dan pencegahan invasi kembali.
POPULASI MANUSIA Populasi manusia di lokasi
Tidak ada manusia yang tinggal di Pulau Serena. Meski tidak ada seorang pun yang hidup di Pulau Serena, dan tidak ada permukiman, ditemukan situs sejarah atau bukti adanya permukiman di masa lalu, nelayan dari Pulau Andrea menginap di sana dan pulau ini populer bagi penduduk lokal yang melakukan piknik di bagian pantai pada akhir minggu. Pada hari-hari tertentu mungkin lebih dari dua puluh orang berkunjung, menyewa pengemudi perahu dari pantai Silver Spring. Sebagian besar pengunjung tetap berada di bagian pantai dan tidak masuk ke pedalaman pulau.
Ringkasan Populasi Manusia (300 kata)
Sebagian besar dari 100.000 orang penduduk Andrea hidup di sepanjang pesisir pada tiga kota utama – Rima, Teeboo dan Woking – sebanyak lebih dari 60% total populasi yang ada. Sebagian besar merupakan keturunan Afrika (lebih dari 90% total populasi). Juga terdapat sejumlah kecil birasial yang minoritas tetapi signifikan secara ekonomi kira-kira 5%, dengan kaum minoritas Indian sebanyak 3%. Hanya 1,1% berasal dari Eropa (keturunan koloni Perancis, Inggris, dan Irlandia). Bahasa resmi negara ini adalah Bahasa Inggris. Suatu survei pada tahun 1990 yang dilakukan oleh Departemen Statistika Andrea (meliputi 49,620 responden dengan umur antara 15 sampai 65 tahun) menemukan bahwa mayoritas responden berada diantara kelompok umur 30 sampai 40 tahun (25%) dan kelompok umur 20-30 tahun (20%). Hasilnya menunjukkan bahwa 44% dari sampel yang ada telah berhasil menyelesaikan kelas 8 atau 9 (kelas 2-3 SMP); 26% mencapai sekolah lanjutan dan 6% menyelesaikan pasca sekolah lanjutan. 5% dari sampel tidak memiliki pendidikan formal. Ketika "tingkat pendidikan yang telah diselesaikan" ditabulasi silang dengan "tingkat tidak buta huruf", terdapat indikasi bahwa 54% dari sampel dianggap tidak buta huruf; 19% tidak buta huruf secara fungsional dan 27% buta huruf.
Golongan sasaran kunci
Nelayan dan Wisatawan (Khalayak Sekunder), kawan-kawan mereka dan sumber yang dipercaya
PDB Per kapita
PDB - Per Kapita (PPP): US$18.400 (Perkiraan 2006)
12
A. Ringkasan Eksekutif
MANFAAT KONSERVASI Manfaat konservasi pada tahun 2008 (sukses sementara)
Ijin pembasmian diterbitkan, pembasmian sukses (sebagaimana ditunjukkan oleh survei), tidak ada invasi lebih lanjut (sebagaimana ditunjukkan oleh survei), berkurangnya ancaman terhadap Merpati Andrea secara signifikan.
Konservasi berkelanjutan teruji kebenarannya di lapangan pada tahun 2010 (sukses akhir)
Binatang pengerat telah dibasmi habis dari Serena,sebagaimana ditentukan oleh survei binatang pengerat, perangkap jepit, perangkap lem, titik-titik umpan (bait stations) Pencegahan invasi kembali dari binatang pengerat, sebagaimana ditentukan oleh survei binatang pengerat, perangkap jepit, perangkap lem, titik-titik umpan Mengamankan populasi Merpati Andrea sebagaimana ditentukan oleh survei transek dua tahunan
RENCANA KEBERLANJUTAN Rencana Strategis
Pelatihan staf
Keberlanjutan sumberdaya
Rencana Pengelolaan Hutan Sepuluh Tahun 2001-2010 yang telah disetujui oleh Parlemen Andrea pada tanggal 14 Agustus menyebutkan bahwa Pemerintah berkomitmen untuk melindungi Pulau Serena dan menyediakan alokasi anggaran untuk hal tersebut. Sebagai penandatangan COP7, Andrea telah setuju untuk “memperkuat komunikasi, pendidikan dan kepedulian publik”, dan untuk “menyusun strategi dan program pendidikan dan kepedulian publik akan pentingnya kawasan yang dilindungi”. Kampanye Pride yang diuraikan dalam dokumen ini membentuk bagian yang penting dan utuh dari pekerjaan ini dan telah disetujui oleh Kepala Petugas Kehutanan. Manajer Kampanye, Jacob, akan menggunakan keahlian yang dipelajari ketika menghadiri Kursus Diploma Rare dan aplikasi praktisnya dalam proyek untuk melatih Asisten Pendidik Konservasi yang diusulkan sesuai dengan anggaran Departemen Kehutanan pada tahun 2009. Pelatihan diawasi oleh Manajer Kursus selama kunjungan-kunjungan bantuan. Manajer Kampanye dalam jabatan yang digaji, terjamin melampaui durasi kampanye. Peningkatan 64% untuk anggaran penjangkauan (outreach) diusulkan pada tahun 2009. Diawasi oleh Manajer Program selama kunjungan –kunjungan bantuan.
13
A. Ringkasan Eksekutif Kemunduran perilaku dan perlunya penyampaian pesan yang terus menerus
Demi stabilisasi populasi Merpati Andrea di masa depan, invasi kembali dari binatang pengerat harus tidak pernah terjadi. Hal ini berarti bahwa perilaku nelayan (dan wisatawan) dalam memasang perangkap dan memeriksa palka mereka harus terus berlanjut “selamanya”. Perubahan perilaku dapat mengalami kemunduran sejalan dengan berlalunya waktu karena orang mulai lupa atau kehilangan ketertarikannya, atau ketika nelayan yang baru dan belum pernah diberi pesan yang ada menggunakan Pulau Serena. Perilaku juga dapat mengalami kemunduran jika penghalang kembali (yaitu ketika perangkap yang mereka terima hilang dan tidak diganti). Untuk memastikan bahwa kemunduran perilaku tidak terjadi, Departemen Kehutanan akan berjanji memberikan prioritas bantuan utama pada kegiatan penjangkauan di Pulau Serena dan dana untuk perangkap baru akan dimasukkan dalam semua rencana kerja tahunan.
14
A. Ringkasan Eksekutif
RENCANA AKSI UNTUK MENJANGKAU SEMUA KHALAYAK SEMUA KHALAYAK Sasaran
RENCANA AKSI Fokus
Hasil yang Sasaran utama1 diperlukan
RENCANA PENGAWASAN
Kegiatan utama2
Alat yang diperlukan
Mitra
Satuan ukuran
Metode
Target
Merpati Andrea yang endemik dan terancam punah
Populasi Merpati Andrea meningkat
Populasi Merpati Andrea meningkat dari 100 (2007) menjadi 250 di tahun 2010
Pengawasa n populasi Merpati Andrea
Sukarelawan yang diatur oleh Departemen Kehutanan
PerkumJumlah pulan Merpati Naturalis Andrea Andrea (Andrea Naturalists’ Society (ANS))
Memastikan adanya ijin untuk membasmi tikus
Ijin disetujui
Departemen Kesehatan menyetujui ijin pada 11/08
Petisi Pemerintah
Petisi
ANS
1) Perijinan untuk program pembasmian
Pembasmian Persetujuan disahkan dalam Undangundang
Des 2008
2) Pembasmian binatang pengerat yang invasif
Pembasmian binatang pengerat yang invasif
Binatang pengerat dibasmi
Tikus yang Stasiun Program ditangkap setiap pembasmian umpan 100 perangkap menurun dari 36 menjadi 0
REI
Jumlah tikus di Pulau Serena
Tidak ada tikus pada Jan 2009
Sasaran keanekaragaman hayati: Untuk mengamankan populasi Merpati Andrea yang endemik & terancam punah sedemikian sehingga jumlahnya meningkat dari 100 menjadi 250 di tahun 2010
Sasaran pengurangan ancaman:
1 2
Survei 250 transek dua pada tahunan tahun 2010
Pengawasan jebakan tikus & papan dengan lem tikus
RESIKO UTAMA
Frekuensi
Sosio-politis
Dua tahunan dimulai dari tahun 2008 selama sepuluh tahun.
Tidak ada
Des 2008
Harian, mingguan, triwulan
Ilmiah/ lain Sukarelawan yang memadai. (ANS memastikan bahwa hal ini tidak akan menjadi masalah)
Pemerintah mungkin mengabaikan petisi
Invasi kembali mungkin terjadi jika tidak ada dukungan
Kecelakaan keracunan. REI memastikan resiko yang minimum
Lihat seksi F untuk gambaran sasaran yang lengkap Perlu diperhatikan bahwa format dari beberapa kegiatan (misalnya brosur atau papan reklame) baik digunakan untuk membangun pengetahuan (yaitu pesan-pesan kognitif); sementara yang lain misalnya stiker untuk bemper dimaksudkan untuk mendatangkan respon emosional (yaitu lagu-lagu dan khotbah), sementara yang lain hanya berguna sebagai anjuran (stiker). Bagaimanapun juga, idealnya, semua kegiatan harus memiliki aspek emosional di dalamnya agar menjadi relevan bagi para anggota kelompok sasaran.
15
A. Ringkasan Eksekutif SEMUA KHALAYAK Sasaran
3) Deklarasi Pulau Serena sebagai Kawasan yang Dilindungi
RENCANA AKSI Fokus Deklarasi Pulau Serena sebagai Taman Nasional
Hasil yang Sasaran utama1 diperlukan Taman Nasional dideklarasikan
Kegiatan utama2
Pemerintah me- Petisi nyetujui status pemerintah Taman Nasional pada tahun 2010
RENCANA PENGAWASAN Alat yang diperlukan Petisi
Mitra ANS
Satuan ukuran Persetujuan TN diberikan
Metode
Target
Persetujua Des n dalam 2009 Undangundang
RESIKO UTAMA
Frekuensi
Sosio-politis
Des 2009
Pemerintah mungkin mengabaikan petisi
Ilmiah/ lain
16
A. Ringkasan Eksekutif
RENCANA AKSI UNTUK MENJANGKAU NELAYAN NELAYAN
RENCANA AKSI
Tahapan perubahan perilaku
Fokus
Hasil yang diperlukan
Sasaran utama
Tahap Perenungan (Pengetahuan)
1) Nilai keanekaragaman hayati
1) Pengetahuan tentang Nilai keanekaragaman hayati
1) Pada Agustus 2008, 70% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan menyadari nilai keanekaragaman hayatinya (naik dari 19%)
2) Ancaman (pada merpati dan manusia) disebabkan oleh binatang pengerat yang invasif
2) Pengetahuan tentang ancaman yang disebabkan oleh binatang pengerat yang invasif pada Pulau Serena
3) Bagaimana tikus sampai ke Pulau Serena
3) Pengetahuan tentang peranan perahu dalam transmisi vektor
2) Pada Agustus 2008, 70% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan mengetahui bahwa tikus adalah ancaman yang serius pada hidupan liar asli (33%); mengancam kesehatan nelayan (100% naik dari 48%) dan mengancam kesehatan ekonomi nelayan (100% naik dari 62%) 3) Pada Agustus 2008, 90% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan mengetahui bagaimana binatang pengerat sampai ke Pulau Serena (4%)
RENCANA PENGAWASAN
Kegiatan utama
Alat yang diperlukan
Mitra
Satuan Ukuran
Pesan-pesan kognitif Ditanamkan melalui radio, papan reklame dan Teater Alam (Bush Theatre)
Ijin & bahan papan reklame
KQRS & Reef Radio
Perubahan kesadaran
Metode
Target
Frekuensi
Pra/pasca survei
1) 70% naik dari 19%
Jan & Des 2008
Laptop dan proyektor
RESIKO UTAMA Sosio-politis
Ilmiah/ lain
Penggunaan papan Tidak ada reklame tidak diijinkan Radio meminta pembayaran untuk penyiaran
2) 70% naik dari 33%
3) 90% naik dari 4%
17
A. Ringkasan Eksekutif Tahap Persiapan (Sikap)
1) Kesepakatan mengenai masalah yang disebabkan oleh binatang pengerat yang invasif
2) Dukungan untuk pembasmian binatang pengerat
1) Pada Agustus 2008, 80% nelayan yang bermalam di PS akan setuju bahwa tikus akan membawa masalah bagi manusia dan lingkungan (33%) -- ekonomi dan kesehatan dan sedikit pengaruh pada lingkungan 2) Dukungan 2) Pada Agustus untuk 2008, 80% pembasmian nelayan yang binatang pengerat bermalam di PS akan mendukung pembasmian binatang pengerat (33%) 1) Kesepakatan mengenai masalah yang disebabkan oleh binatang pengerat yang invasif
Pesan-pesan Emosional Ditanamkan melalui lembar khotbah
Lembar Khotbah
Uskup Montreal, James Bacon
Perubahan sikap
Pra/pasca survei
80% naik dari 33%
Jan & Des 08
Kurangnya dukungan dari Pendeta Katolik dan pemimpin agama lain
Tidak ada
Gereja di seluruh penjuru negeri
18
A. Ringkasan Eksekutif
RENCANA AKSI UNTUK MENJANGKAU NELAYAN lanjutan NELAYAN Tahapan perubahan perilaku
Tahap Validasi (Sikap)
Tahap Aksi (Praktek)
RENCANA AKSI Fokus
Isu binatang pengerat invasif
Hasil yang diperlukan Berbicara mengenai masalah yang ditimbulkan oleh binatang pengerat dan bagaimana mengatasinya
Sasaran utama
Pada Agustus 2008, 80% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan sudah berbicara satu sama lain mengenai isu tikus dan solusinya (naik dari 40%) ? 1) Perangkap 1) Pengeta1) Pada jepit dan huan penggu- September 2008, pembuangan naan dan 100% nelayan binatang pemasangan yang bermalam di pengerat perangkap Pulau Serena akan yang sudah dan telah diberitahu mati pembuangan bagaimana cara memeriksa palka tikus yang sudah mati mereka dan memasang perangkap jepit. (Naik dari 0) 2) Menggu2) Nelayan 2) Pada Desember nakan pemulai dengan 2008, 100% nerangkap jepit membasmi layan akan memeriksa perahu dan memetikus dari riksa palka perahu mereka (naik dari perahu mereka 17%) dan memasang perangkap jepit (harian) untuk binatang pengerat sebelum mendarat di Pulau Serena dan akan melaporkan jika melihat binatang pengerat kepada Departemen Kehutanan
Kegiatan utama
RENCANA PENGAWASAN Alat yang diperlukan
Tidak ada, Lembaga Mitra Utama
Pesan-pesan Interpersonal Pertemuan empat mata dengan komunitas
1) Pelatihan penggunaan yang benar dari perangkap jepit
2)Distribusi perangkap & perlengkapan lain
Mitra
Satuan Ukuran Berbicara satu sama lain
Metode
Survei kesiapan
Target
80% naik dari 40%
RESIKO UTAMA Frekuensi
Sosio-politis
Ilmiah/ lain
Oktober 2008 Nelayan terlalu Tidak ada sibuk atau tidak mau menghadiri pertemuan Kurangnya kepercayaan dari petugas Departemen Kehutanan
Perangkap disediakan dan didanai oleh kehutanan, lampu senter dan radio komunikasi
Tidak ada, 1) Jumlah Lembaga nelayan Mitra Utama
2a) Jumlah perahu yang dilengkapi perangkap 2b) Jumlah tikus yang tertangkap
1) Pengamatan & diskusi
1) Semua
2a) Laporan mandiri & pelaksanaan pemeriksaan (bangkai binatang pengerat)
2a) Semua 2a) Bulanan perahu meng- dari Agustus gunakan 2008 perangkap 2b) Saat 2b) Tidak ada melihat tikus binatang pengerat di perahu
2b) Laporan nelayan dengan menggunakan radio yang disumbangkan
1) Agustus 2008
1) Nelayan terlalu sibuk atau tidak mau menghadiri sesi latihan
1) Tidak ada
2) Tidak semua nelayan telah dilatih dan bersedia melakukannya
2) memerlukan 100% kepatuhan atau proyek ini akan gagal
19
A. Ringkasan Eksekutif
RENCANA AKSI UNTUK MENJANGKAU WISATAWAN WISATAWAN Tahap Perubahan Perilaku
Tahap Perenungan (Pengetahuan)
Tahap Persiapan
RENCANA AKSI Fokus
Hasil yang diperlukan
Sasaran utama3
Kegiatan utama4
1) Ancaman (pada merpati dan manusia) disebabkan oleh binatang pengerat yang invasif
1) Pengetahuan tentang ancaman yang disebabkan oleh binatang pengerat yang invasif pada Pulau Serena
Pesan-pesan Kognitif Ditanamkan pada poster dan siaran pers
2) Isu binatang pengerat invasif
2) Pengetahuan tentang masalah yang disebabkan oleh binatang pengerat bagaimana cara mengatasinya
Dukungan untuk pembasmian
Dukungan untuk pembasmian
1) Pada Oktober 2008, 60% dari Wisatawan ke Pulau Serena akan menyadari bahwa tikus merupakan ancaman utama keanekaragaman hayati & kesehatan (Naik dari 28%) 2) Pada Agustus 2008, 70% dari Wisatawan ke Pulau Serena akan menyadari langkah pokok yang diperlukan untuk melindungi PS bagi generasi mendatang termasuk kebutuhan pembasmian binatang pengerat & deklarasi TN (32%) Pada Oktober 2008, setidaknya 70% Wisatawan
RENCANA PENGAWASAN Alat yang diperlukan Karya seni, seniman grafis untuk poster Dukungan media cetak dan audio visual
Mitra
Satuan Ukuran
Metode
Tidakl ada, Perubahan Pra/pasca Lembaga Pengetahuann survei Mitra Utama dengan dukungan rumah media
Target
60% naik dari 28%
Frekuensi
Jan & Des 2008
RESIKO UTAMA Sosio-politis
Kesediaan rumah-rumah usaha untuk memasang poster
Ilmiah/ lain Tidak ada
70% naik dari 32%
Pesan-pesan Emosional Ditanamkan
Musisi dan studio rekaman
Tidak ada, Perubahan Lembaga sikap Mitra Utama
Pra/pasca survei
70% naik dari 40
Januari & Persetujuan Desember 08 kunjungan oleh Departemen
Tidak ada
3
Lihat seksi F untuk gambaran sasaran yang lengkap Perlu diperhatikan bahwa format dari beberapa kegiatan (misalnya brosur atau papan reklame) baik digunakan untuk membangun pengetahuan (yaitu pesan-pesan kognitif); sementara yang lain misalnya stiker untuk bemper dimaksudkan untuk mendatangkan respon emosional (yaitu lagu-lagu dan dakwah), sementara yang lain hanya berguna sebagai anjuran (stiker). Bagaimanapun juga, idealnya, semua kegiatan harus memiliki aspek emosional di dalamnya agar menjadi relevan bagi para anggota kelompok sasaran.
3
4
20
A. Ringkasan Eksekutif (Sikap)
Tahap Validasi (Sikap)
binatang pengerat dan deklarasi TN
Isu binatang pengerat invasif
binatang ke Pulau Serena pengerat dan akan mendukung deklarasi TN pembasmian binatang pengerat dan deklarasinya sebagai TN (Naik dari 40 dan 33% secara berurutan) Berbicara Pada Oktober mengenai 2008, setidaknya masalah yang 70% dari disebabkan Wisatawan ke PS oleh binatang akan sudah berbicara satu pengerat bagaimana sama lain cara mengenai tikus mengatasinya dan langkah yang diperlukan untuk melindungi Pulau Serena. (Naik dari 21%)
pada lagu dan untuk kunjungan menghasilkan sekolah lagu
dengan dukungan Departemen Pendidikan
dan 33%
Tidak ada, Berbicara satu Survei Lembaga sama lain kesiapan Mitra Utama
70% naik dari 21%
Sistem PA Kostum Pin/Kancing
Pesan-pesan Interpersonal Pertemuan empat mata dengan komunitas
Pendidikan. Kesediaan radio untuk menyiarkan lagu anak-anak yang membawa pesan tepercaya bagi para orang tua Oktober 2008 Wisatawan terlalu sibuk atau tidak mau datang ke pertemuan
Tidak ada
21
A. Ringkasan Eksekutif
RENCANA AKSI UNTUK MENJANGKAU WISATAWAN lanjutan WISATAWAN Tahap perubahan perilaku
Tahap Aksi (Praktek)
RENCANA AKSI Fokus
1) Menggunaka n perangkap jepit dan memeriksa palka perahu
2) Petisi
Hasil yang diperlukan
RENCANA PENGAWASAN
Kegiatan utama
Alat yang diperlukan
1) Distribusi 1) Pada perangkap Desember 2008, 100% dari pemilik perahu Wisatawan) akan memeriksa perahunya dan memasang perangkap jepit (harian) untuk binatang pengerat sebelum berlabuh di PS dan akan melaporkan keberadaan binatang pengerat kepada Departemen Kehutanan (0) 2) Pada Oktober 2) Petisi 2) Petisi ditandatanga 2008, 5,000 Wisatawan akan ni dan menandatangani dikirimkan petisi kepada kepada Menteri Menteri Kesehatan Kesehatan mendukung program pembasmian binatang pengerat yang direncanakan dan dilaksanakan dengan matang
1) Tersedianya perangkap dan didanai oleh kehutanan
1) Wisatawan mengambil langkahlangkah untuk membasmi tikus dari perahu mereka
Sasaran utama
Mitra
1) Tidak ada, Lembaga Mitra Utama
Metrik
Measure
1a) Jumlah perahu dengan perangkap
1) Laporan mandiri & pelaksanaan pemeriksaan (bangkai 1b) Jumlah binatang tikus yang pengerat) tertangkap
Target
1a) Semua perahu menggu nakan perangk ap
RESIKO UTAMA
Frekuensi
Sosio-politis
1a) Bulanan dari Agustus 2008
1) Tidak semua Wisatawan telah dilatih dan bersedia dengan sukarela
1) Binatang pengerat menghindari perangkap jepit
2) Pihak kementerian tidak menghiraukan petisi
2) Tidak ada
1b) Saat terlihat
Ilmiah/ other
1b) Tidak ada binatang pengerat di perahu
2) Sukarelawan untuk membantu mendorong terjadinya petisi
2) 2) Jumlah Perkumpul tanda an tangan Naturalis Andrea (Andrea Naturalists’ Society)
2) Penghitung an tanda tangan
2) 5,000
2) Oktober 2008
22
Masy. Naturalis Andrea Dept Kehutanan Andrea Rodent Eradication Int’l
KERANGKA KERJA KAMPANYE: NELAYAN
23
KERANGKA KERJA KAMPANYE: WISATAWAN
Masy. Naturalis Andrea Dept Kehutanan Andrea Rodent Eradication Int’l
24
B. Lokasi Proyek Sebelum meluncurkan suatu kampanye Pride, adalah penting untuk memahami sepenuhnya lokasi yang akan menjadi fokus dari kampanye, ancaman dan penyebab yang telah diketahui, kebijakan dan peraturan yang dapat memberikan dampak terhadap lokasi, dan inisiatif konservasi lain yang ada di lokasi. Hal ini pertama-tama dilakukan dengan melakukan kajian lokasi (site review) dan menyiapkan suatu naskah latar belakang yang menyimpulkan informasi primer dan sekunder yang telah dikumpulkan dan darimana informasi itu diambil. Hasil dari pekerjaan yang dilakukan untuk mempersiapkan bab dari rencana ini juga dapat membantu mengidentifikasi pemangku kepentingan utama dan sasaran utama keanekaragaman hayati. Seksi berikut ini akan dimasukkan ke dalam lokasi proyek, termasuk: 1.0 Ringkasan Lokasi 1.1 Informasi dan Sumber Daya yang Penting 1.2 Latar Belakang Andrea 1.3 Lokasi dan Topografi Pulau Serena 1.4 Keanekaragaman Hayati di Pulau Serena (Flora dan Fauna) 1.5 Pemilikan Lahan 1.6 Demografi 1.7 Nilai-nilai Konservasi 1.8 Ancaman yang Diketahui 1.9 Pengelolaan Pulau Serena 2.0 Tim Proyek dan Pemangku Kepentingan 2.1 Lembaga Mitra dan Manajer Kampanye 2.2 Kelompok Lain di Pulau Serena 2.3 Pemangku Kepentingan Utama
25
B. Lokasi Proyek
1.0 RINGKASAN LOKASI 1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data awal dan latar belakang: SUMBER DAYA TERTULIS YANG TERSEDIA Peta • • • •
Telah Diperiksa? Ya Ya Ya Tidak
Topografi Vegetasi Geologi Survei udara
Studi Ilmiah dan studi lainnya • Biodiversity of Serena Isl; J. Biological Science; A. Martin. 2005 • An island under threat; B. Jenks; 2001 96pp Searon Press • Andrea’s Unique Merpati Quail; Jackson. Article in Birdlife, 1998
Ya Ya 5 Tidak
Rencana strategis sebelum dan sekarang • Rencana Pengelolaan Departemen Kehutanan (Pulau Serena), 2001
Ya
Lain-lain • Undang-undang Perlindungan Hutan & Hidupan Liar, Andrea. 1978 • Proposal untuk mendeklarasikan Pulau Serena sebagai Taman Nasional (Departemen Kehutanan, memo)
Ya Ya
Kelompok berikut ini menyediakan masukan utama ke dalam ringkasan lokasi melalui pembicaraan empat mata secara langsung maupun melalui telepon. KELOMPOK PEMANGKU KEPENTINGAN UTAMA6
BEKERJA DI SERENA?
TELAH DIWAWANCARA? (Y,T)
Departemen Pemerintah • Kementerian Sumber Daya Alam • Kementrian Pariwisata • Kementrian Pengembangan Masyarakat • Kementrian Pendidikan
Y Y Y Y
Y Tidak Y Tidak
Pengguna Sumber Daya • Koperasi Perikanan • Lembaga Rekreasi
Y Y
Y Y
5
Artikel oleh Jackson di Birdlife Magazine tidak tersedia dari Perpustakaan Pusat Andrea’. Salinannya telah diminta dari Birdlife, UK. University of Andrea juga berlokasi di Rima, LSM konservasi lokal (the Andrean Naturalists’ Society) dan ASPCA (the Andrean Society for the Prevention of Cruelty to Animals)6. Keterangan lebih lanjut mengenai kelompok tersebut tersedia berdasarkan permintaan.
6
26
B. Lokasi Proyek 6
KELOMPOK PEMANGKU KEPENTINGAN UTAMA
BEKERJA DI SERENA?
TELAH DIWAWANCARA? (Y,T)
Kelompok Komunitas
Tidak
Y
LSM’s • •
Audubon Society AAPS
Y Tidak
Y Tidak
Lain-lain • • • • •
Media Pakar Ilmiah Klub Pemuda Sekolah Pemimpin agama
Tidak Y Y Y
Y Y Y Tidak No
•
Tidak
1.2 Latar Belakang Andrea Pulau Andrea (dibaca An-dre-ya) berlokasi 25 km. di sebelah timur Saint Cristobel di Kepulauan Pulau Windward. Pulau dengan luas 544 km persegi ini ditemukan oleh Andre Gilbert pada tahun 1498, meskipun “ditemukan” merupakan istilah yang tidak sesuai, karena ia disambut oleh Indian setempat yang memberinya buah-buahan lokal dan koleksi fauna setempat. Andrea menjadi wilayah koloni Inggris pada tahun 1638. Selama dua abad setelah itu, pulau ini menjadi hadiah yang diperebutkan oleh Perancis dan Inggris. Diserahkan kepada Inggris melalui Perjanjian Mercedes, pulau ini tetap berada di bawah Kerajaan Inggris sampai diberi kemerdekaan pada tahun 1977. Kebanyakan dari penduduk pulau ini yang berjumlah 100.000 orang hidup di sepanjang pantai, dengan tiga kota utama – Rima, Teeboo dan Woking – yang didiami oleh lebih dari 60% populasi. Ekonomi pulau ini didominasi oleh pertanian, terutama produksi pisang untuk di ekspor ke daratan utama dan budidaya tanaman umbi-umbian yang telah memiliki pasar di St. Cristobel. Pada tahun 1980, Angin Topan Margaret menyebabkan kerusakan yang sangat luas dan mendorong pemerintah Andrea untuk menganekaragamkan ekonominya dan menempatkan peningkatan perhatian pada pariwisata. Saat ini, hotel-hotel kelas dunia bertebaran di bentang alam sepanjang pesisir, khususnya dekat dengan Grand Anse pada bagian selatan pulau, dengan pantainya yang sepanjang 9 mil dan pasir yang lembut. Andrea memiliki satu pulau lepas pantai kecil -- Serena. Photo dari Google Earth
27
B. Lokasi Proyek
1.3 Lokasi dan Topografi Pulau Serena (Fokus Rencana Proyek) Pulau Serena memiliki luas 9 ha dan berada 2.7 km dari pesisir barat Andrea. Berbentuk oval, pulau ini memiliki ketinggian maksimum 46 m dan mencakup satu pulau lepas pantai yang lebih kecil, yang dikenal dengan nama Petite Serena di sebelah barat daya. Pulau ini tidak memiliki jaringan jalan, permukiman permanen dan infrastruktur lain, meskipun terdapat pelabuhan kecil dan beberapa gubuk yang digunakan oleh nelayan yang bermalam di sana. Akses menuju Serena adalah dengan perahu dari Pantai Silver Springs yang terletak di sebelah selatan Woking di “daratan utama” Andrea. Nelayan menetapkan tarif A$5,00 kepada pengunjung (terdapat kesamaan nilai antara dolar Andrea dengan dolar Amerika) sekali jalan. Tidak terdapat sungai permanen atau lokasi pertanian permanen. Diperkirakan bahwa kambing dulunya pernah mendiami Pulau Serena tetapi kemungkinan mereka telah habis dibasmi lebih dari satu abad yang lalu. Iklim di sana adalah iklim tropis-laut, dengan rata-rata temperatur tahunan 26°C, bervariasi dari 16,7 sampai 28,3°C. Rata-rata curah hujan tahunan sebanyak 1,100 mm, tetapi bervariasi sepanjang tahun. Dari segi geologi, Serena terdiri dari tanah liat dan tanah lempung di atas batu gamping/kapur. Tanah yang dangkal menutupi sebagian besar pulau ini.
1.4 Keanekaragaman Hayati Pulau Serena 1.4.1 Flora
Sandi Peta Coklat kuning: Vegetasi Pantai & Pasir Kuning: Formasi Jalur Batu Coklat: Pantai/Hutan Pesisir (E) Hijau: Semak pesisir/berduri Hitam: hutan gugur daun musiman
Vegetasi pantai Winward memiliki tanaman seperti Seaside Xavier (Sesinituvium portulacastris), Lobster grasses (Spacium virginicus dan Desarium dischum), peralihan ke Dog Leg Ipomoea (Ipomoea caninensis) mendominasi daerah berpasir lebih jauh ke dalam pulau. Pantai di Pulau Serena cenderung lebih sempit dan kekurangan pasir yang mungkin terdapat pada daerah pesisir Windward. Vegetasi pionir seperti Dog Leg Ipomoea dengan cepat memberikan jalan terhadap pertumbuhan semak belukar dan hutan daerah pesisir. Kawasan hutan pesisir ini terutama dihuni oleh spesies yang hijau sepanjang tahun seperti Pinkwood (Ciabala rosa), Whitewood (Tabebuia spp.), Sequential (Tiares domicera) dan Hairy Fig (Ficus facolia) yang endemik, diselingi dengan Kelapa (Cocos nucifera). Pada kawasan terbuka di sebelah utara pulau didominasi oleh rumpun Pipe Organ Cactus (Pilosocereus flavens) dan Barrel Cacti (Ferocactus spp.). lebih jauh ke bagian dalam pulau, dan khususnya di sepanjang pesisir timur Pulau Serena, vegetasinya didominasi oleh semak belukar seperti Coastal Sage (Croton rosa), Solicia (Croabus heodonii), dan juga Agave dan tumbuh-tumbuhan merambat. Sebidang kecil hutan musim gugur daun tersisa di bagian tengah dan selatan pulau. Kanopi bagian atasnya setinggi 15 m dan bagian bawahnya ditutupi semaksemak/lapisan pohon. Pohon bagian atas terutama adalah jenis-jenis yang menggugurkan daunnya selama musim kemarau (Desember sampai April), termasuk didalamnya Whitewood (Tabebuia spp.) dan Hibiscusum (Hibiscus simaruba). Lapisan bersemak di bawah dapat menjadi sangat padat, termasuk didalamnya spesies berduri dan liana.
28
B. Lokasi Proyek 1.4.2 Fauna Pulau Serena merupakan rumah bagi Merpati Andrea (Geotrygon andrea) yang langka dan endemik. Merpati Andrea merupakan burung penuh warna yang suka berada di darat, kecil, buntak, berukuran panjang kira-kira 19-28 cm. Spesies ini dicirikan oleh tungging berwarna kuning, punggung biru gelap dengan sayap dan ekor kehitaman. Pada tubuh bagian bawah burung ini memiliki bagian bawah ekor berwarna coklat dengan bagian perut dan dada berwarna biru muda. Mahkota berwarna gelap, wajah biru pucat, lingkar mata berwarna putih, penanda leher hitam, dengan paruh dan kaki berwarna merah. Jantan dan betina serupa, hanya saja burung betina umumnya memiliki pewarnaan yang tidak mengilap. Merpati Andrea merupakan spesies yang hidup pada bagian semak belukar yang rapat, sehingga dapat digolongkan ke dalam spesies burung yang paling sulit untuk dipelajari atau bahkan diamati. Saat terbaik untuk melihat Merpati Andrea adalah pada fajar atau petang, ketika mereka mencari makan di kawasan terbuka. Merpati Andrea memiliki ciri pemalu dan waspada -- biasanya mereka melarikan diri dengan berjalan kaki, tetapi jika dikagetkan, akan dengan cepat terbang ke arah tumbuhan yang rapat. Suara mereka yang nyaring, dan duet yang jelas terdiri dari frase yang diulang-ulang biasanya merupakan satusatunya indikasi keberadaan Merpati Andrea. Spesies ini terutama mencari makan di tanah, dimana mereka mencari biji-bijian dan, kadang mencari invertebrata kecil. Mereka membangun sarangnya yang berbentuk seperti mangkuk pada pohon yang rendah atau di atas tanah, yang kemudian mereka gunakan sebagai tempat menelurkan dua telur putih, yang bebercak-bercak. Masa pengeraman memakan waktu 12-13 hari ditambah 12-14 hari sampai anak dapat belajar terbang. Masa peneluran yang kedua mungkin terjadi. Merpati Andrea dijumpai, meskipun tidak pernah dalam jumlah yang berlimpah, pada pulau utama Andrea sampai dengan tahun 1950-an, ketika kemudian menghilang disebabkan oleh perusakan habitat dan perburuan oleh manusia. Meskipun dapat bertahan hidup di Pulau Serena, populasinya terus menurun, dan pada saat ini jumlahnya kurang dari 100 ekor (Martin, 2005). Keberadaan binatang pengerat kemungkinan besar merupakan penyebab turunnya populasi spesies tersebut baru-baru ini, karena tikus memangsa merpati dewasa, telur dan anak di dalam sarang. Tidak diketahui dengan pasti tepatnya kapan atau bagaimana, Tikus perahu (Rattus rattus) mencapai Pulau Serena, tetapi diperkirakan kedatangan mereka terjadi pada waktu yang relatif baru. Diperkirakan bahwa mereka tidak sengaja terbawa oleh nelayan yang bermalam di pulau dan membangun naungan kecil dari kayu dan membawa persediaan dari dataran utama Andrea. Suatu studi pada tahun 2004 yang dilakukan oleh Dwight Carneige dari University of Newtown menggunakan perangkat kamera untuk merekam tikus perahu yang memindahkan sebuah telur dan membunuh anak burung muda. Pada saat ini, merpati tersebut dikategorikan sebagai “Genting” dalam Kategori Daftar Merah IUCN 2006 (sebagaimana telah dievaluasi oleh Birdlife International – Otoritas Daftar Merah resmi untuk burung bagi IUCN) karena jumlah populasinya yang sangat rendah dan ukuran habitatnya yang terbatas. Pada tahun 2005, tim kedua dari University of Newtown (dengan ijin yang diberikan oleh Departemen Kehutanan) berhasil menangkap sekelompok kecil merpati, yang saat ini disangkarkan (dan dikembangbiakkan) di Bayleigh Zoological Society. Tidak ada vertebrata endemik lain yang ditemukan di Pulau Serena, juga tidak ada spesies vertebrata lain yang langka atau terancam punah. Makhluk hidup endemik kedua di pulau ini adalah pohon Ara berbulu (Hairy Fig) yang biasa ditemukan di sepanjang kawasan hutan pesisir. Pada daratan utama Andrea,
29
B. Lokasi Proyek spesies Ara Galvin menempati tempat yang sama dan ada kekhawatiran bahwa spesies ini mungkin tidak sengaja akan dimasukkan ke Pulau Serena dan bersaing dengan spesies asli. Burung laut biasa terlihat di sepanjang pesisir Pulau Serena -- termasuk burung Cikalang Magnificent, (Fregata magnificens), Camar Queen (Thalasseus miniimus), dan Angsabatu Coklat (Sula leucogaster). Dipercaya tidak ada yang bersarang di pulau tersebut, meskipun terdapat laporan di abad sebelumnya bahwa Burung Cikalang dan petrel menggunakan pohon di pesisir dan sisi bukit untuk berkembang biak. Petrel dan pengguntinglaut diketahui bersarang di pulau-pulau lepas pantai lain yang mirip di kawasan tersebut, tetapi tidak di Serena – mungkin disebabkan oleh adanya binatang pengerat predator. Tidak dikenal adanya binatang reptil, amfibi atau artropoda endemik di pulau ini. Kadal Anolis adalah satu-satunya kadal yang diketemukan di Pulau Serena. Populasi Anolis viridis tetap berlimpah; merupakan hewan diurnal, sangat defensif dan arboreal. Berkembang biak selama musim panas, dan termasuk spesies yang bertelur. Kadal Anolis memakan jangkrik, kecoa, laba-laba, dan ngengat. Populasi Anolis viridis juga berlimpah di “daratan utama” Andrea.
1.5 Pemilikan Lahan Pulau Serena dimiliki oleh pemerintah dan dikelola oleh Departemen Kehutanan Andrea. Saat ini hanya mampu memberikan perlindungan yang terbatas. Dalam beberapa tahun ini telah diusulkan untuk menjadi Taman Nasional, karena keberadaan fauna dan flora asli di dalamnya. Belum ada tindakan yang dilaksanakan dalam mengusahakan perundang-undangan yang diperlukan, sebagian disebabkan kurangnya kehendak politik.
1.6 Demografi Meskipun tidak ada yang hidup di Pulau Serena, dan tidak ada permukiman, situs sejarah atau bukti adanya habitat di masa lalu, nelayan bermalam di sana dan pulau ini populer bagi penduduk lokal yang melakukan piknik di daerah pantainya selama akhir pekan. Pada hari tertentu, lebih dari dua puluh orang dapat berkunjung dengan menyewa pengemudi perahu yang beroperasi dari pantai Silver Spring. Sebagian besar pengunjung tetap tinggal di pantai dan tidak masuk menuju bagian dalam pulau. Mengambil ikan di perairan sekitar Serena adalah legal (Nelayan memerlukan lisensi seharga A$150). Pada beberapa kesempatan, Departemen Kehutanan menyingkirkan gubuk yang dibangun oleh nelayan karena terlihat tidak layak dilihat dan bertentangan dengan hukum lokal. Hal ini telah menyebabkan adanya ketegangan antara Departemen Kehutanan dengan koperasi penangkapan ikan lokal. Gubuk-gubuk telah dibangun kembali dan masih ada hingga sekarang. Nelayan menggunakan gubuk dan pantai berpasir yang datar untuk mengeringkan dan memperbaiki jaring mereka. Mereka telah melakukan hal ini selama yang mereka ingat dan tidak ingin berubah. Suatu survei yang dilakukan oleh Departemen Perikanan pada tahun 2007 memperkirakan bahwa antara 50 dan 70 perahu penangkapan ikan individu menggunakan Pulau Serena pada waktu-waktu tertentu setiap tahunnya – sebagian besar datang dari kawasan Woking.
30
B. Lokasi Proyek Populasi Andrea sebagian besar merupakan keturunan Afrika (lebih dari 90% total populasi). Juga terdapat sejumlah kecil birasial yang minoritas tetapi signifikan secara ekonomi sebanyak kira-kira 5%, dengan kaum minoritas Indian sebanyak 3%. Hanya 1.1% berasal dari Eropa (keturunan koloni Perancis, Inggris, dan Irlandia). Bahasa resmi negara ini adalah Bahasa Inggris. Suatu survei pada tahun 1990 yang dilakukan oleh Departemen Statistika Andrea (meliputi 49,620 responden dengan umur antara 15 sampai 65 tahun) mendapatkankan bahwa mayoritas responden berada di antara kelompok umur 30 sampai 40 tahun (25%) dan kelompok umur 20-30 tahun (20%). Hasilnya menunjukkan bahwa 44% dari sampel yang ada telah berhasil menyelesaikan kelas 8 atau 9 (kelas 2-3 SMP); 26% mencapai sekolah lanjutan dan 6% menyelesaikan pasca sekolah lanjutan. Lima persen dari sampel tidak memiliki pendidikan formal. Ketika "tingkat pendidikan yang telah diselesaikan " ditabulasi silang dengan "tingkat tidak buta huruf", terdapat indikasi bahwa 54% dari sampel dianggap tidak buta huruf; 19% tidak buta huruf secara fungsional dan 27% buta huruf.
1.7 Nilai-nilai Konservasi Pulau Serena merupakan tempat tinggal bagi satu-satunya vertebrata endemik di Andrea yaitu Merpati Andrea, yang di kategorikan kritis oleh IUCN dan dilindungi secara mutlak dibawah perundang-undangan lokal (Undang-undang Perlindungan Hidupan Liar, Andrea, 1980). Pulau ini juga merupakan tempat tinggal bagi spesies endemik Ara berambut/Hairy Fig (Ficus facolia), yang biasa dijumpai di kawasan hutan pesisir.
1.8 Ancaman bagi Keanekaragaman Hayati di Pulau Serena Studi yang dilakukan di Pulau Serena sangatlah sedikit berkenaan dengan keanekaragaman hayatinya atau ancaman yang dapat memberikan akibat kepadanya. Tiga kutipan utama dari literatur yang ditinjau untuk rencana ini termasuk: • • •
Biodiversity of Serena Isl; J. Biological Science; A. Martin. 6: pp 23-26, 2005 Andrea’s Unique Merpati Quail; Alan Jackson. Artikel dalam Birdlife, August, 1998 Proposal to declare Pulau Serena a National Park (Departemen Kehutanan, memo)
Andy Martin menghabiskan waktu beberapa bulan di Serena pada akhir tahun 2004 dengan dukungan Departemen Kehutanan. Penelitian yang dilakukannya temasuk analisis sementara ancaman terhadap keanekaragaman hayati pulau ini dan penghitungan kembali populasi merpati dengan menggunakan metodologi yang sama dengan yang digunakan Jackson pada tahun 1988. Hasil penelitian Martin dipublikasikan di Journal of Biological Science dan menyediakan landasan bagi analisis tambahan yang dilakukan dibawah proyek ini, yang membawa berbagai macam pemangku kepentingan untuk secara bersama-sama memeriksa data yang dikumpulkan, membuat naskah model konseptual dan peringkat ancaman berdasarkan intensitasnya dan kemampuan Departemen untuk menanganinya. Suatu ringkasan dari ancaman yang diidentifikasi oleh Martin dan tinjauan dari pustaka lain yang dilaksanakan untuk
31
B. Lokasi Proyek rencana ini mengidentifikasi (tetapi tidak memberi peringkat) ancaman berikut bagi keanekaragaman hayati Serena. • • • • • •
Binatang pengerat berkelompok yang invasif: (Tikus perahu) telah memusnahkan populasi burung laut yang berbiak dan mengancam Merpati Andrea yang endemik. Kebakaran: Pada tahun 2003 dan 2004 kebakaran yang dipicu oleh nelayan yang bermalam melanda sudut barat daya pulau. Luasnya dampak kebakaran itu dibatasi oleh hujan deras yang datang pada saat itu. Perburuan: terdapat laporan adanya pihak yang menggunakan jalur pesisir untuk berburu. Sebagian besar untuk “olahraga” atau anak muda yang menguji “kemampuan” mereka pada spesies seperti Burung Cikalang. Angin Topan: Angin Topan Margaret pada tahun 1980 menyebabkan kerusakan yang luas pada kawasan pesisir (melalui gelombang badai) dan pada beberapa area hutan di bagian dalam pulau. Pertambangan pasir: pada masa lalu pemerintah menerbitkan ijin bagi pengusaha lokal untuk melakukan pertambangan pasir dari pantai di Pulau Serena. Kegiatan ini telah berhenti karena adanya alternatif yang lebih murah dan mudah didapatkan. Ara Galvin yang Invasif: Spesies ini tersebar dengan bantuan angin. Saat ini bukan merupakan ancaman yang serius karena jarak Serena yang jauh dari daratan utama, tetapi memiliki potensi untuk itu, karena Pulau Serena memiliki spesies Ara berbulu yang endemik.
Catatan: Martin tidak mengkategorikan ancaman terhadap keanekaragaman Serena dengan menggunakan tatanama IUCN, proyek ini berusaha untuk melakukan hal itu – lihat halaman 30 dari rencana ini. Dengan pengecualian pada Ara Galvin (yang disebarkan oleh angin) dan angin topan (bencana alam) semua ancaman dapat dihubungkan sebagai akibat tindakan manusia. Karena tidak ada orang yang hidup menetap di Serena, asal mula ancaman yang lain ini berasal dari orang-orang yang mengunjungi pulau dari daratan utama Andrea.
1.9 Pengelolaan Pulau Serena Pengelolaan Pulau Serena jatuh kepada Departemen Kehutanan dan Hidupan Liar dalam Kementerian Sumber Daya Alam Andrea. Departemen ini sebelumnya berada di bawah Departemen Pertanian, tetapi perubahan susunan baru-baru ini menyebabkan dibentuknya Departemen Pemerintah yang baru. Departemen Kehutanan dikepalai oleh Jo Smith yang membawahi tim yang terdiri dari 47 Petugas Kehutanan dan kira-kira 60 staf harian. Anggaran tahunan dari Departemen ini adalah sebesar A$527.000. Departemen ini memiliki tujuh kendaraan termasuk di dalamnya Land Rover tua yang ada di bengkel. Departemen ini juga memiliki perahu patroli kecil. Departemen ini memiliki hubungan kerja yang baik dengan Andrean University, sering menerima pekerja magang musim panas untuk melakukan penelitian dan terdapat Nota Kesepahaman yang sudah lama terjalin dengan Bayleigh Zoological Society yang memiliki sejumlah populasi Merpati Andrea hasil tangkapan. Terakhir, pihak departemen baru saja menerima janji dukungan dari Stallman Foundation untuk membiayai program pembasmian binatang pengerat dan Rodent Eradication International (REI) telah melaksanakan studi kelayakan yang menunjukkan bahwa pembasmian dengan stasiun umpan (bait station) dapat dimungkinkan dengan menggunakan Brodifacoum. Sayangnya, Departemen Kesehatan menolak memberikan ijin pembasmian yang bertempat di daratan “berkenaan dengan kesehatan publik”.
32
B. Lokasi Proyek Kantor pusat Departemen Kehutanan berada di Rima, ibukota pulau dengan populasi 40,000 jiwa. Terdapat kantor cabang di Woking, di pesisir barat daya pulau, dan di Montreal (tepat di luar Pusat Pelestarian Hutan (Central Forest Reserve) pulau). Kantor di Woking ditempati oleh staf lapangan Kawasan Lindung dari Departemen, termasuk saya sendiri, Jacob Parker, yang memiliki tanggung jawab untuk daerah pulau lepas pantai dan bagian luar. Saya telah bekerja dengan departemen selama 11 tahun dan saya mendapatkan gelar dari University of Bayleigh dalam Pengelolaan Kawasan Lindung dan Hidupan Liar. Saya belum pernah melakukan pelatihan formal dalam pendidikan lingkungan maupun komunikasi. 1.9.1 Rencana Pengelolaan Departemen Kehutanan Rencana Pengelolaan Hutan Sepuluh Tahun 2001-2010 telah disetujui oleh Parlemen Andrea pada tanggal 14 Agustus 2000 dan menugaskan Pemerintah, “Untuk memperkuat perlindungan fauna dan flora Andrea agar generasi mendatang masyarakat Andrea dapat menghargai dan menikmatinya”. Kutipan dari rencana berikut menyinggung secara khusus pada spesies terancam punah dan Pulau Serena: Seksi 5.0 Spesies Terancam Punah dan Endemik “Dengan mengakui adanya tempat khusus yang dimiliki spesies endemik di warisan alami Andrea, Departemen Kehutanan akan mengembangkan “Rencana Pemulihan Spesies” bagi hewan dan tumbuhan yang dianggap terancam punah; melakukan sensus pada yang statusnya masih belum jelas; dan berkolaborasi dengan Departemen Pemerintah lain, LSM nasional dan komunitas konservasi internasional untuk mengurangi ancaman bagi species-secies yang pemulihannya beresiko. Prioritas akan diberikan pada Merpati Andrea, suatu spesies yang telah punah dari daratan utama dan terancam punah di habitatnya yang masih tersisa di Pulau Serena”. Seksi 6.0 Kawasan Lindung, Taman Nasional & Suaka Margasatwa Seksi 6.10 Pulau Serena “Diusulkan sebagai Taman Nasional, Pulau Serena bertindak sebagai habitat bagi fauna dan flora yang unik, juga tempat rekreasi yang tenang untuk dinikmati oleh masyarakat Andrea dari segala umur. Departemen Kehutanan akan berusaha untuk mempertahankan sifat pulau yang bisa digunakan untuk berbagai macam hal sambil terus melakukan evaluasi terhadap statusnya sejalan dengan opini publik dan studi ilmiah”.
33
B. Lokasi Proyek 1.9.2 Perundang-undangan Kehutanan & Hidupan Liar Undang-undang Perlindungan Hidupan Liar pada tahun 1980 menyediakan “Perlindungan” yang mutlak terhadap Merpati Andrea yang dimasukkan ke dalam “Jadwal Pertama” dari Ordonansi. “Kecuali disertai wewenang berupa surat ijin yang diterbitkan di bawah Seksi 10 dari undang-undang ini, setiap orang yang: i. berburu atau mengambil hidupan liar yang dilindungi atau telur, anak ataupun yang muda; ii. merusak atau menghancurkan sarang, anak atau hidupan liar muda yang dilindungi; …. Dapat dikenakan hukuman denda sebesar-besarnya lima ribu dolar atau hukuman kurungan selama-lamanya dua belas bulan.” 1.9.3 Alokasi Anggaran Departemen Kehutanan Anggaran tahunan tetap dari departemen ini adalah sebesar A$527.000; $71.800 dialokasikan untuk penjangkauan (outreach) dan pendidikan lingkungan. Sumber daya yang dialokasikan oleh Pemerintah Pusat terhadap penjangkauan telah meningkat secara signifikan pada tahun ini, sebagai hasil dari komitmen Andrea dalam Convention on Biological Diversity. Sebagai penandatangan COP7, Andrea sepakat untuk “memperkuat komunikasi, pendidikan dan kepedulian publik” dan untuk “menyusun strategi dan program pendidikan dan kepedulian publik akan pentingnya Kawasan Lindung”. Pada tahun 2004, Kementerian Sumber Daya Alam membentuk Unit Pendidikan di dalam Departemen Kehutanan, degnan staf Susan Dikins dan saya sendiri; saya juga diberi tanggung jawab atas Pulau Serena. Pendanaan untuk gaji saya dan biaya transportasi yang berhubungan dengan kampanye Pride akan disediakan dari anggaran tahunan Departemen; pendanaan untuk biaya material akan ditutupi oleh hibah $20,000 yang membentuk sebagian dari program Pride (ditambah dengan donasi lokal yang akan didapatkan dari usaha lokal). Sukarelawan akan digunakan bilamana memungkinkan termasuk dalam melaksanakan survei kuisioner dan dalam rancangan material (pelayanan yang diberikan). Catatan keberlanjutan: Departemen Kehutanan berkomitmen untuk keberlanjutan dampak dari proyek ini. Pada posisi ini saya mendapatkan gaji dan akan menempati pos setelah kampanye Pride dilaksanakan pada pertengahan tahun 2009. Merupakan kehendak Departemen bahwa saya akan menggunakan kemampuan yang dipelajari setelah mengikuti Kursus Diploma Rare (Rare’s Diploma Course) dan aplikasi praktisnya dalam proyek untuk melatih staf tambahan Departemen, termasuk Asisten Pengajar konservasi yang baru yang diusulkan dalam anggaran pada tahun 2009 (dimasukkan sebagai sasaran yang dapat diukur dalam Seksi E). Telah diantisipasi bahwa pekerjaan kami akan diperluas menjadi mengurangi ancaman tambahan terhadap Pulau Serena, juga terhadap daratan utama. Seperti yang digambarkan oleh konferensi COP7 di atas, Jo Smith mengakui bahwa sebagian besar ancaman yang dihadapi Negara kami diakibatkan oleh ulah manusia dan bahwa pendidikan memainkan, dan akan terus memainkan, peran yang sangat penting dalam mengurangi hal itu. Perubahan perilaku dapat mengalami kemunduran sejalan dengan berlalunya waktu ketika orang mulai lupa dan kehilangan ketertarikan,
34
B. Lokasi Proyek atau ketika orang baru yang belum diberi pesan menggunakan Pulau Serena. Perilaku dapat juga mengalami kemunduran ketika rintangan muncul kembali. Untuk memastikan bahwa kemunduran perilaku tidak terjadi, Departemen Kehutanan berjanji bahwa pekerjaan penjangkauan untuk Pulau Serena dan dana untuk “menghilangkan rintangan” akan mendapatkan prioritas dukungan dan dimasukkan dalam semua rencana kerja tahunan dimasa yang akan datang. Dan memang benar, pada Tinjauan Strategis mendatang yang dilaksanakan oleh Departemen Keuangan Andrea, keputusan untuk peningkatan sebesar 64% dalam anggaran jangkauan keluar Departemen Kehutanan pada tahun 2009 akan dibuat.
35
B. Lokasi Proyek
2.0 TIM PROYEK DAN PEMANGKU KEPENTINGAN KUNCI 2.1 Lembaga Pemimpin dan Manajer Kampanye Pride Untuk menangani elemen-elemen kunci dari Rencana Pengelolaan Hutan Sepuluh Tahun, Kepala Petugas Kehutanan, Jo Smith, telah memutuskan untuk memusatkan rencana kerja tahunan 2008-nya pada Pulau Serena. Rencana kerja ini bertujuan untuk: a) Membangun melampaui pekerjaan Andy Martin dan mengidentifikasi ancaman terhadap keanekaragaman hayati Serena secara umum khususnya terhadap Merpati Andrea yang endemik. b) Mengumpulkan dukungan publik untuk mendeklarasikan Pulau tersebut sebagai Taman Nasional (atau sedikitnya mendapatkan perlindungan lebih) dan untuk usulan program pembasmian binatang pengerat. Pada awal tahun 2007, Jo Smith mendekati Rare untuk bantuannya dalam melatih saya, Jacob Parker, dan untuk melaksanakan suatu kampanye Pride di Andrea untuk memusatkan perhatian umum pada Pulau Serena dengan suatu pandangan untuk mengurangi ancaman terhadap Merpati Andrea. Dengan bantuan dari US Fish & Wildlife Division dan Rare. Pada bulan September 2007 saya mengikuti kelompok Rare’s Pride Program di University of Canterbury di Kent, UK. Dalam Nota Kesepakatan yang ditandatangani oleh Kepala Petugas Kehutanan, Jo Smith, sepakat untuk: • • • • • •
• •
Mengidentifikasi Manajer Kampanye yang sesuai (Jacob Parker) yang memenuhi kriteria dan syarat yang ditentukan oleh Rare, termasuk pembayaran setiap dan semua biaya yang berhubungan dengan pembuatan penilaian ini (misalnya biaya tes kemampuan bahasa Inggris IELTS/TOEFL). Menempatkan Manajer Kampanye dalam Kampanye Pride secara penuh selama durasi proyek, tidak kurang dari 18 bulan, termasuk untuk Komponen Universitas dan Komponen Berbasis Lapangan. Membayar gaji penuh dan manfaat lainnya sebagaimana diberikan kepada individu selama 18 bulan dari kampanye Pride, pada besaran yang telah disepakati secara lokal dan dalam tingkatan gaji yang ada di Departemen Kehutanan. Menyediakan akses penuh terhadap transportasi lokal bagi Manajer Kampanye selama komponen berbasis lapangan dari Kampanye Pride. Menutupi biaya internet dan telepon yang dikeluarkan oleh Manajer Kampanye sambil menjaga komponen pembelajaran jarak jauh dari Proyek ini, dan biaya administratif lain seperti fotokopi, faks, panggilan telepon, dan surat. Menetapkan mentor (Susan Dikins) untuk membantu mengarahkan Manajer Kampanye (selama komponen berbasis lapangan dari Kampanye Pride). Mentor akan memeriksa dokumen proyek yang penting (termasuk rencana proyek ini), demikian juga laporan bulanan dari Manajer Kampanye dan laporan keuangan Kampanye Pride. Mentor akan bertindak sebagai sumber dukungan bagi Manajer Kampanye selama proyek, dan dapat menghubungi Rare setiap saat untuk pertanyaan atau urusan apapun. Membayar segala biaya visa, pajak keberangkatan airport atau biaya lokal yang tidak disebutkan secara khusus dalam kontribusi Rare. Menyediakan transportasi dari dan ke airport keberangkatan bagi Manajer Kampanye.
Terakhir, Jo Smith telah memberikan komitmen anggaran (dalam anggaran regulernya) untuk mendukung program dalam fase tindak lanjutnya termasuk produksi material tambahan jika diperlukan.
36
B. Lokasi Proyek
2.2 Kelompok Lain yang Sedang Bekerja di Pulau Serena Kelompok-kelompok lain yang sedang bekerja di Pulau Serena dan kegiatan mereka meliputi: • Departemen Pariwisata mendukung pembersihan tahunan Pulau Serena pada akhir musim pariwisata (biasanya minggu pertama di bulan Oktober) ketika sampah dikumpulkan. Mereka juga mempromosikan kunjungan ke Serena dalam literatur pariwisata dan pada website mereka; www.goandrea.an • Departemen Pengembangan Masyarakat dan Departemen Perikanan dari Kementerian Sumber Daya Alam telah mengadakan program pelatihan praktek penangkapan ikan yang lestari untuk Nelayan Andrea yang menggunakan Serena • Nelayan yang memakai Serena merupakan anggota dari Koperasi Perikanan Andrea • Departemen Pendidikan mengadakan kunjungan sekolah secara periodik ke Serena • Newtown University, the Bayleigh Zoological Society, the Andrea RV Club, the University of Andrea dan the Andrea Naturalists’ Society semuanya mengunjungi Serena untuk rekreasi dan/atau studi Ilmiah Rodents Eradication International (REI) melaksanakan studi kelayakan dalam pembasmian Tikus perahu dari Pulau Serena (2006). Studi ini mengusulkan TIGA pilihan untuk memusnahkan tikus dari pulau tersebut: 1) Menyebarkan umpan (Broadcast baiting) dengan menggunakan helikopter, 2) Menyebarkan umpan (Broadcast baiting) degan tangan; atau 3) menggunakan stasiun umpan (bait stations). Ketika biaya dan keselamatan diperhitungkan, pilihan yang dipilih Departemen adalah penggunaan stasiun umpan. The Stallman Foundation telah setuju untuk membiayai program ini, tetapi proyek ini sedang dalam posisi “menunggu” karena pihak Departemen masih ragu untuk melaksanakannya tanpa dukungan penuh dari publik. 2.3 Pemangku Kepentingan Kunci Penelitian yang dilakukan dalam seksi latar belakang dari Rencana Proyek ini juga membantu mengidentifikasi pemangku kepentingan kunci yang dapat menyediakan wawasan tambahan untuk ancaman yang sedang dihadapi Pulau Serena dan siapa yang mungkin dapat memainkan peranan penting dalam mengembangkan kampanye keluar untuk membangun kesadaran, juga mengubah sikap dan perilaku. Pemangku kepentingan dan kelompok pemangku kepentingan didefinisikan sebagai individu atau kelompok yang dapat secara positif, negatif, langsung atau tidak langsung mempengaruhi lokasi kampanye dengan cara signifikan atau yang lain. Departemen Kehutanan Andrea melakukan analisis pemangku kepentingan untuk membantu memilih kelompok atau individu yang dapat memberikan kontribusi kepada dialog mengenai isu yang dihadapi pulau tersebut, untuk memahami apa yang dapat memotivasi partisipasi mereka dalam proyek dan untuk menilai apa implikasinya jika tidak melibatkan mereka. Matriks berikut (lihat matriks yang lengkap pada Lampiran halaman 100) digunakan untuk mengidentifikasi peserta yang diundang pada pertemuan perencanaan awal dimana ancaman terhadap Pulau Serena diidentifikasi dan dibahas. Berikut adalah pemangku kepentingan kunci yang diidentifikasi dan diundang untuk berpartisipasi dalam diskusi meja bundar yang diadakan di Hotel Silver Springs pada akhir Januari, 2008.
37
B. Lokasi Proyek # Peserta atau Kelompok Pemangku kepentingan 1
Nama, jabatan, dan alamat peserta
Isu utama
Kontribusi potensial (yang dibawa peserta pada pertemuan)
Kepala Petugas Kehutanan, Departemen Kehutanan & hidupan Liar Andrea
Jo Smith 779552
Pengelolaan hidupan Liar kehutanan; Pengetahuan ancaman
Pengamat lokasi keseluruhan. Pemahaman lokasi (ancaman)
Kurator, Museum Sejarah Alam Andrea
Dr. Andy Martin 779001
Pengelolaan lokasi
Pemahaman akan keanekaragaman hayati di lokasi
Direktur Eksekutif, Perkumpulan Naturalis Andrea
Duncan Major 779332
Konservasi burung; Dampak invasif
Pengetahuan avifauna khususnya Merpati Andrea
Kepala Ilmuwan, Kementerian Sumber Daya Alam
Jane Stallman 665337
Dampak lingkungan; Keanekaragaman hayati
Pengetahuan ancaman Dukungan pemerintah
Kendali pemerintah akan proyek
Kepala Petugas Kesehatan Lingkungan
Sandy Grunt 779001
Polusi
Pengetahuan Ilmiah
Kendali pemerintah akan proyek
2
3 4
5
Motivasi untuk mengikuti (apa yang dapat diberikan pertemuan kepada peserta) Dukungan masyarakat bagi inisiatif di Pulau Serena. Informasi lokasi utama. Menyelesaikan PhD tentang fauna dan flora Pulau Serena. Ketertarikan personal dan profesional akan lokasi. Ketertarikan personal dan profesional akan lokasi
Kosekuansi jika tidak diundang Tidak ada proyek
Hilangnya data yang berpotensi penting Hilangnya data yang berpotensi penting Hilangnya data yang berpotensi penting dan dukungan pemerintah Hilangnya data yang berpotensi penting dan dukungan pemerintah
Sesudah pertemuan pemangku kepentingan awal, sejumlah individu ini bergabung dengan Departemen Kehutanan membentuk Komite Penasehat Kampanye (Campaign Advisory Committee) yang telah berjanji untuk memberikan nasehat dan dukungan kampanye selama tahap pelaksanaannya. Selain ditambah Kepala Petugas Kehutanan, komite ini juga memasukkan Duncan Major (ANS); Jane Stallman, Kepala Ilmuwan MNR; Dr Bandford Amadeus, Departemen Pendidikan; Ben James REI; Pendeta James Bacon dan Jake Somerfield, (Media Council of Andrea). Yang terakhir telah berjanji untuk membantu membina hubungan dan kemitraan dengan media lokal.
38
C. Model-model Konseptual Semua kampanye Pride Rare dimulai dengan membangun suatu model konseptual, yang merupakan alat untuk menggambarkan secara visual situasi di lokasi proyek. Pada bagian intinya, suatu model konseptual yang baik menggambarkan seperangkat hubungan kausal secara grafis antar faktor yang dipercaya memberikan dampak kepada satu atau lebih sasaran keanekaragaman hayati. Suatu model yang baik harus secara jelas menghubungkan sasaran keanekaragaman hayati dengan ancaman langsung yang memberikan dampak padanya dan faktor yang berkontribusi (termasuk ancaman tidak langsung dan kesempatan) mempengaruhi ancaman langsung. Model itu juga harus menyediakan dasar untuk menentukan dimana kita dapat melakukan intervensi dengan strategi kita dan dimana kita perlu mengembangkan indikator untuk mengawasi keefektifan strategi tersebut. Seksi ini akan menunjukkan elemen model konseptual yang diidentifikasi oleh kelompok pemangku kepentingan sebagai faktor yang memberikan kontribusi terhadap hilangnya kesehatan keanekaragaman hayati Pulau Serena: 3.0 Mengembangkan Suatu Model Konsep 3.1 Model Konseptual dengan Miradi 3.2 Model Konseptual Naratif Awal
39
C. Model-model Konseptual
3.0 MENGEMBANGKAN SUATU MODEL KONSEPTUAL Pertemuan pemangku kepentingan pada bulan Januari 2008 mempertemukan 21 peserta yang mengidentifikasi faktor langsung dan berkontribusi dan membuat suatu Model Konseptual untuk Pulau Serena. Lingkup proyek (lingkungan daratan Serena) membentuk konteks untuk pembahasan tersebut. Ancaman langsung diidentifkasi, kemudian dituliskan pada kartu-kartu yang lalu ditempelkan ke dinding dan dihubungkan dengan sasaran yang sesuai dengan menggunakan tanda panah. Peserta kemudian membahas faktor yang berkontribusi (ancaman tak langsung) yang mengarah kepada, atau memperburuk, faktor langsung. Contohnya, anjing domestik mungkin tidak akan ada di Pulau Serena jika Wisatawan tidak membawa mereka. Faktor yang berkontribusi memperburuk populasi binatang pengerat invasif yang membunuh merpati adalah kurangnya predator alami dan adanya tambahan tikus yang dibawa ke pulau oleh nelayan (dalam palka perahu). Angin Topan mungkin berakibat langsung terhadap flora dan fauna di Pulau Serena, tetapi mungkin pemanasan global berada di balik ancaman ini. Faktor yang berkontribusi kemudian ditempelkan pada dinding dan dihubungkan ke ancaman langsung dengan tanda panah. Hasilnya berupa “peta” sederhana mengenai apa yang memberi dampak terhadap sasaran. Catatan penting: pemangku kepentingan menggunakan penamaan mereka sendiri (istilah awam) untuk memberi nama ancaman dan membuat model. Fasilitator pertemuan pemangku kepentingan tidak ingin merusak partisipasi atau pemahaman model dengan mensyaratkan peserta (yang beberapa diantaranya hanya memiliki tingkat pendidikan sedang) untuk menggunakan kategori ancaman IUCN.
3.1 Model Konseptual dengan Miradi Setelah pertemuan pemangku kepentingan, perangkat lunak Miradi digunakan untuk mengembangkan dan memasukkan model ke dalam tatanama standar menggunakan taksonomi ancaman yang dikembangkan oleh IUCN. Grafik berikut ini merupakan bentuk model konseptual Pulau Serena setelah semua faktor langsung dan berkontribusi di Pulau Serena dimasukkan. Miradi dikembangkan untuk membantu praktisi konservasi dalam melalui proses pengelolaan adaptif yang diringkas dalam Standar Terbuka untuk Praktik Konservasi yang dikembangkan oleh Conservation Measures Partnership's (www.miradi.org).
40
C. Model-model Konseptual Ini merupakan model konseptual Pulau Serena pertama setelah semua ancaman langsung dimasukkan, dan faktor yang berkontribusi (termasuk ancaman tidak langsung), dari pertemuan pemangku kepentingan. Panah penghubung menandakan hubungan antar faktor dan bagaimana mereka memberikan dampak pada sasaran yang berbeda di Pulau Serena. Faktor yg berkontribusi/ancaman tak langsung [kotak kuning]
Ancaman langsung [kotak merah]
Sasaran [lingkaran hijau]
41
C. Model-model Konseptual Untuk membantu mencerna gambar di atas, berikut adalah gambaran singkat dari ancaman langsung dan faktor yang berpengaruh yang diambil dari pertemuan pemangku kepentingan. Ruang lingkup dan sasaran proyek
Ekosistem Daratan (fauna dan flora) Pulau Serena, Andrea • Hutan Pesisir (Ara berbulu) • Merpati Andrea • Semak Berduri Pesisir • Vegetasi Pantai & Pasir/Burungburung laut
Ancaman langsung
Faktor yang berpengaruh (termasuk ancaman tak langsung)
Kebakaran
Perkemahan, nelayan yang bermalam, petir
Perburuan burung
Rekreasi, (kurangnya) kepedulian, (kurangnya) penegakan aturan
Angin Topan
Perubahan Iklim
Sampah (perangkap botol/membunuh kadal)
Piknik, pengguna sarana rekreasi, (kurangnya ) kepedulian (akan dampak)
Tikus invasif (memasang sarang & burung muda)
Perahu penangkap ikan, nelayan yang bermalam, Wisatawan, (kurangnya ) kepedulian (akan dampak)
Anjing (mengganggu/membunuh hidupan liar)
Rekreasi, (kurangnya) penegakan aturan, (kurangnya ) kepedulian (akan aturan)
Pertambangan pasir
Industri konstruksi, pengumpulan, ijin dari pemerintah, (kurangnya) penegakan aturan
Pemanenan Mangrove
(Kebutuhan) kayu bakar, nelayan yang bermalam
Ara Galvin yang Invasif
Angin
Catatan: Dalam tabel ini dan Model Konseptual lingkup proyek didefinisikan sebagai ekosistem daratan Andrea. Karena ancaman yang berbeda berdampak pada segi yang berbeda dari sistem ini, empat sasaran prioritas telah diidentifikasi (Hutan Pesisir, Merpati Andrea, Semak Berduri Pesisir, Vegetasi Pantai & Pasir/Burung-burung Laut).
42
C. Model-model Konsep
3.2 Model Konseptual Naratif Awal Beberapa orang dapat lebih mudah memahami suatu konsep jika dituliskan – perbedaan antara membaca peta dengan membaca instruksi tentang bagaimana mencapai lokasi anda. Latihan ini dapat juga digunakan untuk “menerjemahkan” ancaman yang digambarkan oleh pemangku kepentingan dalam istilah-istilah awam ke dalam istilah yang digunakan dalam tatanama ancaman IUCN standar. Naratif Fauna dan flora lingkungan daratan Pulau Serena dapat dibagi kedalam empat “sasaran” kunci (Hutan Pesisir [Ara berbulu yang endemik]; Merpati Andrea; Semak Berduri Pesisir; dan Vegetasi Pantai & Pasir/Burung Laut). Setiap sasaran ini diancam oleh satu faktor atau lebih yang kompleks. Tujuh dari sembilan ancaman yang diidentifikasi oleh pemangku kepentingan utama pada pertemuan perencanaan merupakan hasil dari kegiatan manusia, sementara sisanya (Angin Topan dan Ara Galvin yang invasif [disebarkan oleh angin] merupakan peristiwa alami. Tujuh ancaman utama yang diakibatkan oleh manusia yang dihadapi Pulau Serena – sebagaimana telah diidentifikasi oleh para peserta pada pertemuan pemangku kepentingan utama yang baru saja diadakan terdiri dari: Sampah IUCN: 9 (Polusi): 9.4 Sampah & Limbah Padat Perburuan IUCN: 5 (Penggunaan Sumberdaya Alam Hayati): 5.1 Perburuan dan pengambilan hewan daratan Anjing IUCN: 6 (campur tangan Manusia & Gangguan): 6.1 kegiatan rekreasi Binatang pengerat invasive (Tikus perahu) IUCN: 8 (Spesies invasive dan bermasalah lainnya): 8.1 Spesies bukan asli yang invasif Kebakaran IUCN: 7 (Modifikasi Sistem Alami): 7.1 Kebakaran & Pemadaman Kebakaran Pertambangan pasir IUCN: 3 (Produksi Energi & Pertambangan): 3.2 Pertambangan & Penggalian Penebangan mangrove IUCN: 5 (Penggunaan Sumberdaya Alam Hayati): 5.3 Penebangan & Pemanenan Kayu Banyak ancaman berasal dari fakta bahwa Nelayan dan Wisatawan bermalam di pulau atau menggunakannya untuk piknik. Kedua kegiatan ini menghasilkan sampah. Ancaman tambahan yang tejadi akibat Wisatawan di pulau adalah anjing yang dilepas, yang dapat menggali pasir untuk mendapatkan telur penyu atau mengganggu burung yang bersarang, juga sejumlah peristiwa perburuan. Kegiatan nelayan lebih berbahaya lagi. Mereka tidak sengaja membawa binatang-binatang kecil dalam palka kargo perahu penangkap ikan mereka (khususnya tikus) yang dikeluarkan bersama dengan jaring dan peralatan mereka. Mereka juga secara ilegal menebang cabang mangrove kering untuk
43
C. Model-model Konsep memasak dan menghangatkan diri di waktu malam. Nelayan menggunakan pulau saat mereka mencoba menjaring lobster di karang terdekat (yang juga merupakan ancaman terhadap ekosistem laut). Miskin dan biasanya buta huruf, mereka menangkap ikan untuk memberi makan keluarga mereka dan untuk menghasilkan penghasilan ala kadarnya. Binatang pengerat invasif diketahui memakan telur dan burung muda yang bersarang di atas tanah dan memberikan ancaman yang nyata pada populasi kecil yang masih tersisa dari Merpati Andrea yang terancam punah dan endemik, yang telah punah dari daratan utama. Kebijakan pemerintah dan alokasi pertambangan pasir yang menguntungkan kontraktor telah mengarah ke kehancuran pantai dan kerusakan vegetasi pantai. Saling pengaruh-mempengaruhi antara flora dan fauna berarti kerusakan terhadap yang satu memberikan resiko terhadap yang lain. Ancaman yang memperburuk seperti kerusakan mangrove (menebang mangrove itu ilegal) adalah kurangnya penegakan hukum, sementara kurangnya kepedulian (akan dampak) di antara sebagian pengguna sumber daya menjadi sebab ancaman oleh sampah, tikus invasif dan anjing.
44
D. Analisis Ancaman Sebagian besar lokasi menghadapi sangat banyak ancaman. Sumberdaya konservasi sangat langka dan kompetensi sering terbatas. Tantangan umum untuk manajer sumber daya adalah menentukan yang mana dari banyak ancaman ini yang akan coba kita tangani. Peringkat ancaman merupakan suatu metode untuk membuat langkah yang lengkap ini menjadi lebih jelas dan lebih obyektif. Ini melibatkan penentuan dan pendefinisian seperangkat kriteria kemudian mengaplikasikannya secara sistematis pada ancaman langsung di lokasi sehingga tindakan konservasi dapat diarahkan pada tempat dimana mereka benar-benar diperlukan. 4.0 Peringkat Ancaman 4.1 Lingkup, Intensitas, dan Ketakberbalikan 4.2 Rantai Faktor
45
D. Analisis Ancaman
4.0 MEMBUAT PERINGKAT ANCAMAN Degan menggunakan Model Konseptual awal yang dikembangkan pada pertemuan pemangku kepentingan kunci, perangkat lunak Miradi digunakan untuk 7 menetapkan peringkat ancaman langsung yang telah mereka identifikasi . Peringkat ini berguna untuk: 1) Mengidentifikasi “sasaran” dengan peringkat tertinggi (Hutan Pesisir, Merpati Andrea, Semak Berduri Pesisir, atau Vegetasi Pantai & Pasir/Burung Laut) 2) Mengidentifikasi ancaman dengan peringkat tertinggi yang berdampak pada sasaran” ini Perangkat lunak Miradi secara otomatis menangkap sasaran dari Model Konsep, memunculkan mereka sejajar dengan “X” axis dan dengan ancaman langsung yang sejajar dengan Y axis.
4.1 Lingkup, Intensitas & Ketakberbalikan Setiap ancaman diberi peringkat berdasarkan Lingkup, Tingkat Kerusakan & Ketakberbalikan, terhadap setiap sasaran dengan menggunakan petunjuk penilaian berikut ini: KUNCI KRITERIA ANCAMAN (Berdasarkan definisi Miradi) A: LINGKUP (Area) 4 = Sangat Tinggi: Ancaman kemungkinan besar akan menyebar ke seluruh atau sebagian besar lokasi anda. 3 = Tinggi: Ancaman kemungkinan besar akan menyebar dalam lingkupnya, dan mempengaruhi sasaran konservasi di banyak tempat pada lokasi anda 2 = Sedang: Ancaman kemungkinan besar memiliki cakupan lokal, dan mempengaruhi sasaran konservasi di beberapa tempat pada lokasi sasaran. 1 = Rendah: Ancaman kemungkinan besar memiliki cakupan terlokalisasi, dan mempengaruhi sasaran konservasi di bagian yang terbatas pada lokasi sasaran. B: TINGKAT KERUSAKAN – Tingkat kerusakan terhadap sasaran konservasi yang beralasan untuk diharapkan pada keadaan saat ini (yaitu berdasarkan keberlanjutan situasi yang ada). 4 = Sangat Tinggi: Ancaman kemungkinan besar menghancurkan atau menghilangkan sasaran konservasi pada beberapa bagian di lokasi. 3 = Tinggi: Ancaman kemungkinan besar mendegradasi (serius) sasaran koservasi pada beberapa bagian di lokasi. 2 = Sedang: Ancaman kemungkinan besar mendegradasi (sedang) sasaran konservasi pada beberapa bagian di lokasi. 1 = Rendah: Ancaman kemungkinan besar hanya sedikit merusak sasaran konservasi pada beberapa bagian di lokasi. C: KETAKBERBALIKAN – Pentingnya mengambil tindakan cepat untuk melawan ancaman. 4 = Sangat Tinggi: Akibat ancaman langsung tidak berbalik (misalnya, lahan basah dikonversi menjadi pusat perbelanjaan). 3 = Tinggi: Akibat ancaman langsung dapat dibalikkan, tapi tidak mampu dipraktekkan (misalnya, lahan basah dikonversi menjadi lahan pertanian). 2 = Sedang: Akibat ancaman langsung dapat dibalikkan dengan komitmen sumber daya yang layak (misalnya, menyingkirkan dan mengeringkan lahan basah). 1 = Rendah: Akibat ancaman langsung dapat dengan mudah dibalikkan dengan biaya yang relatif rendah (misalnya, kendaraan off-road melewati lahan basah).
7 (Ref: Margoluis, Richard A.; and Niklaus Salafsky [1998] Measures of Success, Island Press, Washington DC).
46
D. Analisis Ancaman Ilustrasi A menunjukkan proses pemeringkatan ancaman menggunakan Miradi. Ilustrasi B menunjukkan Peringkat Ancaman Akhir. Perlu dicatat bahwa kesimpulan peringkat yang disusun berdasar “target” menunjukkan bahwa Merpati Andrea merupakan target yang paling kritis terancam, dengan nilai “Tinggi”, dengan ancaman dari binatang pengerat Invasif (pada target ini) memiliki peringkat “Sangat Tinggi” (lihat ilustrasi C pada halaman berikutnya).
Ilustrasi A
Ilustrasi B
Proses menyelesaikan tabel peringkat ancaman dalam Miradi (catatan: hanya tikus invasif sampai Ara Galvin invasif yang telah diselesaikan pada ilustrasi ini)
Tabel peringkat ancaman akhir dengan semua ancaman telah selesai diproses. Panah menunjuk ke peringkat “tinggi” dari Merpati Andrea dan “sangat tinggi” dari binatang pengerat invasif.
47
D. Analisis Ancaman Pemangku kepentingan kunci mengidentifikasi pemangsaan oleh tikus sebagai ancaman utama terhadap Merpati Andrea dan sasaran keanekaragaman hayati lainnya di Pulau Serena; dan ahli lokal yang kemudian melakukan verifikasi terhadap hal ini, juga mengakui tikus sebagai ancaman terhadap kesehatan. Parker memutuskan untuk memusatkan diri kepada tikus invasif setelah melakukan analisis peringkat ancaman formal (Ilustrasi C) mengidentifikasi tikus sebagai ancaman dengan peringkat tertinggi.
Ilustrasi C Ancaman
Vegetasi pantai & pasir
Semak pesisir/berduri
Hutan pesisir/ Ara berbulu
Populasi Merpati Andrea
Ringkasan tingkat ancaman
Tikus invasif (memangsa burung muda & anak yang masih di dalam sarang
Anjing (memangsa)
Perburuan burung
Pemanenan Mangrove
Ara Galvin yang invasif
Kebakaran
Kotoran/sampah
Pertambangan pasir
Peningkatan kekuatan angin topan
Medium
Ringkasan tingkat sasaran
48
D. Analisis Ancaman
4.2 Rantai Faktor Setelah mengetahui ancaman paling kritis (binatang pengerat invasif), kita sekarang kembali ke Model konseptual untuk melihat siapa dan apa yang ada di balik ancaman; yaitu faktor apa yang memberikan kontribusi (termasuk ancaman tidak langsung) yang membuat lingkungan dimana ancaman ini muncul dan yang harus ditangani untuk mengurangi ancaman dan meningkatkan kondisi sasaran. Gambaran Model Konseptual yang disederhanakan dan lebih linier ini disebut “rantai faktor”. Pengetahuan ini akan digunakan untuk merancang penelitian formatif kita (Seksi E), untuk melakukan validasi terhadap fakta apakah kita telah memilih sasaran keanekaragaman hayati yang benar, ancaman yang benar, khalayak yang benar, dan strategi yang benar untuk menangani dan menguranginya? Apa yang dimaksud dengan kata “benar”? “Benar” berarti khalayak yang didentifikasi benarbenar mendorong adanya ancaman keanekaragaman hayati yang kritis terhadap mana Pride (dan mitra tambahan yang ada bersama kita dalam kampanye) memiliki kemampuan yang telah terbukti untuk mengurangi dan meminimumkan ancaman tersebut, yang dengan terukur akan meningkatkan status sasaran keanekaragaman utama (ekosistem yang terancam, dan spesies yang terancam punah atau endemik). Model yang kita bangun di Seksi C membantu kita untuk melihat siapa (khalayak potensial yang mana) yang berada dibalik ancaman binatang pengerat invasif. Khalayak dilingkari dalam warna merah di atas: Nelayan dan Wisatawan. Untuk memudahkan pembahasan ke depan, kita dapat membagi diagram di atas menjadi dua; satu rantai mewakili rantai dari nelayan, yang lain dari Wisatawan. Keduanya ditunjukkan pada halaman berikut ini.
49
D. Analisis Ancaman 4.2.1 Rantai faktor untuk Nelayan Rantai Faktor untuk nelayan hanya memasukkan faktor kontribusi (termasuk ancaman tak langsung) yang disebabkan oleh khalayak, dalam hubungannya dengan ancaman langsung tikus invasif. Faktor ini diantaranya adalah: Masuknya tikus ke Pulau Serena dengan perahu; nelayan mengunjungi pulau dengan perahu; (kurangnya) kepedulian tentang bagaimana dan mengapa perlu membasmi tikus dan keinginan untuk melakukannya; dan (kurangnya) kepedulian bahwa tikus berada di dalam perahu mereka dan dapat menyebabkan masalah lingkungan.
Rantai Faktor dapat lebih disederhanakan untuk menunjukkan hubungan linier antar faktor yang berkontribusi, yang jelas akan membantu kita untuk melihat siapa yang berada dibalik ancaman (nelayan– kotak dengan garis putus-putus). Kita dapat mengulangi proses ini menggunakan rantai kedua bagi Wisatawan (bawah)
50
D. Analisis Ancaman 4.2.2 Rantai Faktor untuk Wisatawan Gambar dibawah menunjukkan Rantai Faktor untuk Wisatawan dengan faktor yang berkontribusi (termasuk ancaman tak langsung) adalah: masuknya tikus ke Pulau Serena dengan perahu; (kurangnya) kemauan untuk bertindak mendukung pembasmian binatang pengerat dan/atau deklarasi Taman Nasional; (kurangnya) kepedulian akan ancaman terhadap Pulau Serena, penyebabnya dan solusinya.
Rantai Faktor yang disederhanakan menunjukkan kotak dengan garis putus-putus disekitar Wisatawan, karena mereka juga berada dibelakang ancaman tikus invasif. Pemahaman akan rantai ini membantu mengarahkan penelitian kita (lihat Seksi E).
51
E. Penelitian Formatif Pekerjaan perencanaan yang dilakukan sampai saat ini telah didapat dari kelompok pemangku kepentingan yang relatif kecil dan keputusan dibuat berdasarkan banyak asumsi yang belum diuji. Data perlu diuji kebenarannya di lapangan dengan para ahli yang lebih beragam. Percakapan terarah juga dapat membantu kita menentukan Pilihan Pengelolaan dan untuk memulai membangun Gambar gabungan (composit portrait) dari kedua khalayak, juga membantu merancang survei kuantitatif seperti yang dijelaskan pada Seksi 7.0. Survei kuantitatif akan membantu kita memahami khalayak primer kita sekaligus membuat kita dapat menyusun data dasar untuk mengukur perubahan yang disebabkan oleh kampanye Pride. Urutan hasil penelitian formatif yang diperlihatkan di sini tidak mesti sesuai dengan kronologi pengumpulan data, dan pada beberapa kasus, pengulangan ganda dari penelitian, seperti percakapan terarah dengan khalayak, diperlukan. 5.0 Percakapan Terarah 5.1 Dengan Ilmuwan 5.2 Dengan Kepala Petugas Kehutanan 5.3 Dengan Pakar Kesehatan 5.4 Dengan Khalayak Utama 5.5 Manfaat dan Hambatan 6.0 Pilihan Pengelolaan 7.0 Rantai Hasil dan Sasaran Awal 8.0 Menetapkan Data Dasar (Baseline) 9.0 Hasil Survei 9.1 Ringkasan Bio-data 9.2 Pilihan Media oleh Segmen-segmen Kunci 9.3 Sumber yang Tepercaya 9.4 Pengetahuan and Sikap mengenai Isu Pokok 9.5 Praktik 9.6 Ancaman Baru yang Teridentifikasi 9.7 Hambatan Perubahan Perilaku 9.8 Manfaat 9.9 Spesies Bendera/Flagship 10.0 Memahami Khalayak Anda
52
E. Penelitian Formatif
5.0 PERCAKAPAN TERARAH Kami berasumsi bahwa informasi yang dikumpulkan dari tinjauan pustaka dan dari pertemuan pemangku kepentingan kunci adalah akurat. Kita telah menentukan bahwa target dengan peringkat teratas adalah Merpati Andrea dan ancaman dengan peringkat teratas adalah binatang pengerat invasif. Kita telah mengidentifkasi dua khalayak target utama (Nelayan dan Wisatawan) dan membuat Rantai Faktor yang disederhanakan untuk menunjukkan bagaimana khalayak target kunci ini dihubungkan dengan ancaman langsung (lihat Seksi D: 4.2). Untuk menguji asumsi kita mengenai bagaimana mengurangi ancaman akibat tikus yang invasif, kita akan mengadakan percakapan terarah dengan khalayak target kunci kita mengenai bagaimana mengurangi peran mereka dalam membawa masuk kembali tikus. Percakapan terarah lain akan diadakan dengan ilmuwan, ahli kesehatan untuk menguji asumsi kita mengenai peran tikus dan kemungkinan untuk membasmi mereka dari Pulau Serena. Percakapan terarah telah ada pada berbagai langkah di sepanjang proses perencanaan tetapi diringkas di sini agar lebih baik pemaparannya.
5.1 Percakapan terarah dengan Ilmuwan untuk Menilai Peringkat Ancaman Proyek ini, (berdasarkan masukan dari pemangku kepentingan kunci), telah membuat asumsi-asumsi tentang ancaman apa yang paling utama memberikan dampak terhadap Pulau Serena dan Merpati Andrea. Departemen Kehutanan telah menguji kebenaran model konseptual dengan tambahan orang yang 8 berpengetahuan dari komunitas Ilmiah . Sesudah pertemuan pemangku kepentingan, Jo Smith bertemu dengan Dr. Elija Camerol dari Departemen Sumberdaya Alam. Pertanyaan yang ditanyakan termasuk: • • • •
Apakah anda menyadari adanya data yang menunjukkan bahwa tikus merupakan pemangsa bagi merpati? Apakah menurut Anda peringkat ancaman kami sudah akurat, atau apakah ada hal lain yang perlu kami pertimbangkan? Menurut Anda apakah memungkinkan untuk membasmi tikus di Pulau Serena? Jika kita membasmi ancaman tikus yang invasif tetapi ancaman lain terhadap populasi Merpati Andrea (sebagaimana disebutkan dalam Model konseptual) tetap ada– contohnya, Perburuan, Sampah, Anjing – apakah kita masih dapat yakin bahwa populasi akan meningkat secara memadai untuk mengamankan kelestariannya?
Dr. Camerol mengonfirmasikan keakuratan model konseptual, setuju dengan analisis peringkat ancaman dan mengonfirmasikan dampak yang menghancurkan dari binatang pengerat terhadap spesies burung daratan. Dia menyediakan bukti foto kepada Departemen Kehutanan yang diambil oleh Dwight Carneige dari University of Newtown mengenai tikus yang memakan telur dan anak Merpati Andrea. Dr. Camerol juga mengonfirmasikan bahwa model penyebaran yang paling memungkinkan dari populasi baru binatang pengerat adalah dengan perahu (perahu penangkap ikan atau perahu pesiar) atau oleh pekemah yang bermalam yang membawa perbekalan ke pulau. Pulau Serena terlalu jauh dari Andrea 8
Ini mungkin tidak selalu memungkinkan, tetapi harus selalu dicoba
53
E. Penelitian Formatif untuk bisa diseberangi oleh binatang pengerat seperti Tikus perahu. Dr. Camerol merasa jika binatang pengerat dapat dipindahkan dari Pulau Serena, invasi kembali mereka mungkin akan dapat dicegah dengan membuat agar pemilik perahu memeriksa dengan seksama palka perahunya sebelum mendarat, menempatkan lengan metal pada tali yang mereka gunakan untuk mengikat perahu, dan memasang perangkap jepit. Victor Holdfast “Snap” Traps (perangkap jepit) berharga US$19.90 untuk 12 perangkap tidak termasuk pengapalan. Dr. Camerol menekankan bahwa perlu ada 100% kepatuhan untuk melakukannya. Satu tikus betina bunting yang mendarat di Pulau Serena dapat merusak seluruh program pembasmian. Mendapatkan 100% kepatuhan memerlukan dukungan dan bantuan aktif kelompok seperti nelayan dan wisatawan yang mengunjungi pulau. Diperkirakan 70 perangkap tikus seharga US$116 akan diperlukan untuk diletakkan pada setiap perahu penangkap ikan yang mengunjungi Serena. Dr. Camerol kembali menekankan bahwa ancaman yang disebabkan oleh binatang pengerat sangatlah kritis. Jika ancaman tersebut dihilangkan, populasi merpati akan dapat diamankan. Jika ancaman lain dapat ditangani secara bersamaan atau bertahap, maka itu akan menjadi manfaat tambahan, khususnya perburuan. Janji Departmen kehutanan untuk meningkatkan penegakan hukum dapat menangani masalah perburuan tersebut.
5.2 Percakapan terarah dengan Kepala Petugas Kehutanan Kepala Petugas Kehutanan, Jo Smith, mengonfirmasikan bahwa Rodents Eradication International (REI) telah mengadakan studi kelayakan dalam pembasmian Tikus perahu dari Pulau Serena (2006). Studi ini mengusulkan tiga pilihan: 1) menyebarkan umpan menggunakan helikopter, 2) menyebarkan umpan dengan tangan; atau 3) penggunaan stasiun-stasiun umpan (bait stations). Jika biaya dan keselamatan diperhitungkan, pilihan departemen adalah dengan menggunakan stasiun umpan. The Stallman Foundation telah setuju untuk membiayai program tersebut. Panggilan kepada Jake Stenly dari Rodent Eradication International mengindikasikan bahwa program ini hanya perlu menunggu musim dingin yang kering untuk dimulai dan untuk ijin yang diperlukan dari Departemen Kesehatan. Suatu percakapan dengan Departemen Kesehatan mengindikasikan bahwa mereka “sedang mempertimbangkan” untuk memberikan ijin. Tidak boleh diumumkan, terdapat informasi Pihak Departemen mendapat informasi bahwa Menteri khawatir akan tidak adanya dukungan publik terhadap program pembasmian ini, memang beliau merasakan bahwa opini publik (jika ada) menentang hal itu, khususnya diantara para konstituennya di Silver Springs. Pemberian ijin ditunda. Dukungan publik untuk pembasmian ini harus dibuktikan sebelum ijin diberikan. Kecuali ijin disetujui, program pembasmian tidak dapat dilaksanakan dan ancaman binatang pengerat yang invasif tidak akan bisa dikurangi.
5.3 Percakapan terarah dengan Ahli Kesehatan Suatu pertemuan diadakan dengan Kepala Petugas Kesehatan, yang ditanya mengenai: • • •
Apakah tikus menyebarkan penyakit di Andrea? Apakah anda menyadari adanya kasus tikus yang menggigit orang atau menyebarkan penyakit di Pulau Serena? Apakah tikus memiliki dampak kesehatan atau dampak sosial lain yang negatif?
54
E. Penelitian Formatif • •
Apakah rodentisida yang diusulkan untuk digunakan memiliki resiko pada manusia? Seberapa banyak rodentisida yang dicerna untuk membuat seseorang bisa sakit?
Sandy Grunt (Kepala Petugas Kesehatan Lingkungan/Chief Environmental Health Officer) dari Departemen Kesehatan mengonfirmasikan fakta bahwa tikus dapat menyebarkan sejumlah penyakit yang serius pada manusia (lihat bawah), bahwa terdapat kasus binatang pengerat yang menggigit manusia, termasuk setidaknya satu kejadian di Pulau Serena. Da menambahkan bahwa meskipun senyawa pembunuh hewan pengerat (rodentisida) memiliki potensi resiko pada manusia, seseorang harus mengonsumsi banyak pellet dan resiko tersebut telah diminimalkan dengan penggunaan stasiun-stasiun umpan.
5.4. Percakapan terarah dengan khalayak kunci Proyek ini berasumsi bahwa Nelayan dan Wisatawan telah memainkan peran dan dapat terus memainkan peran penting dalam invasi kembali binatang pengerat meskipun program pembasmian telah berhasil – kecuali mereka mengubah perilaku yang ada dan menuruti petunjuk untuk mencegah masuknya binatang pengerat dan mahluk invasif lain (lihat Rantai Faktor dimulai dari halaman 36) 5.1.1 Gambar gabungan: Nelayan
9
Antara 50 dan 70 perahu penangkap ikan yang berbeda menggunakan Pulau Serena. Rangkaian percakapan terarah diadakan dengan komunitas penangkap ikan [n=12] untuk memulai membangun potret gabungan (composite portrait) dari kelompok ini. Beberapa pertanyaan yang digunakan untuk membangun gambaran ini diantaranya: • Seperti apa hari biasa mereka? • Hal apa yang mereka khawatirkan? • Hal apa yang penting bagi mereka? • Ketika kita mengatakan “Pulau Serena” apa yang ada di pikiran mereka? Apa yang istimewa dari tempat itu? • Hal apa yang dianggap penting dalam praktek menangkap ikan mereka? • Apakah mereka pernah melihat tikus di dalam perahu mereka? Jika ya, apa pendapat mereka tentang tikus tersebut? Apakah mereka pernah mencoba membunuhnya? • Apa yang nelayan pikirkan mengenai penggunaan racun tikus dan/atau perangkap jepit di perahu mereka? • Ketika mereka turun ke Pulau Serena, apakah mereka pernah melihat tikus di sana? Apa pendapat mereka mengenai tikus yang hidup di Pulau Serena? Apakah mereka pernah mencoba membunuh mereka? • Jka mereka ingin menjauhkan tikus dari perahu mereka, apakah mereka pikir itu bisa dilakukan? Bagaimana mereka melakukannya? Apakah mereka tahu atau peduli mengenai cara membasmi tikus di perahu mereka. • Apakah mereka tahu burung atau hewan yang istimewa di Serena, apa dan mengapa mereka istimewa? Apakah mereka pernah mendengar tentang Merpati Andrea? • Apa pendapat mereka mengenai Merpati Andrea? Jika mereka diberitahu bahwa Merpati Andrea sudah hampir punah dan akan hilang, bagaimana pendapat mereka akan hal itu? • Apakah mereka tahu mengenai tikus yang memakan telur Merpati Andrea? • Bagaimana nelayan memandang pekerjaan mereka? Apa yang penting bagi mereka mengenai pekerjaan sebagai nelayan? 9
Potret gabungan yang lengkap (Full composite portrait) yang dibangun dari percakapan ini dan hasil survei kuesioner yang digambarkan pada Seksi 7.0 dan 8.0 tersedia berdasarkan permintaan.
55
E. Penelitian Formatif Ketika tidak bermalam di Pulau Serena, nelayan bangun pagi, biasanya sebelum pukul 5:00 pagi, meninggalkan desa dan dusun mereka di sepanjang pesisir barat laut Andrea untuk mengambil perahu yang ditambatkan di Teluk Anse Pouvert, Anse Cochon, Anse De la Rage dan Glean Beach. Setiap perahu biasanya dioperasikan oleh dua atau tiga nelayan. Satu orang menangani mesin sementara yang lain menebarkan jala atau menjatuhkan jebakan lobster, atau perangkap ikan bermata kawat (wire mesh fish traps). Mereka mencari ikan seharian, satu atau dua mil di lepas pantai dan memusatkan usaha mereka untuk menangkap ikan karang, bulu babi dan lobster yang dijual di pasar di Rima dan Teeboo. Sejumlah kecil lobster diekspor ke St. Cristobel. Perahu bersandar di tempat berlabuh pada pertengahan pagi dengan isteri atau anggota keluarga yang lain bertugas membawa hasil tangkapan (sering dengan bus) ke pasar untuk dijual langsung ke konsumen atau ke penjual. Nelayan dapat kembali melaut untuk kedua kalinya pada pertengahan siang, khususnya jika kondisi laut memungkinkan. Jika kondisi laut berubah, atau jika penangkapan sangat baik di laut bagian Serena, nelayan akan bermalam di pulau kecil tersebut, tidur di naungan kayu kecil yang telah ada di sana selama beberapa generasi. Hal ini lebih merupakan tradisi sosial daripada yang lain. Nelayan menggunakan kesempatan ini untuk membersihkan dan memperbaiki jaring mereka, minum rum (jauh dari istri mereka) dan bermain domino. Pada masa lalu mereka akan mengumpulkan kayu mangrove untuk dibawa pulang sebagai kayu bakar, tetapi tradisi ini sudah menurun karena sudah banyak diantara rumah tangga mereka yang memakai kompor gas. Nelayan khawatir dengan harga ikan, karena mereka tidak dapat bersaing dengan ikan impor yang lebih murah dan mereka khawatir dengan harga jaring, bahan bakar, dan barang persediaan lain yang terus-menerus naik. Mereka bangga dengan tradisi penangkapan ikan mereka. Sebagian besar dari mereka, memiliki ayah nelayan, juga kakek mereka dan merasa bahwa mereka merupakan penjaga praktek tradisi yang penting di Andrea. Mereka merasakan adanya hubungan khusus dengan laut dan alam. Mereka memandang diri mereka sebagai “pengusaha yang baik” yang akan menginvestasikan waktu dan uang jika mereka pikir dapat meningkatkan usaha penangkapan ikan mereka. Mereka ingin memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Mereka sangat memperhatikan kesehatan keluarga dan diri mereka sendiri. Percakapan dengan nelayan mengonfirmaskan bahwa sebagian besar dari mereka tidak sadar bahwa tindakan mereka menyebabkan masalah – bahwa tikus yang berkoloni di Serena berasal dari perahu mereka – mereka memiliki sedikit pengetahuan tentang nilai keanekaragaman hayati tempat itu dan bahwa menggunakan pantai untuk mengeringkan dan memperbaiki jaring merupakan tradisi yang telah ada sejak jaman dulu. Nelayan membongkar jaring mereka pada sore hari, sedangkan melakukkannya pada saat matahari terbenam akan menjadi masalah. Mereka juga bertanya mengapa kita perlu bersusah-susah menghentikan tikus yang masuk ke pulau jika memang sudah ada tikus di pulau tersebut. Beberapa bahkan berkata bahwa mereka melihat tikus dalam pondok-pondok mereka! Ketika diberitahu bahwa merupakan keinginan Departemen Kehutanan untuk membasmi tikus dengan racun, terdapat beberapa kekhawatiran bahwa racun tersebut akan masuk ke dalam air dan meracuni ikan yang ada. Mereka tahu bahwa tikus menyebarkan penyakit, tetapi tidak begitu mengetahui bahwa tikus memakan telur merpati. Sementara racun menjadi kekhawatiran, ketika ditunjukkan perangkap jepit, mereka menyatakan kesediaan untuk menggunakannya, selama mereka tidak harus mengeluarkan uang untuk membelinya.
56
E. Penelitian Formatif 5.4.2 Potret gabungan: Wisatawan
10
Sampai dengan 20 Wisatawan per hari mengunjungi Pulau Serena pada musim wisata. Serangkaian percakapan terarah dilakukan dengan pekemah, (anggota masyarakat WISATAWAN Andrea [n=9]) untuk mulai membangun potret gabungan dari kelompok ini. Beberapa pertanyaan yang digunakan untuk membangun gambaran meliputi: Hal apa yang mereka khawatirkan secara umum? Hal apa yang mereka khawatirkan berkenaan dengan anak mereka? Bagaimana mereka menggambarkan Pulau Serena dan apa kesan mereka tentang pulau itu? Seberapa sering mereka mengunjungi Pulau Serena? Siapa yang menemani ketika mereka berkunjung kesana? Gambarkan kebiasaan kunjungan mereka ke Pulau Serena – kegiatan apa yang mereka lakukan ketika berada di pulau? Apa pengalaman tak terlupakan mereka di sana? Apa yang mereka rasakan mengenai konservasi? Apakah mereka pernah mendengar tentang Merpati Andrea? Apakah mereka mengetahui ancaman yang dihadapi burung tersebut? Apakah mereka peduli dengan nasib Merpati Andrea? Ketika mereka pergi ke pesisir Pulau Serena, apakah mereka pernah melihat tikus di sana? Apa pendapat mereka mengenai tikus? Apa mereka pernah mencoba membunuh tikus? Apa pendapat mereka tentang usaha Departemen Kehutanan untuk membunuh semua tikus di Pulau Serena dengan menggunakan racun? Apakah mereka sadar bahwa tikus memakan telur Merpati Andrea? Apa pendapat mereka tentang mengikat/merantai anjing mereka ketika sedang berada di Pulau Serena? Apa pendapat mereka mengenai ide bahwa Pulau Serena menjadi Kawasan Lindung? Mengapa atau mengapa tidak?
• • • • • • • • • • • •
Pihak yang berkemah, (anggota masyarakat Wisatawan Andrea [n=9]) memiliki pengetahuan yang lebih tinggi untuk beberapa isu. Sementara nelayan cenderung lebih tua dan mengunjungi Pulau Serena sendiri atau dengan teman sebayanya; sementara Wisatawan yang mengunjungi Serena untuk piknik cenderung lebih muda dan berkunjung dengan keluarga atau teman mereka. Beberapa telah mendengar tentang usulan program pembasmian, tetapi juga khawatir dengan peracunan. Banyak yang sudah mendengar tentang merpati, sering dari anak-anak mereka. Beberapa yang ditanya mendukung deklarasi Pulau Serena sebagai Kawasan Lindung, sementara yang lain khawatir jika hal itu akan membatasi adanya kunjungan. Begitu diberitahu akan gangguan akibat pelepasan anjing, sebagian besar berkata bahwa mengikat anjing mereka agar tetap dapat diatur bukanlah merupakan masalah. Orang tua cenderung khawatir bahwa dalam kegiatan dan kesibukan kehidupan sehari-hari, mereka menghabiskan waktu yang semakin sedikit dengan anak-anak mereka. Mereka khawatir bahwa obat-obatan terlarang dan alkohol akan meningkat pengaruhnya dan bahwa anak mereka mungkin akan terlibat dalam kegiatan itu. Mereka memandang kunjungan keluarga mereka ke Pulau Serena (Sebagian besar berkunjung dengan anak mereka) sebagai waktu luang yang penting sambil melihat keindahan alam. Banyak yang ingat bahwa mereka pernah mengunjungi pulau tersebut dengan orang tua mereka ketika mereka masih muda. Sebagian besar telah mendengar tentang Merpati Andrea (dari anak mereka) tetapi tidak banyak mengetahui tentang ancaman yang dihadapi dan keadaannya yang menyedihkan. Kedua kelompok tersebut mungkin tidak begitu memikirkan tikus dan 10
Potret gabungan yang lengkap yang dibangun dari percakapan ini dan hasil survei kuesioner yang digambarkan pada Seksi 7.0 dan 8.0 tersedia berdasarkan permintaan
57
E. Penelitian Formatif bagaimana tindakan mereka sendiri dapat membantu atau menghalangi penyebaran binatang pengerat tersebut. Sehingga mereka yang mengatakan mengenai hal itu dipercaya berada pada fase pra-perenungan dari perubahan perilaku.
5.5 Manfaat & Hambatan Percakapan dengan Kepala Petugas Kesehatan/Chief Health Officer (5.4) dan dengan pemangku kepentingan yang lain, mengonfirmasikan bahwa manfaat pembasmian binatang pengerat di Pulau Serena lebih dari hanya sekedar menolong keanekaragaman hayati di pulau karena juga menguntungkan kehidupan dan kesejahteraan khalayak (nelayan & wisatawan). Perubahan perilaku menjadi memungkinkan jika sasaran melihat manfaat pribadi dari perubahan perilaku tersebut, daripada hanya sesuatu yang berputar pada keanekaragaman hayati dalam arti yang abstrak. 5.5.1 Manfaat pembasmian Binatang pengerat Manfaat yang dapat di sampaikan kepada kelompok pengguna termasuk: • Binatang pengerat menyebarkan penyakit. Mereka dikenal membawa hampir 70 penyakit, termasuk kolera, tipus, wabah pes dan leptospirosis – yang terakhir merupakan penyakit bakteri yang disebarkan oleh air seni binatang pengerat yang mencemarkan air atau makanan. Telah terdapat 13 kasus leptospirosis di Andrea (termasuk dua yang diperkirakan terjangkit dari Serena). Satu pasien meninggal. • Binatang pengerat merusak makanan yang disimpan dan umpan. Departemen Pertanian memperkirakan bahwa 10% dari bahan makanan pertanian yang disimpan hilang akibat hama binatang pengerat. Nelayan melaporkan binatang pengerat hidup di pondok-pondok tempat mereka bermalam di Pulau Serena dan merusak persediaan makanan, jaring dan peralatan lain. • Binatang pengerat menggigit. Meskipun kejadian gigitan tikus sangatlah jarang, terdapat beberapa laporan yang dibuat setiap tahun, paling sering pada anak kecil tetapi kadang pada orang dewasa. Bagian tubuh yang paling sering terkena gigitan adalah tangan dan lengan (48%), kemudian wajah (20%) dan kaki (19%). Anak kecil dan bayi tampak paling mudah mendapatkan gigitan binatang pengerat, tetapi orang dewasa juga tidak kebal akan hal itu. Terdapat tiga laporan adanya binatang pengerat yang menggigit orang yang mengunjungi Andrea. Semua dirawat di Silver Springs Medical Center. Dalam dua kasus, tikus menggigit nelayan ketika sedang tidur, sementara kejadian ketiga terjadi ketika seorang wisatawan mencoba membunuh binatang pengerat yang berkeliaran di sekitar tempat piknik. 5.5.2 Manfaat mendeklarasikan Serena sebagai Kawasan Lindung Manfaat mendeklarasikan Pulau Serena sebagai Kawasan Lindung dapat disampaikan kepada kelompok pengguna. Berikut ini, Kepala Petugas Kehutanan mengatakan manfaat dari mendeklarasikan Pulau Serena sebagai suatu Taman Nasional: • Generasi mendatang. Sama seperti orang dewasa yang ingat dibawa ke Serena oleh orang tua mereka untuk piknik, dan sama seperti mereka sekarang yang membawa anak mereka ke sana, status perlindungan yang ditingkatkan terhadap Pulau Serena akan memastikan bahwa kontrol dilakukan agar memungkinkan anak mereka kembali ke sana di masa depan. Pemerintah tidak memiliki keinginan untuk melarang akses menuju pantai dan area piknik jika telah dideklarasikan sebagai Taman Nasional.
58
E. Penelitian Formatif • Keamanan Lokasi. Meskipun Pulau Serena dimiliki oleh Pemerintah Andrea, selalu terdapat kemungkinan bahwa pulau itu akan dijual ke pihak pengembang. Pada tahun 2001, Stewart Enterprises mendekati Pemerintah untuk membeli lokasi yang akan dijadikan hotel dan kompleks kondominium. Pendekatan itu ditolak setelah keluarnya banyak sentimen publik, tetapi tidak ada jaminan bahwa pendekatan di masa mendatang akan diberi keputusan yang sama. Deklarasi Pulau Serena sebagai Taman Nasional akan mengamankan lokasi ini selama-lamanya. 5.5.3 Kegiatan Pelengkap untuk memaksimalkan adopsi perilaku baru dalam memeriksa palka perahu dan memasang perangkap Kegiatan yang mungkin dilakukan untuk mengurangi penghalang dalam mengadopsi perilaku baru dalam memeriksa palka perahu dan memasang perangkap: • Nelayan akan diberi perangkap dan lampu senter secara cuma-cuma untuk mendorong mereka memasang perangkap. Bagi nelayan yang telah menuruti petunjuk tersebut dengan baik akan dapat mengajukan pengurangan biaya lisensi ikan dari $150 menjadi $50 dari Kementerian Sumber Daya Alam. Kegiatan yang mungkin dilakukan untuk meningkatkan biaya apabila tidak mengadopsi perilaku baru dalam memeriksa palka perahu dan memasang perangkap: • Kepala Petugas Kehutanan, Jo Smith menyatakan kesediaannya untuk melakukan petisi pada pemerintah untuk mengamandemen Undang-undang Perlindungan Hidupan Liar 1980 untuk memasukkan hukuman baru bagi orang yang ditemukan memasukkan spesies invasif (termasuk binatang pengerat) ke Andrea atau Pulau Serena. Hukuman yang ada saat ini telah ketinggalan jaman (A$50) dan akan diusulkan untuk ditingkatkan menjadi $A1,000. Smith memperingatkan bahwa dengan jumlah staf yang sangat terbatas, hukuman saja tidak akan dilihat sebagai suatu pencegahan yang nyata. • Kepala Petugas Kehutanan akan meningkatkan patroli sebelum pembasmian dimulai (dengan asumsi ijin pembasmian diberikan dan proses pembasmian berhasil). Petugas Kehutanan akan mencari semua perahu dan memberikan informasi kepada nelayan dan pengguna perairan lainnya akan adanya peraturan baru dan bagaimana mereka dapat memberikan bantuan. Pengadopsi awal dari praktek yang baru akan diberi sertifikat kepatuhan. Bagi pihak yang tidak memenuhi hal tersebut akan diberi peringatan. Harus didapatkan 100% kepatuhan sebelum pembasmian dilakukan, jika kita menginginkan tidak terjadinya invasi kembali binatang pengerat setelah pembasmian.
Berdasarkan rantai sederhana dari binatang pengerat invasif yang terdapat pada Model Konseptual awal kita (lihat halaman 38) jelaslah bahwa terdapat dorongan kebutuhan untuk membangun dukungan bagi program pembasmian tetapi, pada saat yang sama, mekanisme pencegahan kembalinya binatang pengerat setelah pembasmian total dilakukan juga perlu ditempatkan dengan tepat. Hal ini kemudian menjadi sasaran ganda dari inisiatif Departemen Kehutanan Pulau Serena.
59
E. Penelitian Formatif
6.0 PILIHAN PENGELOLAAN Departemen Kehutanan mengakui bahwa untuk mengurangi ancaman binatang pengerat yang invasif terhadap sisa populasi Merpati Andrea yang endemik dan terancam punah, mereka harus membasmi binatang pengerat yang sudah ada di Pulau Serena dan mencegah populasi baru mencapai tempat tersebut. Rodents Eradication International melakukan studi kelayakan pada tahun 2006 untuk menentukan kepraktisan pembasmian populasi yang ada dan mempertimbangkan tiga pilihan: Pilihan Pengelolaan Mitra
Pilihan Pengelolaan yang dipertimbangkan oleh Rodent Eradication International untuk membasmi populasi binatang pengerat invasif yang hidup di Pulau Serena. (Lihat Eradication of Ship Rats from Serena island [2006], Spur et al).
Pilihan 1
Menyebarkan umpan brodifacoum dengan Helikopter. Pilihan ini ditolak karena i) sangat mahal, ii) Resiko terhadap Merpati Andrea yang mencari makan di atas tanah dan dapat memakan pelet racun.
Pilihan 2
Menyebarkan umpan brodifacoum dengan tangan. Pilihan ini ditolak karena adanya potensi resiko populasi Merpati Andreal yang makan di atas tanah dan dapat memakan pelet racun.
Pilihan 3
Penggunaan stasiun umpan yang berisi dua umpan racun Talon 15 g, masing-masing mengandung 0.005% brodifacoum Pilihan ini dipertimbangkan untuk dipilih Resiko keracunan bagi burung pemakan biji dan spesies lain yang bukan sasaran dapat diminimumkan dengan menggunakan stasiun umpan yang mencegah masuknya spesies bukan sasaran. Tidak ada spesies lain yang hidup di Serena yang memiliki kemungkinan memasuki stasiun umpan dan memakan umpan.
Meskipun metode yang optimum untuk membasmi tikus telah diidentifikasi dengan resiko minimum bagi hidupan liar asli dan populasi manusia, dan meskipun pendanaan untuk pembasmian telah didapatkan dari Stallman Foundation, sebelum pembasmian ini dapat dilaksanakan, Departemen Kehutanan harus mendapatkan dua sasaran berikut: 1. Mendapatkan ijin untuk melaksanakan program pembasmian bekerjasama dengan Rodent Eradication International. Semua dokumen yang diperlukan telah diselesaikan, tetapi ijin tersebut perlu disetujui oleh Menteri Kesehatan yang telah menolaknya. Menteri takut para konstituennya akan menentang ide tersebut. 2. Mencegah invasi kembali oleh binatang pengerat setelah pembasmian dilaksanakan. Diskusi yang dilakukan dengan ilmuwan, manajer sumberdaya dan pemangku kepentingan kunci lainnya mengidentifikasi beberapa cara (Pilihan Pengelolaan) untuk menangani sasaran tersebut. Contohnya, “untuk mendapatkan ijin melaksanakan program pembasmian bekerjasama dengan Rodent Eradication International”, Departemen Kehutanan dapat mempertimbangkan dua pilihan berikut:
60
E. Penelitian Formatif Pilihan Pengelolaan #1
Sasaran 1: mendapatkan ijin untuk melaksanakan program pembasmian bekerjasama dengan Rodent Eradication International. Semua dokumen yang diperlukan telah diselesaikan, tetapi ijin perlu disetujui.
Pilihan 1
Melakukan lobi langsung kepada Menteri untuk meyakinkannya agar memberikan ijin.
Pilihan 2
Melakukan lobi kepada para konstituennya dan publik umum (khususnya wisatawan pengunjung Pulau Serena) untuk mendukung program pembasmian.
Demikian pula, untuk “mencegah invasi kembali setelah melaksanakan pembasmian”, Departemen Kehutanan dapat mempertimbangkan tiga pilihan berikut: Pilihan Pengelolaan #2
Sasaran 2: mencegah invasi kembali setelah pembasmian dilaksanakan.
Pilihan 1
Melakukan lobi ke pemerintah untuk mendeklarasikan Pulau Serena sebagai wilayah larangan dengan akses terbatas.
Pilihan 2
Memagari wilayah inti untuk mencegah invasi kembali dari binatang pengerat. Biaya tidak terjangkau.
Pilihan 3
Menginformasikan pemangku kepentingan utama – khususnya pemilik perahu – untuk memeriksa perahu mereka dari adanya binatang pengerat sebelum berlabuh dan menggunakan perangkap tikus pada palka perahu mereka.
Untuk mengetahui dengan pasti strategi yang paling optimal, kami menilai dampak potensial dan kelayakan pelaksanaan dari setiap strategi dengan menggunakan 4-skala nilai (1 = Rendah, 2 = Sedang, 3 = Tinggi, dan 4 = Sangat Tinggi). Dampak potensial adalah tingkat harapan dari dampak positif dalam mencapai sasaran SMART jika strategi tersebut benar-benar dilaksanakan seperti rencana, termasuk apa yang diketahui mengenai dampak dari kampanye 11 Pride sebelumnya yang berfokus pada ancaman yang serupa. Kelayakan ini meliputi tiga komponen: Kompetensi dan/atau sumberdaya keuangan dari lembaga mitra untuk melaksanakan strategi. Kepraktisan sosial dalam pelaksanaan strategi dari segi populasi sasaran yang sudi mengadopsi perlaku alternatif dengan adanya lingkungan budaya dan sosio-ekonomi yang ada saat ini. Contohnya, terdapat beberapa cara untuk mengurangi konsumsi kayu bakar dimulai dari pembuatan plot kayu bakar untuk memperkenalkan kompor alternatif, seperti oven matahari. Oven matahari mungkin tidak dapat diterima dengan baik karena hanya dapat memasak makanan tertentu dalam cara tertentu dan pada waktu tertentu, dan mungkin terlalu mahal untuk dibeli. Kelayakan politis dari strategi, contohnya apakah lingkungan politis lokal (agen pemerintah, kepemimpinan komunitas, dll.) akan mendukung atau menentang strategi yang diusulkan.
11
Hal ini dipastikan dengan menghubungi Rosemary Godfrey (Manajer Program); Anya Selling (yang mengadakan kampanye Pride serupa di Pulau Catalina di Kepulauan Solomon Islands, dan dari mengunduh studi kasus Pride tentang invasi binatang pengerat dari RarePlanet
61
E. Penelitian Formatif Tabel ini menunjukkan bagaimana Departemen Kehutanan Andrea memberi peringkat terhadap setiap Pilihan Pengelolaan dari segi dampak potensial dan kelayakannya. SASARAN MERPATI ANDREA – ANCAMAN BINATANG PENGERAT INVASIF Kriteria Pilihan Pengelolaan
Nilai Ratarata
Dampak Potensial
Peringkat Miradi
Kelayakan Sasaran 1: Memastikan ijin untuk mengadakan program pembasmian bekerjasama dengan Rodent Eradication International. Semua dokumen yang tersedia telah diselesaikan, tetapi ijin perlu disetujui.
Pilihan 1: Melakukan lobi langsung ke Menteri untuk meyakinkannya agar memberikan ijin.
1
2
Pilihan 2: melakukan lobi terhadap konstituen Menteri dan publik umum (khususnya Wisatawan Pulau Serena) untuk mendukung Program pembasmian.
4
3
1.5
3.5
Tidak efektif
Efektif
SASARAN MERPATI ANDREA – ANCAMAN BINATANG PENGERAT INVASIF Kriteria Pilihan Pengelolaan
Dampak Potensial
Nilai ratarata
Peringkat Miradi
kelayakan
Sasaran 2: Mencegah invasi kembali setelah melaksanakan pembasmian.
Pilihan 1: Melobi pemerintah untuk mengumumkan Pulau Serena sebagai wilayah terlarang dengan akses terbatas. Pilihan 2: Memagari wilayah inti untuk mencegah invasi kembali binatang pengerat. Pilihan 3: menginformasikan pemangku kepentingan – khususnya pemilik perahu – untuk memeriksa perahu mereka akan keberadaan binatang pengerat sebelum berlabuh dan memasang perangkap jepit dalam palka mereka.
2
3
2.5
Kurang efektif
2
1
1.5
Tidak efektif
4
4
4
Sangat efektif
62
E. Penelitian Formatif Catatan bantuan dari tabel pemeringkatan: Pilihan Pengelolaan #1 Pilihan 1
Pilihan 2
Pilihan Pengelolaan #2 Pilihan 1
Pilihan 2
Pilihan 3
Sasaran 1: memastikan ijin untuk mengadakan program pembasmian bekerjasama dengan Rodent Eradication International. Semua dokumen yang diperlukan telah diselesaikan, tetapi ijin perlu disetujui. Melakukan lobi kepada Menteri secara langsung untuk meyakinkannya agar memberikan ijin. Meskipun pelatihan yang disediakan oleh Rare akan sangat membantu merancang materi untuk mendukung inisiatif ini, percakapan dengan staf menteri mengindikasikan bahwa pilihan ini sulit untuk berhasil, karena Menteri khawatir konstituennya akan menentang ide ini. Melakukan lobi kepada para pemilih dan publik umum (khususnya Wisatawan Pulau Serena) untuk mendukung program pembasmian. Percakapan terarah dengan sebagian kecil pekemah mengindikasikan bahwa meskipun mereka tidak menentang keras pembasmian, mereka memiliki keprihatinan. Dengan adanya informasi tentang ancaman lingkungan dan kesehatan manusia yang disebabkan oleh tikus, mereka mungkin dapat diyakinkan untuk mendukung inisiatif ini. Pelatihan Pride Rare dapat membantu Departemen Kehutanan merancang dan melaksanakan kampanye dalam hal ini. Sasaran 2: Mencegah invasi kembali setelah pembasmian dilaksanakan.
Melakukan lobi pemerintah untuk menyatakan Pulau Serena sebagai wilayah terlarang dengan akses terbatas. Meskipun dimungkinkan, tetapi sepertinya akan ada reaksi karena orang-orang telah menggunakan wilayah ini selama bertahun-tahun sebagai tempat rekreasi yang tenang. Hal ini perlu mendapatkan konfirmasi dengan lebih banyak penelitian Memagari wilayah inti untuk mencegah invasi kembali dari binatang pengerat. Biayanya tidak terjangkau. Departemen Kehutanan kekurangan sumber dana untuk mengadopsi pilihan ini. Serena yang benar-benar dipagari akan menghentikan akses komunitas lokal akan rekreasi. Hal ini akan mendapat tangapan negative dari orang-orang Andrea dan perwakilan politik mereka. Menginformasikan pemangku kepentingan kunci -- khususnya pemilik perahu – untuk memeriksa adanya binatang pengerat di perahu mereka sebelum berlabuh dan memasang perangkap jepit di palka perahu mereka. Percakapan dengan nelayan mengindikasikan bahwa jika mereka diberi perangkap jepit dan dilatih untuk menggunakannya, kemungkinan besar mereka akan mengadopsi hal ini .
Dari analisis yang dilakukan, telah ditentukan bahwa terdapat beberapa strategi efektif, yang diadopsi oleh Departemen Kehutanan, yang dapat dengan sukses mengurangi ancaman binatang pengerat yang invasif, meskipun bukan berupa pemagaran atau lobi langsung. Strategi paling efektif berkisar di sekitar penciptaan kemauan dari pemangku kepentingan untuk merubah perilaku mereka termasuk pemeriksaan perahu akan keberadaan binatang pengerat dan setuju dengan program pembasmian. Diakui bahwa beberapa pilihan di atas memerlukan tambahan masukan pemangku kepentingan dalam bentuk penelitian lebih lanjut.
63
E. Penelitian Formatif
7.0 RANTAI HASIL & SASARAN AWAL Saat ini telah diakui secara umum bahwa sebelum melakukan adopsi perilaku yang baru, seseorang berpindah melintasi serangkaian tahapan. Tahapan ini terdiri dari: pra-perenungan, perenungan, persiapan, validasi, aksi, dan pemeliharaan. Tidak semua individu pada khalayak akan berada pada tahapan perubahan perilaku yang sama, sehingga kegiatan dan pesan-pesan perlu mencapai semua kelompok, pada semua tahapan perubahan perilaku yang berbeda. Hal ini sangat penting khususnya untuk Pulau Serena karena pembasmian dan pencegahan invasi kembali dari tikus memerlukan 100% kepatuhan dari semua Nelayan, artinya setiap individu, tanpa memperhatikan tahapan perubahan perilaku mereka, perlu digerakkan secara efektif kearah Aksi. Memahami tahapan dalam rantai hasil kita juga dapat membantu mempersempit sasaran awal kita untuk setiap khalayak sebelum memulai pengambilan data. 7.1.1 Rantai hasil untuk Nelayan Kampanye Pride menunjukkan adanya dampak penyebab (panah) pada setiap tahapan perubahan perilaku yang dilewati nelayan dalam perjalanannya menuju adopsi perilaku yang baru, inspeksi tikus di perahu mereka, untuk mencegah kolonisasi kembali.
7.1.2 Sasaran awal bagi Nelayan Berdasarkan rantai hasil, kami menekankan 5 sasaran awal berikut ini untuk kampanye Pride agar sampai kepada nelayan yang menjadi khalayak: • Meningkatkan kepedulian diantara nelayan mengenai berbagai tipe resiko yang diakibatkan oleh tikus (misalnya kesehatan, ekonomi dan lingkungan) • Nelayan akan percaya bahwa kehadiran tikus di pulau itu akan memberikan konsekuensi negatif • Nelayan akan membahas isu yang berhubungan dengan tikus dan solusi yang mungkin dilakukan • Nelayan akan mengetahui bagaimana cara menggunakan perangkap tikus • Nelayan akan memeriksa perahu mereka dan memasang perangkap jepit setiap hari untuk binatang pengerat sebelum berlabuh di Pulau Serena
64
E. Penelitian Formatif 7.2.1 Rantai hasil untuk Wisatawan Kampanye pemasaran sosial Pride memiliki dampak penyebab (panah) pada setiap tahapan perubahan perilaku yang dilewati Wisatawan dalam perjalanannya menuju proses adopsi perilaku yang baru (menandatangani petisi) untuk mendukung pembasmian tikus. Kampanye Pride bertanggungjawab dalam membangun konstituensi untuk memaksa agar Departemen Kesehatan memberikan ijin pembasmian tikus, sementara mitra Rare, Rodent Eradication International, akan bertanggung jawab dalam pelaksanaan dan pengawasan program pembasmian tikus.
7.2.2 Sasaran Awal bagi Wisatawan Berdasarkan Rantai hasil, kami menekankan 5 sasaran awal berikut ini untuk kampanye Pride agar mencapai khalayak Wisatawan: • Meningkatkan kepedulian akan ancaman yang disebabkan oleh tikus • Meningkatkan dukungan bagi program pembasmian • Wisatawan akan membahas konsekuensi yang berhubungan dengan keberadaan tikus di Pulau Serena dan membahas solusi yang mungkin dilakukan • Wisatawan memeriksa keberadaan tikus di perahu dan memasang perangkap, jika bermalam di Pulau Serena • Wisatawan akan menandatangani petisi yang mendukung program pembasmian binatang pengerat
65
E. Penelitian Formatif
8.0 MENETAPKAN DATA DASAR (BASELINE) (SURVEI DENGAN KUESIONER) Departemen Kehutanan mengadakan survei kuantitatif dengan 28 pertanyaan untuk menetapkan data dasar (baseline) untuk Pengetahuan (Knowledge), Sikap (Attitudes), dan Praktek (Practices) (KAP) dan untuk membantu mereka memahami lebih baik khalayak mereka untuk Kampanye Pride serta untuk menguji asumsi mereka mengenai khalayak mereka. Tiga sub-grup telah teridentifikasi dari survei tersebut: 1) nelayan, 2) wisatawan, dan 3) populasi masyarakat umum. Surveisample.com digunakan untuk memilih ukuran contoh untuk setiap sub-kelompok berdasarkan pada (1) tingkat data dasar yang diharapkan oleh mereka untuk pertanyaan kunci pada survei, (2) jumlah perubahan pada variabel yang diharapkan yang ingin kita capai, dan (3) kita tetapkan alpha 0.05 dan beta 0.85. Dengan menggunakan hasil dari suveysample.com, kita akan mengatur kuota minimum sebanyak 200 nelayan dan 200 Wisatawan di Pulau Serena dan minimum 350 populasi orang dewasa. Setiap rumah tangga ke-10 akan dikunjungi, dengan kunjungan yang dilakukan menjelang malam hari dimana pada waktu itu kebanyakan masyarakat berada di rumah. Tidak ada responden yang berumur di bawah 14 tahun yang disurvei demi alasan hukum. Untuk memastikan bahwa jumlah contoh yang diambil untuk kedua khalayak wawancara utama telah cukup, pertanyaan saringan digunakan untuk mengidentifikasi nelayan dan wisatawan, dan pencacah akan tetap melakukan kepada setiap rumah ke- 10 sampai kuota terpenuhi. Sebanyak 998 responden telah dipilih secara sistematis melalui survei dari rumah ke rumah ini. Kuesioner dikembangkan setelah khalayak target telah teridentifikasi dan ancaman kunci telah diketahui melalui kampanye dan sasaran umum untuk kampanye telah ditetapkan. Pertanyaan akan dibacakan dengan keras oleh pencacah (termasuk guru, anggota lembaga kesehatan pedesaan, dan siswa SMU) yang telah saya latih dengan bimbingan dari Departemen Statistik Andrea. Jawaban pertanyaan tersebut akan direkam dengan hati-hati dan ditulis di atas kertas oleh pencacah sendiri. Pertanyaan-pertanyaan (lihat kuesioner survei yang lengkap di Lampiran) yang diajukan adalah pertanyaan tertutup dan terbuka, bersifat mengarahkan (prompted) dan tidak mengarahkan (unprompted). Survei akan diperiksa secara seksama sebelum melanjutkannya ke orang selanjutnya. Survei akan digunakan untuk mengumpulkan informasi mengenai pengetahuan, sikap, dan perilaku mengenai lingkungan Pulau Serena secara umum yang telah ada dan ancaman yang harus dihadapi dengan teliti, tentang media yang disukai, keinginan untuk mengubah perilaku, (manfaat dan hambatan) serta sumber informasi yang dipercaya. Tabel berikut berisi ringkasan jumlah responden yang diwawancara dan penyebaran survei secara geografis. KABUPATEN Rima Montreal Woking Teeboo Silver Springs TOTAL
UKURAN POPULASI 36.904 17.116 23.008 11.996 10.980 100.004
TARGET AREA PENGAMBILAN SAMPEL POPULASI 369 171 230 119 109 998
JUMLAH PENCACAH
NAMA PENCACAH
12 6 7 4 4 33
Mildred Juno, Duncan Reed Derek Maxwell, Phil Johnson David Brooks, Carol Fina Liz Christensen, Charles Oliveri Adrienne Cutler, Lona Kipnis
Survei dirancang dan dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak Apian® Survei Pro®.
66
E. Penelitian Formatif Catatan: • Di beberapa daerah, masyarakatnya enggan memberikan tanggapan pada survei, karena menganggapnya dilatarbelakangi oleh motivasi politik – Pemilihan Perdana Menteri akan dilakukan dalam 6 bulan mendatang (Juni 2008) dan kampanye awal sedang dilakukan di daerah yang sama ketika wawancara sedang berlangsung.
•
Penetapan kelompok “kontrol” dianggap merupakan aspek yang penting bagi proyek, tetapi tidak mungkin karena media yang digunakan (radio, pemberitaan) dapat mencapai setiap orang yang tinggal di Andrea dan akan sulit untuk melakukan isolasi pada kontrol (perbandingan) pada populasi. Survei pra-proyek (baseline) akan diulang setelah proyek berhasil menentukan perubahan pengetahuan, sikap, dan praktek. Responden akan diberi pertanyaan dimana mereka memperoleh informasi baru, dan informasi yang mungkin menghasilkan perilaku lain dalam upaya penyesuaian yang diinginkan oleh kampanye kita.
67
E. Penelitian Formatif
9.0 HASIL SURVEI Sebanyak 998 kuesioner survei telah dikembalikan oleh pencacah dan dimuat pada paket perangkat lunak Survei Pro® Departemen Kehutanan. Data yang dikumpulkan dari survei kuantitatif akan digunakan untuk memeriksa beberapa asumsi dan membantu kita untuk merevisi sasaran. Analisis survei akan membantu menguatkan dan memahami khalayak target dengan lebih baik begitu pula dengan mengidentifikasi saluran informasi, sumber yang dipercaya dan membantu mencipkatan pesan. Rare juga merekomendasikan untuk menggunakan survei ini untuk mengidentifikasi spesies bendera/flagship yang dapat membantu membawa pesan pada segmen utama. Kesimpulan hasil yang ditemukan akan dimasukkan ke dalam bagian ini pada rencana proyek. Suatu analisis lengkap dapat disediakan atas permintaan.
9.1 Ringkasan biodata Survei mengambil contoh acak dari masyarakat Andrea, walaupun terdapat sedikit bias terhadap pria dibandingkan wanita. Survei juga mengambil contoh masyarakat dari semua desa dan kota besar di Andrea dengan jumlah contoh secara luas mewakili populasi. Mengikuti metode kuota contoh, jumlah contoh kami adalah 998 responden termasuk (1) 199 nelayan, (2) 459 Wisatawan dan (3) 340 responden yang tidak termasuk ke dalam salah satu dari dua khalayak utama kami tetapi masih termasuk bagian dari populasi umum. Struktur umur juga secara luas mewakili apa yang telah dilaporkan pada survei Rumah Tangga Nasional di tahun 1990 yang diadakan dengan tingkat kekakuan (rigor) yang lebih besar dibandingkan dengan hasil survei yang ditampilkan di sini. Survei kami bias terhadap pemuda (tetapi tidak termasuk anak usia sekolah). “Bias pemuda” ini mewakili struktur umur populasi nasional. Andrea memiliki jumlah pemuda yang lebih besar dibandingkan yang berusia lanjut. [Pertanyaan #1 & #2]
68
E. Penelitian Formatif
9.2 Media yang Disukai oleh Segmen Kunci Tabulasi silang mengenai pendengar radio berdasarkan pekerjaan (Nelayan) (n=199) menggambarkan bahwa stasiun radio yang disukai adalah Reef Radio (33%) and KQRS (33%). Waktu yang disukai untuk mendengarkan radio pada hari kerja adalah sebelum pukul 6:00 pagi (33%) dan antara pukul 6:01 dan 10:00 malam (33%). Program yang disukai adalah musik internasional (33%) dan jenis musik yang disukai adalah Country & Western (83%). [Pertanyaan #9A-C]
Sebaliknya, mereka yang mengunjungi Pulau Serena untuk tujuan rekreasi (n=459) lebih memilih LOVE FM dan mendengarkan radio antara pukul 6:01 dan 10:00 pagi (57%). Pengunjung juga menyukai Country & Western (21%), walaupun sebagian besar (42.8%) menyukai Rock & Roll. Informasi ini akan digunakan untuk menyasar khalayak, sebagai contoh musik yang akan ditujukan kepada para nelayan adalah lagu country western dan akan disiarkan jam 6:00 pagi di Reef radio, sedangkan musik yang ditujukan untuk para pekemah akan ditargetkan di LOVE FM.
69
E. Penelitian Formatif
9.3 Sumber yang dipercaya “Informasi dari sumber yang tepercaya mampu mempengaruhi kepercayaan, pendapat, sikap dan/atau perilaku seseorang melalui proses internalisasi. Sekali seseorang penerima menginternalisasi sebuah opini atau sikap, hal ini menjadi satu kesatuan dengan sistem kepercayaannya. Kepercayaan ini dapat dipertahankan walaupun sumber pesan tersebut telah dilupakan. Komunikator yang sangat tepercaya memegang peranan penting ketika penerima pesan memiliki pendapat negatif mengenai produk, jasa ataupun isu yang sedang dipromosikan, karena sumber yang tepercaya dapat mencegah munculnya pendapat yang bertentangan.” (Sadowsky). Sejawat, pemimpin masyarakat, pemimpin agama, “para ahli” yang dikenal adalah sumber yang dipercaya. Enam puluh enam persen nelayan (n=199) yakin pemimpin agama sebagai orang yang sangat terpercaya dalam memberikan informasi mengenai lingkungan. Sebaliknya, tidak ada dari nelayan yang dicuplik yang memberi tanggapan “sangat tepercaya” pada pegawai kehutanan tetapi mereka menyebutkan bahwa pegawai itu hanya masuk ke kategori “dapat dipercaya” (50%) dan “tidak dapat dipercaya” (33%). Nelayan menyebutkan keluarga sebagai sumber informasi lingkungan penting lainnya yang dapat dipercaya, terutama anggota keluarga yang telah dewasa (83%). Sebaliknya para pengunjung Pulau Serena lebih mempercayai pegawai kehutanan dan menyebut mereka sebagai sumber yang sangat dipercaya (21%) dan dapat dipercaya (71.4%). Mereka tidak terlalu mempercayai pemimpin agama dalam memberikan nasehat untuk membentuk lingkungan yang baik (sangat dipercaya– 0%, dapat dipercaya 57%). Para pengunjung juga percaya pada keluarga sebagai sumber yang dapat dipercaya (sangat dipercaya -50%; dapat dipercaya – 50%), dan bahkan kebanyakan dari mereka mengatakan bahwa mereka memperoleh informasi mengenai lingkungan dari anak-anak mereka (59%). [Pertanyaan #8]
9.4 Pengetahuan dan Sikap mengenai Isu Pokok Hanya 33% nelayan (n=199) yang setuju (0% sangat setuju) bahwa tikus adalah ancaman serius terhadap hidupan liar asli di Pulau Serena; hanya 17% mengetahui bahwa Merpati Andrea terancam punah dan hanya 4% paham bahwa tikus dapat mencapai pulau melalui perahu mereka. Walaupun 62% nelayan paham bahwa tikus dapat merusak jaring mereka dan 48% tahu bahwa tikus dapat mengancam kesehatan manusia. Empatpuluh persen nelayan sangat setuju atau setuju bahwa Pulau Serena perlu dideklarasikan sebagai kawasan lindung. Tiga puluh tiga persen percaya bahwa binatang pengerat sebaiknya dibasmi dari Pulau Serena. Hasil analisis responden yang mengunjungi Pulau Serena untuk tujuan rekreasi menunjukkan bahwa 28% mengidentifikasi bahwa binatang pengerat adalah ancaman bagi keanekaragaman hayati di Pulau Serena, sementara 35% (14% sangat setuju, 21% setuju) mendukung peningkatan perlindungan terhadap pulau. [Pertanyaan #11 - #17]
70
E. Penelitian Formatif
9.5 Praktik Dari para nelayan yang disurvei (n=199), saat ini hanya 17% yang memeriksa keberadaan binatang pengerat di perahu mereka [Pertanyaan #20]. Empatpuluhdua persen dari Wisatawan telah mempertimbangkan untuk menghubungi pemerintah untuk. Enampuluh delapan persen telah membahas isu ini dengan teman, keluarga, mitra atau kolega mereka [Pertanyaan #20]. Tetapi, tidak seorang pun yang telah menandatangani petisi yang berisi permintaan pembasmian binatang pengerat dan meningkatkan perlindungan pada pulau ini.
9.6 Ancaman baru yang teridentifikasi Responden survei mengidentifikasi beberapa ancaman baru (secara tidak langsung) berikut yang perlu dimasukkan ke dalam model konseptual yang telah direvisi: rendahnya tingkat pendidikan, sekolah-sekolah miskin, dan kebijakan pemerintah. Semua hal ini dinyatakan di pilihan “lainnya” pada pertanyaan #12B.
9.7 Hambatan dalam mengubah perilaku Ketika ditanyakan mengapa nelayan tidak memasang perangkap ataupun memantau populasi binatang pengerat [Pertanyaan #25], tanggapan mereka adalah hal ini terlalu mahal untuk dilaksanakan (16%), ketidakpedulian 12 (33%) atau mereka hanya tidak tahu mengapa mereka sebaiknya melaksanakannya. Alasan yang diberikan oleh para pengunjung mengenai mengapa mereka tidak mendukung adanya penambahan perlindungan pada Pulau Serena [Pertanyaan #27] adalah secara prinsip mereka khawatir bahwa peraturan akan membatasi akses mereka.
12
“Tidak peduli” termasuk pada responden yang berpikir bahwa nelayan tidak tahu mengapa mereka harus memeriksa ruangan perahu mereka, sedangkan “tidak tahu” mengacu pada fakta bahwa responden tidak tahu mengapa para nelayan tidak melaksanakannya.
71
E. Penelitian Formatif
9.8 Rangkaian kesatuan perubahan perilaku Hasil penelitian mengindikasikan bahwa sebagian besar nelayan termasuk dalam fase pra-perenungan dalam rangkaian kesatuan perubahan perilaku, dengan sekitar 80% mengindikasikan bahwa ”Dalam 6 bulan terakhir, saya tidak pernah mempertimbangkan untuk memasang perangkap di perahu saya”. Data menunjukkan bahwa sebagian besar Wisatawan yang memiliki perahu berada dalam tahap perenungan, dengan sekitar 70% melaporkan bahwa ” Dalam 6 bulan terakhir saya telah mempertimbangkan untuk memasang perangkap tikus di perahu saya, tetapi tidak melaksanakannya” [Pertanyaan #15]
9.9 Manfaat Disamping pernyataan statistik di laporan ini, beberapa responden dapat menyebutkan beberapa manfaat program pembasmian binatang pengerat atau pencegahan adanya re-invasi (invasi kembali). Tikus dan kumpulan tikus menyebarkan berbagai penyakit, kebanyakan berupa ancaman serius terhadap kehidupan, termasuk penyakit pes, tifus, dan rabies. Dengan adanya anak-anak dan anjing yang mengunjungi pulau ini, mereka akan dengan sangat mudah menularkan penyakit-penyakit tersebut pada para pengunjung (lihat komentar dari Sandy Grunt). Baik binatang pengerat kecil dan besar secara langsung menyebabkan penyakit, menyebarkan penyakit tersebut, mengkontaminasi makanan, atau dapat juga dibawa oleh kutu anjing dan kuman yang memindahkan penyakit tersebut. Selanjutnya, binatang pengerat dapat merusak jaring, perlengkapan, dan umpan di pondok para nelayan. Sembilanbelas persen responden menyebutkan bahwa pendeklarasian Pulau Serena sebagai Taman Nasional dapat mengusahakan perlindungan yang lebih besar terhadap hidupan liar dan memelihara pulau ini untuk generasi yang akan datang.
9.10 Spesies Bendera/Flagship Merpati Andrea telah diiidentifikasi (50%) sebagai “maskot” yang baik untuk Pulau Serena oleh kebanyakan responden. [Pertanyaan #5]
72
E. Penelitian Formatif
10.0 MEMAHAMI KHALAYAK KITA Survei yang dilakukan oleh Departemen Kehutanan telah membantu kita untuk lebih memahami khalayak utama, bahwa suatu kampanye penjangkauan – difokuskan pada pembasmian binatang pengerat— haruslah terarah. Dari survei yang dilaksanakan, kini kita memiliki ide yang lebih baik mengenai tingkatan 13 (level) PSP mereka , siapa yang mereka percaya sebagai sumber informasi dan media apa yang mereka sukai. Semua informasi ini akan digunakan untuk memfokuskan sasaran penjangkauan kita, serta menentukan pesan yang akan kita gunakan. Pada hasil survei dari bagian 8.0, kita mengidentifikasi Para Nelayan sebagai “khalayak primer” dan Para Wisatawan sebagai “khalayak sekunder”. Berikut adalah hasil ringkasan yang kami ketahui mengenai tiap khalayak.
KHALAYAK PRIMER - PARA NELAYAN Apa yang kita ketahui mengenai kelompok ini?
Para nelayan yang biasa bermalam di Pulau Serena pada umumnya sudah berusia lanjut (45-60 tahun), berpenampilan sangat tradisional dan sangat mengandalkan penangkapan ikan sebagai sumber pendapatan. Para nelayan bangga akan diri mereka sebagai usahawan yang baik dan menjadi bagian dari tradisi tua para nelayan di Andrea. Tingkat kemampuan membaca dan menulis mereka dapat dikatakan rendah, begitu pula dengan tingkat pengetahuan tentang keanekaragaman hayati (biodiversity). Banyak nelayan pernah melihat binatang pengerat di pulau ini, tetapi mereka berasumsi bahwa binatang itu adalah tikus perahu yang merupakan bagian alami dari fauna lokal. Mereka pada umumnya tidak melihat kemungkinan bahwa mereka memainkan peran pada invasi binatang pengerat tersebut, mereka juga menjaga jarak (berhati-hati) terhadap penegak hukum dan umumnya menolak usulan untuk mendeklarasikan Pulau Serena sebagai kawasan lindung. Meskipun kebanyakan dari nelayan tersebut tidak pernah mendengar usulan untuk menjadikan taman nasional, saat ditanya, mereka merasa bahwa hal itu berarti pemerintah akan mencegah mereka menggunakan pulau tersebut, hal yang sangat mereka tentang. Survei menunjukkan bahwa kebanyakan nelayan berada di tingkat pra-perenungan dalam hal perubahan perilaku yang diperlukan untuk mencegah invasi binatang pengerat, mendukung pembasmian dan mendukung pembentukan taman. Kebanyakan dari mereka tidak mempertimbangkan aspek-aspek tersebut.
Pengetahuan
Beberapa nelayan mengerti tentang pentingnya keanekaragaman hayati (biodiversity) di Pulau Serena (19%), beberapa cukup peduli dengan adanya ancaman binatang pengerat terhadap populasi hidupan liar lokal (33%), beberapa tahu bahwa Merpati Andrea adalah spesies endemik yang terancam punah (17%), beberapa juga mengetahui bagaimana binatang pengerat bisa mencapai pulau (4%), beberapa tahu mengenai adanya proposal program pembasmian binatang pengerat di pulau ini (19%), dan beberapa tahu mengenai adanya usulan pembentukan Pulau Serena sebagai areal kawasan lindung (11%). Para nelayan lebih paham bahwa tikus mengancam ekonomi mereka dengan merusak jala mereka (62%) dan mengancam kesehatan (48%)
Sikap
Mereka percaya bahwa kegiatan konservasi keanekaragaman hayati merupakan kegiatan yang penting (29%), percaya bahwa Pulau Serena harus dilindungi (40%), mendukung program pembasmian binatang pengerat (33%). Ketika responden ditanyai tentang proposal pembasmian binatang pengerat, kebanyakan dari para nelayan tidak mengetahui hal ini, tetapi ketika dikatakan
13
Pengetahuan (knowledge), Sikap (attitude), dan Praktik (Practice)
73
E. Penelitian Formatif bahwa program ini menggunakan racun tikus, mereka khawatir racun tersebut akan mengalir ke laut dan meracuni ikan. Mereka tidak mempercayai pemerintah dan berpikir bahwa pendeklarasian Pulau Serena sebagai kawasan lindung akan berpengaruh buruk pada cara hidup dan penghasilan mereka. Praktik
Komentar
Hampir tidak ada nelayan (17%) yang melakukan pemeriksaan secara berkala pada perahu mereka dan menangkap binatang pengerat yang ada sebelum merapat dan berlayar. Sekitar 53% nelayan yang ditanyai menggunakan Pulau Serena sebagai tempat bermalam dan 19% lainnya menggunakan pulau ini hanya sesekali saja. Para peneliti menguatkan bahwa para nelayan tersebut memegang peranan penting sebagai vektor pembawa (transmission vector). Survei mengenai palka perahu dan alat-alat pancing menunjukkan bahwa 1 dari tiap 73 perahu yang disurvei ditemukan adanya binatang pengerat, (Harvey, 1991). Dengan lebih dari 30 nelayan yang menggunakan Pulau Serena setiap harinya (masing-masing membuat 2-3 perjalanan ke pulau ini), potensi untuk masuknya binatang pengerat menjadi tinggi.
Sumber tepercaya
Pemimpin agama sangat dihargai dan dipercaya begitu pula dengan sejawat. Populasi sasaran menyukai musik
Sumber media
Tidak ada akses siaran TV, tetapi 78% memiliki radio di rumah mereka. Waktu yang disukai untuk mendengar radio adalah sebelum pukul 6.00 pagi dan antara pukul 6.00 -10.00 malam. Stasiun radio yang biasa didengarkan adalah “Reef Radio dan KQRS”, dengan program yang disukai adalah musik. Jenis musik yang disukai adalah Country dan Western.
KHALAYAK SEKUNDER - ORANG YANG SUKA BERKEMAH & PARA WISATAWAN Apa yang kita ketahui mengenai kelompok ini?
Sebuah survei yang dilakukan oleh “Andrean Heritage” di tahun 2001 mengindikasikan bahwa Pulau Serena merupakan tempat rekreasi yang populer di Andrea bagi masyarakat lokal yang menginginkan perjalanan sehari. Ciri-ciri profil para pengunjung rata-rata adalah pasangan muda dengan dua orang anak. Diskusi dengan staf taman nasional mengindikasikan bahwa kebanyakan keluarga suka duduk di pantai dan pesisir pantai, dan biasanya ditemani oleh anak-anak mereka. Kebanyakan dari mereka taat pada peraturan taman nasional walaupun terkadang mereka melepas tali pengikat binatang peliharaan mereka (anjing) , dan meninggalkan sampah. Survei yang dilakukan untuk proyek ini menunjukkan bahwa kebanyakan responden berpendidikan (SMA keatas), mereka mendukung pembentukan kawasan lindung tetapi mereka sangat khawatir pada pembatasan akses dan penggunaan racun dalam program pembasmian binatang pengerat. Segmen berada pada fase awal perenungan, dimana mereka telah mendengar dan mendiskusikan isu-isu pokok yang berkaitan dengan proyek ini (pembasmian dan penambahan kawasan lindung) tetapi tidak terlalu mengerti mengenai peran mereka ataupun manfaat aksi ini.
Pengetahuan
Enam puluh delapan persen responden pernah mendengar rencana mendeklarasikan Pulau Serena sebagai kawasan lindung. Lima puluh tiga persen mampu memahami nilai pentingnya keanekaragaman hayati kunci di pulau ini - sebuah tempat berlindung bagi spesies yang terancam punah - tetapi hanya 28% yang mengidentifikasi serbuan binatang pengerat sebagai sebuah ancaman. Kebanyakan berpendapat api dan sampah sebagai ancaman terbesar bagi pulau ini.
74
E. Penelitian Formatif
KHALAYAK SEKUNDER - ORANG YANG SUKA BERKEMAH & PARA WISATAWAN Sikap
Tiga puluh tiga persen responden mendukung konsep kawasan lindung (taman nasional) di Pulau Serena. Dari mereka “yang tidak mendukung”, alasan utama mereka adalah “penambahan luas kawasan lindung akan berdampak pada pelarangan kunjungan”. Persentasi yang tinggi menunjukkan bahwa mereka telah mendengar mengenai rencana pembasmian binatang pengerat (hal yang mengejutkan karena mereka tidak menganggap tindakan ini sebagai ancaman terhadap keanekaragaman hayati). Sedangkan terkait nelayan, ada kekhawatiran tentang masalah pembasmian dan penggunaan racun yang dikhawatirkan akan berdampak terutama pada anak-anak.
Praktek
Kebanyakan pengunjung berkunjung pada musim panas. Jumlah pengunjung berkurang secara drastis setelah September, walaupun masih ada sejumlah kecil pengunjung yang berkunjung di sekitar liburan tengah tahun sekolah di awal Oktober. Kebanyakan tidak mengetahui bagaimana mereka dapat membantu.
Komentar
Jika kegiatan pembasmian binatang pengerat dilaksanakan, berarti akan ada penutupan pulau selama beberapa bulan sementara stasiun-stasiun umpan ditempatkan di pulau ini. Penyebaran umpan yang terlalu luas dianggap terlalu beresiko karena adanya populasi Merpati Andrea. Pengumpanan akan dilakukan selama musim dingin, dengan stasiun-stasiun umpan tetap di tempatnya lebih kurang 12 bulan. Mengingat pada musim dingin jumlah pengunjung paling sedikit, maka ketidaknyamanan harus diminimumkan. Pengunjung pada umumnya tiba di Pulau Serena dengan menggunakan feri dari darmaga dekat Silver Springs. Kebanyakan pengunjung yang datang untuk perjalanan sehari hanya memberikan sedikit resiko (mereka membawa sedikit perbekalan dan peralatan); yang menjadi ancaman yang lebih besar adalah mereka yang bermalam dan terutama mereka yang datang dengan menggunakan perahu pesiar mereka sendiri. Dapat disimpulkan bahwa ancaman yang disebabkan oleh pengunjung ini sama dengan yang disebabkan oleh para nelayan (silahkan lihat di bagian sebelumnya).
Sumber tepercaya
Survei responden mendata keluarga, media massa (stasiun berita, koran), dan komunitas ilmiah
Sumber media
Sekitar 83% dari kelompok target yang menjadi sampel kuesioner survei kampanye ini menonton TV (waktu menonton yang disukai adalah antara pukul 8-10 malam), sekitar 69% mendengarkan radio setiap harinya (pukul 6.00 pagi dan pukul 10.00 pagi adalah waktu yang disukai untuk mendengarkan radio), dan 86% membaca koran the Andrean. Aliran musik yang disukai adalah Rock, Soft Rock, Country dan Western.
75
F. Model Konseptual yang Telah Direvisi Dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai lokasi proyek, ancaman yang ada, dan segmen khalayak kunci, kita kini dapat menyelami rencana untuk kampanye Pride Rare lebih dalam. Hal ini termasuk merevisi model konsep untuk memasukkan faktor-faktor pendukung yang baru yang muncul pada saat survei kuesioner dan menentukan mitra yang tepat yang dapat membantu menyingkirkan rintangan serta menentukan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk dapat mengubah perilaku khalayak sasaran. 11.0 Model konseptual yang telah direvisi 12.0 Mitra utama penyingkir hambatan 13.0 Intervensi mitra pelengkap
76
F. Model Konsep yang Telah Direvisi
11.0 MODEL KONSEPTUAL YANG TELAH DIREVISI (Menunjukkan strategi dan faktor-faktor baru) Setelah melaksanakan penelitian kualitiatif dengan cara melakukan percakapan terarah dan penelitian survei khalayak secara kuantitatif, model konsep akhir telah dimodifikasi untuk mengakomodasi informasi baru ini (lihat Hal.60). Walaupun demikian, model konseptual ini tetap sama untuk poin-poin berikut: • Lingkup proyek tetap difokuskan pada Pulau Serena. • Target utama, Merpati Andrea, telah dipilih dari keempat target awal yang telah di identifikasi pada model konseptual awal. • Ancaman langsung pada Merpati Andrea adalah (1) invasi tikus, (2) anjing, dan (3) sampah. • Faktor-faktor yang berkontribusi terdekat (termasuk ancaman tidak langsung) juga sama, termasuk (1) tidak ada predator tikus yang hidup di pulau ini yang dapat membantu mengendalikan populasi tikus, dan (2) tikus-tikus dapat muncul kembali karena keberadaan para nelayan dan pengunjung berkemah di Pulau Serena.
77
F. Model Konsep yang Telah Direvisi Tetapi, penelitian telah menambahkan beberapa komponen kritis yang tidak terdapat pada model konseptual awal. Komponen-komponen itu termasuk: • Pelaksanaan program pembasmian tikus yang telah direncanakan dan dianggarkan tidak dapat diwujudkan karena Departemen Kesehatan tidak berkenan memberikan izin. • Departemen Kesehatan merasa bahwa tidak ada dukungan publik atas pembasmian tikus dan masyarakat takut pada metode penyebaran racun tikus. • Dua strategi telah ditambahkan pada model yaitu (1) kampanye Pride untuk mendidik para nelayan dan para pengunjung yang berwisata tentang bagaimana mereka dapat menghentikan masuknya kembali tikus dan untuk membangun dukungan di kalangan masyarakat tentang program pembasmian tikus, dan (2) program pembasmian tikus untuk mengurangi jumlah tikus yang telah hidup di Pulau Serena. Komponen-komponen kritis yang baru ini telah ditambahkan pada konsep model ini.
78
F. Model Konsep yang Telah Direvisi
12.0 MITRA UTAMA PENYINGKIR RINTANGAN Setelah menyelesaikan kajian pada para nelayan dan para wisatawan, kami dapat melihat dengan jelas diperlukannya mitra yang dapat membantu melaksanakan program pembasmian binatang pengerat di Pulau Serena, karena hal ini bukanlah kompetensi utama Departemen Kehutanan Andrea. Oleh karena itu, kami akan bermitra dengan Rodent Eradication International (REI) untuk membasmi semua tikus yang ada secara efektif dan aman dari Pulau Serena. Pada tahun 2006, Rodent Eradication International (REI) melakukan studi kemungkinan pelaksanaan pembasmian Tikus Perahu dari Pulau Serena. Studi ini mengusulkan TIGA pilihan untuk mengurangi jumlah tikus di pulau ini: 1) menyebarkan umpan secara luas dengan menggunakan helikopter, 2) menyebarkan umpan secara luas dengan menggunakan tangan, 3) menggunakan stasiun umpan. Setelah mempertimbangkan aspek biaya dan keamanan, Departemen lebih memilih menggunakan stasiun umpan. Manfaat lain dari penggunaan stasiun umpan adalah: • • • •
Menjaga binatang yang bukan target jauh dari umpan. Melindungi umpan dari kondisi lingkungan yang ekstrim (hujan, panas, dll). Menarik binatang pengerat pada sumber makanan yang aman dan dapat diandalkan. Memberikan akses yang mudah untuk memeriksa dan memasang umpan selama masa kampanye.
Disamping biaya yang cukup mahal, menyebarkan umpan secara luas menuntut Departemen untuk memasang perangkap dan untuk sementara mengandangkan atau memindahkan semua Merpati Andrea dari Pulau Serena. Sebagai granivor, yaitu pemakan biji-bijian dan padi, akan sangat berbahaya bila Merpati Andrea itu memakan beberapa pelet dan kemudian mati. Dengan menempatkan umpan di dalam stasiun umpan maka akan mengurangi kemungkinan suatu spesies seperti Merpati Andrea secara tidak sengaja teracuni. Walaupun metode ini membutuhkan lebih banyak waktu dibandingkan dengan metode menyebarkan umpan secara luas, tetapi metode ini tidak kalah efektif dibandingkan menyebarkan umpan ke semua binatang pengerat yang ada di pulau ini. The Stallman Foundation kemudian setuju untuk membiayai program pembasmian ini. Stasiun umpan yang diajukan oleh REI mengikuti rancangan yang dibuat oleh Spur dan kawan-kawan (2006) dan menggunakan pipa PVC plastic berwarna kuning dengan dimensi sebagai berikut (lihat gambar). Warna kuning akan membuatnya mudah ditemukan di tanah (tanpa memiliki efek yang berarti pada penggunaan oleh binatang pengerat). Alat ini telah digunakan secara luas dan telah berhasil digunakan di Selandia Baru. Proposal yang diajukan REI menyarankan untuk meletakkan stasiun umpan di tanah (sehingga bagian ujung-ujungnya relatif sejajar dan stasiun umpan tidak akan terkena banjir) dalam pola grid dengan jarak 40 m, (lihat diagram pada halaman berikutnya). Stasiun ini akan dibiarkan tanpa umpan selama 3 minggu.
79
F. Model Konsep yang Telah Direvisi “Waktu menunggu” ini akan digunakan untuk memberi kesempatan pada binatang pengerat untuk terbiasa dengan obyek baru ini di teritori mereka dan mengatasi “necrophobia” (takut akan kematian) mereka. Setelah waktu menunggu selesai, setiap tempat akan diberi umpan sebanyak dua umpan racun: Talon @ 15 g masing-masing mengandung 0,005% brodifacoum, diletakkan secara lepas di dalam terowongan, tanpa diikatkan pada apapun. Kegiatan pada stasiun umpan diduga membutuhkan waktu beberapa hari hingga satu minggu sebelum mulai, karena binatang pengerat perlu waktu untuk mengatasi kecurigaan mereka terhadap stasiun itu sendiri. Stasiun umpan akan diperiksa setiap hari setidaknya untuk 14 hari pertama, dan kemudian 2-3 hari untuk bulan berikutnya (dengan mengganti umpan yang telah digunakan sesuai yang dibutuhkan). Waktu antara mulainya peracunan dan umpan terakhir diperkirakan antara 7-21 hari, tetapi untuk memastikan pembasmian secara total, tempat umpan dan pemeriksaan berkala (setiap dua bulan sekali) akan terus dilakukan selama satu tahun. Penting dicatat hal-hal sebagai berikut: • • •
Invertebrata tidak akan terpengaruhi oleh racun tikus karena mereka tidak punya sistem sirkulasi tertutup dan brodifacoum tidak bertahan dalam jaringan tubuh mereka. Dengan penjagaan yang ketat, racun tikus tidak akan masuk ke air ataupun ekosistem air laut sehingga tidak akan mempengaruhi ikan ataupun organisme air lainnya. Umpan biasanya tenggelam ke dasar air, hancur dengan sangat cepat sehingga tidak sempat diambil oleh ikan. Kemungkinan keracunan yang tidak diinginkan pada burung granivor yang bukan merupakan target begitu pula dengan spesies lainnya akan diminimumkan dengan cara menghalangi masuknya mereka ke stasiun umpan. Tidak ada spesies lainnya yang hidup di Pulau Serena yang suka memasuki stasiun umpan dan memakan umpan tersebut. Tikus biasanya akan mati di lobangnya dan tidak akan dimakan oleh predatornya. Walaupun demikian, REI akan melakukan pencarian tikus yang mati dan sekarat setiap harinya sebagai tindakan pencegahan. Dampak yang mungkin muncul dari penggunaan racun pada populasi spesies lokal yang tidak terancam akan berupa dampak jangka pendek dan resiko tersebut dikalahkan oleh manfaat jangka panjang dari pembasmian tikus. Populasi spesies lokal akan cepat pulih kembali ke kondisi pra-pembasmian atau ke tingkat yang lebih tinggi. Tanda peringatan akan dipasang di darmaga untuk memperingatkan pengunjung dan meminta mereka tidak menyentuh ataupun mengganggu stasiun umpan. Binatang pengerat yang telah mati akan dibungkus dan dibuang dengan cara dikubur ataupun dibakar. Meskipun program pembasmian tikus oleh REI telah siap untuk dilaksanakan dan biaya yang dibutuhkan sudah dianggarkan, proyek masih menunggu izin dari Pemerintah Negara Andrea (lihat berikut ini).
Sasaran utama kegiatan konservasi adalah (pada tahun 2010) pembasmian binatang pengerat (yang merupakan ancaman utama pada spesies endemik dan terancam punah seperti Merpati Andrea) dan mencegah invasi kembali (re-invation) oleh tikus-tikus tersebut melalui perahu. Tindakan pembasmian tidak akan dilakukan di Andrea karena pemerintah tidak akan memberikan persetujuan karena mereka takut para konstituen tidak akan memberi dukungan karena adanya racun yang digunakan di areal wisata. Satu-satunya cara untuk mempengaruhi Menteri (pada saat masa pemilihan) adalah dengan menunjukkan adanya dukungan masyarakat, dan menciptakan situasi kondusif bagi mereka untuk membuat keputusan ini dengan cara memberikan tekanan ilmiah dan tekanan sosial kepada mereka. Tetapi, pembasmian tikus dari Serena sematamata (yang akan diselesaikan oleh Rodent Eradication International dengan dana dari the Stallman Foundation) akan menjadi hal yang sia-sia bila vektor yang menyebabkan adanya invasi kembali tidak diperiksa. Survei dan keterangan ilmiah menunjukkan bahwa Serena terletak di lokasi yang terlalu jauh dari Andrea bagi tikus untuk berenang (2,7 km) dan rute yang memungkinkan adanya invasi
80
F. Model Konsep yang Telah Direvisi kembali adalah dari perahu nelayan dan perahu pesiar. Satu-satunya cara untuk dapat mencegah hal ini adalah dengan melarang para wisatawan dan para nelayan untuk menggunakan Pulau Serena (secara politik tidak mungkin dilakukan) atau dengan memastikan bahwa setiap nelayan dan wisatawan memeriksa perahu mereka terhadap keberadaan binatang pengerat dan menggunakan perangkap jepit. Jika kami membangun dukungan bagi, dan mengubah perilaku dari pemangku kepentingan utama, pada jangka pendek kampanye Pride akan membangun dukungan untuk program pembasmian binatang pengerat dan mengurangi kemungkinan masuknya kembali binatang pengerat tersebut, sedangkan untuk jangka panjang kampanye ini akan menggalang dukungan masyarakat untuk mendukung pendeklarasian Pulau Serena sebagai Taman Nasional yang kemudian akan menjamin konservasi keanekaragaman hayati. Waktu: Sebagian besar “perangkat untuk menyingkirkan rintangan” membutuhkan penerapan secara serentak dengan program penjangkauan. Sebagai contoh, jika Departemen Kehutanan Andrea telah memilih untuk memusatkan kampanyenya pada daerah Andrea dan telah memilih pembukaan hutan untuk kayu bakar sebagai temanya, maka perangkat menyingkirkan rintangan berupa kompor yang menggunakan minyak secara efisien sebaiknya diterapkan secara bersamaan dengan kampanye Pride. Dengan demikian, pada saat petugas penjangkauan masuk ke komunitas untuk membicarakan tentang pengrusakan hutan untuk kayu bakar, dia akan mampu menunjukkan/ menawarkan atau menyediakan kompor alternatif yang efisien dalam menggunakan bahan bakar yang dapat terjangkau secara ekonomi, diterima dalam kebudayaan, dan mudah digunakan. Program pembasmian tikus adalah kasus yang berbeda. Merupakan hal yang sangat penting untuk mengatasi sumber potensi invasi kembali sebelum kegiatan pembasmian yang mahal dilaksanakan. Dengan demikian tidak ada binatang pengerat baru yang muncul setelah kegiatan pembasmian dilakukan. Secara terpisah “Kampanye Pride akan dilaksanakan dari tahun 2008 (dan juga memasuki 2009) dan akan berusaha untuk mendapatkan 100% kepatuhan oleh 70 pemilik perahu yang menggunakan Pulau Serena pada bulan Desember 2008”. Sangat diharapkan program ini akan mendapat izin di bulan Desember 2008 dan pelaksanaan pembasmian binatang pengerat akan segera dilakukan segera setelahnya. Kepatuhan 100% berarti setiap perahu akan menggunakan perangkap sederhana Victor (disediakan secara gratis oleh Departemen Kehutanan) setiap hari. Pelaksanaan akan diawasi oleh Departemen Kehutanan melalui inspeksi ruangan-ruangan di perahu itu dan menghitung bangkai tikus yang telah terkumpul. Perangkap jepit sangat mudah digunakan. Para nelayan akan diajarkan oleh petugas kampanye selama mereka melakukan kunjungan ke masyarakat. Untuk menggunakan perangkap jepit Victor,Anda 1: Buka penjepit kecil yang menahan pengunci ke dasar kayu; 2: Tempatkan umpan didalam gulungan yang terdapat di ujung pedal umpan; 3: Bersihkan kelebihan umpan yang menonjol dari pedal; 4. Tarik busur ke belakang dan tahan dengan ibu jari; 5. Dengan tangan lainnya, ikatkan bagian lengkung bagian pengunci ke bawah bagian seperti huruf V kecil pada pedal umpan, dan 6: taruh perangkap di depan dinding dengan pedal umpan menghadap ke dinding. Para nelayan juga akan diajarkan cara menangani binatang pengerat yang sudah mati. Catatan: Rodent Eradication International melakukan studi kelayakan dalam membasmi Tikus Perahu dari Pulau Serena (2006). Studi ini memberikan informasi lengkap mengenai program pembasmian yang diajukan, profil racun yang digunakan, meminimumkan resiko dan studi ini tersedia bila ada permintaan.
81
F. Pengembangan Kampanye Pride
13.0 INTERVENSI MITRA PELENGKAP Sebagai tambahan dari mitra penyingkir rintangan,model konseptual yang telah direvisi juga memusatkan perhatian pada 3 bidang tambahan yang membutuhkan pelibatan mitra pelengkap yaitu sebagai berikut: Kegiatan pelengkap yang akan dilaksanakan yang dapat meningkatkan rintangan untuk TIDAK mengadopsi perilaku baru berupa pemeriksaan ruangan-palka perahu dan pemasangan perangkap (disinsentif). Kepala Dinas Kehutanan, Jo Smith, telah menunjukkan kesediaannya untuk meminta Pemerintah Andrea untuk mengamandemen Undang-undang Perlindungan Hidupan Liar tahun 1980 dengan menambahkan denda-denda baru untuk seseorang yang kedapatan membawa spesies invasif (termasuk binatang pengerat) ke kawasan Pulau Andrea ataupun Pulau Serena. Denda yang berlaku saat ini hanya sejumlah (A$50) dan denda yang akan diajukan adalah dengan menaikkan denda tersebut menjadi $A1,000. Tetapi, Smith menyadari bahwa dengan jumlah staf yang sangat terbatas, sanksi ini tidak akan dianggap sebagai pencegahan yang serius. Kepala Dinas Kehutanan akan meningkatkan intensitas patroli sebelum program pembasmian dilaksanakan (dengan asumsi izin untuk melakukan program pembasmian ini telah diberikan dan program tersebut berhasil dilaksanakan). Dinas Kehutanan akan memeriksa semua perahu dan memberi tahu para nelayan dan pengguna sarana air lainya mengenai peraturan baru dan tindakan apa yang dapat mereka lakukan. Bagi seseorang yang dapat melaksanakan peraturan ini akan diberikan sertifikat kepatuhan. Bagi seseorang yang tidak mematuhinya akan diberi peringatan. Mendapatkan 100% kepatuhan dengan perilaku yang baru harus ada sebelum program pembasmian dilaksanakan, untuk mencegah terjadinya invasi kembali dari binatang pengerat. Kegiatan tambahan untuk mengurangi rintangan dalam mengadopsi perilaku baru berupa pemeriksaan ruangan-ruangan perahu dan pemasangan perangkap (insentif). Para nelayan akan diberikan perangkap dan senter secara cuma-cuma sebagai bagian dari paket upaya mendorong mereka untuk memasang perangkap. Mereka yang benar-benar patuh dapat mengajukan pengurangan biaya membuat izin menangkap ikan dari $150 per tahun menjadi $50 dari Departemen Sumberdaya Alam. Diperkirakan bahwa penyediaan 70 perangkap jepit seharga total US$116 akan diperlukan untuk dipasang pada setiap perahu ikan yang mengunjungi Serena, dan 45 senter seharga total $450 akan diperlukan (total anggaran akan dimasukkan ke dalam pos biaya lain-lain). Penggunaan perangkap jepit sangat sederhana, dan para nelayan tidak membutuhkan pelatihan khusus untuk menggunakannnya. Perkumpulan Ahli Ilmu Alam Andrea akan memantau populasi Merpati Andrea setiap dua tahun sekali dengan menggunakan survei transek untuk mengukur dampak pembasmian binatang pengerat. Departemen Sumberdaya Alam akan menyumbangkan radio dua arah pada nelayan yang terpilih untuk membantu mereka melaporkan keberadaan binatang pengerat di Pulau Serena. Fasilitas ini akan diberi dukungan dana dari the Stallman Foundation sebagai bagian dari program pembasmian binatang pengerat yang diusulkan.
82
G. Strategi Kampanye Berdasarkan penelitian terhadap khalayak sasaran dan kajian revisi model konseptual, tim perancang kampanye melaksanakan langkah-langkah berikut untuk mengembangkan strategi untuk meraih khalayak utama dan pesan-pesan yang sesuai bagi segmen sasaran tersebut. 14.0 Tangga Manfaat 15.0 Sasaran SMART 16.0 Bauran pemasaran 17.0 Pesan-pesan Kampanye 18.0 Rencana Pemantauan
83
G. Strategi Kampanye
14.0 TANGGA MANFAAT Kami mengembangkan tangga manfaat bagi nelayan dan wisatawan untuk mengidentifikasi manfaat utama yang mungkin mengaktifkan perilaku yang diharapkan dan untuk membantu mempengaruhi pilihan kami terhadap relung pasar (market niche/positioning) sebelum kami memulai pengembangan materi. 14.1 Tangga Manfaat untuk Para Nelayan
Tema: Memenuhi kewajiban sebagai nelayan yang bertanggung jawab”
Manfaat secara emosional
Manfaat secara fungsi
Atribut perilaku
• “Saya merasa sebagai seorang nelayan yang cerdas” • “Saya menjaga kesehatan saya dan kesehatan keluarga saya” • Menlindungi jaring saya (terutama sejak harga jaring naik) • Mengurangi resiko kesehatan yang berkaitan dengan adanya tikus baik untuk diri sendiri maupun keluarga di rumah. • Mudah digunakan dan sederhana untuk dioperasikan • Tidak membutuhkan dana- perangkap diberikan secara cuma-cuma oleh Kementerian Kehutanan. • Dapat menghemat $100 untuk pembaharuan izin menangkap ikan • Mendapat kehormatan dari pemimpin yang tepercaya dan lainnya • Memeriksa alat-alat pancing dan jaring dari tikus sebelum merapat di Pulau Serena • Memasang perangkap tikus di perahu untuk memusnahkan tikus
• “Saya adalah seorang “penjaga/pelindung” Pulau Serena dan tradisi ” • “Saya merasa sebagai “nelayan yang bertanggung jawab”” • Patuh pada hukum • Menghindari terkena denda yang cukup besar ($1,000) karena mendatangkan binatang pengerat • Menghindari kemungkinan kehilangan akses ke Pulau Serena (mis: larangan kunjungan) • Mencegah pembunuhan ikan (tidak seperti racun tikus) • Melindungi/ Menyelamatkan identitas nasional – Merpati Andrea
• Bertanya pada Departemen Kehutanan Andrea untuk memperoleh informasi mengenai peraturan tinggal di Pulau Serena
Perilaku yang diharapkan dari nelayan: Para nelayan memeriksa ruangan-ruangan perahunya dan memasang perangkap jepit untuk melindungi populasi Merpati Andrea. 84
G. Strategi Kampanye 14.1 Tangga Manfaat untuk Para Wisatawan
Tema: “Saya adalah orang tua yang baik dan penduduk yang bertanggung jawab”
Manfaat secara emosional
Manfaat secara fungsi
Atribut perilaku
• “Saya adalah orang tua yang baik dengan melindungi anak-anak saya dari tikus dan gigitan tikus”
• “Saya merasa sebagai seorang dewasa yang bertanggung jawab karena melindungi Pulau Serena untuk keluarga saya”
• Mengurangi resiko kesehatan yang berkaitan dengan tikus baik untuk diri sendiri maupun keluarga di rumah. • Menghindari kemungkinan kehilangan akses ke Pulau Serena (mis: larangan kunjungan)
• Melindungi/ menyelamatkan identitas nasional – Merpati Andrea • Menghindari kemungkinan kehilangan akses ke Pulau Serena (misal: larangan kunjungan)
• Bertanya pada Departemen Kehutanan Andrea sebagai penyedia informasi yang berkaitan dengan program pembasmian tikus di Pulau Serena • Menandatangi petisi untuk membasmi tikus dari Pulau Serena
• Bertanya Departemen Kehutanan Andrea sebagai penyedia informasi yang berkaitan dengan pembasmian tikus di Pulau Serena • Menandatangani petisi untuk membasmi tikus di Pulau Serena
Perilaku yang diharapkan dari Para Wisatawan: Mereka menandatangani petisi untuk membasmi tikus di Pulau Serena
85
G. Strategi Kampanye
15.0 Sasaran SMART Departemen Kehutanan Andrea menggunakan data yang telah dikumpulkan dan hasil rangkaian kegiatan yang dijabarkan pada halaman 59 laporan ini untuk menyempurnakan “pilihan pengelolaan” awal serta memastikan bahwa pilihan tersebut sejalan dengan target-target kuncinya, pilihan tersebut adalah 14 “SMART” dan untuk melihat bahwa kita benar-benar menggerakkan masyarakat menuju kesatuan perubahan perilaku . Jika tercapai, pilihan-pilihan ini akan –melalui perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku kelompok kunci pengguna sumberdaya (termasuk sejawat dan kelompok yang mempengaruhi)menciptakan konstituensi yang mendukung program pembasmian binatang pengerat dan secara patuh memastikan invasi kembali tidak terjadi.
15.1 Sasaran SMART untuk Para Nelayan 15.1.1 Sasaran Pengetahuan Para Nelayan: Perenungan/ Pengetahuan Sasaran SMART 1
Pada Agustus 2008, 70% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan peduli terhadap pentingnya keanekaragaman hayati (meningkat dari 19% pada survei pra-proyek)
Sasaran SMART 2
Pada Agustus 2008, 70% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan paham bahwa tikus adalah ancaman serius untuk hidupan liar asli (meningkat dari 33% pada survei pra-proyek)
Sasaran SMART 3
Pada Agustus 2008, 90% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan paham bagaimana binatang pengerat bisa muncul di Pulau Serena (meningkat dari dari 4% pada survei pra-proyek)
Sasaran SMART 4
Pada Agustus 2008, 100% nelayan akan paham bahwa tikus menyebabkan resiko kesehatan pada mereka (meningkat dari 48%).
Sasaran SMART 5
Pada Agustus 2008, 100% nelayan akan paham bahwa tikus menyebabkan resiko ekonomi pada mereka (meningkat dari 62%).
14
Sasaran SMART adalah: Specific (spesifik), Measurable (terukur), Action-oriented (Orientasi aksi), Realistic (realistis), dan Time-bound (terikat waktu)
86
G. Strategi Kampanye 15.1.2 Sasaran Sikap dan Komunikasi Interpersonal
Para Nelayan: Sikap dan Komunikasi antar sesama (interpersonal) Sasaran SMART 1
Pada Agustus 2008, 80% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan setuju bahwa tikus menyebabkan masalah pada manusia dan lingkungan
Sasaran SMART 2
Pada Agustus 2008, 80% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan mendukung program pembasmian binatang pengerat (meningkat dari 33% pada survei pra-proyek).
Sasaran SMART 3
Pada Agustus 2008, 80% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan menyampaikan pada nelayan lain mengenai isu dan solusi invasi tikus (meningkat dari 40%).
15.1.3 Sasaran Perubahan Perilaku Para Nelayan: Perubahan Perilaku Sasaran SMART 1
Pada September 2008, 100% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan diajarkan bagaimana cara melakukan pemeriksaan ruangan-ruangan perahu mereka serta memasang perangkap jepit.
Sasaran SMART 2
Pada Desember 2008, 100% nelayan akan memeriksa perahu mereka dan memasang perangkap jepit (harian) untuk binatang pengerat sebelum mereka merapat di Pulau Serena dan akan memberikan laporan bila mereka melihat binatang pengerat di Pulau Serena kepada Departemen Kehutanan
15.2 Sasaran SMART untuk Para Wisatawan 15.2.1 Sasaran pengetahuan Pengunjung Wisata: Pengetahuan Sasaran SMART 1
Pada Oktober 2008, 60% Wisatawan di Pulau Serena akan peduli bahwa tikus adalah ancaman besar pada keanekaragaman hayati dan kesehatan (meningkat dari 28%)
Sasaran SMART 2
Pada Agustus 2008, 70% dari Wisatawan di Pulau Serena akan peduli terhadap langkah-langkah kritis yang dibutuhkan dalam melindungi Pulau Serena untuk generasi yang akan datang termasuk kebutuhan untuk membasmi binatang pengerat dan mendeklarasikan taman nasional (meningkat dari 32%)
87
G. Strategi Kampanye 15.2.2 Sasaran Sikap dan Komunikasi antar Sesama (interpersonal) Pengunjung Wisata: Sikap & Komunikasi Perorangan Sasaran SMART 1
Pada Oktober 2008, sedikitnya 70% dari para Wisatawan ke Pulau Serena akan mendukung program pembasmian binatang pengerat dan pendeklarasian Pulau Serena sebagai Taman Nasional (meningkat dari 40 and 33%)
Sasaran SMART 2
Pada Oktober 2008, setidaknya 70% dari para wisatawan ke Pulau Serena akan membicarakan isu tentang tikus dengan dan langkah yang perlu diambil untuk melindungi Pulau Serena pada pengunjung lain (meningkat dari 21%)
15.2.3 Sasaran Perubahan Perilaku Pengunjung Wisata: Perubahan Perilaku Sasaran SMART 1
Pada Desember 2008, 100% dari Wisatawan yang memiliki perahu akan melakukan pemeriksaan pada perahu mereka dan memasang perangkap jepit (harian) untuk binatang pengerat sebelum merapat di Pulau Serena dan akan memberikan laporan bila mereka melihat binatang pengerat di Pulau Serena pada Departemen Kehutanan (meningkat dari 0)
Sasaran SMART 2
Hingga Oktober 2008, 5.000 wisatawan akan telah menandatangani petisi agar Departemen Kesehatan memberikan dukungan terhadap program pembasmian binatang pengerat yang telah direncanakan dan dilaksanakan dengan hati-hati.
88
G. Strategi Kampanye
16.0 Bauran pemasaran Survei kuantitatif dan kualitatif yang dilaksanakan pada bagian penelitian formatif pada rencana ini telah membantu kami dalam memahami siapa sumber yang dipercaya oleh khalayak sasaran begitu pula dengan cara dan saluran yang disukai. Dengan informasi ini kita dapat menentukan bauran pemasaran yang tepat, menggunakan 4P (Product -Produk, Price - Harga, Place - Tempat dan Promotion - Promosi) bagi Nelayan dan Wisatawan
16.1 Bauran pemasaran untuk Para Nelayan Produk Pada dasarnya, produk kampanye adalah perangkap tikus. Kami meminta para nelayan untuk memeriksa perahu mereka dan memasang perangkap untuk binatang pengerat sebelum mereka merapat ke Pulau Serena. Kampanye ini akan meningkatkan kepekaan para nelayan sebagai usahawan yang baik, karena. dengan mengadopsi strategi pemantauan dan memasang perangkap untuk binatang pengerat, mereka akan melindungi jaring mereka, menghemat uang untuk memperbaharui izin menangkap ikan, dan menghindari denda yang agak besar jumlahnya ($1,000) akibat mendatangkan spesies invasif. Kampanye ini juga akan menekankan bahwa dengan mengadopsi perilaku baru (memasang perangkap dan memeriksa perahu dari tikus) para nelayan akan melindungi kesehatan mereka dan juga kesehatan keluarga mereka serta meminimumkan resiko membawa pulang penyakit yang disebarkan oleh tikus. Sebagai tambahan, kampanye ini akan menekankan bahwa adopsi strategi memasang perangkap dan memantau binatang pengerat akan membantu dalam melindungi/menyelamatkan identitas nasional- Merpati Andrea Harga Walaupun para nelayan tidak menentang untuk memasang perangkap tetapi mereka tidak bersedia untuk membeli perangkap tersebut sehingga Departemen Kehutanan akan menyediakannya secara cuma-cuma. Para nelayan akan diberi pelatihan untuk menggunakan perangkap dan akan diberikan insentif untuk menggunakan perangkap yaitu dengan menurunkan biaya pembaharuan izin menangkap ikan sebagai kompensasi terhadap waktu yang mereka luangkan. Selanjutnya, Pemerintah akan dipetisi untuk mengamandemen Undang-undang Perlindungan Hidupan Liar untuk meningkatkan denda bagi seseorang yang membawa spesies invasif dan patroli dari Departemen Kehutanan akan ditingkatkan sebelum pelaksanaan program pembasmian. Biaya lain yang terkait dengan adanya perilaku baru ini adalah adanya kekhawatiran bahwa program pembasmian akan memberikan dampak negatif pada jumlah tangkapan harian karena adanya racun yang meracuni air. Hambatan ini akan diatasi dengan kesaksian dari sumber yang tepercaya (misal: pemimpin agama) bahwa program pembasmian ini aman untuk dilakukan. Tempat Staf Kementerian Kehutanan akan membagikan perangkap dan memberikan pelatihan pada para nelayan dalam menggunakan perangkap begitu pula dengan menyediakan petunjuk bagaimana memeriksa jaring untuk mencari binatang pengerat. Sebagai tambahan, kami akan bekerja sama dengan pemilik usaha yang berhubungan dengan perikanan untuk mempromosikan penggunaan perangkap dan perilaku baru tersebut. Staf Kementerian Kehutanan juga akan menyebarkan perangkap di seluruh areal Pulau Serena sepanjang malam pada saat para nelayan beristirahat.
89
G. Strategi Kampanye Promosi Penelitian menunjukkan bahwa radio adalah saluran media yang disukai. Para nelayan juga memiliki kemampuan membaca dan menulis yang rendah. Mereka pada umumnya memiliki cara pandang tradisional dan mereka adalah orang-orang yang taat beragama. Mereka juga memiliki kepekaan tinggi dalam hal komunitas dan sangat mempercayai jaringan antar sejawat. Strategi komunikasi akan difokuskan pada penyusunan pesan bagi pelayan sesuai dengan tingkatan proses perubahan perilaku mereka. Bagi mereka yang berada di tingkatan awal, acara talk show di radio, papan reklame dan teater alam akan digunakan untuk menjelaskan ancaman yang disebabkan oleh tikus dan manfaat dari perilaku baru tersebut. Untuk mereka yang berada di tingkatan selanjutnya, pesan berupa penekanan bagaimana cara memperoleh perangkap dan keterampilan apa yang diperlukan akan dipromosikan melalui media yang sama dengan khotbah agama dan pertemuan orang per orang antara para nelayan dan staf Departemen Kehutanan. Pesan yang akan disampaikan pada nelayan yang telah berada di tingkatan akhir dalam perubahan perilaku akan didorong untuk melakukan tindakan. Pada titik ini, dukungan tambahan (seperti pelatihan, sertifikat kepatuhan) untuk perilaku baru akan disediakan. Pada tingkatan lanjut, saluran akan diganti dari perorangan menjadi antar sesama (inter personal). Penempatan Pemeriksaan posisi jaring dan penanganan binatang pengerat yang ada sebelum merapat dan memasang perangkap sebagai kegiatan rutin sehari-hari adalah tanggung jawab yang harus dilakukan oleh para nelayan.
16.2 Bauran pemasaran untuk para wisatawan Produk Untuk khalayak ini, produknya adalah petisi untuk mendukung program pembasmian binatang pengerat dan pendeklarasian Pulau Serena sebagai Taman Nasional. Kampanye ini akan meminta penduduk Andrea yang berpartisipasi dalam proses politik (misal: pemberian suara) dan mengunjungi Pulau Serena untuk tujuan rekreasi untuk menandatangani petisi. Sebagai tambahan, sub-segmen pengunjung- mereka yang menginap di Pulau Serena- akan diberikan perangkap jepit secara gratis untuk dipasang pada perahu mereka yang merapat ke Pulau Serena. Kampanye akan menekankan keinginan khalayak sasaran sebagai orang tua yang baik dan keinginan mereka untuk menjadi penduduk yang bertanggung jawab. Dengan menandatangani petisi, mereka akan melindungi anak-anak mereka dari resiko kesehatan yang disebabkan oleh tikus serta melindungi pulau untuk kepentingan keluarga mereka dan generasi yang akan datang. Kampanye ini juga akan menekankan bahwa program pembasmian tikus akan membantu melindungi/menyelamatkan identitas nasionalMerpati Andrea. Harga Pada dasarnya, biaya untuk menandatangani petisi adalah waktu yang dibutuhkan seseorang dalam sehari untuk datang ke lokasi dan menandatangani petisi. Biaya lainnya adalah adanya kekhawatiran bahwa program pembasmian tikus ini akan membahayakan anak- anak mereka dengan adanya lingkungan yang beracun. Biaya-biaya ini akan diminimumkan dengan cara menempatkan petisi di tempat yang biasa dikunjungi oleh khalayak dan adanya kesaksian dari staf resmi Departemen Kesehatan dan Kehutanan dan dari sumber yang dipercaya tentang fakta bahwa program ini aman dan semua peringatan akan dibuat untuk meminimumkan segala konsekuensi negatif dari program pembasmian ini. Bagi individu yang bersedia menandatangani akan menerima sebuah lencana berwarna-warni sebagai tanda penghargaan.
90
G. Strategi Kampanye Untuk bagian sub-segmen yaitu individu yang bermalam di Pulau Serena, perangkap tikus akan disediakan secara cuma-cuma. Orang-orang ini akan diberi pelatihan oleh staf Kementerian Kehutanan tentang bagaimana cara memasang perangkap dan bagaimana membuang binatang pengerat yang telah mati. Tempat Para sukarelawan akan mengumpulkan tanda tangan untuk petisi di tempat-tempat yang strategis seperti supermarket, sepanjang jalan utama, areal luar sekolah dan universitas, dan di tempat-tempat yang banyak dilalui pejalan kaki. Perangkap tikus akan disebarkan oleh staf Departemen Kehutanan di Gedung Balai Kota dan juga di Pulau Serena. Promosi Penelitian menunjukkan bahwa TV dan radio merupakan media yang disukai para Wisatawan. Pengunjung berpendidikan, banyak berpindah-pindah dan umumnya mendukung isu-isu lingkungan. Mereka secara geografis tersebar di seluruh Andrea. Strategi komunikasi akan memfokuskan pada penyusunan pesan untuk para Wisatawan sesuai dengan tingkatan proses perubahan perilaku mereka. Untuk mereka yang berada di tingkatan awal, strategi media yang pro-aktif (termasuk TV, radio dan RV & majalah Camping) serta kampanye berupa poster di seluruh pulau akan digunakan untuk menjelaskan ancaman yang disebabkan oleh tikus dan manfaat dari program pembasmian. Semua materi akan berisi himbauan untuk ”Tanda tangani petisi”. Bagi mereka yang berada di tingkat yang lebih lanjut, pesan berupa penekanan dimana mereka dapat menandatangani petisi dan bagaimana cara memperoleh perangkap dan keterampilan yang diperlukan akan dipromosikan melalui media yang sama dengan tambahan adanya pertemuan masyarakat yang akan dihadiri oleh staf Departemen Kehutanan. Individu yang berada pada tingkat akhir pada proses perubahan perilaku akan ditargetkan dengan pesan yang mendorong mereka untuk melakukan tindakan. Mereka yang menginap di Pulau Serena akan diberikan dukungan lainnya (misalnya: pelatihan) untuk memasang perangkap. Penempatan Penandatanganan petisi (dan pemasangan perangkap) sebagai tindakan yang diharapkan dilakukan oleh orang tua yang mencintai anak-anaknya dan Pulau Serena.
91
G. Strategi Kampanye
17.0 PESAN KAMPANYE 17.1 Strategi pembuatan pesan Strategi pembuatan pesan bagi Nelayan dan Wisatawan akan membantu memandu semua pesan yang dirancang agar dapat mencapai sasaran kampanye kami. Strategi-strategi ini mencakup khalayak target, tindakan yang diinginkan (dan perilaku kompetisi), ganjaran dan dukungan Strategi pembuatan pesan untuk Nelayan Jika saya memasang perangkap untuk menangkap tikus di perahu saya dan tidak hanya berlabuh, maka saya akan merasa sebagai nelayan yang baik dan seorang dewasa yang bertanggungjawab karena • Orang-orang yang saya hormati dan para ilmuwan mengatakan bahwa hal tersebut penting dan aman • Teman-teman saya melakukannya • Ada insentif finansial Strategi Pembuatan pesan Wisatawan Jika saya meluangkan sedikit waktu untuk menandatangani petisi dan tidak hanya melewatinya, maka saya akan merasa sebagai orang tua yang baik dan warganegara yang bertanggung jawab karena • Para ilmuwan dan orang-orang yang saya hormati mengatakan bahwa hal ini penting dan aman • Teman-teman saya yang juga sibuk seperti saya melakukannya • Hal itu mudah dilakukan – penandatanganan petisi dapat dilakukan di tempat-tempat yang saya kunjungi sehari-hari
17.2 Pesan-pesan Inti dan Slogan-slogan Berdasarkan strategi pesan kita, kita dapat menciptakan pesan-pesan inti yang merangkum kampanye kami sementara membuat kasus-kasus yang meyakinkan bagi khalayak target. Dengan pesan-pesan ini kami memasukkan slogan-slogan potensial yang membantu meringkas pesan-pesan kita dalam frase-frase yang mudah diingat. Lebih banyak slogan akan dikembangkan selama fase pengembangan kreatif dan diuji dengan sasaran utama sebelum memilih slogan akhir.
92
G. Strategi Kampanye
Pesan Inti bagi Nelayan: Jadilah nelayan yang cerdas dan bijak. Lindungi jaring dan alat pancing dari tikus, sekaligus melindungi warisan Serena. Jika Anda memasang perangkap setiap hari di perahu Anda, Anda akan menghemat $100 untuk pembaharuan ijin menangkap ikan. Perangkap GRATIS dapat diperoleh di Toko Umpan Joe
Pesan Inti bagi Wisatawan Jadilah orang tua yang baik dan warganegara yang bertanggung jawab dengan menyingkirkan tikus dari Pulau Serena. Anda dapat melindungi kesehatan keluarga sekaligus melindungi warisan Serena. Tandatangani petisi untuk membasmi tikus hari ini di supermarket-supermarket setempat
Alternatif slogan (bagi kedua kelompok sasaran): • Mengapa ANDA menyelamatkan Serena? • Lindungi keluarga Anda. Lindungi bisnis Anda Lindungi Serena Kita • Lakukan Penangkapan Tikus • Jangan ambil kedamaian dari Serena – Musnahkan Tikustikus! • Tegaklah untuk Serena – Musnahkan Tikus-tikus Sekarang!
17.3 Kotak pengembangan pesan Kotak-kotak pengembangan pesan berikut membantu kami mendefinisikan pesan-pesan kunci untuk setiap khalayak. Kami akan menambah dan mengurangi jumlah pesan yang kami cakup dalam pelaksanaan kreatif individu pada format tipe media yang kami pilih. Sebagai contoh, radio memiliki format yang lebih panjang dan kami dapat memasukkan banyak pesan, sementara papan reklame sering dilihat sepintas ketika lewat, sehingga kami dapat mengurangi jumlah pesan kami dalam format ini. Pesan-pesan dan format khusus akan lebih jelas didefinisikan selama fase pengembangan kreatif. 17.3.1. Kotak Pengembangan Pesan untuk Nelayan PESAN-PESAN PEMBUKA (THRESHOLD) • Binatang pengerat telah diintroduksi ke Pulau Serena melalui banyaknya perahu nelayan yang bersandar di pulau dan secara tidak sengaja membawa tikus dalam ruang palkanya bersamaan dengan jaring dan peralatannya • Binatang pengerat membawa penyakit dan memberikan resiko kesehatan yang serius • Akibat tikus-tikus tersebut, lambang pulau kita – Merpati Andrea – mengalami ancaman kepunahan
93
G. Strategi Kampanye PESAN-PESAN SOLUSI • Program pembasmian tikus adalah aman • Mencegah invasi kembali diperlukan PESAN-PESAN AKSI • Dapatkan perangkap tikus CUMA-CUMA dari Departemen Kehutanan • Pasang perangkap tikus di perahu Anda setiap hari • Periksa apakah di perahu Anda ada tikus sebelum merapat di Serena • Jika Anda bermalam di Serena, perhatikan secara khusus perlengkapan Anda apakah ada tikus di sana • Cari informasi dari Departemen Kehutanan Andrea mengenai pemasangan perangkap tikus PESAN-PESAN PENGUATAN • Kementrian Kesehatan dan Sumberdaya Alam, Para pemimpin keagamaan dan pemimpin masyarakat mengatakan bahwa pembasmian tikus adalah hal penting • Racun tikus tidak akan masuk air dan membunuh ikan • Akan ada denda yang lebih keras bagi orang yang kedapatan memasukkan spesies invasif ke Serena • Bea perpanjangan ijin penangkapan ikan akan dikurangi bagi Nelayan yang memasang perangkap Profil Khalayak – Nelayan • Menangkap ikan adalah kehidupan mereka • Kerjasama dari nelayan merupakan hal yang sangat penting. Jika 100% kepatuhan dalam mengadopsi pemantauan binatang pengerat dan strategi pemerangkapan tidak dicapai maka Merpati Andrea akan punah • Mereka tahu bahwa tikus merupakan masalah, tetapi lebih menganggapnya sebagai gangguan dan bukan ancaman. Mereka tidak tahu bahwa tikus memakan telur Merpati Andrea. Mereka tidak tahu bahwa mereka adalah bagian dari masalah itu • Mereka tidak mengerti mengapa seseorang mau menghentikan datangnya lebih banyak tikus dari luar pulau jika di pulau tersebut sudah ada tikus. • Mereka tidak menentang pembasmian tikus, tetapi prihatin tentang racun yang masuk ke air dan membunuh ikan • Mereka bersedia menggunakan perangkap selama mereka tidak harus membayar untuk perangkap tersebut • Hidup mereka penuh dengan kewajiban, yang utama adalah memberi makan keluarganya. Mereka menghadapi berbagai tuntutan hidup, yang jelas lebih penting daripada menyelamatkan keanekaragaman hayati
94
17.3.2 Kotak Pengembangan Pesan Wisatawan PESAN-PESAN PEMBUKA (THRESHOLD) • Binatang pengerat telah diintroduksi ke Pulau Serena melalui banyaknya perahu nelayan yang bersandar di pulau dan secara tidak sengaja membawa tikus dalam ruang palkanya bersamaan dengan jaring dan peralatannya • Binatang pengerat membawa penyakit dan memberikan resiko kesehatan yang serius • Akibat tikus-tikus tersebut, lambang pulau kita – Merpati Andrea – mengalami ancaman kepunahan PESAN-PESAN SOLUSI • Program pembasmian tikus adalah aman PESAN-PESAN AKSI • Tandatangani petisi • Jika Anda bermalam di Serena, perhatikan secara khusus perlengkapan Anda apakah ada tikus di sana • Jika jumlah tandatangan pada petisi tidak cukup, pulau dapat dinyatakan melebihi batas PESAN-PESAN PENGUATAN • Penetapan status perlindungan tidak akan menghentikan kunjungan tetapi membuat zona akses untuk menjamin keberhasilan pembasmian tikus dan perlindungan spesies langka secara berkesinambungan • Pembasmian tikus akan dilakukan selama ’musim sepi pengunjung’ agar meminimumkan ketidaknyamanan Ringkasan Profil Khalayak – Wisatawan • Mereka adalah keluarga muda dengan rata-rata dua anak • Mereka memandang perjalanan keluarga ke Pulau Serena sebagai salah satu cara memanfaatkan waktu berkualitas bersama keluarga jauh dari ganguan keseharian mereka. Mereka peduli kepada pulau tersebut dan mau melindunginya • Dukungan mereka penting. Sebagai pemilih mereka dapat menggunakan pengaruhnya kepada Menteri untuk membujuknya agar memberikan ijin bagi program pembasmian tikus • Sebagian ada yang sudah mendengar dan mendiskusikan isu-isu kunci dalam pembasmian, tetapi belum benar-benar paham mengenai peran mereka serta manfaat dari tindakan tersebut • Kehidupan mereka penuh dengan kewajiban terhadap perkerjaannya, pasangan, orang tua dan anak-anak mereka. Mereka menghadapi berbagai tuntutan, yang jelas lebih penting daripada menyelamatkan keanekaragaman hayati.
95
G. Strategi Kampanye
18.0 RENCANA PEMANTAUAN Rencana Pemantauan yang baik akan membantu kita secara akurat dan tepercaya menilai dampak intervensi proyek kita untuk menentukan apakah proyek telah mencapai tujuan dan sasarannya, dan apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan. Tabel berikut adalah ringkasan Rencana Pemantauan yang dibuat untuk Para Nelayan dan Para Wisatawan PARA NELAYAN Tingkatan
Pengetahuan
Sikap & Komunikasi Pribadi
Tujuan SMART
Bagaimana
Ukuran
Target
Kapan
Siapa
Dimana
Pada Agustus 2008, 70% nelayan yang bermalam di Pulau serena akan peduli terhadap pentingnya keanekaragaman hayati (meningkat dari 19% pada survei pra-proyek)
Pra/pasca survei KAP
Pengetahuan Positif terbentuk
70% (meningkat dari 19%)
Jan & Des 2008
Petugas pencacah
Keseluruhan pulau (Andrea)
Pada Agustus 2008, 100% nelayan akan paham bahwa tikus menyebabkan resiko kesehatan pada mereka (meningkat dari 48%).
Pra/pasca survei KAP
Pengetahuan Positif terbentuk
100% (meningkat dari 48%)
Jan & Des 2008
Petugas pencacah
Keseluruhan pulau (Andrea)
Pada Agustus 2008, 100% nelayan akan paham bahwa tikus menyebabkan resiko ekonomi pada mereka (meningkat dari 62%).
Pra/pasca survei KAP
Pengetahuan Positif terbentuk
100% (meningkat dari 62%)
Jan & Des 2008
Petugas pencacah
Keseluruhan pulau (Andrea)
Pada Agustus 2008, 70% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan paham bahwa tikus adalah ancaman serius untuk hidupan liar asli (meningkat dari 33% pada survei pra-proyek)
Pra/pasca survei KAP
Pengetahuan Positif terbentuk
70% (meningkat dari 33%)
Jan & Des 2008
Pada Agustus 2008, 90% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan paham bagaimana binatang pengerat bisa muncul di Pulau Serena (meningkat dari 4% pada survei pra-proyek)
Pra/pasca survei KAP
Pengetahuan Positif terbentuk
90% (meningkat dari 4%)
Jan & Des 2008
Pada Agustus 2008, 80% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan setuju bahwa tikus menyebabkan masalah pada manusia dan lingkungan (meningkat dari 40% pada survei pra-proyek)
Pra/pasca survei KAP
Sikap Positif terbentuk
80% (meningkat dari 40%)
Jan & Des 2008
Pada Agustus 2008, 80% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan mendukung program pembasmian binatang pengerat (meningkat dari 33% pada survei pra-proyek).
Pra/pasca survei KAP
Sikap Positif terbentuk
80% (meningkat dari 33%)
Jan & Des 2008
Pada Agustus 2008, 80% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan menyampaikan pada nelayan lain mengenai isu dan solusi invasi tikus (meningkat dari 40%).
Percakapan langsung
Survei kesiapan
80%
Sepanjang Juli 2008
Petugas pencacah
Petugas pencacah Petugas pencacah
Petugas pencacah
Jacob Parker
Keseluruhan pulau (Andrea) Keseluruhan pulau (Andrea) Keseluruhan pulau (Andrea) Keseluruhan pulau (Andrea) Kemah nelayan yang bermalam di Pulau Serena
96
G. Strategi Kampanye PARA NELAYAN Tingkatan
Perubahan perilaku
Tujuan SMART Pada September 2008, 100% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan diajarkan bagaimana cara melakukan pemeriksaan ruangan-ruangan perahu mereka serta memasang perangkap tikus Pada Desember 2008, 100% nelayan akan memeriksa perahu mereka dan memasang perangkap jepit (harian) untuk binatang pengerat sebelum mereka merapat di Pulau Serena dan akan memberikan laporan bila mereka melihat binatang pengerat di Pulau Serena pada Departemen Kehutanan
Bagaimana
Ukuran
Target
Kapan
Siapa
Dimana
Agt 2008
Petugas Kehutanan/ Staf pelaksana
Pulau Serena
Semua perahu memasang perangkap & tidak ada tikus di perahu
Setiap bulan mulai Agt 2008
Petugas Kehutanan/ Staf pelaksana
Darmaga Pulau Serena
Semua Observasi dan diskusi
Jumlah nelayan
Pelaporan dan pelaksanaan pemeriksaan tikus mati
# perahu berperangkap& # tikus terjerat ; jumlah yang dilaporkan
WISATAWAN Tingkatan
Pengetahuan
Sikap & Komunikasi Interpersonal
Sasaran SMART
Bagaimana
Ukuran
Target
Kapan
Siapa
Dimana
Pada Oktober 2008, 60% pengunjung yang ingin berekreasi di Pulau Serena akan peduli bahwa tikus adalah ancaman besar pada keanekaragaman hayati dan kesehatan (meningkat dari 28%)
Pra/pasca survei KAP
Pengetahuan Positif terbentuk
60% (meningkat dari 28%)
Jan & Des 2008
Petugas pencacah
Keseluruhan pulau (Andrea)
Pada Agustus 2008, 70% of pengunjung yang akan berekreasi di Pulau Serena akan peduli terhadap langkahlangkah kritis yang dibutuhkan dalam melindungi Pulau Serena untuk generasi yang akan datang termasuk kebutuhan untuk membasmi binatang pengerat dan mendeklarasikan taman nasional (meningkat dari 32%)
Pra/pasca survei KAP
Pengetahuan Positif terbentuk
70% (meningkat dari 32%)
Jan & Des 2008
Petugas pencacah
Keseluruhan pulau (Andrea)
Pada Oktober 2008, sedikitnya 70% dari para Wisatawan ke Pulau Serena akan mendukung program pembasmian binatang pengerat dan pendeklarasian Pulau Serena sebagai taman nasional (meningkat dari 40 and 33%)
Pra/pasca survei KAP
Pengetahuan Positif terbentuk
70% (meningkat dari 40 and 33% menanggapi)
Jan & Des 2008
Petugas pencacah
Keseluruhan pulau (Andrea)
Percakapan yang didedikasikan
Survei kesiapan
70% (meningkat dari 21%)
Sepanjang Juli 2008
Jacob Parker
Keseluruhan pulau (Andrea)
Pada Oktober 2008, setidaknya 70% dari para Wisatawan ke Pulau Serena akan menyampaikan isu tentang tikus dan langkah yang perlu diambil untuk melindungi Pulau Serena pada pengunjung lain (meningkat dari 21%)
97
G. Strategi Kampanye WISATAWAN Tingkatan
Perubahan perilaku
Sasaran SMART Pada Desember 2008, 100% dari pengunjung yang memiliki perahu akan melakukan pemeriksaan pada perahu mereka dan memasang perangkap jepit (harian) untuk binatang pengerat sebelum merapat di Pulau Serena dan akan memberikan laporan bila mereka melihat binatang pengerat di Pulau Serena pada Departemen Kehutanan (meningkat dari 0)
Hingga Oktober 2008, 5.000 pengunjung akan menandatangani petisi agar Departemen Kesehatan memberikan dukungan terhadap program pembasmian binatang pengerat yang telah direncanakan dan dilaksanakan dengan hati-hati.
Bagaimana
Observasi dan Diskusi
Petisi (5,000 tanda tangan)
Ukuran Jumlah Wisatawan/ pengunjung yang menggunakan
Jumlah tanda tangan
Target
Semua
5,000 tanda tangan
Kapan
Siapa
Dimana
Aug 2008
Petugas Kehutanan/ Staf pelaksana
Pulau Serena
Juni 2008
Dikumpulkan oleh sukarelawan , dipresentasi kan pada PM dan Kementerian Kesehatan
Keseluruhan pulau (Andrea)
98
G. Strategi Kampanye KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN PENGURANGAN ANCAMAN Sasaran SMART
Untuk melindungi populasi spesies endemik dan terancam punah (Merpati Andrea) sehingga jumlahnya meningkat dari 100 15 menjadi 250 pada tahun 2010
Mengurangi serbuan binatang pengerat di Pulau Serena
Pendeklarasian Pulau Serena sebagai kawasan lindung
15
Bagaimana
Ukuran
Target
Kapan
Siapa
Dimana
Survei transek di Pulau Serena
Jumlah Merpati Andrea (dan spesies lainnya)
Populasi Merpati Andrea meningkat dari 100 menjadi 250 pada tahun 2010. Tidak ada sarang yang dimangsa
Dua kali setahun selama musim kawin (Apr-Aug). Dilakukan selama 10 tahun
Departemen Kehutanan bekerja sama dengan Komunitas ilmiah Andrea
Pulau Serena
Izin disetujui di lembaran negara
Pembasmian yang dilaksanakan
Izin disetujui
Hingga Desember 2008
Departemen Kehutanan untuk konfirmasi
Kantor-kantor Pemerintahan
Survei jumlah binatang pengerat di Pulau Serena pasca program pembasmian dengan menggunakan perangkap jepit dan papan lem
Jumlah tikus di Pulau Serena
Pembasmian selesai dilakukan, 0 tikus
Empat kali setahun mulai Januari 2009
Departemen Kehutanan yang dilatih oleh Rodent Eradication International
Pulau Serena
Deklarasi Taman Nasional disetujui di lembaran negara
Pemberian persetujuan adanya Taman Nasional
Pendeklarasian Taman Nasional disetujui
Hingga Desember 2009
Departemen Kehutanan untuk konfirmasi
Kantor-kantor Pemerintahan
Diyakini oleh komunitas ilmiah Andrea sebagai jumlah populasi yang aman dan mampu bertahan hidup
99
H. Teori Perubahan Merupakan sesuatu yang kritis untuk memiliki ide yang jelas bagaimana kampanye Pride kita akan menciptakan perubahan yang bertahan lama untuk konservasi keanekaragaman hayati. Salah satu cara untuk melakukan hal ini adalah dengan menciptakan “Teori Perubahan”. Melalui proses perencanaan, kami mengumpulkan semua data yang dapat membantu mengembangkan Teori Perubahan tersebut. Kami mulai menambahkan ini kedalam tabel sederhana yang kemudian digunakan untuk mengembangkannya secara naratif. Data kami membantu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti: Siapa ORANG yang akan dipengaruhi oleh program saya? TINDAKAN apa yang akan diambil oleh program saya? Dalam PENGATURAN seperti apa tindakan itu akan dilaksanakan? KELUARAN apa yang akan dihasilkan oleh kampanye saya? Jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut akan membantu dalam menentukan kerangka kerja untuk perubahan perilaku dan tujuan yang lebih besar dibelakang kegiatan-kegiatan individu. 19.0 Teori Perubahan 19.1 Rencana Aksi untuk Menjangkau Seluruh Khalayak 19.2 Rencana Aksi untuk Menjangkau Para Nelayan 19.3 Rencana Aksi untuk Menjangkau Para Wisatawan 19.4 Kerangka kerja kampanye untuk Para Nelayan. 19.5 Kerangka kerja kampanye untuk Para Wisatawan
100
H. Teori Perubahan
19.0 TEORI PERUBAHAN Penjelasan Mengenai Teori Perubahan (maksimum 175 kata) Untuk mengurangi ancaman pokok yang terjadi pada spesies endemik dan terancam punah, Merpati Andrea, binatang pengerat yang invasif harus dibasmi dari Pulau Serena dan mencegah terjadinya invasi kembali. Kelompok target kunci (Para Nelayan dan Wisatawan) akan diberi tahu mengenai nilai keanekaragaman hayati di pulau ini, ancaman yang disebabkan oleh binatang pengerat, dan manfaat program pembasmian. Mereka akan diminta untuk membuat petisi pada pemerintah untuk menyetujui program pembasmian, dan mengubah perilaku mereka untuk memastikan serbuan kembali tikus-tikus tersebut tidak akan terjadi lagi. Akan ada 100% kepatuhan dalam mengadopsi kegiatan memantau binatang pengerat dan strategi memasang perangkap pada perahu mereka sebelum mereka tiba di pulau. Kampanye Serena Pride akan dianggap berhasil bila binatang pengerat telah dibasmi dari pulau, invasi kembali tidak terjadi lagi, dan bila populasi Merpati Andrea meningkat dari 100 ekor di tahun 2007 menjadi 250 di tahun 2010
19.1 RENCANA AKSI UNTUK MENJANGKAU SELURUH KHALAYAK SELURUH KELOMPOK SASARAN Sasaran
Tujuan keanekaragam an hayati: Untuk mengamankan populasi spesies endemik dan terancam punah Merpati Andrea sehingga jumlahnya meningkat dari 100 menjadi 250 di tahun 2010
16
RENCANA AKSI Fokus
Merpati Andrea yang merupakan spesies endemik dan terancam punah
Hasil yang dibutuhkan
Sasaran utama16
Populasi Populasi Merpati Andrea Merpati meningkat Andrea meningkat dari 100 (2007) menjadi 250 di tahun 2010
Kegiatan utama Memantau populasi Dove
RENCANA PEMANTAUAN Alat yang diperlukan
Mitra
Sukarelawan yang diawasi oleh Departemen Kehutanan
Komunitas ilmiah Andrea (Andrea Naturalists’ Society/ ANS)
Sistem ukuran Jumlah Merpati Andreas
Metode
Survei transek dua kali setahun
Target
250 di tahun 2010
Frekuensi
RESIKO UTAMA Sosial-politik
Tidak ada Dua kali setahun dimulai dari tahun 2008 selama 10 tahun
Secara keilmiahan/ lainnya Dipenuhi oleh para sukarelawan (ANS memastikan bahwa hal ini tidak akan menjadi masalah)
Lihat bagian F untuk deskripsi lengkap mengenai tujuan
101
H. Teori Perubahan SELURUH KELOMPOK SASARAN Sasaran
Tujuan mengurangi ancaman:
RENCANA AKSI Fokus
Hasil yang dibutuhkan
Sasaran utama16
Kegiatan utama
RENCANA PEMANTAUAN Alat yang diperlukan
Mitra
Sistem ukuran
Metode
Target
Izin disetujui
Departemen Kesehatan menyetujui izin pada 11/08
Petisi pemerintah
Petisi
ANS
1) Perizinan program pembasmian
Adanya izin untuk membasmi tikus
pembasPersetujuan Des mian di lembaran 2008 diaksanakan negara
2) Pembasmian tikus yang invasif
Pembasmian binatang pengerat yang invasif
Binatang pengerat berkurang
Tikus tertangkap per 100 penangkap menurun dari 36 menjadi 0
Program pembasmian
Stasiun umpan
REI
# tikus di Pulau Serena
3) Pendeklarasian Pulau Serena sebagai kawasan yang dilindungi
Pendeklarasian Pulau Serena sebagai Taman Nasional
Taman Nasional terdeklarasi
Pemerintah menyetujui status TN pada tahun 2010
Petisi pemerintah
Petisi
ANS
Persetujuan TN diberikan
Memantau perangkap jepit & papan lem
Persetujuan di lembaran negara
Frekuensi
Des 2008
RESIKO UTAMA Sosial-politik
Secara keilmiahan/ lainnya
Pemerintah kemungkinan menolak petisi
Tidak ada tikus sejak Jan 2009
Harian, mingguan, 3 bulan sekali
Invasi kembali akan terjadi bila tidak ada dukungan
Des 2009
Des 2009
Pemerintah kemungkinan menolak petisi
Pemberian racun secara kebetulan. REI memastikan resiko minimal
102
H. Teori Perubahan
19.2 RENCANA AKSI UNTUK MENJANGKAU PARA NELAYAN NELAYAN Tingkatan perubahan perilaku
Tingkatan perenungan (Pengetahuan)
RENCANA AKSI Fokus 1) Nilai keanekaragaman hayati
2) Ancaman (pada Merpati Andrea dan manusia) yang disebabkan oleh binatang pengerat
17
Hasil yang dibutuhkan
Sasaran utama17
Kegiatan utama
1) Pengetahuan mengenai nilai keanekaragama n hayati
1) Pada Agustus 2008, 70% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan peduli terhadap nilai keanekaraga man hayati (meningkat dari 19%)
Pesan kognitif disebarkan melalui radio, papan reklame dan Teater Alam
2) Pengetahuan mengenai ancaman yang disebabkan oleh binatang pengerat di Pulau Serena
2) Pada Agustus 2008, 70% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan paham bahwa tikus adalah ancaman serius untuk hidupan lIar asli (meningkat dari 33%) dan 100% paham bahwa tikus juga mengancam sektor ekonomi dan kesehatan para nelayan
RENCANA PEMANTAUAN Alat yang diperlukan Materi dan izin papan reklame
Mitra KQRS & Radio Reef
Sistem ukuran
Metode
Perubahan kesadaran
Pra/pasca survei
Target
Frekuensi
1) 70% meningkat dari 19%
Jan & Des 2008
Laptop dan proyektor powerpoint
RESIKO UTAMA Secara Sosial politik keilmiahan/ lainnya Izin untuk membuat papan reklame tidak diberikan
Tidak ada
Radio meminta biaya siaran
2) 70% meningkat dari 33%; 100% meningkat dari 62%; 100% meningkat dari 48%
Lihat bagian F untuk deskripsi lengkap mengenai sasaran
103
H. Teori Perubahan NELAYAN Tingkatan perubahan perilaku
Tingkat Persiapan (Sikap)
RENCANA AKSI Fokus
Hasil yang dibutuhkan
3) Bagaimana tikus dapat mencapai Pulau Serena
3) Pengetahuan mengenai peran perahu sebagai vektor pembawa
1) Adanya kesepakatan mengenai masalah disebabkan oleh binatang pengerat invasif
1) Adanya kesepakatan bahwa masalah disebabkan oleh binatang pengerat invasif
2) Dukungan untuk membasmi binatang pengerat
Sasaran utama17
Kegiatan utama
RENCANA PEMANTAUAN Alat yang diperlukan
Mitra
Sistem ukuran
Metode
3) Pada Agustus 2008, 90% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan paham bagaimana binatang pengerat dapat mencapai Pulau Serena (meningkat dari 4%)
1) Pada Agustus 2008, 80% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan setuju bahwa tikus menyebabkan masalah pada manusia dan lingkungan (meningkat dari 33%) 2) Dukungan 2) Ada untuk membasmi Agustus 2008, binatang 80% nelayan pengerat yang bermalam di Pulau Serena akan mendukung program pembasmian (meningkat dari 33%)
Target
Frekuensi
RESIKO UTAMA Secara Sosial politik keilmiahan/ lainnya
3) 90% meningkat dari 4%
Pesan emosional disebarkan melalui lembar khotbah
Lembar khotbah
Uskup Montreal, James Bacon
Perubahan sikap
Pra/pasca survei
80% meningkat dari 33%
Jan & Des 08
Kurangnya Tidak ada dukungan dari Pastor Katolik dan pemimpin agama lainnya
Gereja
104
H. Teori Perubahan NELAYAN Tingkatan perubahan perilaku
Tingkatan Validasi (Sikap)
Tingkatan pelaksanaan (Praktek)
RENCANA AKSI Fokus Isu binatang pengerat invasif
1) Perangkap jepit dan pembuangan binatang pengerat yang telah mati
Hasil yang dibutuhkan Membahas mengenai masalah yang disebabkan oleh binatang pengerat dan bagimana cara mengatasinya
1)Pengetahuan mengenai bagaimana cara menggunakan dan memasang perangkap dan membuang tikus yang telah mati
Sasaran utama17 Pada Agustus 2008, 80% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan membahas isu tikus dan solusinya dengan nelayan lainnya (meningkat dari 40%) 1) Pada September 2008, 100% nelayan yang bermalam di Pulau Serena akan diajarkan bagaimana cara memeriksa ruangan perahu dan memasang perangkap jepit (meningkat dari 0)
Kegiatan utama
RENCANA PEMANTAUAN Alat yang diperlukan
Mitra Tidak ada, LMU
Pesan Perorangan
Sistem ukuran Berbicara satu sama lain
Metode Survei kesiapan
Target 80% lebih dari 40%
Frekuensi Oktober 2008
Pertemuan dengan masyarakat
RESIKO UTAMA Secara Sosial politik keilmiahan/ lainnya Nelayan terlalu sibuk atau tidak ingin menghadiri pertemuan
Tidak ada
Kurangnya kepercayaan pada petugas Dept.Kehutanan
1) Pelatihan pemasangan perangkap yang benar
Perangkap tersedia dan dibiayai oleh Departemen Kehutanan, senter, dan radio dua arah
Tidak ada, LMU
1) Jumlah nelayan
1) Observasi dan diskusi
1) Semua
1) Agustus 2008
1) Nelayan terlalu sibuk atau tidak ingin menghadiri sesi pelatihan
1) Tidak ada
105
H. Teori Perubahan NELAYAN Tingkatan perubahan perilaku
RENCANA AKSI Fokus 2) Penggunaan perangkap jepit dan memeriksa ruangan perahu
Hasil yang dibutuhkan 2) Nelayan mengambil langkah untuk mengurangi jumlah tikus dari perahu mereka
Sasaran utama17
Kegiatan utama
2) Pada Desember 2008, 100% nelayan akan memeriksa perahu mereka (meningkat dari 17%) dan memasang perangkap (harian) sebelum merapat di Pulau Serena dan akan melaporkan bila mereka melihat binatang pengerat pada Dep. Kehutanan
2)Membagikan perangkap dan perlengkapan lainnya
RENCANA PEMANTAUAN Alat yang diperlukan
Mitra
Sistem ukuran 2a) Jumlah perahu berperangkap 2b) Jumlah tikus yang terperangkap
Metode 2a) Pelaporan dan pelaksanaan pemeriksaan bangkai tikus 2b) Nelayan melaporkan dengan mengguna kan radio hasil sumbangan
Target
Frekuensi
2a) Semua perahu mengguna kan perangkap
2a) Bulanan, dari Agustus 2008
2b) Tidak ada binatang pengerat di perahu
2b) Bila tikus muncul
RESIKO UTAMA Secara Sosial politik keilmiahan/ lainnya 2) Tidak semua nelayan dilatih dan bersedia untuk melaksanakan
2) 100% kepatuhan dibutuhkan atau proyek akan gagal
106
H. Teori Perubahan
19.3 RENCANA AKSI UNTUK MENJANGKAU PARA WISATAWAN RENCANA AKSI
WISATAWAN Tingkatan perubahan perilaku
Tingkatan Kontemplasi (Pengetahuan)
Fokus 1) Ancaman (pada manusia dan Merpati) disebabkan oleh binatang pengerat
2) Isu ganguan yang disebabkan oleh binatang pengerat
18
Hasil yang dibutuhkan 1) Pengetahuan mengenai ancaman yang disebabkan oleh binatang pengerat di Pulau Serena
Sasaran utama18
1) Pada Oktober 2008, 60% Wisatawan di Pulau Serena akan peduli terhadap tikus yang menjadi ancaman terbesar bagi keanekaragaman hayati dan kesehatan (meningkat dari 28%) 2) Pengetahuan 2) Pada mengenai Agustus 2008, masalah yang 70% Wisatadisebabkan oleh wan di Pulau binatang Serena akan pengerat dan peduli terhabagaimana dap langkah solusinya kritis yang perlu diambil untuk melindungi Pulau Serena untuk generasi yang akan datang termasuk perlunya pembasmian binatang pengerat dan pendeklara-
Kegiatan utama Pesan kognitif disebarkan melalui poster dan media berita (press releases)
RENCANA PEMANTAUAN Alat yang diperlukan Karya seni, penyeni grafis untuk poster Media pendukung pencetakan dan audio visual
Mitra Tidak ada, Lembaga Mitra Utama (LMU) dengan dukungan dari rumah media
Sistem ukuran
Metode
Perubahan Pra/pasca pengetahuan survei
Target 60% meningkat dari 28%
Frekuensi Jan & Des 2008
RESIKO UTAMA Sosialpolitik
Secara keilmiahan/ lainnya
Keinginan Tidak ada rumah usaha untuk membantu menyebarkan poster
70% meningkat dari 32%
Lihat bagian F untuk deskripsi lengkap mengenai tujuan
107
H. Teori Perubahan RENCANA AKSI
WISATAWAN Tingkatan perubahan perilaku
Tingkatan Persiapan (Sikap)
Tingkatan pengakuan (Sikap)
Fokus
Dukungan untuk membasmi binatang pengerat dan pendeklarasian TN
Isu gangguan binatang pengerat
Hasil yang dibutuhkan
Sasaran utama18
sian TN (meningkat dari 32%) Dukungan untuk Hingga membasmi Oktober 2008, binatang sekurangnya pengerat dan 70% pendeklarasian Wisatawan di TN Pulau Serena akan mendukung pembasmian binatang pengerat dan pendeklarasian Pulau Serena sebagai TN (lebih dari 40 dan 33% yang menerima) Membicarakan Hingga mengenai Oktober 2008, sekurangnya masalah yang disebabkan oleh 70% binatang pengerat Wisatawan ke dan bagaimana Pulau Serena mengatasinya akan menyampaikan ke pengunjung lainnya mengenai isu gangguan tikus dan langkah apa yang perlu diambil untuk melindungi Pulau Serena (meningkat dari 21%)
RENCANA PEMANTAUAN
Kegiatan utama
Alat yang diperlukan
Pesan emosional Disebarkan melalui lagu dan kunjungan ke sekolah
Pemusik dan studio rekaman untuk memproduksi lagu
Mitra
Sistem ukuran
Tidak ada, Perbahan LMU dengan Sikap dukungan dari Departemen Pendidikan
Metode
Pra/pasca survei
Target
Frekuensi
Pertemuan orang per orang dengan masyarakat
Tidak ada , LMU
Saling Survei memberitahu kesiapan antar pengunjung
Sosialpolitik
Secara keilmiahan/ lainnya
70% meningkat dari 40 dan 33%
Januari & Desember 08
Persetujuan kunjungan oleh Departemen Pendidikan Kesediaan radio untuk menyiarkan lagu anakanak yang membawa pesan untuk orang tua
Tidak ada
70% meningkat dari 21%
Oktober 2008
Pengunjung terlalu sibuk atau tidak bersedia untuk menghadiri pertemuan
Tidak ada
Sistem PA Kostum Pin
Pesan perorangan
RESIKO UTAMA
108
H. Teori Perubahan
RENCANA AKSI UNTUK MENJANGKAU PARA WISATAWAN (Lanjutan) WISATAWAN Tingkatan perubahan perilaku
Tingkatan Pelaksanaaan (Praktek)
RENCANA AKSI Fokus 1) Menggunakan perangkap jepit dan memeriksa ruangan perahu
Hasil yang dibutuhkan
1) Pengunjung mengambil langkah untuk mengurangi jumlah tikus di perahu mereka
Sasaran utama
Kegiatan utama
1) Pada 1) Desember Penyebaran 2008, 100% perangkap pengunjung yang memiliki perahu akan memeriksa perahu mereka dan memasang perangkap jepit (harian) untuk binatang pengerat sebelum merapat di Pulau Serena dan akan melaporkan ke Dep. Kehutanan bila mereka melihat binatang pengerat yang muncul (0)
RENCANA PEMANTAUAN Alat yang diperlukan
1) Perangkap tersedia dan dibiayai oleh Departemen Kehutanan.
Mitra
Sistem ukuran
Ukuran
Target
1) Tidak ada, 1a) Jumlah 1) LMU perahu yang Pelaporan memiliki dan perangkap pemeriksa an 1b) Jumlah pelaksana tikus yang an (binatang terperangkap pengerat yang mati)
1a) Semua perahu menggu nakan perangkap 1b) Tidak ada binatang pengerat di perahu
Frekuensi 1a) Bulanan dari Agustus 2008
RESIKO UTAMA Secara keilmiahan/ lainnya 1) Tidak semua 1) Binatang pengerat pengunjung diberi pelatihan menjauhi dan atau perangkap bersedia jepit melaksanakan Sosial Politik
1b) Bila tikus terlihat
109
H. Teori Perubahan WISATAWAN Tingkatan perubahan perilaku
RENCANA AKSI Fokus
2) Petisi
Hasil yang dibutuhkan
2) Petisi ditandatangani dan diberikan pada Menteri Kesehatan
Sasaran utama
Kegiatan utama
2) Hingga 2) Petisi Oktober 2008, 5,000 pengunjung akan menandatangani petisi agar Menteri Kesehatan mendukung program pembasmian binatang pengerat yang telah direncanakan dan dilaksanakan dengan hatihati
RENCANA PEMANTAUAN Alat yang diperlukan
2) Sukarelawan untuk membantu mendorong petisi
Mitra
Sistem ukuran
2) Komunitas 2) Jumlah ilmiah tanda tangan Andrea (Andrea Naturalists’ Society)
Ukuran 2) Perhitungan tanda tangan
Target 2) 5,000
RESIKO UTAMA
Secara keilmiahan/ lainnya 2) Oktober 2) Menteri tidak 2) Tidak 2008 memperdulikan ada petisi Frekuensi
Sosial Politik
110
Masy. Naturalis Andrea Dept Kehutanan Andrea Rodent Eradication Int’l
19.4 KERANGKA KERJA KAMPANYE: PARA NELAYAN
111
19.5 KERANGKA KERJA KAMPANYE: WISATAWAN
Masy. Naturalis Andrea Dept Kehutanan Andrea Rodent Eradication Int’l
112
I. ANGGARAN & JADWAL Anggaran dan jadwal merupakan prakiraan awal pada tahap perencanaan proyek ini karena kita belum memutuskan kegiatan kampanye yang spesifik yang akan dilakukan tetapi ini memberikan gambaran umum tentang bagaimana uang akan dialokasikan dan bagaimana urutan kegiatan akan diatur
113
20.0 ANGGARAN DAN JADWAL PROYEK 20.1 ANGGARAN PROYEK
DEPARTEMEN KEHUTANAN PROGRAM: HIDUPAN LIAR PROYEK: PEMBASMIAN BINATANG PENGERAT Tahun anggaran : 2008 Bagian
PROGRAM PEMBASMIAN BINATANG PENGERAT-PULAU SERENA: KODE 756 Anggaran 2008
Penjabaran per bulan
Gaji Perjalanan-perahu Perjalanan-makan dan penginapan Konferensi & Pertemuan Program perekrutan karyawan Persediaan &materi Perlengkapan pos Fotokopi dan percetakan Internet dan telepon Jasa dan iuran Konsultan (termasuk pengeluaran) Pembayaran Penghargaan/hadiah Pembelian perlengkapan (lebih dari $200) Penyewaan perlengkapan Perbaikan dan pembaharuan Biaya lain-lain Total Pengeluaran Operasional
Catatan: anggaran ini tidak termasuk sumbangan sukarela dari dana utama program Pride (US$20,000). Merupakan suatu pemahaman bahwa pengeluaran dari dana ini sangat ketat untuk memproduksi materi, dan keperluan lain sesuai yang tercantum pada MOU. Dana ini tidak akan digunakan untuk gaji maupun biaya transportasi. Anggaran ini juga tidak menggambarkan dana yang disumbangkan oleh the Stallman Foundation untuk mendukung program pembasmian yang dilaksanakan oleh Rodent Eradication International (A$ 200,000).
114
20.2 Jadwal Kegiatan Proyek (Gantt) Proyek/ Kegiatan
Jan 08
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Aug
Sep
Okt
Nov
Des
Jan
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Persiapan proyek: Pertemuan para pemangku kepentingan (stakeholder) Model konseptual/TRA Pengujian lapang Sasaran SMART & rencana kerja Penggabungan dengan rencana Lembaga Utama (LMU) Pengkajian rencana kerja dan persetujuan Memastikan desain spesies panji-panji Pelaksanaan proyek: Penyiapan lembar informasi Merancang poster, memproduksi, dan menyebarkan Meyiapkan pin Memproduksi lagu sekolah Memproduksi kostum Kunjungan ke sekolah Komik Lagu yang populer Memproduksi papancerita mengenai perikanan Kunjungan
115
Proyek/ Kegiatan masyarakat termasuk bioskop Serena
Jan 08
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Aug
Sep
Okt
Nov
Des
Jan
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Kertas khotbah Papan reklame Media Pengumpulan dana Pelaporan pemangku kepentingan kunci Pertemuan panitia acara (bulanan) Survei kuesioner pasca proyek Laporan akhir dan rencana tindaklanjut Perawatan situs My Pride
Jadwal ini perlu bersifat fleksibel karena adanya periode kritis pemilu setempat dimana kebanyakan pemangku kepentingan terlibat di dalamnya. Catatan: Penyebaran Kertas Khotbah juga dilakukan pada Hari Lingkungan Hidup, tanggal 5 Juni 2008
DUKUNGAN BAGI RENCANA INI Salinan draft rencana ini telah disirkulasikan ke Rosemary Godfrey (Manager Program) melalui portal RarePlanet, www.rareplanet.org/serena, melalui proses pemeriksaan ulang. Draft ini juga dibagikan pada para pemangku kepentingan yang menghadiri pertemuan pemodelan partisipatif, begitu pula pada mereka yang diwawancarai selama percakapan langsung. Melalui proses perencanaan ini, ide-ide baru dan rekomendasi telah diakui dan juga telah direvisi, dan selanjutnya rencana ini telah disetujui oleh mitra utama termasuk Kepala Dinas Kehutanan, REI, dan anggota Panitia Penasehat Pulau Serena dan Rare. Rencana ini akan dikirim melalui RarePlanet, yang kemudian dapat digunakan sebagai sarana berbagi informasi dan pembaharuan secara berkala.
116
21.0 REFERENSI DAN PERNYATAAN TERIMA KASIH • • • • • • • •
Biodiversity of Serena Isl; J. Biological Science; A. Martin. 2005 Margoluis, Richard A.; and Niklaus Salafsky [1998] Measures of Success, Island Press, Washington DC. An island under threat; B. Jenks; 2001 96pp Searon Press Andrea’s Unique Merpati Quail; Alan Jackson. Artikel dalam Birdlife, 1998 Forestry Dept. Management Plan (Serena Island), 2001 Forest & Wildlife Protection Act, Andrea. 1978 Proposal to declare Serena Island a National Park (FD, memo) Miradi Software: Courtesy of Conservation Measures Partnership
Penulis Rencana Proyek ini ingin mengucapkan terima kasih untuk bimbingan yang diberikan oleh Jo Smith (Kepala Dinas Kehutanan) dan Susan Dikins (Kepala Dinas Pendidikan, Departemen Kehutanan), begitu pula berbagai pihak yang ikut serta dalam menyusun draft dokumen ini. Departemen Kehutanan mengucapkan terima kasih atas bimbingan yang diberikan oleh US Fish and Wildlife Service dan Rare yang telah menjadi sponsor utama proyek ini, begitu pula Jeremy Blanchore dari Hotel yang memberikan bantuan berupa minuman dan makanan untuk pertemuan pemangku kepentingan. Akhirnya, Departemen Kehutanan harus mengucapkan terima kasih atas kebaikan the Stallman Foundation yang telah memberikan lebih dari A$ 200.000 untuk mendukung pekerjaan Rodent Eradication International dalam membasmi Tikus Perahu dari Pulau Serena. Penulis berharap bahwa rincian kampanye tidak hanya untuk memperoleh persetujuan dari kementerian untuk pelaksanaan program pembasmian tetapi juga untuk mencegah kembalinya binatang pengerat tersebut sesaat setelah pembasmian dilakukan. Rencana ini telah dibaca dan disetujui oleh Jo Smith, Kepala Dinas Kehutanan, Departemen Kehutanan dan Hidupan Liar Andrea
5 April 2008
117
118
Lampiran A. Matriks Keseluruhan pemangku kepentingan (Stakeholder), dari bagian 2.3 #
Peserta atau grup Pemangku kepentingan
Nama peserta, Jabatan, dan Nomor Telepon
Isu Utama
Potensi untuk dikontribusikan (apa yang dibawa oleh peserta ke pertemuan)
Motivasi untuk hadir (Apa yang dapat diberikan pertemuan untuk peserta)
Konsekuensi tidak diundang
1
Kepala Dinas Kehutanan
Jo Smith 779552
Pengelolaan Hidupan Liar Hutan Pengetahuan mengenai ancaman
Pengawasan penuh pada kawasan. Pemahaman mengenai lokasi (ancaman)
Masyarakat mendukung adanya inisiatif untuk Pulau Serena. Informasi utama mengenai lokasi
Tidak ada proyek
2
Direktur Museum Sejarah Alam Andrea
Dr. Andy Martin 779001
Pengelolaan lokasi
Pemahaman atas keanekaragaman hayati lokasi
Memperoleh gelar PhD dibidang flora dan fauna Pulau Serena. Secara pribadi dan secara profesi tertarik pada lokasi
Kehilangan data penting
3
Direktur eksekutif , Kumpulan Ahli Ilmu Alam Andrea
Duncan Major 779332
Pengetahuan mengenai unggas terutama Merpati Andrea
Secara pribadi dan secara profesi tertarik pada lokasi
Kehilangan data penting
4
Kepala Peneliti , Kementerian Sumberdaya Alam
Jane Stallman 665337
Pengetahuan mengenai ancaman Pembenaran dari pemerintah
Kekeliruan pemerintah dalam proyek
Kehilangan data penting dan dukungan pemerintah
5
Kepala Dinas Kesehatan Lingkungan
Sandy Grunt 779001
Polusi
Pengetahuan ilmiah
Kekeliruan pemerintah dalam proyek
Kehilangan data penting dan dukungan pemerintah
6
Anggota parlemen
Dr. John Butler Sekretaris: 779000 ext19
Konflik masyarakat
Dukungan politik
Pulau Serena adalah pengadilan politik bagi PM
Kurangnya dukungan politik
7
Kepala Dinas Perikanan
Mary Lou Harris 779004
Sumberdaya Perikanan & Kelautan
Pengetahuan mengenai isu-isu perikanan
Lokasi yang dipilih memiliki proposal untuk dideklarasikan sebagai Taman Laut Pulau Serena
Kehilangan data penting
8
Koperasi Nelayan Andrea
Jake Stallman No phone
Pemanfaatan sumberdaya
Memiliki pondok di pulau, pemanfaat sumberdaya alam. Juga merupakan anggota aktif koperasi
Kekhawatiran bahwa nelayan kemungkinan diusir dari lokasi
Adanya potensi konflik dengan grup pemanfaat sumberdaya alam utama
9
Nelayan
Alex Wegmann 779666
Pemanfaatan sumberdaya
Nelayan mandiri, paham akan pemanfaatan sumberdaya
Kekhawatiran bahwa nelayan kemungkinan diusir dari lokasi
10
Kepala Dinas Pariwisata
Sharon Hill 779888
Wisata
Mewakili perhatian terhadap sector wisata
Kekhawatiran bahwa turis kemungkinan diusir dari lokasi
Konservasi burung Dampak dari serbuan tikus Dampak lingkungan Keanekaragaman hayati
Adanya potensi konflik dengan grup pemanfaat sumberdaya alam utama Adanya potensi konflik dengan grup pemanfaat sumberdaya alam utama
119
#
Peserta atau grup Pemangku kepentingan
Nama peserta, Jabatan, dan Nomor Telepon
Isu Utama
11
Pengunjung dan kumpulan Orang yang suka berkemah Andrea
Clint Godfrey 779450
Rekreasi
12
Masyarakat Pelindung Hewan Andrea
Dale Stone 779339
Kesejahteraan hewan
13
Kepala Dinas Pendidikan
Dr Bandford Amadeus
Pendidikan
Kepala Sekolah, SMU Grand Anse
Dr. Winifred Agare
Pendidikan (terutama mengenai pendidikan lingkungan)
14
15 Keuskupan Gereja Katedral Andrea 16 Perserikatan Hotel 17
18 19 20 21
Perserikatan Masyarakat (Grand Anse) Perserikatan Masyarakat (Montreal) Kelompok Pemuda Grand Anse Dewan Media Andrea Departemen Kehutanan (Pengelolaan Taman dan Hidupan Liar)
Rev James Bacon 779511 Maya Victoria (Manajer umum Hotel Silver Springs,Grand Anse) Susan Etocks, Tidak ada nomor telepon Daniel Hayden-Hill 779612 Matt Galvin 555133 Jake Somerfield, Perwakilan media Jacob Parker
Potensi untuk dikontribusikan (apa yang dibawa oleh peserta ke pertemuan) Mewakili perhatian terhadap komunitas rekreasi Mewakili perhatian terhadap komunitas yang peduli terhadap kesejahteraan hewan Mewakili komunitas sekolah antar pulau dan pengembangan kurikulum Pendukung yang sangat bersemangat di bidang pendidikan lingkungan. Kepala sekolah SMU lokal dan Universitas Andrea yang tepercaya Pendukung masyarakat berkaitan dengan fasilitasi kewenangan moral
Motivasi untuk hadir (Apa yang dapat diberikan pertemuan untuk peserta) Kekhawatiran bahwa penghobi piknik kemungkinan diusir dari lokasi Kekhawatiran terhadap isu pembasmian binatang pengerat di Pulau Serena Diminta oleh Menteri untuk hadir
Konsekuensi tidak diundang Adanya potensi konflik dengan grup pemanfaat sumberdaya alam utama Potensi konflik dengan grup yang berpengaruh Dukungan pemerintah (melalui sekolah)
Secara pribadi dan secara profesi tertarik pada lokasi. Siswa menggunakan pulau sebagai lokasi penelitian ilmiah
Ketertarikan masyarakat
Wisata
Mewakili perhatian perkumpulan hotel
Kekhawatiran bahwa kegiatan wisata dapat dihentikan di lokasi
Adanya potensi konflik dengan grup yang berpengaruh
Isu-isu masyarakat
Cara pandang masyarakat
Tertarik pada isu-isu mengenai masyarakat
Ada potensi konflik antar masyarakat
Isu-isu masyarakat
Cara pandang masyarakat
Ada potensi konflik antar masyarakat
Cara pandang pemuda
Cara pandang pemuda
Tertarik pada isu-isu mengenai masyarakat Tertarik pada isu-isu mengenai masyarakat
Isu-isu lingkungan
Bekerja sebagai penulis tentang lingkungan untuk the Andrean
Tertarik pada isu-isu lingkungan
Pengelolan dan pengurangan ancaman
Koordinator proyek
Koordinator proyek
120
B. Survei Kuantitatif Penuh dari Bagian 7.0 Kampanye Pride Pulau Serena– Pra-Kampanye (Survei Data Dasar)19 Bagian 7.1 adalah alat survei yang digunakan untuk analisis kuantitatif. Silahkan mengacu pada catatan kaki untuk pemahaman yang lebih baik mengenai bagaimana setiap pertanyaan ditanyakan kepada responden.
Halo, nama saya……………, dan saya bekerja dengan Departemen Kehutanan Andrea. Kami melakukan survei tentang lingkungan alami pada penduduk di daerah ini. Kami akan sangat menghargai keikutsertaan Anda dalam survei ini dengan cara menjawab beberapa pertanyaan. Informasi yang Anda berikan akan disimpan dengan sangat baik. Jawaban Anda akan membantu kami untuk membuat perencanaan program lingkungan. Keikutsertaan Anda dalam survei ini bersifat sukarela, walaupun, pandangan Anda merupakan sesuatu hal yang penting untuk kami dan kami sangat mengharapkan Anda ikut berpartisipasi. Bolehkah saya memulai wawancara sekarang? Untuk memulai, saya akan menanyakan beberapa pertanyaan mengenai Anda pribadi. Tipe responden: Nelayan [ ] Pengguna untuk rekreasi [ ] Responden umum [ ] (1)20 Berapa umur Anda pada ulang tahun terakhir Anda? ________________ (2)
Pria atau Wanita (Jangan tanyakan pertanyaan ini, langsung pilih)
P
W
19
Kuesioner ini adalah contoh survei pra-kampanye untuk kampanye Pride. Manajer kampanye telah dilatih merancang dan menulis survei ini selama masa pendidikannya di universitas. Survei sebenarnya akan berisi lebih banyak pertanyaan 20
Pertanyaan 1-4 adalah pertanyaan untuk mengetahui latar belakang responden. Pertanyaan ini membuat manajer kampanye dapat melakukan “segmentasi kelompok sasaran” untuk (1) menilai pesan apa yang perlu ditargetkan untuk bagian grup masyarakat, dan (2) mengukur dampak kampanye sesuai segmen kelompok sasaran seperti nelayan atau wisatawan yang mengunjungi Pulau Serena .
121
(3) Berapa banyak sekolah formal yang telah Anda selesaikan? Jika Anda tidak pernah bersekolah di sekolah formal silahkan katakan “bukan sekolah formal” [ ] Bukan sekolah formal [ ] Sekolah dasar, tetapi tidak selesai [ ] Sekolah lanjutan, tetapi tidak selesai [ ] Sekolah lanjutan selesai
(4)
[ ] Tamat sekolah dasar [ ] Menimba ilmu di Universitas
Jika Anda telah bekerja, apa pekerjaan utama Anda? I
[ ] Pertanian [ ] Usaha kecil (penjaga toko atau sales) [ ] Penyedia makanan atau restoran [ ] Transportasi (perkapalan, truk, kereta) [ ] Lainnya ________________
[ ] Perikanan [ ] Pekerja kantoran [ ] Profesi (Pembela, etc) [ ] Pendidikan
[ ] Penebangan, pertambangan, dan industri ekstraktif lainnya [ ] Bekerja di pabrik atau manufaktur [ ] Pekerja seni [ ] Belum bekerja
(5)21 Di antara pilihan hewan dan tumbuhan berikut, yang manakah menurut Anda yang terbaik dalam mewakili hewan dan tumbuhan yang hidup di Pulau Serena? Apakah Anda akan memilih (1) camar, (2) Lumba-lumba, (3) kura-kura, (4) pohon ara, (5) Merpati Andrea, atau (6) tumbuhan/hewan lainnya? [ ] Camar ________________
(6)
[ ] Lumba-lumba
[ ] Kura-kura
[ ] Merpati Andrea
[ ] Pohon ara
[ ] Lainnya/ tidak tahu
Pada tahun lalu, berapa kali Anda mengunjungi Pulau Serena?
[ ] Tidak pernah
[ ] 1 - 3 kali
[ ] 4 - 6 kali
[ ] 7 - 9 kali
[ ] 10 kali atau lebih
21 Pertanyaan 5: Seluruh kampanye Pride memilih spesies "panji-panji”. Spesies panji-panji dapat berupa spesies yang terancam punah atau spesies yang umum dikenal, tetapi dalam kasus ini dipilih spesies yang berkharisma dan dapat menjadi simbol perwakilan habitat yang akan dilindungi oleh kampanye. Kampanye Pride akan menunjukkan informasi mengenai spesies panji-panji pada masyarakat dan menggunakan spesies tersebut sebagai “sumber” untuk membawa pesan ke kelompok sasaran target. Karena informasi ini bersifat khusus dan unik untuk kampanye, informasi ini akan digunakan sebagai “tanda” untuk efek kampanye. Adanya peningkatan pengetahuan mengenai spesies panji-panji hanya akan disebabkan oleh kampanye, yang memberikan tanda untuk efek kampanye. Departemen Kehutanan menggunakan survei yang kami gunakan begitu pula dengan pertanyaan no.5 untuk mencari tahu (atau memastikan) persepsi publik mengenai spesies yang cocok untuk dijadikan spesies panji-panji kampanye.
122
(7)
Ketika Anda pergi ke Pulau Serena, apa alasan utama Anda pergi kesana?
[ ] Tidak pergi kesana
[ ] Memancing [ ] Berkemah/rekreasi
[ ] Lainnya ________________
(8)22 Saya akan membacakan daftar sumber dimana Anda dapat memperoleh informasi mengenai lingkungan, dan saya meminta Anda untuk memberitahu saya apakah sumber tersebut “sangat tepercaya, cukup tepercaya, dan tidak dapat dipercaya” I [ ] Sangat tepercaya [ ] Cukup tepercaya [ ] Tidak dapat dipercaya [ ] Tidak yakin/tidak tahu (A) Penyiar radio (B) Pemimpin masyarakat [ ] Sangat tepercaya [ ] Cukup tepercaya [ ] Tidak dapat dipercaya [ ] Tidak yakin/tidak tahu (C) Petugas kehutanan [ ] Sangat tepercaya [ ] Cukup tepercaya [ ] Tidak dapat dipercaya [ ] Tidak yakin/tidak tahu (D) Pemimpin agama [ ] Sangat tepercaya [ ] Cukup tepercaya [ ] Tidak dapat dipercaya [ ] Tidak yakin/tidak tahu (E) Teman/ keluarga [ ] Sangat tepercaya [ ] Cukup tepercaya [ ] Tidak dapat dipercaya [ ] Tidak yakin/tidak tahu (F) Anak-anak Anda [ ] Sangat tepercaya [ ] Cukup tepercaya [ ] Tidak dapat dipercaya [ ] Tidak yakin/tidak tahu (G) Diantara orang yang terdaftar di atas, ataupun orang lain yang terpikirkan oleh Anda, siapakah yang sangat Anda percayai jika mendengar mereka membicarakan masalah lingkungan? ________________
(9)23 Pada bulan lalu, apakah Anda biasanya mendengarkan radio? atau tidak pernah, lebih dari 3 hari dalam seminggu, 4 hingga 6 hari dalam seminggu, atau 7 hari dalam seminggu? [ ] Tidak pernah [ ] Lebih dari 3 hari seminggu
[ ] 4 hingga 6 hari seminggu
[ ] 7 hari seminggu
(A) Ketika Anda mendengarkan radio, stasiun radio apa yang paling sering Anda pilih? Silahkan sebutkan 2 stasiun radio yang paling sering Anda dengarkan. [ ] Radio Reef
[ ] Love FM
[ ] KQRS FM
[ ] Tidak ada stasiun radio favorit
[ ] Tidak mendengarkan radio
[ ] Lainnya ________________
22 Pertanyaan 8 berisi informasi mengenai “Sumber” dimana masyarakat mendengar informasi mengenai lingkungan dari berbagai sumber yang berbeda. Pertanyaan ini menanyakan apakah sumber informasi itu “sangat tepercaya, cukup tepercaya, atau tidak dapat dipercaya”. Jawaban pertanyaan ini akan digunakan untuk mengidentifikasi grup dan individu untuk membantu membawa pesan konservasi. 23 Pertanyaan 9 dan 10 menanyakan tentang media. Pertanyaan ini akan membantu kami dalam memutuskan dimana dan kapan kami membuat kios promosi, memutar lagu, dan melakukan aktivitas lainnya.
123
(B) Ketika Anda mendengarkan radio, tipe program apa yang suka Anda dengarkan? Silahkan sebutkan 2 tipe program yang suka Anda dengarkan [ ] Musik lokal [ ] Musik internasional [ ] Tidak mendengarkan radio
[ ] Berita [ ] Olah raga [ ] Talk show [ ] Lainnya ________________
[ ] Drama
[ ] Keagamaan [ ] Tidak ada program favorit
(C) Ketika Anda mendengarkan radio sepanjang minggu, Senin hingga Jumat, pada pukul berapakah Anda suka mendengarkan radio? Silahkan sebutkan 2 pilihan waktu sepanjang hari. [ ] Sebelum pukul 6:00 pagi
[ ] pukul 6:01 - 10:00 pagi.
[ ] pukul 6:01 -10:00 malam [ ] Tidak mendengarkan radio
[ ] Setelah pukul 10:00 malam
[ ] pukul 10:01 pagi hingga 2:00 siang [ ] Tidak ada waktu khusus
[ ] pukul 2:01 siang - 6:00 sore [ ] Tidak tahu/ tidak pasti
(10) Apa tipe musik yang suka Anda dengarkan? [ ] Rock & Roll [ ] Tidak ada pilihan
[ ] Lokal/tradisional [ ] Rhythm dan blues
[ ] Keagamaan [ ] Country & Western [ ] Lainnya ________________
[ ] Eropa Klasik
[ ] Rap/Hip Hop
Sekarang, saya ingin menanyakan pada Anda beberapa pertanyaan mengenai lingkungan lokal dan hidupan liar yang hidup di daerah ini. (11)24Dapatkah Anda menamai hewan dan tumbuhan yang hanya temui di Pulau Serena dan di bagian lain di dunia? Silahkan beritahu saya nama hewan dan tumbuhan yang Anda ketahui hanya ditemukan di Pulau Serena. Jangan terburuburu (silahkan tulis jawabannya) [ ] Tidak ada
[ ] Merpati l Andrea
[ ] Pohon ara berbulu
[ ] Lainnya ________________
(12) Apakah Anda pernah mendengar ada burung yang disebut "Merpati Andrea"? [ ] Ya
[ ] Tidak yakin
[ ] Tidak
[ ] N/A
24
Pertanyaan 11-12 menguji tingkat pengetahuan responden mengenai Merpati Andrea dan ancaman yang dihadapi oleh spesies ini. Pertanyaan 12 B membantu memastikan asumsi kami terhadap ancaman yang ada.
124
(A)
Menurut Anda apakah Merpati Andrea berada dalam kondisi terancam punah atau tidak?
[ ] Tidak pernah mendengar Merpati Andrea Lainnya________________
[ ] Berada dalam kondisi terancam punah [ ] Tidak terancam punah [ ] Tidak pasti
[ ]
(B) Menurut Anda apakah ada ancaman yang dapat menyebabkan Merpati Andrea di Pulau Serena mati? Jika ya, menurut Anda apakah ancaman terbesar bagi Merpati Andrea? Anda dapat memberikan lebih dari satu jawaban [ ] Tidak ada ancaman [ ] Pembabatan hutan [ ] Pemburuan yang berlebihan [ ] Telur yang dimangsa oleh binatang pengerat [ ] Penyakit [ ] Percaya bahwa ancaman itu ada tetapi tidak tahu apa itu [ ] Tidak tahu mengenai Merpati Andrea [ ] Ancaman lainnya (tuliskan) ________________
(13)25Apakah Anda pernah mendengar bahwa ada tikus yang hidup di Pulau Serena atau melihat tikus di sana? [ ] Ya
[ ] Tidak yakin
[ ] Tidak
[ ] N/A
(14) Menurut Anda bagaimana tikus bisa mencapai Pulau Serena? [ ] Memang telah ada di pulau ini peliharaan [ ] Berenang
[ ] Ditaruh di pulau ini oleh Tuhan
[ ] Datang bersama kapal/perahu
[ ] Lainnya________________
[ ] Tidak tahu
[
]
Dibawa
sebagai
binatang
(15) Saya akan membacakan 6 pernyataan mengenai apakah Anda memasang perangkap atau tidak di perahu penangkap ikan Anda. Saya ingin Anda mendengarkan keseluruhan 6 pernyataan sebelum memberikan respon dan beritahu saya pernyataan mana yang paling sesuai dengan perilaku Anda. [ ] Dalam 6 bulan terakhir, saya tidak pernah mempertimbangkan untuk memasang perangkap jepit di perahu penangkap ikan saya
25
Rangkaian pertanyaan dimulai dari pertanyaan 13 mencoba untuk memastikan apakah responden pernah mendengar isu-isu pokok kampanye kita. Hal ini akan membedakan tingkatan perubahan perilaku responden mis: pada tingkat “pra-perenungan”, responden tidak pernah mendengar tentang hal ini sebelumnya, dan bagi mereka yang berada pada tingkatan “perenungan” pernah mendengar tentang hal ini sebelumnya.
125
[ ] Dalam 6 bulan terakhir, saya pernah mempertimbangkan untuk memasang perangkap jepit di perahu saya, tetapi saya tidak melaksanakannya akhir-akhir ini [ ] Dalam 6 bulan terakhir, saya pernah mempertimbangkan untuk memasang perangkap jepit di perahu saya dan berencana untuk melaksanakannya di masa yang akan datang. [ ] Dalam 6 bulan terakhir, saya telah mempertimbangkan untuk memasang perangkap jepit di perahu saya, saya berencana untuk melaksanakannya di masa yang akan datang dan telah menyampaikan penggunaan perangkap jepit ini pada nelayan lainnya. [ ] Dalam 6 bulan terakhir, saya telah memasang perangkap jepit di perahu saya sekurang-kurangnya sekali. [ ] Dalam 6 bulan terakhir, saya telah memasang perangkap jepit di perahu saya setiap saya menggunakannya.
(16)26 Apakah Anda pernah berpikir untuk menghubungi pegawai pemerintahan untuk meminta mereka meningkatkan perlindungan terhadap lingkungan di Pulau Serena, seperti mendeklarasikan Pulau Serena sebagai Taman Nasional atau menyetujui program pembasmian binatang pengerat? [ ] Ya
[ ] Tidak yakin
[ ] Tidak
[ ] N/A
(17) Saya akan membacakan serangkaian pernyataan, dan saya minta Anda dapat memberitahu saya apakah Anda “sangat setuju, setuju, netral atau tidak ada pilihan, tidak setuju, atau sangat tidak setuju terhadap masing-masing pernyataan. (A) Tikus adalah ancaman serius bagi tumbuhan dan hewan di Pulau Serena [ ] Sangat setuju (B) Nelayan sebaiknya memasang perangkap di perahu mereka [ ] Sangat setuju (C) Tikus sebaiknya dibasmi dari Pulau Serena [ ] Sangat setuju (D) Pohon ara asli harus dilindungi [ ] Sangat setuju (E) Merpati Andrea harus dilindungi [ ] Sangat setuju (F) Pulau Serena sebaiknya dijadikan areal yang dilindungi [ ] Sangat setuju (G) Tikus menyebabkan ancaman serius pada kesehatan Manusia [ ] Sangat setuju
[ ] Setuju [ ] Tidak yakin [ ] Tidak setuju [ ] Sangat tidak setuju
[ ]?
[ ] Setuju [ ] Setuju [ ] Setuju [ ] Setuju [ ] Setuju
[ ] Tidak [ ] Tidak [ ] Tidak [ ] Tidak [ ] Tidak
yakin yakin yakin yakin yakin
[ ] Tidak setuju [ ] Tidak setuju [ ] Tidak setuju [ ] Tidak setuju [ ] Tidak setuju
[ ] Sangat tidak setuju [ ] Sangat tidak setuju [ ] Sangat tidak setuju [ ] Sangat tidak setuju [ ] Sangat tidak setuju
[ ]? [ ]? [ ]? [ ]? [ ]?
[ ] Setuju [ ] Tidak yakin [ ] Tidak setuju
[ ] Sangat tidak setuju
[ ]?
27
26
Pada pertanyaan 15-16, kami mencoba untuk mengetahui apakah responden tersebut berada pada tingkatan persiapan (siap untuk melakukan tindakan). Ada dua komponen pada tingkatan ini (1) apakah mereka memiliki sikap tertentu yang mengarah pada perilaku, dan (2) apakah mereka merasa mudah untuk melaksanakannya (Q17)
27
?= tidak tahu
126
(H) Tikus menyebabkan ancaman serius untuk nelayan dengan merusak jaring dan perbekalan mereka [ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak yakin [ ] Tidak setuju (I) Pembasmian tikus di Pulau Serena dengan menggunakan racun tikus adalah aman untuk manusia [ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak yakin [ ] Tidak setuju
[ ] Sangat tidak setuju
[ ]?
[ ] Sangat tidak setuju
[ ]?
(J) Pembasmian tikus menggunakan racun tikus adalah aman untuk ikan
[ ] Sangat tidak setuju
[ ]?
[ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak yakin [ ] Tidak setuju
Apakah Anda peduli terhadap hukum yang melarang munculnya tikus di Pulau Serena? Jika ya, silahkan beritahu saya mengenai pemahaman Anda mengenai hukum tersebut dan sanksi atau denda yang diatur pada hukum itu: (18)
[ ] Tidak peduli akan adanya hukum/denda [ ] Peduli tetapi tidak secara mendetail sanksi/denda [ ] mengetahui adanya sanksi/denda tetapi tidak paham akan hukum
[ ] Mengetahui tentang hukum tetapi tidak untuk [ ] Mengetahui tentang hukum dan sanksi/denda
(19)28 Saya akan membacakan beberapa aktivitas, dan saya meminta Anda untuk memberitahu saya apakah sulit atau mudah bagi Anda untuk melakukannya (A) Selalu memasang perangkap jepit di ruangan dalam perahu (B) Menandatangani petisi untuk meminta pemerintah membasmi tikus di Pulau Serena dan memberikan perlindungan yang lebih besar?
[ ] Mudah
[ ] Sulit
[ ] Tidak pasti
[ ] N/A (bila bukan pemilik perahu)
[ ] Mudah
[ ] Sulit
[ ] Tidak pasti
[ ] N/A
28
Pertanyaan ini untuk mengetahui derajat kemudahan atau kesulitan yang dirasa orang untuk melakukan suatu perilaku tertentu. Ini merupakan penduga penting akan apakah mereka akan benar-benar melakukan perilaku tersebut.
127
(20)29 Dalam 6 bulan terakhir, apakah Anda telah membahas mengenai pembasmian tikus di Pulau Serena dengan seseorang? Jika ya, silahkan beritahu saya kepada siapa Anda membahas hal ini. [ ] Tidak pada siapapun
[ ] Pasangan hidup/ rekan
[ ] Keluarga terdekat (orang tua, mertua)
[ ] Rekan kerja [ ] Tetua desa atau kepala desa [ ] Petugas Departemen Kehutanan [ ] Lainnya________________
[ ] Anak-anak Anda
[ ] Teman/tetangga
[ ] Pekerja lingkungan lainnya
(21) Dalam 6 bulan terakhir, apakah Anda telah membahas mengenai pendeklarasian Pulau Serena sebagai kawasan yang dilindungi dengan seseorang? Jika ya, silahkan beritahu saya kepada siapa Anda membahas hal ini. [ ] Tidak pada siapapun [ ] Pasangan hidup/rekan [ ] Anak- anak Anda yang berumur 16+(atau telah dewasa) [ ] Tetua desa atau kepala desa [ ] Petugas Departemen Kehutanan [ ] Anak-anak yang masih sekolah [ ] Lainnya________________
[ ] Keluarga terdekat (orang tua, mertua) [ ] Teman/tetangga [ ] Mitra [ ] Pekerja lingkungan lainnya
(22)30 Terakhir kali Anda mengunjungi Pulau Serena, apakah Anda memeriksa palka perahu Anda dari keberadaan tikus sebelum merapat? [ ] Ya
[ ] Tidak yakin
[ ] Tidak
(23)
Pada tahun lalu, apakah Anda pernah memasang perangkap di palka perahu Anda?
[ ] Ya
[ ] Tidak yakin
(24)
Pada tahun lalu, apakah Anda menandatangani petisi agar Pulau Serena dijadikan kawasan yang dilindungi?
[ ] Ya
[ ] Tidak yakin
[ ] Tidak
[ ] Tidak
[ ] N/A (silahkan pilih ini bila Anda bukan pemilik perahu)
[ ] N/A (silahkan pilih ini bila Anda bukan pemilik perahu)
[ ] N/A
29
Pertanyaan18 and 19: Kita mengetahui bahwa cara terpenting untuk mengadopsikan perilaku baru di masyarakat adalah dengan cara seseorang menyampaikannya pada teman mereka, keluarga, dan anggota masyarakat yang peduli (disebut “pemimpin opini” oleh ahli sosial). Seseorang dapat mempelajari perilaku baru ini melalui media (kampanye kita), tetapi kembali pada orang dalam hidupnya, siapa yang mereka percaya untuk menanyakan pada mereka tentang hal ini sebelum memulai perilaku baru. Kampanye yang sukses akan menyebabkan meningkatnya diskusi mengenai hal yang dibahas. Kita akan mempertimbangkan pesan yang dapat memicu diskusi, dan akan mengukur seberapa banyak diskusi yang dilakukan dan dengan siapa mereka melakukannya. Seseorang yang telah membahas mengenai perilaku baru dapat dikatakan telah berada pada tingkatan”konfirmasi/pembenaran”. Pertanyaan 18 dan 19 berisi ujian tentang ini.
30
Pertanyaan 20-22: Pertanyaan tentang perilaku ini digunakan untuk menentukan apakah seseorang telah mencapai tindakan dan/ atau tingkatan pemeliharaan.
128
(25)31 Silahkan lengkapi kalimat berikut: a) Jika tikus dibasmi dari Pulau Serena _______(tambahkan keluaran yang positif) b) Jika tikus dibasmi dari Pulau Serena ________(tambahkan keluaran yang negatif) (26) Manfaat apa yang kemungkinan dapat mendeklarasikan (menerangkan) Pulau Serena sebagai areal yang dilindungi atau sebagai Taman Nasional (silahkan tulis satu manfaat atau lebih, atau tidak sama sekali/tidak tahu) __________________________________________________ (27)32 Berkenaan tentang para nelayan yang bermalam di Pulau Serena, menurut Anda apakah alasan mereka untuk tidak memasang perangkap jepit di palka perahu mereka? (Jika Anda tidak tahu, silahkan tulis tidak tahu) __________________________________________________ (28) Berkenaan tentang masyarakat di Pulau Anda yang tidak mendukung ide pembentukan Pulau Serena menjadi sebuah kawasan yang dilindungi atau yang tidak ingin program pembasmian dilaksanakan, menurut Anda mengapa mereka tidak menginginkan inisiatif ini terjadi? (Jika Anda tidak tahu, silahkan tulis tidak tahu). _________________________________________________
31 32
Pertanyaan 23-24 mencoba untuk mengidentifikasi manfaat untuk memicu perubahan perilaku Pertanyaan 25-26 mencoba untuk mengidentifikasi rintangan dalam melakukan perubahan perilaku
129
(29) 33 Saya ingin bertanya pada Anda mengenai sejumlah cara yang membuat Anda melihat/tidak melihat ataupun mendengar/tidak mendengar mengenai Pulau Serena dan fauna dan flora yang hidup di sana. Untuk setiap metode, saya ingin Anda memberitahu saya apabila Anda ingat dimana Anda melihat ataupun mendengar mengenai sumber informasi tersebut dalam 6 bulan terakhir (A) (B) (C) (D)
Pernah melihat di papan reklame tentang Merpati Andrea [ ] Ya Pernah melihat poster berisi pembasmian tikus di Pulau Serena [ ] Ya Pernah mendengar "spot" iklan tentang Merpati Andrea di radio [ ] Ya Pernah mendengar sesuatu tentang Merpati Andrea dari anak Anda yang berusia sekolah[ ] Ya
[ ] Tidak [ ] Tidak [ ] Tidak [ ] Tidak
yakin yakin yakin yakin
[ ] Tidak [ ] Tidak [ ] Tidak [ ] Tidak
[ ] N/A [ ] N/A [ ] N/A [ ] N/A
Terima kasih atas semua bantuan Anda dalam memberikan tanggapan untuk survei kuesioner anonim ini
33
Pertanyaan 27: Pada survei pasca-kampanye, kami akan menanyakan beberapa pertanyaan mengenai paparan kepada kampanye kami. Walaupun, beberapa orang akan mengatakan “ya” untuk beberapa pertanyaan atau organisasi lain akan mengadakan kampanye aktif dan yang lain akan mengatakan”ya”tanpa sengaja. Jadi dengan memberikan beberapa pertanyaan paparan di survei pra-perlakuan, kami dapat memperkirakan seberapa besar tanggapan mereka.
130