3/25/2014
Mengapa Mempelajari Hidupan Liar ?
Ekologi Hidupan Liar http://staff.unila.ac.id/janter/
1
PENGERTIAN
2
HUTAN
• Hidupan liar ? – Mencakup satwa dan tumbuhan
• Pengelolaan hidupan liar – perlindungan populasi satwa untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan tetap mempertimbangkan aspek pengelolaan yang berkaitan dengan masyarakat seperti pendidikan, perluasan, pengelolaan taman nasional dan kawasan suaka lainnya, penegakan hukum serta evaluasi lahan 3
suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungan, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan (Pasal 1 Ayat (1) Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan)
4
1
3/25/2014
Pengelolaan Hidupan Liar di Indonesia • UU no. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati & Ekosistemnya • UU no. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan • UU no. 5 tahun 1994 tentang Pengesahan Konvensi PBB tentang Keanekaragaman Hayati • UU no. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan 5 Lingkungan Hidup
• UU no. 41 tahun 1999 tentang Kehutanan • PP no. 45 tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan • PP no. 13 tahun 1994 tentang Perburuan Satwa Buru • PP no. 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Tumbuhan dan Satwa Liar • PP no. 8 tahun 1999 tentang Pemanfaatan Tumbuhan dan Satwa Liar 6
KAWASAN HUTAN DI INDONESIA Peraturan Pemerintah RI No. 34 tahun 2002 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Pemanfaatan Hutan dan Penggunaan Kawasan Hutan
Ekosistem HL
• PP NO 34 tentang pengelolaan hutan • SK Menhut No 104 ttg Tata Cara Mengambil Tumbuhan Liar Dan Menangkap Satwa Liar • Peraturan Menteri kehutanan Nomor : P. 48 /Menhut-II/2008 tentang Pedoman Penanggulangan Konflik Antara Manusia Dan Satwa Liar
Kawasan Pelestarian Alam
Kawasan Suaka Alam
Taman Nasional
Cagar Alam
Suaka Marga Satwa
Tahura
Cagar Biosfer 7
Taman Wisata Alam 8
2
3/25/2014
Suaka Alam vs Pelestarian Alam • Memiliki ciri khas tertentu • Fungsi pokok sbg kawasan pengawetan kehati tumbuhan dan ekosistemnya • Sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan
• Memiliki ciri khas tertentu • Fungsi pokok sbg kawasan pengawetan kehati tumbuhan dan ekosistemnya • Sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan • Dapat dimanfaatkan secara lestari SDAH 9 &E
CAGAR ALAM • Cagar Alam : kawasan suaka alam karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa, dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami. Contoh : - Cagar Alam Laut Krakatau (Lampung) - Cagar Alam Lembah Anai (Sum-Bar)
10
CAGAR ALAM
CAGAR ALAM
Kriteria untuk penunjukkan dan penetapan sebagai kawasan cagar alam : • Mempunyai keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa dan tipe ekosistem; • Mewakili formasi biota tertentu dan atau unit-unit penyusunnya; • Mempunyai kondisi alam, baik biota maupun fisiknya yang masih asli dan tidak atau belum diganggu manusia;
• Mempunyai luas yang cukup dan bentuk tertentu agar menunjang pengelolaan yang efektif dan menjamin keberlangsungan proses ekologis secara alami; • Mempunyai ciri khas potensi dan dapat merupakan contoh ekosistem yang keberadaannya memerlukan upaya konservasi; dan atau mempunyai komunitas tumbuhan dan atau satwa beserta ekosistemnya yang langka atau yang keberadaannya terancam punah.
11
12
3
3/25/2014
CAGAR ALAM
SUAKA MARGASATWA
Kegiatan yang dilarang di kawasan cagar alam : • Melakukan perburuan terhadap satwa yang berada di dalam kawasan • Memasukan jenis-jenis tumbuhan dan satwa bukan asli ke dalam kawasan • Memotong, merusak, mengambil, menebang, dan memusnahkan tumbuhan dan satwa dalam dan dari kawasan • Menggali atau membuat lubang pada tanah yang mengganggu kehidupan tumbuhan dan satwa 13 dalam kawasan
• Suaka Margasatwa : kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.
SUAKA MARGASATWA
CAGAR BIOSFER
kriteria untuk penunjukkan dan penetapan sebagai kawasan suaka margasatwa : • Merupakan tempat hidup dan perkembangbiakan dari jenis satwa yang perlu dilakukan upaya konservasinya; • Merupakan habitat dari suatu jenis satwa langka dan atau dikhawatirkan akan punah; • Memiliki keanekaragaman dan populasi satwa yang tinggi; • Merupakan tempat dan kehidupan bagi jenis satwa migran tertentu; dan atau • Mempunyai luasan yang cukup sebagai habitat jenis 15 satwa yang bersangkutan.
Contoh : - SM Muara Angke (Jakarta) - SM Karang Gading (Deli Serdang – Medan)
14
• Cagar biosfer : suatu kawasan yang ditunjuk oleh berbagai negara melalui UNESCO untuk konservasi keaneragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan, berdasarkan pada upaya masyarakat lokal dan ilmu pengetahuan yang handal Contoh : CB Cibodas (TN Gede Pangrango) di Ja-Bar, Tanjung Puting di Kal-Ten, Lore Lindu di Sul-Teng, TN Komodo, Leuser di NAD, Siberut di Mentawai dan Giam Siak Kecil - Bukit Batu (GSK-BB) di Riau 16
4
3/25/2014
TAMAN NASIONAL
TAMAN NASIONAL
• Taman Nasional : kawasan pelesatarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.
Kriteria Penetapan Kawasan Taman Nasional (TN) • Kawasan yang ditetapkan mempunyai luas yang cukup untuk menjamin kelangsungan proses ekologis secara alami; • Memiliki sumber daya alam yang khas dan unik baik berupa jenis tumbuhan maupun satwa dan ekosistemnya serta gejala alam yang masih utuh dan alami; • Memiliki satu atau beberapa ekosistem yang masih utuh sebagai pariwisata alam;
contoh : TNBBS dan TNWK
17
18
TAMAN NASIONAL
TAMAN NASIONAL
• Memiliki keadaan alam yang asli dan alami untuk dikembangkan. • Merupakan kawasan yang dapat dibagi kedalam Zona Inti, Zona Pemanfaatan, Zona Rimba dan Zona lain yang karena pertimbangan kepentingan rehabilitasi kawasan, ketergantungan penduduk sekitar kawasan, dan dalam rangka mendukung upaya pelestarian sumber daya alam hayati dan kosistemnya, dapat ditetapkan sebagai zona tersendiri.
Pengelolaan Taman nasional didasarkan atas sistem zonasi, yang dapat dibagi atas : • Zona inti • Zona pemanfaatan • Zona rimba; dan atau yang ditetapkan Menteri berdasarkan kebutuhan pelestarian sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya.
19
20
5
3/25/2014
TAMAN NASIONAL
TAMAN NASIONAL
Kriteria zona inti : • Mempunyai keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya. • Mewakili formasi biota tertentu dan atau unit-unit penyusunnya. • Mempunyai kondisi alam, baik biota maupun fisiknya yang masih asli dan atau tidak atau belum diganggu manusia.
• Mempunyai luas yang cukup dan bentuk tertentu agar menunjang pengelolaan yang efektif dan menjamin berlangsungnya proses ekologis secara alami. • Mempunyai ciri khas potensinya dan dapat merupakan contoh yang keberadaannya memerlukan upaya konservasi. • Mempunyai komunitas tumbuhan dan atau satwa beserta ekosistemnya yang langka atau yang keberadaannya terancam punah.
21
22
TAMAN NASIONAL
TAMAN NASIONAL
Kriteria zona pemanfaatan : • Mempunyai daya tarik alam berupa tumbuhan, satwa atau berupa formasi ekosistem tertentu serta formasi geologinya yang indah dan unik. • Mempunyai luas yang cukup untuk menjamin kelestarian potensi dan daya tarik untuk dimanfaatkan bagi pariwisata dan rekreasi alam. • Kondisi lingkungan di sekitarnya mendukung upaya pengembangan pariwisata alam.
Kriteria zona rimba : • Kawasan yang ditetapkan mampu mendukung upaya perkembangan dari jenis satwa yang perlu dilakukan upaya konservasi. • Memiliki keanekaragaman jenis yang mampu menyangga pelestarian zona inti dan zona pemanfaatan.
23
24
6
3/25/2014
Pemanfaatan Zona Taman Nasional Zona inti Penelitian dan pengembangan yang menunjang pemanfaatan. Ilmu pengetahuan.
Pendidikan.
zona pemanfaatan
Taman Hutan Raya
zona rimba
Pariwisata alam dan Penelitian dan rekreasi. pengembangan yang menunjang pemanfaatan. Ilmu pengetahuan. Penelitian dan pengembangan yang menunjang pemanfaatan. Pendidikan dan atau Pendidikan.
• Taman hutan raya : kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau buatan, jenis asli dan atau bukan asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya, pariwisata dan rekreasi. contoh : Tahura WAR
Kegiatan penunjang Kegiatan penunjang Kegiatan penunjang 25 budidaya. budidaya. budidaya.
26
Taman Hutan Raya
Taman Wisata Alam
kriteria penunjukkan dan penetaan sebagai kawasan taman hutan raya : • Merupakan kawasan dengan ciri khas baik asli maupun buatan baik pada kawasan yang ekosistemnya masih utuh ataupun kawasan yang ekosistemnya sudah berubah; • Memiliki keindahan alam dan atau gejala alam; dan • Mempunyai luas yang cukup yang memungkinkan untuk pembangunan koleksi tumbuhan dan atau satwa baik jenis asli dan atau bukan asli
• Taman wisata alam : kawasan pelestarian alam yang terutama dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam.
27
contoh : Tahura WAR
28
7
3/25/2014
Pengelolaan Hidupan Liar
Taman Wisata Alam kriteria untuk penunjukkan dan penetapan sebagai kawasan taman wisata alam : • mempunyai daya tarik alam berupa tumbuhan, satwa atau ekosistem gejala alam serta formasi geologi yang menarik; • mempunyai luas yang cukup untuk menjamin kelestarian fungsi potensi dan daya atarik untuk dimanfaatkan bagi pariwisata dan rekreasi alam; • kondisi lingkungan di sekitarnya mendukung upaya pengembangan pariwisata alam. 29
Pengelolaan Manipulatif Vs Pengelolaan Kustodial
30
Tujuan Pengelolaan Hidupan Liar • • • • • • • • •
Penelitian Perlindungan daerah liar/rimba Pelestarian plasma nutfah Pemeliharaan jasa lingkungan Perlindungan fenomena-fenomena alam Rekreasi dan wisata Pendidikan Penggunaan lestari Pemeliharaan karakteristik dan budaya
31
8