RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPKS) 1. 2. 3.
Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Semester
Teori Sosiologi Modern ISS 301 Ganjil 2012/2013
4. 5. 6.
Status Mata Kuliah Persyarat Dosen Pengampu
Wajib Teori Sosiologi Klasik 1. Prof. Dr. Afrizal, MA 2. Dr. Elfitra, M.Si
7. Sinopsis Mata Kuliah Membahas perspektif-perspektif dan teori-teori sosiologi pada abad ke 20 dan 21. Teori yang dikembangkan oleh para ahli sosiologi pada abad tersebut yang pantas dipelajari dan digunakan untuk mempelajari perilaku dan realitas sosial sangat banyak, tetapi karena keterbatasan waktu yang dibahas dalam mata kuliah ini beberapa teori saja yang dipandang sebagai dasar untuk memahami teori-teori sosiologi yang lain. Teori-teori yang dipilih untuk dipelajari adalah teori-teori yang memudahkan mahasiswa S1 Sosiologi untuk memahami teori-teori soiologi menengah dan mikro tentang berbagai aspek kehidupan sosial dan mengikuti perkembangan teori sosiologi. Pembahasan mata kuliah fokus pada: 1. Pengelompokan teori-teori sosiologi. 2. Perspektif dan teori-teori sosiologi Struktural Fungsional. 3. Perspektif dan Teori-teori Struktural Konflik. 4. Perspektif dan Teori Sosiologi Pertukaran Sosial. 5. Teori Interaksionisme Simbolik. 6. Teori Penomenologi. 7. Teori Dramaturgi. 8. Teori Konstruksi Sosial Peter L Berger. 9. Teori Strukturasi Antony Giddens. 8. Tujuan Pembelajarn Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Menjelaskan model-model pengelompokan teori-teori sosiologi dan mengelompokkan teori-teori sosiologi ke dalam model-model pengelompokan tertentu. 2. Menjelaskan konsep-konsep utama dalam teori-teori sosiologi dan menggunakannnya untuk menjelaskan realitas sosial. 3. Memahami pokok-pokok pikiran berbagai aliran pemikiran/paradigma teori sosiologi. 4. Memahami penjelasan teori-teori sosiologi tentang masyarakat/kelompok sosial dan hubungan antara masyarakat/kelompok sosial dengan individu-individu. 9. Jumlah Jam 1.
Kegiatan di dalam kelas 3 sks x 14 minggu.
I0. Jadual Kegiatan Minguan Minggu Kegiatan di dalam kelas Paruh semester pertama I. Melakukan Kontrak Kuliah dan penjelasan RPKPS. Kuliah Pendahuluan tentang persoalan yang dijelaskan oleh teori sosiologi dan manfaat mempelajari teori sosiologi
Kegiatan di luar kelas Mahasiswa membaca dan membuat resume secara individual tentang: 1. Model pengelompokan teori sosiologi oleh George Ritzer dan perspektif serta teori yang dimasukkan dalam setia
1
pengelompokan. Model pengelompokan teori sosiologi oleh Margaret M. Poloma dan perspektif serta teori sosiologi yang dimasukkan dalam setiap pengelompokan. 3. Pokok-pokok pikiran Paradigma Fakta Sosial atau Aliran Pemikiran Naturalistis atau Analisis Makro. 4. Pokok-pokok pikiran Paradigma Definisi Sosial atau Aliran Pemikiran Humanistis atau Analisis Mikro. 5. Pokok-pokok pikiran Paradigma Integratif. Mahasiswa membaca dan membuat resume tentang: 1. Kontribusi Emile Durkheim terhadap Fungsionalisme Struktural. 2. Arti konsep sistem sosial. 3. Asumsi, Pusat perhatian dan pokok pikiran Fungsionalisme Struktural. 2.
II.
III.
1.
Mahasiswa dalam kelompok mediskusikan model-model pengelompokan dan menemukan perbedaan antara para ahli dalam mengelompokkan teori sosiologi, Pokok-pokok pikiran Paradigma Fakta Sosial atau Aliran Pemikiran Naturalistis atau Analisis Makro, Pokok-pokok pikiran Paradigma Definisi Sosial atau Aliran Pemikiran Humanistis atau Analisis Mikro, dan Pokok-pokok pikiran Paradigma Integratif, kemudian presentasi kelompok. 1. Dosen mengklarifikasi Pokok-pokok pikiran berbagai Paradigma atau Aliran Pemikiran teori sosiologi. 2. Dosen mengklarifikasi model-model pengelompokan dan menjelaskan perbedaan pengelompokan.
1.
2.
IV.
4.
Mahasiswa dalam kelompok mediskusikan gagasan Emile Durkheim yang berpengaruh terhadap Fungsionalisme Struktural, fokus perhatian dan pokok pikiran Fungsionalisme Struktural, Arti konsep sistem sosial, dan membuat empat contoh sistem sosial. Dosen mengklarifikasi: Kontribusi Emile Durkheim terhadap Fungsionalisme Struktural. Pusat perhatian dan pokok pikiran Fungsionalisme Struktural. Arti konsep sistem sosial. Contoh sistem sosial Mahasiswa
dalam
kelompok
Mahasiswa membaca dan membuat resume tentang: 1. Makna frasa persyarat fungsional dalam suatu sistem sosial. 2. Persyarat fungsional dalam suatu sistem sosial. 3. Analisis AGIL untuk mempelajari suatu sistem sosial.
Mahasiswa
membacanya
dan
2
1.
V.
1.
1.
VI.
mediskusikan gagasan Talcott Parsons tentang makna frasa persyarat fungsional dalam suatu sistem sosial, hal-hal yang menjadi persyarat fungsional dalam suatu sistem sosial, analisis AGIL untuk mempelajari suatu sistem sosial. Dosen mengklarifikasi: Makna frasa persyarat fungsional dalam suatu sistem sosial. Persyarat fungsional dalam suatu sistem sosial. Keterkaitan antara persyarat fungsinal dengan analisis AGIL untuk mempelajari suatu sistem sosial. Membuat contoh penerapan analisis AGIL terhadap suatu masyarakat.
membuat resume gagasan Robert K. Merton tentang: 1. Perbedaan antara fungsi manifest dengan fungsi laten. 2. Penyebab adanya fungsi manifest dan fungsi laten. 3. Pengertian konsep disfungsional. 4. Penjelasan tentang disfungsional birokrasi.
Mahasiswa dalam kelompok mediskusikan gagasan Robert K. Merton tentang: Perbedaan antara fungsi manifest dengan fungsi laten dan membuat 2 buah contoh. Penyebab adanya fungsi manifest dan fungsi laten dan membuat 2 buah contoh. Pengertian konsep disfungsional dan membuat 2 buah contoh. Disfungsional birokrasi. Dosen mengklarifikasi: Perbedaan antara fungsi manifest dengan fungsi laten dan contoh. Penyebab adanya fungsi manifest dan fungsi laten dan contoh. Pengertian konsep disfungsional dan contoh. Penjelasan Merton tentang disfungsional birokrasi. Kritikan Merton terhadap Parson dan konsekuenssinya terhadap analisis sosiologi
Mahasiswa membaca dan membuat resume tentang: 1. Asumsi perspektif pertukaran sosial. 2. Fokus perhatian perspektif Pertukaran Sosial. 3. Teori-teori yang termasuk Perspektif Pertukaran Sosial. 4. Asumsi George C. Homan tentang manusia dan perilakunya. 5. Premis-premis George C. Homan. 6. Pengertian dan esensi pertukaran sosial yang tidak seimbang oleh Peter M. Blau. 7. Penyebab pertukaran yang tidak seimbang kata Blau. 8. Cara memecahkan pertukaran yang tidak seimbang kata Blau.
Mahasiswa dalam kelompok mediskusikan: Asumsi perspektif pertukaran sosial dan fokus perhatian perspektif Pertukaran Sosial. Asumsi George C. Homan tentang manusia dan perilakunya. Premis-premis George C. Homan Pengertian dan esensi pertukaran sosial yang tidak seimbang.
Mahasiswa membaca literatur yang ditunjuk, setelah itu membuat resume. Mereka mencari tahu: 1. Pokok-pokok pikiran perspektif konflik. 2. Teori-teori yang termasuk Perspektif konflik. 3. Asumsi Karl Marx tentang masyarakat.
3
Penyebab pertukaran yang tidak seimbang. Cara memecahkan pertukaran yang tidak seimbang. Dosen mengklarifiaksi hasil diskusi mahasiswa.
VII.
VIII.
IX
X
Ujian Tengah Semester (UTS)
1.
4. 5.
Konsep Kelas oleh Karl Marx. Kepentingan antarkelas dan penyebab pertentangan kepentingan antarkelas. 6. Perjuangan kelas. 7. Kesadran palsu dan kesadaran objektif. 8. Pokok-pokok pikiran teori Sekolah Frankfurt. Mahasiswa membaca literatur yang ditunjuk tentang teori RalfDahrendorf, setelah itu membuat resume. Mereka mencari tahu: 1. Asumsi tentang masyarakat. 2. Konsep kelas. 3. Pertentangan kepentingan antarkelas. 4. Penyebab pertentangan antarkelas. 5. Kepentingan laten dan kepentingan manifes. 6. Perbedaan antara kelompok semu dan kelompok kepentingan.
Mahasiswa dalam kelompok mediskusikan: Pokok-pokok pikiran perspektif konflik. Teori-teori yang termasuk Perspektif konflik. Asumsi Karl Marx tentang masyarakat. Konsep Kelas oleh Karl Marx dan Ralf Dahrendorf. Pertentangan kepentingan antarkelas. Penyebab pertentangan kepentingan antarkelas dan perjuangan kelas.
Mahasiswa membaca dan membuat resume tentang hal berikut: Asumsi Herbert Blumer tentang manusia dan perbuatannya. Asumsi Herbert Blumer tentang masyarakat. Pikiran Herbert Mead dan Charles Horton Cooley tentang manusia.
Mahasiswa dalam kelompok mendiskusikan dan kemudian mempresentasikan ke dapan kelas: Asumsi Herbert Blumer tentang manusia dan perbuatannya. Asumsi Herbert Blumer tentang masyarakat. Pikiran Herbert Mead dan Charles Horton Cooley tentang manusia. Dosen menjelaskan inti teori Interaksionisme Simbolik dan pengaruh pikiran Herbert Mead, Charles Horton Cooley dan Max Weber terhadap Teori Interaksionisme Simbolik Mahasiswa dalam kelompok mendiskusikan dan kemudian
Mahasiswa membaca dan membuat resume tentang hal berikut: Pokok-pokok pikiran Teori Penomenologi dan Dramaturgi. Pengertian Stock of Knowledge at hand. Pengertian Panggung depan dan panggung Belakang.
Mahasiswa memfotokopi bahan ajar yang ditunjuk, kemudian
4
XI
mempresentasikan ke dapan kelas: Pokok-pokok pikiran Teori Penomenologi dan Dramaturgi. Pengertian Stock of Knowledge at hand. Pengertian Panggung depan dan panggung Belakang. Dosen menjelaskan teori Penomenologi dan Dramaturgi Teori Integratif Peter L. Berger 1
XII
Teori Integaratif Berger 2
XIII
Mahasiswa dalam kelompok mendiskusikan dan kemudian mempresentasikan ke dapan kelas: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Manusia sebagai agen sosial yang berpengetahuan. Manusia sebagai agen sosial yang memonitor lingkungan. Pengertian struktur sosial dan Kegandaan struktur sosial. Struktur sosial merintangi individuindividu. Struktur sosial memampukan individu-individu. Penyebab produksi sosial dan reproduksi sosial. Dosen menjelaskan inti teori
membacanya, setelah itu membuat resume. Mereka mencari tahu: Masyarakat sebagai realitas objektif. Masyarakat sebagai realiats subyektif.
Mahasiswa memfotokopi bahan ajar yang ditunjuk, kemudian membacanya, setelah itu membuat resume. Mereka mencari tahu: Teori realitas sosial dibangun secara sosial. Penerapan teori realitas dibangun secara sosial dalam realiatas agama. .Penerapan teori realitas dibangun secara sosial dalam realiatas perkawinan. Mahasiswa memfotokopi bahan ajar yang ditunjuk, kemudian membacanya, setelah itu membuat resume. Mereka mencari tahu: 1. Manusia sebagai agen sosial yang berpengetahuan. 2. Manusia sebagai agen sosial yang memonitor lingkungan. 3. Pengertian struktur sosial dan Kegandaan struktur sosial. 4. Struktur sosial merintangi individu-individu. 5. Struktur sosial memampukan individu-individu. 6. Penyebab produksi sosial dan reproduksi sosial. Mahasiswa memfotokopi bahan ajar yang ditunjuk, kemudian membacanya, setelah itu membuat resume. Mereke mencari tahu: 1.
5
Strukturasi Anthony Giddens XIV
Reviw Materi Kuliah
11. Materi Perkuliahan yang dibahas diwujudkan dalam bentuk handout yang tersusun berdasarkan topik sebagai berikut: Materi I
II
III
Topik Model-model pengelompokan teori-teori sosiologi.
Pokok-Pokok pikiran model pengelompokan teori-teori sosiologi tentang manusia dan penyebab-penyebab perbuatan manusia serta realitas sosial.
Fungsionalisme Struktural: teori Talcott Parsons
IV
Fungsionalisme Struktural: Teori Talcott Parsons lanjutan
V
Fungsionalisme Struktural: Teori Robert K. Merton
VI
Perspektif Konflik:Teori Konflik Marxis
Rincian isi materi 1. Model pengelompokan oleh George Ritzer dan perspektif serta ateori yang ada di dalamnya.. 2. Model pengelompokan oleh Margaret M. Poloma dan perspektif serta teori yang ada di dalamnya. 3. Model pengelompokan oleh Paul Johnson dan perspektif serta ateori yang ada di dalamnya. 1. Pokok-pokok pikiran Paradigma Fakta Sosial atau Aliran Pemikiran Naturalistis atau Makro. 2. Pokok-pokok pikiran Paradigma Definisi Sosial atau Aliran Pemikiran Humanistis atau Mikro. 3. Pokok-pokok pikiran Paradigma Integratif. 1. Pusat perhatian fungsionalisme struktural. 2. Kontribusi Emile Durkheim terhadap Funsgsionalisme Struktural. 3. Arti konsep sistem sosial. 4. Contoh-contoh sistem sosial. Mahasiswa memfotokopi bahan ajar yang ditunjuk, kemudian membacanya, setelah itu membuat resume. Mereka mencari tahu: 2. Persyarat fungsional dalam sistem sosial. 3. Analisis AGIL untuk mempelajari suatu sistem sosial. 1. Kritikan terhadap teori sistem Parsons. 2. Perbedaan antara fungsi manifest dengan fungsi laten. 3. Penyebab adanya fungsi manifest dan fungsi laten. 4. Disfunsgional suatu bagian. 5. Alternatif fungsional. 6. Fokus kajian fungsionalisme Merton. 1. Pokok-pokok pikiran perspektif konflik. 2. Teori-teori yang termasuk Perspektif konflik. 3. Asumsi Karl Marx tentang masyarakat. 4. Konsep Kelas oleh Karl Marx. 5. Pertentangan kepentingan antarkelas. 6. Penyebab pertentangan kepentingan antarkelas. 7. Perjuangan kelas. 8. Kesadran palsu dan kesadaran objektif.
6
9. VII
Teori Konflik: Ralf Dahrendorf
1. 2. 3. 4. 5. 6.
VIII
Perspektif Pertukaran George C. Homan
Sosial:
Teori
1. 2. 3. 4. 5. 6.
IX
Perspektif Pertukaran Sosial: Teori Peter M. Blau
1. 2. 3. 4.
X
Interaksionsime Simbolik
1. 2. 3. 4. 5.
XII
Penomenologi dan Dramaturgi
XIII
Teori Integratif Peter L. Berger 1
1. 2. 3. 4. 5.
XIV
Teori Integarif Anthony Giddens 1
Pokok-pokok pikiran teori Sekolah Frankfurt. Asumsi tentang masyarakat. Konsep kelas. Pertentangan kepentingan antarkelas. Penyebab pertentangan antarkelas. Kepentingan laten dan kepentingan manifes. Perbedaan antara kelompok semu dan kelompok kepentingan. Pokok-pokok pikiran perspektif pertukaran sosial. Fokus perhatian perspektif Pertukaran Sosial. Teori-teori yang termasuk Perspektif Pertukaran Sosial. Asumsi George C. Homan tentang manusia dan perilakunya. Reward dan punishment penyebab perilaku sosial, menurut George C. Homan. Premis-premis George C. Homan. Pertukaran sosial yang tidak seimbang. Konsekuensi pertukaran yang tidak seimbang terhadap perilaku sosial. Penyebab pertukaran yang tidak seimbang. Cara memecahkan pertukaran yang tidak seimbang. Penyebab-penyebab perbuatan manusia. Pengertian makna. Pengaruh makna terhadap perbuatanperbutaan manusia. Argumen mengapa makna penyebab perilaku manusia. Teori tentang masyarakat. (Poloma 1994, hal. 257-271. Pokok-pokok pikiran Teori Penomenologi dan Dramaturgi. Pengertian Stock of Knowledge at hand dan kegunaan konsep. Pengertian Panggung depan dan panggung Belakang dan kegunaan konsep. Masyarakat sebagai realitas objektif. Masyarakat sebagai realiats subyektif. Teori pembentukan relitas secara sosial. Penerapan teori realitas dibangun secara sosial dalam realiatas agama. Penerapan teori realitas dibangun secara sosial dalam realiatas perkawinan 1.
Manusia sebagai agen sosial yang berpengetahuan dan yang memonitor lingkungan.
7
2. 3.
Struktur sosial dan Kegandaan struktur sosial. Produksi sosial dan reproduksi sosial.
Pertanyaan a. Topik satu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Apakah yang dimasksud paradigma oleh George Ritzer? Sebutkan paradigma sosiologi, menrut George Ritzer? Perspektif serta teori sosiologi apasaja yang dimasukkan oleh George Ritzer ke dalam masingmasing paradigma? Apakah yang dimaksud aliran pimikiran dalam teori sosiologi oleh Margaret M. Poloma. Perspektif serta teori sosiologi apasaja yang dimasukkan oleh Margaret M. Poloma ke dalam masingmasing aliran pemikinan? Apakah yang dimaksud sosiologi mikro dan makro oleh Paul Johnson? Perspektif serta teori sosiologi apasaja yang dimasukkan oleh Paul Johnson ke dalam sosiologi mikro dan makro?
Rujukan
1. 2. 3.
Ritzer, George, 2002, Teori Sosiologi Modern, Poloma, Margaret, M., 1994, Sosiologi Kontemporer, Johnson, Doyle Paul, 1990, Teori Sosiologi: Klasik dan Modern (jilid 1)
b. Topik dua 1. Jelaskanlah pokok-pokok pikiran Paradigma Fakta Sosial atau Aliran Pemikiran Naturalistis atau Makro. 2. Jelaskanlah pokok-pokok pikiran Paradigma Definisi Sosial atau Aliran Pemikiran Humanistis atau Mikro. 3. Jelaskanlah pokok-pokok pikiran Paradigma Integratif. Rujukan Poloma, Margaret, M., 1994, Sosiologi Kontemporer, c. Topik tiga 1. 2. 3. 4.
Rujukan
Jelaskanlah pusat perhatian fungsionalisme struktural? Jelaskanlah pengaruh teori Emile Durkheim terhadap Funsgsionalisme Struktural. Jelaskankah arti konsep sistem sosial yang dipakai oleh fungsionalisme struktural? Sebutkanlah 5 buah contoh-contoh sistem sosial dan jelaskanlah mengapa contoh tersebut anda sebut sebagai sistem sosial?
Johnson, Doyle Paul, 1990, Teori Sosiologi: Klasik dan Modern (jilid 1)
d. Topik Empat 1. 2. 3.
Jelaskanlah empat persyarat funsgional dalam suatu sistem sosial, menurut Parsons? Jelaskanlah analisis AGIL untuk mempelajari suatu sistem sosial? Menurut analisis AGIL, bagaimanakah hubungan antarpersyarat funsgional?
8
4. 5.
Mengapakah masing-masing bagian dalam sistem harus dikaji dalam kaitannya dengan bagian-bagian yang lain? Dalam suatu masyarakat, institusi apasajakah yang menyumbang terhadap masing-masing persyarat fungsional?
Rujukan 1. 2. 3.
Ritzer, George, 2002, Teori Sosiologi Modern, Poloma, Margaret, M., 1994, Sosiologi Kontemporer, Johnson, Doyle Paul, 1990, Teori Sosiologi: Klasik dan Modern (jilid 1)
e. Topik Lima Jelaskanlah perbedaan antara fungsi manifest dengan fungsi laten? Jelaskanlah penyebab adanya fungsi manifest dan fungsi laten? Apakah pengertian disfungsional? Mengapakah terjadi disfunsgsional? Apakah disfungsi birokrasi? Mengapakah birokrasi menimbulkan dampak negatif?
Rujukan 1. 2. 3.
Ritzer, George, 2002, Teori Sosiologi Modern, Poloma, Margaret, M., 1994, Sosiologi Kontemporer, Johnson, Doyle Paul, 1990, Teori Sosiologi: Klasik dan Modern (jilid 1)
Topik Enam 1. Jelaskanlah pokok-pokok pikiran perspektif pertukaran sosial? 2. Jelaskanlah fokus perhatian perspektif Pertukaran Sosial? 3. Sebutkan teori-teori yang termasuk Perspektif Pertukaran Sosial? 4. Jelaskanlah asumsi George C. Homan tentang manusia dan perilakunya? 5. Apakah penyebab perilaku sosial, menurut George C. Homan? 6. Jelaskanlah apakah yang dimaksud reward dan punishment? 7. Jelaskanlah premis Homan? Rujukan: a. b. Topik Tujuh 1. 2. 3. 4. 5.
Poloma, Margaret, M., 1994, Teori Sosiologi Kontemporer, Johnson, Doyle Paul, 1990, Teori Sosiologi: Klasik dan Modern (jilid 1)
Jelaskanlah pengertian pertukaran sosial yang tidak seimbang? Apakah akibat pertukaran sosial yang tidak seimbang terhadap perilaku individu? Jelaskanlah penyebab pertukaran yang tidak seimbang? Jelaskanlah kaitan antara kekuasaan dengan pertukaran yang tidak seimbang? Bagaimanakah cara memecahkan pertukaran yang tidak seimbang?
Rujukan: Johnson, Doyle Paul, 1990, Teori Sosiologi: Klasik dan Modern (jilid 1) Topik Delapan 1.
Jelaskanlah pokok-pokok pikiran perspektif konflik?
9
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Sebutkanlah teori-teori yang termasuk Perspektif Konflik? Jelaskanlah asumsi Karl Marx tentang masyarakat? Apakah yang dimaksud kelas oleh Karl Marx? Siapakah anggota kelas kapitalis dan kelas proletar? Apakah yang dimaksud pertentangan kepentingan antarkelas? Jelaskanlah kepentingan kleas kapitalis dan kelas prolater? Apakah penyebab terjadinya pertentangan kepentingan antarkelas? Apakah yang dimaksud perjuangan kelas oleh karl marx? Apakah penyebab-penyebab terjadinya perjuangan kelas proletar? Jelaskanlah perbedaan antara kesadran palsu dengan kesadaran objektif? Jelaskanlah pokok-pokok pikiran teori Sekolah Frankfurt?
Rujukan Johnson, Doyle Paul, 1990, Teori Sosiologi: Klasik dan Modern (jilid 1) Topik Sembilan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Jelaskanlah asumsi Ralf Dahrendorf tentang masyarakat? Apakah yang dimaksud kelas oleh Ralf Dahrendorf? Apakah pengertian kelas pemegang otoritas dan kelas yang tidak pemegang otoritas? Siapakah anggota kelas pemegang otoritas dan kelas yang tidak pemegang otorititas? Sebutkan 4 contoh kelas pemegang otoritas dan 4 contoh kelas yang tidak pemegang otoritas? Apakah peneyebab timbulnya kelas pemegang otoritas dan kelas yang tidak pemegang otorias? Jelaskanlah kepentingan kelas pemegang otoritas dan kelas yang tidak pemegang otoritas? Jelaskanlah penyebab terjadinya pertentangan antarkelas? Jelaskanlah perbedaan antara kKepentingan laten dengan kepentingan manifes. Jelaskanlah prbedaan antara kelompok semu dengan kelompok kepentingan? Apakah penyebab kelas yang tidak memegang otoritas menentang kelas pemegang otoritas?
Rujukan Johnson, Doyle Paul, 1990, Teori Sosiologi: Klasik dan Modern (jilid 1) Topik Sepuluh 1. 2. 3. 4. 5.
Jelaskanlah penyebab-penyebab perbuatan manusia, menurut teori Interaksionisme Simbolik?. Pengertian makna. Pengaruh makna terhadap perbuatan-perbutaan manusia. Argumen mengapa makna penyebab perilaku manusia. Teori tentang masyarakat. (Poloma 1994, hal. 257-271.
Rujukan Poloma, Margaret, M., 1994, Sosiologi Kontemporer, Jakarta, RajaGrafindo Persada. Topik Sebelas 1. 2. 3. 4. 5.
Jelaskanlah apakah yang dimaksud oleh Peter L. Berger masyarakat sebagai realitas objektif? Jelaskalah apakah yang dimaksud oleh Peter L. Berger masyarakat sebagai realitas objektif subyektif? Jelaskanlah proses masuknya masyarakat ke dalam diri individu-individu? Jelaskanlah pandangan Berger tentang manusia dan penyebab-penyebab perbuatannya? Apakah yang dimaksud oleh Peter L. Berger realitas sosial diciptakan secara sosial.
10
Rujukan Johnson, Doyle Paul, 1990, Teori Sosiologi: Klasik dan Modern (jilid 1) Topik Dua Belas 1. 2. 3. 4. 5.
Apakah yang dimaksud oleh Anthony Giddens manusia sebagai agen sosial yang berpengetahuan? Apakah yang dimaksud oleh Anthony Giddens manusia sebagai agen sosial yang Manusia sebagai agen sosial yang memonitor lingkungan? Jelaskanlah pengertian struktur sosial menurut Anthony Giddens? Apakah yang dimaksud oleh Anthony Giddens struktur sosial ganda? Mengapakah struktur sosial ganda menuut Anthony Giddens?
Rujukan: Herrry-Priyono, 2002, Anthony Giddens: Suatu Pengantar, Jakarta, KPG. 12. Buku Ajar Wajib: 1. 2. 3. 4. 5.
Ritzer, George, dan Goodman, J., Douglas, 2010 (edisi ke enam), Teori Sosiologi Modern, Jakarta, Kencana Prenada Media Group. Poloma, Margaret, M., 1994, Sosiologi Kontemporer, Jakarta, RajaGrafindo Persada. Johnson, Doyle Paul, 1990, Teori Sosiologi: Klasik dan Modern, (jilid 2, diterjemahkan oleh Robert M.Z. Lawang) Jakarta, Gramedia Pustaka Utama. Herrry-Priyono, 2002, Anthony Giddens: Suatu Pengantar, Jakarta, KPG. Gidens, A. dan Held, D., 1982, Jakarta, CV. Rajawali (Bab 1).
Pilihan: 1. 2. 3. 4.
Dahrendorf, Ralf, 1989, Klas dan Klas Konflik dalam Masyarakat Industri, Jakarta, Rajawali Press. Berger, Peter L., 1989, Tafsir Sosial Atas Kenyataan, Jakarta, LP3ES. Hoogvelt, Ankie M.M., 1985, Sosiologi Masyarakat Sedang Berkembang (Disadur oleh Drs. Alimandan), Khusus Bab 2 dan bab 3 tentang Teori Talcott Parsons dan penerapannya, Jakarta, Rajawali. Soekanto, Soerjono, 1986, Talcott Parsons: Fungsionalisme Imperatif, Jakarta: Rajawali.
13. Sesuai dengan sistem Student Active Learning, kuliah Teori Sosiologi II dilaksanakan dengan: 1.
2.
gabungkan antara kuliah mimbar dan aktivitas mandiri mahasiswa. Dalam perkuliahan, keaktifan mahasiswa diransang dengan mengajukan pertanyayan atau meminta pendapat mereka tentang sesuatu dan meminta mahasiswa mendiskusikan tugas dalam kelompok dan mempresentasikan hasil kerja kelompok? mahasiswa ditugasi untuk mendapatkan bahan ajar yang ditunjuk dapat memfotokopi bahan ajar, mebelianya atau meminjam diperspustakan (dosen akan menyediakan bahan ajar yang dapat difotokopi oleh mahasiswa. Kemudian dengan pertanyaanpertanyaan yang diberikan dosen mahasiswa membaca bahan ajar dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut secara tertulis. Jawaban diserahkan kepada dosen sebelum kuliah dimulai pada minggu beriktunya. Kemudian mahasiswa akan diminta 2 atau 3 orang mempresentasikan hasil bacaan tersebut di depan kelas.
11
14. Penilaian Komponen nilai terdiri dari Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semseter, dan tugas-tugas (termasuk quiz-quiz). Ujian Tengah Sememster = 40% Ujian Akhir Semester = 40% Tugas = 20% (hasil kerja kelompok 5%, kuis 5% dan resume 10%) __________________ 100%
Padang, Agustus 2012 Penanggungjawab,
Prof. Dr. Afrizal, MA
12