RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS) MATA KULIAH P E R P A J A K A N II

RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS)

MATA KULIAH P E R P A J A K A N II

113

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI 2015 Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah/sks Program Studi Semester Mata Kuliah Prasyarat

: : : : :

PERPAJAKAN II EKA4072 S1 Akuntansi IV Perpajakan I

/ 3 sks

Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini membahas tentang teori, konsep, kebijakan dan teknik serta praktik menghitung Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa serta Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPN/ PPn BM).

Capaian Pembelajaran/Learning Outcomes Mahasiswa mampu : 1. menjelaskan pengertian dan dasar hukum PPh; 2. menjelaskan Subjek, Objek PPh, menghitung Penghasilan Kena Pajak serta PPh Terhutang; 3. menjelaskan pengertian, penghitungan Pemotongan/ Pemungutan PPh dalam tahun berjalan dan pengkreditannya serta pengertian dan penghitungan PPh Final; 4. menjelaskan dan menghitung PPh Terhutang serta PPh Yang Masih Harus Dibayar. 5. menjelaskan dasar hukum PPN dan PPn BM, pengertian dan karakteritik PPN dan PPn BM; 6. menjelaskan Objek PPN dan PPn BM, Pengusaha Kena Pajak dan mampu menghitung Dasar Pengenaan Pajak (DPP); 7. menjelaskan tarif PPN /PPn BM dan penggunaannya dalam rangka menghitung PPN/ PPn BM Terhutang; 8. menjelaskan pengertian Pajak Masukan dan Pajak Keluaran serta cara pengkreditannya dalam rangka menghitung PPN Yang Masih Harus (atau Lebih) dibayar.

Referensi  Undang-undang

Nomor 7 tahun 1983 sebagaimana terakhir diubah dengan Undang-

undang Nomor 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan;  Undang-undang

Nomor 8 tahun 1983 sebagaimana terakhir diubah dengan Undang-

undang Nomor 42 tahun 2009 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa

dan

Pajak Penjualan atas Barang Mewah;  Peraturan Pelaksanaan berupa Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Keuangan, Peraturan Dirjen Pajak serta ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan lainnya.  Buku Perpajakan Teori dan Kasus, Buku 1 dan 2 – Siti Resmi;  Buku Perpajakan Indonesia

– Waluyo

 Buku Perpajakan

– Mardiasmo, Prof, Dr, MBA, Ak

 Buku Pokok pokok PPN Indonesia

– Untung Sukardji

 Buku Panduan Komprehensif PPN

– Gunadi, Prof. Dr. MSc, Ak

213

Evaluasi Hasil Belajar Penilaian mahasiswa akan ditentukan berdasarkan gabungan dari komponen berikut ini: 1) Ujian tengah semester (UTS) 30% 2). Ujian akhir semester (UAS) 30% 3). Tugas terstruktur 40% Konversi nilai angka ke nilai huruf, sesuai bobot komponen, adalah sebagai berikut: Nilai Angka Nilai Huruf Bobot Nilai Angka Nilai Huruf ≥ 90 A 4,00 60,00 – 64,99 C + 80,00 – 89,99 A3,75 55,00 – 59,99 C 75,00 – 79,99 B+ 3,25 50,00 – 54,99 C 70,00 – 74,99 B 3,00 45,00 – 49,99 D 65,00 – 69,99 B2,75 < 45 E

Bobot 2,25 2,00 1,75 1,00 0,00

313

Rencana Perkuliahan Semester (RPS) Minggu Ke-

1

Kemampuan Akhir yang Diharapkan

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Metode Pembelajaran

 Mahasiswa mampu menjelas kan pengertian dan dasar hukum PPh;  Mahasiswa mampu menjelaskan Garis Besar Penghitungan PPh;

Gambaran Umum tentang Pajak Penghasilan (PPh) 1. Pengertian dan Dasar Hukum; 2. Garis Besar Penghitungan PPh.

 

 Mahasiswa mampu menjelas Kan : 1. Subjek PPh; 2. Bukan Subjek PPh; 3. Mulai dan berakhirnya kewajiban pajak subjektif.

Subjek PPh 1. Subjek dan bukan subjek PPh; 2. Mulai dan berakhirnya kewajiban pajak subjektif.

 

Ceramah Student Center Learning (SCL) Diskusi Latihansoal

Media Pembelajaran   

Teks Presentasi Soaltugas

Deskripsi Tugas

Sumber Ajar  Buku 1 Perpajakan, Siti Resmi Bab 3  UndangUndang Nomor 7 tahun 1983 sebagai mana terakhir diubah dengan UU No.36 tahun 2008 tentang PPh (Selanjut nya disebut UU PPh) Pasal 1, 2, 2A dan 3

  

Tanya jawab Quiz Penyelesaian tugas

 Buku 1 Perpajakan, Siti Resmi Bab 3  UU PPh

  


Pe

2

 Mahasiswa mampu menjelas kan : 1. Objek PPh; 2. Bukan Objek PPh; 3. Objek Yang dikenakan

Objek PPh 1. Objek PPh; 2. Bukan Objek PPh; 3. Objek Yang Dikenakan PPh Final

 

Ceramah Student Center Learning (SCL)

  


413

PPh yang bersifat Final. 

3

4

5

Mahasiswa mampu menjelaskan pengurangan dalam rangka menghitung PKP : 1. Yang boleh dikurang kan; 2. Yang tidak boleh dikurangkan; 3. Kompensasi Kerugian;  Mahasiswa mampu menjelaskan dan menghitung: 1. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP); 2. PPh Terhutang.

 Mahasiswa mampu menjelaskan dan menghitung Nilai Perolehan, Nilai Persediaan dan Harga Pokok Penjualan sesuai ketentuan perpajakan;

Penghitungan Penghasilan Kena Pajak (PKP) 1. Yang Boleh Dikurangkan dalam rangka menghitung PKP; 2. Yang Tidak Boleh Dikurangkan dalam rangka menghitung PKP. 3. Kompensasi Kerugian.

   

 

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) 1. Besarnya PTKP; 2. Hal-hal Yang mempengaruhi.

 

Penghitungan PPh Terhutang 1. Tarif PPh Orang Pribadi; 2. Tarif PPh Badan; 3. Fasilitas Pengurangan Tarif (Pasal 31 E UU PPh).

 

Penentuan Nilai Perolehan harta : 1. Secara Umum; 2. Dalam hal ada hubungan istimewa; 3. Hal-hal lain. Penentuan Nilai Perolehan 1. Macam2 Metode Penilaian Persediaan; 2. Metode yang diperbolehkan;

 

 

Diskusi Latihansoal Ceramah Student Center Learning (SCL) Diskusi Latihansoal

Pasal 4

  


 Buku 1 Perpajakan, Siti Resmi Bab 3  UU PPh Pasal 6, Pasal 9

  



  


  



  


 Buku 1 Perpajakan, Siti Resmi Bab 3  UU PPh Pasal 7, Pasal 8, dan Pasal 17 serta Pasal 31 E.  Buku 1 Perpajakan, Siti Resmi Bab 3  UU PPh Pasal 10, dan Pasal 11

  


513

6

 Mahasiswa mampu menjelaskan dan menghitung Penyusutan dan amortisasi sesuai keten tuan perpajakan;

Penyusutan dan Amortisasi 1. Penyusutan Fiskal; a. Bukan Bangunan b. Bangunan 2. Amortisasi Fiskal.

 Mahasiswa mampu menjelaskan dan menghitung PPh Orang Pribadi Terhutang bagi WP yang menggunakan Pembukuan dan WP yang menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Neto. .

Teknis Penghitungan PPh Terhutang bagi WP Orang Pribadi (tanpa koreksi fiskal dan tanpa kredit PPh);

 Mahasiswa mampu menjelaskan Gambaran Umum Pelunasan PPh Dalam Tahun Berjalan.

Gambaran Umum Pelunasan PPh Dalam Tahun Berjalan: 1. Pelunasaan melalui pemotong an/ pemungutan oleh pihak lain (PPh Pasal 21/26, PPh Pasal 22, PPh Pasal 23/26, PPh Pasal 24, PPh Final Pasal 4 ayat 2 dan lain-lain)

Norma Penghitungan Penghasilan Neto (NPPN): 1. Pengertian NPPN; 2. WP Yang dapat menggunakan; 3. Teknis Penghitungan PPh Orang Pribadi bagi WP yang menggunakan Norma

 

 


  


 Buku 1 Perpajakan, Siti Resmi Bab 3  UU PPh Pasal 14

  



  


 Buku 1 Perpajakan, Siti Resmi Bab 3, 4 dan Bab 5  UU PPh Pasal 20  PP 46 tahun 2013

  


Penghitungan Penghasilan Neto.

7

2. Pelunasan melalui Pelunasan oleh WP sendiri (PPh Pasal 25, PPh Final sesuai PP 46/2013.

 

 

613

 Mahasiswa mampu menjelaskan Pemotong Pajak, Penerima Penghasilan dan Penghasilan yang terkait dengan Pemotongan PPh Pasal 21/26.

Pemotong, Penerima Penghasilan dan Penghasilan PPh Pasal 21/26, 1. Pemotong PPh Pasal 21/26; 2. Penerima Penghasilan (WP PPh Pasal 21); 3. Tidak termasuk WP PPh Pasal 21; 4. Penghasilan Yang dipotong PPh Pasal 21; 5. Penghasilan Yang Tidak Dipotong PPh Psal 21;

 Mahasiswa mampu menje laskan dan menghitung Dasar Pengenaan PPh Pasal 21, Pengurang Penghasilan Bruto serta menggunakan Tarif PPh Pasal 21;

1. Dasar Pengenaan PPh Pasal 21; 1. Pegawai Tetap; 2. Penerima Pensiun; 3. Pegawai Tidak Tetap atau Tenaga Kerja Lepas yang dibayar secara bulanan.

 Buku 1 Perpajakan, Siti Resmi Bab 5  UU PPh Pasal 21;  Peraturan Dirjen Pajak No. PER32/PJ/ 2015  Ketentuan PPh Pasal 21 lainnya.

2.

Pengurang Penghasilan Bruto a. Biaya Jabatan dan Biaya Pensiun; b. Iuran yang terkait dengan gaji yang dibayar pegawai sesuai ketentuan perpa jakan. 3. Tarif PPh Pasal 21 a. Bagi WP yang mempunyai NPWP; 713

b. Bagi WP yang mempunyai NPWP.  Mahasiswa mampu menjelaskan cara dan menghitung PPh Pasal 21 Pegawai Tetap untuk setiap bulan ( Masa Pajak Januari sampai November dan Masa Pajak Desember).

8

9

 Memiliki kemampuan menjawab soal-soal yang berkenaan dengan PPh Orang Pribadi dan PPh Pasal 21/26 Pegawai Tetap.  Mahasiswa mampu menje laskan cara dan menghitung PPh Pasal 21 atas :

1. Penerima Pensiun; 2. Pegawai Tidak Tetap atau Tenaga Kerja Lepas yang dibayar secara bulanan. 3. Tenaga Ahli dan Bukan Pegawai lainnya 4. Penghasilan yang bersifat Final.

tidak

Tata cara Penghitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap : 1. Bulanan Januari sampai dengan November; 2. Bulan Desember. 3. Atas Penghasilan tidak teratur.

-

-

-

-

 Buku 1 Perpajakan, Siti Resmi Bab 5   UU PPh Pasal 21;  Peraturan Dirjen Pajak No. PER32/PJ/ 2015 Ketentuan PPh Pasal 21 lainnya.

  

Ujian Tengah Semester (UTS) Tata cara Penghitungan PPh Pasal 21 atas : 1. Penerima Pensiun; 2. Pegawai Tidak Tetap atau Tenaga Kerja Lepas yang dibayar secara bulanan. 3. Tenaga Ahli dan Bukan Pegawai lainnya; 4. Penghasilan yang bersifat final.

 

 


  



813

 Mahasiswa mampu menje laskan siapa Pemungut dan dan teknis menghitung PPh Pasal 22.

Kebijakan PPh Pasal 22 1. Pemungut dan pihak yang dipungut PPh Pasal 22; 2. Objek Yang Dipotong PPh Pasal 22; 3. Yang Tidak Dipotong PPh Pasal 22; 4. Tarif, Dasar Pengenaan Pajak dan Penghitungan PPh Pasal 22; 5. Contoh dan Penerapannya: a. PPh Pasal 22 Bendaharawan; b. PPh Pasal 22 Impor.

 Mahasiswa mampu menje laskan siapa Pemungut dan dan teknis menghitung PPh Pasal 23/26.

PPh Pasal 23/26 1. Pemungut dan pihak yang dipungut PPh Pasal 23/26; 2. Objek Yang Dipotong PPh Pasal 23/26; 3. Yang Tidak Dipotong PPh Pasal 23/26; 4. Tarif, Dasar Pengenaan Pajak dan Penghitungan PPh Pasaal 23/26; 2. Contoh dan Penerapannya dan pengkreditannya.

10

 Mahasiswa mampu menje laskan siapa Pemungut dan dan teknis menghitung PPh Pasal 4 (ayat 2) dan PPh Final lainnya.

PPh Pasal Pasaal 4 (ayat 2) dan PPh Final lainnya 1. Pemungut dan pihak yang dipungut PPh Pasal 4 (ayat 2); 2. Objek Yang Dipotong PPh

 Buku 1 Perpajakan, Siti Resmi Bab 6  UU PPh Pasal 22;  Ketentuan PPh Pasal 22 lainnya.

 

 


  


 Buku 1 Perpajakan, Siti Resmi Bab 7  UU PPh Pasal 23/26;  Ketentuan PPh Pasal 23/26 lainnya.

  


 Buku 1 Perpajakan, Siti Resmi Bab 4  UU PPh 913

Pasal 4 (ayat 2); 3. Tarif, Dasar Pengenaan Pajak dan Penghitungan PPh Pasal 4 (ayat 2); 3. Contoh dan Penerapannya.



 Mahasiswa mampu menje Kebijakan teknis Pengkreditan PPh laskan pengertian dan Pasal 24 1. Pengertian PPh Pasal 24; penghitungan PPh Pasal 24. 2. Teknis Pengkreditan PPh Pasal 24; a. Dari 1 (satu) negara b. Dari Lebih dari satu negara; 3. Contoh Pengkreditan PPh Pasal 24 pada akhir tahun.  Mahasiswa mampu menje 11

laskan pengertian, menghitung dan mengkreditkan PPh Pasal 25.

1. Pengertian PPh Pasal 25 2. Teknis Penghitungan PPh Pasal 25: a. Secara Umum; b. Untuk WP Baru;

Pasal 4 (ayat 2);  PP 46 tahun 2013;  Ketentuan PPh Final lainnya;

 

 


  


 Buku 1 Perpajakan, Siti Resmi Bab 8  UU PPh Pasal 24 (ayat 2); Ketentuan PPh Pasal 24 lainnya.

  


 Buku 1 Perpajakan, Siti Resmi Bab 9  UU PPh Pasal 25;  KMK, NO.255/K MK.03/03/ 2008;  PMK.208/P MK/2009  KEP DIRJEN PAJAK 1013

NO.537/PJ.0 3/2000

 Mahasiswa mampu menje laskan pengertian, menghitung dan mengkreditkan PPh Pasal 25.

2. Teknis Penghitungan PPh Pasal 25 : c. Untuk Usaha Bank & SGU dengan hak opsi; d. Untuk BUMN/BUMD; e. Orang Pribadi Usaha tertentu; f. Dalam hal terdapat sisa kerugian; g. Lainnya.

 

Kebijakan Penghitungan PPh pada akhir tahun 1. Pengertian Kredit PPh; 2. Kredit PPh Yang Dapat Dikurangkan; 3. Pengertian Kurang Bayar, Lebih Bayar dan Nihil; 4. Contoh Penghitungan PPh pada akhir tahun.

 

 


  

Teks Presentasi Soal tugas

 Buku 1 Perpajakan, Siti Resmi Bab 9  UU PPh Pasal 25;  KMK, NO.255/K MK.03/03/ 2008;  PMK.208/P MK/2009  KEP DIRJEN PAJAK NO.537/PJ.0 3/2000

  


Ceramah Student Center Learning (SCL) Diskusi Latihan Soal.

  


 Buku 1 Perpajakan, Siti Resmi Bab 11  UU PPh,

  


12  Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai kredit PPh dan pengkreditannya serta Penghitungan PPh Yang Masih Harus Dibayar, Lebih Dibayar atau Nihil.

 

Pasal 21, Pasal 22, Pasal 23, Pasal 24, Pasal 25, Pasal 28 dan Pasal 29.

1113

13

14

Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai Koreksi Fiskal dan dapat menghitung serta menggunakannya dalam rangka menghitung PPh Terhutang.

Koreksi Fiskal 1. Koreksi Fiskal Positif 2. Koreksi Fiskal Negatif 3. Laba Fiskal

 Mahasiswa mampu menjelas kan pengertian dan dasar hukum PPN dan PPn BM;  Mahasiswa mampu menjelaskan Objek, Pengusaha Kena Pajak;

Gambaran Umum Kebijakan PPN dan PPn BM 1. Pengertian dan Dasar Hukum; 2. Objek, Pengusaha Kena Pajak;

 Mahasiswa mampu menjelas kan pengertian Bukan Objek PPN dan Bukan Pengusaha Kena Pajak serta Tarif dan Mekanisme PPN;

3. Bukan Objek PPN dan Bukan Pengusaha Kena Pajak; 4. Tarif PPN dan PPn BM; 5. Mekanisme Penghitungan PPN; 6. Pencatatan dan Pembukuan; 7. Saat dan Tempat Terutang;

 

 


  


 Buku 1 Perpajakan, Siti Resmi Bab 11



  


  


UU PPh semua Pasal dan ketentuan yang terkait.


 UU PPN dan peraturan pelaksanaan lain yang terkait.  

 


  

Teks Presentasi Soal tugas




UU PPN dan peratur an pelaksa naan lain yang terkait. 1213

 Mahasiswa mampu menjelas kan pengertian Bukan Objek PPN dan Bukan Pengusaha Kena Pajak serta Tarif dan Mekanisme PPN;

15

16

Memiliki kemampuan menjawab soal Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai serta Pajak Penjualan atas Barang Mewah.

8. Faktur Pajak (FP) dan Dokumen lainnya yang dipersamakan dengan dengan FP; 9. Pengkreditan Pajak Masukan dengan Pajak Keluaran; 10. Penghitungan PPN Yang Masih Harus Dibayar atau Lebih dibayar atau Nihil; 11. Penyetoran dan Pelaporan PPN dan PPn BM; 12. Pemusatan PPN dan PPn BM.

 

 


  





  


UU PPN dan peraturan pelaksanaan lain yang terkait.

UjianAkhir Semester (UAS)

Dibuat oleh :

Disahkan oleh :

Mengetahui :

Drs. S h a u f a , M.M.

Jasman, S.E., M.B.A., CA.

Dr. Hidajat Sofjan Widjaja, SE, MM

Dosen

Ketua Program Studi

DekanFakultasEkonomi&Bisnis

1313

RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS) MATA KULIAH P E R P A J A K A N II

Recommend Documents