AWARENESS/REFRESHING QUALITY MANAGEMENT SYSTEM ISO 9001 : 2008
HORISON SEMINYAK - BALI PT. METROPOLITAN LAND Tbk.
Sasaran Presentasi •
•
Audience memahami secara garis besar tentang standar sistem manajemen ISO 9001:2008 Audience mendapatkan gambaran mengenai implementasi ISO 9001:2008
ISO
The International Organization for Standardization Organisasi Internasional Untuk Standardisasi Berasal dari kata Yunani “ISO”, yang berarti “sama / sepadan” Berdiri tahun 1947, berpusat di Jenewa, Swiss Terdiri dari banyak Komite Teknik Anggota : perwakilan dari 161 pemerintah Bertugas mengharmonisasikan standar yang sering umum digunakan menjadi Standard Internasional Bukan merupakan badan sertifikasi Penerapan Standard Internasional yang dikeluarkannya bersifat sukarela adalah badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standardisasi nasional setiap negara dan juga organisasi swasta.
Sertifikasi Sistem Manajemen Focus : Quality Management Environmental Management Health and Safety Management Information Security Industry Spesific : Food Automotive Oil and Gas
ISO 22000 ISO (TS) 16949 ISO (TS) 290001
ISO 9001 ISO 14001 OHSAS 18001 ISO 27001
ISO 9000 family of standards ISO 9000:2008 – Quality management system – Fundamentals and vocabulary ISO 9001:2008 – Quality management system – Requirements ISO 9004:2008 – Quality management system – Guidelines for performance improvements ISO 19011:2002 – Guidelines for quality and/or environmental systems auditing
EVOLUSI ISO 9001 SERIES ISO 9001:1987
Corrective Action
ISO 9001:1994
Preventive Action
ISO 9001:2000 PROCESS APPROACH
ISO 9001:2008
Continual Improvement Continual Improvement
Definisi Mutu Produk atau pelayanan jasa dikatakan bermutu, bila suatu produk atau jasa dapat memenuhi syarat atau keinginan pelanggan, dimana pelanggan dapat menggunakan atau menikmati produk atau jasa tersebut dengan sangat puas dan ia menjadi pelanggan tetap Mutu adalah derajat kemampuan suatu produk atau jasa untuk memenuhi kepuasan pemakai dan penghasilnya (Phillip B. Crosby, 1986)
Definisi Mutu (Lanjutan) Mutu secara resmi diartikan oleh ISO 9001:2008 sebagai :
“Kemampuan dari kesatuan karakteristik produk, sistem atau proses untuk memenuhi persyaratan pelanggan atau pihak terkait yang dinyatakan atau tersirat”.
Definisi Sistem Manajemen Mutu (SMM) Menurut Bahar, 1993 salah satu definisi dari Sistem Manajemen Mutu adalah Suatu sistem atau bentuk manajemen yang mendorong seluruh organisasi untuk bekerja efektif memperbaiki proses dan mengurangi pemborosan guna meningkatkan penilaian konsumen terhadap performance perusahaan.
Definisi Sistem Manajemen Mutu (lanjutan)
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
“Persyaratan standar yang digunakan untuk mengakses kemampuan organisasi dalam memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan yang sesuai”
EVOLUSI QUALITY Inspection
Statistical Quality Control
Quality Assurance
Total Quality Management
- Deteksi - Metode pengukuran - Departemen inspeksi - Kontrol - Metode statistik (sampling) - Dept. manufacturing dan engineering - Koordinasi - Metode program dan sistem - Semua bagian dan manajamen puncak hanya merancang, rencana, dan menetapkan kebijakan kualitas. - Akibat penerapan - Metode perencanaan strategi, tujuan dan menggerakkan organisasi - Semua orang dalam organisasi dengan manajemen yg kuat dari Top Manajemen
FOKUS PADA PROSES, BUKAN PADA PRODUK/JASA Berdasar pola Plan-Do-Cek-Action (PDCA) Pendekatan PROSES Fokus pada PELANGGAN (internal dan eksternal) Peningkatan BERKESINAMBUNGAN
Mutu
Upaya Manajemen
P
D
A
C Waktu
Gambar 1. Upaya manajemen untuk mencapai mutu dengan pola PDCA
Continual ContinualImprovement Improvementof ofthe theQuality QualityManagement ManagementSystem System
Satisfaction
Cus t
om ers
Management Management Responsibility Responsibility
Measurement, Measurement, Analysis Analysisand and Improvement Improvement
Product Product Realization Realization
Input Elements
Information Flow
me rs
Quality Management System
Product
Cu sto
Requirements
Resource Resource Management Management
Output Elements
Value - Adding Activities
Gambar 2. Pola Sistem Manajemen Mutu
TUJUAN ISO 9001:2008 CUSTOMER SATISFACTION (Kepuasan Pelanggan) REDUCE NON CONFORMITY (Mengurangi Ketidaksesuaian) CONTINUAL IMPROVEMENT (Perbaikan Terus Menerus)
Keuntungan dari penerapan ISO 9001:2008 Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan Memperbaiki citra mutu dan persaingan Menaikkan produktivitas dan mutu produk atau jasa melalui : - team work dan komunikasi yang baik - kontrol yang lebih kuat - mereduksi pemborosan Menyediakan pelatihan yang sistematis terhadap semua staf melalui prosedur dan instruksi kerja yang didefinisikan dengan baik Meningkatkan kepedulian mutu dalam perusahaan
PERSYARATAN
ISO 9001 : 2008
QUALITY MANAGEMENT SYSTEM
PASAL-PASAL ISO 9001:2008 1.
Ruang Lingkup
2.
Acuan Normative
3.
Istilah dan Definisi
4.
Sistem Manajemen Mutu 4.1 Persyaratan Umum 4.2 Persyaratan Dokumentasi
5.
Tanggungjawab Manajemen 5.1 Komitmen Manajemen 5.2 Fokus kepada Pelanggan 5.3 Kebijakan Mutu 5.4 Perencanaan 5.5 Tanggungjawab, Wewenang dan Komunikasi 5.6 Tinjauan Manajemen
PASAL-PASAL ISO 9001:2008 6.
Manajemen Sumber Daya 6.1 Penetapan Sumber Daya 6.2 Sumber Daya Manusia 6.3 Infrastruktur 6.4 Lingkungan Kerja
7.
Realisasi Produk 7.1 Perencanaan Realisasi Produk 7.2 Rangkaian Proses yang Berhubungan dengan Pelanggan 7.3 Desain dan Pengembangan* 7.4 Pembelian 7.5 Ketentuan Produksi dan Pelayanan Jasa 7.6 Pengendalian Alat Pemantau dan Pengukuran
PASAL-PASAL ISO 9001:2008 8.
Pengukuran, Analisa dan Peningkatan 8.1 Umum 8.2 Pemantauan dan Pengukuran 8.3 Pengendalian Produk Yang Tidak Sesuai 8.4 Analisa Data 8.5 Peningkatan
* Aplikasi Ijin Pengecualian hanya diberikan pada pasal 7 SMM
4. SISTEM MANAJEMEN MUTU 4.1 PERSYARATAN UMUM
Identifikasi Proses PROCESS MODEL
Tentukan Urutan Proses dan Hubungan Antar Proses
o 5
Plan
8
6 Do
7
Act Check
PROCESS MODEL (BISNIS PROSES)
o
4. SISTEM MANAJEMEN MUTU 4.2 PERSYARATAN DOKUMENTASI 4.2.1 Umum Dokumentasi sistem manajemen mutu harus mencakup :
Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Pedoman Mutu Prosedur terdokumentasi yang disyaratkan oleh Standar (6 Prosedur wajib) Dokumen, termasuk rekaman yang ditetapkan perusahaan
Satu dokumen (prosedur) mungkin memenuhi lebih dari satu persyaratan (pasal). Dan sebaliknya.
PERSYARATAN DOKUMENTASI Prosedur yang harus didokumentasikan dalam ISO 9001:2008 : 4.2.3 Pengendalian Dokumen 4.2.4 Pengendalian Catatan 8.2.2 Audit Mutu Internal 8.3
Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai
8.5.2 Tindakan Perbaikan 8.5.3 Tindakan Pencegahan
Struktur Dokumentasi
Tujuan : Untuk menunjang dokumentasi dan referensi LUAS
Level I
I Pedoman Mutu
Level II
R U A N G
L I N G K U P
II Standard Prosedur Operasional
Level III
III Petunjuk Pelaksanaan
Level IV
IV Dokumen Pendukung
SEMPIT
K E R A H A S I A A N
SEDIKIT
BANYAK
Pedoman Mutu (Quality Manual) (Dokumen Level I)
Menyampaikan secara rasional kegiatan-kegiatan sistem manajemen mutu suatu perusahaan. ISI : • Menerangkan lingkup dari sistem manajemen mutu termasuk aplikasi ijin pengecualian • Mengacu kebijakan dan sasaran manajemen serta interaksi antar proses dalam sistem manajemen mutu (bisnis proses) • Menjabarkan tanggungjawab dan wewenang untuk penerapan dan pencapaiannya (struktur organisasi)
memastikan
• Penjelasan singkat tentang bagaimana setiap persyaratan akan standar ISO 9001 terpenuhi • Membuat acuan ke dokumen terkait dan administrasi
Prosedur Mutu (SPO) (Dokumen Level II)
Menterjemahkan kebijakan dalam manual mutu ke dalam tindakan yang terdokumentasikan untuk menerapkan dan mencapai sasaran. Sekumpulan dokumen yang menjelaskan secara terperinci kegiatan sistem mutu mulai dari bagaimana seseorang melaksanakan fungsinya sampai bagaimana departemendepartemen beroperasi sebagai suatu tim untuk mencapai sasaran manajemen. Diatur dan dikumpulkan berdasarkan departemen, proses atau menurut nomor pasal ISO 9001 berdasarkan identifikasi rangkaian proses.
Prosedur Mutu (SPO) (lanjutan) Atau : Dokumen organisasi
internal
interaksi
pelanggan–pemasok-
Menjelaskan secara jelas proses dan level kegiatan Prosedur harus menyebutkan siapa (tanggungjawab), apa (tindakan yang diperlukan), bagaimana (metode teknik), kapan (waktu atau frekuensi) dan dimana (lokasi) Contoh prosedur pembelian, keluhan pelanggan, dll.
prosedur
penanganan
Petunjuk Pelaksanaan (Dokumen Level III)
Memuat secara terperinci pada tingkatan kerja. Umumnya dokumendokumennya bersifat teknis. Contoh : resep kue, manual perbaikan mobil, manual desain, dll. Prosedur ditujukan untuk operasional departemen atau metode operasi antar departemen, biasanya relatif konstan dengan perusahaan dibanding dengan produk yang sedang diproduksi. Instruksi kerja/petunjuk pelaksanaan adalah dokumen yang dibuat untuk dapat membuat sesuatu, sebagai contoh, instruksi produk yang spesifik, alat tes, teknik produksi, pengepakan atau penanganan.
Drawing
Spesifikasi Teknik
Instruksi Kerja / Petunjuk Pelaksanaan
Inspeksi/Metode Tes atau Instruksi
Rencana QC
Standar Nasional/Internasional
Manual Pemakaian
Resep
Procedures
Procedures Procedures
Contoh-contoh Dokumen Penunjang (level III) :
Dokumen Pendukung (Dokumen Level IV)
Procedures
Contoh dari Catatan Mutu (Records) : Formulir-formulir Sertifikat Laporan-laporan Foto-foto Cek Lis/daftar periksa Kontrak Contoh-contoh yang disetujui Notulen Rapat Data dalam komputer (softcopy)
Procedures Procedures
Catatan Mutu (Records) adalah bukti objektif bahwa sistem telah dilaksanakan dan efektif serta sesuai dengan persyaratan ISO 9001:2008
4.2.2. Pedoman Mutu Isi dari Pedoman Mutu :
• • • •
Ruang lingkup dari Sistem Manajemen Mutu Izin pengecualian Prosedur yang ada / diminta Penjelasan interaksi antar proses dari SMM (Model Proses)
4.2.3 Pengendalian Dokumen Dokumen Sistem Manajemen Mutu harus dikendalikan Harus dibuat prosedur :
Disahkan sebelum digunakan
Ditinjau ulang dan diperbaharui jika perlu dan disahkan ulang
Identifikasi perubahan dan status revisi
Dokumen terkait berada diarea yang membutuhkan
Mudah dibaca dan diidentifikasi
Dokumen dari luar harus dikendalikan
Pastikan dokumen kedaluarsa tidak terpakai
4.2.3 Pengendalian Dokumen (lanjutan) Pengadaan dan Perubahan Dokumen
Pembuatan Persetujuan Pengendalian Distribusi Perubahan/Perbaikan
4.2.4 Pengendalian Catatan Catatan adalah bukti objektif bahwa sistem telah dilaksanakan dan efektif serta sesuai dengan persyaratan ISO 9001. Metode pengendalian seperti : • Identifikasi • Perlindungan • Penyimpanan • Masa Penyimpanan • Disposisi • Mudah dibaca
Perbedaan antara Dokumen Terkendali dengan Catatan Catatan
Dokumen Terkendali
Ditetapkan sebagai acuan operasi
Dibuat setelah aktivitas selesai
Dikendalikan terhadap pengeluaran, perubahan, distribusi dan penarikan
Harus dipelihara, disimpan dan dibuang
Catatan sejarah yang harus disimpan atau bukti aktivitas jaminan mutu
Biasanya dipelihara pada lokasi yang tetap oleh pemilik proses yang membuat catatan
Dibuang jika masa simpan telah lewat
Dokumen Didistribusikan di area yang memerlukan Digunakan sampai penarikan
5. TANGGUNGJAWAB MANAJEMEN 5.4 PERENCANAAN 5.4.1 SASARAN MUTU Ditetapkan oleh manajemen puncak, pemenuhan persyaratan produk (7.1) Tetapkan pada perusahaan
relevan
fungsi
dan
termasuk
level
Terukur dan konsisten dengan kebijakan mutu
dalam
Sasaran Mutu harus : a. Dihasilkan / turunan dari Kebijakan Mutu b. Di-review untuk mengukur konsistensi dengan Kebijakan Mutu c. Dilakukan untuk perbaikan yang berkesinambungan d. Terukur dan dapat dicapai e. Berkaitan dengan pencapaian dari mutu produk/jasa dan proses atau kesesuaian dengan persyaratan QMS ‘S-M-A-R-T’ (Specific-Measurable-Achievable-Realistic-Time scale)
Contoh: Kebijakan Mutu Metropolitan Land, Tbk PT. Metropolitan Land bertekad untuk selalu memuaskan Pelangganpelanggannya melalui : 1. Produk berkualitas sesuai spesifikasi 2. Pelayanan kepada konsumen yang memuaskan 3. Harga wajar dan kompetitif 4. Serah terima tepat waktu
Contoh: Kebijakan Mutu Mal Metropolitan Bekasi Mal Metropolitan – Bekasi bertekad untuk mewujudkan mall dengan kenyamanan, keamanan dan pelayanan terbaik melalui pengelolaan secara intensive untuk dapat selalu memuaskan Tenant dan Pengunjung. Mal Metropolitan - Bekasi bertekad untuk selalu meningkatkan diri dalam segala bidang secara bertahap melalui penetapan sasaran mutu dan rencana kerja yang tepat, serta pengembangan kemampuan sumber daya manusia yang ada
Ruang Lingkup ISO 9001:2008 Ruang Lingkup Sistem Manajemen Mutu meliputi seluruh departemen di Horison Seminyak : Room F&B A&G R&M Semua Proses Pendukung, didalamnya : Finance and Accounting Personalia and General Affair (PGA) Housekeeping Security Information Tachnology (IT) Management Representative
Sistem Manajemen Mutu yang Baik :
Komitmen dan keterlibatan Top Manajemen
Fokus pada Pelanggan
Komunikasi internal dan eksternal yang baik
Perencanaan, kontrol dan eksekusi dari proses yang efektif
Keefektifan dalam penyelesaian masalah
Pengukuran dan analisa data
Hasil Mutu yang positif
Perbaikan yang berkelanjutan
IMPLEMENTASI ISO 9001 : 2008
QUALITY MANAGEMENT SYSTEM
No.
Pasal ISO
Implementasi
1
4.1
Model Proses / Bisnis Proses Panduan untuk subcon atau outsource untuk menunjukkan proses mereka yang sejalan dengan kebijakan perusahaan
2
4.2.1
Penjelasan struktur dokumentasi di dalam Pedoman Mutu
3
4.2.2
Pedoman Mutu terdiri dari : Penjelasan dari lingkup dan pengecualian, company profile, model proses, matriks korelasi
4
4.2.3
Pengendalian dokumen (termasuk dokumen eksternal) Prosedur Nomor identifikasi Status revisi Approval dokumen Status copy Daftar Induk dokumen Daftar distribusi dokumen Mekanisme penarikan dokumen Mekanisme pengadaan dokumen / perubahan dokumen
5
4.2.4
Pengendalian Catatan Prosedur Nomor identifikasi Daftar Induk Catatan Mutu Lokasi, Masa Penyimpanan dan Metode Pembuangan
No.
Pasal ISO
Implementasi
6
5.1;5.2;6.1
Top Manajemen harus mempersiapkan dan memahami tentang Sistem Manajemen Mutu, Komitmen Manajemen, Fokus Pelanggan, Manajemen Sumber Daya
7
5.3
Kebijakan Mutu harus di setujui, didistribusi dan dipahami oleh semua karyawan. Terlampir didalam Pedoman Mutu
8
5.4
Sasaran Mutu Setiap departemen harus memiliki minimal satu sasaran mutu Sasaran mutu harus SMART Setiap sasaran mutu harus dijelaskan dalam action plan, bagaimana cara mencapainya. Semua sasaran mutu harus di-approve oleh Top Manajemen (GM) dan terlampir dalam Pedoman Mutu Pencapaian dari sasaran mutu harus dimonitor oleh departemen tersebut setiap bulannya
(8.2.3)
9
5.5.1
Struktur Organisasi Job desc untuk setiap posisi termasuk wewenang mereka termasuk QMR dan IQA
10
5.5.2
Surat tugas QMR di-approve oleh Top Management dan terlampir didalam Pedoman Mutu Tanggungjawab dan Wewenang QMR harus dinyatakan sbg dokumen
No.
Pasal ISO
Implementasi
11
5.5.3
Rencana komunikasi dan bukti kinerja
12
5.6
Tinjauan Manajemen Agenda (5.6.2) : -Hasil audit -Customer feedback -Kinerja proses dan kesesuaian produk/jasa -Status NCR -Follow up dari Tinjauan Management yang lalu -Perubahan yang mempunyai dampak terhadap SMM -Rekomendasi perbaikan Daftar hadir Risalah rapat (topik,hasil diskusi, PIC, dan due date)
13
6.2.1
Proses rekrutmen harus distandarisasi dan sesuai dengan standar kompetensi karyawan Bukti orientasi untuk Karyawan baru
14
6.2.2
Standar kompetensi utnuk setiap posisi (Pendidikan, Pelatihan, Pengalaman dan Kemampuan) Evaluasi kompetensi untuk setiap karyawan Jadwal/rencana pelatihan dengan berdasarkan hasil evaluasi CV, riwayat pelatihan, riwayat karyawan harus menjadi bukti dari keefektifan SMM.
No.
Pasal ISO
Implementasi
15
6.3
Mekanisme Perawatan Peralatan Daftar Alat Jadwal perawatan Ceklist perawatan Kartu riwayat alat Mekanisme backup (IT)
16
6.4
Lingkungan kerja harus mendukung kerja harian untuk setiap karyawan (mis: kebersihan, kerapian, suhu ruangan, kelembaban, penggunaan alat safety, penanganan kebakaran.
17
7.1
Jadwal pekerjaan Jadwal pengiriman sesuai dengan permintaan konsumne Aktualisasi dari jadwal pekerjaan
18
7.2.1
Aktifitas Penanganan Pengiriman File disimpan berdasarkan konsumen dan diindeks berdasarkan tanggal
19
7.2.2
Bukti dari review Customer Order departemen terkait atau data inventory, pengiriman, dan pelayanan harus tersedia untuk memutuskan penerimaan Customer Order. Semua perubahan secara verbal harus diinformasikan kepada departemen terkait dan direkam
No.
Pasal ISO
Implementasi
20
7.2.3
Adanya komunikasi dengan aktifitas konsumen Informasi produk/jasa harus diupdate (mis. katalog, website, etc) Front office atau call center(frontline) harus memiliki product knowledge yang bagus dan di-update Menyediakan media komunikasi dengan konsumen, untuk menginformasikan tentang PO, pertanyaan, perubahan desain, komplain, dll Keluhan konsumen harus direkam dan diselesaikan dengan baik PIC untuk komplain harus ditetapkan.
21
7.3
Pengembangan dan Desain Rencana desain Penjelasan masukan dan keluaran desain pada setiap langkah Bukti dari review desain Bukti dari verifikasi desain Bukti dari validasi desain Bukti dari perubahan desain
22
7.4.1 7.4.2
Mekanisme pembelian utnuk setiap material, barang, atau pelayanan (termasuk wewenang siapa yang menyetujui pembelian) Detail dari PO (termasuk tanggal permintaan/kebutuhan) Seleksi supplier / vendor (kriteria) Evaluasi supplier / vendor (kriteria) Daftar supplier (aktif dan pasif)
No.
Pasal ISO
Implementasi
23
7.4.3
Bukti verifikasi ketika PO di-supply Informasi untuk supplier apabila kita akan melakukan audit di tempat supplier, harus tercatat dan terdokumentasi sebelum perjanjian supply.
24
7.5.1
Proses dari realisasi produk/jasa harus dalam kondisi terkontrol Spesifikasi produk tersedia WI untuk setiap mesin Mesin atau peralatan tersedia Monitoring dan prngukuran alat tersedia Metode dan PIC monitoring atau aktivitas pengukuran Mekanisme rilis produk/jasa, delivery, dan post-delivery
25
7.5.2
(Dibutuhkan ketika perusahaan memiliki spesial proses. Kekurangan outputnya hanya terlihat setelah produk digunakan atau jasa telah diserahkan) Pengujian dan metode pemeriksaan didokumentasikan termasuk metode sampling Pengujian dan pemeriksaan kriteria dan PIC Pengujian dan pemeriksaan ketersediaan peralatan Pengujian dan hasil dan persetujuan pemeriksaan Pengujian dan pemeriksaan hasil dan persetujuan
26
7.5.3
Identifikasi output/produk (termasuk informasi mengenai: batch, shift, line, plan) Identifikasi status output/produk (OK atau NG Produk)
No.
Pasal ISO
Implementasi
27
7.5.4
Daftar kepemilikan konsumen (mis: gambar, file, film, packaging, bahan material,dll) dan terhitung jumlahnya Laporan ke konsumen ketika kepunyaan mereka hilang, rusak, atau tidak dapat digunakan.
28
7.5.5
Manajemen penyimpanan Stok min – max Identifikasi dalam penyimpanan Metode penanganan dan pengiriman (mis: pengangkutan, penempatan, maksimum penyusunan, kondisi expired) Metode perlindungan dan pengepakan
29
7.6
Verifikasi atau kalibrasi pemantauan dan pengukuran alat Daftar alat yang dikalibrasi Identifikasi pemantauan dan pengukuran alat Jadwal kalibrasi Laporan hasil kalibrasi Status kalibrasi pada setiap alat
30
8.2.1 (8.4) (8.5)
Customer survey, hasil survey, Analisa hasil survey Follow up hasil survey
No. 31
Pasal ISO 8.2.2
(8.5.2) (8.5.3)
32
8.2.3 (8.5.2)
Implementasi Prosedur Internal Audit Program audit Jadwal audit Daftar Auditor Ceklis Audit Audit report Tindakan perbaikan Tindakan pencegahan
Pencapaian dari sasaran mutu harus dimonitor oleh departemen terkait per bulannya Rekaman monitoring sasaran mutu Ketika tidak tercapai departemen harus membuat corrective action
33
8.2.4
Rekaman harus menunjukkan personal yang berwenang melepas produk untuk diserahkan kepada pelanggan Jika pelepasan produk atau penyerahan jasa tidak sesuai dengan kriteria, maka harus diotorisasi oleh personal yang berwenang dan apablia memungkinkan disetujui oleh pelanggan.
34
8.3
Produk tidak sesuai Ada prosedur, identifikasi, dan penanganan (termasuk PIC-nya) Label/area/remark yang membedakan NC produk dari produk bagus
No.
Pasal ISO
Implementasi
35
8.5.1
Bukti perbaikan setelah implementasi SMM
36
8.5.2 8.5.3
Tindakan perbaikan dan pencegahan Prosedur Form tindakan perbaikan dan pencegahan - penjelasan temuan - tindakan segera, PIC, tanggal (bila dibutuhkan) - analisa penyebab/akar masalah - penjelasan tindakan perbaikan dan pencegahan, PIC, dan - hasil verifikasi, PIC, tanggal verifikasi
due date
ISO 9001:2008
Audit Proses yang sistematis, independen, dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit. Dan mengevaluasi bukti tersebut secara obyektif untuk menentukan tingkat kesesuaiannya dengan kriteria audit.
Bukti Audit Merupakan informasi yang digunakan oleh auditor untuk menentukan apakah informasi yang sedang diaudit pernyataannya sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Kriteria Audit Seputar kebijakan, prosedur atau persyaratan yang dijadikan rujukan. Bila ternyata bukti audit tidak sesuai dengan kriteria audit yang telah ditetapkan, maka hal tersebut dinyatakan sebagai temuan. Dan temuan tsb ditulis dalam laporan audit (NCR).
AMI : AUDIT MUTU INTERNAL - Bertujuan untuk memeriksa sejauh mana organisasi menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di lingkungan organisasinya; memeriksa kesesuaian penerapan dengan persyaratan sistem majemen mutu. - Dilaksanakan 2x dalam setahun. ( April & Oktober )
Kenapa AMI harus dijalankan? - Untuk menentukan pemenuhan dari Sistem Manajemen Mutu auditee (orang atau bagian yang diaudit) dengan persyaratan Sistem Manajemen Mutu. - Untuk menentukan apakah Sistem Manajemen Mutu auditee telah dilaksanakan dan dipelihara secara cukup. - Mengidentifikasi area yang berpotensi untuk perbaikan. Mengkaji kemampuan dari proses tinjauan manajemen internal untuk memastikan keberlanjutan dan keefektifan Sistem Manajemen Mutu. - Untuk mengevaluasi Sistem Manajemen Mutu organisasi dimana terdapat keinginan untuk membuat hubungan kontrak, seperti dengan pemasok atau partner.
SURVEILLANCE / EKSTERNAL AUDIT Audit yang dilakukan oleh pihak luar, dalam hal ini adalah PT. URS Services Indonesia. URS akan meninjau manual mutu dan prosedur yang ada di PT. Metropolitan Land Tbk. dan meninjau kualitas evaluasi perusahaan apakah target yang ditetapkan untuk program manajemen terukur dan dapat dicapai. Dilaksanakan 2x dalam setahun. ( Juni & Desember )
CATAT APA YANG KAMU LAKUKAN LAKUKAN APA YANG KAMU CATAT
TUNJUKKAN PADA KU