SKRIPSI RATU AYU ANDYNINGTIAS IDENTIFIKASI KANDUNGAN BORAKS PADA KERUPUK PULI DI PASAR TRADISIONAL KOTA MALANG
PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013
SKRIPSI RATU AYU ANDYNINGTIAS IDENTIFIKASI KANDUNGAN BORAKS PADA KERUPUK PULI DI PASAR TRADISIONAL KOTA MALANG
PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013 i
Lembar Pengesahan
IDENTIFIKASI KANDUNGAN BORAKS PADA KERUPUK PULI DI PASAR TRADISIONAL KOTA MALANG SKRIPSI Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang 2013
Oleh:
RATU AYU ANDYNINGTIAS 09040069
Disetujui oleh:
Pembimbing I
Pembimbing II
Drs. Harjana, M.Sc., Apt NIDN. 0010114302
Sovia Aprina Basuki, S. Farm., M.Si., Apt NIP UMM. 144.0804.0452
ii
Lembar Pengujian
IDENTIFIKASI KANDUNGAN BORAKS PADA KERUPUK PULI DI PASAR TRADISIONAL KOTA MALANG SKRIPSI Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji pada tanggal 10 Juli 2013
Oleh :
RATU AYU ANDYNINGTIAS 09040069
Tim Penguji Penguji I
Drs. Harjana, M.Sc., Apt NIDN. 0010114302
Penguji II
Sovia Aprina Basuki, S. Farm, M.Si, Apt NIP UMM. 144.0804.0452
Penguji III
Penguji IV
Drs. H. Achmad Inoni, Apt NIP. 0020124205
Arina Swastika Maulita, S.Farm., Apt NIP. iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT atas ridho yang telah diberikan, terima kasih atas segala rahmat dan hidayah serta karunia yang telah Engkau berikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Identifikasi Kandungan Boraks pada Kerupuk Puli di Pasar Tradisional Kota Malang. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa berkat bantuan, dukungan dan bimbingan, serta arahan dari banyak pihak sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesarbesarnya kepada : 1.
Tri Lestari H., M. Kep.Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2.
Dra. Uswatun Chasanah, M. Kes., Apt. selaku Ketua Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang selalu membantu mahasiswa dan mahasiswi menjadi lebih baik.
3.
Drs. Harjana, M. Sc., Apt. selaku dosen pembimbing I yang penuh kesabaran dan tanpa mengenal lelah selalu membimbing serta mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
4.
Sovia Aprina Basuki, S.Farm., M. Si., Apt. selaku dosen pembimbing II dan Kepala Laboratorium Prodi Farmasi yang selalu memberikan semangat dalam mendukung, mengarahkan, mengajarkan dan membimbing serta selalu memberikan motivasi.
5.
Drs. Achmad Inoni, Apt. selaku penguji I yang tidak lengah memberikan banyak saran dan masukan serta motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
iv
6.
Arina Swastika Maulita, S.Farm,. Apt. selaku penguji II dan Dosen Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang, serta seorang sahabat yang baik, selalu memberikan saran, masukan dan yang telah susah payah membantu jalannya ujian skripsi sehingga kami dapat menyelesaikan dan melaksanakan ujian skripsi dengan baik.
7.
Dian Ermawati, S. Farm., Apt. selaku dosen wali yang selalu memberikan masukan, saran, nasehat dan berkenan membimbing dari awal kuliah hingga berakhirnya studi.
8.
Semua Dosen Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang sudah memberikan waktunya untuk membagi ilmunya untuk masa depan kami.
9.
Laboran Laboratorium Sediaan Farmasi dan Laboratorium Kimia Terpadu II, yaitu Mas Ferdi, Mbak Susi dan Mas Bowo yang selalu membantu selama praktikum.
10. Ayahanda Drs. Moh. Rachman Hadiyanto, M.Si. Dan Ibunda Cucun Sunarsih yang tidak henti-hentinya selalu berdoa kepada Allah SWT atas keberhasilan penulis, selalu memberikan motivasi, dukungan, saran dan masukan demi kelancaran skripsi ini. Penulis sangat bangga dan bersyukur kepada Allah SWT atas segala yang beliau berikan baik moril maupun material terutama doa dan kasih sayang yang tak pernah putus. Terima kasih atas ilmu yang sudah diberikan kepada penulis “ILoveYou maa…paa…” 11. Kakanda Ika Nita Yuliansari, Dwi Meryana Permata dan Dewi Indah Widyati yang selalu memberikan motivasi, semangat, nasehat, dukungan dan doa yang tak pernah putus demi keberhasilan penulis dan kelancaran skripsi ini serta kasih sayang yang diberikan selama ini. 12. Kakak ipar
A’Edy, Ka Pier dan Ka Odhon yang selalu membantu,
mendukung dan memberikan motivasi kepada penulis. 13. Shaka Fadillah Rizki, Atthariq Rayhansyah, Genghis, Alden, Madden White Artana, dan Rynan Miles Artana yang selalu memberikan keceriaan dan motivasi buat penulis dan bagi keluarga besar Drs. Moh. Rachman Hadiyanto, M.Si.
v
14. Army Salam yang biasa dipanggil dengan sebutan “bee atau babyee” yang selalu mendampingi dan menemani hari-hari saya, tak pernah lelah untuk memberikan motivasi, semangat, saran dan masukan untuk kelancaran skripsi ini serta kasih sayang yang diberikan selama ini. Jangan pernah lelah untuk selalu mencintai, menemani dan mendukung saya. 15. Sahabat-sahabat saya Siti Sarah, Dwi Selvianti, Ibu Dwi Andayani, Mharviar DP, Aprahminati Musyarofah, Rezky Rofik dan Sahirul Alim atas kebersamaannya selama kuliah di UMM, selalu memberi semangat dan motivasi satu sama lainnya. 16. Uyan wuryani, Adhe Arazty, Adhe Rhika, Desy Ekarmila, Shifa Fauziyah, Lis Indrawati, Nurlaila Laga, Nia, Nurjianti Ipaenim, Firdha Anita, Mbak Dina, Mz Artabah dan Ka Aan, atas bantuannya selama ini. Karna bantuan kalian semua hambatan-hambatan yang dialami selama menyusun skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. 17. Teman-teman angkatan 2009 yang senantiasa memberikan motivasi dan semangat. Maaf yaa tidak bisa disebutkan satu persatu. 18. Temen-temen kos jl. Simpang bendungan wonogiri No. 18, Mbak Riris Argarini R, Mbak Dewi Septinasari, dan Adhe Reni Septianingsih yang selalu memberikan keceriaan dan kebersamaannya selama ini. 19. Saudara saya KKN-17 tahun 2012 terimakasih atas pengalaman, keceriaan, dan kebersamaan selama 1 bulan di Patokpicis-Wajak. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak untuk kesempurnaan skripsi ini dan semoga bermanfaat bagi pembaca.
Malang, 10 Juli 2013
Penulis
vi
RINGKASAN Identifikasi Kandungan Boraks pada Kerupuk Puli di Pasar Tradisional Kota Malang Boraks merupakan Bahan Tambahan Makanan (BTM) yang sering ditambahkan keberbagai makanan meskipun telah terbit Permenkes RI No 722/MenKes/Per/IX/1988 yang menyatakan boraks dilarang digunakan dalam makanan. Boraks dalam makanan dapat berfungsi memperpanjang masa simpan, menghambat pertumbuhan bakteri, mencegah bau tengik, tekstur menjadi renyah dan memperbaiki rasa serta warna pada makanan. Paparan boraks dapat menyebabkan gangguan gangguan hati, otak dan ginjal bahkan sampai menyebabkan kematian. Tahun 2012 Dinas Kesehatan Kota Malang telah melakukan pengujian boraks terhadap kerupuk ikan, kerupuk rambak, dan bakso serta memberikan hasil positif. Namun untuk pengujian boraks dalam kerupuk puli belum dilakukan di Kota Malang sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada kerupuk tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat kandungan boraks dalam kerupuk puli karena masyarakat pada umumnya menggunakan boraks dalam pembuatan kerupuk puli ini. Metode sampling yang digunakan adalah sampling random. Sampling pada penelitian ini diambil 1 pasar disetiap kecamatan di Kota Malang. Tiap-tiap pasar diambil sebanyak 4 sampel dari pedagang yang menjual kerupuk puli dan dilakukan replikasi sebanyak 3 kali. Identifikasi boraks dilakukan dengan metode uji nyala api dan uji kertas kurkumin. Hasil positif boraks jika pada uji nyala api timbul nyala api berwarna hijau dan pada uji kertas kurkumin memberikan warna merah pada kertas. Kontrol negatif diperlukan untuk memastikan bahwa metode yang digunakan memberikan hasil uji yang valid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan metode uji nyala api dan uji kertas kurkumin dari 20 sampel yang diteliti hanya 30% yang mengandung boraks yaitu sampel 1, 7, 11, 14, 15 dan sampel 20. Ternyata masih banyak produsen yang masih menggunakan boraks kedalam kerupuk puli dan intensitasnya diperbanyak sehingga pihak terkait seperti Dinas Kesehatan perlu memberikan penyuluhan tentang boraks dalam makanan. Penyuluhan terutama kepada industri vii
rumah tangga dan pabrik agar kerupuk puli yang beredar dimasyarakat terjamin keamanannya dan konsumen tidak merasa dirugikan. Sebagai alternatif, fungsi boraks dapat digantikan dengan Sodium Tripolyphosphat (STPP) yang diketahui aman bagi kesehatan. Selain itu perlu diadakan pengawasan yang lebih ketat tentang makanan yang beredar dipasaran.
viii
ABSTRACT Identification Of Borax Contamination In Puli Cracker At Traditional Markets In Malang
Borax is one of the ingredient that strictly prohibited based on Peraturan Menteri Kesehatan RI No 722/MenKes/Per/IX/1988. Borax contamination can causing a brain disorder, liver, kidney and even causing death. This research was aimed to prove if there was any borax contamination in puli crackers, that been sold in the traditional market in Malang. The sample of puli crackers that been observed were bought from 20 seller at 5 different markets, i.e. Blimbing, Sukun, Mertojoyo, Baru dan Induk Gadang. The sample were tested with flame method and curcumin paper. The positive results of borax contamination was shown by green color in a flame method and red color in a curcumin paper method. The results showed that six out of 20 seller, at the traditional market in Malang sold puli crackers those were positively containing borax. Keywords: Puli Crackers, Borax, Curcumin Paper Test, Flame Test
ix
ABSTRAK Identifikasi Kandungan Boraks pada Kerupuk Puli di Pasar Tradisional Kota Malang
Boraks merupakan salah satu bahan pengawet yang dilarang penggunaannya dalam makanan menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No 722/MenKes/Per/IX/1988. Paparan boraks dapat menyebabkan gangguan otak, hati, dan ginjal bahkan sampai menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan ada tidaknya kandungan boraks dalam kerupuk puli yang dijual di Pasar Tradisional Kota Malang. Sampel kerupuk puli yang diteliti sebanyak 20 pedagang dari 5 pasar yang tediri dari Pasar Blimbing, Sukun, Mertojoyo, Baru, dan Induk Gadang. Sampel diuji dengan metode nyala api dan kertas kurkumin. Hasil positif adanya senyawa boraks ditunjukkan oleh nyala api berwarna hijau dan kertas kurkumin berwarna merah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 6 dari 20 sampel yang dijual oleh pedagang di Pasar Tradisional Kota Malang positif mengandung boraks. Kata kunci : Kerupuk puli, Boraks, Uji Kertas Kurkumin, Uji Nyala Api.
x
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii LEMBAR PENGUJIAN .................................................................................. iii KATA PENGANTAR .................................................................................... iv RINGKASAN ................................................................................................. vii ABSTRACT ..................................................................................................... ix DAFTAR ISI .................................................................................................. xi DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi BAB I
PENDAHULUAN ........................................................................... 1 1.1 Latar belakang .......................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 3 1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 3 1.4 Manfaat Penelitian .................................................................... 4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 5 2.1 Kerupuk .................................................................................... 5 2.1.1 Pengertian Kerupuk ......................................................... 5 2.1.2 Kerupuk beras (Oryza sativa INN) ................................. 5 2.2 Keamanan Pangan .................................................................... 7 2.3 Bahan Tambahan Pangan ......................................................... 8 2.3.1 Pengertian Bahan Tambahan Pangan .............................. 8 2.3.2 Fungsi Bahan Tambahan Pangan .................................... 10 2.3.3 Penggolongan Bahan Tambahan Pangan ........................ 10 2.3.4 Peraturan Menteri Kesehatan RI No.1168/Menkes/Per/X/1999 tentang Bahan Tambahan Pangan ........................................................... 12 2.4 Bahan Pengawet ....................................................................... 13 2.4.1 Jenis-jenis Bahan Pengawet ........................................... 15 2.4.2 Cara mengenali bahan pengawet pada makanan ............. 15
xi
2.5 Boraks ....................................................................................... 16 2.5.1 Definisi Boraks ............................................................... 16 2.5.2 Sifat Fisikakimia ............................................................. 16 2.5.3 Kegunaan Boraks Pada Makanan ................................... 17 2.5.4 Bahaya Boraks Terhadap Kesehatan............................... 18 2.6 Analisis Kualitatif Boraks ........................................................ 19 2.6.1 Pembuatan Larutan Air Kapur (Lime Water) .................. 19 2.6.2 Pembuatan Kertas Kurkumin .......................................... 19 2.6.3 Uji Kualitatif Boraks ....................................................... 20 2.7 Pasar Tradisional yang ada di Kota Malang ............................. 24 BAB III KERANGKA KONSEPTUAL........................................................ 27 3.1 Bagan Kerangka Konseptual .................................................... 27 3.2 Konseptual ................................................................................ 28 BAB IV METODE PENELITIAN ................................................................ 30 4.1 Jenis Penelitian ......................................................................... 30 4.2 Metode Sampling...................................................................... 30 4.2.1. Populasi ........................................................................... 30 4.2.2. Sampel............................................................................. 30 4.2.3. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................... 30 4.2 Alat dan Bahan ......................................................................... 31 4.2.1 Alat .................................................................................. 31 4.2.2 Bahan ............................................................................... 31 4.3 Prosedur Penelitian ................................................................... 32 4.3.1 Uji Kontrol Pada Uji Kualitatif Boraks ......................... 32 4.3.2 Pembuatan Larutan Air Kapur (Lime Water) .................. 33 4.3.3 Preparasi Sampel ............................................................. 33 4.3.4 Uji Kualitatif Boraks ....................................................... 33 4.4 Analisis Data ............................................................................ 34 BAB V
HASIL PENELITIAN ..................................................................... 35 5.1 Teknik Sampling ...................................................................... 35 5.2 Analisis Kualitatif Boraks Pada Kerupuk Puli ......................... 36 5.2.1 Hasil Preparasi Sampel .................................................... 36
xii
5.2.2 Pemeriksaan Warna Pada Kertas Kurkumin ................... 37 5.2.3 Uji Kontrol Pada Kertas Kurkumin ................................ 39 5.2.4 Pengamatan Warna Nyala Api ........................................ 40 5.2.5 Uji Kontrol Pada Nyala Api ............................................ 41 5.3 Analisis Data Boraks Pada Kerupuk Puli ................................. 42 BAB VI PEMBAHASAN .............................................................................. 44 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 48 7.1 Kesimpulan .............................................................................. 48 7.2 Saran ......................................................................................... 48 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 49 LAMPIRAN ..................................................................................................... 52
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
II.1 Syarat mutu kerupuk puli ....................................................................... 7 II.2 Profil Toksikologi akut pada Boraks ..................................................... 19 IV.1 Tempat-tempat Pengambilan Sampel ..................................................... 31 V.1 Lokasi dan Penamaan Tempat Pembelian Sampel Kerupuk Puli........... 35 V.2 Berat Sampel Hasil Pembakaran ............................................................ 36 V.3 Hasil Pemeriksaan Warna Pada Kertas Kurkumin ................................. 37 V.4 Hasil Pengamatan Warna Pada Nyala Api ............................................. 40 V.5 Analisis Data Boraks Pada Kerupuk Puli ............................................... 42
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
2.1
Struktur Natrium Tetraborat ................................................................... 16
2.2
Curcuma domestica Vahl ....................................................................... 20
2.3
Struktur Kurkumin .................................................................................. 21
2.4
Struktur Desmethoksikurkumin .............................................................. 21
2.5
Struktur Bis-desmitoksikurkumin........................................................... 21
2.6
Tautomeri Keto-Enol Pada Kurkumin .................................................... 22
2.7
Kurkumin Dalam Suasana Asam ............................................................ 22
2.8
Kompleks Khelat Rosasianin.................................................................. 22
2.9
Peta Pasar Blimbing................................................................................ 24
2.10 Peta Pasar Mertojoyo .............................................................................. 24 2.11 Peta Pasar Besar...................................................................................... 25 2.12 Peta Pasar Sukun .................................................................................... 25 2.13 Peta Pasar Induk Gadang ........................................................................ 26 3.1
Skema Kerangka Konseptual .................................................................. 27
5.1
Hasil Proses Pengabuan pada Sampel .................................................... 36
5.2
Kontrol Positif pada Kertas Kurkumin ................................................... 39
5.3
Kontrol Negatif pada Kertas Kurkumin ................................................. 40
5.4
Kontrol Positif pada Kertas Kurkumin + amoniak ................................. 40
5.5
Kontrol Positif pada Nyala Api .............................................................. 41
xv
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran
Halaman
1. Daftar Riwayat Hidup .................................................................................. 52 2. Surat Pernyataan........................................................................................... 53 3. Alat yang Digunakan Dalam Praktikum ...................................................... 54 4. Foto Preparasi Sampel.................................................................................. 55 5. Foto Hasil Uji Kualitatif Nyala Api ............................................................. 56 6. Foto Hasil Uji Kualitatif Kertas Kurkumin .................................................. 63 7. Foto Sampel Uji ........................................................................................... 83
xvi
DAFTAR PUSTAKA
Alexeyev, V. N. 1967. Qualitative Analysis. MIR PUBLISHERS. Moscow. Page 531 Anonima, 1979. Farmakope Indonesia edisi III. Departement Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Halaman 427-428. Anonimb, 2011. Profil Dinas Pasar Kota Malang. Malang. Anonimc, 1995. SNI 01-4307-1996. Kerupuk Beras. Jakarta. http://dl.dropbox.com/u/65458726/SNI%20Pertanian/Tanaman%20Pangan %20dan%20Hortikultura/Produk%20Olahan/SNI%2001-43071996%20kerupuk%20beras.pdf. diakses tanggal 3 maret 2013. Anonimd, 1995. Standart Nasional Indonesia 01-0222-1995. Peraturan Mentri Kesehatan RI No. 277/Menkes/Per/Ix/88 tentang Bahan Tambahan Makanan. Jakarta. Anwar, F. 2006. Keamanan Pangan. Didalam Y.F. Baliwati, A. Khomsan, dan C.M. Dwiriani (editor). Pengantar Pangan dan Gizi. Penebar Swadaya. Jakarta. Halaman 120. Badan POM. 2012. Makanan mengandung Boraks dan Tercemar Bakteri. http://www.dinkesrl.net/hasil-lab-bpom-sampel-makanan-mengandungboraks-dan-tercemar-bakteri/. Baliwati, Y. F., Khomsan, A., Dwiriani, C. M. 2006. Pengantar Pangan dan Gizi. Penebar Swadaya. Jakarta. Halaman 84-93. Cahanar, P. dan Irwan, S. 2006. Makanan Sehat Hidup Sehat. PT Kompas Media. Jakarta. Halaman 169. Cahaya, I. S. 2003. Bahan Tambahan Makanan, Manfaat Dan Dampak Terhadap Kesehatan. Universitas Sumatera Utara. Fakultas Kesehatan Masyarakat http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/71033845.pdf diakses tanggal 21 januari 2013. Cahyadi, W. 2009. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan, edisi II. Bumi Aksara. Jakarta. Daniaty, L. 2009. Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Siswa Tentang Makanan Dan Minuman Jajanan Yang Mengandung Bahan Tambahan Makanan Tertentu. Medan. Dinas Kesehatan Kota Malang. 2012. Formalin, Boraks Dan Rhodamin B. http://dinkes.malangkota.go.id/index.php/artikel-kesehatan/116-formalinboraks-dan-rhodamin-b.
xvii
Edwards, Debra. Ph.D. 2006. Report of the Food Quality Protection Act (FQPA) Tolerance Reassessment Eligibility Decision (TRED) for Boric Acid/Sodium Borate Salts. EPA ( Environmenta Protection Agency). United States. Page 3. Flanaga, R.J., Braithwaite, R.A., Brown, S.S., Widdop, B., De Wolf, F.A. 1995. Basic Analytical Toxicology. World Healt Organization. Geneval. Page 85. Haddad, L.M., Winchester, J.F. 1990. Borats on Clinical Management of Poisoning and Drugs Overdose. WB Saunders Co. Philadelphia-LondonMontreal-Toronto-Sydney-Tokyo. Page 1447-1449. Hanny C. Indraswari. 2003. Teknologi Pengolahan Pangan: Kerupuk Puli MasaKini. Kanisius. Yogyakarta. Halaman 11. http://www.bukabuku.com/browse/bookdetail/17452/teknologipengolahan-pangan-kerupuk-puli-masa-kini.html. Diakses tanggal 21 januari 2013. Harmita. 2006. Amankah Pengawet Makanan bagi Manusia?. Majalah Ilmu Kefarmasian. Volume III. No 1. Halaman 53-54. Horwitz, W. 2000. Official Methods of Analisys of AOAC INTERNATIONAL, 17 th edtion, vol II. AOAC official method 970.33 Boric acid and borates in food qualitative test, first action 1970, Chapter 47, United Stated of America. p. 11. Karsin, E.S. 2006. Peranan Pangan dan Gizi dalam Pembangunan. Di dalam Y.F. Baliwati, A. Khomsan, dan C.M. Dwiriani (editor), Pengantar Pangan dan Gizi. Penebar Swadaya. Jakarta. Halaman 120. Mahadik, Dr. K. R. dan Bhosale, S. H. 2008. Hand Book of Practical Chemistry (Inorganic & Organic). Nirali Prakashan. Pune. Page 31. Maydayanti, R. I. 2009. konsumsi, persepsi dan prefensi konsumen terhadap kerupuk pada ringkat rumah tangga di desa situ ilir, kecamatan cibubulang, kabupaten bogor. fakultas pertanian, IPB.http://www.scribd.com/doc/21063992/Dinamika-Pasar-AgribisnisPreferensiDiakses. tanggal 26 februari 2013. Nuraini, H. 2007. Memilih & Membuat Jajanan Anak Yang Sehat & Halal. Qultum Media, Jakarta. Halaman 51. Peraturan Menteri Kesehatan RI. No.722/Menkes/Per/IX/1988 dan No.1168/Menkes/Per/X/1999 Bahan Tambahan Makanan.. http://portal.ristek.go.id/news.php?page_mode=detail&id=1045. Peraturan Pemerintah RI. 2004. Undang-Undang tentang Keamanan, mutu dan gizi pangan, No. 28. Bab 1, Pasal I. Jakarta. http://tanamanpangan.deptan.go.id/doc_pengumuman/UU_Pangan_No.18 _.pdf. Diakses tanggal 2 januari 2013. xviii
Peraturan Pemerintah RI. 2012. Undang-Undang tentang Pangan No. 18. Bab 1, Pasal I. Jakarta. www.bpkp.go.id/uu/filedownload/4/61/954.bpk. Prayitno, S. dan Susanto, T. 2001. Teknologi Pengolahan Pangan Kerupuk Udang Sidoarjo. Kanisius. Yogyakarta. Halaman 37. Roth, H. J. dan Blaschke, G. 1985. Analisis Farmasi. Gadjah Mada Univercity Press. Bulaksumur, Yogyakarta. Halaman 31. Rowe C. R., Paul J. S. dan Marian E. Q. 2006. Handbook of Pharmaceutical Excipients 6th Edition, L.E.G.O.S.p.A. Italy. page 634. Saparinto, C. dan Diana. H. 2009. Bahan Tambahan Pangan. Kanisius. Yogyakarta. Sirait, M. 2007. Penuntun Fitokimia Dalam Farmasi. ITB. Bandung. Halaman 228-231. Stankovic, I. 2004. CURCUMIN. Chemical and Technical Assessment (CTA). FAO. 61st JECFA. Sugiatmi, S. 2006. Analisis Faktor-Faktor Risiko Pencemaran Bahan Toksik Boraks Dan Pewarna Pada Makanan Jajanan Tradisional Yang Dijual Di Pasar Pasar Kota Semarang, Thesis Magister Kesehatan, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Semarang. Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung. Halaman 61-69. Wahyono, R. 2003. Pembuatan Aneka Kerupuk. hal 3. Niaga Swadaya. http://books.google.co.id/books?id=wxuvr2f5CeUC&printsec=frontcover &dq=Pembuatan+aneka+kerupuk&hl=id&sa=X&ei=S283UbyqK8jMrQed poCIAQ&redir_esc=y. diakses tanggal 3 maret 2013. Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
xix